Kandung Tulang Plasenta kemih pubis Uretra --.j Vagina Serviks .;:;. Rektum \"l Serviks yang melebar parsial Plasenta Uterus ITahap pertama persalinan: Tali pusatpembukaan serviks Tahap kedua persalinan: Tahap ketiga persalinan: Pengeluaran bayi Pelahiran plasenta (b)Gambar 20-31Tahap-tahap persalinan. (a) Posisi janin menjelang akhir kehamilan. (b) Tahap-tahap persalinan.kelenjar mamaria, atau payrdara dipersiapkan untuk lak- tinggi merangsang pembentukan alveolus-lobulus. Pening-tasi (pembentukan susu). katan konsentrasi prolaktin (suatu hormon hipofisis anterior yang dirangsang oleh peningkatan kadar estrogen) dan Payudara pada wanita yang tidak hamil terutama terdiri human chorionic somatomAmmotropin (suatu hormon pla-dari jaringan lemak dan sistem duktus rudimenter. Ukuran s€nta yang memiliki struktur serupa dengan hormon per-payudara ditentukan oleh jumlah jaringan lemak, yang tidak tumbuhan dan prolaktin) juga ikut berperan dalam perkem-ada kaitannya dengan kemampuan menghasilkan air susu. bangan kelenjar mamaria dengan menginduksi sintesis enzim-enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi susu.PERSIAPAN PAYUDARA UNTUK LAKTASI HAMBATAN LAKTASI SELAMA KEHAMILANDi bawah pengaruh lingkungan hormonal yang terdapat se- Sebagian besar perubahan di payudara terjadi seiama paruhlama kehamilan, kelenjar mamaria mengembangkan struktur pertama kehamiian sehingga pada pertengahan kehamilandan fungsi kelenjar internal yang diperlukan untuk meng- kelenjar mamaria telah mampu sepenuhnya menghasilkanhasilkan susu. Payudara yang mampu menghasilkan susu susu. Namun, sekresi susu tidak terjadi sampai persalinan.memiliki anyaman duktus yang semakin kecil yang berca- Konsentrasi estrogen dan progesteron yang tinggi selama pa-bang dari puting payudara dan berakhir di lobulus (Gambar ruh terakhir kehamilan mencegah laktasi dengan mengham-20-32a). Setiap lobulus terdiri dari sekelompok kelenjar mi- bat efek stimulatorik prolaktin pada sekresi susu. Prolaktinrip kantung yang dilapisi oleh epitel dan menghasilkan susu adalah perangsang utama sekresi susu. Karena itu, meskipunserta dinamai alveolus. Susu dibentuk oleh sel epitel kemu- steroid-steroid plasenta berkadar tinggi tersebut merangsangdian disekresikan ke dalam lumen alveolus, lalu dialirkan perkembangan perangkat penghasil susu di payrdara namunoleh duktus pengumpul susu yang membawa susu ke per- hormon-hormon ini juga mencegah kelenjar mamaria ber-mukaan puting payudara (Gambar 20-32b). operasi hingga bayi lahir dan susu dibutuhkan. Selama kehamilan, estrogen kadar tinggi mendorongperkembangan ekstensif duktus, sementara progesteron kadar862 Bab 20
Jaringan lemak I Pelepasan ohsitosin dan penyemprotan susu. Bayi tidak Puting dapat secara langsung menghisap susu keluar dari lumenpayudara alveolus. Susu harus secara aktif diperas keluar alveolus dan masuk ke duktus dan menuju ke puting payudara, olehPenyemprotan Sel mioepitel kontraksi sel-sel mioepitel khusus (sel epitel mirip otot) yang mengelilingi setiap alveolus (Gambar 20-32b). penghisapan (b) payudara oleh bayi merangsang ujung saraf sensorik di pu- ting, menimbulkan potensial alai yang merambat melaluiGambar 20-32 Tabel 2o-5Anatomi kelenjar mamaria. (a) Struktur internal kelenjar Kerja Estrogen dan Progesteronmamaria, pandangan lateral. (b) Gambaran skematik struktur ESTROGENmikroskopik sebuah alveolus di dalam kelenjar mamaria. Efek pada .laringan Spesifik SeksSel-sel epitel alveolus mensekresikan susu ke dalam lumen. Esensial bagi pematangan dan pelepasan sel telurKontraksi sel mioepitel sekitar menyemprotkan susu keluar Merangsang pertumbuhan dan memelihara keseluruhanmelalui duktus. saluran reproduksi wanita Merangsang proliferasi sel granulosa, yang menyebabkan Penurunan mendadak esrrogen dan progesteron yang pematangan folikelterjadi dengan keluarnya plasenta saat persalinan memicu Mengencerkan mukus serviks untuk memudahkan penetrasilaktasi. (Kini kita telah menyelesaikan pembahasan tentang spermafungsi estrogen dan progesteron selama gestasi dan laktasi Meningkatkan transpor sperma ke tuba uterina denganserta sepanjang kehidupan reproduksi wanita. Fungsi-fungsi merangsang kontraksi uterus dan tuba uterinaini diringkaskan di Thbel 20-6). Merangsang pertumbuhan endometrium dan miometrium Memicu sintesis reseptor progesteron di endometriumSTIMULASI LAKTASI OLEH PENGHISAPAN Memicu awitan persalinan dengan meningkatkan responsivitas uterus terhadap oksitosin pada akhir masaSetelah produksi susu dimulai setelah persalinan, dua hor- gestasi melalui efek ganda: dengan merangsang sintesismon berperan penring untuk mempertahankan laktasi: (1) reseptor oksitosin miometrium dan dengan meningkatkanprolaktin, yang meningkatkan sekresi susu, dan (2) ohsitosin, taut celah miometrium sehingga uterus dapat berrontraksiyang menyebabkan ejeksi (penyemprotan) susu. Penyempro- sebagai suatu kesatuan terpadu sebagai respons terhadaptan susu, atar milh letdoun, merujuk kepada ekspulsi paksa oksitosinsusu dari lumen alveolus keluar melalui duktus. Pelepasan Efek Reprad u ktif La i n nyakedua hormon ini dirangsang oleh refleks neuroendokrin Mendorong perkembangan karakteristik seks sekunder Mengontrol sekresi GnRH darr gonadotropinyang dipicu oleh penghisapan puting payudara oleh bayi(Gambar 20-33). Marilah kita bahas masing-masing hormon Kadar rendah menghamba.[ sekresi Kadar tinggi merupakan penyebab lonjakan LHtersebut secara lebih detil. Merangsang perkembangan duktus di payudara selama gestasi Menghambat efek prolaktin yang merangsang pengeluaran susu selama gestasi Efek Nonreproduktif Mendorong pengendapan lemak Meningkatkan kepadatan tulang Menutup lempeng epif isis PROGESTERON Mempersiapkan lingkungan yang sesuai untuk memelihara mudigah/janin yang sedang tumbuh Mendorong pembentukan sumbat mukus tebal di kanalis servikalis Menghambat sekresi GnRH hipotalamus dan gonadotropin Merangsang perkembangan alveolus di payudara selama gestasi Menghambat efek prolaktin yang merangsang pengeluaran susu selama gestasi Menghambat kontraksi uterus selama gestasi Sistem Reproduksi 863
medula spinalis ke hipotalamus. Hipotalamus, setelah di- PRH sebagai oksitosin yang dikeluarkan oleh hipotalamus keaktifkan, memicu pengeluaran oksitosin dari hipofisis poste- dalam sistem porta hipotalamus-hipofisis untuk merangsangrior. Oksitosin, selanjutnya, merangsang kontraksi sel mio- sekresi prolaktin oleh hipofisis anterior (lihat h. 736). Peranepitel di payudara untuk penyemprotan susu. Milb letdnunini berlanjut selama bayi terus menyusui. Dengan cara ini, oksitosin ini berbeda dari peran oksitosin yang diproduksirefleks penyemprotan susu menjamin bahwa payudaramengeluarkan susu hanya ketika dan dalam jumlah yang oleh hipotalamus dan disimpan di hipofisis posterior.dibutuhkan oleh bayi. Meskipun alveolus mungkin penuhsusu namun susu tersebut tidak dapat dikeluarkan tanpa Sepanjang kehidupan seorang wanita, PIH memilikioksitosin. Namun, refleks ini dapat terkondisi oleh rang- pengaruh dominan, sehingga konsentrasi prolaktin normal- nya tetap rendah. Selama laktasi, setiap kali bayi menghisapsangan di luar hisapan. Sebagai contoh, tangisan bayi dapat terjadi letupan sekresi prolaktin. Impuls-impuls aferen yangmemicu milk letdoun, menyebabkan susu keluar dari puting.Sebaliknya, stres psikologis, yang bekerja melalui hipota- dipicu di puting payudara oleh penghisapan dibawa olehlamus, dapat dengan mudah menghambat penyemprotansusu. Karena itu, sikap positif terhadap menyusui dan ling- medula spinalis ke hipotalamus. Refleks ini akhirnya menye- babkan pelepasan prolaktin oleh hipofisis anterior, meskipunkungan yang santai adalah esensial bagi keberhasilan proses belum jelas apakah ini disebabkan oleh inhibisi sekresi PIH atau stimulasi PRH atau keduanya. Prolaktin kemudian be-menyusui. kerja pada epitel alveolus untuk mendorong sekresi susu untuk menggantikan susu yang keluar (Gambar 20-33).I Pelepasan prolaktin dan sekresi susu. Penghisapan tidak Stimulasi secara bersamaan penyemprotan dan produksisaja memicu pelepasan oksitosin tetapi juga merangsang pro- susu oleh hisapan memastikan bahwa kecepatan produksi susu seimbang dengan kebutuhan bayi akan susu. Semakinduksi prolaktin. Pengeluaran prolaktin oleh hipofisis anterior sering bayi menyusui, semakin banyak susu yang keiuar me- Ialui penyemprotan dan semakin banyak susu yang dipro-dikontroi oleh dua sekresi hipotalamusi Prolactin-inhibiting duksi untuk pemberian berikutnya.hormone (PIH) dan prolactin-releasing bormone (PRH).PIH sekarang diketahui merupakan dopamin, yang juga ber- Selain prolaktin, yaitu faktor terpenting yang mengon-fungsi sebagai neurotransmiter di otak. Sifat kimiawi PRH trol sintesis susu, paling tidak terdapat empat hormon iainbelum diketahui dengan pasti tetapi para ilmuwan menduga yang esensial atas peran permisifnya dalam produksi susu: kortisol, insulin, hormon paratiroid, dan hormon pertum- buhan.l\,4ekanoreseptor di puting payudara I Menyusui menguntungkan baik bagi bayi l. maupun ibunya. Hipofisis posterior Prolactin-inhibiting hormone atau Dari segi gizi, susu terdiri dari air, lemak trigliserida, kar- Prolactin-releasing hormone (?) bohidrat laktosa (gula susu), sejumlah protein, vitamin, dan l oksitosin mineral kalsium dan fosfor. Hipofisis anterior l* KEUNTUNGAN MENYUSUI BAGI BAYI r@l. Kontraksi sel Selain nutrienJ susu mengandung sejumlah sel imun, anti- mioepitel yang bodi, dan bahan senyawa lain yang membantu melindungi mengelilingi alveolus bayi terhadap infeksi sampai ia dapat membentuk sendiri respons imun yang efektif beberapa bulan setelah lahir. I Kolostrum, susu yang diproduksi selama lima hari pertama setelah persalinan, mengandung sedikit lemak dan iaktosaGambar 20-33 tetapi dengan komponen-komponen imunoprotektif yang tinggi. Semua bayi manusia memerlukan imunitas pasif se-Refleks penghisapan lama gestasi oleh antibodi yang menembus plasenta dari ibu kepada janinnya (lihat h. 464). Namun, antibodi-antibodi ini berumur pendek dan tidak dapat menetap hingga bayi dapat membentuk sendiri pertahanan imunologis. Bayryang mendapat air susu ibu (ASI) memperoleh keuntungan selama periode rentan ini melalui berbagai mekanisme: I ASI mengandung banyak sel imun-baik limfositT dan B, makrofag, maupun neutrofil (lihat h. 431-433)-yang menghasilkan antibodi dan langsung menghancurkan mikro- organisme patogenik. Sel-sel ini sangat banyak terdapat dalam kolostrum.864 Bab 20
I , IgA sehretorik, suatu jenis khusus antibodi, terdapat dicurahkan kepada bayinya dan bukan dibagi dengandalam jumlah besar di ASI. IgA sekretorik terdiri dari dua mudigah baru.molekul antibodi IgA (lihat h. 459) yang disatukan oleh PENGHENTIAN PRODUKSI SUSU SAAT PENYAPIHANapa yang disebut sebagai komponen sekretorik yang Ketika bayi disapih, terjadi dua mekanisme yang berperanmembantu melindungi-antibodi dari destruksi oleh getah menghentikan produksi susu. Perrama, ranpa penghisap-lambung bayi yang asam dan enzim-enzim pencernaan. an, sekresi prolaktin tidak terangsang sehingga stimulusKoleksi antibodi IgA yang diterima oleh bayi yang men- utama untuk sintesis dan sekresi susu yang berkelanjutan lenyap. Juga, karena tidak terjadi penghisapan dan tidakdapat ASI ditujukan secara spesifik terhadap patogen terjadi pelepasan oksitosin maka milh letdown tidak terjadi.rertentu di lingkungan ibu-dan, karenanya, di lingkungan Karena produksi susu tidak langsung berhenti maka ter-bayi itu .juga. Karena itu, antibodi-antibodi ini melindungi jadi akumulasi susu di alveolus dan menyebabkan payu-bayi dari mikroba infeksi yang kemungkinan besar dijum- dara membengkak. Tekanan yang terbentuk kemudianpai oleh bayi tersebut. bekerja langsung pada sel epitel alveolus untuk menekan produksi susu lebih lanjut. Karena itu, berhentinya laktasiI Sebagian komponen dalam ASI, misalnya mukus, me- saat penyapihan terjadi karena tidak adanya rangsangan terhadap sekresi prolaktin dan oksitosin oleh penghisapanlekat ke mikroorganisme yang berpotensi menjadi patogen, bayi.mencegahnya melekat ke dan menembus mukosa usus. I Akhir adalah suatu permulaan yangI Lahtoferin adalah konstituen ASI yang menghambat baru.pertumbuhan bakteri berbahaya dengan mengurangi keter-sediaan besi, suatu minerai yang dibutuhkan untuk perkem- Reproduksi adalah topik yang tepar untuk mengakhiri pem-bangbiakan patogen-patogen ini (lihat h. 453). bahasan kita tentang fisiologi dari sel hingga sistem. SelI Fahtor bif.dus pada ASI, berbeda dari laktoferin, men- tunggal yang terbentuk dari penyatuan gamet pria dan wa-dorong multiplikasi mikroorganism€ nonparogen Lactoba- nita membelah secara mitotis dan berdiferensiasi menjadicillus btfdus di saluran cerna bayi. Pertumbuhan bakteri tak individu multisel yang terbentuk dari sejumlah sistem tubuh berbeda yang berinteraksi secara kooperatif untuk memper,berbahaya ini membantu mendesak pertumbuhan bakteri tahankan homeostasis (yaitu, stabilitas lingkungan internal). Semua proses homeostatik yang bersifat menunjang ke-yang berpotensi merugikan. hidupan yang disajikan di buku ini akan kembali berulangI Komponen-komponen lain dalam ASI mendorong pe- pada permulaan sebuah kehidupan baru.matangan sistem pencernaan bayi sehingga bayi lebih tahanterhadap bakteri dan virus penyebab diare. PERSPEKTIF BAB lNl: FOKUS PADAI Masih ada faktor-faktor lain dalam ASI yang belum HOMEOSTASISdiketahui yang mempercepat perkembangan kemampuan Sistem reproduksi bersifat unik karena tidak esensial untdksistem imun bayi. homeostasis atau kelangsungan hidup individu tetapi esensial untuk mempertahankan kehidupan dari generasi ke generasi.Karena itu, ASI membantu melindungi bayi dari penyakit Reproduksi bergantung pada penyaruan gamet pria dan wanita (sel reproduktif), yang masing-masing mengandungmelalui beragam cara. separuh set kromosom, untuk membentuk individu baru dengan set lengkap kromosom yang unik. Tidak seperti sis- Sebagian studi mengisyaratkan bahwa selain manfaat tem tubuh lain, yang pada hakikatnya sama pada kedua jenisASI selama masa bayi, meyusui juga dapat mengurangi risiko kelamin, sistem reproduksi pria dan wanita sangat berbeda,timbulnya penyakit tertentu pada kehidupan selanjutnya. sesuai dengan peran mereka yar'g berbeda dalam prosesContohnya adalah alergi misalnya asma, penyakit otoimun reproduksi.misalnya diabetes melitus tipe I, dan kanker misalnya lim- Sistem pada pria dirancang untuk secara rerus-menerus menghasilkan sejumlah besar spermatozo^ yang dapat ber-foma. gerak yang akan diberikan kepada wanita selama tindakan seks. Gamet pria harus diproduksi dalam jumlah banyak Bayi yang mendapat susu formula yang terbuat dari karena dua alasan: (1) Hanya sebagian kecil spermarozoasusu sapi atau bahan lain tidak memiliki keunggulan protek- yang bertahan hidup selama perjalanan berat melintasitif yang diberikan oleh susu ibu dan, karenanya, memper- saluran reproduksi wanita ke rempar pembuahan; dan (2) diperlukan kerja sama banyak spermarozoa untuk meluruh-lihatkan peningkatan insidens infeksi saluran cerna, salurannapas, dan telinga daripada 6ayiyang mendapat ASI. Salurancerna neonatus juga lebih siap mengolah susu manusia dari-pada susu formula yang berasal dari susu sapi sehingga bayiyang mendapat susu botol cenderung lebih sering mengalamigangguan pencernaan.KEUNTUNGAN MENYUSUI BAGI IBUMenyusui juga menguntungkan bagi ibu. Pelepasan oksi-tosin yang dipicu oleh menyusui mempercepat involusiuterus. Selain itu, penghisapan oleh bayi menekan siklushaid dengan menghambat sekresi LH dan FSH, mungkindengan menghambat GnRH. Karena itu, laktasi cenderungmencegah ovulasi, menurunkan kemungkinan kehamilanberikutnya (meskipun bukan cara kontrasepsi yang handal).Mekanisme ini memungkinkan semua sumber daya ibu Sistem Reproduksi 865
kan sawar yang mengelilingi gamet wanita (ovum atau sel Grdapat tiga kesamaan penting pada sistem reproduksitelur) agar satu spermatozoa dapat menembus dan menyatu pria dan wanita, meskipun srruktur dan fungsi keduanyadengan ovum. berbeda bermakna. Pertama, jaringan reprbduksi yang sama Sistem reproduksi wanita mengalami perubahan kom- yang belum berdiferensiasi pada mudigah dapat berkembangpleks yang bersifat siklik buianan. Selama paruh pertamasiklus terjadi penyiapan saru ovum nonmoril untuk dibebas- menjadi saluran reproduksi pria atau wanita, masing-masing bergantung pada keberadaan arau ketiadaan, faktor-faktorkan. Selama paruh kedua, sistem reproduksi diarahkan untukmempersiapkan lingkungan yang sesuai untuk menunjang penentu pria. Kedua, hormon-hormon yang sama-yaituovum jika terjadi fertilisasi (penyatuan dengan spermatozoa). CnRH hipotalamus serta FSH dan LH hipofisis anrerior-Jika tidak terjadi pembuahan maka lingkungan suportif yang mengontrol fungsi reproduksi kedua jenis kelamin. padatelah dipersiapkan di dalam uterus akan terlepas, dan daurkembali diulang seiring dengan penyiapan sebuah ovum kedua kasus, steroid dan inhibin gonad bekerja secara umpanuntuk dibebaskan. Jika fertilisasi terjadi maka sistem repro- balik negatif untuk mengontrol sekresi hipotalamus danduksi wanita akan menyesuaikan diri untuk menunjang per- hipofisis anrerior. Ketiga, proses-proses yang sama berlang-tumbuhan dan perkembangan individu baru sampai ia dapatbertahan hidup sendiri di lingkungan luar. sung di nukleus gamet yang sedang berkembang selama pembentukan sperma dan sel telur, meskipun pria meng- hasilkan jutaan sperma dalam satu hari sementara wanita hanya menghasilkan sekitar 400 ovum seumur hidupnya.RINGKASAN BABPendahuluan (h. Slf -819) keberadaan faktor-faktor maskulinisasi, terbentuk sistem reproduksi pria; tanpa keberadaan faktor-faktor tersebut,I Kedua jenis kelamin menghasilkan gamet (sel reproduksi), terbentuk sistem reproduksi wanita. (Lihatlah Gambar 20-4, 20-5, dan 20-6). sperma pada pria dan ovum (sel telur) pada wanita, Fisiologi Reproduksi Pria (h. 8f 9-328) masing-masing mengandung saru anggora dari setiap 23 I Gstis terletak di skrotum. Suhu yang lebih dingin di pasang kromosom yang ada pada sel manusia. Penyatuan skrotum daripada di rongga abdomen merupakan hal sperma dan ovum saat pembuahan menghasilkan individu esensial bagi spermarogenesis. baru dengan 23 pasangan lengkap kromosom, separuh I Spermatogenesis (pembentukan sperma) terjadi di tubu- dari ayah dan separuh dari ibu. (Lihatlah Gambar 20-3). lus seminiferus tesris yang merupakan saluran yang sangarI Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda secara berkelok-kelok. (Lihatlah Gambar 20-7 dan 20-8). anatomis dan fungsional. Pria menghasilkan sperma dan I Sel Leydig di ruang interstisial antara tubulus-tubulus ini menyalurkannya ke wanita. 'Wanita menghasilkan ovum, menerima sperma, dan menciptakan lingkungan yang mengeluarkan hormon seks pria testosteron ke dalam sesuai untuk menunjang tumbuh kembang ovum yang telah dibuahi sampai individu baru tersebut dapat ber- darah. (Lihatlah Gambar 20-/. tahan hidup sendiri di dunia luar. I Testosteron disekresikan sebelum lahir untuk memasku-I Pada kedua jenis kelamin, sistem reproduksi terdiri dari linisasi sistem reproduksi yang sedang terbentuk; kemu- dian sekresinya berhenti sampai pubertas, saat sekresi (1) sepasang gonad, testis pada pria dan ovarium pada kembali dimulai dan berlanjut seumur hidup. Gstosteron wanita, yaitu organ reproduksi primer yang menghasilkan berperan dalam pematangan dan pemeliharaan keseluruh- gamet dan mengeluarkan hormon-hormon seks; (2) sa- an saluran reproduksi pria, pembentukan karakteristik luran reproduksi yang terdiri dari sistem duktus yang selrs sekunder, dan libido. (Lihatkh Tabel20-t). menyalurkan dan/atau menampung gamet setelah dipro- I Testis diatur oleh hormon hipofisis anrerior, luteinizing duksi; dan (3) kelenjar seks tambahan yang menghasilkan hormone (LH) dan follicle-stimulating bormone (FSH). sekresi untuk menunjang gamet. Bagian sistem reproduksi Hormon-hormon gonadotropik ini, selanjutnya, dikon- yang terlihat dari luar membentuk geniralia eksterna. uol oleh gonadotropin-releasing hormone (GnRH) hipota- (Lihatlah Gambar 20-l dan 20-2). lamus. (Lihathh Gambar 20-10).I Karakteristik seks sekunder adalah gambaran yang mem- I Sekresi tesrosteron diarur oleh stimulasi LH terhadap sel bedakan antara pria dan wanita yang tidak secara lang- Leydig, dan melalui mekanisme umpan balik negatif, tes- tosteron menghambat sekresi gonadotropin. (Lihatkh sung berkaitan dengan reproduksi. Gambar 20-10).I Penentuan jenis kelamin adalah suatu fenomena genetik I Spermatogenesis memerlukan testosteron dan FSH. Tes- yang bergantung pada kombinasi kromosom-kromosom tosteron merangsang pembelahan mitotik dan meiotik seks pada saat fertilisasi; kombinasi XY adalah pria genetik yang dibutuhkan untuk mengubah sel germinativum di- dan kombinasi )O( adalah wanita genetik. (Lihatlah Gam- ploid yang belum berdiferensiasi, spermatogonia, menjadi bar 20-4). spermatid haploid yang belum berdiferensiasi. FSH me- rangsang remodeling spermarid menjadi spermatozoaI Istilah diferensiasi seks merujuk kepada perkembangan go- nad, saluran reproduksi, dan genitalia eksterna masa mu- digah mengikuti garis pria atau wanita, yang menghasil- kan jenis kelamin anatomik yang dapat dilihat. Dengan855 Bab 20
yang sangat khusus dan mampu bergerak. (Lihatlah eksitasi, fase plato, orgasme, dan resolusi. Perbedaan Gambar 20-8). utama adalah bahwa wanita tidak berejakulasi.f Spermatozoa terdiri dari bagian kepala yang berisi DNA I Selama respons seks wanita, bagian bawah vagina berkon- dengan akrosom berisi enzim di bagian ujungnya untuk striksi menjepit penis, semenrara bagian atas mengem- menembus ovum, bagian tengah yang mengandung pe- rangkat metabolik untuk menghasilkan energi, dan ekor bang membentuk ruang unruk menampung sperma. yang dapat bergerak seperti pecur. (Lihatlah Gambar Fisiologi Reproduksi Wanita (h. 833-866) 20-9). I Dalam keadaan tidak hamil, fungsi reproduksi wanitaI Di tubulus seminiferus juga terdapat sel Sertoli, yang dikontrol oleh sistem kontrol umpan balik negatif yang melindungi, merawat, dan meningkatkan sel germinati- vum sepanjang perkembangannya. Sel Sertoli juga menge- kompleks dan siklik antara hipotalamus (GnRH), hipofi- luarkan inhibin, suatu hormon yang menghambat sekresi sis anterior (FSH dan LH), dan ovarium (estrogen, pro- FSH, melengkapi lengkung umpan balik ne garif. (Lihatlah gesreron, dan inhibin). Selama kehamilan, hormon, Gambar 20-7b dan d dan 20-10). hormon plasenta menjadi faktor pengonrrol urama.I Sperma yang masih imatur dibilas keluar tubulus semi- I Ovarium melakukan fungsi ganda dan saling terkait berupa niferus ke dalam epididimis oleh cairan yang dikeluarkan oogenesis (menghasilkan ovum) dan selresi estrogen dan oleh sel Sertoli- progesteron. (Lihatlah Tabel 20-6, h. 563). Terdapat duaI Epididimis dan duktus deferens menyimpan dan meme- unit endokrin ovarium yang secara berurutan melaksana- katkan sperma serta meningkarkan morilitas dan fertili- kan fungsi-fungsi tersebut: folikel dan korpus luteum. tasnya sebelum ejakulasi. (Lihatlah Thbel20-2 dan Gambar 20-n. I Dalam oogenesis terjadi langkahJangkah yang sama da-I Sewaktu ejakulasi, sperma bercampur dengan sekresi yang lam replikasi kromosom dan pembelahan seperti pada dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar aksesorius. (Lihatkh spermatogenesis, tetapi waktu dan hasil akhir sangar ber- Tabel 20-2). beda. Spermatogenesis selesai dalam waktu dua bulan,I Vesikula seminalis menyalurkan fruktosa untuk energi sementara tahap-tahap serupa dalam oogenesis terjadi da- lam waktu anrara usia 12 sampai 50 tahun secara siklik, dan prostaglandin, yang meningkatkan motilitas oror po- dari awal pubertas hingga menopause. Seorang wanira los saluran reproduksi pria dan wanita, untuk mening- lahir dengan jumlah sel germinativum yang terbatas dan katkan transpor sperma. Cairan vesikula seminalis juga umumnya tidak dapat diperbarui, semenrara pria pasca- membentuk sebagian besar semen. pubertas dapat menghasilkan rarusan juta sperma setiap hari. Setiap oosit primer hanya menghasilkan saru ovumI Prostaglandin dihasilkan di seluruh tubuh, bukan hanya kaya sitoplasma disertai tiga badan polar hampir tanpa di saluran reproduksi. Pembawa pesan kimiawi yang di- sitoplasma yang kemudian berdisintegrasi, sementara se- temukan di mana-mana ini berasal dari asam arakidonat, suatu komponen membran plasma. Dengan bekerja se- tiap spermatosit primer menghasilkan empat spermatozoa cara parakrin, prostaglandin spesifik menimbulkan berba- yang memiliki kemampuan hidup sama. (Lihatkh Gambar 20-13 dan Gambar 20-8, h. 523). gai efek lokal. (Lihatlah Gambar 20-I t dan Tabel 20-3).I Kelenjar prostat menghasilkan cairan basa untuk me- I Oogenesis dan sekresi estrogen berlangsung di dalam netralkan sekresi vagina yang asam. suatu folikel ovarium selama paruh perrama setiap sildusI Kelenjar bulbouretra mengeluarkan mukus pelumas. reproduksi (fase folikular) di bawa pengaruh FSH, LH,Hubungan Seks Antara Pria dan'Wanita (h. 828-333) dan estrogen. (Liharlah Gambar 20-14 sampai 20-18).I Tindakan seks pria terdiri dari ereksi dan ejakulasi, yaitu I Pada sekitar pertengahan siklus, folikel yang matang bagian dari respons sistemik dan emosional yang lebih melepaskan sebuah ovum (ovulasi). Ovulasi dipicu oleh luas yang mencirikan siklus respons seks pria. (Lihatlah lonjakan LH yang ditimbulkan oleh estrogen kadar tinggi Tabel 20-4). yang dihasilkan oleh folikel matang. (Lihatkh GambarI Ereksi adalah mengerasnya penis yang normalnya lunak 20-14, 20-16, dan 20-19). sehingga penis mampu menembus vagina wanita. Ereksi I Di bawah pengaruh LH, folikel yang telah kosong kemu- dicapai oleh vasokongesti hebar penis yang ditimbulkan dian diubah menjadi korpus luteum, yang menghasilkan oleh vasodilatasi refeks arteriol-arteriol yang mendarahi progesteron serta esrrogen selama paruh terakhir siklus jaringan erektil penis. (Lihatlah Gambar 20-12). (fase luteal). Unit endokrin ini mempersiapkan uterusI Ketika rangsangan seks mencapai puncak terjadi ejakulasi. untuk implantasi seandainya ovum yang dibebaskan di- Ejakulasi terdiri dari dua tahap: (1) emisi, pengosongan buah| (Lihatkh Gambar 20-14, 20-16, dan 20-20). semen (sperma dan sekresi kelenjar seks tambahan) ke dalam uretra; dan (2) penyemprotan semen dari penis. I Jika fertilisasi dan implantasi tidak terjadi maka korpus Yang terakhir disertai oleh serangkaian respons sistemik dan kenikmatan intens yang disebut sebagai orgasme. luteum berdegenerasi. Hilangnya dukungan hormon un- (Lihatlah Tabel 20-4). tuk lapisan dalam endomerrium yang telah berkembangI \Tanita mengalami siklus seks yang serupa dengan yang penuh ini menyebabkan lapisan tersebut berdisintegrasi terjadi pada pria, di.mana keduanya mengalami fase dan terlepas, menghasilkan darah haid. Secara bersamaan, fase folikular baru kembali dimulai. (Lihatlah Gambar 20- l4 dan 20-16). I Haid berhenti dan lapisan dalam uterus (endometrium) memulihkan diri di bawah pengaruh kadar estrogen yang Sistem Reproduksi 857
rcrus meningkat dari folikel yang baru berkembang. esensial untuk mempertahankan kehamilan normal.(Lihatlah Gambar 20- I Q. (Li h atlah Gam b ar 2 0 -2 8).Jika terjadi, maka fertilisasi berlangsung di tuba uterinasewaktu teiur yang dibebaskan dan sperma yang diletak- Saat persalinan, terjadi kontraksi ritmik miomerriumkan di vagina diangkut ke tempat ini. (Lihatlah Gambar dengan kekuatan, durasi, dan frekuensi yang meningkat20-21 sampai 20-23). untuk melaksanakan tiga tahap persalinan: pembukaan serviks, pelahiran bayi, dan pelahiran plasenta (afierbirth).Ovum yang teiah dibuahi mulai membelah secara mitotis. (Lihatlah Gambar 20-3 l).Dalam seminggu ovum ini tumbuh dan berdiferensiasi Persalinan dipicu oleh hubungan timbal balik kompleks berbagai faktor ibu dan janin. Setelah kontraksi dimulaimenjadi blastokista yang mampu berimplantasi . (Lihatlah pada permulaan persalinan, tercipta suatu siklus umpanGambar 20-24). balik positif yang secara progresif meningkatkan kekuat-Sementara itu, endometrium telah mengalami vaskulari- annya. Sewaktu kontraksi mendorong janin menekan ser- vila, sekresi oksitosin, yaitu suatu perangsang orot uterussasi yang intens dan dipenuhi oleh simpanan glikogen di yang kuat, meningkat secara refeks. Thmbahan oksitosinbawah pengaruh progesteron fase luteal. (Liharlah Gambar20-16). Ke dalam lapisan yang telah dipersiapkan khusus ini menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat sehinggainilah blastokista berimplantasi dengan menggunakan menyebabkan pelepasan oksitosin yang lebih banyak, danenzim-enzim yang dikeluarkan oleh trofoblas, yang mem- demikian seterusnya. Siklus umpan balik positif ini secara progresif menguat sampai pembukaan serviks dan pe-bentuk iapisan luar blastokista. Enzim-enzim ini men- lahiran selesai. (Lihatlah Gambar 20-30).cerna jaringan endometrium kaya nutrien, melaksanakan Seiama gestasi, payudara secara khusus dipersiapkan un- tuk iaktasi. Peningkatan kadar estrogen dan progesterontugas rangkap yaitu membuat lubang di endometrium piasenta masing-masing mendorong perkembangan duk-untuk implantasi blastokista sembari membebaskan nu- tus dan alveolus di kelenjar mamaria. (Lihatlah Gambartrien dari sel endometrium untuk digunakan oleh mudi- 20-32).gah yang sedang berkembang. (Lihatlah Gambar 20-2fl.Setelah implantasi, terbentuk kombinasi saling terkait Prolaktin merangsang sintesis enzim-enzim yang esensialantara jaringan janin dan ibu, yaitu plasenta. Plasenta bagi produksi susu oleh sel epitel alveolus. Namun, kadar estrogen dan progesteron yang tinggi selama gestasi men-adalah organ pertukaran antara darah ibu dan darah janin cegah prolaktin mendorong produksi susu. Hilangnyaserta juga bertindak sebagai organ endokrin kompleks steroid piasenta setelah persalinan memicu laktasi.sementara yang mengeluarkan sejumlah hormon yangesensial bagi kehamilan. Gonadotropin korion manusia, Laktasi dipertahankan oieh penghisapan, yang memicu pe- lepasan oksitosin dan prolaktin. Oksitosin menyebabkanestrogen, dan progesteron adalah hormon-hormon yang penyemprotan susu dengan merangsang sel mioepitel yangterpenting. (Lihatlah Gambar 20-26, 20-28, dan 20-29 mengelilingi a.lveolus untuk memeras keluar susu melaluiserta Thbel 20-9. duktus. Prolaktin merangsang sekresi lebih banyak susuGonadotropin korion manusia mempertahankan korpus untuk mengganti susu yang disemprotkan keluar sewaktu bayi menyusui. (Lihatkh Gambar 20-32 dan 20-33).luteum kehamilan, yang mengeluarkan estrogen dan pro-gesteron selama trimeter pertama gestasi sampai plasentamengambil alih fungsi ini pada dua trimester terakhir.Estrogen dan progesteron kadar tinggi merupakan halSOAL LATIHAN 8. Spermatogenesis berlangsung di dalam ... testis, dirang- sang oleh hormon ... dan ...Pertanyaan Obyektif (Jawaban di h. A-61) 9. Deteksi ... di urin adalah dasar bagi uji diagnostik ke- 1. Sekresi testosteron pada hakikatnya berhenti dari lahir hamilan. sampai pubertas. (Benar atau salah?) t0 Selama produksi estrogen oleh folikel, sel ... di bawah 2. Seorang pria genetik mungkin saja memiliki penam- pengaruh hormon ... menghasilkan androgen, dan sel ... di bawah pengaruh ... mengubah androgen ini men- pakan anatomik wanita. (Benar atau salah) jadi estrogen. 3. Prostaglandin berasal dari asam arakidonat yang ter- 11 Sumber estrogen dan progesteron selama 10 minggu dapat di membran plasma. (Benar atau salah) pertama gestasi adalah ... 4. Sebagian besar pelumasan selama hubungan seks di- I2 Mana dari pernyataan berikut mengenai distribusi kro- mosom yang tidah tepat? hasilkan oleh wanita. (Benar atau salah?) a. Semua sel somatik manusia mengandung 23 pa- 5. \Tanita tidak mengalami ereksi. (Benar atau sahh?) 6. Kadar estrogen yang meningkat sedang menghambat sangan kromosom untuk jumlah diploid total 46 sekresi tonik LH, sementara kadar estrogen yang dnggi kromosom. merangsang lonjakan LH. (Benar atau salah?) b. Setiap gamet mengandung 23 kromosom, saru ang- 7. Jika sebuah folikel tidak mencapai kematangan selama gota dari masing-masing pasangan kromosom. satu siklus ovarium maka folikel tersebut dapat.menye- lesaikan pematangannya pada siklus berikutnya. (Benar atau salah?)858 Bab 20
c. Selama pembelahan meiotik, anggota pasangan- 6. meningkatkan motilitas pasangan kromosom mengelompokan diri mereka dan fertilitas spermake dalam kombinasi semula yang berasal dari ibu 7. menghasilkan fruktosadan ayah individu untuk pemisahan menjadi gamet 8. mengeluarkan fibrinogen haploid. 9. mengeiuarkand. Penentuan jenis kelamin bergantung pada kombi- prostaglandinnasi kromosom seks, dengan kombinasi XY menen- Pertanyaan Esai tukan pria genetik dan )O( wanita genetik. 1. Apa organ reproduksi primeg gamer, ir,rruron seks, sa-e. Kandungan kromosom seks sperma yang membuahi luran reproduksi, kelenjar seks tambahan, genitalia eks-menentukan jenis kelamin anak. terna, karakteristik seks sekunder pada pria dan wanita?13. Ketika korpus luteum berdegenerasi, 2. Tirliskan fungsi-fungsi reproduktif esensial pria dan a. kadar estrogen dan progesteron dalam darah turun wanita! drastis 3. Bahaslah perbedaan antara pria dan wanita dari aspekb. sekresi FSH dan LH mulai meningkat karena efek jenis kelamin genetik, gonad, dan fenotipe! inhibisi steroid gonad telah hilang 4. Bagian mana dari sistem reproduksi pria dan wanitac. endometriumterlepasd. baik (a) maupun (b) yang berkembang dari masing-masing struktur berikut:e. semua benar tuberkulum genital, lipatan tretra, genital swelling,14. Dengan menggunakan kode jawaban di kanan, tunjuk- duktus \folffii, dan duktus Miilleri? 5. Apa makna fungsional letak testis di dalam skrotum?kan kapan masing-masing kejadian berlangsung selama 6. Bahaslah sumber dan fungsi testosteron!siklus ovarium: 7. Jelaskan tiga tahap urama spermarogenesis! Bahaslah1. pembentukan folikel a. terjadi selama fungsi masing-masing bagian dari sebuah spermatozoa!antrum fase folikular Apa peran sel Sertoli?2. sekresi progesteron b. terjadi selama 8. Bahaslah kontrol fungsi testis! 9. Bandingkan tindakan seks pria dan wanital3. haid fase luteal 10. Bandingkan oogenesis dengan spermatogenesis!4. sekresi estrogen c. terjadi baik 1 1. Jeiaskan proses-proses fase folikular dan luteal pada5. perbaikan dan proliferasi pada fase siklus ovarium! Hubungkan fase-fase siklus uterusendometrium folikular dengan fase-fase siklus ovariuml6. peningkatan vaskularisasi maupun luteal 72. Bagaimana ovum dan spermatozoa diangkut ke tempatdln penyimpanan fertilisasi? Jelaskan proses fertilisasi!glikogen di endomerrium 13. Jelaskan proses implantasi dan pembentukan plasenta! 14. Apa fungsi plasenta? Hormon apa y^ng dikeluarkan15. Cocokkan yang berikut: oleh plasenta?l tempat penyimpanan a' . epididimis dan 15. Apa peran gonadotropin korion manusia? sperma duktus deferens 16. Faktor apa yang berperan dalam memicu persalinan? b. kelenjar prostat2. memekatkan sperma c. vesikula Apa tahap-tahap persalinan? Apa peran oksitosin? serarus kali lipat seminalis 17. Jelaskan faktor hormon yang berperan dalam laktasi! 18. Ringkaskan kerja esrrogen dan progesteron!3. menyediakan enzim pembekuan d. kelenjar bulbouretra4. mengeluarkan cairan basa e. penis5. mengandung jaringanerektilUNTUK DIRENUNGKAN pada ovulasi?. (Petunjuk: Hipofisis anterior \"diprogram\"(Penjelasan di h. A-6f ) untuk hanya berespons terhadap pola denyut GnRHl. Hipotalamus mengeluarkan GnRH secara pulsatil (ber- yang normal). denyut) sekali setiap dua sampai tiga jam, tanpa sekresi 2. Tirmor testis yang terbentuk oleh sel interstisial Leydig di antaranya. Konsentrasi GnRH darah bergantung pa- da frekuensi letupan sekresi ini. Saat ini sedang dilaku- kadang mengeluarkan resrosreron dalam jumlah 100 kan suatu penelitian tentang metode kontrasepsi baru kali daripada normal. Jika tumor semacam ini timbul yang menjanjikan melibatkan pemberian obat mirip pada anak, maka anak tersebut akan tumbuh jauh lebih GnRH. Bagaimana kira-kira cara kerja obat tersebut sebagai kontrasepsi jika GnRH adaiah hormon hipora- pendek daripada potensi genetiknya. Jelaskan mengapal lamus yang memicu rangkaian proses yang berujung Gejala apa lagi yang dapat ditemukan? Sistem Reproduksi 859
3. Disfungsi sela jenis ap^y^rrgmungkin timbul pada pria 5. Gejala menopause kadang diterapi dengan suplemen es-yang menggunakan obat-obat penghambat aktivitas sis- trogen dan progesteron. Mengapa terapi dengan GnRHtem saraf simpatis sebagai bagian dari terapi untuk atau FSH dan LH tidak efektiP tekanan darah tinggi?4. Jelaskan dasar fisiologik pemberian ekstrak hipofisis ante- rior untuk menginduksi atau mempermudah persalinan!KASUS KLINIS(Penjelasan di h. A-62) Mudigah yang sedang terbentuk terranam di tuba uterinaMaria A, yang sedang hamil dua bulan, mengalami keram dan bukan di endometrium urerus. Mengapa kehamilan iniperut yang parah. Dokternya mendiagnosis kehamilan tuba: harus dihentikan dengan pembedahan?SUMBER BACAAN PHYSIOEDGESitus PhysioEdge Untuk anjuran bacaan, konsultasilah ke InfoTlrac' CollegeSitus untuk buku ini berisi banyak alat bantu belajar yang Edition/Research di situs PhysioEdge atau pergi langsunglebihbermanfaat, serta banyak petunjuk untuk bahan bacaanlanjut dan riset. Masuklah ke: ke InfoTiac College Edition, perpustakaan riset online anda di:http://biology.brooliscole.com/sherwoodhp6 http://infotrac.thomsonlearning.comPilihlah Chapter 20 dari ment drop-down atau klik salahsatu dari banyak pilihan, termasuk Case Histories, yatgmemperkenalkan aspek-aspek klinis fisiologi manusia. Untukbab ini periksalah: Case History 23: Pregnancy 7bst.870 Bab 20
Search