6ffi Klasifikasi dalam Ps i kiatri dan S ka la Pen i la ia n Ps i kiatriKemajuan dalam bidang psikiatri ilmiah sebagian besar dihasilkan IV-TR mencoba mendeskripsikan manifestasi gangguan mentaloleh sistem klasifikasinya. Sistem klasifikasi merupakan hal yang dan hanya sesekali mencoba mencari bagaimana gangguanmendasar bagi semua cabang ilmu, karena mengandung konsep tersebut dapat terjadi. Definisi gangguan biasanya tercliri dariyang mendasari teori serta memengaruhi apa yang dapat dan tidak deskripsi ciri klinisnya.dapat dilihat. Klasifikasi penyakit (nosologi) telah menjadi bagianintegral dari teori dan praktik kedokteran. Kriteria Diagnosis. Kriteria diagnosis tertentu cliberikan Sistem klasifikasi untuk diagnosis psikiatri memiliki bebe- untuk tiap gangguan mental yang spesifik. Kriteria tersebutrapa tujuan: membedakan suatu diagnosis psikiatri dengan diag-nosis lain sehingga klinisi dapat memberikan terapi yang paling meliputi daftar ciri yang l.rarus ada agar diagnosis dapat ditegakkan.efektif; menetapkan suatu bahasa yang sama di antara para pro-fesional pelayan kesehatan; serta untuk menggali kausa berbagai Kriteria serlacam ini meningkatkan keandalan proses diagnosisgangguan mental yang masih belum diketahui. Dua klasilikasipsikiatri yang paling penting adalahthe Diagnostic and Statistical seorang dokler.Manual of Mental Disorders(DSM) (Tabel 6-1), yang dikembang-kan oleh American Psychiatric Association yang bekerja sama Evaluasi Multiaksialdengan kelompok profesional lain di bidang kesehatanjiwa, danInternational Classifcation of Diseases (ICD), yang dikembang- DSM-IV-TR merupakan suatu sistem multiaksial yang meng-kan oleh the World Health Organization. evaluasi pasien menurut sejumlah variabel dan mengandung lima aksis. Aksis I dan Aksis Il meliputi seluruh klasifikasi gangguanHUBUNCAN ANTARA DSM IV TR mental:17 klasifikasi mayor dan lebih dari 300 gangguan spesifik.DENGAN ICD-I0 Dalam banyak kasus, pasien mengalami gangguan pada kedua aksis tersebut. Contohnya, seorang pasien mungkin mengalarniDSM edisi revisi keempat (DSM-IV-TR) dirancang agar ber- gangguan depresifmayor yang dicatat padaAksis I dan gangguansesuaian dengan ICD-10, yang disusun tahun 1992. Terdapat kepribadian obsesif-kompulsif pada Aksis II.konsensus yang kuat bahwa sistem diagnosis yang digunakan diAmerika Serikat harus seialan dengan ICD untuk memastikan Aksis l. Aksis I terdiri dari gangguan klinis dan kondisi lainpelaporan yang seragam pada statistik kesehatan nasional daninternasional. Sebagai tambahan, Medicare (asuransi kesehatan yang menjadi fbkus perhatian klinis (Tabel 6-2).sosial di AS, pen.) mewaiibkan agar kode rekening untuk klaimasuransi mengikuti sistem ICD. Aksis ll. Aksis II terdiri dari gangguan kepribadian dan retar- ICD-10 adalah sistem klasifikasi resmi yang digunakan di dasi mental (Tabel 6-3). Kebiasaan penggunaan mekanismeEropa dan berbagai belahan dunia lainnya. Semua kategori yang defensi tertentu dapat dinyatakan pada Aksis II.digunakan di DSM-IV-TR diipat ditemukan dalam ICD-10, Aksis lll. Aksis III mencatat adanya gangguan fisik ataunamun tidak semua kategori ICD-10 terdapat di DSM-IV-TR. kondisi medis umum lain yang muncul selain gangguan mental.Juga, beberapa istilah dan kategori diagnosis yang digunakan di Kondisi fisik tersebut dapat bersifat kausatif (contohnya gagalICD-10 tidak digunakan di DSM-IV-TR. Buku ini menggunakan ginjal menyebabkan delirium), akibat dari suatu gangguan mentalterminologi resmi dari DSM-IV-TR. (misalnya gastritis alkohol sekunder terhadap ketergantungan alkohol), atau tidak berhubungan dengan gangguan mental.Ciri Dasar DSM-IV-TR Aksis lV. Aksis IV digunakan untuk mengkode masalah psiko-Pendekatan Deskriptif. Pendekatan yang digunakan DSM- sosial dah lingkungan yang secara signifikan berperan dalamIV-TR bersifat ateoretis terhadap kausa. Oleh karena itu, DSM- timbulnya atau eksaserbasi gangguan saat ini. Evaluasi stresor didasarkan pada pengkajian dokter terhadap stres akibat stresor psikososial yang akan dialami oleh orang pada umumnya dengan norma sosiokultural dan situasi yang sama. Penilaian ini didasar-3B
6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Per.ril;rian Psikiatri 39Tabel 6-1Klasifikasi DSM lV-TR (disertai kode ICD-10)YTT = Yang Tak Tcrgolongkan.Hurufx yaig tampal padi kode diagnosis rnengindikasikan dibutuhkannya nomor kode yang spesiiik.E- i';;u;*iu:*il\"h€l**srid;;is;e;r,i1ak\"an bahwa nama gangguan mental spesifik atau kohdisi medis nu.u gu\"nggron tertintu unruk mengindikasikin Delirium Akibat Hjpotiroidisme). saat #eniitat nama tersebut(conto-hnya, F05.0Angka dalam tanda kurung adalah nomor halaman'.;ikJkriteria saai ini terpen-uhi, salah satu penancla keparahan berikut dapat ditambahkan setelah diagnosis:RinganScdangBeratBili kriteria tak lagi terpenLlhi, dapat ditambahkan salah satu penielas berikut.Dalam Rcmisi ParsialDalam Remisi PenuhRiwayat SebclumnyaCangguan yang Biasanya Pertama Didiagnosis pada Masa diyi, xanal-kanak, atau Remaja (39) -RETARDASI MENTAT (41) F91.3 Cangguan Sikap r\'lembangkang (1 00) .9F91 Cangguan Perilaku Merusak YTT (i 03)Calatan: Dicalat pada Aksis ll CANCCUAN MAKAN DAN PEMBERIAN MAKAN PADAF70.9 Retardasi lvlental Ringan (4lJ) MASA BAYI ATAU KANAK.KANAK AWAL (103)F71.9 Retardasi Mental Sedang (43)F72.9 Retard,rsi Mental Berat (43) F98.3 Pika (1 03)F73.g Retardasi Mental Sangat Berat (44) FgB.) Cangguan Ruminasi (105)F7g.g Retardasi Mental, Keparahan YTT (44) F98.2 Cangguan Pemberian Makan pada Masa Bayi atauCANC6UAN PERKEMBANCAN BTI-AIAR (49) (inak-kanakAwal (lO7).0FSl Cangguan Perkembangan Membaca (51) cANcGUAN \"TlC\" (108)F81.2 Cangguan Perkembangan Berhitung (53).BFB.l Cangguan Perkembangan Ekspresi Tertulis (54) F95.2 Sindrom de la Tourette (1 1 1)F81.9 Cangguan Peikembangan Belajar YTT (56) F95.1 Cangguan \"Tic\" Motorik atau Vokal Kronik (114) F95.0 Cangguan \"Tic' Scrr-rentara (l 1 5)CANGCUAN PERKEMBANCAN]MOTORIK KHAS (56) Tentikan apakalt Episode Tunggal/RekurenFB2 Cangguan Perkembangan Koordinasi (56) F95.9 Cangguan \"Tic\" YTT (1 16)CANCCUAN KOMUNIKASI (CANCCUAN PERKEMBANC. cANCCUAN ELIMINASI (11 6) AN KHAS BERBICARA DAN BERBAHASA) (5S) Enkopresis (1 1 6)F80,1 Cangguan Berbahasa Ekspresif (58) Disertai Konstipasi dan lnkontinensia Meluap (jugaF80.2 CangguanBerbahasaCampuratrEkspresif-Reseptif(62)F80.0 Cangguan Perkembangan Fonetik (65) dicatat sebagai kode K59.0 konstipasl pada Al<sisF98.5 Cagap t67)F80.9 CangguanKomunikasi/CangguanPerkembangan III) ' r Berbicara dan Berbahasa YTT (69) F98.1 Tanpa Konstipasi dan Inkontinensia Meluap F9B.O Enuresis Non-Organik (Bukan Akibat Kondisi MedisGANGCUAN PERKEMBANCAN PERVASIF (69) Umum) (1 1B)F84.0 Cangguan AutistiVAutisme Masa Kanak (70) Tenlukan trpe: Nol<turnal saia/Diurnal saja/Nokturnal dan Diurnalt84.2 Sindrom Rett (76) l GANCGUAN LAIN PADA MASA BAYI, KANAK-KANAK, ATAU REMAIA (121)F84.3 Cangguan Disintegratif Masa Kanak-kanak (77),F84,5 Sindrom AsPerger (80)F84.9 Cangguan Perkembangan Pervasif YTT (84) F93.0 Cangguan Ansietas Perpisahan (121)CANC6UAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN PERILAKU Tentukan aPakah: Awitan Dini MERUSAK (85) Fg4.O Mutisme Sclektif (125) F94.x Cangguan Kelekatan Reaktif pada Masa Bayi atau i Cangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (85) Kanak Awal (1 2 7)F90.0 Tipe-Cabungan (Cangguan Aktivitas dan Perhatian) .1 I LDe lnnrbtsl .:2 line tJrslnhllllslF9B.B Tipe Dominan Cangguan Pemusatan PerhatianF90.0 TipeDominarrHiperaktif-lnrpulsif.. F98.4 Cangguan Cerakatr Stcreotipi (1 311F90.9 Cangguan Penrusatan Perhatian/HiperaktivitasYTT (93) Tentukan apakah: Disertai Perilaku Melukai Dirit91.B Cangguan Tingkah Laku (93) , , Send iri Tentu-kan tipei Tipe Awitan Masa Kanak/Tipe Awitan F98.9 Cangguan pada Masa Bayi, Kanak-kana( atau Remaja Masa Remaja Vrr (t:q) (berlanjutl
40 6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Penilaian Psikiatri Tabel 6-'l (lanjutan)Delirium, Demensia, dan Cangguan Amnesik serta Gangguan STNDROM AMNESTK ORCANTK (172) Kognitiftain (135) F04 Cangguan Anrnesik Akibat .., [Nyatakan Kondisi Medis IJnruml (175)DEilRTUM (136) : T en tukan apa kal t: Semcntara/KronikFi:05.0 .Delirium Akibat ... lNyatakan Kondisi Meclis Umumi Cangguan Amuesik Persisten yang Diinduksi Zat (lihat : (kode F05.i bila tumpang tindih dengan demensia) Cangguan f e*ail Zal untuk kocle yang spesifik (1 41) menurut zat) (177) Delirium Akibat lntoksikasi Zat (lihat Cangguan Terkait R41.3 Cangguan Amnesik YTT (1'29) Zat untuk kode yang spesifik inenurut zat) (1 43) CANCGUAN KOCNITIF LAIN (1 79) Delirium Akihat Pulus Zat (lihat Canggurn Terkait Zat F06.9 Cangguan Kognitif YTT ( I 79) Dclirium Akibat Etiologi Multipel (catat kode liap Cangguan Mental Akibat Kondisi Medis Umum yang Tidak etiologi yang spesifik) I t q6) Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTK) (.181)F0s.9 Delirium ifr tr +zi F06.1 Cangguan Katatonik Organik Akibat ... lNyatakanDEMENSIA (147) Kondisi Medis lJntttml (185JF00.xx Demensia Tipe Alzheinrer derrgan Awitan Dini (.luga F07.0 Crnggurn Kepribacliarr Organik Akibat ... lNy.rtakan dicatat sebagai kode (;30.0 Penyakit Alzlreimer Kondisi Nledis Umuml tlBT) ' dengan Awitan Dini, pada Aksis Ill) (1 54) Te n tu kan ti pe'. Tipe Labi l/Tipe D isi nh ib isi/Tipe Agresif/ .00 Tanpa gejala tambahan .0'I CejalaTain terutanra wahant Tipe ApatiVTipe ParanoicVTipe Lain/Tipe ..03' Cejala lain terutama depresi F09 Cabungan/Tipe Tak Diterrtukan. . . Tentukan apakah: disertai gangguan perilakuF00.x1 Demensia Tipe Alzheimer dengan Awitdn Lambat (juga Cangguan Mental Organik YTT Akibat ... [Nyatakan Kondisi Metlis IJntuml (190) dicatat sebagai kode C30.1 Penyakil Alzhcimer .10 Tanpa gejala tambahan Gangguan Terkait Zat (1 91 ) .1.1 . Cejala lain teiutama waham 'Penjelas berikut dapat ditambahkan pada Ketergantungan Zat Tentukan apakah: Dengan KetergJnLunsan Fisiologis/Tanpa i.13. Cejala lain terutama depresi . Tentukan apakah: disertai ganSSuan perilaku Ketergantungan FisiologisF0l.xx Demensia Vaskrrlrr (158) Kode tingkat KatergaDtungan pada karakter kelima: .80 Tanpa gelala tambahan .81. Cejala lain terutama waham 0 = Remisi Penuh Awal/Renrisi Parsial Awal ,83 Cejala lain terutama depresi 0 = Renrisi Penuh Berkelanjutan/Remisi Parsial Berkelan.iutan 1 = Dalam Lingkungan yang Dikendalikan Tentukan apakah disertai gangguan perilaku 2 = Dalam Tcrapi Agonis 4 = RinganiSedang/lieratF02.4 Demensia Akibat Penyakit HIV fuga dicatat sebagai Penjelas berikut dapat ditambahkan pada Cangguan Terinduksi kocle 822.0 penyakit HIV yang menyebabkan Zat seperti yang dicontohkan: rDengan Awitan Saat lntoksikasiA'Dengan Awitan Saat Putus Zat ensefalopati pada Aksis //4 (1 63)F02.8 Demensia Akibat Cedera Kepala (ruga dicatat sebagai kode 506.9 Cedera lntrakranial pada Aksis lll) {164) GANCCUAN TERKAIT ATKOHOL (212)F02.3 Demensia Akibat Penyakit Parkinson (iuga dicatat Gangguan Akibat Penggunaan Alkohol (213) sebagai kode C20 Penyakit Parkinson pada Aksis 0.2xF1 Ketergantungan Alkohol\" (21 3) Fl0.1 PenyalahgunaanAlkohol(214) Ilt) t164),F02.2 Demensia Akibat Penyakit Huntington (juga dicatat. ri sebagai kqde Ct o Penyakit uintingtin pada Aksis ttn (6s) Cangguan Terinduksi Alkohol (214)F02.0 Demensia Akibat Penyakit Pick fiuga dicatat sebagai F1 O.O0 lntoksikasi Alkohol (2 l-+t kode C31.0 Penyakit Pick pada Aksis ltl) (165)F02.1 Demensia Akibat Penyakit Creutzfeldt-Jacob (iuga 0,3Fl Keadaan Putus Alkohol (2 1 5) Tentukan apa(ah: Dengan C.rngguan Persepsi Fl0.03 Delirium pada lntoksikasi Alkohol (143) dicatat sebag,ai kode A8...0 Penyakit Creutzfeldt F10.4 Delirium pada Keadaan Putirs Alkohol (143),F02.8 Jacob pada Aksis ttl) (166l IF1O.7 Denrensia Persisten Terinduksi Alkohol (168) r:'' 0.6Fl Cangguan Amnesik Persisten Terinduksi Alkohol (1 77) Demensia Akibat... fNyatakan Kondisi Medis LJmunt l0.xxF Cangguan Psikotik Tcrinduksi Alkolrol (J3B) y'kaonngdibsei lum tercantum di atasl (juga catat kode medis umumnya pada Aksis ttt) (167) .51 Dengan Walranr'tv ''' Demensia Persisten yang Diinduksi Zat (lihat Cangguan .52 Dengan Halusinasi w Terkait Zat untuk kode yang spesifik menurut zat) Fl0.8 Cangguan Mood Tcrinduksi Alkohol \\'(405) (l 6B) 0.8F1 Cangguan Ansietas Terinduksi O'Oo1,o1t,w 1+79) F10.8 Disfungsi SeLsual Terinrluksi Alkohol (562)F02.8''Demensia'AkibarEtiologi Multipel (menggantikan kode f00.2 untuk Demensia campuran Vaskular dan F10.8 Canggian Tidur Terinduksi Alkoholr\\ (655) 70), Alzheimer) (1 , I0.9f Cangguan Terkait Alkoht-,1 YTT (221)F03 Demensia YTT (1 71) (berlaniut)
5. Klasifikasi dalarn Psikiatri clan Skala Pcnilaian Psiki;rtri 4't rabet 6-1 (lanjutan) CANCCUAN TERKAIT HATUSINOCEN (250)FryX Cangguan Akibat Perrggunaan Halusinogen (251)CANGCUAN TIRKAIT AMFETAMIN (ATAU ZAT YANC 6.2xF1 Ketergantungan Halusinogen' (251 ) MENYERUPAI AMFETAMIN) (223) 6.1F1 Penyalahgunaan Halusinogen (252)Gangguan Akibat Penggunaan Amfetamin (224) Cangguan Terinduksi Halusinogen (252)F1 5.2x' Ketergantungan Amfetamin' (224) F 16.00 Intoksikasi Halusinogen (252)Fl5.1 PenyalahgunaanAmfetamin (225) F16.7O Canggtran Persepsi Menetap Tcrkail HalusinogenCangguan Terinduksi Amfetamin (226) (Kilas Balik) (253)F15.00 lntoksikasiAmfetamin (226) F16.01 Deliriunr pada Intoksik.rsi Halusinogcn 1143)F,I5.04 lntoksikasi Amfctamin Dcngan Cangguan Persepsi Fl6.xx Cangguan Psikotik Terinduksi Halusinogen (-Jl8) (226\ .51 Dengan Wahanrr .52 Dengan HalusinasilF15.3 Keadaan Putus Amfetamin (227)F1 5.03 Dclirium pada lntoksikasi Amfetamin (143) Fl0.u Cangguan A/oorlTcrirrdul.si H.rlusirrogcn' 14[r5t5.xxF1 Cangguan PsikotikTerinduki Amfetanrin (338) 6.8Fl Cangeuan Ansielas Terinduksi Halusinogenr (479) 6.9Fl Cangguan Terkait Halr,rsinogcn YTT (256) .51 Dengan Waham' .52 Dengan Halusinasir CANCCUAN TERKAIT INHATAN (257)5.8F1 Cangguan Mood Terinduksi Arnfetarninrw (405) Gangguan Akibat Penggunaan lnhalan (258)Fl5.8 Cangguan Ansietas Terinduksi Amfetanrinr (479)F15.8 Disfungsi Sekual Terinduksi Anifetaminr (562) B.2xF1 Ketergantungarr lnhalan' (25B)5.8F1 Cangguan Tidur Terindukr' On,1\"1up1plw (655) 8.1Fl Pcnyalahgunaan lnhalan (259)5.9Fl Cangguan Terkait Amletanrin YTT (231) Cangguan Terinduksi lnhalan (259)CANGGUAN TERKAIT KAFEIN 1231)Cangguan Terinduksi Kafein (232) Fl B.0O lntoksikasi lnhalan (259; FlB.0J Intoksikasi lnlralan dcngan Dcliriurn rl43)F15.00 lntoksikasi Kafcin (232) F18.73 Demensia Persisten Terinduksi lnhalan (l68) FIB.xx Cangguan Psikcrtik Tc.rinduksi lnlral,rrr (3JBrF15.8 Cangguan Ansietas Terinrluksi Kaiein 14791 .5.8Fl Cangguan Tidur Terinduksi Kafeinr (655) .51 Dcngan Walr.irnFl 5.9 Cangguan Terkait Kafein Yff Q34) .52 Dengan Halusinasil F1B.B Cangguarr ,\'/ood Terinduksi lnhalanr (405)cANCCUAN TERKAIT KANABTS (234) F1B.B Cangguan Ansietas Terinclul<si Inhalanr (479)Gangguan Akibat Penggunaan Kanabis (236) Fl8.9 Cangguan Terkait lnhalan YTi (263)F1.2.2x Ketergantungan Kanabis\" (236) GANCGUAN TERKAIT NIKOTIN (264) Gangguan Akibat Penggunaan Nikotin (264)2.1F1 Penyalahgunaan Kanabis (236) F17.2x Ketergantungan Nikotin' (264)Cangguan Terinduksi Kanabis (237) Cangguan Terinduksi Nikotin (265)2.00F1 Intoksikasi Kanahis (2371 F17.3 Keadaan Putus Nikotin (265)F12.O4 Intoksikasi Kanabis Dengan Cangguan Persepsi (237) F17.9 Cangguan Terkait Nikotln YTT (269)F12.03 Delirium pada lntoksikasi Kanabis (143) GANCGUAN TERKAIT OPIOID (269)2.xxFl Cangguan Psikotik Terinduksi Kanabis (338) Gangguan Akibat Penggunaan Opioid (270) .51 Dengan Walram' .52 Dengan Halusinasi' FI1.2x Kelergantungan Opiuid' (170) 1.1F1 ['enyalahgunaan Opioid (271)2.8F1 Cangguan Ansietas Terinduksi Kanabisr (479)F12.9 Cangguan Terkait Kanahis YtT (241) Gangguan Terinduksi Opioid (271)cANCCUAN TERKATT KOKATN (241) .00Fl 1 lntoksikasi Opioid (2 Z1 ) 'l.3F11.04 lntoksikasi Opioid Dengan Canggrrrrr Pcrscpsi (272rGangguan Akibat Penggunaan Kokain (242) Fl Kead.ren Putus Opioid (272rF14.2x Ketergantungan Kokain\" (242) F1 1.03 Delirium pada lntoksikasi Opioid (la3)F14.1 Penyalahgunaan Kokain (241) l.xxFl Carrgguan Psikotik Terindr-rksi Opioid (338)Gangguan Terinduksi Kokain (244) .51 Dengrn Waharnl ,52 Dengan HalusinasirF14.00 lntoksikasi Kokain (244) 1.8Fl Cangguan Mood Terinduksi Opioidr (405) 1.8F1 Disfungsi Seksual Terinduksi Opioidr (562)t|4,O4 lntoksikasi Kokain Dengan Cangguan Persepsi (244) l.UF1 Cangguan Tidur Terinduksi Opioidl.w (655)F14.3 Keadaan Putus Kokain (245) .9Fl .l Cangguan Terkait Opioid YTf Q77)Fl4.03 Delirium pada Intoksikasi Kokain (143)4.xxF I Cangguan Psikolik Terinduksi Kokain (3JB) I.berlanjutj .51 Den[in Wahaml .52 Dengan HalusinasilF l 4.8 Cangguan Mood Terindukr, *opui,1tl (405)F14.8 Cangguan Ansietas Terinduksi *oL\";ntw (479)4.8F1 Disfungsi Seksual Terinduksi Kokairr' (562)Fl4.B Cangguan Tidur Terinduksi Kokainr,w (655)F14.9 Cangguan Terkait Kokain YTT (250)
42 6. Klasifikasi dalam Psikiatri clan Skala Penilaian Psikiatriffi rabel 6-1 (lanjutan) CANCCUAN TERKAIT ZAT tAIN (ATAU ZAT YANC TIDAKCANCCUAN TERKAIT FENSIKLIDIN (ATAU ZAT YANG DIKETAHUI) (294) MENYERUPAT FENSTKUDIN) (27S) Cangguan Akibal Penggunaan Zat Lain (alau Zat yang TidakCangguan Akibat Penggunaan Fensiklidin (279) Diketahui) (294)F19.2x Ketergantungan Fensikliclin\"(279) I9.2xI Kctcrgrnlung.rn Zrl Lain {at,ru Z.rt yarrg TidakF19.1 PcnyilahgunaanFcnsiklidirr(27q) Diketalrtrir'(1921Cangguan Terinduksi Fensiklitlin (280) Fl9.1 Penvalrlrgunaarr Zrl Lairr (rt.ru Zat y\"rng I id.rkF19.00 intoksikasi Fensikliclin (2U0) Dikctalrui) tl9BlF19.04 lntoksikasi Fensiklidin Dengan Cangguan Persepsi Gangguan Terinduksi Zat Lain (atau Zat yang Tidak {2801 Diketahui) (295)9,03F1 Delirium pada lntoksikasi Fensiklidin (143) F19.00 Intoksil<,rsi Zrt L.rin (alau Z,rt yrng Tidrk l)iLetalrui)9.xxFl Cangguan Psikotik TerindLrksi Fensil<lidin (338) rlqqr .51 Dengan Walram' t .52 Deng,an HalL:sinasil Flt.a4 IrrtoksiLasi Zrl Lain ratau Z.tt yrng Ticlak Dil..ctalruirF19.8 Cangguan Mood Terinduksi Fcnsiklirlin (405)9.8Fl Cangguan Ansietas Terincluksi Fensiklidinr (479) Dengrn Cangguan Pcrsepsi 1 I 99)F19.9 Cangguarr Terkait Fcnsikliclin YTT (283) 9.3F1 Keadaan Putus Zat Lain (atau Zat yang TidakCANCCUAN TERKAIT HIPNOTIK, SEDATIVA, ATAU ANSTOLTTTK (284) Dikctrlrui; r20l)Cangguan Akibat Penggunaan Hipnotik, Sedativa, atau Tcntukan apakah: Dengrn Cangguan Persepsi Ansiolitik (285) F19.03 Delirium Terincl-rksi Zat Lain (atau Zat yang TidakF13.2x Ketergantungan Hipnotik, Sedativa, atau Ansiolitik\" Dil..ct,tlrtrit lkorlc F t9.1 hila awitan sclanta (28 5) Acer/,ran prttuc tal) \143)F1J.1 Penyalahgunaan Hipnotik,Sedativa,at,ruAnsiolitik F19.7-t Demensia Persisten Terinduksi Zat Lain (atau Z.rt yang (2 Bb) Tidrk Dikelalruir (1 f;B)Cangguan Terinduksi Hipnotik, Sedativa, al.au Ansiolitik F,19.6 Cangguan Anrnesik Persisten Terinduksi.Zat Lain (atau (286) Zat yang Tidak Diketahui) t1 77tF13.00 lntoksikasi Hipnotik, Scdativa, atau Arrsiolitik (2B6) 9.xxF1 Cangguan Psikotik Terinduksi Zat Lain (atau Zat yang3.3F1 Keadaan Putus Hipnotik, Sedativa, atau Ansiolitik (2BZ) Tidak Diketahui) (338) Tentukan apaAa/r: Dcngan Carrgguan Pcrscpsi .51 Derrgan WahamrrtF13.03 Deliiium pada lntoksikasi Hipnotik, Sedctiva, atau .52 DcnganHaltrsin;sir\\ 9.8Fl Cangguan Mood Terinduksi Zat Lain (atau Zat yang Ansiolitik r143r F19.8 ' Tidrk Diketrlrui) '\ 14O5)F13.4 Delirium pada Keadaan Putus Hipnotil<, Sedativa, atau F Iq.B Cangguan Ansietas Tcrirrrtrksi Zrt Lrin (.rtau Zal y,rn8 Ansiolitik (1 43) Tirlak D.kct.rhuirr $ (47t) Disfungsi Sel<sual Terindul.si Z;rl L.rin {rtru ZJtF13.73 Derlensia Persisten Terinduksi Hipnotik, Sedativa, atau yrng Tid.rl< Dikcl.rhuiJr (562) Ansiolitik (l68)Fl 3.6 Cangguan Amnesik Persisten Terinduksi Hipnotik, F19.8 Cangguan Tidur l-erirrdul<si Zat Lain (atau Zat yang Sedativa, alau Ansioliti[ (l Z7) Tidrk Diket,rhuir '\ t65513.xxF1 Cangguan Psikotik Terinduksi Hipnotik, Sedativa, atau Fl 9.9 Cangguan Terkait-Zat Lain (atau Zat yang Tidak Ansiolitik (338) Diketahui) YTT (295) .51 Dengan WahamLW Skizofrenia dan Cangguan Fsikotik Lain (297) :52 DenganHalusinasir'w3.8F1 Cangguan MoodTerinduksi Hipnotil<, Sedativa, atau F2O.xx Skizofrc.nia(298) Ansiolitikr'w (405) .Ox Tipe Paranoid r313) x.l Tipe Hebefrenik (Disorganized Type) Q1airF13.8 Cangguan Ansietas Terinduksi Hipnoti( Sedativa, atau .2x Tipe Katatonik (3 I5) .3x Tipe Tak Terinci (3 16) Ansiolitik\d (479) .5x Tipc Rcsidual13l6tF13.8 Disfungsi Seksual Terinduksi Hipnotik, Sedativa, atau Kode perjalanan perryakit Skizofrenia pada karakter kelima: 2 = Episodik dengan Kemunduran Stabil/Episodik Dengan Ccjala Ansiolitikr (562) Residual Antarepisode (tentukan apakah: Dengan CejalaF13,8 Cangguan Tidur Terirrduksi Hipnotik, Sedativa, atau Negatif yang Menonjol) 3 = Episodik Berulangr[pi5sdik Tanpr Cclala Rcsidurl Ansiolitikrw (655) Ant,rrepisode 0 = Berkelanjutan (tentukan apakaht Dengan Cejala NegatifyangF13.9 Cangguan.TerkaitHipnoti.k, Sedativa, atau Ansiolitik Menonjol) YTT (293) 4 = Episode Tunggal Dalarn Remisi P.rrsial (tcntuAa n apakah: Dengan Cejala Negatif yang Menon.iol) CANCCUAN TERKAIT ZAT MUTIIPEL (293) F19.2x Ketergantungan Zat Multipel' (293) (berlanjut)
6. Klasifikasi dalarr Psikiatri dan Skala Penilaian Psiki;itri 43ffi rabel 6-1 (lanjutan)5 = Episode Tunggal Dalarr Renrisi Senrpurrra T e n ukan apakah: CanrpuranB = Pola Lain atau Tak Terinci9 = Kurdn8 dari 1 tahun sejak;rwit,rn gej.rla fasc aktif .rwal .(orJe /.e,rrJ,r.rn I p i sor le,\ /,lnik sa;l i n i pa d a k ara ktcr /,t'cnrpal : I =Rin8.rn, Sedrng. alau lJerat Trrrp,r Ciri PsikolikF20.8 Cangguan Skizofreniform (3'1 7) 2 = Bcrrl Dengan Ciri Psikotik B = Dalanr Renrisi larsirl JtJu Sen)purnJ Tentukan apakah'. Tarrpa Ciri Prognostik BaiUDcrrgan F31.0 Cangguan Afektii Bipolai l, Episode Kini Hipomanike.rri Ciri Prognostik Baik r ]82)F25.x Cangguan Skizoa{ektif (319) .0 Tipe Bipolar 1.xF3 Cangguan Afektii Bipolar l, Episode Kini Manil<i'rsr' .1 Tipe Depresif (lB2rF22.O Cangguan Walrarn (l2l) KotJe keaclaan Ipisotle A/arrll saal irti ptda larak/er /ie{,mpall Tentukan apakah: Tipe Erotonrania,/Tipe Kebcsaran/ I =Ringan, Sedang, atau Berat Tanpa Ciri Psil<otik Tipe Cenrburu/Tipe Kejar/Tipe Sonrati k/Tipe 2 = Berat Dengan Ciri Psikotik 7 = Dalam Rernisi Parsial atau Sempurna Campuran/Tipe Tak Teri nci F31.6 Carrgguan Afel<tif Bipolai l, Episocie KiniF23.xx Cangguan Psikotik Sementara (329) F31 .x C-antpuran'rrr:rh'i (3 82) .81 Dengan Stresor Akut .80 Tanpa Stresor Akul Cangguan Afe ktif 13ipolar l, Episodc Kini Dcpresif\" h''r' cri(ld2l Tentu kan apakah: Dengan Awitan Pascaparturn Kocle keadaan Episode Deprc'sif hlayor <aat ini pada karakterF24 Cangguan W;rhanr Terinduksi t332 r Act'ti lltalF06.x Cangguan Psikotik Oiganik Akibat ... [Nyatakan Kondisi Medis Umuntl lJ34t J = RirrBan,rlatr St'd,rrrg 4 = Bemt T.rnp.r (.iri Psil.olik .2 Deng.rn Waharn 5 = Beral Derrqan Ciri Pcikntik .0 Dengan Halusinasi 7 = Dalrrrr Rcrrri:i P.rrsill Jl.rrr ScnrfunrJ . Cangguan Psikotik Tcrindul<si Zat (lihat Carrgguan F3'l .9 Ciangguarr Atektif Bipolar I, Episocle Kini YTTritri (382) F3.l.B Cangguan Afel<tif 13ipolar IIib'c'dr'i's'hi (392) ierkait Zat untuk kode yang spesifik nrenurut zat) (338) Tentukan apakah: Dengan Awitan Saat Intoksikasi/ 7en{uAan Lapisoda paling baru alau lerl,ini)'.F29 Dengan Awil:rn Saal Keadaan Putus Z;rt Hiponrarril,rDepresif Cangguan Psikotik Non-Organik YTT (343) F34.0 Siklorir))ia(l(,BrCangguan Mood (34-t) F11,9 Carrggtrarr Afektif Ripolar YTT 140t))Penjelas berikut dapat digunakan (untuk episode terkini atau F06.xx (i.rngguan Mood Org,rnik ALih;rt ... 1Nva1.r(an Kondisl dicontohkan: Itletlis U rnttntl t 1O1 t'Penjelas Keparahan/Psi kotik/Remisif Kroni U'Dcnga n Ciri .32 Dcngan Ciri Depresif KatatoniUdDengan Ci ri Mela nkol i k/\"l)engarr Ciri .32 Dengan Episode Lir Depresi Ma;,or .30 Dengan Ciri N4anik Atipikal/Denga-n Arvitan Pascapartum .33 Dengan Ciri CarlpuranPenjelas berikut dapat digunakan pada Cangguan Maod seperli Cangguan ,4,/ood Terincluksi Zal (lihat Cangguan yang dicontohkan: Terkait Zat unLuk kacle yang spesifik ntenurut zat)eDengan atau Tanpa Penyembuhan Sempurna Antarepisode/ /{ u5\ hDengan Pola Musirnan/rDengan Siklus Cepat Tentukan trpe:Dengan Ciri Depresif/DenBan Ciri rVlarril</DengancANCCUAN DEPRESTF (369) Ciri CrmpuranF32.x Cangguan Depresif Mayor, Episode Tunggul''t''''ar'r (369) Tentukan apakah: Dengarr Awitan Saat Intoksikasi/F33.x Cangguan Depresif Mayor, Rekuren:'b'c'd'e'r's'h (369) F39 Dengan Aw,itan Saat Keadaan Putus ZatKode keadaan Episode DepresiI Mayor saat ini pada karaklcr Cangguan Mood YTT (4i0) keempat: Cangguan Ansietas (429)0 = Ringan F41.0 Cangguan Panik Tanpa Agorafobia (433)'I = 5edan8 F40.01 Cangguarr Panik Dengan Agorafobia (4j3t2 = Berat Tanpa Ciri Psikotik F40.00 Agorafobia Tanpa Riwayat Cangguan Panik (441)3 = Berat Dengan Ciri Psikotik F40.'2 Fobia Spesiiik {443) Tentukan: Ciri Psikotik Serasi dengan Mood/Ciri Tentukan ripe: Tipe Hewan/Tipe Lingkungan Alami/ Psikolik Tak Ser,rsi dengan Mood Tipe Darah-Sunti kan-Cedera/Tipe Situasional/Tipe4 = Dalam Remisi Parsial La irr Fobi;r Sosial r45Ot4 = Dalam Renrisi Senrpurna IF4O.9F=1T4a.k1TeDriniscriimia (376) T ont u l<an apakah Mcnyelurulr Tentukan apakah: Awitan Dini/Awitan Lambat F42.8 Cangguan Obscsif-Kompulsif {4 56t Tentukan apakah: Dengan Ciri Atipikal Tentukan apakah: Dengan Tilikan BurukF32.9 Cangguan Depresif YTT (381) F4J.1 Cangguan Strcs Pasca Trauma (46J)CANCCUAN AFEKTIF BIPOLAR (382) T entu kan apakah : AkuVKronik Tentukan apakah: Dengan Awitan LarnbatF30.x Cangguan Afektif Bipolar l, Episode Manik Tunggal\"'r F43.0 Cangguan Stres Akut (469) (382) F41.1 Cangguan Ansietas Menyelurr,rh (472) (berlaniut)
44 6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Penilaian Psikiatrifl\ rabel6-1 (lanjutan)F06.4 Cangguan Ansietas Organik Akibat .;. fNyatakan Cangguan Rangsangan Seksual (543) Kondisi Medis tJmuml (476) t52.2 Cangguan Rangsangan Seksual pada Wanita (543).Kompulsif...t''.1l,:.'.li.i.:..,i.,...,'ri,.t.-.r,:,.,I..d,'.n..'tuDkearnig.aanp:askearahn:gDaennPgaannikA/nDseientgaasnMCeen.jyaelaluOru.bV.s.e, s.i.t...:. F52.2 :: CangguAn Ereksi pada Pria (sa!l I,,'':,:. l.rrl'tr,-:'r,,:.:.'C',aTnegr$kuaaint'TAAnstiuentatsukTkeorinddeukysainZga5tp(eli5hifalkt 5angguan . Disfungsi Orgasme (547) menurutzat) F52.3 Disfungsi Orgasme pada Wanita (547) (47s) F52.3 Disfungsi Orgasme pada Pria (550) F52.4 Ejakulasi Dini (552) Tenlukan ipakah: Dengan Ansietas Menyeluruh/ Cangguan Nyeri Seksual (554) t,,' ',' , :..t ., ;i'.,,.1' .Te:ntKDuokeamnngpauanplsaSifk/eaDrhae'n.nggDaaennngPCaan€njiakA/lDwa eiFtnaognbainSkaGateljnaltaok.Osbikseassifi./ ': F52.6 Dispareunia Nonorganik (Bukan Akibat Kondisi Medis 'i Dengarl Awitan S44t Keadaan Putus Zat , Umum) (5s4),..,. F52.5 Vaginismus Nonorganik (Bukan Akibar Kondisi Medis.'9F41 Cangguan Ansietas YTT (484) Umum) (556)Cangguan Somatoform (485) Disfungsi Seksual Akibat Suatu Kondisi Medis Umum (558)F45I.0F45,1 Cangguan Sonratisasi (486) N94.8 Cangguan Nafsu Seksual Hipoaktif Organik pada Can$guan Somatoform Tak Terinci (490)F44.x Cangguan Konversi (492) Wanita Akibat ... INyatakan Kondisi Medis L.]muml .4 'Dengan Cejala atau Defisit Motorik.5.,.: Dengan Kejang atau Konvulsi /cEo\ N50.8 Canft'u?n Nafsu Seksual Hipoaktif Organik pada Pria .6 Deirgan Cejala atau Defisit Sensorik , Akibat ... lNyatakan Kondisi Medis Umuml $SBt ..7 Dengan Presentasi Campuran N48.4 Cangguan Ereksi Organik pada Pria Akibat ...i .- :l145.,a ' rcangguan Nyeii (498),' .,1, . [Nyatakan Kondisi Medis LJntuml t55B).i ,..' .' - . Tenltukan tipe:. Terkait Dengan Faktor Psikologis/Terkait N94;,1 Dispareunia Organik pada.Wanita Akibat;., /Nyatakan,, , ., ' ,., Dengarl Faktor P5ikologis dan Kondisi Medis i Koidisi Medis L,tmuml (558) N50.8 Dispareunia Organik pada Pria Akibat ... lNyatakan Umum Kondisi Medis lJnuml (558J Te ntu kan apakah: AkuVKronik N94.8 Disfungsi Seksual Organik Lain pada Wanita Akibat ...F45.2 Cangguan Hipokondrik (504) ,: lNiatakan Kondii Medis LJmunil g5B) Tentukan apakah: Dengan Tilikan Buruk N5O.B Disfungsi Seksual Organik.Lain pada Pria Akibat ..,F45.2 Cangguan Dismorfik Tubuh (507) . [Nyatakan Kondisi Medis Umun] (558),F45.9 Cangguan Somatofornr YTT (511) Disfungsi Seksual Tcrinduksi Zat (lihat CangguanCangguan Buatan (513) Terkait Zat untuk kode yang spesifik. menurut zat)F68.1 Cangguan Buatan (513) $62) Tentukan tipe: Dengan Tanda dan Cejala Psikologis Tentukan apakah: Dengan Cangguan Nafsu/Dengan. yang Dominan/ Dengan Tanda dan Cejala Fisik Cangguan Rangsangan/Dengan Cangguan . yang Dominarl Dengan Cabungan Tanda dan Orgasnrey'Dengan Nyeri Seksua I Cejala Psikologis dan Fisik Tentukan apakah: Dengan Awitan Saat lntoksikasi,F68.1 Cangguan Buatan YTT (51 7) F52.9 Disfungsi Seksual YTT (565) PARAFILtA (s66)Gangguan Disosiatif (519) F65.2 Ekshibisionisme(569) F65.0 Fetisisrne (569):F44.0 Amnesia Disosiatif {520) , F65.8 Frotteurisrne (5 70)F44.1 Fugue Disosiatif (523) F65.4 Pedofilia (571)F44.81 Cangguan ldentitas Disosialif (526) Tentukan apaka.h: Tertarik Secara Seksual kepada Pria/F4B,t icangguan Depersonalisasi (530) , ,: Tertarik Secara Seksual kepada Wanita/TertarikF44.9 Cangguan Disosiatif YTT (532) , Secara Seksual kepada Pria dan WanitaCangguan Seksual dan ldentitas Gender (535) Tentukan apakah: Terbatas pada /ncestDTSFUNCSTSEKSUAL(535) ,, ,. , ' .i' TentukaLn trpe: Tipe Eksklusif/tipe Noneksklusif F65.5 Masokisme Selsual (572)Penjelas blerikut dapat digunakan untuk semua DisfungsiSeksua/ F65.5 Sadisme Seksual (523) F65.1 TransvestismeFetisistik(574) primer:Ti pe Seumu r H idup/Tipe D idapat/Tipe Menyel uruMTipe 7 entukan apakah: Dengan Disforia Cender Situasional/Akibat Faktor PsikologiVAkibat Faktor F65.1 Voyeurisme (575) :-: :.' F65.9 LiaDUngan ParafiliaYTT(576)'Cangguan Nafsu Seksual (539) GANCGUAN IDENTITAS IENIS KETAMIN (576) F64.xF52.0 Cangguan Nafsu Seksual Hipoaklif (539) . .2 . 'Cangguan ldenlitas Jenis Kelamin (576)I : Masa Kanak-kanakF52.10' Can$guan Aversi Seksual/Tidak Menyukai Seks (541) (beilanjut)
6. Klasifikasi dalarn Psikiarri dan Skala Penilaian Psikiatri 45ffi ruf\"f 6-1 (lanjutan) .0 pada Remaja atau Dewasa./Transseksualisme Cangguan Pengendalian-lmpuls Yang Tidak Diklasifikasikin di Tempat tain (YTK) (663) Tenlukan apakah: Terlarik Sccara Seksual keparla Pri.V Tertarik Secara Seksual kepada Wanita/Tertarik F63.8 Cangguan Eksplosi{ lnternriten (663) Secara Seksual kepada Pria clan Wanita./Tidak F63.2 Kleptonrania(667) Tertarik Secara Seksual kepada.Pria atau Wanitar F6J.1 Pirorrrarria (609; F63.0 Judi Palologis r6Z1rF64.9 Cangguan ldentitas lenis Kclanrin YTT (582r F63.3 Trikotilonrania(674)F52.9 Cangguan Seksual YTT (582) F63.9 Cangguan Pengendalian lmpuls YTT (672)Cangguan Makan (583) Cangguan Penyesuaian (679)F50.0 Anoreksia Nervosa (583) F43.xx Cangguan Penyesuaian (679) Tentukan lrpe: Tipe Restriksi/Tipe Makarr Berlebihan/ .20 Dengarr Mood Dcpresif Tipe Pencahar .28 Dengan Ansic'tas .22 Dengan Canrpuran Ansietas dan Mood DepresifF50.2 Bulimia Ncrvosa (589) .24 Dengan Cangguan Perilaku .25 Dengan Canrpr:ran Cangguan Emosi clan Perilaku Te n I u kan trpe: Tipe Pcncahar/Tipe Non -Pencahar o YTTF50.9 Cangguan lvlakan YTT (594) T e n tu kan apakaA:AkuVKronil<Gangguan Tidur (597) Cangguan Kepribadian (685)GANCCUAN TIDUR PRIMER (598) Catatan: Dicatat pada Aksis tl.Disomnia (598) F60.0 Cangguan Kepribadian Paranoid (690)F51.0 lnsomnia Primer (599) F60.1 Cangguan Kepribadian Skizoid (694) F21 Cangguan Kepribaclian Skizotipal (697)F51.1 Hipersomn ia Primer (604) 60.2f Cangguan Kepribadian Arrtisosial (701) Tentu kan a pakal t: Rel<uren F60.31 Cangguan Kepribadian Ambang (206)C47.4 Narkolepsi (609r F()0.4 Canggurn Keprib,rdirn Hlstriorrik r7l 1rC47.3 Cangguan Tidur Terkait Pernapasan/Apnea rvaktu Ticltrr F60.8 Cangguan Kepribaclian Ndrsisistik(21,1) F60.6 Cangguan Kepribadian N4enghindar (7 t B)F51 .2 (615) F6O.7 Cangguan Kcpribadian l)cperrden (721) F60.5 Ciangguan Kepribacliarr Obscsif,Kornpulsifl\nanl<astil< Cangguan Tidur lrama Sirkadian/Cangguan Jadwal Tidur-Jaga Nonorganik (622) 17 25\ Tentukan fpe: Tipe Fase Tidur Lanrbat/Tipc /et Lagfiipr'. F60.9 Cangguan Kcpribadian YTI (,7)9) Ciliran Kerja/Tipe YTT Kondisi Lain yang Menjadi Fokus Perhatian Klinis (731).gF51 Disornnia YTT (629r FAKTOR PSIKOTOCIS YANG MEMENCARUHI KONDISI MEDIS (731)Parasomnia (630) F5-+ ...1NyalaAan f aktor Psikologi:lF51.5 Cangguan Mlmpi Buruk (t,,I)F51.4 Cangguan Teror Tidur (634) Merrengarulri ... lNyatakan Kondisi N,ledis lJmuntlF51.3 CangguanSorrnabulisme(639) t'ilih istilah berclasarkan sifat faktor: (73j)F51.8 Parasomnia YTT (644) Cangguan Mentai y.rng r\4cnrcngaruhi Konclisi Mcdis Cejala Psikologis yang lvlenrengaruhi Kondisi MedisCANCCUAN TIDUR TERKAIT PENYAKIT MENTAT LAIN Ciri Kepribadian atau Caya N4engatasi Mastlah yarrg (64s) Menrcngaruhi Kondisi MedisF51.0 lnsomnia Terkait ... [Nyatakan Cangguan pada Aksis t Pcrilaku Nlaladaptif tcrhadap Keschaian yang dan III 645) Menrengaruhi Kondisi Medis Respons Fisiologis Terkait Strcs yang AlcrncngaruhiF51.1 Hipersomnia Terk.rit ... lNyalakan Cangguan pada Aksis I dan tll 645) Kondisi Medis Faktor l']sikologis Lairr aLrLr YTT yang ,\'lcnrengaruhiGANCCUAN TIDUR LAIN (651) . Kondi:i ,\ledisC47.x Cangguan Ticlur Organik Akibat ... lNyatakan Kondisi GANCCUAN PERCERAKAN TERINDUKSI OBAT (734) Medis IJmuml (651) .0C2.l Parkinsonisnre Terinduksi Neuroleptil< (235) .0 Tipe Insomnia C21.0 Sindronr Neuroleptik Maligna (735) .l lrpe ntpersomnrJ C24.0 Distonia Akut Terinduksi Neuroleptik (735) .B Tipe Parasomnia .B Tipe Campuran Cangguan Tidur Terinduksi Zil (lihat Cangguan ferkdt Zat untuk kode yang spcsifik menurut zat) t655) nT e n I u ka trpe:Ti pe I nson I n i a/Ti pe H ipcrsr-rm n i a/Tipe Parasomhia./Tipe Campuran TenLukan apakah: Dengan Awitan Sa.tt Intoksikasi/ Dcngan Awitan Saat Kcadaan Putus Zat (berlanjut)
46 6. Klasifikasi dalarn Psikiatri dan Skala Penilaian PsikiatriTabel 6-1 (lanjutan).1C21 Akathisia Akut Terinduksi Neuroleptik (735) KONDtst TAMBAHAN YANC MENfADt FOKUSC24.0 Diskinesia TardiI Tcrinduksi Neuroleptik (736t PERHATTAN KLtNtS (739)C25.1 Tremor Poslural Tcrinduksi Obal (736)C25.9 Cangguan Pergerakan Terinduksi Obat YTT (736) 291.1 Tidak Patuh tcrlradap Pengobatan (739r 276,5 Berpura-pura(739)CANCCUAN TERINDUKSI OBAT I-AINNYA (736) 772.8 Perilaku Antisosial Dewasa (740) Z7).8 Pcrilakrr Antisosial p.rda Anak ateu Rernrj; i7401TBB.Z Efek Simpang Obat YTT (736) R4l.B Fungsi lntelektual Anrbang (740) R4 l.B Pcnurunar: Kognilii'Ierkail Usia (740)PROBTEM DALAM HUBUNCAN (736) 263.4 Kehilangan dan Kenratian Anggota Keluarga (740)263.7, . Problem dalam Hubungan yang Berkaitan dengan 255.8 Masalalr Akadernik (74.1) 256.7 Masalah C)LLrpasiorral 124 l)Z.63.8 Problcnr drlam Hubungan Or.rng{ua-Anak ((oclt'26J. / F9.|.8 Canggurn Idcntilas rTJ i.1 271.8 Masalah Religius atau Spiritual (741) jika ft;kus pt,rhatian adalah anak\ t737t 260.3 Masalah Akulturasi (7,11) 260.0 Problcm Penycsuaian padr Mrsa Transisi SiklusZ$.A Problern dalanr Hubungan dcngan Pasangar) (737)F91.3 Problem drlarn Hubungan Saudara Kandrrng tZjZ) Kehitluparr t742,263.9 Problem dalarn Hubungan YTT i7l7) Kode Tambahan (743\PROBLTM YANC BERKAITAN DENCAN PENYIKSAAN ATAU PENELANTARAN (738) F99 Canggr-ran,VlentalYTT(nonpsikotik)(713) 20i.2 Tid.rk Ada Diagnosis at.ru Kondisi padr Aksis I 1743)174.1 Pcnyiksaan Fisik terlradap Anak r238) R69 Diagnosis ataLi Kondisi pada Aksis I DitangguhkanT74.2 Pcnyiksaan Seksual terhadap Anak (738)lT4,0 Penelantaran Anak (738) (7 _l J)TT4,l Penyiksaan Fisik tcrhadap Dewasa (738)T74.2 Penyil<saan Seksual turh.rd.rp Dewrsa r7lB) 2O3.2 Ticlal< Ada Diagrrosis pada Aksis ll (243) R4(r.B Diagnosis prda Aksis ll Ditangguhtirn (243)Dari American Psychiatric Association. Diagnostic ancl Statistical N4anual of Mental Disorders. 4th ed Text rev, Waslrirrgton, DC: American . Psychiatric Associatior.r; copyright 2000, dengan iz irt.kan pada besarnl,a perubirhan yang ditimbulhan olch strcsor Tabel 6-2dalani kehidLrpan orang tersebut, derajat sampai scjauh rnana Aksis I DSM-TR: Cangguan Klinis dan Gangguankeiadian terseblrt masih diinginkan dan berada di bariah kcndali Lain yang Menjadi Fokus Perhatian Klinisorang tersebut, serta.iumlah stresor. Stresor dapat bersilat positif(misalnya kenaikar.r jabatan) atau ncgatif (misalnya kehilangan Cangguan yang biasanya pertanra kali didiagnosis pada masaorang yang dicintai). Informasi mengenai stresor nrungkin ber- bayi, kanak-kanak, atau remaja (tidak termasuk retardasiperan penting dalam memfbrmulasi rencanaterapi 1'ang mencakup mental)upaya untuk menghilangkan stresor psikososial atau membantu :pasien mengatasinya. Delirir,rm, demensia, dan gangguan amnesik serta gangguanAksis V. Aksis V bempa skala pengka.iian fungsi secrr:r kognitif lainumum (Global Assessrnent of Functioning, GAF) yang digLrnakan Cangguan nrintal akibat suatu kondisi rnedis umum yang tidakdokler untuk menilai tingkat kemampuan pasien untuk berfirngsi diklasifikasikan di tempat lainsecara keselumhan selarra waktu tefientu (contolurl'a tingkat ke-mampuan pasien untuk berfLrngsi pada saat pemeriksaan atar.r Cangguan terkait zattingkat tertinggi kemampuan pasien untuk berf'ungsi selar.na se-tidaknya beberapa bulan dalarr setahun terakliir). Kemrmpurr.r Skizoirenia clan gangguan psikotik lainLlntuk berfungsi dianggap merupakan gabungan tiga area mayor:berfungsi secara sosial. berfungsi secara okupasional. dan ber- C.rngguan moodfungsi secara psikologis. Skala GAF. berdasarkan kesinambunganantara keschatan mental dengan penyakit mental. merupakan Cangguan ansietasskala dengan nilai dari 0-100, 100 menggambarkan tingkat ter-tinggi kemampuan berfungsi dalam semua area (Tabel 6-4). Carrgguan somatoform Orang clengan tingkat kemampuan berfungsi yang tinggi Cangguan buatansebelum mengalami episodc suatu pcnyakil umumnya memilikiprognosis yang lebih baik dibanding urereka yang rremiliki Crngguan disosirtiftin gkat kcrnampLran berfun gs i yang renclal'r. Cangguan seksual dan identitas gender C,rngguan mal<an Crngguan tidur Cangguan pengendalian inrpuls yang tidak diklasifikasikan di tempat lain Cangguan penyesuaian Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis Dari Arnerican Psychiatric Association. f)iagnostic and Statistical Mantral of Mental Disorclers. 4th ed. Text rev. Washington, DC: American Psychialric Associatiorl; copyright 2000, dengan izin.
6. Klasifikasi dalam Psikiatri dar.r Skala Penilaiar.r Psikiatri 47KLASIFIKASI GANCGUAN MENTAL Tabel 6-3DSM-IV-TR Aksis ll DSM-TR: Cangguan Kepribadian danTabel 6-l menyajikan klasillkasi gangguan meutal menurut DSM-IV-TR (Aksis I dan Aksis ll). Retardasi MentalSKALA PENILAIAN PSIKIATRI Cangg,uan kepribadian paranoid Cangguan kepribadian skizoidSkala penilaian psikiatri, clisebut juga inslrumen penilaidn, tncnl- Cangguan kepribadian skizotipalberikan suatu cara untuk mengukur aspek psikis. perilaku. dan Cangguan kepribadian antisosialhubLrngan pasien dengan individu dan masl'arakat. lJkuran pato- Cangguan kepribadian anrb.rng, Cangguan kepribadirn histrioniklogi dalam area kehidupan pribadi pasien ini pada arvalnya Cangguan kcpribadiun narsisistik Cangguan kepribadian menghindarmungkin tampak kurang tegas dibandingkan dengan ukuran Cangguan kepribadian dependenpatologi-contohnya hipertensi-bidang medis lain, Meski demi- Carrgguan kepribadian obsesi{-kompulsif/anankasti kkian, banyak skala penilaian psikiatri yang mampu mengukur C.rnggrran kepribadian YTTsecara teliti hal-hal tertentu dari konsep yang telah dirancang Ret.rrrlasi nrenlaldengan matang. Lebih lanlut, psikiater 1'ang ticlak ntenggunakanskala penilaian ini hanya dapat menggunakan kesan klinisnya, Dari American Psychialric Association. Diagnostic and Statisticalyang sulit dicatat da,lam cara yang memungkinkan perbandingan Manual of N4ental Disorders. 4lh ed. Text rev. Washington, DC:atau komunikasi di masa yang akan ciatang. Tanpa skala penilaianpsikiatri, data kuantitatif clalam psikiatri akan bersifat kasar Arncrican Psychiatric Asrociation; copyright 2000, dengan izin.(contohnya lama rawat inap atart tcrapi lain, kapan kcluar cianclirarvat inap lagi, lama hubungan atau peker.jaan, scrta adanya Skala Pengkajian Kemampuan Berfungsimasalah hukum). Deskripsi empat skala ulama yang digunalian secara Sosial dan Okupasionaldalam DSM-IV-TR adalah sebagai berikLrt. Sliala Pengka.jian Kemampuan Berfirngsi secara Sosial dan Oltu-Skala CAF pasional dapat di-ur-rnakan untuk rrelacak kema.iuan pirsicn clalam area sosial dan okr-rpasional (Tabel 6-5). Skala ini tidal< be rear.rtr.rngAksis V pada DSM-IV-TR menggunakan skala GAF (Tabel 6-4). pada diagnosis psikiatri clan keparahan ge.jala psiltologis 1.nsien.Aksis ini digunakan untuk mclaporkan penilaian scorang dokterterhadap tingkat kemampuan seorang pasier-r ur-rtr-rk berfungsi Skala Lainsecara keseluruhan. Inforrnasi ini digunakan untult memutuskanrencana terapi dan di kemudian hari untuk mengukur ef'ek rencana Dua skala iain yang mungkin berguna adala skala pengka.jiantersebut. fungsi rclasi scciu'il ulrum (GIobal Assessment of Relational Functioning, CARF) dan skala fungsi defensil (Dcf'cnsive Irunctioning Scale) (l'abel 6-6 dan 6-7).
4B 6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Penilaian Psikiatri Tabel 6-4 Skala Pengkajian Fungsi secara Umum (Clobal Assessment of Functionin& CAF)Anggap kemampuan berfungsi secara psikologis, sosial dan okupasional sebagai suatu kesinarnbungan hipotetis penyakit keselratan mental. Jangan sertakan Bangguan fungsi akibat keterbatasan (fisik atau lingkungan).Kode (Catatan: Cunakan kode intermedia bila tepat, contohnya 45,68,72.\.l 00 Kemampuan berfungsi superior dalam berbagai aktivitas, 40 Beberapa ganggLran dalam uji realitas atau kon-runikasi I masalah dalam hidup tanrpaknya selalu dapat diatasi, (contohnya penrbicaraan terkadang tidak logis, kabur, I discgani sesama karena memiliki banyak kualitas atau tidak relevan) ATAU gangguan nrayor dalam posiiif. Tanpa ge.jala. beberapa area seperti pekerjaan atau sekolah,91 hubungan keluarga, daya nilai, berpikir, atau mood Tidak ada atau ada gejala rninirlal (contohnya ansietas (contohnya pria depresif nrenghindari teman,90 ringan sebelurn ujian), berfungsi baik di semua area, rnenelantarkan keluarga, dan tidak beker.la; anak yang tertarik dan terlibat dalanr berbagai aktivitas, efektif kerap nrenrukuli anak yang lebih kecil, nrernbangkang Bi secara sosial, secara umunr puas dengan kehidupannya, Iranya rr-rerniliki keprihatinan atau l.l di runrah, dan gagal di sekolah). masalah sehari-lrari (contohnya kadang-kadang berdebat dengan anggota keluarga). 30 Perilaku sangat dipengaruhi olel'r wahanr dan halusinasi ATAU gangguan serius dalam komunikasi dan dayaBO Bila tampak gejala, hanya bersifat senrentara dan nilai (contohnya terkadang inkoheren, secara keseluruhan bertindak tak patut, preokupasi bunuh merupakan reaksi yang diharapkan terhadap stresor diri) ATAU ketidaknrarr-rpuan untuk berfungsi pada psikososial (contohnya sulit berkonsentrasi setelah hanrpir semua area (contohnya tetap di ternpat tidur berdebat dengarr keluarga): tidak lebih dari Sangguan sepahjang hari; tidak punya pekerjaan, rumah, atau kecil dalanr fungsi sosial, okupasional, atau ber- sekolalr (contohnya untuk sementara tertinggal dalam 21 teman).71 pelajaran di sekolah). 20 Sedikit berbahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain (contohnya percobaarr bunuh diri tanpa harapan yang70 Beberapa gejala ringan (contohnya nrood depresif dan jelas akan kernatiarr, sering bersil<ap kasar, kegadulrart insomnia ringan) ATAU bcberapa kesulitan dalarn manik) ATAU sering gagal rnenjaga higiene pribadi fungsi sosial, okupasional, atau bersekolal'r (contolr- minirnal (contohnya berlumuran feses) ATAU nya lerkadang tlenrbolos atau pencurian rr:mah gangguan berat dalarn kornurrikasi (contol-rnya sangat tangga), nanrun secara unrum dapat lterfungsi cukup baik, memiliki se.jurllah lrubungan interpersonal yang 1.1 inkohe ren atau merrbisri).61 berarti. 10 Bahaya persisten untuk menyal<iti diri sendiri atau orang lain (contohnya kekerasan rekuren) ATAU60 Cejala sedang (misalnya afek menumpul dan cara bicara ketidakrnanrpuan untuk rrenjaga higiene pribadi sirkurnstansial, sesekali nrengalami serangan panik) nrinirnal secara persisterr ATAU tindal<an bunuh diri ATAU kesulitan sedang dalarrt fungsi sosial, yang serius dengarr l'rarapan yang jelas akan okupasional, atau bersekolah (contohnya hanya kematiarr. nrenriliki beberapa tenran, konflik dengan tenran5.1 sebaya rtau rekan kerjai.50 Cejala serius (contohnya ide bunuh diri, ritual obsesif lnformasi tidak adekuat berat, sering rnengutil) ATAU adanya gangguan serius dalam fungsi sosial, okupasional, atau bersekolah (contohnya tidak punya teman, tidak manlpu41 rrempertahankarr pekerjaan).Skala CAF merupakan revisi CAS (Endicott J, Spitzer RL, Fleiss.lL, Cohen l. The Clobal Assessment Scalc: a procedure for measuring overall severity of psychiatric clisturbapce. Arch Cen Psychiatry.1976i33:766) dan CCAS (Shaffer D, Could MS, Brasio J, et.al. Childrcn's (,lobal Assessment Scale (CCAS). Arch Cen Psychiatry. 1 983;40:1 228). Keduanya merupakan revisi dari the Clobal Scale of the Health-Sickness Ratirrg Scale (Luborsky l. Clinicians' judgmerrts of mental health. Arch Cen Psychiatry. 1962;7:407\.Dari American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. 4th ed. Text rev. Washirrgton, DC: American Psychiatric Association; copyright 2000, dengan izin.
6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Penilaian Psikiatri 49 Tabel 6-5 Skala Pengkajian Kemampuan Berfungsi secara Sosial dan Okupasional (Social and Occupational Functioning Assessment Scale, SOFAS)Anggap kernampuan berfungsi secara sosial dan okupasional sebagai suatu l<esinambungan dari kernantpuan berfungsi yang sangat baik hingga kernanrpuan bcrfungsi yang sangatterganggu. Sertakan Sangguan clalarn berlrrrrgsi akibat l<eterbatasan fisik, denrikiarr pula akibat gangguan nrental. Agar dapat dihitung, Sansguan harus merupakan konsekuenst larrgsurrg nrasalah kesehatan rnental dan fisik; efek dari kurangnya kesenrpatan dan keterbatasan lingkungan lain tidak dipertimbangkan.Kode (Catatan: Cunakan kode interrnediat bila tepat, contohnya 45,68,72.)1 00 Kemampuan berfungsi supetior dalam berbagai 50 Cangguan serius dalanr fungsi sosial, okupasional, atau I rktivitas. I bersekolah (contohnya tidal< punya tcman, tidak rnampu I mcmpertalrankan pekerjrant. I I91 4190 Kenranrpuan berfungsi baik dalarn semua hal, 40 Cangguan nrayor pada bebcrapa area, seperti pekerjaan atau; efektif secara sosial dan okupasional. I iliolah, hubuigan keluarga, daya niiai. pernikiian, atauI I mood (contolrrrya pri.r dcpresif yang rnerrglrindrri lertran,g1 | menelantarkan keluarga, dan tidak bel<erja; anal< yang 31 kecil' rrer'bangkang di fungsirak rebirr dari gangguan rinsan datarr.r datarn sosirl. okuprsionrl, atau bersekolalr ^ ::::1j:T:|!:T*nffiftih *d?*ilil11;1x.;':i.!ili,Ti;lfl:r:i;]ru;::ll;ffi,.r. ffi;n\"\"J'[\"1.\"gI konrrik 'lB0 t I i,r,orf\"rsonal, untJk'\"srerimbaetnlarr terlinggal clalrm II ot'\"^r'\"'r'\"io\"n' n, ,-u.,,1,, atru ten.ran).7l pelei.Iran di sekolalr,.70 Beberapa kesulitan dalan-r fungsi sosial, 21 okupasional, atau bersekolah, namun secara 20 Terkadang tidak mampu nrenjaga higiene pribadi rnininral, tidal< unrum dapat berfungsi cukup baik, memiliki mampu berfungsi secara independen. sejunrlah hubungan interpersonal yang berarti I61 .160 Kesulitan sedang clalarn fungsi sosial, okupasional, 1 atau bersekolah (contol-rnya hanya merlilrki beberapa tenran, konflik dengan ternan sebaya 10 Ketidal<rnarrpuan untul< rnenjaga higicnc pribacli minimal secara persisten. Tidak r.nanrpu berfungsi tanpa nrelul<ai diri I atau rekan kerja). sendiri atau orang lain atau tanpa bantuan el<sternal yang dapat diperhitungl<an (asulran dan pengawasarr perawat).5.1 Inforrrasi tidak adekLratCatatan: Penilaian fungsi psikologis secara keseluruhan dalarn skala O-100 dioperasikan oleh Ltrborsky dalarn the Healtl.r-Sickness Rating Scale. Luborsky L. Cliniciins' judgments of rnental health. Arch Cen Psychiatry. 1962;7:407. Spitzer dan rekan mengembangkan revisi the Health- Sickness Rating Scale yang disebut the Clobal Assessment Scale (CAS) (Endicott J, Spitzer RL, Fleiss JL, et al. The Clobal Assessment Scale: a procedure for measr:ring overall severity of psychiatric disturbance. Arch Cen Psychiatry. 1976;33:766). SOFAS berasal dari CAS dan pengembanganrrya clijelaikan dalam Coldrnan HH, Skodol AE, Lave TR. Revising Axis V tor DSM lV: r review of measr,rres of social {uttclioning. Am I Psychialry. 1992;149:1148.Dari AmericanPsychiatricAssociation. DiagnosticandStalistical Manual of Mental Disorclers.4thed.Textrev,Washington,DC: AmericatlPsychiatric Association; copyright 2000, dengan izin.
50 6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Penilaian Psikiatri Tabel 6-6 Pengkajian Fungsi Relasi Secara Umum (Global Assessment of Relational Functioning, CARF)/NSIRUKS/: Skala CARF dapat digunakan urituk menyatakan penilaian secara menyeluruh l<enrampuan fungsi sr-ratu keluarga atauhubungan lain yang sedang berlangsurrg sebagai suatu kesinambungan hipotetis yang berkisar dari fungsi relasi yang optimal dankompeten hingga hubungan yang bersifat disfungsional dan terganggu. Skala ini analog dengan Aksis V (Clobal Assessment ofFunctioning Scale) yang disedial<an untuk individu pada DSM-IV. Skala CARF memungkinkan dokter menilai sejauh nrana suatukeluarga atau unit relasi lain yang sedang berlangsung dapat nremenulri kebutuhan afel<tif dan/atau kebutuhan instrurnental lainanggotanya dalam hal berikut.A. Penyelesaian masalah-keterampilan dalam menegosiasikan tujuan, aturan, dan rutinitas; kenrampuan beradaptasi terhadap'8, stres; keterampi lan berkomu n i kasi; kemanrpuan u ntuk rnemecah kan konf li k. darr pembagian kekuasaan, I<ontrol dan Organisasi-menjaga peran interpersonal dan batasan subsistem; fungsi hirarki, koalisi, tanggung jawab.C. Iklim emosional-nada dan kisaran perasaan; kualitas perhatian, empati, keterlibatan dan kelekatan/konritmen; saling berbagi nilai; penerimaan afektif, rasa hormat, dan rasa segan yang bersifat timbal-balik; kualitas fungsi seksual. Pada sebagian besar kasus, Skala CARF sebaiknya digunakan untuk nrenilai kemanrpuarr berfurrgsi selarla periocle saat irri (yaitr-r tingkat fungsi relasi pada saat evaluasi). Pada beberapa keadaan, Sl<ala CARF juga dapat digunakan untuk menitai kenrarnpuar.r berfungsi selama periode waktu lain (yaitu tingkat tertinggi fungsi relasi seiarna setidaknya beberapa bulan dalam setahun terakhir). Catatan: Cunakan kode internredia yang spesifik jika nremungl<inkan, rnisalnya 45,68,72. Bila inforrnasi terinci belum adel<uat untuk membuat penilaian yang spesifik, gunakan nilai tengah dari linra kisaran, yaitu, 90,70,50,30, atau IO.(81-100) Keseluruhan: Unit relasi berfungsi secara memuaskan berdasarkan laporan dari partisipan sendiri serta berdasarkarr pandangan pengamat. Pola atau rutinitas yang telah disepakati membantu pemenulran l<ebutuhan Iazim tiap anggota keluarga/pasangan; ada keluwesan akan perubahan sebagai respons terhadap kebutuhan atau peristiwa yarrg tidal< biasa; konllik yang kadang-kadang terladi dan masa transisi yang menirr-rbulkan stres dapat diselesaikan melalui korlunikasi dan negosiasi untuknrerrecahkan ntasalah. Terdapat pemahaman dan kesepakatan bersama mengenai peran dan tugas yanB sesuai; penganrbilan keputusan ditentukan untuk tiap bidang fungsional, darr terdapat pengakuan terhadap karakteristik yang unik serta penghargaan terhadap tiap subsistern (contohnya orangtua/pasangan, saudara kandung, dan individu). Terdapat atmosfer yang optimis dan sesuai dengan situasi di dalarn keluarga; kisaran perasaan yang luas diel<spresikan dengan bebas dan teratur dalarr keluarga; secara umum terdapat atmosfer kehangatan, perhatian, dan saling berbagi nilai di antara sesatna anggota keluarga. Hubungan seksual antara anggota keluarga dewasa nrenruaskan.(61-80) Keseluruhan: Kemampuan berfungsi unit relasi sedikit tidal< memuaskan. Selama satu periode waktu, banyak nanrun tidat< sernua kesulitan dapat teratasi tanpa keluhan.Rutinit)s harian berjatan namun terdaoat sedikit penderitaan dan kesulitan untuk merespons hal yang tidak biasa. Sejumlah konflil<tetap tidak terpecahkan, namun tidak mengganggu fungsi keluarga.Pengambilan keputusan biasanya kompeten, tapi usaha untuk mengendalikan satu sama lain serirrgkali lebih besar daripada yangdiperlukan atau tidak efektif. lndividu dan hubungan memiliki batas yang jelas nanrun terkadang suatu subsisterl yang spesifikkurang dihargai atau dijadikan kambing hitam.Suatu kisaran perasaan dapat diekspresikan, namun tarnpak jelas adanya bloking atau ketegangan emosional. Tarnpak adanyakehangatan dan perhatian tapi dirusak oleh iritabilitas dan rasa frustasi anggota keluarga. Aktivitas seksual antara anggota keluargadewasa mungkin berkurang atau bermasalah.(41-60) Keseluruhan: Unit relasi sesekali memiliki saat-saat berfungsi yang kompeten dan memuasl<ani narnun hubungan yang jelas-jelas disfungsional dan taL memuaskan cenderung rnendominasi.Komunikasi seringkali terhambat oleh konflik yarrg tak terselesaikan yang terkadang mengganggu rutinitas harian, terdapat kesulitanyang nyata untuk beradaptasi terhadap stres dalam keluarga dan perubahan transisional.Pengambilan keputusan hanya kornpeten dan efektif untuk sesaat; belakangan tampak jelas adanya kel<akuan yang berlebihan atar-rkurangnya struktur secara nyata. Kebutuhan individu seringkali dikaburkan oleh pasangan atau suatu koalisi. Penderitaan atau kemarahan yang tidak efektif atau kebebalan emosional mengganggu kesenangan keluarga. Meski terdapat sedikit kehangatan dan dukungan terhadap anggota keluarga, hal ini biasanya tidak terdistribusi secara nrerata. Kesulitan seksual yang mengganggu antara anggota keluarga dewasa seringkali tampak.(21-40) Keseluruhan: Unit relasi jelas-1elas sangat disfungsional; bentuk dan periodewal<tu adanya hubungan yang menruaskan sangat j ara ng.Rutinitas keluarga./pasangan tidak rnemenulri kebutuhan anggota; rutinitas tersebut biasanya dilal<ul<an dengan ketat atau justrudiabaikan dengan senang hati. Siklus kehidupan berubah, contohnya adanya perginya dari atau datangnya ke unit relasi,membangkitkan konflik vang menyakitkan dan kegagalan pemecahan rnasalah yang secara nyata nrembuat frustasi.Pengambilan keputusan dilakukan secara tirani atau sangat tidak efektif. Karakteristik unil< individu tidak dihargai atau diabaikanoleh koalisi yang kaku atau iustru sangat cair.Jarang terdapat periode kesenangan hidup bersama; pengambilan jarak yang sering atau perrrusuhan terbuka mengganrbarkankonflik signifikan yanB tetap tak terpecahkan darr cukup merryakitkan. Disfungsi seksual di antara anggota keluarga dewasa lazirlterj ad i. \berlanlut)
6. Klasifikasi dalam Psikiatri dan Skala Penilaian Psikiatri 51Tabel 6-6 (lanjutan) (1-20) Keseluruhan: Urrit relasi telah merrjadi terlalu dislungsional untuk dapat mernpertahankan kontirruitas kontak dan kelekatannya. Rutinrtas keluarga,/pasangan diabaikan (contohnya tidak ada.jadwal nrakan, tidur, atau bangun); anggota keluarga seringkali tidjk tahu dimana keberadaan anggota yang lain atau kapan nrereka ada atau tidak di rumah; hanya sedikit komunikasi yang efektif antara anggota keluarga. Tanggung jawab pribadi atau umum yang diakui dalam anggota keluarga/pasangan sangat tidak teratur. Batasan unit relasi sebagai suatu keseluruhan dan subsistem tidak dapat diidentifikasi atau disetujui bersama. Anggota keluarga mengalanri ancantan bahay\"a atau cedera fisik atau rnengalami penyerangan seksual. Keputusasaan dan sinisme meluas; hanya terdapat sedikit pcrhatian terhadap kebutuhan emosional anggota keluarga yang lain; hampir tidak ada rasa kelekatan, komitmen, atau perhatian mengenai kesejahteraan satu sama lain. 0 lnformasi tidak adekuat.Dari American Psychiatric Associa{ion. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorclers.4th ed. Text rev. Waslrirrgton, DC: American psychiatric Association; copyright 2000, dengan izin.Tabel 6-7Skala Fungsi DefensiTingkat adaptasi tinggi. Tingkat furrgsi defensi ini nrenghasilkan Tingkat pengingkaran. Tingkat ini ditandai oleh dijauhkannyaadaptasi optimal dalarn mengatasi stresor. lenis defensi ini stresor, inrpuls, ide, afek, atau tanggung jawab yarrg takbiasarrya rnemaksima Ikan l<epuasan serta memungki nkan menyenangkan atau tidak dapat diterirna dari kesadaran derrgankesadaran penuh akan perasaan, ide, dan konsekuensinya. Hal atau tanpa n'renyalahkan kausa eksternal. Contohnya adalah:.ini juga rnendorong keseimbangan optinrum antarrnotil yangsaling bertentangan. Contoh jenis pertahanan yang rnerupakan . penyangkalankarakteristik tingkat ini adalah: . proyeksi r rasionalisasi o afiliasi . altruisme Tingkat perusakan citra mayor. Tingkat ini ditandai oleh distorsi . antisipasi besar-besaran atau salah menghubungkan citra diri atau orang . humor lain. Contohnya adalah: . swa-asersi . swa-observasi o fantasi autistik . sublimasi r identifikasi proyektif . supresi . penrisahan citra diri atau citra orang IainTingkat inhibisi mental (pembentukan kompromi). Fungsi Tingkat aksi. Tingkatan ini ditandai dengan fungsi defensi yangdefensi pada tingkat ini menjauhkan ide, perasaan, rnemori, mengatasi stresor internal maupult eksternal dengan tindakanharapan,atau rasa takut yang berpotensi rnenirrbulkan atau penarikan. Contol'rnya adalah:kecemasan dari kesadaran. Contohnva adalah: . bersandiwara o pemindahan . penarikan diri apatis o disosiasi . keluhan yang rnenolak bantuan o intelektualisasi . agresi pasif . isolasi afek o pembentukan reaksi Tingkat disregulasi defensif. Tingkat ini ditandai olelr kegagalan . represi regulasi defensi untuk nrenanrpung reaksi individu terhadap . menghancurkan stresor, yang mengakibatkan adanya jurang yang nyata dengan realitas objeklif. Contohnya adalah:Tingkat perusakan citra minor. Tingkat ini ditandai oleh distorsiterhadap citra diri, tubuh, atau hal lain yang mungkin dilakukan o proyeksi waharrruntuk mengatur harga diri. Contohnya adalah: . penyangkalan psikotik o distorsi psikotik . devalrrasi . idealisasi o omnipotensiDari American Psychiatric Association. Diagnostic ancl Stalistical Manual of Mental Disorclers. ,lth ed. Text rev. Washington, DC: American psychiatric Association; copyright 2000, dengan izin.
Search
Read the Text Version
- 1 - 14
Pages: