Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 14. Penelitian kualitatif

Bab 14. Penelitian kualitatif

Published by haryahutamas, 2016-04-02 01:03:48

Description: Bab 14. Penelitian kualitatif

Search

Read the Text Version

Bab L4.Penelitian kualitatif Nastiti Kaswandani, Sudigdo Sastroasmoro alam realitas dunia kesehatan, seringkali kita menjumpai masalah atau pertanyaan yang sulit dijawab oleh penelitian-penelitian pragmatis. Contohnya adalah mengapa banyak orang tetap mempunyai kebiasaan merokok padahal mereka mengetahui bahaya merokok, mengapa pasien tidak mematuhi aturan minum obat sesuai yang dianjurkary atau mengapa dokter memilih obat yang bukti efektivitasnya lebih rendah daripada pengobatan lainnya. Jawaban dari pertanyaan- pertanyaan ini dapat diperoleh dengan mempelajari bagaimana pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaary serta motivasi subyek terhadap aspek yang diteliti. Masalah kesehatan pada seseorang dapat merupakan fenomena subyektif yang hasil akhimya bergantung pada misalnya pemahaman pasien terhadap rasa sakit, kepatuhan menjalankan pengobatan, faktor psikis, stres, adanya dukungan sosial dari lingkungan dan sebagainya. Fakta-fakta tersebut dapat dipelajari melalui penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mempelajari seperti seorang dokter keluarga mempelajari pasien dalam lingkungan alamiahnya, dengan faktor persepsi dan sosial yang memengaruhinya. Penelitian kualitatif berupaya untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengetahuarL persepsi, sikap, kepercayaan, motivasi, serta perilaku responden. Pada penelitian ini memungkinkan peneliti mendapatkan hal-hal yang tersiratyang sebelumnya tidak pernah diungkapkan. *J|

N astit i Knsw an dani dkk.. 287 PsNcnnuAN PENELITIAN KUALIiATIFStrauss and Corbin mendefinisikan pengertian penelitian kualitatifsebagai suatu jenis penelitian yang temuan-temuannya tidakdiperoleh melalui prosedur statistika atau bentuk hitungan lainnya.Peneliti dalam penelitian kualitatif mencari jawaban atas pertanyaanmengapa dan bagaimana suatu keputusan diambil oleh subyek,bukan sekedar apa, dimana, dan bilamana. Peneliti bertujuan untukmerangkum secara mendalam perilaku subyek dan alasan-alasanyang mendasari perilaku tersebut. Karena itu, penelitian kualitatif lebihmengutamakan jumlah subyek yang sedikit namun terfokus daripadasekedar jumlah subyek yang banyak. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisandari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Definisi lainmenyatakan bahwa penelitian yang mengkaji kualitas hubungan,kegiatary situasi, atau material disebut penelitian kualitatif, denganpenekanan yang kuat pada deskripsi yamg menyeluruh dalammenggambarkan rincian segala sesuatu yang terjadi pada suatukegiatan atau situasi tertentu.KONSNP DASAR DALAM PENELITIAN KUALITATIFStudi kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderungmenggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses danmakna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitiankualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agarfokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan serta memberikangambaran umum tentang latar penelitian dan bahan pembahasanhasil penelitian. Berikut adalah ciri-ciri pokok penelitian kualitatif1 Investigasi secara natural (naturalistic inquiry), yaitu mempelajari situasi dunia nyata secara alamiah, tidak melakukan manipulasi,; terbuka pada apapun yang timbul. &.t

288 Penelitian kualitatif Analisis secara induktif (inductiue analysis), yaitu mendalami rincian dan kekhasan data guna menemukan kategori, dimensi, dan saling keterkaitan. Perspektif holistik (holistic perspectiae) artinya seluruh gejala yang dipelajari dipahami sebagai sistem yang kompleks lebih dari sekedar penggabungan dari bagian-bagiannya. Data bersifat kualitatif (qualitatiae data) yaitu data disajikan seca-ra deskriptif terinci, kajian/investigasi dilakukan secara mendalam. Kontak personal (personal contact). Peneliti berhubungan langsung dan bergaul erat dengan orang-orang, situasi dan gejala yang sedang dipelajari. Sistem yang dinamrs (dynamic systems). Peneliti memperhatikan proses serta menganggap perubahan bersifat konstan dan terus berlangsung baik secara individu maupun budaya. orientasi kasus bersifat unik (unique case orientation). peneliti studi kualitatif menganggap setiap kasus bersifat khusus dan unik.' Sensitivitas konteks (context sensitiaity), f aitu menempatkan temuan dalam konteks sosial, historis dan waktu Netralitas empati (emphatic neutrality). penelitian dilakukan secara netral agar obyektif tapi bersifat empati 10 Fleksibilitas disain (design flexibility). Desain penelitian bersifat fleksibel, terbuka beradaptasi sesuai perubahan yang terjadi (tidak bersifat kaku) PEnnEnAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan akan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Dalam penelitian kualitatif peneriti bertolak dari data, il.a

N as titi Kasw an dani dkk.. 289memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhirdengan suatu \"teori\". Tabel 15-1 berikut merangkum perbedaanantara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Tobel l5-1. Perbedqqn melode kuonlitqtif dengon kuqlitqlifNo Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Hipotesis dirumuskan sejak Hipotesis dikembangkan sejalan sebelum penelitian dengan penelitian Definisi yang jelas dinyatakan Definisi sesuai konteks atau saat sejak awal penelitian berlangsung Reduksi data menjadi angka Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau pernyataan Menekankan reliabilitas skor melalui instrumen penelitian Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas penyimpulan Penilaian validitas dengan berbagai prosedur yang Penilaian validitas melalui mengandalkan hitungan statistik pengecekan silang atas sumber informasi Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas dan terinci Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif Pengambilan sampel secara acak Pengambilan sampel sesuai (random sampling) tujuan ( p urp o s ia e s amp lin g) Desain/kontrol statistik atas Analisis logis digunakan untuk eksternal mengontrol variabel eksternal Menggunakan desain khusus Mengandalkan peneliti dalam untuk mengontrol bias prosedur mengontrol bias10 Menyimpulkan hasil menggunakan Menyimpulkan hasil secara statistik naratifr. Memecah gejala-gejala menjadi Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan bagian-bagian untuk dianalisis\"12 Memanipulasi aspek, situasi Tidak merusak gejala-gejala yang atau kondisi dalam mempelajari terjadi secara alamiah / gejaia yang kompleks membiarkan keadaan aslinya #i

290 Penelitiankualitatif PnrucunapurAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan adalah wawancara. Meskipun kelihatarurya mudah dilakukan\" namun cara melakukan teknik wawancara merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan mengumpulkan data. Faktor yang penting dan sekaligus kunci sukses dalam organisasi penelitian kualitatif adalah komunikasi dengan mengedepankan kerahasiaan. Responden survei dan wawancara mendalam dan fokus grup sering diminta untuk memberikan informasi secara terbuka, jujur dan pribadi tanggapan tentang isu-isu sensitif, kekhawatiran, persepsi dan pendapat tentang berbagai topik. Untuk mendapatkan kebenarary peneliti harus benar-benar menjamin, bahwa identitas peserta penelitian akan dirahasiakan dan dilindungi sepenuhnya. Ada banyak macam teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif, namun secara garis besar terdapat 3 metode utama, yaitu: L Diskusi kelompok terarah (focus group discussion) Pada metode ini peneliti membentuk kelompok kecil yang terdiri atas beberapa responden untuk mendiskusikan suatu topik. Kelompok kecil ini membuat responden merasa nyaman, tidak terintimidasi sehingga dapat mengemukakan pendapat secara bebas. Panduan topik diskusi biasanya telah disiapkan oleh peneliti yang biasanya sekaligus menjadi pemimpin kelompok agar dapat memastikan bahwa seluruh aspek yang berkaitan dengan topik sudah didiskusikan. Jalannya diskusi seringkali direkam untuk kemudian dibuat transkripnya untuk kemudian dianalisis. 2 Observasi langsun g (direct obserc ation) Pada metode ini peneliti bertisaha untuk tidak terlihat sebagai seorang pengamat tetapi justru menjadi bagian dari populasi yang diteliti. Ini dimaksudkan agar mereka dapat menjalin pengertian tentang nilai-nilai dan kepercayaan-kepercayaan anggota populasi tersebut. Data dapat dikumpulkan oleh pengamat eksternal yang *.r|

N as ti t i Kasw an dani dlck, 291tidak ikut dalam proses diskusi. Pada proses ini peneliti kadangmenyiapkan daftar apa yang ingin diobservasi sebelumya, namunbisa.juga peneliti membuat catatan-catatan hasil pengamatan setelahselesai dilakukan observasi.3 Wawancara mendahm (in-fupth interttiews)Pada jenis wawancara ini peneliti menggali data sepertihalnya padadiskusi terarah, namun subyek diwawancara secara individual.Wawancara ini biasanya mencakup data secara luas namunmengarah pada masalah tertetentu secara detil. Peneliti jarangmenggunakan daftar pertanyaan yang sudah menjurus seperti yangsering digunakan pada penelitian kuantitatif. Peneliti mendorongsubyek untuk mengekspresikan pandangan secara panjang-lebar.Salah satu teknik disebut dengan \"the critical incident study\" yaitusubyek diminta memberikan komentar terhadap suatu kejadiannyata. Teknik ini memberikan gambaran lebih dalam tentangkepercayaan, sikap dan perilaku subyek. Metode lainnya yang juga sering digunakan adalah metodecatatan harian (diary methods), role-play and stimulation, serta studikasus (case study). Axausrs DATAPembahasan mengenai analisis data kualitatif layaknya dibahasdalam bab tersendiri oleh karena menyangkut banyak proseduryang berbeda dengan pendekatan analisis data dalam penelitiankuantitatif. Secara ringkas terdapat lima langkah dalam analisisdata kualitatif, meliputi:\"1. Familiarisation. Menggabungkan data dasar dengan mendengar rekamary membaca transkrip, mempelajari catatan yang untuk kemudian bertujuan membuat daftar ide dan tema yang diperoleh2 ldentifying a thematic framework. Mengidentifikasi semua masalah penting, konsep, dan tema dari data yang diperoleh. Hasil akhir dari tahap ini adalah indeks data secara detil, data- *.*

292 Penelitiankualitatif data sudah dilabel sesuai dengan sub-kelompok. J. Indexing. Mengaplikasikan kerangka tematik atau indeks secara sistematik terhadap seluruh data dalam bentuk tekstular menjadi kode-kode 4. Charting. Mengatur kembali data sesuai dengan kerangka tematik dan membuat diagram 5. Mapping anil interpretation. Menggunakan diagram (chart) untuk mendefinisikan konsep, memetakan fenomena alamiah\" dan menemukan asosiasi antara tema dengan pandangan yang dapat menjelaskan hasil temuan. PEwuusnN LAPoRAN STUDI KUALITATIF Penelitian kualitatif akhir-akhir ini cukup banyak dipublikasi oleh beberapa jurnal kedokteran terkenal. Urutan pelaporan penelitian kualitatif tidak berbeda dengan laporan penelitian kuantitatif. Introduksi Introduksi berisi pandangan singkat tentang naskah, termasuk pertanyaan penelitian serta latar belakang mengapa memilih metode kualitatif. Metode Metode berisi pernyataan dan alasan yang jelas tentang teknik pengumpulan data, misalnya mengapa memilih cara wawancara terstruktur, bagaimana merekrut subyek, termasuk persetujuan komite etik. Sampling Pada bagian ini harus dikemukakan pengambilan sampel subyek dan setting penelitian. Pengambilan sampel pada studi kualitatif berbeda dengan pada penelitian kuantitatif yang mengedepankan probabilitas setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi subyek *t

N astiti Kaswandani dkk.. 293penelitian, karena uji hipotesis yang akan dilakukan selalu berdasarpada asas probabilitas; makinbanyak jumlah subyek padaummnyamakin baik. Di lain sisi, jumlah subyek pada penelitian kualitatifbiasanya hanya sedikit dan subyek dipilih sesuai dengan keinginanpeneliti (purposiae sampling).Analisis dataBagian ini menerangkan bagaimana data dianalisis, perangkatlunak yang digunakan serta pendekatan analisis tertentu yangdipilih.DiskusiSeperti halnya penelitian kuantitatif maka pada bagian diskusiharus dipaparkan temuan serupa penelitian-penelitian lain sertamengemukakan kemungkinan terjadinya bias yang memengaruhihasil penelitian.SimpulanSimpulanberisi ringkasan temuan utama penelitian yang menjawabpertanyaan penelitian. Dalam simpulan diharapkan terjawabmengapa terjadi perilaku tertentu dan pola pikir yang mendasari,serta penjelasan tentang korelasinya dengan pengetahuan yangsudah dimiliki.PnNTTInAN CAMPURAN KUALITAIIF DAN KUANTITATIFPenelitian campuran (mix e d m etho ds r e s e ar ch) ad alah penelitian yangdidesain untuk mengeksplorasi permasalahan secara filosofismaupun metodologis, sehingga pengumpulan dan analisis datadilakukan dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif secarabersamaan. Studi ini biasanya dilakukan untuk mengeksplorasimasalah yang kompleks, misalnya evaluasi terhadap pelayanankesehatan di ruang gawat darurat. Dengan kedua pendekatan *i

294 Penelitiankualitatif tersebuf kombinasi hasil temuan akan menghasilkan pengertian yang lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan satu metode saja.' Pendekatan campuran ini memerlukan serial ketetapan yang harus dibuat oleh peneliti, antara lain: 1 Pembobotan relatif terhadap kedua pendekatan yang berbeda ini, apakah penelitian tersebut utamanya induktif atau deduktif 2 Langkah-langkah untuk mencampur data, merupakan langkah penting untuk menghindari ketidak-adekuatan yang mungkin terjadi jika perlakuan terhadap data kualitatif atau kuantitatif tidak sejalan dengan prioritas yang ditentukan sesuai dengan tahap sebelumnya. Data-data dapat diintegrasikan saat pengumpulan data, interpretasi data atau saat pembahasan. 3 Urutan waktu pengumpulan data, biasanya ditentukan oleh pada tahapan mana data akan digabung. Jika penggabungan data dilakukan saat membahas hasil temuan maka tidak akan menjadi masalah apakah pengumpulan data kualitatif atau kuantitatif yang lebih dahulu dikerjakan. KETEnmAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN KUALITATIF Meskipun banyak ahli mengkritisi penggunaan wawancara dan diskusi terfokus secara berlebihan (dibandingkan dengan metode lain seperti etnografi, observasi, studi kasus dan analisis dokumentasi serta analisis percakapan) namun penelitian kualitatif yang dikerjakan secara tepat memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan o Permasalahan dapat diteliti secara lebih detil dan mendalam o Wawancara tidak dibatasi oleh pertanyaan spesifik yang telah dipersiapkary namun dapat diarahkan ke arah yang lebih mendalam pada saat wawancara dilaksanakan il.l

N astiti Kasw andani dkk.. 295 Kerangka pikir dan arah penelitian dapat direvisi dengan cepat oleh peneliti atas adanya informasi baru Datd yang terkumpul didasarkan atas pengalaman individu yang sangat kuat dan kadang lebih meyakinkan ketimbang data kuantitatif yang bersifat data agregat Pada penelitian kualitatif memang data seringkali didapat dari sedikit kasus atau individu sehingga temuan tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih besar. Namun temuan dapat ditransfer ke situasi I setting yang lain.Keterbatasan o Kualitas penelitian sangat bergantung pada keterampilan individu dan lebih mudah dipengaruhi oleh bias personal dan idiosinkrasi peneliti r Akurasi penelitian lebih sulit dipertahankary dianalisis dan disajikan o Besarnya volume data membuat analisis dan interpretasi menghabiskan waktu yang lama o Seringkali penelitian kualitatif tidak dapat dimengerti dan diterima sebaik penelitian kuantitatif oleh komunitas ilmiah o Kehadiran peneliti selama pengumpulan data (yang sering tidak dapat dihindari dalam penelitian kualitatif) dapat memengaruhi respons subyek. o Saat menyajikan temuan penelitian, kerahasiaan identitas subyek dapat menjadi masalah DAFTAR PUSTAKA Anderson C. Presenting and Evaluating Qualitative Research. Am J Pharm Educ.2010;74;'141. Cooper S, Endacott R, Chapman Y. Qualitative research: specific designs for Qualitative research in emergency care? Emerg Med J. 2009;26:773-6. *.rl

296 Penelitiankualitatif Creswell JW, Clark VLP. Designing and conducting mixed methods research. SAGE Publicatiory Califomia 2007. h.1-19. 4. Greenhalgh T Taylor R. How to read a paper: Papers that go beyond numbers (q ualitative research). BMl. 1.997 ;315:7 40-3. 5. Lasch KE, Marquis P, Vigneux M, Abetz L, Amould B, Bayliss I\4 dkk. PRO development: rigorous qualitative research as the crucial {oundation. Qual Life Res. 2010;19:1087 -96. 6. Pope C, Ziebland S, Mays N. Qualitative research in health care: Analysing qualitative data. BMJ. 2000;320:114-6. 7. Rabiee F. Focus-group interview and data analysis. Nutrition Society 2004;63:655-60. Sandelowski M, Voils CI, Barroso J. Defining and designing mixed research synthesis studies. Res Sch. 2006;1,3:29. 9. Shaw RL, Booth A, Sutton AJ, Miller T, Smith JA, Young B, dkk. Finding qualitative research: an evaluation of search strategies. BMC Medical Research Methodology 2004, 4:5. Diunduh dari: http:llwww. biomed- central. com/ 1 47 l -2288 I 4 I 5 10. Silverman D. Doing qualitative research. Edisi kedua. Sage Publication, California. 2005. h.1-14. 11. Strauss A\" Corbin J. Basics of qualitative research: grounded theory procedures and technique. Edisi kedua. Sage Publicatiory California 1990.h.1-35 12. Thomas J, Harden A. Methods for the thematic synthesis of qualitative research in systematic reviews. BMC Medical Research Methodology 2008, 8:45. Diunduh dari http://www.biomedcentral.com/1.471-228818145 doi:10.1186/ 1471-2288-8-45 13. Winch Pj, Wagman JA, Malouin RA, Mehl GL. Qualitative research for improved health programs. A Guide to Manuals for Qualitative and Participatory Research on Child HealthU Nutrition, and Reproductive Health. Department of International Health Johns Hopkins University, School of Hygiene and Public Health.2000. *.*

N as titi Kasw andani dkk., 297 #* $F \"S ffi*tr ry&ffiffi Penelition kuolitotif berupoyo menjawob pertonyoon mengopo don bagoimono subyek penelition mengombil keputuson, tidok sekedor opo, di mano, dan bilomano. Penel ition kuol itotif tidok mengondol kon onol isis statisti ko, me lo i n kon pado des kr i ps i dengon kecenderunqon pendekoton induktif . Podo studi kuontitatif hipotesis diformulssikan a priori, sedongkon podo studi kuolitotif hipotesis dikembangkon seloma penelition. Reduksi doto menjodiongka merupokon halyong lazim dolom studi kuonitotif , sedongkon deskripsi norotif lebih mendominosi studi kuolitotif. Simpulon penelition, yong podo studi kuontitoif mengondolkon stotistiko, podo studi kuolitotif jugo bersifot norotif Tigo metode utomo dolom studi kuolitatif qdaloh diskusi kelompok teroroh, observosi langsung, don wowoncoro mendolom. Kelebihan utomo studi kuolitotif qdolah permosolahon dopot ditelti secoro lebih mendolom don rinci. Keterbotosan utomanya odoloh ketergantunon yang kot podo kompetensi penel iti untuk mengumpul kon, menganol isis, don menyimpulkon doto. Dikenol pula desoin gobungon studi kuontitotif don kuolitatif yong mungkin sesuoi untuk menjowob perfonyoon penelition yang sesuoi. ili


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook