Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 10 Sistem Integumen

Bab 10 Sistem Integumen

Published by haryahutamas, 2016-04-02 00:32:21

Description: Bab 10 Sistem Integumen

Search

Read the Text Version

Sistem Integumen Kulit dan derivatif serta apendiksnya (adneksa) membentuk sistem integumen. Pada manusia, derivatif kulit mencakup kuku, rambut, dan beberapa jenis kelenjar keringat dan sebasea. Kulit, atau integumen, terdiri atas dua daerah berbeda, yaitu epidermis di sebelah luar dan dermis di sebelah dalam. Epidermis adalah lapisan nonvaskular yang dilapisi epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk dengan jenis dan lapisan sel berbeda-beda. Dermis terletak tepat di bawah epidermis dan ditandai oleh jaringan ikat padat tidak teratur. Di bawah dermis terdapat hipodermis atau lapisan subkutis (tela subcutanea) jaringan ikat dan jaringan adiposa yang membentuk fasia superfisial yang tampak secara anatomis.Epidermis; Kulit Tebal vs Tipis Histologi dasar kulit di berbagai bagian tubuh serupa, kecuali ketebalan epidermis. Telapak tangan dan kaki secara terus menerus terpapar terhadap gesekan, tarikan, dan abrasi. Akibatnya, epidermis di daerah ini tebal, terutama lapisan terluar yaitu lapisan bertingkat keratin. Kulit di daerah ini disebut kulit tebal. Kulit tebal juga mengandung banyak keleniar keringat (glandula sudorifera), namun tanpa folikel rambut, kelenjar sebasea, atau serat otot polos. Sisa permukaan tubuh lainnya ditutupi oleh kulit tipis. Di daerah ini, epidermis lebih tipis, dan komposisi selnya lebih sederhana daripada kulit tebal. Pada kulit tipis terdapat folikel rambut (folliculus pili), keleniar sebasea (glandula sebacea), dan keleniar keringat. Pada selubung jaringan ikat folikel rambut dan jaringan ikat dermis melekat serat otot polos, disebut arrector pili. Yang juga melekat pada folikel rambut adalah kelenjar sebasea (Gambaran Umum 10). Selain keratinosit yang mengalami keratinisasi di epitel epidermis juga mengandung tiga jenis sel yang jumlahnya lebih sedikit. Sel-sel ini adalah melanosit (melanocytus), sel Langerhans, dan sel Merkel.Dermis: Stratum Papillare dan Reticulare Dermis adalah lapisan jaringan ikat yang mengikat epidermis. Epidermis dan dermis dipisahkan oleh membrana basalis yang jelas. Selain itu, dermis juga mengandung derivatif epidermal misalnya kelenjar , keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut. Pertemuan epidermis dan dermis merupakan lapisan yang tidak rata. Lapisan superfisial di dermis membentuk banyak tonjolan ke atas yaitu papillae, yang saling menjalin dengan evaginasi epidermis, disebut cristae catis (epidermal ridges). Bagian kulit inl adalah stratum papillare dermis. Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar tidak teratur, kapiler, pembuluh darah, fibroblas, makrofag, dan sel jaringan ikat longgar lainnya. Lapisan dermis yang lebih dalam adalah stratum reticulare. Lapisan ini lebih tebal dan ditandai oleh serat jaringan ikat padat tidak teratur (terutama kolagen tipe I), dan kurang selular dibandingkan dengan stratum papillare. Tidak terdapat batas yang jelas antara kedua lapisan dermis, dan stratum papillare menyatu dengan stratum reticulare. Dermis juga menyatu di sebelah inferior dengan hipo- dermis atau lapisan subkutis, yang terdapat fasia superfisial dan jaringan adiposa. 223

Sel fplil*rn.lisTerdapat empat jenis sel di epidermis kulit, dengan keratinosit sebagai sel dominan. Keratinositmembelah, tumbuh, brergerak k:.u,i:,dan mengalami keratinisasiatau kornifikasi, dan membentuklapisan epidermis protektif bagi kulit. Epidermis terdiri dari epitel berlapis gepeng dengan lapisantanduk. Terdapat jenis sel lainnya yang lebih sedikitdiepidermis. Sel-sel iniadalah melanosit, selLangerhans, dan sel Merkel, yang terselip di antara keratinosit di epidermis. Di kulit tebal, dapatdikenali adanya lima lapisan sel.Lapisan Sei fpiiler\"nri-.Stratum Basal (Germinativum)Stratum basal (stratum basale) adalah lapisan paling dalam atau dasar di epidermis. Lapisan initerdiri dari satu lapisan sel kolumnar hingga kuboid yang terletak pada membrana basalis yangmemisahkan dermis dari epidermis. Sel-sel melekat satu sama lain melalui taut sel yang disebutdesmosom, dan pada membrana basalis di bawahnya melalui hemidesmosom. Sel di stratumbasal berfungsi sebagai sel induk bagi epidermis; karena itu, di lapisan ini banyak ditemukanaktivitas mitosis. Sel membelah dan mengalami pematangan sewaktu bermigrasi ke atas menujulapisan superfisial. Semua sel di stratum basal menghasilkan dan mengandung filamen keratinintermediat (filamentum keratini) yang meningkat jumlahnya sewaktu sel bergerak ke atas.Stratum SpinosumSewaktu keratinosit bergerak ke atas di epidermis, terbentuk lapisan sel kedua atau stratumspinosum. Lapisan ini terdiri dari empat sampai enam tumpukan sel. Pada sediaan histologik rutin,sel di lapisan ini menciut. Akibatnya, ruang interselular memperlihatkan banyak lonjolansitoplasma, atau spina tduri), yang keluardari permukdannya. Duri-duri ini mencerminkan tempatdesmosom melekat pada berkas filamen keratin intermediat, atau tonofilamen, dan sel sekitar.Pemtrentukan filamen keratin berlanjut di lapisan ini yang kemudian tersusun membentuk berkastonofilamen (tonofilamentum). Tonofilamen mempertahankan kohesi di antara sel danmenghasilkan resistensi terhadap abrasi epidermis.Stratum GranulosumSel-sel di atas stratum spinosum kemudian terisi oleh granula keratohialin (granula keratohyalini)basofilik dan membentuk lapisan ketiga, stratum granulosum. Lapisan ini dibentuk oleh tigasampai lima lapisan sel gepeng. Cranula tidak dibungkus oleh membran dan berkaitan denganberkas tonofilamen keratin. Kombinasi tonofilamen keratin dengan granula keratohialin di sel inimenghasilkan keratin. Keratin yang dibentuk dengan cara ini aditah keratin lunak kulit. Selain itu,sitoplasma sel mengandung granula lamellosum terbungkus-membran yang dibentuk oleh lapis-ganda lemak. Cranula lamellosum dikeluarkan ke dalam ruang interselulai stratum granulosumsebagai lapisan lemak dan menutupi kulit. Proses ini menyebabkan kulit relatif impermeabelterhadap air.Stratum LusidumStratum lusidum (stratum lucidum) yang translusen dan kurang jelas hanya dapat ditemukan dikulit tebal; Iapisan ini terletak tepat di dtas strdtum granulosum dan di bawah stratum korneum.Sel-selnya tersusun rapat dan tidak memiliki nukleui atau organel dan telah mati. Sel-sel gepengini mengandung filamen keratin yang padat.Stratum KorneumStratum korneum (stratum corneum) adalah lapisan kulit kelima dan paling luar. Semua nukleusdan organel telah lenyap dari sel. Stratum korneum terutama terdiri dari sel mati yang gepengberisifilamen keratin lunak. Sel superfisial berkeratin di lapisan ini secara terus menerus dilepaskanatau mengalami deskuamasi serta diganti oleh sel baru yang muncul dari stratum basal di sebelahdalam. Selama proses keratinisasi, enzim-enzim hidrolitik merusak nukleus dan organel sitoplasma,yang kemudian lenyap ketika sel terisi oleh keratin.

Jaringan ikat dermis mengandung banyak pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf. Bagian kulit tertentu menunjukkan anastomosis arteriovenosa yang digunakan untuk pengaturan suhu. Di sini, darah mengalir langsung dari arteri ke dalam vena. Selain itu, dermis mengandung banyak reseptor sensorik. Corpusculum tactile (Meissner) berada di dekat permukaan kulit di papillae, sementara corpusculum lamellosum (Pacinian corpuscle) ditemukan lebih dalam di jaringan ikat dermis (GambaranUmum 10).$el Kulit !-ainnya Selain keratinosit, epidermis mengandung tiga jenis sel lain: melanosit, sel Langerhans, dan sel Merkel. Sel-sel ini biasanya tidak dapat dibedakan pada preparat hematoksilin dan eosin kecuali jika dipersiapkan dengan pewarnaan khusus. Melanosit berasal dari sel krista saraf. Sel ini memiliki juluran sitoplasma yang tidak teratur dan bercabang ke dalam epidermis. Melanosit terletak antara stratum basal dan stratum spinosum epidermis dan menyintesis pigmen coklat tua melanin. Melanin dibentuk dari asam amino tirosin oleh melanosit. Granula melanin di melanositbermigrasike tonjolan-tonjolan sitoplasmanya, dan kemudian dipindahkan ke dalam keratinosit di lapisan basal epidermis. Melanin memberi warna gelap pada kulit, dan pemaparan kulit terhadap sinar matahari merangsang pembentukan melanin. Fungsi melanin adalah melindungi kulit dari efek radiasi ultraviolet yang merusak. Sel Langerhans terutama ditemukan di stratum spinosum. Sel ini berperan dalam respons imun tubuh. Sel Langerhans mengenal, memfagosit, dan memproses antigen asing dan menyajikannya pada limfosit T untuk memicu respons imun. Karena itu, sel ini berfungsi sebagai sel penyaji-antigen kulit. Sel Merkel ditemukan di lapisan basal epidermis dan paling banyak di ujung jari. Karena sel ini berhubungan erat dengan akson aferen (sensorik) tidak bermielin, sel ini diduga berfungsi sebagai. mekanoreseptor untuk mendeteksi tekanan.Fungsi l-Jtama K:rlit Kulit berkontak langsung dengan lingkungan luar. Akibatnya, kulit melakukan banyak fungsi penting, yang sebagian besar bersifat protektif.f-re,r i i nr! i, r, :;ar-t Epitel berlapis dengan lapisan tanduk melindungi permukaan tubuh terhadap abrasi mekanik dan membentuk sawar fisik terhadap patogen atau mikroorganisme asing. Karena adanya lapisan glikolipid di antara sel-sel stratum granulosum, epidermis juga tidak permeabel terhadap air. Lapisan ini juga mencegah hilangnya cairan tubuh melalui dehidrasi. Peningkatan sintesis pigmen melanin melindungi kulit dari radiasi ultraviolet.,'* .1..,'-;' - .l r Latihan fisik atau lingkungan yang panas meningkatkan proses berkeringat. Mekanisme ini memung- kinkan hilangnya sebagian panas tubuh melalui penguapan keringat dari permukaan kulit. Selain berkeringat, termoregulasi juga melibatkan dilatasi pembuluh darah untuk memungkinkan aliran darah maksimum ke kulit. Fungsi ini juga meningkatkan pengeluaran panas. Sebaliknya, di daerah dingin, panas tubuh dipertahankan dengan konstriksi pembuluh darah dan penurunan aliran darah ke kulit.f-r+:r,s*psr Scrrse.r ri k Kulit adalah organ sensorikbagi lingkungan luar. Banyak uiung sarafsensorik terbungkus dan bebas di dalam kulit berespons terhadap suhu (panas dan dingin), sentuhan, nyeri, dan tekanan.Ikskresi Melalui pembentukan keringat oleh kelenfar keringat, air, larutan garam, urea dan produk sisa ber- nitrogen dapat diekskresikan melalui permukaan kulit.

Pembentukan Vitamin D Bila kulit terpapar sinar ultraviolet dari matahari, akan terbentuk vitamin D dari molekul prekursor yang disintesis di dalam epidermis. Vitamin D diperlukan untuk absorpsi kalsium dari mukosa usus dan metabolisme mineral yang memadai.GAMBAR 10.1 ffi Kulit Tipis Gambar ini memperlihatkan irisan kulit tipis dari permukaan tubu[ tempat gesekan dan tarikan mini- mal. Untuk membedakan antara komponen selular dan jaringan ikat kulit, digunakan pulasan khusus. Dengan pulasan ini, serat kolagen komponen jaringan ikat berwarna biru dan komponen selular ber- warna merah terang. Kulitterdiriatasdualapisanutama:epidermis(rO)dandermis(f4).Epidermis(10) adalahlapis- an sel superfisial dengan beragam jenis sel. Dermis (t+), yang terletak tepat di bawah epidermis ( 10), mengandung serat jaringan ikat dan komponen selular yang berasal dari epidermis. Pada kulit tipis, epidermis (tO) memperlihatkan epitel berlapis gepeng dan selapis tipis sel ber- keratin yaitu stratum korneum (f ). Sel paling superfisial di stratum korrieum (1) secara terus menerus terlepas atau mengalami deskuamasi dari permukaan. Stratum korneum (1) kulit tipis juga jauh lebih tipis dibandingkan yang terdapat di kulit tebal, yang stratum korneumnya jauh lebih tebal. Dalam gambar ini, beberapa barisan sel poligonal terlihat di epidermis (tO). Sel-sel ini membentuk stratum spinosum (2). Daerah yang sempit di jaringan ikat padat tidak teratur dan terpulas-lebih terang tepat di bawah epidermis (10) adalahstratumpapillare (f f ) dermis. Stratumpapillare (tt) menimbulkanindentasidi dasar epidermis untuk membentuk papillae (3). Stratum reticulare (fZ) yang terletak lebih dalam membentuk bagian terbesar dermis ( t+) dan terdiri dari jaringan ikat padat tidak teratur. Sebagian kecil hipodermis (t3), daerah superfisial jaringan lemak (9) subkutis di bawahnya, juga tampak di sini. Adneksa kulit, misalnya keleniar keringat (7) dan folikel rambut (8), berkembang dari epidermis (tO) dan terletak di dermis (t+). Kelenlar keringat dijelaskan secara lebih rinci di Gambar 10.3. Bagian ujung folikel rambut (S) yang tampak melebar pada potongan memanjang adalah bulbus rambut (bulbus pili) (8a). Dasar bulbus rambut (8a) terindentasi oleh jaringan ikat untuk membentuk papilla dermalis pili (Sb). Di dalam setiap papilla dermalis pili (Sb) terdapat anyaman kapiler yang berguna untuk mempertahankan folikel rambut. Seberkas tipis otot polos, musculus arrector pili (5), melekat pada folikel rambut (a). fontet rambut (8) luga berkaitan dengan banyak keleniar sebasea (6). Di stratum reticulare dermis ( t+) dltemukan contoh potongan melintang kelenjar keringat (Z) yang bergelung. Bagian memanjang kelenjar keringat (Z) yangberlanjut ke permukaan kulit adalah bagian duktusekskretorikkeleniarkeringat (+,la).Bagiankelenjarkeringatyanglebihsirkulardanterletak lebih dalam adalah bagian sekretorik (Zb) kelenlar keringat.

1 Stratum korneum 10 Epidermis2 Stratum spinosum 11 Stratum3 Papilla papillare dermalis pili4 Duktus kelenjar keringat5 Musculus arrector pili6 Kelenjar sebasea7 Kelenjar keringat : 14 Dermis a. Bagian duktus b. Bagian sekretorik 12 Stratum reticulare u:$ tr,8 Folikel rambut : a. Bulbus b. Papilla dermalis pili9 Jaringan adiposa 13 HipodermisGAMBAR 10.'l Kulit tipis: epidermis dan isi dermis. Pulasan: trikrom Masson (pulasan biru).Pembesaran lemah.

GAMBAR 10.2 ffi Kulit Kepala Irisan kulit tipis kepala dengan pembesaran-lemah ini diproses dengan pulasan histologik rutin. Sediaan ini memperlihatkan epidermis dan dermis, dan sejumlah derivatif kulit di jaringan ikat yang lebih dalam. Epidermis terpulas lebih gelap daripada jaringan ikat dermis di bawahnya. Di epidermis tampak lapisan sel stratum korneum (1) dengan pengelupasan sel-sel superfisial; stratum spinosum (2); danlapisan sel basal, stratum basal (3) dengan granula (pigmen) melanin (3) coklat. Jaringan ikat papillae (4) membentuk indentasi di bagian bawah epidermis. Stratum papillare yang tipis berada tepat di bawah epidermis. Stratum reticulare (rz) yang lebih tebal, berada sediklt di bawah epidermis s)mpal lapisan subkutis (8), dengan iaringan adiposa (S). Oi bawah lapisan subkutis (8) terdapat serat otot rangka (9) yang terpotong dalam bidang transversal dan longitudinal. Folikel rambut (te) di kullt kepala sangat banyak, berhimpitan, dan terletak miring terhadap permukaan kulit. Pada gambar tampak potongan memanjang sebuah folikel rambut lengkap.Juga tampak bagian folikel rambut lainnya, terpotong menurut berbagai bidang irisan (13). Folikel rambut yang terpotong melintang terdiri atas struktur sebagai berikut: kutikula (cuticula), selubung akar dalam (vagina radicularis epithelialis interna) ( f la), selubung akar luar (vagina radicularis epithelialis externa) ( f at), selubung iaringan ikat (vagina radicularis dermalis) ( f lc), bulbus rambut ( f f a), dan papilla (t3e) dermalis pili jaringan ikat. Rambut berjalan ke atas melalui folikel (ta) ke permukaan kulit. Banyak keleniar sebasea (ll) mengelilingi setiap folikel rambut. Kelenjar sebasea adalah kum- pulan sel jernih yang berhubungan dengan sebuah duktus yang bermuara ke dalam folikel rambut (lihat Gambar 10.5). Musculus arrector pili (S, f O) adalah otot polos yang terletak miring terhadap folikel rambut ( 13). Musculus arrector pili (S, tO) melekat di stratum papillare dermis dan selubung jaringan ikat ( t:c) folikel rambut. Kontraksi musculus arrector pili (5, 10) menyebabkan batang rambut (stipes pili) bergerak ke posisi yang lebih vertikal. Di dermis bagian dalam atau lapisan subkutis (8) terdapat bagian basal keleniar keringat (6) yang sangat bergelung. Bagian kelenjar keringat (6) yang menunjukkan epitel silindris terpulas terang adalah bagian sekretorik (6b) kelenjariyangberbeda dari duktus ekskretorius (6a) kelenlar keringat (6). Duktus ekskretorius kelenjar keringat dilapisi oleh epitel berlapis kuboid dengan sel berukuran leblh kecil dan terpulas-lebih gelap. Setiap duktus kelenjar keringat (6a) bergelung di dermis bagian dalam tetapi menjadi lurus di dermis bagian atas dan berpilin melalui epidermis ke permukaan kullt (lihat Gambarl0.3). Kulit mengandung banyak pembuluh darah (14) dan banyak serabut saraf sensorik. Reseptor sensorik untuk tekanan dan getaran adalah corpusculum lamellosum (Pacinian corpuscle) (Z), yang terletak di jaringan subkutis (S). Corpusculum lamellosum (7) digambarkan lebih detail dan pembesar- an yang lebih kuat di Gambar 10.10.

'l Stratum korneum ---.{ .k '.i.\"**'r4 l:*,q2 Stratum spinosum 10 Musculus3 Stratum basal arrector pili dengan granula 11 Kelenjar sebasea (pigmen) melanin 12 Stratum reticulare4 Papillae dermalis 13 Folikel rambut : pili a. Selubung akar5 Musculus rambut dalam arrector pili b. Selubung akar rambut luar6 Kelenjar keringat c. Selubung a. Duktus jaringan ikat -ekskretorius d. Bulbus rambut e. Papilla b. Bagian sekretorik 14 Pembuluh darah7 Corpusculum -i.l'&ii:' lamellosum . /: l!c:!. (Pacinian corpuscle) *\ '8 Lapisan subkutis tN$'i,\. dengan jaringan adiposa9 Otot rangkaGAMBAR 10.2 Kulit: epidermis, dermis, dan hipodermis kulit kepala. Pulasan: hematoksilin dan eosin.Pembesaran lemah.

#GAMBAR 10.3 Kulit Tipis Berambut pada Kulit Kepala: Folikel Rambut dan Struktur Sekitar Fotomikrograf pembesaran-lemah memperlihatkan irisan kulit tipis di kulit kepala. Di dalam epidermis (l) kulit tipis, stratum korneum (la), stratum granulosum (fb), dan stratum spinosum (fc) teUifi tipis daripada lapisan serupa di kulit tebal. Di jaringan ikat padat tidak teratur dermis (4) terdapat folikel rambut (f ) dankeleniarsebasea (Z,S).Musculusarrectorpili (6) terbentangdari jaringanikatyang dalam di sekitar folikel rambut (3) hingga ke jaringan ikat di stratum papillare (4) dermis.

Epidermis . Ia. slralum Korneum {b. Stratum granulosumc. Stratum spinosum - .;;\Kelenjar 4 Dermissebasea3 Folikel rambut Kelenjar sebasea :W t '.l,tr;& Musculus arrector pil \" .$;fti. r,xi;l$v, '' &iaU\"ixs-$GAMBAR 1O.3 Kulit tipis berambut pada kulit kepala: folikel rambut dan struktur sekitar. Pulasan:hematoksilin dan eosin. 4OX

#GAMBAR 10.4 $ediaan Folikel Rambut dengan Struktur Sekitar Gambar ini memperlihatkan potongan memanjang sebuah folikel rambut serta kelenjar dan struktur di sekitarnya. Di sisi kanan diperlihatkan berbagai lapisan folikel rambut. Folikel rambut dibungkus oleh selubung iaringan ikat ( f S) dermis (7) di sebelah luar. Di bawah selubung jaringan ikat (15) terdapat selubung akar luar (f +) yang terdiri dari beberapa lapisan sel. Lapisan-lapisan sel ini bersambungan dengan lapisan epitel epidermis. Selubung akar dalam (f 3) terdiri dari stratum epitelial tipis pucat (lapisan Henle) dan stratum epitelial tipis granular (lapisan Hudey). Kedua lapisan ini menjadi sulit dibedakan ketika keduanya menyatu dengan sel-sel di bagian folikel rambut yang melebar yaitu bulbus rambut (Zt). U sebelah dalam dari lapisan sel selubung akar dalam (13) terdapat sel-sel yang mem- bentuk kutikula (12) rambut dan korteks ( t t) berkeratin folikel rambut, yang tampak sebagai lapisan kuning pucat. Akar rambut (radix pili) ( f 6) dan papilla dermalis pili ( l8) membentuk bulbus ram- but (zt). Di bulbus rambut (21), selubung akar luar (t+) dan selubung akar dalam (13) menyatu men- jadi sekelompok sel tidakberdiferensiasi yang disebut matriks rambut (f Z), yang terletak di atas papilla dermalis pili (1S). Mitosis sel dan pigmen melanin (f9) dapat ditemukan di sel-sel matriks. Banyak kapiler (ZO) memperdarahi jaringan ikat papilla dermalis pili (18). Di jaringan ikat dermis (7) dan di dekat folikel rambut terlihat potongan melintang bagian basal keleniar keringat (S, 9) bergelung. Sel sekretorik (9) kelenjar keringat tinggi dan terpulas terang. Di sepanjang bagian basal sel sekretorik (9) terlihat nukleus gepeng sel mioepitel (f 0) kontraktil. Duktus ekskretorius (8) kelenjar keringat memiliki diameteryanglebihkecil, dilapisi oleh epitelberlapis kuboid, dan berwarna lebih gelap daripada sel sekretorik (9). Suatu keleniar sebasea (+) yang berhubungan dengan folikel rambut terpotong melalui bagian tengahnya. Kelenjar sebasea (4) dilapisl oleh epitel berlapis yang bersambungan dengan selubung akar luar (t+) folikel rambut. Epitel kelenjar sebasea telah mengalami modifikasi, dan di sepanjang bagian basalnya terdapat deretan sel kolumnar atau kuboid, sel basal (cellula basalis) (3), yang nukleusnya mungkin menggepeng. Sel-sel ini terletak di atas membrana basalis, yang dikelilingi oleh jaringan ikat dermis (Z). Set basal (3) kelenjar sebasea membelah dan mengisi asinus kelenjar dengan sel sekretorik (5) polihedral besar yang membesar, mengumpulkan bahan sekretorik, dan menjadi bulat. Sel sekretorik (5) di bagian dalam asinus mengalami degenerasi (2), suatu proses yang mengubah sel menjadi produk sekretorik kelenjar berminyak yang disebut sebum. Sebum mengalir melalui duktus pendek kelenjar sebasea (f ) ke dalam lumen folikel rambut. Setiap folikel rambut dikelilingi oleh banyak kelenjar sebasea (4). Ketenlar sebasea terletak di jaringan ikat dermis (7) dan sudut di antara folikel rambut dan berkas otot polos yaitu musculus arrector pili (6).Jika musculus arrector pili berkontraksi, rambut menjadi tegak, membentuk tonjolan atau\" goose bump\" (merinding) di kulit serta memaksa sebum keluar dari kelenjar sebasea ke dalam lumen folikel rambut.

iii-r\")\"' :!$S x,.., )t p.,x 1'tlli'i l1 Duktus kelenjar sebasea .r,,* .r$ 11 Korteks2 Sel sekretorik mengalami l';,+l - ;l',i.'1' 12 Kutikula degenerasi :j, 13 Selubung akar dalam3 Sel basal ttt\: lI't.r\ 14 Selubung akar luar4 Kelenjar sebasea 15 Selubung jaringan ikat5 Nukleus sel sekretorik o s. .,:tl- o6 Musculus arrector pili .r '/ f {l7 Jaringan ikat dermis i.q o .{ 'a .s ;- cyo ) 'J ,\" 6 .A ;.,'\.;1 ll ffilt*P' Y.dtt ,... ,trt: ,4l: 'u.,$ brcj \ ; i$; 16 Akar rambulB Duktus ekskretorius i, kelenjar keringat .t '17 Matriks rambut9 Sel sekretorik kelenjar keringat ]$ 9. 1B Papilla dermalis pili 21 Bulbus '19 Pigmen melanin rambut 20 Kapiler papilla dermalis pili 10 Sel mioepitelGAMBAR 10.4 Folikel rambut: bulbus folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan musculusarrector pili. Pulasan: hematoksilin dan eosin. Pembesaran sedang.

GAMBAR 10.5 ffi Kulit Tebal Telapak Tangan, Lapisan $el Superfi*ial, dan Pigmen Melanin Kulit tebal paling baik digambarkan dengan memeriksa sediaan kulit telapak tangan. Epidermis kulit tebal memperlihatkan lima lapisan sel yang jelas dan jauh lebih tebal daripada yang dijumpai di kulit tipis (Gambar 10.1-10.3). Berbagai lapisan sel epidermis diperlihatkan secara lebih detail dan pembesaran yang lebih kuat di sebelah kiri. Lapisan terluar kulit tebal adalah stratum korneum (t, g), suatu lapisan tebal sel-sel gepeng mati atau berkeratin yang secara terus-menerus dilepaskan atau mengalami deskuamasi (S) dari permukaan kulit. Di bawah stratum korneum (1, 9) terdapat stratum lusidum (Z) yang tipis dan terpulas pucat. Lapisan tipis ini sulit dilihat di sebagian besar preparat. Pada pembesaran lebih kuat, garis batas sel-sel gepeng dan butiran eleidin dalam lapisan ini kadang-kadang terlihat. Di bawah stratum lusidum (2) terdapat stratum granulosum (1, f f ), yang sel-selnya mengandung granula keratohialin (3) terpulas-gelap. Tepat di bawah stratum granulosum (:, t t) terdapat stratum spinosum (+, tZ) tebal yang terdiri dari beberapa lapisan sel bentuk-polihedral. Sel-sel ini saling berhubungan melalui prosesus spinosus atau jembatan interselular yang menunjukkan tempat perlekatan desmosom (makula adherens). Lapisan sel terdalam di kulit adalah stratum basal (5, 13) kolumnar yang terletak di membrana basalis (0, tS) jaringan ikat. Aktivitas mitosis dan pigmen melanin (S, t:) coklat biasanya tampak di lapisan yang leblh dalam stratum spinosum (+, tZ) dan stratum basal (5, I 3). Duktus ekskretorius keleniar keringat (fO) yang terletak jauh di dalam dermis menembus epidermis, kehilangan dinding epitelnya, dan berpilin melalui lapisan sel epidermis ( t -S ) ke permukaan kulit berupa saluran kecil dengan dinding tipis. Papillae (7) terlihat menonjol di kulit tebal. Beberapa papillae mengandung corpusculum tactile (Meissner) (r+) dan ansa capillaris (capillary loop) (t6).#GAMBAR 10.6 Kulit Tebal: Hpidermis dan Lapisan $el Superfisial Fotomikrograf pembesaran-lebih kuat menunjukkan perbedaan nyata antara berbagai lapisan sel di epidermis ( t ) kulit tebal telapak tangan. Lapisan paling luar dan paling tebal adalah stratum korneum (ta). Oi bawah stratum korneum (1a), terdapat dua sampai tiga lapisan sel gelap terisi dengan granula. Lapisan ini adalah stratum granulosum (tt). Oi bawah stratum granulosum terdapat stratum spino- sum (lc), lapisan sel polihedral yang lebih tebal. Lapisan sel paling dalam di epidermis adalah stratum basal ( f d). Sel di lapisan ini mengandung granula melanin (6) coklat. Stratum basal ( ld) melekat pada jaringan ikat tipis membrana basalis (+) yang memisahkan epidermis dari dermis (2). Jaringan ikat dermis (2) menyebabkan lekukan di epidermis (1) untuk membentuk papillae (S). Ouktus ekskre- torius (3) kelenjar keringat yang terletak jauh di dalam dermis berjalan melewati dermis (Z) dan lapisan sel epidermis (l).

-l1 Stratum..\"rr B Sel yang mengalami deskuamasi 9 Stratum korneum2 Stratum lusidum 10 Duktus ekskretorius3 Stratum granulosum kelenjar keringat dengan granula 11 Stratum granulosum keratohialin 12 Stratum spinosum4 Stratum spinosum 13 Stratum basal dengan pigmen melanin5 Stratum basal dengan 14 Corpusculum tactile pigmen melanin (Meissner)6 Membrana basalis 15 Membrana basalis 16 Ansa capillaris7 Papilla dermalis piliGAMBAR 10.5 Kulit tebal telapak tangan, lapisan sel superfisial, dan pigmen melanin. Pulasan:hematoksilin dan eosin. Pembesaran sedang.Epidermis :a. Stratum korneumb. Stratum Duktus granulosum ekskretorius kelenjar keringalc. Stratum Membrana sprnosum basailsd. Stratum Papilla dermalis basal pili2 Dermis li$xii$ 6 Granula melanin ${ws:${ftGAMBAR 10.6 Kulit tebal: epidermis dan lapisan sel superfisial. Pulasan: hematoksilin dan eosin. 4OX

GAMBAR 10.7 ffi Kulit Tebai: Epidermis, Dermis, dan Hipodermis Telapak Tangan Fotomikrograf pembesaran-lemah memperlihatkan struktur dalam dan superfisial di kulit tebal telapak tangan. Lapisan-lapisan berikut dapat ditemukan di epidermis (6): stratum korneum (7), stratum granulosum (s), dan stratum basal (9). Di bawah epidermis (6) terdapat jaringan ikat padat tidak teratur dermis (5). Papillae (f f ) dari dermis (5) membentuk indentasi di dasar epidermis (6). Di dermis (5) bagian dalam dan hipodermis (4) terdapat potongan melintang keleniar keringat (3) tubular simpleks bergelung dan duktus ekskretorius kelenjar keringat (f O). Lapisan tebal iaringan adiposa (r) ;auh di dalam dermis (5) adalah hipodermis (4) atau fasia superfisial. Hipodermis (4) bukan bagian integumen. Dua reseptor sensorik yang disebut corpusculum lamellosum (Pacinian corpuscle) (2) terlihat di sebelah inferior jaringan adiposa (1) hipodermis (4).GAMBAR 10.8 ffi Keienjar Keringat Apokrin I(elenjar apokrin (glandula sudorifera apocrina) adalah kelenjar keringat bergelung yang besar, yang menyalurkan sekresinya ke dalam folikel rambut (Z) yang berdekatan. Gambar ini memperlihatkan potongan melintang sebuah kelenjar keringat apokrin dan beberapa unit sekretorik kelenjar keringat ekrin sebagai perbandingan. Bagian sekretorik keleniar keringat apokrin (3) terdiri dari lumen yang melebar. Kelenjar terletak di iaringan ikat dermis (5) atau hipodermis dengan sel adiposa (+) dan banyak pembuluh darah (S). Sebagai perbandingan, bagian sekretorik keleniar keringat ekrin (6) berukuran lebih kecil dan memperlihatkan lumen yang jauh lebih kecil. Sel sekretorik kuboid kelenjar keringat apokrin (A) dit<etitingi oleh banyak sel mioepitel (myoepitheliocytus fusiformis) (Z) yang terletak di dasar sel sekretorik. Jika terpotong oblik, sel mioepitel (2) menutupi sel sekretorik. Bagian ekskretorik keleniar keringat (f) dilapisi oleh sel kuboid berlapis ganda terpulas-gelap, yang serupa dengan duktus ekskretorius kelenjar keringat ekrin.

1 Jaringan adiposa 7 Stratum korneum 8 Stratum granulosum2 Corpusclilum 9 Stratum basal lamellosum 10 Duktus (Badan paccini) ekskretorius kelenjar keringat3 Kelenjar 11 Papilla dermalis keringat pili q* 4 Hipodermis 5 Dermis 6 EpidermisGAMBAR 10.7 Kulit tebal: epidermis, dermis, dan hipodermis telapak tangan. Pulasan: hematoksilindan eosin. 17x.1 Bagian ekskretorik 4 t ;ffi, kelenjar keringat ,t Itnv \r {2 Sel mioepitel I '& mengelilingi bagian { \& sekretorik # 5 Jaringan ikat dermis {t t) t'; U t 6 Bagian sekretorik kelenjar keringat ekrin 7 Folikel rambut3 Bagian sekretorik kelenjar keringat apokrin4 Sel adiposa di 8 Pembuluh darah hipodermisGAMBAR 10.8 Kelenjar keringat apokrin: bagian sekretorik dan ekskretorik kelenjar keringat. Pulasan:hematoksilin dan eosin. Pembesaran sedang.

GAMBAR 10.9 ffi Kelenjar Keringat Ekrin I(elenjar keringat ekrin (glandula sudorifera eccrina) adalah kelenjar tubular simpleks sangat bergelung, yang terdapat di dermis bagian dalam atau bagian atas hipodermis. Untuk menunjukkan perluasan ini, kelenjar keringat diperlihatkan dalam potongan melintang (sebelah kiri) dan pandangan tiga-dimensi (sebelah kanan). Bagian bergelung kelenjar keringat di dermis adalah bagian sekretorik (S). Set sekretorit< (3,,t) adalah sel besar dan kolumnar, dan terpulas eosinofilik iemah. Di sekeliling sel sekretorik (3, 4) terdapat sel mioepitel (5) bentuk-kumparan yang tipis, terletak di antara dasar sel sekretorik (3, 4) dan mem- brana basalis (tidak tampak) yang mengelilingi sel. Duktus ekskretorius (2, Z) yang lebih tipis dan terpulas-lebih gelap meninggalkan bagian sekre- torik. Sel-sel duktus ekskretorius lebih kecil daripada sel-sel sekretorik (3, 4). Diameter duktus ekskreto- rius (2, 7) jugalebih kecil dan dilapisi oleh sel kuboid berlapis terpulas-gelap. Tidak ada sel mioepitel di sekeliling duktus ekskretorius. Sewaktu duktus ekskretorius menuju permukaan, duktus ini lurus dan menembus lapisan sel epidermis ( l, 6), tempat duktus kehilangan dinding epitelnya. Di dalam epidermis ( t, 6), duktus berpilin melalui sel menuju ke permukaan kulit.Kuku'(unguis); rrambtrt (pilus), dan kelenjar keringat.{Blandula sudorlfera)'adalah derivatif:kul*',yang berkembang langsung dari permukaan epitel epidermis. Selanra perkemliangan.. afibi|dilis..(adneksa) ini tumbuh ke dalam dan menetap di jaringan ikat dermis sebelah dalam: rKelenjar:keringat juga dapat,rnasuk lebih ddlam lagi sappai,lapisan qubkutis atau hipodermis. . .,Rambut adafah struktur,silindris,.bertanduk; keraq, yang,rnuncul dar! folikel rambut di':kuJit...Satu bagian rambut menon.iol melalui'epitel kqlit ke per:mullaan,,eksier,ior; bagian,lainnya,tettp,.berada di dalam dermis. Rambuttumbuh di bagian dasar:folikel rambutyang melebar:yaitlr,,b'ulbus,,rambut (bulbus pili)- Dasar bulbus rambut terindentasi oleh,papilla jaringan ikat (papilla.:deriiiali's,,.pili). Papilla ini sangat vaskular dan membawa nutrien penting untuk sel-sel folikel'ranb,ui.,D.it'ii ;,r:sel-sel rambut membelah, tumbuh, mengalami kornifikasi, dan membentuk rarnbr.itr-.,..',,,...., Di setiap fotikel rambut terdapat satu atau lebih kelenjar sebasea ;rangrrlrenghiiljjkdn::siktei,.berminyak'yaitu sebsm. Sebum terbentuk ketika sel-sel di kelenjar sebasea:mati,.S.g. jn,iru;,:Ie]it:.dapat berkas otot polos yailu musculus arrector pili yalg terbentane darl jaiingan iikaldiS-'€kelilingfolikel, tambw--hing.gq:.s;lr.al,um,.papil,lare',dermis.' Kelenjar: sCbasea. rtetletak-di,.dnfaia,:m,0.iarfuiarreclor pili.dan:fc.il&el rartbul'Mqscu'l'us arrectorpili dlke-ndetikaln:olehtlstemSaraf,.otortom,i:deri::lmbeetklroengtarakkksai!:-]siaaatdt:pegmo.r-,sait,T::rbbeutta,:r{rs:tr!-pkeest'akpuiltia},ni:rndeanna.,rkikeknugljti,n:rakne;::iij<etltannitikpiai$duajctlelimrsp:iaeti,iingstetroS'ii],,f;,tdlpifirl.lt,:meng;ikib.atkarl,penonjofan kecil pada:permukaan,,ky]it..fang diie-but goose bump. (me!..indin$. .Selain :itu, kontr:aftsi inimemaksa sebrum'keluar dari:k6teniar::seb'asea.k ,dalairj:lollkii]:l'r;iin.tili'ldary,kulit. Sebum mQminyaki dan' rnemelihara kulit agar: letap ]lein.,kedap air, mencegah k-uli1ker!ng,dan memberikan proteksi antibakterial , : Kelenja keriogat,,b?nyak:telsebar di kulit; rlan':terdiri,::dari,:'duqrjenit:.etrin,:dal'.l;,po,&iln:t.:Kelenjar: keringqt,ekrin (glandVla:sqdorifbra ecerina) adalah:keled:ei.i'ubuler,dnit]d&s:ber'..gd[lr-jEr:.'.Bagian:sekretoriklerdapal,jauh.di dalam.der:niig,.{anrduktus.ekskietorius bergelung menuju kepermukaan kut!t.1Kelenjal kqlingat lskqi.n rrengqndung.:dua jenisseJl :q{ig-inih.,.taniiE:rbi:.enu1,ie\reforik dan:s€l:gelap dengan,lgranula s€krelorik :Sektqsi. €glqplgrqtqllrarmukl:s;}qdtng&6dr,sekres:i: sel:jernih adalahtencer,,,,Sel\",ilrioepftel msngelj{ingi d?e,Ah b.?sel$!g r$.qb.$$,,.!'keJenjqr, keringat, Kontiaksi:'se-1 :rnioepitel, rnengeluarkan ,sekrgt,,.{keiingait},iiari ,kelbljrii.i.ke.ijhg4{.:,Kelenjarke,ringat ekrin paling Lianyak dijumpai d:i,tdlapak tangan;dan,liaki;rKe{6'njai,rkerinfer'-.k'-'.urea.i r ' ,.ikut:berpera,n dalam regulasi suhu tubuh. Kelenjar keringat,juga,rneRgqllt,arkanrait;.1g4r:dnr,,,natrium,.amonia, asdrn:Urat, dan .:'1:1.,,,' i':]' r.\"rr:.t,r:, ;:rir:..:,:i..::::

,,...,,.l.;(€leqjr:&lfne;i apo-lirin:iglaiiidu,la!{rdo.rileralpocrittdjuga.terdqpat,'d,i.{erryi3'.diiartefutama r.!gr l+lqjrt&!i.!$:4llu!l.das, ar,eota'nram$ae.:.,&lenja{'kgringat.i.nr,leb,jh,,becariaripada:,lig,lgni'ar. :k6:iin$irle.k'fil rdanjuktiii.nir,,,ber,muara,:ke dalam fqlikel rambut. Bagian sekrelorik kelC.r{.et membentuk gelungan dan tubular. Berbeda dari kelenjar keringatekrin, lumen bagian sekretorik kelenjar melebar, dan sel sekretoriknya berbentuk kuboid rendah. Serupa dengan kelenjar keringat .plitlntFdeiA{'r.,3!,'!.$ ik k-\"]gniar,,ip-9k1i1 !ikel!{fngi1{ph.to.l-rnioep,it4y$e,:d.ailai:$crk$ntiakti:i tjci!e....diiiiidkin:,muidi 1fungs.i,::gdai:pube,itas;:&eli,ka:$oinroii,iqks mulai dih.asilkarr.,Ke&njA,l lU*i,inctt:tbitEil kintal.V.ang,beibarr kha's.oan:tidiihennklb:i .diluraibni'a.ldi' ba,tiBr,i.', r.,:lr,.1.....,.:r.,:|...rDuktus Duktusekskretorius ekskretorius(di epidermis) (di epidermis)Duktus Duktusekskretorius ekskretorius(di dermis) (di dermis)Sel sekretorik Bagian sekretorik_-S*',,4 Sel sekretorik qffi ----_-i*,:5 Sel mioepitel -{i\"ffiffib/-_-- 4^ii;:i'-'\"*1!;*i*tGAMBAR 10.9 Potongan melintang dan gambaran tiga-dimensi suatu kelenjar keringat ekrin. Pulasan:hematoksilin dan eosin. Pembesaran lemah.

#GAMBAR 10,10 Glnmus di *ermi* Kulit Tebal Anastomosis arteriovenosa banyak dijumpai di kulit tebal jari tangan dan kaki. Pada beberapa anasto- mosis arteriovenosa, terdapat hubungan langsung antara arteri dan vena. Selain itu, bagian arterial anastomosis membentuk struktur khusus berdinding-tebal yang disebut glomus (2). Pembuluh darah di glomus (2) sangat bergelung atau kontortus dan akibatnya, dapat terlihat lebih dari satu lumen pembuluh pada potongan melintang glomus (2). Sel otot polos di tunika media arteri glomus (2) membesar dan menjadi sel epitelioid (6). Tunika media arteri glomus (2) menjadi tipis kembali sebelum berlanjut menjadi venula di sambungan arteriovenosa (S). Semua anastomosis arteriovenosa memiliki banyak persarafan dan pembuluh darah. Selubung iaringan ikat (7) membungkus glomus (2). Dermis (4) yang mengelilingi glomus mengandung banyak pembuluh darah (8), sarafperifer (f) , dan duktus ekskretorius keleniar keringat (3). Di banyak jaringan, hubungan langsung antara arteri dan vena yang disebut anastomosisarterio- venosa memintas kapiler. Fungsi utama struktur ini adalah mengatur tekanan,darah, aliran darah, dan suhu, serta pemeliharuun p\"nu, tubuh. Suatu struktur yangiebih kompleks juga mernbentuk pirau yaitu glomus. Clomus terdiri dari pirau arteriovenosa bergef ung yung Oik.tllingi oleh jaring- an ikat kolagenosa. Fungsi glomus adalah juga mengatur aliran dqrah dan memeliharalpanJs tubuh. Struktur ini ditemukan di ujung jari, telinga hiai, dan bagian perifer lainnya vang terpaian suhu yang sangat dingin dan tempat pirau afteriovena dibutuhkin. 'GAMBAR 10.11 ffi C*rpuscuiurn Larncii*sum {F**ru\":ran #+rpus*le} di *ermls Kuiit Tebal iPator:gan Transver*al dan l-ongitudinal] Corpusculum lamellosum (2, O) di kulit tebal terdapat di dermis (S) dan jaringan subkutis. Dalam gambar ini diperlihatkan satu corpusculum lamellosum terpotong memanjang (Z) dan satu terpotong melintang (9). Corpusculum lamellosum adalah struktur lonjong dengan akson (zb, gb) bermielin memanjang di tengah. Akson (zA, Oa) di corpusculum dikelilingi oleh lamela konsentrik (za,9a) serat kolagenosa kompak yang menjadi lebih padat di perifer untuk membentuk kapsul jaringan ikat (2c, 9c). Di antara lamela jaringan ikat (Zc,9c) terdapat sejumlah kecil cairan mirip-limfe. Pada potongan melintang, lapisan lamela jaringan ikat (9a) mengelilingi akson sentral (9b) corpusculum lamellosum (9) menyerupai bawang terpotong. Di jaringan ikat dermis (3) dan di sekitar corpusculum lamellosum (2,9) terdapat banyak sel adi- posa (5)' pembuluh darah misalnya venula (t0), saraf (4,6) perlfer, dan potongan melintang duktus ekskretorius (f ) dan bagian sekretorik kelenjar keringat (s). Sel mioepitel (7) kontraktii menge- Iilingi bagian sekretorik kelenj ar keringat ( 8 ). Corpusculum lamellosum (2, 9) adalah reseptor sensorik penting untuk tekanan, getaran, dan sentuhan.

#*** '8? e; \"F d, dq\"'.'i{,2 Glomus 5 Sambungan arteriovenosa3 Duktus kelenjar keringat 6 Sel epitelioid glomus4 Dermis 7 Selubung jaringan ikat membungkus glomus B VenulaGAMBAR 10.10 Glomus di dermis kulit tebal. Pulasan: hematoksilin dan eosin. Pembesaran kuat. -*.ii' '\'J:.{ I ii*t,.'!'; ..:f, 'i,9..) 1\"9.1 Duktus ekskretorius 6 Saraf kelenjar keringat 7 Sel mioepitel 8 Bagian sekretorik2 Corpusculum lamellosum: kelenjar keringat a. Lamela konsentrik b. Akson Corpusculum lamellosum c. Kapsul jaringan a. Lamela konsentrik ikat b. Akson c. Kapsul jaringan ikat3 Dermis4 Saraf 10 Venula5 Sel adiposaGAMBAR 10.11 Corpusculum lamellosum (Pacinian corpusclel di dermis kulit tebal (potongantransversal dan longitudinal). Pulasan: hematoksilin dan eosin. Pembesaran kuat.

BAB 10 RingkasanSistem lntegumeno Kulit dan derivatif membentuk sistem integumeno Terdiri dari epidermis di sebelah luar dan dermis di sebelah dalam. Epidermis nonvaskular dilapisi oleh epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduko Dermis vaskular terdiri dari jaringan ikat tidak teraturEpidermis: Kulit Tebal vs Kulit Tipiso Telapak tangan dan kaki, karena gesekan dan tarikan, dilapisi oleh kulit tebalo Kulit tebal memiliki kelenjar keringat, tetapi tidak memiliki rambut, kelenjar sebasea, dan otot poloso Kulit tipis mengandung kelenjar sebasea, rambut, kelenjar keringat, dan otot polos arrector pilio Keratinosit adalah jenis sel predominan di epidermiso Sel epidermis yang lebih sedikit jumlahnya adalah melanosit, sel Langerhans, dan sel Merkelo Membrana basalis memisahkan dermis dari epidermisDermisStratum papillareo Adalah lapisan superfisial di dermis dan mengandung jaringan ikat longgar tidak teraturo Papillae dan cristae cutis (epidermal ridges) membentuk evaginasi dan interdigitasio Jaringan ikat terisi oleh serat, sel, dan pembuluh darah. Reseptor sensorik corpusculum tactile (Meissner) ditemukan di papillaeStratum reticulareo Adalah lapisan yang lebih dalam dan tebal di dermis, terisi oleh jaringan ikat padat tidak teraturo Jumlah sel sedikit dan kolagennya adalah kolagen tipe Io Tidak terdapat batas yang jelas antara stratum papillare dan stratum reticulare. Menyatu di sebelah inferior dengan hipodermis atau lapisan subkutis (hipodermis) fasia superfisial. Mengandung anastomosis arteriovenosa dan reseptor sensorik corpusculum lamellosum (Pacinian corpuscle)o Akson bermielin di corpusculum lamellosum dikelilingi oleh lamela konsentrik serat kolagenLapisan Sel EpidermisStratum Basal (Germinativum)o Lapisan sel terdalam atau lapisan sel basal yang terletak di atas membrana basaliso Sel melekat satu sama lain melalui desmosom dan pada membrana basalis melalui hemidesmosomo Sel berfungsi sebagai sel indukbagi epidermis dan memperlihatkan mitosiso Sel bermigrasi ke atas di epidermis dan menghasilkan filamen keratin intermediatStratum Spinosumo Adalah lapisan kedua di atas stratum basal yang terdiri dari empat sampai enam tumpukan sel.o Selama pembuatan sediaan histologik, sel menciut dan ruang interselular tampak seperti durio Sel menyintesis filamen keratin yang tersusun menjadi tonofilamen. Spina (duri) mencerminkan tempat perlekatan desmosom pada tonofilamen keratinStratum Granulosumo Sel terletak di atas stratum spinosum dan terdiri dari tiga sampai lima lapisan sel gepengo Sel terisi oleh granula keratohialin padat dan granula lamellosum terbungkus-membran242

a Granula keratohialin berikatan dengan tonofilamen keratin untuk membentuk keratin lunaka Granula lamellosum rnengeluarkan material lemak di antara sel-sel dan menyebabkan kulit kedap airStratum Lusidumo Terletak di atas stratum granulosum, hanya ditemukan di kulit tebal, translusen dan sulit dilihatr Sel tidak memiliki nukleus atau organel dan dipenuhi oleh filamen keratinStratum Korneumo Lapisan paling luar dan terdiri dari sel gepeng mati yang berisi keratin lunako Sel yang mengalami keratinisasi terus menerus terlepas atau mengalami deskuamasi dan digantikan oleh sel baruo Selama keratinisasi, enzim hidrolitik mengeliminasi nukleus dan organelSel Kulit LainMelanosito Berasal dari sel krista sarafdan terletak antara stratum basal dan stratum spinosumo Memiliki juluran panjang sitoplasma yang tidak teratur dan bercabang ke dalam epidermisr Menyintesis pigmen coklat tua, melanin, dari asam amino tirosino Melanin diangkut ke keratinosit di lapisan sel basalo Melanin menyebabkan warna kulit lebih gelap dan melindungi kulit dari radiasi ultravioletSel Langerhanso Terutama dijumpai di stratum spinosum; bagian dari sistem imun tubuho Adalah sel penyaji-antigen di kulitSel Merkelo Terdapat di lapisan basal epidermis dan berfungsi sebagai mekanoreseptor untuk tekananFungsi Utama Kulito Memberi perlindungan melalui keratinisasi epidermis terhadap gesekan dan masuknya patogeno Impermeabel terhadap air karena adanya lapisan lemak di epidermiso Pengaturan suhu tubuh melalui proses berkeringat dan perubahan diameter pembuluh daraho Persepsi sensorik sentuhan, nyeri, tekanan, dan perubahan suhu karena adanya ujung sarafo Ekskresi air, garam natrium, urea, dan produk sisa bernitrogen melalui keringat. Membentuk vitamin D dari molekul prekursor yang dihasilkan di epidermis jika terpajan matahariDerivatif KulitRambuto Tumbuh dari epitel permukaan epidermis dan terletak;auh di dalam dermiso Adalah struktur silindris keras yang tumbuh dari folikel rambuto Dikelilingi oleh selubung akar luar dan dalamo Tumbuh dari bulbus folikel rambut yang melebaro Bulbus rambut mengalami indentasi oleh papilla dermalis pili jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh daraho Matriks rambut yang terletak di atas papilla mengandung sel mitotik dan melanositKelenjar Sebaseao Setiap folikel rambut berhubungan dengan banyak kelenjar sebasea

o Sel di kelenjar sebasea tumbuh, mengumpulkan sekresi, mati, dan menjadi sekresi sebum yang berminyak. Otot polos arrector pili melekat pada stratum papillare dermis dan selubung folikel rambuto Kontraksi musculus arrector pili menyebabkan rambut tegak dan mendorong sebum ke dalam lumen folikel rambutKelenjar Keringato Banyak tersebar di kulit dan terdiri dari dua jenis: ekrin dan apokrino Membantu pengaturan suhu dan ekskresi air, garam, dan beberapa produk sisa bernitrogenKeleniar Keringat Ekrino Kelenjar simpleks bergelung yang terletak di dermis sebelah dalam di kulit telapak tangan dan kakio Terdiri dari sel sekretorikgelap danjernih, dan duktus ekskretoriuso Sel jernih menyekresi produk encer, sedangkan sel gelap terutama menyekresi mukuso Sel mioepitel kontraktil hanya mengelilingi sel sekretorikr Duktus ekskretorius tipis, terpulas-gelap, dan dilapisi oleh sel berlapis kuboido Duktus ekskretorius nailg melurus, dan menembus epidermis untuk mencapai permukaan kulitKelenjar Keringat Apokrino Ditemukan bergelung di dermis sebelah dalam di aksila, anus, dan areola mammaer Duktus kelenjar bermuara ke dalam folikel rambuto Lumen lebar dan dilapisi oleh epitel kuboid rendaho Sel mioepitel kontraktil mengelilingi bagian sekretorik kelenjaro Menjadi aktif pada masa pubertas, ketika hormon seks mulai terbentuko Sekresi menimbulkan bau tidak enak jika diuraikan oleh bakteri

Tonsilla palatina Tonsilla lingualis Papillae circumvallaiae Papillae fungiformes Sulcus medianus Papillae filiformes Papillae Papillae Papillae circumvallatae fungiformes filiformes Epithelium stratificatum squamosum Gemma gustatoria Glandula serosa Otot intrinsik Textus connectivus Epithelium stratificatum Gemma gustatoria Epitheliocytus Porus gustatorius Microvilli gustatorius Epitheliocytus sustenansGAMBARAN UMUM 11.1 Rongga mulut. Tampak kelenjar liur dan hubungannya dengan rongga mulut,morfologi lidah dalam potongan melintang, dan gambaran kuncup kecap secara detail.246


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook