Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 3. Pengkajian Medis Pasien Psikiatri

Bab 3. Pengkajian Medis Pasien Psikiatri

Published by haryahutamas, 2016-08-23 02:52:20

Description: Bab 3. Pengkajian Medis Pasien Psikiatri

Search

Read the Text Version

J.rtrcq Pengkaj ian Medis Pasien PsikiatriMeskipr-rn psikiater tidak melakukan pemeriksaan fisik lutin tcr- kan terganggunya lungsi lnental. Obat yang dilual bebas clapathadap pasiennya, pengetahuan dan pemahaman mengenai tanda menyebabkan atau berperan nrenyebirbkan deliiiLrnt arrtikoliner-dan gejalafisik merupakan bagian dari latihan yang n'remungkinkan gik. Oleh karena itLr, psikiater harus menanyakan adanya konsumsimereka untuk mengenali tanda dan gejala penyakit medis dan obat bebas, selain obat yang dibeli dengan resep. Riwayatbedah yang mungkin ada. Misalnya, palpitasi dapat disebabkan konsumsi obat herbal dan terapi alternatif arnat penting mengingatoleh prolaps katup mitral, yang didiagnosis melalui auskultasi penggunaannya yang semakin meningkat.jantung. Riwayat peker.laan juga dapat memberikan inforrrasi penting. Sejumlah psikiater menekankan bahwa tiap pasien harus men- Paianan terhadap merkuri dapat nrengakibatkan keluhan psikosis,ialani perneriksaan medis lengkap; yang lain mungkin tidak meng- dan pajanan terhadap timbal, contohnya pada peleburan, dapatharuskannya. Apapun kebijakannya, psikiater sebaiknya mem- mengakibatkan gangguan kognitif. Gambaran klinis yang terakhirpertimbangkan status medis pasien saat melakukan pemeriksaan disebutiuga dapat ditimbulkan akibat minum r.viski \"moonshine\"psikiatri. Psikiater seringkali harus menentukan apakah seorang dengan kandungan timbal yang tinggi.pasien memerlukan perneriksaan medis dan, bila dernikian, men-cakup apa saia-paling sering, riwayat medis menyeluruh, ter- Dalam mengurnpulkan informasi mengenai ge.iala spesifik. psikiater harus menyatukan pengetahuan medis dan psikologis.masuk tiniauan sistem, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan Misalnya, psikiatel harus mengurrpulkan infbrnrasi yang memadai dari seorang pasien yang rnengeluh nyeri kepalalaboratorium diagnostik yang relevan. Dalarn suatu studi terbaru untuk dapat meramalkan, dengan tingkat kepercayaan cukupterhadap 1.000 pasien medis, ditemukan bahwa pada 75 persen besar, apakah nyeri tersebut merupakan akibat penyakit intra-kasus penyebab keluhan subiektilmereka tidak dapat ditemukan kranial. Psikiater.juga harus dapat mengenali apakah nyeri didan l0 persen kasus dianggap merniliki dasar psikologis. bahu kanan pada seorang pasien hipokondrik dengan rasa tidak enak di perut merupakan nyeri alih klasik penyakit kanclungRIWAYAT PENYAKIT MEDIS empedu.Selama melakukan pen.reriksaan psikiatri, harus diperoleh infor- TIN'AUAN SISTEMmasi mengenai penyakit atau disfungsi tubuh yang diketahui,rar.vat inap dan prosedur operasi, obat yang akhir-akhir ini atau Suatu inventaris berdasarkan sisteur sebaiknya dilakukan setelahsedang dikonsumsi, kebiasaan pribadi ddn riwayat pekerjaan, mengajukan pertanyaan terbuka. Tiniauan ini dapat diatLrr menlrrutriwayat penyakit keluarga, serta kelul.ran fisik spesifik. Informasi sislem organ (contohnya hepar, .pankreas), sistem firngsionalrrengenai penyakit medis sebaiknya diperoleh dari pasien, dokter (contohnya sistem pencernaan), atau kombinasi keduanya, sepertiyang meru.iuk, dan keluarga, bita perlu. yang akan dijelaskan pada bagian di bawah ini. Pada semua kasus, Informasi mengenai episode penyakit sebelumnya dapat mem- tinjauan harus menyeluruh dan cermat. Bahkan jika dicurigaiberi petun juk berharga mengenai sifat gangguan sekarang. Misal- adanya kornponen psikiatri, pemeriksaan lengkap masih di-nya, bila gangguan sekarang .jelas berupa waham dan pasienmerniliki rirvayat beberapa episode serupa yang tiap episode indikasikan.memberikan respon terhadap berbagai bentuk terapi, kemungkinanadanya gangguan psikotik terinduksi zatjelas terlihat. Untuk me- Kcpalalanjutkan petuniuk ini, psikiater sebaiknya menganjurkan pe- Banyak pasien n'renriliki rir.vayat sakit kepala: c|\"rrasi, fiekuensi,meriksaan penapisan obat. Riwayat prosedur bedah juga dapat sifat, lokasi, dar.r'keparahannya harus dipastikan. Sakit kepalaberguna; contohnya, tiroidektorni rnenunjukkan adanya hipotiroi- sering timbul akibat penyalahgunaan zat, termasuk alkohol, disnre sebagai penyebab depresi. nikotin. dan kafein. Sakit kepala vaskr:lar (migren) dicetuskan oleh stres. Arteritis temporal menyebahkan sakit kepala berdenyut Depresi merupakan efek simpang sejumlah obat untuk hiper- tensi. Obat yang clikonsumsi dalam dosis terapeutik jarang men- unilateral dan dapat mengakibatkan kebutaan. -l'umor otak dikait- capai konsentrasi yang tinggi dalam darah. Intoksikasi digitalis, kan dengan sakit kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial; contohnya, dapat terjadi dalam situasi dernikian dan rnengakibat- 17

1B 3. Pengkajian Medis Pasien Psikiatri Tabel 3-1 Pendekatan terhadap Diagnosis Banding Subtipe PusingSubtipe Pusing fenis Sensasi Karakteristik Temporal Spesifikasi LainVertigo Perasaan bahwa diri atau Vertigo episodil< terjadi dalanr Desl<ripsi vertigo episodik harus rnencakup lingkungannya bergerak serangan yang berlangsr,rng l<arakteristiL, dur.rsi. dan langgal cpisode (biasanya berputar) selanra beberapa detik pertama; lanra tiap episocle; serta iakbr sampai beberapa hari pemicu Vertigo kontinu terjadi sepanjang waktu selama setidaknya satu mingguPrasinkop Perasaan nrelayang, seperti nrau Biasanya berlarrgsung dalarn Pertanyaan berikut harus dijawab: (1 ) pi ngsan episode selama beberapa Pernalrkah terjadi sini<op pada suatu detil< sampai beberapa jam episode? (2) Apakah episode har.rya terjadi saat pasien berdiri atau perrrahl<ah terjadi pada posisi lain? (3) Apal<ah episode berkaitan dengan palpitasi, obat, rlakanan, nrandi, sesak napas, atau nyeri dada?D isekuilibriurn Perasaan tidal< seinrbang yang (1 ) Biasanya ada, lvalaupun ldentifil<asi apakah gejala terjadi sendrri atau terutalra terasa pada intensitasnya dapat IrersJrn,r,rn deng,rn srrb'ipc pusing yarrg ekstremitas bawah, (2) paling berf lu l<tu a s i I,r in: desLripsi[.rn i.rl.lo- pt.micu jelas saat berdiri atau berjalan, dan (3) mereda setelalr duduk Biasanya tarnpak sepanjarrg Pertanyaan beril<ut lrarus dijawab: (1) atau berbaring atau sebagian besar waktu apakah pusing dikaitkan dengan selarra beberapa hari atau l<ecerlasan atau hipcrverrtilasi? (2) apakahPusing yang lain: Perasaan yanS tak tercakup dalarn rni nggu, kadang-kadang perubahan pandangan berlrr-rbu ngar.r terka it-ansi etas, clefinisi di atas. Dapat rrreliputi sarrpai beberapa tahun dengan awitan pLrsing? (3) apakah pr-rsirrg okular, lingkungan sensasi mengarnbang atau rnerupakan perasaan bahwa lingkungan yang rniring, lain- 'seperti berenang, perasaan nriring l<esarnping (kcrnungkinan rlasalah la in melayang samar-samar, atau otoli0? peras,)rn disosi.rsi. Mungkirr suril digarnb.rrkan t,lelt plsienDari Sloane PD, Coeytaux RR, Beck RS, Dallara J. Dizzirress. State of the science. Ann lntern Mecl 2OO1; 134:825riwayat cedera kepala dapat mengakibatkan hemaloma subdural lbrasi septurn uasi dan sesal( napas, Episode diplopia sesaatdan pada petinju dapat menyebabkan demensia progresif dengan mungkin menandakan sklelosis niultipel. Gangguan rvaham lebihge.iala ekstrapiramidal. Sakit kepala pada perdarahan subarakh- sering terjadi pacla orang dengan gangguan penclcngaran c1i- banding orang normal.noid bersifat mendadak, berat, dan menyebabkan perubahan Sistem Pernapasansensorium. Hidrosefalus bcrtel<anan nonnal dapat teriadi setelahcedera kepala atau ensefalitis dar.r dapat menyebabkan demensia, Batuk, asma, pleuritis. hemoptisis, dispneu, dan orthopneu ter-ber.ialan dengan kaki diseret, dan inkontinensia uri. Pusing terjadipada hampir 30 persen orang dan menentukan etiologinya merupa- masuk dalam bagian ini. [{iperventilasi dipenirnbangkan bilakan suatu tantangan (Tabel 3-1). geiala pasien rnencakup semua atau beberapa hal berikut ini:Mata, Telinga, Hidung, dan Tenggorok awitan saat istirahat, napas mendesah, ketakutan, ansietas, doper- sonalisasi, palpitasi, tidak mampu menelan, r'asa baal pircla tanganKetajaman visual, diplopia, gangguln penclengaran, tinitus. dan kaki, serta spasme karpopedal. Dispneu clan sesak Irapasglositis, dan gangguan pengecapan termasuk dalam rvilayah ini. dapat ter.iadi pada depresi. Pacla penyakit paru atau obstruksi.jalanPasien dalam pengobatan antipsikotik yang melaporkan riwayat napas, awitan gejala biasanya perlahan, sernentara pacla depresi,kedutan di sekitar mulut atau gerakan lidah yang mengganggu arvitannya lnendadak. Pada clepresi, sesak napas dialami saatmungkin berada pada tahap arval diskinesia tardil'dan potensial istirahat. menunjukkan sedikit perubahan sairt beraktivitas, danreversibel. Penglihatan terganggu dapat teriadi akibat tioridazin(Mellaril) dosis tinggi (lebih dari 800 mg sehari). Adanya rir.vayat dapat berfluktuasi dalam hitungan Ilenit; awitatt sesak napasglaukoma merupakan kontraindikasi pemberian obat-obatan yangmerriliki clek antikolinergilt. Afbnia dapat bersifat histerikal. bersamaan dengan arvitan ganggllan ntoocl dan scring disertaiStadiurn akhir pcnyalahgunaan kokain dapat rnenyebabkan per dengan serangan pusing, bcrkeringat, palpitasi, dan palestesia. Pada penyakit obstruksi.j alan napas. pasicn clengan penurunan kapasitas pernapasarl tahap paling lanjut mcngalami sesak napas

.:i. Pcngkajian Mcdis Pasien Psil<iatri 19saat istrrlhal. IIal 1'ang paling rncnoniol scrta paling rncnrbantu nrpalian tlias cljabctcs ntelitr\"rs. PoliLrri. polrdillsi. dan cliarc nte- rttplli:trt lilnrl:r licrllr u I ritn I i t i Lrr r r.dalau nrentbr-iat cliagnosis banding arialah penekanan vang clibeli- Sistem Cenitourinarial<an pacla kc:sulitan inspilasi vang iiiaianri olch pasicn clengan F-rcltucnsi. nol'turiii. ny,cli alau l'asa piiuas saaL bcrl(entih. clan per'-clepresi rlan lrada kcsLrlitan ckspirasi 1'ang clialamr oleh pasien rubahan clalam ultirran scrta clorongau paucaran atlalah bcbclaltacicnsan pen\,ahit palr.r. Asma bronl<ial liadang riikaitlian clengan lancluclange.jalapaclapeujelrrslrrirluirrnini. l.lelislLnpinuantiliolt- ne lgrlt 1'ang dihaitlian rle nsan obat anlipsikotil< dan tLisiltlili dapatrirval'at lietcrgantungan )'ar)g sangat c|at dengan ibLr cli rlasir nrcnyrcbablian rctcnsi r.rrine pada pria clcugan hipcrtroli prostar.lianak-kanak. I)asren clengan bronkospasn.ie sebaihnl'a tidal' di- Dislirngsl erel<si clan e-jaltLrlasi tcrtllnda .jLiga nrcrupakan eltli sanrpiug y,ang lazim pada obat-obat tcrscbr-lt. dan ejakulrsi letlo-berikan proplanolol (lnderal) karena obat tersebut clapat nreng- grad ter'1adi pacla pcuggunaan tioridazin. Kaclal clasar respon- sivitas seksr-ral scbe lunt ntenggunakan agcn lirlmalioloqis ltalLlshanr bat bronliod i latlsi an g d iindLrks i oleh hateltolarri r.r. l,r optr- dipcril<sa lcbih dulu. Ri*'a1,at peni al<i1 nrcnulal sehsuirl ntisal- ny'a. sekrct gouore. c'hctntre. ire|pes. clan I<irtu pr-rbis-rnLrngltin .v- nrcngindikasikan plontisliuit-as selisual aLau praktik scks yang tidalt aman. ['ada bcberapa kasus. gcjala perlarra AIDS adalahnolol secara spesi{ilt clil'ontrainclikasiknn r\"rntuh pasien dengan arvitan bcrtahap keaclnirn Iicbingr,rngan 1'ang alihint; l rucngal<ibat-asnra bronliial l<alena epincit'in 1'ang clibcrikan pucla 1115ir'11 1gr.-sebut dalam lieaclaan danrrat aliau rrcniadi lidali ctckti['. ['asien Itan clenrensia, Inliontinensia hanrs diperiksa sccalu sclisarla. clarr bila rlcnetap. pcrtreriksaan lcbih lan.jLrt untuk rtrcncali penvaliit) aug mengollsumsi penghambat At'li (cnziut pengubiih angio- 1'ang lebih clistcrrsii' hurus rtrcnclliLrlt penrcliksaun IIIV. Obuttcnsin) clapat r.nensalami batul< l<eling sebagai e f'ck santping obat clcngan elel< sanrping irntiltoIine rgil< har-r,rs clihindari pecla paste ntcrscbut. clcnctrn plostatisn-tus.Sistem Kardiovaskular Riwayat Menstruasilaliiliardi. palpitasi^ cliLn aritntia .jantr-rng achlair tancia ansietas I{irvaYal nicnstrunsi hants rncncaliup usia saa{ al,ilan mcnarlic ,:lan mcrropause: inLcrval. l<etclatulan. lanta. dan .jLrrnlllr dar.uh1'ang paling seLing diliciuhkan pusien. lrcoli.rourosilonta biasanl,a )'ang l(cluar sctiap liali ntcns: peldar-ahan rii lr-ml ntenstrLrasi: ciis- lnenore ; clan abortus. Ante:tore nterr.rpirl<lrn kat-aliteristili anoleksiall\'ttilltl.lrlliilrt ;:.'jlrl:r I iltlt ntell\ er trl'lri plrrrrctr.ln lr1\i.l:rs. srj)! r'li ncr'\,osa dan.jrrga tcliadi pnda l,iinila \ane urcrrgalanti strcs llsiko-rletali.jantLing )itng copal. l|cntor'. tlan pucat. I)eniltglialan ltatc- logis. Wanita vaue takuL hantil atar-r .lLrstlr,r nteneitarap cliriuya hanril clapat ntenealarli pe ur-rnciaan rre nstruasi. Pse urlosicsis ada-liolantir.r r-n'inc bcrsiltrt clrasuostik r:rrtrLk lc0lttO[nosittinta. l)asien lah l<ehamilan palsu clengatr terhentinva llens scoarit total Per-vang lnellgorlsrirrsr gLlanetidin (lvlicr-onasc) r.rnlUk hipertensi lubahan nzoorl perintcnslr'uasi (colttohnva. iritirbilitas. dupr.csi, cian clislbriir) hanrs clicatat. Mcnstruasi yang arnat n1,,eri dapat tinrbLrlscbliltn,,''a titlak mcnclirna olrat-obatan lrisiklilt. 1,ang nrcn.'gLrlrnrli akibat penyakit uterlrs (misalnya, miorlir). akibat honflil< psili.o-atlLu nren.-s.e linrinirsi cltk autihipe ncnsi guaneticlirr. Rirvavat hipcr- logis nrcnecnai mens lcrse but. atiru l(ombiuasi keduanl,n. Ilobe- rapn rviutittr ntelaporl<an aclanya peningkatiLn haslal scks pra-tcnsi clapat rrcnghalangi pcnggunaan obat pcnghanibal ohsiclasc mcustrllasi. Distres erlosional yang dikaitkan tle ngan abor.tus harLrs diekspiorasi ltarena dapat bersitat rinean sarnpai par-ah.nronoaurir.r (M;\OI) Iialena atianl,ir risilio krisis hipertensi bilapasicn hipertensil' tcrsebr-rt kut'ang bcrhati-hati urengunsurlsi PENGAMATAN UMUMt.naltirtran tinggi Lilanrin. l'usie n tlcngurr llccLn iuutlt pcnvakrt llagran pcnline pcurcrihsaan ntcclis tlintasulikan rlalanr tujuli.iattLung sebaiknya menjalani penreriltsaln clcktrokaldiograur se- pcnganr a[an uutun] ), altgi lr.ras-v i siral. aLrclitoril<. dan ol l aktoli li. Petun jr-rJi nonvcrbal sepefii postur. clispre si rvujah. tlan urlnlil isnlribelum dibclikan obat-obatan trisiklili utaLr iitir-rrl (Flslialilh). .jrrga halr.rs d ipcrhatikan.Ii.irvavat nyeli substernal italus clipcliksa clan dolttel harus Penglihatanse nantiasa ingal bahn'ir strcs psil<ologis clapat nte rnicu nycri daclatipc angina pada artcri koroner vang nonral. I)asien vang me- l)engiin-riitan vaug ccrntat terhadap pasie n ciiruLrlai pacla pclte nruanngottsurusi opioid scbailin) a .langan dibe Likan lvlAOI. karenakonrbinasi kedLrtr zat lerscbut clapat nrenl,cbabl<an kolaps kardio- llertanrir. [j'clilia ltasien bcran.lak clari lLtlng tuuegit kc ruangvaskular. wu\\'ilncara. psiliiate r halLrs nrcnsanrati cara bcr.jalau pusicn. Apa- kah pasicr ber'lalan tidali mtrntap'/ Atalisia rle ngisvalatkan irclirrrvaSistem Gastrointesti nal pcny'akit otali dilirs. intoksiliasi alltohol atau zat lain. liorea.l)cnlelasan birgian ini mencakup topik sepcrti nal.su tnakirn. pe-lasaln rnenrlelita scbclLrrn atau scsu(lah nrakin. pilihan makarran.diare , nruntah. konstipasi. pcug-lir-ltlaan pencahar. clan n1,ct i abclo-nrcn. I{iu'aval pcuLlruuan bcrat badirn seling dijurnpai pada gang-guan clepresif ; nantLrn cleprcsi clLlpilt mclt).cttai penulr\"rnan beratbadiur lanu disebabkan olch kolitrs Lrlscratil. cltteritis regional.clan kanker'. Anolclisia ltcrvosil cliscrtai clcngan penulunan bcrntbadan lang sangal banl'ali ricnqan selera nralian lang norntal.I'cn ghi ndaran .jeuis nrtrkanan tertentlt m unglii u urcrurpalian f'eno-mena iobih atau bagian clari sr-ralu riluai obsesil'. Penvalahgunaanpt:ncahirr dan munlair 1,ang cliindLrksi lazint clitemui pada bulintiancrvosa. I(onstipasi ciapat discbabkan oIeh kcLcrgarrlr-rngan opioiclscfta obal psikoiropilia yang nrcnll-r-luvai e I'ek samprng antiltoli-ncrgik. l'en-valah-9unaan ltoliain atau amlttamirr mcn-vcbabl<anhilangnl'a naf\u nralian clan pcr.rurr,rr.urn bcrat bacl:ur. Pcnambaltarrbelat badan dapat tcr'1adi dalanr keatlaan stres alau clalam l<aitan-ny'a dcrrgan dcple si atiprkal. Polilirgi\" polir-rri. clan polidipsi nre-

20 3. Pengkajian Medis Pasien Psikiatriclegenerasi spinoserebelar, kelenrahan yang didasarkan suatLl dengan mudah dikenali pada pasien yang diru.iuk untuk tnem- peroleh pertolongan psikiatri.proses pelumpuhan, dan suatu kelainan yang mendasari, rnisalnya I(ulit seringkali mernberikart informasi yang berharga. Pe-distrofi miotonik. Apakah pasien ber.ialan tanpa disertai gerakanlengan yang biasatrya mengiliutinya dan berputar dengan kaku, warnaan kuning pacla dislirngsi hati dan pucat pada anemia dapatlayaknya serclaciu mainan, seperti vang terlihat pada penyakit dibcdakan dengan.jelas. Kernerahan yang hebat dapat disebabkanl)arkinson tahap ar.val? Apakah pasien men.riliki cara ber.ialan oleh keracunan karbon monoksida alau oleh ibtosensitivitasasimetri, mi.salnya memutar satu kaki ke arah luar, menyeret satu ak ibat porfiria atau f-enotiazin. E,rupsi dapat m et'upakan m an ifestasitr.rngkai, atau tidak mengayun satu lengan, yang mengindikasikan scjumlah kelainan seperti lnpus eritetnatosus sistcmik. sl<lerosis luberosa diserlai adenorna sebasea, clan sensitivitas terliadap oba1.adanya lesi otak lbkal? Segera setelah pasien duduk, sang psikiater harus memusatkan Waiah bersemu ungu kehitanran p[rs telcangiektasia, hampirperlratiannya pada cara berdandan pasien. Apaltah pasien rleny isir patognon.ronik untuk penyalahgunaan alkohol.rarrbutnya. apakah kukunya bersih, cian giginya telah disikat? Seorang wanita niuda yang mengiluh depresi dan tidakApakah pakaiannya dipilih dengan cermat dan apakah pantas de- bertenaga, sambil lalu nrenyebutkan bahr'va ia mcngalami ruanr. l)ada pemeriksaan tcrhaclap kulitnya trrnpak perdarahrnngan suasana? Meski ketidakacuhan dalam berpakaiarl dan mcn- petekie pacla kedua lengan dan tungkainya. Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap infonnasi adanya perdarahan pada bebe-.iaga higiene lazin dijLrmpai pada gangguan mental-terutilma rapa lokasi. Ilitung trombosit 4.000/mmr. Diagnosisnya ada-gangguan depresil-hal inijugtr tnerttpal<an suatu pcnauda gang- lah lrombositopenia.guan kognitiI'. Kesalahan memilih-n.risalnya kaus liiiki, stoking.atall scpatu yang tidak salna satLl dengan lairrrya-ntungliin me- Pengamatan yang seksama clapat mengringkap petunluk yangnandakan adanya suatu gangguan kognitif. mengarah ke diagnosis yang tepat pada pasien yang membuirt sendiri lesi kulitnya. Contohnya. lokasi dan bentuk lesi serta Postur dan geriikan otottoltt pasien atatt tidak adanya hal rvaktu tin-rbuh-rya lesi dapat merupakan karakteristik clern-ratitistersebut juga harus dicatat. Postur membungkuk disertai ber- fakti siosa.kurangnya gerakau otonom dapat disebabkan oleh penyakitParkinson, penyakit hemisf'er serebri diltrs, atau efek sampirlg Wa.jah clan kepala pasien harus diarniiti sccara tcliti urrtukobat antipsikotik. Pemiringan kepala 1'ang tidak lazim mungkirrdilakukan untuk rrengl-rindari kontak lnata. namun.iLrga dapat mencari bukti adanl'a penyal<it. 1'r-rnbuhuya uban sccara dini 1er-timbul akibat diplopia, det-ek lapang pandang, atau disfirngsi .iadi pada anernia pemisiosar nrcnipisrrva ser-tl nreniadi kasarnyascrebelum fbkal. Cerakan tak bertu.iuan yang cepat dan sering rambLrt ter.jadi pada miksedcura. Perubahan pLrpil dapat ditimbul-mempakan karakteristik ganggllan ansietas tapi .itrga saml kan oleh berbagai obat-konstliksr clisebabkan olch opioid sedang-kirrakteristiknya pada korea dan hipertiroidisrre. Trcuror. meski kan dilatasi oleh obat antikolinergik dan halLrsinogen. Gabr.rngan antara pupil yang mengalami clilalasi dan terfrksasi serta kulit clatt biasanya ditemr-rkan pada gangguan ausietas, dapat mcnr-rnjuk- sclaput mukosa yang kenng seharr,rsnya segera dicurigai kc- rnungkinan ponggunaan zrtropin atau toksisitas yang Incrtyr-rupaikan adanl,a penyakit Parkirtson, tremor esensial, atau et'elt atropin. Konjungtiva yang bcrkabut mengindikirsikan penyalah-samping obat psikotropika. Pasien clengan tremor e sensial gunaan alkohol, kanabis. a1ar,r obstruksi vena kat,a superior. Mcn-kadang meminta terapi psikiatri karena rnereka menganggap datarnya sulkus nasolabial pada satr\"r sisi atirLt kelemahan pacla trenror pasti karena suatu ketakutan atau ansictas yang tidak satu sisi rvajali-yang termanifcstasi saat berbicara, tersetll tlltl, disadari. seperti 1'ang sering dikatakan orang. Kurangnya atau dan meringis-nrungkin merr.tpakan akibat dislungsi ibkal pada.iustru berlcbihnl'a gerakan pada satr-r sisi mcngirrdikasikan herrisf-er serebri kontralateral. adanya penyakit lbkal pada otak. Tingkat kervaspadaan dan responsivitas pasien sebaiknya cli- Penampilan pasien kemudian diamati secara cermat untuk niengkaji statlls kesehatan ttmllm. Apakah pasierl talnpak segar periksa secara tcliti. Mengzintult dan berkurangr-rya atensi clapat bugar atau aclakah tanda kesehatan yang buruk? Apakah longgar- disebabkan oleh n.rasalah psikologis nan.rr-rn lebih mungkin me- nya pakaian menandakan adanya pcnurunan berat badan baru- rupakan akibat dari suatu disfungsi otak organik sekr-rndcr baik baru ini? Apakah pasien sesak napas atau batuk? Apakah hsio- terhaciap penyakit otak intrinsik lnaLlpurt terhaclap laktor elisogert. gnomi umum pasien mengisyarathan adanya suatu penl'akit spesifik'l Piia dengan sindrom Klinet'elter rnemiliki clistribusi misalnya intoksikasi zat. lemak ferninin dan tidak adanya perkembangan ciri seks sekunder pria. Akromegali biasanya dapat segcra clikenali dali kepala dan Pendengaran rahang yang besar. Mendengarkan clengan seksama sama pentingrtya dengan melihat dengan seksama untuk mencari bukti adanya gallgguan sotnalik. Bagaimana status gizi pasien? Penurunan berat badan baru- llerbicara lambat bukan hanya karaktct'istih untuk deprcsi rnelain- baru ini, meski sering diternukan pacia gangguan deprcsi dan kan.iuga ur.rluk disfungsi otak clil'trs dan clisl'Lrngsi subkorlikal; skizofienia, juga dapat disebabkan oleh penyakit gastrointestinal, karsinornatosis ditus, penyaltit Adclison, hipertiroidisme, dan bicara yang luar biirsa cepat bukan hanya merupakan ciri dari banyak gangguan sornatik lain. Obesitas dapat timbul baik akibat penderitaan etnosional maupurl pcny'akit organik. Facies seperti episode manik dan ganggLran ansietas tnclainkan hipertiroidisme brilan, obesitas trunkus, dan punuk kerbau adalah telnuan sindrom Cushing yang mencolok. Per-rirmpilar-r bengl<ak menggeubung yang tellihat pada hipotiroidistre serta obcsitas nrasif dan per- napasan periodik yang tampak pada sindrom Pickrvickian dapat

20 3. Pengkajian Medis Pasicn Psikiatridegenerasi spinoserebelar. kclenralran yang clidasarkan suatrl dengan muclah ciikenali pada pasien yang cliru.iuk untuk mem-proses pelumpuhan, dan sualu kelaiuan yang mendasari, misalnya peloleh pertolongan psi kiatri.distrofi rniotonik. Apakah pasien berjalan tanpa disertai gerakan Kulit seringkali nremberilian informasi yang berharga. Pe-lengan yang biasanya mengikutinya dan berputar dcngan kaku,layaknva serdadu mainan, sepcrti vang terlihat pada penyakit warnaan kr.uring pacla dislungsi hati dan pucat pada anenia dapatI)arkinson tahap alval? Apakah pasien nremiliki cara berialan dibcdakan dengan jelas. Kerncrahan yang hebat dapat disebabkanasimetri, mi.salnya memutar satu kaki ke arah luar, menyeret satu oleh kcracunan karbon mor-roksida atau oleh lotoscnsitivitastungkai, atau tidak menga)'urt satu lengatr, yang mengindikasikan akibat porfiria atau fenotiazil. E,rupsi dapat rnet'upakan manifestasiaclanya lesi otak lbkal? se.jumlah kelainan seperli lupLrs eriterratosus sistcmik. sklcrosis tuberosa disertai adenorna sebasetr, dan sensitivitas terhadap obal. Segera setelah pasien duduk, san-e psikiater harus memusatkan Wajah bersemu ungu kehitaman plLrs teleangiektasia, hampirperhatianr-rya pada cara berdandan pasien. Apaltah pasir'n nr erry is ir patognomonik untuk penyalahgunaan alkohol.rambutnya, apakah kukuttya bersih. dan giginya telah disikat?Apakah pakaiannya dipilih dengan ccrtuat dan apakah pantas de- Seorang wanita muda yang mengeluh depresi dan tidakngan suasana? Meski ketidakacuhan dalam berpakaian dan men- bertenaga. slmbil lalu utcnycbutkart balrrva ia mengalami.jaga higiene lazim diiunipai pacla gangguan mental-terutama ruam. Pada pemeriksaan terhadap kulitn)ia tampak perdarahangarlggLlan depresif hal ini juga tnerupakan suatu pcnallda gang- petekie pada kedua lengan dan tungkainya. Pemeriksaan lebihguan kognitif. Kesalahan men.Lilih-misalnya kaus kaki, stokiug. lanjut mengungliirp inlbrrnasi adanya pcrtlarahan padir bcbc-atau sepatu yang tidak salna satLl dertgan lairrt-rya-ntungkin me- rapa lokasi. Hitung tronrbosit 4.000/mnt3, Diagnosisnya ada- lah trornbositopenia.nandakan adanya suatu ganggtlan kognitif-. Pengamatan yang seksama dapat mengungkap petLrniuk yang Postur dan gerakatt ototlolll pasien atau tidak adanya hal mengarah ke diagnosis yang lepat pada pasien yang mernbuattersebut .juga harus dicatat. Postur membungkuk disertai ber- sendiri lesi kulitnya. Contohnya, lokasi dan bentr:k lesi sertakurangnya gerakan otonom dapat clisebabkan oleh penyakit rvaktu timbuh-rya lesi dapat nrerupakan karal<teristil< derrnatitisParkinson, penyakit herrisftr serebri dif'us, atau ef'ek samping laktisiosr.obat antipsikotik. Pe miringan kepala 1'ang tidak lazim mungkirrdilakukan untuk trenghindari kontak lnata. namun .juga dapat Waiah dan kepala pasicn harus diamati secara teliti untr\"rl<timbul akibat diplopia, det-ek lapang pirndar.rg, atau disiirngsi me ncari buhti adanya penyakit. 'l'Ltmbrlhnya uban secara dini ter-serebelum fokal. Gerakan tak bertu.iuan yang cepat dan scring .iadi pada trnemia pcrnisiosal rnenipisnl'r sr-rtu Incn.iadi kasarnyarlenrpakan karakteristik gangguan ansietas tapi .ltrge sarna ranrbut teliadi pada miksedema. Penrbahan pupil dapat ditimbul- karakleristiknl,a pada korea clan hipertiroidisme. Trcmor. meski kan oleh berbagai obat-konstriksi cliscbabkiur oleh opioicl seclang- kan dilatasi oleh obat antikolinergik dan halLrsinogen. Gabungan biasanya ditemukan pada gangguan attsietas, dapat menun.jult- antara pupil yang rnengalami dilatasi dan lerflksusi serta kulit dan sclaput mukosa yang kcring seharusnya scgera dicurigai l<e-liirn adanya pcnyakit Irarkinson, tremor esensial, atau ef'eli mungkinan pcnggunaan alropin atau loltsisitas vang rttenl'erltpuisamping obal psikotropika. Pasien clengan ttemor esensial atropin. I(onjungtiva yang berkabut mcngindikasikan penyalah- kadang meninta terapi psil<iatri karena tnereka menganggap trerdor pasti karena suatu ketakutarr atau ansiclas yang tidak gunaan alkohol, kanabis. atall obstrLtksi vena ltavil supcrior. Men- clisadari. seperti 1'ang scring dikatakan orang. Kurangnya atau datarnya sulkus nasolabial pada satu sisi atau kclcmahan padajustru berlebihnya gerakan pada satu sisi mengindikasikan sntu sisi wajah-yang termanifestasi saat berbicara, tersell)unl, clan n.reringis-mungkin merLtpakan akibat disfirngsi fill<al pada adanya penl,akit lbkal pada otak. hcmisf-er serebri kontralateral. Penarr-rpilan pasien kemudian diamati secara cermat untuk Tingkat kervaspadaan dan responsivitas pasien sebaiknya di- mcngka.li status kcsehatan umum. Apakah pasier-r tampak scgar bugar atau aclakah tanda kesehatan yang buruk? Apakah longgar- periksa secara tcliti. Mengantuk dan berkr\"rrangnya atcnsi dapat disebabkan oleh nrasalah psikologis namun lebih mungkin me- nya pakaian menandakan adanya pcnurunatt berat badan baru- rupakan akibat dari suatu clisflngsi otak organik sekuncler baik barr-r ini? Apakah pasien sesak napas atau batuk? Apal<ah lisio- terhadap penyakit otak intrinsik maLlpun terhadap laktor el<sogen. gnomi umutn pasien mengisyaratkan adanya suatu penyakit misrlnl a intoksikasi zrt. spesifik'? Pria dengan sindrom Klinef'elter rnemiliki clistribusi lenak feminin dan tidak adanya perkembangan ciri seks sekunder Pendeng,aran pria. Akromegali biasanya dapat segera dikenali dali kcpala dan Mendengarkan cle ngan seksarna sama pentingnya dertgan melihat rahang yang besar. dengan seksama untuk rnencat'i bultti aclanya gangguan sornatik. lJerbicara lambat bukan hanya karakteristih untuk cleprcsi nrclain- Bagairnana status gizi pasien? Penurunan berat badan baru' kan juga untuk disfr-rr.rgsi otak difus dan disfungsi subkonikal; balu ini, meski sering ditemukan pada gangguan depresi dan bicara yang luar biasa cepat bukan hanya rrcrupakan ciri clari skizofienia, juga dapat disebabkan oleh penyakit gastrointestinal, episode manik clan gangglran ansietas melainkan hipertiloiclisme karsinot.r.ratosis difus, peni'akit Adclison' hipcrtiroidisme, clan banyak gangguan sornatik lain. Obe sitas dapat tirnbul baik akibat penderitaan etnosional maupLtn penyakit organik. Facies seperti bulan, obesitas trunkus, dan punuk kerbau adalah lelnuan sindrom Cushing yang mencolok. Penampilan bengkak menggeubung yang terlihat pada hipotiroidist.ne scrta obesitas masif dan per- napasan periodik yang tarrpak pada sinclrom Pickr'vickian dapat

3. Pengkajian Medis Pasieh Psikiatri 21.luga. Suara yang lemah disertai nacla yang monoton mungkin guru, malikan, orang tua, atau pasangan-munekirr tidak adamerupakan petunjuk adanya penyakit Parkinson pada pasien indikasi khusus untuk melakukan perneriksaan fisik.dengan keluhan utama depresi. Suara serali, bernada rendah, danlambat mengindikasikan kerrungkinan hipotiroidisme, kualitas Faktor Psikologissuara sepeni ini digambarkan terdengar seperti orang yang me-ngantuk dan agak mabuk diserlai pilek berat dan mengulum bual.r Bahkan suatu pemeriksaan flsik vang rutin dapat mcruicu reaksiplum dalam mulut. sinrpang; alat, prosedur, dan ruan_e penteril<saan ntungkin menakut- kan. Penjelasan sederhana rnengenai hal yang sedang clilakLtkan Kesulitan mengawali pernbicaraan dapat disebabkan oleh dapat mencegah banyak ansietas yang tak perlu. Lebih lanjut,.iiliaansietas atau gagap atau mungkin mengindikasikan adanya penya- seorang pasien seciira terus-lnenerus cliberitahu apa yang aktinkit Parkinson atau af'asia. Mudah lclah saat belbicara kadang kala teriadi, rasa takut karena lcr.jadi tiba-tiba dan lerasa sakit dapatdapat rnerupakan manifestasi suatLl masalah emosional. namun halini juga merupakan ciri miastenia gravis. Pasien dengan keluhan belkurang. l(ollentar scpcrti. \"lni belunr scberapa\" clan \"Anc1asepefti ini mungkin akan datang ke psikiater sebelum diagnosisyang benar ditegakkan. tak perlLr takut karena ini ticlak sakit\" tjclak berarti apa-apa bagi pasien dan.iauh kurang rne;,al<inkan dibancline penjclasan singkat Produksi kata serta kualitas pembicaraan penting diperhati-kan. Bila kata salah dilafalkan atau cligunakan kata yang salah. rnengcnai hal 1,ang sebeniu'nya akan clilal<ul<an.kcmungkinan alasia yang disebabkan oleh lesi pada hemislerdominan harus clipertin-rbar-rgkan. Kemungkinan yang sama ter- Meski cenclerurrg menimbulkan atau mernpcrkuat reaksidapat pada pasien yang mengalami perseverasi, kesulitan me- ansictas, pemcriksaan fisik jLrga clapat ntembangkitkan llcl.asaannemukan sebuah nama atau kata, atau menjelaskan sr.ratu obyek seksual. Beberapa rviinita dcngan ketakr:tan atau fantasi akanatau ke.jadian secara tidak langsung (paralasia). Jika tidak se.jalan dirayu clapat mcnyalahartikan gerakan biasa pacla per-ncriksaandengan tingkat sosioekonomi clan pendidikan pasien, kata-kata lisik sebagai per.rdckatan seksr.ral. I)emikian .juga pada pria ber.kasar, sumpah serapah, atau pcngungkapan yang tidak tepat rvaham clensan ketakulzut honroseksual nunekin ntenganggapdapat mengindikasikan hilangnya inhibisi yang disebabkan olelr pemcriksaan rckturn sebagai sualLt pcnyeraugan selisual. Berlarnl-demensia. lan'ra rrelakukan pemerihsaan pada organ tcrtentu kiLr.ena adanyaPenghidu suatu variasi aneh tapi masih dalam batas norntal yang rncrnancrng kecurigaan ihniah sang dokter dapat menintbulhan penrikirarrLebih scdikit yang clapat dipela.jtrri melalui inclera penghidu dari- pacla pasien bahr.va telah clitcurr-rkan suatu proses patologis yangpada indera penglihalan dan pendengaran, namun bau kadang serius. Reaksi selracam itLr mLrngkin al<an tarnpal< .ielas padakalaclapatmembcri infbrmasi 1'ang berguna. Bau tidak menyenang- pasien ansietas atau hipokondrik.kan dari scorang pasien yang.jarang rnandi mengisyaratkan suiitugan-qguan kognitif atau depresiL Bau alkohol atau zat yang Perreliksaan fisik terkadang ntemairrkan lirngsi psikotera-digunakan unluk rnenl,amarkannya tcrungkap pada pasicn 1,angmencoba rnenutr\"rpi masalah minunrn),a. Kadang kala, bau seperti peutik. Seorar-rg pasien yilng cemas iikan leqa l<etil<a nrengetahuiurine rrenandakan perhatian pada dislungsi kandung kernih bahu,a, n-rcski ia rnengalanti ge.iala yang ntenl,Lrlitlian. ticlal< arlaakibat penyakil sistem saraf. Bau yang khas.juga di.iumpai pada bukti tentang penyakit serius yarrg clital<utkirnnva. Pasien rruclapasien trsidosis diabetik, uremia, dan koma hepatik. Pubertas 1'ang mcngeluh n1,eri dacla clan ltercay'a bahrva u),eri ilrr nterupakanprckoks dapat dikaitkan cleugan bau keringat orang dervasa yang tandii serangan.jantLrng biasanva dapat diyakinkan dcnean lirpor.andiproduksi oleh kelenjar apokrin yang telah matur. ternuan normal yang diperolch clari pentcriksaan lisil< dan clcktro- kardiograrn. Narnun. peuclttrautan itu hant'a mcreclakan kcltuati r-PEMERIKSAAN FISIK an yang ditimbulkan oleh cpisode terdeltal saja. Masih tcrclapat kecenderungan tirrbr:ln1,a episode rckuren kccuali bila penallgan-Pemilihan Pasien an psikiatri berhasil mengatasi dctcrminan rcaksi terscbr-rt.Sit-at keluhan pasien penting untuk menentukan dibutuhkan atau Meminta seorang pasien clengan ketakr:tan 1'ang mendalanrtidaknya suatu pemeriksaan fisik lengkap. I(eluhan dimasr-rkkan alian keganasan untuk rnen jalani tes lain vang cljmaksudl<an r,rntultke dalam tiga kategori yaitu fisik..jiwa, dan interaksi sosial. menentramkan hatinyir biasanl,a tidak berguna. Sejumlah pasicn mungkin memiliki kepercavairn salah yang mcnetap bahu'a penya- Gejala fi sik-seperti nyeri kepala dan palpitasi-rlen.rerlukan kitnya nyata.pemeriksaan medis yang menyelurr\"rh untuk rrenentukan bagiandari proses somatik, bila ada, yang belperan menl,ebabkan pcn- Meski te lah menjalani perneriksaan benrlang kali, se orangderitaan tersebut. FIal yang sama cliipat digunakan pada ge.lala pasicn yang berprolesi sebrgai rltrk[cr yukin bahua ia nrcn-mental-misalnya depresi. ansietas, halusinasi. dan lvahan-r deritakarsinomafaring. Sc- jarvatnya, yang br-rLLSaha Inenun juk-keiar-yang bisa.jadi merupakan ekspresi dari proses somatik. kan brrkti positiL melakukan biopsi padar tllcrah l nng dilicluh-Jika masalahnya ,jelas-.jelas terbatas pada lingkungan sosial kan. Ketika kepacla pasien tersebut diperlihatkan potongancontohnya kesulittrr.r jangka panjang untuk berinteraksi dengan mikroskopik jaringan normal, ia serta lnerla menyrtngkl bahwa potongan normal tcrsebut telah ditukar dengan fotong- an yang sebeitarnya memperlihatkan adanya sel ganas.

22 3. Pengkajian Mcdis Pasien Psikiatri Selama melakukan pemeriksaan hsik. dokter yang cermat gerlggam, tanda scperti itu tidak berliaitan erat clengan adanyamungkin menemukan adanya indikasi rnasalah emosional. Contoh- patologi otak yrrtg rnerttlusrri.nya, selama pemeriksaan genital. perilaku seoran-q pasien dapatmengungkap infbrmasi mengenai sikap dan rnasalah seksualnya, Temuan-temuan Laindan reaksi tcrscbut dapat digunakan di kemudian hari trntuk Psikiater seyogianya mampu mengevaluasi makna temuan yang diungkap oleh konsultan. {'ada pasien vang ntengeluh aclanyamembuka area ini untuk dieksplorasi. benjolan diteng-eorokan (globus histerikLrs) dan pada pemeriksaan ditemukan merniliki .jaringan limfbid hipertlofi. rva.iar bila kitaPenentuan Waktu untuk Melakukan mencluga adanya hubr-rngan sebab-akibat. Bagairr-rana seorangPemeriksaan Fisik dokter dapat memastikan bahwa temuan itu bukan suatr\"r kebetul- an? Apakah pasien tclah mengetahui bahrva clirir.rya mengalamiTerkadang ke adaan r-r-renycbabkan kita perlLr menunda pemcriksa- hiperlrofi keleniar limfbid sebelum ia merasakan keluhan? Apa-an medis lengkap. Misalnya, pasien dengan r'vaham atau panik kah banl,ak orang dengan hipertrofi keleniar limfoid tidalc pernahdapat menunjukkan perlarvanan atau sikap bertahan atau ke- nrengalarni scrrsasi adanya benlolan di tenggorokan'?duanya. Pada keadaan ini, rirvayat medis harus diperolch dari Pada pasicn dcngan sklerosis multipel yang mengeluh tidak bisa berjalan, tapi pacla pemeriksaan neurologis hanya nrengalamianggota kcluarga bila mernungkinkan, namun, kecuali ada alasan spastisitas ringan dan tanda Babinski positif r.rnilateral. tirmpaknya rnenggoda untult berpikir bahr.va hal tersebut rnerupal<an ge.ialayang mendesak ur.rtuk melanjulkan pemeriksaan lisik, hal itu kelainan ncr.rrologis; namun abnornralitas neurologis tcrsebLrt bisa sa.ja diperparah oleh ciistres emosional. FIal yang sarla berlakr\"rsebaiknya ditunda sampai pasien menurut. untuk pasien dengan dcrnensia rryata yang pada (l'['scan menun- jukkan adanva meningioura liontal kccil. I)crncnsia tial< selalu lJntuk alasan psikologis, mungkin tidak biiaksana untuk se.jalan clengan temuannya. Atrofi otak yar.rg signilikan dapal mc- nyebabkan derrensia -v',ang sangat ringan. sementara atrofi otakn-rer-rganjurkan pemeriksaan medis pada kunjungan pertama. De- rninirnal dapat mcnimbulkirn denrensia 1'ang signifikan.ngan mempeftimbangkan meningkatnya sensitivitas dan kcter-bukaan mengenai masalah scksual serta kecendcrungan untuk Suatu lesi seringkali ditcmukan scsuai dcngiir.r ge.jala tertentu, namur-r psikiatcr harus nrengerahkan segenap cla1,a upaya urrtuksegera mencari pertolongan psikiatri di masa kini, pria muda menrisahkan tcmuan insidcntal dcngarr tcnruan kausalif, r-rntuk membedakan antara lesi ),ar-rg hanya kebetular-r ditemukan padamungkin akan mengeluhkan kegagalannya untuk menyelesaikiin area ter.jadinya ge.iala dan lesi yang menvebabkan ge.iala.usaha koitus peftamanya. Setelah melakukan anamnesis yangterinci, psikiater mungkin menl,impulkan bahrva kegagalan ter-sebut disebabkan oleh ansietas situasional. Jika demikian, baikpenreriksaan fisik n.raupun psikoterapi sebaiknya tidak diani urkan:pemcriksaan tcrsebut akan menimbulkan ef'ek yang tidak diingin-kan yaitu memperkuat adanya tanda patologi. Bila masalah ber-ulang, barulah diperlukan pemeriksaan lebih laniut.Pemeriksaan Neurologis PASTEN YANC MENfAIANtJika psikiater menduga bahrva pasien memiliki penyakit souatik PERAWATAN PSIKIATRIyang n-rendasari, seperti diabetes melitus atau sindrom Cushing,biasanya dibuat ru.jukan kc dokter medis untttk diagnosis dan Kctika pasien sedang urenialani perarvatan untuk gangguallterapi. Situasinya berbeda bila terdapat kecurigaar.r gangguan psikialri. psikiatcr hanrs rvaspada terhaclirp kcmungkinan aclanyakognitif. Psikiater sering kali rremilih untuk mcmikul tanggung.jawab pada kasus ini. Namun. pada kasus terlentu, pemeriksaan penl'akit yang muncul bersalnaan dan nrcnrbulr.rhkan pemeriksaanneurologis yang menyeluruh mungkin diindikasikan. diagnostik. Pasien dalanr psikoterapi. tcrlltama yang menjalani psikoanalisis, rnungkin sangrt ingin nrcrlganggap gejala barLrnya Selama proses anamnesis pada kasus tersebut, tingkat kesadar- memiliki penyebab enrosional. Pcrhatian htirus ditu.jukan tcrhadapan dan atensi pasien terhadap detil pemeriksaan, pemahaman. kemungkinan digunal<annya penyangkalan. terutalra apabilaekspresi wajah, cara bicara, postur, dan cara berialan pellu diper- ge.iala tcrscbut tampaknya tidak berhubungan dengan konflikhatikan. Diperkirakan iuga bahr'va perneriksaan status mental l ang scdarrg rneniadi lokus saat ini.yang lengkap akan dilakukan. Pemeriksaan neurologis dilaksana- Pada saat stres psikologis memuncak, seorang pasienkan dengan senantiasa rnengingat dua tu.iuan: untuk memperoleh mengalami frekuensi urine, yang menurutnya disebabkantanda yang mengarah kepada adanya disfungsi serebri fokal yang oleh situasinya Sekarang. Baru setelah berulang kali didesak,berbatas tegas serta untuk memperoleli tanda yang mengisyaratkan ia akhirnya berkenan untuk menemui seorang urolog, yangadanya penyakit serebri difus bilateral. Tu.iuan peftama dicapai mendiagnosis scna mengobati sistitisnl a.melalui pemeriksaan neurologis rutin, yang terutama dirancanguntuk mengungkap asimetri fungsi motorik, persepsi, dan refleks Bukan hanya pasien dalam psikoterapi yang cenderung meng-pada kedua sisi tubuh yang disebabkan oleh penyakit hemisferik anggap gejala barunya ditirnbulkan olch penyebab eurosional,fokal. Tuiuan kedua tercapai dengan mencari untuk memperoleh nanrun terkadang psikiaternya.juga demikian. Bahal'anya mem-tanda yang selama ini dikaitkan dengan disfungsi otak dilus atau berikan penj elasan psikodinarrik terliadap gejala fisik ditampilkan herikut ini.penyakit lobus fi'ontal. Tanda ini meliputi refleks mengisap,mencucur, palmomental, dan refleks genggam serta menetapnyarespons terhadap ketukan di dahi. Sayangnya, kecuali refleks

22 3. Pengkajian Medis Pasien Psikiatri Selama melakukan perneriksaan lisik. dokter yang cet'mat gen-egam, tancla seperti itu tidak berkaitan erat clengan adanl,a prtologi otak 1 arrg rrrcrrdirsuli,mungkin menemukan adanya indikasi masalah emosional. Contoh-nya, selama pemcriksaan genital, perilaku seorang pasien dapat Temuan-temuan Lainmengungkap infbrmasi mengenai sikap dan masalah scksualnya, Psikiater se1'ogianya lnampu mengevaluirsi nrakna ternuan yangdan reaksi tersebut dapat digunakan di kemudian hari untuk diungkap oleh konsultan. Pada pasien vang urengeluh adanya benjolan di tenggorokan (globus histerikus) clan pada pemcriksaanmembuka area ini untuk dieksplorasi. ditemukan merniliki jaringan limlbid hipcrtrofi. rva.jar bila kitaPenentuan Waktu untuk Melakukan menduga adanya hubungan sebab-akibal. Bagaimana seorangPemeriksaan Fisik dokter dapat memastikan bahrva temuan itu bukan suatLr kebetul-Terkadang keadaan n-renycbabkan kita perlu tneuunda pemeriksa- an? Apakah pasien telah nrengelahui bahr,va dirinya mengalamian rnedis lengkap. Misalnya, pasien dengan waltaut atau panik hipertrofi kelenjar lirnfoid sebelum ia nrerasakan keluhan'l Apa-dapat menuniukkan perlarvanan atau sikap bertaharr atau ke- kah banyak orang dengan hipcrtrofr kclenlar limfbid tidak pcrnah ru-rengalanri sensasi adanya benjolan di lcnggorokan?duanya. Pada keadaan ini, rir.vayat medis harus diperoleh dari Pada pasien clengan sklerosis multipel 1'ang rnengelLrh ticlakanggota keluarga bila niernungkinkan, namut.t, kecuali ada alasatr bisa ber.jalan, tapi pada pemeriksaan neurologis hanya n.rengalami spastisitas rir.rgan dan ttrnda Babinski positif unilateral. tampaknyayang mendesak untuk tnelanjutkar.r pemcriksaan fisik, hal itLr mcnggoda untuk bcrpikir bahrva hal tcrscbr:t merLrpalian ge.jalascboiknya ditrrnda srnrpri prsicn menurut. kelainan neurologis, namun abnolmalitas ner.rrologis terse but bisa saja diperparah oleh distres emosional. Hal yang saura berlaku Untuk alasan psikologis. mungkin tidnk biiaksana untuk r,rnttrk pasien clengan clerrensia n1,ata yang pacla CT scttn menun- jLrkkan irdanya meningionra fiontal kecil. Dernensia tiak selalLrmenganjurkan pemeriksaan medis pada kuniungan pertama. De- sc.jalan dengan lcnluannya. Atrofi otak vang sienilrkan clapat me-ngan mempertimbangkan n-rer-ringkatnya sinsitivitas dan keter- nyebabkan dcrnerrsia yang sangrrl ringln. scrrcntala atrofi otakbr.rkaan mengenai masalah seksual serta kecenclcrungan untuk nr inirnal dapat mcnimbulkiin clenrensia 1,ang sign i fi kan.segera mencari pertolongan psikiatri di masa kini, pria rnuda Suatu lesi seringkali clitemr.rkan sesuai dengirn gejala tertentu, namun psikialcr harus rrrengerahkan segenap claya upaya untul<mungkin akan mengeluhkan kegagalannya untuk menyelesaikan memisahkan temuan insiclental clengan temLran kausatil. untukusaha koitus pertamanya. Setelah melakukan anamrtcsis 1'ang men.rbedakan antara lesi 1,ang hanya kcbetuian ditcmul<an padatcrinci, psikiater mungkin menyin.rpulkan bahrva kcgagalan 1er- area ter.iadinya gc.jala dan lcsi yang menl,ebabkan gc.jala.sebut disebabkan oleh ansietas situasional. Jika demikian, baikpemeriksaan fisik maupun psikoterapi sebaiknya tidak dianiurkan;pemeriksaan tersebut akan menimbulkan ef'eli yang tidak diingin-kan yaitu memperkuat adanya tanda patologi. Bila masalah ber-ulang, barulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.Pemeriksaan Neurologis PASTEN YANC MENjALANt PERAWATAN PSIKIATRIJika psikiater menduga bahrva pasictt nremiliki penyakit sornatikyang mendasari. seperti diabetes melitus atau sindrom Cushing, Kctika pasien scdang r-nenjalani perarvatan untul< gaugguaubiasanl'a clibuat ru.lukan ke doktcr meclis untuk diagnosis clan psikiatri, psikiatcr lrarus rvaspada tcrhtrdap kcrnungl<inan irtlanyaterapi. Situasinya berbeda bila terdapat kecurigaan gangguarlkognitif. Psikiater sering kali rnemilih untuk merrikttl tanggung penyakit yang muncul belsamaan dan membutuhkan pemeriksaanjawab pada kasus ini. Namun, pada kasus tertentu, perneriksaan diagnostik. Pasien dalanr psikoterapi. tcrutama 1,ang nrenjalanineurologis yang menyeluruh mungkin diindikasikan. psikoanalisis, rnungkin sarrgat ingin nrenganggap gr-.iala barunya rnenriliki penyebab emosional. Perhatian harus ditLrjukan terhadap Selama proses anamnesis pada kasus tersebut, tingkat kesadar- ken.rungkinan digunakannya penyangkalan, lerutama apabilaan dan atensi pasien terhadap detil pemeriksaan, pemahaman,ekspresi waiah, cara bicara, postur, dan cara ber.ialan perlu diper- gejala tersebut tampaknya tidali berhubungan dengan konflik l arrg scdrrrg menicdi lbkrrs sart ini.hatikan. Diperkirakan juga bahrva pemeriksaan status mental Pada saat stres psikologis memr-ncak, seorang pasienyang lengkap akan dilakukan. Pemeriksaan neurologis dilaksana- lncngalami lrckuensi urine. yang menurutnya disebabkankan dengan senantiasa mengingat dua tu.iuan: untuk memperoleh oleh situasinya sekarang. Baru. setelah berulang kali didesak,tanda yang mengarah kepada adanya disfungsi serebri lokal yang ia akhirnya berkenan untuk menemui seorang urolog. yangberbatas tegas serta untuk meniperoleh tanda yang mengisyaratkan mendiagnosis sefta mengobati sistitisnya.adanya penyakit serebri difus bilateral. Tujuan pertama dicapaimelalui pemeriksaan neurologis rutin, yang terutama dirancang Bukan hanya pasien dalan.r psikoterapi yang oendcrung mcng-untuk mengungkap asimetri fungsi motorik, persepsi, dan refleks anggap ge.jala barunya ditimbulkan olch penyebab errosional,pada kedua sisi tubuh yang disebabkan oleh penyakit hemisf'erik narrun terkadang psikiatcrnya.juga demikian. ISahayanya ueur-fokal. lu.juan kedua tercapai dengan nrcncari untuk memperolell berikan penielasan psikodinamik terhadap gc.jala lisik ditampilkantanda yang selama ini dikaitkan dengan disfungsi otak difus atau berikut ini.penyakit lobus fiontal. \"landa ini meliputi refleks mengisap,mencucur, palmomental, dan refleks genggam serta menetapnyarespons terhadap ketukan di dahi. Sayangnya, kecuali refleks

.i. Pengkajian Medis Pasien Psikiatri 23 Seorang wanita muda dengan gangguanjiwa pada sebuah menimbulkan kelainan lisik harus dika.li. Pcrtanyaan ),rn-ei pcrrting unit psikiatri. suka meringkuk dalam keranjang pakaian dan untLrk dijarvab adalah: Apakah pasien mengel<sploitasi kccacatan- berada dalam keadaan terscbut untuk waktu yang lam4 di- garnbarkan nrengalami rcgrcsi drn mengambil posisi seperti nya, atau .justru diabaikirn atau disangkal sehingga mcniadi ber- janin. Belakangan, ketika diagnosis meningoensefalitis di- tarrbah palah'/ UntLrk menjarvab pertanvaan ini. psikiater harus tegakkan, tampaknya penjelasan yang lebih baik untuk pr'ri- rncngkaii kemarnpuan darr keterbatasan pasien. bul<annya mcm- lakunya tersebut adalah kebutuhannya untuk meredakan ke- bLrat penilaian sclintas berclasarl<an label diagnostik. tegangan di radiks saraf. Keri,asptrdaan khusus terhadap statlls mcdis dipellultan pacla Ge.jala seperti mengantuk dan pusing serta tancla seperti untuk bebcrapa pasicn 1,ang mcnjalani pengobatan untuk gnnggu-erupsi kulit dan gangguan cara ber.jalan..iuga ef'ek samping untunrobat psikotropika, memerlukan reevaluasi medis .iika dalam an sorratofbnn atau gangguan nrakan. llal tcrsebut.iLrga bellakurvaktu 1'ang clitentukan pasien gagal merespon terhadap pcrubahan untuk pasien dengan kol itis r-rlscrativa yang n'rcngalarrr i perdarahandosis atau.ienis obal y,ang cliberikarr. Biia pasien 1'ang rrcndapirl hebat dan pasien dengan anoreksia nervosa 1'ang mengalami penurunan berat badan culiup banyak. Cangguan tersebut clapatobat antipsikotik atau trisiklik rrengcluh pandangan kabLrr (biasa-n1'a merupakan et'ek sarrping antikolinergik). dan .iika keadaan mengancal.n nya\\'4.tersebut tidak mernbaik dengan pengr,rrangan dosis atau perlg-gantian obnt, ia harLrs diperiksa untlll( rnenyingkirlian penyebab PENTINGNYA PENYAKIT MEDISlain. Pada satu kasus. diagnosisnya ternyata korioretinitis lo,ro-plasnta. Tidak adanya efek samping antikolincrgik vang lain. Telah banl'ak artikel vang menl'enrkan pclttingnya pcnlpisanseperti mr-rlut kering dan konstipasi. mcrupirkirn petun juk tambah- medis mcnl,eluruh tcrhaclap pasicn 1'ang clijumpai pacla klinikan yang rnengingatkan psikiater terhadap kernur-rgkinan adanya atau lal,anan rau'irt.jalan psikiatri. (lmbauan se nada.iuga clitun juk-pcnyakit medis yang muncul bersarnaarr. kan terhaclap pemeriltsaan psrkiatri pada pasien vang mengunj Lrngi klinik atau lal,anan rirr,'at .ialart rnedis). I(onscp bersiltun ntedis Irada tahap arval suatu pcnl'akit, hanya terdapat beberapa,.jika tetap arnbigu dan mcmiliki ntakna dalam konteks proseclur masLrkada, hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium 1'atrg positil. Padir atar.r kcluar perawatau psikiatri untuk pasien yang dipinclahl<ankeadaan seperti itu, terutarna bila bukti adanya trauma psikis atau dari irrstitusi ntau tcrrrput lrin.konflik emosional sangat n'renyolok, senrua gc.jala cenderurrg di-anggap merniliki penycbab psikososial dan gejala baru .iuga di- Di antara pasicn psikiatri 1'ang teridentiflkasi. sekitar 24lihat dengan perspektif ini. Inclikasi untuk nrengulang pemo- sampai 60 pcrsen terbukti rnenqalami gxngguut fisik telkait. Pacla suatu survei terhadap 2.090 pasien klinik psikiatri. 43 persen di-riksaan medis dapat terlervatkan kecuali sang psikiaternvaspadaterhadap tanda yang n.renunjukkan bahrva se.jumlah gejala ticlak ternukan mcrrgalami gangguan fisik terkait: dari .jLunlah ini.sesuai dcngan diagnosis a*'al dan sebaliknya,.jr-rstru mengarah ke hampir separuh dari ganggLran fisik tersebr\"tt belum tcrdiagnosissuatu penyakit rnedis. Kadang-kaclang, seorang pasien dengan oleh sumber perujuk, (Dalan pene litian ini, 69 pasien ditentukanpcnyakit akut, seperti ensefaliLis. clirarvat inap dengan diagnosis mengidap chabetes mclitr\"rs tapi han1,a l2 kasr-rs diabctes yangskizolienia; atau pasien dcngan penyakit subakut. misalnl,a kalsi-noma pankreas, diobati di klinik pribacii dengan diagrrosis gang- telah tcrdiagnosis sebelum dirui Lrk.)guan depresif-. Meski mungkin dragrrosis l ang benrr tidak dapat Mengharapkan semua psikiatcr urrtuk rncn jacli ahli di bidangditegakkan pada saat pemeriksaar-r psikiatri arval. surveilans yangkontinu serla perhatian terhadap detai I kl inis biasanya dapat merr- penvakit dalanr adalah tidak realistis namun nrengirarapkauberikan petuniuk yang mengarah ke pcngenalan penyebab. rncreka untuk nrengenali atau merniliki kecurigiran )ang tinggi tertadap gangguan hsil< bila tanrpak adalah masuk akal. Lebih Kecenderungan adanya penyakit yang timbul bersamaanlebih besar pada beberapa gangguan psikiatri dibanding lainnya. lanjut. mereka se1'ogian1,n meruluk sccara tepat dan berkolaborasiContohnya pada penyalahguna zat, karena pola hidupnya, rentan dalam menangani pasien yang mcrniliki baik gangguan {isikterhadap inf'eksi dan cenderung mengalami efek simpang trauma,defisiensi diet, dan higiene buruk. Depresi menurunkan respous lncupun nrcntrl.irnun. Ge.jala psikiatri-meurang tidak spcsifik: gc.jala tersebut dapat Bila disfungsi somatik dan psikologis diketahui terjadi ber- menandakan adanya suatu pcnyakit medis maupurt mental. Lebihsarnaan, psikiater harus menguasai sepenuhnya status medis Ianjut, ge.jala psikiatri seringkali mendahului munculnl'a ge.lalapasien. Pada kasus-kasus dekompensatio kordis, ncuropati peril'er, medis 1,ang dcfinitil'. Beberapa gejala psikiatri-contohnya halu-dan penyakit berat lain, sifat dan dera.jat kerusakan yang dapat sinasi visual, clistorsi, dan ilusi-seharlrsnya membangkitkan tingkat kecurigaarr 1 ang tinggi. Literatur n-redis dipenul'ri oleh laporarr kasus dari pasien dengan gangguan yang arvalnya dianggap bersifat emosional nanrun akhirnya terbukti timbul sekunder akibat kelainan mcdis. Data pada sebagian besar laporan menan-rpilkan ciri yang nten-q- arah pada adanya penl,cbab organik. I(esalahan diagnostik tinibul akibat hal sernacam ini hanl'a dianggap sebagai hal kecil.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook