POPULASI DAN SAMPLINGA. Pengertian Populasi Dimaksud dengan Populasi atau disebutjuga dengan isdlah universe arauunivers.rm atau keseluruhan, adalah sekelompok individu atau obyek yangmemiliki karakterisdk yang sama, yang mungkin diselidiki/diamati. Contoh:- Sebuah komunitas di masyarak^t Yang memiliki jenis seks yang sama, umur, pekerjaan, status sosial yang sama pula, atau variabel apapun yang dibutuhkan harus sama'- Sekelompok individu rerrenru disuatu tempat, yang memiliki karakteristik yang sama (kegiatan, umur, tujuan dlsb) Populasi terdiri dari 2 (dua)jenis, yaitu IL. , Populasi infinit (tidak terbatas) Yakni populasi yang cidak pernah diketahui dengan pasti jumlairnya, dan bersifat sangat luas. Contoh; penduduk suatu negara, jenis-jenis plankton di perairan. 75
2, Populasi finit (terbatas) Yakni populasi infinit yang diberi batasan ruang dan wakru (tempac periode dll), sehingga dapat dengan pasti diketahui jumlahnya, tempat, periode serta karakterisitiknya. Contoh: penduduk Jakarta Selatan periode 1 Januari s / d 37 Desember 2005. Dari penderita DBD diJakarta pada tahun 2005, B0% terdiri dari Balitayang mempunyai status sosial menengah kebawah. Artinya, apabila jumlahpenderita DBD di Jakarta sebanyak 100 orang tahun 2005, sejumlah 80penderita adalah balita yang berasal dari status sosial menengah kebawah. Apabila terdapat suatu pernyataan bahwa71% penduduk Indonesia terdiridari petani, ini menunjukkan bahwa populasi yang digunakan adalah populasiterbatas (populasi finit). Artinya setiap 100 orang penduduk Indonesia, 70orang terdiri dari petani. Hasil pengukuran atau menghitung karakterisrik populasi, disebutparameter . Karakteristik populasi tersebut sering terbenrur keterbatasan-keterbatasan dibidang waktu, tenaga mallpun biaya, sehingga sangat ddakmungkin seseorang yang melakukan kegiatan penelitian untuk dapat mengukursetiap individu anggota populasi satu persatu arau sana dengan melakukansensus. Dengan alasan yang demikian, maka sangat dimungkinkan ararlsering dilakukan oleh seseorang yang sedang melakukan penelitian, untukmenggunakan sebagian saja dari populasi untuk diteliti. Bagian dari populasiyang menjadi obyek penelidan ini disebut sampel.B. Pengertian dan lungsi sampel Sebagaimana diketahui bahwa sampel berarti contoh. Apabila kita inginmembeli suatu produk dalam jumlah yang sangat besar, katakanlah membeliberas sebanyak 5 ton, maka tentu kita tidak perlu meneliti satu persatu darisekian banyak karung beras. Kita cukup melihat contoh beras yang dipedihatkanoleh penjual kepada calon pembeli.Jika contoh tersebut memenuhi kriteria darisangpembeli, maka dilanjutkan dengan transaksi. Begitulah dalam dunia usahatelah lama dikenal dan dipraktekan sistem sampel produk ini. Tentu dalamdunia usaha ini dikenal dengan sistem kejujuran dan kererbukaan. Sebab apabilasampel yang diperlihatkan dan sudah disetujui kemudian dilakukan transaksi,akan tetapi tiba-tiba barang yang dipesan ddak sesuai dengan sampel, maka akan76 MFIoD0LoGt pENELITIAN BTDANG KESEHATAN
ada sanksi-sanksi yang sudah diamr dalam kontrak kerjanya. Oleh karena itusangat d!'aga betul bahwa sampel produk harus sama persis karakteristiknyadengan produk yang akan d!'ual. Begitujuga dalam dunia ilmiah, khususnya kegiatan penelitian dikenal jugaistilah sampel. Sampel disini diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadiobyekpenelitian. Samajuga sampel disini secara harfiah berarti conroh, sehinggajumlahnya tidak akan banyak. Denganjumlah yang terbatas itulah diharapkandapat mewakili populasi. Maka sampel tersebut haruslah memenul-ri Persyaratanyang dapat diterima sebagai contoh yang baik yang dapat mencerminkan sifatdan karakteristik populasinya. Beberapa alasan perlunya perigamLrilan sampel dilakukan, adalah karena:1) Pengambilan sampel dapat lebih cepat dan lebih mudah dilakukan;2) Sampel dapat memberikan informasi dengan jumlah yang sedikit namun dapat memberikan cakupan yang lebih tuas dan dalam;3) Sampel dapat ditan;\".ni l.bih teliti;4) Sampel juga dapat digunakan untuk studi yang lebih besar pada populasi yang berbeda-beda.C. Menentukan jumlah Sampel' Dalam setiap pelaksanaan suatu kegiatan penelitian, salah satu kegiatanyang dianggap penting adalah harus ditentukan bagaimana cara memilih sampel(sampling design). Selain itu juga harus ditentukan berapa banyak jumlahsampel yang diperlukan untr.rk sr-ratu kegiatan penelitian, agar supaya penelitiantersebut dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan sehingga hasilnya dapat dipercaya, Besar atau jumlah sampel yang diperlrrkan dalam suatu penelitian, akansangat tergantung oleh hal-hal :1) Melihat tujuan penelitian, Misalnya untuk mengetahui prevalensi (prosentase) sesuatu hal terentrr, untuk mengetahui perbedaan kemaknaan atau tidak ada perbedaan 'kemaknaan dari dua keadaan;2) Jenis penelitian, Yaitu apakah merupakan suatu survei, studi kasus-kelola, kohort atau eksperimental;POPUIASI DAN SAMPLING 77
3) Cara pemilihan sampel, Yaitu.apakah merupakan'paired sample\" arau sampel yang bebas (independent);4) Kemaknaan statistik yang diinginkan, Yaitu apakah pada tingkat p = 0,05 atau yang lainnya.5) Sarana yang tersedia, Yaitu hal-hal yang menyangkut tenaga, alat dan biaya. untuk menentukan berapa besar/ju*rlah sampel yang akan ditarik darisuatu kegiatan penetitian, ada beberapa carayaitu r1) Pengambilan sampel apabila iumlah populasi sudah diketahui Dengan menggunakan cara ini, dapar dilakukan dengan 2 (daa) macam,yakni dengan menggunakan mmus baku dari Taro Yamane dan presentase sesuaiyang digunakan oleh Surakhmad,, Contoh 1 Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane, yang dikutip Rakhmat (L998-82),sebagai berikut r Diketahui jumlah populasi pegawai sebuah Perusahaan adalah N=138, orang untuk Biro umum (Jrusan Dalam, Tingkat presisi yang ditetapkan adalah sebesar 10%. Berapakah jumlah sampel yang harus ditarikiRumus n N n = jumlahsampel Nd + 1 |j = jumlahpopulasi d- = presisi yang ditetapkanBerdasarkan rumus tsb, maka:n 138 138 =1-3-8--x---0-,-1r-+--1- = ------'--- - 5T,9Bdibulatkan; 5Sresponden 2,39Jadi jumlah sampel adalah sebesar 58 respondenContoh 2Teknik per-rgambilan sampel menggunakan cara dari surakh mad (\994),sebagai berikut :78 MF.IoDoLoct pENELITIAN BTDANG KEsEHATAN
Apabilajumlah populasi sebanyak kurang lebih dati 100, maka pengambilansanrpel sekurang-kurung nya,5AYo dari ukuran populasi. Apabila ukuranpopulasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkansekurang-kurang nya sebesar I5o/o da.'i ukuran populasi.sRumus =rs%-..199.0.-.:- go%-15%) 1000-100n = jurnlah sampel yang diambilN = jumlah anggota populasiDalam penelitian ini misalnya jumlah anggota populasi sebanyak 132orang perawat, maka penentuan jumlah sampel yang harus ditarik denganmenggunakan rumus diatas adalah:S = I5o/o + 1000'132 = 15o/o a --iR-16R1-- iJo/6 ----------- --- (50a/\"'$o/\") 900 1000 -100 .= 75% + 0,964. (35%) = L5% + 33,74% -- 48,74% \" Jadi jumlah sampel yang ditarik adalah ;48,74%X 132 = 64,337 S = 64 responden2) Pengambilan sampel bertingkat (berstrata) Pengambilan dengan cara ini disebut pula dengan pengambilan sampelsecara proporsional random sampling memakai rumusan alokasi proporsional(Sugiyono, 7999167).Rumus ni =\")N]\"'\"Dimana ; ni = jumlah sampel menurut stratum' n = jumlah sampel seluruhnya lr{i = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya. POPUI.ASI DAN SAMPLING 7g
Contoh rSuatu penelitian pada suatu Lembaga Pendidikan Penjenjangan, tenrangmanfaat dan tindak lanjut pembinaan lulusan Diklat Penjenjanganyangdiikuti oleh Diklatpim Tingkat 2 sampai Tingkat 4 Tahun 2003, sebageiberikut:Diklatpim Tk 2 = 500 orangDiklatpim Tk 3 = 2000 orangDiklatpim Tk 4 = 5000 orangJumlah = 7500 orangJumlah populasi 37.500 orang, dengan tingkat presisi yang ditetapkansebesar = 5%, N n = Jumlah sampel Nd+1 |rf = Jumlah populasin = ------3--7-.:5--0-0- d2 = presisi yg ditetapkan (37.500)(0,05') + r' Maka untuk mencarijumlah sampel secara keseluruhan yang harus dirarik, terlebih dahulu gunakan rumus yang perrama (pengambilan sampel apabila populasi sudah diketahui), yakni : Rumus n = 396 responden Jadi jumlah sampel yang harus ditarik = 396 responden Kemudian dicari pengambilan sampel bersrrata dengan rumusRumus ,',i = --lYi-- . rt NMaka akan diperolehjumlah sampel tiap strata adalah :DiklatpimTkz = 50U37.500X396 =5,28 -5orangDiklatpim Tk 3 = 200U 37.500X396 = 21,12 - 2I orang=Diklatpim Tk 4 5000: 37.500 X 396 = 52,8 = 53 orang80 MFroDoLoGI pENELITIAN BIDANG KTsEHATAN
D. Teknik Pengambilan SamPel Pengambilan/penarikan sampel bertujuan untuk memperoleh seluruhinformasi yang terkandung dalam populasi yang dijadikan sebagai obyekpenelitian, dengan hanya mengamati sebagian saja dari seluruhjumlah populasi.cara pengambilan sampel ini sering disebutjuga dengan metode sampling. Dalam perkembangan ilmu Statistika, maka metode sampling banyakmacamnya, namun pada dasarnya substansi yang dipedukan adalah sama, yaknisampel yang akan diambil harus dapat mewakili seluruh atau sebagian darikarakteristik populasi, baik dari segi sifat maupun jumlahnya. Secara rinci teknik pengambilan sampel atau lebih sering disebut sebagaikegiatan sampling,juga dibahas pada kegiatan Penelitian. Dalam melaksanakansuatu kegiatan Penelitian, sangatlah tidak mungkin untuk melakukan penelitianterhadap semua populasi, kecuali untuk kepentingan lrlasional, seperti senstls,yang akan memakan biayayangbesar, waktu yang lama dan tenaga yang ddaksedikit.Jadi yang paling ideal dan efisien adalah melakukan prosedur pemilihanpopulasi dengan cara pengambilan sampel yang baik dan benar. Kegiatan inidisebut sebagai proses sampling. Beberapa keuntungan dari kegiatan sampling ini, antara lain .1) Data yang diperoleh lebih komprehensif dan representatif serta meruPakan . refleksi dari karakteristik populasi yang sedang ditelid;2) Memerlukan dana serta tenaga yang lebih sedikit, apabila dibandingkan dengan sensus;3) Mudah dikerjakan dan hasilnya dapac segera diketahui dan dianalisa secara akurasi;4) Dapar menghilangkan bias seleksi dengan cara melakukan randomisasi. Menurut Tull dan Hawkins, Proses sampling ter dki dartT (rujuh) langkah, yang disebut Step in the Sampling Process, yaitu:POPUIASI DAN SAMPLING 81
Gambar 14 Tahapan dalam proses sampting (sTEp tN THE sAMpltNG pROcEss) fd*thod tlN Dari Diagram rersebur diaras, dapat dijelaskan hal-hal sbb r1) Langkah 1 D efn ed lll e P op ulati a n (Men en t ukan p oyt ula s i) Yang sangar diperhatikan dalam menenrukan jenis populasi, :rdarah: Contoh: - Elen-ren r Sekolah Dasar - Unit Sampling r Murid kelas I sd/ \zI - Tempat :KotaZ - Waktu : Tahun 19922) Langkah 2 S1t ecified S tunytling Fr.pne (Sp esifkasi Keranglu Sampling) Bertujuan untuk memaparkan secarajelas dan spesifik dari elemen populasi,serta dapat dibagi rnenjadi targer populasi dan populasi sampling_ Contoh. Target;ropulasi r Seluruh SD di kota Z Populasi Sampling r Murid kelas I s/d VI3) Langkah 3 S1t ecified Sampliug tJnit (Sp esifik asi (Jnit S,mtpling) Merupakan unit dasar dari eleme'populasi yang akan dijaclikan sampel.Kae{ang-kadang bisa berdiri sendiri rne'jadi kompone' populasi atau bisajugamerupakan unir sampling dari elemen populasi tsb,82 MffoDoLoGl pENELITIAN BTDANG KESEHATAN
Contoh r Unit Sampling r Murid kelas I s/d VI4) Langkah 4 Sp ecified, Metb o d Sanpling (Sp esifrkasi Metode Santpling) Dilakukan dengan 2(dua) cara,yakni dengan :a) Teknik probabilitas r Setiap individu atau obyek pada suatu populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Contoh: 1000 anak terdaftar sebagai murid di SD A. Bila setiap anak menrpunyai kesempatan yang sana terpilih menjadi sampel penelitian, maka cara ini disebnt sebagai prob qbilits s s&tnq)ling ftreth od. Luck dkk, membagi probabilitas ini menjadi 4 cera, yakni rGamhar 15 Jenis Teknik Probabilitas Teknik ProbabilitasConvenience Quota Judgement Panel Sampling Sampling Sampling Sampling(7) Convenience Sanpling Memilih sampel seenaknya tanpa ada protokoler. Misalnya seorang peneliti mewawancara setiap orang yang ditemuinya dijalan.(2) Quota Somplhry Ditcntukan dengan cara quota- Misainya seorang pewawancara ditugaskan untuk melakrikan rvarvancara pada laki-laki mauprrn wanita daiam jumlah yang sama.(3) Jwdgement Sampling Memilih sampel dengan cara memakai proses seleksi bersyarat. Misalnya sampel pasien hipertensi dengan kebiasaan merokok.(4) Panel Sampling Sampel semi ;rermanen yang dipilih untuk keperluan suatu str-rdi yang berkelanjutan. Panel sampling ini sangat bermanfaat dan menguntungkan karena data yang dikumpulkan dapat dipergunakan berulang kali. POPUI-ASI DAN SAMPLING 83
b. Tekniknon-probabilitas: Hanya individu atau obyekpada suatupopulasi yang memenuhi persyaratan tertentu terpilih menjadi sampel. Contoh r 1000 anak terdaftar sebagai murid di SD A. Apabila hanya anak yang duduk dikelas VI saja yang akan dipilih menjadi sampel, maka cara ini disebut sebagai non-probabilitas sampling method. Pilihan untuk melakukan Sampling design banyak sekali. Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka penulis hanya merujuk pada pembagian menurut CW Churchrnan, yakni seperri pada gambar berikutGambat 16 Desain Sampling Dari gambar tersebut diatas dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut r1) Secara garis besar Design Sampling mula-mula dibagi menjadi dua bagian, yakni Desain sampling tetap (Fixed Sampling Design), yakni sampel dibentuk mengikud aturan tertentu, dan aruran ini tidak berubah-ubah selama penarikan sampel berlaku, Desain sampling tetap dibagi menjadir (a) Unrestrected Random Sampling (Sampel tanpa barasan), yang terdiri dari: (1) Sirnpel Random Sample (sampel ran,lom sederhana) Tiap unit populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara random, baik dengan menggunakan random numbers ataupun dengan undiarr biasa.84 MFIoD0LoGt ptNELITIAN BTDANG KEsEHATAN
(2) Sktematic Sample (sampel sistematik) Unit dari populasi diberi nomor dan diurutkan, kemudian ditentukan satu nomor sebagai titik rolak menarik sampel. Nomor berikut dari anggota yang ingin dipilih ditentukan secara suaru ' sistematika, misalnya tiap nomor ke-n dari titik tolak dan dari unit selanjutnya akan dipilih sebagai anggota sampel. (b) Restricted Random Sampling (sampel dengan batasan-barasan)r yaitu sample ditarik dari populasi yang dikelompokkan lebih dahulu. Sampling ini dibagi dalam: (1) Stradfied Sampling Populasi dibagi dalam kelompok yang homogen terlebih dahulu, atau dalam strata. Anggota sampel dirarik dari setiap strata.Jika tidak semua strata ditarik sampelnya, maka ia menjadi multiple stage sampling. (2) Mukiple Stage Sanpling Sampel ditarik dari kelompok populasi, tetapi tidak semua anggota kelompok populasi menjadi anggota sample. Hanya sebagian dari anggora subpopulasi menjadi anggora sample. (3) Cluster Sampling Populasi dibagi dulu atas kelompok berdasarkan area arau cluster. Anggota subpopulasi tiap clusrer tidakperlu homogen. Beberapa, cluster dipilih dulu sebagai sample, kemudian dipilih lagi anggota unit dari sarnple cluster diatas. (4) Stratified Cluster Sampling Sampel ditarik dengan teknikkombinasi anrara srratified sampling dan cluster sampling.2) Sq'ential Sampli*g, yakni selama penarikan sampel berlangsung, aruran yang diterapkan tidak sama (selalu berbeda-beda). Cara penarikan sampel dengan metode skuensial ini adalah mula-mula ditarik sebuah sampel kecil secara random dan dilakukan analisa, untuk menentukan apakah perlu ditarik sampel lainyanglebih besar. Analisa sampel kecil tsb menentukan penarikan sampel besar. Penarikan sampel dengan merode ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu r (\") Menarik sampel secara bertingkat Sampel ditarik beberapa kali untuk memenuhi kepuasan, dan setiap sampel yang ditarik digabung dengan sampel sebelumnya. Jika kita melakukannya dua kali disebut double sampling tiga kali disebut triple sampling. Dan jika kita melakukannya berulang kali disebut dengan multiple sampling.POPUIASI DAN SAMPTING B5
(b) Dengan mengamari satu persatu anggota populasi Dalam hal ini, saru persaru anggota sampel kita amati secara rerus menerus sampai kita merasa puas tentang keterangan/informasi yang kita inginkan. Cara ini dianggap bentuk yang khas dari multiple sampling.5) Langkah 5 Deterwine Sonpling Size (Ukuran Sampel) Dalam melakukan suatu penelitian, seringkali kira dihadapkan padapertanyaan berapa banyak sanrpel yang harus diterapkan? Ini semua terganrungdari jenis studi, homogenitas populasi, jenis sampel, serta jurnlah dana dantenaga yang tersedia. Untuk nrenenrukan jumlah sampel khususnya padapenelitian bidang kesehatan, yang paling penting diketahui lebih dahulu adalahfaktor-faktor yang dapat mempengaruhi ukuran sampel, yaitu :a) Catagory Outcome Berupa katagori yang akan dihasilkan oleh dara penelitian, yakni berupa variabel kuanritatif, seperti persentase dan nilai rata-r^ta atau variabel kualitatif seperti jawaban ya arau tidak, hidup arau mari dlsb.b) Test of Hypotheses Apakah dalam suatu penelitian diperlukan pembuktian hiporesa atau ddak.. Bila ada maka kita hams menentukan lebih dahulu batasan-batasan untuk menerima arau menolakhipotesis null tsb.6) Langkah 6 Spec(ied Sampling Plan (Mempersiapkqn Rencqna Sampling)Merencanakan bagaimana keputusan-kepurusan yang telah dia'-rbil dapatdilaksanakan secara baik dilapangan, melipud kelengkapan perangkat lunakdan perangkat keras. Misalnya kuisioner, pewawanca ra, alat rransportasi,jadwal kerja, biaya, tenaga dlsb,7) Langkah 7 Select The Sampel (Menilih Sampel) Melaksanakan pemilihan sampel dilapangan, dengan protokol(proposal) penelitian yang telah disiapkan.86 MffoDoLoGt pENELITIAN BTDANG KESEHATAN
Search
Read the Text Version
- 1 - 12
Pages: