Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 20. Yersinia & Pasteurella

20. Yersinia & Pasteurella

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:23:34

Description: 20. Yersinia & Pasteurella

Search

Read the Text Version

Yersin ia & Pasteu rellaOrganisme yang dibahas di dalam bab ini adalah batang Organisme tersebut menghasilkan banyak antigen dangram-negatif pleomorfik, pendek yang dapat menam- toksin yang berfungsi sebagai faktor virulen. Selubungpakkan pewarnaan bipolar. Organisme ini bersifat organisme tersebut mengandung suatu protein (fraksi l)katalase-positif, oksidase-negatif, dan mikroaerofilik atau yang dihasilkan te rutama pada suhu 370C dan memberikan sifat antifagositlk. Y pestis ripe liar yangfakultatif anaerob. Sebagian besar bakteri ini meng- viruien membawa antigen V-W, yang dikodekan oleh gengunakan binatang sebagai pejamu alaminya, tetapi juga pada plasmid. Sebuah plasmid 72-kb penting untukdapat menimbulkan penyakit yang serius pada manusia. virulensi; strain yang avirulen tidak mempunyai plasmid Genus yersinia meliputi Yersinia pestis, penyebab plague; seperti ini. Beberapa strain avirulen yang stabil telahYersinia pseudotuberculosis dan Yersinia enterocolitica,penyebab penting penyakit diare pada manusia; dan lain- dibuat sebagai vaksin hidup. Y pestis memproduksi koagulase pada suhu 28 0Clain. Beberapa spesies pasteurella s€cara primer (temperatur normal kutu) tetapi tidak pada suhu 35 0Cmerupakan patogen pada binatang tetapi dapat juga (transmisi melalui kutu rendah atau tidak ada pada cuacamenyebabkan penyakit pada manusia. yang sangat panas).YERSINIA PESTIS & PLAGUE Di antara beberapa eksotoksin yang dihasilkan, satuPlague adalah infeksi hewan pengerat liar, yang bersifat letal untuk tikus pada jumlah 1 pg. Protein homogen ini (BM 74.000) menghasilkan blokade beta-ditransmisikan dari satu hewan ke hewan lainnya dan adrenergik dan bersifat kardiotoksik untuk binatang.kadang dari hewan ke manusia melalui gigitan kutu.Infeksi yang serius sering terjadi, yang menyebabkan Perannya dalam infeksi pada manusia belum diketahui.pandemi \"blacle death\" dengan jutaan kasus yang berakibat Y pestis juga menghasilkan bakteriosin (pestisin); liasefatal pada beberapa abad yang lalu. isositrat enzim, yang dikatakan bersifat khusus; danMorfologi & ldentifikasi produk-produk lainnya. Beberapa antigen Y pestis bereaksiY pestis adalah bakteri batang gram-negatif yangmenampakkan pewarnaan bipolar dengan pewarnaan silang dengan yersinia lain; bakteriofag Y pestis dapatkhusus (Gambar 20-1). Bakteri ini tidak dapat bergerak,tumbuh sebagai bakteri fakultatif anaerob pada banyak melisis yersinia lainnya.medium bakteriologik. Pertumbuhannya lebih cepat pada Patogenesis & Patologimedium yang berisi darah atau cairan jaringan dan palingcepat pada suhu 30 0C. Pada biakan di agar darah dengan Jika se ekor kutu mengisap binatang pengerat yangsuhu 37 0C, koloni yang terbentuk dapat sangat kecildalam waktu 24 jam. Suatu inocu/um virulen, yang diambil terinfeksi dengan Y pestis, organisme yang telah diisapdari jaringan yang terinfeksi, menghasilkan koloni abu-abu dan kental, tetapi setelah dibawa ke laboratorium, tersebut akan bermultiplikasi dalam usus kutu dan dibantu dengan koagulase, akan memblok prouentriculus-nyakoloni tersebut menjadi tidak beraturan dan kasar. sehingga tidak ada makanan yang dapat masuk.Organisme tersebut mempunyai aktivitas biokimia yang Kemudian, kutu yang \"diblok\" dan lapar itu menggigitrendah dan hal ini agak bervariasi. dengan ganas dan darah yang diisap, terkontaminasi dengan Y pestis dari kutu tersebut, dikeluarkan kembaliStruktur Antigen ke dalam luka gigitan. Organisme yang berinokulasi dapatSemua yersinia mempunyai lipopolisakarida yang difagositosis oieh sel polimorfonuklear dan monosit. Organisme Y pestis dibasmi oleh sel polimorfonuklearmempunfai aktivitas endotoksik jika dilepaskan. tetapi bermultiplikasi di dalam monosit; karena bakteri tersebut bermultiplikasi pada suhu 37 0C, bakteri ini menghasilkan protein antifagositik dan kemudian resistan terhadap fagositosis. Patogen tersebut secara cepat akan mencapai limfatik dan akan terjadi inflamasi perdarahan 295

296 BAB 20Gambar 2O-1 . Yersinia pestis (panah) dalam darah, penting dilakukan agar dapat membcrikan terapi yang dapat menyelamatkan jiwa.pewarnaan Wright Giemsa. Beberapa organisme Y pestis A. SPESIMENmempunyai pewarnaan bipolar, yang membuatpenampakan mereka seperti jepit rambut. (Sumbangan K Darah diarnbil untuk biakan dan aspirasi dari kelenjar getah bening yang membesar diambil untuk sediaan apusGage, Plague Sectiln, Centers for Disease Contral and Prevention, FI\". dan biakan. Serum pada saat akut dan penyembuhanCoilins, Colorado.) dapat diperiksa untuk melihat kadar antibodi. Pada pneumonia, dilakukan biakan sputum; bila kemung-hebat pada kelenjar getah bening yang membesat yang kinannya meningitis, cairan serebrospinalis diambil untuk sediaan apus dan biakan.dapat menjadi nekrosis dan n-rengalami fluktuasi.Sementara proses invasi dapat berhenti di sana, organisme B. SEDIAAN APUSY pestis sering mencapai aliran darah dan tersebar secara Bahan dari aspirasi jarum diperiksa setelah diwarnailuas. Lesi hemoragik dan nekrotik dapat terjadi pacla dengan pewarnaan Giemsa dan dengan pewarnaansemua organ; meningitis, pncumonia, dan pleuroperikarditis imunofluoresen spesifik. Dengan pewarnaan \7ayson,serosanguinosa adalah gejala yang tampak jelas. penampakan Y pestis bipolar. Cairan spinal dan sediaan apus sputum juga harus diwarnai. Plague pneumonia prirner terjadi akibat inhalasidroplet yang terinfeksi (biasanya dari pasien yar\"rg batuk), C. BIAKANdengan konsolidasi hemoragik, sepsis, dan kematian. Semua bahan dibiakkan pada agar darah, cawan agarTemuan Klinis MacConkey dan pada sediaan air kaldu. Pertumbuhan pada media padat mungkin lambat, tetapi biakan darahSetelah masa inkubasi selama 2-7 hari, ter.jadi .demam sering positif dalam waktu 24 jarn. Biakan sementaratinggi dan limfadenopati yang nyeri, biasanya disertai dapat diidentifikasi dengan reaksi biokimia. Identifikasidengan pembesaran kelenjar getah bening yang sangat pasti biakan paling baik dilakukan dengan imunofluoresenbesar, nyeri rekan ( \"buboes') di daerah inguinal atau aksiia. (Konfirmasi dapat dilakukan melalui bagian laboratoriumMuntah dan diare dapat muncul pada awal sepsis. Kemu- departemen kesehatan dan melalui konsultasi dengandian, koagulasi intravaskr-rlar diseminata rnenyebabkan Centers for Disease Control and Preuention, ?lague Branch, Fort Collins, CO 80522).hipotensi, perubahan status rnental, serta gagal ginjal danjantung. Pada akhirnya, dapat muncul pneun-ronia dan Semua biakan sangat infeksius dan harus ditanganimeningitis, dan Y pestis bermultiplikasi secara ir-rtravaskular dengan sangat hati-hati.dan dapat dilihat pada sediaan apus darah. D, SERoLoGIUji Laboratorium Diagnostik Pada pasien yang sebelumnya belum pernah divaksin,Plague harus dicurigai pada pasien demam yang terpajan titer antibodi serum pada masa penyembuhan sebesarhervan pengerat pada daerah yang dikenal endemik. l:16 atau lebih besar adalah bukti presentif infeksi IDeteksi dini dan konfirmasi laboratorium penyakit ini pestis. Peningkatan titer pada dua spesimen berturut-turut mengonfi rmasi diagnosis serologik. Pengobatan Jika tidak diobati segera, Plagre dapat mempunyai ang[x nrortalitas sebesar hampir 50o/o; plague pneun-ronia, hampir 100%. Obat pilihann)'a adalah streptomisin' fttrasiklin adalah obat alternatif dan kadang-kadang diberikan dalam kombir\"rasi dengan streptomisin. ll\"esistansi obat pada Y pestis be|-rm ditemukan. Epidemiologi & Pengendalian Plague adalah sebuah infeksi hewan pengerat liar (tikus tanah, tikus lorong, tikus mondok, sigung, dan hewan

YERSINIA&PASTEURELLA / 297lainnya) yang muncul di berbagai belahan dunia. Daerah Y enterocolitica rclah diisolasi dari binatang pengeratenzootik utama adalah India, Asia Tenggara (terutamaVietnam), Afrika, dan Amerika Utara serta Selatan. dan binatang domestik (misainya, domba, sapi, babi,Bagian barat Amerika Serikat dan Meksiko selalumempunyai reservoir infeksi. Epizootik dengan laju anjing, dan kucing) serta dari air yang terkontaminasimortalitas yang tinggi muncul secara intermiten; padawaktu seperti itu, infeksi dapat menyebar ke hewan oieh hewan-hewan tersebut. Transmisi ke manusiapengerar rumah (misal, tikus) dan hewan lainnya (misal, mungkin terjadi meialui kontaminasi makanan, minumankucing), dan manusia dapit terinfelai melalui gigitan kutuatau kontak. Vektor plague yang paling sering dijumpai atau benda-benda yang telah terkontaminasi dan dapatadaiah kutu ikus (Xenopsylla cheopis), tetapi infeiai jugadapat ditransmisikan oleh kutu jenis lain. berperan dalam transmisi organisme tersebut. Y Pengendalian plague memerlukan survey hewan yang pseudotuberculosis terdapat pada binatang piaraan danterinfeksi, vektor, dan kontak dengan manusia-di smaewlaahlusie'rfteasbeusrnuynag., yang rnengeluarkan organisme ituAmerika Serikat, hal ini dilakukan oieh agensi wilayah Infeksi pada manusia mungkindan agensi negara bagian dengan dukungan dari Plague disebabkan oleh konsumsi bahan yang terkontaminasiBranch of the Centers for Disease Control and Preuention- dengan feses binatang. Penularan antarmanusia denganserta dengan pembasmian hewan yang terinfeksi plague. organisme-organisme tersebut mungkin jarang terjadi.Jika terdiagnosis sebuah kasus pada manusia, departemenkesehatan harus segera diberitahu. Semua pasien yang Patogenesis & Temuan Klinisdicurigai terkena plague harus diisolasi, terutama jika Suatu inokulum sebanyak i08-10e yersinia harusbeium disingkirkan adanya keterlibatan pulmonal. Semuaspesimen harus diperiakukan dengan sangat hati-hati. memasuki saluran pencernaan agar dapat menimbulkanOrang yang kontak dengan pasien yang dicurigai infeksi. Sclama masa inkubasi 5-10 hari, yersiniamenderita pneumonia plague harus diberikan tetrasiklin, bermultiplikasi di dalam mukosa Llsus) t€rutama ileum. Hal ini menyebabkan inflamasi dan ulserasi, sertasebagai kemoprofi laksis. munculnya leukosit pada feses. Proses tersebut dapat meluas ke kelenjar getah bening mesenterik dan, Vaksin yang telah dimatikan dengan formalin sudahtersedia untuk orang yang akan berpergian ke daerah walaupun jarang, dapat menyebabkan bakteremia.hiperendemik dan untuk orang yang berisiko sangat Gejala awalnya meliputi demam, nyeri abdmen, dantinggi. diare. Diare bervariasi dari cair sampai berdarah dan dapat terjadi akibat enterotoksin atau invasi mukosa.YERSINIA ENTEROCOLITICA & Kadang-kadang, nyeri abdomen yang terjadi dapat parahYERSINIA PSEUDOTUBERCULOSIS dan berada di kuadran kanan bawah, menimbulkanKedua bakteri ini adalah batar.rg gram-negatif yang tidak kecurigaan apendisitis. Satu sampai 2 minggu setelahmemfermentasi laktosa serta bersifat urease-positif dan awitan penyakit, beberapa pasien mengalami artralgia, artritis, dan eritema nodosum, yang diduga terjadi akibat reaksi imunologik terhadap infeksinya. Infeksi yersinia sangat jarang yang menyebabkan pneumonia, meningitis, atau sepsis; pada kebanyakan kasus, penyakit infeksi ini dapat sembuh dengan sendirinya.oksidase-negatif. Bakteri ini tumbuh paiing baik pada Uji Laboratorium Diagnostik 0Csuhu 25 \"C dan dapat bergerak pada suhu 25 tetapi A. SPESIMENtidak dapat bergerak pada suhu 37 0C. Bakteri ini dapat Spesimen dapat berupa feses, darah, atau materi yangditemukan di saluran intestinal berbagai jenis binatang, diperoleh ketika eksplorasi pembedahan. Pewarnaan sediaan apus tidak termasuk .ienis spesimen.yang dapat menyebabkan penyakit, dan dapat ditularkan B. BIAKANke manusia. Pada tubuh manusia, bakteri-bakteri ini Jumlah yersinia di feses dapat sedikit dan dapatdapat mengakibatkan berbagai macam sindrom klinis. ditingkatkan dengan \"cold enrichment\": Selum|ah kecilY enterocolitica terbagi dalam lebih dari 50 serotipe; feses atau swab rektal diletakkan di dalam salin bffitsebagian besar yang diisolasi dari penyakit manusiamemiliki serotipe 03, 08, dan 09. Terdapat perbedaan pH 7,6 dan disimpan pada suhu 4 0C selama 2-4 minggu; banyak organisme fekal yang tidak hidup, tetapi },geografik yang mencolok daiam distribusi serotipe f enterocolitica akan bermultiplikasi. Subkuitur yang dibuatentero co litica. Y p seudotuberculos is terbagi dalam minimai dengan interval pada agar MacConkey dapat menumbuhkan yersinia.6 serotipe, tetapi yang paling banyak menyebabkan infeksipada manusia adalah serotipe O1. Y enterocolitica dap^rmenghasilkan enterotoksin yang tahan panas, tetapiperanan toksin ini pada diare yang disebabkan infeksibelum diketahui.

298 BAB 20C. SERoLoGI Pasteurella multocida muncul di seluruh dunia pada saluran pernapasan dan gastrointestinal banyak hewanSepasang spesimen serum yang diambil secara terpisah 2minggu atau lebih, dapat terlihat adanya peningkatan pada piaraan dan liar. Bakteri ini rnungkin merupakanantibodi yang rnengalami aglutinasi; meskipun demikian,reaksi silang antara yersinia dan organisme lainnya (vibrio, organisme yang paling sering ditemukan pada luka manusiasalmonella, brusela) dapat membuat rancu hasilnya. yang disebabkan gigitan kucing dan anjing. Bakteri iniPengobatan merupakan salah satu penyebab sering septikemia hemoragik pada berbagai macam binatang, termasukSebagian besar diare yang disebabkan infeksi yersinia kelinci, tikus, kuda, domba, unggas, kucing, dan babi.dapat sembuh dengan sendirinya, dan manfaat terapi Bakteri ini juga menyebabkan infeksi pada manusia diantimikroba masih belum diketahui. Y enterocolitica secara berbagai sistem dan kadang-kadang merupakan bagianumum sensitif terhadap aminoglikosida, kloramfenikol, dari flora rrormal manusia.tetrasiklin, trimetoprim-sulfametoksazol, piperasilin,sefaiosporin generasi ketiga, dan fluorokuinolon; bakteri Pasteurella haemolytica muncul pada saluran pernapasanini secara khas resisran terhadap ampisilin dan sefalosporin atas sapi, domba, babi, kuda, dan unggas. Bakteri inigenerasi pertama. Sepsis atau meningitis yersinia yang adalah penyebab pneumonia epizootik yang menonjolsudah terbukti mempunyai laju mortalitas yang tinggi, pada sapi dan domba serta penyebab kolera unggas padatetapi kematian rerurama rerjndi pada pasien irnuno- ayam dan kalkun, dan menghabiskan banyak dana untukkompromais. Sepsis yersinia dapat diobati dengan sukses mengatasinya. Infeksi pada manusia jarang terjadi.menggunakan sefalosporin generasi ketiga (mung[<in Pasteurella ?neumltropica adalah flora normal padadalam kombinasi dengan aminoglikosida) arau saluran pernapasan dan usus tikus dan dapat men).ebabkanflurokuinolon (mungkin dalam kombinasi dengan pneumonia atau sepsis jika keseimbangan pejamu-parasit tcrganggu. Beberapa infeksi pada manusia tirnbul setelahantibiotika lain). Pada kasus-kasus yang gejala klinisnya gigitan binatang.mengarah jelas pada apendisitis atau adenitis mesenterik,eksplorasi pembedahan harus dilakukan kecuali pada Pasteurella ureae jarang ditemukan pada hewan tetapibeberapa kasus yang muncul secara simulran meng- rnuncul sebagai bagian dari flora campuran pada penyakitindikasikan adanya kemungkinan infeksi yersinia. respirasi kronis manusia atau infeksi supuratif lainnya.Pencegahan & Pengendalian Temuan KlinisKontak dengan hewan sawah dan hewan piaraan, fesesnya, Penampakan yang paling sering muncul adalah adanyaatau bahan yang terkontaminasi oleh hewan tersebut riwayat gigitan binatang yang diikuti dengan awitan akutmungkin merupakan penyebab sebagian besar infeksi kemerahan, bengkak, dan nyeri dalam waktr.r beberapapada manusia. Daging dan produk susu kadang-kadang jam. Limfadenopati r€gional bervariasi, dan demam yangmenjadi sumber infeksi, dan kelompok rvabah telah muncul sering tidak terlalu tinggi. Infeksi pasteurella kadang-kadang menimbulkan bakteremia atau infeksiditelusuri sampai makanan atau minuman yang saluran napas kronis tanpa kontak yang jelas denganterkontaminasi. Menjaga kesehatan lingkungan mungkin binatang.dapat membantu. Belum ada alat ukur pencegahan yang Pastettre/la multocida rentan terhadap sebagian besarspesifik\" antibiotik. Penisilin G dianggap sebagai obat pilihan untukPI\STEURELLA in{eksi P multocida akibat gigitan binatang. Tetrasiklin dan fluorokuinolon adalah obat alternatif.Spesies pasteurella adalah patogen binatang primer, tetapiorganisme ini dapat menyebabkan berbagai macampenyakit pada manusia. Terminologi generik pasteurelladahulu meiiputi semua yersinia dan fransisella sertapasteurella yang didiskusikan di barvah ini. Pasteurella adaiah bakteri kokobasilus nonmotil gramnegatif dengan penarnpakan bipolar pada pewarnaansediaan apus. Bakteri ini bersifat aerob atau fakultatifanaerob yang tumbuh dengan cepat pada mediumbakteriologik biasa pada suhu 37 0C. Bakteri ini semuanyabersifat oksidase-positif dan karalase-positif tetapi berbedapada reaksi biokimia yang lain.

YERSINIA & PASTEURELLA 299 - 4. Manakah yang berikut ini yang secara umum tidak . dianggap sebagai brkteri potensibl untuk bio- terorisme dan perang biologik? . (A) Yersinia pestis (B) Tsotakpsinnynbcootuclcinuusmaureus' , ici iio;ij s;;p;.rtie)r; Biriuisie,l*lai' 5. Seorang anak laki-laki 8 tahun digigit oieh kucing yang berkeliaran. Dua hari kemudian, luka gigiiannya menjadi merah'dan bengkak serta mengeluarkan cairan purulen. Pasteiiella mutocida ;i;;;;tk;;;rol- r..,\"'ir ui.r.un uaii luka tersebut Obat pilihan untuk mengobati in{eksi ini adalih (A) Amitasin (B) Eritromisin ' (C) Gentamisin ioj Penisilin G (E) Klinda.nisin 6. Pas;teurella ynutocida biasanya resistan terhadap (A) Penisilin G (B) 5iprof loksasin . .,1(D!l) T.etrasiklin , Kloramfenikol , (E) Tidak -da yang benar .):. :1. ,j::' :. '::.:::ll 4. I ,: Pertanyaan t adalah Jbnrapan,l i: 3 nrnpisitin |t({eAj} sui;tatsi. 1.A: i,ziE. l-. Ei.. , ,r.:.'1 ffillii,r//zltfMltiw\"\"is' ici'levofloksasin' io) Eritromisin ft (E) Strbntomisin ,i, l KEPT.ISTAKAANa, v\"rriniu pestis memasuti nmerifi Utara melalui 5an llockcnt.ihl J, Wo ngJI):Yersinia.In: Mnnuul of Clinical Micrabiclogy' 9lh Francisco p_aila tahun 1890-rn, dibawa oleh tikus ed. ldurray PR ct al (cciitors). ASI!{ Prcss, 2003.\" iil iil;i\"i; i,:\" {e,ngan kapal yang berlayar dari Hong Kong, tempat epidemik p/ague muncul. Reservoir untuk , Buticr T: Yersitia specics, including plaguc ln: Mundell, DougLrts, rtnd ' Ihennett's Principles und Practice ofIn,fectious Diseases' 5th ed l\{aadell',. : Yeisinia'pesfis di Amerika Serikat saat ini adalrh Gl, Ilcnnett JE, Doiin R (editors). Churchill Livingstone, 2000't,, (n) rucing feral kota ' Vorr Graevenitz A, Zbhclen R, 1\lutLersR: Actinobrtci.llus, Caprtocytophngo, : (C) Sapi piaraan ' (D) Anjing hutan Ei.henL:lkL, Kingt:Lta, Pasteurella, and othcr lasridious ol rarcly,tfri\"\". (E) ^iHew,a-n: li, ar desa pengerat , enco,-rnlered gram-negative rods. In: ManuuL of Clinicttl Microbioktgy, . Stlr ed. I{urray IrR et al (editor). ASNI Pre-os, 2C03 '.:....1.:.. Zurlo JJ: ['asteurellc species. In: fulonrleil, Dotr.gLus, uttd BatrLelt's Principles au! Pructice rtf InfecLious Di'serLses,5th cd I{andell GL, Benilctl JE, Dolin R (editors). ChurcJrill Livingstone, 2000


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook