Umi Muawanah, dkk.KONSEP DASARAKUNTANSI DANPELAPORANKEUANGANJILID 3SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangKONSEP DASARAKUNTANSI DANPELAPORANKEUANGANJILID 3Untuk SMKPenulis : Umi Muawanah Fahmi PoernawatiPerancang Kulit : TIMUkuran Buku : 18,2 x 25,7 cmMUA MUAWANAH, Umik Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 1 untuk SMK /oleh Umi Muawanah, Fahmi Poernawati ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xii, 229 hlm Daftar Pustaka : Lampiran. A Daftar Istilah : Lampiran. B ISBN : 978-602-8320-51-1 ISBN : 978-602-8320-54-2Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008
KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telahmelaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini daripenulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagisiswa SMK.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yangmemenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaranmelalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakatuntuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapatmemanfaatkan sumber belajar ini.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajardan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Olehkarena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Direktur Pembinaan SMK
DAFTAR ISIBAB 1 KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v JILID 1 1 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS 3 A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi 5 B. Peran Akuntansi dalam Perusahaan dan 5 8 Pengguna Akuntansi 8 C. Profesi Akuntansi D. Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi 10 E. Jenis-jenis Perusahaan F. Jenis-jenis Organisasi Perusahaan 11 Soal-soal Latihan Bab 1 12 14BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN 14 PERSAMAAN DASAR AKUNTASI 23 A. Pengertian Transaksi Bisnis Perusahaan B. Persaman Dasar Akuntansi 27 30 C. Analisis Transaksi 38 D. Laporan Keuangan 41 Contoh Soal dan Penyelesaiannya Soal-soal Latihan Bab 2 43 Soal Berlanjut 44BAB 3 AKUN (REKENING) DAN 46 PENGGUNAANNYA 51 A. Pengertian Akun, Buku Besar dan Jenis- 52 53 jenis Akun dalam Perusahaan v B. Bentuk-bentuk Akun C. Sifat-sifat Akun dan Aturan Pencatatan Akun D. Akun dan Persamaan Dasar Akuntansi E. Saldo Normal Akun F. Cara Pencatatan Transaksi dalam Akun
Contoh Soal dan Penyelesaiannya 56 Soal-soal Latihan Bab 3 59 Soal Berlanjut 69BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS 71 A. Memahami Langkah-langkah dalam Proses 72 Pencatatan 74 B. Menganalisis Pengaruh Transaksi Bisnis 75 terhadap Akun 75 C. Pengertian Jurnal dan Fungsinya 78 D. Bentuk-bentuk Buku Jurnal (Harian) 92 E. Menyiapkan Ayat-ayat Jurnal di Buku 94 97 Harian 101 Contoh Soal dan Penyelesaiannya 102 Soal-soal Latihan Bab 4 105 Soal Berlanjut 107BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR 114 A. Buku Besar dan Kegunaannya 118 B. Daftar Akun (Rekening) 125 C. Posting (Pemindahan) Ayat Jurnal ke Buku 127 Besar 128 129 Contoh Soal dan Penyelesaiannya 132 Soal-soal Latihan Bab 5 133 Soal Berlanjut 137BAB 6 NERACA SALDO 139 A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo 148 B. Prosedur Menyiapkan Neraca Saldo 156 C. Keterbatasan Neraca Saldo D. Menyiapkan Neraca Saldo vi E. Mendeteksi Neraca Saldo yang Tidak Seimbang Contoh Soal dan Penyelesaiannya Soal-soal Latihan Bab 6 Soal Berlanjut
BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN 157 (REKENING) 158 A. Kebutuhan Penyesuaian 160 B. Jenis-jenis Penyesuaian 161 175 C. Jurnal Penyesuaian D. Koreksi dan Ayat Jurnal Koreksi 179 181 Contoh Soal dan Penyelesaiannya Soal-soal Latihan Bab 7 189 190BAB 8 NERACA LAJUR 190 191 A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur B. Bentuk dan Isi Neraca Lajur 195 C. Menyiapkan Neraca Lajur 199 Contoh Soal dan Penyelesaiannya 206 Soal-soal Latihan Bab 8 207 213BAB 9 LAPORAN KEUANGAN 218 A. Jenis-jenis Laporan Keuangan 220 B. Bentuk Laporan Keuangan C. Menyiapkan Laporan Keuangan 225 226 Soal-soal Latihan Bab 9 227 227BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK 237 A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Penutup B. Menyiapkan Jurnal Penutup 239 C. Tahap-tahap Menutup Akun Nominal 241 D. Jurnal Penutup untuk Perusahaan 241 Persekutuan 247 E. Jurnal Penutup untuk Perusahaan 251 Perseroan vii F. Kegunaan Jurnal Pembalik (Reversing Entry) G. Menyiapkan Jurnal Pembalik Contoh Soal dan Penyelesaiannya Soal-soal Latihan Bab 10
BAB 11 NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN 261 A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo 262 setelah Penutupan 262 263 B. Bentuk-bentuk Neraca Saldo setelah Penutupan C. Menyiapkan Neraca Saldo setelah PenutupanBAB 1 Soal-soal Latihan Bab 11 265 JILID 2 270 272 KARAKTERISITIK PERUSAHAAN DAGANG 275 278 A. Pengertian dan Ruang Lingkup Operasi 289 Perusahaan Dagang B. Laporan Keuangan untuk Perusahaan Dagang C. Transaksi di Perusahaan Dagang Soal-soal latihan Bab I Latihan-latihanBAB 2 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 291 A. Jurnal Khusus dan Jurnal Umum 292 B. Macam dan Bentuk Jurnal Khusus 292 C. Akuntansi Pembelian 295 D. Akuntansi Penjualan 300 E. Akuntansi Persediaan 305 F. Buku Besar dan Buku Pembantu 312 Soal-soal Latihan Bab II 316 Latihan-latihan Soal-soal 318 319BAB 3 NERACA SALDO 323 324 A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo 324 Perusahaan Dagang 326 B. Prosedur Membuat Neraca Saldo Perusahaan Dagang C. Menyiapkan Neraca Saldo Perusahaan Dagang Latihan untuk Diskusi 335 Soal 336 viii
BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN 337 PERHITUNGAN HARGA POKOK 338 PENJUALAN A. Penilaian Persediaan dan Penghitungan 347 350 Harga Pokok Penjualan dengan Metode FIFO 351 B. Menentukan Nilai Persediaan dan Harga Pokok Penjualan dengan Metode LIFO 353 C. Menentukan Nilai Persediaan dan 355 Perhitungan Harga Pokok Penjualan 355 dengan Metode Rata-rata D. Menentukan Nilai Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Metode Identifikasi Khusus Soal-soal latihan Bab 4 Soal Latihan Soal-soalBAB 5 PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI 357 PERUSAHAAN DAGANG A. Jurnal Penyesuaian 358 B. Menyiapkan Neraca Lajur 363 C. Menyusun Laporan Keuangan 366 367 D. Jurnal Penutup 370 E. Neraca Saldo setelah Penutup Soal-soal Latihan Bab 5 372 Latihan 372 Soal 373BAB 6 PRAKTEK SIKLUS AKUNTANSI 376BAB 1 Praktek Siklus Akuntansi 377 Pertanyaan 379 JILID 3 381 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP 382 AKUNTANSI 383 A. Pendahuluan 383 B. Pengertian Akuntansi 385 C. Pengguna Akuntansi 387 D. Karakteristik Perusahaan 389 E. Bidang-bidang Akuntansi F. Profesi Bidang Akuntansi ix
G. Jenis-jenis Laporan Keuangan 390 Soal-soal Latihan Bab 1 396BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI 397 KEUANGAN A. Pendahuluan 398 398 B. Pengertian dan Manfaat Kerangka Dasar 400 C. Tujuan Laporan Keuangan 401 404 D. Asumsi Dasar 405 E. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan F. Unsur-unsur Laporan Keuangan 408 G. Pengakuan dan Pengukuran Unsur 412 Laporan Keuangan 413 Soal-soal Latihan Bab 2 414 414BAB 3 KAS 414 416 A. Pendahuluan 418 B. Pengertian Kas 423 C. Komposisi Kas D. Manajemen Pengendalian Kas 430 E. Kas Kecil F. Rekonsiliasi Laporan Bank 435 436 Soal-soal Latihan Bab 3 436BAB 4 PIUTANG 437 438 A. Pengertian Piutang 443 B. Klasifikasi Piutang 444 C. Pengakuan Piutang Usaha (Account 447 448 Receivable) 449 D. Penilaian Piutang Usaha 449 E. Penagihan Piutang yang Telah Dihapuskan F. Disposisi Piutang 456 G. Piutang Wesel (Wesel Tagih) H. Pencatatan Piutang Wesel (Wesel Tagih) x I. Penilaian Piutang Wesel (Wesel Tagih) J. Mendiskontokan Wesel Soal-soal Latihan Bab 4
BAB 5 PERSEDIAAN 462 463 A. Pengertian 463 B. Jenis-jenis Persediaan 464 C. Pengukuran Persediaan 465 D. Sistem Pencatatan Persediaan 468 E. Penentuan Kuantitas Persediaan 470 F. Penilaian Persediaan G. Perbandingan Metode Penentuan Biaya 485 Persediaan dan Pengaruhnya terhadap 486 Laporan Keuangan H. Metode Penilaian Persediaan Selain Harga 487 Pokok 493 Soal-soal Latihan Bab 5 494 494BAB 6 INVESTASI JANGKA PENDEK 495 A. Pengertian Investasi dan Tujuan Investasi 496 B. Klasifikasi Investasi Saham 497 C. Investasi dalam Saham 499 D. Pengukuran dan Pencatatan Investasi 501 Lancar E. Penilaian Investasi Saham (Pelaporan 503 504 Pada Nilai Terendah antara Biaya dan Nilai 504 Pasar) 505 F. Investasi Lancar Obligasi 513 Soal-soal Latihan Bab 6 516BAB 7 ASET TETAP A. Penilaian Aset Tetap B. Akun-akun yang Tergolong Aset Tetap C. Penentuan Harga Pokok Berbagai Jenis Aset Tetap dengan Cara Membeli D. Penentuan Harga Pokok Aset Tetap dengan Cara Membangun Sendiri E. Penyajian Aset Tetap di Laporan Keuangan Soal-soal Latihan Bab 7 xi
BAB 8 PENYUSUTAN ASET TETAP 519 520 A. Pendahuluan 520 B. Faktor-faktor Perhitungan Penyusutan 521 C. Metode-metode Penyusutan D. Penyajian Penyusutan Aset Tetap di 527 Laporan Keuangan 530 Soal-soal Latihan Bab 8 533 534BAB 9 KEWAJIBAN 535 535 A. Pengertian Kewajiban 543 B. Kewajiban Lancar C. Jenis-jenis Kewajiban Lancar 544 D. Penyajian Kewajiban di Laporan Keuangan 547 Soal-soal Latihan Bab 9 548BAB 10 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 548 A. Pengertian Kewajiban Jangka Panjang 560 B. Jenis-jenis Kewajiban/ Utang Jangka 562 Panjang 563 Soal-soal Latihan Bab 10 568BAB 11 EKUITAS 574 A. Jenis-jenis Ekuitas dan Sumber 579 Perubahannya 583 B. Perlakuan Akuntansi dan Pelaporan Saham 584 C. Perlakuan Akuntansi dan Pelaporan Laba 585 586 Ditahan dan Dividen 586 Soal-soal Latihan Bab 11BAB 12 PENGAKUAN PENDAPATAN A. Pengertian Pendapatan B. Pengakuan Pendapatan C. Pengukuran Pendapatan D. Penyimpangan dari Dasar Penjualan xii
Soal-soal Latihan Bab 12 593DAFTAR PUSTAKA ADAFTAR ISTILAH B xiii
PENGERTIAN danRUANG LINGKUPAKUNTANSI Tujuan mempelajari bab ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian akuntansi, pengguna akuntansi, bidang bidang akuntansi dan profesi akuntansi 2. Menjelaskan tentang karakteristik perusahaan dimana akuntansi diterapkan 3. Menyebutkan dan mengenali jenis jenis pelaporan keuangan perusahaan 381
PENGERTIAN dan RUANG LINGKUP AKUNTANSIA. Pendahuluan Apakah anda mengenal akuntansi? Jika ya, apakah akuntansi itu?Siapa sajakah yang memerlukan? Dan siapakah yang menghasilkan?Seringkali kita sulit menjawab pertanyaan itu, meskipun dalam kehidupansehari-hari banyak individu atau organisasi usaha yang telah menerapkandan menggunakan akuntansi untuk mengambil keputusan yang penting. Misalkan orang tua anda mempunyai 2 (dua) orang anak yaituanda dan kakak anda. Kebetulan tahun ini anda harus melanjutkan kesekolah menengah dan kakak anda harus melanjutkan kuliah keperguruan tinggi. Untuk membuat keputusan menyekolahkan lebih lanjutanda dan kakak anda, orang tua anda tentu membutuhkan informasitentang besarnya biaya sekolah dan biaya kuliah yang harus ditanggungsampai anda berdua lulus. Orang tua anda juga membutuhkan informasiberapa penghasilan yang dimiliki tiap bulan, berapa jumlah tabunganyang sudah mereka miliki, apakah mereka perlu membeli sepeda motorbaru untuk anda atau kakak saudara? Contoh lain, dalam dunia bisnis misalnya sering kita melihatsebuah bank menerima permohonan pengajuan kredit dari calonnasabahnya dan bank harus memutuskan apakah permohonan itu harusdipenuhi atau harus ditolak. Untuk memutuskannya, bank memerlukaninformasi seberapa besar kemampuan usaha calon nasabahnya,seberapa besar aset yang dimiliki yang akan dijadikan jaminan, besarnyakewajiban saat ini yang dimiliki nasabahnya. Untuk informasi yang berkaitan dengan biaya kuliah, jumlahpenghasilan, jumlah tabungan, biaya untuk pembelian kendaraan daninformasi sejenis tersebut, apakah bisa disebut dengan informasiakuntansi? Dan untuk informasi tentang jumlah aset, jumlah utang,pendapatan dan laba usaha dari calon nasabahnya itu apakah bisadisebut sebagai informasi akuntansi? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kitapahami lebih dahulu beberapa konsep yang berkaitan dengan akuntansi. 382
B. Pengertian AkuntansiAkuntansi didefinisikan dari Akuntansi dapat didefinisikan dari dua dua sudut pandang, yaitu sudut pandang, yaitu definisi dari sudut dari sudut pemakai jasa pemakai jasa akuntansi dan dari sudutdan dari proses proses kegiatannya. Dari sudut pandang kegiatannya. pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yangmenyediakan informasi berupa pelaporan keuangan yang diperlukan olehpihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dankondisi perusahaan. Dalam pengertian ini, akuntansi adalah suatuaktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatifentitas ekonomi (usaha) terutama yang bersifat keuangan dandimaksudkan untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi,dan dalam menentukan pilihan di antara serangkaian tindakan-tindakanalternatif yang ada. Dari sudut pandang kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikansebagai proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, pelaporandan penganalisaan data keuangan suatu organisasi (perusahaan).C. Pengguna Akuntansi Akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingansebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomibaik pihak internal maupun pihak eksternal yang menyelenggarakankegiatan akuntansi. Beberapa pengguna informasi akuntansi meliputi:1. Pemilik / owners/ Investor Informasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor. Calon investor perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan dapat diterima dari rencana penanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi investor mereka perlu untuk memonitoring kinerja perusahaan. Investor melakukan kegiatan baik perencanaan dan monitoring investasinya melalui analisis laporan keuangan perusahaan.2. Kreditur Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba) 383
dan arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan debitur. Melalui analisis laporan keuangan perusahaan debitur, kreditur dapat mengetahui kondisi di atas.3. Karyawan Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.4. Pelanggan Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.5. Pemerintah Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.6. Pemasok Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari mereka pada saat jatuh tempo. Informasi akuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya aset lancar yang dapat menjamin pembayaran utang utang di atas.7. Manajer Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan. Untuk itu manajer membutuhkan informasi akuntansi guna perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.8. Masyarakat Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta 384
rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.D. Karakteristik Perusahaan Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi yang memilikisumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untukmenghasilkan barang atau jasa (output) yang akan dijual kepadapelanggan. Pelanggan perusahaan dapat berupa individu atau perusahaanlain yang membeli barang atau jasa yang ditukar dengan uang ataubarang lain yang berharga. Tujuan perusahaan umumnya adalah untuk mendapatkan labatetapi ada juga perusahaan yang mempunyai tujuan untuk kemaslahatanbagi masyarakat. Perusahaan yang mempunyai tujuan bukan untukmendapatkan laba disebut perusahaan nirlaba.1. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan karakteristik jenis usahanya, perusahaandiklasifikasikan menjadi tiga yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagangdan perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa adalah a. Perusahaan jasa adalah perusahaan perusahaan yang yang menghasilkan jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan. menghasilkan jasa dan Berikut contoh nama perusahaan jasa dan jenis jasa yang ditawarkan kepadabukan barang atau produk pelanggan. untuk pelanggan. Nama Perusahaan Jenis JasaGaruda Air Lines TransportasiHotel Santika Hotel dan PenginapanTelkom TelekomunikasiDisney HiburanBank BNI Keuangan 385
Perusahaan Dagang b. Perusahaan Dagang merupakan adalah perusahaan yang perusahaan yang kegiatan usahanyakegiatan usahanya adalah adalah membeli barang dagangan darimembeli barang dagangan pemasok (supplier) kemudian menjual kembali kepada pelanggan. Berikut dari pemasok (supplier) contoh nama perusahaan dagang dankemudian menjual kembali jenis produk yang ditawarkan kepada pelanggan. kepada pelanggan Nama Perusahaan ProdukMatahari Dept Store Barang-barang KonsumsiToko Buku Gramedia Buku-buku & Bahan BacaanGaleri Batik Keris PakaianHero Super Market Barang-Barang Konsumsi Perusahaan manufaktur c. Perusahaan manufaktur merupakan adalah perusahaan yang perusahaan yang kegiatan usahanyakegiatan usahanya adalah adalah membeli bahan baku (input) kemudian mengubahnya menjadi barang membeli bahan baku yang dijual kepada pelanggan. Berikut (input) kemudian contoh nama perusahaan manufaktur dan jenis produk yang ditawarkannya. mengubahnya menjadibarang yang dijual kepada pelanggan Nama Perusahaan ProdukCoca Cola MinumanBoeing Pesawat TerbangNike Pakaian & Sepatu Olah RagaSony Televisi, Stereo, dllIndofood MakananSido Muncul Jamu dan Obat-obatan2. Jenis-jenis Organisasi Perusahaan Selain terdapat beberapa jenis usaha pada suatu perusahaan,dalam praktik sering kita jumpai klasifikasi perusahaan berdasarkanbentuk badan hukumnya. Terdapat tiga bentuk perusahaan berdasarkan 386
badan hukumnya, yaitu perusahaan perseorangan, perusahaanpersekutuan dan perusahaan perseroan. Perusahaan perorangan a. Perusahaan perorangan adalah adalah perusahaan yang perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu orang pemilik. Pemilik umumnyamodalnya dimiliki oleh satu merangkap juga sebagai manajer. orang pemilik Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM(Usaha Kecil Menengah) seperti bengkel, binatu (laundry), salonkecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet. Perusahaan persekutuan b. Perusahaan persekutuan adalah adalah perusahaan yangmodalnya dimiliki oleh dua perusahaan yang modalnya dimiliki oleh orang atau lebih untuk dua orang atau lebih untukmenyelenggarakan usaha menyelenggarakan usaha dengan nama dengan nama bersama. bersama. Perusahaan persekutuan yang banyak dijumpai dalam dunia bisnis di Indonesia adalah Firma dan CV. Perusahaan perseroan c. Perusahaan perseroan (korporasi) (korporasi) adalah adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham. Setiap pemegangperusahaan yang modalnya saham adalah pemilik perusahaan. terdiri atas saham-saham. Pemegang saham dapat perorangan atau perusahaan lain. Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagaisuatu badan hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemegang sahambertanggung jawab terbatas sebesar saham yang dimilikinya.Perusahaan perseroan dibedakan menjadi dua yaitu perseroan tertutup(PT) dan perseroan terbuka (PTbk). Perbedaaan kedua perseroan adalahdapat tidaknya saham perusahaan tersebut diperjual-belikan secaraumum melalui pasar sekuritas (Bursa Efek)E. Bidang-bidang AkuntansiPada umumnya ada dua Dalam praktik sehari-hari akan bidang akuntansi, yaitu ditemukan bidang-bidang spesialisasi akuntansi. Umumnya terdapat dua bidangakuntansi keuangan dan yang lazim ditemukan yaitu bidang akuntansi manajemen 387
akuntansi keuangan dan akuntansimanajemen. Namun demikian bidang bidang akuntansi dapat meliputi:1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya biaya perusahaan.4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal yang akan membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang memberikan jasa publik 388
10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan lain-lainF. Profesi di Bidang Akuntansi Dalam praktik sehari hari banyak ditemukan berbagai macam profesiakuntansi. Profesi ini berkaitan dengan jasa yang dapat diberikan olehakuntan pada berbagai bidang akuntansi sebagaimana dijelaskan diatas. Profesi akuntansi meliputi:Profesi Akuntan 1. Akuntan Publik yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada publik1. Akuntan Publik 2. Akuntan Manajemen (masyarakat), seperti jasa pemeriksaan 3. Akuntan pemerintah laporan keuangan (auditing), perpajakan4.Konsultan manajemen dan konsultasi manajemen. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntanpublik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang stratasatu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi danbersertifikasi sebagai akuntan publik melalui ujian sertifikasi akuntanpublik (USAP).2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaan tertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal.Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atauakuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagianakuntansi sering disebut kontroler.3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi pemerintahan.4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi dan perancangan sistem informasi manajemen. 389
G. Jenis-jenis Laporan Keuangan Jenis Laporan Keuangan Sesuai dengan definisi akuntansi Laporan Laba Rugi, sebagai suatu kegiatan yang meliputi proses pencatatan sampai dengan penganalisaan Laporan Ekuitas, Neraca, data-data keuangan perusahaan, produk (outLaporan Arus Kas, CatatanAtas Laporan Keuangan put) yang dihasilkan kegiatan tersebut berupa pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan ini terdiri dari pelaporan keuangan yang khusus digunakan untuk kepentingan internalperusahaan saja dan juga pelaporan keuangan yang ditujukan untukkepentingan pihak eksternal perusahaan. Jenis pelaporan keuangan berikut ini dapat dikategorikan sebagaipelaporan keuangan yang terutama ditujukan untuk kepentingan pihakeksternal perusahaan. Meskipun demikian pihak internal jugamemerlukannya. Pelaporan keuangan ini lazim disebut dengan laporankeuangan, yang meliputi:1. Laporan Laba Rugi yaitu laporan keuangan yang memberikan informasi tentang hasil kegiatan operasi perusahaan (laba atau rugi) selama satu kurun waktu (periode) tertentu.2. Laporan Ekuitas yaitu laporan keuangan yang memberikan informasi tentang perubahan ekuitas pemilik atau modal selama kurun waktu (periode) tertentu.3. Neraca yaitu laporan keuangan yang memberkan informasi tentang aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada saat (tanggal) tertentu.4. Laporan Arus Kas yaitu laporan keuangan yang memberikan informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama kurun waktu (periode) tertentu.5. Catatan atas Laporan Keuangan yaitu berupa informasi baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang kebijakan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, rincian pos pos laporan keuangan, penjelasan kontrak-kontrak utang perusahaan dan lain-lain. Contoh laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporanekuitas, neraca, laporan arus kas untuk perusahaan perseroan terbukadapat dilihat pada beberapa ilustrasi di halaman berikutnya. 390
Ilustrasi 1.1: Neraca 53.143.262.436 PT. Purnama Retailindo Tbk 770.443.430 Neraca Konsolidasi 24.467.314.099 31 Maret 2006 21.221.651.967 (dalam rupiah) 4.302.771.245 9.702.262.721 Aset 3.752.002.779 Aset Lancar 339.915.406.219 Kas dan setara kas 7.042.631.897 Piutang usaha 374.065.251.297 Pihak hubungan Istimewa 3.503.423.387 Pihak ketiga 3.126.984.848 Lain-lain 1.889.537.639 Persediaan Pajak Pertambahan nilai dibayar dimuka 359.627.829.068 Biaya dibayar dimuka 729.543.626.287 Aset lancar lainnya Aset Tetap Aset pajak tangguhan – bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Penyusutan sejumlah Rp.236.626.170.338 pada tahun 2006 Penyusutan sejumlah Rp.194.336.406.269 pada tahun 2005 Biaya Ditangguhkan – bersih Taksiran tagihan pajak penghasilan Lain-lain Jumlah aktiva tidak lancar Jumlah Aset 391
PT. Purnama Retailindo Tbk 78.192.285.991 (Neraca Konsolidasi Lanjutan) 10.079.184.569 31 Maret 2006 138.001.136.320 (dalam rupiah) 8.150.581.787 Kewajiban dan Ekuitas 8.736.180.118Kewajiban Lancar 4.642.615.004 Utang Bank 207.186.547 Utang Usaha 248.009.170.336 Pihak hubungan Istimewa 12.646.234.513 Pihak ketiga - Lain-lain Biaya masih harus dibayar 141.581.587 Utang Pajak 123.500.455.289 Bagian utang sewa guna usaha yang jatuh tempo dalam waktu satu 24.879.637.835 tahun 161.879.909.224 Jumlah Kewajiban Lancar 380.964.625Kewajiban Tidak lancar 234.000.000.000 Utang pihak pihak hubungan istimewa 2.793.867.217 Kewajiban pajak tangguhan – bersih 1.222.902.201 Utang sewa guna usaha setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo ( 230.758.341 ) dalam waktu satu tahun Utang obligasi 2.500.000.000 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 79.697.750.025 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 319.983.761.102 729.543.535.287 Hak Minoritas atas Aktiva bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Ekuitas Modal saham – nilai nominal Rp.500 per saham Modal dasar -1.260.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -468.000.000 Saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukrisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas – BersihJumlah Kewajiban dan Ekuitas 392
Ilustrasi 1.2: Laporan Laba Rugi PT. Purnama Retailindo Tbk Laporan Laba Rugi KonsolidasiBulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2006 (dalam rupiah)Penjualan Bersih 766.106.112.313Harga Pokok Penjualan 713.553.176.089Laba Kotor 52.552.936.224Beban UsahaPenjualan 39.469.145.237Umum dan administrasi 12.620.619.336Jumlah Beban Usaha 52.089.764.573Laba Usaha 463.171.651Penghasilan (Beban) Lain-lain 5.798.157.843Penghasilan sewa dan promosi 204.526.189Penghasilan bungaBeban keuangan ( 8.129.990.149 )Lain-lain – bersih 953.383.596Penghasilan (Beban) Lain-Lain – BersihLaba Sebelum Pajak Penghasilan ( 1.173.912.521 )Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tahun Berjalan ( 710.740.870 )Tangguhan ( 63.584.250 Manfaat Pajak Penghasilan – Bersih 899.074.500Laba sebelum Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan 835.490.250yang Dikonsolidasi 124.749.380Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan yangDikonsolidasi ( 14.836.325 )Laba Bersih 109.913.325Laba per Saham Dasar 0.23 393
Iluistrasi 1.3: Laporan Ekuitas PT. Purnama Retailindo Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2006 (dalam rupiah)Saldo 1 Januari 2005 Modal ditempatkan Tambahan modal Selisih nilai transaksi Selisih transaksi Saldo laba Belum Jumlah ekuitas – dan disetor penuh disetor restrukrisasi entitas perubahan ekuitas Telah ditentukan ditentukan bersihPembagian dividen kas 2.793.867.217 anak perusahaan penggunaannya penggunaannya 234.000.000.000 sepengendali 79.587.836.970 319.873.848.047Pembentukan cadangan - - (230.758.341) 2.500.000.000umum - 1.222.902.201 - - - --Saldo 31 Maret 2005 234.000.000.000 - - - -- - 2.793.867.217 1.222.902.201 (230.758.341) 2.500.000.000 79.897.750.025 319.983.761.102 394
Ilustrasi 1.4: Laporan Arus Kas PT. Purnama Retailindo Tbk Laporan Arus Kas KonsolidasiBulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2006 (disajikan dalam rupiah)Arus Kas dari Aktivitas Operasi 763.687.700.846 Penerimaan kas dari pelanggan (737.836.899.555 ) Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan kesejahteraan ( 28.064.898.737 ) Penerimaan penghasilan sewa dan promosi 5.437.105.593 Penghasilan bunga 204.526.189 Pembayaran : Beban Usaha ( 14.930.494.820 ) Baban Keuangan ( 8.052.057.537 ) Pajak penghasilan ( 491.838.719 ) Penerimaan kegiatan usaha lainnya ( 10.574.342.695 ) ( 30.621.199.435 )Kas Bersih yang diperoleh (digunakan) untuk aktivitas operasi 258.914.880Arus Kas dari Aktivitas Investasi ( 4.848.803.077 ) Hasil Penjualan aktiva tetap ( 95.000.000 ) Perolehan aktiva tetap ( 4.084.888.197 ) Penambahan biaya ditangguhkan 43.192.285.991Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ( 6.077.868.585 ) ( 99.182.061 )Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan (pembayaran) utang bank - Pembayaran utang pihak hubungan istimewa - Pembayaran utang sewa guna usaha 37.015.235.345 Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi Pembayaran dividen kasKas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas PendanaanKenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 1.709.147.713Kas dan Setara Kas Awal Periode 51.434.114.723Kas dan Setara Kas Akhir Periode 53.143.262.436 395
I. PERTANYAAN1. Jelaskan definisi akuntansi!2. Jelaskan jenis jenis perusahaan a. berdasarkan karakteristik usahanya b. berdasarkan bentuk badan hukum perusahaannya3. Jelaskan bidang bidang akuntansi4. Jelaskan profesi di bidang akuntansi5. Sebutkan dan jelaskan jenis laporan keuanganI. TUGAS KHUSUSKumpulkan klipping tentang laporan keuangan perusahaan untuk setiapjenis perusahaan berdasarkan karakteristik usahanya dan badan hukumorganisasinya. 396
KERANGKA DASARAKUNTANSIKEUANGAN Tujuan mempelajari bab ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian dan manfaat kerangka dasar 2. Menjelaskan tujuan laporan keuangan 3. Menjelaskan asumsi dasar 4. Menjelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan 5. Menjelaskan unsur unsur laporan keuangan 6. Menjelaskan pengakuan unsur unsur laporan keuangan 7. Menjelaskan pengukuran unsur unsur laporan keuangan 397
KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGANA. Pendahuluan Laporan keuangan perusahaan umumnya disusun berdasarkanprinsip prinsip akuntansi yang berterima umum untuk industri dimanaperusahaan itu dikategorikan. Prinsip prinsip akuntansi berterima umumtersebut mencakup semua standar serta interpretasi yang dikeluarkanoleh badan penyusun standar. Misalnya untuk perusahaan perbankan,laporan keuangannya harus disusun sesuai dengan prinsip prinsipakuntansi untuk industri perbankan, untuk perusahaan tambang makalaporan keungannya harus disusun sesuai dengan prinsip prinsipakuntansi untuk industri pertambangan. Penerapan prinsip prinsip iniharus dilakukan agar pemakai laporan keuangan bisa membandingkankondisi perusahaan satu sama lainnya dalam industri yang samasehingga dapat menilai kelebihan dan kekurangan masing masingperusahaan. Jika demikian maka akan memudahkan pemakai laporankeuangan dalam membuat keputusan. Prinsip prinsip akuntansi yang berterima umum atau seringdisebut dengan standar akuntansi keuangan tadi disusun berdasarkankerangka pemikiran yang berisi tentang penjelasan penjelasan ataukonsep konsep dasar mengapa dan bagaimana seharusnya laporankeuangan dibuat dengan menetapkan kriteria kriteria tertentu agar tujuanyang diinginkan atas penyusunan laporan keuangan dapat tercapai.B. Pengertian dan Manfaat Kerangka Dasar Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa prinsip prinsip akuntansiyang berterima umum yang digunakan sebagai pedoman untukmelakukan praktek pelaporan keuangan disusun berdasarkan kerangkapemikiran berupa konsep konsep dasar yang berhubungan denganlaporan keuangan tersebut. Kumpulan dari konsep-konsep dasar yangmelandasai penyusunan dan penyajian laporan keuangan ini diisebut 398
dengan istilah kerangka dasar akuntansi keuangan atau kerangkakonseptual akuntansi keuangan. Menurut Ikatan AkuntanIndonesia(IAI), kerangka dasar ini disebut dengan istilah Kerangka DasarPenyusunan dan Penyajian Laporan Keungan yang didefinsikansebagai konsep konsep pemikiran yang mendasari penyusunan danpenyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. (IAI, 2004, hal.1) Kerangka dasar ini diperlukan mengingat manfaatnya yaitu:1. Kerangka dasar akan memberikan definisi yang luas mengenai tujuan, istilah serta konsep konsep yang terdapat dalam praktek penyusunan dan penyajian laporan keuangan saat ini. Penentuan definisi, istilah, tujuan dan konsep dasar maka kerangka dasar dapat memberikan penjelasan mengenai batas batas akuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan demikian akan memberikan kesamaan pemahaman antara penyusun maupun pemakai dalam menginterpretasikan laporan keuangan.2. Kerangka dasar berguna untuk pengembangan standar baru dan peninjauan atas standar yang pernah ada. Hal ini disebabkan oleh lingkungan usaha yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan lingkungan usaha secara otomotis akan menimbulkkan berbagai jenis transaksi baru yang memerlukan pengaturan cara melaporkan dan menyajikannya dalam laporan keuangan.3. Kerangka dasar juga bermanfaat untuk memilih metode yang paling tepat untuk pelaporan aktivitas perusahaan. Hal ini disebabkan standar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang ada menyediakan lebih dari satu pilihan pelaporan untuk transaksi tertentu. IAI (2007, hal. 1) menyatakan bahwa tujuan kerangka dasarpenyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah untuk digunakansebagai acuan bagi:1. Komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelakasanaan tugasnya2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan 399
C. Tujuan Laporan Keuangan Penetapan tujuan laporan keuangan merupakan hal yang sangatpenting sebelum laporan keuangan itu disusun dan disajikan untukkepentingan berbagai pihak yang membutuhkannya. Penetapan tujuanlaporan keuangan meliputi kegiatan kegiatan seperti mengidentifaksisiapa pemakai laporan keuangan, mengidentifikasi keputusan apa sajayang dilakukan oleh pemakai laporan keuangan dan kebutuhaninformasinya baik jenis maupun banyaknya. Dengan mengetahui tujuanlaporan keuangan akuntan dapat menentukan kriteria kriteria yangdiperlukan untuk menghasilkan cara-cara terbaik dalam melaporkaninformasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan tersebut. Dengandemikian laporan keuangan akan berdayaguna sebagai dasar untukpengambilan keputusan pemakainya. Terdapat berbagai rumusan tujuan laporan keuangan. MenurutFASB (1979, 16-21) tujuan pelaporan keuangan adalah untukmenyediakan informasi:1. yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi, serta kredit2. yang berguna untuk investor yang ada dan yang potensial, kreditur yang ada dan yang potensial serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan3. yang menunjukkan tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut dan perubahan di dalamnya. Tujuan laporan keuangan Sedangkan rumusan tujuan pelaporan adalah menyediakan keuangan sebagaimana tercantum dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajianinformasi yang menyangkut Laporan Keuangan (IAI, 2004, hal. 4) adalah posisi keuangan, kinerja, sebagai berikut: Tujuan laporan keuangan serta perubahan posisi adalah menyediakan informasi yang keuangan suatu menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perusahaan yang perubahan posisi keuangan suatu bermanfaat bagi sejumlah perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam besar pemakai dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan ekonomi. Informasi posisi ekonomi. keuangan terutama disediakan dalam neraca. Informasi kinerja terutama disediakan dalam laporan laba rugi. Informasi perubahan posisi keuangan disajikan dalam laporan tersendiri. (IAI, 2004, hal.4) 400
D. Asumsi Dasar Asumsi dasar menggambarkan aspek lingkungan dimanaakuntansi atau laporan keuangan itu berada. Menurut FASB terdapatempat asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi yaitu: 1) entitasekonomi (economic entity) , kelangsungan hidup (going concern), 3) unitmoneter (monetery unit/unit of measure), dan 4) periodisitas (periodicity).Empat asumsi dasar ini sebagaimana dalam ilustrasi 2.1.Ilustrasi 2.1: Asumsi Dasar yang Digunakan dalam AkuntansiEntitas Ekonomi Unit Moneter Pengukuran Upah dan Gaji kepuasan pekerja yang dibayarkan Jumlah pekerja Persentase dari pekerja internasionalKejadian ekonomi dapat diidentifikasikan Hanya data transaksi yang pantas dinyatakan dalam dengan pertanggungjawaban unit satuan uang yang harus dicantumkan dalam catatan akuntansi dari entitas ekonomiPeriodisitas Kelangsungan Hidup Saat Sekarang Umur ekonomis suatu bisnis dapat Masa Depandibagi kedalam periode waktu tertentu Perusahaan akan menejalankan operasinya dalam waktu yang cukup lama untuk menjaga operasinya yang sudah berjalan saat ini 401
1. Asumsi Entitas Ekonomi Asumsi ini mengandung arti bahwa perusahaan dipandangsebagai sebuah unit usaha yang berdiri sendiri terpisah dari pemiliknyadan dari kesatuan usaha lainnya dimana akuntansi itu berada. Artinyaakuntansi hanya akan melaporkan aktivitas ekonomis yang dialamiperusahaan itu sendiri bukan melaporkan aktivitas ekonomi pemiliknyasehingga ada pemisahan yang jelas antara perusahaan denganpemilikyna. Demikian pula misalnya aktivitas dan unsur unsurperusahaan X dapat dibedakan dengan aktivitas dan unsur unsurperusahaan Y sehingga dimungkinkan untuk menilai ataumembandingkan kinerja kedua perusahaan tersebut untuk mengetahuimana yang mempunyai kinerja yang lebih baik dikarenakan setiapperusahaan akan melaporakan aktivitas usahanya sendiri sendiri. Asumsi ini tidak hanya berlaku untuk memisahkan ataumembedakan aktivitas antar dua perusahaan, antar perusahaan denganpemiliknya, antar perusahaan dengan pemiliknya tetapi juga bisadigunakan untuk memisahkan individu, sebuah departemen atau divisiatau sebuah industri secara keseluruhan sebagai satu entitas tersendiri.2. Asumsi Kelangsungan Hidup Asumsi ini mengandung arti bahwa setiap perusahaan akanmemiliki umur yang panjang atau tidak akan dilikuidasi di masa yangakan datang untuk memenuhi tujuan dan komitmen mereka, meskipunpada kenyataannya umur perusahaan adalah tidak pasti berapa lama.Asumsi ini berpengrauh terhadap prinsip penilaian atas pos pos laporankeuangan misalnya aset dimana aset umumnya dinilai denganmenggunakan prinsip biaya historis daripada menggunakan nilai likuidasi.Asumsi ini tidak akan berlaku jika suatu entitas usaha didirikan denganbatasan umur yang telah ditetapkan.3. Asumsi Unit Moneter Asumsi ini mengandung arti bahwa setiap transaksi yang terjadiakan dicatat dengan menggunakan satuan uang (unit moneter) meskipundapat dicatat dengan menggunkan satuan ukuran yang lain. Misalnya jikaperusahaan membeli sebidang tanah, maka perusahaan sebetulnyandapat mencatat aset tersebut dengan menggunakan ukuran meterpersegi katakanlah 500 meter persegi. Tetapi perusahaan dapat pulamencatatnya dengan menggunakan satuan ukuran yang lain yaitudengan satuan uang, katakanlah sebesar harga perolehannya Rp. 400juta. 402
Penggunaan asumsi ini memungkinkan semua aset, kewajiban,modal, pendapatan dan biaya untuk dicatat dengan satuan ukuran yangsama atau seragam. Sedangkan satuan uang (unit moneter) yangdigunakan untuk pencatatan dan pelaporannya tergantung pada matauang negara dimana perusahaan itu berada. Misalnya kalau perusahaanitu di Indonesia menggunakan rupiah, tetapi jika di Amerikamenggunakan dollar Amerika. (US dollar).4. Asumsi Periodisitas Asumsi ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus disusundan disajikan secara periodik. Asumsi ini diterapkan karena perusahaandianggap beroperasi secara terus menerus dalam jangka waktu yangtidak terbatas. Kalau ada pihak pihak yang membutuhkan informasimengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan, sebetulnya carayang paling akurat adalah dengan menghentikan aktivitas operasiperusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Cara ini tentu sajatidak mungkin dilakukan, mengingat pihak pihak yang membutuhkaninformasi tadi harus segera dipenuhi untuk membuat keputusan. Untukitu aktivitas ekonomi sebuah perusahaan harus dapat dipisahkan kedalam periode waktu yang ditetapkan batasannya, misalnya tahunan,semesteran atau bulanan. Oleh karena itu akuntansi atau laporankeuangan dapat disusun dan disajikan secara periodik untuk memberikaninformasi baik posisi keuangan maupun kinerja perusahaan. Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan (IAI, 2004, hal.6) menetapkan dua asumsi dasar yaitu:1. Dasar Akrual Asumsi ini mengandung arti bahwa pengaruh transaksi danperistiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atausetara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansiserta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan2. Kelangsungan Usaha Asumsi ini memiliki arti bahwa perusahaan diasumsikan akanberoperasi terus di masa depan tanpa batasan, tidak bermaksud atauberkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skalausahanya. Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuanganmungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yangdigunakan harus diungkapkan. 403
E. Karakateristik Kualitatif Laporan Keuangan Produk dari akuntansi adalah informasi kuantitaif yang bersifatkeuangan. Informasi akan mempunyai nilai kegunaan yang tinggi untukpengambilan keputusan jika memenuhi kriteria kualitas informasi yangbaik. Kualitas informasi akuntansi ini dikenal dengan istilah karakteristikkualitatif laporan keuangan. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuatinformasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapatempat (4) karaktristik kualitatif pokok yaitu, 1) dapat dipahami, 2) relevan,3) keandalan dan 4) dapat dibandingkan (IAI, 2004, hal.7)1. Dapat Dipahami Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus mudah dipahami oleh pemakai. Untuk menunjang pemahaman pemakai atas laporan keuangan, pemakai harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.2. Relevan Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu.3. Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakaianya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.4. Dapat dibandingkan Agar lebih bermanfaat laporan keuangan perusahaan memiliki sifat dapat diperbandingkan. Perbandingan dapat dilakukan antar periode untuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keungan perusahaan. Perbandingan dapat pula dilakukan antar perusahaan sejenis untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. 404
F. Unsur-unsur Laporan Keuangan Informasi tentang posisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihatpada neraca sedangkan informasi tentang kinerja perusahaan dapatdilihat pada laporan laba rugi. Untuk memahami apa yang dimaksuddengan posisi keuangan maupun kinerja perusahaan perlu diketahuiterlebih dahulu isi atau kandungan informasi apa saja yang ada padakedua jenis laporan keuangan tersebut. Isi atau kandungan informasiyang terdapat dalam laporan keuangan tersebut akan disusunberdasarkan kriteria tertentu sehingga membentuk kelompok kelompok.Setiap kelompok ini disebut dengan unsur unsur laporan keuangan.Setiap kelompok diberi istilah dan definisi. Istilah istilah ini merupakanbahasa bisnis atau jargon akuntansi. Misalnya dalam neraca terdapat tigakelompok besar yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangakn di dalamlaporan laba rugi dikenal dua kelompok besar yaitu penghasilan danbeban. Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan (IAI, 2004, hal.12-20) ditetapkan bahwa unsur yang berkaitansecara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,kewajiban dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerjadalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.1. Aset Aset adalah sumber-daya Aset adalah sumberdaya yang yang dikuasai oleh dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat perusahaan sebagai akibat ekonomi di masa depan diharapkan akandari peristiwa masa lalu dan diperoleh perusahaan. Aset digolongkandari mana manfaat ekonomi menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lain- lain. di masa depan diharapkanakan diperoleh perusahaan. Aset lancar adalah kas dan aset lain yang diperkirakan dapatdikonversi menjadi uang kas, dijual ataudikonsumsi baik dalam jangka waktu satu tahun atau dalam siklusoperasi, mana yang lebih panjang. Aturan pada umumnya jugamenyebutkan bahwa jika suatu aset dapt diubah menjadi kas ataudigunakan untuk membayar kewajiban lancar dalam kangka waktu satutahun atau siklus operasi, mana yang lebih panjang maka aset itudiklasifikasi sebagai lancar. 405
Aset tetap adalah aset dimiliki tidak untuk dijual kembali,digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai manfaat ekonomislebih dari satu tahun atau siklus operasi normal. Aset lain-lain adalah aset yang tidak memenuhi sifat sebagaiaset lancar dan aset tetap.2. Kewajiban Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbulakibat dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkanmengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yangmengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan menjadikewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain. Kewajiban merupakan Kewajiban jangka pendek atau utang perusahaan masa kewajiban lancar adalah kewajiban yangkini yang timbul akibat dari diperkirakan dapat dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang peristiwa masa lalu, penyelesai-annya baik melalui penggunaan aset lancar ataupundiharapkan mengakibatkan dengan penciptaan kewajiban lancar lain. arus keluar dari sumberdaya perusahaan yang Kewajiban jangka panjang adalah mengandung manfaat kewajiban yang diperkirakan secara layak ekonomi. akan dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Kewajiban lainlain adalah kewajiban yang tidak memenuhi sifat baik sebagai kewajibanjangka pendek ataupun sebagai kewajiban jangka panjang.3. EkuitasEkuitas adalah hak residual Ekuitas adalah hak residual atas asetatas aset perusahaan perusahaan setelah dikurangi semuasetelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga kewajiban. dengan net assets (aset bersih). Untuk perusahaan perorangan ekuitasmencerminkan modal yang diinvestasikan oleh pemiliknya ke dalamperusahaan yang dia dirikan. Ekuitas untuk perusahaan persekutuanterdiri dari modal yang ditanamkan oleh sekutu sekutu yang mendirikanperusahaan. Modal perseroan terdiri dari saham saham yang dimiliki olehinvestor perusahaan tersebut. Sedangkan untuk koperasi ekuitas terdiridari simpanan anggota. 406
4. Penghasilan (income) Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selamasuatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahanaset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitasyang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.Penghasilan (income) meliputi: Penghasilan (income) a. Pendapatan (revenue) timbul dariadalah kenaikan manfaat pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan antara ekonomi selama suatu lain penjualan, penghasilan jasa (fees),periode akuntansi dalambentuk pemasukan atau bunga, dividen, royalty dan sewa penambahan aset ataupenurunan kewajiban yang b. Keuntungan (gains) timbul dan tidak mengakibatkan kenaikan timbul dari pelaksanaan aktivitas ekuitas yang tidak berasal perusahaan yang biasa. Keuntungandari kontribusi penanam modal (gains) mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi. Contoh pos yang timbul dalampenghasilan aset tak lancar akibat penilaian kembali atau pelepasaninvestasi.5. Beban (expenses)Beban (expenses) adalah Beban (expenses) adalah penurunan manfaat penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar ekonomi selama suatuperiode akuntansi dalam atau berkurangnya aset atau terjadinya bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau kewajiban yang mengakibatkan penurunan terjadinya kewajiban yang ekuitas yang tidak menyangkut pembagianmengakibatkan penurunan kepada penanam modal. ekuitas yang tidak Beban mencakup:menyangkut pembagiankepada penanam modal. a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan biasa meliputimisalnya beban pokok penjualan, gaji, penyusutan. Beban iniberbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas dan setarakas, persediaan dan aset tetap.b. Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa. Contoh misalnya kerugian akibat kebakaran, bencana alam dan penurunan nilai aset 407
G. Pengakuan dan Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dengan cara mendebitatau mengkredit akun akun tertentu disertai dengan nilainya. Misalnyajika perusahaan menjual barang dagangannya secara tunai senilai Rp.200.000, maka akun yang didebit adalah kas dan akun yang dikreditadalah penjualan dengan nilai masing masing Rp. 200.000. Akun kasmerupakan salah satu pos laporan keuangan yang masuk dalamkelompok aset sedangkan akun penjualan merupakan salah satu poslaporan keuangan yang masuk dalam kelompok penghasilan. Untuk bisa menentukan akun apa yang harus didebit atau dikreditperlu dianalisa terlebih dahulu dampak transaksi tersebut apakahmempengaruhi unsur unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban,ekuitas, pendapatan atau modal. Tentu saja penetapan unsur mana yangdipengaruhi oleh transaksi harus didasarkan pada definisi dari masingmasing unsur serta kriteria lainnya yang ditetapkan. Proses pencatatan ini melibatkan dua kegiatan yaitu penentuanpos pos laporan keuangan yang dipengaruhi oleh transaksi danpenentuan nilai untuk setiap pos tersebut. Proses penentuan pos pos inidikenal dengan istilah pengakuan (recognation) sedangkan prosespenentuan nilainya dikenal dengan istilah pengukuran (measurement). Definisi pengakuan dan pengukuran menurut Kerangka DasarPenyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Pengakuan (recognition) Pengakuan (recognition) merupakan merupakan proses proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pembentukan suatu pos pengakuan yang dikemukakan dalam yang memenuhi definisi definisi unsur unsur laporan keuangan baik dalam neraca atau laporan laba rugi. unsur serta kriteria Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pengakuan yang pos tersebut baik dalam bentuk kata kata maupun dalam jumlah uang dandikemukakan dalam definisi mencantumkannya ke dalam neraca atau unsur unsur laporan laporan laba rugi. (IAI, 2004, hal.20) keuangan baik dalam neraca atau laporan laba rugi.Pengukuran adalah proses Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan penetapan jumlah uang untuk mengakuimemasukkan setiap unsur dan memasukkan setiap unsur laporan laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi. rugi (IAI, 2004, hal.23) 408
1. Pengakuan Unsur Laporan Keuangana. Pengakuan Aset Aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwamanfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan asettersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.b. Pengakuan Kewajiban Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwapengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akandilakukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligasi) sekarang dan jumlahyang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.c. Pengakuan penghasilan Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikanmanfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatanaset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur denganandal.d. Pengakuan Beban Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaatekonomi di masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset ataupeningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubunganlangsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan yang diperoleh.Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan(matching of cost with revenues) ini melibatkan pengakuan penghasilandan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secaralangsung atau bersama sama dari transaksi atau peristiwa lain yangsama.2. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Berikut adalah berbagai dasar pengukuran laporan keuangan(IAI, 2004, hal. 24)a. Biaya Historis Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yangdibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untukmemperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatatsebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation)atau dalam keadaan tertentu (misal pajak penghasilan) dalam jumlah kasatau setara kas yang dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalampelaksanaan usaha normal. 409
Contoh: Misalkan PT. Cendekia Purnama membeli mesin denganharga beli Rp. 25.000.000,-, sedangkan untuk mempersiapkan mesinagar dapat dioperasikan perusahaan harus mengeluarkan biayapemasangan Rp. 2.000.000,-. Maka mesin sebagai aset perusahaanakan dicatat sebesar biaya perolehannya atau biaya historis yangdikeluarkan pada saat perolehannya yang mencerminkan seluruhpengeluaran kas yang dibayar untuk memperoleh aset (mesin) tersebutyaitu Rp. 27.000.000,-.b. Biaya Kini (Current Cost) Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bilaaset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang. Kewajibandinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan(undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikankewajiban (obligation) sekarang. Contoh: Misalkan PT Kartika Jaya memiliki kendaraan berupamobil Panther yang diperoleh tahun 2003 dengan harga perolehanhistorisnya Rp. 150.000.000,-. Berapa nilai mobil tersebut jikaperusahaan akan mencantumkannya dalam laporan keuangan untukperiode tahun 2007? Jika menggunakan dasar biaya historis maka mobil akandilaporkan nilianya sebesar Rp. 150.000.000,-, tetapi jika menggunakanbiaya kini (current cost) nilai mobil yang dicantumkan dalam laporankeuangan adalah sebesar kas yang seharusnya dikeluarkan saat iniuntuk mendapatkan mobil Panther yang sama kondisinya dengan mobilPanther yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya Rp. 105.000.000,-,maka nilai mobil Panther PT Kartika Jaya adalah Rp. 105.000.000,-yangmencerminkan biaya kini.c. Nilai Realisasi / penyelesaian (realizable/settlement value) Aset dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapatdiperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal(orderly disposal). Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitujumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkanakan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usahanormal. Contoh: Misalkan perusahaan Ceria Purnama mempunyai utangdagang kepada pemasoknya yang akan jatuh tempo tiga bulan yangakan datang sejak tanggal pembeliannya sebesar Rp. 250.000,-. Makakewajiban berupa utang dagang tersebut akan dicatat sebesar jumlah kasyang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan olehperusahaantiga bulan yang akan datang untuk menyelesiakankewajibannya yaitu sebesar Rp. 250.000,-. 410
d. Nilai Sekarang (Present Value) Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depanyang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapatmemberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajibandinyatakan sebesar arus kas keluar bersih masa depan yangdidiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal. Contoh: perusahaan Indah Sari menerbitkan obligasi dengan nilainominal Rp. 1.000.000.000,- yang jatuh tempo 5 tahun. Utang obligasi iniakan dicatat sebesar nilai sekarang atau present value dari pembayaranbunga dan pokoknya misalnya setelah dilakukan penghitungan nilainyamenjadi Rp. 1.100.000.000,-. Maka utang obligasi akan dicatat sebesarRp. 1.100.000.000,- Dasar pengukuran yang lazimnya digunakan perusahaan dalampenyusunan laporan kuangan adalah biaya historis dan dasarpengukuran lain untuk pos pos terterntu seperti untuk persediaan, selainbiaya historis bisa menggunakan metode lower of cost or net realizablevalue. 411
PERTANYAAN1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerangka dasar akuntansi keuangan2. Jelaskan apa manfaat dari kerangka dasar akuntansi keuangan3. Jelaskan tujuan dari laporan keuangan4. Jelaskan bagaimana proses untuk menetapkan tujuan dari laporan keuangan5. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar yang digunakan untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan6. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan7. Sebutkan unsur unsur dari laporan keuangan8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengakuan unsur laporan keuangan dan jelaskan pula pengakuan untuk setiap unsur laporan keuangan9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran unsur laporan keuangan dan jelaskan jenis jenis pengukuran yang disebutkan dalam kerangka dasar akuntansi keuangan.10. Jika anda telah memahami siklus akuntansi, jelaskan pada proses atau tahapan mana yang menunjukkan penerapan pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan itu dilakukan. 412
KAS Tujuan mempelajari bab ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian dan sifat kas 2. Menjelaskan komposisi kas 3. Menjelaskan manajemen dan pengendalian kas 4. Menjelaskan manajemen dan dana kas kecil 5. Menjelaskan rekonsiliasi laporan bank 413
KASB. Pendahuluan Aset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan olehperusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Kas merupakan jenisaset yang paling cepat dapat dikonversi menjadi aset lainnya. Kas jugaberguna untuk segera memenuhi kewajiban perusahaan yang jatuhtempo. Sehingga ketersediaan kas dalam jumlah yang cukup akanmenentukan likuiditas perusahaan. Hampir pada setiap transaksi denganpihak luar selalu mempengaruhi kas.C. Pengertian KasKas adalah alat pertukaran Kas adalah aset yang paling likuid.dan dasar pengukuran Kas merupakan alat pertukaran dan jugayang digunakan dalam digunakan sebagai dasar pengukuran dalamakuntansi akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai “kas” pos bersangkutan harus siap tersediauntuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas dari ikatankontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang. Ibarat seorang manusia, kas merupakan darah yang akanmengalir di tubuh perusahaan, Kas akan memberikan dukunganmakanan terhadap seluruh operasional bagian tubuh perusahaan. Jikakas yang mengalir mengalami gangguan, maka opersionalperusahaanpun juga akan dapat terganggu. Begitu pentingnya kas bagisebuah perusahaan atau bisnis, maka kas merupakan aset yang palinglikuid diantara aset-aset lainnya, dan senantiasa diletakkan di bagianyang paling atas di neraca perusahaan.D. Komposisi Kas Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalahalat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapatditerima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesarnominalnya. 414
Kas adalah alat pertukaran Termasuk dalam pengertian kas yang dapat diterima untuk adalah simpanan dalam bank dalam bentuk peluna-san utang dan tabungan, deposito maupun giro atau dapat diterima sebagai tempat-tempat lain yang dapat diambil suatu setoran ke bank sewaktu-waktu. dengan jumlah sebesar nominalnya. Kas terdiri dari :1. uang kertas2. uang logam3. cek yang belum disetorkan4. simpanan dalam bentuk giro atau bilyet5. rekening tabungan6. traveller’s checks7. cek kasir (cashier’s cheks)8. wesel bank ( bank draft)9. money order10. kas kecil11. uang kembalian12. kas yang ada di cabang cabang tetap Yang tidak termasuk kas meliputi:1. Cek mundur (post dated checks). Cek mundur tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek tadi dapat diuangkan.2. Bon utang Bon utang diperlakukan sebagai piutang.3. Uang muka perjalanan Uang muka perjalanan diperlakukan sebagai piutang jika uang muka tersebut akan ditagih dari karyawan atau dikurangkan dari gajinya.4. Perangko pos Perangko pos diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan (supplies) kantor atau toko atau sebagai beban dibayar dimuka.5. Dana kas untuk tujuan khusus misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi. 415
E. Manajemen dan Pengendaian Kas Prinsip pengendalian internal terhadap kas menetapkan bahwaharus ada pemisahan fungsi-fungsi yang berhubungan denganpengelolaan kas yaitu pemisahan antara fungsi penyimpanan, pelaksanadan pencatatan. Jelasnya harus dipisahkan misalnya fungsi penerimaan,pengeluaran, penyimpanan dan pencatatan (akuntansi) kas. Mengapapengendalian kas penting? Alasannya adalah pertama, kas merupakan satu satunya asetyang mempunyai sifat segera dapat dikonversikan menjadi jenis aset lain.Kas ini mudah digelapkan dan dipindah tangankan dan hampir secarauniversal diinginkan setiap orang. Kedua, jumlah kas yang dimiliki olehsebuah perusahaan harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalubanyak atau terlalu sedikit yang tersedia pada setiap saat. Jika terjadikelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan kesmpatan untukmemperoleh penghasilan jika kas tersebut dapat diinvestasikan, sehinggasering dikatakan tidak produktif. Tetapi jika kekurangan kas akanmenyebabkan perusahaan kesulitan likuiditasnya. Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran sertapenyimpanan, pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukandengan menerapkan sistem berikut ini:1. Penggunaan rekening bank Kas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalam perusahaan, tetapi disimpan di bank (rekening bank). Simpanan di bank yang memenuhi kriteria sebagai kas misalnya tabungan dan giro. Rekening bank yang dimiliki perusahaan bisa lebih dari satu bank.2. Transfer dana elektronik (TDE) Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalu menggunakan media kertas misalnya jika kita mau mengirimkan uang ke pemasok kita harus datang ke bank dengan mengisi formulir pengiriman uang. Metode yang memanfaatkan teknologi seperti telepon, telegraf, komputer, satelit atau peralatan elektronik lainnya dapat dengan mudah digunakan untuk memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya.3. Sistem kas kecil Untuk pembayaran dalam jumlah yang kecil seperti bayar makan siang, ongkos taksi, sumbangan, beli perlengkapan kantor yang kecil kecil, tidak mungkin dilakukan dengan mengeluarkan cek. Oleh karena itu perusahaan harus menyediakan dana sebagai kas kecil untuk memenuhi kebutuhan di atas. 416
4. Proteksi fisik atas saldo kas Tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan , pengeluaran dan pencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi juga perlu melindungi secara fisik kas yang disimpan di perusahaan (cash on hand) dan kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan dengan menyediakan lemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang terkunci.5. Rekonsiliasi saldo sank Karena uang perusahaan ada yang disimpan di bank, dan seringkali terjadi perbedaan dan keterlambatan informasi mengenai mutasi kas di bank maka secara periodik perlu dilakukan pencocokan antar catatan menurut bank dan menurut perusahaan untuk menentukan saldo yang benar pada tanggal tertentu misal pada tanggal pelaporan keuangan. Pengendalian internal penerimaan kas. Penerimaan uangdalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber-sumber laindari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain : a. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank. b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas. c. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas. Pengendalian internal pengeluaran kas. Pengeluaran uangdalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar bermacam-macamtransaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, seringkalijumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapaprosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut : a. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil. b. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat. c. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen-dokumen) yang lengkap atau dengan kata lain digunakan system voucher. d. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas. e. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu. f. Diharuskan membuat laporan kas harian. 417
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233