Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 22 Organ Genitalia Masculina, Penis, dan Scrotum

Bab 22 Organ Genitalia Masculina, Penis, dan Scrotum

Published by haryahutamas, 2016-04-02 00:18:14

Description: Bab 22 Organ Genitalia Masculina, Penis, dan Scrotum

Search

Read the Text Version

778

ORGAN GENITALIA IAASCULINA, PEN/S, DAN SCROTUIT 779Anatomi Dasar 779 Catatan Fisiotogi: Fungsi Gtanduta Butbourethratis 789 Scrotum 779 Diaphragma Urogenitate 789Catatan Fisiotogi: Spermatogenesis dan suhu 7gO Spatium Profundum Perinei 789 780 Spatium Superficiale Perinei 789 Testis Penis 790 7g1 792Catatan Fisiotogi: Fungsi Testis 7g2 Catatan Fisiotogi: Ereksi PenisEpididymis 7gZ Catatan Fisiotogi: Ejakutasi 794Catatan Fisiotogi: Fungsi Epididymis 7gj Catatan Embriotogi: Pembentukan Genitatia Externa MascutinaCatatan Embriotogi: Pembentukan Testis 783 795 795 Descensus Testicutorum 783 Anatomi Permukaan Genitatia MasculinaDuctus DeferensVesicuta Seminatis 784 Penis 795Catatan Fisiotogi: Fungsi Vesicuta Seminatis 7g6 Scrotum 795 Ductus Ejacutatorius 786 Testis 795 7g6 Epididymis 796 Prostata 78g Pertanyaan 798Catatan Fisiologi: Fungsi Prostat Gtandula Butbourethralis 789 Jawaban dan Penjetasan 799C istem reproduksi laki-laki dapat ditemui dalam keadaan yang jinak dan carcinoma prostat merupakan kondisi klinik yang umum.)rrn*u, bervariasi, dari obstruksi urethra sampai ke rupturtraumatik Tujuan Bab ini adalah mengulang kembali anatomi penting sistem reproduksi laki-laki yang berkaitan dengan masalah klinik.urethra, infeksi epididymis, infeksitestis, atau infeksi prostat. HipertrofiANATffiffi[ MASAR epididymis, dan ujung bawah funiculus spermaticus (Gambar 22-7,22-2, dan22-3). Dinding scrotum mempunyai lapisan sebagai berikut:Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari sePasang testis, ductus Kulit: Kulit scrotum tipis, berkerut, berpigmen dan mem-excretoriusnya beserta glandula accessorius, dan penis (Gambar bentuk kantong tunggal. Sedikit peninggian di garis tengah menunjukkan garis persatuan dari kedua penonjolan22-L). Ductus excretorius pada masing-masing sisi adalah labioscrotalis. (Pada perempuary penonjolan ini tetap terpisahepididymis, ductus deferens, dan ductus ejaculatorius. Ciandulaaccessoria adalah sepasang vesicula seminaiis, sePasang glandula dan membentuk labium majus).bulbourethraiis, dan glandula Prostata. Fascia superficialis: Fascia ini melanjutkan diri sebagai Organ-organ genitalia extema terdiri atas penis dan scrotum. panniculus adiposus dan stratum membranosum dindingScrotum anterior abdomen. Akan tetapi panniculus adiposus digantiScrotum adalah sebuah kantong yang menoniol keluar dari oleh otot polos yang dinamakan tunica dartos (Gambar 22-2).bagian bawah dinding anterior abdomen' Scrotum berisi testis, Otot ini disarafi oleh serabut saraf simpatik dan berfungsi- untuk mengkerutkan kulit di atasnya. Stratum membranosum fascia superficialis (fascia Collesi) di depan melanjutkan diri sebagai stratum membranosum dinding anterior abdomen (fascia Scarpae), di belakang melekat pada corpus perienale dan pinggir posterior membrana perinei (lihat Gambar 22-

780 BAB 22 vestca unnana ureter dexter corpus pubis vesicula seminalis dextra urethra ductus ejaculatorius testis ductus prostalglans penis deferens glandula bulbourethralistunica vaginalis epididymis scrotum Gambar 22-1 Potongan sagital pelvis laki-laki.12). Di sampingnya, fascia superficialis melekat pada rami menyebabkan daerah permukaaii kulit scrotum herkurang, danischiopubica (lihat Gambar 22-10). Kedua lapisan fascia pada waktu bersamaan testis bergerak nrendekati trJbuh.vang lebthsuperficialis berperan membentuk sekat median yang hangat. Di samping itu, muscuius cremaster di dalam funicuius spermaticus dan dinding scrotum secara refleks berkoniraksi,menyilang scrotum dan memisalkan testis satu dengan yang mengangkat testis ke arah pelvis. Naiknya suhu di dalam scrotum menyebabkan tunica darlos dan rnusculus cremaster ielaki.:srlain. sehingga testis bergerak menjairhi trjbuh dan inenjaili leirih iirctir.Fasciae spermalicae: Fasciae tiga lapis ini terletak di bawah iiSekaranE diketahui bahwa u,enaE i.n3itclj;:rr9 rJaiarii f,Jriii-rtusfascia superficialis dan berasal dari tiga lapis dinding anteriorabdomen masing-masing sisi (Gambar 22-2). Musculus spermatici\"rs yanq rnsrn)Fitiui. t:lsx*:i pJriFiii;f{_ri\"j-r'ls, bei-sana Cengan cet'an!j \"i,, banq arigf ia* l.estir,il iai.es vairi lFrleiak ijskaicremaster di dalam fascia cremasterica dapat dibuat kontraksi dengan vela, nrtnqkit: ntinbaf,:iu l'tersiallilki:r s!;irl i€stisdengan menggores kulit sisi medial paha. Hal ini disebut dengan mekanisme perluliaian panas secara \"alountBfturi;jn.t'.refleks cremaster. Serabut aferen lengkung refleks ini berjalan Dengan cara ini. darah panas yang berasal dari ar.teri al_..tJcnrenpada ramus femoralis nervi genitofemoralis (L1 dan 2) dan memberikan panasnya kepada darai.t yang berjalan ke atas melaluiserabut eferen motorik berjalan pada ramus genitalis nervi vena-vena ke abdomen.genitofemoralis. I Aliran LimfeTunica vaginalis (Gambar 22-1 ,22-2, dan22-3): Tunica vaginalisterietak di dalam fasciae spermaticae dan meliputi permukaan Cairan limfe dari kulit dan fascia, termasuk tunica vaginalisanterior, media, dan lateralis masing-masing testis. Tunica dialirkan ke nodi lymphoidei inguinales superficiales (Gambarvaginalis merupakan perluasan ke bawah processus vaginalisperitonei, dan biasanya sesaat sebelum lahir menutup dan 22-4).memisahkan diri dari bagian atas processus vaginalis peritoneidan cavitas pertonealis. Dengan demikian tunica vaginalis Testismerupakan kantong tertutup, diinvaginasi dari belakang olehtestis.Spermatogenesis dan Suhu -Testis adalah sepasang organ berbentuk lonjong dengan ukuranSpermatogenesis normal hanya dapat terjadi pada suhu lebih panjang lebih kurang 2 inci (5 cm) dan sedikit pipih sisi ke sisirendah daripada suhu di dalam cavitas abdominalis. Bila testis (Gambar 22-3). Masing-masing testis mempakan organ kuat yangtedetak di dalam scrotum, testis berada pada suhu sekitar 30 Clebih rendah daripada suhu abdomen. Jika suhu di dalam scrotum mudah bergerak, terletak di dalam scrotum. Testis sinister biasanyaturun, tunica dartos di dalam dinding scrotum berkontraksi, terletak lebih rendah dibandingkan testis dexter. Kutub atas kelenjar sedikit miring ke depan. Masing-masing testis dikelilingi oleh capsula fibrosa yang kuat, yaitu tunica albuginea.

ORGA,N GENITALIA IAASCULINA, PEN's, DAN SCROTUIA 781 fascia transversalis anulus inguinalis profundusM. transversus J A. V epigastrica inferior A. umbilicalis yang terobliterasi abdominis--Qf extraperitoneal M. obliquus internus abdominis -urachus M. obliquus anulus inguinalisexternus abdominis superficialissisa processus vaginalis peritonei ductus deferens fascia spermatica externa fascia cremasterica A fascia spermatica conjoint tendon lapisan lemakfascia superficialis (fascia Camperi) lapisan membranosa fascia superfi cialis kulit scrotum M. dartos fascia spermatica fascia B fascia spermatica i tunica vaginalisGambar 22-2 A. Lanjutan berbagai lapisan dinding anterior abdomen yang meliputi funiculus spermaticus. B. Kulit dan fasciasuperficialis dinding abdomen dan scrotum, dan tampak pula tunica vaginalis. Dari permukaan dalam capsula terbentang banyak septa Fungsi Testisfibrosa yang membagi bagian dalam organ testis menjadi lobulus- Tubulus seminiferus testis berfungsi menghasilkan spermatozoa.lobulus. Di dalam setiap lobulus terdapat satu sampai tiga tubulus Sel-sel interstitial (sel Leydig) berfungsi menghasilkan hormon seks Iaki-laki yaitu testosteron.seminiferus yang berkelok-kelok. Tubulus seminiferus bermuarake dalam jaiinan saluran yang dinamakan rete teslis. Di dalamsetiap lobulus di antara tubulus seminiferus terdapat jaringan ikatlembut dan kelompok sel-sel bulat interstitial (sel-sel Leydig)yang menghasilkan hormon seks laki-laki testosteron. Rete testisdihubungkan oleh ductuli efferentes yang kecil ke ujung atasepididymis (Gambar 22-3).

782 BA,B 22 plexus pampiniformis testicularis ductus deferens A. ductus pembuluh limfe fascia spermatica externa deferentis A. ductus ductus deferens posterior deferentis' fascia cremasterica fascia spermatica interna l\"u'u' plexus A. testicularis pampiniformisepididymis ductuli efferentes \\"o'o'\" epididymis cauda M. dartos ductus deferens lapisan membranosa mediastinum testis fascia superficialis (fascia Collesi) tubulus seminiferus fascia spermatica externa - tunica albuginea fascia cremasterica $ \ fascia spermatica interna ( t tunica vaginalis \\ \\\Gambar 22-3 Testis dan epididymis, funiculus spermaticus, dan scrotum, Diperlihatkan pula penampang horizontal testis danepididymis.Epididymis Saluran ini berasal dari cauda epididymis sebagai ductus deferens dan masuk ke dalam funiculus spermaticus.Epididymis merupakan struktur kuat yang terletak posteriorterhadap testis, dengan ductus deferens terletak pada sisi Fungsi Epididymismedialnya (Gambar 22-3). Epidldymis mempunyai ujung atas Saluran panjang ductus epididymis merupakan tempat penyim--yang melebar, caput, corpus, dan cauda yang aralmya ke inferior. panan spermatozoa untuk menjadi matang. Fungsi utama epididymis adalah mengabsorbsi cairan. Fungsi lainnya mungkinDi laterai, terdapat sulcus nyata di antara testis dan epididymis, menambahkan zat pada cairan semen untuk memberikan makananyang diliputi oleh lapisan viscerale tunica vaginalis dan dinamakan pada spermatozoa yang sedang mengalami proses pematangan.sinus epididymis (Gambar 22-3). Epididymis merupakan saiuran yang sangat berkelok-kelok,panjangnya hampir 20 kaki (6 m), tertanam di dalam jaringan ikat.

ORGAN GENITALIA lvlASCULlNA, PENjS, DAN SCROTUT 783 Planumtranspyloricum nodi lymphoidei lumbales ,,\ fy'rrr3'lxln'\"'''\"' kulit r\"rotrr J l_ Gambar 22-4 A|nn cairan limfe testis dan kulit scrotum.I Pendarahan Testis dan Epididymis memadat membentuk lapisan fibrosa yang padat, yaitu tunicaArteria testicularis adalah sebuah cabang aorta abdominalis. albuginea. Pita seks berbentuk U dan membentuk tubulusVenae testiculares keluar dari testis dan epididymis sebagaianyaman vena, plexus pampiniformis (Gambar 22-3). Anyarr'an seminiferus. Ujung-ujung bebas tubulus membentuk tubulusini menjadi kecil dan akhirnya membentuk sebuah vena tunggal rectus, yang bergabung satu dengan yang lain di dalam medias-yang berjalan ke atas melalui canalis inguinalis. Vena testicularis tinum testis membentuk rete testis. Sel-sel kelamin primordial didextra mengalirkan darahnya ke vena cava inferior, dan vena dalam tubulus seminiferus membentuk spermatogorria, dan sel-testicularis sinistra bermuara ke vena renalis sinistra. sel tali kelamin membentuk sel-sel Sertoli. Mesenkim di dalam gonad yang sedang berkembang membentuk jaringan ikat danI Aliran Cairan LimfeTestis dan septa fibrosa. Sel-sel interstitial, yang menghasilkan testosteron, juga dibentuk dari mesenkim. Rete testis menjadi saluran, dan Epididymis tubulus terbentang ke dalam jaringan mesonephros, di tempat saluran ini bergabung dengan sisa tubulus mesonephros. SisaPembuluh-pembuluh limfe (Gamb ar 22-4) berlalanke atas di dalam tubulus mesonephros menjadi ductuli efferentes testis. Ductusfuniculus spermaticus dan berakhir di nodi lymphoidei di samping epididymis, ductus deferens, vesicula seminalis, dan ductusaorta (nodi lymphoidei lumbales atau paraaortici) setinggi vertebra ejaculatorius dibentuk dari ductus mesonephros (Gambat 22-5).lumbalis pertama (yaitu pada planum transpyloricum). Aliran Descensus Testiculorumseperti ini diperkirakan karena selama perkembangannya, testis Testis berkembang di atas pada dinding posterior abdomen, danbermigrasi dari bagian atas dinding posterior abdomen, tunin pada saat menjelang lahir, testis turun di belakang peritoneum,melalui canalis inguinalis, masuk ke dalam scrotum, menarik membawa vaskularisasi, persarafan, dan pembuluh limfepembuluh darah dan limfe unluk mengikutinya. bersamanya. Proses turunnya testis diperlihatkan dalam gambar 22-6.Pembentukan Testis Ductus DeferensKromosom seks laki-laki menyebabkan rigi genital mensekresi Ductus deferens merupakan saluran berdinding tebal dengantestosteron dan menginduksi perkembangan testis serta organ panjang sekitar 18 inci (45 cm),.yang menyalurkan sperma matang dari epididymis ke ductus ejaculatorius dan urethra. Ductusreproduksi internal dan eksternal. deferens berasal dari uiung bawah atau cauda epididymis dan Pita seks dari rigi genital dipisahkan dari epitel selom olehproliferasi mesenkim (Gambar 22-5). Bagian luar mesenkim

784 A ,{ '',\ tr1 4 '. sel-sel kelamin '\tI primordial f pita seks ,' I ll3 r'i H .E rirl'Irl i... . i '; i '':l't \i!i.{\\irti, \I,l'. ll' FRI rigi genital epithelium selom ductus mesonephros ductuli aberrantes superiores tubulus mesonephros piia seks berbentuk U rete testis rigi genital mesonephros gubernaculum D c urethra prostatica paramesonephros Gambar 22-5 Pembentukan testis dan ductus testis.berjalan melalui canalis inguinalis. Ductus deferens keluar dari Vesicula Seminalisanulus inguinalis profundus dan berjalan di sekitar pinggir lateralarteria epigastrica inferior (Gambar 22-7). Kemtdian ductus Vesicula seminalis adalah dua buah organ yang berlobus dengandeferens berjalan ke bawah dan belakang pada dinding lateral panjang kurang lebih 2 inci (5 cm) dan terletak pada permukaanpelvis dan menyilang ureter pada daerah spina ischiadica. Ductus posterior vesica urinaria (Gambar 22-8). Ujung atasnya terletakdeferens kemudianberjalanke medial danbawahpada permukaan agak berjauhan dan ujung bawahnya saling berdekatan. Pada sisiposterior vesica urinaria (Gambar 22-7).Bagian terminal ductus medial masing-masing vesicula seminalis terdapat bagian terminaldeferens melebar membentuk ampulla ductus deferens (Gambar ductus deferens. Di posterior, vesicula seminalis berbatasan de- ngan rectum (Gambar 22-11).Ke inferior, masing-masing vesicula22-8). Ulng bawah ampulla menyempit dan bergabung denganductus vesiculae seminalis membentuk ducfu s ejaculatorius.

ORGAN GENITALIA TAASCULINA, PEN'S, DAN SCROTUTA B cH D ,l ligamentum propnum sisa gubernaculum\"\"JHi; {.X testis ligamenium teres uteri gubernacurum \",raGambar 22-6 Asal, perkembangan, dan akhir processus vaginalis peritonei pada kedua jenis kk e3llaammiinn.. Perhatikan ddeerscensustesticulorum ke dalam scrotum dan descensus ovarium ke dalam pelvis.

786 BAB 22 A\" iliaca interna A. iliaca externa A. epigastrica inferior ductus deferens sprna ischiadica M. obturator internus prostat Gambar 22-7 Setengah bagian kanan pelvis, memperlihatkan hubungan antara ureter dan ductus deferens.seminalis menyempit dan bersatu dengan ductus deferens sisi Ductus Ejaculatoriusyang sama untuk membentuk ductus ejaculatorius. Panjang masing-masing ductus ejaculatorius kurang dari satu inci Masing-masing vesicula seminalis mengandung saluran (2.5 cm) serta dibentuk oleh penyatuan ductus deferens dan ductusmelengkung yang tertanam di daiam jaringan ikat. vesicula seminalis (Cambar 22-9). Ductus ejaculatorius menembus facies posterior dinding prostat dan bermuara ke urethra parsI Pendarahan prostatica, dekat pinggir utriculus prostaticus. Fungsinya adalah mengalirkan cairan vesicula seminalis ke urethra pars prostatica.Arteri ProstatCabang-cabang arteria vesicalis inferior dan arteria rectalis mediamendarahi vesicula seminalis. I Lokasi dan DeskripsiVena -Prostat merupakan organ glandula fibrorr,uskular yangVena-vena bermuara ke dalam vena iliacae internae. mengelilingi urethra pars prostatica (Gambar 22-1 dan 22-9). Panjang prostat kurang lebih 1,25 inci (3 cm) dan terletak di antaraI Aliran Limfe collum vesicae di atas dan diaphragma urogenitale di bawahLimfe mengalir ke nodi iliaci interni. (Gambar 22-9). Fungsi Vesicula Seminalis Prostat dikelilingi oleh capsula fibrosa. Diluar capsula terdapat FLingsi vesicula seminalis adalah menghasilkan sek:ret yang selubung fibrosa\" yang merupakan bagian dari lapisan visceral diiambahkan pada cairan semen. Sekretnya mengandung zat fascia pelvis (Gambar 22-9). Prostat yang berbentuk kerucuf yang penting sebagai makanan spermatozoa. Dinding vesicula serninalis berkontraksi selama ejakulasi dan m€ndorong isiny6 ke mempunyai basis yang terletak di superior dan berhadapan dilctLrs ejaculatc,rius, deilgan demikiaf mengeluarkan sperrnatc:oa ke urelhra dengan collum vesicae; dan apex prostatae yang terletak di inferior berhadapan dengan diaphragma urogenitaie. Kedua ductus ejaculatorius menembus bagian atas facies posterior prostat untuk bermuara ke urethra pars prostatica pada pinggir lateral utriculus prostaticus (G amb ar 22-9).

ORGAN GENITALIA I,AA,SCULINA, PEN/S, DAN SCROTUM 787 ureter sinister ductus deferens sinisier apex vesrcae collum vesrcaeA ureter dexter pars membranacea facies posterior prostatae urethraeBGambar 22-8 A. Vesica urinaria, prostat, dan vesicula seminalis sinistra tampak lateral. B, Vesica urinaria, prostat, ductusdeferens, dan vesicula seminalis tampak posterior.I Batas-Batas Ke anterior: Facies anterior prostatae berbatasan dengana Ke superior: Basis prostatae berlanjut dengan collum vesicae symphisis pubis, dipisahkan oleh lemak ektraperitoneal yang urinaria, otot polos berjalan tanpa terputus dari satu organ ke organ yang lain. Urethra masuk ke pusat basis prostatae terdapat di dalam cavum retropubicum (cavum Retzius). (Gambar 22-9). Selubung fibrosa prostat dihubungkan dengan aspek posterior os pubis oleh ligamentum puboprostaticum. Ligamentum Ke inferior: Apex prostatae terletak pada facies superior ini terletak di samping kanan dan kiri linea mediana dan diaphragma urogenitale. Urethra meninggalkan Prostat tepat di atas apex facies anterior (Gambar 22-9). merupakan penebalan fascia pelvis. Ke posterior: Facies posterior prostatae (Gambar 22-7 dan 22-9) berhubungan erat dengan facies anterior ampulae recti

788 BAB 22 membrana mucosa pelvrs visceralis M. levator ani capsula sinus prostaticusprostatica utriculus prostaticus crista urethralisplexus venosus prostata 'agma urogenitaieA muara kelenjar prostatsinus prostaticus urethra prostatica ductus ejaculatorius B crista urethralis prostatae plexus venosus prostata sarung fascia prostat cGambar 22-9 Potongan coronal prostat (A), potongan sagital (B), dan potongan horizontal (C). Pada potongan coronal,perhatikan muara ductus ejaculatorius pada pinggir utriculus prostaticus.dan dipisahkan dari rectum oleh septum rectovesicale (fascia I Struktur ProstatDenonvillier). Septum ini dibentuk pada masa janin oleh Kelenjar-kelenjar prostat yang jumlahnya banyak, tertanam dipenyatuan dinding ujung bawah excavatio rectovesicalis dalam campuran otot polos dan jaringan ikaf dan ductusnyaperitonealis, yang awalnya meluas ke bawah sampai ke corpus bermuara ke urethra prostatica.perineale. Prostat secara tidak sempurna terbagi dalam lima lobusKe lateral: Facies lateralis prostatae difiksasi oleh serabut (Gambar 22-9).Lobw anterior terletak di depan urethra dan tidakanterior musculus levator ani pada saat serabut ini berjalan keposterior dari os pubis (Gambar 22-9). mempunyai jaringan kelenjar. Lobus medius atau lobus medianus adalah kelenjar berbenhrk baji yang terletak di antara urethra dan

ORGAN GENITALIA t ASCU| INA, PEN/S, DAN SCROTUIII 789ductus ejaculatorius. Facies superior lobus medius berhubungan utriculus prostaticus, yang analog dengan uterus dan vagina padadengan trigonum vesicae, bagian ini mengandung banyak kelenjar. perempuan. Pada pinggir utriculus terdapat muara kedua ductusLobus posterior terletak di belakang urethra dan di bawah ductus ejaculatorius (G amb ar 22-9).ejaculatorius dan juga mengandung jaringan kelenjar. Lobus Glandula Bulbourethralislateralis dexter dan sinister terletak di samping urethra dan Glandula bulbourethralis merupakan dua kelenjar kecil yangdipisahkan satu dengan yang lain oleh alur vertikal dangkal yang terletak di bawah musculus sphincter urethrae (Gambar 22-10).terdapat pada permukaan posterior prostat. Masing-masing lobus Ductusnya menembus membrana perinealis (lapisan fascia inferiorlateralis mengandung banyak kelenjar. diaphragma urogenitale) dan bermuara ke urethra pars spongiosa. Sekretnya dikeluarkan ke urethra sebagai akibat stimulasi erotik. Fungsi Prostat Fungsi Glandula Bulbourethralis Fungsi prostat adalah menghasilkan cairan tipis seperti susu Sekret dari glandula ini ditambahkan ke cairan vesicular yang mengandung asam sitrat dan phosphat asam. Cairan ini ditambahkan ke semen pada saat ejakulasi. Otot polos pada seminalis. Fungsi tepatnya dari cairan ini tidak diketahui. Glandula capsula dan stroma berkontraksi, dan sekret yang berasal dari banyak kelenjar diperas masuk ke urethra pars prostatica. Sekret bulbourethralis dikendalikan oleh testosteron, dan kastrasi prostat bersifat alkali dan membantu menetralkan asam vagina. menyebabkan atrofi kelenjar.I PendarahanArteri Diaphragma U rogenitaleCabang-cabang arteria vesicalis inferior dan arteria rectalis media Diaphragma urogenitale adalah diaphragma musculofascialemendarahi prostat. berbentuk segitiga yang mengisi celah arcus pubis (Gambar 22- 10). Diaphragma ini dibentuk oleh musculus sphincter urethraeVena dan musculus transversus perinei profundus yang terletak di antara lamina superior dan lamina inferior fascia diaphragmaVena-vena membentuk plexus venosus prostaticus, yang terletak urogenitale. Lamina inferior fascia diaphragma urogenitale seringdi antara capsula prostatica dan selubung fibrosa (Gambar 22-9). disebut sebagai membrana perinealis (lihat Gambar 22-14).Plexus prostaticus menampung darah dari vena dorsalis penisprofunda dan sejumlah venae vesicales, serta bermuara ke vena Anterior terhadap diaphragma urogenitale terdapat celahiliaca interna. kecil di bawah symphisis pubis, yang dilalui oleh vena dorsalis penis (lihat Cambar 22-141.I Aliran LimfePembuluh limfe prostat mengalirkan cairan limfe ke nodi iliaci Spatium Profundum Perineiinterni.I Persarafan Ruang tertutup yang terletak di dalam diaphragma urogenitale, di antara lapisan superior fascia dan membrane perinealis, dikenalPersarafan prostat berasal dari plexus hypogastricus inferior. Saraf sebagai spatium pro{undum perinei (Gambar 22-L0 dan22-12)simpatik merangsang otot polos prostat selama eiakulasi. I lsi Spatium Profundum PerineiI Urethra Pars Prostatica Spatium produndum perinei berisi urethra pars membranacea,Urethra pars prostatica panjangnya kurang lebih 1,25 inci (3 cm) musculus sphincter urethrae, glandula bulbourethralis, musculusdan mulai dari collumvesicae. Urethraberjalan melalui prostat dari transversus perinei profundus, arteria dan vena pudenda internabasis sampai ke ape>; di tempat ini berlanjut sebagai urethra pars dan cabang-cabangnya, dan nervus dorsalis penis (Gambar 22-membranacea (Gambar 22-10). Urethra pars prostatica merupakanbagian paling lebar dan paling luas dari seluruh urethra. Pada 10).dinding posterior terdapat peninggian longitudinal yang disebutcrista urethralis (Gambar 22-9). Di samping crista terdapat alur Spatium Superfi ciale Perineiyang disebut sinus prostaticus; kelenjar-kelenjar prostat bermuarapada sinus ini. Pada puncak crista pubica terdapat cekungary Spatium superficiale perinei dibatasi di bawah oleh lapisan membranosa fascia superficialis dan di atas oleh diaphragma

790 M. levator ani fascia pelvis M. obturator internus M. sphincter urethrae lamina superior N. dorsalis penis fascia diaphragma urethra pars membranacea urogenitale lamina inferior A. profunda penis fascia diaphragma A. bulbi penis urogenitale M. ischiocavernosus crus pents bulbus urethrae glandula bulbourethralis s M. bulbospongiosus lapisan membranosa bulbus penis f) fascia superficialis Nn. scrotales fascia profunda paha kulit sisi medial paha Gambar 22-10 Potongan coronal pelvis laki-laki, memperlihatkan prostat, diaphragma urogenitale, dan isi spatium superficiale perinei. urogenitale (Gambar 22-12).Di belakang ditutup oieh penyatuan F*r:rs dinding atas dan bawalmya. Ke lateral, spatium ini ditutupi ,sl&a8emt oleh perlekatan lapisan membranosa fascia superficialis dan I Lokasi dan Deskripsi diaphragma urogenitale ke pinggir arcus pubis (Gambar 22-10). Ke anterior, spatium berhubungan bebas dengan rongga potensial Penis mempunyai radix yang terfiksasi dan corpus yang tergantung bebas (Gambar 22-74 dan22-1,5). yang terletak di antara fascia superficialis dinding anterior I Radix Penis abdomen dan otot-otot abdomen anterior (Gambar 22-10). Radix penis dibentuk oleh tiga massa jaringan erektil yang I lsi Spatium Superficiale Perinei dinamakan bulbus penis dan crus penis dextrum dan sinistrum (Gambar 22-13, 22-1,4, dan 22-15). Bulbus penis terletak di Spatium superficiale perinei berisi struktur-struktur yang garis tengah dan melekat pada permukaan bawah diaphragma membentuk radix penis disertai otot-otot yang meliputinya, yaitu urogenitale. Bulbus dilewati oleh urethra dan permukaan luamya musculus bulbospongiosus dal musculus ischiocavemosus (Gambar 22-13). D.j:samping itu ramus perinealis nervi pudendi pada setiap sisi beiakhir di dalam spatium dengan mensarafi otot dan kulit yang terletak di atasnya.i. +.r

ORGAN GENITALIA TIASCULINA, PENIS, DAN SCROTUIT 791 vestca unnana M. puborectalis anococcygeum canalis analiscorpus penis bulbus penis valvulae anales preputium. diaphragma urogenitale borpus perinealefossa terminalis orificium urethrae externum Gambar 22-11 Potongan sagital pelvis laki-laki,dibungkus oleh musculus bulbospongiosus. Masing-masing crus I Musculi Penispenis melekat pada pinggir arcus pubis dan permukaan luarnya Musculus Bulbospongiosusdiliputi oleh musculus ischiocavernosus. Bulbus melanjutkan Musculus bulbospongiosus terletak di kanan dan kiri garisdiri ke depan sebagai corpus penis dan membentuk corpus tengah (Gambar 22-73), meliputi bulbus penis dan bagianspongiosum penis (Gambar 22-73). Di anterior kedua crus penissaling mendekati dan di bagian dorsal corpus penis terletak posterior corpus spongiosum penis. Fungsinya adalah menekanberdampingan membentuk corpus cavernosum penis (Gambar urethra pars spongiosa dan mengosongkan sisa urin atau semen. Serabut-serabut anterior juga menekan vena dorsalis penis, jadi22-1,4 dan2)-75). menghambat aliran vena dari jaringan erektil dan membantu proses ereksi penis.I Corpus Penis Musculus lschiocavernosusCorpus penis pada hakekatnya terdiri dari tigajaringan erektil yangdiliputi sarung fascia berbentuk tubular (fascia Buck). Jaringan Musculus ischiocavernosus meliputi crus penis masing-masrngerektil dibentuk oleh dua corpora cavernosa yang terletak di dorsal sisi (Gambar 22-13). Fungsi masing-masing otot ini menekan crus(yang saling berhubungan satu dengan yang lain) dan satu corpus penis dan membanlu proses ereksi penis.spongiosum yang terletak pada permukaan ventralnya (Gambar22-14 dan22-15).Pada bagian distal corpus spongiosum melebar Otot-otot perineum diringkas dalam Tabel 13-8.membentuk glans penis, yang meliputi uiung distal corporacavernosa. Pada ujung glans penis terdapat celah yang merupakan ( Pendarahan Penismuara dari urethra disebut meatus urethrae externus. Arteri Preputium merupakan lipatan kulit seperti kerudung yangmenutupi glans penis. Preputium dihubungkan dengan glans Corpora cavernosa penis didarahi oleh arteria profunda penis (Gambar 22-15); corpus spongiosum penis didarahi oleh arteriapenis oleh lipatan yang terdapat tepat di bawah muara urethra dan bulbi penis. Sebagai tambahan, ada arteria dorsalis penis. Semuadinamakan frenulum. arteri di atas adalah cabang dari arteria pudenda intema. Corpus penis disokong oleh dua buah fascia profundayang terkondensasi, yang berjalan ke bawah dari linea alba dansymphisis pubis untuk melekat pada fascia penis.

792 lapisan lemak fascia superficialis lapisan membranosa fascia superficialis (fascia Scarpae) diaphragma urogenitale canalis analis spatium profundum perinei Iemak fossa ischiorectalis spatium superficiale perinei corpus perineale fascia Collesi Iamina superior fascia M. dartos diaphragmatis urogenitale scrotum lamina inferior fascia diaphragmatis urogenitale (membrana perinealis) Gambar 22-12 Susunan fascia superficialis pada trigonum urogenitale , Perhatikan spatium supeficiale perinei dan spatium profundum perinei.Vena Ereksi PenisVena-vena bermuara ke venae pudendae internae. Ereksi pada pria terjadi secara bertahap sebagai akibat dari berbagai stimulasi seksual. penglihatan yang menyenangkan,( Aliran Limfe suara, bau, dan stimulus psikis lainnya yang kemudian diperkuatCairan limfe kulit penis dialirkan ke kelompok medial nodus oleh rangsangan rabaan langsung pada kulit tubuh pada umumnyainguinalis superficialis. Struktur-struktur profunda penis meng- dan kulit kelamin menyebabkan stimulus aferen yang kuat pada sistem saraf pusat. lmpuls eferen berjalan turun ke medula spinalisalirkan cairan limfenya ke nodi iliaci intemi. menuju sistem parasimpatik pada segmen sacralis kedua, ketiga, dan keempat. Serabut preganglion parasimpatik masuk ke plexusI Persarafan hypogastricus inferior dan bersinaps pada neuron posganglionik.Persarafan berasal dari nervus pudendus dan plexus pelvicus.

ORGAN GENITALIA TIASCULINA, PEN/s, DAN SCROTUM V dorsalis penis profunduscorpus cavernosum corpus spongrosum M. bulbospongiosus corpus perinealediaphragma urogenitale M. sphincter ani externus M. gluteus maximus bulbus penis M- transversus M. levator ani Gambar 22-13 Radix penis dan otot perineum. perinei superficialis V. dorsalis profunda penis N. dorsalis penis A. dorsalis penis Nn. scrotales posteriores corpora cavernosa V dorsalis corpus spongiosumprofunda penis glans corona penis penis meatus urethrae externus Gambar 22-14 Radix dan corpus penis.

794 BAB 22 V. dorsalis penis superficialis V. dorsalis A. dorsalis superficialis penis penis A. dorsalis penis kulit A. profunda penis lapisan membranosa fascia superflcialis fascia profunda corpus cavernosum A (fascia Buck) corpus spongrosum urethra corpus cavernosum crus sinistrum B crus dextrum pars membranacea glans penis urethrae corpus spongrosum ostium urethrae externum c fossa terminalis kulit lipatan membrana mucosa lacunae muara kelenjar urethraGambar 22-15 Penis. A dan B. Tiga corpus jaringan erektil, dua corpora cavernosa dan satu corpus spongiosum denganglans penis' C' Urethra pars spongiosa dibuka untuk memperlihatkan lipatan membrana mucosa dan muara kelenjar di bagianatas urethra.Serabut-serabut posganglionik mengikuii perjalanan arteria Bila klimaks rangsangan seksual tercapai dan terjadi ejakulasi,pudenda inlerna dan didistribusikan sepanjang percabangannya,masuk ke jaringan erektil pada radix penis. Kemudian terjadi atau rangsangan seksual berhenti atau dihambat, arteri yangvasodilatasi arteri, yang menimbulkan peningkatan aliran darah memasok jaringan erektil mengalami vasokonstriksi. penis kembaliyang hebat ke dalam ruangan yang terdapat di dalam jaringanerektil. Corpora cavernosa dan corpus spongiosum penis mem- ke dalam posisi lemas (tlaccid).besar karena terisi darah, dan menekan aliran vena terhadapfascia yang meliputinya. Dengan cara ini, aliran keluar darah dari Ejakulasijaringan erektil dihambat, sehingga tekanan interna meningkat dantetap dipertahankan dalam keadaan demikian. Dengan demikian Selama peningkatan rangsangan seksual yang terjadi selamapanjang dan diameter penis bertambah besar dan disebut berada hubungan seksual, meatus urethrae externus pada glans penis menjadi basah oleh sekrel dari glandula bulbourethralis.dalam posisi ereksi.

Gesekan glans penis, yang diperkuat oleh !'angsangan aferen ORGAN GENITALIA hIASCIJLINA, PEN'S, DAN SCROTUI'A 795iainnya. mengakibatkan rangsangan serabut saraf simpatik yangmensarafi otot polos ductus epididymis dan ductus deferens kedua sel-sel ektoderm dari ujung glans penis. Pita sel-sel ini kemudiansisi, vesicula seminalis, dan prostai Otot polos befkont!-aksl, mengalami kanalisasi, sehingga urethra pars spongiosa terbukadan spermatczoa besefta sekrei vesicula seminalis dan prostat pada ujung glans penis.ciikeluarkan ke urethra pars prostatica. Cairan ini sekarang Preputium aiau kulit depan dibentuk dari lipatan kulit pada basis glans penis (Gambar 22-16 dan 22-17). Lipalan kulit diflksasibercampur dengan sekret glandula bulbourethralis dan glandula ke aspek ventral radix glans oleh frenulum. Jaringan erektil-paraurethralis penis dan kemudian disemprotkan dari urethra corpus spongiosum dan corpora cavernosa-berkembang dipars spongiosa sebagai akibai dari kontraksi ritmis musculusbulbospongiosus yang mengkompres urethra. Sementara itu, dalam inti mesenkim penis.musculus sphincter vesicae berkontraksi dan mencegah refluksspermatozoa ke dalam vesica urinaria Spermalozoa beserta AhIATOMI PERMUKAANsekret beberapa kelenjar asesoris membentuk cairan sgminalis ffiHNf;TAI-IA MASCULINAatau semen. Penis Pada klimaks rangsangan seksual pria, terdapat impuls sarafdari sistem saraf pusat. lmpuls berjalan ke bawah, ke medula -Penis terdiri dari radix, corPus, dan glans penis (Gambar 22-14,spinalis, menuju ke sistem simpatik (Tl-L2). lmpuls saraf yangmenuju ke organ genitalia diduga meninggalkan medula spinalis 22-15, dan 22-18). Radix penis terdiri atas tiga massa jaringandari segmen L1 dan L2 di dalam serabut preganglionik simpatik erektii yang dinamakan bulbus penis, dan crus penis dextrumKebanyakan serabul-serabut ini bersinaps dengan neuron pos- dan sinistrum. Bulbus penis dapat diraba secara palpasi dalam digangllonik di dalam ganglia lumbalis pertama dan kedua. Serabut garis tengah perineum, posterior terhadap scrotum. lainnya mungkin bersinaps di dalam ganglia truncus sympathicus Corpus penis merupakan bagian bebas penis yang tergantungbagian lumbal bawah atau bagian pelvis. Serabut-serabut pada symphisis pubis. Perhatikan bahwa permukaan dorsal posganglionik kemudian menuju ke ductus deferens, vesicula (permukaan anterior penis yang flaksid) biasanya mempunyai vena dorsalis superficialis penis di garis tengah (Gambar 22-15). seminalis, dan prostat melalui plexus hypogastricus inferior' Glans penis membentuk ekstremitas corpus penis (Gambar Pembentukan Genitalia Externa Masculina 22-14 dan 22-15). Pada puncak glans terdapat meatus urethrae Pada awal perkembangan, mesenkim embrionik tumbuh di externus. Terbentang dari pinggir bawah meatus urethrae sekitar membrana cloaca dan menyebabkan ektoderm di atasnya extemus terdapat lipatan yang menghubungkan glans penis terangkat dan membentuk tiga tonjolan Satu tonjolan timbul di dengan preputium dinamakan frenulum. Pinggir dari basis glans antara membrana cloaca dan funiculus umbilicalis di garis tengah penis dinamakan corona (Gambar 22-1'4). Prepfiium dibentuk dan disebut tuberculum genitale (Gambar 22-16) Kanan dan oleh lipatan kulit yang melekat pada collum penis. Preputium kiri dari membrana, timbul tonjolan lain, disebut lipat genitalia. menutupi glans penis secara bervariasi dan prePutium daPat Pada usia 7 minggu, tuberculum genitale meman.iang membentuk ditarik ke belakang dari glans penis. glans penis. Pars anterior membrana cloaca, membrana Scrotum urogenitalis, kemudian ruptur, sehingga sinus urogenitalis terbuka ke permukaan. Sel-sel entoderm sinus urogenitalis berproliferasi Scrotum merupakan kantung kulit dan fascia (Gambat 22-12) yang berisi testis dan epididymis. Kulit scrotum beralur dan diliputi dan tumbuh ke arah radix phallus, membentuk lamina urethralis. Sementara itu, timbul sepasang tonjolan lateral sekunder, disebut -oleh rambut jarang. Asal bilateral scrotum ditunjukkan oleh tonjolan genitalia, yang timbul lateral terhadap lipatan genitalia. Pada stadium perkembangan ini, genitalia dari kedua jenis kelamin adanya garis gelap di garis tengah, yang terdapat sepanjang garis identik. fusi, dinamakan raphe scrotalis. Pada laki-laki, phallus saat ini memanjang dengan cepat Testis dan menarik lipatan genitalia ke anterior ke facies ventralis sehingga lipatan ini membentuk pinggir lateral sulcus, yaitu sulcus -Testis sebaiknya dipalpasi. Testisberbentuk oval dan konsistensinya urethralis (Gambar 22-17). Dasar sulcus dibentuk oleh lamina urethralis entoderm. Urethra pars spongiosa terbentuk sebagai padat. Testis terletak bebas di dalam tunica vaginalis (Gambar 22-3) dan tidak terikat pada jaringan subcutan atau kulit' akibat dari penyatuan yang progresif dari kedua lipatan genilalia di sepanjang batang phallus kearah radix glans penis. Pada usia 4 bulan, sisa urethra di dalam glans penis dibentuk dari tunas

796 BAB 22 tuberculum genitale 'r'){// -. lipatan genital --> tonjolan genital sinus urogenitalis glans lamina urogenitalis meatus urethrae externus penis membentuk dasar preputium sulcus urethrae lipatan genital frenulum preputii tonjolan 1-t -> genital SINUS urogenitalis Gambar 22-16 Perkembangan genitalia externa pada perempuan dan laki-lakiEpididymis punyai ujung atas yang melebar atau caput, co{pus, dan cauda yang mengarah ke inferior (Gambar 22-3). Ductus deferens yangSetiap epididymis dapat diraba pada permukaan posterolateral berbentuk seperti tali berasal dari cauda dan berjaian ke atastestis. Struktur epididymis panjang, sempi! padat, dan mem- dan medial terhadap epididymis dan masuk ke dalam funiculus spermaticus pada ujung atas scrofum.-

ORGAN GENITALIA MASCULINA, PENIS, DAN SCROTUAA tuberculum genitale lamina sinus urogenitalissisa membrana urogenitalis sisa membrana cloaca pars entodermtonjolan genital mffi/lamina urethralis i'lt'\"\"*\",,. T\ 4 frenulumpreputii urethraspongiosa ,\".r\"9 - fusi lipatan genital Gambar 22-17 Perkembangan urethra pars spongiosa lakFlaki

798 BAB 22 spina iliaca umbilicus distribusi rambut crista iliaca trochanter major anterior superior pubis pada femoris \_ laki-laki 'r.ffituberculum symphisis pubis corpus penis pubicum orificium urethrae externum glans penis Gambar 22-18 Pelvis laki-laki berusia 27 tahun, dilihat dari depan.Pertanyaan Pilihan Ganda B. Vesicula seminalis merupakan dua buah organ berlobusPilihlah satu jawaban yang PALING IEPAT. yang berfungsi menyimpan spermatozoa.1. Pernyataan di bawah ini benar untuk ductus deferens, C. Ujung atas vesicula seminalis diliputi oleh peritoneum. D. Fungsi vesicula seminalis menghasilkan sekret yang kecuali: ditambahkan pada cairan semen. A. Keiuar dari armulus inguinalis profundus dan berjalan di E. Di anterior berhubungan dengan vesica urinaria, dan tidak sekitar pinggir lateral arteria epigastrica inferior. ada peritoneum yang memisahkan keduanya. B. Menyilang ureter pada daerah spina ischiadica. C. Pars terminalis melebar membentuk ampulla. 3. Semua pemyataan di bawah ini benar untuk penis, kecuali: D. Terletak pada facies posterior prostatica, hanya dipisahkan A. Radix penis dibentuk di garis tengah oleh bulbus penis, dan oleh peritoneum. ke anterior melanjutkan diri sebagai corpus spongiosum. E. Bersafu dengan ducfus vesicula seminalis membentuk B. Radix penis ke lateral dibentuk oleh crura penis yang ductus ejaculatorius. berlanjut ke anterior sebagai corpora cavemosa.2. Pemyataan-pernyataan di bawah ini benar untuk vesicular C. Urethra spongiosa terletak di dalam corpus spongiosum. D. Glans penis merupakan pelebaran distal dari penyafuan seminalis, kecuali: corpora cavernosa. A. Di posterior vesicula seminalis berhubungan dengan E. Penis tergantung pada bagian bawah dinding anterior rectum dan dapat dipalpasi melalui dinding rectum. abdomen oleh dua kondensasi fascia profundus.

4. Diaphragma urogenitale dibentuk oleh semua struktur- ORGAN GENITALIA IilASCULINA, PEN/S, DAN SCROTUM 799 struktur berikut ini, kecuali: C. Nodi iliaci externi dan interni D. Nodi inguinales supeficiales A. Musculus transversus perinei profundus. E. Nodi para-aortici setinggi vertebra lumbalis pertama B. Membranaperinealis. C. Musculus sphincter urethrae. 8. Carcinoma prostat umumnya menyebar ke: D. Fascia Collesi (lapisan membranosa fascia superficialis). A. Nodi iliaci externi dan interni E. Fascia pelvis parietalis meliputi permukaan atas musculus B. Nodi iliaci intemi C. Nodi para-aortici sphincter urethrae. D. Nodi inguinales superficiales E. Nodi mesentericae inferiores Pada laki-laki, struktur berikut ini dapat dipalpasi dengan Pertanyaan Melengkapi pemeriksaan rectal, kecuali: Pilihlah, satu jawaban yang PALING TEPAT untuk A. Bulbus penis melengkapt. B. Prostat C. Vesicula seminalis 9. Plexus venosus prostaticus bermuara ke dalam: D. Facies anterior ossis sacri E. Ureter. A. Venae iliacae internae B. Vena cava inferior6. Proses ejakulasi tergantung pada proses berikut ini, kecuali: C. Venae iliacae externae D. Venae iliacae internae dan externae A. Sphincter vesicae urinariae berkontraksi. E. Venae testiculares B. Serabut-serabut saraf preganglionik simpatik yang berasal 10 Ereksi penis merupakan respons terhadap aktivitas: dari segmen lumbal pertama dan kedua medula spinalis harus utuh. A. Saraf simpatik B. Saraf parasimpatik C. Otot polos epididymis, ductus deferens, vesicula seminalis, C. Saraf simpahk dan parasimpatik D. Nervi inguinales dan prostat berkontraksi. E. Bukan salah satu di atas D. Glandula bulbourethralis dan glandula urethralis aktif. E. Musculusbulbospongiosusrelaksasi.7. Carcinoma glans penis pada akhimya menyebar sampai ke: A. Nodi iliaci externi B. Nodi iliaci interni1. D yang tidak benar. Ductus deferens terletak secara kontak tidak normal, menebal karena penyakit, dapat diraba pada langsung dengan facies posterior vesicae urinariae (Gambar pemeriksaan vagina. 22-7). Ujung inferior ampulla menyempit ke bawah dan bergabung dengan ducfus vesicula seminalis membentuk 6. E yang tidak benar. Pada ejakulasi, otot-otot bulbospongiosus ductus ejaculatorius. berkontraksi secara ritmik dan menekan urethra\" memaksa, B yang tidak benar. Vesicula seminalis tidak menyimpan cairan semen keluar dari meatus urethrae extemus. spermatozoa. Vesicula seminalis menghasilkan sekret yang 7. C yang benar. Carcinoma glans penis menyebar ke nodi iliaci memberi makan spermatozoa. interni dan externi.J. D yang tidak benar. Glans penis adalah pelebaran distal dari 8. B y*g benar. Carcinoma prostat menyebar ke nodi iliaci corpus spongiosum (Gambar 22-15). interni-4. D yang tidak benar. Fascia Collesi (lapisan membranosa 9. A yang benar. Plexus venosus prostaticus bermuara ke dalam fascia superficialis) tidak ikut berperan dalam pembentukan venae iliacae internae. diaphragma urogenitale. Fascia ini terlalu superficial dan 10. B yang benar. Ereksi penis merupakan respons terhadap terletak tepat di bawah kulit. aktivitas saraf parasimpatik.5. E yang tidak benar. Ureter tidak dapat diraba dengan pemeriksaan rectal pada kedua jenis kelamin. Ureter yang


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook