Iaringan Saraf Jaringan saraf merupakan salah satu dari empat bahwa susunan saraf enteral ada sangat luas;jaringan dasar dalam tubuh, khusus menerima in-formasi dari lingkungan luar dan dalam. Infotmasi susunan ini mempunyai neuron yang jumlahnyaini diolah, dijadikan satu dan dibandingkan denganpengalaman yang disimpan dan/atau menentukan sama dengan seperli yang terletak dalam medulajawaban (refleks), memilih dan memberi jawaban spinalis. Kerja susunan saraf enteral diatur olehyang sesuai. Penerimaan informasi adalah fungsi komponen simpatis dan parasimpatis dari susunandari susunan saraftepi (peripheral nervous system saraf otonom.= PNS). Proses integrasi, analisis dan memberi Susunan saraf pusat terlindung oleh tulang, yaitu tulang kepala dan kolumna vertebralis dan meningesjawaban dilakukan oleh otak dan sumsum tulang yaitu suatu selaput jaringan ikat terdiri atas tigabelakang yang merupakan susunan saraf pusat (cen- lapis. Menings paling luar adalah jaringan fibrosatral nervous system = CNS) dengan substansia duramater. Sebelah dalam duramater adalah araknoid yaitu suatu membran jaringan ikat non-grisea dan substansia alba-nya. Penghantaran res-pons ke organ efektorkembali ke susunan saraftepi. vaskular. Lapis paling dalam yaitu pia mater yangKarena itu, perlu diketahui bahwa sesungguhnya vaskular adalah lapis yang paling lekat pada susunansusunan saraf tepi merupakan kepanjangan secara saraf pusat. Yang terletak antara araknoid dan piafisik dari susunan sarafpusat dan pemisahan kedua- mater adalah cairan serebrospinalis (cerebro-nya tidak dapat dilakukan secara kaku. spinalfluid = CSF). Susunan sarafjuga dibedakan berdasarkan fung- O NEURoN DAN sEL.sELsinya menjadi susunan saraf somatik dan susunan PENYOKONGsaraf otonom. Susunan saraf somatik mengenda-likan kesadaran terhadap fungsi volunter, sedang- Satuan struktural dan fungsional susunan saraf adalah neuron yaitu sel yang sangat khusus untukkan susunan saraf otonom mengendalikan fungsi melakukan dua fungsi utama dari iritabilitas daninvolunter. Susunan saraf otonom adalah sistem konduktivitas. Setiap neuron terdiri atas badan selmotorik, bekerja pada otot polos, otot jantung dan (soma, perikarion) dan juluran-juluran dengan pan-beberapa kelenjar. Tiga komponennya yaitu sim- jang yang bervariasi, disebut akson dan dendrit,patis, parasimpatis dan enterik biasanya bekerja yang lokasinya biasanya berlawanan pada sel tubuhsama untuk memperlahankan homeostasis. Susunan (lihat Gambar 7-2). Suatu neuron hanya mempunyai satu akson. Namun, suatu neuron tergantung padasaraf simpatis mempersiapkan tubuh untuk bekerja jumlah dendrit yang dipunyainya, mungkin unipo-sebagai cara \"melawan atau lari\", sedangkan susunansaraf parasimpatis berfungsi meredakan tubuh dan tar (tidak mempunyai dendrit-jarang pada verte- brata), bipolar (satu akson dan mempunyai satu den-memberi persarafan sekretomotoris ke kebanyakan drit) atau multipolar (satu akson dan mempunyaikelenjar eksokrin; susunan sarafenteral lebih kurangsuatu sistem yang berdiri sendiri berperan untukproses pencernaan. Sangat penting untuk dicatat Iaringan Saraf . t63
Medula spinalis -z Berkas saraf Tii #x'*\" Fasikulus Epineurium EndoneuriumEpineurium Pembuluh darahPerineurium PerineuriumEndoneurium Lamina basalis Nodus Ranvier lnternodus Sel Schwann Trunkus saral Selubung bermielin (potongan melintang) Serat sarafSaraftepi terdiri atas bertas akson dan dendrit. (pulasan perak)Setiap saraf dibungkus oleh epineurium.Berkas (fasikulus) akson dan dendrit dike- Akson dari serallilingi oleh beberapa lapisan sel-sel epiteloid saraf bermielinyaitu perineurium, yang membentuk tautkedap (occluding junction) satu sama lain. Selubung mielinPerineurium terpisah dari unsurjaringan ikatoleh lamina basalis baik sisi luar maupun sisidalam. Setiap akson dan dendrit dilindungioleh sel Schwann (sebagai sekat dan perta-hanan), selanjutnya dikelilingi oleh laminabasalis danjala-jala serat retikulin yang halus,membentuk endoneurium.164 . Atlas Berwarna Histologi
GAMBAR 7-2 Neuron dan Tautan Saraf-otot sel Schwannouno''t\j Serat saraf tidak bermielin &* r- \", .\"-a7lnti { 'r\",,sBadan sel \ \ ir.il'Badan NisslAkson hillock - Ranvier Selubung neurilema Akson inti sel//1fpTFlil 1JSeelu0bunngg mIIrieilliinl a Sumbu silinder a \i\q\&\\L ii,: , 1Sq Akson ai - !tq ' ,iv . 'i* :! .. ': .t;\"\";\.ai.\"r.'l&l,i.;..',,Neuron motoris mempunyai sejum- Sel teloglia (tampak hanya sebagian)lah dendrit, inti besar di tengah dan 1,,:::t. ..akson paniang bermielin. RER(badan Nissl) terbagi oleh neuro-tubulus dan neurofilamen. Akson Otolbercabang-cabang dan berakhir seba-gai lempeng akhir motoris. Ujung saraf Lempeng akhir motoris Lipat tautan Sarkoplasma Mitokondria .. ':: I -.ii :,;:.1 t. q|',r' , , '- .., .., . ,,. 'r,.li'.i:.:. jti .''*, l: /45 *:: ' ,rI1 .. r':i!r:i j '1. 'i :'iiri ,'', Sel multipolar ,r!' ,',,(medula spinalis) :14 r\"i -q_,i i !i Sel multipolar i i, (ganglion otonom) Sel multipolar (korteks serebeli) taringan Saraf r t65
beberapa dendrit). Ada kelompok tambahan dimana dan oligodendroglia, sedangkan di susunan saraf dendrit tunggal dan akson melebur menjadi satu tepi adalah kapsula dan sel Schwann. Oligoden- selama perkembangan embrio, memberikan gam- droglia dan sel Schwann mempunyai kemampuan untuk membentuk selutrung mielin di sekeliling baran palsu suatu neuron unipolar; karena itu dikenal akson (lihat Gambar 7-2), yang dapat meningkat- sebagai neuron pseudounipolar, meskipun akhir- kan kecepatan konduksi suatu impuls sepanjang akson. Daerah dimana selubung mielin dari satu selakhir ini ahli neuroanatomi mulai memperhatikanjenis neuron ini sebagai suatu neuron unipolar. Schwann (atau oligodendroglia) berakhir dan daerah Neuron juga mungkin diklasifikasikan menurut lanjutannya berawal lagi disebut sebagai nodusfungsinya. Neuron sensoris menerima rangsangan Ranvier. Selain itu, susunan saraf pusat mempu- nyai mikroglia, makrofag yang berasal dari mono-dari lingkungan dalam maupun luar kemudianmenghantarkan impuls ini ke arah susunan saraf sit dan sel ependim, yang membatasi ventrikel otakpusat untuk diproses. Interneuron bekerja sebagai dan kanalis sentralis medula spinalis.penghubung antara neuron dalam suatu rangkaian Istilah-istilah tertentu harus dijelaskan untuk memudahkan pemahaman susunan saraf. Suatuatau khas antara neuron sensoris dan neuron motoris ganglion adalah kumpulan badan sel saraf didalam susunan saraf pusat. Neuron motoris meng-hantarkan impuls dari susunan sarafpusat ke sel-sel susunan saraf tepi, sedangkan kumpulan badan seltujuan (otot, kelenjar dan neuron lainnya). sarafdi susunan sarafpusat disebut nukleus. Berkas akson yang berjalan bersama-sama di dalam susunan Informasi diteruskan dari satu neuron ke yang saraf pusat disebut traktus (fasikulus, kolumna),lainnya melalui celah antar sel atau gap yaitu sedangkan berkas yang sama di susunan saraf tepisinaps. Tergantung pada daerahnya neuron-neuron disebut saraf perifer (saraf).ikut dalam pembentukan sinaps, mungkin suatu O .SARAF PERIFERaksodendritik, aksosomatik, aksoaksonik atau den- Saraf perifer terdiri atas sejumlah serat sarafdrodendritik. Umumnya sinaps adalah aksodendri- tersusun dalam beberapa fasikulus (berkas), mem-tik dan melibatkan substansia neurotransmiter punyai sarung jaringan ikat yang tebal disebut(sepefii asetilkolin) yang dilepaskan oleh akson epineurium (lihat Gambar 7-1). Setiap fasikulus dalam epineurium dikelilingi oleh perineuriumdari neuron pertama ke dalam celah sinaptik. Bahankimia ini dalam sesaat menjadikan membran plasma yang terdiri atas lapisjaringan ikat sebelah luar dandendrit tidak stabil dan suatu gelombang depola- lapis dalam dari sel epiteloid yang berbentuk gepeng.risasi berjalan sepanjang neuron kedua, yang akan Setiap serat saraf dan sel Schwann-nya mempunyaimelepaskan neurotransmiter pada ujung aksonnya. jaringan ikat tipis sendiri yaitu endoneurium, mem- punyai unsur fibroblas, terkadang makrofag danJenis sinaps kimiawi ini disebut sinaps eksitasi, serat kolagen dan retikulin.yang menghasilkan penghantaran suatu impuls.Jenis sinaps lainnya mungkin menghentikan peng-hantaran suatu impuls dengan menstabilkan mem-bran plasma neuron kedua; ini disebut sinaps inhi-bisi. Sel neuroglia berfungsi dalam metabolisme dandukungan dari neuron. Untuk mencegah depolarisasispontan atau depolarisasi mendadak dari membransel neuron, ada sel khusus yang memberikan perlin-dungan secara fisik pada seluruh permukaan. Dalamsusunan sarafpusat sel ini dikenal sebagai astrosit166 . Atlas Derwarna Histologi
rl@ HistofisiologiI. POTENSIAL MEMBRAN SAAT kan terbukanya pintu-voltase \"channel\" K. (catatan; ini berbeda dari kebocoran \"channel\" kalium) yang ISTIRAHAT melalui pintu ini ion kalium keluar sel, menyebab- kan repolarisasi membran dan tidak hanya meng-Pada keadaan normal kadar K* adalah sekitar 20 akhiri periode refrakter \"channel\" Na. tetapi jugakali lebih besar di dalam sel dibanding di luar sel, penutupan pintu-voltase \"channel\" kalium.sedangkan kadar Na* adalah 10 kali lebih besar diluar sel daripada di dalam sel. Potensial saat istira- Perpindahan ion Na. yang memasuki sel menye-hat melalui membran sel neuron dipertahankanoleh adanya potassium leak channel di plasm- babkan depolarisasi membran sel ke arah ujung akson (orthodromic spread). Meskipun ion natriumlema. Melalui \"channel\" ini maka ion K.berdifusi jugaberpindah dari ujung akson (antidromic spread),dari dalam sel ke luar, menjadikan tidak permeabel ion natrium tidak dapat mempengaruhi \"channel\"lagi, molekul muatan negatif dalam sel, jadi timbul natrium pada jalur antidromic, karena \"channel\" ini berada dalam periode refrakter.muatan positif pada sisi luar sel dan muatan III. TAUTAN SARAF-OTOTnegatif pada sisi dalam membran sel, dengan per-bedaan potensial secara keseluruhan sekitar 40-100 Mitokondria, vesikula sinaptik dan unsur retikulummV. Perlu dicatat bahwa ion Na. dapat juga menem- endoplasma halus ada dalam ujung akson. Aksolemabus kanal ini tetapi pada kecepatan 100 kali lebih terlibat dalam pembentukan sinaps disebut sebagailambat daripada ion kalium. Meskipun kebanyakan membran presinaptik, sedangkan sarkolema dipenetapan potensial membran adalah menurut kanalkalium yang bocor, kerja pompa Na--K- ikut serta seberangnya disebut sebagai membran post- sinaptik. Membran presinaptik mempunyai \"chan-sampai tahap tertentu. neltt natrium, t'channel\" kalsium pintu-voltase dan protein karier untuk bersama-sama transporII. POTENSIAL AKSI Na. dan kolin. Membran post-sinaptik mempunyaiPotensial aksi adalah aktivitas listrik dimana reseptor asetilkolin juga sedikit invaginasi dikenal sebagai lipat tautan. Lamina basalis mengandungmuatan berpindah sepanjang permukaan membran enzim asetilkolinesterase juga berkaitan dengansel. Ini merupakan rdspons all-or-none yang lama membran postsinaptik. Saat impuls mencapai kaki-dan amplitudo-nya adalah tetap. Beberapa akson akhir. \"channel\" natrium terbuka dan membranmampu bertahan sampai 1000 impuls/detik. presinaptik menjadi depolarisasi, ini menyebabkan terbukanya \"channel\" pintu-voltase kalsium dan Bangkitan potensial aksi mulai sebagai suatu masuknya Ca. ke dalam kaki-akhir. Kadar kalsiumdaerah membran plasma mengalami depolarisasi.Ketika potensial membran saat istirahat berkurang, intraselular yang tinggi menyebabkan vesikula sinap-kadar ambangnya tercapai, pintu \"channel\" voltaseNa* terbuka. Na* menerobos masuk ke dalam sel dan tik, yang mengandung asetilkolin, proteoglikanpada saat itu potensial saat istirahat terbalik, dan ATP, melebur dengan membran presinaptiksehingga sisi dalam menjadi positif dibandingkan dan melepaskan isinya ke dalam celah sinaptik.sisi luar. Sebagai jawaban terhadap terbaliknya Proses peleburan bergantung pada molekul reseptor pada kedua vesikel dan membran presinaptik. Mole-potensial saat istirahat, \"channel\" Na* menutup dan kul reseptor ini dikenal sebagai protein penem-untuk 1-2 mdetik berikutnya tidak dapat terbuka(periode refrakter). Depolarisasi juga menyebab- Iaringan Saraf . 167
patan vesikel dan protein penempatan membran respons melalui ikatan molekul reseptor (protein presinaptik. Setelah isi vesikel sinaptik dilepaskan integral) dari membran postsinaptik. Substansia membran presinaptik lebih besar daripada sebelum neurotransmiter ada variasi dalam komposisipeleburan, dan membran yang berlebihan ini akan didaur ulang melalui pembentukan vesikel dengan kimiawi dan dikelompokkan menurut susunan selubung clathrin, sehingga memperlahankan mor- kimiawi seperti kolinergik, monoaminergik,fologi dan kebutuhan daerah permukaan membran peptidergik, GABAergik, gluramarergik danpresinaptik. Asetilkolin yang dilepaskan berikatan glycinergik.mpaedma brueksaeptttocrhaansenteillkttolninatpraiudma ,samrkeonleyembaa,b.kjaadni V. SAWAR DARAH OTAKmasuknya natrium ke dalam sel otot, depolarisasimembran postsinaptik dan generasi berikutnya dari Sawar selektif yang ada antara jaringan saraf daripotensial aksi dan kontraksi sel otot. Asetilkolines- susunan saraf pusat dan banyak zat berasal darahterasi pada lamina basalis memecah asetilkolin disebut sawar darah-otak. Sawar ini dibentuk olehmenjadi kolin dan asetat, menetapkan bahwa pele- fasia okludens dari sel-sel endotel yang kontinyupasan tunggal substansi neurotransmiter tidak terus membatasi kapiler yang berjalan melalui jaringanmenimbulkan kelebihan potensial aksi. Kolin dikem- saraf . Zat-zat tertentu (misalnya O, H,O, CO, danbalikan ke kaki-akhir melalui protein karier yimg zat-zat tertentu yang larut dalam lemak dan bebe-diperl,,uat oleh perbedaan natrium, dimana ini bersama- rapa obat) dapat menembus sawar. Namun, yangsama dengan asetat aktif (berasal dari mitokondria), lainnya, termasuk glukosa, vitamin tertentu, asam-suatu reaksi yang dikatalisa dengan asetilkolin asam amino dan obat-obatan, antara lain, zat berle-transferase, untuk membentuk asetilkolin. Asetil- bih yang lewat hanya oleh transpor yang diper-kolin yang baru terbentuk dibawa ke dalam vesikula antarai reseptor dan/atat difusi yang difasilitasi.sinaptik yang baru terbentuk melalui kendali pompa Ion-ion tertentu juga dibawa melalui transporproton yaitu prolein karier antiport. aktif. Juga diduga bahwa beberapa neuroglia peri- vaskular mungkin berperan sedikit dalam mengaturIV. SUBSTANSIA sawar darah otak. NEUROTRANSMITERSubstansia neurotransmiter adalah molekulpemberi sinyal (chemical messengers) yang dile-paskan pada membran presinaptik dan efek suatu168 . Atlas Berwarna Histologi
CONTOH KASUS KLINISTumor Neuroglia yang dibawa melalui aliran darah masuk keHampir 50Vo tumor intrakranial disebabkan susunan saraf pusat. Misalnya, perfusi manitol ke dalam aliran darah mengubah permeabilitaskarena proliferasi sel neuroglia. Beberapa tumor kapiler melalui pengaruhnya terhadap taut kedap,neuroglia, seperti misalnya oligodendroglioma,kelainannya ringan, sedangkan lainnya, seperti j adi memperkenankan pemberian obat untuk terapi.misalnya glioblastoma, yang adalah sel-sel ganas Pengobatan lainnya dapat melekatkan antibodiberasal dari astrosit, adalah sangat invasif danbiasanyafatal. berkembang terhadap reseptor transferin yangChorea Huntington letaknya pada sisi lumen membran plasma sel-sel endotel ini yang akan memudahkan transpor ke-Chorea Huntington adalah kelainan herediter dalam susunan saraf pusat.yang menjadi nyata pada dekade ketiga dan keempat dari kehidupan. Awalnya, kondisi ini hanya Sindroma Guillain Barr6mengenai sendi, tetapi nantinya berpengaruhterhadap gangguan motorik dan demensia. Diduga Sindroma Guillain Ban6 adalah suatu penyakit yang diperantarai imun yang mengakibatkan kele-kelainan ini disebabkan oleh hilangnya neuron mahan yang secara progresif cepat, dengan kemungkinan paralisis ekstremitas dan terkadangsusunan saraf pusat yang menghasilkan neuro- bahkan mengenai otot-otot pemapasan dan waj ah.transmiter GABA. Kejadian demensia diduga ber- Penyakit dengan hilangnya mielin ini sering ber-kaitan dengan hilangnya sel-sel yang mensekresi kaitan dengan infeksi saluran napas atau saluranasetilkolin. cerna yang baru terjadi; kelumpuhan otot men-Penyakit Parkinson capai puncaknya dalam 3 minggu dari gejalaPenyakit Parkinson berkaitan dengan hilangnya awal dan 5% individu yang terkena penyakit inineurotransmiter dopamin dalam otak. Penyakit meninggal. Pengenalan lebih awal penyakit iniyang melumpuhkan ini menyebabkan kekakuan penting untuk penyembuhan yang sempurnaotot, tremor, pergerakan lambat dan secara pro- (atau hampir sempurna). Pengobatan meliputigresif sukar mengendalikan pergerakan yang segera masuk rumah sakit dan pengamatan kebu-volunter. L-dopa dapat diberikan, tetapi efek tuhan unfuk terapi dengan respirator. Pengamatanyang menguntungkan hanyalah sementara. Trans- untuk luka selama berbaring dan juga perlu terapiplantasi jaringan kelenjar adrenal fetus memberi fisik. Plasmaferesis dan imunoglobulin merupa- kan pilihan terapi.sedikit perbaikan, tetapi ini juga berlangsungsingkat.Pengobatan yang Memintas Sawar DarahOtakSeleksi secara alamiah sawar darah otak men-cegah obat-obatan tertentu dan neurotransmiter Iaringan Saraf o t69
S&&&gAn * r Medula spinalis. x.s. Kucing. .fieW*&il 3 Medula spinalis, x.s. SubstansiaPulasan perak. Paraffin section. x 21, alba dan substansia grisea, Paraffin section. x 132.Medula spinalis dibungkus oleh tiga lapis menings. Gambar fotomikroskopik ini memperlihatkan daerah korak Gambar 1. Perhatikan bahwa yang berdekatanLapis fibrosa yang paling luar yaitu duramater antara substansia alba (W) dan substansia(DM), dikelilingi oleh lemak epidural, tidak tampak grisea (G) jelas terlihat (bintang). Sejumlah intidalam fotomikroskopik ini. Sebelah dalam dura (kepala panah) ada dalam substansia alba dari ber-adalah araknoid (A) dengan ruang subaraknoid bagai neuroglia, yang menyokong akson dan dendrit(SS), letaknya berdekatan dengan lapis paling dalam berjalan ke atas dan bawah sepanjang medula spi nalis. Badan sel saraf (CB) yang besar di kornudari menings, mempunyai pembuluh darah disebut ventralis substansia grisea mempunyai gambaran inti vesikular dengan anak inti padat, gelap. Pembuluhpia-mater (PM). Medula spinalis sendiri tersusun darah (BV) menyusup dalam ke substansia grisea,dari substansia alba (W) dan substansia gri- dikelilingi oleh juluran sel neuroglia, membentuksea (G). Substansia alba, terletak di tepi dan tidak sawar darah otak (blood brain barrier), tidak tampakmengandung badan sel saraf, terdiri atas serat-serat dalam foto-mikroskopik ini. Inti kecil (panah) disaraf, sebagian besar bermielin, berjalan naik danturun sepanjang medula spinalis. Susunannya selu- substansia grisea kepunyaan sel neuroglia, dimanalar, karena ditempati berbagai jenis sel glia. Yang sitoplasma dan juluran sel tidakjelas.letaknya di tengah adalah substansia grisea berisi .&&&&&.&R 3 Medula spinalis. x,s. Kornubadan sel neuron,juga ujung-ujungjuluran awal danjuluran akhi4 kebanyakan biasanya tidak bermielin. ventralis. Manusia, Paraffin section. x 270.Juluran sel saraf ini dan sel glia membentuk Neuron multipolar dan berbagai julurannya (p anah) tampak jelas dalam fotomikroskopik ini diambil darianyaman jala-jala serat yang disebut neuropil. Sub- kornu ventralis. Perhatikan inti (N) besar dan anakstansia grisea dibagi menjadi daerah-daerah yaitu inti (n) yang padat, keduanya khas untuk neuron.kornu dorsalis (DH), kornu ventralis (VH) dan Amati kelompokan bahan basofil yaitu badan Nisslkomisura grisea (Gc). Kanalis sentralis (CC) (NB), yang dengan mikroskop elektron adalah reti kulum endoplasma kasar. Inti kecil kepunyaan ber-medula spinalis melewati komisura grisea, mem- bagai sel neuroglia (Ng), bersama-sama juluran- nya dan juluran dari neuron menyusun neuropilbaginya menjadi komponen dorsal danventral. Juluran (Np), merupakan gambar latar belakang substansia grisea. Ruang putih (bintcng) mengelilingi soma danneuron meninggalkan dan masuk medula spinalis pembuluh darah adalah artefak karena mengerut.sebagai radiks ventralis CVR) dan radiks dor-salis (DR). Bagian serupa dengan daerah kotakdiperlihatkan dalam Gambar 2. Sel multipolar (medula spinalis)170 . Atlas Berwarna llistologi
tlt-seffisge t-c\"r*ffie'ffi IKUNCIA araknoid G substansia grisea Np neuropilBV pembuluhdarah Gc komisuragrisea PM piamaterCB badan sel saraf N inti SS ruang subaraknoidCC kanalis sentralis n anak inti VH kornu ventralis NB badan Nissl VR radiks ventralisDH kornu dorsalis Ng selneuroglia W substansiaalbaDM duramaterDR radiks dorsalis ,aringan Saraf o tzt
.fi&ffifiS*ff $ Serebelum. Manusia. Paraffin .&&Mee& 3 Serebelum. Manusia. Paraffinsection. x 1 4. section. x 132. Serebelum, berlainan dengan medula spinalis, ter- Gambar fotomikroskopik ini diambil dari suarudiri atas bagian tengah substansia alba (W) dan daerah serupa detgan daerah kotak dalamGambar 1.yang terletak superfisial terhadap substansia grisea Lapisan granular (GL) terdiri atas sel granula (G). Meskipun sukar untuk menyatakan dari gambar (GC) tersusun padat, yang sepintas menyerupaipembesaran rendah dari fotomikroskopik ini, sub- limfosit karena intinya bulat gelap. Tersebar di antarastansia grisea dibagi menjadi tiga lapisan, lapismolekular (ML), lapis tengah lapis sel Purkinje sel-sel ini ada celah jernih disebut glomeruli atau pulau serebelar (CI), tempat terjadinya sinaps(PL) dan lapis granular (GL) sebelah dalam. antara akson yang masuk ke serebelum dari luar danGambaran lapis molekular yang kurang padat karenasusunan badan sel saraf jarang, sedangkan gam- dendrit sel-sel granula. Sel Purkinje (PC) mengibaran lapis granular yang lebih gelap karena banyak rimkan aksonnya ke dalam lapisan granula4 sedang-sekali inti yang terpulas gelap rapat satu sama lain. kan dendritnya bercabang-cabang di lapisan mole-Suatu daerah serupa dengan daerah korok disajikandalamGambar2. kular (ML). Lapisan ini juga mengandung serat .S&*$S&S 5 Sel Purkinje. Serebelum manusia. tidak bermielin dari lapisan granular, juga dua jenis Paraffin section. x 540. sel yaitu sel basket (BC) dan yang letaknya lebih superfisial sel stelata (SC). Permukaan serebelumGambar ini adalah pembesaran kuat daerah kotak dilapisi oleh piamater (PM), jelas terlihat dalamGambar 2. Lapisan granular (GL) serebelum ter- fotomikroskopik ini. Daerah korak disajikan padadiri atas duajenis sel yaitu yang lebih kecil sel-selgranular (GC) dan yang lebih besar sel Golgi tipe pembesaran kuat dalam Gambar 3.II (G2). Sel Purkir{e (PC) yang berbentuk seperti o&&&trSS,K r$ Sinaps. Ujung Aferen. Mikroskopbuli-buli tampak ada inti (N) yang besar dan per- elektron. x 1 6.200.cabangan dendrit (D). Inti sel basket (BC) dilapisan molekular (ML), juga serat-serat Nukleus desenden lateralis dari saraf kranialis ketidak bermielin (UF) dari sel-sel granulaq tampak lima memperlihatkan ujung aferen primer (AT)jelas dalam fotomikroskopik ini. Serat-serat ini yang membentuk banyak sinaps dengan dendrit (D) dan akson (Ax). Amati adanya vesikula sinap-membuat sinaps (ponoh) dengan cabang dendrit sel tik (SV) dalam ujung akson postsinaptik, juga pene-Purkinje. Daerah kotak. Astrosit. Serebelum balan membran ujung aferen primer (panah). Dalammanusia. Pulasan Golgi. Paraffrn section. x132. Perhatikan sejumlah juluran dari astrosit ujung terminal juga ada mitokondria (m) danfibrosa (A) ini dalam substansia alba serebelum. sisterna (Ci) untukvesikula sinaptik. (seizin Meszler RM : J Comp Ne urol 220 :299-309) . l i, -** €.. 'd1l : :i i l;rl/,.i,$'q . i! Sel multipolar u '\s_f. 111 (korteksserebelar) \"! /i- !t1iir i,.il172 . Atlas Berwarna Histologi
{-&&erffeffi s IKUNCIA astrosit librosa G substansia grisea PC sel PurkinjeAT akhir at'er:en primer G2 se1 Golgi tipe 2 PL lapisan sel PurkinjeAx akson GC sel granular PM piamaterBC selbasket GL lapisan granular SC sel stelataCI pulau serebelar 111 mitokondria SV vesikula sinaptikCi sister na UF serat tidak bermielinD dendrit ML lapisan rnolekult N inti w substansia alba IaringanSaraf . 173
mAllSR&R t das: ?. Serebrum. Manusia. sel-sel piramidal (Py) dan beberapa sel gaanular (GC) juga sejumlah neuroglia (Ng) tersebar di Paraffin section, x 132. antara soma dan serat. Lapis keempat yaitu lapis gra-Gambar-gambar ini memperlihatkan seluruh kor- nular dalam (4), relatif merupakan pita sempit diteks serebri manusia dan beberapa lapisan di bawah- mana sel-selnya kebanyakan kecil dan beberapa sel granular besar (GC) danjuga ada sel neuroglianya substansia alba (W) pada pembesaran ren-dah. Perhatikan sejumlah pembuluh darah (BV), (Ng). Lapis piramidal dalam (5) ditempati sel-yang menembus seluruh korteks, dikelilingi oleh sel piramidal (Py) ukuran sedang dan besar jugadaerahjernih Qtanah) karena artefak akibat penge- sejumlah neuroglia (Ng), yang intinya tampak sebagai titik-titik kecil. Meskipun tidak jelas dalamrutan. Keenam lapisan korteks serebri tidak berbatas sajian ini, serat saraf dari pita dalam Baillarger ber-jelas, tetapi diperkirakan dengan tanda kolom. jalan horisontal melalui lapisan ini, sementara ituPiamater (PM) yang membungkus permukaan pita luar Baillarger menembus lapisan granular dalam..korteks, merupakan jaringan vaskular yang mem- Lapisan yang paling dalam dari korteks serebriberikan banyak pembuluh darah lebih banyak seperti adalah lapisan multiformis (6), yang berisi selkapiler (Ca) yang menembus jaringan otak. Lapis dengan berbagai bentuk, kebanyakan bentuknyapertama korteks disebut lapis molekular (1), yang fusiformis. Sel-sel neuroglia dan sel Martinotti juga ada dalam lapisan ini, tetapi tidak dapat dibedakanmengandung sejumlah serat dan hanya sedikit badan satu sama lain dengan pembesaran ini. Substansia alba (W) tampak sangat selular, karena adanya intisel neuron. Sulit untuk membedakan soma ini dari sejumlah neuroglia yang menyokong juluran sel ber-sel-sel neuroglia dengan pembesaran seperti ini. asal dari korteks dan berjalan menuju korteks.Kedua adalah lapisan granular luar (2), terdiri GAMBAR 4 o Mikroglia. Pulasan perak. Paraffinatas sel granular (GC) kecil dan banyak selneuroglia (Ng). Lapis ketiga disebut lapis pira- section. x 540,midal luar (3), yang merupakan lapis paling tebal Gambar fotomikroskopik ini adalah irisan kortekspada potongan korteks serebri ini. Lapisan ini berisi serebri, memperlihatkan inti (N) sel saraf, juga ada mikroglia (Mi). Perhatikan bahwa mikroglia sangat rGA&{E&R 3 Astrosit. Pulasan perak. Paraffin kecil dan mempunyai inti (N) padat, juga sejumlah section. x 132. juluransel. @anah).Fotomikoskopik substansia alba serebrum ini mem-perlihatkan gambaran seperti tikar karena saling ber-tumpuknya berbagaijuluran sel saraf dan sel glia.Perhatikan juga adanya dua pembuluh darah (BV)berjalan horisontal melintang lapangan pandang,Juluran panjang astrosit fibrosa (FA) mendekatipembuluh darah (panah) dan membantu pemben-tukan sawar darah otak (blood-brain barrier).BV pembuluh darah Ng sel neuroglia 2 lapisan granular luarCa kapiler 3 lapisan piramidai luarFA astrositfibrosa PM piamater 4 lapisan granular dalamGC sel granular 5 lapisan piramidal dalamMi mikroglia Py selpiramidal 6 lapisan multiformisN inti w substansia alba I lapisan molekular174 . Atlas Berwarna Histologi
}*\"fnf- *u, lr '-l { n.*-t,..*,* lr *t ,/.- '/ t , C.a: -.'tl - t' 0r -/ / * *;t\" . *'u r \"a '-'.if'n o..;l .gb. ' ,- ., - 1 [- -::-:$S- 4'rn. **un'i ';,.,.' \, ]ti tffs-.\"'i'T i;, ,{,.' :'.:.:.i'li' \" ', .. ',-.illL' ]\"t'.. I ' i- r r. ,, ,. :,,,j',;.^ry'j-dg:..:.':i'i-id:.c..': l, rr '.''. I: '-Jt \"\"\ -.\"\p,l,j;. '- ,..1 . a. .L l.:' . o* **. *-\"-',-r, - ;* .'o,.,-.11. ;, Lln.:,-n\".n_* :*'l*'',n*t ; n 1'' El *,\"';: ,,'',1 .ll *lti,.- * \" *1 *:-1\" ' 5;.,.:r.4$r;rr.\" \"t, **J1., 'u ,.* t' .ri..,- .\"1 '-'i--'.'-r*'\"***.:,. ' *'n*€I*.jr,p1i'.' , ll;..,*rt'.''. *.rlt,, 'n'* *4t,f - 3_?*'.i-'*jl.-.1l\".\"\"rrt;\"':i;*4,,*,' \"& i\".1\"#g-Iltjl'i{l{4-: .,tg''ii,,.'n.,,'i.ff*;i*n;t*.,,i1\"\"r,'*-:'\"',{{I,.li.ln.g,,\"t1:,\"-',,-,,a*;:,::*..**'. s*'4i,,r,, ,r - l-seerlssm s I l-s*irulsAn e I teerk$*,&R q I Iaringan Saraf o t75
ffAn*ee8 1 . Ganglion simpatis. l.s. Paraffin .$AM8AH I Ganglion simpatis. Ls.section. x 132. Paraffin section, x 540.Ganglion simpatis adalah struktur yang menerima Gambar fotomikroskopik ini memperlihatkan pem-akson sel presinaptik, yang somanya ada dalam besaran kuat suatu daerah serupa dengan daerahsusunan sarafpusat. Terletak di dalam ganglion ada-lah soma neuron postsinaptik yang mana akson sel kotakGambar 1. Meskipun neuron ganglion simpatispresinaptik bersinaps. Ganglion ini dibungkus oleh multipola5 julurannya tidak nampak dalam sajian inikapsula (C) jaringan ikat kolagen, yang memperca-bangkan septa (S) berisi pembuluh darah (BV) yang dipulas dengan hematoksilin dan eosin. Intidi dalam ganglion. Susunan badan sel dari neuron (N) dengan anak inti (n) jelas terlihat. Sitoplasma berisi lipofusin (Li), suatu pigmen kekuninganmultipolar (MN) di dalam ganglion tampak tak yang sangat sering ada di dalam neuron padaberaturan. Struktur yang banyak pembuluh darah ini individu yang lebih tua. Celah jernih antara soma danberisi sejumlah inti yang mencakup kepunyaan sel sel penyokong (SS) adalah artefak karena penge-endotel (E), leukosit (L) intravaskular, fibro- rutan. Perhatikan sejumlah pembuluh darah (BV) berisi sel darah merah (panah) dan neutrofil (Ne).blas (F), sel Schwann (ScC) dan sel penyokong .&&fti!*An 4 Ganglion sensoris. l.s. Manusia.(SS) mengelilingi badan sel saraf. Suatu daerah serupadengan daerah kotak dipaparkan dalam Gambar 2. Paraffin section. x 270. SA&{fi&ffi 3 . Ganglion sensoris. l.s. Manusia. Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuat suatu daerah serupa dengan daerah kotak Gambar 3. Paraffin section. x 132. Badan sel yang berbentuk bulat memperlihatkan intiGanglion radiks dorsalis merupakan contoh yangbaik untuk ganglion sensoris. Ganglion ini mempu- (N) yang terletak di tengah dan anak inti (n).nyai pembuluh darah (BV), kapsula (C) jaringanikat yang juga membungkus radiks sensorisnya. Perhatikan soma kecil (kepala panah) dan besarNeuron ganglion radiks dorsalis berbentuk pseudo- (panah) ada dalam lapangan pandang dan inti tidakunipolar; karena itu soma (So) tampak bentuknya selaiu ada dalam bidang irisan. Pulasan hematok-bulat. Serat saraf (D kebanyakan bermielin, terletak silin dan eosin mewarnai soma yang lebih kurangdi antara badan sel. Perhatikan beberapa soma besar(panah), sementara ybng lain kecil (kepala panah). homogen, sehingga organel seperti substansia NisslSetiap soma dikelilingi oleh sel kapsul (Cc) yang tidak tampak. Namun, inti dan sitoplasma sel kap- sul (Cc) jelas terlihat. Selanjutnya, fibroblas (F)berasal neuro-ektodermal. Suatu daerah serupa yang intinya kecil, memanjang, berwarna gelapden gan daer ah ko tak dip ap arkan dalam pembesaran terlihat mengelilingi soma tepat di tepi sel kapsel.kuatpada Gambar4. Akson (Ax) dari serar saraf bermielin adalah kepu- nyaan neuron pseudounipolar. 't,..,lrat '., . \ : 'j j.\" dd.#;. ,' i, Sel multipolar i:i I Sel unipolar(ganglia otonomik) It j ' '!1, t!3ir, (sel pseudounipolar dari '\" 'irr'i' radiks dorsalis ganglion)176 . Atlas Berwarna Histologi
# M' []t #-r' '%tss # &' trS * 4,s # #* €ru*tl[se*xBAfr f &e*fts&m 4 1KUNCI f serat saraf Ne neutrofil leukosit S septum Ax akson L lipofusin ScC sel Schwann BV pembuluhdarah Li neuron multipolar So soma MN SS se1 penyokong C kapsula N inti Cc sel kapsel anakinti E sel endotel n F fibroblas laringan Saraf . 177
fi<$gAm la . Saraf perifer. Ls. Monyet. Plastic rSA!{fiSAA ! b Serat saraf bermielin yang terurai. section. x 132. Paraffin section. Ls. x 540.Potongan memanjang fasikulus saraf perifer diper- Potongan memanjang ini dari satu serat saraf ber-lihatkan dalam fotomikroskopik ini terbungkus oleh mielin memperlihatkan akson (Ax) dan jala neuro- keratin, bekas mielin (M) yang larut. perhatikanperineurium (P), terdiri atas lapisan jaringan nodus Ranvier (NR) , suatu bagian dimana dua sel Schwann bertemu. Di tempat ini, dimana akson tidakikat (CT) sebelah luar dan sel epiteloid (E) dibungkus mielin, terjadi lompatan hantaran impuls.gepeng di lapis sebelah dalam. Perineurium mengan- Perhatikan insisura Schmidt Lanterman (SL)dung pembuluh darah (BD kecil, yang diper- jelas tampak. Ini adalah bagian dimana sitoplasma selcabangkan dari pembuluh yang lebih besar menge- Schwann terjebak dalam selubung mielin.lilingi epineurium, merupakan struktur yang rerdiridari jaringan ikat jarang dengan sejumlah sel lemak. .SAUIBAR 3 Saraf perifer. x.s. Paraffin section.Saraf perifer terdiri atas sejumlah serat saraf tidakbermielin dan serat saraf bermielin, seperti tampak x 132.dalam Gambar 1b. Inti yang padat (panah) dalamfasikulus saraf kepunyaan sel Schwann dan sel Potongan melintang ini memperlihatkan sebagian dariendoneuron. Suatu bagian serupa dengan daerahko tak dip ap arkan dalam Ga mb ar 2. dua fasikulus, masing-masing dikelilingi oleh peri- neurium (P). Jelas terlihatjaringan ikatjarangyang oGAMSAfi 2 Saraf perifer. l.s. Paraffin section. menyusup yaitu epineurium (Ep) dengan pembu- luh darah (BV) nya. Perineurium membentuk suatu x 270. septum (S), yang membagi fasikulus ini menjadi dua kompartemen. Perhatikan akson (Ax) terletakGambar ini adalah pembesaran kuat di daerah di tengah selubung mielin (MS) dan terkadang tampak inti sel Sdrwann (ScC) berbennrkbulan sabit.bagian serupa dalam daerahkotak dari Gambar 1a. Inti yang lebih kecil (panah), padat adalah dari selPotongan melintang yang khas sifatnya dari saraf endoneurial. Dalam kotolc Saraf tepi. x.s. pulasantepi yaitu tampak mengikuti jalannya berkelok-kelo( perak Paratrn section x 54O. Serat saraf bermielinterutama tampak dalam foto mikroskopik ini. Jalan- dengan pulasan perak memperlihatkan celah jernihnya saraf ini diselingi oleh adanya inti sel Schwann besar Qtanah) menandakan mielin yang larut. Akson (Ax) terpulas gelap, padat dan endoneurium (En)(ScC), fibroblas (F) dan sel endotel kapiler punya yang tipis juga terlihat.endoneurium. Banyak serat-serat saraf ini ber-mielin (M) ditandai oleh adanya nodus Ranvier(NR) dan neurokeratinsekitar akson (Ax). $AnnFAR tl . Pleksus koroid. Paraffin section. x 270. Pleksus koroid, terletak dalam ventrikel otak, ber- peran untuk pembentukan cairan serebrospinalis, Struktur ini terdiri atas jonjot kapiler (Ca) yang jalannya berkelok-kelok dalam vili M) dari epitel pleksus koroid (cp) berbentuk selapis kubis. Jaringan ikat (CT) di tengah pleksus koroid ikut dalam pia-araknoid, semenrara itu epitel selapis kubis mengalami modifikasi membentuk ependim yang membatasi ventrikel otak. Celah jemih mengelilingi pleksus koroid adalah kepunyaanventrikel otak.178 . Atlas Berwarna Histologi
s?Fr{ ls,qirqies r I {-essb$men a I t-&\"jsiffieffi 4 IAx akson En endoneurium P perineuriumBV pembuluhdarah Ep epineuriumCa kapiler F fibroblas S septumcp epitei pleksus koroid M mielin ScC sel SchwannCT jaringan ikat MS selubungmielin SL insisura Schmidt-LantermanE sel epiteloid NR nodus Ranvier Vi vilus Iaringan Saraf . 179
€A&4&&* tr . Saraf tepi. x.s. Mencit. Mikroskop Aksoplasma ditempati mitokondria (m) juga neu- rofilamen (Nfl dan neurotubul (Nt). Terkadang, elektron. x 33.300. selubung mielin dikelilingi oleh sitoplasma selGambar mikroskop elektron ini memperlihatkan Schwann di sebelah luar dan dalamnya, seperti seratpotongan melintang tiga serat saraf bermielin dan sarafdi sudut kanan aras.beberapa serat saraf tidak bermielin. Perhatikanakson (ax) (meskipun mungkin serat aferen neuron Serat saraf tidak bermielin (f di atas gambarpseudounipolar) dikelilingi oleh suatu selubung mikroskop elektron ini memperlihatkan hubungan-mielin (MS) yang tebal, di sebelah tepi ada kum- nya dengan sel Schwann (ScC). Serar-serat ter-pulan sitoplasma sel Schwann (ScC) ditempati letak sedemikian rupa yaitu setiap serat terletakoleh mitokondria (m), retikulum endoplasmakasar (rER) dan vesikel pinositosis (PV). Sel dalam alur berbatas membran dalam sel Schwann.Schwann dikelilingi oleh lamina basalis (BL)memisahkan sel ini dari jaringan ikat endo- Beberapa serat terletak lebih superfisial, sementaraneurium (CT). Selubung mielin berasal dari mem- yang lainnya lebih dalam di dalam alur. Namun,bran plasma sel Schwann, yang membungkus secaraspiral mengitari akson, sehingga terbentuk mesak- ruang periakson (atau peridendritik) (panoh) selaluson eksterna (EM) dan mesakson interna (IM). ada. Mitokondria (m), neurofilamen (Nfl dan neurotubulus (Nt) juga ada. perhatikan keselu-Aksolema (Al) dipisahkan dari membran sel ruhan strLlktur dikelilingi oleh lamina basalis (BL),Schwann oleh suatu celah sempit yaitu ruang periakson. yang menutupinya tetapi tidak meluas ke dalam alur (kepala panah) yang ditempati oleh serat saraf. (seizin Dr. J. Strum) lvlesakson eksterna Aksolema Mielinasi dari serat saraf -AI aksolemma EM mesakson eksterna Nf neurofilamenAx akson T seratsaraf Nl neurotubulusBL lamina basalis IM mesakson interna PV vesikel pinositosisCT jaringanikat m mitokondria rER retikulumendoplasmakasar MS selubung mielin ScC sitoplasma sel Schwann endoneurium18o . Atlas Berwarna Histologi
,rri::]lrit,i::lil:ltitl ts\";$! : tEewm*ei-l Iaringan Saraf . 18t
.1{\"Y#/ qjta''* 1;_ .. - :*.rre,l{{&{r.si;s}i l-il\"gesffie*r r l .ffi&ffim&e 3 Neuron. Nukleus desenden lateralis. Golgi (GA) yang luas, sejumlah mitokondria (m) Mikroskop elektron. x 3589. dan retikulum endoplasma kasar, yang meluas keSoma neuron ini memperlihatkan gambaran khas. dendrit (D). Serat saraf bermielin (M) dan tidak bermielin (nM) juga ada, juga sinapsis (panah)Perhatikan inti (N) yang besar dan anak inti (n) sepanjang permukaan sel. (Seizin Meszler R, Aukerdikelilingi oleh sejumlah sitoplasma yang banyakmengandung organel-organel. Perhatikan aparatus C, Carpenter D: J Comp Neurol 196:57I-584) .182 . Atlas Berwarna Histologi
\.ffi Ringkasan HistologikI. MEDULA SPINALIS sebelah luar dan lapisan granular sebelah dalamA. Substansia grisea dengan satu lapisan sel Purkinje yang terletak di antaranya. Perikarion dari lapisan molekular ada-Substansia grisea medula spinalis letaknya di lah kecil dan relatif sedikit jumlahnya. Kebanyakantengah dan lebih kurang berbentuk huruf H, mem- serat-serat tidak bermielin. Sel Purkinje mudahpunyai dua kornu dorsalis dan dua kornu ventralis. dikenali karena letaknya, berukuran besar dan per-Kornu ventralis menampakkan sejumlah badan sel cabangan dendrit yang luas. Lapisan granularmultipolar (motorik). Perikarion mempunyai inti tampak deretan inti dari sel granular dan daerah dibesar, jernih dan anak inti padat. Sitoplasmanya antaranya jernih disebut glomeruli (atau pulaudipenuhi dengan kelompokan substansia Nissl ber- serebelar). Ini terutama menandakan daerah sinapssifat basofil (retikulum endoplasma kasar) yang me-luas ke dalam dendrit tetapi tidak ke dalam akson. pada dendrit sel granular.Pangkal akson ditandai oleh adanya akson Hillockdari soma. Sejumlah inti kecil-kecil memenuhi sub- B. Medula serebelumstansia grisea; sel ini tetmasuk neuroglia. Serat sarafdan juluran neuroglia di substansia grisea di-kenal Substansia medularis (massa putih sebelah dalam)sebagai neuropil. Setengah sebelah kanan dan kiri adalah daerah substansia alba letaknya sebelah dalam dari lapisan granular serebelum, terdiri ter-dari substansia grisea dihubungkan satu sama lain oleh utama dari serat-serat bermielin dan sel neurogliakomisura grisea, yang ditempati oleh kanalis sen- yangberkaitan.tralis dindingnya sel ependim adalah epitel selapis III. SEREBRUMkubis. A. Korteks serebrumB. Substansia alba Korteks serebrum terdiri atas substansia grisea,Sutlstansia alba medula spinalis terletak di bagian kebanyakan terbagi menjadi enam lapisan, dengantepi dan terdiri atas serat-serat asenden dan desen- masing-masing lapisan ditempati neuron yang morfologinya khas untuk lapisan terlentu. Jenisden. Serat-serat ini kebanyakan bermielin (oleh neuron yang utama adalah sel piramidal, sel stelata (granular), sel horisontal dan sel inverted (Mar-oligodendroglia), berperan memberi wama dalam tinotti). Penjelasan berikut menjelaskan neokorteks dan terdapat dari lapis superfisial sampai dalam.jaringan hidup. Inti dalam substansia alba adalah Lapis pertama letaknya adalah tepat di sebelah dalam piamater, sedangkan lapis ke enam adalahdari macam-macam neuroglia. lapisan korteks yang paling dalam, berbatasan dengan substansia alba di sebelah tengah dari sere-G. Meninges brum.Meninges medula spinalis adatiga lapisan. Lapisan 1. Itrpisan molekularyang paling dalam adalah pia mater, dikelilingi Terdiri atas sel horisontal daniuluran sel.oleh araknoid, dan selanjutnya dilapisi oleh kola-gen tebal dura mater.II. SEREBELUMA. Korteks serebelumKorteks serebelum terdiri atas lapisan molekular faringan Saraf . 183
2. Lapis an granalar luur B. Serat-seratTerdiri terutama sel granular (satelit), tersusun Serat-serat umumnya bermielin dan berj alan mem- padat. bentuk berkas melalui ganglion radiks dorsalis.3. Lapisan piramidal luur G. Jaringan ikatSel piramidal besar dan sel granular (stelata). Ganglion radiks dorsalis dikelilingi oleh jaringan4. Lapis an granalqr dalam ikat dari kolagen, membentuk septa menembus sub-Sel granular (stelata) padat dan rapat, umumnya stansi ganglion.kecil-kecil, meskipun di antaranya ada beberapa VI. SARAF TEPIlebih besar. A. Potongan memaniang5. Lapis an piramidal dalamSel-sel piramidal ukuran sedang dan besar menyu- Serat-serat sejajar dengan pulasan hematoksilin dansun lapisan ini. eosin berwarna merah muda pucat, meskipun sel6. Lapisanmultifurmis Schwann dan terkadang inti fitrroblas tampakLapisan ini terdiri atas berbagai bentuk sel, keba- jelas. Gambaran khas adalah bergelombang, seratnyakan bentuknya fusiformis. Lapisan ini juga saraf berjalan kesana-kemari. Pada pembesaran rendah jelas tampak perineurium, sementara padaditempati oleh sel Martinotti. pembesaran kuat dapat dikenali nodus Ranvier.B. Substansia alba B. Potongan melintangDi sebelah dalam korteks serebri adalah lapisan Gambaran yang paling khas dari potongan melin-subkortikal substansia alba terdiri terutama sbrat- tang serat saraf adalah sejumlah lingkaran kecilseratbermielin dan sel neuroglia. tidak beraturan dengan bintik terletak di tengah.IV. PLEKSUS I(OROID Jari-jari tipis tampak melintang dalam celah kosongPleksus koroid terdiri atas jonjotjonjot dari unsurvaskular kecil (berasal dari pia-araknoid) yang antara bintik dan tepi lingkaran. Ini menandakandibungkus oleh sel ependim yang mengalami neurolema, rangka mielin (neurokeratin) danmodifikasi (berbentuk selapis kubis). Struktur ini akson di tengah. Kadang-kadang, inti berbentukterletak di ventrikel otak, berperan dalam pemben-tukan cairan seretrrospinalis (CSF). bulan sabit memeluk mielin; ini adalah sel Schwann. Endoneurium mungkin tampak juga ada inti fibro-V. GANGLION RADIKS DORSALIS blas. Pada pembesaran rendah perineurium dariA. Neuron-neuron beberapa fasikulus seratt saraf jelas berbeda. JikaSoma sel-sel ini adalah pseudounipolar, dengan dipulas dengan OsO' selubung mielin tampakinti besar dan anak inti besar. Soma dikelilingi selkapsul, dikenali karena intinya bulat dan kecil. gelap, bentuk bulat, melingkar dengan tengahnya terpulas pucat.Fibroblas (sel satelit) juga terlihat. Sinaps tidak adadalam ganglion radiks dorsalis.184 . Atlas Berwarna Histologt
Search
Read the Text Version
- 1 - 22
Pages: