BABMikrobiota ManusiaNormalIstilah \"flora mikroba normal atau mikrobiota' menunjukkan Organisme yang sering ditemukan pada spesimen yangpopulasi mikroorganisme yang menghuni kulit dan membran diperoleh dari berbagai area di tubuh manusia-dan dianggap flora normal-ditunjukkan pada Tabel 10-1. Klasifikasi floramukosamanusia normalyang sehat. Penelitian memerlihatkan bakteri normal anaerob dibahas pada Bab 21.bahwa \"flora normal\" ini yang sekarang disebut sebagai Mikroorganisme yang dapat dikultur di laboratorium\"mikrobiota normal\" berperan sebagai lini pertahanan tampaknya mewakili hanya sebagian kecil dari sebagian florapertama menghadapi patogen mikroba, membantu pen- residen normal atau mikroba transien. Ketika reaksi rantai polimerase bercakupan luas digunakan untuk memperkuatcernaan, berperan dalam degradasi toksin, dan berkontribusidalam pematangan sistem imun. Pergeseran dalam mikrobiota rDNA 165 bakteri, banyak bakteri yang sebelumnya tidak teridentifikasi, menjadi dapat dideteksi, seperti pada sekretnormal atau stimulasi inflamasi oleh komensal ini dapat dari pasien dengan vaginosis bakteri. Jumlah spesies yangmenyebabkan penyakit seperti penyakit inflamasi usus. menyusun mikrobiota normal ternyata jauh lebih banyak dariDalam suatu usaha besar untuk mengerti peran ekosistem yang dikenal. Oleh karena itu pengertian mikrobiota normalmikroba residen pada kesehatan dan penyakit manusia, pada dalam proses perubahan. Seperti disebutkan di atas, hubungan mikroorganisme yang tidak dikenal sebelumnya, yang secaratahun 2007, National Institutes of Health meluncurkan potensial merupakan bagian mikrobiota normal, terhadap penyakit agaknya akan berubah.Human Microbiome Project. Satu aspek proyek ini melibatkan PERAN MIKROBIOTA RESIDENbeberapa kelompok penelitian memulai secara simultansurvei komunitas mikroba pada kulit manusia dan di area Mikroorganisme yang secara tetap terdapat di permukaanmukosa seperti mulut, esofagus, lambung, kolon, dan vagina tubuh adalah komensal. Perkembangbiakan yang baik pada suatu area tertentu tergantung faktor fisioiogis temperatur,dengan memakai pengurutan gen RNA ribosom (165) subunit kelembapan, dan adanya nutrien tertentu serta zat inhibitorkecil. Banyak observasi telah dilakukan. Contohnya, per- tertentu. Keberadaannya tidaklah penting untuk kehidupan,bedaan besar antar individu dalam hal jumlah dan tipe spesies karena hewan yang \"bebas-kuman' dapat dibesarkan dalam keadaaan tanpa flora mikroba normal sama sekali. Namun,mikroorganisme yang menghuni kolon telah dipastikan dan flora residen pada area tertentu mempunyai peran yang jelasobesitas mungkin berkorelasi dengan jenis mikroba yangterlibat dalam jalur metabolik spesifik pada saluran cerna. dalam mempertahankan kesehatan dan fungsi normal.Pembaca harus sadar bahwa bidang studi ini cepat berubahdan pengertian tentang mikrobiota manusia akan perlu Anggota flora residen di saluran usus menyintesis vitamin Kberubah sesuai makin banyaknya informasi yang didapat dan membantu absorpsi zat gizi. Pada membran mukosa danmengenai komunitas mikroba residen melalui Human kulit, flora residen dapat mencegah kolonisasi patogen dan penyakit yang mungkin terjadi melalui \"interferensi bakteri'iMicrobiome Project. Mekanisme interferensi bakteri dapat berupa kompetisi untuk reseptor atau tempat pelekatan pada sel pejamu, kompetisi Kulit dan membran mukosa selalu menjadi tempat ber- untuk zat gizi, saling inhibisi melalui produk metabolik atau produk toksik, saling inhibisi melalui materi antibiotik ataumukim berbagai mikroorganisme yang dapat dikelompokkan bakteriosin, atau mekanisme lainnya. Supresi mikrobiotadalam dua grup: (1) Flora residen terdiri dari tipe mikro- normal dengan jelas menciptakan kekosongan lokal sebagian,organisme yang relatif tetap yang secara reguler ditemukan di yang cenderung diisi oleh organisme dari lingkungan atauarea tertentu pada umur tertentu (2) Flora transien terdiri bagian tubuh lainnya. Organisme seperti ini berlaku sebagaidari mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen oportunis dan dapat menjadi patogen.yang menghuni kulit atau membran mukosa selama beberapajam, hari, atau minggu; berasal dari lingkungan, tidakmenimbulkan penyakit, dan tidak menetaP secara permanenpada permukaan. Anggota flora transien secara umum sedikitmaknanya sepanjang flora residen normal tetap utuh. Namun,jika flora residen terganggu, mikroorganisme transien dapatberkolonisasi, proliferasi, dan menimbulkan penyakit. t67
168 BAGIAN III * Bakteriologi TABEL 10-1 Mikrobiota Bakteri NormalMicroioclitssp. .t\"' ,, ,' rrr . :r rlStreptokot< hemolitik-o dan ncnhemElitik imisal.sffeptocbrqusmi€rs) , ,Corynebacterium sp.Propionibacterium sp.Peptostteptococcu s sp.Acinetoboctet sp.,Se;|u'mlqh kecil orga,t'tisrne lain {ean dida sp., Pseudonones cetuglrotairddn lain:'!ain}NasofaringOrganisme berikut dalam berbagaijumlah: difteroid, Nersserld sp. nonpatogen, streptokok hemolitikus-o; 5. epidermidis, streptokok nonhemoliiik, anaerob (terlalu banyak spesies untuk disebutkan; Prevotella sp., kokus anaerob, Fusobacterium sp., dan lain-lain dalam jumlah yang bervariasi).Organisme berikut dalam jumlah yang lebih sedikit inijika ada bersama organisme yang tercantum di atas: ragi, Hoe mophilus sp., pneumokok, 5. aureus, batang gram-ne gatif, Neisseria meningitid isBerbagai Enterobacteriaceae kecuali Sa/m onelta, Shigelta, Yersinia, Vibrio, dan Campylobacter sp.Batang gram-negatif yang tidak memfermentasi glukosaDifteroldStophylococcus oureus dalam jumlah kecilAnaerob dalam jumlah besar (terlalu banyak spesies untuk dlsebutkan)GenitalOrganisme berikut dalam berbagaijumlah: Corynebacterium sp., Lactobacillus sp., Streptokok hemolitik-o dan nonhemolitik, Nersserla sp. nonpatogenOrganisme berikut dalam campuran dan tidak dominan: enterokol! Enterobacteriaceae dan batang gram-negatif lainnya, Stop hylococcus epidermidis, Condida albicans, dan ragi lainnya.Anaerob (terlalu banyak untuk disebutkan); organisme berikut mungkin penting jika pada pertumbuhan tanpa campuran atau jelas-jelas predominan: Prevotelta, Clostridium, dan Peptostreptococcus sp. Di sisi lain, anggota mikrobiota normal sendiri dapat supurasi dan bakteremia. Terdapat banyak contoh-contoh lain, tetapi poin pentingnya adalah mikrobiota residen normalmenimbulkan penyakit pada keadaan tertentu. Organisme- tidak berbahaya dan dapat bermanfaat di lokasi normainya pada pejamu dan dalam keadaan tidak ada abnormalitasorganisme ini beradaptasi dengan model kehidupan koinsiden. Mikrobiota residen normal dapat menimbulkan penyakit jika masuk ke lokasi asing dalam jumlah besar dannoninvasif yang ditentukan oleh keterbatasan lingkungan. ji ka terdapat faktor predisposisi.|ika secara paksa dipindahkan dari pembatasan lingkungan MIKROBIOTA ]'IORMAL PADA KULITtersebut dan dimasukkan ke dalam aliran darah ataujaringan, Karena pemaparan terus menerus dan kontak dengan ling-organisme ini dapat menjadi patogen. Contohnya, streptokokgrup viridans merupakan organisme residen yang paling kungan, kulit khususnya cenderung mengandung mikro-umum di saluran napas bagian atas. fika sejumlah besar organisme transien. Meskipun demikian terdapat flora residen yang konstan dan dapat dijelaskan dengan baik, yang ter-organisme ini masukke aliran darah (misal, setelah pencabutan modifikasi pada area anatomi yang berbeda menurut sekret, kebiasaan memakai pakaian, atau kedekatan dengan membrangigi atau pembedahan mulut), bakteri tersebut dapat menetap mukosa (mulut, hidung, dan area perineum).pada katup jantung buatan atau yang mengalami deformitas Mikroorganisme residen kulit yang dominan adalah basildan menimbulkan endokarditis infektif. Sejumlah kecil difteroid aerob dan anaerob (misal, Corynebacteriurn, Propio- nibacterium), stafilokok anaerob dan aerob nonhemolitik (S.organisme muncul sementara dalam aliran darah pada traumaminor (misal, pembersihan karang gigi atau penyikatan gigidengan keras). Bacteroides sp. merupakan bakteri residenusus besar yang paling umum dan cukup tidak berbahayapada lokasi tersebut. ]ika masuk ke dalam rongga peritoneumbebas atau ke dalam jaringan pelvis bersama dengan bakterilain sebagai akibat trauma, organisme ini akan menimbulkan
BAB f 0 .i. Mikrobiota Manusia Normal 169epidermidis dan stafilokok koagulase-negatif lainnya, ter- streptokok hemolitik-q dan nonhemolitik serta neiseria.kadang S. aureus danPeptostreptococcus sp.); basil pembentuk Stafilokok, difteroid, hemofilus, pneumokok, mikoplasma,spora aerob gram-positif yang terdapat di mana-mana di dan prevotela juga dijumpai. Infeksi mulut dan saluran napas biasanya disebabkanudara, air, dan tanah; streptokok hemolitik-a (streptokokviridans) dan enterokok (Enterococcus sp.); serta basil koliform oleh flora oronasal campuran, termasuk anaerob. Infeksi periodontal, abses perioral, sinusitis, dan mastoiditis palinggram-negatif dan Acinetobacter. lamtr dan ragi sering umum melibatkan P melaninogenica, Fusobacteria, d,anterdapat pada lipatan kulit; mikobakteri nonpatogen tahanasam ditemukan di daerah yang kaya sekret kelenjar sebasea Peptostreptococcl. Aspirasi saliva (mengandung hingga 10'z(genital, telinga luar). organisme ini dan aerob) dapat menyebabkan pneumonia Faktor yang mungkin penting dalam mengeliminasi nekrotikans, abses paru, dan empiema.mikroorganisme nonresiden dari kulit di antaranya adalahpH rendah, asam lemak dalam sekret sebasea, dan adanya Peranan Mikrobiota Mulut Normal dalamlisozim. Baik keringat berlebih maupun pencucian dan mandi Karies Gigitidakdapat mengeiiminasi atau secara signifikan memodifikasi Karies adalah disintegrasi gigi yang dimulai pada permukaanflora residen normal. lumlah mikroorganisme superfisial dan berkembang ke dalam. Pertama email permukaan, yangdapat dikurangi dengan penggosokan harian yang kuatdengan memakai sabun yang mengandung heksaklorofen secara keseluruhan nonseluler, mengalami demineralisasi. Iniatau desinfektan lainnya, tetapi flora dengan cepat akanmuncul lagi dari kelenjar sebasea dan keringat meskipun dikaitkan dengan efek produksi asam fermentasi bakteri. De-tidak ada kontak sama sekali dengan area kulit lainnya komposisi dentin dan semen setelahnya melibatkan pen-ataupun dengan lingkungan luar. Pemasangan pembalut cernaan matriks protein oleh bakteri.oklusif pada kulit cenderung menghasilkan peningkatanbesar dalam populasi mikroba total dan juga dapat Plak gigi telah dipandang dan ditangani sebagai biofilmmenimbulkan perubahan kualitatif pada flora. kompleks, yang dapat didefinisikan secara sederhana sebagai Bakteri anaerob dan aerob sering bergabung membentukinfeksi sinergis (gangren, fasiitis nekrotikans, selulitis) kulit akumulasi mikroba di dalam matriks. Keuntungan bagidan jaringan lunak. Bakteri sering menjadi bagian floramikroba normal. Biasanya sulit menunjuk satu organisme mikroba berada di dalam biofilm meliputi perlindungan darispesifik sebagai yang bertanggung jawab atas lesi progesif, bahaya lingkungan (termasuk antimikroba) dan peningkatankarena biasanya yangtelibat adalah campuran organisme. efektivitas pengaturan ruang yang memaksimalkan energiMIKROBIOTA NORMAL PADA MULUT & melalui pergerakan zat gizi. Organisme di dalam biofilmSATURAN NAPAS ATAS berinteraksi secara dinamis pada berbagai tingkat metabolik dan molekular. Pada plak gigi, organisme yang membentukFlora hidung terdiri dari korinebakteri yang menonjol, kolonisasi pada awalnya sehingga membentuk lapisan licin terutama adalah kokus gram-positif dan batang gram-positifstafilokok (S epidermidis, S aureus) dan streptokok' yang membentuk mikrokoloni pada permukaan email yang Membran mukosa mulut dan faring sering kali steril haius dan keras. Plak atau biofilm terutama terdiri dari deposit glukan dengan berat molekui tinggi berbentuk gelatin tempatpada saat lahir, tetapi dapat terkontaminasi saat melalui jalan bakteri penghasil asam melekat pada email. Polimer karbo- hidrat (glukan) tersebut dihasilkan terutama oleh streptokoklahir. Dalam 4-12 jam sesudah lahir, streptokok viridans (Streptococcus mutans, peptostreptokok), mungkin bekerjatumbuh sebagai anggota flora residen yang paling menonjol sama dengan aktinomisetes. Tampaknya terdapat korelasidan terus demikian sepanjang hidup. Organisme ini mungkin yang kuat antara adanya S. mutans dan karies pada area emailberasal dari saluran napas ibu dan orang-orang yang hadir di spesifik. Langkah kedua yang penting dalam produksi karies tampaknya adalah pembentukan sejumlah besar asamsekitarnya. Padd awal kehidupan, ada penambahan stafilokok (pH<5,0) dari karbohidrat oleh streptokok dan laktobasilus diaerob dan anaerob, diplokok gram-negatif ( neiseria, Moraxella dalam plak. Kadar asam yang tinggi menyebabkan de-catarrhalis), difteroid dan terkadang laktobasilus' Ketika gigimulai tumbuh, spiroket anaerob, Prevotella sp. (terutama mineralisasi email yang bersebelahan dan menginisiasiPrevotella melaninogenica), Fusobacterium sp., Rothia sp., dan Capnocytophaga sp. (lihat di bawah) mulsi menetap, bersama karies. dengan beberapavibrio anaerob dan laktob asll,us. Actinomyces Pada binatang percobaan yang \"bebas kumanl streptokok sp. secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan gusi orang dewasa, dan berbagai protozoa juga dapat ada' Ragi (Candida kariogenik dapat menginduksi pembentukan plak dan karies. Penempelan pada permukaan halus membutuhkan baik sp.) terdapat di mulut. sintesis polimer glukan yang tidak larut air oleh gluko- Pada faring dan trakea, flora yang mirip menetap, siltransferase dan juga partisipasi tempat pengikatan pada sedangkan sedikit bakteri ditemukan pada bronkus normal. permukaan sel mikroba. (Mungkin polimer karbohidrat juga Bronkus kecil dan alveolus normalnya steril. Organisme yang membantu penempelan beberapa streptokok ke permukaanpaling banyak di saluran napas atas, teiutama faring adalah endokardium.) Anggota mikroflora oral yang lain, misalnya veilonela, dapat membentuk kompleks dengan giuko- siltransferase Streptococcus salivarius di dalam saliva dan kemudian menyintesis polimer karbohidrat taklarut air untuk menempel pada permukaan gigi. Penempelan dapat diinisiasi
170 BAGIAN III * Bakteriologi oleh antibodi IgA saliva terhadap S. mutans. Streptokok dan pilorus membantu proliferasi kokus dan basil gram-positif. difteroid tertentu yangmenghasilkan levan dapat menginduksi kerusakan jaringan lunak spesifik dan resorpsi tulang yang pH asam lambung yang normal secara jelas memberi khas penyakit periodontal. Organisme proteolitik, termasuk aktinomisetes dan basilus, berperan dalam kerja mikroba perlindungan terhadap infeksi oleh beberapa patogen enterik pada dentin setelah kerusakan email. Pada saat biofilm matang seperti kolera. Pemberian antasida, antagonis reseptor H., dalam keadaan tidak adanya higiene mulut yang baik, terdapat dan inhibitor pompa proton untuk penyakit ulkus peptikum hubungan silang dengan Fusobacterium sp. diikuti dengan, pada tingkat ketiga, umumnya bakteri gram-negatif. Per- dan penyakit refluks gastroesofagus menimbulkan pe- ningkatan besar flora mikroba lambung, termasuk banyak kembangan karies juga tergantung dari faktor genetik, organisme yang biasanya sering ditemukan di feses. Ketika hormon, nutrisi, dan banyak faktor lainnya. pH isi usus menjadi basa, flora residen meningkat secara Pengendalian karies meliputi pengangkatan plak secara bertahap. Pada duodenum dewasa, terdapat 103-106 bakteri fisik, pembatasan asupan sukrosa, nutrisi yang baik dengan asupan protein yang adekuat, serta pengurangan produksi per gram isi; di jejunum dan ileum, 105-108 bakteri per gram; asam di mulut dengan pembatasan ketersediaan karbohidrat dan di sekum serta colon transversum I08-1010 bakteri per dan pembersihan yang sering. Pengolesan fluorida pada gigi gram. Pada usus bagian atas, laktobasilus dan enterokok atau penelanan fluorida dalam air menghasilkan peningkatan resistensi email terhadap asam. Pengendalian penyakit peri- mendominasi, tetapi di ileum bawah dan sekum, floranya odontal membutuhkan pengangkatan kalkulus (deposit terkalsifikasi) dan higiene mulut yang baik. bersifat feses. Pada colon sigmoid dan rektum, terdapat sekitar Kantong periodontal pada gusi terutama kaya sumber 1011 bakteri per gram isi, menempati 60% masa feses. Jumlah organisme, termasuk anaerob, yang jarang ditemukan di organisme anaerob mengalahkan organisme fakultatif hingga tempat lain. Sementara organisme ini dapat berperan dalam penyakit periodontal dan destruksi jaringan, perhatian ter- 1.000 kali lipat. Pada diare, isi bakteri dapat berkurang dengan arah kepadanya ketika organisme tersebut tertanam di tempat sangat, sedangkan pada stasis usus, jumlahnya meningkat.lain, misalnya, menimbulkan endokarditis infektif atau Pada kolon dewasa normal, 96-99% flora bakteri residen bakteremia pada pejamu yang granulositopenia. Contohnya terdiri dari anaerob: Bacteroides sp., terutama Bacteroides adalah Capnocytophaga sp. dan Rothia dentocariosa. Capno-cytophaga sp. adalah anaerob fusiform gram-negatif dengan fragilis; Fusobacterium sp.; laktobasilus anaerob, misalpergerakan halus @liding); Rothia sp. adalah batang aerob,gram-positif, pleomorfik. Keduanya mungkin berpartisipasi bilidobakteri; klostridium (Clostridum p erfringens 103- 1 0s/g);dalam kompleks flora mikroba penyakit periodontal dengan dan kokus gram-positif anaerob (Peptostreptococcus sp.).destruksi tulang yang menonjol. Pada pasien imunodefisiensi Hanya l-4o/o bersifat aerob fakultatif (bakteri koliform gram-granulositopenik, keduanya dapat menyebabkan lesi opor-tunistik serius pada organ lainnya. negatif, enterokok, dan sejumlah kecil proteus, pseudomonas,MIKROBIOTA NORMAL PADA SATURAN laktobasilus, kandida, dan organisme lainnya). Lebih dari i00 jenis organisme berbeda, yang dapat dikultur secara rutin diCERNA laboratorium, biasa terdapat pada flora feses normal. MungkinPada saat lahir usus steril, tetapi organisme segera masuk terdapat lebih dari 500 spesies bakteri di kolon termasukbersama makanan. Pada anak-anak yang diberi ASI, usus banyak yang kemungkinan besar belum teridentifikasi.mengandung sejumlah besar streptokok asam laktat dan Trauma minor (misal, sigmoidoskopi, barium enema) dapatlaktobasilus. Organisme aerob dan anaerob, gram-positif, menginduksi bakteremia transien pada sekitar l0o/ononmotil ini (rhisal, Bifdobacterium sp.) menghasilkan asamdari karbohidtrat dan menoleransi pH 5,0. Pada anak-anak prosedur.yang diberi susu botol, lebih banyak flora campuran terdapat Fungsi penting mikrobiota usus dapat dibagi dalam tigadi ususnya, dan laktobasilus kurang menonjol. Ketika kategori utama (lihat ringkasan oleh O'Hara et al di bagian referensi). Yang pertama adalah fungsi protektif, yaitu bakterikebiasaan makan berkembang menuju pola orang dewasa,flora usus berubah. Diet mempunyai pengaruh nyata terhadap residen mengambil tempat dan menghambat patogenkomposisi relatifflora usus dan feses. Usus bayi baru lahir diruang perawatan intensif cenderung dikolonisasi oleh Entero- potensial secara tidak langsung melalui kompetisi zat gizr danb acteriaceae, misal, Keb si ella, Citrob acter, dan Enter ob acter. reseptor atau secara langsung melalui produksi faktor Pada orang dewasa normal, esofagus mengandung antimikroba, seperti bakteriosin dan asam laktat. Kedua,mikroorgansime yang masuk bersama saliva dan makanan.Keasaman lambung menjaga jumlah mikroorganisme pada organisme komensal penting untuk perkembangan dan fungsitingkat minimum (103-10s/g isi) kecuali obstruksi pada sistem imun mukosa. Organisme ini menginduksi sekresi IgA, memengaruhi perkembangan sistem humoral usus, dan memodulasi respon sei T iokal dan profil sitokin. Kategori ketiga terdiri dari fungsi metabolik yang sangat beragam. Bakteri usus menghasilkan asam lemak rantai pendek yang mengontrol diferensiasi sel epitel usus. Bakteri usus me- nyintesis vitamin K, biotin, dan folat dan meningkatkan absorpsi ion. Bakteri tertentu memetabolisasi karsinogen diet dan membantu dengan fermentasi residu diet yang tidak dapat dicerna. Sekarang terdapat bukti bahwa bakteri usus dapat memengaruhi deposisi lemak pada pejamu yang mengarah ke obesitas. Obat antimikroba yang dikonsumsi per oral, pada manusia, dapat menekan komponen flora lbses yang rentan terhadap obat untuk sementara waktu. Hal ini umumnya
BAB f 0 .i. Mikrobiota Manusia Normal l7ldiiaksanakan dengan pemberian obat tidak larut praoperasi dan menyebabkan iritasi serta inflamasi. Sesudah menoPause,per oral. Contohnya, neomisin ditambah eritromisin, dalam laktobasilus berkurang lagi jumlahnya dan flora camPuran7-2hari, dapat menekan sebagian flora usus, terutama yang kembali. Flora vagina normal mencakup streptokok grup Baerob. Metronidazol dapat melakukan hal yang sama untuk pada sebanyak sampai 25o/o wanila dalam masa melahirkananaerob. |ika operasi pada usus bagian bawah dilakukan anak. Selama proses kelahiran, seorang bayi dapat mem-ketika jumlah organisme berada pada titik terendah, dapat peroleh streptokok grup B, yang selanjutnya dapat me-terdapat beberapa perlindungan terhadap infeksi dari nyebabkan sepsis dan meningitis neonatal. Flora vaginatumpahan tak disengaja. Namun, segera sesudahnya jumiah normal sering meliputi juga streptokok hemolitik-q,flora feses naik lagi menuju kadar normal atau lebih tinggi'terutama organisme yang kalah seleksi karena resistensi relatif streptokok anaerob (peptostreptokok), Prevotella sp.,terhadap obat yang diberikan. Mikroorganisme yang'rentan klostridium, G ardnerella vaginalis, Ureaplasma urealyticum,obat digantikan dengan yang resisten terhadap obat, terutama dan kadang-kadang Listeria atau Mobiluncus sp. Mukusstafilokok, enterobakter, enterokok, proteus, pseudomonas, serviks mempunyai aktivitas antibakteri dan mengandungClostridium dificile, dan ragi. lisozim. Pada beberapa wanita, introitus vagina rnengandung Konsumsi sejumlah besar Lactobacillus acidophilus dapat banyak flora yang menyerupai yang ada di perineum dan area perianal. Ini dapat merupakan faktor predisposisi pada infeksimengakibatkan pemantapan sementara organisme ini di saluran kemih berulang. Organisme vagina yang terdapatdalam usus dan, bersamaan dengan itu, supresi parsial pada saat kelahiran dapat menginfeksi neonatus (contoh, streptokok grup B).mikroflora usus lainnya. Flora anaerob koion, termasu'k B. fragilis, klostridium, MIKROBIOTA NORMAL PADA KONJUNGTIVAdan peptostreptokok, mempunyai peran utama dalam Organisme yang paling banyak pada konjungtiva adalahpembentukan abses yang berasal dari perfo rastustts. Prevotella difteroid, S. epidermidls, dan streptokok nonhemolitik.bivia dan Prevotella disiens penting pada abses pelvis yang Neiseria dan basil gram-negatif menyerupai hemofilusberasal dari organ genitalia wanita. Seperti B. fragilis' spesies- (Mora-xeila sp.) juga sering ada. Flora konjungtiva secaraspesies ini risisten terhadap penisilin; karena itu harus normal terjaga dalam kontrol melalui aliran airmata, yang mengandung lisozim antibakteri.digunakan agen lain. PERTANYAAN ULAI{GAN Di satu sisi, mikrobiota usus dalam keadaan normal Seorang wanita berusia 26 tahun berobat ke doktermerupakan aset bagi pejamu, tetapi bagi individu yang rentansecara genetis, beberapa komponen flora dapat menimbulkan karena sekret vagina yang tidak biasa. Pada pemeriksaanpenyakit. Contohnya, penyakit usus inflamasi diperkirakanberkaitan dengan hilangnya toleransi imun terhadap antigen dokter menemukan sekret putih keabuan yang tipis,bakteri. Ini mengakibatkan inflamasi intens yang disebabkan homogen, yang melekat pada dinding vagina. pH sekretoleh respon imun yang berlebihan. Mekanisme serupa dapat adalah 5,5 (normal <4,3). Pada pewarnaan Gram, terlihatmenjadi penting dalam keganasan usus seperti kanker kolon' banyak sel epitel yang tertutup batang gram campuran.MIKROBIOTA NORMAL PADA URETRA Diagnosisnya adalah vaginosis bakteri. MikroorganismeUretra anterior kedua jenis kelamin mengandung sejumlah flora genital normal mana berikut ini yang berkurangkecil organisme dengan jenis yang sama seperti yang secara drastis pada vaginosis bakteri?ditemukan pada kulit dan perineum. Organisme ini sering (A) Corynebacterium sp.ditemukan pada urin yang dikeluarkan normal dalam jumlah (B) Staphylococcus epidermidis (C) Prevotella sp.1O':-104/mL. (D) Candida albicans (E) Lactobacillus sp.IUI I KRO BIOTA N O RII,IAL Pf, DA VAG I NA Mikroorganisme tertentu tidak pernah dianggap sebagaiSegera sesudah lahir, laktobasilus aerob muncui di vagina dan anggota fl ora normal. Mikroorganisme ini selalu dianggapmenetap selama pHnya tetap asam (beberapa minggu). KetikapH menjadi netral (tetap seperti itu sampai pubertas), flora sebagai patogen. Organisme mana berikut ini sesuaicampuran kokus dan basilus ditemukan. Pada saat pubertas,laktobasilus aerob dan anaerob timbul kembali dalam jumlah dengan kategori tersebut?besar dan berperan dalam mempertahankan pH asam melalui (A) Streptococcus pneumoniaeproduksi asam dari karbohidrat, terutama glikogen. Ini (B) Escherichia coli (C) Alycobacterium tuberculosistampaknya merupakan mekanisme penting dalam mencegah (D) Staphylococcus aureusmenetapnya mikroorganisme lain yang mungkin merugikan (E) Neisseria meningilidisdi vagina. Jika laktobasilus ditekan pada pemberian obatantimikroba, jumlah ragi atau berbagai bakteri meningkat
172 BAGIAN III * Bakteriologi Seorang anak perempuan berusia 9 tahun mengalami 8. Mikroorganisme mana di bawah ini yang berhubungan demam dan nyeri hebat pada sisi kanan tenggoroknya. erat dengan karies gigi? Pada pemeriksaan, tampak kemerahan dan pembengkak- (A) Candida albicans (B) Streptococcus mutans an di area peritonsil kanan. Diagnosisnya adalah abses (C) Prevotella melanittogenica (D) Neisseria subflata peritonsil. Organisme yang paling mungkn dikultur dari (E) Staphylococcus epidermidis abses ini adalah: 9. Bakteri anaerob sepertr Bacteroides fragilis terdapat di (A) Staphylococcus Aureus kolon sigmoid dengan konsentrasi sekitar 10r1/g feses. (B) Streptococcus pneumoniae (C) Corynebacterium sp. dan Prevotella melaninogenica Pada konsentrasi berapa organisme fakultatif seperti (D) Flora oral nasal normal (E) Streptokokviridans danCandida albicans Escherichia coli ada?4. Seorang laki-laki berumur 70 tahun dengan riwayat (A) 10'1/g (B) 1010/g divertikulosis kolon sigmoid tiba-tiba mengalami nyeri (c) 10,/g hebat perut kuadran kiri bawah. Terdapat demam. Nyeri (D) 108/g hebat secara bertahap mereda dan digantikan dengan (E) ro? tg nyeri tumpul menetap dan nyeri tekan yang nyata. 10. Streptococcus pneumoniae dapat menjadi bagian flora Diagnosisnya adalah kemungkinan ruptur divertikulum normal pada 5-40o/o manusia. Pada area anatomi mana dan pasien dibawa ke ruang operasi. Diagnosis ruptur organisme ini dapat ditemukan? divertikulum ditegakkan dan abses di sebelah kolon (A) Konjungtiva sigmoid ditemukan. Bakteri yang paling mungkin di- (B) Nasofaring (C) Kolon temukan pada abses ini adalah: (D) Uretra (E) Vagina (A) Flora saluran cerna normal campuran (B) Hanya Bacteroides fragilis Jaurahan 5,D 9.D (C) Hanya Escherichia coli 1.E 6.E (D) Hanya Clostridium perfringens 7.4 10. B (E) Hnya Enterococcus sp. 2,C 8.8 3.D5. Terapi antimikroba dapat menurunkan jumlah flora usus 4.4 yang rentan dan memungkinkan proliferasi bakteri kolon REFERENSI yang relatif resisten. Spesies mana di bawah ini yang Fredericks DN, FielderTL, MarrazzolM:Molecular identification dapat berproliferasi dan menghasilkan toksin yang of bacteria associated with bacterial vaginosis. N Engl I Med menyebabkan diare? 2005;353: I 899. (A) Enterococcus sp. Granato PA: Pathogenic and indigenous microorganisms of (B) Staphylococcus epidermidis humans. In: Manual of Clinical Microbiology, gth ed. Murray (C) Pseudomonas aeruginosa PR et al (editors). ASM Press, 2007. (D) Clostridium dfficile (E) Bacteroides fragilis Hentges Df: The anaerobic microflora of the human body. Clin Mikroorganisme mana berikut ini yang dapat menjadi Infect Dis 1993;16(Suppi 4):S175\" bagian flora vagina normal dan menyebabkan meningitis Mandell GL, Bennett |E, Dolin R (editors): Mandell, Douglas and Bennetti Principles and Practices ofInfectious Diseases,Tth ed. pada neonatus? Elsevier,2010. (A) Candida albicans O'Hara AM, Shanahan F. The gut flora as a forgotten organ. (B) Corynebacterium sp. (C) Staphylococcus epidermidis EMBO reports 2006;7 :688. (D) Ureaplasma urealyticum (E) Streptokokgrup B The pathogenesis of periodontal diseases. J periodontol7. Plak gigi dan penyakit periodontal dapat dipikirkan se- 1999;70:457. bagai kelanjutan jenis proses fisiologis apa? Thomas JG, Nakaishi LA. Managing the complexity of a dynamic biofilm. |ADA 2006;137:10S. (A) Pembentukan biofilm (B) Proses penuaan normal Turnbaugh Pf et al: The human microbiome project. Nature (C) Pencernaan abnormal (D) Respon imun yang berlebihan 2008;449:804. (E) Pengunyahan permen karet
Search
Read the Text Version
- 1 - 6
Pages: