Liswarti Yusuf, dkk.TEKNIKPERENCANAANGIZI MAKANANJILID 2SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKPERENCANAANGIZI MAKANANJILID 2Untuk SMKPenulis : Liswarti Yusuf Asmar Yulastri Kasmita Anni FaridahPerancang Kulit : TIMUkuran Buku : 18,2 x 25,7 cmYUS YUSUF, Liswartit Teknik Perencanaan Gizi Makanan Jilid 2 untuk SMK /oleh Liswarti Yusuf, Asmar Yulastri, Kasmita, Anni Faridah ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. iv, 247 hlm Daftar Pustaka : Lampiran. A Lampiran : Lampiran. B Glosarium : Lampiran. C ISBN : 978-979-060-132-1 ISBN : 978-979-060-134-5Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008
KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah MenengahKejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah melaksanakanpenulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untukdisebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi siswa SMK.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yangmemenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaranmelalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruhpenulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh parapendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada DepartemenPendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download), digandakan,dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untukpenggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhiketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya softcopy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnyasehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolahIndonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajarini.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya,kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku inimasih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangatkami harapkan. Jakarta, Direktur Pembinaan SMK
KATA PENGANTAR Puji sukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan daya danupaya dalam menyelesaikan penyusunan buku “ Teknik PerencanaanGizi “sebagai salah satu program kurikulum sekolah menengah teknologikejuruan bidang pariwisata Buku ini disusun dalam batas-batas tertentu dengan dibantu olehberbagai pihak dan rekan seprofesi yang tidak dapat kami sebutkan satupersatu. Pada tempatnyalah apabila kami menyampaikan terima kasihyang sebesar-besarnya serta doa semoga sejahtera selalu. Demikianpula halnya kepada semua pihak hendaknya kami harapkan dapatmemberikan masukan-masukan dan pengarahan berharga bagikesempurnaan buku ini. Kami berharap semoga bukuTeknikPerencanaan Gizi dapat bermanfaat bagi siswa sekolah menegahteknologi kejuruan pada khususnya dan pemerhati Patiseri padaumumnya. Penulis, i
SINOPSIS Buku ini merupakan buku kejuruan, ksusus SMK dengan keahlianjasa boga. Penulisan buku ini diperuntukkan bagi siswa dan guru sebagaipedoman dan pegangan mata pelajaran praktek mulai dari kelas 1sampai 3. Isi pokok dari buku ini mngacu kepada standar kompetensi untuksiswa SMK program keahlian jasa boga. Buku ini berisikan ruang lingkupperencanaan gizi, meliputi zat-zat gizi yang dibutuhkan, sumber danfungsi zat gizi, menghitung angka kecukupan gizi, hingga menyusunmenu bagi individu, keluarga, maupun untuk diit khusus. Berdasarkan materi yang disajikan pada buku ini, diharapkandapat mengantarkan pembaca untuk memasuki gerbang wirausaha danmemberikan layanan makanan. Kebutuhan akan buku ini sejalan dengantuntutan kompetensi lulusan SMK program keahlian jasa boga. Dengan demikian lulusan SMK yang diharapkan dapat memasukidan memenuhi tuntutan kompetensi dalam dunia usaha, khususnyabergerak dalam pelayanan jasa boga. ii
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………… i iiSINOPSIS .............................................................................. 1 JILID 1 12 15BAB I PENDAHULUAN ………………………………. A. Defenisi ……………………………………. B. Ruang Lingkup Materi …………………….BAB II ZAT-ZAT GIZI YANG DIBUTUHKAN TUBUH 19BAB III A. Pengertian Zat Gizi ……………………….. 19 B. Kelompok Zat Gizi ………………………… 20 C. Fungsi Zat Gizi Dan Sumbernya dalam 23 Bahan Makanan ………………………….. D. Memilih Bahan Makanan Konvensional 115 117 Dan Non Konvensional ………………….. E. Daftar Kecukupan Gizi (DKG) …………… 126 JILID 2 130 MENGHITUNG KECUKUPAN GIZI 179 BERBAGAI KELOMPOK UMUR 190 A. Kecukupan Energi Individu 232 B. Kecukupan Protein Individu C. Pedoman Menyusun Menu Seimbang D. Pedoman Menyusun Menu InstitusiBAB IV PERSYARATAN MAKANAN 239 BERDASARKAN KELOMPOK UMUR ……… A. Makanan Bagi Bayi ........…………………. 239 B. Makanan Bagi Anak Balita ………………… 252 C. Makanan Bagi Anak Usia Sekolah ……….. 260 D. Makanan Bagi Remaja ……………………. 265 E. Makanan Bagi Orang Dewasa ……………. 269 F. Makanan Bagi Lansia………………………. 271 G. Makanan Bagi Ibu Hamil …………… 289BAB V TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN 319BAB VI A. Pendahuluan ………………………………. 319 B. Peralatan Pengolahan Makanan ………… 319 C. Teknik Pengolahan Makanan ……………. 325 JILID 3 347 PENYUSUNAN MENU BERBAGAI KELOMPOK UMUR ……………………………. 350 A. Penyusunan Menu Untuk Ibu Hamil dan 358 Menyusui …………………………………… B. Penyusunan Menu Untuk Bayi ………….. iii
C. Penyusunan Menu Untuk Anak Balita ….. 359 D. Penyusunan Menu Untuk Anak Sekolah 362 Dan Remaja ……………………………….. 364 E. Penyusunan Menu Untuk Orang Dewasa . 366 F. Penyusunan Menu Lansia ………………..BAB VII PENGATURAN MAKANAN KHUSUS UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF ... A. Beberapa Hal Yang Perlu Dalam 370 371 Pengaturan Makanan Orang Sakit ............ 371 B. Penggunaan Penuntuk Diet Untuk 372 385 Menyusun Diet Orang sakit ........................ 396 C. Pengaturan Makanan Bagi Penderita Jantung Koroner ........................................ D. Perawatan Dietetik Bagi Penderita Obesitas .................................................... E. Perawatan Dietetik Bagi Penderita Penyakit Diabetes Melitus .........................DAFTAR PUSTAKA ................................................................ ALAMPIRAN .............................................................................. BGLOSARI ................................................................................. C iv
6. BAB III BAB IIIMENYUSUN MENU SEHARI-HARI UNTUK KELUARGA Pada Bab sebelum kita telah mempelajari tentang apa ituzat gizi, apa saja manfaatnya bagi tubuh serta sumbernya.Selain itu juga telah dipelajari berapa kebutuhan individu untukmasing-masing zat gizi tersebut. Dalam ilmu gizi kita akan sering mendengar katakebutuhan gizi dan kecukupan gizi. Sepintas akan mungkin kitamenganggap sama, namun antara kebutuhan gizi dankecukupan gizi, merupakan dua hal yang berbeda namun salingterkait satu dengan lainnya. Kebutuhan gizi adalah sejumlah zat gizi yang dibutuhkanoleh individu untuk dapat hidup sehat dan mempertahankankondisi tubuhnya. Dengan kata lain, setiap manusiamembutuhkan berbagai macam zat gizi, mulai dari zat gizi makrodan juga zat gizi mikro. Gambar 3.1 : Sumber-sumber zat giziSedangkan kecukupan gizi adalah, jumlah dari masing-masing zat gizi yang dibutuhkan oleh individu agar dapathidup sehat. Sebagai contoh, seseorang akan memerlukan 139
zat gizi dalam jumlah yang berbeda-beda, sesuai denganumur, jenis kelamin dan keadaan fisiologisnya.1. Umur Anak balita akan memerlukan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan seorang anak yang sudah memasuki usia sekolah. Hal ini disebabkan balita memerlukan protein dalam persentase yang lebih besar, karena pada masa balita protein sangat berperan besar dalam pertumbuhan mereka. Gambar 3.2 : Gizi untuk pertumbuhan balita2. Jenis Kelamin Jenis kelamin juga sangat menentukan kebutuhan energi seseorang karena biasanya wanita aktivitas lebih rendah dari pada laki-laki.140
Gambar 3. 3 : Gizi untuk aktifitas remaja3. Keadaan Fisiologi Dua individu yang sama usianya namun beda aktifitasnya maka akan membutuhkan zejumlah zat gizi yang berbeda. Misalnya, seorang pria dengan pekerjaan sehari-hari seorang guru akan membutuhkan energi lebih sedikit jika dibandingkan dengan seorang pria yang pekerjaan sehari-harinya seorang buruh/pekerja kasar. Hal ini disebabkan karena tubuh mereka memerlukan energi dalam jumlah yang berbeda untuk melakukan aktifitas yang berbeda tersebut. Gambar 3. 4: Gizi untuk aktifitas lansia Gambar 3.5 : Pekerjaan ringan Berdasarkan hal itulah maka kecukupan energi padasetiap individu akan berbeda-beda. Itulah sebabnya me-ngapa kita harus mengetahui angka kecukupan energiindividu agar tidak terjadi kelebihan dalam mengkonsumsi 141
energi dan kekurangan dalam konsumsi energi. Kelebihanataupun kekurangan dalam mengkonsumsi energi akanmengakibatkan berbagai penyakit. Oleh karena itu untuk mengetahui berapa kecukupangizi masing-masing individu terutama energi harus dihitungdengan baik. Kecukupan energi yang sudah diketahui untuksetiap individu akan memudahkan setiap keluarga dalammempersiapkan makanan sehari-hari yang sesuai dengankebutuhan dari seluruh anggota keluarga. Gambar 3.6 : Bahan makanan sumber zat gizi Gambar 3.7 : Beraneka Makanan Selain itu juga untuk masing-masing individu me-mudahkan mereka dalam mengatur konsumsi makanannyasehari-hari agar tidak terjadi kelebihan maupun kekurangandalam mengkonsumsi zat gizi yang diperlukan. Setiap individu, keluarga, masyarakat, kapan saja, dimana saja dapat memperoleh makanan yang cukup dengan jumlah me- menuhi kebutuhan energi, serta mutu gizinya memenuhi142
kebutuhan untuk kesehatan, pertumbuhan anak, kecerdasan, dan produktivitas setiap individu, keluarga, masyarakat, kapan saja, dimana saja dapat memperoleh makanan yang cukup. Angka kecukupan gizi yang dihitung biasanya adalahangka kecukupan energi (E) dan protein (P). Sedangkankecukupan akan zat gizi lain tidak dihitung secara khusus,namun dapat diketahui dengan melihat daftar kecukupan giziyang dianjurkan bagi individu, secara umum. Pada bab ini kitaakan mempelajari bagaimana cara menghitung angkakecukupan energi dan protein. Kebutuhan Energi (E) dan Protein (P) diutamakan karena : 1. Kebutuhan (E) dan (P) cukup, maka vitamin dan mineral akan terpenuhi jika konsumsi pangan beragam. 2. Kurang konsumsi (E) lebih dini diketahui. 3. Dampak kurang konsumsi (E) dan (P) lebih berbahayaA. Kecukupan Energi Individu1. Kecukupan Energi Bayi Proses pertumbuhan dan perkembangan anak (tumbuh-kembang) berlangsung pada tiga tingkatan, yaitu sel, organ dantubuh, yang terjadi dalam tiga tahapan :1. Hiperplasia (peningkatan jumlah sel)2. Hiperplasia dan hipertrofi peningkatan jumlah dan besar atau kematangan sel3. Hipertrofi (peningkatan dalam besar dan kematangan sel) 143
Gambar 3.8: Gambar 3.9: Bayi usia 1-3 bulan Bayi usia 4-6 bulan Tabel 3.1 : Kenaikan Berat Badan Bayi Umur (bulan) Kenaikan Berat Badan Rata-rata/minggu (gram) 1–3 200 4–6 140 7–9 85 10 – 12 70 Sumber : Mc Clinke. 1978. Masa Bayi (0 – 1 th) memerlukan zat gizi untuk : Perkembangan fisiologi Perkembangan otak Tumbuh kembang otak 90 – 95% Pertumbuhan fisik Tahap pertumbuhan yang paling pesat dari semua sikluskehidupan manusia adalah pada masa bayi dan selanjutnyapada masa anak-anak144
Gambar 3.10 : Bayi usia 1-6 bulan Sebaliknya masa bayi merupakan tahap perkembanganyang paling rawan terhadap berbagai kekurangan zat gizi dangangguan penyakit dibanding pada tahap perkembangan lain-nya. Oleh karena itu pada umumnya kecukupan gizi per-kilogram berat badan pada masa bayi lebih tinggi dibandingpada tahap perkembangan selanjutnya. Gambar 3.11: Bayi usia 7-9 bulan 145
Gambar 3.12: Bayi usia 10-12 bulanTabel 3.2: Angka Kecukupan Gizi rata-rata bagi bayi Per Orang Per Hari Zat Gizi Bayi (bulan) 1. Energi (Kal) 0-6 7-12 2. Protein (g) 3. Vit. A (RE) 560 800 4. Vit. B1 (mg) 12 15 5. Vit. B2 (mg) 350 350 6. Niasin (mg) 0.3 0.4 7. Vit. B12 (mg) 0.3 0.5 8. A. Folat (ug) 2.5 3.8 9. Vit. C (mg) 0.1 0.1 10. Kalsium (mg) 22 32 11. Fosfor (mg) 30 35 12. Besi (mg) 300 400 13. Seng (mg) 200 250 14. Iodium (ug) 35 15. Selenium (ug) 35Sumber (LIPI, 1998) 50 70 10 15Untuk menghitung angka kecukupan Energi pada bayi diguna-kan rumus :146
AKEIi = (129 – 9.4 Ui + 0.62 Ui2) (Bi)Dimana :AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi bayi pada umur /Ui (kal/org/hari)UiBi = Umur bayi (bulan) = Berat badan bayi pada umur Ui (kg) Menghitung AKG secara umum telah dipelajari padaBab II. Selanjutnya pada Bab ini akan kita pelajaribagaimana menghitung AKG, khususnya Angka KecukupanEnergi (AKE) dengan menggunakan Berat Badan Patokan(Tabel 4.1)Sebagai latihan kita akan membahas contoh soal berikut ini.Hitunglah AKE bayi umur 6 bulan !Diketahui: Ui = 6 Bi = 5,5Penyelesaian:AKEIi = (129 – 9.4 Ui + 0.62 Ui2) (Bi) = (129 – (9,4 . 6) + (0,62. 62 )) (5,5) = (129 – 56,4) + (0,62 . 36) (5,5) = (72,6) + (22,32) (5,5) = (( 72,6 + 22,32) (5,5)) = (94,92) (5,5) = 522,06 Kkal/ hari Jika dibandingkan AKE yang dihitung menggunakanrumus di atas (522, 06 Kkal/ hari) tidak berbeda jauh denganAKE yang tertera pada DKG yaitu 560 Kkal/ hari bagi bayi umur6 bulan.2. Kecukupan Energi Anak-anak 147
Tahap tumbuh-kembang anak balita lebih lambat dibandingpada masa bayi, tetapi lebih cepat dibanding tahap tumbuh-kembang remaja. Hingga anak berumur dua tahun, anak masihmengalami perkembangan otak. Masa kanak-kanak butuh zat gizi untuk menanggulangi masalah kesulitan makan, kecukupan protein, kapur, fosfor dengan cara melakukan frekuensi makan lebih sering Gambar 3.13: Aktifitas anak – anak Konsumsi makanan anak pada masa ini sangat pentinguntuk diperhatikan guna menunjang tumbuh-kembang otak dandan pertumbuhan fisik secara umum. Gambar. 3.14: Aktifitas balita Pada masa ini anak mulai melakukan aktivitas denganintensitas yang tinggi. Anak balita sudah mulai dapat beraktifitasseperti berlari-lari kecil dan lebih suka bergerak dari pada diam.148
Gambar 3.15: Olah raga santai Tingginya aktivitas dan pertumbuhan tubuh memerlukanpangan dan gizi yang tinggi. Angka kecukupan zat gizi bagi anakbalita di Indonesia menurut Widya Karya Nasional Pangan danGizi (LIPI, 1998) disajikan pada Tabel 3.3. Masa seorang anak berada pada usia kurang dari limatahun termasuk salah satu masa yang tergolong rawan. Pada umumnya anak mulai susah makan atau hanyasuka pada makanan jajanan yang tergolong hampa kalori danhampa gizi. Gambar. 3.16: makanan jajananTabel 3.3. Kecukupan Gizi Anak Rata-Rata Per Orang Per Hari Zat Gizi 1-3 Anak (tahun) 7-91. Energi (Kal) 1250 1900 4-6 1750 149
2. Protein (g) 23 32 373. Vit. A (RE) 350 460 4004. Vit. B1 (mg) 0.5 0.8 1.05. Vit. B2 (mg) 0.6 1.0 1.06. Niasin (mg) 5.4 8 97. Vit. B12 (mg) 0.5 0.7 0.98. A. Folat (ug) 40 60 81.39. Vit. C (mg) 1.0 45 4510. Kalsium (mg) 40 500 50011. Fosfor (mg) 500 350 40012. Besi (mg) 250 9 1013. Seng (mg) 8 10 2014. Iodium (ug) 70 100 12015. Selenium (ug) 20 20 30Sumber : LIPI (1998)Perhatian terhadap makanan dan kesehatan bagi anakpada usia ini sangat diperlukan. Setiap bulan hendaknyaberat badan anak ditimbang di Posyandu atau Puskesmasuntuk memonitor status gizi dan kesehatan anak. Gambar. 3.17: Posyandu Di Posyandu status gizi anak balita dimonitor denganmenggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk anak balita.Kartu ini dimiliki oleh setiap balita. Kartu menuju sehat dapat memberikan gambaran tentangpertumbuhan anak terutama dapat dilihat dari pertambahanberat badan dan tinggi badan setiap bulannya. Anak yang sehatsetiap bulannya akan terjadi pertambahan berat badan dan tinggibadan.150
Pertambahan berat dan tinggi badan tersebut akantergambar berupa grafik seperti pada gambar 3.18 berikut ini. Gambar 3.18: Grafik pertumbuhan berat dan tinggi badan balita Gambar. 3.18a: Kartu Menuju Sehat (KMS) 151
Guna menentukan berapa kecukupan energi bagi setiapanak, digunakan dua tabel, yaitu tabel berat badan patokan(tabel 4.1) pada Bab II dan tabel 3.4 berikut ini tentang angkakecukupan energi bagi anak usia 1-9 tahun per kilogram beratbadan. Untuk menghitung angka kecukupan gizi (Energi) individubagi anak digunakan rumus sebagai berikut: AKEIi = (AKEi) (Bi)Dimana :AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi anak umur-i (Kal/org/hr)AKEi = Angka Kecukupan Energi bagi anak umur-i (Kal/kg B/hr)Bi = Berat badan sehat anak umur-i Tabel 3.4. Angka Kecukupan Energi Per Kilogram Berat Badan bagi Anak Umur 1-9 Tahun menurut Umur dan Jenis Kelamin.Tabel 3.19 Angka kecukupan energi anak.Umur Anak AKE Anak (tahun) Pria Wanita Rata-rata (Kal/kg B/hr) (Kal/kg B/hr)(Kal/kg B/hr) (Kal/kg B/hr) 105 1-2 104 106 103 97 2-3 104 102 94 90 3-4 99 95 86 80 4-5 95 92 73 67 5-6 92 88 6-7 88 83 7-8 83 76 8-9 77 69 9-10 72 62 Sumber : FAO/ WHO (1985)152
Untuk lebih mudah memahami cara menghitung angkakecukupan energi bagi anak-anak, mari kita ikuti contoh soal danpenyelesaiannya berikut ini.Contoh Soal:Hitunglah kecukupan energi seorang anak laki-laki umur 8 tahun!Diketahui :AKEi = Angka Kecukupan Energi rata-rata bagi anak laki-laki umur 8 / kg BB adalah = 77 KalBi = Berat badan sehat anak umur-8 adalah = 24 gPengerjaannya:AKEIi = (AKEi) (Bi) = (77) (24) = 1848 Jadi kecukupan energi bagi seorang anak laki-laki umur 8tahun untuk dapat tumbuh sehat adalah 1848 Kkal/ hari. Sekarang mari kita bandingkan dengan kecukupan energibagi anak perempuan dengan umur yang sama.Diketahui :AKEi = Angka Kecukupan Energi rata-rata bagi anak perempuan umur 8 / kg BB adalah = 69 KalBi = Berat badan sehat anak umur 8 th adalah = 24 kg Pengerjaannya: AKEIi = (AKEi) (Bi) = (69) (24) = 1656 Jadi kecukupan energi bagi seorang anak perempuanumur 8 tahun untuk dapat tumbuh sehat adalah 1656 Kkal/ hari. 153
Maka dapat disimpulkan bahwa angka kecukupan energibagi anak usia yang sama dengan jenis kelamin yang berbedaakan berbeda pula. Kecukupan energi bagi anak laki-laki lebihtinggi dibandingkan dengan anak perempuan, ini disebabkanoleh aktifitas sehari-hari anak laki-laki lebih tinggi dibandingkanaktifitas anak perempuan. Gambar 3.19: Aktifitas`anak perempuan3. Kecukupan Energi Anak Sekolah dan RemajaMasa Remaja butuh zat gizi untuk : Masa pertumbuhan pesat kedua Pertumbuhan fisik & emosional Periode Kritis (masa pubertas) Ciri-ciri Pubertas :¾ Pada perempuan lebih awal¾ Perempuan haid, buah dada membesar, pinggang kecil154
¾ Laki-laki tumbuh kumis, suara membesar, perkembangan organ seks¾ Kebutuhan zat gizi tinggi Berdasarkan umur yang termasuk anak usia sekolah danremaja adalah anak yang berumur antara 6-19 tahun. Biasanyakecukupan gizi anak yang berumur 6-9 tahun belum dibedakanmenurut jenis kelamin karena kecukupan pria dan wanita padausia ini relatif sama. Dimulai umur 6 tahun setelah melewati masa balita, lajupertumbuhan pada anak mulai melambat. Pada mulanyaperbedaan laju pertumbuhan antara anak laki-laki dan anakperempuan tidak terlihat begitu jauh perbedaannya. Namun pada umur 9 tahun rata-rata berat badan anakperempuan umumnya lebih tinggi dibanding berat badan priapada usia yang sama. Namun untuk tinggi badan pada usia inirelatif sama antara anak laki-laki dan anak perempuan. Pada usia 10 tahun, rata-rata tinggi badan anakperempuan lebih tinggi 1 cm dibanding rata-rata tinggi badananak laki-laki. Perbedaan laju pertumbuhan antara pria danwanita pada usia ini dapat dilihat pada gambar 3. 20. berikut ini Gambar 3.20 Aktifitas: Anak laki-laki Remaja yang memperoleh konsumsi pangan yangmemenuhi kecukupan gizi semenjak masa anak-anak akanmemiliki perkembangan tubuh yang baik, dengan posturtubuh yang lurus, otot yang kuat dan simpanan lemak yangcukup. 155
Pada tabel 3.5 berikut disajikan Angka Kecukupan Gizi(AKG) bagi remaja. Kecukupan gizi remaja dibedakan menurutjenis kelamin dan kelompok umur.Tabel 3.5. Kecukupan Gizi Rata-rata bagi Remaja (10-19 tahun) Per Orang Per Hari. Zat Gizi Anak Pria (tahun) Wanita (tahun) 7–9 10-12 13-15 16-19 10-121 3-15 16-191. Energi (Kal) 1860 1950 2200 2360 1759 1900 18502. Protein (g) 36 45 57 62 49 57 473. Vit. A (RE)4. Vit. B1, (mg) 400 450 600 600 500 500 5005. Vit. B2 (mg) 0.6 0.8 0.9 1.0 0.7 0.8 0.86. Niasin (mg) 0.9 1.0 1.1 1.2 0.9 1.0 0.97. Vit. B12 (mg) 8.1 8.6 9.7 10.0 7.7 8.4 8.18. A. Folat (ug) 0.9 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.09. Vit. C (mg) 80 90 125 165 100 130 15010. Kalsium (mg) 25 30 40 40 30 30 3011. Fosfor (mg) 500 700 600 600 700 700 60012. Besi (mg) 400 500 500 500 450 450 45013. Seng (mg) 10 14 23 23 14 19 2514. Iodium (ug) 10 15 15 15 15 15 15 120 150 150 150 150 150 150 Sumber: WNPG (1998) Menghitung kecukupan gizi bagi remaja memerlukaninformasi yang lebih lengkap. Berbeda sekali jika dibandingkandengan menghitung kecukupan gizi bagi bayi, anak balita dananak sekolah. Untuk menghitung kecukupan gizi bagi ketigakelompok umur tersebut hanya membutuhkan informasi tentangumur, dan kecukupan gizi rata-rata perorang serta berat badanpatokan. Sedangkan untuk mengetahui berapa kecukupan gizibagi remaja lebih banyak informasinya. Untuk mengetahui angkakecukupan gizi bagi remaja untuk setiap individu, dibutuhkaninformasi tentang : 1. Umur. 2. Jenis kelamin 3. Berat badan aktual, berat badan patokan, tinggi badan 4. Waktu (jam) selama melakukan aktifitas 24 jam.Keadaan sakit dan penyembuhan156
x Perlu makanan yang bergizi Æ Recovery x Dalam kondisi sakit Æ selera makanan turun Æ konsumsi turun Æ kehilangan zat gizi Æ defisiensi zat gizi1. Umur Karena usia yang tergolong pada remaja adalah 10 – 19tahun, terlihat jelas aktifitas keseharian mereka yang berbeda.Usia 10 – 12 tahun mereka masih berada pada tingkatpendidikan dasar (SD), usia 13 –15 tahun pada sekolah lanjutanpertama (SMP), dan usia 16–19 tahun sudah berada di sekolahlanjutan atas (SMA). Siswa uang duduk di masing masing tingkatpendidikan tersebut memerlukan energi yang berbeda-bedauntuk melakukan aktifitasnya sehari- hari. Makin aktif : makin banyak energi diperlukan Kegiatan fisik sama, orang bertubuh besar > energi dari orang yang bertubuh kecil Energi untuk kegiatan : a. Internal (BMR): Sistem penvernaan; Mempertahankan tonus otot; Sistem sirkulasi darah; Sistem pernapasan; b. Eksternal : fisik/exercise Remaja yang duduk di bangku pendidikan yang lebih tinggiakan melakukan aktifitas yang lebih banyak dan lebih berat dibandingkan dengan siswa di tingkat pendidikan yang lebihrendah. Oleh karena itu umur merupakan faktor yang diperhati-kan dalam menghitung kecukupan energi individu bagi remaja.2. Jenis Kelamin Selain itu jenis kelamin juga merupakan faktor yangmembedakan jumlah dari masing-masing kecukupan energiindividu bagi remaja.3. Ukuran Tubuh (berat badan, tinggi badan) Fakor yang juga menentukan perbedaan angka kecukupangizi bagi remaja adalah ukuran tubuh yang tergambar melaluiberat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Berat badan dan tinggibadan yang proporsional akan menghasilkan ukuran tubuh yangnormal. Informasi BB dan TB dapat membantu kita mengetahui 157
apakah seseorang memiliki sudah mencapai postur tubuh yangnormal, dan dapat menggambarkan status gizi mereka dilihatdari ukuran fisik tubuh. Gambar 3.21 : Pertambahan BB pada remajaUntuk mengetahui BB seseorang jika yang diketahui hanyalahTB saja, dapat digunakan rumus sebagai berikut : BB Normal = (TB aktual (cm) - 100 ) + 10 %Contoh soal:Berapa BB normal seseorang, jika diketahui TB = 160 cm ?Jawab : = (TB aktual (cm) - 100 ) – 10 %BB Normal = (160 – 100) – 10 % = 60 – (10/100 x60) = 60 – 6 = 54 Jadi BB seseorang tersebut adalah 54 kg. Jika sudahdiketahui BB normal, maka kita dapat menggunakannya dalammenghitung angka kecukupan energi (AKE) selanjutnya. Jika seseorang memiliki BB aktual yang lebih rendah ataulebih tinggi dari BB normal, maka angka kecukupan energinyaharus didasarkan kepada BB normal. Sehingga untuk meng-158
hitung berapa kecukupan energi seseorang harus di ketahui duluBB normalnya. Angka kecukupan energi yang berdasarkan kepada BBnormal akan sesuai dengan kebutuhan tubuh terhadap zat giziuntuk dapat hidup sehat. Oleh karena itu BB normall menentu-kan AKEI yang dihasilkan. Gambar 3.22 : Aktifitas Individu dalam kelompok4. Waktu (jam) Selama Melakukan Aktivitas 24 jam Selain BB normal, untuk menghitung AKE juga diperlukaninformasi tentang aktifitas sehari-hari selama 24 jam sertaberapa lama aktifitas tersebut dilakukan. Informasi ini diperlukankarena aktifitas yang berbeda akan menghasilkan AKE yangberbeda pula. 159
Gambar 3 .23 : Aktifitas ringan Jika seorang remaja dengan umur dan jenis kelamin yangsama namun aktifitas sehar-hari berbeda akan membutuhkanenergi yang berbeda pula. Aktifitas yang lebih ringanmemerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan denganaktifitas yang lebih berat. Gambar 3.24: Aktifitas sedang BB normal juga diperlukan untuk menentukan nilai energimetabolisme bassal (EMB). EMB merupakan energi yangdiperlukan tubuh untuk aktifitas metabolisme di dalam tubuh.EMB tergantung pada umur dan BB normal.160
Gambar 3.25. Aktifitas ringan Manusia dalam keadaan tidur memang tidak melakukanaktifitas fisik, namun metabolisme di dalam tubuh tetap harusberjalan. Energi metabolise tersebut digunkan untuk peredarandarah, pergerakan jantung dan untuk aktifitas semua organtubuh dalam melaksanakan proses metabolisme. Jadi saat individu tidur, tubuh tetap memerlukan energiuntuk proses metabolisme.Rumus untuk mengetahui EMB adalah: EMB = (17.5 B + 651)Dimana:B = Berat badan normalUntuk menghitung angka kecukupan energi bagi remajadigunakan rumus sebagai berkut: AKEI = EK + EPDimana:AKEI = Angka Kecukupan Energi Individu (Kkal)EK = Energi Kegiatan (Kal)EP = Energi Pertumbuhan (kal/org/hr)Sedangkan untuk mencari nilai EK digunakan rumussebagai berikut: EK = (K . w/24) ( EMB) 161
Dimana :EK = Energi Kegiatan (Kal)K = Pengeluaran energi (kelipatan EMB)w = Alokasi waktu Gambar 3.26: Aktifitas ringan pada remaja Gambar 3.27: Aktifitas sedang pada remaja162
Gambar 3.28: Kegiatan ringan remajaSedangkan untuk mengetahui EP digunakan ketentuan sebagaiberikut : EP = (1,9 )B untuk usia 10 – 15 tahun EP = (1,5 )B untuk usia 16 – 19 tahunDimana : B = Berat badan normalUntuk mengetahui cara menghitung angka kecukupanenergi individu (AKEI) bagi remaja pria usia 10 – 19 tahun,lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini.Tabel 3.6 Cara Menghitung Angka Kecukupan Energi bagi Pria Remaja (10 – 19 tahun)Jenis Penggunaan Energi Waktu Jumlah Energi (jam) (Kal)(1) EMB - (17.5 B + 651)a)(2) EK (24) a. Tidur W1 (1.0 w1/24 x b. Sekolah b) EMB) c. Kegiatan ringan (duduk, W2 (1.6 w2/24 x berdiri, kegiatan sosial, EMB) d. Kegiatan sedang W3 (1.6 w3/24 x (berjalan, pekerjaan EMB) W4 (2.5 w4/24 x EMB) 163
rumah tangga, pekerjaan pertanian, bermain sedang e. Kegiatan berat (mengangkat air, w5 (6.0 w5/24 x mencari kayu, Pekerjaan EMB) pertanian, olah raga berat)(3) EP (1.9 B untuk 10 – 15 Tahun dan 0.5 Untuk 16 – 19 tahunA K E I (Kal/org/hr) = (2) + (3)Sumber : Hardinsyah, Martianto( 1992)Keterangan :EMB = Energi Metabolisme Basal (Kal/org/hr)B = Berat badan (kg)w = Alokasi Waktu setiap kegiatan (jam)a) telah termasuk energi khusus untuk pencernaan dan meta- bolisme makanan atau Energy Spesific Dynamic Action (ESDA)b) Bila tidak sekolah, alokasikan waktunya pada kegiatan yang sesuai.Contoh soal :1. Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi seorang remaja pria usia 16 tahun dengan BB 55 kg. Aktifitas sehari- hari adalah sebgai berikut: tidur rata-rata 8 jam, sekolah 7 jam, melakukan kegiatan ringan rata-rata 4 jam, melakukan kegiatan sedang selama 3 jam dan aktifitas berat selama 2 jam setiap hari. Diketahui : Umur = 16 tahun BB = 55 kg W1 = 8 jam W2 = 7 jam W3 = 4 jam W4 = 3 jam W5 = 2 jam Dicari = AKEI164
Penyelesaian AKEI = EK + EP EK = (K . w/24) ( EMB)Untuk mengetahui berapa jumlah energi kegiatan yangdibutuhkan, kita harus punya informasi tentang nilai EMB, untukitu harus dihitung terlebih dahulu nilai EMB tersebut. EMB = (17.5 B + 651) = ((17.5) (55)) + 651 = 962.5 + 651 = 1613.5Setelah mendapatkan nilai EMB, maka dapat diteruskan denganmenghitung energi kegiatan (EK). EK = (K . w/24) ( EMB)Untuk mendapatkan nilai EK (energi kegiatan), kita harusmengetahui total energi kegiatan yang dikeluarkan oleh individuuntuk setiap jenis kegiatan yang mereka lakukan.Jika pada soal tersebut diketahui bahwa ada 5 (lima) jeniskegiatan yang dilakukan dalam sehari, maka energi kegiatanyang dihitung adalah energi kegiatan untuk lima jenis kegiatantersebut. Untuk itu kita harus menghitung nilai K1, K2, K3, K4dam K5.K1 = K1. (W1/24) (EMB) = ((1.0 ) (8/24)) (1613.5) = (0.33) (1613.5) = 532.45K2 = K2. (W2/24) (EMB) = ((1.6 ) (7/24)) (1613.5) = (0.46) (1613.5) = 752.9K3 = K3. (W3/24) (EMB) = ((1.6 ) (4/24)) (1613.5) = (0.26) (1613.5) = 430.2K4 = K4. (W4/24) (EMB) 165
= ((2.5 ) (3/24)) (1613.5) = (0.3125) (1613.5) = 504.2K5 = K5. (W5/24) (EMB) = ((6.0 ) (2/24)) (1613.5) = (0.5) (1613.5) = 806.75Jadi Total EK adalak K1 + K2 + K3 + K4 + K5 = 3026.5 KalSetelah nilai EK diketahui, maka untuk menghitung AKEIjuga diperlukan nilai EP (energi pertumbuhan). Karenatersebut pada contoh soal berumur 16 tahun, makadigunakan rumus :EP =(1,5 )B untuk usia 16 – 19 tahun = (0,5) (55) = 27.5 KalSetelah nilai EK dan EP kita peroleh, maka kita dapatmengetahui berapa AKEI untuk remaja tersebut, dengan kembalimenggunakan rumus awalAKEI = EK + EP = 3026.5 + 27.5 = 3054 KalJadi angka kecukupan kalori untuk remaja tersebut adalahsebesar 3054 Kal/ hari. Agar kita dapat lebih memahami bahwa angka kecukupanenergi untuk setiap orang bisa saja berbeda walaupun umur danBB sama. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh aktifitasmereka berbeda, seperti pada contoh soal berikut ini.166
Gambar 3.29: Aktifitas remaja di alam2. Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi seorang remaja pria usia 16 tahun dengan BB 55 kg. Aktifitas sehari- hari adalah sebagai berikut : tidur rata-rata 8 jam, sekolah 8 jam, melakukan kegiatan ringan rata-rata 5 jam, melakukan kegiatan sedang selama 2 jam dan melakukan aktifitas yang berat 1 jam setiap hari. Diketahui : Umur = 16 tahun BB = 55 kg W1 = 8 jam W 2 = 8 jam W 3 = 5 jam W 4 = 2 jam W 5 = 1 jam Dicari = AKEI Penyelesaian : AKEI = EK + EP EK = (K . w/24) ( EMB) Untuk mengetahui berapa jumlah energi kegiatan yang dibutuhkan, kita harus punya informasi tentang nilai EMB, untuk itu harus dihitung terlebih dahulu nilai EMB tersebut. EMB = (17.5 B + 651) = ((17.5) (55)) + 651 = 962.5 + 651 167
= 1613.5 Setelah mendapatkan nilai EMB, maka dapat diteruskandengan menghitung energi kegiatan (EK). EK = (K . w/24) ( EMB)K1 = K1. (W1/24) (EMB) = ((1.0 ) (8/24)) (1613.5) = (0.33) (1613.5) = 532.45K2 = K2. (W2/24) (EMB) = ((1.6 ) (8/24)) (1613.5) = (0.53) (1613.5) = 860.5K3 = K3. (W3/24) (EMB) = ((1.6 ) (5/24)) (1613.5) = (0.33) (1613.5) = 537.8K4 = K4. (W4/24) (EMB) = ((2.5 ) (2/24)) (1613.5) = (0.21) (1613.5) = 336.14K5 = K5. (W5/24) (EMB) = ((6.0 ) (1/24)) (1613.5) = (0.25) (1613.5) = 403.37Jadi Total EK adalak K1 + K2 + K3 + K4 + K5 = 2670.26 KalSetelah nilai EK diketahui, maka untuk menghitung AKEIjuga diperlukan nilai EP (energi pertumbuhan). Karenatersebut pada contoh soal berumur 16 tahun, makadigunakan rumus :EP = (1,5 )B untuk usia 16 – 19 tahun = (0,5) (55) = 27.5 Kal168
Setelah nilai EK dan EP kita peroleh, maka kita dapatmengetahui berapa AKEI untuk remaja tersebut, dengan kembalimenggunakan rumus awalAKEI = EK + EP = 2670.26 + 27.5 = 2672.76 KalJadi angka kecukupan kalori untuk remaja tersebut adalahsebesar 2672.76 Kal/ hari.Setelah kita menghitung angka kecukupan gizi bagi dua remajadengan umur, jenis kelamin dan BB yang sama namunaktifitasnya berbeda, maka tergambarlah dengan jelas bahwaenergi yang mereka butuhkan juga akan berbeda. Aktifitas yanglebih ringan memerlukan energi yang lebih sedikit dari individuyang memiliki aktifitas yang lebih berat.Pada tabel 3.7 berikut ini berisikan cara menghitung angkakecukupan energi individu bagi remaja wanita usia 10 –19 tahun.Tabel 3.7: Cara Menghitung Angka Kecukupan Energi bagiWanita Remaja (10 – 19 tahun)Jenis Penggunaan Energi Waktu Jumlah Energi (Kal) (jam)(1) EMB - (12.2 B + 746)a)(2) EK (24)a. Tidur W1 (1.0 w1/24 x EMB)b. Sekolah b) W2 (1.5 w2/24 x EMB)c. Kegiatan ringan (duduk, W3 (1.5 w3/24 x EMB) berdiri, kegiatan sosial,d. Kegiatan sedang (berjalan, W4 (2.2 w4/24 x EMB) pekerjaan rumah tangga, pekerjaan pertanian, bermain sedange. Kegiatan berat w5 (6.0 w5/24 x EMB) (mengangkat air, mencari kayu, Pekerjaan pertanian, olah raga berat)(3) EP (1.9 B untuk 10 – 15 Tahun dan 0.5 Untuk 16 – 19 tahun 169
A K E I (Kal/org/hr) = (2) + (3)Sumber : Hardinsyah, Martianto( 1992)Keterangan :EMB = Energi Metabolisme Basal (Kal/org/hr)EK = Energi Kegiatan (Kal)EP = Energi Pertumbuhan (kal/org/hr)B = Berat badan (kg)w = Alokasi Waktu setiap kegiatan (jam)a) telah termasuk energi khusus untuk pencernaan dan metabolisme makanan atau Energy Spesific Dynamic Action (ESDA)b) Bila tidak sekolah, alokasikan waktunya pada kegiatan yang sesuai. Secara umum cara menghitung angka kecukupan energiindividu bagi remaja pria dan wanita adalah sama. Per-bedaannya adalah pada nilai kelipatan EMB (K). Pada remajawanita nilai kelipartan EMB lebih kecil dari pada remaja wanita.Ini menunjukan bahwa wanita membutuhkan energi yang lebihkecil dari pria dalam melakukan aktifitas yang sama. Untukmelihat perbedaan angka kecukupan energi remaja pria danwanita dengan aktifitas yang sama, maka kita akan mencobamenghitung AKEI bagi remaja wanita seperti contoh soal berikutini. Gambar.3.30: Makanan bergizi bagi remaja170
Contoh Soal:3. Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi seorang remaja wanita usia 16 tahun dengan BB 50 kg. Aktifitas sehari- hari adalah sebagai berikut : tidur rata-rata 8 jam, sekolah 8 jam, melakukan kegiatan ringan rata-rata 5 jam, melakukan kegiatan sedang selama 2 jam dan melakukan aktifitas yang berat 1 jam setiap hari.Diketahui : = 16 tahun Umur = 50 kg BB = 8 jam W1 = 8 jam W2 = 5 jam W3 = 2 jam W4 = 1 jam W5Dicari = AKEIPenyelesaian AKEI = EK + EP EK = (K . w/24) ( EMB) Untuk mengetahui berapa jumlah energi kegiatan yangdibutuhkan, kita harus punya informasi tentang nilai EMB, untukitu harus dihitung terlebih dahulu nilai EMB tersebut.EMB = (12.2 B) +746) = ((12.2) (50)) + 746 = 610 + 746 = 1356 Setelah mendapatkan nilai EMB, maka dapat diteruskandengan menghitung energi kegiatan (EK). EK = (K ) (w/24) ( EMB)K1 = K1. (W1/24) (EMB) = ((1.0 ) (8/24)) (1356) = (0.33) (1356) = 447.48K2 = K2. (W2/24) (EMB) 171
= ((1.5 ) (8/24)) (1356) = (0.5) (1356) = 678K3 = K3. (W3/24) (EMB) = ((1.5 ) (5/24)) (1356) = (0.31) (1356) = 423.75K4 = K4. (W4/24) (EMB) = ((2.2 ) (2/24)) (1356) = (0.18) (1356) = 248.6K5 = K5. (W5/24) (EMB) = ((6.0 ) (1/24)) (1356) = (0.25) (1356) = 339Jadi Total EK adalak K1 + K2 + K3 + K4 + K5 = 2136.83 Kal Setelah nilai EK diketahui, maka untuk menghitung AKEIjuga diperlukan nilai EP (energi pertumbuhan). Karenatersebut pada contoh soal berumur 16 tahun, makadigunakan rumus :EP = (1,5 ) B untuk usia 16 – 19 tahun = (0,5) (50) = 25 KalSetelah nilai EK dan EP kita peroleh, maka kita dapatmengetahui berapa AKEI untuk remaja tersebut, dengan kembalimenggunakan rumus awalAKEI = EK + EP = 2136.83 + 25 = 2161.83 KalJadi angka kecukupan kalori untuk remaja tersebut adalahsebesar 2161.83 Kal/ hari. Dari ketiga contoh soal di atas, terlihat dengan jelasbahwa angka kecukupan energi untuk remaja dengan umur danaktifitas yang sama, namun jenis kelamin berbeda, maka angkakecukupan energinya juga akan berbeda.172
4. Kecukupan Energi Orang Dewasa Dan Usia Lanjut Angka kecukupan gizi (energi) bagi orang dewasa danlanjut usia dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertamaadalah menghitung secara terperinci setiap aktifitas/kegiatanyang mereka lakukan. Gambar 3.31: Aktifitas ringan orang dewasa Gambar 3.32: Aktifitas sedang orang dewasa 173
Gambar 3.33: Aktifitas berat pada orang dewasa. Setiap aktifitas yang mereka lakukan membutuhkan energiyang berbeda-beda, cara ini disebut dengan cara rinci.Sedangkan cara kedua adalah dengan cara sederhana. Cara initidak memperhitungkan setiap aktifitas yang dilakukan olehmasing-masing individu. Cara ini hanya menggunakan faktorkelipatan energi metabolisme bassal untuk setiap individu. Caraini disebut juga dengan cara sederhana. Menghitung angka kecukupan energi pada orang dewasadan lanjut usia dibedakan berdasarkan tiga kelompok umur, yaitu20 – 29 Tahun, 30 – 59 Tahun, dan > = 60 Tahun. Dalam menghitung angka kecukupan energi bagi orangdewasa dan lanjut usia hanya memperhitungkan energi kegiatandan faktor kelipatan EMB. Energi pertumbuhan tidak termasukfaktor yang diperhitungkan. Hal ini disebabkan karena padamasa dewasa dan lanjut usia, energi dibutuhkan hanya untukmelakukan aktifitas dan bukan untuk pertumbuhan.174
Gambar 3.34: Aktifitas manula Masa pertumbuhan hanya dialami pada masa bayi hinggaremaja. Pembentukan organ-organ tubuh tidak lagi terjadi padamasa dewasa dan lanjut usia. Pada masa ini zat gizi diperlukanuntuk beraktifitas dan mempertahankan kondisi tubuh.Cara Rinci :Informasi yang penting diketahui untuk menghitung angkakecukupan energi (AKEI) dewasa cara rinci adalah umur (tahun),jenis kelamin, berat badan (kg), persamaan regresi untukmenghitung EMB, jenis kegiatan dan alokasi waktunya (jam).Persamaan regresi untuk menghitung EMB bagi orang dewasaberbeda menurut kelompok umur dan jenis kelamin, yaitu:Untuk pria : 20 – 29 Tahun, EMB = 15.3 B + 679 30 – 59 Tahun, EMB = 11,6 B + 879 > = 60 Tahun, EMB = 13.5 B + 487Untuk wanita : 20 – 29 Tahun, EMB = 14.7 B + 496 30 – 59 Tahun, EMB = 8.7 B + 829 > = 60 Tahun, EMB = 10.5 B + 596Secara umum rumus untuk menghitung AKEI dewasa adalahsebagai berikut : AKEI = ¦ (Kj)(Wj) (EMB) 24Dimana :Kj = faktor kelipatan energi kegiatan-j terhadap EMB, telah termasuk EMB dan ESDAwj = Alokasi waktu untuk kegiatan-jEMB = Energi Metabolisme Basal (Kal/org/hr) EMB ini berbeda menurut jenis kelamin, umur dan berat badanPada tabel 3.8 tergambar secara jelas cara menghitung angkakecukupan energi bagi orang dewasa (pria) 175
Tabel 3.8 Cara Menghitung Angka Kecukupan Energi bagi PriaDewasa (> = 20 tahun) Wak Jenis Penggunaan Energi tu Jumlah Energi (Ja (Kal) m)(1 EMBa) (20-29) tahun = 15.3 B +) 679 (30-59) tahun = 11.6 B + 879 > = 60 tahun = 13.5 B + 487(2 EK (24)) a. Tidur w1 (1.0 w1/24 x EMB) b. Pekerjaan w2 (1.7 w2/24 x EMB) (occupational)b) w3 (2.7 w3/24 x EMB) w4 (3.8 w4/24 x EMB) x Ringan x Sedang x Berat c. Kegiatan lainnya x Kegiatan di rumah w5 (K) x tangga w6 (w5/24)x(EMB) x Kegiatan sosial w7 (K) x x Olah raga (w6/24)x(EMB) (K) x (w7/24)x(EMB) d. Santai, waktu luang w8 (1.4 w8/24 x EMB)A K E I (Kal/org/hr) = (2a) + (2b) + (2c) + (2d)Sumber: Hardinsyah, Martianto ( 1992 )Keterangan :a) EMB yang digunakan tergantung umur (tahun) dan beratbadan (kg)b) Pilih atau tentukan tingkat pekerjaan (ringan, sedang, berat)yang sesuai.Ringan bila 75% alokasi waktu pekerjaan untuk duduk atauberdiri, sedang bila 40% untuk duduk atau berdiri.K= Faktor kelipatan EMB untuk energi kegiatan. Nilai Ktergantung pada jenis kegiatan (lampiran 1)176
Supaya memudahkan kita dalam memahami caramenghitung angka kecukupan energi bagi orang dewasa, makaberikut ini akan kita coba menyelesaikan contoh soal berikut ini.Contoh Soal1. Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi seorang priausia 34 tahun dengan BB 60 kg. Aktifitas sehari- hari adalahsebagai berikut : tidur rata-rata 6 jam, bekerja di kantor(duduk) 8 jam, melakukan kegiatan ringan di rumah rata-rata2 jam, menyetir mobil 1 jam, santai dirumah rata-rata 2 jamdan melakukan aktifitas yang berat 1 jam setiap hari (berolahraga) , kegiatan sosial 3 jam.Diketahui :Umur = 24 tahunBB = 60 kgW1 (tidur) = 6 jam (K = 1.0)W 2 (bekerja dikantor) = 8 jam (K = 1.7)W 3 (kegiatan ringan di rumah) = 2 jam (K = 1.4)W 4 (menyetir mobil) = 2 jam (K = 1.4)W 5 ( santai di rumah) = 2 jam (K = 1.4)W 6 ( olah raga ) = 1 jam (K = 2.2)W7 (tukang listrik) = 3 jam (K = 3.1) Nilai K, diperoleh berdasarkan Lampiran 1a. Pengeluaranenergi menurut jenis kegiatan yang dinyatakan sebagai kelipatanEnergi Metabolisme Basal (EMB) bagi pria.Dicari = AKEIPenyelesaian AKEI = 6(Kj)(Wj) (EMB) 24 Untuk mengetahui berapa jumlah energi kegiatan yangdibutuhkan, kita harus punya informasi tentang nilai EMB, untukitu harus dihitung terlebih dahulu nilai EMB tersebut. Karenapada contoh soal seorang pria usia 34 tahun, maka rumus untukmenentukan EMB adalah EMB untuk pria usia 30 – 59 tahun,sebagai berikut:EMB = 11,6 B + 879 = ((11.6) (60)) + 879 = 696 + 879 = 1575 177
Setelah mendapatkan nilai EMB, maka dapat diteruskandengan menghitung energi kegiatan (EK).EK = (K ) (w/24) ( EMB)EK1 = K1. (W1/24) (EMB) = (1.0 ) (6/24) (1575) = (0.25) (1575) = 393.75EK2 = K2. (W2/24) (EMB) = (1.7 ) (8/24) (1575) = (0.56) (1575) = 892.5EK3 = K3. (W3/24) (EMB) = (1.4 ) (2/24) (1575) = (0.11) (1575) = 183.25EK4 = K4. (W4/24) (EMB) = (1.4 ) (2/24) (1575) = (0.11) (1575) = 183.25EK5 = K5. (W5/24) (EMB) = (1.4 ) (2/24) (1575) = (0.11) (1575) = 183.25EK6 = K6. (W6/24) (EMB) = (2.2) (1/24) (1575) = (0.09) (1575) = 144.37EK7 = K7. (W7/24) (EMB) = (3.1 ) (3/24) (1575) = (0.38) (1575) = 610.3178
Jadi Total EK adalah K1 + K2 + K3 + K4 + K5 + K6 + K7 =2590.67 Kal/hari.Jadi angka kecukupan kalori untuk pria tersebut adalah sebesar2590.67 Kal/hari. Cara menghitung angka kecukupan energi bagi wanitadewasa dan manula sama dengan cara menghitung angkakecukupan gizi bagi pria dewasa dan manula.Tabel 3.9 Cara Menghitung Angka Kecukupan Energi bagiWanita Dewasa (> = 20 tahun) Jenis Penggunaan Energi Wak tu Jumlah Energi( EMBa) (Ja (Kal)1 m)) (20-29) tahun = 14.7 B +( EK 4962 (30-59) tahun = 8.7 B + 829) > = 60 tahun = 10.5 B + 596 a. Tidur (24) b. Pekerjaan w1 (1.0 w1/24 x EMB) (occupational)b) x Ringan w2 (1.7 w2/24 x EMB) x Sedang w3 (2.7 w3/24 x EMB) x Berat w4 (3.8 w4/24 x EMB) c. Kegiatan lainnya x Kegiatan di rumah w5 (K) x tangga w6 (w5/24)x(EMB) x Kegiatan sosial x Olah raga w7 (K) x d. Santai, waktu luang (w6/24)x(EMB) (K) x (w7/24)x(EMB) w8 (1.4 w8/24 x EMB)A K E I (Kal/org/hr) = (2a) + (2b) + (2c) + (2d)Sumber: Hardiansyah, Martianto ( 1992 ) 179
Keterangan :a) EMB yang digunakan tergantung umur (tahun) dan berat badan (kg)b) Pilih atau tentukan tingkat pekerjaan (ringan, sedang, berat) yang sesuai. Ringan bila 75% alokasi waktu pekerjaan untuk duduk atau berdiri, sedang bila 40% untuk duduk atau berdiri.K = Faktor kelipatan EMB untuk energi kegiatan. Nilai K tergantung pada jenis kegiatan (lampiran 1) Selanjutnya mari kita lihat bagaimana cara menghitungangka kecukupan energi bagi orang dewasa dan lanjut usiadengan menggunakan cara sederhana. Untuk mengetahui angka kecukupan energi dengan carasederhana, kita hanya membutuhkan informasi tentang BB, danfaktor kelipatan (FK) EMB sesuai dengan rata-rata tingkataktifitas yang dilakukan sehari-hari. Jenis tingkat aktifitastersebut diklasifikasikan seperti pada lampiran 1.Cara Sederhana AKEIi = (15.3 Bi + 679) (FKi)a. Untuk Pria AKEIi = (11.6 Bi + 879) Umur (20 – 29) tahun (FKi) : Umur (30 – 59) tahun AKEIi = (13.5 Bi + 487) : (FKi) Umur > = 60 tahun :b. Untuk Wanita AKEIi = (14.7 Bi + 496) (FKi) Umur (20 – 29) tahun : AKEIi = (8.7 Bi + 829) (FKi) Umur (30 – 59) tahun :180
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296