Farmakologi dan Terapi XIV. VITAMIN 49. VITAMIN DAN MINERAL Hedi R. Dewoto dan S. Wardhini B.P. Pendahuluan 3.2. Vitamin D 3.3. Vitamin E2. Vitamin larut air 3.4. Vitamin K 2.1. Vitamin B kompleks 2.2. Asam askorbat 4. Mineral dalam jumlah relatif banyak3. Vitamin larut lemak Trace elements 3.1. Vitamin A 1. PENDAHULUAN vitamin larut air: vitamin B kompleks dan vitamin C. Vitamin larut air disimpan dalam tubuh hanya dalam Vitamin dan beberapa mineral penting untukmetabolisme. Vitamin merupakan senyawa organik jumlah terbalas dan sisanya dibuang, sehinggayang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untukmempertahankan kesehatan dan seringkali bekerja untuk mempertahankan saturasi jaringan vitaminsebagai kolaktor untuk enzim metabolisme. Vitamin larut air perlu sering dikonsumsi. Meskipun demi-yang terdapat dalam lebih dari satu bentuk kimia kian, pemberian vitamin larut air dalam jumlah ber-(misalnya piridoksin, piridoksal, piridoksamin) atau lebihan selain merupakan pemborosan, juga mung-terdapat sebagai suatu prekursor (misalnya karo- kin menimbulkan elek yang tidak diinginkan. Seba- liknya vitamin larut lemak dapat disimpan dalamten untuk vitamin A) kadang-kadang dinamakan jumlah banyak, sehingga kemungkinan terjadinyavitamer. Mineral merupakan senyawa anorganik toksisitas jauh iebih besar daripada vitamin larut air.yang merupakan bagian penting dari enzim, meng- Beberapa vitamin baru aktif setelah mengala-atur berbagai fungsilisiologis, dan dibutuhkan untuk mi aktivasi in vivo. Aktivasi vitamin larut air dapatpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan termasuk berupa fosforilasi (tiamin, ribollavin, niasin, piridok-tulang. Sumber vitamin dan mineral yang paling sin) dan dapat juga membutuhkan pengikatan de-baik ialah makanan sehingga orang sehat yang ma- ngan nukleotida purin atau pirimidin (riboflavin,kanannya bermutu baik, sudah mendapat jumlah niasin). Vitamin larut air berperan sebagai kofaktorvitamin dan mineral yang cukup. Akan tetapi indivi- untuk enzirn tertentu, sedangkan vitamin A dan Ddu dengan diet rendah kalori (kurang dari 1 200 ka- mempunyai sifat lebih menyerupai hormon dan me-lori/hari) seringkali asupan vitaminnya kurang dan ngadakan interaksi dengan reseptor spesitik intra-memerlukan tambahan. Selain terdapat dalam ma- selular pada jaringan target.kanan, vitamin juga dapat diberikan dalarn bentukmurni sebagai sediaan tunggal atau kombinasi. Se- Mineral dalam tubuh dibedakan atas mineraldiaan untuk tujuan profilaktik harus dibedakan dari yang terdapat dalam jumlah relatif banyak (kalsium,sediaan untuk tujuan pengobatan defisiensi. fosfor, magnesium, kalium, natrium, klorida, sulfur) Vitamin dibagi menjadi 2 golongan, yaitu (1)vitamin larut lemak: vitamin A, D, E, dan K; dan (2) dan trace elements (fluor, seng, selenium, iodium, besi, kromium, kobalt, tembaga, mangan, molib- denum).
Vitamin dan Mineral 715Angka Kecukupan Gizi Rata-rata yang Dianiur' lalui Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. Dalamkan (AKG = Recommended Dietary Allowances, menentukan kecukupan gizi yang dianjurkan telahRDA). Penggunaan vitamin dan mineral berlebihdapat menimbulkan gejala keracunan, sebaliknya diperhitungkan laktor variasi kebutuhan individual.bila kekurangan dapat menimbulkan gejala deli- Angka tersebut adalah angka kebutuhan rata-ratasiensi. Oleh karena itu banyak negara telah menga- ditambah 2 kali simpang baku. Dengan demikian angka kecukupan yang dianjurkan merupakan jum'dakan penelitian dan mengevaluasi kebutuhan vita- lah yang dibutuhkan oleh 97,5 % populasi. Untukmin dan mineral serta zat gizi lainnya per hari pada vitamin dan mineral AKG sudah mencakup pula untuk cadangan zal gizi tersebut di dalam tubuh.masyarakatnya. Angka kecukupan gizi rata-rata AKG didasarkan pada patokan berat badan untukyang dianjurkan (AKG) adalah suatu kecukupan masing-masing kelompok umur dan jenis kelamin.rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semuaorang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukur- Patokan berat badan didasarkan pada berat badan yang mewakili sebagian besar pendudukyang digo'an tubuh dan aktivitas untuk mencapai derajat kese- longkan mempunyai derajat kesehatan optimal.hatan yang optimal. Angka kecukupan berbagai zat gizi rata-rata Di lndonesia sejak tahun 1978 setiap 5 tahun yang dianjurkan hasil Widya Karya Nasional Pa-sekali secara nasional dibuat angka kecukupan gizi ngan dan Gizi 1993 tertera pada Tabel 49- 1 ,rata-rata yang dianjurkan yang disebarluaskan me-Tabel 49-1. ANGKA KECUKUPAN Glzl RATA-RATA YANG DIANJURKAN (PER ORANG PER HARI)'Golongan B€rat Tinggi En€rgi Pro- Vit Tia- Ribo- Nia- Vit. Asam Vit Kal- Fos- Magn€- Besi Seng Yodi- Sele- min flavin sin 812 tolat C sium lor sium um niumumur badan badan tsin A (ks) {cm) (Kkal) (s) (BE) (ms) (ms) (ms) (us) (us) (ms) (ms) (ms) (ms) (ms) (ms) (us) (us)0- 6bl 5,5 60 560 12 350 0,3 0,3 2,5 0,1 22 30 600 200 35 3 3 50 10 8,5 71 800 15 350 0,4 0,5 3,8 0,1 32 35 400 250 55 5 5 70 157 - 12bl 1't82 1250 23 350 0,5 0,6 5,4 0,5 40 I 500 250 75 8 10 70 20 90 32 360 0,8 1,0 60 45 500 350 110 I 10 100 201- 3rh 110 1750 37 1,0 1 ,0 8 0,7 81,3 45 500 400 145 10 10 120 304- 6rh 24 120 1900 Q7 I 0,97-9rhPria: 30 135 2000 45 450 1,0 1,0 9 1,0 90 50 700 500 180 14 15 150 N10-12 rh 45 150 2ll00 64 600 1,0 1,2 10 1,0 125 60 700 500 275 17 15 150 5013-15 rh 56 160 2500 66 600 1,0 1,3 1t 1,0 165 60 600 500 280 23 15 150 6016-19 rh 62 165 2800 55 600 1,2 1 ,5 1,0 190 60 500 500 280 13 15 150 6020-59 th Hng 55 600 1,2 1,5 12 1,0 190 60 500 500 280 13 15 150 60 Sdg 30OO 13 1,0 190 60 5m 500 280 13 15 150 60 Brt 3600 55 600 1,5 1,8 16 r,o 190 60 500 500 280 13 15 150 6060 rh 62 165 2200 55 600 1,0 1,2 10Wanita: 1lm 1900 54 500 1,0 1,0 I 1,0 100 50 700 450 210 14 15 150 70th10-12 1,0 130 60 700 450 250 19 15 150 45rh13-15 35 153 2100 62 500 1,0 1,2 10 600 450 250 2s 15 150 50rh16-19 46 154 2000 51 500 1,0 1,0 1,0 160 60 500 450 250 26 15 150 50 156 500 1 ,0 1,2 1,0 160 60 150 50rh20-50 50 48 1,0 1,0 10I 150 50 5O0 150 50 54 Rng 2050 /A 10 r,0 t6o 60 500 450 250 26 15 +25 +15 Sdg 2250 8n € 500 1,0 1,3 12 1,0 160 60 500 450 250 26 15 >50rh 54 1g 2600 € 500 1,0 1,0 I 1,0 150 60 500 450 250 14 15 1850Hamil +285+12 +VN +O,2 +O,2 +1 +0,3 +150 +10 +400 +200 +30 +30 +5Menyusul: +7OO +16 +350 +0,3 +0,4 +3 +0,3 +50 +25 +4OO +300 +40 +2 +10 +5O +25 +5OO +12 +300 +0,3 +0,3 +3 +0,3 +40 +10 +rtoo +200 +30 +2 +10 +50 +200-6bt7-12 bt' HasilWklya Karya Nasbnal Pangan dan Gizi 1993
716 Farmakologi dan Terapi Asupan Vitamin yang Berlebihan. Asupan (rn- Asupan Vitamin yang Kurang. Asupan vitamin fake,) vitamin yang berlebihan dapat disebabkan karena: (1) penggunaan vitamin dalam jumlah yang kurang dapat terjadi sebagai akibat (1 ) asupan besar, bai[< untuk tujuan pencegahan maupun pe- makanan yang tidak mencukupi; (2) gangguan ab- ngobatan penyakit yang tidak jelas berhubungan sorpsi vitamin; dan (3) meningkatnya kebutuhan dengan defisiensi vitamin; (2) penggunaan vitamin tubuh. Asupan makanan yang tidak mencukupi da- secara rutin dengan jumlah yang jauh melebihi AKG pat disebabkan oleh anoreksia, diet rendah kalori, karena adanya anggapan bahwa vitamin dapat diet khusus misalnya pada diabetes melitus dan memberikan tambahan energi dan membuat sese- nilai gizi makanan yang rendah karena keadaan orang lebih sehat; dan (3) banyaknya sediaan yang ekonomi atau kurangnya pengetahuan mengenai mengandung satu macam vitamin atau beberapa nilai gizi makanan. Gangguan absorpsi vitamin da- macam vilamin (multivitamin) dalam jumlah yang pat terjadi misalnya pada penyakit hati dan saluran besar yang dinyatakan sebagai suplementasi ma- empedu, diare kronik, macam-macam gangguan kanan dan dapat dibeli tanpa resep dokter, Sediaan sistem pencernaan dan pada penggunaan antibiotik jangka lama. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan multivitamin seringkali diperlukan untuk peng- vitamin terjadi selama masa pertumbuhan, hamil, obatan karena defisiensi vitamin seringkali bersilat laktasi, haid, kerja fisik yang berat, stres dan pada multipel, tetapi sediaan ini seyogyanya dibedakan penyakit yang disertai peningkatan metabslisme, dengan sediaan multivitamin untuk suplemen- misalnya hipertiroidisme dan demam, Selain itu ke- tasi/profilaksis. Sediaan multivitamin untuk pengo- lainan genetik juga dapat meningkatkan kebutuhan batan penyakit delisiensi mengandung vitamin tubuh akan vitamin. Tambahan vitamin diperlukan dalam jumlah lebih besar dan hanya boleh diberikan pada keadaan-keadaan tersebut di atas untuk men- cegah terjadinya defisiensi vitamin. oleh dokter. 2. VITAMIN LARUT AIR Menurut Food and Drug Administration (FDA)di Amerika Serikat sediaan multivitamin digolong- 'Vitamin larut air terdiri dari vitamin B kompleks dan vitamin C. Vitamin B kompleks mencakup se- kan sebagai suplementasi makanan atau untuk pro- jumlah vitamin dengan rumus kimia dan elek bio-filaksis bila mengandung 50-150% U.S.RDA (ke- logik yang sangat berbeda yang digolongkan ber-cuali untuk vitamin D dan asam lolat yang tidak sama karena dapal diperoleh dari sumber yangboleh melebihi U.S. RDA). Sediaan inimungkin di- sama, antara lain hati dan ragi. yang termasukperlukan selama kebutuhan meningkat (misalnya dalam golongan vitamin ini ialah : tiamin (vitamin Br), riboflavin (vitamin Bz), asam nikotinat (niasin)masa hamil dan laktasi), selama sakit di mana ter- piridoksin (vitamin Bo), asam pantotenat, biotin,dapat gangguan absorpsi makanan, dan pada kolin, inositol, asam para-amino benzoat, asam lolatpasien yang makanannya kurang baik. Selama dan sianokobalamin (vitamin Brz). Asam folat danmasa hamil dan laktasi, sediaan multivitamin yang sianokobalamin dibicarakan dalam Bab 51. Asam para-amino benzoat (PABA) merupakan bahandiberikan sebaiknya mengandung asam folat, sia- unluk sintesis asam tolat, tetapi ini hanya terjadinokobalamin dan besi, karena zal-zal tersebutmungkin tidak cukup didapdtkan dari makanan. pada bakteri. Manusia memperoleh asam folat lang- sung dari makanan, sehingga PABA tidak esensial .Tambahan vitamin D tidak diperlukan bila pajanan untuk manusia atau mamalia pada umumnya. Vita- min C (asam askorbat) terutama didapatkan padaterhadap sinar matahari sudah cukup atau bila diet buah jeruk.normal. Flavonoid (misalnya rutin dan hesperidin) juga me- rupakan senyawa larut air dan semula dinyatakan Sediaan vitamin untuk pengobatan hanya di- mempunyai aktivitas sebagai vitamin yang berman-perlukan untuk terapi penyakit delisiensi vitamin faat untuk beberapa jenis penyakit perdarahan. Ter- nyata hal ini tidak jelas terbukti. Pangamic acid dandan terapi suportit pada keadaan patologik di manakebutuhan makanan sangat meningkat misalnyapada alkoholisme dan kaheksia pascabedah. pem-beriannya memerlukan pongawasan dokter. Sedia-an ini dapat mengandung vitamin sampai 5 kaliU.S.RDA, kecualivitamin D yang tidak boleh mele-bihi U.S.RDA. Selain itu asupan vitamin A harusdibatasi untuk mencsgah hipervitaminosis A, Bilakebutuhan akan satu jenls vitamin melebihi 5 kaliRDA, maka vitamin tersebul diberikan secara ter-pisah.
Vitamin dan Mineral 717letril yang dipromosikan sebagai \"Vitamin Brs\" dan pembuluh darah periler berupa vasodilatasi ringan,\"Vitamin Br z\" sebetulnya tidak memperlihatkan akti- disertai penurunan tekanan darah yang bersifat se-vitas vitamin, dan juga bukan merupakan makanan. mentara. Meskipun tiamin berperan dalam metabo-Kedua senyawa tersebut bersifat toksik. Pangamlc lisme karbohidrat, pemberian dosis besar tidakacid alau asam pangamat mungkin bersifat mutage- mempengaruhi kadar gula darah. Dosis toksik padanik sedangkan letril mengandung sianida sebanyak hewan coba adalah 125-350 mg/kgBB secara lV dan kira-kira 40 kalinya untuk pemberian oral. Pada6 % sehingga dapat menyebabkan keracunan manusia reaksi toksik setelah pemberian parenteral biasanya terjadi karena reaksi alergi.sianida menahun dan kematian. Tiamin pirofosfat adalah bentuk aktil tiamin 2.1. VITAMIN B KOMPLEKS yang berfungsi sebagai koenzim dalam karboksilasiTIAMIN asam piruvat dan asam ketoglutarat. Peningkatan kadar asam piruvat dalam darah merupakan salahSEJARAH. Sejak akhir abad ke 19 telah diketahui satu landa defisiensi tiamin.bahwa insiden penyakit beri-beri dapat diturunkandengan suatu perubahan diet. Kemudian Eijkman, Defisiensi Tiamin. Delisiensi berat menimbulkanseorang dokter dari Jawa menyatakan bahwa pe-nyakit beri-beri dapat disembuhkan dengan pem- penyakit beri- beri yang gejalanya terutama lampakberian bekatul beras. Ternyata vitamin inijuga dite- pada sistem saral dan kardiovaskular. Gangguanmukan dalam ragi, sayur- mayur, kacang-kacang- saraf dapat berupa neuritis perifer dengan gejalaan, susu, kuning telur dan hati. rasa berat dan lemah pada tungkai, gangguan sen- sorik seperti hiperestesia, anestesia, rasa nyeri danKlMlA. Tiamin (vitamin Br) merupakan kompleks rasa terbakar. Kekuatan otot semakin berkurangmolekul organik yang mengandung satu inti tiazol dan pada keadaan berat dapat terjadi kelumpuhandan pirimidin. Dalam badan zat ini akan diubah tungkai. Kelainan pada SSP dapat berupa depresi, kelelahan, lekas tersinggung, serta menurunnya ke-menjadi tiamin pirofosfat (tiamin-PP), dengan reaksi mampuan konsentrasi dan daya ingat. Gejala yangsebagai berikut : timbul pada sistem kardiovaskular dapat berupa gejala insulisiensi jantung antara lain sesak napas Tiamin + ATP ----) Tiamin-PP + AMP setelah kerja jasmani, palpitasi, takikardi, gangguan ritme serta pembesaran jantung dan perubahan Rumus bangun tiamin dapat dilihat pada gam- elektrokardiogram. Pada saluran cerna gangguanbar di bawah ini : dapat berupa konstipasi, nafsu makan berkurang, perasaan tertekan dan nyeri di daerah epigastrium. Nl--tz. cHg Beri-beri basah adalah bentuk defisiensi tiamin I ErcHz--cHz-oH yang disertai udem. Bengkak ini terjadi karena hipo- protrombinemia dan gangguan fungsi jantung. HsC\x\'7)N\)ycHz-Nu*'sI Kebutuhan Sehari. Karena tiamin penting untuk Tiamin metabolisme energi, terutama karbohidrat, maka kebutuhan akan tiamin umumnya sebanding de-FARMAKODINAMIK DAN FISIOLOGI. Pada dosis ngan asupan kalori. Kebutuhan minimum adalahkecil atau dosis terapi tiamin tidak memperlihatkanelek farmakodinamik yang nyata. Pada pemberian 0,3 mg/1 000 kcal, sedangkan AKG di lndonesialV secara cepat dapat terjadi efek langsung pada ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan 1 ,2 mglhari untuk wanita harnil. FARMAKOKINETIK. Setelah pemberian paren- teral absorpsi berlangsung cepat dan sempurna. Absorpsi per oral berlangsung dalam usus halus dan duodenum, maksimal 8-15 mg/hari yang di- capai dengan pemberian oral sebanyak 40 mg. Dalam satu hari sebanyak 1 mg tiamin meng- alami degradasi dijaringan tubuh. Jika asupan jauh
Farmakologi dan Terapimelebihi jumlah tersebut, maka zat ini akan dike- dalam rumus kimianya seperli terlihat pada gambarluarkan melalui urin sebagai tiamin atau pirimidin. di bawah ini :EFEK SAMPING. Tiamin tidak menimbulkan efek CHz(CHOH)s-CHzOHtoksik bila diberikan per oral dan bila kelebihan tia-min cepat diekskresi melalui urin. Meskipun jarang Ireaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemberianlV dosis besar pada penderita yang sensitif, dan ;:rq.\rr'beberapa di antaranya bersifat latal. oSEDIAAN DAN lNDlKASl. Tiamin HCt (vitamin 81,aneurin HCI) tersedia dalam bentuk tablet 5-500 Riboflavinmg, larutan steril 100-200 mg untuk penggunaanparenteral, dan eliksir mengandung 2-25 mg tiamin Dalam badan riboflavin diubah menjadi koenzimtiap ml. riboflavin losfat atau llavin mononukleotida (FMN) dan llavin adenosin dinukleotida (FAD), melalui Tiamin diindikasikan pada pencegahan dan reaksi berikut:pengobatan defisiensi tiamin dengan dosis 2-5 mg/hari untuk pencegahan defisiensi dan 5-10 mg tiga Fliboflavin + ATP -----+ FMN + ADPkali sehari untuk pengobatan defisiensi. Dosis lebih FMN + ATP -----+ FAD + pp (pirofosfat).besar parenteral dianjurkan untuk kasus berat akantetapi respons tidak meningkat dengan dosis lebih Keduanya merupakan bentuk aktif riboflavindari 30 mg/hari. Tindakan pencegahan dilakukan dan berperan sebagai koenzim dalam berbagai pro-pada penderita dengan gangguan absorpsi, misal- ses metabolisme.nya pada diare kronik, atau pada keadaan dengankecepatan metabolisme yang meningkat. FAR MAKODINAMIK. Pemberian riboflavin baik se- cara oral maupun parenteral tidak memberikan efek Tiamin berguna untuk pengobatan berbagai larmakodinamik yang jelas.neuritis yang disebabkan oleh defisiensi tiamin, mi-salnya pada (1) neuritis alkoholik yang terjadi Defisiensi Riboflavin. Keadaan ini ditandai de-karena sumber kalori hanya alkohol saja; (2) wanita ngan gejala sakit tenggorok dan radang di suduthamil yang kurang gizi; atau (3) penderita emesisgravidarum. Pada trigeminal neuralgia, neuritis mulut (stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidahyang menyettai anemia, penyakit infeksi dan pema- berwarna merah dan licin. Timbul dermatitis sebo-kaian obat tertentu, pemberian tiamin kadang-ka- roik di muka, anggota gerak dan seluruh badan.dang dapat memberikan perbaikan. Tiamin juga di- Gejala-gejala pada mata adalah fotofobia, lakri-gunakan untuk pengobatan penyakit jantung dan masi, gatal dan panas. Pada pemeriksaan tampakgangguan saluran cerna yang dasarnya defisiensi vaskularisasi kornea dan katarak. Anemia yang me-tiamin. nyertai defisiensi riboflavin biasanya bersifat nor- mokrom normositer.RIBOFLAVIN Kebutuhan Sehari. Kebutuhan tiap individu akanSEJARAH DAN KlMlA. Riboflavin (vitamin 82) di- riboflavin berbanding lurus dengan energi yang di-kenal pertama kali pada tahun 1 879 sebagai suatu gunakan, minimum 0,3 mg/1 000 kcal. AKG di lndo-zal berwarna kuning yang terdapat dalam susu, dan nesia lihat tabel.dinamakan laktokrom. Ternyata zatyang sama dite-mukan juga dalam daging, hati, ragi, telur dan ber- FARMAKOKINETIK. Pemberian secara oral ataubagai sayuran, dan selanjutnya disebut sebagai parenteral akan diabsorpsi dengan baik dan didistri-flavin. Oleh peneliti di lnggris disebut vitamin Bz se- busi merata ke seluruh jaringan. Asupan yang ber-telah laktor antiberi-beri dinamakan vitamin Br. lebihan akan dikeluarkan melalui urin dalam bentukNama riboflavin diberikan karena adanya ribosa
Vitamin dan Mineral 719utuh. Dalam tinja ditemukan ribollavin yang di- Elek samping umumnya timbul pada dosissintesis oleh kuman di saluran cerna, tetapi tidak besar yang dapat menurunkan toleransi terhadapada bukti nyata yang menjelaskan bahwa zat ter- glukosa sampai terjadi hiperglikemia. Selain itu ter- jadi kenaikao kadar asam urat dalam darah, gang-sebut dapdt diabsorpsi melalui mukosa usus. guan lungsi hati, gangguan lambung berupa mual sampai muntah serta peningkatan motilitas usus.lNDlKASl. Penggunaannya yang utama adalah Reaksi anafilahik dilaporkan terjadi pada pennberi-untuk pencegahan dan terapi delisiensi vitamin Bzyang sering menyertai pelagra atau defisiensi vita; an secara lV.min B kompleks lainnya, sehingga ribollavin seringdiberikan bersama vitamin lain. Dosis untuk peng- Defisiensi Niasin. Pelagra adalah penyakit defi-obatan adalah 5- 10 mg/hari. siensi niasin dengan kelainan pada kulit, saluran cerna dan SSP. Kulit mengalami erupsi eritema-ASAM NIKOTINAT tosa, bengkak dan merah, pada saluran cerna ter- jadi lidah membengkak, merah, stomatitis, mual,SEJARAH OAN KlMlA. Asam nikotinat atau niasindikenal juga sebagai laktor PP tpellagra preven- muntah dan enteritis, Gejala gangguan SSP berupative),karena dapat mencegah penyakit pelagra pa- sakil kepala, insomnia, bingung, dan kelainan psikisda manusia atau penyakit lidah hitam pada hewan. seperti halusinasi, delusi dan demensia pada ke- adaan lanjut.Sumber alami vitamin ini adalah hati, ragi dan Kebutuhan Sehari. Kebutuhan minimal asam niko-daging. tinat untuk mencegah pelagra rata-rata 4,4 mg/1 000 kcal, pada dewasa asupan minimal 13 mg.Rumus bangun asam nikotinat dapat dilihat di FARMAKOKINETIK. Niasin dan niasinamid mudahbawah ini: diabsorpsi melalui semua bagian saluran cerna dan didistribusi ke seluruh tubuh. Ekskresinya melalui O-cooH urin sebagian kecil dalam bentuk utuh dan sebagian lainnya dalam bentuk berbagai metabolitnya anlara Asam nlkotlnat lain asam nikotinurat dan bentuk glisin peptida dari asam nikotinat.FARMAKODINAMIK DAN EFEK NONTERAPI.Bentuk amida dari asam nikotinat yaitu niasinamid SEDIAAN DAN POSOLOGI. Tablet niasin mengan-juga berelek antipelagra. Dalam badan asam niko- dung 25-750 mg. Sediaan untuk injeksi mengan-tinat dan niasinamid diubah menjadi bentuk aktil dung 50 atau 100 mg niasin/ml. Tablel niasinamidNAD (nikotinamid adenin dinukleotida) dan NADF 50-1000 mg, dan larutan untuk injeksi umumnya(Nikotinamid adenin dinukleotida foslat). Keduanya mengandung 100 mg/ml.berperan dalam metabolisme sebagai koenzimunluk berbagaiprotein yang penting dalam respirasi Untuk pengobatan pelagra padakeadaan aku:t dianjurkan dosis oral 50 mg diberikan sampai 10 kalijaringan. sehari, atau 25 mg niasin 2-3 kali sehari secara Asam nikotinat merupakan suatu vasodilator intravena. Hasil terapi umumnya sangat drarnatis, dalam 24 jam gejala pada kulit dan mulut dapatyang terutama bekerja pada blushing area yaitu di hilang, rasa mual dan diare juga segera teratasi.muka dan leher. Kemerahan di tempat tersebut Sebagai vasodilator obat inl tidak lerb,uktidapat berlangsung sampai dua jam disertai rasa elektil.panas dan gatal. Pada dosis besar asam nikolinatdapat menurunkan kadar kolesterol dan asam PIRIDOKSINlemak bebas dalam darah. Kedua efek ini tidakdiperlihatkan oleh niasinamid. SEJARAH DAN KlMlA. Piridoksin yang oleh Bire,lt dan kawan-kawan dinamakan vitamin Bo diketemu- kan kira-kira 40 tahun yang lalu. Kekurangan vita- min ini dapat menyebabkan timbulnya dermatitis pada hewan percobaan. Sumbernya adalah ragi, biji-bijian (gandum, jagung dan lain-lain) dan hati.
