Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas X_SMK_kriya_keramik_wahyu

Kelas X_SMK_kriya_keramik_wahyu

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:21:27

Description: Kelas X_SMK_kriya_keramik_wahyu

Search

Read the Text Version

LAMPIRAN D.4 Joy Tanner. Rice pot. Copyright © 2002-2005 MudFire, Inc. [email protected] Lidded preserve pot 10cm high. Stoneware with celadon baseglaze and beautiful tenmoku wax resist decoration. Spoon hole in the main body.Harry Davis - Crowan Pottery - A gallery of pots.htm Storage jar Approx. 16cm high. Stoneware with ground fitted lid. Wax resist decoration . Harry Davis - Crowan Pottery - A gallery of pots.htm

LAMPIRAN D.5 Jan Lee. \"naked raku\" . Copyright © 2002-2005 MudFire, Inc. [email protected] or thrown before being burnished to create a smooth surface. The design is made using coloured slips before firing to 1000 degrees Celsius. VIRTUAL CERAMIC GALLERY at The Chapel of Art in Criccieth, Gwynedd, GB North Wales, UK, Europe Barry GreggCopyright © 2002-2005 MudFire, Inc mudfire.com

LAMPIRAN D.6 Bowl, 6 in. (16 cm) in height, high-alumina body containing 10% red clay, soda glazed atCone 9–10, reduction cooled, 2003. Gail Nichols: 'Soda, Clay and Fire'©2007 Ceramic Publications Company A Subsidiary of the American Ceramic Society MORINO Hiroaki (1934-) Jar, design of clouds and waves Japanese Traditional Pottery.htm Hand Made Pottery by Gloria Singer.htm

LAMPIRAN D.7 Jane Hamlyn Teapot, n.d., stoneware, salt fired Private collection Jane Hamlyn.htm This teapot stands about 21 cmhigh and is glazed with my cobalt blue, plus some wood ash for added fluidity. The body was thrown and then squared into abox shape when the clay was stillsoft. Feet have been added at the four corners [email protected] Copyright © 1999-2006, Steve Irvine 'Teapot' by Jane Hamlyn stoneware, salt fired Private collection Jane Hamlyn.htm

LAMPIRAN D.8 casserole dish.. [email protected] coffee mugs [email protected] Justin5\" dia x 17\"Blue Dome Artist GalleryGerbich 5.htm

LAMPIRAN D.9 Frog Pond PotteryGallery_filesCopyright 2001, John Hesselberth. All rights reserved. Vase, 13 in. (33 cm) in height, 2001. Dolomite wadding was used to set this vase in the kiln. The form has softened and distorted during the firing. Gail Nichols: 'Soda, Clay and Fire' ©2007 Ceramic Publications Company A Subsidiary of the American Ceramic Society

LAMPIRAN D.10 Tone von Krogh. VIRTUAL CERAMIC GALLERY at The Chapel of Art in Criccieth, Gwynedd, GB North Wales, UK, Europe Kim Dryden and Shino Glaze. Copyright © 2002-2005 MudFire, Inc. [email protected] lotus tokoname teapot, 400cc. ©copyright Gray & Seddon 1998 - 2005 last modified Monday 02 October 2006 http://gray-seddon- tea.com/tokoname.shtml

LAMPIRAN D.11 warm rain.Steve Mattison Raku Butter dish - T370 Richard BaxterTerracotta potter.htm Large jar and medium jar - T300 T310 Richard Baxter Terracotta

LAMPIRAN D.12 Bottle by Neil PattersonCopyright ©1997, 2002 Clay Times Inc. Clay Times Magazine

LAMPIRAN E.1 BAHAN KERAMIK BERACUNBerbagai macam bahan yang digunakan dalam industri keramik apabilatidak ditangani dengan baik dan benar akan dapat menimbulkan hal-halyang tidak diinginkan, karena itu beberapa langkah yang kiranya perlu untukditindaklanjuti dalam rangka peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja,diantaranya adalah:1. Bahan-bahan yang berpotensi mendatangkan bahaya (racun) perlu disimpan di tempat yang aman dan diberi label atau keterangan tentang kemungkinan bahaya yang ditimbulkan.2. Adanya petunjuk tertulis tentang penanganan bahan-bahan beracun yang dapat menimbulkan bahaya.3. Adanya petunjuk atau intruksi tentang penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dalam menghadapi bahaya yang ditimbulkan dalam pemakaian alat atau penggunaan bahan-bahan beracun.4. Adanya petunjuk tertulis tentang tanda-tanda keracunan awal seperti pusing kepala, mabuk, dan sebagainya dan langkah-langkah yang perlu diambil dalam usha penyelamatan.5. Adanya petunjuk atau rambu-rambu tentang penyimpanan dan pembuangan bahan-bahan yang berpotensi mendatangkan bahaya.6. Ruangan yang digunkan dalam pekerjaan pengolahan bahan, pengglasiran dan pembakaran perlu ventilasi yang memadai.7. Perlu adanya perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja seperti pakaian kerja, masker, sarung tangan, kacamata terang dan gelap, pemadam kebakaran, dll.8. Penerangan yang cukup pada setiap ruangan.9. Tersedianya air bersih pada bengkel produksi.Beberapa bahan mentah yang digunakan dalam industri keramikmempunyai tingkat kandungan racun yang berbeda-beda. Timbal, asbes,arsen dan barium merupakan bahan yang dikenal secara luas sebagaibahan yang paling berpotensi menimbulkan keracunan apabila sampaiterhirup atau tertelan. Efek yang dapat ditimbulkan oleh bahan-bahanberacun tersebut pada umumnya adalah gangguan pada saluranpernafasan, radang kulit, kerusakan syaraf, dan bahkan dapatmenyebabkan kelumpuhan.

LAMPIRAN E.2Berikut daftar bahan-bahan keramik yang beracun:No Bahan Bahaya yang ditimbulkan1. Alumunium Debu alumunium yang terhirup dapat menimbulkan2. Antimon radang pada saluran pernafasan dan apabila hal ini3. Arsen terjadi secara terus-menerus dalam waktu lama akan menyebabkan penyakit Emphysema dan4. Asbes Pneumothorax yang berhubungan dengn penyakit paru-paru dan saluran pernafasan. Penyakit,ini5. Barium dikatergorikan sebagai penyakit Aluminosis yaitu6. Bismut penyakit paru-paru karena debu alumina. subnitrat Debu antimon yang terhirup dapat menyebabkan7. Borax peradangan kulit yang hebat (Dermatitis),8. Cadmium peradangan pada selaput mata (Conjunctivis)dan radang hidung (Nasal Septum Ulceration).9. Carbon Arsen dan garam-garamnya adalah bahan yang sangat beracun, keracunan yang kronis dapat menyebabkan tidak berfungsinya hati dan ginjal, menghilangkan pigmen kulit, penyakit Herpes (semacam penyakit kulit), dan peradangan pada saluran perncernaan. Apabila telah akut dapat menyebabkan stroke dan kematian. Merupakan mineral yang berserat dan tahan terhadap panas. Serat asbes yang terhirup dapat menyebabkan penyakit Asbestosis yang berkaitan dengan penyakit saluran pernafasan, paru-paru dan kanker. Hampir semua senyawa barium adalah racun, apabila debu barium terhirup atau tertelan dapat menyebabkan diare hebat, gemetaran (Consulsive Tremors) serta kelumpuhan pada otot. Bahan yang digunakan sebagai pewarna luster, bila uap bahan ini terhirup dapat menimbulkan pusing kepala yang hebat. Semua senyawa borax larut dalam air, apabila senyawa borax terhirup atau tertelan dapat menyebabkan muntah, diare, gemetaran dan mabuk. Cadmium sebagai bahan pewarna kuning yang larut dalam asam lemah sehingga tidak digunakan dalam glasir peralatan makan minum. Bahan ini bila tertelan dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, tidak dapat bernafas dengan sempurna (Chocking) dan apabila terhirup dapat menyebabkan batuk, pusing, muntah-muntah dan kelelahan yang hebat. Carbon monoksida merupakan hasil pembakaran

LAMPIRAN E.3monoksida minyak atau kayu yang tidak sempurna, dalam ruang tertutup asap carbon monoksida yang berat akan terkonsentrasi dan apabila terhirup dapat menyebabkan pusing, badan lemah dan mabuk. Dalam keadaan akut dapat menyebabkan pingsan dan kematian karena kekurangan oksigen.10. Chlorine Chlorine dalam bentuk gas merupakan gas yang berat yang keluar dari tungku pembakaran pada proses pembakaran dengan glasir garam. Konsentrasi gas chlorine yang besar bila terkontaminasi dapat menyebabkan peradangan kulit dan selaput saluran pernafasan.11. Cobalt Cobalt apabila terkontaminasi dapat menyebabkan radang kulit dan dapat menimbulkan gejala perasaan tertekan.12. Feldspar Debu feldspar yang mengandung silika bebas apabila terhirup dapat menyebabkan melemahnya mekanisme tubuh yang merupakan gejala penyakit Silikosis.13. Fiberglass Seperti halnya asbes, fiberglass dapat menyebabkan radang kulit apabila terjadi kontak langsung dan apabila terhirup menyebabkan peradangan saluran pernafasan dan paru-paru.14. Iron chromate Debu iron chromate jika terhirup dapat menyebabkan radang paru-paru (Pneumonia).15. Kaolin (China Kaolin dan bahan lain seperti ball clay, fire clay, stoneware mengandung silika bebas yang potensialclay) menyebabkan bahaya penyakit Silikosis yaitu jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh debu silika yang mengendap dalam tubuh.16. Timbal (Lead) Hampir semua senyawa timbal adalah racun kecuali timbal tersebut di-frit. Debu timbal yang terhirup akan sangat berbahaya, menggunakan peralatan makan minum yang diglasir dengan bahan timbal mentah secara terus menerus dapat menyebabkan keracunan. Timbal yang larut dalam makanan atau minuman akan menyebar ke peredaran darah sehingga menyebabkan rasa mual, ingin muntah, Anorexia, gemetaran hebat dan dapat menyebabkan kerusakan pada syaraf otak serta menimbulkan kematian.17. Lithium Senyawa lithium apabila tertelan dapat menyebabkan kerusakan pada otak.18. Mangaan Debu mangaan yang terhirup dapat menyebabkan

LAMPIRAN E.419. Mica rasa kantuk yang hebat dan apabila berlangsung20. Nickel terus menerus dapat menyebabkan kelumpuhan21. Silenium Debu mica apabila terhirup dapat menyebabkan22. Silica peradangan pada saluran pernafasan.23. Stanium Senyawa nickel apabila terkena langsung pada kulit chlorida dapat menyebabkan penyakit Dematitis (peradangan kulit).24. Uranium Silenium digunakan sebagai bahan pewarna merah25. Vanadium pada suhu 10400C, apabila tubuh terkontaminasi pentoxide dapat menyebabkan gejala perasaan tertekan (Depresi) dan radang kulit.26. Zinc oxide Silika sebagai mineral yang berdiri sendiri maupun sebagai silika bebas dalam feldspar atau tanah liat lain apabila terhirup atau tertelan dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang kronis seperti asma, batuk darah dsb. Bahan yang digunakan untuk pengasapan dalam tungku untuk mendapatkan warna mutiara, apabila uapnya terkena mata dapat melukai selaput mata dan apabila terhirup dapat melukai selaput saluran pernafasan. Garam-garam uranium adalah bahan yang sangat beracun apabila terhirup atau tertelan dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit memar kulit, kerusakan ginjal, kanker, dan menimbulkan kematian. Vanadium pentoxide sebagai sumber warna kuning apabila terhirup dapat menimbulkan radang pada saluran pernafasan dan penyakit radang kulit. Zinc oxide dalam bentuk debu atau uap apabila terhirup dapat menyebabkan penyakit pernafasan.Sumber: Daniel Rhodes H.W. Fowler and F.G. Fowler. John W. Conrad Robert Fournier

LAMPIRAN F.1KESALAHAN-KESALAHAN DALAM KERAMIK DAN PERBAIKANNYA Problem Diagnosa PemecahanTanah liat ? Tanah liat terlalu lunakmenempel di ? Permukaan tidak poros ? Keringkan tanah liattangan atau ? Air dari tanah liat pada meja gipspermukaan bendakerja menguap terlalu cepat ? Tutup benda kerjaBenda kerja yang dengan kertasbelum selesai, ? Benda kerja meneringmengering secara terlalu cepat ? Tutuplah benda kerjaberlebihan pada yang belum selesaiwaktu dikerjakan ? Tanah liat terlalu basah dengan plastik atau dan lembek letakkan dalam almariMuncul retak-retak yang lembab. Jikapada benda kerja ? Tanah liat terlalu keras dibiarkan untuk waktusebelum dan kasar yang lama tutuplahpembakaran benda kerja dengan kainbiskuit yang lembab dan plastikTanah liat tidak ? Keringkan benda kerjadapat menyangga secara perlahan-lahan.bentuk sendiri Jauhkan benda kerja dariTanah liat retak aliran udara atau panasatau terbelah secara langsungselama prosespembentukan ? Tutuplah dengan plastik jika perlu ? Keringkan tanah liat ? Gunakan tanah liat yang lebih halusTEKNIK PIJIT (PINCHING) Problem Diagnosa PemecahanBenda teknik pijit ? Dua belahan yang tidak ? Jika tanah liat tidakretak yang di sambung degan baik terlalu kering, potonglahmembentuk atau tidak asa lubang bagian tepinya danlingkaran pada keluar untuk udara gabunglah kedua tepinyasambungan yang tertutup dengan slip tanah liatselama prosespengeringan ? Berilah sedikit lubang untuk udara

LAMPIRAN F.2TEKNIK PILIN (COILING) Problem Diagnosa PemecahanPilinan menjadi ? Gerakan menggulungrata pada waktu ? Buatlah pilinan menjadidigulung tidak merata bulat lagi dan lanjutkan menggulung denganPilinan ? Tanah liat terlalu gulungan 3600Cmenimbulkan keringrongga atau retak ? Gunakan tanah liat yangpada waktu ? Tanah liat terlalu lebih halus/plastisdigulung lembek untukBentuk pilinan menyangga bentuk ? Gunakan tanah liat yangroboh pada waktu berat benda kerja sedikit lebih keras.dilebarkan ataudisempitkan ? Pilinan tidak digabung ? Biarkan bagian dasar secara benar benda kerja mengerasRetak-retak terjadi sebelum menambahsepanjang garis ? Pilinan memiliki pilinansambungan ketebalan yang tidakpilinan sama merata ? Topanglah bentuk- bentuk yang menyempitPilinan menempel ? Pilinan pada benda dari dalam dengan kertaspada permukaan kerja setengah jadi koranformer (cetakan terlalu lama dikeringkanuntuk membentuk untuk dapat ditambah ? Satukan pilinan untukbenda) dengan pilinan baru membentuk pilinan yang yang masih lembek bagus ? Permukaan former ? Gunakan pilinan dengan tidak poros ketebalan yang sama ? Tanah liat mengalami ? Gunakan goresan dan penyusutan selam slip tanah liat untuk proses pengeringan menggabungkan pilinan pertama ke bagian dasar benda ? Tutuplah sekeliling former dengan kertas kotran ? Lepaskan former lebih dulu sebelum tanah liat mengering/mengeras

LAMPIRAN F.3TEKNIK LEMPENG (SLABING) Problem Diagnosa PemecahanKonstruksi slab ? Tanah liat terlaluroboh ? Biarkan slab sedkit lembek mengeras sebelumBagian-bagian dikonstruksislab retak selama ? Tanah liat terlalu keringproses ? Tambahkan grogpembentukan ? Tanah liat letakkan ? Gunakan tanah liat yang pada kain yang kasarSlab robek pada dan kuat (terpal) lebih lunak, jika perluwaktu diangkat lengkungkan slab pada ? Tanah liat digulung saat masih basahTanah liat terlalu tipis sampai mencapai bentukmelengkung yang dikehendaki danselama proses ? Slab memiliki ketebalan biarkan mengeraspengeringan atau yang tidak merata sebelum digabungpembakaran ? Putarlah tanah liat ? Proses pengeringan sesering mungkin terlalu cepat ? Gulunglah lempengan ? Tanah liat yang tanah liat yang lebih digunakan terlalu tebal plastis ? Gunakan roll kayu untuk menggulung ? Keringkan secara perlahan-lahan dari aliran udara atau panas langsung ? Tambahkan grog pada tanah liat untuk mengurangi plastisitasTEKNIK PATUNG (SCULPTURE) Problem Diagnosa PemecahanBenda kerja roboh ? Penyangga terlalu ? Buatlah model lebih lemah untuk menopang stabil berat massa tanah liat ? Pilihlah postur dengan ? Salah penyangga yang lebih memperhitungkan banyak pusat gravitasi

LAMPIRAN F.4PEMBUATAN CETAKAN (MAKING MOULD) Problem Diagnosa PemecahanGips tidak dapatdibuat adonan ? Gips terlalu tua/lama ? Gunakan gips baru.Gunakan plaster Simpanlah gips padastick untukmenuang model tempat kedap udara ? Adonan mengandung ? Tambahkan gips untuk banyak air diaduk ? Gips mungkin caught in ? Periksa cetakan untuk undercuts menetahui kemungkinan terjadi undercuts ? Penggunaan zat ? Gunakan zat penguarai pengurai (releasing yang lebih banyak agent) yang tidak cukupPEMBUATAN TANGKAI (HANDLES) Problem Diagnosa PemecahanHandel patah ? Tekanan yang tidak ? Kurangi tekanan danHandel retak merata pada berilah sentuhan yangselama proses permukaan sepanjang lebih haluspengeringan handel ? Handel mengering lebih ? Tutuplah handelSambungan cepat dari pada benda menggunkan plastikhandel retak keramiknya sehingga handel mengering secaraHandel ? Tanah liat untuk handel perlahan-lahanberkembang tidak lebih basah daripadamerata benda keramik ? Gunakan tanah liat yangHandel retak lebih keras untuk handelselama ? Posisi tangan tiadak benar ? Sambung handel pada saat benda kerja dalam ? Tanah liat disiapkan kondisi setengah kering tidak secara benar (leatherhard) ? Keringkan handel dengan sangat pelan ? Putarlah pergelangan 1800C pada setiap tarikan secara berturut- turut ? Ulilah tanah liat secara sungguh-sungguh

LAMPIRAN F.5TEKNIK PUTAR (THROWING) Problem Diagnosa PemecahanTanah liat tidakbergerak ke ? Tanah liat terlalu jauh ? Pusatkan tanah liat padatengah pada dari pusat kepala kepala putarankepala putaran putaranTanah liat tidak ? Gunakan tanah liat yangmelekat pada ? Tanah liat terlalu kering lebih lembutkepala putaranTanah liat tidak ? Kepala putaran terlalu ? Keringkan kepalamemusat setelah basah putaranberbentuk kerucut ? Tanah liat terlalu keras ? Gunakan tanah liat yangBentuk roboh saat lembutdibuka ? Posisi tangan dan lengan tidak benar ? Periksa posisi tanganBagian tepi retak dan lenganpada waktu dibuka ? Tangan melepas tanah liat mendadak/tergesa- ? Lepas tekanan tanganKuncup kecil-kecil gesa dengan pelan-pelandi pusat bagiandasar ? Tanah liat agak sedikit ? Sesuaikan hingga posisi jauh dari pusat memusat kembaliKetebalan dindingtidak merata ? Dibuka melebihi lebar ? Buka tanah liat jangan bagian dasar terlalu lebar ? Air mengumpul di ? Hilangkan air dengan bagian dasar benda spon ? Tanah liat tidak ? Siapkan tanah liat secara disiapkan secara benar benar ? Tanah liat terlalu keras ? Gunakan tanah liat yang lembut ? Bentuk dibuka terlalu cepat ? Gunakan tekanan ke bawah pada bagian tepi ? Ibu jari tidak berada pada waktu membuka tepat di bagian tengah pada waktu tanah liat di ? Rapikan dengan jarum buka ? Tekan ibu jari ke arah ? Ujung ibu jari bergerak vertikal ke bagian tengah ke bawah bukan kearah tanah liat horizontal pada waktu bagian dasar sebelah ? Gerakkan Ibu jari dalam terbentuk mendatar pada waktu membuka ? Tanah liat terlalu jauh dari tengah putaran ? Hilangkan kuncup degan ibu jari, spon atau alat lain ? Pastikan tanah liat memusat sebelum dibuka

LAMPIRAN F.6Dinding robek ? Terlalu banyak tanah ? Naikkan dinding secarapada waktu liat yang dinaikkan pelan-pelan dengandinaikkan berulang-ulang ? Terlalu banyak tekananTanah liat selama dinaikkan ? Kurangi tekanan padamelengkung tanah liatselama ? Dinding tanah liatmembentuk leher terlalu tipis ? Lakukan pembentukan leher dengan lebih cepatBentuk yang tidak ? Tekanan terlalu besarmerata dari tanah dan tergesa-gesa ? Beri tekanan secaraliat yang perlahan-lahandipusatkan ? Tanah liat dikerjakan tingkatkan sedikitdengan baik melampui batas kecepatan putaranDinding tanah liatjatuh pada bagain ? Posisi lengan dan ? Gunakan sedikit mungkindasar pada waktu badan yang tidak tetap air untuk pelumasandinaikkan untuk mencegah ? Terlalu banyak tekanan kejenuhan tanah liatBentuk cenderung yang tidak merata padamelebar pada waktu tanah liat ? Letakkan lengan padawaktu dinaikkan dinaikkan baki alat putar untuk menyangga siku ke arahDinding roboh ? Dinding terlalu tipis pinggangpada bagian dasar untuk mendukung berat tanah liat ? Berilah tekanan yangBagian dasar merata dan pelan-pelanberlubang pada ? Gerakan tanganwaktu dipotong cenderung keluar ? Lakukan penarikan tanah selama menaikkan liat dengan berurutan ? Jari-jari tidak saling ? Periksa tanah liat benar- menahan selama benar vertikal sewaktu menaikkan menaikkan ? Dinding bawah terlalu ? Jari-jari saling menahan tipis untuk menahan satu sama lain tanah liat ? Biarkan dinding agak ? Terlalu banyak air pada tebal pada bagian dasar bagian dasar ? Hilangkan air dengan ? Bagian dasar terlalu spon tipis ? Sisakan tanah liat untuk dasar antara 1-1.5 cm

LAMPIRAN F.7MENGIKIS (TRIMMING) Problem Diagnosa PemecahanBenda bergoyang ? Bagian tepi tidak ratasaat diletakkan di ? Tegakkan benda,atas kepala ? Benda kerja tidak pusatkan dan rapikan.putaran dipusatkan secara Alternatif lain tambahkan benar pada waktu pilinan tanah liat yangBenda kerja tidak diputar lembek untuk meratakandapat dipusatkansecara benar ? Alat untuk merapikan ? Pusatkan kembali sebaik tumpul mungkin. Jika perluPola pusatkan kembali bagianbergelombang ? Alat dipegang terlalu yang sedang dirapikan”chattering” longgarmuncul ? Tajamkan peralatandipermukaan ? Tanah liat terlalubenda kerja kering ? Letakkan lengan pada baki alat putar untukBagian dasar ? Bagian dasaar terlalu menyangga dan peganmasuk ke dalam tipis alat dengan kuatselama prosesmerapikan ? Tekanan alat terlalu ? Rapikan tanah liat kuat sebelum lewat setengahPada waktu kering (leather hard)memotong alat ? Benda tidak memusat atau buat permukaanmenusuk dengan tepat benda menjadi lembabpermukaan benda sebelum diputar ? Salah memegang alatDinding lebih tipis ? Periksa ketebalanpada satu sisi ? Keramik tidak memusat bagian dasar sebelumdaripada sisi dengan tepat merapikanlainnya ? Tambahkan lempengan tanah liat pada bagian dasar dengan kelembaban yang sama kemudian rapikan ? Periksa benda agar memusat dengan benar ? Gunakan lebih banyak alat yang bulat atau datar dan periksa posisi alat ? Biarkan benda lebih kering sebelum mengikis ? Pusatkan dan kikis kembali jika ketebalan dinding masih memungkinkan

LAMPIRAN F.8PEMBAKARAN BISKUIT (BISCUIT FIRING) Problem Diagnosa PemecahanBenda kerja pecah ? Benda kerja tidakatau retak ? Keringkan benda kerja dikeringkan dengan lebih lama sebelumBenda kerja benar sebelum dibakar pembakaran dan perluterbelah dilakukan pre heat load ? Benda kerja terlalu (pemanasan awalMuncul lubang tebal untuk tingkat sebelum pembakaran)”spit-out” secara kenaikan temperaturtiba-tiba di ? Keroklah bagian bendapermukaan atau ? Kantong-kantong udara yang tebalsetelah yang besar yangpembakaran dan terkandung dalam ? Pastikan adanya saluranmenimbulkan tanah liat untuk keluarnya udarabubuk putihTerjadi retak-retak ? Benda kerja dibakar ? Bakarlah benda kerjarambut terlalu cepat secara lambat sampai suhu 2000C dan 6000C ? Adanya kantong udara yang terkandung dalam ? Buatlah saluran udara tanah liat ? untuk keluar udara dari ? Adanya campuran kantong udara yang ada tidak murni tanah liat ? Jika menggabungkan (biasanya gips) permukaan tanah liat ? Temperatur selama proses pembakaran terlalu pengerjaan sambungan lambat harus kuat dengan digores dan diberi slip ? Dijemur terlalu cepat tanah liat ? Buanglah lempengan ? Tahap pembakaran gips dan cetakan yang pertama terlalu cepat telah usang ? Bersihkan tanah liat dan tidak terkontaminasi bahan lain ? Gunakan lebih banyak tanah liat yang bersih ? Bakarlah biskuit sampai suhu 10000C ? Keringkan seluruh bagian benda kerja sebelum dibakar ? Lakukan pemanasan awal dan bakarlah secara perlahan-lahan

LAMPIRAN F.9PENGGLASIRAN (GLAZING) Problem Diagnosa PemecahanBenda kerja yang ? Temperaturtelah dibakar ? Bakarlah benda kerjabiskuit tidak pembakaran biskuit dengan pembakranmenyerap glasir terlalu tinggi biskuit pada temperatur yang lebih rendahMuncul ? Terlalu banyakgelembung- pewarna oksida atau ? Hangatkan bendagelembung karbon dalam tanah liat sebelum mengglasir dan(bloating) dalam bakarlah padabadan keramik ? Dibakar terlalu lama temperatur yang lebih tinggiDinding tanah liat ? Glasir menyusut danterbelah ketika mengembang selama ? Kurangi penggunaancullet (limbah proses pembakaran pewarnagelas) digunakan pada tingkat yanguntuk dekorasi berbeda dari tanah liat ? Tambahkan grog padaTerjadi crawling tanah liatpada permukaan ? Adanya minyak, lemakglasir, glasir atau debu pada ? Bakarlah padaberpisah menjadi permukaan badan temperatur glasir yanggumpalan- keramik yang dibakar lebih rendahgumpalan atau biskuitberkerut ? Tebalkan dinding tanah ? Campuran glasir liatTerjadi crazing mengandung tanah liatpada permukaan plastis terlalu banyak ? Kurangi penggunaanglasir, retakanhalus ? Lapisan glasir retak cullet sebelum pembakaran ? Cucilah dengan benar ? Campuran glasir terlalu biskuit yang berdebu kental atau pemakaian dan keringkan sebelum glasir terlalu tebal dibakar. Hindari untuk memegang benda ? Penyusunan glasir biskuit terlalu sering yang tidak sesuai ? Kurangi kandungan ? Glasir atau badan yang tanah liat plastis pada dibakar di bawah glasir dan ganti dengan temperatur (underfired) china clay atau kaolin ? Pemakaian glasir yang ? Tambahkan air pada terlalu tebal glasir ? Kurangi ketebalan pemakaian campuran glasir ? Tambahkan kandungan Silika pada glasir ? Dibakar pada temperatur yang lebih tinggi ? Tambahkan air pada campuran glasir

LAMPIRAN F.10Benda-benda ? Pemanasan atau ? Panaskan dan dinginkanyang diglasir pendinginan yang tungku secara perlahan-terbelah (dunting) terlalu cepat lahan, sekitar 2000C dan 6000C.Permukaan yang ? Glasir dibakar sedikittelah diglasir dibawah temperatur ? Jangan membuka pintuterdapat lubang- tungku sebelumlubang kecil ? Membakar glasir terlalu mencapai suhu dibawah(pinholing) cepat 2000C ? Gelembung udara ? Tambahkan grog pada muncul dalam glasir badan keramikGlasir mengelupas ? Kelebihan whiting pada ? Bakar glasir padadari permukaan glasir temperatur yang sedikit(peeling, shelling lebih tinggiatau shivering) ? Tanah liat menyusutpada sekeliling terlalu banyak dari ? Bakarlah secarabagian tepi, pada glasir perlahan-lahanpinggiran danhandel ? Kurangi kandungan silika pada glasir dan tambahkan flux ? Kurangi penggunaan whiting ? Turunkan sedikit temperatur pembakaran glasir ? Kurangi waktu pencelupan dalam glasir ? Tambahkan alkaline frit atau frit lain yang tinggi pada glasir ? Kurangi kandungan silika pada glasir(sumber: Peter Cosentino)

LAMPIRAN G.1 UNSUR, SIMBOL, DAN BERAT ATOM (BA)Unsur Simbol BA Unsur Simbol BAAluminium Al 27 Lithium Li 6,9 121,8 Magnesium Mg 24,3Antimon Sb 74,9 Mangaan Ma 54,9 137,4 Molibdenum Mo 96Arsen As Natrium (sodium) Na 23 32 Nikel Ni 58,7Barium Ba 55,85 Nitrogen N 14 209 Oksigen O 16Belerang S 10,8 Perak Ag 107,9 79,9 Platina Pt 195,2Besi Fe 112,4 Raksa Hg 200,6 40,1 Selenium Se 79Bismuth Bi Seng Zn 65,4 12 Silikon Si 28,1Boron B 35,5 Strontium Sr 87,6 52 Tellurium Te 127,6Brom Br 58,9 Tembaga Cu 63,5 197,2 Timah putih Sn 118,7Cadmium Cd 19 Timbal Pb 207,2 31 Titanium Ti 47,9Calcium Ca Uranium U 238,1 1 Zirconium Zr 91,2Carbon C 193,1 126,9Chlor Cl 39,1Crom CrCobalt CoEmas AuFlour FFospor PHidrogen HIridium IrIodium IKalium K(potashium)(Sumber: Glenn Nelson)

LAMPIRAN G.2

LAMPIRAN H.1FORMULA DAN BERAT EKUIVALEN BAHAN -BAHAN KERAMIKBahan Formula Berat Berat Ekuivalen FormulaAlumina Al2O3 Oksida Oksida OksidaAluminum Al2O3 3H2O 101.9 Basa Netral Asarnhydrate 155.9Ammonjum (NH4)2 CO3 101.9carbonate H2O 155.9Arsenjous oxide AS2 O 3Barium BaCO3 114.1 114.1carbonateBoracic acid B2O 3 3H2O 197.8 197.8Boric oxide B2O3 197.4 123.7Borax Na2B4O7Calcium CaCO3 123.7 381.4 123.7carbonate 69.6 100.1 69.6Calcium oxide CaO 381.4 190.7(lime) 100.0Calcium fluoride CaF2Chromic oxide Cr2O 3 56.1 56.1Clay (kaolinite) Al2O3 2SiO2 2H2O 78.1 78.1 152.0Clay (calcined) Al2P3 2SiO2 152.0 76.0 129.1Cobaltic oxide CO2P3 258.2 258.2Cryolite Na3 ALF2Cupric oxide CuO 222.2 83.0 222.2 111.1Feldspar K2O Al2O3 166.9 140.0 165.9 92.9(potash) 6SiO2 210.0 79.6 420.0Feldspar (soda) Na2O Al 2O3 556.8 6SiO2 79.6 556.8Flint (quartz) SiO2 556.8Ferrous oxide FeOFerric oxide Fe2O3 524.5 524.5 524.5 87.6Lead carbonate2 2 PbCO3 Pb(OH)2 60.1 60.1Lead oxide3 Pb3O4 71.8 159.7 71.8 159.7 775.6 79.8 258.5 685.6 228.5Lithium Li2CO3 73.9 73.9

LAMPIRAN H.2carbonateMagnesium MgCO3 84.3 84.3 40.3carbonate 40.3 86.9Magnesium MgO 86.9 74.7 138.0oxide 74.7 106.0 138.0 170.0Manganese MnO2 147.6dioxide 106. 0 125.4Nickel oxide NiO 85.0 81.4 147.6 123.0Potassium K2CO3carbonate 150.7 80.1Sodium Na2CO3 125.4carbonate 81.4 123.0Sodium nitrate4 NaNO3 SrCO3StrontiumcarbonateTin oxide SnO 150.7 80.1Titanium dioxide TiO2Zinc carbonate ZnCO2Zinc oxide ZnOZirconium oxide ZrO2(sumber: Glenn Nelson)Keterangan: 1. Whiting (Kalkspat) 2. White lead 3. Red lead (Oksida besi merah) 4. Niter

LAMPIRAN I.1PROBLEM BADAN TANAH LIAT DAN PERBAIKANNYA Problem PerbaikanTerlalu lengketTerlalu berpasir Dikurangi ball clay atau tambahkan fire clay atau grogKurang plastis Disaring atau kurangi penggunaanPenyusutan tinggi atau mengalami tanah liat yang berpasir atau kurangiwarping (menggeliat) penggunaan grogHasil bakarnya rapuh Tambahkan ball clay atau bentonite Kurangi ball clay atau tanah liatPada temperatur rendah sudah earthenware dan tambahkan fire claymengkaca atau grogWarna terlalu gelap Bakarlah pada suhu atau temperatur yang lebih rendah, tambahkan kaolinWarna terlalu terang atau muda dan silica atau kurangi flux-nya(sumber: John W. Conrad) Tambahkan kaolin atau silica Kurangi penggunaan bahan-bahan pewarna, dapat diganti dengan fire clay, tambahkan bahan-bahan tanah liat yang muda warnanya Tambahkan atau perbanyak bahan- bahan pewarnanya

LAMPIRAN I.2

LAMPIRAN J.1KEGUNAAN BAHAN TANAH LIAT DALAM BADAN KERAMIKBahan Kegunaan Persentase Earthenware Stoneware PorselinKaolin Sumber pewarna putih, tahan terhadap 0 – 20 0 – 30 10 – 50 temperature tinggiBall clay Penambah 0 – 30 0 – 30 0 - 30 plastisitasFire clay Pengisi, sumber pewarna, sumber butiran, bahan 0 – 20 0 – 35 - pengeras/penguatEarthenware Sumber pewarna, 0 – 80 0 – 40 - bahan pengisi 0–5 0–5 0–5 0 – 10 0 – 10Bentonite Penambah 0 – 30 0 – 20 - plastisitas 0 – 25 0 – 20 10 – 30 20 – 25Pewarna Sumber pewarna,(Iron, pembuat teksturIlminite)Flux Bahan pengkaca(feldspar)Flint Bahan pengeras(kwarsa) dan penguatGrog (pasir) Bahan pengeras 0 – 10 0 – 15 0–5 dan penguat, pembuat pori-pori badan keramik(sumber: John W. Conrad)

LAMPIRAN J.2

LAMPIRAN K.1 SIFAT BEBERAPA JENIS TANAH LIAT SECARA UMUM Jenis Plastisitas Titik lebur Sumber Warna bakar Absorpsi Penyusutan Butiran FungsiKaolin 16500C terutama putih bersih rendah rendah halus rendah Residu sd. porselin tuang, sd. 12250C halus badan keramik sd. menengah kasar putih, cetak tuang menengah putih, badan 14250C tinggi keramik putaranBall clay tinggi 12250C Sedimen putih kusam, sedang menambah abu-abu sedang sedang plastisitas, badan 12800C keramik putarFire clay rendah sd. Sedimen coklat rendah menengah plat tungku Sedimen kemerahan sd. rendah sd. (mullite) 13000C Sedimen coklat terang rendahStoneware menengah rata-rata coklat tinggi C.9 menengah dinnerware,(natural) sd. tinggi 10900C kemerahan sedang patung kecil 11800C terang, abu-abu, sedangBrick rendah coklat terang semua sama bata, tegel,pot, merah sd. coklat genteng, pipa air halusEarthenware menengah Sedimen merah sd. coklat Tinggi sd.menengah terracotta, figurin, pottery, pewarna stoneware(sumber: John W. Conrad)

LAMPIRAN K.22

LAMPIRAN L.1 GLOSARIUMAAgatewareDekorasi badan benda keramik yang dibuat dari dua atau lebih tanah liatwarna yang tidak bercampur secara merata yang sekaligus sebagai hiasan(dekorasi).Air brushAlat yang digunakan untuk membuat dekorasi atau mengglasir bendakeramik dengan teknik semprot menggunakan tekanan udara darikompresor.AluminaPersenyawaan antara unsur alumunium dengan oksigen, alumina merupakansalah satu senyawa yang harus ada di dalam tanah liat selain silikat dan air.BBall clayJenis tanah liat sekunder yang sifatnya sangat plastis, dan mempunyai titiklebur tinggi, ball clay dipergunakan untuk menambah keplastisan bodi/badankeramik. Ball clay merupakan sumber alumina dan silica dalam pembuatanglasir.Ball millAlat yang berfungsi memutar malpot (jarmill) untuk menghaluskan danmencampur bahan-bahan glasir yang masih berbentuk tepung. Ballmilldigerakkan oleh tenaga listrik.Banding wheelAat putar manual yang digunakan untuk alas membentuk benda keramik ataualas benda pada saat menghias benda keramik.Bidang gambarpermukaan bidang dua dimensi tempat meletakkan gambar proyeksiBiscuit/bisque/ biskuitBenda keramik hasil proses pembakaran pertama kali dengan suhu antara8000C–9000C yang dimaksud untuk memperkeras badan keramik tetapi tidakmematangkan badan keramik agar dapat diglasir. Biskuit merupakankeramik yang dihasilkan belum cukup keras/kuat, porositas (daya serapterhadap air) masih tinggi.

LAMPIRAN L.2BloatingKerusakan glasir pada badan benda keramik berupa gelembung-gelembungyang disebabkan terlalu banyak pewarna oksida atau karbon dalam tanah liatatau pembakaran biskuit terlalu lamaBlungerAlat pencampur bahan tanah liat yang dilengkapi dengan motor pengadukuntuk menyiapkan slip tanah liat dalam jumlah besar.Bodi keramikBadan tanah liat atau campuran tanah liat dengan material lain yangdiformulasikan khusus untuk membentuk benda keramik.BurnishingDekorasi pada badan benda keramik dengan tujuan memperkecil pori-poripermukaan benda keramik dan memadatkan partikel keramik sehinggahasilnya lebih mengkilap.CCast/castingCara membentuk benda keramik dengan menuangkan cairan tanah liat (slip)kedalam cetakan/mould dari bahan gips yang menyerap air hingga mencapaiketebalan tertentu.CenteringTahap pemusatan tanah liat plastis diatas putaran dengan cara menekantanah liat menggunakan kedua tangan dengan tangan yang satu menekandari atas dan tangan yang lain menahan pada bagian samping sehinggatanah liat benar-benar memusat tepat ditengah alat putar.Cheramic changePerubahan tanah liat menjadi suatu mineral yang padat, keras dan permanen(tidak dapat berubah lagi), tidak dapat larut oleh air setelah melalui prosespembakaran melebihi 6000C.China clay/kaolinJenis tanah liat primer berwarna putih, tidak plastis dan mempunyai titik leleh17400C–17850C. China clay adalah istilah lain untuk kaolin.Chuck/chumBenda silindris yang berfungsi sebagai dudukan atau penyangga bendakeramik pada saat proses pembuatan kaki atau alas benda keramik di atasalat putar.Clay bodyBadan tanah liat yang merupakan campuran tanah liat dan material tanahliat yang diformulasikan khusus untuk membentuk benda keramik.

LAMPIRAN L.3Clay/tanah liatJenis tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan granit oleh tenagaeksogen dan endogen. Unsur utama yang harus dipenuhi adalah aluminat(Al2O3), silikat (SiO2), dan hidrat (H2O).Clay slipTanah liat dalam fasa timbal, baik karena kandungan air yang cukup besar,atau karena hadirnya bahan deflocculant dalam lempung. Jika sifat cairdisebabkan oleh adanya bahan deflocculant, biasanya merupakan bahanlumpur lempung untuk pembentukan dengan teknik cetak tuang.CoilingTeknik pembentukan tangan benda keramik dengan menggunakan tanah liatyang dibuat pilinan.Color stainBahan pewarna glasir atau lempung yang dibuat dari bahan-bahan oksidalogam yang telah dibakar dan distabilkan dengan mencampurkan bahan lain.CombingTeknik dekorasi berupa pola/motif slip tanah liat yang berbeda warna di ataspermukaan benda keramik dengan menggunakan jari tangan, sisir atau matagergaji yang dilakukan pada saat slip pada benda keramik masih dalamkondisi basah.ConeBenda kecil berbentuk pyramid/kerucut yang digunakan untuk menandaiapakah keramik yang dibakar sudah matang. Pada saat suhu bakarantercapai, cone akan melengkung. Cone ini terbuat dari material keramikterolah seperti kaolin, kuarsa, feldspar.ConingTahap pembentukan tanah liat plastis menjadi bentuk seperti kerucut (cone)pada teknik putar yang dimaksudkan agar gelembung udara dalam tanah liattersebut hilang.CrackleGlasir yang permukaannya retak-retak, sehingga memiliki fungsi dekorasi.Retak-retak pada glasir crackle disebabkan oleh perbedaan ekspansi dankontraksi antara badan keramik dengan lapisan glasir.CrawlingJenis kegagalan glasir dengan terjadinya gumpalan-gumpalan atau kerutanglasir, hal ini terjadi karena permukaan badan benda keramik terkenaminyak, lemak, keringat atau debu ketika diterapkan glasir, di sampingbanyaknya kandungan material glasir yang memiliki sifat penyusutan tinggisehingga lapisan glasir meninggalkan permukaan keramik.

LAMPIRAN L.4CrazingJenis kerusakan pada glasir dengan terjadinya retak-retak halus padapermukaan badan benda keramik, hal ini dapat disebabkan karenapenyusunan larutan glasir tidak sesuai, perbedaan penyusutan antara badankeramik dengan lapisan glasir atau lapisan glasir yang terlalu tebal.DDeflokulan/deflocculantBahan elektrolit seperti alkali dalam silicate (biasanya sodium) ataucarbonate (soda abu). Apabila ditambahkan pada slip tanah liat deflokulanberfungsi untuk mempertahankan suspensi partikel tanah liat tetapmelayang dan tidak mengendap.DippingProses pengglasiran benda keramik yang dilakukan dengan caramencelupkan benda keramik kedalam campuran glasir menggunakandipping tong atau tangan langsung.Dipping tongsTang penjepit yang digunkan untuk menjepit benda keramik pada saatmelakukan pengglasiran dengan teknik celup (dipping).DuntingKerusakan pada badan benda keramik yang diglasir terbelah atau pecah,hal ini disebabkan oleh pemanasan atau pendinginan yang terlalucepat/mendadak.EEarthenwareJenis tanah liat sekunder bakaran rendah (gerabah) yang umumnya dibakarpada suhu antara 9000C-11800C. Warna mentah tanah liatnya biasanyacenderung merah sampai coklat tua.EngobeSuatu cairan atau slip tanah berwarna yang digunakan untuk melapisipermukaan benda keramik yang agak basah, sebagai alas atau dasar untukdekorasi. Contoh: engobe dengan teknik lukis, marbling dll. Dahulupengertiannya adalah campuran tanah liat encer (slip) yang digunakan untukmenutup seluruh permukaan benda keramik dengan tujuan menutup warnaasli benda keramik.

LAMPIRAN L.5FFacetingTeknik dekorasi berupa bentuk-bentuk bersegi pada permukaan bendakeramik yang dilakukan dengan cara mengiris bagian luar dinding bendakeramik menggunakan kawat pemotong atau faceting tool pada saat bendakeramik masih dalam kondisi basah.Faceting toolAlat yang berfungsi sebagai pemotong dalam pembuatan dekorasi faceting,alat ini dilengkapi dengan tangkai.FeatheringTeknik dekorasi berupa pola/motif slip tanah liat berbeda warna menyerupaibentuk bulu di atas permukaan benda keramik yang dilakukan pada saatbenda keramik masih dalam kondisi basah.FeldsparJenis material keramik yang dihasilkan dari pelapukan batuan granit, yangdigunakan untuk membuat badan tanah liat maupun glasir. Ada dua macamfeldspar: sodium feldspar, potashium feldspar.FinishingTahap akhir atau tahap penyelasaian dari suatu proses pembentukan bendakeramik sesuai bentuk yang dikehendaki.FiringProses pembakaran benda keramik hingga mencapai suhu kematangan(virtifikasi).Fire clayLempung alam tahan bakaran tinggi, sampai 1400°C. Biasanyadipergunakan sebagai bahan pembuat bahan-bahan refractory, seperti batubata tahan api.FixingProses menentukan posisi benda keramik secara terbalik di atas putaranhingga benar-benar memusat untuk dibentuk kaki atau alas benda.FormingTahap pembentukan tanah liat plastis menjadi suatu bentuk benda keramikyang sesuai dengan gambar kerja.FootKaki atau bagian alas benda keramik yang berfungsi sebagai penyanggabenda.

LAMPIRAN L.6FluxBahan peleleh pada campuran glasir yang memiliki titik leleh paling rendahseperti: timah, borax, soda abu atau kapur dan termasuk potas atau sodayang terkandung dalam feldspar.FritBahan yang dibuat dari campuran mineral keramik mentah yang dipanaskanhingga meleleh, kemudian didinginkan dan digiling menjadi tepung. Hal inimerupakan usaha untuk mengubah/ mengurangi bahan-bahan beracunseperti timbal/lead (Pb) dan barium.GGaris proyeksigaris maya yang digunakan sebagai alat bantu untuk memindahkan oyekgambar ke dalam bidang gambar.Gaya sentripetalGaya yang diterima tanah liat di atas meja putar yang disebabkan adanyaputaran dari meja putar tersebut.Glasir/glazeMaterial yang terdiri dari beberapa bahan tanah atau batuan silikat dimanabahan-bahan tersebut selama proses pembakaran akan melebur danmembentuk lapisan tipis seperti gelas yang melekat menjadi satu padapermukaan badan keramik.GreenwareKondisi benda keramik yang sudah selesai dibuat tetapi belum cukup keringuntuk dibakar biskuit.GrogTepung tanah liat yang telah dibakar biskuit yang dihaluskan, diigunakansebagai bahan untuk campuran badan benda keramik dengan tujuanmengurangi susut dan menambah kekuatan.IImpressingTeknik dekorasi menggunakan alat bantu berupa cap dari bahan gips, kayuatau karet yang berupa pola/motif cap/tekan pada permukaan bendakeramik yang dilakukan pada saat benda keramik masih dalam kondisibasah.

LAMPIRAN L.7JJigger-JollyTeknik pembentuk cetak dengan menggunakan cetakan gips yangdiletakkan pada meja putar dengan bantuan pembentukan berupa profilyang diletakkan pada tangan mekanik yang dapat diatur.KKapsel (saggars)Benda yang terbuat dari bahan tahan api membentuk ruangan tungku,dimana disekelilingnya gas panas lewat dari kotak api menuju tungkudigunakan untuk menempatkan benda yang akan dibakar dalam tungku.Tujuannya untuk melindungi benda dari panas/lidah api langsung dankotoran pembakaran yang timbul.Kiln furniturePerlengkapan tungku yang dibuat dari bahan-bahan refraktoris yang tahanterhadap pengaruh spalling (tahan terhadap beban mekanis dalam keadaanpanas), tahan terhadap leburan untuk puluhan siklus pemakaian, seperti:plat, penyangga, stilt, dll.Kiln , tungkuSuatu tempat/ruangan yang dipergunakan untuk membakar benda-bendakeramik terbuat dari batu bata tahan api yang dapat dipanaskan denganbahan bakar atau listrik.Kiln washLapisan pelindung dari bahan tahan api (refractory) yang dilapiskan padapermukaan plat, untuk mencegah kelebihan/lelehan glasir dalampembakaran glasir agar benda-benda yang diglasir tidak menempel padaplat. Kiln wash dibuat dari campuran kaolin dan kuarsa denganperbandingan 1 : 1.KneadingProses penyiapan tanah liat plastis secara manual dengan cara meremas -remas (menguli) untuk menghasilkan masa tanah liat plastis, homogen,halus, dan bebas dari gelembung udara sehingga siap dibentuk menjadibenda keramik.LLeatherhardKondisi tanah liat dalam keadaan keras dan lembab tetapi tidak terlaluplastis sehingga dapat di trimming, dipotong, dan ditambahkan tanpamengalami kerusakan.

LAMPIRAN L.8LipsBibir atau bagian tepi atas benda keramik.MMalpot/Jar millWadah yang terbuat dari porselin yang bentuknya seperti stopless, padasaat digunakan malpot diisi bola-bola porselin yang akan menggerus/menggiling dan menghaluskan bahan-bahan glasir ketika ball mill diputar.Marbling bodyTeknik dekorasi badan benda keramik menyerupai motif marmer yang dibuatdengan cara mencampurkan dua atau lebih jenis tanah liat plastis yangberbeda warna pada saat pengulian dan biasanya untuk pembentukanteknik putar.Marbling (slip)Teknik dekorasi di atas permukaan badan benda keramik berupa pola/motifmenyerupai marmer menggunakan slip tanah liat yang berbeda warna yangdituang pada saat benda keramik masih dalam kondisi basah.Matt/OpaqIstilah untuk menunjukkan sifat permukaan glasir yang tidak mengkilat.Mortar dan pestleWadah yang berbentuk seperti mangkok yang dengan alu/penumbuk untukmenggerus/menggiling dan menghaluskan bahan-bahan glasir. Biasanyadigunakan untuk menyiapkan bahan yang akan diuji coba. Mortar dan pestleterbuat dari bahan porselin.NNerikomiTeknik dekorasi tanah liat warna dengan pola yang berulang-ulang. Istilahyang berasal dari jepang untuk menyebut kreasi pola yang berulang-ulangdari lempengan tanah liat yang berwarna kontras untuk membentuk bendakeramik.OObyek gambarbenda yang akan dibuat gambar proyeksinya atau diproyeksikan.Oksida/OxideKombinasi (persenyawaan) suatu senyawa dengan oksigen. Didalamkeramik senyawa oksida digunakan dalam glasir dan sebagai sumberpewarna.

LAMPIRAN L.9Opening dan raisingTahap melubangi dan menaikkan tanah liat hingga berbentuk silinder padaproses pembentukan keramik dengan teknik putar.Over glazeBahan glasir bakaran rendah yang diaplikasikan pada permukaan glasir.Oxidation/oxidizing firingProses pembakaran benda keramik yang dilakukan dengan kondisi cukupoksigen.PPancang suhu/pancang seger/coneBahan atau alat untuk menentukan tinggi suhu bakar yang akan dicapaidalam suatu pembakaran berdasarkan kode nomor yang menunjukkan titiklebur bahan tersebut.Peeling, shelling atau shiveringKerusakan glasir yang mengelupas dari permukaan benda keramik olehkarena badan tanah liat menyusut terlalu banyak sehingga tidak cukup kuatikatan antara lapisan glasirdengan badan keramik.Plastisitas/plasticityMerupakan kualitas hubungan antara partikel tanah liat yang ditentukan olehkandungan mineral dan kehalusan butiran tanah liat, plastisitas berfungsisebagai pengikat proses pembentukan sehingga benda yang dibentuk tidakakan mengalami keretakan/pecah atau berubah bentuk danmempertahankan bentuk. Plastisitas dipengaruhi oleh jenis tanah, ukuranbutir partikel tanah, keberadaan zat-zat organis.Porcelain/PorselinJenis badan keramik berwarna putih, porositas sangat kecil dan dapatdibakar pada suhu tinggi (14000C) yang diformulasikan dari kaolin, kwarsadan feldspar.Potters wheelAlat putar manua maupun masinal yang digunakan untuk membentuk bendakeramik dengan teknik putar.Porositas/porositySifat penyerapan air oleh badan keramik atau tingkat kepadatan badanbenda keramik setelah dibakar atau kemampuan tanah liat/benda keramikmenyerap air. Sifat porositas sangat penting karena memungkinkanpenguapan air pembentuk maupun air selaput tersebut keluar pada waktuproses pengeringan dan pembakaran.

LAMPIRAN L.10PouringTeknik pengglasiran badan benda keramik yang dilakukan dengan caramenuang campuran glasir pada bagian dalam atau bagian luar bendakeramik.Proyeksi orthogonalsuatu metode menggambar objek dua dimensi dengan menampilkan duaatau lebih pandangan/tampak terpisah pada bidang proyeksi yangmembentuk sudut siku-siku satu sama lain.Proyeksi orthogonal kuadran pertama/proyeksi Eropaproyeksi orthogonal yang memposisikan tampak atas terletak di bawahtampak depan, tampak bawah terletak di atas tampak depan, tampak kananterletak di kiri tampak atas, dan tampak samping kiri terletak di kanantampak depan.Proyeksi orthogonal kuadran ketiga/proyeksi Amerikaproyeksi orthogonal yang memposisikan tampak atas terletak di atas tampakdepan, tampak bawah terletak di bawah tampak depan, tampak sampingkanan terletak di kanan tampak depan dan tampak samping kiri terletak dikiri tampak depan.RRakuTeknik pembakaran keramik yang berasal dari Jepang, dan lebih bersifatspiritual. Teknik raku yang banyak dikenal sebagai saat ini lebih mengacupada American raku, yaitu mereduksi dan mendinginkan benda keramik diluar tungku segera setelah glasir matang. Jenis keramik Jepang, bakaranrendah.Reduksi, bakar reduksiKondisi atmosfir dalam tungku pada proses pembakaran ketika oksigentidak mencukupi. Pembakaran dengan oksigen terbatas (tidak cukupoksigen).Refining the contourTahap pengecekan atau pengontrolan dari sisi bentuk dan ukuran bendakeramik yang dibuat.Refractory clayTanah liat tahan api, bisa dibakar diatas 14000C.RefraktoriKualitas daya tahan terhadap pengaruh temperatur yang tinggi, juga bahan-bahan yang memiliki aluminium dan silika yang tinggi digunakan untukmembuat penyekat tungku, muffel/kapsel dan kiln furniture.

LAMPIRAN L.11ReliefTeknik dekorasi berupa pola/motif pada permukaan benda keramik yangberupa hiasan timbul dari hasil cetakan atau bentukan tangan secaralangsung yang dilakukan pada saat benda keramik masih dalam kondisibasah.Rolled decorationAlat dekorasi berbentuk lingkaran dan diberi tangkai agar memudahkanpenggunaannya.Roll guideSepasang bilah kayu untuk menentukan/penuntun dalam membuatketebalan lempengan tanah.RO systemFormulasi glasir berdasarkan pengklasifikasian jumlah atom pada senyawakimia. RO system terdiri dari group RO, R2Oa dan RO2.SSilika/Kwarsa/FlintPartikel yang tidak plastis dan merupakan unsur yang harus ada padabadan benda keramik maupun glasir. Lambang unsurnya Si. Silikat memilikirumus SiO2 adalah persenyawaan silika dengan oksigen. Titik leburnya17150 C.SoakingMenahan suhu pembakaran agar berada pada suhu tetap selama beberapawaktu ketika suhu matang telah dicapai. Tujuannya untuk meratakan suhudalam tungku.SprayboothAlat yang digunakan untuk tempat pengglasiran benda keramik. Bentuknyaruangan yang dilengkapi dengan kipas sebagai penghisap dan pompa airuntuk mengalirkan air melalui lembaran logam atau plastik.Spray gun/sprayerAlat yang digunkan untuk mengglasir benda keramik dengan teknik semprotmenggunkan tekanan udara dari kompresor.SlipSuspensi/campuran tanah liat dan/atau mineral keramik dalam medium air.Secara sederhana bisa dikatakan bubur tanah liat.StainBahan pewarna glasir atau tanah liat yang dibuat dari bahan-bahan oksidalogam yang telah dibakar dan distabilkan dengan bahan-bahan lain.

LAMPIRAN L.12StonewareJenis tanah liat yang bersifat plastis, refraktori, susutnya rendah, butirannyahalus, dapat dibakar pada kisaran suhu 12500C -13000C.SusutBerkurangnya ukuran karena pengeringan atau pembakaran. Susut inidisebabkan karena hilangnya air yang mengisi rongga pada tanah liat danmenyebabkan partikel tanah liat saling mendekat.TTerracottabadan keramik dari tanah liat earthenware, berwarna merah danmengandung grog.TerrasigillataCairan tanah liat yang sangat encer, dibuat dari tanah liat dan air. Campurantersebut menhasilkan al pisan atas yang encer dan lapisan bawah yangpekat, yang digunakan sebagai bahan dekorasi adalah lapisan yang encer.Thermocouple-pyrometerAlat yang dibuat dari dua jenis kawat dengan kedua ujungnya dilebur dandisatukan, dipasang dalam ruang bakar tungku untuk mendeteksi danmenyalurkan suhu panas dari dalam tungku ke indikator pyrometer untukmengukur suhu dalam tungku pembakaran.ThrowingProses pembentukan benda keramik di atas alat putar yang berputardengan kecepatan konstan dengan cara membentuk bola tanah liat plastisyang telah memusat dengan menggunakan tangan untuk menghasilkanbentuk benda keramik.Trimming -turningProses menghilangkan sebagian tanah liat pada bagian dasar bendakeramik hasil putaran (untuk membuat kaki benda keramik) menggunakanalat yang tajam biasanya dari pita kawat pada saat berputar di atas putaran.VViscometerAlat yang digunakan untuk mengukur atau menandai kekentalan/konsistensimassa slip tanah liat atau glasir.Vitroeus/menggelasKeadaan menyerupai gelas pada benda keramik yang diglasir yang dibakarmencapai suhu matang akan tercapai kondisi dimana benda keramik akankeras, padat, dan vitreous/menggelas.Vitrifikasi

LAMPIRAN L.13Kondisi badan benda keramik yang telah mencapai suhu kematangansecara tepat tanpa mengalami perubahan bentuk.WWaterglassSodium silicate (substansi alkali atau elektrolit), merupakan jenis bahandeflokulan yang sering digunakan untuk membuat slip.WedgingProses penyiapan tanah liat yang berbeda kondisi atau warna secaramanual dengan cara pengulian dan pengirisan untuk menghasilkan masatanah liat yang homogen, halus, plastis dan bebas dari gelembung udarasehingga siap untuk dibentuk benda keramik.Wood Modeling toolperalatan untuk membentuk model yang terdiri dari beberapa jenis danberbagai bentuk.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook