220 Bab 20: Hematologiinfeksi, gagal jantung, atau episode derajat defisiensi faktor yang berkaitan. Pada hemofilia A, gejala timbul ketikatrombosis. Prognosis lebih baik bila ke- aktivitas pembekuan normal kurang darisehatan umum dan nutrisi baik. Telah l0%. Penyakit menjadi berat terjadi bilatersedia pemeriksaan DNA untuk diag-nosis prenatal dan deteksi pembawa. aktivitas tersebut < l%. Waktu pem- Sekitar 25% anak dengan penyakit bekuan dan waktu tromboplastin parsial sel sabit meninggal karena infeksl pneu- yang memanjang mengarahkan pada analisis spesifik faktor pembekuan yang mokokal. Semua harus diberikan relevan. (Waktu protrombin normal.) penisilin profiiaksis dan vaksinasi pneu- Terapi mokokus. Episode perdarahan diterapi dengan pe- nyuntikan faktor konsentrat secara intra-Kelainan ekstr aselular vena; sebagian besar keluarga bisa me-Antibodi yang menyebabkan destruksi lakukan penyuntikan sendiri. Tujuanprematur sel darah merah biasanya ber- terapi adalah melindungi anak dari trauma dengan melarang olah raga, namun men-kaitan dengan tes Coombs positif. dorong anak memiliki hidup aktif yang menyenangkan. Hemartrosis, terutamaContoh yang paling sering pada masa pada pergelangan kaki dan lutut, merupa- kan masalah potensial karena rekurensianak-anak adalah penyakit hemolisis pada dapat menyebabkan kerusakan sendibayi baru lahir (hal. 75). Penyebab yanglebih jarang di antaranya keracunan atau Permanen.infeksi berat, keganasan, dan lupus erite- Perawatan gigi profilaksis penting dila-matosus sistemik. kukan. Perdarahan setelah ekstraksi gigiKehilangan darah dan prosedur pembedahan lain dapat di-Kehilangan darah tersembunyi pada anak- hindari dengan memasukkan anak keanak jarang terjadi: ulkus peptikum, rumah sakit untuk diberi faktor pem-massa, dan keganasan gastrointestinal bekuan.sangat iarang. Perdarahan gastrointesti-nal dari divertikulum Meckel atau refluks Hemofilia biasanya menjadi lebih ringan ketika dewasa. Pusat hemofiliagastrbintestinal lebih mungkin timbul regional memberikan perawatan ahli dandengan perdarahan yang jelas dibanding- pelayanan diagnosis prenatal dan identi- fikasi perempuan pembawa gen.kan anemia yang tidak dapat diielaskan. Sindrom von Willebrand dialami anak Kelainan pembekuan laki-laki maupun anak perempuan dan di- turunkan secara dominan autosomal.Hemofilia Meskipun terdapat kombinasi defisiensiTampilan faktor Vlll dan disfungsi trombosit,o Memar berlebihan ketika anak laki- derajat perdarahan biasanya ringan.laki belajar merangkak dan berjalan se- Sebelum 1985, beberapa faktor VIIIlama tahun kedua terkontaminasi dengan HM Banyak pen derita hemofilia meninggal karena AIDS.o Perdarahan lama setelah sirkumsisi, Seluruh faktor VII sekarang telah dl-pengambilan darah, atau erupsi gigi. terapi unluk mencegah transrnjsj.Hemofilia A 5 kali lebih sering teriadidibandingkan hemofilia B (Tabel 20.2).Derajat keparahan tergantung pada
Kelainan pembekuan 221Tabel 20.2 Hemofilia -: ::r: :.,, ,::..,,:'DCfi€iensi::.,:: ,.':: ,:r ffemOfitta,. t,,,.,,faktci,,. . . I i I FentllinCn Ar : : .r- r.rirr:: VIII:rr.-r: :Rese$jfrfe*ai1.X B ,, ':: . ..D{ , , :, 'Resesif terkait.X (penyakiL ..., : , .:,:::r: ,r,Cttri$tma$J.:,'::ii11f66, tto*bos,icnaatrr(tiombo$i elria):'.Eitu$g ramhosit,normal,Fur$ura.trb*bosit0renla,'idibnatik,'., ,, , , :]:, ,': :Sepfiliemia,(teiutqqlq mealngokokal) Efek Loksrk obatTabel 20.3 Penyebab utama purpura pada anakTrombositopenia Umumnya penyembuhan penyakit iniTrombositopenia mungkin merupakan baik. Tuluh puluh lima Persen anak meng-gambaran beberapa penyakit sistemik alami penyembuhan sempurna dalam satuatau penyakit infiltratif sumsum tulangserta aplasia sumsum tulang. Sebagian bulan. Transfusi trombosit dan darahbesar Purpura trombositopenia pada jarang diperlukan. Kortikosteroid mengu-anak-anak yang paling sering ditemukan rangi risiko perdarahan masif. Splenek-adalah purpura trombositopenia idiopatik tomi dilakukan pada sejumlah kecil anak(idiopathic thrombocytopenic purpuralITP). Onsetnya akut, sering terjadi l-3 yang mengalami trombositopenia persis-minggu setelah infeksi saluran naPas atas. ten atau berulang.Timbul bercak petekiae yang tersebar Titik-titlk purpula tidak menghilangluas, kemudian berkembang meniadi titik- ketika ditekan.titik purpura kecil. Mungkin terdapat per-darahan dari hidung atau dalam membran Koagulasi intravaskular diseminatamukosa. Jarang didapatkan perdarahan (DlC, koagulopati konsumsi)dalam atau perdarahan intrakranial yang Sindrom ini merupakan penyebab pentingserius. perdarahan dan purpura (Tabel 20.3). Pe- meriksaan darah memperlihatkan anemia r Hb normal hemolitik, sel darah merah terfragmen- r Sel darah putih normal r Trombosit rendah (< 30 x 10e/t) tasi, trombositopenia, dan defisiensi r Srrmsum tulang faktor pembekuan. Pada neonatus, pe- nyal<it ini timbul akibat hipoksia berat e T MegakariosjL imatur atau infeksi masif. Pada anak yang lebih besar, dapat berhubungan dengan septi- kemia dan penyakit berat lain.
772 Bab 20: HematologiPendekatan klinis: Sam berusia 5 tahun. Ia Jangan lupa: memiliki beberapa tanda drPerrksa kulitnya. Peilksalah tanda- . ucapkan salam dan. warna tanda tercebut perkenalkan diri Anda. anemla. lkterus . ter[hat sehat dan ceda . kesehatan secara umumMetnar o pertumbuhan normal apakah anak sakit? . bercak luaso lokasi o tidak memucat saat o warna-?pucat/?ikterus . dengan cepat lakukan 0 dr mana lokasi memar? ditekan 0 apakah di atas penllaian periumbuhan, o ukuran bervariasi nutrisi, dan perkem penonjolan tulang? bangan 0 petekiae dan memal. karakter . Perhatikanlah hal-hal o tidak ada pembesaran 0 petekiae kecil yang jelas terlihal 0 daerah memar besar hati dan limpa (misalnya lnfus, rambui 0 apakah pola memar rontok akibat r kelenjar getah bening kemoterapi) menunlukkan kemungkrnan cedera? normal Amati sekeliling:o lama o cedera lain r gambaranpenelanlaran 0 perubahan tampilan memar sesuai iama atau pelecehan memar . terapi penyakii yang 0 apakah terdapat memar dengan lama yang berkaitan berbeda? 0 akses intravena 0 kanulPenyakit yang terkart Hal-hal khusus. kelainan pembekuan o cedera nonkecelakaan 0 perdarahan sendi sebelumnya dipertlmbangkar sesuai dengan pola, lokasi, dan 0 gelang medis lama memar yang bervarlasio kelarnan hematologis laln o cedera nonkecelakaan 0 masalah sel darah merah anemia brasanya tldak untuk pemeriksaan dasar, 0 masalah sel darah namun mungkin putlh-kesehatan ditanyakan mengapa buruk, infeksi, terapl memar anak tersebut keganasan bukan cedera nonkecelakaan. lika masih ada waktu . memar akibat kecelaka-\" atau diminta, periksa hepatosplenomegali dan an sangat sering teladi limfadenopati pada masa anak anak (biasanya pada tungkai :sam i mend€rita pilJ{p.E dan dahi) lrombosit-opEniaidiopatik . memar akrbal kec-^lakaal ::r::.r,r,r,{JTp):.: ..: : jarang terjadi sebeium anak dapat belalal
Penyakit NeoplastikLeukemia akfi,223 Tumor Wrlm (nefioblastoma), Terapr keganasan masa anakLimfoma,224 anak,225 aatrTumor susunan saraf Pusat, 224 Tumor tulang, 225Keganasan merupakan penyebab kedua r Trombosilopenia -+ memartersering kematian pada masa anak-anak r Anemia -) pucal r Leukopenia + infeksjsetelah kecelakaan (Gambar 2l.l). Juga:Dengan 1200 kasus baru per tahun yangterdiagnosis di lnggris, seorant anak me- e Nyeti tulangmilik kemungkinan l:600 mengalami ke- * Demamganasan sebelum mencapai masa dewasa. e LimfadenoPaiiKeganasan tersering adalah leukemia, + HepaLosPlenomegalilimfoma, dan tumor susunan saraf pusat.Berbeda dengan keganasan pada orang memiliki prognosis baik, sementara anakdewasa, keganasan epitelial pada anak(misalnya karsinoma paru dan traktus dengan iumlah lebih dari IOO x lOe/Lgastrointestinal) sangat iarang. Selain itu' memiliki prognosis yang lebih buruk.turnor pada anak memPerlihatkan Terapi awal terdiri dari induksi kemo- terapi yang bertuiuan mencapai remisirespons yang lebih baik terhadap terapidibandingkan tumor pada orang dewasa (didefinisikan sebagai sel blas kurang dari(Tabel 21.l). 5% pada pemeriksaan sumsum tulang). 'L rb*i . :i ;;;:r:t:t r -tr;i; :rr':' Dalam satu bulan sejak dimulai kemo- terapi 95% anak akan mencapai remisi.Leukemia ditandai oleh proliferasi ganas Leukemia meningeal merupakan kompli-sel darah putih abnormal (sel blas) dalam kasi yang sering teriadi sehingga induksisumsum tulang. Leukemia limfoblastik kemoterapi harus diikuti dengan meto-akut terfadi pada85% kasus. Lebih sering treksat intratekal, kadang dengan radiasi muncul pada anak laki-laki dan insidensi kranial. Remisi dipertahankan dengan siklus kemoterapi intermiten selama 2puncak terjadi antara usia 2 hingga 5 tahun. Dengan terapi agresif modern, 70% anak akan tetaP bebas penyakit 5 tahun. tahun setelah diagnosis. Relaps iarang Diagnosis ditegakkan dengan peme- terjadi sesudahnYa. riksaan sumsum tulang. Sel blas iuga Anak dengan leukemia mieloid akut dapat dilihat dalam darah perifer. Anak memiliki prognosis yang lebih buruk. dengan hitung jumlah sel darah putih totalkurang dari 50 x lOe/L saat diagnosis
224 Bab 2l: Penyakit Neoplastik Leukemia Susunan saraf pusat Limfoma Sistem saraf simpatisSarkoma jaringan lunak Ginjal Tulang Gonad Epitelial Retinoblastoma Gambar 21.1 Insidensi keganasan masa anak anak di Inggris.1 ;,,, 1.; : ;,,,, r:,, 1.. - :. :: ; :,, lRfltA;fat{.,,, :, Penyakit Hodgkin dan penyakit Non- Hodgkin memiliki insidensi puncak pada: I I', : rr' : :,, .,,, :,,, : : :, ::,,hidup, jall'gka dewasa muda. Terapi dengan radioterapi 1; dan/atau kemoterapi tergantung pada derajat penyakit. Rata-rata harapan hidupKegenas*n : : : : : : : : : I : i i :, ip-aniang, {%:},, 5 tahun cukup baik (93%). Limfoma Non- Hodgkin memiliki insidensi puncak antaraLirntgnra,,l$ed$kin1,,,, 9$ 80 usia 7 hingga l0 tahun. Limfoma iniT.umpr:W-i,,::,,:: :::astro$itoflta;,, i : : r r. : :, ',n, hampir selalu membutuhkan terapitPukem!$ r li*rfoblastik 70, dengan kemoterapi multipel; 70% anak 50,1.: tlf ::.i; : : rr: r:,,: -: 4$ akan mengalami remisi jangka panjang.0$ts6sa1[ffif{]a: : :: : : : : :, 60 Tumor susunan saraf pusatN**obiasio a,::,:::;, Tumor yang paling banyak ditemukan adalah glioma: baik astrositoma atauS9dua,fte#n#ad=,,, meduloblastoma. Biasanya infratentorialr:: A,qa.ps ;anak: r: dengan gejala serebelar. Papiledema me- rupakan tanda penting penyakit ini. Pe-Tabel 2l.l Rata rata harapan hidup langka meriksaan tomografi CT atau magneticpanjang (%) pada keganasar masa anak-anak. resonance imaging (MRl) akan mem- perlihatkan lokasi dan ukuran tumor.Remisi dapat dicapai pada 80% anakdengan regimen kemoterapi intensif, Terapi yang diberikan adalah eksisinamun relaps sering terjadi. Pada anak bedah, radioterapi, dan kemoterapi.dengan remisi, transplantasi sumsum Astrositoma memiliki tingkat ketahanantulang memberikan kemungkinan pe- hidup terbaik.nyembuhan terbaik.' Neuroblastoma Limfomt ' Neuroblastoma merupakan tumor ganas yang berasal dari jaringan saraf simpatis.Limfoma diklasifikasikan ke dalam dua ke- Umumnya berkembang di dalam kelenjarlompok berdasarkan karakteristik histo-logisnya.
Se.rgtelar -' .': ,-: ,, ; ;, : '-:., , ..,, fraktur patologis. Terapi dituiukan padar Ataksra pengangkatan tumor, kemudian diikuti :: : i: dengan penggantian tulang dan sendir: . lnjgttdinasi:. :1; ,;, ,:, : r: rl . dengan endoprostetik sehingga menS- . hindarkan amputasi. Kemoterapi diberi-. NistagTmus kan sebelum dan sesudah pembedahan.Feningkatan tel{anan : intraltrranial Radioterapi mungkin diperlukan.r Sakir kepala Setengah anak bisa hidup dalam jangkar h/untah. LrngKar Kepa,4la I panjang.r llbun ubun menonjol Terapi keganasan m:rsa anak-anakadrenal, namun dapat timbul dari rantai Perbaikan terapi dan harapan hidup padasimpatetik servikal, torakal, atau lumbal.Gejala yang paling sering adalah massa keganasan masa anak-anak telah me-abdominal. Metastasis dini ke tulang, hati,dan kulit sering terjadi. Kadar produk ningkat secara dramatis dalam 30 tahundegradasi katekolamin urin (misalnya terakhir. Dengan meningkatnya harapanVMA, HMMA) biasanya meningkat. hidup, efek samping terapi menjadi lebih ielas. Dalam jangka pendek, kemoterapi Terapi terdiri dari kemoterapi dikom-binasikan dengan radioterapi dan pem- dan radioterapi bisa menyebabkanbedahan. Prognosis buruk kecuali anakdengan penyakit terlokalisasi dan anak supresi sumsum tulang sehingga terdapat peningkatan risiko infeksi dan kebutuhanberusia kurang dari I tahun. perawatan suportif dengan produk darah. Tumor Wilm (nefroblastoma) Sejumlah kecil anak yang bertahanNefroblastoma merupakan tumor ginial hidup kemudian memiliki tumor primerembrionik yang biasanya timbul sebagaimassa abdominal unilateral selama masa kedua. Masalah sosial dan psikologis bagianak-anak awal. Massa ini seringkali solid anak, saudara, dan keluarga tidak ter-dan kistik dalam ginial. Hematuria hindarkan. Berbagai ienis terapi dan kom- plikasinya mengharuskan terapi dilakukanmikroskopik ditemukan pada sepertiga di pusat spesialis di mana terdapat timkasus, namun hematuria makroskopik multidisiplin. Pemeriksaan iangka panjangjarang ditemukan. Eksisi bedah dan ke- penting dilakukan. Pada anak yang tidakmoterapi sering menghasilkan Penyem- dapat sembuh, harus dilakukan semuabuhan sempurna. usaha paliatif di rumah atau di rumah Tumor tulang sakit anak.Sarkoma Ewing dan osteosarkoma biasa-nya terjadi pada tulang panjang dan mem- j r. DisfunEsi liiF*ftstsberikan gejala nyeri, pembengkakan, atau i, f;pPertra3,prekdk,,. ,.tr, : lGagal hilrh, ,, o Kesulitan beLajer r Kardiotoksisrlas r,.i#oiritita;: :,i r:,, I :
Kelainan Endokrin dan MetabolikDiabetes melitus, 226 Defisiensi hormon Kesalahan metabolismeHipoglikemia, 227 pertumbuhan, 229 instrinsik, 230Penyakrt rircid, 228Kelenjar adrena].,228 Dlabetes insipidus, 230 Stasiun OSCE: Pemerrksaan leher, 232Diabetes melitus tergantung insulin me- . Polidlpsia,trausrupakan kelainan endokrin terPenting . Poliurialeruresispada anak. Kelainan hormonal lainnya dan . Penurunan berat badankelainan metabolisme intrinsi-K relatif r Dehidtasr/muntahtidak sering dijumpai, dan sebagian besar . Ketoasrdosts . Gangguan kesadaranikomaamat iarant. Secara umum, kelainan tinggi (> l4 mmol/L), glikosuria, sertaendokrin dan metabolisme ditandai olehefeknya pada pertumbuhan dan perkem- ketonuria. Tes toleransi glukosa jarangbangan anak. Maka, penting untuk me- digunakan pada anak. Pemeriksaanmasukkan kelainan endokrin dan meta-bolik .ke dalam diagnosis banding dari HbAtc berguna dalam penegakan di-gelala-gejala klinis yang sangat beragam.Pengenalan dini dan penatalakanaan yang agnosis dan pengawasan.tepat dapat. memberikan keuntungan Penatalaksanaanjangka panjang. Prinsip penatalaksanaan ketoasidosis:,Bi : gli;E$t.i,l=,t;:I:Irrr;:::.r.r, adalah rehidrasi, pengontrolan gula darah, dan pengawasan status elektrolit. Penata-Diabetes pada anak hampir selalu ter-gantung pada insulin. Diabetes melitus laksanaan melibatkan diet dan terapi insulin, dan program dukungan sertasemakin meningkat, saat ini mengenail:500 anak. Kebanyakan anak datang edukasi anak dan keluarga secara intensif.setelah usia 2 tahun. Anggota keluargalain menderita diabetes atau penyakit Jika diduga dlabetes melitus, atau di- temukan glukosuria, penksa gula darahautoimun lain. Anak yang memiliki pre- dengan tes strk: llka gula darah medisposisi genetik mengalami diabetes se- ningkat, rujuk segera.telah adanya pencetus lingkungan yangtidak diketahui. Pencetus yang mungkin Terdapat berbagai variasi preparatadalah infeki virus dan protein susu sapi. insulin yang berbeda. Pada sebagian besarGejalaSaat datang, anak seringkali terlihat sakit anak dimulai dengan regimen dua kalidan memiliki kadar glukosa darah yang sehari dengan camPuran insulin keria pendek dan menengah. Beberapa remaja
HiPoglikemia 227Tuiuan kontrol selama infeksi dan kesulitan. I Mengatnr raeupan,'kaibahicrat rsesuai mempertahankan kontrol ketat selama dengan kebutuhan Pertumbuhan dan periode pertumbuhan cepat. aktivilas Dukungan keluarga Semua anak dengan diabetes, dan ke-r Pemberian insulin didesain sesuai ke luarganya, membutuhkan dukungan intensif. Anak harus didorong, ketika, butuhan. dao, ketnampuan ,anak: dan sudah cukup besar, untuk bertanggung jawab pada penyakitnya. Keanggotaan , pada kelompok diabetes merupakan aset berharga. Kelompok yang membantu diri keluarga sendiri dan layanan perawatan bagi anak. Pengawasan kontrol kontinyu-biasa di luar jangkauan dapat membantu anak dan keluarga untuk menerima diabetes nya glukosa darah dj 'umah dalam kehidupan mereka sehingga tidak berpengaruh besar dalam kehidupanBeritahu keluarga normal. Anak dengan diabetes cenderungr Mengertt kontroi gula daralr mengalami pubertas yang terlambat,. .:nKiuonngtkroinlayna::nkbgmbFalikika$mi.,enlrg:u:ra::ng,,i: Komplikasi iangka panianS, sePerti retino- ke- ;; pati dan penyakit ginial, iarang didapatkan., P€natalaksanaan. :diabetes,'liiasan;la pada masa anak-anak. , dapa{., disesuail+an,dengan,gaw :htdup Penyakit kronis tidak cocok dengan kehidupan remaja. Hal ini teriadi pada,. tsag+lmana men-yestnikan .dlet/ihsulin diabetes, sehingga sering teriadi depresi dengan aktiv rtas/penyakit dan gangguan psikologis. Disiplin yang di- butuhkan dalam penanganan penyakit ini. Pengenalan penLingnva dan I-etapi terasa mengganggu. Remaia harus di- h jpoglikemia dorong agar menjadi lebih independen dalam menangani diabetes mereka.memilih regimen multidosis menggunakan Sayangnya, remaia seringkali melanggaralat yang lebih fleksibel, namun mem- aturan diet diabetes, curant saat dilaku- kan tes, atau tidak menggunakan insulin.butuhkan pemahaman yang lebih baik.lnsulin disuntikkan secara subkutan, Hipoglikemiamembentuk daerah lingkaran padatangan, paha, dan abdomen. Hipoglikemia lebih sering terjadi pada Tiap anak mengalami geiala awal hipo- masa neonatal. Geiala sulit dikenali pada bayi, pengawasan rutin diindikasikan padaglikemia yang berbeda. Sangat penting bagi bayi dengan risiko tinggi (hal. 76).anak untuk memahami pentingnya me- Diagnosis hipoglikemia harus dlslngkir-ngenali hipoglikemia. Anak dapat me- kan pada semua anak yang tiba-tiba sakit akut. Jika anak pingsan, glukosangenakan gelang pengenal medis. Keluarga, darah merupakan hal Pertama Yangguru, orang lain yang peduli pada anakharus mengerti bahwa ketika anak tiba- harus diukur.tiba tidak sehat, pemberian seiumlah kecilmakanan atau minuman manis meruPa-kan hal yang tePat. Jika anak tidak mampumakan atau minum, gula atau selai dapatdioleskan pada mukosa bukal sehinggadapat diabsorpsi dengan cePat. Orang tuaharus tahu bagaimana memberikan glu-kagon secara subkutan atau intravenadalam keadaan darurat. Pengontrolan diabetes bisa sangatsulit pada anak. Sering terjadi kehilangan
228 Bab 22: Kelainan Endokrin dan Metabolik Jika hipoglikemia dibiarkan terus ter- tampilan kasar, rambut iarang, herniajadi, dapat terjadi kerusakan neurologis umbilikalis, dan masalah belaiar berat.permanen. Hal ini kemudian menyebab- Hipotiroidisme iuvenilkan palsi serebral, masalah belajar, dan Anak dengan diabetes dan sindrom Down atau Turner sering mengalamiepilepsi. Pada anak yang pingsan, diberi- gagal tiroid di kemudian hari. Tampilan sangat serupa dengan yang ditemukankan infus dekstrosa. Pemeriksaan Penun- pada orang dewasa, meski kegagalan dijang yang dibutuhkan kompleks. sekolah dan masalah belaiar lebih seringr Hormonal dikenali. Gejala utama adalah penurunan+ Insulin berlebih pertumbuhan fisik (hal. 94). Hipotiroi- disme juvenil biasanya disebabkane Kekurangan kortisol penyakit autoimun dan didapatkan auto-(misalnya hiperplasia adrenal antibodi. Jarang berasal dari hipofisis.kongenital) Hipertiroidisme dan goiter I tl Hipertiroidisme sementara timbul pada :: tlr Metabolik bayi baru lahir yang menerima lgG trans-e Hipoglikemra ketotrk plasental dari ibu yang memiliki riwayate Penyakit had penyakit Graves (hipertiroidisme auto-sl imun yang sering berkaitan dengan ek- Kelainan penyimpanan gltkogen softalmus). Keadaan ini hanya bersifate GalaktosemLa sementara.s Kesalahan metabo.lisme intnnsik Goiter dapat terjadi pada remaja I I I tl perempuan eutiroid. Penyakit Graves aflnya klasik tidak sering ditemukan pada anak- Penyakit tiroid anak.Fungsi tiroid normal dibutuhkan untuk Kelenjar adrenalpertumbuhan fisik dan mental yang sehat. Kelainan kelenjar adrenal jarang teriadi pada anak. Yang paling larang adalahHipotiroidisme kongenital hiperplasia adrenal kongenital (sindromBiasanya disebabkan oleh tidak adanya adrenogenital). Penyakit Addison (hipo-kelenjar tiroid. Kadang tiroid berukuran adrenalisme), yang terjadi pada usia lebihkecil atau ektopik, atau terdapat masalah tua bersama dengan gagal tumbuh danmetabolik pada kelenjar yang meng- hiperpigmentasi sangat jarang terjadi.hambat produksi hormon tiroid. Skrining Sindrom Cushing merupakan akibat pe-neonatus pada akhir minggu Pertama ningkatan aktivitas kortikosteroid dandapat mendeteksi peningkatan TSH. hampir selalu disebabkan pemakaian tera-Sangat jarang hipotiroidisme disebabkanpanhipopituitarisme dengan kadar TSH peutik steroid. Kadang-kadang terjadi tumor korteks adrenal yang menyekresi-yang normal. Program skrining yang sukses me- kan androgen atau estrogen dengan kon-mungkinkan dimulainya pemberian dini sekuensi tampilan dini karakteristikterapi penggantian hormon seumur hidupdengan tiroksin oral. seksual sekunder (adrenarche). Tanpa terapi, hipotiroidisme konge-nital menyebabkan kreti n is me. Gambaranklinisnya berupa anak yang cebol dengan
Hiperplasia adrenal kongenital ., :,}ituta,lj a,tr:p .g.e,Penyakit ini disebabkan oleh hambatan r Obesitasmetabolik dalam sintesis hidrokortison. . Pertumbuhan jelek r HipertensiPada anak homozigot dengan mutasi gen r Osteoporosisresesif autosomal, tidak ditemukan enzim steroid hampir selalu disebabkan terapi steroid. Terapi steroid langka panianghidroksilase 21. Keadaan ini mengakibat- hanya digunakan bila benar-benar di- perlukan. Penyakit Cushing (kelebihankan dua hal: sekresi steroid primer dari adrenal anak) dan penyebab peningkatan kadar gluko-. kortikosteroiddanmineralokortikoid kortikoid endogen lainnya jarang ditemu- kan. Sindrom Cushing harus dicurigai jikayang beredar dalam tubuh tidak cukup terdapat kombinasi obesitas dan pe-o produksi hormon korteks adrenal nurunan tinggi badanipertumbuhanberlebih karena peningkatan produksi (Gambar 22. l).ACTH oleh hipofisis. Defisiensi hormon p€rtumbuhanGelala klinis tergantung Pada ieniskelamin anak. Anak PeremPuan mens- Defi siensi hormon pertumbuhan (growthalami virilisasi dengan alat kelamin ab-normal, klitoris membesar, dan teriadi hormonelGH) merupakan penyebab gagal tumbuh yang tidak sering dijumpai,fusi labia yang dapat menyulitkap Penen-tuan jenis kelamin saat lahir. Anak laki- namun penting diketahui. Mungkin berdirilaki memiliki alat kelamin normal. Se-bagian besar anak dengan keadaan inikekurangan mineralokortikoid yangtimbul pada minggu percama karena ke-hilangan garam. Khasnya terdapat riwayatmuntah dan dehidrasi berat. Beberapaanak tampak sakit berat dan dapat me-matikan bila tidak dikenali dan diterapi. Diagnosis ditegakkan dengan me-nemukan kadar prekursor kortisonmeningkat dan, pada anakyang kehilangangaram, kadar natrium serum rendah sertakadar kalium meningkat. Terapi yang di-berikan adalah pengganti hormon seumurhidup. Dosis harus ditingkatkan saat anaksakit dan mengalami stres. Anakperempuan mungkin memerlukan bedahplastik pada alat kelamin.Jika bayi baru lahlr tidak ielas laki lakiatau perempuan, jangan tentukan lenlskelamrnnya. Memang hal ini agakmemlluat canggung namun lebih baikdaripada kemudian menemukan bahwaanak laki-lakl sebenarnya perempuan.Sindrom Cushing Gambar 22.1 Terapi steroid menyebabkanEfek dari peningkatan iumlah kortiko- obesitas, muka yang bulat, dan hirsutisme
230 Bab 22:. Kelainan Endokrin dan Metaboliksendiri, atau berhubungan dengan defi- urin encer dengan osmolalitas rendahsiensi hormon hipofisis lain. Kadang se- dalam volume besar. Selalu terdapatkunder akibat lesi intrakranial. risiko kekurangan cairan berat, terutama dalam cuaca panas. Diagnosis tergantung pada ketiadaan Defisiensi ADH dapat disebabkanrespons terhadap stimulasi sel<resi oleh tumor otak, kista, kerusakanhormon pertumbuhan. Tes ini dikombi-nasikan dengan penilaian hormon lain. vaskular, dan meningitis. Diberikan terapiSekresi GH distimulasi dengan klonidin pengtantian ADH. Diabetes insipidusatau glukagon dan diambil sampel darahsetelah beberapa jam. nefrogenik disebabkan oleh gen terkait- Suntikan GH manusia dapat diberikan X sehingga hanya terjadi pada laki-laki.dibawah supervisi ahli dan pengawasanketat. GH juga telah digunakan untuk Kesalahan metabolisme imrinsikmenterapi anak dengan postur pendek Terdapat ratusan jenis kelainan ini akibattanpa defisiensi (misalnya sindrom hambatan metabolik. Sebagian besar sangat iarang, dan kebanyakan diturunkanTurner, akondroplasia). Penyakit secara resesif autosomal (Gambar 22.2).Creutzfeldt-Jakob dapat terjadi padasejumlah kecil anak yang diteripi GHpada waktu masih menggunakan GHkadaver pada tahun I 958 hingga I 985. Diabetes insipidus a Sakii yang tidak dapat'dijelaskan . Kejang, komaPenyakit yang jarang teriadi ini disebab- r flipoglikemia. asjdosis meLabolikl<an kdgagalan hipotalamus memproduksi e Penyakit hatr al<ul; ikterushormon antidiuretik (antidiuretic hor- r Gagal tumbuhmonelADH) dalam jumlah yang men- r KeterLambatan perkembangan .cukupi atau kegagalan tubulus ginjal mem-berikan respons terhadap ADH (diabe- Diagnosis ditegakkan dengan me-tes,ipsipidus nefrogenik). Anak merasa ngumpulkan urin, terutama pada saatsangat haus dan terdapat pengeluaran gejala, untuk dilakukan 'skrining meta-Gambar 22.2 Kesalahan mmetabolisme intdnsrkskematis. Enzim 2 tidak Enzim 1-lberfungsi. Kadar D yangrerdah menyebabkan umpan +ballk positif yang fWfinfim z-fmpngarahkan ialur merabo ik.Gejala klinis dapat Enzjm 3-ldisebabkan oleh kadar C atauD yang rendah atau kadar A +atau B yang tinggj. Diagnosisditegakkan dengan mengukurkadar A atau B yang tinggi,atau dengan penentuanaktivitas enzim.
Kesalahan metabolisme intrinsik 23tbolik'. Penatalaksanaan yang berhasil amino melintasi plasenta yang dapat me-biasanya tergantung pada restriksi diet nyebabkan kerusakan otal< ianin. Pada ke-atau penggantian metabolit yang tidak hamilan, kontrol diet ketat adalah suatuada. Kebanyakan kesalahan metabolisme keharusan.intrinsik ini tidak dapat diterapi.Fenilketonuria (PKU) GalakosemiaKelainan ini mengenai l:10.000-20.000anak yang dilahirkan dengan defisiensi Defisiensi enzim (galaktosa- l-fosfat uridil transferase) menyebabkan akumulasienzim yang mengubah fenilalanin meniadi galaktosa. Bayi yang menderita penyakittirosin. Kadar fenilalanin yang tinggi dalam ini menjadi sakit segera sesudah merekadarah menyebabkan keterlambatan per- mulai minum susu. Geiala klinis yang khaskembangan, pertumbuhan yang ielek, dan pada minggu pertama adalah muntah,kejang (Tabel 22.1\. penurunan berat badan, ikterus, dan Anak yang menderita PKU dideteksi infeksi berat. Kadar gula darah rendahdalam program skrining neonatal (hal. dan mungkin mengalami katarak. Jika dokter mempertimbangkan diagnosis ini,66). Pemberian diet rendah fenilalaninsejak dini memberikan hasil ying baik. kadar enzim dengan mudah dapat diukurDiet ketat ini diberlakukan seumur hidup. dan eliminasi laktosa (galaktosa +Pada perempuan dengan PKU, kadar fe- glukosa) dari diet akan memberikan hasil.nilalanin yang tinggi menyebabkan asam Diberikan susu bebas laktosa.Idenifikasi r penyaltit Hormon,tiroid ildak Defisiensi' enzim:, :,: .::::. adaAendah l Kesulttanbelaiat : ,: KejangPe4alanan,penyakit: Kesuiitan beiajar ,,,., Gagal tumbuh:Tes amffi dan:.r:l Femerlksaan Oaran .!p:arO::a: dapat'diteima,' : Pemeriksaan darah pada ,usla 7 hmi usiaThari:Tes ytng, bersifat Positif bila ada penyakit Fositit bila ada penl{ak1t :sensltiJ,,,,, ,,, :,TeWs:yeasnigil'kbel:s:i,fa:tr::.: Negatif iiila tidak Negatif iriia tidak :: l ada p,enyakit -. , --,TeraPi : ': ' ... .. :. : : ada penyakitKeuntun$an:'dari:. , Tlroksin Dlet renCab fenitAla6li:r', , diaqnosis r: .: :,:' d*,Pertumbuhan ' Fertumbuhan'dan' : :': :l : ..perkernhiangan. r , 'pertembanqan . ,:hampir:hoimal ,', hanrpjlnsrmal::Tabel 22.1 Krltena tes skrining yanq baik: dua contoh
232 Bab 22: Kelainan Endokrin dan MetabolikPendekatan klinis; Natalie berusia 13 tahun. Jangan lupa: Periksalah lehernyaPeriksa: . ucapkan salam dan anak perempuan yang. walna menyenangkan dan perkenalkar dirl Anda. anemia banyak bicara perkembangan pubertas . kesehatan secaraInspeksi dini umum-apakah anako lokasr pembengkakan tiroid sakit?o. kulit, laringan parut 0 ratao pembengkakar 0 tidak nyeri tekan r dengan cepat lakukano posisi kepala 0 simetris 0 bergerak dengan penilaian pertumbuhan,Palpasi nutrisi, dan perkem- menelan bangan. posisi trakea p tanpa bruito pembengkakan, massa o perhatikan hal hal yang tidak ada temuan 0 trigonum anterior abnormal lainnya jelas terlihat (misalnya 0 trigonum posterior 0 tidak ada eksoftalrnus infus, trakeostomi) 0 suboksipital 0 tidak ada tremor Amati sekeliling:Jika ada tenba keleniar tanqangetah bening pefuatikan: o pengobatan Natalie menderLta goiter. o pengukuranpefiumbuhanr ukuran kelenjar Secara kllnis ia eutitoid. apakah dapat bergerak Hal-hal khusus bebas? o perrksalah leher dengan. nyeri tekan, tanda lembut, pemenksaan ini bisa menimbulkan rasa inflamasi tidak nyaman. inleksl lokal (ku]lt, o kebaryakar anak kepala, dil) memiliki kelenjar gelah benmg servrkal yalgo pemeriksaal THT teraba (tonsil, otitis eksterna) . kelenjar getah bening. limfadenopati umum jarang ganas atau. hepatosplenomegali tuberkulosis :. . goltelJika ttroid membesar 0 umumnya tiroiditisperhatikan autoimuno ukuran dan bentuk 0 blasanya eutirold, atau hipotiroid (?simetri) 0 tamprlan utamao ratalnodular hipotiroidisme adalah. minta anak mlnum hilangnya percepatan. fungsi tiroid penambahan tinggi 0 pertumbuhan dan 0 tanda klasik hipo perkembangan atau hipertiroidisme tidak umum dan 0 ekspresi wajah terhhat pada tahap 0 tanda klinis hlpo atau lanjut penyakit hipefiiroidisme
Imunisasi dan InteksiImunisasi, 233 Hepatitls A (hepatrlis Penyaklt Kawasaki, 242Diagnosrs infeksi, 235 Tuberkulosis, 242Demam speslfik, 237 infeksrosa), 240 HIV,244Mononukleosis infeksiosa Herpes, 240 ]Ilalatia,244 Enterovirus, 241 Pelaporan penyakit lnfeksi, 245 (demam qlandular), 240 Penyakit meningokokal, 241Kebanyakan penyakit pada ma5a anak- terlambat dimulai setelah lahir. Kadaranak merupakan penyakit infeksi dan hal imunoglobulin total pada bayi palingpenting yang harus didapatkan setiap anak rendah pada usia 3-4 bulan yang me-pada awal kehidupan adalah imunitas rupakan periode rentan. Tingkat imunitasterhadap berbagai organisme penyebab humoral yang cukup baik mulai terbentukpenyakit. Mekanisme imunologi padaanak-anak pada dasarnya sama dengan pada usia 6-9 tahun (Gambar 23.1).pada orang dewasa namun belum ber-kembang sempurna saat lahir. lmunitas lnfeksi berulang iarang disebabkanselular sudah efektif sejak lahir: selama 2 defisiensi imun, meski tetaP Pentingatau 3 tahun pertama, jumlah sel darah mempertimbangkan kemungkinan ini.putih relatif tinggi, limfosit lebih banyak Namun infeksi berulang iuga dapat di- sebabkan oleh defek mekanisme per-darpada polimorfik dalam sirkulasi darah. tahanan selular maupun humoral meskiPus.dapat terbentuk pada usia berapa-pun. lmunitas humoral berkembang lebih hal ini iarang terladi.lambat. I I,a' r'Fayi,pieterln: r,,: : : r, : r :, : :, : : : :,, :, lmunoglobin G (lgc) memiliki resep- o Sosial ekonomr rendahtor di plasenta sehingga lgG maternal r PgnyakiL krons/debit. nrtsalnya fibrodapat ditransfer melalui plasenta seiak sis kistik. qaqal qinial klonismasa fetal awal. Oleh karena itu bayi . lmunodetisiensi primel atau seku:rdei,cukup bulan memiliki imunitas pasif ter- misalnya Lerapi keganasarrhadap berbagai infeksi termasuk campak, r KelaLnan kongenital, misalnya kelainanrubela, dan gondongan. Sebaliknya, mo- I I ttt llekul lgM yang lebih besar tidak dapat Lraktus unnariusmelewati plasenta karena tidak memiliki Penyakit infeksi merupakan penyebabreseptor di sana sehingga neonatus terbesar mortalitas dan morbiditas anak,sangat rentan terhadap beberapa infeksibakteri seperti pertusis. Janin mampu me- sehingga sangat penting untuk menS-ningkatkan respons lgM-nya terhadapinfeksi intrauterin, misalnya rubela,namun sintesis imunoglobulin lain agak
234 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksi LahiIG 100d@6d5d fro!6o6odo@. 0-3035972 2 3 Bulan 1 Tahun Gambar 23.1 Kadar imunoglobulin pada awal kehidupan.gunakan semua cara preventif yang ter- serta bahaya dan efektivitas prosedursedia. Semua dokter yang menangani se- imunisasi. Semakin sering ditemukan danorang anak harus menekankan perlunya semakin berbahaya penyakit, serta se-imunisasi pada orang tua dan menjalankan makin aman imunisasinya, maka semakinkebijakan ini. Anak memiliki hak untuk besar kebutuhan imunisasi.terlindungi dari penyakit infeksi. lmunisasi o Pada usia berapa imunisasi sebaiknya;uas'pada masyarakat meningkatkanimunitas kelompok, yang menurunkan diberikan? Hal ini tergantung pada usiakemungkinan transmisi infeksi di antara di mana anak rentan terhadap penyakit tertentu, dan pada usia berapa anak dapatanak-anak serca memungkinkan teriadinya memberi respons terhadap vaksin yangeradikasi penyakit (misalnya cacar). Tidak diberikan. Seringkali didapatkan konflikboleh ada anak yang tidak mendapatkan dalam keputusan ini, sePerti dalam kasusimunisasi tanpa adanya pertimbanganmatang mengenai konsekuensinya, baik pertusis. Bahaya terbesar penyakit iniuntuk anak tersebut sebagai satu individu pada 6 bulan pertama kehidupan, namundan bagi komunitas. respons imunologis relatif masih jelek sebelum usia 3 bulan (Tabel 23.1). Hampir 2 iuta anak meninggal tiap tahun lmunisasi terhadap infeksi meningo- akibat penyaklt yang dapat dicegah kokus grup C mulai diberikan di lnggris dengan vaksinasi dan lebih dari 90.000 tahun 1999, dimulai dengan bayi dan anak menjadi korban polio paralitlk. murid sekolah (Tabel 23.2).Dalam menentukan jadwal imunisasi, Kontraindikasidibutuhkan dua pertimbangan dasar: Prosedur imunisasi harus dihindari padar Perlindungan terhadap penyakit apa? anak yang sedang sakit akut. Vaksin hidup tidak boleh diberikan pada mereka yangHal ini membutuhkan pertimbangan ke- sistem imunitasnya terganggu (akibat pe-mungkinan anak mendapatkan penyakit nyakit atau pengobatan), atau selama ke-tersebut, kematian atau kecacatan yang hamilan. Karena virus vaksin hidup dapatmungkin ditimbulkan penyakit tersebut, ditransmisikan dalam lingkungan rumah,
l,ahir'': ,::: , ::BCG untul<: llelo$,lpsk,risl]to tinggil Diagnosis infeksi 235 misalrrya keluarga imigran Tabel 23.1a Jadwal imunisasi di lngg\"i5 P\"''1 rlan konLraind,kasibulan2 Polio + Hib/DTP - MenC terdapat di dalam 'The Grcen Book' lmmunisation against Infectious Disease (HMSO).l3 bulan:; ',:,,4,bu1an ;; l,pt:,slis-ri, 16;p1p:+,Ml*6i,, , r Ifil7p1p +,MeiiC: : ', ,t,Fbli+,+, r:: ,:,:3.5,tahun,,,,, ps1i6, i,Drt, +,t*tr,tR,,, I : t t t :',,,' :i3-18 tahrm:rrFollo.4 Df, ,. '., '':::iii:i ::':risiko penularan ke seseorang dalam inf€, lFiqgnoSi$ i .,,,,, .,,,' :: I rI: : 1., :,: r: Irumah tersebut yang hamil atau yang :sistem imunitasnya terganggu harus di- Pada anak dengan demam yang tidakpertimbangkan. Selain reaksi mayor terhadbp dosis dapat dijelaskan dan pada beberapa anakvaksin sebelumnya, hanya ada sedikit yang telah ditegakkan 'diagnosis pasti' (misalnya meningitis), harus dicarikontrai ndi kasi im un isasi. H ip e rs e n s itiv itas organisme penyebab.berat terhadap antibiotika merupakankontraindikasi terhadap polio (penisilin, Infeksi ditemukan dengan:streptomisin, neomisin, atau polimiksin) o Identifikasi organismedan campak (neomisin atau kanamisin). 6 Dengan mikroskopAnafilaksis sebelumnya terhadap telur @ Dengan kulturmerupakan kontraindikasi terhadap r Peningkatan titer antibodi spesifikMMR, Riwayat kejang atau eksema bukanmerupakan kontraindikasi. Apusan diambil secara sistematis (ter- utama apusan tenggorok) dan dibawa keEfek yang tidak diinginkan laboratorium dengan cepat. Pengambilan spesimen bakteri sebelum memberi anti-Reaksi minor akibat komponen pertusis biotika sebaiknya dilakukan. Bahan untuk kultur virus harus segera diletakkan padadari imunisasi Hib/DTP umum terjadi- media transpor. Teknik imunofluoresen memungkinkan identifikasi positif virusgelisah, demam, dan menangis selama be- dengan cepat, misalnya rotavirus dalamberapa jam setelah penyuntikan dengan tinja, RSV dalam sekresi hidung. Kerokanlokasi penyuntikan terasa sakit. Jika haltersebut terjadi setelah penyuntikan per- kulit diperlukan untuk mengidentifikasitama, maka berikan parasetamol pada iamur kulit.dosis berikutnya. Adanya peningkatan titer bermakna, BCG disuntikan intadermal di atasinsersi otot deltoid. Setelah 3-6 minggu baik bakteri (misalnya ASTO) atau virus,akan terdapat eritema, indurasi, dankadang ulserasi. Kelenjar getah bening membutuhkan minimal dua spesimen, satuaksilaris mungkin membesar dan terasa diambil pada awal penyakit, satu lagi l0 hari hingga 3 minggu kemudian. Sampelnyeri. Tanda-tanda lokal menghilang konvalesen tunggal yang menunjukkan kadar antibodi tinggi harus diinterpretasidalam 2-6 bulan. Pada anak sekolah, BCG dengan lebih hati-hati.diberikan secara rutin hanya bila tes tu-berkulin sebelumnya negatif.
236 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksi N s N 6 t+ F' H, o 5! co at,j -- O -d4 nmO**_> oi o t4 r dp. EE> :d s s3 @ ) .EEo -iEhiai€@da E 'd ES4 F o p, !-- E F 6pi; N E >6 a1dv:lix dG- 3 <- c= e d6cb JYOd s 4a iA -i-FlE @ F,Q:: -a Sqa ^.' \"i:PEaq-,d :d \"a& -d-:HE o (7tr)AAmd? Z olEN FOAH :E.!9 cip Etrl It-lll ffiTE{ *i.!il :i fiI :l i:,::F: .9 €F iili @ #\"a :d :<! N = ::q a =)EGotrOtcS :E :E & sd-d!c=A E r!Fx:,:-6tuEbi (g N f :1 cd?+C!d 'l4 ca g J,t-O! € !b! 'a At:ilJ FoFd=6Cl E)-.O N AAlj m JC E TE *EEdaa9=o€:<6sar.da':.d+:c\o-3o- o ood +; 5 -dai A gd 6 E-: Fl (! -ad- e :E d*+a Aor oeV= zo i!c-dp== q) doo A dE *d-EU! :E€o-> f;- Q o F {} F: oi v4mt t ofN; Or aE7 <I1z14ttmZtE=s-d9.N!^>3-o;'-oi€lQ^-9-E 6 Ao) aFHl o ?, tr Fr 6 ft A 6 oE u) ci F AE o = tto o. .H: F tr g :c a d:: 6 trl lrrrlAi:ji; A r::1:r:r:l ig-r f-l t-l ffif3 d ]l:]|ffi Fr
Demam spesifik 237 Proteksi HiduP :: 'rRuteFolio (OFVi Poliomielit1s Vlrus dilemahkan: Yar,: : Oral ,: ,: Antigenrkapsula , TidakHib l Haemopiilus , Intramuskular aiau influenzae,B , terkonlugasi' :' ,subkulrn :dalamDTP .. : IDifteri,. tetanus, Toksoid danrantigerr Tidak lntrbmuskular, atau . ,. : per.tusis: bakteri ,, ,, i , sulikutat dalamX,{en, C: , AntlgEq terkoniugas; Tidak lntramuskularr :atau ,t, l,tenlng0kokus sutikutan.dalam Virus dilemahkan Ya:,M1\'{R grUP: 'C.: I l , trniramuskuiar, ;atau Campak; , ,, Mihobakterium : ,subla.rtan, :, , ::g0lrdon$an, , dilemahkan , :,daLam , .,: , rul:ela,' : : ::,IntrarienTiET :' Tuberkulosisn Tetsedia vaksrn polio i::aktifyang,dibenkandengan sunlikan SC untuk a]}ak dengan ganqg,Lan[luJ,,u.,r, catmet LeGuertn (ruberku]osisTabel 23.2 Vaksin. Beberapa infeksi (misalnya HlV, Hepa- belakang telinga dan menyebar ke batangtitis B, meningokokus, dan pertusis) dapat tubuh: manifestasi klinis yang lebih larangdibuktikan dengan tes polymerase chain misalnya kejang demam dan epistaksis.reaction (PCR) yang mendeteksi materi Bercak Koplik merupakan bercak ke-DNA terkait, dan dapat memberikan putihan berukuran kecil (seukuran jarumhasil dengan cepat. pentul) pada mukosa bagian dalam pipi dan bibir bawah. Komplikasi yang umum Demam spesifik teriadi adalah otitis media dan bronko- pneumonia: ensefalitis jarang terjadiTampilan klinis utama dari penyakit me- namun berbahaya. Tanpa komplikasi, anti-nular yang penting pada masa anak-anak biotika tidak diindikasikan.dan masa inkubasi serta komplikasinya di-tunjukkan dalam tabel. lnfektivitas biasa- Rubela (campak Jerman)nya paling tinggi pada masa prodromal Rubela mungkin timbul dengan bercak,dan berakhir seminggu setelah tanda sekresi saluran napas, atau epistaksis.definitif menghilang. Penjelasan di bawah Secara umum, penyakit ini sangat ringanberikut mendeskripsikan aspek penyakit- dan tidak ada komplikasi pada anak. Ber-penyakit yang penting dalam masa anak- cak, terutama pada batang tubuh, biasa- nya terdiri dari makula kecil berwarnaanak. merah muda namun bisa berkonfluensi dan menyerupai demam scarlet. KelenlarCampak (morbili) getah bening suboksipital biasanya mem-Penyakit ini biasanya disertai sekresi besar. Artralgia di tangan, yang seringsaluran napas, malaise, dan demam. Pada ditemukan pada remaja dan perempuan dewasa, tidak terladi pada anak-anak.hari keempat, mulai timbul bercak ma-kulopapular merah yang dimulai dari
238 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksi .6 : .' : ': r,::.:: :' I ,,: \": ': :: :::,JH<:: Id*Jo'o .:: o ;i E-6c=r,? :: o 6 ri- :: .idBj, A 6E O- ;9o(ri E I 16d F FEo o€=-Fko :3aEO-gpC-'Eroda +::E=€x ==5 -H19 IGtFr Ft :t .EE:>3! =E -=EAE 59;:6 =>r;3E;4jYodgd-f.;*Ji!.pB-s hiaE Ja dfr )=4E<(6 #o:i,op EEH i56gH ;E cQ4**:=E-3^PielE1-r3rx EEFjEnd tq:._F @!o.E=Lfr 3E =E arc=() ,,.: aH:: i :ii'\"' i: : :::, :,,:g &. q3F'\"od6.4 '' g€o ::': ':'::6:E:: :,:'o-:: \"F '-' :':: . ;fi *o €d€S 's ' :::fo;, € .E=u(t f.EqEpi=o?H;i o5€: Ef:BFf=EaiC fo eB'gEHd EFH*-aE€ 5-\"E*csEE,-\"E->,:i;,!C :i=,e/ftiEA gh=Edgl:sE &=9T5Er.\"?Eeiioc':Hnfi*e:c 3 i€E=:,(!aE Fs :; F A= b- tE :HEEE- o:g p:r :dt ;$EFFE=: i€_ps6nEEstSfra E;;*:a d =iEEFt1r-EEg:;e*9:Er *Efi ;€d*;H*€sS*'*\"&is! s ga;pg-:dl 6FHE=g tr e=E;R:t;! ;F€ :c ;c=:,,$'$il :F-E3dE: € ;::ll: : .l ;gE*cd:*Oo€! b*gF €HE.bS: is5ic(, N',t.st$ ' ''N ,. N 6 s -5g$H 6 JUH G{*,+- r CC to7€gig,, d: JG (d O+ .H ': ...,. .::*l,r'Ot,,:A -,,,o &6 So d , {iJ ,,, , :- dft oto7: bc! hi' €d-:c0B : c? riA .! U_ cdo*b)6-o:Hro.'. :' d ::::: do cR c., (OJMd N .r:J€: d t: : , ,u:d !o .tr, p1, ao F(d F, H,
Cacar air (varisela) Orane, tua,d{ffiakan untuk I m€ngrzin.Biasanya merupakan penyakit ringan. kan: ana:k, beEttu, sembuh,, kemhatri: ,keDiagnosis banding antara lain urtikaria sekolah:papularis (hal. 199) yang, bila digarukdan mengalami infeksi, iuga memberikan r 5 hari selelah timbuinya bercakgambaran papula, pustula, dan krusta. . : pada, Qaiar',air, :dan : rutigla,, : : : : . : : : :Namun lesi pada cacar air terutama . 5 hari setelah memulai terapjpada batang tubuh, sementara urtikariapapularis terdistribusi di perifer. Kom- antjbiotika pada batuk tejanplikasi jarang teriadi. Ensefalitis cacar tidak didapatkan limfositosis: sehinggaair timbul sebagai ataksia seminggu ataulebih setelah bercak menghilang: prog- diagnosis sering terlewatkan.nosis baik.Gondongan Roseola infantum (eksantemaGondongan biasanya disalahartikan se- subitum)bagai adenitis servikal. Lokasi pem-bengkakan yang tepat, geiala bilateral, ter- Roseola infantum yang disebabkan olehdapat pembengkakan orifisium duktus virus herpes 6 dan7, merupakan penyakit ringan pada bayi dan anak kecil, tidakparotikus, dan tidak adanya penyebabadenitis servikal membuat diagnosis cukup berat untuk membutuhkan Pe-mudah. Meningitis gondongan dapat rawatan rumah sakit. Gejala kataral danterjadi tanpa parotitis. Jarang sekali timbul demam terladi selama 3 atau 4 harituli saraf, yang biasanya unilateral. Pan- kemudian diikuti oleh timbulnya makulakreatitis dan orkitis larang teriadi diskret merah terang mendadak pada tubuh. Begitu bercak menghilang, demamsebelum pubertas. turun, dan keadaan anak sangat mem- baik. Beberapa hari kemudian penyakitBatuk rejan (pertusis) sembuh.Batuk rejan merupakan infeksi bakteriyang disebabkan Bordetella pertussis. Eritema infeksiosa (penyakit Fifth/ slapped cheek drbease)Penyakit ini merupakan penyakit ber- Penyakit menular ringan ini disebabkan oleh parvovirus manusia. Mulai timbulbahaya pada bayi yang masih sangat kecil, pada waiah dengan pipi yang terlihatdan sangat mengganggu pada semua usia. merah terang ('walah tertampa.r').Bayi yang menderita pertusis batuknyatidak berbunyi keras, namun batuk teriadi Kemudian timbul bercak merah makulo- papular pada ekstremitas dengan distri-paroksismal dan berhubungan dengan busi simetris yang dimulai dari permukaanmuntah. Bayi mungkin datang dengan ekstensor dan menyebar ke permukaanserangan apnu, sehari atau dua hari se- fleksor lalu ke bokong dan batang tubuh.belum batuk berkembang. Spasme berat Bercak menghilang dalam waktu se- minggu namun dapat timbul kembali se-dapat menyebabkan ruptur kapiler bagai respons terhadap berbagai iritan(umum terjadi pada koniungtiva) atau kulit. Komplikasi yang penting adalahhipoksia yang menimbulkan keiang. Ate-letaksis paru tidak larang terladi. krisis aplastik pada anak dengan anemia hemolitik kronis. Pada anak yang telah diimunisasi,penyakit ini cenderung ringan, tidak adabunyi batuk yang keras, dan mungkin
240 Bab 23: lmunisasi dan lnfelcsi.,Monungkleo$i${ ksirest,(d6 . tPtsdlg ai. nuuu,l) , , glandular) r Anoreksia, malaiseDemam glandular disebabkan infeksi vi-rus Epstein-Barr (virus Herpes 4), namun ; xaUsaa il Ptiutgambaran klinis serupa dapat disebabkanoleh infeksi sitomegalovirus atau Toxo- ,plasma gondii. Ikterus (minggu 2-3) Gejala klinis bervariasi: onset mungkinperlahan dimulai dengan malaise, ano- . Hepatomegali yang nyeri tekanreksia, dan demam derajat rendah, atau o Tinja pucat, urin gelapdapat timbul mendadak dengan demamtinggi dan sakit kepala. Tanda-tanda i. , gronilidoqe*' .uiin , $' aan;. ,;' .'.', , ,' ,spesifik antara lain: empedu 1. faringitis, seringkali eksudatif dan o Serum c Bilirubm tedematus a Enzim nar.i tSCOf, SCPT) 'lo limfadenopati-multipel, keras, dan nonikterus adalah penyebab lain nyeri abdomen dan muntah. Setelahdiskret, tidak nyeri tekan, terutama di ikterus timbul, diagnosis tidak sulit. Uro-leher bilinogen dapat dideteksi pada stadium preikterik dan mungkin merupakan pe-o hepatosplenomegali dan hepatitis tunjuk diagnosis satu-satunya pada kasuso bercak makular atau urtikarial. Am- yang sangat ringan tanpa ikterus klinis. Bilirubin serum meningkat, dengan per-pisilin atau amoksisilin menyebabkan bandingan bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi kurang-lebih sama. Kom-bercak yang besar plikasi jarang terjadi. lkterus biasanyao keterlibatan meningeal, dengan sakit menghilang dalam l-2 minggu namunkepala, kaku leher, dan peningkatan sel kadang tetap ada selama berbulan-bulan.serta protein LCS (cairan serebrospinal). Transmisi biasanya dengan rute fekal-Pada demam glandular klasik, darah me- oral, sehingga infeksi silang dapat dicegahnunjukkan peningkatan jumlah sel mono- dengan kebersihan yang baik. Namun,nuklear (limfosit dan monosit) dengan infektivitas paling besar adalah pada saatlimfosit atipikal ('sel demam glandular'). sebelum ikterus timbul dan biasanya ter-Mungkin didapatkan trombositopenia. dapat lebih dari satu kasus dalam satu rumah.Tes Paul-Bunnel (antibodi heterofil) Biasanya anak akan tetap di tempatpositif setelah minggu pertama atau ke- tidur selama beberapa hari dan tidakdua penyakit. Dalam praktik, umumnya masuk sekolah selama 2-3 minggu.digunakan versi sederhana dari tes ini(Monospot). Serologi EBV spesifik lebih Herpesreliabel. lnfeksi HSV tipe I sangat sering terjadi: Hepatitis A (hepatitis infeksiosa) dan biasanya asimtomatik. PenyebarannyaPenyakit ini merupakan penyebab ter- melalui saliva yang mengandung virus:sering ikterus masa anak-anak di seluruhdunia. Paling banyak didapatkan padadaerah dengan kebersihan yang buruk.Penyakit ini lebih ringan pada anak-anakdaripada orang dewasa. Diagnosis banding kasus preikterus
infeksi primer melibatkan mulut, kulit, gastrointestinal. Transmisi fekal oral sering terladi, dan ledakan kasus teriadiatau mata. HSV tipe ll merupakan infeksi genital pada musim gugur. Beberapa berhubung- an dengan ulkus yang terbatas pada fa-yang penting pada bayi baru lahir, dan ring posterior-herpangina. Selain ulkuspada anak menandakan Pelecehan mulut, beberapa virus coxsackie grup Aseksual. menimbulkan vesikel pada tangan, kaki, dan bokong-penyakit mulut, tangan, dan Stomatitis herpetik disebabkan olehinfeksi primer HSV l, dan paling banyak kaki.terladi pada batita. Terdapat vesikel, lnfeksi enterovirus iarang menyebab-ulserasi, dan krusta pada bibir dan lidah'gusi mengalami inflamasi dan anak berliur' kan komplikasi pada anak sehat.Didapatkan adenitis servikal. Anakmungkin tidak makan atau minum karena 'Irehffii Chin$kb tJ='i;;;\"';,:'-:Irasa nyeri dan mungkin diperlukan pe-rawatan rumah sakit untuk memPer- Diplokokus Gram negatif (Neisseria me-tahankan asupan cairan. Kondisi ini meng-hilang sendiri (self-limiting), rasa tidak ningiditis) (meningokokus) dibagi kenyaman berkurang setelah bebelapa hari; dalam beberapa sero-grup: grup B dan C paling banyak di lnggris.lesi menyembuh dalam waktu duaminggu. Reaktivasi infeksi herpes Penyakit meningokokal merupakansimpleks sering timbul sebagai rasa nyeri penyebab penting morbiditas di lnggrispada bibir, cenderung timbul kembali saat (hampir 2000 kasus per tahun) daninfeksi, pajanan terhadap matahari, atau tingkat kematian sedikit di atas l0%.stres lain. Seseorang dengan gingivosto- Transmisi teriadi melalui kontak eratmatkis atau herpes simpleks (cold sore)mungkin mengalami autoinokulasi, atau dengan droplet nasofaringeal. lnfeksi lebihmenulari orang lain, menyebabkan ter- sering terjadi pada musim panas.jadinya herpetic whitlow (inokulasi akibat lnsidensi puncak terjadi pada usia 6-mengigiti jari-pen.) pada jari, infeksi 8 bulan, dengan puncak kedua yang lebih kecil terladi pada remaja (25% merupa-mata (keratokoniungtivitis), atau vul- kan pembawa (karier) nasofaringeal).vovaginitis. Masa inkubasi 2- l0 hari. Gejala klinis bervariasi menurut Orang dengan cold sore trdak boleh dominasi sePtikemia atau meningitis. mencium anak-anak. Ensefalitis herpetika dapat terladi e 25% seplikemiapada infeksi primer, atau Pada reaktivasi r 60?o septikemta dan meningiLlsvirus, dan tanpa adanya geiala infeksi r 15% meningitis sajaherpes lain. Merupakan ensefalopatidengan morbiditas dan mortalitas tinggi Septikemiameski diterapi dengan asiklovir. Gejala ringan nonspesifik dalam beberapa hari atau beberapa iam (pada kasus berat) Enterovir.us , diikuti dengan sakit dan demam berat serta timbulnya bercak makular merahVirus coxsackie dan echo meruPakan Pe- dengan cepat yang segera meniadinyebab umum demam singkat yang ber- purpura (tidak menghilang iika ditekan).kaitan dengan geiala pernapasan dan Bercak mungkin hanya sedikit atau
242 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksibanyak, dan dapat bervariasi dari titik- sistemik yang mengenai anak di bawahtitik kecil hingga lesi pupura besar yangbergabung membentuk ekimosis besar. usia 5 tahun. Organisme penyebab belumSyok sepsis terjadi pada 30% kasus dan dapat diidentifikasi. Penyakit ini merupa-membutuhkan diagnosis serta terapi yangtepat. Anak dengan penyakit berat kan penyebab terserint penyakit jantungmembutuhkan perawatan di unit intensif didapat pada masa anak-anak di negaraanak, lainnya dapat diterapi dengan anti- maju (di mana demam reuma jarang ter-biotika, pengembang plasma, dan anti- jadi). Arteritis koroner menyebabkanpiretik di bangsal anak. pembentukan aneurisma pada hingga 30% Anak sakit yang demam dengan anak. bercak purpura harus diberikan benzilpenisllin IV atau IM kemudlan Selain gejala klasik, mungkin didapat- dirujuk ke rumah sakit. kan gejala sistemik lain yang mendominasi dan menyebabkan diagnosis terlambat, Meningokokus dapat dikultur dari sehingga durasi demam tinggi lebih dariapusan faringeal, kultur darah, aspirasi 5 hari merupakan tanda yang sangatlesi kulit, atau LCS. Tes PCR menegakkandiagnosis. membantu. Kadang kemerahan dan indurasi pada lokasi bekas suntikan BCG Terdapat peningkatan risiko penyakit sebelumnya merupakan tanda yang ber-pada orang yang kontak erat dengan anak tuna.di rumah atau di tempat penitipan anak,meski kasus sekunder jarang terjadi. Bila diagnosis ditegakkan pada awalKontak erat diberikan terapi rifampisin penyakit, imunoglobulin intravena yangselama 2 hari (begitu pula dengan anak diberikan dalam I 0 hari sejak onsetsebelum meninggalkan rumah sakit) penyakit menurunkan insidensi dan ke-untuk mengurangi risiko infeksi sekunder. parahan aneurisma koroner.Haris diberitahu bahwa rifampisin me- 3rtlinimel,lir4a, dari eaa1n kSteria bqqllutrnyebabkan urin berwarna merah. r Demam>5hari Anak kecil mungkrn terlihat sehat di paE . Mulut meradang, bibir peiah. taring harr dan meninggal di sore hari karena septikemia meninqokokai. merah Meningokokus merupakan penyebab . Roniunglrvitrs bilateral i Be ,#rim\"iffi,,,,,,: .t.;:',:.,t'tersering meningitis bakterial di Eropa.(gejala dideskripsikan pada hal. I l7). r.:rKernffian:nada,tm$,g. ald,:e,qp i dan kemudian deskuamasi Anak-anak sekarang diberikan imuni- r Lrniadenopati servrkal > 15 mm, unisasi terhadap meningokokus grup C,namun tidak untuk grup B. ;r iia:tCIffi.nbhpurulen:;,,,:: ', ,r,,:,r -r r.1:, : Penyakit Kawasaki , Tub,Ei lq$i$-:; r:,, , . :,:,::,,: r',,,.,;:r,,rlni merupakan penyakit langka namun Tuberkulosis sering terjadi pada daerah miskin, malnutrisi, dan padat, jarang di-penting. Timbul berupa demam vaskulitis temukan pada daerah dengan standar ke- bersihan dan nutrisi yang baik. Di negara- negara berkembang, tuberkulosis muncul dalam bentuk yang sering muncul di Eropa 50 tahun lalu. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis 243banyak teriadi pada PoPulasi Afrika ber- Tuberkulosis parusama dengan HlV. Sumber utama Pe- Anak dengan kompleks primer memilikinularan adalah orang dewasa dengan gejala minimal. Hemoptisis dan gelalatuberkulosis paru dengan sputum positif sistemik iarang teriadi. Anak dengan TB, \"(Mycobacterium tuberculosrs), dan susu yang ditelusuri melalui kontak dengandari hewan yant terinfeksi (Mycobacte- dewasa yang terinfeksi, seringkali tidakrium bovis). Pencegahan tergantung pada memilik gejala. Diagnosis berdasarkanperbaikan kondisi sosioekonomi, dan gambaran rontgen toraks dan tes tuber-kemudian pada beberaPa Pemeriksaan kulin positif. Sputum biasanya tidak ada,termasuk pengenalan serta teraPi tePat namun basil tuberkulosis mungkin bisapada infeksi TB dewasa, imunisasi BCG, didapatkan dari bilas lambung.tes tuberkulin pada saPi Perah, dan Setiap tahun tiga iuta oralg di dunia memnggai karena TBPasteurisasi susu. lnfeksi awd terjadi pada paru iika ter- Meningitis tuberkulosistular dari droplet, pada usus bila ter- Anak dengan meningitis ltmfositik, dantular dari susu. Lokasi infeksi pertama glukosa LCS rendah, harus diterapi TBdikenal sebagai fokus primer. Kompleks hrnqqa terbukti seballknYa.primer terdiri atas fokus prlrner dankelenjar getah bening yang hembesar Penyakit ini, yang fatal sebelum Penemuanyang mengalirkan limfe dari fokus ter- streptomisin, masih merupakan penyakitsebut. Penyebaran infeksi lebih iauh dari berbahaya, terutama pada bayi. Palingkelenjar getah bening lokal menyebabkan sering menginfeksi anak kecil; onsetbasil tuberkulosis mencapai aliran darah timbul bertahap sehingga biasanya ter-sehingga terjadi septikemia tuberkulosis dapat riwayat Penurunan berat badan,(TB.miliar) atau infeksi organ lain (me-ningen, ginjal, tulang, dan sendi). Tuber- malaise tidak jelas, anoreksia, dan kulosis keleniar getah bening diperkirakan mungkin sedikit demam. Setelah be-terinfeksi melalui tonsil. Eritema nodo- berapa hari, bukti adanya keterlibatansum mungkin disebabkan oleh tuber- meningen ditandai dengan adanya sakit kulosis (hal. 199). kepala, letargi, iritabilitas, dan kaku Di lnggris, tuberkulosis Pada masa kuduk. Jika diagnosis tidak ditegakkananak-anak iarang teriadi. Kompleks pada tahap ini, akan terjadi keiang, tandaprimer di paru lebih sering didapatkan fokal, dan gangguan kesadaran. Didapat- pada anak imigran Asia daripada ras lain' kan tanda klinis meningitis (hal. I l7). Meningitis tuberkulosis merupakan Terdapat peningkatan jumlah limfosit dengan peningkatan protein dan glukosa penyakit jarang yang Penting. yang rendah pada LCS. WHO memperkirakan insidensi tahunan TB lebih dari B iuta kasus di Adenopati seryikal seluruh dunia, 95% di antaranya tinggal Tuberkulosis keleniar leher iarang di- di negara berkembang. temukan di lnggris. Biasanya mengenai satu kelenjar atau satu kelomPok Program Pengendalian Tuberkulosis Global WHO sekarang telah mencapai setenqah populasi dunia.
244 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksikelenjar. Kelenjar keras (kecuali kaseosa), sering terjadi. lnfeki dari produk darah masih terjadi di negara berkembang.sebagian terfiksasi, dan tidak nyeri. Se-baliknya, kelenjar getah bening servikalis Bayi yang terinfeksi terlihat normaldengan tonsilitis berulang biasanya bila-teral, agak lunak, mudah digerakkan, dan saat lahir, namun tanpa profilaksis hampir 257\" mengalami AIDS ataujarang membentuk abses lokal yang mem- meninggal pada tahun peftama. Sisanyabutuhkan drainase. Pada TB tes tuber- memperlihatkan progresivitas penyakitkulin positif. yang lebih lambat dan beberapa tidak menunjukkan indikasi penyakit hingga masa remaja.Diagnosis banding j Infekl oportunLslik r Infeksi bakl.eri berulango Feaktif (misalnya tonsihtrs) . Gagal tumbuhrTR r Ensefalopatr. Keganasan (limfoma, leukernia) o Keganasanr lnfeksi laln (misalnya demam glandular, rubela, mrkobaklerium atipikal, toksoplasma).Penatalaksanaan Tes antibodi HIV tidak reliabel pada bayi karena transmisi antibodi maternal.Tanpa memperhatikan lokasi, penata-laksanaan tuberkulosis dapat dibagi Anak berusia lebih dari 18 bulan yangmenjadi tiga bagian. memiliki antibodi HIV berarti terinfeksi.r Pelaporan kasus sehingga kontak bisa Tes PCR semakin sering digunakan dalamdiimunisasi dan sumber penularan yangmungkin dapat diidentifi kasi. diagnosis. Terapi profilaksis dimulaio Obat antituberkulosis: rifampisin, begitu diduga infeksi HlV, dan beberapapirazinamid, dan isoniazid merupakan unit profilaksis diberikan sejak lahir padadasar pengobatan. Terapi harus dilanjut- semua anak yang dilahirkan dari ibu HIVkan minimal 6 bulan. positif. Transmisi vertikal berkurang. Penatalaksanaan umum: anak tidak hingga < l0% jika ibu diberi terapi anti- retroviral selama kehamilan, persalinanboleh dirawat di rumah sakit atau tidak dengan bedah sesar, dan menghindarimasuk sekolah tanpa alasan jelas.Kompleks primer paru jarang infeksius pemberian ASl.sehingga tidak dibutuhkan isolasi. Jikanutrisi buruk, perbaiki nutrisi. Malaria l HIV Malaria merupakan penyal<it endemis diDi seluruh dunia, hingga tahun 2000, banyak bagian dunia dan terdapat pada imigran dari daerah malaria atau padalebih dari 4 juta anak meninggal karena orang yang mengunjungi tempat-remparAIDS, 1,5 juta terinfeksi, dan l3 juta malaria 4 bulan sebelumnya. Biasanyamenjadi yatim karena penyakit ini. HIVtipe I sering dijumpai pada anak, dan di tampil dengan demam yang tidak selalunegara maju transmisi vertikal dari ibu memperlihatkan pola periodik klasik.ke anak merupakan rute infeksi yang Limpa mungkin membesar. Diagnosis ter- gantung pada identifikasi parasit pada apusan darah, dan mungkin lebih mudah
Pelaporan penyakit infeksi 245ditemukan di antara puncak-puncak Diltaria j rIr:i,:t:-:.GbftdOD$S-n,::,demam. Mungkin perlu dilakul<an be- Disenfri ParaLifoidberapa kali pemeriksaan apusan darah. Ensefaliris PoliomieliLls Plasmodium dapat mengembangkanresistensi terhadap obat. Terapi yang se- Keracuran makanan Rubelasuai bervariasi tergantung pada sen-sitivitas lokal organisme penyebab. Obat Hepatjtis A dan B Demam scarletprofilaksis harus diminum selama tinggaldi daerah malaria dan minimal 4 minggu Campak TelanJSsetelahnya (Gambar 23.2). Malaria tl Pelaporan pen),akit infeksi TuberkulosisDokter harus melaporkan seiumlah :, r Tifoidr. r .::il h,4eningiisl : :' I ,',s*t rejan:,penyakit infeksi, untuk alasan kesehatanmasyarakat dan epidemiologis, pada $eptfk 'Konsultan di Badan Pengontrol Penyakit men ingokot<a IMenular atau Direktur Kbsehatan Tabel 23.4 Pelaporan penyakit infekslMasyarakat (Tabel 23.4).Gambar 23.2 Distribusi daerah endemi malaria.
Kecelakaan dan Nonkecelakaan Cedera kepala, 246 Obat obatan rekreasional, 250 Sindrom kematian bayl Luka bakar dan lepuh, 247 Pelecehan dan pengabaian mendadak (SiDS, kematian Keracunan, 248 di tempat tidur), 256 anak, 251 Kecelakaan merupakan penyebab ter- Sudah merupakan suatu kebutuhan sering kematian pada anak di atas usia I untuk mengedukasi anak dan orang tua mengenai keselamatan, dan kebutuhan tahun (hal. 3). Di lnggris dan \"Wales, untuk membuat legislasi untuk memini- malkan kemungkinan terjadinya kecelaka- hampir 500 anak meninggal tiap tahun; 65% adalah anak laki-laki. Kecelakaan di an. jalan terutama melibatkan anak usia se- Tuiuan=pqnerirlt*h:{Xng $)r,,.:,,,, kolah, sedangkan kecelakaan di rumah ter- M,engqrangl.Aegkai kematial ak$atrke. utama melibatkan anak di bawah usia 5 tahun. Pada usia I I tahun, satu dari empat celakaan paOa arat< anak hingga kurang dari 4.5 per 100 000 pada tahun 2005. anak ;iernah mengalami kecelakaan serius. Risiko kecelakaan dipengaruhi oleh Cedera kepala keadaan sosial. Anak dari keluarga besar Terapi awal difokuskan pada jalan napas dengan perumahan yang buruk, yang (Airway), pernapasan (Breathing), dan sebagian besar waktunya dihabiskan di jalan, dan hanya diawasi oleh anak yang sirkulasi (Circulation) anak. Penata- sedikit lebih besar, berada dalam bahaya laksanaan cedera kepala selanjutnya membutuhkan pengalaman. Di satu sisi, besar; dan ibu yang merawat anak kecil kulit kepala mudah robek dan berdarah pada blok menara tanpa halaman atau dalam jumlah banyak, namun jumlah tempat bermain tertutup memiliki masa- lah pelik. Kecelakaan pejalan kaki me- darah dapat menyebabkan ketakutan yang rupakan kecelakaan tersering pada ke- tidak perlu. Di sisi lain, cedera yang mung- lompok usia 5-9 tahun di mana orang kin terlihat ringan dapat berhubungan tua sudah merasa yakin terhadap ke- dengan perdarahan intrakranial yang men- mampuan mereka: lebih bijaksana meng- jadi jelas setelah beberapa saat. Fraktur anggap rendah daripada menganggap linear tanpa displasi mungkin tidak penting, tinggi kemampuan anak. Secara umum, sementara perdarahan intrakranial dapat terjadi tanpa fraktur. Jika ragu, rawat dan anak tidak dapat menyeberangi jalan amati anak selama 24 iam. Catat denyut ramai sendiri dengan aman, bahkan di nadi, frekuensi pernapasan, tekanan lampu merah, hingga mereka berusia 8 atau 9 tahun dan tidak dapat mengendarai sepeda dengan aman di jalan besar hingga usia 13 tahun.l-
Kecelakaan di lalan raya Kebakaran Tenggelam Sufokasi Jatuh Ketacunan Gambar 24.1 Penyebab kematran karena kecelakaanGambar 24.2 Penatalaksanaan cedera kepala.darah, tingkat kesadaran, dan reaksi serta batasi suhu maksimum air panas di rumahukuran pupil (Gambar 24.2). hanya sampai 54'C (129'F). Kebanyakan lepuh terjadi di dapur: orang tua harust .b i:de#:t u'n] ,:;1:ir.;,.\";1::' diberi tahu untuk menggunakan ketelLepuh disebabkan'oleh cairan Panas dan listrik dengan gulungan lengkungan kawatmenyebabkan kerusakan epidermis saja, pendek yang menurunkan risiko anakdengan pembentukan vesikel berisi air meraih dan menarik ketel.dan pengelupasan kulit. Namun, anak Luka bakar disebabkan oleh kontakyang masih kecil kadang mengalami langsung dengan obyek yang sangat panaskerusakan seluruh ketebalan kulit akibat atau karena pakaian yang terbakar danlepuh minor. Ada alasan kuat yang mem- menyebabkan kerusakan seluruh ketebal- an kulit. Hilangnya permukaan kulit me-
248 Bab 24: Kecelakaan dan Nonkecelakaan Gambar 24.3 Daerah permukaan kulit pada anak usia 3 dan 12 tahun. Angka menandakan persentase permukaan tubuh toial yang direpresentasikan oleh tiap bagian.nyebabkan hilangnya cairan dan syok menelan sedikit atau tidak sama sekali,(Gambar 24.3). )ika lebih dari l0% per- dan biasanya lebih merupakan ketakutanmukaan tubuh mengalami luka bakar,diperlukan pemberian cairan intravena. terhadap keracunan daripada keracunanLuka bakar yang mengenai lebih dari 50%atau lebih permukaan tubuh memiliki sesungguhnya. Kurang dari l5% dariprognosis yang buruk, meski ada anakyang selamat dari luka bakar yang lebih ribuan anak yang datang ke rumah sakit karena keracunan tanpa sengaja akanparah. Umumnya, luka bakar dan lepuh lebih mengalami gejala; kematian sangat jarang.serius dari yang terlihat, dan disarankan Benda-benda yang ditelan anak tidak dapat dihitung, namun dibagi ke dalamperawatan rumah sakit bagi semua tiga kategori:kecuali yang paling ringan. r Tablet dan obac analgesik, obat tidur, Keracunan obat penenang, antidepresan, dan tabletKeracunan tanpa sengaja sangat sering besi. Penyebab ini lebih sering menimbul-terjadi dan biasanya terladi pada anakusia 2-4 tahun, yang cukup aktif untuk kan morbiditas dibandingkan benda-menemukan dan menelan benda-benda, benda yang ada di kedua daftar di bawahnamun belum cukup besar untuk me-ngetahui bahaya. Biasanya orang tua ini.hanya menemukan anak usia 3 tahun r Cairan rumah tangga dan hortikul-dengan botol kosong di kamar mandi tural: pemutih, terpentin, parafin, cairandan tidak yakin seberapa banyak anaktelah menelan isi botol. Biasanya anak pembersih, dan pestisida. o Buah beri dan bili-bilian. Laburnum ada dalam daftar teratas dan tanaman belladonna (deadly nightshade) serta jamur toadstools sering dijumpai. Di lnggris, benda-benda yang keluar dari pagar tanaman dan saluran air jarang me- nyebabkan penyakit serius.
Keracunan 249:,:r1r ;;;,,,,, ,1;;.,,,: :, :.;lMembahayakan diri Sengaiar(o.lghKejadlan Sangat serrrg Serlng JarangUsia (Lahun) 2-4SuUstansi Apapun Analgesik ObaL resepKuanti[as Sedikit atau Lldak ada Bervariasi BesarTabel 24.7 Pola khas pada berbagai jenis keracunan Kadang anak yang lebih kecil diberi Jangan induksi emesis bila:racun oleh orang tua (Tabel 24.1). Jikaanak yang lebih besar pada kelompok r Anak tidak sadar penuhusia prapubertas-remaia menelan zatberacun (biasanya obat), hal iqi merupa- r Bahan kaustik (pemutih, asam)kan petanda adanya gangguan emosional. (le Hrsrl{o perlorasr)Sebagian besar hal ini dilakukan sebagaitanda perlawanan, atau keinginan saat o Hidrokarbon (terpentin)muncul ketidaksadaran sementara, dari-pada niat bunuh diri serius. Namun be- * (t Risiko pneumonitis)berapa anak mengalami depresi patologisdan harus dicari bantuan dari psikiater kan), dengan memberikan aten penyerapanak ketika anak sekolah menelan racun. seperti arang aktif, atau dengan mem- berikan antidot spesifik (misalnya des-Penatalaksanaan ferioksamin pada keracunan besi). r ldentifikasi racun . Estimasi jumlah makslmum/toksisltas Ekskresi didorong dengan pencahar atau o Mrnimalkan absolpsi (? emesis, lavase, diuresis paksa pada kasus tertentu. arang) Biasanya anak yang mengalami ke- o Doronq ekskresi (cairan/pencahar) racunan dirawat di rumah sakit untuk o Tangani gejala observasi minimal beberapa jam. Pusat Jika sejumlah besar racun yang ber- lnformasi Obat Regional dapat memberi-potensi berbahaya ditelan dalam waktu kan informasi dan nasihat yang berguna.6 hari, lambung harus dikosongkan. (Nomor teleponnya terdaftar dalam Emesis biasanya terjadi setelah pem- British National Formulatory.)berian 20 mL sirup ipekakuana dalam Pencegahan kecelakaan merupakan prioritas kesehatan utama (Gambar 24.41.jus jeruk, diulangi bila perlu. Mungkin di- Keracunan timbal kronisperlukan pencucian lambung jika tidak Keracunan timbal kronis jarang terjadi di lnggris. Pipa air timbal telah digantiterjadi emesis, atau bila anak tidak sadar. dengan tembaga, dan air minum dialirkan Absorpsi bisa dihambat dengan men- dari sumber utama. Cat modern hanya mengandung sangat sedikit timbal.cairkan racun (susu merupakan bahan Namun, masih ada beberapa risiko:yang baik dan biasanya mudah didapat- sumber industri (peleburan metal), aki mobil bekas (sebagai bahan bakar), atau
250 Bab 24: Kecelakaan dan Nonl<ecelakaan Nama jalanan Formula Efek tidak diinginkanOpiat Scag; smack,. dragon; MPJarion- bubuk cair Depresi napas ttaer . dikemas dalam KOma alumunium/Opiai Pupil '}:in-poini' resep Hipotensi :halLsinogpn TableL; LSD; asam: Kotak kecil dari kertas Gelala pslkotik penyerap dengan Kecelafiaan Lr1p. jamrrr aiaib polalmikrodot {peiet kecil)/lamut AArtasi Koka;: bubuk; .\"base; Dilatasi puprl aack,,watsh.,,ralks Bubuk putih Taklkardla Terbungkus kertas HiFertensi atau tellintu:rg ,Amfetamin Speed, uppers; .sweets; Bubuk Agitasi/paranoia wftiz; eksrasi; E's; Tabiet, I{alusinasi doi,ss : Hipertensi Kepsul : Dehidrasi : Hipertermia ' ': Tabiet buatan rumah Delidumlkoma Konvulsi/koma Pot; do,se, t[ass; Blok resin; Serangan cemas ganla; weeri; spjff; daun kering Gangguan panlk jaintTabel. 24.2 Obat obatan rekreasionalriwayat ingesti catlkotoran-pika (pika Tembakau dan alkohol tidak boleh di-merupakan nama Latin untuk magpie, lupakan: terdapat peningkatan perhatian dan kesadaran mengenai alkoholismeburung yang terkenal karena mencuri dan pada remaja dan kombinasinya denganmemakan hampir semua). agen lain yang dapat mematikan. Gejala dini di antaranya kolik abdo- Tuiuan pemerir*ah {lnggris)::men, pucat, anemia, iritabilitas, anoreksia, Menurunkan preva'ensi iokok d anLara anak anak u-ia ll'lc ral un hinggadan gangguan tidur. Gejala lanjut ter- kurang oari 6on.utama berhubungan dengan neurologi,termasul< ensefalopati, neuropati, dan Sekarang tujuan penatalaksanaankejang. Kerusakan otak permanen dapatmengakibatkan kesulitan belajar. adalah memberi anak-anak informasi yang benar dan realistik (Tabel 24.2). Tidak,,Obat-obaan rul<iee$ioilil:,'l ada gunanya berpura-pura pada anak yangObat-obat yang sering disalahgunakan tahu bagaimana mendapatkan obat-sekarang murah dan mudah didapatkan.Penyalahgunaan bahan pelarut (inhalasi obatan merusak. Edukasi mengenai obat-lem dan aerosol) menladi berkurang. obatan di sekolah dianggap kontroversial
Pelecehan dan pengabaian anak 25 IKeb ,g$n: d n:,:::rrr: CK56.Yeer:eed!aaa*rf*ajns@pe;i+.::lla:rf,i....r.:u1i i.*,: JffElh :itall. Let.tfu$Pt.,,tensgelam 23% dari o perencanaan jalan 9% GAn Selurun . latrhan pengenalan. il\"k\";€eluruh kecelakaan f6ml kgce&kaan rfutd.., r ;, ;,,', . p\"\"n\".\"r jalan pada anak-anak . susuran tanggao bahan api/bahan yang r perlengkapan taman o sabuk pengaman aman o kurangi kecepatan bermain. alarm asap mobll . pengawasan tamano peralatan listrik tahan . pembangunan trotoar bermain korslet . kotak obat yang aman. pelatrhan/supervisi di . kontarner yang sulit kolam diraih anak anak. kolam renang luar berpagarGambar 24.4 Pencegahan kecelakaanoleh beberapa orang. Orang tua harus menandakan bahwa pelecehan merupa-waspada bila menemukan peralatan untuk kan proses aktif dan pengabaian merupa- kan proses pasii namun pada sebagianmenggunakan obat atau melihat Perubah- besar pelecehan, orant tua sebagai pelakuan perilaku anak. Saluran bantuan obatnasional atau organisasi lokal meruPakan melakukan pelecehan dengan peran aktifkontak yang berguna. dan pasif. Dengan demikian, pasangan Pada anak yang meniadi sakit setelah yang gagal mengintervensi ketika pa-mengkonsumsi obat-obatan tersebut, santannya melecehkan anak secaraharus disadari bahwa timbulnya efek seksual merupakan partner pasif peleceh-samping bisa disebabkan oleh obat- an dan bekerja sama dalam melakukan pelecehan. Orang tua yang secara pasifobatan tersebut, kontaminan, atau agen gagal memberikan makanan atau cintalain yang ditambahkan ke dalam campur- juga terlibat dalam pelecehan fisik aktif.an. Pelarut dapat menyebabkan asfiksia,disritmia jantung, dan gagal hepato-renal.penP€leaChd, dan,, ian r snak e Peledehan fisik r PengabaianPelecehan. cedera yang dltimbulkan r Pelecehan seksual r Pelecehan emosionaldengan sengaja t Munchausen sindrome by proxyPengabaian. perawatan tidak adekuat ataupengacuhan oleh orang tua, gagal dalam Anak dilecehkan bila diperlakukanmelindungi anak oleh orang dewasa dalam suatu cara yangBanyak anak yang menderita akibat kom-binasi pelecehan dan pengabaian. Definisi tidak dapat diterima oleh budaya pada
252 Bab 24: Kecelakaan dan Nonkecelakaansuatu waktu. Penting untuk mengenali Bentuk cedera paling sering adalah:bahwa anak diperlakukan berbeda tidakhanya di negara yang berbeda namun iuga o Memar, terutama di wajah dan tubuh.pada subkebudayaan yang berbeda dalam Memar bisa multipel dan dengan lamasatu kota sehingga akan muncul berbagai memar yang berbeda. (Namun ingatopini mengenai pelecehan. Dengan ber- bahwa batita normal yang aktif biasanyalalunya waktu terjadi perubahan standar: memiliki lima atau enam memar denganhukuman fisik sekarang kurang bisa di- lama yang berbeda, biasanya pada tulangterima dibandingkan l0 tahun lalu. kering.)Faktor-faktor ini berperan dalam sulitnya o Fraktur, biasanya di tulang iga, hu-menentukan perubahan prevalensi pe-lecehan. merus, dan femur. Fraktur yang berada pada berbagai tahap penyembuhan, yangPelecehan fisik (cedera menandakan cedera berulang, atau yangnonkecelakaan) melibatkan bayi harus dicurigai.Pelecehan fisik biasanya singkat dan keras . Cedera kepala, fraktur tengkorak, danmeski dapat berulang (battered childsyndrome). Bayi dan batita merlpakan hematoma subdural dapat terladi akibatkelompok yang berisiko paling tinggi. cedera langsung atau guncangan. Fraktur depresi dan kompleks (berbeda denganCedera laringan lunak di kulit, telinga, fraktur linear sederhana) harus dicurigai. Perdarahan retina dapat terjadi. Cederadan mata sering ditemukan begitu puladengan cedera pada sendi dan tulang kepala yang paling berat akan menyebab-(Gambar 24.5). kan perdarahan intraventrikular dan intraserebral yang dapat mengakibatkan kematian atau kerusakan otak permanen. Gambar 24.5 Cedera khas yarg disebabkan pelecehan fisik.
Pelecehan dan pengabaian anak 253tarnpilan, diagFqstik ]y,Ang. memhantu dalam dugaan cedera, nonkecelakaanr Keterlambatan dalam mencari banLuan nedis.. Feelelasan yaqg diberikan ti4a4,sesual denga! cedera,ltang dlamati (tengkorak bayr tidak fraktur bila ia berquljng darj sofa ke lartat dengan karpet). Cerita lentang kecelakaan berbeda-beda.. An*k dibawa l<e:dokter oleh orang lartr, bukan ol€h orang yang ada,saa'['Ibqadi Kecelai(aan.r Perilaku rora.ngl lua. yang tidak :biasa, seperti olang tua lehjh leriallk Bada perasaan, : mereka senOiri ,dan u:rtuk pulang ,daripada mempeihatikan anak, (Kadang orang tua ,.\"k* meninU@kan anak, di,rumah:sakit:sebeluqldokter senior tiba:)r, abnormal, ahak:terlin\"at takut atau menarik diri- Interakgi orang:1ua.srako Luka bakar, baik disebabkan oleh untuk mendeskripsikan pelecehan yang melibatkan sejumlah anak, atau sejumlahrokok atau memeganS anak dekat api. pelaku pelecehan.Lepuh, dapat disebabkan oleh perendam-an dalam air panas (biasanya pelibatkantangan, kaki, atau bokong).Pengabaian r Lokal s 1rdumaKegagalan memberikan rasa cinta, pe- s {ilehs r s Rasa nyerl perinealrawatan, makanan, atau keadaan fisik yang * Sekresj atau perdarahanmemungkinkan anak berkembang secaranormal, atau menghadapkan anak pada r Perubahan perilaku + Anoreks.iabahaya, termasuk ke dalam pengabaian. * Enkopresis Pengabaian dan cedera berkaitan erat + N4enyakiLi diri senoiridan keduanya merupakan tanda ketidak- r ,Fetilaku :,sGksual tidak , tesuaimampuan orang tua untul< merawat. untuk usia atau lingkungan anakAnak mungkin memperlihatkan kebersih- Anak dalam semua usia dan jenis kelamin dapat mengalami pelecehanan atau nutrisi yang buru( tinggi dan seksual, meski yang paling sering terjadiberat badan bila diplot pada catatan per- adalah pelecehan seksual pada anaktumbuhan berada di bawah persentil yang perempuan yang dilakukan oleh pria yangdiharapkan (gagal tumbuh nonorganik). merupakan keluarga atau anggota rumahPengabaian biasanya muncul bersamapelecehan emosional. tangSa.Pelecehan seksual Pelecehan emosional (pelecehan psikologis)Pelecehan seksual anak termasuk peng- Pelecehan emosional terladi ketika anakgunaan anak untuk memenuhi kepuasan menerima pesan berulang bahwa ia tidakseksual orang dewasa. Berkisar darisentuhan yang tidak pada tempatnya danmasturbasi hingga hubungan badan dansodomi. Anak mungkin dipaksa tampildalam foto atau video porno, atau ber-partisipasi dalam kelompok seksual ataupelecehan ritual. Pel ecehan te ro rgan i sasimerupakan terminologi yang digunakan
254 Bab 24: Kecelakaan dan Nonkecelakaanberharga, tidak dicintai, atau tidak di- urutDalAm penins$atq$ kelrerasani: .,inginkan (atau hanya berguna dalam me- r Orang tua cemasmenuhi kebutuhan orang tua). Pelecehanini bervariasi mulai dari kegagalan orang .= Mengenali gejala dan tandatua untuk memberikan rasa cinta yang ::::konsisten hingga kekerasan yant ielas ter-masuk penolakan, teror, isolasi, korupsi, Doctot shoppingdan eksploitasi, atau hanya penyangkalan + Menca:i konsullasi dankebutuhan anak atas respons emosional.Pada bayi hal ini bisa mengakibatkan gagal pemeriksaan berulangtumbuh dengan infeksi ringan berulang r Invalidisme didorongdan kedatangan yang sering ke rumah + Peningkatan disabrlitas dan inkapalsakit atau pusat kesehatan, keterlambatan bilitas ketika Lerdanal. masalah seperkembangan umum, dan tidak adanya henarnvarespons sosial. Anak yang lebih besarterlihat pendek, perkembangan tidak o Penyakit buatan (MSbP)matang, dan kemampuan bahasa ter-lambat. Anak mungkin bersikap'over- =+ Cerita palsu dan tanda buatanaktif, impulsif, dan agresif. + Catatan kesehalan didistorsi Semua bentuk pelecehan melibatkan + Cedera langsung, misalnyaperlakuan emosi yang salah namun pe-lecehan emosional saja belum dapat men- keracunan, pencekikanjadi alasan untuk usaha-usaha perlindung-an anak melalui tindakan hukum meski- alami perilaku somatoform atau perilakupun konsekuensinya dapat lebih berat buatan (misalnya sindrom Munchausen)daripada pelecehan fisik iregular. ketika dewasa.Munchausen Vndrome by proxy Prevalensi pelecehan dan pengabaian anak(MsbP) Empat persen anak hingga usia l2 tahunTerminologi ini memasukkan kisaran dilaporkan ke Deparcemen Pelayananper.ilaku, biasanya oleh ibu, di mana Sosial karena kecurigaan pelecehan. Be-penyakit palsu diciptakan (untuk anak) berapa pelecehan tersebut mungkin ringanuntuk keuntungan pribadi. Biasanya ter- namun paling tidak I anak per I000 anakmasuk pelecehan fisik dan emosional. di bawah usia 4 tahun menderita peleceh-Perilaku berbahaya terletak pada uiung an fisik berag misalnya fraktur, perdarahanspektrum cara-cara tidak tepat di mana otak, atau mutilasi. Minggu ini paling tidakorang tua berlaku dalam kaitannya 4 anak di lnggris meninggal karena pe-dengan penyakit anak. lecehan atau pengabaian. Konsekuensi bagi anak adalah harus Terdapat beberapa bukti bahwamengalami pemeriksaan penuniang danterapi yang tidak menyenangkan dan ber- mungkin terdapat peningkatan pelecehanbahaya, induksi penyakit sesungguhnya,dan efek keracunan atau kematian yang anak pada 5 tahun terakhir, namundapat berbahaya. Selain itu, anak di- peningkatan ini mungkin lebih merupakan akibat ketidakmauan masyarakat men-dorong menjadi invalid kronis dan per- toleransi pelecehan anak, peningkatancaya bahwa dirinya cacat dan tidak bisa kesadaran anak, dan pengenalan profe-pergi ke sekolah sefta mungkin meng- sional. Pelaku pelecehan Kebanyakan pelecehan anak terjadi di
Pelecehan dan pengabaian anak 255rumah dan orang tua merupakan pelaku .F€rta;du$aAn pCleCqlfanr,,,r,,,,, :,,,,pelecehan. Pelecehan fisik, emosional,dan pengabaian anak seringkali dilakukan Calat rlwayaL Oengan hari hari (danoleh kedua orang tua. Pelecehan seksuallebih umum dilakukan oleh ayah; pe- . :japa yans memberikannya).racunan, pencekikan, dan MSbP oleh ibu. Buat sketsa cedera Pelecehan terjadi pada semua tingkat ::::. lOtomasyarakat, namun mungkin terladi lebihsering pada keluarga miskin -'perusakan r Survei skeletalmerupakan hasil dari hidup yang tidak r Periksa Child Protectton Registerhidup'. Jika terdapat kemungkinan terjadinya Anak anak yang mengalami pelecehan pelecehan, dokter (atau orang lain yang mempunyai kemungkrnan lebih besar peduli) akan menghubungi Departemen menjadl orang tua yang melecehkan dan Pelayanan Sosial yang biasanya meng- menga baikan-siklus deprlvasi adakan konferensi kasus (Gambar 24.6). Motif pelecehan sangat kompleks. Tujuannya adalah untuk menghasilkanKita semua dapat mengerti bagaimana gambaran yang jelas mengenai hubunganorang tua yang lelah mencoba tidur dalam anak dan keluarga dan kemudian, denganrumah yang padat, di mana anak berisik,dan ayah bekerja, memukul dengan tidak kepentingan anak diletakkan di tempatsabar terhadap anak yang sangat me- paling tinggi, membuat rekomenda.sinuntut. Namun, banyak pelecehan dilaku- untuk keselamatan anak termasuk ke-kan berulang, dan tampaknya direncana- putusan mengenai kelanjutan hukum dikan. Seringkali merupakan ekspresi dari masa depan. Jika anak berada dalam bahaya, dapat dicari Emergency Protec-sifat keras orang tua dan keinginan tion Order dari pengadilan. Keputusanmereka untuk memiliki kekuasaan pada ini memungkinkan anak dirawat di rumahanak mereka. Sering terjadi bagi orang sakit atau di rumah angkat saat dilakukantua normal memiliki berbagai perasaan pemeriksaan. Dengan tingginya insidensimengenai anak dan memiliki saat di mana pelecehan pada saudara, maka harusmereka membenci anak mereka. Se- dilakukan pemeriksaan pada anak lain dibagian besar orang tua dapat mengontrol rumah si anak.perasaan tersebut namun sebagian kecilmenyakiti anak ketika timbul perasaan Mungkin diperlukan tindakan peng-benci. Mereka tidak menderita penyakit adilan selanjutnya untuk mengalihkan pe-jiwa namun memiliki gangguan kepribadi- rawatan anak pada otoritas lokal jikaan. risiko pelecehan lebih lanlut di rumahPenaalaksanaan pelecehan dan Informasi bisa didapatkan dan mungklnpengabaian anak diperlukan diskusi dengan:Semua dokter harus memiliki ambangyang rendah dalam mencurigai pelecehan e Anakdan siap merujuk anak untuk penilaian o Dokter umumyang lebih rinci. r Orang tua o Visitor kesehatan r Keluarga o Staf rumah sakrt o Tetangga r Layanan sosial sekolah/penrtipan anak o Polisi
256 Bab 24: Kecelakaan dan Nonkecelakaan Gambar 24.6 Perjalanan penyelidikan pada dugaan pelecehan anak.terlalu besar (hal. 9). Yang lebih sering pada bayi di mana pemeriksaan post-adalah anak dimasukkan dalam Daftar mortem gagal menyingkapkan penyebab-Proteki Anak (Chitd Protection Regis-ter) dan diatur bantuan pada keluarga nya, terjadi pada I per I 500 kelahiransehingga anak dapat diawasi di rumah hidup. Di lnggris, kematian mendadak didan keluarga dibantu untuk memodifikasiperilaku. Hal ini membantu dan supervisi tempat tidur memberikan kontribusibiasanya dilakukan oleh pekerja sosial sekitar seperlima kasus kematian bayi.dari otoritas lokal atau National Society Kebanyakan terjadi di rumah antarafor the Prevention of Cruelty to Chil- usia 4 minggu dan 4 bulan, lebih banyak di daerah urban daripada daerah rural,dren (NSPCC). Pelecehan lebih laniut di malam hari, pada keluarga yang kurangterjadi pada 20% kasus; tingkat rekurensimerupakan indeks efektivitas penata- secara sosial dan ekonomi. lbu bayilaksanaan yang sensitif. cenderung berusia muda dan merokok. Polisi dihadirkan pada konferensi Sindrom kematian bayi mendadakkasus dan dapat diminta untuk menye-lidiki kasus yang lebih serius atau lebih (sudden infant death sTndromelS|DS)sulit. Hanya sebagian kecil kasus berakhir lebih merupakan kategorisasi daripadadengan tuntutan kriminal. penjelasan. Sindrom kematian bayi men- Sindrom kematian bay mendadak dadak merupakan label eksklusi. Banyak (SIDS, tematiin di tempat tidur) hipotesis diajul<an untuk menielaskanKematian mendadak pada bayi yang tidak SIDS: kemungkinan terdapat beberapabisa diperkirakan dari anamnesis, dan penyebab berbeda. Hipertermia atau pe- manasan berlebih merupakan faktor penting, dan merupakan alasan dilaku- kannya beberapa usaha preventif. Seratus tahun lalu sering dikatakan sebagian besar kematian ini disebabkan bayi 'tertindih' (sufokasi) oleh ibu, baik tidak sengaja atau
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS, kematian di tempat tidur) 257Kembalitidur: : ., : ::rl disengaia. Proporsi kematian SIDS yang* hrndari tidur tengkurap :, disebabkan orangtua saat ini di atas l0%,Tidak terlalu panas, pakaian tidur dan bertambah banyak serta lebih pentingtipis*, 16:20'C.saal tidur keBala terpajan dibandingkan penyebab alami. Hal-hal yang mengindikasikan penyebab tak alami tanpa topi antara lain: episode apnu atau penyakit tndur,, i tanpa penjelasan sebelumnya, baru keluar dari rumah sakit, atau riwayat kematian rkaki tempat,KqaIKdak:ik: e,b,haayik:mi:teenmyepnqttll:h anak mendadal< sebelumnya dalamI iclur keluarga. Kematian mendadak menyebabkan : krisis keluarga berat dan orang tua yangDaerah bebas asap kehilangan anak membutuhkan konseling€ ,l{indari merotEot seiarna ira*if Oao dan bantuan ahli. Umumnya orang tua ClL ruman diundang untuk ikut serta dalam pro- gram CONI (Care of Next lnfant) ketikaNa$ihat nt€di$:sesuai::' .''.::: : mereka memiliki bayi lagi. Banyak orangB:rJrka sakil,, :demam; ]fftflu kurang tua dipinjami alarm apnu; meski alarm 'esponsi f cukup menenangkan, tidak ada bukti hal ini mencegah kematian di tempat tidur.
LampiranKe metrikI ons = 28,4 gram (g)I pon = 0,45 kilogram (kg)I ons cairan = 78,4 mililiter (mL)I pint = 0,56 liter (L)I inci = 2,54 sentimeter (cm)Dari metrikI kilogram = 2,2 pon (lb)I liter = 1,76 pintI sentimeter = 0,39 inci (in)Bacaan lanjutan ::::'::j li:,Buku-buku teks komprehensifBehrman RE, Kleigman RM, Arvin AM (eds). Ne/son Textbook of Paediatrics, llth edn. WB Saunders, 2001.Campbell AGM, Mclntosh N (eds). Fortar and Arneil's Textbook of Paediatrics, 5th edn. Churchill Livingstone, 1998.Roberton N.R., Rennie J.M. (eds). Textbook of Neonatology, 3'd edn. Churchill Livingstone, 1999.
IndeksA ASI 80, 81, 87 bradikardia 149 asidosis 38 braille 107a. brakialis 39 asiklovir I l9 breath-holding attack 136abdomen 39, 66 asma I 57 bronkiolitis 155 aspirasi mekonium 74 bronkitis 154abrasi kulit 68 aspirasi suprapubik 203 bronkopneumonia 155 buku catatan 7absence I I 5 astrositoma 224 asymmetric tonic neck reflex 65 cabses serebral I 66 ataksia I 23 cacar air 238. 239 ataksia Friedreich 126adenektomi I 68 aterm 69 cacat mental 100adenoid I 67 atetoid I 23 cacing gelang 184adenoma sebaceum I l6 cacing kremi 184adenopati servikal 243 aroPr l5/, lb6 cacing pita 184adenotonsilektomi I 68 atresia 177 cacing tambang 184ADH 230 atresia bilier 76 cairan rehidrasi oral (ORS) 180adopsi I I atrofl muskular spinal 125 cairan serebrospinal (LCS) I l8adrenarche 228 attention deficit hyPeractivitY campak Jerman 237 drorder (ADHD) 137 Candida 197aduktor panggul 42 Candida albicans 175 audiogram 167agenesis 205 audiometri nada murni 109 cara pemberian makanan 85A|DS 244 auroskop 36 catch-uP 93akondroplasia 189 autisme 100, 105 cedera epifisis 67alarm apnu 154 autisme infantil I 37 cedera iaringan lunak 67 cedera kepala 746, 247,752alarm enuresis I 33 B cedera lahir 66albuminuria 204 bakteriuria I 33 cedera skeletal 67alergen I 57 batu ginjal 212 cHD 188alergi 157 batuk 38, 153 club foot l2l, 188 alergi makanan 182 batuk kasar 156 cll'Y 77,240 batuk persisten 154 consanguinity l4 alkalosis hipokloremia 180 batuk rejan 238, 239 cradle cap l'97 Crohn I 83 ambliopia 108 bayi cengeng 136 croup 169 curah lantung 6l amfetamin 250 bayi aterm 69 amniosentesis 57, 58 bayi postterm 69 D analisis mutasi 163 bayi preterm 69, 72 Daftar Proteksi Anak 256 BCG 235 Dana Keluarga I I ancylostoma 184 Becker I 25 defek enzim 218 anemia 72, 216,218 anemia aplastik 2l 7 berat badan 80. 85, 87 defek septum atrium 145 berat lahir 69 defek septum ventrikel 143 anemia defisiensi besi 84,216 bercak I 97 defisiensi asam lolat 217 bercak Koplik 237 anemia hemolitik 217 bercak popok 197 defi siensi glukosa-6-fosfat bercak salmon 195 anemia pernisiosa 217 bercak stroberi 195 dehidrogenase 218 angka lahir mati 15 berlalan dalam tidur 136 defisiensi hormon pertumbuhan anorekia nervosa I 36 antidepresan trisiklik I 33 bermain dengan anak 46 229 antikonvulsan ll3. ll4, ll6 besar untuk masa kehamilan 69 antistreptolisin O 192 defisiensi nutrisi 87 bicara 5 I apendisitis I 72 bilirubin 240 defisiensi vitamin A 88 apnu I 54 bintik Brushfield 103 defisiensi vitamin D 15, 88 bising usus 40 apnu obstruktif saat tidur 168 blok jantung 149 degenerasi otak progresif 125 bone age 33 dehidrasi 173.180 artralgia I 9 I Bordetella pertussis 239 demam glandular 240 artritis 190,192 BPD 7I demam hay 158, 168 artritis juvenil l9l brachial plexus palsY 67 demam mendadak 157 artritis kronis iuvenil 100, 190 artritis reumatoid juvenil 190 demam reuma l4l. 192 artritis supuratif akut 190 AS I45 asam folat 84 Ascaris lumbricoides 184 ascites 40 ASD t45 asfikia kelahiran 62 asfiksia perinatal 59, 73
260 lndeksdemam scarlet 238 epifisis 33, 88 gizi 3 Idemielinasi I l9 epifisitis 192 glaukoma kongenital 65dengungan vena 140 epiglotitis I 69 glomerular 90Departemen Jaminan Sosial l0dermatitis 197 epilepsi ll3, ll6, ll7 glomerulonefritis pascastreptokokaldesmopresin I 33diabetes insipidus 230 epilepsi idiopatik I l4 207diabetes insipidus nefrogenik 230 epilepsi lobus temporal I l5diabetes melitus 226 epistakis I 58 glue ear 167diagnosis prenatal 57 Erb's palsy 67 gluten I 8 Idialisis peritoneal 213 eritema infekiosa 239 goiter 228diare I 7 I eritema marginatum 192diare batita 172 eritema nodosum 192, 199,243 gondongan 239diare berlemak 162 Escherichia coli 210 grafik persentil 29, 30diar; infektif l80 grafik pertumbuhan 32, 93diazepam I l5 F grand mal l14Dtc 221 facial nerve palsy 67 grommet 167dilatasi balon 146 grunting 38 faktor Vlll 220Dinamap 150 Hdiplegia 123 farinSitis I 53dipstik 203 Haemophilus influenzae 162, 166,disdiadokinesis 43 fenilalanin 23 I t69disfagia I 67 fenilketonuria 66, 102, 231diskinesia I 23 fenomena epileptik I l5 hak pengasuhan 9disieksia 100, 106 fetoskopi 58dislokasi panggul 63, 188 halusinogen 250displasia bronkopulmonal 7l fibrosis kistik 66,89, 162, 163,displasia ginjal 206 177, lgt hay fever 158, 168displasia multikistik unilateral 205 HbA 2 t6displasia skeletal 189 fistula trakeo-esofageal 177, 178 HbArc 226disritmia 149 HbF 216distensi abdomen 173 fit l11 Hbs 2t8,2t9distonia I 23 flu 153 heave 145distosia bahu 67 Helicobacter pylori 184distres pernapasan I 52 fobia sekolah 106disroli miokonik 126 fokus primer 243 hemangioma I 95distrofi muskular 99 foramen ovale 59 hemartrosis 190,220distroli muskular Duchenne 42, fosfatase alkalin 88 hematemesis l7l fosfor 88 hematoma subdural 252 t25 fototerapi 76 hematuria 204, 208 fraktur 67,252 hemiplegia I23distrofin I 25 fungsi motorik 4ldivertikulum Meckel 174 hemofilia A 220duktus arteriosus 59, 140 Gduktus arteriosus paten 39,77,144 hemoglobin 216, 204duplikasi ureter 206 G6PD 2I8 hemoglobin fetal 6 | gagal ginjal akut 212E gagal ginlal kronis 89, 212 hemoglobinopati 218 gagal jantung 142, 148EKN 72 gagal napas 152 hemoglobinuria 204eksantema subitum 239 gagal tumbuh 92, 162eksema 197. 198 galaktosemia 23 I hePatitis A 240eksomfalos 177 gangguan artikulasi 105 hepatitis B 78ekstrasistol I 49 gangguan belalar I 12emesis 249 gangguan emosi 129 hepatitis infeksiosa 240emosi 128,158 gangguan kebiasaan defekasi 133endokarditis l4l gangguan kemampuan belajar l0l hepatomegali 40endokarditis bakteri 143 gangguan pendengaran 108 hermafrodit sejati 95enkopresis I 34 gangguan penglihatan 107ensefalitis herpes simpleks l.l9 gangguan perilaku I 12 hernia 40, 176ensefalitis herpetika 241 herniotomi 176ensefalitis kronis I l9 Sangguan tidur I 34ensefalokel l2l herpangina 241ensefalomielitis akut diseminata I l9 gangguan usus 134 herpes 240ensefalopati bilirubin 75 gastroskisis I 77 herpetic whitlow 24.lensefalopati hipoksik iskemik 62 gaya berjalan 123Enterobius vernicularis 184 genggaman 47, 48 hidrokel 41,213 genitalia 40, 66 hidrokonison 229enterokolitis nekrotikans (EKN) 72 genitalia laki-laki 213 hidrolisis disakarida 183enterovirus 241 genitalia perempuan 213 hidrosefalus 65, ll9, 120enuresis 132, 133 genu valgum 186 HIGHCOST 28 genu varum 186 gerakan inYolunter 123 hiperaktiYitas I 37 gerakan sendi 44 hiperekstensibilitas 103 Giardia lamblia l8l, lr84 hiperinflasi 37 gigi 174 hiperkinetik I 37 hiperplasia adrenal kongenital 95, gigi susu 33 ginekomastia 97 229 hipersensitivitas berat 235 hipertensi 149,150 hipertensi pulmonal 168 hipertensi pulmonal sekunder 145 hipertiroidisme 228 hipoganadisme 87 hipoglikemia 73, 76, 227, 2278 hipokalsemia 77
lndeks 261hipoksia 6l tsPA t53. r66 kolitis ulseratif 183hipoksia intrapaftum 62 kolonoskopi I 73hipoksia nokturnal 168 J kompleks primer 243hipoplasia ginjal 206 komunikasi 100 jantung 65 konsistensi I 29hipospadia 206 jari tabuh 147 konsolidasi lobaris 155hipotermia 6l , 7l iuling 47, 107-109, I I I konstipasi I 7 Ihipotiroidisme 66, 102 konsultasi 20hipodroidisme juvenil 228 K kontrasepsi 55hipotiroidisme kongenital 94, 228 konvulsi 79, I l2hipotonia 88 kaliper 3 I koordinasi 43 kandidiasis I 75 korde 206hipotonia infantil 126 karies I 74 koreiform I 23hipotonisitas I 03 katup uretra posterior 206 kortikosteroid I 13, 209, 229hipovolemia 173 kecelakaan 246 kraniosinostosis 104, 124hipsaritmia I l3 kecerdasan I 00 kraniostenosis I 24histeria I 30 kecil untuk masa kehamilan (KMK) krepitasi 38Hlv 78, 82,244 kretinisme 228hormon antidiuretik 230 69,73,74 kriminalitas l5hormon pertumbuhan 94, 229 kedokteran fetal 55 krisis hemolitik 217HSV 240 kegagalan hepatoselular 183 kromoglikat topikal 168hypoxic ischaemic enchepalopathy kegagapan 105 kromosom 2l 103 keganasan 89, 223 kromosom 22 I 39 62 kromosom X 104 kehilangan otot 42I kejang 18,79, ll2-l17 kuadriplegia 123 kuantitas makanan 85lgE spesifik 182 kekikukan I 06ikterus 75, 240 kultur urin 2l Iikterus akibat ASI 76 kekuatan otot 42ikterus fisiologis 75 kurva disosiasi oksihemoglobin 217ikterus nonhemolitik 76 kelainan kongenital l5 kurva Gaussian 100ikterus patologis 76 kelainan neuromuskular progresifileus 170 kutil 199lleus mekonium 162, 177 t25imipramin 133 kwashiorkor 87impetigo 199 kelainan pertumbuhan 92imunisasi 7, 233, 234 kelainan refraksi 108 Limunitas selular 233 kelas sosioekonomi 4imunoglobulin 233,234 kelenjar adrenal 228 labia minora menempel 2l 3imunoglobulin anti-D 76 kelenjar getah bening superfisialimunotripsin 163 lahir mati Iindeks massa tubuh (lMT) 3l 36infeksi intrapartum 78 laju pernapasan 38infeki intrauterin 56 kelenjar tiroid 228 laiu pertumbuhan 30infeksi kandida 65, 79 keluarga imigran 13 laktosa 182infelGi kongenital 65 kematian bayi 15 laringoskopi 169infeksi kulit 79 kematian perinatal 68 laringotrakeitis akut 169infeksi masa janin 77 kempong 86 LCS I l9infeksi saluran kemih 210 kemunduran membaca 106 lepuh 247 lesi desak ruang 124infeksi saluran napas 153 keracunan 248 lesi kulit 64infeksi tulang 43 keracunan timbal kronis 249 lesi sianotik 146infertilitas 55, 56 kernikterus 75 leukemia akut 223infestasi kutu kepala 200 kerusakan pankreas 163inflammatory bowel disease 183 kesalahan metabolisme intrinsik 230 leukodistrofi I 25influenza I 54 keseimbangan cairan dan elektrolit leukomalasia periventrikular 72inhalasi benda asing 156 leukorea 214inhaler I 59 7t leukosit 204inkompatibilitas ABO 76 kesulitan bersekolah 105 limfadenopati 36inkontinensia feses l2l keterbelakangan membaca 106 limfadenopati servikal 244inkontinensia urgensi I 33 keterlambatan bahasa 105 limfoma Hodgkin 224insensitiYitas androgen 95 ketidakmampuan belajar 102 limfoma Non-Hodgkin 224insisura lienalis 40 ketoasidosis 226 lingkar kepala 31, 33insufisiensi ginial 2 2 ketoasidosis diabetes 172 lipidosis 125insulin 227 ketonuria 204 luka bakar 247, 252 ketulian 109 luka memar 68intelligence quotients (lQ) 100 klik ejeksi 146 Iupus eritematosus sistemik l9l klinik genetika 22 lutut 44interseks 95 klinik kesehatan anak 7intolemnsi disakarida 182 klinodaktili 104 Mintolemnsi makanan I 8lintususepsi I 78 klonik I I 3 makanan campuran 83iritasi kandung kemih 132 klonus 42, 43 makanan padat 83 Klumpke's palsy 67 malabsorpsi 162, l8l KMK 69,73,74 malaria 244, 245 malformasi Arnold-Chiari I 2l koatulasi inrravaskular diseminata 22t koarktasio aorla 142, 145 kokain 250 kolik infantil 85
262 lndeksmalformasi gastrointestinal 176 Mycobacterium tuberculosis 243 pelayanan kesehatan di sekolah 8malformasi kongenital 56, 68 mielinasi I l2 pelayanan kesehatan komunitas 6 pelayanan rumah sakit l2malnutrisi 88 mythical grumbling appendix l3l pelayanan sosial 9 pelayanan sukarela l0malpresentasi 67 N nebulasi I 59 pelecehan 251, 253malrotasi I 77 nebulasi adrenalin 169 pembengkakan renal 40manuver Barlow 194 nebuliser I 6 I pemeriksaan rektal 40marasmus infantil 87 pemerikaan sistem 29, 36 nefritis akut 207marfanoid 95 pemeriksaan telinga 37 nefroblastoma 225 pemeriksaan umum 28, 64masalah berbicara 105 nerve palsy 67 pemeriksaan urin 202masalah emosional 129 neuroblastoma 224 neurofibromatosis I I 6 pendengaran 108mastoiditis 166 neuron motorik atas (UMN) 42 pendidikan luar biasa 106mata lengket 79 neuron motorik bawah (LMN) 42 pengabaian 251, 253MCV 2t6 neuropati I 2 I pengamatan visual 47 pengasuh anak 9MDt 162 neuropati perifer I 12 pengawasan kesehatan anak 7, 8 nevus flameus 195 pengerasan feses I 34mebendazol 184 nitrit 204 nonparalitik 108,126 penilaian perkembangan 46, 54meduloblastoma 224 nurisi 71, 80 penyakit Addison 228 nutrisi tidak sempurna 87mekonium 63 nyeri abdomen l3l, 167, 172 penyakit Creutzfeldt-Jakob 230 nyeri kepala l3l penyakit Cushing 229melena 173 nyeri pleuritik 155 penyakit Fifth 239memar 252 nyeri telinga 156 penyakit ginial 206membran timpani 166 nyeri tenggorokan 167 penyakit Graves 228mengi 38, 152, 157 penyakit Hirschsprung 134, 177meningismus I l8 o penyakit jantung kongenital 140, 143meningitis l17, l18, 166meningitis bakterial I l8 obat tetes hidung 168 penyakit Kawasaki 242meningitis gondongan I 19, 239 obesitas 86, 87 penyakit membran hialin 70meningitis limfositik I l8 objective structured clinical penyakit meningokokal 241meningitis tuberkulosis I 18, 243 examination (OSCE) 26 obstruksi 206 penyakit mulut, tantan, dan kakimeningitis viral I 18 obstruksi saluran napas 153meningokel l2l obstruksi saluran napas atas 168 241 obstruki usus 170. 176meningokokus 242 oksigen perinatal 60 penyakit Osgood-Schlatter 193 omfalokel 177 penyakit Penhes 192meningomielokel 120 ons 84 penyakit polikistik 206 opiat 250 penyakit sel sabit 14, 172,219menyapih 83 oral rehydntion solution (ORS) 180 orkidektomi 96 penyakit seliaka 100, l8l, 182menyusui 82 osteitis I 89 penyakit Still 190 osteogenesis imperfekta 189metabolisme vitamin D 88 osteokondritis 192 penyakit Tay-Sach 125metered dose aerosol inhaler 159 osteomielitis 189 penyakit Werdnig-Hoffman 125migren l3 I osteosarkoma 225 perawakan pendek 93, 94mikrognatia 175 otitis media 153, 166 perawakan tinSgi 94mikrosefali 104 P perawatan antenatal 56mikrositik hipokromik 216 palmar grasp 47milia 64 palsi serebml 89,99, l12,122, perdarahaan subperiosteal 67mimpi buruk 135 perdarahan intraventrikel 72mineralokortikoid 229 t23, t26 panensefalitis sklerosis subakut I l9 perdarahan rektal 173,. 174mioglobinuria 204 perdarahan subaponeurotik 67mioklonik I l5 panggul 44 perdarahan vaginal 214miopati 125mononukleosis infeksiosa 167, 240 papiledema 224 perilaku sosial 5l paralisis I 2 Imorbiditas l, 3 perkembangan 30 paralisis Todd I 15 perkembangan bicara l05morbili 237 paralitik 108, 126 perkembangan genitalia laki-laki 34Moro 65, 66, 67mortalitas anak l, 3 pars flacida 166 perkembangan gigi 31, 33mortalitas bayi 2mortalitas neonatal 2 PDA I44 perkembangan payudara 35 perkembangan seksual 3 Imortalitas pascaneonatal 2 pedikulosis 200 pernapasan cuping hidung 38 PEFR t58, t60 pertumbuhan 30motorik 99 pekak berpindah 40, 4l pertusis 239mulut 39, 65, 174 pektus ekskavatum 37 petit mal I 15Munchausen syndrome by pqoxy pektus karinatum 37 pH 204 754 pelatihan toilet 133, 134 phrenic nerve palsy 67muntah l3l, 167,170 pielonefritis 210 pika 250murmur inosen 139 pilek 153murmur jantung 142 pincer grasp 48murmur pansistolik 143 pingsan I I 7murmur sistolik ejeki 145murmur sistolik pulmonal 140murmur vibratori 140mutisme I 30Mycobacterium bovis 743
lndeks 263pirau kiri ke kanan 72, 142, 143 retrognatia 65, 175 sindrom Reye 183pirau ventrikulo-peritoneal l2l rickets 15, 88, 89 sindrom rubela kongenital 78 rigiditas I 22plagiosefalus I 24 rinitis alergi 168 sindrom Stevens-Johnson I 76plantar fleksor 42 riwayat keluarga 19plasmodium 245 riwayat penyakit dahulu l9 sindrom Sturge-Weber I 16, 195pneumonia kongenital 75 riwayat penyakit sekarang 18pneumonia lobaris 155, 156 riwayat perinatal 20 sindrom Turner 96, 140penumonia stafilokokal 156 riwayat perkembangan 20 sindrom von Willebrand 220pneumotoraks 75 sinovitis 190 riwayat sosial 20 sinus disritmia 39pola pernapasan 38 roseola infantum 239 sinus frontalis I 68polihidramnion 177 RSV I55 sinus maksilaris 168polineuropati I l9 rubela 57, 77, 237, 238poliomielitis I l9 rumah penampungan 9 sinusitis 162,168poliposis hidung 162 rumah penitipan 9 sirkumsisi 2l 3poliuria I 32polymerase chain reaction (PCR) s sistem pemeriksaan 26 237 saluran napas atas 153 sistinuria 2 I 2 saluran napas bawah 154 sistitis 2 I 0port wine stain 195 sampling darah janin 58 sistouretrogram 2l Ipostitis 2 I 3 sampling villus korionik 58postterm 69 saraf kranial 43 sitomegalovirus 77, 240prader-Willi 126 Sarcoptes scabiei 200prakehamilan 56 sarkoma Ewing 225 skabies 200preterm 69 scissor grasp 47prolaps rektal 162 scurvy 90 skizoid I 37proporsi tubuh 30 sklerosis tuberosa I l6propriosepsi 43 sefalhematoma 67 skoliosis 66, 186, 187prostagiandin 142, 148 sefalhematoma unilateral 68 skor APGAR 6l skrining biokimia 66prostaglandin E 145 sekolah anak-anak 8 skrining fetal 162, 163 sekolah luar biasa 106 skrining fibrosis kistik 163proteinuria 205, 209 sekret vagina 214 skrining neonatal 162protrusi 86 sendawa 170 skrotum 4lPS t46 sepsis 79 sLE r9lpseudo-juling 47, 108, 109 septikemia 241 space-occupying /esion (SOL) I 24pseudohipertrofi I 25 serangan menahan napas 136 spasme berulang I 34 sesuai untuk masa kehamilan 6? spasme salam I 13pseudomonas 162 sfenoidalis I 68 spastisitas 42, I 22 sferositosis herediter 218 spina bifida I 19, 120pseudoparesis 189 shifting dullness 40, 4l spina bifida okulta l2lpsikologis 105psoriasis 198 sianosis 142, 146, 155 splenomegali 40psoriasis gutata 199 sickle-cell 14, 172,219puber I 5 sililis 78 spondilitis ankilosa juvenil 190pubertas 31, 33,96-97 silinder 204 ssPE I t9puhgsi lumbal I 18 simian crease 104purpura 221 Staphylococcus aureus 162 sindrom adrenogenital 228 Staphylococcus pyogenes 189purpura Henoch-Schonlein 192 sindrom Asperger 137purpura trombositopenia 221 sindrom Cushing 278, 229 statementing 107purpura trombositopenia idiopatik sindrom Down 55, 56, 63, 103, status epileptikus I 15 22t t40 stenosis I 77R sindrom feminisasi testikular 95 stenosis aorta 145 stenosis meatus 206radiasi ionisasi 56 sindrom fragile X 104npid eye movement (REM) 135 stenosis pilori 178-179RDS 70, 7t sindrom Guillain-Barr€ I l9 sindrom hematuria berulang 208 stenosis pulmonal 140, I46refleks menghisap 65 sindrom hemolitik-uremik 2l 2 steroid 168,229 stimulasi vaSal 149refleks primitif 65 sindrom Henoch-Sch6nlein stomatitis I75refleks tendon 41, 42 stomatitis herpetik 241refluks I 7 I t72, tgl,192 stork mark 195refluks gstroesofageal l7l sindrom hiperkinetik 137 srabismus 107refluks vesikoureterik 2l l-212 strangulasi I 75renal tubular 90 sindrom kematian bayi mendadak Streptococcus pneumoniae 166rentang normal 52 (srDs) 2s6respintory distress syndrome streptokokus hemolitikus beta sindrom Klinefelter 94, 96 (RDs) 70 sindrom Marfan 94, 140 167respons pendengamn 5l sindrom nefritik akut 207respons plantar 42 sindrom nefrotik 208, 209 stres 129,130respons sosial 128 sindrom pascaenteritis 180 stridor 38, 156, 168 sindrom Pierre-Robin 175 stridor akut 159resusitasi 6 I sindrom Prader-Willi 126 stridor kongenital 168retraksi 38 sindrom Potter 205 stridor laringeal kongenital 169retraki kepala I 18 sindrom Rett 126 sulkus Harrison 37retraksi ruang interkostal 38 sumbing bibir 66, 174 sumbing palatum 66, 166, 175 suplemen 84 surfaktan 70 susu 80, 81,85 susu botol 83
264 lndeks tes paparan antigen 182 tuli kongenital 109 tumbuh kejar 94susu formula 80, 82 tes Paul-Bunnel 240 tumor sternomastoid 67susu formula lanjutan 84 tumor susunan saraf pusat 224susu kedelai 83 tes PCR 244 tumor tulang 225SVT I49syok I 73 tes perkembangan 47 tumor Wilm 225syok emosional akut I 30 tes strip rendam (dipstik) 203 tuna rungu I l0syok sepsis 242 tes tusuk kulit 182 uT Ubun-ubun 35-36Taenia solium 184 tes washout nitrogen 142 uji napas hidrogen positif 183Taenia saginata 184tahap-tahap perkembangan 52 testis ektopik 213 ultrasonografi 58takikardia 149 testis retraktil 213 ultrasonografi ginjal 2l Itakikardia supraventrikular 149 testis tidak turun 213 ureter 206takipnu 38 tetralogi Fallot 142, 146 ureterokel 206tal<ipnu transien 74 TGA I47talasemia 14, 218,219 urin 202tali pusat 63 thrill 143talidomid 55 THT I66 urinalisis 40talipes 188 tik I 34 urtikaria I 99tanda Gower 42. 125 tinggi pertengahan orang tua 93 urtilcaria papularis 199 tiroid 228 usia pubertas 96tanda lahir 195 usia tulang 33, 94tanda Kernig I 18 toe pointing 42 vaksin 237Tay-Sach I 25 toksoplasmosis 77 variasi tungkai 187 varisela 239TB 743 tonik-klonik I l4 veruka plantaris 200TB miliar 243 tonlolan prekardial 38 virus coxsacl<ie 241 tonsil I 67 virus Epstein-Barr 240teknik imunofluoresen 235 tonsilektomi 168 virus sinsitial pernapasan 152, 155 tonsilitis I 53 viskositas plasma 2l 6telapak kaki datar 186 tonsilitis akut I 67 vitamin 84tempat penitipan anak 9 tonus I 22tengkorak brakisefalik 103 vitamin C 90terapi bicara I 05 tonus otot 4l vitamin D 84. 88terapi fibrosis ldstik 164 vitamin K 63 Toxoplasma gondii 240 vsD 143terapi keganasan masa anak-anak traktus gastrointesdnal 39 vulva 4l 225 transfusi darah 219 vulvovaginitis 214teratogenik 56 transfusi trombosit 221 wheezing 38, 152, 157teror malam hari 135 translusensi 202 transplantasi ginlal 213 Xterowongan parasit 200 transposisi arteri besar 142, 147 xeroftalmia 88tes alergi 182tes Coombs 220 Trichomonas 214tes distraksi 48tes fungsi saral 44 trikotilomania 130tes Guthrie 66 trombosis sinus lateral 166tes inteligensia 100tes keringat I 63 trombosit 216 trombositopenia 221 tuba eustachius I 53 tuberkulosis 156,242 tuberkulosis paru 243 tulang belakang 44, 66 tuli I 66
Search