720 Farmakologi dan TarapiDalam alam vitamin initerdapat dalam tiga bentuk EFEK SAMPING. Piridoksin dapat menyebabkanyaitu piridoksin yang berasal dari tumbuh-tumbuh- neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalaman, serta piridoksal dan piridoksamin yang ter- dosis antara 50 mg-2 g per hari untuk iangka pan-utama berasal dari hewan. Ketiga bentuk piridoksin jang. Gejala awal dapat berupa sikap yang tidaktersebut dalam tubuh diubah menjadi piridoksalfos- stabil dan rasa kebas di kaki, diikuti pada tanganlat. dan sekitar mulut. Gejala berangsur-angsur hiiangBumus bangun piridoksin dapat dilihat di bawah ini. setelah beberapa bulan bila asupan piridoksin di- hentikan. CH2OH SEDIAAN DAN lNDlKASl. Piridoksin tersedia se- bagai tablet piridoksin HCI 10-100 mg dan sebagai ;:ifucH2oH larutan steril 100 mg/ml piridoksin HCI untuk injeksi. Plrldoksin Selain untuk mencegah dan mengobati deli- siensi vitamin Bo, vitamin inijuga diberikan bersamaFARMAKODINAMlK DAN FISIOLOGI. PEMbETiAN vitamin B lainnya atau sebagai multivitamin untukpiridoksin secara oral dan parenteral tidak menun- pencegahan dan pengobatan delisiensi vitamin Bjukkan efek farmakodinamik yang nyala. Dosis sa- kompleks. lndikasi lain untuk mencegah atau meng-ngat besar yaitu 3-4 g/kgBB menyebabkan kejang obati neuritis perifer oleh obat misalnya isoniazid,dan kematian pada hewan coba, letapi dosis kurang sikloserin, hidralazin, penisilamin yang bekerja se- bagai antagonis piridoksin dan/atau meningkatkandari ini umumnya tidak menimbulkan elek yang ekskresinya melalui urin. Piridoksin dapat diberikan secara profilaksis sejumlah 300%-500% AKG sela-jelas. Piridoksal fosfat dalam tubuh merupakan ko- ma terapi dengan antagonis piridoksin. Pemberian-enzim yang berperan penting dalam metabolisme nya pada wanita yang menggunakan kontrasepsiberbagai asam amino, di anlaranya dekarboksilasi, oral yang mengandung estrogen juga dibenarkan,transaminasi, dan rasemisasi triptolan, asam-asam karena kemungkinan terjadinya def isiensi piridoksinamino yang bersullur dan asam amino hidroksida. pada wanita-wanita tersebut. Piridoksin juga dila- porkan dapat memperbaiki gejala keilosis, derma-Defisiensi Piridoksin. Pada hewan coba defisiensivitamin ini menimbulkan akrodinia, dermatitis dan titis seboroik, glositis dan stomatitis yang tidakpenebalan cakar, telinga, hidung dan lain-lain. Pada memberikan respons terhadap tiamin, ribollavinmanusia dapat timbul (1) kelainan kulit berupa der- dan niasin serta dapat mengurangi gejala-gejalamatitis seboroik dan peradangan pada selaput len- yang menyertai tegangan prahaid (premenstrrualdir mulut dan lidah; (2) kelainan SSP berupa pe- tension). Piridoksin diindikasikan untuk anemiarangsdngan sampai timbulnya kejang; dan (3) yang responsif terhadap piridoksin yang biasanyagangguan sistem erilropoetik berupa anemia hipo- sideroblastik dan mungkin disebabkan kelainankrom mikrositer. genetik, Sebaliknya pemakaian piridoksin hendak-Kebutuhan Sehari. Kebutuhan manusia akan piri- nya dihindarkan pada penderita yang mendapatdoksin berhubungan dengan konsumsi protein levodopa (lihat Bab 13).yaitu kira-kira 2 mg/100 mg protein. ASAM PANTOTENATFARMAKOKINETIK. Piridoksin, pirldoksal dan piri-doksamin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna. SEJARAH DAN KlMlA. Asam pantotenat dikenalMetabolit terpenting darl ketiga bentuk tersebut sejak tahun '1933 sebagai suatu zat yang esensialadalah 4-asam plridoksat. Ekskreslmelalui urin ter- untuk pertumbuhan ragi. Selanjutnya diteliti bahwautama dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridok- suatu dermatitis akibat defisiensi suatu laktor padasal. makanan hewan coba ternyata dapat disembuhkan dengan ekstrak hati. Ternyata zat antidermatitis ter' sebut adalah asam pantotenat dengan rumus ba- ngun sebagai berikut:
Viamin dan Mineral 721 HtlltCtHrH O Pada manusia belum ditemukan adanya defi- siensi spontan. Keadaan defisiensi baru timbul bila tlltHO -C -C - C--C-N{HzCHzCOOH diel hanya terdiri dari putih telur mentah sebagai H CHrOH H sumber protein, atau jika diberikan antimetabolit Asam Pantotcnat biotin misalnya biotin sullon, destobiotin, atau Dalam tubuh asam pantotenat membentuk ko- avidin. Gejala yang timbul pada manusia antara lainenzim A yang sangat penting dalam metabolisme, dermatitis, sakit otot, rasa lemah, anoreksia, ane-karena berlindak sebagai katalisator pada reaksi- mia ringan dan perubahan EKG,reaksi translerasi gugus asetil. Dalam lubuh biotin berlungsi sebagai koenzimFARMAKODINAMIK. Pada hewan coba asam pan- pada berbagai reaksi karboksilasi. Jumlah biotintotenat tidak menyebabkan efek larmakodinamik yang diperlukan sehari berkisar antara 1 50-300 pg,yang penting dan bersifat nontoksik. Delisiensinya dan sumbernyaterutama kuning telur, hati, dan ragi.pada manusia belum dikenal, letapi dapat ditimbul- Penggunaan biotin dalam terapi belum jelas.kan dengan memberikan diet yang mengandungantagonis asam pantotenat yaitu omega-metil KOL]Nasam pantotenat. Sindroma yang teriadi berupa:kelelahan, rasa lemah, gangguan saluran cerna, Kolin mempunyai lungsi lisiologi pentinggangguan otot berupa kejang pada ekstremitas danparestesia. dalam tubuh, diantaranya sebagai prekursor asetil- kolin, suatu neurotransmitor. Dalam metabolismeKebutuhan sehari. Kebutuhan manusia akan lemak, kolin berkhasiat lipotropik, yaitu dapat menu- runkan kadar lemak dalam hati. Fungsi lain dariasam pantotenat sehari adalah 5-10 mg. kolin adalah dalam metabolisme intermedier yaitu sebagai donor metil dalam pembentukan berbagaiFARMAKOKINETIK. Pada pemberian oral, pan- asam amino esensial. Akan tetapi beberapa silat kolin dianggap bertentangan dengan sifat-sifat vita-totenat akan diabsorpsi dengan baik dan didistribusi min umumnya. Dalam jaringan tubuh ditemukanke seluruh tubuh dengan kadar 2-45 mcg/g. Dalam kadar kolin jauh lebih besar dibandingkan kadartubuh tidak dimetabolisme, dan diekskresi dalam vitamin-vitamin lain. Ternyata zat ini dapat disintesisbentuk utuh 70 % melaluiurin dan 30 % melaluitinia. dalam badan dari serin dengan metionin sebagai donor metil.SEDIAAN. Walaupun indikasinya belum jelas,asam pantotenat tersedia sebagai Ca-pantotenat Efek larmakologi kolin mirip dengan asetilkolindalam bentuk tablet 10 atau 30 mg dan dalam tetapidengan potensi lebih kecil.bentuk larutan steril untuk injeksi dengan kadar 50 Kebutuhan tubuh akan kolin sehari-hari belummg/ml. dapat ditentukan, tetapi dalam makanan sehari-hariBIOTIN rata-rata terdapat 500-900 mg. Penggunaan per oral cukup aman dengan LDso 200-400 g. Biotin dikenaljuga sebagai vitamin H (Haut)yang berarti kulit, karena dianggap dapat melindu- Delisiensi kolin baru timbul bila pemasukanngi tubuh terhadap suatu sindrom yang disebut egg kolin dan protein termasuk metionin dibatasi. Gejalawhite iniury Sindrom ini timbul pada hewan coba yang timbul berupa kenaikan kadar lemak dalamyang hanya mendapat putih telur (agg white) men- hati dan sirosis hepatis, kelainan ginjal degeneratif.tah sebagai dietnya dengan geiala berupa gang- Pada kulit limbul kelainan, juga pada otot terjadiguan neuromuskular, darmatitis hebat dan rambut kelemahan dan distrofi.rontok. Penggunaan kolin terutama sebagai zat lipo- tropik dalam pengobatan penyakit hati seperti siro- sis hepatis, hepatitis. Akan tetapi, efektivitasnya diragukan. Sediaan yang digunakan berupa kolin, kolin bitartrat, kolin dehidrogen sitrat dan kolin klorida.
722 Farmakologi dan TerapitNostToL Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzin dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan Sudah sejak lama diketahui bahwa penderita antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung atau tidak langsung memberikan elektron ke enzim yangdiabetes mengekskresi inositol dalam urin dengan membutuhkan ion-ion logam tereduksi, dan bekerjakadar tinggi. lnositol merupakan isomer glukosa sebagai kolaktor untuk prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis kolagen. Zat ini berbentuk kristaldan dalam badan mudah berubah menjadiglukosa, dan bubuk putih kekuningan, stabil pada keadaansebaliknya glukosa pun mudah berubah menjadi kering. Dalam bentuk larutan di wadah terbuka, zat ini cepat rusak.inositol, Zat akil inositol adalah mio-inositol. Me- FISIOLOGI DAN FARMAKODINAMIKnurut Eagle dkk mio-inositol esensial untuk pertum- Vitamin C berperan sebagai suatu kolaktorbuhan dan kelangsungan hidup 18 jenis sel,mungkin karena peranannya pada pembentukan dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan amidasi de- ngan memindahkan elektron ke enzim yang ionmembran sel. metalnya harus berada dalam keadaan tereduksi; dan dalam kondisi tertentu bersilat sebagai antiok- Pemberian inositol tidak menimbulkan elek sidan. Dengan demikian vitamin C dibutuhkan untukfarmakodinamik yang nyata, sedangkan lungsinya mempercepat perubahan residu prolin dan lisin pa-dalam tubuh belum diketahui, lnositol merupakan da prokolagen menjadi hidroksiprolin dan hidroksi-bagian dari foslolipid dan losfatidilinositol. lisin pada sintesis kolagen. Selain itu juga diper- lukan untuk perubahan asam folat menjadi asam Gejala delisiensi inositol yang terlihat pada folinat, metabolisme obat oleh mikrosom dan hi-hewan coba adalah gangguan pertumbuhan, alo- droksilasi dopamin menjadi norepinelrin. Asam as-pesia dan gangguan laktasi. korbat meningkatkan aktivitas enzim amidase yang berperan dalam pembentukan hormon oksitosin, Pernah dikemukakan bahwa inositol mempu- hormon antidiuretik. Dengan mereduksi ion lerinyai khasiat lipotropik dan antiskorbut, tetapi pen- menjadi fero dalam lambung, vitamin C meningkat-dapat tersebut tidak mendapatkan dukungan lagi. kan absorpsi besi. Selain itu vitamin C juga ber-Dalam terapi, inositol kadang-kadang digunakan peran pada pembentukan steroid adrenal.untuk mengobati penyakit-penyakit yang disertaigangguan transport dan metabolisme lemak, akan Pada jaringan lungsi utama vitamin C ialahtetapi ternyata tidak didapatkan bukti yang men- dalam sintesis kolagen, proteoglikan dan lain zatdukung efektivitasnya. organik matriks antarsel misalnyA pada tulang, gigi,2.2. ASAM ASKORBAT (V|TAM|N C) endotel kapiler. Dalam sintesis kolagen selain ber- peran dalam hidroksilasi prolin vitamin C juga nam-SEJARAH DAN KlMlA. Delisiensivitamin C yang paknya berperan untuk menstimulasi langsung sin-dinamakan skorbut alau scurvy telah dikenal se-menjak tahun 1720. Diketahui pula bahwa penyakit tesis peptida kolagen. Pada penderita skorbuttersebut dapat dicegah dengan pemberian sayur-mayur alau buah-buahan segar terutama golongan gangguan siniesis kolagen terlihat sebagai kesulit-jeruk yang lernyata mengandung vitamin C, Asamaskorbal mula-mula dikenal sebagai asam heksu- an penyembuhan luka, gangguan pembentukanronat dengan rumus CeHsOo. Karena berkhasiatantiskorbut maka dinamakan asam askorbat atau gigi dan pecahnya kapiler yang menyebabkan per-vitamin C dengan rumus bangun berikut ini: darahan seperti petekie dan ekimosis. Perdarahan tersebut disebabkan oleh kebocoran kapiler akibatCH2OH adhesi sel-sel endotel yang kurang baik dan mung- kin juga karena gangguan pada jaringan ikat peri-I kapiler sehingga kapiler mudah pecah olehxO-C-n -zo:--\ -co penekanan. cl,t/ Pemberian vilamin C pada keadaan normal ti-'!\Ut-tU dak menunjukkan elek larmakodinamik yang jelas. OH OH Tetapi pada keadaan defisiensi, pemberian vitamin Vltannln C C akan menghilangkan gejala penyakii dengan cepat.
Vitamin dan Mineral 723 Defisiensivitamin C. Gejala awal hipovitami- normal dalam serum. Wanita yang menggunakannosis C adalah malaise, mudah lersinggung, gang- kontrasepsi oral juga mempunyai kadar vitamin Cguan emosi, artralgia, hiperkeratosis lolikel rambut, dalam serum yang rendah, akan tetapi pengaruh kliniknya tidak diketahui, Pada masa hamil dan lak-perdarah'an hidung dan petekie. Skorbut terlihat bila tasi diperlukan tambahan vitamin C 't0-25 mg/hari.kadar vitamin C pada leukosit dan trombosit < 2 EFEK SAMPING. Vitamin C dengan dosis lebih darimg/dl dan ini terjadi setelah mendapat diet yang 1 g/hari dapal menyebabkan diare. Hal ini terjaditidak mengandung vitamin C selama 3-5 bulan. karena elek iritasi langsung pada mukosa ususOrang tua, alkoholisme, penderita penyakit mena- yang mengakibatkan peningkatan peristaltik. Elekhun sangat peka terhadap timbulnya skorbut. Gang- iritasi juga dapat menyebabkan uretritis nonspesilikguan terlihat pada sebagian besar jaringan teruta- terutama pada uretra distal. Dosis besar tersebutma yang berasal dari mesodermal seperti kolagen, juga meningkatkan bahaya terbentuknya batu gin-tulang yang sedang tumbuh dan pembuluh darah. jal, karena sebagian vitamin C dimetabolisme danPada tulang yang sedang tumbuh dapat terjadi diekskresi sebagai oksalat. Penggunaan kronikgangguan pertumbuhan, pembengkakan pada vitamin C dosis sangat besar dapat menyebabkan ketergantungan, dimana penurunan mendadak ka-ujLrng tulang panjang akibat perdarahan subperios- dar vitamin C dapat menimbulkan rebound scutvy.teum serta osteoporosis pada orang dewasa. Gigi Hal ini dapat dihindari dengan mengurangi asupangeligi mengalami resorpsi dan. atroli dentin serta vitamin C secara bertahap. Vitamin C mega dosisterjadi gangguan pada alveoli gigi yang mengaki-batkan gigi mudah lepas. Gusi melunak, mudah ber- parenteral dapat menyebqbkan oksalosis yang me-darah dan membengkak hingga menutupi bagian luas, aritmia jantung, dan kerusakan ginjal berat.gigi. Gangguan pada dinding pembuluh darah me-ngakibatkan lragilitas pembuluh darah meningkat, Dosis vitamin C 1 g/hari dilaporkan meningkat-sehingga trauma ringan mudah rnenimbulkan per- kan kadar etinil estradiol plasma. lnteraksi ini dapatdarahan kulit, otot, gusi dan tulang. Anemia nor- mengakibatkan break through bleeding dan kega-mositik atau makrositik (sebabnya dapat multilak-torial) sering didapatkan. Bila skorbut tidak diobati galan kontrasepsi, bila pemakai kontrasepsi oraldapat terjadi kejang, koma dan kematian, yang mengandung etinil estradiol tersebut meng- hentikan penggunaan vitamin C secara tiba-tiba.FARMAKOKINETIK. Vitamin C mudah diabsorpsimelalui saluran cerna. Pada keadaan normal tam- Vitamin C meningkatkan absorpsi besi, se-pak kenaikan kadar vitamin C dalam darah setelahdiabsorpsi. Kadar dalam leukosit dan trombosit hingga dosis besar dapat berbahaya pada pende-lebih besar daripada dalam plasma dan eritrosit. rita hemokromatosis, talasemia dan anemia sidero-Distribusinya luas ke seluruh tubuh dengan kadar blastik. Hemolisis ringan dilaporkan terjadi padatertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot penderita dengan defisiensi GOPD. Hemolisis akutdan jaringan lemak. Ekskresi melalui urin dalam dapat mengakibatkan koagulasi intravaskular di-bentuk utuh dan bentuk garam sullatnya lerjadijika seminata dan gagal ginjal akut yang dapat menye-kadar dalam darah melewati ambang rangsang gin- babkan kematian. Vitamin C mega dosis juga dapat mengakibatkan krisis Sickle cell.ial 1,4 mgo/o. PENGARUH TERHADAP HASIL UJI LABORA-Kebutuhan sehari. AKG vitamin C ialah 35 mg TORIUM. Vitamin C dosis besar dapat memberikan hasil negatil semu pada uji untuk glikosuria (en-untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg zymedip tesf) dan uji adanya darah pada tinja pen-pada dewasa. Elisiensi absorpsi akan berkurang derita karsinoma kolon. Selain itu hasil positil semudan kecepatan ekskresi menlngkat bila digunakan dapat terjadi pada c/rnitesf dan tes glikosuria de-jumlah lebih besar. Kebutuhan akan vitamin C me- ngan larutan Benedict.ningkat 300%-500% pada penyakit inleksi, tuberku-losis, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca SEDIAAN. Vitamin C terdapat dalam berbagai pre-bedah atau trauma, pada hiperliroid, kehamilan dan parat baik dalam bentuk lablet yang mengandunglaklasi. Beberapa obat diduga dapat mempercepat 50-1500 mg maupun dalam bentuk larutan. Ke- banyakan sediaan multivitamin mengandung vita-ekskresl vitamin C misalnya tetrasiklin, lenobarbital min C, Untuk sediaan suntik didapatkan larutandan salisilat. yang m€ngandung vitamin C 100-500 mg. Air jeruk Perokok diperkirakan membutuhkan tambah- mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapatan vilamin C 5oo/o untuk mempertahankan kadar
724 Farmakolagi dan Terapidigunakan untuk terapi menggantikan sediaan vita- bulkan pada hewan coba dapat diatasi dengan me-min C. nambahkan mentega atau telur pada makanan. Kalsium askorbat dan natrium askorbat dida- Vitamin A terutama terdapat pada mentega,patkan dalam bentuk tablet dan bubuk untuk peng- telur, hati dan daging, dan terdapat dalam beberapagunaan per oral. bentuk misalnya retinol (vitamin Ar) dan 3-dehidro- retinol (vitamin A2). Asam retinoat (tretinoin, isotre-lNDlKASl. Vitamin C diindikasikan untuk pence- tinoin) merupakan hasil oksidasi group alkohol darigahan dan pengobatan skorbut. Selain itu vitamin C retinol.digunakan untuk berbagai penyakit yang tidak ada Vitamin A dapat juga berasal dari karoten yanghubungannya dengan delisiensi vitamin C dan se-ringkali digunakan dengan dosis besar. Akan tetapi merupakan pigmen tumbuh-tumbuhan, Karoten,ternyata elektivitasnya tidak jelas atau tidak terbuk- yang disebut juga provitamin A, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau atau kuning dan buah-ti. Vitamin C tidak mengurangi insidens common buahan seperti pada wortel, pepaya, tomat. Terda- pat beberapa jenis karoten yaitu karoten alfa, betacolds meskipun dapat sedikit mengurangi beratnya dan gama, dan bentuk yang paling aktif ialah betasakit dan lamanya masa sakit. Juga terbukti vitamin karoten. Hanya 113 karoten diubah menjadi vitaminC tidak bermanfaat untuk kanker lanjul. Vitamin C A pada dinding usus halus.mega dosis tidak terbukti elektif untuk ateroskle-rosis, penyembuhan luka, dan skizofrenia. FARMAKODINAMIK Karena sifat reduktornya vitamin C digunakan Vitamin A dosis kecil tidak menunjukkan elek larmakodinamik yang berarti. Sebaliknya pemberi-untuk mengatasi methemoglobinemia idiopatik, an dosis besar vitamin A menimbulkan keracunan.meskipun kurang elektif dibandingkan dengan birumetilen, Dosis yang dianjurkan minimal 150 mg. Vitamin A diperlukan untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap. Pigmen 3. VITAMIN LARUT LEMAK retina yang lotosensitif yaitu rodopsin dan iodopsin, Vitamin larut lemak (vitamin A, D, E dan K) bila terkena cahaya, akan memutih, terurai dandiabsorpsi dengan cara yang kompleks dan sejalan menimbulkan impuls. Pada penguraian ini akan ter-dengan absorpsi lemak. Dengan demikian keada-an-keadaan yang menyebabkan gangguan absorp- jadi kehilangan sebagian vitamin A. Sebaliknya,si lemak seperti delisiensi asam empedu, ikterus pada tempat gelap akan terjadi regenerasi pigmen yang memerlukan vitamin A. Pada delisiensi vita'dan enteritis dapat mengakibatkan delisiensi satu min A, regenerasi pigmen terutama rodopsin yangatau mungkin semua vitamin golongan ini' Vitamin penting untuk melihat dalam keadaan gelap akan terhalang atau berlangsung lebih lambat, sehinggalarut lemak mempengaruhi permeabilitas atau kemampuan untuk adaptasi gelap akan berkurang dan timbul keadaan yang disebut buta senja atautransport pada berbagai membran sel dan bekerja niktalopia. Delisiensi vitamin A yang sangat beratsebagai oksidator atau reduktor, koenzim atau inhi- dapat menyebabkan kebutaan.bitor enzim. Vitamin A dan D mempunyai aktivitasmirip hormon. Vitamin-vitamin ini disimpan terutama Retinol (vitamin A1) memegang peranan pen-di hati dan diekskresi melalui feses. Karena meta- ting pada kesempurnaan lungsi dan slruktur selbolismenya sangat lambat, dosis yang berlebihan epitel, karena retinol berperan dalam dilerensiasidapat menimbulkan elek toksik. sel dan prolilerasi epitel. Dengan adanya retinol sel 3.1. VITAMIN A epitel basalis distimulasi untuk memproduksi SEJARAH DAN KIMIA mukus. Kelebihan retinol akan menyebabkan pem- bentukan mukus yang berlebihan dan menghambat Beberapa gejala delisiensi vitamin A seperti keratinisasi. Bila tidak ada retinol, sel goblet mu- xerottalmia dan keratomalasia mulai dikenal pada kosa hilang dan terjadi atrofi epitelyang diikuti oleh pertengahan abad ke 19. Timbulnya gejala tersebut proliferasi sel basal yang berlebihan. Sel-sel baru disebabkan asupan makanan yang tidak mencu- yang terbentuk ini merupakan epitel berkeratin dan kupi. Selanjutnya lernyata xeroftalmia yang ditim- menggantikan epitel yang mensekresi mukus. Pe- nekanan sekresi mukus menyebabkan mudah ter' jadi iritasi dan inleksi.
Vitamin dan Mineral 725 Selain fungsi-fungsi tersebut di atas vitamin A pada penyakit menahun dengan gangguan absorp-iuga diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat re-produksi dan perkembangan embrio. Hambatan si lemak, seperti pada penyakit obstruksi saluranreproduksi pada delisiensi vitamin A mungkin dise- empedu, sariawan dan fibrosis kistik. Defisiensi vitamin A bersama dengan penyakil Protein Caloicbabkan oleh peran vitamin A pada interkonversi Malnutrition (PCM) masih merupakan penyakit gangguan gizi yang sangat penting di lndonesiasteroid. Asam retinoat mempercepat pertumbuhan, serta negara berkembang lainnya, dan terutamadiferensiasi serta memperlahankan epitel jaringan. sering ditemukan pada anak.Akan tetapi asam retinoat tidak memperbaiki lungsipenglihatan, pendengaran atau reproduksi. Pada Pada orang dewasa sehat terdapat persedia-hewan coba yang kekurangan vitamin A, sintesis an vitamin A, sehingga gejala defisiensi baru timbulRNA inti berkurang dan dapat distimulasi oleh 2 atau 3 tahun setelah orang tersebul tidak men-retinol atau asam retinoat. Retinol dapat mengatur dapat vitamin A dalam dietnya. Gejala yang palingsintesis protein termasuk keratin. dini dan paling mudah dikenal ialah buta senja, Dewasa ini banyak penelitian ditujukan untuk Defisiensi lebih berat menyebabkan gangguanmengetahui apakah retinol mempengaruhi karsino-genesis. Bjelke (1975) berpendapat bahwa defi- pada mata yang berupa xerottalmia, timbulnya ber'siensivitamin A agaknya dapat meningkatkan kepe-kaan terhadap karsinogenesis termasuk pada cak Bitot, keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.manusia; didapatkan hiperplasia yang jelas danpeningkatan sintesis DNA oleh sel basal berbagai Defisiensi vitamin A dilaporkan meningkatkan kepe- kaan jaringan epitel terhadap karsinogenesis. Padaepitel dan pengurangan dilerensiasi sel, Pengguna- umumnya, jaringan yang berprolilerasi cepat lebihan retinol atau retinoid lain pada binatang dapat sensitil terhadap keadaan delisiensi retinol.mengatasi perubahan-perubahan ini. Menurut Hill Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan pe-dan Grubbs (1 982) pada hewan coba perubahan sel rubahan epitel, dan ini dapat menyebabkan mening- katnya insidens inleksi saluran napas; terbentuknyapremaligna menjadi sel maligna diperlambat, dihen- batu saluran kemih di sekitar sisa-sisa epitel yangtikan atau bahkan dilawan. Efek antitumor terlihat rusak; kulit menjadi kering dengan penebalan lapis-pada keganasan yang disebabkan antara lain oleh an tanduk disertai timbulnya papel-papel terutama pada lengan dan tungkai. Gangguan indra pen-zat kimia, virus dan radiasi. Mekanisme antikarsino- ciuman, perabaan dan pendengaran dapat terjadigenik belum dikelahui jelas, Akan tetapi, berbagaikemungkinan dikemukakan antara lain karena in- akibat keratinisasi. Kadang-kadang timbul diareduksi dilerensiasi sel maligna meniadi sel normal, yang mungkin disebabkan oleh perubahan-peru'penekanan ierhadap lenotip maligna yang sebe- bahan pada epitel usus dan duktus pankreatikus.lumnya ditimbulkan oleh suatu karsinogen dan per-baikan mekanisme pertahanan tubuh. HIPERVITAMINOSIS A. Hipervitaminosis A biasa- nya terjadi akibat penggunaan vitamin A lebih dari Meskipun penelitian epidemiologis menunjuk- 700-3000 lU/kg/hari untuk beberapa bulan sampai beberapa tahun. Akan tetapi kerusakan hati padakan adanya hubungan antara asupan vitamin A anak dapat timbul sebagai akibat penggunaan vita- min A dengan dosis yang sesuai AKG untuk orangyang rendah dengan terjadnya kanker, hubungan- dewasa selama beberapa tahun dan dengan dosis nya dengan asupan retinol yang rendah tidak kon- 5 kali AKG selama 7-10ltahun pada orang dewasa. sisten, Oleh karena itu saat ini perhatian ditujukan Gejalanya pada anak ahtara lain pseudotumor se- rebri, tinitus, pelebaran Sutura dan ubun-ubun me- pada elek biologik beta karoten dan karotenoid lain. nonjol, meningkatnya tekanan intrakranial, nyeri tulang, letargi, dermatitis eksloliativa, pruritus; sto- Salah satu dugaan ialah karena beta karoten beker- matitis angular, hiperostosis dan paronikia' Dapatja sebagai antioksidan, sehingga dengan demikian terjadidiplopia dan papiludem dan selaniutnya atroli n. optikus dan kebutaan. Gejala yang umum pada dapat mempengaruhi elek mutagenik karsinogen orang dewasa ialah muntah, perubahan kulit, irita- tertentu atau akibat radiasi dan juga meningkatkan bel, sakit kepala, hipermenore dan kelemahan. elek sitotoksik leukosil PMM yang aktif. Gejala psikiatrik mungkin terlihat seperti depresi berat atau skizofrenia. Dapat terjadi gangguan DEFISIENSI VITAMIN A. Delisiensivitamin A ter- lungsi hati yang mungkin disertai hepatosplenome-jadi bila kesanggupan tubuh untuk menyimpanvitamin A terganggu (misalnya pada sirosis hati), bila terdapat delisiensi protein untuk transport dan bila absorpsi di usus terganggu atau asupan vitamin A yang kurang. Delisiensi ini lebih sering terjadi
726 Farmakologi dan Tenpigali. Selain itu hiperkalsemia berat dan asites juga sangat bergantung pada jumlah diet si ibu. Metabolit vitamin A diekskresi melalui urin dan tinja.dilaporkan terjadi. Hipervitaminosis A pada anak Kadar normal vitamin A dalam plasma ialahdan dewasa dapat menyebabkan kekeringan kulitdan .membran mukosa, alopesia, anoreksia, brittle 100-230 uniV100 ml. Selama cadangan vitamin A dinarls, mialgia, ostealgia, artralgia, nyeri perut, sple- hati cukup, kadar normal akan dipertahankan. Bilanomegali, anemia hipoplastik dengan leukopenia. terjadi penurunan kadar vitamin A berarti persedia-Kebanyakan gejala hilang bila obat dihentikan. Ter-hambatnya pertumbuhan karena penulupan epifisis an vitamin A dalam hati sudah berkurang. Gejalayang terlalu cepat dapat terjadi pada anak. defisiensi vitamin A timbul bila kadar plasma di bawah 10-20 rrg/100 ml. (0,3 prg-1 unit).TERATOGENISITAS. Dosis berlebihan vitamin Apada binatang menimbulkan malformasi pada SSP, Absorpsi karoten tidak sebaik dan semudahmata, palatum dan saluran kemih. Oleh karena itu, absorpsi vitamin A. Proses ini juga tergantung daridosis melebihi AKG tidak dianjurkan selama keha-milan normal. Dilaporkan lerjadinya delormitas adanya empedu dan lemak yang diabsorpsi. Dipada bayiyang ibunya mendapat 25000 lU vitamin dinding usus halus karoten diubah menjadi vitaminA segera sebelum dan beberapa bulan pertama A. Satu molekul B-karoten akan diubah menjadi 2 molekul retinal, sedangkan satu molekul alfa dankehamilan. B-karoten masing-masing hanya diubah menjadi satu molekul retinal. Sebagian besar retinal direduk-KEBUTUHAN MANUSIA. Kebutuhan vitamin A si menjadi retinol untuk selanjutnya mengalami es-yang dianjurkan per hari untuk wanita 500 RE dan terifikasi, sedangkan sebagian kecil retinal diok-untuk pria 600 RE. Dosis karoten yang diperlukan sidasi menjadi asam retinoat.kurang lebih 2 kali dosis vitamin A. Asupan karoten yang terlalu banyak dapatFARMAKOKINETIK menyebabkan hiperkarotenemia yang mengakibat- kan kulit berwarna kuning. Berbeda dari ikterus, Vitamin A diabsorpsi sempurna melalui salur- warna kuning pada kulit ini tidak disertai warnaan cerna dan kadarnya dalam plasma mencapaipuncak setelah 4 jam, tetapi absorpsi dosis besar kuning pada sklera.vitamin A kurang efisien. Gangguan absorpsi lemakakan menyebabkan gangguan absorpsi vitamin A, INDIKASImaka pada keadaan ini dapat digunakan sediaanvitamin A yang larut dalam air. Absorpsi vitamin A Vitamin A diindikasikan untuk pencegahanberkurang bila diet kurang mengandung protein,atau pada penyakit infeksi tertentu, dan pada pe- dan pengobatan delisiensi vitamin A. Untuk pence-nyakit hati seperti hepatitis, sirosis hati atau obstruk- gahan tambahan vitamin A dapat dianjurkan untuk kebutuhan meningkat misalnya pada bayi. Akansi biliaris. Berkurangnya absorpsi vitamin A pada tetapi retinol sejumlah 20.000 lU/hariselama 1 ataupenyakit hati berbanding lurus dengan derajat in- 2 bulan pada bayi atau anak sehat dengan makanan yang baik mungkin dapat menimbulkan gejala kera-sufisiensi hati. Sebelum diabsorpsi, sebagian retinol cunan. Pada masa hamil dan laktasi dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin A meskipun halakan mengalami hidrolisis dan reesterilikasi ter- ini juga tergantung pada jenis makanan yang di-utama menjadi palmitat, sedangkan sebagian lain makan. Tambahan vitamin A juga diperlukan untukakan langsung diabsorpsi. penderita steatore, obslruksi biliaris, sirosis hati, setelah gastrektomi total dan pada penyakit inleksi Dalam darah retinol terutama diikat oleh crr- yang disertai peningkatan ekskresi vitamin A mela- lui urin seperti pada nelritis menahun. Untuk suple-globulin yang disebut Retinol Binding Protein mentasi makanan umumnya diperlukan vitamin A 5000 unit.(RBP). RBP dalam sirkulasimembentuk kompleksdengan protein prealbumin, sehingga liltrasi vitamin Buta senja yang disebabkan defisiensivitaminA melaluiginjaldapat dicegah dan jumlah vitamin A A memberikan respons yang baik terhadap vitaminberlebihan yang moncapai organ terbatas. VitaminA terutama disimpan di dalann hati sebagai palmitat, A, tetapi keadaan defisiensi lebih lanjut ternyatadalam jumlah kecil ditemukan juga diginjal, adrenal,paru, lemak intraperitoneal dan retina. Vitamin A sulit diobati. Hasil. penelitian pada anak lndonesiasukar melalui sawar uri dan jumlahnya dalam ASI (dibagian llmu Kesehatan Anak FKUI), menunjuk- kan bahwa gejala defisiensi vitamin A dapat diatasi
Vitamin dan Mineral 727dengan pemberian vitamin A secara suntikan se- bentuk larutan yang mengandung 50,000 lU vitaminbanyak 100.000 unil untuk satu kali pemberian dan A/ml dapat diberikan secara lM untuk penderitadilanjutkan dengan pemberian oral. Tambahan sun- malabsorbsi, mual, muntah dan gangguan matatikan 20,000 unit tiap minggu dapat dianiurkan. yang berat. Dosis lebih dari 25.000 lU/hari hanya Pemberian vitamin E bersama dengan vitamin dapat diberikan pada pasien defisiensi berat. Peng-A nannpaknya dapat meningkatkan elektivitas vita- gunaan oral lebih baik daripada parenteral, tetapimin A dan mencegah atau mengurangi kemungkin- pemberian secara lM mungkin diperlukan unluk (1)an terjadinya hipervitaminosis A. terapi jangka pendek bila absorpsi sangat tergang- gu; (2) adanya gangguan mata; atau (3) bila peng- Vitamin A juga digunakan secara topikal untuk gunaan secara oral tidak memungkinkan.pengobatan berbagai infeksi kulit, luka atau luka Dosis pada defisiensi berat. Pemberian lM padabakar, meskipun manfaatnya masih diragukan. orang dewasa dan anak berusia lebih dari 8 tahun: 50.000 - 100.000 lU/hari selama 3 hari diikuti de-Vitarn!n A juga digunakan untuk pengobatan penya- ngan 50.000 lU/hari untuk 2 minggu. Pada anak 1-kit kulii tertentu seperti akne, psoriasis, dan iktiosis. 8 tahun diberikan dosis 5000 - 15.000 lU/hari untukTretinoin rnemberikan hasil baik untuk pengobatan 10 hari dan bayi 5000 - 10,000 lU/hari untuk 10 hari.penyakil kulit misalnya akne dan iktiosis. Obat iniefektif dan aman bila digunakan topikal. lsotretinoin Dosis oral pada orang dewasa dan anak lebihsama elektifnya dengan tretinoin pada penyakit dari 8 tahun ialah 100.000 lU/hari selama 3 hari di-kulit. ikuti dengan 50.000 lU/hari selama 2 minggu, di- Meskipun pada saat ini sedang diteliti kemung- lanjutkan dengan 10.000-20.000 lU/hari untuk 2 bulan. Dosis suplementasi tergantung makanankinan manfaat vitamin A untuk mencegah tumor dan tidak melebihiAKG.kulit, kandung kemih, payudara dan lain jaringan Tretinoin, untuk penggunaan topikal dalamepitel, penggunaan vitamin A secara rutin untuk bentuk larutan 0,05%, krem 0,025-0,1%, gel 0,025-prolilaktik kanker tidak dianjurkan mengingat tok- 0,01%. Sediaan ini bersilat iritatil menyebabkansisitasnya. penglupasan kulit dan digunakan untuk pengobatanINTERAKSI. Jika tidak ada indikasi yang spesifik, akne dan lain penyakit kulit.dosis besar vitamin A sebaiknya dihindarkan padapasien yang mendapat pengobatan antikoagulan. lsotretinoin, kapsul mengandung 1O, 20, 40Pada beberapa pasien terlihat peningkatan respons mg isotretinoin. Untuk pengobatan akne biasanyahipoprotrombinemik terhadap warlarin yang diberi- dimulai dengan dosis 0,5-1 mg/kg/hari dibagi 2kan bersama vitamin A dosis besar (25.000 lU/hari). dosis, maksimum 2 mg/kg. Lama terapi biasanya 15-20 minggu, bila diperlukan dapat diulangi de-POSOLOGI ngan interval 2 bulan. Dosis lebih rendah mungkin sama elektif tetapi kekambuhan lebih sering teriadi' Vitamin A terdapat dalam berbagai sediaan lsotretinoin iuga digunakan untuk berbagai keadaan keratinisasi tetapi mungkin diperlukan dosis lebihuntuk penggunaan secara oral, sunlikan dan topi- besar.kal. Untuk penggunaan oral terdapat bentuk tablet,kapsul ataupun larutan/sirup yang mengandung Etretinat, kapsul mengandung 10 dan 25 mg etretinat, Untuk pengobatan psoriasis dosis awalvitamin A saja atau dengan kombinasi vitamin D biasanya 0,75-1 mg/kg, maksimum 1,5 mg/kg.ataupun vitamin lain dalam berbagai kombinasi do- 3.2. VITAMIN Dsis. Absorpsi vitamin A dalam sediaan larutan airpaling cepat dibandingkan bentuk emulsi dan larut- SEJARAH DAN KIMIA an minyak (paling lambat). Sediaan vitamin A dalamlarutan air memberikan kadar plasma lebih tinggi Vitamin D, senyawa yang larut dalam lemak,daripada vitamin A dalam minyak. Sebaliknya se- terbukti berguna untuk mencegah dan mengobatidiaan yang larut dalam minyak menyebabkan pe- rakitis yaitu penyakit yang banyak terdapat pada nimbunan dalam hati lebih banyak dibandingkan anak, terutama di daerah yang kurang mendapat dengan sediaan dalam larutan air. Vitamin A kapsul mengandung 3-15 mg retinol (10.000-50.000 lU) per kapsul, Juga didapatkan sediaan tetes per oral. Sediaan suntikan dalam
Farmakologi dan Tenpisinar matahari. Pada tahun 1920 Mellanby dan sebabkan terutama oleh berkurangnya resorpsi kal-Huldschinsky mendapatkan bahwa rakitis dapat sium dari tulang.dicegah ataupun diobati dengan minyak ikan ataudgngan sinar matahari yang cukup. Ternyata slerol Peran vitamin D pada pengaturan ekskresiyang terdapat pada hewan ataupun tumbuh-tum- kalsium dan foslat oleh ginjal masih belum jelas.buhan merupakan provitamin D yang dengan penyi- Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa eleknaran ultraviolet akan diubah menjadi vitamin D. langsung dari dosis fisiologik ialah meningkatkan reabsorpsi kalsium dan foslat di tubuli proksimal. Provitamin yang terutama didapatkan padajaringan hewan, ialah 7-dehidrokolesterol yang DEFISIENSI VITAMIN D. Pada defisiensivitamin Dakan diubah menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol). terjadi penurunan kadar kalsium plasma, selanjut-Provitamin D yang terdapat pada ragi dan jamur nya merangsang sekresi HPT yang berakibat me-ialah ergosterol yang akan diubah menjadi vitamin ningkatnya resorpsi tulang. Pada bayi dan anak halD2 (kalsiferol). Selain itu, 7-dehidrokolesterol juga ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan tulangdisintesis pada kulit. Potensi vitamin Dz dan Dr yang dikenal sebagai penyakit rakitis. Berkurang-pada manusia praktis tidak berbeda. nya kalsifikasi menyebabkan delormitas tulang se- perti kifosis, skoliosis, tulang tasbeh pada dada,FARMAKODINAMI kraniotabes pada anak usia di bawah satu tahun dan genu varus atau genu valgus pada anak yangFISIOLOGI. Vitamin D mempunyai 2 fungsi lisiologi sudah dapat berjalan. Pada orang dewasa, deli-sebagai pengatur homeostatik kalsium plasma. Pe- siensi vitamin D menyebabkan osteomalasia yang ditandai oleh berkurangnya densitas tulang, se-ngaturan ini diperlukan untuk mempertahankan dangkan delormitas tulang hanya terjadi pada kasus yang lanjut.kadar kalsium dan losfat plasma yang penting untukmineralisasi tulang dan untuk mempertahankan HIPERVITAMINOSIS D. Hipervitaminosis D dapatlungsi normal neuromuskular serta lungsi lain yang timbul akibat asupan vitamin D yang berlebihan,bergantung pada kalsium. Terdapat variasi yang besar dari jumlah vitamin D yang dapat menyebabkan hipervitaminosis D. Se-Pengaturan homeostatik kalsium plasma. Vita- cara kasar diperkirakan 50.000 unit vitamin D tiapmin D berelek meningkatkan absorpsi kalsium dan hari terus menerus, dapat mengakibatkan keracun-loslat melalui usus halus, sehingga menjamin kebu- an, tetapi pada anak-anak keracunan dapat timbultuhan kalsium dan loslat yang cukup untuk tulang, dengan dosis yang relatif kecil.Selain itu, vitamin D memperlihatkan efek mobilisasi Gejala hipervitaminosis D berupa hiperkalse- mia, kalsilikasi ektopik pada jaringan lunak (misal-kalsium lulang dari tulang tua ke dalam plasma nya ginjal, pembuluh darah, jantung dan paru), ano- reksia, mual, diare, sakit kepala, hipertensi dan(resorpsi tulang) untuk selanjutnya mungkin diguna- hiperkolesterolemia. Hiperkalsemia dapat menye-kan pada mineralisasi tulang baru. Namun, penga- babkan gangguan fungsi ginjal dengan gejala poliu-ruhnya langsung pada mineralisasi tulang belumpernah dibuktikan, hanya laju pembentukan tulang ria, polidipsia, nokturia. Mobilisasi kalsium dariyang normal agaknya lerjadi pada kadar kalsiumdan loslat yang adekuat dan transler kalsium yang tulang menyebabkan osteoporosis lokal atau umumberjalan timbal-balik antara tulang dan plasma me- yang terlihat pada pemeriksaan radiologik. Peru-rupakan hal yang penting pada pengaturan kadarkalsium plasma. bahan yang khas ialah terdapatnya peningkatan kadar kalsium dan nitrogen nonprotein plasma. Selain oleh vitamin D, pengaturan kadar kal- Asupan vitamin D yang berlebihan pada jbu hamilsium plasma dipengaruhijuga oleh hormon parati-roid (HPT) dan kalsitonin. HPT berelek meningkat- dihubungkan dengan timbulnya stenosis aorta su-kan absorpsi kalsium dari usus halus, mempercepat pravalvular kongenital nonfamilial pada fetus yangtransfer kalsium daritulang dan meningkatkan reab- dilahirkan. Selain ilu, hiperkalsemia pada ibu hamilsorpsi kalsium oleh ginjal, sedangkan kalsitonin me- dapat menekan lungsi paratiroid bayi yang dilahir-nurunkan kadar ion kalsium plasma. HPT disekresi kan, sehingga dapat menimbulkan hipokalsemiabila kadar ion kalsium menurun, sebaliknya kal-sitonin dirangsang sekresinya bila kadar ion kalsium dan tetani.plasma meningkat. Turunnya kadar ion kalsium di- Hipervitaminosis D diatasi dengan penghen- tian pemberian vitamin D, diet rendah kalsium,
Vitamin dan Mineral 729minum banyak dan pemakaian glukokortikoid untuk dung campuran dengan kalsium dan sediaan yangmengurangi absorPsi kalsium. hanya mengandung vitamin D saja. Selain itu, ter- dapat sediaan yang mengandung metabolit vitaminKEBU\"TUHAN SEHARI. Bayimemerlukan 400 uniV D misalnya 25-HCC dan 1,25-DHCC dan yang me-hari. Jumlah tersebut juga diperkirakan cukup untuk ngandung dihidrotakisterol, suatu analog vitamin Danak, orang dewasa, pada masa hamil dan laktasi' hasil reduksi vitamin D2 alau Ds, yang pada dosis besar lebih elektil daripada vitamin D dalam mobi-FARMAKOKINETIK lisasi kalsium tulang. Jumlah vitamin D yang dikan- dung pada sediaan bervariasi antara 200-1.000 lU' Absorpsi vitamin D melalui saluran cerna cu-kup baik. Vitamin Dg diabsorpsi lebih cepat dan Selain untuk pencegahan dan pengobatanlebih sempurna. Gangguan lungsi hati, kandungempedu dan saluran cerna sepeni steatore akan rakitis, vitamin D antara lain digunakan untuk osteo-menggangEu absorpsi vitamin D. Dalam sirkulasi malasia, hipoparatiroidisme dan tetani infantil, danvitamin D diikat oleh cr- globulin yang khusus danselanjutnya disimpan pada lemak tubuh untuk wak- untuk keadaan lain dengan alasan penggunaantu lama dengan masa paruh 19-25 jam' 25- hidrok-sikolekalsiferol (25-HCC) mempunyai alinitas yang yang belum atau tidak diketahui misalnya pada pso-lebih besar terhadap protein pengikat sehingga riasis, artritis dan hay-fever. Vitamin D juga diguna- masa paruh daPat mencaPai 19 hari. kan untuk hipofoslatemia pada pasien sindrom Aktivasi vitamin D. Vitamin D disimpan dalam ben- Fanconi dan pasien osteoporosis. Pemberian dosis tuk inert di dalam tubuh, untuk menjadi bentuk aktif besar vitamin D untuk pasien osteoporosis masih vitamin D harus dimetabolisme lebih dahulu melalui diragukan hasilnya dan dapat berbahaya. serangkaian proses hidroksilasi di ginial dan hati' Metabolit terpenting ialah 25-HCC yang dibentuk di Rakitis. Dosis vitamin D 1.000 unit per hari akan hati dan 1,25-dihidroksikolekalsilerol (1,25-DHCC) mengembalikan kadar kalsium dan losfat plasma yang dibentuk dari 25-HCC di ginjal. 1'2s-DHCC menjadi normal setelah kurang lebih 10 hari, se- jauh lebih efektif daripada 25-HCC dalam mening- dangkan hasil pemeriksaan radiologik akan menun- katkan absorpsi dan mobilisasi kalsium' Hidroksilasi jukkan penyembuhan dalam waktu 3 minggu' Untuk ini diatur oleh mekanisme umpan balik negatif dari mempercepat penyembuhan kadang-kadang digu- kadar ion kalsium Plasma' nakan dosis 3.000-4.000 unit per hari. Pada keada- an tertentu diperlukan dosis besar yaitu 20'000- Ekskresi vitamin D terutama melalui empedu 60.000 unit per hari untuk rakitis metabolik yang dan dalam jumlah kecil ditemukan dalam urin. Pada vitamin D dependent; 50.000-200'000 unit per hari pasien yang mendapat antikonvulsi misalnya leni- untuk rakitis yang resisten terhadap vitamin D; dan 20.000-200.000 unit per hari untuk osteodistroli gin- toin dan lenobarbital untuk jangka lama dida- jal. patkan insidens rakitis dan osteomalasiayang tinggi meskipun kadar 1,25 DHCC pada pasien yang me- Tetani infantil. Gejala penyakit ini paling cepat di- ngalaminya tetap normal. Selanjutnya beberapa pe- atasi dengan pemberian kalsium, sedangkan pem- neliti mendapatkan bahwa terapi antikonvulsi me- berian vitamin D berguna untuk menjamin absorpsi nyebabkan target organ menjadi lebih resisten ter- hadap vitamin D sehingga absorpsi kalsium melalui kalsium Yang cukuP. usus halus dan resorpsi tulang berkurang. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya rakitis dan os- Hipoparatiroidisme. Pada keadaan ini diperlukan teomalasia pada pasien tersebut di atas' vitamin D dosis besar yaitu 50.000-250'000 unit sebagai dosis penuniang' Selain itu, dapat juga di- SEDIAAN DAN INDIKASI grnuiun dihidrotakisterol yang mula kerjanya lebih cepat dan masa kerjanya lebih singkat. Untuk men- Vitamin D terdapat dalam beberapa macam cegah hiperkalsemia maka kadar kalsium .darah bentuk sediaan, misalnya dalam minyak ikan yang biasanya iuga mengandung vitamin A,, dalam se' harus sering diPeriksa. diaan multivitamin, dalam sediaan yang mengan- Profilaksis. Pemberian vitamin D untuk tuiuan pen- cegahan antara lain diperlukan untuk penyakit de- ngln gungguan absorpsi vitamin D seperti diare' sLutoi\", obstruksi biliaris. Tambahan vitamin D mungkin diperlukan pada masa hamil, laktasi dan pada orang tua agar asupan vitamin D per hari 400 iU. Sita dosis lebih besar digunakan untuk jangka
730 Farmakologi dan Terapilama, kadar kalsium darah dan dalam urin 24 jam vitamin E. Sebagian gejala defisiensivitamin E padaharus sering dimonitor. Kalsium darah harus diper- hewan dapat dicegah atau diatasi oleh zat-zat ter-tahankan pada kadar 9-10 mg/dl. pada bayi pre-malur atau bayi yang mendapat ASI dalam jumlah sebut. Kelihatannya vitamin E juga memegangyang tidak cukup diperlukan dosis pencegahan 400lU/hari. Bayi yang kemungkinan besar mengalami peran penting dalam sintesis heme. Fungsi lain ada-rakitis (misalnya pada sindrom malabsorpsi, lahirdari ibu yang mengalami defisiensi vitamin D) me- lah meningkatkan utilisasi dari vitamin A, absorpsi,merlukan sampai 30.000 lU/hari. kadar di hati dan sel lain. Vitamin E menghambat produksi prostaglandin, dan merangsang kolaktor yang penting pada metabolisme steroid. Vitamin E juga membantu mernpertahankan fungsi dan struk- tur saraf. 3.3. VITAMIN E Defisiensi vitamin E. Vitamin E banyak terdapat pada makanan, maka detisiensi vitamin E biasanya SEJARAH DAN KIMIA lebih sering disebabkan oleh gangguan absorpsi misalnya steatore, obstruksi biliaris dan penyakit Padatahun 1922 Evans dan Bishop menyata- pankreas. Tidak dikenal gejala defisiensi vitarnin E kan bahwa tikus betina membutuhkan bahan ma- yang khas pada orang dewasa. Bayi prematur de- kanan penting untuk mempertahankan kehamilan. ngan makanan yang kaya akan asam lemak tidak Kekurangan zat tersebut dapat menyebabkan ke- jenuh ganda dan kurang akan vitamin E mengalami matian dan resorpsi janin, sedangkan pada tikus lesi kulit, anemia henrolitik dan udem. pada hewan,jantan dapat menyebabkan sterilitas, Karena itu defisiensi vitamin E dapat menyebabkan gangguan dahulu vitamin E disebut juga vitamin antisterilitas,tetapi kemudian ternyata bahwa defisiensi vitamin reproduksi seperti sterilitas dan resorpsi fetus, dis- E menimbulkan efek yang lebih luas. trotia otot, nekrosis miokard, payah jantung dan anemia. Anemia terjadi karena gangguan hemato- Vitamin E antara lain didapatkan pada telur, poiesis dan penghancuran eritrosit yang terlalususu, daging, buah- buahan, kacang-kacangan dan cepat. Agaknya tokoferol melindungi lemak padasayur-sayuran misalnya selada dan bayam. Ter_ membran eritrosit dari peroksidasi yang menyebab- kan kerusakan membran dan hemolisis. Atas dasardapat I jenis tokolerol alam yang mempunyai akti- gejala yang limbul akibat defisiensi vitamin E pada hewan, seringkali vitamin E digunakan untuk peng-vilas vitamin E. Alla-tokoferol merupakan bentuk obatan penyakit dan gejala yang mirip denganyang paling penting karena merupakan gOo/o dari keadaan tersebut pada manusia.tokolerol yang berasal dari hewan dengan aktivitas Hipervitaminosis E. Pemakaian vitamin E dosisbiologik yang paling besar. Bentuk d- lebih aktil dari besar untuk waktu lama dapat menyebabkan kele-bentuk /. Struktur c,-lokoferol hampir sama dengan mahan otot, gangguan reproduksi dan gangguankoenzim Q yang terdapat di dalam jaringan tubuh, saluran cerna. Gejala-gejala ini hilang dalam bebe-Tokolerol bersilat antioksidasi dan akan rusak bilaterkena udara atau sinar ultraviolet. rapa minggu setelah asupan yang berlebihan dihen- tikan.FARMAKODINAMIK KEBUTUHAN SEHARI. Pada orang lndonesia ke- Mengenai elek dan mekanisme kerja vitamin butuhan ini belum diketahui. Diperkirakan asupanE masih banyak pertentangan pendapat. Diduga 10-30 mg vitamin E cukup untuk mempertahankanaktivitasnya berhubungan dengan sifat antioksidasiyang dimilikinya. Sebagai antioksidan, vitamin E kadar normal di dalam darah. Kebutuhan vitamin Eagaknya mencegah oksidasi bagian sel yang pen- umumnya sudah dipenuhi oleh makanan sehari-ting atau mencegah terbentuknya hasil oksidasi hari. Diet yang kaya akan asam lemak tidak jenuhyang toksik, misalnya hasil peroksidasi asam lemak akan meningkatkan kebutuhan vitamin E per hari.tidak jenuh. Pada hewan coba diet yang kaya akan Akan tetapi makanan yang mengandung asam le-asam lemak tidak jenuh membutuhkan vitamin E mak tidak jenuh misalnya margarin, minyak sayurlebih banyak. Beberapa zat yang terdapat pada juga kaya akan vitamin E. Diet yang mengandungmakanan misalnya selenium, asam amino yang me- anlioksidan, selenium dan asam amino yang me-ngandung sulfur, koenzim Q dapat menggantikan ngandung sullur akan mengurangi kebutuhan vita- min E. Kebutuhan vitamin E mungkin meningkat bila
Vitamin dan Mineral 73'l lingkungan kaya oksigen atau pada penderita yang Juga tidak didapatkan bukti-bukti yang me- mendapat terapi sediaan besi atau mendapat dosis nyokong manfaatnya untuk prolilaksis terhadap besar hormon tiroid. Lesi kulit, perubahan hemato- kanker, kerusakan paru akibat polusi udara atau logik dan\"edema terjadi pada bayi prematur yang proses penuaan, arteriosklerosis. Vitamin E tidak mendapat makanan/susu formula yang kaya asam efektil untuk radang kulit, sindrom menopause, lemak tak jenuh dan rendah vitamin E; defisiensi tukak peptik, luka bakar dan porfiria. Selain itu vitamin E dapat diperberat oleh suplementasi besi masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis besar. Penyembuhan terjadi bila diberikan manfaat vitamin E dosis besar untuk mengurangi a-tokolerol 25-50 mg/hari atau pengurangan suple- insidens dan beratnya retinopati pada prematur. mentasi besi dan jumlah asam lemak tak jenuh. Beberapa penelitian melaporkan adanya res- FARMAKOKINETIK pons yang baik terhadap o-tokoferol pada anemia megaloblastik makrositer yang terdapat pada anak Vitamin E diabsorpsi baik melalui saluran cer- PCM, anemia hemolitik pada bayi prematur, anemia na. Dalam darah terutama terikat dengan beta-lipo- hemolitik pada sindrom akantositosis dan anemia protein dan didistribusi ke semua jaringan. Vitamin hemolitik pada sindrom malabsorpsi yang ditandai E sukar melalui sawar uri, sehingga bayi yang baru oleh steatore. Untuk anemia hemolitik pada bayi lahir hanya mempunyai kadar tokoferol plasma prematur, digunakan dosis 200-800 mg cr- tokolerol kurang lebih 1/5 kadar tokolerol plasma ibunya, asetat/hari, dan untuk anemia hemolitik pada sin- drom akantositosis digunakan dosis 100 mg/haritetapi ASI mengandung a- tokoferol yang cukup cr-tokoferol asetat secara parenteral.untuk bayi. Gudang vitamin E di jaringan tubuhdapat merupakan sumber vitamin E untuk waktu 3.4. VITAMIN K larna. Kebanyakan vitamin E diekskresi secara lam- SEJARAH DAN KIMIAbat ke dalam empedu, sedangkan sisanya dieks-kresi melalui urin sebagai glukuronida dari asam Tahun 1929 Dam mendapatkan perdarahantokoferonat atau metabolit lain. spontan pada ayam dengan diet yang tidak sempur- na. Selanjutnya ternyata perdarahan tersebut dapatSEDIAAN DAN INDIKASI diatasi dengan memberikan suatu zat yang larut dalam lemak yang diberi nama vitamin K (koaguta- Vitamin E terdapat dalam bentuk d atau cam- tion vitamin).puran d dan / isomer dari tokoferol, o-tokolerol Dikenal 2 jenis vitamin K alam, yaitu vitamin K1 (filokuinon=fitonadion) dan vitamin Kz (senyawaasetat, q,-tokoferol suksinat. Sediaan oral, antara menakuinon), dan 1 jenis vitamin K sintetik, Vitaminlain dalam bentuk tablel dan kapsul, mengandung K1, yang digunakan untuk pengobatan, terdapat30-1.000 lU, Untuk suntikan tersedia larutan yang pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah-mengandung 100 atau 200 lU/ml. Selain itu vitamin buahan. Vitamin Kz disintesis oleh bakteri ususE juga terdapat dalam sediaan campuran dengan terutama oleh bakteri Gram-positif. Vitamin K sin-vitamin lain. tetik yaitu vitamin K3 (menadion) merupakan derivat naltokuinon, dengan aktivitas yang mendekati vita- Penggunaan vitamin E hanya diindikasikan min K alam. Derivatnya yang larut dalam air, ffi€nd. dion natrium dilosfat, didalam tubuh diubah menjadipada keadaan defisiensi yang dapat terlihat dari menadion.kadar serum yang rendah dan atau peningkatanlragilitas eritrosit terhadap hidrogen peroksida. Hal FARMAKODINAMIKini dapat terjadi pada bayi prematur dengan beratbadan yang rendah, pada penderita-penderita de- Pada orang normal vitamin K tidak mempu-ngan sindrom malabsorpsi dan steatore, dan pe- nyai aktivitas larmakodinamil(, tetapi pada pende-nyakit dengan gangguan absorpsi lemak. penggu- rita defisiensi vitamin K, vitamin ini berguna untuknaan vitamin E untuk penyakit-penyakit yang miripdengan keadaan yang timbul sebagai akibat defi-siensivitamin E pada hewan, misalnya distrolia otot,abortus habitualis, sterilitas, toksemia gravidarum,penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah peri-fer, ternyata hasilnya mengecewakan.
732 Farmakologi dan Terapimeningkatkan biosintesis beberapa laktor pembe- menakuinon yang harus melalui saluran limle lebihkuan darah yaitu protrombin, laktor Vll (prokonver- dahulu, menadion dan derivatnya yang larut airtin), faktor lX (faktor Christmas) dan laktor X (faktor dapat langsung masuk ke sirkulasi darah. VitaminStuqrt) yang berlangsung dihati. Mekanisme kerja K alam dan sintetik diabsorpsi dengan mudah se-vitamin K ini masih belum diketahui dengan pasli. telah penyuntikan lM. Bila terdapat gangguan ab-Kebutuhan Manusia. Jumlah kebutuhan manusia sorpsi vitamin t( akan terjadi hipoprotrombinemiaakan vitamin K tidak diketahui dengan jelas, tetapirupanya kebutuhan tersebut sangat kecil. Pada setelah beberapa minggu, sebab persediaan vita-orang dewasa sehat, kebutuhan akan vitamin K min K di dalam tubuh hanya sedikit.biasanya sudah terpenuhi dari makanan dan hasilsintesis oleh bakteri usus. Sintesis vitamin K oleh Metabolisme vitamin K di dalam tubuh tidakbakteri usus sekitar 50o/o dari kebutuhan vitamin K banyak diketahui. Pada empedu dan urin hampirper hari. tidak ditemukan bentuk bebas, sebagian besar di- konyugasi dengan asam glukuronat. PemakaianDefisiensi Vitamin K. Delisiensi vitamin K menye- antibiotik sangat mengurangi jumlah vitamin K\"babkan hipoprotrombinemia dan menurunnyakadar beberapa laktor pembekuan darah, sehingga dalam tinja, yang terutama merupakan hasil sintesiswaktu pembekuan darah memanjang dan dapat bakteri usus.terjadi perdarahan spontan seperti: ekimosis, epis-taksis, hematuria, perdarahan saluran cerna, per- SEDIAAN DAN INDIKASIdarahan intrakranial, perdarahan pascabedah dankadang-kadang hemoptisis. Tablet litonadiort (vitamin Kr) 5 mg. Emulsilntoksikasi. Pemberian lilokuinon secara lV yang litonadion yang mengandung 2 atau 10 mg/ml, un-terlalu cepat dapat menyebabkan kemerahan pada tuk parenteral.muka, berkeringat, bronkospasme dan sianosis, Tablet menadion 2,5; dan 10 mg, Larutansakit pada dada, dan kadang-kadang dapat menye-babkan kematian. Akan tetapi belum diketahuide- menadion dalam minyak yang mengandung 2, 10, dan 25 mg/ml, untuk pemakaian lM.ngan jelas apakah memang disebabkan oleh vita-min K atau bahan lain yang terdapat pada sediaan Tablet menadion natrium bisullit 5 mg. Larutantersebut. Juga dilaporkan timbulnya hiperbilirubi- menadion natrium bisullit yang mengandung 5 dannemia pada bayi yang mendapat filokuinon, 10 mg/ml, untuk pemakaian parenteral. Menadion bersilat irilatil pada kulit dan saluran Tablet menadiol natrium difoslat 5 mg. Larutannapas. Larutan menadion dapat menyebabkan kulit menadiol natrium dilosfat yang mengandung 5 danmelepuh. Pada bayi terutama bayi prematur, mena- 10 mg/ml, untuk pemakaian parenteral.dion dan derivatnya dapat menyebabkan anemiahemolitik, hiperbilirubinemia dan iherus. Menadion Vitamin K berguna untuk mencegah atau me-juga menimbulkan hemolisis pada penderita yang ngatasi perdarahan akibat delisiensi vitamin K. Deli-eritrositnya kurang mengandung glukosa-6-fosfat- siensi vitamin K dapat terjadi akibal gangguan ab-dehidrogenase. Pada penderita dengan penyakit sorpsi vitamin K, berkurangnya bakteri yang men-hati yang berat, pemberian dosis besar lilokuinon sintesis vitamin K pada usus dan pemakaian anti-atau menadion dapat lebih memperberat hipopro- koagulan tertentu yang dapat mempengaruhi aktivi-lrombinemia. tas vitamin K. Defisiensi vitamin K akibat asupan yang tidak mencukupi jarang terjadi, karena vitaminFARMAKOKINETIK K terdapat pada banyak jenis makanan dan juga disintesis oleh bakteri usus. Gangguan absorpsi Absorpsi vitamin K melalui usus sangat ter- vitamin K dapat terjadi pada penyakit obstruksi bilia-gantung dari kelarutannya. Absorpsi lilokuinon dan ris dan gangguan usus seperti sariawan, enteritis,menakuinon hanya berlangsung balk bila lerdapat enterokolitis dan reseksi usus. Pemakaian obat se-garam-garam empedu, sedangkan menadion dan perti antibiotik dan sullonamid untuk waktu lamaderivatnyayang larut air dapat diabsorpsi walaupun dapat mengurangi bakteri yang mensintesis vitamintidak ada empedu. Berbeda den$an filokuinon dan K di usus. Pada bayi baru lahir hipoprotrombinemia da- pat terjadi terutama karena belum adanya bakteri yang mensintesis vitamin K di usus dan tidak ada- nya depot vitamin K. Karena itu dianjurkan untuk memberikan prolilaksis vitamin K secara rutin pada bayiyang baru dilahirkan. Filokuinon yang rupanya
Vitamin dan Mineral 733kurang toksik merupakan obat terpilih unluk tin- diperlukan vitamin D. Kebutuhan kalsium mening- kat pada masa pertumbuhan, selama laktasi dandakan pencegahan tersebut dan diberikan sejumlah pada wanita pascamenopause' Bayi yang menda- pat susu buatan memerlukan tambahan kalsium'0,5-1 mg lM atau lV segera setelah bayi dilahirkan. Selain itu asupan kalsium juga perlu ditingkatkan bila makanan banyak mengandung protein dan/Dosis ini 'dapat ditambah atau diulangi setelah 1 atau losfor. Banyak peneliti yang menganjurkan asupan sekitar 1,2 glhari untuk pasien alkoholik'minggu bila si ibu mendapat pengobatan antikoa-' sindrom malabsorpsi dan pasien- pasien yang men- dapat kortikosteroid, isoniazid, tetrasiklin atau an-gulan atau antikonvulsi, atau bila terdapat kecende' tasid yang mengandung aluminium'rungan timbulnya perdarahan. Tindakan pencegah- FOSFORan ini dilakukan juga pada bayi prematur atau bayi Mineral ini terlibat dalam penggunaan vita- min B kompleks di dalam tubuh. Fosfor terdapataterm yang dilahirkan dengan bantuan lorseps atau dengan dosis 2'5 pada semua jaringan tubuh dan di dalam tulang dan'emkgstruanktsuik vakum, dan diberikan Untuk pengobatan gigi didapatkan dalam jumlah yang hampir sama 3'hari berturut-lurut. dengan kalsium. Fosfor sangat penting sebagai bu- fer cairan tubuh. Lemak, protein, karbohidrat danperdarahan pada bayidapat diberikan 1 mg lM atau berbagai enzim yang berperan dalam transler ener- gi mengandung mineral ini. Makanan dengan kom-lV dan bila perlu dapat diulangi setelah 8 jam. posisi yang baik sudah mengandung losfor yang cukup. Perbandingan kandunEan kalsium dan los-Antikoagulan, misalnya derivat kumarin, me-ngadakan hambatan bersaing dengan vitamin K lor dalam makanan dianjurkan 1 : 1. Pada orang dewasa delisiensi umumnya tidak terjadi kecualisehingga dapat menyebabkan hipoprotrombinemia pada alkoholisme, penggunaan antasid yang tidakdan perdarahan. Hipoprotrombinemia berat danperdarahan ini dapat diatasi dengan vitamin K dapat diabsorpsi untuk jangka lama, muntahdalam beberapa jam, dalam hal ini lilokuinon jauh berkepanjangan, pasien penyakit hati atau hiper-lebih elektil daripada menadion dan derivatnya. Ke' paratiroidisme.adaan yang ringan dapat diatasi dengan meng- MAGNESIUMhentikan atau mengurangi dosis antikoagulan ter- Magnesium mengaktivasi banyak sistem en-sebut, atau dengan pemberian dosis tunggal 1-5 mg zim (misalnya alkali losfatase, leusin aminopepti- dase) dan merupakan kolaktor yang penting padalilokuinon. Bila perdarahan hebat, diperlukan 20-40 losforilasi oksidatif, pengaturan suhu tubuh, kon- iraktilitas otot dan kepekaan saraf' Pada orangmg filokuinon yang diberikan dengan segera di sam- sehat dengan makanan yang bervariasi defisiensiping transluSi darah segar. Bila perlu setelah 4 jam magnesium jarang teriadi. Kebutuhan akan magne- sium tergantung pada jumlah protein, kalsium dandiberikan lagi lilokuinon. loslor yang dimakan. Vitamin K mungkin bermanlaat pada hipopro- Aipomagnesemia meningkatkan kepekaan saraf dan transmisi neuromuskuler. Pada keadaantrombinemia yang disebabkan oleh pemakaian sali- delisiensi berat mengakibatkan tetani dan konvulsi'silat dosis besar, racun ular yang menginaktivasi Hipomagnesemia dapat teriadi pada pasien alko-protrombin atau asupan vitamin A yang berlebihan. hotit<, t<wasiriorkor, tetani inlantil, diabetes, sindrom malabsorpsi, hiper atau hipoparatiroidisme' penya-Pada penyakit hepatoselular, misalnya hepa- kit ginjal, selama terapi diuretik, pada pasien yang nan'yi mendapat makanan secara parenteral,titis dan sirosis hati, dapat leriadi hipoprotrombine- pasca bedah.mia karena sel hati tidak dapat membentuk faktor'laktor pembekuan darah' Pada keadaan ini pem-berian vitamin K biasanya tidak akan memberikanhasil yang baik, bahkan dosis yang besar padahepatitis din sirosis yang berat dapat memperberathipoprotrombinemia. Dengan memanlaatkan res-pons hipoprotrombinemia, pemberian vitamin K par-enteral dapat digunakan untuk membedakan ik-terus akibat obstruksi biliaris atau akibat penyakithepatoselular. 4. MINERAL YANG DIBUTUHKANDALAM JUMLAH RELATIF BANYAKKALSIUM Kalsium merupakan mineral yang paling ba-nyak didapatkan di dalam tubuh. Untuk absorpsinya
734 Farmakologi dan Terapi Hipermagnesemia menyebabkan vasodilatasi Hipernatremia jarang ditemui pada individuperifer dan hilangnya relleks tendon, mempunyai sehat tetapi dapat terjadi setelah diare atau muntahelek seperti kurare pada sambungan saral - otot dan yang lama terutama pada bayi, pada gangguanmenghambat penglepasan katekolamin dari kelen- ginjal, librosis kistik atau insulisiensi korteks adre-jar adrenal. Kegagalan pernapasan dan henti jan- nal, atau pada penggunaan diuretik tiazid. Keringattung dapat terjadi selelah dosis sangat besar. yang berlebihan dapat mengakibatkan kehilangan natrium yang banyak dan perlu diganti dalam ben-KALIUM tuk air dan NaCl. Perbedaan kadar kalium (kation utama dalam KLORIDAcairan intrasel) dan natrium (kation utama dalamcairan ekstrasel) mengatur kepekaan sel, konduksi Klorida merupakan anion yang paling pentingimpuls saral dan keseimbangan dan volume cairan dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit.tubuh. Alkalosis metabolik hipokloremik dapat terjadi sete- lah muntah yang lama atau penggunaan diuretik Meskipun defisiensi jarang terjadi pada indivi- berlebihan. Kehilangan klorida berlebihan dapatdu yang mendapat makanan yang cukup, hipokale- menyertai kehilangan berlebihan natrium. Kemung-mia dapat terjadi pada anak-anak yang makanan- kinan terjadinya hiperkalemia perlu dipertimbang-nya tidak mengandung protein. Penyebab hipokale- kan bila terpaksa menggunakan KCI sebagai peng-mia yang paling sering adalah terapi diuretik ter- ganti klorida yang hilang.utama tiazid. Lain penyebab hipokalemia adalahdiare yang berkepanjangan lerutama pada anak, SULFURhiperaldosteronisme, terapi cairan parenter'al yangtidak tepat atau tidak mencukupi, penggunaan kor- Beberapa asam amino, tiamin dan biotin me-tikosteroid atau laksan jangka lama. Aritmia jantung ngandung sulfur. Meskipun sulfur esensial untukdan gangguan neuromuskular merupakan akibat manusia fungsinya yang tepat selain sebagai kom-hipokalemia yang paling berbahaya. ponen tersebut di atas tidak diketahui. Demikian Hiperkalemia paling sering disebabkan gang-guan ekskresi kalium oleh ginjalyang dapat terjadi pula sampai saat ini belum diketahui kebutuhannyapada pasien dengan insulisiensi korteks adrenal, per hari.gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik terminal, suple- 5. UNSUR HARA (TRACE ELEMENTS)mentasi vitamin K yang tidak sesuai dosis atauindikasinya, atau penggunaan antagonis aldoste- FLUORron. Aritmia jantung dan gangguan konduksi meru-pakan gejala sisa yang paling berbahaya. Lainmanifestasi hiperkalemia termasuk kelemahan danparestesia. Keterangan lain lihat Bab 25 (diuretik).NATRIUM Fluor terdapat pada gigi dan bermanlaat untuk menurunkan insidens karies dentis terutama pada Natrium'penting untuk membantu memper- anak. Selain itu lluor juga membantu retensi kalsiumtahankan volume dan keseimbangan cairan lubuh. pada tulang. Akan tetapi bukti-bukti yang menunjuk-Kadamya dalam cairan lubuh diatur oleh mekanis-mer homeostatik. Banyak individu mengkonsumsi kan bahwa suplementasi fluor bermanlaat untuknatrium melebihi dari yang dibuluhkan. Pembatas- mencegah atau memperbaiki penyakit tulang se-an natrium seringkali dianjurkan pada pasien gagal perti osteoporosis masih kontroversial.jantung kongestif, sirosis hati dan hipertensi. Asup-an yang kurang dari normal yang dimulai sejak Fluoridasi air minum dengan kadar optimummasa kanak-kanak dan berlanjut sampai dewasa 0,7-1 ,2 ppm merupakan cara yang paling elisiendapat membantu pencegahan hipertensi pada in- dan ekonomis untuk menjamin asupan lluor yangdividu tertentu. Akan tetapi pembatasan natrium cukup. Dengan fluoridasi air minum dan pengguna-pada wanita sehat selama kehamilan tidak dian- an pasta gigi yang mengandung lluor maka preva-jurkan. lensi karies dentis menurun 30% - 6o0/o pada 2O tahun terakhir ini. Suplementasi lluor hanya dibu-
Vitamin dan Mineral 735tuhkan bila kandungan lluor dalam air minum ku- ini disebabkan oleh adanya f itat dan serat tumbuhanrang dari 0,7 ppm dan dosis yang diperlukan tergan-tung dari kandungan lluor dalam air tersebut (Tabel yang mengikalZn pada usus sehingga tidak dapat4s-2). diabsorpsi. Fosfat, besi, Cu, Pb, kadmium dan kal- sium juga menghambat absorpsi Zn. SebaliknyaTabel 49-2. DoSIS SUPLEMENTASI FLUoR (MG ION FLUOR/HARI) DIDASARKAN PADA KANDUNGAN absorpsi Zn ditingkatkan pada masa kehamilan, FLUOR DALAM AIR MINUM' oleh kortikosteroid dan endotoksin. Kadar lluor dalam air (ppm) Zn didistribusi ke seluruh tubuh dan kadar ter- tinggi didapatkan pada koroid mata, spermatozoa,Umur (th) < 0,3 0,3 - 0,7 > 0,7 rambut, kuku, tulang dan prostat. Di dalam plasma sebagian besar Zn terikat pada protein terutamalahir - 2 0,25 0 0 pada albumin, a-2- makroglobulin dan transferin. 0,50 o,25 02- 3 1,00 0,50 0 ASI mengandung 3 mg/L Zn pada saat setelah3 - 13 melahirkan, tetapi selanjutnya menurun.' dari Accepted Dental Therapeutics 1984 Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah Toksisitas menahun (fluorosis) biasanya aki- kurang lebih 2/3 dari asupan Zn. Hanya sekilar 2o/obat pajanan jangka lama dengan insektisida atau diekskresi melalu urin. Kehilangan Zn dalam jumlahdebu industri atau meminum air yang mengandung besar dapat terjadi akibat diare atau keluarnya cair-lluor > 4 ppm untuk jangka lama. Fluorosis gigi an dari listula.(Mottled enamel) dapat terjadi pada gigi yang se-dang tumbuh dan pada orang yang lebih tua dapat Defisiensi Zn dapat terjadi sebagai akibatmenyebabkan osteomalasia dan osteosklerosls.Gangguan yang nyata pada gigi dan tulang terjadi asupan yang tidak cukup misalnya pada orang tua, alkoholisme dengan sirosis dan gizi buruk; absorpsibila air mengandung lluor lebih dari 8 ppm atau yang kurang misalnya pada sindrom malabsorpsi,akibat kombinasi suplementasi dan asupan lluor librosis kistik; meningkatnya ekskresi Zn misalnyamelalui air. pada anemia sickle cell,luka bakar yang luas, fistula yang mengeluarkan cairan; atau pada pasien de-SENG (Zn) ngan gangguan metabolisme bawaan misalnya ak- Zn merupakan kolaktor lebih dari 100 enzim rodermatitis enteropatik. Defisiensi Zn pada ibu ha-dan penting untuk metabolisme asam nukleat dansintesis protein. Mineral jni diperlukan untuk per- mil mungkin dapat menimbulkan etek teratogenik,tumbuhan, lungsi dan maturasi alat kelamin, nafsu karena mallormasi dan gangguan tingkah laku ter-makan dan ketajaman rasa, serla penyembuhan jadi pada janin hewan coba.luka. Manilestasi kulit akibat delisiensi Zn yang mi- Absorpsi Zn dipercepat oleh ligand berat rip dengan akrodermatitis enteropatik dilaporkan terjadi setelah pemberian makanan parenteral jang-molekul rendah yang berasal dari pankreas. Kurang ka panjang. Oleh karena itu pasien yang mendapatlebih 20-30% Zn peroral diabsorpsiterutama padaduodenum dan usus halus bagian proksimal. Jum- seluruh makanan secara parenteral selama kuranglah Zn yang diabsorpsi torgantung pada berbagailaktor termasuk sumbernya. Zn yang berasal dari lebih satu bulan harus mendapat tambahan Zn. Bilahewan umumnya diabsorpsi lebih baik daripada sumber makanan satu- satunya adalah makananyang berasal dari tumbuh-lumbuhan. Mungkin hal lormula maka perlu diberikan Zn 100% AKG. Disfungsi kelamin dan impoten yang terjadi pada pasien penyakit ginjal kadang-kadang seba- gian dapat diatasi dengan pemberian Zn. Selama dialisis ZnCle mungkin dapat ditambahkan pada dialisat dengan jumlah yang cukup (400 Fg/L) untuk mempertahankan kadar plasma 100-150 mg/dl. Bukti yang menunjukkan bahwa Zn dapdt mempercepat penyembuhan luka atau tukak kronik masih kontroversial. Percepatan penyembuhan luka setelah p€nggunaan Zn mungkin terjadi hanya pada pasien yang mengalami delisiensi. Banyak pasien rawat-inap dan usia lanjut mengalami defi- siensi Zn yang sangat ringan, unluk mereka tam- bahan Zn mungkin bermanfaat bila mengalamipe- nyembuhan luka yang lambat.
Farmakologi dan Terapi Zn mempunyai batas keamanan yang relatif nyakit ini terjadi di daerah dimana.tanahnya kuranglebar. Dengan dosis 1 mg/kg/hari untuk mengobati mengandung yodium dan sering terjadi sebelumdefisiensi hampir tidak menimbulkan efek samping, tersedianya garam meja beryodium. Garam mejameskipun dosis berlebihan jangka lama tidak dian- beryodium merupakan sumber yodium yang murahjurkan. Kadar Zn yang tinggi dapat menghambat dan efisien. Selain itu yodium juga banyak didapat-respons imun dengan menghambat migrasi neu- kan pada makanan laut.trofil dan mengakibatkan terjadinya akumulasi. Mineral ini dibutuhkan sejumlah 100-300 pg/ hari dan sampai dengan 1 mg/hari mungkin dapatAsupan Zn yang berlebihan juga dapat menyebab- dikonsumsi dengan aman. Kebutuhan yodium me-kan delisiensi Cu dan besi, karena dapat mempe- ningkat pada anak yang sedang tumbuh dan wanitangaruhi absorpsi dan penggunaannya serta dapat pada masa hamil dan laktasi. Akan tetapi peng-menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, meng- gunaan jumlah besar jangka lama selama kehamil-gigil, demam, malaise, dan nyeri abdomen. an dapat mengakibatkan pembesaran tiroidSELENIUM neonatus, hipotiroidisme atau kretinisme. Selenium merupakan unsur enzim glutation Manilestasi intoksikasi yodium akut terlihatperoksidase yang terdapat pada sebagian besarjaringan tubuh. Dan hal ini menerangkan sebagian pada kelenjar tiroid, kelenjar saliva, mata dan dapataktivitas biologik yang ditimbulkannya. Selain itu menyebabkan edema, demam, konyungtivitis. Ede- ma laring dapat mengakibatkan obstruksi jalan na-terdapat hubungan erat antara vitamin E dan fas yang bisa latal. Reaksi lokal pada saluran cerna seperti nyeri abdomen, muntah dan diare yang6elenium. kadang-kadang berdarah dapat terjadi dan dapat Bukti yang menunjukkan bahwa selenium me- mengakibatkan terjadinya dehidrasi dan syok.rupakan mineral yang penting untuk manusia ter- lntoksikasi kronik yodium (yodisme) lebih se-lihat pada penelitian penyakit Keshan yaitu kardio- ring terjadi. Sensitivitas terhadap yodium bervariasimiopati yang fatal, yang terjadi pada anak dan antar individu, dan yodium 6 mg atau lebih per hariwanita muda di Cina. lnsidens penyakit ini ternyata dapat menghambat aktivitas tiroid dan mengakibat-tinggi pada anak- anakyang hidup di daerah dimana kan terjadinya hipotiroidisme. Gejala yang timbulkadar selenium pada makanan utamanya rendah. antara lain reaksi hipersensitivitas misalnya ruamDengan tambahan selenium secara masal maka kulit dan dermatoses (yang nampaknya tergantungpraktis penyakit tersebut tidak terjadi. Kardomiopati dosis), mual, edema muka dan mata, sakit kepala,sejenis juga ditemukan pada beberapa pasien yang batuk dan iritasi lambung.mendapat makanan parenteral jangka panjang,mungkin sekurang-kurangnya sebagian hal ini dise- Keterangan lebih lanjut mengenai yodium da-babkan oleh defisiensi selenium. Akan tetapi masih pat dilihat pada Bab Hormon Tiroid.diperlukan inlormasi lebih lanjut mengenai kebutuh-annya, KROMIUM Diperkirakan asupan selenium melalui ma- Kromium trivalen berperan sebagai komplekskanan telah mencukupi kebutuhan. Selenium 0,05- kolaktor untuk insulin dan karena itu berperan pada0,2 mg/hari nampaknya aman untuk orang dewasa. penggunaan glukosa secara normal di dalam tubuh.Penggunaannya untuk memperpanjang hidup atau Kromium bentuk organik terdapat pada komplekspencegahan kanker dan penyakit jantung iskemik dinikotino-glutation pada makanan dan nampaknyatidak disokong oleh data yang ada. Selenium dosis diabsorpsi lebih baik daripada bentuk anorganik.besar bersifat toksik dan dapat menyebabkan alo-pesia, lepasnya kuku, lemah, mual, dan muntah. Defisiensi pernah dilaporkan pada penderita yang hanya mendapat makanan secara parenteralYODIUM selama 5 bulan - 3 tahun. Penderita-penderita ter- sebut mengalami neuropati perifer dan atau en- Yodium merupakan bagian dari hormon tiroid: sefalopati yang membaik dengan penggunaanletrayodotironin (tiroksin) dan triyodotironin. Keada- kromium 150 pg/hari. Gejala defisiensi lain sepertian delisiensi mengakibatkan terjadinya hiperplasia diabetes dengan gangguan penggunaan glukosa.dan hipertroli kelenjar tiroid (goiter endemik), Pe- Akan tetapi pada orang normal tambahan kromium tidak menimbulkan elek hipoglikemik.
Vitamin dan Mineral 737MANGAN jut, kecuali bila pajanan dihindarkan. Rigiditas dan distonia dapat diatasi dengan levodopa. Mineral ini terdapat pada mitokondria sel, ter-utamd pada kelenjar hipolisis, hati, pankreas, ginjal MOLIBDENdan tulang. Mangan mempengaruhi sintesis muko-polisakarida, menstimulasi sintesis kolesterol hati Molibden merupakan konstituen penting daridan asam lemak, dan merupakan kofaktor banyak banyak enzim. Mineral ini diabsorpsi baik dan ter-enzim seperti arginase dan alkali losfatase di hati. dapat dalam tulang, hati, ginjal. Delisiensi jarangBanyak jenis makanan mengandung mangan da- terjadi. Molibden 0,15-0,5 mg/hari diperkirakan cu-lam jumlah besar. Fada orang dewasa asupan se kup dan aman untuk orang dewasa dan nampaknyajumlah 2-5 mg aman dan cukup jumlahnya. Bila dapat dipenuhi oleh makanan sehari-hari,makanan hanya diberikan secara parenteral untukjangka panjang maka diperlukan suplementasi Asupan sebesar 10-15 mg/hari disertai de-mangan, ngan gejala seperti pirai, sedangkan kelebihan ri- ngan mungkin disertai dengan keluarnya Cu secara Pada daerah tambang dan industri dapat ter- bermakna melalui urin.jadi intoksikasi mangan menahun akibat inhalasimangan. Gejala Parkinson dapat timbul dan berlan-
Search
Read the Text Version
- 1 - 24
Pages: