1. P E N G E R T I A N A N A T O M I ' BAB SATU2. T E R M I N O L O G I3. R A N G K A ^ Konsep4. SENDI ' Dasar5. S I S T E M M U S K U L A R6. SISTEM KARDIOVASKULAR ,7. S I S T E M S A R A F8. KULIT D A N FASCIA 1. PENGERTIAN ANATOMI I s t i l a h anatomi b e r a s a l d a r i d u a k a t a Y u n a n i y a n g pakan bagian dari berbagai sistem (organ tubuh m a -artinya menyayat, inilah caranya para ahli anatomi nusia).dahulukala mempelajari stmktur (susunan organ) daribenda-benda yang hidup yaitu dengan menyayat Anatomi secara mikroskopik a t a u histologi m e -binatang atau jenazah manusia, mengadakan observasi liputi detail yang lebih halus dari struktur organ seper-pada struktumya lalu menduga-duga fungsi struktur- ti yang terlihat d ibawah mikroskop. Dan ini mem-struktur itu.Wawasan anatomi modem memang sudah pelajari jaringan-jaringan tubuh manusia yang tersu-luas sekali walaupun demikian anatomi tubuh manusia sun dari jaringan dasar dengan menggunakan mikros-adalah ilmu yang mempelajari struktur organ tubuh kop yang peka terhadap unsur-unsur ultrastruktur darimanusia dengan berbagai cara, d a ncara-cara yang jaringan-jaringan d a n sel-sel dengan menggunakanbervariasi ini telah membawa kemajuan menuju spe- mikroskop elektron. Teknik-teknik biokimia dikom-sialisasi mengenai subbagian anatomi tubuh manusia. binasikan dengan teknik-teknik histologi telah ber- kembang menjadi suatu bidang ilmu histokimia atau Anatomi umum a d a l a h i l m u y a n g m e m p e l a j a r i sitokimia yang relatif lebih mutakhir.mengenai Ijentuk (tubuh) manusia dan struktur organ-nya seperti apa yang terlihat dengan mata biasa. Ada Neuroanatomi adalah ilmu yang mempelajari su-dua cara klasik untuk mempelajari anatomi u m u m , s u n a n s a r a f p u s a t y a i m o t a k d a n s i m p u l s a r a f (chordakedua-duanya dibicarakan dalam buku ini. Secara spinalis), s e p e r t i y a n g t e r l i h a t p a d a s a y a t a n s e c a r ak e s e l u r u h a n systemic approach a d a l a h s u a t u c a r a d i global maupun pada preparat-preparat histologi.mana berbagai sistem tubuh manusia dipelajari secarat e r p i s a h . S e d a n g k a n p e r b a g i a n (regional approach) D e v e l o p m e n t a l anatomy a d a l a h s u a t u b i d a n gmembagi tubuh manusia menjadi bagian-bagian. Dan ilmu mempelajari mengenai perubahan-perubahan da-dalam setiap bagian, semua struktur orgaimya meru- lam ukuran, mpa(kompleksitas), bentuk dan kemam- puan berfungsinya yang disebabkan oleh perubahan u s i a . Perkembangan sebelum lahir m e n g i k u t i p o l a i n -
2 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIdividual mulai dari saat pembuahan sampai lahir. S e - A n a t o m i radiologis adalah suatu pelajaran anato-d a n g k a n Embriologi t e r u t a m a b e r h u b u n g a n d e n g a n mi seperti yang dinyatakan dengan hasil foto-fotokehidupan dua bulan pertama dalam uterus di mana secara radiologi (radiograf) dari subjek-subjek hidup.selama itusistem-sistem organ tersebut telah terben- Gambaran garis-garis besar jaringan dari berbagai ra-tuk. diodensitas (opasitas) bisa dipelajari dengan teknik ini. Peningkatan penggunaan tangkaian gambar ront- Perkembangan setelah lahir m e n g i k u t i p o l a b e r - gen yang diambil melalui kedalaman pada tubuh m a -bagai perubahan bentuk danfungsi di mana seorang nusia (tomografi) telah menggugah minat pada ana-individu selalu mengalaminya sesudah lahir yaitu pe- tomi seksional, yaitu yang mempelajari struktur organriode bayi, masa kanak-kanak, masa remaja danakhir- seperti tampak pada permukaan dari potongan melin-nya masa dewasa. tang atau potongan membujur pada mayat manusia. Surface anatomy (living anatomy) b e r h u b u n g a ndengan permukaan atau topografi manusia hidup.2. TERMINOLOGI Dasar dari semua anatomi pada tubuh manusia LETAK SECARA ANATOMIdan dasar kaitannya, serta sejumlah ilmu pengetahuanklinis sudah ada acuannya yang sudah dapat diterima Di dalam labolatorium penyayatan, kami menen-secara universal. Suatu istilah (terminologi) yang tepat tukan bahwa subjek kita berdiri dalam posisi anatomimemungkinkan kita untuk menamai struktur-struktur yaitu berdiri tegak denganorgan sehingga strukmr-struktur organ itu dapat dibe-dakan dari semua struktur organ yang lain untuk me- (1) Jari kaki menghadap ke depan,ngetahui kaitan letaknya dari struktur-struktur organ (2) mata melihat langsung kedepan (horison),yang telah dinamai tadi dengan struktur organ tubuh (3) lengan ke samping, danyang laiimya sehingga dengan demikian struktur- (4) telapak tangan menghadap ke depan.struktur organ tersebut dapat dilokalisasikan secaratepat danma ntap. Dari posisi dasar ini, sekarang kita dapat membagi subjek i t u menuiut empat bidang yang berbeda dan Bidang medialis Bidang coronallsLateralisMedialis Superior • Posterior f Anterior Bidang transversalis Interior <3G a m b a r 1-1. Permukaan-permukaan tubuh.
KONSEP DASAR 3memperkenalkan istilah (terminologi) yang berhu- 4 . Bidang tranversal a t a u bidang melintang ada-bungan dengan bidang-bidang ini gambar 1-1). lah suatu yang berpotongan melintang terhadap sumbu anggota badan atau suatu anggota badan. BIDANG-BIDANG TUBUH (Gambar 1-1) 5 . Bidang miring a d a l a h y a n g b e l u m d i s e b u t d i atas, bidang-bidang yang menyimpang dari keempat 1. Bidang midsagital adalah suatu bidang yang bidang-bidang yang sudah disebutkan.membagi tubuh menjadi dua bagian yang sama, sebe-lah kiri d a n sebelah kanan. Bidang median adalah ISTILAH-ISTILAH YANGsinonimnya. SALING BERHUBUNGAN 2. B i d a n g sagital adalah beberapa bidang tak ter- Istilah-istilah berikut disajikan secara berpasanganhingga jumlahnya yang sejajar dengan bidang mid- karena setiap istilah ada lawaimya. Sekali lagi, kitasagital. harus menganggap bahwa subjek kita adalah pada posisi anatomi. 3. B i d a n g k o r o n a l adalah beberapa bidang tak ter-hingga jumlahnya yang tegak lurus pada bidang mid-Anterior sebelah depan tubuh (disebut Distalis menjauh dari badan (tepi/ juga ventral) Superfisialis periferal)Posterior sebelah belakang tubuh (di- sebut juga dorsal) ke arah kulitSuperior ke arah atas dari kepala (di- Profundus sebelah dalam badanInterior s e b u t j u g a cephalic)Externus ke arah bawah dari kaki Internus di sebelah rongga badanIpsilate rails Medialis ke arah bidang median di sebelah luar rongga badan Lateralis menjauh dari bidang medianKontralateralis pada sisi yang sama (disebut juga homolateralis) Proksimalis ke arah badan (pusat/sentral) pada sisi yang berlawanan 3. KERANGKA CARTILAGO V v. Tlpe-tlpe cart//ago Cartilago, pada umumnya disebut tulang rawan, 1 . H y a l i n e ( G r . h y a t o s glass) c a r t i l a g o a d a l a hadalah suatu jaringan ikat pendukung yang khusus. suatu struktur translusen cahaya) yang berwama putihT e r d i r i d a r i s e j u m l a h s e l (chondroblast, y a n g a k a n kebiru-biruan. Hampir semua kerangka janin terben-m e n j a d i chondrocytes) d i d a l a m n y a b e r i s i s u a t u z a t tuk dari jenis i n i . Pada orang dewasa sisa-sisa yangd a s a r (ground substance) d a l a m b e n t u k a g a r - a g a r p a - tertinggal adalahdat. T i d a k mengandung unsur-unsur saraf (neurovas-kular) d i dalam tulang rawan selain daripada itu zat- a. Cartilago articulare, h a l u s d a n l i c i n s e r t azat makanan meresap melalui dasar masuk k e dalam tetap berada d i ujung tulang-tulang rawanchondrocytes. T i d a k t e r d a p a t g a r a m - g a r a m k a l s i u m untuk membatasi permukaan persendiansehingga tulang rawan tidak tampak pada gambaran pada persendian-persendian yang bergerak;Rontgen foto. Pada permulaan perkembangan, seba-gian besar kerangka janin adalah berupa tulang rawan, b . Cartilago costalis, y a n g t e t a p a d a p a d ayang akan diganti dengan mlang selama perkembang- ujung-ujung sternum costa;an janin dan setelah lahir. c. Cartilago respiratorius, t e r d i r i d a r i h i d u n g luar yang dapat bergerak dansepmm, la- rynx, batang tenggorokan (trachea) dan ca- bang tenggorokan (bronchial tree);
4 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI d . Cartilago auditorius, t e r m a s u k meatus 2 . Penggerak. U n t u k m e n g u n g k i t o t o t - o t o t . Pele- acusticus externus d a n tuba pharyngotym- katan otot biasanya pada tulang yang berdekatan dan panica. dapat menggerakan sebuah mlang dalam hubungannya dengan tulang yang lain. 2. Cartilago elastica, l u n a k d a n b e r w a m a k e k u -ning-kuningan sebab adanya serabut-serabut saraf 3 . Pelindung. O t a k d a n i s i d a d a ( v i s c e r a t h o -yang elastis. I n idapat ditemukan pada telinga luar racicae) dilindungioleh tulang.dan pada anak tekak (epiglottis). 4 . Pembentukan darah (Hemopoiesis). Sel-sel 3 . Fibrocartilago t e i b e n t u k d a r i s e r a b u t - s e r a b u t darah utama dibentuk dalam ruang sumsum tulang.kolagen dengan perbandingan proposional lebih ba-nyak serabut-serabut kolagennya dantersusun secara 5 . Penyimpanan. K a l s i u m d a n f o s f o r d i s i m p a n d iparalel untuk mendapat daya rentang yang tinggi. Ini dalam tulang.d i t e m u k a n p a d a i n s e r s i - i n s e r s i t e n d o n d a n discus in-tervertebralis ( t i d a k t e r m a s u k pulpal nucleus). Klasifikasi tulang menurut bentuknya (Gambar 1-2) Pertumbuhan tulang rawan (cartilago) 1 . Os. longum ( G b r . 1 - 2 A ) p a d a d a s a m y a m e r u p a - Walaupun cartilago adalah suatu jaringan yang ka- kan tabung berlubang atau lapisan-lapisan yang di-ku (rigid), struktumya yang unik menyebabkan struk- s e b u t diaphyses, y a n g d i t u m p p a d a k e d u a u j u n g n y atur i t ubisa tumbuh seperti yang terjadi pada keba- o l e h epiphyses s e p e r t i t o m b o l . P o t o n g a n m e l a l u i o s .nyakan jaringan-jaringan lunak. Pertumbuhan i m ter- longum (Gbr. 1-3) menunjukkan beberapa lapisan: (a)j a d i d a l a m d u a t e m p a t : ( 1 ) interstitial, d i m a n a periosteum u n t u k p e r t u m b u h a n a p o s i s i o n a l , ( b ) s u b -chondrocyt m e m b e l a h d a l a m c a r t i l a g o , d a n ( 2 ) ap- stantia compacta u n m k kekakuan, (c)substantia spon-positional, d i m a n a s u a t u p e r m u k a a n perichondrium giosa yang terdiri dari trabecula untuk pendukung ba-membentuk lapisan-lapisan baru. Perichondrium ter- g i a n d a l a m , ( d ) kavitas sumsum y a n g m e n g a n d u n g j a -diri dari suatu lapisan fibrous luar dan suatu lapisan ringan p e m b e n m k d a r a h d a l a m s u m s u m m e r a h a k t i fchondroblastic dalam. atau lemak biasa dalam sumsum kuning tidak aktif. TULANG Suplai darah ke os.longum berasal dari tiga sum- b e r b e r b e d a : ( a ) A a . nutriciae y a n g m e n e m b u s l e m b a r - Tulang, seperti juga mlang rawan (cartilago) ada- lembar teisebut dan mensuplai semua lapisan sampailah suatu jaringan yang hidup terdiri dari sel-sel yang k e r u a n g s u m s u m . ( b ) A. periosteal y a n g m e n s u p l a id i s e b u t osteoblasts, y a n g n a n t i n y a a k a n m e n j a d i os- periosteum dan beberapa substantia compacta d i de-teocytes d i d a l a m s u a m framework utau m a t r i k s . k a t n y a , ( c ) A. epiphyseal y a n g m e n s u p l a i epiphyses dan strukmr sendi di dekatnya. Berlainan dengan cartilago pada tulang interselularmatriksnya mengalami pengapuran supaya kekerasan Permmbuhan panjang dari os. longum terjadi padad a n k e k u a t a n n y a l e b i h b e s a r . P e n g a p u r a n (kalsifikasi), discus epiphyseal. S e m u a o s . l o n g u m , k e c u a l i clavi-tentu saja akan menyebabkan terhalangnya penye- cula, m e n g g a n t i k a n c a r t i l a g o t e r d a h u l u s e l a m a a w a lbaran zat-zat makanan, dan oleh karena i t u tiap-tiap perkembangan rangka. Tulang menggantikan lapisans e l d i d a l a m m a t r i k s s e h a r u s n y a mempunyai suatu c a r t i l a g o p e r t a m a (centrum ossificationis prima-suplai pembuluh darah yang langsung. rium). P u s a t p r i m e r s u d a h a d a s e j a k l a h i r . c a r t i l a g o epiphysialis digantikan oleh mlang setelah beberapa K a r e n a k e k a k u a n d a r i s t m k t u m y a , pertumbuhan w a k t u (centrum ossificationis secundarium)interstitial tidak mungkin terjadi. P e r t u m b u h a n a p -positional terjadi hanya d ibawah lapisan periosteum Bidang cartilago yang tetap ada antara centrumdari mlang yang membungkusnya. Periosteum terdiri p r i m a r i u m d a n s e c u n d a r i u m d i s e b u t discus epihysealdari lapisan fibrosa luar dansuatu lapisan fibrosa da- a t a u lamina ( G b r . 1 - 3 ) . C a r t i l a g o t e t a p b e r p r o l i f e r a s ilam dari osteoblasts, yang membentuk matriks tulang. pada daerah ini danmenambah panjang seluruh mlang pada daerah ini. B e n m k tulang dipertahankan dengan \" J Fungsi Tulang a p o s i s i s e l e k t i f d a n r e s o r p s i (remodeling tulang) (Gbr. 1-4). Sepanjang masa remaja, terjadi dua keada- 1 . Penopang. T u l a n g - t u l a n g m e n y e d i a k a n s u a m a n ; k e c e p a t a n p e r t u m b u h a n o s . l o n g u m b e r t a m b a h , te-rangka yang kaku bagi mbuh. tapi pada saat bersamaan perubahan h o r m o n menye- b a b k a n o s i f i k a s i discus epiphyseal y a n g l a m b a t . J a d i , osifikasi sempuma os.longum menghentikan pertum- buhan pada masa dewasa. Hanya cartilago articulare pada kedua ujungnya yang tetap dipertahankan.
'-••hK KONSEP DASAR 5 2. Os. breve ( G b r . 1-2B) s a m a s e p e r t i o s . l o n g u m 5 . Os. sesamoidea ( J e r m a n , Sesamon, s e p e r t i b i j ikecuali benmknya yang kuboidal dan bukan mbular. b e n i h ) ( G b r . 1-2ED), b u k a n b a g i a n r a n g k a y a n g s e b e -Tulang biasanya bersisi enam dengan cartilago yang narnya. Tulang timbul pada tendon telapak tangan,menutupi permukaan artikulamya. Os. breve terdiri kaki dan siku, didaerah dimana tendon menggesekdari strukmr lapisan yang sama seperti os. longum t u l a n g . Patella a t a u t e m p u r u n g l u t u t m e r u p a k a n o s .t e t a p i t i d a k m e n g a n d u n g epiphysis. O s . b r e v e m e m - s e s a m o i d e a y a n g h a l u s , b u l a t , d a l a m t e n d o n m. quad-bentuk rangka pergelangan tangan dan kaki. riceps femoris. Cartilago articulare m e n u t u p i d a e r a h yang berkontak dengan tulang. 3 . Os. planum ( G b r . 1 - 2 C ) , t i p i s d a n d a t a r , t e r d a -pat pada fornix cranium, costa atau sternum dan sca- Klasifikasi tulang berdasar regionyapula. Terdiri dari dua lapisan substantia compactay a n g m e n u t u p i s u b s t a n t i a s p o n g i o s a d i s e b u t diploe. 1 . Tulang endokondral a d a l a h m l a n g y a n g m e n g - gantikan cartilago. Sebagian besar rangka selama ma- 3 . Os. irregulare ( G b r . 1 - 2 D ) m e r u p a k a n m l a n g sa pra-natal t e r b e n m k sebagai cartilago. R a d i o g r a fyang tidak memenuhi deskripsi d i atas. Beberapa skeletal sedang berkembang tidak menunjukkan ada-tulang tidak teramr terdiri terutama dari substantia nya cartilago karena tidak adanya garam kalsium. T u -spongiosa yang dimtupi selapis tipis substantia com- l a n g y a n g m e n g g a n t i k a n cartilago, t e t a p t e r l i h a t p a d ap a c t a . L a i n n y a , s e p e r t i os. lacrimale, t e r d i r i d a r i h a n y a f d m sinar-X karena adanya deposit garam kalsium.satu lapis substantia compacta. Lainnya seperti misal- Tampilan pertama dari tulang disebut centrum ossifi-nya maxilla, terinvasi dan terlubangi oleh mucosa na- c a t i o n i s . S e m u a centrum primarium ( l e m b a r a n ) s u d a hs a l i s s e l a m a p e r k e m b a n g a i m y a , m e n g h a s i l k a n os. t e r o s i f l k a s i s e j a k l a h i r . Centrum secundarium d a n o s .pneumaticum. Os. pneumaticum t e r d i r i d a r i s u b s t a n t i a breve mulai terosifikasi setelah lahir pada tahap yangcompacta tipis yang mengelilingi cavitas atau sinusberisi udara.G a m b a r 1-2. Klasifikasi tulang berdasar bentuknya. A. Os. longum; B. Os. breve; C. Os. planum; D. Os. irregulare; E. os.sesamoidea
6 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIEpiphysis Gambar 1-3. Potongan longitudinal melalui os. longum muda. Diaphysis / ' ' i- Lamina epiphysealis Centrum ossificationis secundariumGambar 1-4. Remodeling tulang. A. Os. longum tipikal. B. Mandibula.
KONSEP DASAR 7lebih dapat diperkirakan bersama dengan pertumbuh- menggantikan cartilago; membranosus menggantikanan anak. Pengetahuan tentang beibagai pusat osifikasi membran. Os. planum dari cranium berasal dari m e m -i n i m e m u n g k i n k a n k i t a m e n e n m k a n umur tulang atau branosus.skeletal d a r i a n a k , s e p e r t i a k a n d i b i c a r a k a n p a d a b a bberikut. Klasifikasi tulang menurut regio 2 . Tulang membranosus a t a u dermal a d a l a h Daftar berikut ini menunjukkan berbagai mlangtulang yang menggantikan jaringan membrana padat. yang biasa terdapat dalam rangka manusia dewasa.S e l a m a m a s a p r a - n a t a l , fibroblast m e n d e p o s i t k a n Selama awal dan akhir masa kanak-kanak lebih ba-m e m b r a n a fibrosa, t e m p a t b e r d e f e r e n s i a s i n y a fibro- nyak tulang yang terlihat, karena mlang- mlang terten-blast m e n j a d i osteoblast. Osteoblast m u l a i m e m b e n - tu belum terosifikasi sebagai satu unit, sebagai contoh,tuk tulang yang akan menggantikan membrana. Na- OS. f r o n t a l e . K a d a n g - k a d a n g , a d a m l a n g t a m b a h a n p a -mun, perlu diingat bahwa bila tulang sudah terbentuk, da masa dewasa di mana m l a n g tertentu gagal berga-tidak ada perbedaan bentuk atau sifat di antara mlang bung.endokondral dan membranosus. Tulang endokondralFornix cranium CraniumColumna vertebralis Clavicula (cervicalis) Scapula HumerusOs Coxae Ulna Radius Ossa carpi Metacarpalia Phalanges Os. tarsusMetatarsusPhalanges Gambar 1-5. Rangka manusia.
8 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI1. Axial ( G b r . 1-5) 2 . Os. apendicularis ( G b r . 1 - 5 ) a. C r a n i u m a. Extremitas superior Fornix cranium dan basis Facial 7 Clavicula (mlang gelang bahu) 2 Ossicula auditus 15 Hyoideum Scapula (bahu) 2 6 1 Humerus (tulang lengan) 2 29 Radius (lengan atas - lateral) 2 7 Ulna (lengan atas-medial) 2 12 Carpal (mlang pergelangan tangan) 16 5b. Vertebrae ' 1 Metacarpalia (tulang tapak tangan) 10Cervicales (leher) 1 Phalanx proximalis (mlang jari-jari) 10Thoracicae (costa) 26 Phalanx medialis (tidak ada padaLumbales (abdomen) 24 ibu jari) 8 1Sacrales (pelvis-gabungan) Phalanx distalis 10 25Coccygeae (cauda vestigial-gabungan) b. Extremitas inferior 64 Os coxae (pelvis atau panggul)c. Costa Femur (bokong) 2d. Sternum (mlang dada) Patella 2 Fibula (mlang kaki-lateral) 2 Tibia (tulang kaki-medial) 2 Tarsus (tulang pergelangan kaki) 2 Metatarsus (mlang tapak kaki) 14 Phalanx proximalis (mlang jari 10 kaki) Phalanx medialis (tidak ada pada 10 ibu jari) Phalanx distalis 8 10 62 Total 2 0 6 4. SENDI Sendi adalah daerah di mana dua atau lebih mlang articulatio fibrosasaling bertautan. Sendi dapat diklasifikasi menurutd e r a j a t p e r g e r a k a n n y a , s e p e r t i ( 1 ) tidak bergerak A d a e m p a t t i p e a r t i c u l a t i o fibrosa: 1 ) s u m r a , 2 )(sinarthrodial),(2) bergerak sebagian (amphyarthro- schindylesis, 3)syndesmosis dan 4) gomphosis.dial), dan (3) bergerak sempurna (diarthrodial). S e -lain i m , sendi dapat diklasifikasi menurut tipe bahan 1 . Sutura t e r d a p a t h a n y a d i a n t a r a m l a n g - m l a n gyang menggabungkan mlang-mlang yang berdekatan. tengkorak (Gbr. 1-6A). Pada tengkorak fems, sumra lebar, mlang-tulang membenmk permukaan halus ber- KLASIFIKASI SENDI lawanan (Gbr. 1-7). Celah iiu memungkinkan adanya sedikit pergerakan antara mlang-mlang cranium sela- S e n d i d i p i s a h k a n o l e h ( 1 ) jaringan ikat fibrosa, ( 2 ) m a k e l u a m y a k e p a l a k e t i k a p e r s a l i n a n {bin molding).cartilago, d a n ( 3 ) kombinasi j a r i n g a n i k a t d a n c a r -t i l a g o , d a n ( 4 ) cartilago dan ruang sendi. Setelah beberapa saat, sumra menjadi kaku, se- hingga tidak memungkinkan adanya gerak antara m - lang-tulang yang berartikulasi. Sumra yang bermmbuh akan berdeferensiasi menjadi salah sam dari ketiga
KONSEP DASAR BGambar 1-6. Sendi. A. Sutura. B. synctiondrosis. C. symphysis.Fonticulus anterior Sutura interfrontalis ^^Nfcjy^ (sutura metopic) Sutura coronalls Sutura lambdoidea Fonticulus posteriorGambar 1-7. Cranium neonatal. Gambaran superior.Gambar 1-8. Sutura. A. Squamosa. B. Seiraia. C. Denticulata.
10 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI Ligamentum periodontium fibrosa -AlveolusA. BGambar 1-9. Articulatio fibrosa. A. Syndesmosis. B. Gomphosistipe ini: ( 1 ) sutura squamosa merupakan sutura d i dai dengan bidang tulang rawan hialin yang padat an-mana mlang hanya saling bertumpuk secara obliktetapi kurang dapat bergerak karena adanya jaringan tara permukaan-permukaan yang berlawanan (Gbr. 1 -fibrosa p e m i s a h ( G b r . 1 - 8 A ) ; ( 2 ) s u t u r a s e r r a t a y a n gberbentuk proyeksi-proyeksi gergaji dari mlang-mlang 8B). Bidang mlang rawan berfungsi sama seperti la-yang berlawanan (Gbr. 1-8B); dan(3)sutura den-t i c u l a t a y a n g b e r b e n m k p e r m u k a a n dove-tail y a n g mina epiphyseal antara centrum ossificationis primari-saling berhubungan (Gbr. 1-8C). u m dan secundarium dari os. longum dan membenmk 2. Schindylesis adalah tipe sendi lidah dan sulcus,di mana salah s a mmlang masuk k e saluran sulcus daerah pertumbuhan di antara mlang. Contohnya ada-yang lain. Contohnya adalah vomer sepmm nasi yangmasuk ke rostrum os. sphenoidale. lah synchondrosis sphenooccipitalis pada tengkorak 3 . S y n d e s m o s i s , b e r b e d a d e n g a n s e n d i fibrosa muda.lainnya, hanya bergerak sebagian dan mempakan sen-di d imana kedua komponen mlangnya terpisah cukup 1 --j a u h , d i h u b u n g k a n o l e h m e m b r a n a fibrosa i n t e r o s e o u s(Gbr. 1-9A). Contohnya adalah sendi antara kedua m - Send! fibrocartilagenuslang lengan atas (radius dan ulna), sendi antara tulang- * (Symphisis)tulang kaki (fibula d a n tibia). Syndesmosis juga ter-d a p a t a n t a r a laminae vertebrae. Symphisis a d a l a h s e n d i b e r g e r a k s e b a g i a n y a n g menghubungkan permukaan-permukaan tulang serta 4. Gomphosis adalah sendi unik berbenmk sum- tertutup dengan cartilago tetapi dipisahkan sam samabatan dengan artikulasi socket antara akar gigi-gigi l a i n o l e h j a r i n g a n fibrosa a t a u fibrocartilago ( G b r . 1 -atas dan processus alveolaris mandibulae (Gbr. 1-9B). 6C). Symphysis ditemukan pada garis tengah mbuh,J a r i n g a n fibrosa t e r s u s u n s e b a g a i l i g a m e n m m p e r i o - contohnya, antara os. pubicum dextra d a nsinistradontium yang menahan gigi kuat-kuat dalam socket- (Symphysis pubica), d a npada tengkorak bayi barunya. Gerak sendi ini menunjukkan keadaan patologi lahir, antara setengah bagian mandibula kiri dan kananyang mengenai strukmr penopang gigi. (symphysis menti). Symphysis menti b e r g a b u n g s e l a m a tahun pertama kehidupan. Articulatlones cartllaglnes (Synchondrosis) Junctura synovialis Articulationes cartilagines terbenmk antara dua m - Juncmra synovialis bergerak dengan bebas dan da-lang yang berasal dari endokondral. Sendi ini ditan- pat ditemukan pada hampir semua sendi anggota gerak atas d a n bawah. Juncmra synovialis memiliki beberapa tanda khas (Gbr. 1-10). 1. Cartilago articulare menumpi permukaan mlang-mlang yang berdekatan. Cartilago terbagi men- j a d i hyalin ( d i m a n a m l a n g - m l a n g d a r i e n d o k o n d r a l s a l i n g b e r t e m u ) a t a u fibrocartilago ( d i m a n a m l a n g -
KONSEP DASAR 11tulang intramembranosus saling bertemu). Khas dari 1 . Articulatio plana. P e r m u k a a n - p e r m u k a a n m -suam cartilago, lapisan iiu tidak mengandung pem- lang yang saling bertemu hampir-hampir datar d a nbuluh darah atau saraf tetapi mendapat suplai dari umumnya memungkinkan terjadinya hanya sam gerakpembuluh epipiseal mlang dan juga dari cairan pelu- saja (uniaksial).Contohnya adalah articulationes inter-mas synovium dalam sendi. carp eae. 2. Kavitas sendi terdapat antara permukaan m - 2 . Ginglymus. S a l a h s a m p e r m u k a a n m l a n g s e d i -lang-mlang berdekatan yang saling bertemu. Kavitas kit cembung, sedang permukaan lainnya sedikit ce-sendi tidak terlalu besar, tetapi cukup besar sehingga kung, sehingga sendi dapat bergerak pada sam bi-dapat menampung sejumlah kecil cairan synovium. dang. Contohnya: articulatio humeroulnaris (bahu). 3 . Ligamenta capsularia m e n g e l i l i n g i s e n d i s e p e r - 3 . Articulatio trochoidea. S a l a h s a m m l a n g y a n gti lapisan fibrosa dan melekat mengelilingi kedua m - saling bertemu d ikelilingi pada ujung sendi oleh an-lang u n m k membungkus seluruh kavitas sendi. n u l u s fibrosus a t a u cuff, m e m u n g k i n k a n m l a n g d a l a m cuff b e r o t a s i s e p a n j a n g s u m b u v e r t i k a l ( u n i a k s i a l ) . 4 . Membrana synovialis t e r d i r i d a r i j a r i n g a n a r e o - Contohnya adalah dasar sumbu yang berrotasi padalar longgar yang banyak mengandung kapiler. M e m - atlas di articulatio atlantoaxialis.bran ini mengelilingi bagian dalam ligamenta cap-sularia tetapi tidak mengelilingi permukaan artikular 4 . Articulatio c o n d y l a r i s . S a l a h s a m p e r m u k a a ndari cartilago. Membrana synovialis mengeluarkan tulang, berbentuk bulat, lainnya berbentuk soket. Ge-cairan pelumas atau synovium ke kavitas sendi. rak terjadi pada dua bidang (biaksial), dengan dua bi- dang pada sudut tegak lurus. Contohnya adalah ar- 5. Discus. Beberapa sendi mempunyai discus yang ticulationes metacarpophalangeae dari jari-jari.terletak antara permukaan-permukaan artikular (Gbr.1-lOB). Discus atau meniscus merupakan strukmr f i - 5 . Articulatio sellaris. P e r m u k a a n t u l a n g b e r b e n -b r o s a p a d a t a t a u fibrocartilagenus d a l a m b e b e r a p a k a - m k pelana resiprokalis, memungkinkan pergerakanvitas sendi. Struktur seperti bantal ini membagi kavi- pada dua bidang (biaksial). Contohnya adalah articula-tas sendi menjadi dua kompartemen. Tipe junctura sy- tiones carpometacarpeae dari ibu jari.novialis ini umumnya memungkinkan adanya dua per-gerakan, masing-masing u n m k tiap kompartemen sen- 6 . Gomphosis. S a l a h s a t u p e r m u k a a n t u l a n g b e r -di. Articulatio temporomandibularis merupakan con- bentuk bulat, sedang lainnya berbentuk socket resi-toh dari juncmra synovialis yang mempunyai discus. prokal, memungkinkan pergerakan pada semua bidang (multiaksial). Contohnya: sendi bahu dan panggul.Klasifikasi Junctura synovialis Suplai saraf dan darah ke junctura synovialis Junctura synovialis yang bergerak bebas dapat d i - Juncmra synovialis banyak mengandung pembuluhklasifikasikan dengan berbagai cara. Salah satu kla- darah dengan dua tipe nervus sensorius, yang mcng-sifikasi tersebut berdasar pada jumlah sumbu tempat hantarkan dua jenis rangsang ke sistem saraf pusat.pergerakan sendi, yaim uniaksial, biaksial atau multi-aksial. Klasifikasi lain berdasar pada bentuk sendi, 1 . Propioseptif ending a t a u Ruffini corpusclesyang menenmkan derajat pergerakan. p a d a ligamenta capsularia y a n g m e n g h a n t a r r a n g s a n g posisi atau propriosepsi.
12 DASAR-BASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI 2. R e s e p t o r s a k i t p a d a m e m b r a n a s y n o v i a l i s d a p a t Suplai darah epiphyseal, yang mensuplai mlang-menunjukkan apakah derajat pergerakan terlalu besar mlang yang berdekatan, juga mensuplai juncmra syno-atau tidak. vialis.5. SISTEM MUSKULAR Otot atau urat adalah jaringan khusus yang dapat ma khusus yang disebut sarcoplasma, dan myofibrilberkontraksi sangat besar d a nmenimbulkan gerak. dalam sarcoplasma. M e m b r a n sel, atau sarkolema,Ada tiga jenis jaringan otot dalam mbuh, yang m e m - membungkus sel.punyai gambaran histologis dankemampuan kontrolsadar yang saling berbeda satu sama lain. Ketiganya Sel mendapat suplai darah dan saraf melalui mem-y a i m ( 1 ) otot skeletal, ( 2 ) otot polos, ( 3 ) Otot jantung. brana jaringan ikat fibrosa yang berjalan bersama p e m b u l u h d a r a h d a n s a r a f . L a p i s a n fibrosa endomy- OTOT SKELETAL slum m e n g e l i l i n g i s e l - s e l o t o t i n d i v i d u a l . L a p i s a n fi- b r o s a perimysium m e n g e l i l i n g i b u n d e l s e r a b u t s a r a f . Otot skeletal diberi nama seperti i m karena mele- D a n a k h i m y a , l a p i s a n fibrosa epimysium m e m b u n g k u skat pada tulang. Karena otot menghubungkan sendi, beberapa bundel, serta m e n u m p i selumh otot. Tiapotot memiliki kemampuan u n m k menggerakan salah membrana pembungkus tersebut saling berhubungan,sam mlang dalam hubungannya terhadap mlang lain; memungkinkan pembuluh darah dansaraf masuk kec o n t o h n y a m. brachialis m e n e g a n g k a n s i k u a t a u m . lapisan luar serta mencapai serabut-serabut individualmasseter yang mengangkat mandibula. Kontraksi se- (Gbr. 1-11).mua otot skeletal adalah di luar sadar. Walaupun kerjabeberapa otot skeletal bersifat 'otomatis', seperti otot Kelompok otot pada anggota gerak dapat terikatpemapasan yang tetap bekerja selama tidur, kita tetap menjadi kompartemen-kompartemen oleh sepmm in-dapat mengammya, seperti misalnya menahan napas. termuscularis yang memisahkan berbagai kelompokOtot skeletal juga disebut sebagai otot striae karena otot.tampak bergaris-garis pada potongan histologis. 2 . Bagian fibrosa atau tendon. T e n d o n a k a n Bagian-bagian otot skeletal dibicarakan pada bagian berikut. O t o t s k e l e t a l p a d a d a s a m y a t e r d i r i d a r i ( 1 ) bagian Perlekatan Otot skeletalurat d a n ( 2 ) bagian fibrosa atau tendon ^ (Tendon) 1. Bagian urat. Serabut-serabut otot mempakan Sebagian besar daerah perlekatan otot adalah m -unit fungsional dananatomi dasar dari otot. Serabut- lang. Serabut-serabut otot tidak langsung melekat te-serabut otot pada dasamya akan memanjangkan sel- tapi melalui perantaraan perpanjangan khusus darisel otot, dari beberapa milimetersampai beberapa sen- j a r i n g a n fibrosa y a n g m e n u m p i n y a d a l a m b e n m k t e n -timeter danmengandung beberapa nuklei, protoplas- don. Tendon dapat memiliki berbagai bentuk Perimysium 1 . Tendon silindris. S e r a b u t - s e r a b u t y a n g m e m - (mengelilingi benmk tendon dapat tersusun bersama dalam benmk fasicullj 1. ^. • Endomyslum (mengelilingi i ,, serabut) _ h •. - • Epimysium (mengelilingi Gambar 1-11. Potongan melintang dari otot-otot seluruh otot) skeletal.
KONSEP DASAR 23A BC DG a m b a r 1-12. Klasifikasi otot menurut susunan serabutnya. A. Strap. B. Fusiformis. C. Kipas. D. Menyeba' (uni, bi- dan multipen-natus)silindris, d a n perlekatannya pada tulang biasanya Origo dan insersiomenghasilkan tonjolan atau mberculum. P a d a e x t r e m i t a s , u j u n g p r o k s i m a l o t o t d i s e b u t ori- 2. T e n d o n linear. Beberapa otot tampak memiliki go d a n u j u n g d i s t a l d i s e b u t insersio. P a d a p e r g e r a k a np e r l e k a t a n ' u r a t ' y a n g l e b a r , s e p e r t i a s a l m. tempor- ke atau dari posisi anatomis, insersio selalu bergerakalis. P e r l e k a t a n k e t u l a n g u m u m n y a m e n g h a s i l k a n ke arah origo yang statis bila otot berkontraksi.crista linear. Namun, d i kepala, leher danbatang mbuh, per- 3. T e n d o n biasa. Kadang-kadang tendon dapat bedaan i n i tidak jelas terlihat dan origo serta insersioberfungsi sebagai perlekatan biasa untuk dua otot. dari beberapa otot perlu dipelajari dengan cermat.T i p e t e n d o n i n i m e m i l i k i t i g a b e n m k : ( a ) tendon inter-mediat. Y a i m t e n d o n b e r b e n m k s i l i n d r i s , y a n g u m u m - Arsitektur otot skeletalnya merupakan dua venter berurat; contohnya venteranterior dan posterior musculi digastrici yang diga- O t o t d a p a t d i k l a s i f i k a s i m e n u r u t susunan b u n d e lb u n g k a n o l e h t e n d o n i n t e r m e d i a t e , ( b ) Raphe. Y a n g serabut otot atau fasiculi.berada antara duaotot datar dengan satu perlekatan.Serabut urat saling bertemu dan dipisahkan hanya oleh 1. Serabut sejajar dan konvergen. Beberapa otots e l a p i s t i p i s j a r i n g a n f i b r o s a a t a u raphe; m i s a l n y a , mengandung bundel serabut yang tersusun sejajar se-raphe d i a n t a r a m. buccinator d a n m. constrictor supe- panjang sumbu panjang otot. Susunan ini membuatrior, ( c ) Aponeurosis. Y a i m l a p i s a n j a r i n g a n f i b r o s a o t o t d a p a t bergerak bebas d a n o t o t d a p a t b e r k o n t r a k s iyang lebar atau tendon datar antara dua otot. dari sepertiga atau setengah panjang semula. ContohA p o n e u r o s i s b e r a d a a n t a r a m. occipitalis d a n frontalis. t i p e i n i a d a l a h m. rectangularis ( G b r . 1 - 1 2 A ) . B e b e -
14 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIrapa serabut memiliki origo linear dan konvergen ke Bursae synovialis dan selubunginsersio yang sempit, seperti misalnya musculus trian-gularis atau musculus bippenatus (gbr. 1-12C). Pada B u r s a a d a l a h k a n m n g membrana synovialis y a n gotot lain, serabut-serabut konvergen baik origo mau- memisahkan tendon bergerak dari mlang atau ototpun insersionya, dengan venter urat yang lebar. Otot atau kulit di bawahnya, u n m k mengurangi gesekan.ini adalah musculus fusiformis (gbr. 1-12B). S e l u b u n g s i n o v i a l m e r u p a k a n s a l u r a n membrana synovialis y a n g m e n g e l i l i n g i d a n m e l u m a s i t e n d o n Namun, pada tiap kasus bundel otot atau fasiculi panjang dari tangan dan kaki.berjalan tidak terganggu dari origo ke insersionya. Suplai saraf dan darali dari otot skeletal 2. Otot menyebar (pennatus). Tipe otot ini ter-b e n t u k u n t u k m e n d a p a t kekiiatan b u k a n u n t u k g e r a k . Pembuluh darah dan saraf masuk k e otot sebagaiNama ini berarti seperti sayap, dan pada susunan ini, bundel neurovaskular dan dapat terkonduksi melaluitendon sentral m e l u a s k e v e n t e r o t o t . B u n d e l o t o t tiga lapisan jaringan fibrosa (lihat Gbr. 1-11) unmky a n g t e r s u s u n o b l i k d a l a m b e n t u k unipennatus, bipen- akhimya mencapai tiap sel otot. Suplai arteri memben-natus a t a u multipennatus m e l e k a t p a d a t e n d o n ( G b r . tuk anyaman anastomosis (saling berhubungan).1-12D). Drainasi vena memiliki kamp, dan aliran darah balik tergantung pada efek otot pada saat berkontraksi dan Aksi Otot skeletal relaks. A k s i o t o t h a n y a t e r j a d i m e l a l u i kontraksi st\-sc\ i n - Suplai saraf otot skeletaldividual yang bekerja sebagai suam unit, yaim, ototh a n y a d a p a t menarik; t i d a k d a p a t mendorong. Walaupun otot dianggap disuplai oleh saraf mo- t o r i s , s a r a f s e b e n a m y a m e n g a n d u n g serabut sensoris. U n m k masing-masing gerak kontraksi otot yang H a m p i r t i g a p e r i i m a s a r a f m o t o r i s m e m p a k a n eferensdapat dihasilkan, kelompok otot memiliki peranan motoris s e d a n g d u a p e r i i m a l a i n n y a a d a l a h sensoris.khusus. 1. S e r a b u t e f e r e n s m e n c a p a i s e l - s e l o t o t i n d i - 1. Penggerak utama adalah otot yang diamr otak vidual, serabut saraf berakhir sebagai cabang di balikmelalui saluran piramidal untuk mulai melakukan ge- membran sarkolema atau sel, sebagai ujung bidangrak tertenm motoris. Asetilkolin, dikeluarkan oleh ujung saraf, berperan pada kontraksi serabut otot, sehingga suplai 2. Antagonis adalah otot yang dapat menimbulkan saraf eferens ke otot voluntaris disebut kolinergik.gerak dengan arah berbeda dari penggerak utama.Peranan antagonis dan penggerak utama adalah ber- 2. Serabut aferens tampak bempa reseptor khususg a n t i a n . M i s a l n y a , m. brachialis a d a l a h p e n g g e r a k pada selotot itu sendiri, pada lapisan jaringan ikatutama pada fleksi (pembengkokan) siku dan kontraksi fibrosa dan dari kumparan otot dalam otot serta darik e t i k a m. triceps brachii r e l a k s B i l a k i t a i n g i n m e l u - kumparan tendon yang terietak pada pertautan ototr u s k a n s i k u , triceps s e k a r a n g a k a n b e r k o n t r a k s i ( p e n g - dan tendon. Ujungnya-ujungnya membawa informasig e r a k u t a m a ) , s e d a n g brachialis r e l a k s ( a n t a g o n i s ) . proprioseptif kembali k e s i s t e m s a r a f p u s a t . I n f o r m a s i ini beisama informasi proprioseptif dari sendi, mem- 3. Sinergis adalah kelompok otot yang dikontrol buat kita mengetahui posisi berbagai bagian tubuholeh sistem etetrapiramidal dari sistem saraf pusat. kita. Contohnya, kita tabu kapan mandibula pada po-Otot ini mengkontrol danmemperbaiki gerak yang sisi terbuka lebar tanpa perlu mengaca terlebih dahiilu.tidak diinginkan setelah penggerak utama memulaisuam gerakan. Tonus otot 4. Fiksator adalah otot yang tidak memiliki pe- Pemeriksaan elektromiografi menunjukan padaranan langsung pada pergerakan yang sebenarnya. kita bahwa tidak ada tonus otot. Otot dalam keadaanOtot iiu malah 'menahan' mbuh pada posisi mengun- istirahat tampak tidak melakukan aktivitas.tungkan untuk gerak tertentu. Otot-otot lain memberirespons terhadap gaya gravitasi, untuk memperta- i \"•hankan sosok mbuh. Penamaan Otot skeletal Bila penggerak utama sudah mulai bekerja melaluirangsang daeiah motoris di cortex cerebri, kordinasi Nama-nama otot umumnya sangat jelas dan me-yang rumit danpenyesuaian-penyesuaian kecil dari n u n j u k k a n i n d i k a s i ( 1 ) bentuk (m. trapezius), ( 2 ) jum-gerak ini akan terjadi dari aksi sinergis dan fiksasi.Respons kordinasi sekunder ini ada d ibawah kontrolcerebelum.
KONSEP DASAR 15lah origo (triceps, biceps), ( 3 ) lokasi ( t e m p o r a l i s ) , ( 4 ) OTOTJANTUNGjumlah venter ( d i g a s t r i c u s ) , ( 5 ) fungsi (levator velipalatini), a t a u ( 6 ) origo dan insersionya (thyrohyoi- Otot janmng memiliki fungsi sama seperti ototdeus) polos. Dikontrol secara tidak sadar oleh sistem saraf otonom dan hanya terdapat pada janmng, berfungsi OTOT POLOS ; ^ terutama u n m k mengeluarkan darah dari berbagai kavitas. Potongan histologi, berbeda dengan otot Bila otot skeletal umumnya meregangkan sendi p o l o s , t a m p a k b e r s t r i a e k a r e n a a d a n y a discus inter-unmk mendapat pergerakan sendi, otot polos, mem- calaris.b a n m m e m b e n m k dinding orifisum visera d a n tuba.P a d a s a a t b e r k o n t r a k s i , o t o t mengeluarkan i s i n y a d a r i OTOT SADAR VS TIDAK SADARstrukmr berlubang di bawah kontrol sistem saraf (Perkecuallan)otonom tak sadar. Sayangnya, tidak ada perbedaan yang jelas antara Otot polos disebut seperti itu karena kurang me- kontrol otot sadar d a n tidak, karena beberapa ototmiliki striae dari otot skeletal pada potongan his- skeletal seperti ujung atas esophagus dikontrol secaratologisnya. Sel-sel otot polos, panjang, sel berbenmk tidak sadar sedang beberapa otot polos lainnya, sepertiruncing yang dapat menumpi sel di dekatnya. Sel-sel pada vesica urinaria d ibawah kontrol sadar. Namun,saling berikatan melaluijaringan ikat yang kecil, yang ada perbedaan yang jelas antara tipe kontraksi darimcnghantarkan suplai neurovaskular k e sel-sel i n - kedua tipe otot tersebut. Otot skeletal dapat mela-dividual. Sel-sel tersusun dalam benmk lembaran di k u k a n kontraksi yang kuat dan cepat s e r t a m u d a hsekitar mba (pembuluh darah, ureter, usus) atau organ lelah. Otot polos dan otot janmng, dapat melakukanberlubang (ventriculus, vesica urinaria, uterus). Su- kontraksi yang lama serta lambat t a n p a m e r a s a l e l a h .s u n a n sirkular d a r i s e r a b u t mengurangi ukuran lumenpada saat kontraksi.Susunan longitudinal dari serabuta k a n memendekkanpanjang tuba.6. SISTEM KARDIOVASKULAR Sistem kardiovaskular terdiri dari beberapa unit; bertindak sebagai pagosit atau penghancur kotoran.pada dasamya, sejumlah cairan, seri tuba dan saluran Beberapa leukosit (limposit) ikut berperan paday a n g m e n g a n d u n g c a i r a n ( G b r . 1 - 1 3 ) . Darah y a n g m e k a n i s m e i m m u n m b u h . S e p o t o n g s i t o p l a s m a (plate-membawa gaspemapasan dan metabolit ke dan dari let darah) d i t e m u k a n b e r s a m a d e n g a n s e l , y a n g i k u tj a r i n g a n . ( 2 ) Pompa jantung y a n g m e m o m p a d a r a h berperan pada mekanisme pembekuan darah.m e l a l u i s i s t e m termmp. ( 3 ) Pembuluh darah y a n gmengandung darah danpembuluh darah kecil, atau r >, u JANTUNGkapiler, yang m e m b a w a dan menghantar gas, metabo-l i t s e r t a c a i r a n k e j a r i n g a n . ( 4 ) Sistem lympha y a n g Janmng hanya akan dibicarakan secara u m u m .membawa kelebihan cairan jaringan kembali per- Janmng akan dibicarakan lebih terperinci pada bagianedaran. tentang thorax. Jantung memiliki empat bilik, pompa otot sebesar kepalan tangan. Pada mayat dan radio- DARAH graf, janmng tampak lebih besar. Janmng terbagi atas dua sisi, berdasar pada fungsinya. Sisi kanan m e m -' Sekitar 5,5liter volume darah terdiri dari cairan mompa darah melalui pam-pam untuk oksigenasi. U n -dan plasma. Plasma terdiri temtama dari air (91%); m k i n i d i p e r l u k a n sirkuitpulmonalis atau sirkuit yangsisanya dari garam, metabolit, gas pemapasan, protein lebili kecil. S i s i k i r i m e m o m p a d a r a h o k s i g e n a s i k ed a n e n z i m . S e l a d a l a h eritrosit ( s e l d a r a h m e r a h ) , y a n g j a r i n g a n m b u h d a n m e m b e n m k sirkuit besar atau sis-m e m b a w a g a s p e m a p a s a n d a n leukosit ( s e l d a r a h p u - temis ( G b r . 1 - 1 3 ) . D o k t e r g i g i u m u m n y a m e n y e b u t n y atih) yang meninggalkan sistem vaskular darah unmk jantung kanan (paru-paru) dan jantung kiri (sistemis).
16 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIKEPALA DANEXTREMITAS SUPERIOR sing-masing atrium dihubungkan ke ventriculus mela- lui orifisum atrioventriculare, yang dijaga oleh val- va atrioventricularis u n m k mencegah aliran balik da- rah dari ventriculus ke atrium (Gbr. 1-14). Ketebalan dinding ruang merupakan cerminan dari fungsinya. Atrium berdinding tipis karena hanya perlu mengeluarkan isinya ke ventriculus di bawahnya. Ventriculus berdinding tebal, dengan ventriculus si- nister yang berdinding lebih tebal dari dexter, karena diperlukan tekanan yang besar u n m k memompa darah melalui sirkuit pulmonalis dan tekanan yang lebih be- sar u n m k memompa darah melalui sirkuit sistemis. I PEMBULUH DARAH EXTREMITAS INFERIOR Pembuluh darah mempakan tabung berlubang y a n g m c n g h a n t a r k a n d a r a h b a i k menjauhi jantung Gambar 1-13. Skema sistem kardiovaskular ( a r t e r i ) a t a u ke jantung ( v e n a ) . D e f i n i s i a r t e r i d a n vena ini juga beriaku baik unmk sirkuit pulmonalis Lapisan-lapisan jantung ' maupun sistemis. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan. ( 1 ) Sebagian besar pembuluh darah terdiri dari tigaMyocardium, lapisan tengah otot janmng, yang mem- lapisan atau mnica, yang mirip seperti janmng. (1)benmk ketebalan dinding janmng, (2) Endocardium, Tunica intima y a i m lapisan dalam, y a n g m e n g e l i l i n g ilapisan dalam, yang terdiri dari lapisan sel endotelial lumen pembuluh dan terdiri dari lapisan sel-sel en-datar, yang berhubungan dengan batas dalam en- dotelial datar d i atas lapisan serabut kolagen. ( 2 )dotelial dari pembuluh darah, d a n(3) Epicardium Tunica media y a i m lapisan tenga/i, y a n g t e r d i r i d a r iyang mengelilingi pennukaan luar janmng; terdiri dari serabut elastik dansel otot polos, yang terdepositlapisan luar sel-sel mesotelial dan lapisan dalam dari secara sirkular. Terganmng pada besar dan tipe pem-jaringan ikat areolar longgar, yang mengandung lemak buluh, adabeberapa predominan serabut elastik ataudan pembuluh janmng yang mensuplai janmng. o t o t p o l o s . ( 3 ) Tunica adventitia, y a i m lapisan terluar dari jaringan ikat yang tersusun secara longimdinal. Melalui lapisan ini, berjalanlah pembuluh darah dan saraf kecil, yang mensuplai pembuluh darah besar. Pada beberapa pembuluh darah, otot polos longimdinal dapat ditemukan pada lapisan ini. Umumnya, arteri berdinding lebih tebal daripada venanya. L u m e n vena, adalah lebih besar daripada arterinya. BIlik Jantung -i Arteri^ (gb1-14) .^ Setelah keluar dari jantung, arteri menjadi makin Janmng terdiri dari duabilik (atrium) dan dua kecil pada percabangannya disaat akan mensuplai ber-bilik pompa (ventriculus). Masing-masing mengan- bagai jaringan mbuh. S t m k m r dinding arteri berubahdung 60-70 m l darah. Sepmm interatriale memisahkan sebanding dengan berbagai fungsi dan besamya.atrium dextrum dan sinistrum; sepmm interventricu-lare memisahkan ventriculus sinister dan dexter. M a - 1. Serabut elastik adalah pembuluh besar (ber- diameter 30 m m ) , yang keluar dari ventriculus dexter dan sinister sebagai arteria d a n aortae pulmonalis (Gbr. 1-15). Media terdiri dari serabut-serabut elastik yang tersusun sirkumferensial, berfungsi meregangkan dan menggulung u n m k dapat menerima aliran darah dari ventriculus.
KONSEP DASAR 17 Vena cava Aortae superiorAa. pulmonales dextra Aa. pulmonales sinistraVv. pulmonales dextra ^ Vv. pulmonales sinistra Gambar 1-14 Bilik Jantung Vena cava inferior 2 . Arteri distribusi atau muscularis y a i m c a b a n g berapa lapis sel otot polos yang tersusun sirkular atauIcecil d i m a n a tunica medianya t e r d i r i t e r u t a m a d a r i spiral d i sekitar endotelium. Bila arteriole menjadisel-sel otot polos sirkular. Arteri ini dikontrol oleh sis- makin kecil, hanya sam lapis otot yang tertinggal, dant e m s a r a f o t o n o m , y a n g d a p a t m e n a m b a h a t a u me- p e m b u l u h m e n j a d i arteriole terminal. K a d a n g - k a -ngurangi aliran darah kedaerah tertenm. dang, arteriole terminal menunjukan susunan sel otot y a n g l e b i h t e b a l , s e p e r t i sphincter, d i s e b u t sphincter 3 . Arteriole t e t a p m e r u p a k a n c a b a n g k e c i l ber- precapiler. A r t e r i o l e d a n sphincter precapiler m e m i -diameter 0,3 m m , intimanya hanya terdiri dari lapisan liki kemampuan unmk mengembalikan dan menge-sel endotelium mnggal. Media hanya terdiri dari be-Truncus brachiocephalicus -Vv. brachiocephalicae sinistra A. carotis communis sinistraVv. brachiocephalicae V. jugularis interna sinistradextra sVC a. dan v. subclavia sinistraArcus aortaea. dan v. iliaca communis a. dan v. iliaca externa a. dan v. iliaca interna Ligamentum inguinale a. dan v. femoralis Gambar 1-15 Pembuluh darah besar.
18 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIluarkan aliran darah kedaerah tertenm dan langsung bat. Aliran altematifke daerah yang tetsumbat disebutmempengaruhi tekanan darah arteri. siriiulasi kolateral. Kapiler Arteri terminal Dinding-dinding kapiler dapat berkurang menjadi Beberapa arteri tidak beranastomosis dengan arteriselapis sel endotelial mnggal yang mengelilingi lumen di dekatnya, danbila tersumbat, tidak membenmksebesar 7-10 u m , cukup besar u n m k tempat eritrosit sirkulasi kolateral u n m k mensuplai daerah yang ter-pada saat tertenm. Kapiler membentuk anyaman anas- serang. Sehingga daerah yang tidak tersuplai ini mati.tomosis yang erat dan di sini, melalui pelindung endo- C o n t o h k l a s i k a d a n y a arteri sentral dari retina, d itelial terjadi penggantian gas dan metabolit. A n y a m a n mana sumbatan menyebabkan kebutaan.kapiler dapat menerima sejumlah besar darah. Sirkulasi fetus Kapiler dari jaringan tertenm, seperti empedu, hati, (Gbr. 1-16)sumsum mlang dan kelenjar tertenm, lebih lebar dant i d a k t e r a m r , d i s e b u t sinusoid. Selama perkembangan fems, p a m - p a m tenm saja belum berfungsi. Karena i m , tidak ada alasan bagi jan- Vena m n g fetus u n m k membawa semua darahnya ke pam- pam, u n m k permkaran gas. Permkaran terjadi pada Ketika darah meninggalkan daerah kapiler pem- p l a c e n t a . S e j u m l a h shunt m e m b a n m m e m b a w a d a r a hbuluh darah berkelompok sebagai vena, yang men- menjauhi sirkulasi pam-pam.gembalikan daiah ke janmng. Darah teroksigenasi pada placenta dan masuk ke 1. Venula yaitu vena berkaliber kecil yang men- f e m s m e l a l u i v. u m b i l i c a l i s . V . u m b i l i c a l i s b e r j a l a ndrainasi daerah vena dari kapiler. Venula perlahan- naik dalam dinding anterior abdomen k e hepar, d ilahan akan bergabung satu sama lain untuk memben- mana sebagian besar darah melewati hepar melaluituk saluran yang lebih besar atau vena berdiameter ductus venosus, y a n g m e m b a w a d a r a h d a r i vena cavabesar. inferior. D a r i s i n i , d a r a h o k s i g e n a s i d i b a w a k e atrium dextrum j a n t u n g , d i m a n a s e b a g i a n b e s a r 2. V e n a umunmya menyertai arteri tetapi pada be- d a r a h m e l e w a t i foramen ovale, s u a m l u b a n g p a d aberapa keadaan terlihat tanpa disertai arteri. Vena su- s e p m m i n t e r a t r i a l e l a n g s u n g k e atrium sinistrum d a nperfisial dari anggota gerak berjalan terpisah dari arte- k e m u d i a n k e ventriculus dexter. V e n t r i c u l u s d e x t e rrinya. Selain i m , daerah tertenm memiliki drainasi a k a n m e m o m p a d a r a h k e l u a r d a r i s i s t e m m e l a l u i aor-vena yang sama sekali berbeda dengan suplai arteri- tae.n y a . D a e r a h i n i m e l i p u t i ( 1 ) vena portae, y a n g m e n -d r a i n a s i u s u s ; ( 2 ) vena azygos y a n g m e n d r a i n a s i d i n - Darah kembali dari kepala dan extremitas superiord i n g t h o r a x d a n a b d o m e n ; ( 3 ) plexus vertebralis d a r i m e l a l u i vena cava superior m a s u k k e a t r i u m d e x t m mv e n a y a n g m e n d r a i n a s i columna vertebralis d a n c h o r - dan melewati ventriculus dexter. Dari siiu, darah padada spinalis. T i d a k ada arteri yang menyertai vena i n i . c a b a n g p u l m o n a l i s d i b a w a m e l a l u i shunt f e m s b e r - g a b u n g d e n g a n c a b a n g p a m - p a m d a n a o r t a e . Shunt i n i Anastomosis arteriovena a d a l a h ductus arteriosus. Kadang-kadang pada berbagai jaringan tubuh, ada Kembalinya darah deoksigenasi ke placenta adalahhubungan langsung antara vena dan arteri. Hubungan m e l a l u i a. u m b i l i c a l i s , y a n g k e l u a r d a r i a . iliaca inter-ini dapat menghantar sejumlah l)esar darah dengan na d a n b e r j a l a n s e p a n j a n g b a g i a n d a l a m d i n d i n gcepat melalui jaringan pada saat melewati daerah anterior abdomen ke umbilicus dan kemudian melaluikapiler. chorda umbilicalis k e p l a c e n t a . Anastomosis arteri dan sirkulasi kolateral Perubahan sirkulasi pada saat lahir Pada beberapa keadaan arteri saling bergabung, (Gbr. 1-17) -iTJ •-atau beranastomosis. Anastomosis memungkinkanaliran konstan ke daerah yang disuplainya dan meng- Dengan dimulainya napas kehidupan pertama, pa-hasilkan saluran altematif bila saluran biasa tersum- m-pam membesar dan mulai berfungsi. Tekanan pada atrium sinistmm meningkat danmenump foramen
Gambar 1-16. Skema ringkas dari sirkulasi fetus. Wama yang ada menunjukan kejenuhan oksigen darah dan tanda panahmenunjukan arah sirt(ulasi fetus. Organ-organ tidak digambar dalam bentuk skala (Dari Moore K L ; The Developing Human; Clini-cally Oriented Embryology. Ed 2. Philadelphia. WB Saunders Co. 1977. hi 50)
20 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIGambar 1-17. Skema ringkas dari sirkulasi setelah lahir Derivat dewasa dari pembuluh dan stmktur fetus yang menjadi non-fungsional pada saat lahir terlihat di sini. Tanda panah menunjukan arah sirkulasi neonatal. Organ-organ tidak digambar dalamukuran sebenarnya (Dan Moore KL The Developing Human; Clinically Oriented Embryology Ed 2. Philadelphia. W.B SaundersCo. 1977. hi 51)
KONSEP DASAR 21ovale yang seperti flap, d a nyang akan bergabung merembes melalui dinding semipermeabel kapiler ma-s e t e l a h b e b e r a p a w a k t u . S e c a r a s p o n t a n , ductus suk ke mang jaringan. Pada tingkat inilah, sel-sel in-arteriosus m e n u t u p d a n f i b r o s i s . Ductus venosus j u g a dividual menerima nutrisi dari dan membuang bahant e r t u t u p , s e h i n g g a m e n u t u p k e t i g a shunt f e m s u t a m a buangan ke cairan jaringan. Sebagian besar cairan danantara sirkuit arteri dan vena. protein koloidal bergerak kembali melalui dinding kapiler masuk ke sistem vaskular darah. Sisa cairan ini Dengan pemotongan dan pengikatan tali pusar, v. berdrainasi ke systema lymphaticum (Gbr. 1-18)umbilicalis a k a n m e n j a d i t r o m b o s i s d a n k e m u d i a nfibrosis. A . umbilicalisjuga termmp. 2 . Vas lymphocapillare. V a s l y m p h a t i c u m d i m u - lai sebagai kapiler bemjung buta di sisi kapiler darah.Masing-masing strukmr tersebut tetap tersumbat Kelebihan cairan jaringan bergerak melalui membrana semipermeabel vas lymphocapillare u n m k membenmks e l a m a p e r i o d e p a s c a - n a t a l s e b a g a i shunt f e m s , d e - cairan bening hampir tidak berwama, yang disebut lympha. C a i r a n l y m p h a d a r i i n t e s t i n u m m e n g a n d u n gngan nama bam. *; l e m a k s e h i n g g a t a m p a k s e p e r t i s u s u (chyle)1 . Foramen ovale menjadi fossa ovalis. 3 . Vas lymphaticum. V a s l y m p h o c a p i l l a r e m e m -2. Ductus arteriosus m e n j a d i ligamentum bentuk anyaman erat, yang berdranasi ke saluran atau pembuluh besar. Vas lymphaticum ini berdinding ti- arteriosum. pis, mengandung hanya satu kamp dan umumnya di-3 . Ductus venosus m e n j a d i ligamentum veno- sertai vena sum. 4 . Glandula atau nodi lymphatici. V a s l y m p h a -4 . V. umbilicalis m e n j a d i ligamentum teres, ticum berjalan melalui seri filter besar atau glandula ketika vas ini membawa cairan lympha ke sistem atau ligamen bulat dari hati. pembuluh vaskular. Glandula biasanya datar dan ber-5 . A. umbilicalis m e n j a d i a. umbilicalis y a n g variasi ukurannya dari beberapa milimeter sampai be- berapa sentimeter. Glandula terletak berkelompok, tersumbat. seperti pada axilla atau daerah kemaluan dan teraba pada keadaan patologi tertenm. Dalam glandula, ben- SISTEM LYMPHA da-benda asing tertenm tersaring keluar oleh sel fago- sitik ketika vas lymphaticum melewati anyaman kapi- S i s t e m l y m p h a t e r d i r i d a r i s e r i tabung dan filter, ler yang halus. Selain i m limfosit terbentuk dan ditam-yang membawa cairan jaringan yang berlebih dari ja- bahkan ke lympha.ringan ekstravaskular kembali ke sistem sirkulasi da-rah. Berbeda dengan sistem vaskular darah, tidak ada 5 . Vas lymphaticum magna. V a s l y m p h a t i c u mpompa janmng u n m k membawa cairan melalui vasalympha tica. 1. Cairan jaringan. Bila darah melewati kapiler,cairan dengan komposisi sempa seperti plasma darah Vas lymphaticum dan valva R e t e l y m p h o c a p i l l a r e Gambar 1 -18. Vas lymphocapillare dan arteri.Venula Daerah Arteriole lymphocapillare
22 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIb e r d r a i n a s i k e trunci lymphatici major, y a n g b e r - positif cavitas abdomen k e tekanan negatif cavumdrainasi keberbagai daerah tubuh. thoracis, (2)kontraksi berirama dari vena dan valva lymphaticum, yang memungkinkan aliran sam arah a. Ductus tboracicus b e r d r a i n a s i k e e x - saja, ( 3 )memassase atau memerah vas lymphaticum tremitas inferior, abdomen d a n dinding oleh otot-otot extremitas superior dan inferior. dada. Jaringan limfoid b . Truncus bronchomediastinalis b e r d r a i n a - si k eviscera thorax. Meliputi nodi lymphatici thymus dan tonsilla pala- tina, lingualis serta nasopharyngeal. Semua ini meru- c. Truncus subclavius y a n g b e r d r a i n a s i k e pakan jaringan yang menghasilkan limfosit. extremitas superior. I• d. Truncus jugularis y a n g b e r d r a i n a s i k e Fungsi systema lymphaticum kepala dan leher. Systema lymphaticum memungkinkan (1) drainasi Ducms tboracicus mengeluarkan isinya ke gabung- cairan jaringan dan protein kembali ke sistem venaan V. subclavia dan jugularis interna pada sisi kiri wa- darah dari jaringan, (2) konduksi lemak dari intes-jah. Sedang ducms tboracicus laiimya berdrainasi k e tinum kesistem vena darah, dan(3) membuat antibodidaerah yang sama pada sisi kiri dan kanan (Gbr. 1-19). serta limfosit yang digunakan m b u h sebagai meka- nisme pertahanan terhadap jaringan asing. Vas lymphaticum Karena lympha tidak terpompa keluar melalui sys-tema lymphaticum oleh janmng, aliran lympha cen-derung lambat dan dibanm oleh (1) aliran dari tekanan
KONSEP DASAR 23 7. SISTEM SARAF Sistem saraf manusia sangat rumit dan khusus, bawa informasi dari danke C N S . Secara fungsional,yang beneaksi terhadap lingkungan dalam dan luar s a r a f p e r i f e r d a p a t sensoris (aferen) atau motorisdengan berintegrasi dan membawa rangsang yang (eferen).diterimanya dan kemudian merangsang mbuh agarmemberi respons dengan tepat. Apresiasi respons Sistem saraf otonom (ANS)karena rangsang lingkungan adalah secara sadar atautidak sadar. Sistem saraf otonom adalah bagian C N S dan P N S y a n g m e n g k o n t r o l organ-organ efektor tak sadar, t e r -KLASIFIKASI - .jrt • diri dari otot polos, m . cardiacus dan glandula. S i s t e m s a r a f t e r d i r i d a r i ( 1 ) sistem saraf pusat, ( 2 ) NEURON DAN SINAPSISsistem saraf perifer d a n ( 3 ) sistem saraf otonom. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron Sistem saraf pusat (CNS) yang sangat khusus yang saling berhubungan melalui sinapsis. Neuron adalah unit strukmral dan fungsional Sistem saraf pusat meliputi otak yang terdapat da- dasar dari sistem saraf dan memberi respons terhadaplam cranium dan chorda spinalis yang terdapat dalam rangsang. Neuron dapat menghantar rangsang listrik.canalis vertebralis. S e c a r a f u n g s i o n a l , C N S t e r d i r i d a - Sel-sel lain pada sistem saraf adalah sel intersitial ataur i ( 1 ) komponen sensoris, d i m a n a d a t a y a n g m a s u k neurologi yang melakukan fungsi ansilaris lain. Sel-diterima pada tingkat sadar maupun kurang sadar, (2) sel initidak akan dibicarakan di sini.komponen motoris, d i m a n a t i m b u l p e r i n t a h , d a n ( 3 )komponen asosiasi, y a n g m e n g h u b u n g k a n d a n m e n g - Neuronkoordinasi berbagai pusat C N S . Otak tidak akan (Gbr. 1-20)dibicarakan secara terperinci di dalam buku ini. Neuron terdiri dari (1) corpus neuroni yang m e - Sistem saraf perifer (PNS) ngandung nucleus, (2) satu atau beberapa perluasan cytoplasma atau processus nervus. Menghantar rang- Sistem saraf perifer terdiri dari 3 1 pasang nervi sang ke coipus neuroni adalah sam atau beberapaspinales dan12 pasang nervi craniales, yang mem- Vesikel dalam Ujung bidang ujung bulat motorisCNS •- S e l otot skeletalDendrit < ^CNS C 3 PERIFERI Axon atau Dendrit atau ' processus centralis p, r o c e s s u s p e r i p h e r a l j . ^ ^ ^ , , ,Gambar 1 -20 A. Neuron bipolar motoris yang bersinapsis dengan neuron lain dan sel otot skeletal. B. Neuron sensoris unipolar
24 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIdendrit. M e n g h a n t a r r a n g s a n g m e n j a u h i c o r p u s n e u - Afereii eksteroseptifr o n i a d a l a h axon t u n g g a l y a n g p a n j a n g . Rangsang dari lingkungan luar diterima oleh (1) S e c a r a f u n g s i o n a l , n e u r o n a d a l a h ( 1 ) neuron re- reseptor indra khusus ( b a u , p e n g l i h a t a n , r a s a , p e n -septor a t a u sensoris ( 2 ) neuron efektor a t a u motoris, dengaran, d a nkeseimbangan), yang terietak dalama t a u ( 3 ) neuron konektor, asosiasi atau internunsial. organ-organ perasa khusus (hidung, mata, telinga, dan l i d a h ) , d a n ( 2 ) reseptor indra umum ( s e p e r t i r a b a , Sinapsis tekanan, sakit, dan temperamr) yang terletak pada cu- ' (Gbr. 1-21) tis atau mnica mucosa. Sinapsis terjadi pada pertemuan interselular dari Aferen Interoseptlfprosesus- prosesus saraf atau antara prosesus saraf dansel-sel organ efektor. Antara permukaan-permukaan Rangsang dari dalam mbuh diterima oleh dua tipesel yang saling berdekatan terdapat celah sinapsis r e s e p t o r . ( 1 ) Reseptor propioseptif d a l a m t e n d o n ,y a n g m e m i s a h k a n membrarm prasynaptica d e n g a n s e n d i , d a n o t o t , y a n g d i b a w a k e C N , b e m p a posisi danmembrana postsynaptica. R a n g s a n g l i s t r i k b e r j a l a n regangan ( p r o p r i o s e p t i f s a n g a t d i p e r l u k a n u n m k m e n -s e p a n j a n g a x o n d a n t e r m i n a l n y a , m e n i m b u l k a n neu- dapat informasi ulangan dan u n m k mengkontrol koor-rotransmister kimia, yang berdifusi melalui celah d i n a s i , k e s e i m b a n g a n s e r t a p o s m r ) , ( 2 ) reseptor vise-u n m k merangsang impuls pada daerah postsynaptica. roseptif y a n g t e r l e t a k d a l a m o r g a n - o r g a n d a l a m d a nSinapsis danneurotransmiter dapat tereksitasi atau ter- m e m b a w a i n f o r m a s i k e C N S tentang fungsi viscerahambat. Perpindahan rangsang hanya terjadi pada samarah saja. Gbr. 1-20A menunjukkan neuron prasynap- Saraf eferentica yang bersinapsis dengan neuron motoris multi-polar khusus, yang juga bersinapsis dengan sel otot. S a r a f p e r i f e r m o t o r i s d a p a t b e m p a ( 1 ) sadar, a t a uGbr. 1-20B menunjukkan neuron sensoris unipolar (2) tidak sadar.yang membawa rangsang dari terminal sepanjang den-dritnya (atau processus peripheral) ke C N S bersama Eferen sadaraxoimya (atau processus centralis) N e u r o n m o t o r i s b e r a k h i r s e b a g a i motor end plates SARAF PERIFER pada selotot skeletal atau striae (Gbr. 1-20), dan bila terangsang, dapat meiumbulkan kontraksi otot. Neu- Komponen sistem saraf yang paling sering dibica- ron iiu dan otot skeletal dapat dirangsang secara sadarr a k a n p a d a p e l a j a r a n a n a t o m i a d a l a h saraf perifer. maupun tidak sadar.S a r a f i n i p a d a d a s a m y a t e r d i r i d a r i b u n d e l axon d a ndendrit, y a n g b e r j a l a n d a r i d a n k e C N S . T i a p p r o c e s - Eferen tak sadar atau otonoms u s t e r b u n g k u s l a p i s a n i s o l a s i l e m a k d a r i myelin, d ia t a s n y a t e r l e t a k l a p i s a n r a b a d a r i sel-sel neurilemma. Rangsang eferen dari viscera umumnya dilakukanMengelilingi tiap processus dan melapisinya, adalah pada tingkat tidak sadar, dan karena inilah, eferen ter-l a p i s a n f i b r o s a l u a r y a n g d i s e b u t endoneurium ( G b r .1-21). Mengelilingi bundel processus adalah lapisan Perineuriumfibrosa perineurium; m e n g e l i l i n g i b e b e r a p a b u n d e l (mengelilingiyang membenmk selumh saraf perifer adalah lapisan bundel saraf)a k h i r d a r i epineurium. E p i n e u r i u m , b e r k o n t a k d e n g a njaringan areolar disekitamya, tempat lewatnya suplai Endoneuriumdarah ke saraf dan ke tiap sel saraf melalui septum (mengelilingil a p i s a n j a r i n g a n i k a t fibrosa. processus nervus) S e c a r a f u n g s i o n a l , s a r a f p e r i f e r a d a l a h ( 1 ) sensoris Epineurium(aferen), (2) motoris (eferen), atau (3) gabungan (mengelilingi seluruh saraf) Saraf aferen Gambar 1 -21. Potongan melintang melalui saraf periferS a r a f a f e r e n m e m i l i k i d u a t i p e : ( 1 ) introseptif dan(2) eksteroseptif -.-
KONSEP DASAR 25s e b u t d i n a m a i sistem saraf otonom ( A N S ) . A N S Asal saraf perifer dari CNSadalah motoris otot polos, otot janmng dan glandula.Selain i m , juga ada komponen sensoris dari A N S , Dari otakyang s u d a h d i b i c a r a k a n d i atas p a d a a f e r e n s a r a fviseroseptif, yang membawa informasi tentang gerak Dalam batang otak atau d i dekat batang otak ter-tak sadar dari otot dan glandula ke C N S . A N S dapat d a p a t k u m p u l a n m b u h - m b u h s e l y a n g d i s e b u t nucleusd i b a g i m e n j a d i ( 1 ) cabang parasimpatetik d a n ( 2 ) atau ganglia. K u m p u l a n i n i p a d a d a s a m y a a d a l a hcabang simpatetik sensoris khusus, sensoris u m u m , atau motoris. K o m - ponen sensoris khusus tidak dibicarakan di sini. Cabang parasimpatetik. C a b a n g i n i diperlukanuntuk kehidupan d a n b e r h u b u n g a n d e n g a n a k t i v i t a s 1 . Nucleus sensoris umum m e n g a n d u n g m b u h selfungsional vegetarif dari viscera serta glandula. sensoris (Gbr. 1-22A). Dendrit atau processus peri- pheral membawa sensasi raba, tekan, sakit dan tem- Cabang simpatetilc S e b a l i k n y a , c a b a n g s i m p a t e - peramr dari kepala dan wajah k earah mbuh sel. A x o nt i k i n i tidak perlu d a n d a p a t d i p o t o n g t a n p a m e m b a - (processus centralis) menemskan rangsang ke en-hayakan kehidupan. Merupakan antagonis dari cabang cephalon proprium. N n . craniales V , V I I , I X dan Xparasimpatetik dan efeknya jelas terlihat selama perio- mengandung komponen sensoris khusus.de stres atau darurat. Contohnya, pada keadaan daruratrambut berdiri, pupil membesar agar lebih banyak 2 . Nucleus motoris t e r d a p a t d a l a m b a t a n g o t a k ,cahaya yang mencapai retina, janmng berdenyut lebih dan axon nuclei ini meninggalkan C N S bempa sarafcepat u n m k mensuplai lebih banyak darah ke otot motoris untuk mensuplai otot skeletal sadar (Gbr. 1 -skeletal untuk 'berkelahi atau melawan', pemapasan 22B). N . craniales yang mengandung komponen mo-bertambah cepat, d a n bronchiolus membesar u n m k toris sadar adalah III, I V , V , V I , V I I , I X , X , X I danmengoksigenasi lebih banyak darah. X I I . Beberapa nuclei motoris yang terdapat pada otak adalah tidak sadar, mengandung neuron eferen vis- Fungsi yang dikontrol oleh cabang parasimpatetik ceral parasimpatetik yang serabutnya mensuplai ototdan tidak diperlukan pada saat damrat biasanya polos, otot jantung dan glandula. N n . craniales yangmelambat. Sekresi ludah berkurang, peristaltik usus mengandung komponen parasympathicus adalah III,berkurang dan vesica urinaria relaks. VII, I X dan X Komponen fungsional dari saraf perifer Klasifikasi sederhana dari tipe-tipe komponen Dari chorda spinalisf u n g s i o n a l p a d a s a r a f p e r i f e r a d a l a h ( 1 ) aferen umum(ekteroseptif) d a r i c u t i s d a n t u n i c a m u c o s a , s e r t a Chorda spinalis (Gbr. 1-23) terdiri dari tiga daerahproprioseptif (dari o t o t , t e n d o n , d a n s e n d i ) ; ( 2 ) aferen u t a m a : ( 1 ) canalis centralis y a n g t e r i s i liquor cere-khusus (indra kJiusus d a r i b a u , r a s a , p e n g l i h a t a n , p e n - brospinalis ( 2 ) substantia alba y a n g m e n g a n d u n gdengaran dan keseimbangan dari organ-organ perasa processus nervus mielin d a n ( 3 ) substantia griseak h u s u s ) ; ( 3 ) aferen viscera (yiserosepsi) d a r i v i s c e r a y a n g t e r d i r i d a r i m a s s a tubuh sel. S u b s t a n t i a g r i s e ad a n g l a n d u l a ; ( 4 ) eferen sadar (motoris d a r i o t o t dalam chorda spinalis tampak berbentuk ' H ' padas k e l e t a l ) ; d a n ( 5 ) eferen tak sadar (motoris o t o t p o t o n g a n m e l i n t a n g . M e m p a k a n columna y a n g m e -polos, otot jantung dan kelenjar) m a n j a n g a t a u nucleus tubuh sel. L e n g a n ' H ' t e r d i r i Keadaan makin bertambah pelik dengan adanya Dengan berdasar hal ini, klasifikasi menjadi (1) aferen somatik u m u mperkembangan neuroanastomosis akan sangat m e m - (sensasi ekteroseptif dan proprioseptif dari struktur somatik); (2) aferenpersulit penenman klasifikasi atau bahkan dapat me- khusus (perasa khusus dari penglihatan, bau, pendengaran dannimbulkan klasifikasi yang salah. Klasifikasi paling keseimbangan); (3) aferen branchialis u m u m (sensasi ekteroseptifsederhana dapat dilihat d i catatan pinggir ini, hanya dan proprkjseptif dari struktur yang berasal dari arcus branchialis; (4)sebagai acuan dan bukan merupakan pedoman pokok* aferen brancfiialis k h u s u s (perasa khusus dari rasa lidah, yang berasal dari arcus branchialis); (5) eferen somatik (motoris sadar dari* Klasifikasi Komponen fungskinal berdasar pada asal jaringan otot skeletal somit); (6) eferen brancfiialis (motoris tklak sadar dari otot skeletal yang berasal dari cabang branchialis); (7) eferen v i s c e r a lStruktur tubuh yang disuplai saraf aferen dan eferen dapat (motoris tidak sadar dari otot dan glandula tak sadar dari viscera, ter- masuk cabang simpatetik dan parasimpatetik dari sistem saraf otonom;dikelompokkan nnenjadi tiga berdasar asalnya: (1) struktur somatik dan (8) aferen v i s c e r a l (sensasi interoseptlf dari otot dan glandula tak sadar).beraseil dari somit paraksial embrkinik; (2) struktur v i s c e r a l terdiri dari Beberapa teks menyebut struktur dari arcus branchialis sebagaisemua struktur yang berasal dari usus, genitouria, cardiovascular, dan Visceral khusus', tetapi istilah ini sebenarnya membingungkan dan tidak perlu.sistem pemapasan, termasuk glandulanya; dan (3) struktur branchialyang berasal dari arcus branchialis. Pada orang dewasa strukturbranchial tidak memiliki gambar histologi yang berbeda dengan struktursomalik, »
Gambar 1-22. A. Skema umum nn. craniales sensorius umum. B. Skema umum nn. craniales motorius.d a r i d u a cornu posterior d a n d u a cornu anterior. Radix posterior mengandung daeiah pembeng-D a l a m h u b u n g a n n y a d e n g a n c o r n u i n i , t e r d a p a t radix k a k a n , ganglion radix posterior y a n g m e n g a n d u n gnervus anterior dan posterior. tubuh sel sensoris. G b r . 1 - 2 3 m e n u n j u k k a n b a h w a
KONSEP DASAR 27processus centralis dan peripheral dari tubuh sel i n i tama terletak dalam nucleus motoris parasimpatetikdapat membentuk radix posterior sensoris baik d i otak atau regio sacralis chorda spinalis. Sera- but praganglionik keluar dari batang otak sebagai P a d a c o r n u a n t e r i o r t e r d a p a t sel motoris a x o n y a n g komponen nn. craniales I I I ,V U , I Xdan X . Serabutkeluar melalui radix nervus motoris anterior. Radix praganglionik sacralis keluar dari chorda spinalis padasensoris posterior d a n motoris anterior bergabung S3 d a n S 4 sebagai n . splanchnici pelvici. Semuam e m b e n m k nn. spinales, k e t i k a k e l u a r d a r i canalis serabut praganglionik akan bersinapsis pada ganggliavertebralis. T e p a t k e t i k a m e n i n g g a l k a n c a n a l i s , n n . bergerak dan dari ganglia ini, serabut postganglionikspinales terbelah menjadi duacabang utama, atau rami berjalan keberbagai organ efektomya.p r i m u s . Ramus primus posterius m e n s u p l a i s a r a f g a -bungan sensoris d a n motoris k e strukmr punggung, Cabang simpatetik (Gbr. 1-26)bagian belakang leher, dan bagian belakang kepala.Ramus primus anterius m e n s u p l a i s e r a b u t g a b u n g a n Cabang simpatetik berasal dari chorda spinalis pa-sensoris dan motoris kepermukaan lateral dan anterior da T 1 - T 2 . N e u r o n p e r t a m a t e r l e t a k d a l a m cornu in-dari batang m b u h dan extremitas superior serta i n - termediolateralis, h a n y a d i t e m u k a n p a d a r e g i o t h o -ferior. racicae. Serabut praganglioiuk meninggalkan chorda bersama radix nn. spinales anterior (Gbr. 1-27). Pada Gambar 1-23 menunjukkan arah rangsang pada s a a t k e l u a r d a r i canalis vertebralis d a n foramen inter-lengkung refleks s e d e r h a n a . B u k u t e k s s t a n d a r n e u r o - vertebrale, s e r a b u t m e n i n g g a l k a n n n . s p i n a l e s s e b a g a ianatomi umumnya membicarakan bagaimana infor- ramus communicans alba m i e l i n a s a s i .masi yang diterima berjalan kepusat yang lebih tinggidalam otak danbagaimana timbulnya kontrol motoris Pada kedua sisi columna vertebralis terdapat rantaidan aliraimya kepusat yang lebih tinggi. ganglion sympathici dextra dan sinistra (paraverte- b r a l i s ) . R a n t a i i n i a d a l a h truncus sympathicus d a n Ringkasnya i m .spinales adalah gabungan saraf berjalan di seluruh panjang columna vertebralis. Ber-perifer sensoris d a nmotoris dan merupakan motor j a l a n k e t r u n c u s s y m p a t h i c u s d a r i d a e r a h cftorda tho-dari otot skeletal extremitas, batang mbuh, dan bagian racicus a d a l a h ramus communicans alba y a n g m a s u kleher tertenm; suplai cutaneus (sensoris) adalah dari ke ganglion symphatici di dekatnya.cutis mbuh. Dalam ganglion serabut praganglionik dapat (1) Asal komponen otonom saraf perifer bersinapsis dengan neuron ganglion; (2)berjalan ke atas atau bawah truncus sympathicus u n m k bersinap- Kedua cabang sistem saraf otonom terdiri dari sis pada ganglion d i tingkat lebih tinggi atau bawah;neuron dalam C N S dan neuron bergerak di bagian luar ( 3 ) k e l u a r d a r i t r u n c u s s y m p a t h i c u s s e b a g a i nervusC N S (Gbr. 1-24). Neuron pertama menghantar splanchnicus, y a n g b e r j a l a n k e b a w a h k e a b d o m e nserabut praganglionik d i luar C N S , yang akan ber- u n m k bersinapsis pada ganglia prevertebralis berge-sinapsis dengan neuron kedua yang terdapat dalam rak. Serabut postganglionik pada katagori pertama dankumpulan tubuh sel yang disebut ganglion. Neuron kedua bergabung kembali dengan nervi spinaleskedua mengeluarkan serabut postganglionik yang s e b a g a i r a m u s c o m m u n i c a n s grisea m i e l i n i s a s i d a nbersinapsis dengan organ efektor. tersebar sepanjang nervi spinales. Cabang parasimpatetik Perlu diingat bahwa hanya ada 14pasang ramus (Gbr. 1-25) communicans alba dari T l d a n T 2 spinalis. N a m u n , ada 3 1 pasang ramus grisea yang keluar dari trancus Cabang i n iberasal dari otak dan regio sacralis sympathicus, unmk bergabung dengan nervi spinales.chorda spinalis (craniosacral outflow). Neuron per- Serabut praganglionik Serabut postganglionikC.N.S. Organ efektor (sel otot polos)Neuron 1 Neuron 2dalam ganglion Gambar 1 -24. Skema rantai otonom-dua rantai.
28 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGIDIENCEPHALON GANGLION CILIARE ^. ^ .„ Q m. sphincter pupillae ; m. ciliaris GANGLION \"\ PTERYGOPALATINUM Glandula lacrimalis ^ Membrana mucosa GANGLION cavum nasi dan oris Glandula submandibularis I e— Glandula sublingualis SUBMANDIBULARE Glandula parotidea GANGLION OTICUM - @ Jantung -Paru-paru - intestinum di proksimal flexura coli sinistra -Ren \"^Pelvis.®\" - Intestinum di distal flexura n. coli sinistra dan organa pelvicum. ' ! i --ia* -• • f ^ i ^ •Gambar 1 -25. Skema perjalanan kraniosakral parasimpatetik
KONSEP DASAR 29Distribusi serabut sympatliicus postganglionUc benmk plexus cardiacus danpulmonalis yang akan m e n s u p l a i m . c a r d i a c u s d a n o t o t p o l o s broncltial tree. 1 . Tubuh dan extremitas. S u b s t a n t i a g r i s e a m e -ninggalican truncus sympathicus pada tiap chorda spi- 4 . Viscera pelvis dan abdomen. S e r a b u t p r a g a n g -nalis u n m k tjergabung dengan tiap pasang nervi spi- lionik keluar dari truncus sympathicus pada thoraxnales. Substantia grisea akan didistribusikan oleh ner- sebagai nervus splanchnicus, yang masuk ke abdomenvi spinales kebatang mbuh dan extremitas. u n m k bersinapsis pada ganglion prevertebralis yang bergerak (ganglia celiaca dan preaortae). Serabut post- 2 . Kepala dan leher. S e r a b u t t r u n c u s s y m p a t h i c u s ganglioidk dari ganglia ini berjalan melalui cabang-praganglionik naik ke regio cervicalis tmncus sympa- cabang aorta abdominalis ke viscera abdomen. N .thicus yang hanya terdiri dari tiga ganglia — ganglion splanchnicus tboracicus mensuplai derivat dience-cervicale superius, medius daninferius. Dalam gang- phalon dan mesencephalon. Derivat diencephalon danlion cervicale superius, serabut praganglionik ber- viscera pelvis urogenital disuplai oleh nervus splan-sinapsis dengan neuron kedua. Serabut postganglioidk chnicus yang keluar dari regio lumbalis.keluar dari ganglion untuk bergabung dengan a.ca-rotis d i dekatnya sebagai plexus nervus externus di Nomenklatur sistem saraf perifersekitar pembuluh darah. Serabut sympathicus post-ganglionik kemudian didistribusikan ke kepala oleh Nn. cranialesberbagai cabang a.carotis externa dan interna. Ada 12pasang nn. craniales, berasal dari encepha- 3. Thorax. S e r a b u t p o s t g a n g l i o n i k d a r i k e t i g a lon. Saraf ini diberi nama dan tanda h u m f Romawi.ganglion cervicale berjalan kebawah kethorax mem- DIENCEPHALON I MESEN- I CEPHALONGANGLIA PARAVERTEBRALE Suplai n. sympathicus craniumPARI TRUNCUS SYMPATHICUS Glandula thyroidea ' Ganglion cervicale superius i - Jantung P a r u - p a r u d a n bronchial tree Ganglion cervicale medius Ganglion cervicale Inferius > TRUNCUS SYMPATHICUS Substantia grisea N. splachnicus tboracicus Substantia alba Diencephalon dan < derivat mesencephalon GANGLIA PRAVERTEBRALE DARI ABDOMEN Nn. splanchnici lumbales Derivat hindgut dan UG visceral GANGLIA PRAVERTEBRALE DARI PELVISGambar 1-26. Skema asal dan penyebaran cabang n. sympathicus.
30 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI Ramus primus post. ^ Ramus primus ant. Ganglionprevertebralis Viscera abdomenGambar 1 -27. Potongan melintang chorda spinalis thoracicae yang menunjukkan asal dan penyetiaran serabut sympathicus.Nn. craniales Nama Plexus nervus Nomor (Gbr. 1-29) Nn. olfactorii I N . opticus Pada daerah chorda spinalis tertenm, ramus primus II N. oculomotorius anterius cendemng bergabung danmembelah dengan III N . trochlearis pola yang mmit, disebut plexus nervus. IV N. trigeminus V N . abducens 1 . Plexus cervicalis d i b e n m k o l e h n n . s p i n a l e s C l - VI N . facialis VII N . vestibulocochlearis VIII N. glossopharyngeus IX N.vagus X N . accessorius XI N . hypoglossus XIIN e r v i s p i n a l e s (Gbr.-i-26) Gambar 1-28. Nomenklatur nn. spinales. Dari vertebrae C1- C7, nn. spinales keluar di atas vertebraenya. Dari vertebrae N n . s p i n a l e s m e n d a p a t n a m a n y a d a r i vertebrae T1 ke tiawah, nn. spinales keluar di tjawah vertebraenya Nn.tempat keluamya. N n . spinales diberi tanda C1-C7, spinales C8 keluar antara vertebrae C7 dan T1 (perhatikankeluar di atas vertebraenya. N n . spinales C8 keluar an- adanya nn. spinales ke-8, tetapi tidak ada vertebrae ke-8)t a r a vertebrae cervicales k e t u j u h d a n p e r t a m a . D a r ivertebrae T l k e bawah, tiap i m . spinales keluar dibawah vertebraenya.
KONSEP DASAR 31 RAMUS 5 C5 TRUNCUS3- DIVISI0 6- C6 l ^ M U S P R I M U S C7 A N T E R I U SCH0RDA3 C8 T1 RAMUS 5 Gambar 1-29. Plexus brachialism. axillaris m. pectoralis minorm. musculocutaneus m. ulnaris m. radialis m. medianusC4 primus anterius (APR). Mensuplai strukmr d i anterius dari nn.spinales S4-Cil, danmensuplai cutisdaerah anterior dan lateral leher. daerah coccygeae. 2 . Plexus brachialis t e r b e n m k d a r i r a m u s p r i m u s Distribusi kutaneus saraf periferlanterius i m . spinales C5-T1. Mensuplai stmkmr ex-trenutas superior. Distribusi sensoris cutis m b u h dapat dilihat pada gbr. 1-30. Sebagian besar m b u h diinervasi oleh n n . 3 . Plexus lumbaris t e r b e n t u k o l e h r a m u s p r i m u s spinales. Namun, wajah dan cutis kepala anterior tem-anterius dari nn.spinales L4-S4 dan mensuplai peri- tama dipersarafi oleh i m . craniales V (n. trigeminus).n e u m serta extremitas inferior. 5 . Plexus coccygeus t e r b e n m k o l e h r a m u s p r i m u s 8. PENUTUP TUBUH DAN FASCIA Tubuh d i m m p i baik dengan atau tanpa penump s e p e r t i p a d a v e n t r i c u l u s , ( 3 ) absorpsi, s e p e r t i p a d a i n -epitelial yang ditopang oleh lapisan jaringan ikat (Gbr. t e s t i n u m , d a n ( 4 ) pelindung t e r h a d a p b e n d a a s i n g , s e -1-31). D ibagian luar, penumpnya adalah cutis; d i ba- perti pada mucosa pemapasan yang mengandung cilia.gian dalam, penump intestinum dan tracms respira-torius serta genitouria adalah tunica mucosa, yang Tunica mucosa dibicarakan secara terperinci padaberwama merah d a ntetap basah karena adanya glan- bab tentang sistem pemapasan, pencemaan, dan geni-dula mucosa. Daerah-daerah peralihan dari cutis ke touria.mnica mucosa terdapat pada kedua ujung canalis ali-mentarius, pada hidung dan bagian luar genitalia. CUTIS Perluasan epitelium adalah sampai jaringan ikat di P a d a d a s a m y a a d a d u a t i p e c u t i s . ( 1 ) Cutis tebalb a w a h n y a u n m k m e m b e n m k ( 1 ) dari tunica mucosa - y a n g m e n u m p i permukaan palmar dan plantar k a k iglandula, gigi-geligi danorgan pencemaan seperti he- dan tangan. Kulit tebal tidak memiliki rambut danper-p a r d a n p a n c r e a s , d a n ( 2 ) dari c M f w — f o l i k e l r a m b u t , mukaannya bergerigi u n m k perlindungan terhadapkuku jari, glandula sebacea, dan kelenjar keringat. a b r a s i . ( 2 ) Cutis tipis y a n g m e n u m p i d a e r a h m b u h lainnya serta teitump rambut atau sekurang-kurangnya TUNICA MUCOSA bulu. Cutis yang menumpi permukaan posterior tubuh lebih tebal daripada cutis bagian anterior. Morfologi mnica mucosa terganmng pada fungsiu t a m a n y a . T u n i c a m u c o s a d a p a t ( 1 ) melindungi seca- W a m a cutis bervariasi d iantara berbagai kelom-ra mekanis, s e p e r t i p a d a o e s o p h a g u s , ( 2 ) sekresi. pok ras, dari putih (Kaukasia) sampai hitam (Negro). Dalam kelompok ini, masih adavariasi wama cutis
my32 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI C2 C3- Gambar 1-30. Distribusi kutaneus (dermatom) darinn. spinales dan nn. craniales V.KEPALA- Glandula (biliaris dan pancreaticus) Gambar 1 -31. Skema penutup tubuh luar (cutis) dan dalam (tunica mucosa). i ANUS ^sTy—' ' ' '—— Glandulae salivariae TUNICA MUCOSA
KONSEP DASAR 33yang luas tergantung pada jumlah melanin, suatu pig- yang terdiri dari sel-sel dalam matriks kolagen padatmen hitam yang terdapat pada cutis. Selain i m , kontak d a n s e r a b u t e l a s t i s . D e p o s i t sel lemak atau jaringandengan sinar matahari juga menambah produksi m e - adiposa, t e r s e b a r d i s e l u m h l a p i s a n i n i . C a b a n g - c a -lanin dan memperhitam wamanya. Pada orang ber- bang cutaneus vena, arteri dansaraf berjalan melaluikulit putih, pembuluh darah ikut berperan pada penen- dermis dari lapisan di bawahnya unmk mensuplai,man w a m a cutis. Kurangnya aliran darah d i bawah tetapi tanpa menembus epidermis epitelial di atasnya.cutis menimbulkan w a m a pucat, aliran yang besar me-iumbulkan wama kemerahan. Fungsi ciitis Dua komponen lain yang menyempumakan lapis- 1. Selubung mekanis. Cutis bertindak sebagai pe-a n c u t i s a d a l a h ( 1 ) e p i d e r m i s y a i m lapisan epitelial l i n d u n g f i s i k , m e n c e g a h k e m s a k a n fisik d a n p e n g -l u a r , d a n ( 2 ) d e r m i s y a i m lapisan jaringan ikat d a l a m . uapan dari jaringan di baliknya. Epidermis 2 . O r g a n , ( a ) Pembentukkan vitamin D t e r j a d i p a - d a c u t i s b i l a a d a s i n a r m a t a h a r i . ( b ) Pengaturan panas Epidermis terdiri dari empat lapisan dan diklasifi- tubuh dilakukan dengan pengemtan atau pelebarank a s i k a n s e b a g a i epitelium skuamosa stratifikasi ( G b r . pembuluh darah cutis. Sekresi kelenjar keringat, men-1-32). Lapisan paling dalam berproliferasi u n m k d i n g i n k a n m b u h m e l a l u i p e n g u a p a n . ( c ) Eksresi a i r ,membentuk sel, yang akan bergerak k e atas melalui garam d a n beberapa urea terjadi melalui glandulaempat tingkatan berbeda, bembah dari sel kolumnar c u t i s , ( d ) Sensasi r a b a , t e m p e r a m r , d a n s a k i t d i h a n -pada dasar menjadi sel skuamosa seperti kerang di de- tarkan melalui reseptor cutaneus saraf dalam cutis.kat permukaan. Ketika selberjalan k e permukaan, selmembenmk keratin dalam cytoplasma dan meng- FASCIAalami degenerasi disertai hilangnya nuclei. Sel keiati-nisasi yang datar pada permukaan akan mati dan tems D i balik dermis cutis terletak lapisan jaringan ikatmenems digantikan sel bam yang berasal dari bawah- lain yang disebut fasia. Lapisan ini juga mengandungnya. serabut elastik dan kolagen, yang berhubungan dengan serabut di dermis (Gbr. 1-32). Namun, tidak ada batas Dermis yang jelas antara fascia dan dermis. Dua lapisan fascia dasar adalah (1) superfidalis dan (2) profunda. Pertautan antara epidemiis dandermis biasanyakaku (Gbr. 1-32). Dermis adalah lapisan jaringan ikatEPIDERMIS RambutDERMIS Stratum corneum Glandula sebacea Lapisan germinasiFASCIA SUPERFICIALIS Glandula keringat m. arroctor pill Pembuluh darah Nervus cutaneous FASCIA PROFUNDA OTOT ATAU TULANG Gambar 1-32. Cutis dan fascia
34 DASAR-DASAR ANATOMI KEDOKTERAN GIGI t Fascia superfidalis Fascia profunda (Tela Subcutanea) Fascia profunda membenmk jaringan ikat yang Karena lapisan ini terletak tepat dibawah dermis, menumpi atau melindungi strukmr bagian dalam (otot,maka disebut juga jaringan subkutaneus. Mengandung pembuluh darah, dansaraf) (Gbr.1-32). Serabut-se-serabut kolagen dan elastik tetapi juga mengandung rabut kolagen tersusun lebih teramr d a nsejajar, ber-lemak lebih banyak. Fascia superficialis pada telinga, beda dengan susunan tidak teratur d i fascia super-palpebra dan penis, tidak mengandung lemak. ficialis. F a s c i a p r o f u n d a u m u n m y a k u r a n g a t a u t i d a k mengandung lemak.Fungsi fascia superfidalis Fungsi fascia profunda 1. Penyimpanan. Fascia superficialis dapat m e -ngandung sejumlah deposit airdanlemak. (2) K o n - ( 1 ) Konduksi. P e m b u l u h d a r a h d a n s a r a f d i p i n -duksi Fascia superficialis mengandung pembuluh dahkan oleh fascia ke strukmr bagian dalam, sepertidarah dansaraf, yang dibawa kedan dari cutis di atas- o t o t d a n o r g a n . ( 2 ) Gerak otot. O t o t y a n g t e r b u n g k u snya. (3) Bantalan pelindung. Menyimpan lemak dan f a s c i a d a p a t s a l i n g b e r g e s e r . ( 3 ) Periekatan beberapaair, dapat memberi perlindungan terhadap syok meka- otot. B e b e r a p a o t o t . s e p e r t i m . t e m p o r a l i s , m e m i l i k inis. (4) Isolator panas. Lapisan lemak dan air meng- perlekatan sebagian pada fascia profunda.hasilkan pelindung efektif terhadap hilangnya panastubuh yang cepat. Bidang fasciaOtot superfisial Daerah-daerah d iantara &scia profiinda disebut celah atau spatium. Daerah ini mungkin merupakan Selapis tipis otot skeletal terletak pada fascia su- jalan infeksi; akibatnya, diperlukan pengetahuan ten-perficialis pada daerah-daerah cutis dan leher tertenm. tang corak fascia, u n m k mendiagnosa d a n merawatP a d a w a j a h , o t o t i n i d i s e b u t otot elcspresi wajafi. penyebaran infeksi.Karena insersionya pada cutis wajah, otot dapat mem-banm menggerakkan cutis k e berbagai posisi atauekspresi.
Search
Read the Text Version
- 1 - 34
Pages: