NUCLEI CRANIALES SERTA HUBUNGAN- HUBUNGAN SENTRAL DAN DISTRIBUSINYA etika bangun di pagi hari, seorang laki-laki berusia 49 taLrun menemukan wajah sisi kanannya lumpuh. Sewaktu diperiksa oleh dokter setempat, pasien mengalami kelumpuhan total pada seluruh sisi kanan wajah. Dia juga di- ketahui menderitahipertensi. Pasien berbicara sedikit pelo. Dokter mengatakan pada pasien bahwa ia menderita stroke ringan, dan ia dibawa ke rumah sakit. Selanjutnya, pasien diperiksa oleh seorang ahli saraf yang tidak setuju dengan diagnosis tersebut. Dokter sebelumnya telah mengelompokkan gejala paralisis wajah, bicara pelo, dan hipertensi secara bersama-sama, dan tidak ditemukannya gejala lain membuat diagnosis perdarahan cerebri tidak tepat. Lesi di serabut-serabut cortico- nuclear pada satu sisi otak akan menimbulkan paralisis hanya pada otot-otot bagian bawah sisi kontralateral. Pasien mengalami paralisis total pada seluruh wajah sisi kanan, yang hanya dapat disebabkan oleh Tesi lou.ter motor neuron. Diagnosis yang tepat adalah Bell palsg (kelumpuhan Bell), suatu inflamasi selubung jaringan ikat nen'us facialis, yang sementara waktu menganggu fungsi akson nervus facialis kanan. Kasus ini memberikan contoh yang baik mengenai bagaimana pengetahuan hubungan- hubungan sentral nervus cranialis membantu seorang dokter untuk membuat diagnosis yang tepat.340
. Mempelajari informasi dasar mengenai nuklei mo- torik dan sensorik nervi craniales, termasuk lokasi dan hubungan-hubungan sentralnya.Nervi craniales sering rusak akibat trauma atau torius, trochlearis, abducens, accessorius, dan hypo-penyakit, dan pemeriksaan integritas saraf-saraf ini glossus merupakan saraf motorik murni. Nervusmerupakan bagian setiap pemeriksaan fi.sik. trigeminus, facialis, glossopharyngeus, dan vagus merupakan saraf campuran motorik dan sensorik. 12 Nnnvus CRANTALTS Simbol huruf yang umum digunakan untuk menun- jukkan komponen fungsional masing-masing nervusTerdapat 12 pasang nervus cranialis yang meninggal-kan otak melalui foramina dan flsura di tengkorak. cranialis diperlihatkan dalam Tabel 1 1- 1 . Nerr,r-rs cra-Semua saraf ini didistribusikan ke kepala dan 1eher, nialis memiliki nuklei motorik dan/atau sensorik dikecuali nervus cranialis X, yang juga mempersarafi dalam otak dan serabut-serabut saraf perifer keluar dari otak, serta meninggalkan tengkorak untuk me-struktur-struktur yang berada di thorax dan abdo- nuju organ sensorik atau efektor.men. Nervus craniaiis tersebut diberi nama sebagai Berbagai komponen saraf otak, fungsi, serta ce-berikut: lah di cranium yang dilewati oleh saraf-saraf tersebut untuk meninggalkan ca\,'um cranii diringkas dalam1. Olfactorius Tabel71.-2.2. Opticus3. Oculomotorius Nuklei Motorik Nervi Craniales4, Trochlearis5. Trigeminus Nuklei Somatomotorik dan Brankiomotorik6. Abducens7. Facialis Serabut-serabut saraf somatomotorik dan brankio-8. Vestibulocochlearis motorik nervus cranialis adalah akson-akson sel9. Glossopharyngeus saraf yang terletak di dalam otak. Kelompok sel-sel saraf ini membentuk nuklei motorik dan mempersarafi10. Vagus otot-otot lurik. Setiap sel saraf bersama dan prose-1 1. Acessorius susnya disebut lower motor neuron. Sel saraf se-12. HypoglossusLihat Lempeng Atlas 1, 6, dan 8. perti ini, sama dengan sel-sel motorik di cornu Oncn NrsAsr Nnnvus anterius medullae spinalis. Cna.Nrerrs Nuklei motorik nervi craniales rnenerima impulsNen'us olfactorius, opticus, dan vestibulocochlearis dari cortex cerebri melalui serabut-serabut corticonu-merupakan saraf sensorik murni. Nervus oculomo- clearis (corticobulbaris). Serabut-serabut ini berasal dari sel-sel piramidae di bagian inferior gzrus precentralis (area 4) dan dari bagian di dekat gzrus postcentralis. Serabut-serabut corticonuclearis berjalan turun me- lalui corona radiata dan genu capsulae internae. Seluruhnya beqalan melalui mesencephalon tepat di medial serabut-serabut corticospinalis di dalam basisKomponen Fungsi Simbol HurufSerabut-Serabut Af eren Sensorik ASU A5KAferen Somatik Umum Sensasi Umum AVUAferen Somatik Khusus Pendengaran, keseimbangan, penglihatan AVKAferen Viseral Umum ViseraAferen Viseral Khusus Penghidu, pengecap ESU EVUSerabut-Serabut Eferen Otot-otot I urik somatik EVK Kelenjar dan otot polos (inervasi parasimpatis)Eferen Somatik Umum Otot-otot lurik lengkung brankialEferen Viseral UmumEferen Viseral Khusus 341
342 11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya: I G L I Lbo o 5 c= Co _o 'o- 'c6 'o- .'o9- q) U CJ oOJ- C+J tr o-ooCJ CJ E 0) Ii5 (g .el -L .= ag L.= :I o:or lg .E .l.g = d .:.o^= -o .69 e. 5 !! .9 ilm-=G E -do :o (u - dt -6t .=UF .^- f )Q= bo bo9E -o Ol P,= o J 6 -_o6 f 90 ld l t^v = ;I tr U^ EL 6v^ o 6 l-C - -c. Ud .-6G =r Occ l-c.) .E <) tLdC G- E6 O \"L d LFt =cc:. \"(o=g E o o.q C6 ;l)l 6 tr o do o,!: L L\J r.ui9; C,) 5Ui;€JL o LLI Ui, II oC) = I-6o c -a mc,ll i .996;Acf,-: Ii r trqr:- = -.o0 x::_=l*: L) -6 6.:12 .i!.Y .:l '-ol l I 6c* -2Ucc F tv I -i EE cJo:9! dJl '=o -= C6 .dq) -c_!;i -c. ;'^t'ud .ci CJ le G uJ a)L i- .= v,3 d * .=b:o o o_ cx>td-s9d 6 6-!'= b b€ i a -coll I d) -= -:z 4 o EHX:r Co c.) r:e 6J J bo 6 C = d .g rg -do 5 ;lv s 'e_:lndrs; *- bo U -m '6, ar =F/hn 65 'a ._c o d L6O(6E\ (!.g =I -d bo CO d -Ol I Flz , jt=-gt l a0 6i I 'xs>6- OJ 9- 'o.0 -! -0 O .9! I ;AC Iz= No =.9 >V6y! _Oi! O '- t_ tw d.g.g )d d O =ic --Vv :zor o' U oo-Y 6 o -6 d 6 J FE-oc-4.g -.o= CJ G-L.- (, ? d c E C) :a E 6 ;ilx u 6.4;6 N^ E d -o o_ .9 .: ;O C Eo E .t9f; o !f -cd f.U .di qJ E9rg d bbco! H o XF tr, do :v o 6 ]n o loJ (g :9=H,=\"-9o^ -v 2 (g_e EJ.2-=9--ibo20l- 5o tt-.- E -d,^:?bi0-Ae/ t.gu E6 fE d * j- -C m ad 7-Lt -L._\t-F bo _oe dJ -u= o *2=:^- .g C oLM ool d jr-C(-) Hx -Eoo+- (.) C --o ':PG o- (! ;l -=-:EoLl'=t;Oc-d il YL r< .g -v.g. t :l dC ccdJc Jo =>-=ilt< o d ...1 E = r'i )m.E CJ X^e-o o 9l: =i- .I =l= b0 ;-x--;,Ll6J_-:-Y -- -do o.l == c) C ^6 .0 g --cJ ci o- iJ co=rg =o- .:l :-.-e\":n^9._ 6 (UJ ECool-illOorE- d-;- oo (, i-o ^-o CJ C) o-n-==s- -U::!^ b.: flfo_ jO 00 C)a.=].- E .F .oT V^-hn>.= I - trddrwo: oo- bco o E'4,1+ tli: f'=-::= '- tl')s =tf .d EKZ?Eg\ U- o- c.) .i4 i= Ec e Xv ru 19 0 tF-6^d c-o s :c (g E =;<- E-v UO .- ? on> rl tw =C 35 6 u ._- Oo ia- 5 Uo o o_ -.E (g l-on -v l= o ^ 6- ,U .g Odo -.c 6ooc0- 6 G .g dAtd!== L5U)o IJo >-o-o E = CdlrlIU9 -6=co fai4) *U---dTJvFui _o ^7-A-a>--aG.:E-==-,1x,'EA G.-- Pf L dmbo 00 LL-6n 5 eE >15 do aE cg of, 6 62 o =L).; :Z t U O-\Z E': 0) d)t C) 20-\J o- \"lo (, EI 2 qC !m L CP l f>Ul l :Z ^v\>a c> Lq, u U.- U ^L^ \Z f 'Eo)4 V l 3 6t)v2<Jt-u) )=>v ><oE .g :Z V .I J-i.-js: lvvil guj IJ ZE o_ u oCJ U ul3 \"l6 o rl J-:l '= .':-Z :z tr :l E='= '- -1, : 9t9 oo o o o co _'-v iZ .. -:l oo H9c d oLl ll Eo o_vEC o A=6 oo u99 CJ c zz CJ-:Cz) .oE qJ c, o :zo *lC -v ; i,6 >.=Y-J,57<, <.n ' a ,; d_()5 Vc.)) c) < L I I .9 1-l I l- E 0 cbo =6:.2 (u o G =.sll >(! '- .C ! tl8o .g CJ o lll_ o_ .s .d r ;lF.:6?CCSUloOL-gO o(g l -=o o .C --=5 -= :o:o :> trG o (.) o '6, 3c) .9 = (J iH96uH. (.) ::=Uo d -foU d) Uo =0! eEZE-z eG o F l-b0 o o_ o U d .0 (, F l: L 1> ll L l\" /i\= X xxz l r> =
Nervus Opticus (Nervus Cranialis ll) 343pedunculi. Selanjutnya, berakhir dengan bersinaps se- rambut ini bereaksi terhadap bau di udara dancara langsung pada lower motor neuron di dalam nuclei menstimulasi sel-sel olfaktorik.nervi cranialis atau secara tidak langsung melalui Processus centralis yang halus membentuk se-neuron penghubung. Dengan demikian, serabut-sera- rabut-serabut N. olfactorius (lihat Gambar 11-1).but corticonuclearis membentuk neuron tingkat per- Berkas serabut-serabut saraf ini masuk ke bulbustama jaras desendens, neuron penghubung merupa- olfactorius melalui lubang-lubang di lamina cribrosakan neuron tingkat kedua, dan lower motor neuron ossis ethmoidalis. Serabut-serabut nervus olfactoriusmerupakan neuron tingkat ketiga. tidak bermielin dan diliputi oleh sel Schwann. Sebagian besar serabut corticonuclearis yang Bulbus Olfactoriuske nuklei motorik nervus cranialis menyilang garis Struktur yang berbentuk oval ini memiliki beberapatengah sebelum mencapai nuklei. Terdapat tipe sel saraf, tipe sel yang terbesar adalah sel mitral (Gambar 1 1-1). Serabut-serabut nervus olfactoriushubungan-hubungan bilateral pada semua nuklei yang datang akan bersinaps dengan dendrit sel mi-motorik nervi craniales, kecuali sebagian nucleus tral dan membentuk daerah berbentuk, bulat disebutN. facialis yang mempersarafi otot wajah bagian glomeruli sinaptik. Sel-sel saraf yang lebih kecil,bawah dan sebagian nucleus N. hypoglossi yangmempersarafi M. genioglossus. disebut sel rumbai (tufted cel\ dan sel granular'Nuklei Viseral Motorik Umum juga bersinaps dengan sel-se1 mitral. Selain itu, bul- bus olfactorius menerima akson-akson dari bulbusNuklei viseral motorik umum membentuk aliran keluar olfactorius kontralateral melalui tractus olfactorius.bagran parasimpatis kranial sistem sara-f otonom. Tractus OlfactoriusNukleus-nukleus tersebut ada,lah nucleus Edinger-Westphal nervi oculomotorii,. nucleus salivatorius Pita substantia alba yang sempit ini berjalan darisuperior dal nucleus lacrimalis nervi facialis, nucleus ujung posterior bulbus olfactorius di bawah per-salivatorius inferior nervi glossopharlmgei dan nucleus mukaan inferior lobus frontalis otak (Gambar 11-1). Pita ini terdiri dari akson sentral sel mitral dan selmotorik dorsalis nervi vagi. Nuklei ini menerima rumbai bulbus, dan beberapa serabut sentrifugal bulbus olfactorius sisi kontra,lateral.banyak serabut saraf aferen, termasuk j aras de sendensdari hypothalarnus. Ketika tractus olfactorius sampai di substantia per- forata anterior, traktus ini terbagi dua menjadi striaNuklei Sensorik Nervi Craniales olfactoria medialis dan lateralis. Stria olfactoriaNuklei ini termasuk nuklei aferen somatik dan aferen lateralis membawa akson-akson ke area olfactoriaviseral. Bagian sensorik atau aferen nervus cranialis corticis cerebri, yang disebut area periamygdalideaberupa akson sel saraf di iuar otak dan terletak di dan area prepiriformis (lihat Gambar 11-1). Striadalam ganglia trunkus saraf (sama dengan ganglionradix posterior saraf spinal) atau dapat terletak di olfactoria medialis membawa serabut-serabut yang me-dalam organ sensorik, seperti hidung, mata, atau nyrlang bidang median di dalam commissura anteriortelinga. Sel-sel tersebut dan prosesusnya memben- dan berjalan ke bulbus olfactorius sisi kontralateral.tuk neuron orde pertama. Processus centralis sel-sel ini masuk ke otak dan berakhir serta bersinaps Area periamygdaloidea dan prepiriformis corticisdengan sel-sel yang membentuk nuklei sensorik. Sei- cerebri umumnya dikenal sebagai cortex olfactoriussel tersebut dan prosesusnya membentuk neuron primus. Area entorhinal (area 28) grrus parahippo- campi, yang menerima banyak hubungan dari cortextingkat kedua. Akson sel-sel nuklei ini menyilang olfactorius primus disebut cortex olfactorius se- kundus (lihat Gambar 11-1). Tidak seperti semuajarasgaris tengah dan naik ke nuklei sensorik lain, seperti sensorik lainnya, jaras aferen olfaktorik hanya me-thalamus, dan bersinaps di nuklei ini. Sel-sel saraf miliki dua neuron dan mencapai cortex cerebri tanpanuklei sensorik ini membentuk neuron tingkat ke- bersinaps di dalam salah satu nuclei thalamorum.tiga dan akson-aksonnya berakhir di cortex cerebri. Cortex olfactorius primus mengirimkan serabut- Nnnvus Or.pacroRrus serabut sarafke berbagai pusat lainnya di dalam otak untuk membentuk hubungan dengan respons emosi Nnnvus Cne.Nrnlrs I dan otonom terhadap sensasi penghidu.Nervus olfactorius muncul dari sel-sel reseptor N. @ UixYifr\"fi'''\"\"' t*'\"\"\":olfactorius di dalam membran mukosa olfaktorik Asal Nervus Opticusyang terletak di bagian atas rongga hidung di atas Serabut-serabut nerurrs opticus adalah akson-aksonconcha superior (Gambar 11-1). Sel-sel reseptorolfaktorik tersebar di antara sel-sel penyokong. Se- se1 di lapisan ganglionik retina. Serabut tersebuttiap sel reseptor terdiri dari sel saraf bipolar yangkecil dengan prosesus perifer yang kasar yang ber- berkonvergensi pada discus opticus dan keluar darijalan ke permukaan membran dan sebuah prosesus mata, pusatnya sekitar 3 atau 4 mm dari sisi nasal,sentral yang halus. Dari prosesus perifer yang kasar,timbul silia-silia pendek, rambut-rambut olfactorik,yang menembus ke da-lam mukus yang menutupipermukaan membran mukosa. Tonjolan rambut-
344 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Sel mitral Glomerulus sinaptik Bulbus olfactorius Sel rumbai Bulbus olfactorius Tractus olfactorius NervusolfactoriusA Nervus olfactorius Sel olfaktorik Sel basal Bulbus olfactorius Sel olfaktorikTractus olfactorius Sel Stria penyokong olfactoria Rambut-rambut olfaktorik (silia) medialis Sel mitral Stria Lobus temporalisolfactoria Substantia perforata anterior lateralis Chiasma opticumCommissuraantenor Area olfactoria corticis cerebri C1 , ,r ,' , ) A: Distribusi nervus olfactorius pada dinding lateral hidung. B: Hubungan antara sel olfaktorikdan neuron bulbus olfactorius. C: Hubungan antara sel olfaktorik dan sel lainnya di dalam sistem olfaktorik.sebagai nervus opticus (Gambar 11-2). Serabut-sera- anterolateralnya bersambung dengan nervus optlcus dan sudut posterolateral dilanjutkan menjadi tractusbut neru'us opticus bermielin, namun selubungnya opticus (Gambar 11-2). Di dalam chiasma opticum,dibentuk oleh sel oligodendrosit, bukan sel Schwann. serabut dari bagian nasal setengah medial setiap retina, termasuk bagian nasal setengah makulal,Oleh karena itu, nenrrs opticus dapat disamakan menyilang garis tengah dan masuk ke tractus opticusdengan traktus saraf di sllsunan saraf pusat. Nervus opticus meninggalkan can'um orbitalis melalui sisi kontraiateral, sedangkan serabut-serabut dari bagian temporal setengah lateral setiap retina, ter-canalis opticus dan bergabung dengan nervus opticussisi kontralatera.l untuk membentuk chiasma opticum.Chiasma Opticum lMakula atau macula 1utea, ymg ditemukan di polus posterlor mata, penglihatan ymgChiasma opticum terletak pada pertemuan dinding adalah rea retina untuk paling jelas Di sini,anterior dengan lantai ventriculus lateralis. Sudut retina menipis sehingga sinar memiliki akses vmg besar ke sel sel kerucut.
ll)Nervus Opticus (Nervus Cranialis 345masuk setengah bagian temporal makula, berjalan Corpus Geniculatum Lateraleke posterior di dalam tractus opticus sisi yang sama. Corpus geniculatum laterale adalah penonjolan ovalTractus Opticus pulvinar thalami. Struktur ini terdiri dari enam la-Tractus opticus (Gambar 11-2) berasal dari chiasma pisan sel, tempat akson-akson tractus opticus mem-opticum dan berjalan ke arah posterolateral di se- bentuk sinaps. Akson-akson sel sarafdi dalam corpuskitar pedunculus cerebri. Sebagian besar serabut geniculatum keluar dan membentuk radiatio optica (Gambar 11-2).berakhir dan bersinaps dengan sel-sel saraf di dalamcorpus geniculatum laterale, yarlg merupakan pe- Radiatio Opticanonjolan kecil dari bagian posterior thalamus. Se-bagian kecil serabut berjalan ke nucleus pretectalis Serabut radiatio optica adalah akson-akson sel saraf corpus geniculatum laterale. Traktus berjalan ke araledan colliculus superior mesencephali mengurus posterior melalui bagian retrolenticularis capsula in-refleks cahaya (Gambar 11-3).Temporal TemporalPedunculus cerebri Nervus opticus 'Chiasma opticum Tractus opticus Corpus geniculatum laterale iatio optica Korteks visual Korteks visual kiri Korteks visual kananfraru'!bnr 3'i-f;. Tractus opticus.
346 11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Hidung M. rectus medialis Ke M, constrictor Nervus ciliaris brevis ciliare \,/ x Lap./ang pandang frontal \\ Nucleus sencephalonparasympathiaus Radiatio optica nervi oculomotoriiNucleus pretectalisColliculus superior Nucleus oculomotorius primum Korteks visualrrrir.r: i i..li. Tractus opticus dan refleks-refleks cahaya.terna dan berakhir di korteks visual (area 17), yang Pada penglihatan binokular, lapang pandang ka-menempati bibir atas dan bawah sulcus caicarinuspada permukaan medial hemispherium cerebri (Gam- nan dan kiri diproyeksikan secara proporsional kebar 7l-2\. Korteks asosisasi visual (area 18 dan 19)berguna untuk mengenali objek dan persepsi warna. kedua retina (Gambar 11-2). Bayangan benda padaNeuron-Neuron faras Visual dan lapang pandang kanan diproyeksikan ke bagian nasalPenglihatan Binokular setengah retina kanan, dan bagian temporal setengahEmpat neuron menghantarkan impuls .visual kekorteks visual: (1) batang dan kerucut, merupakan retina kiri. Pada chiasma opticum, akson-akson darineuron reseptor khusus di retina; (2) neuron bipolar, dua belahan retina ini bergabung membentuk tractusmenghubungkan batang dan kerucut dengan sel-sel opticus kiri. Selanjutnya, neuron-neuron di corpusganglion; (3) sel-sel ganglion, aksonnya berjalan ke geniculatum laterale memproyeksikan lapang pan-corpus geniculatum laterale; dan (4) neuron-neurondi corpus geniculatum lateral, akson-aksonnya ber- dang kanan yang lengkap ke korteks visual hemisferjalan ke cortex cerebri, kiri dan lapang pandang kiri ke cortex visual hemis- fer kanan (Gambar 11-2). Kuadran retina bawah (lapang pandang atas) menuju dinding bawah sulcus calcarinus, sedangkan kuadran retina atas (lapang pandang bawah) menuju dinding atas sulcus calca- rinus. Perhatikan juga bahwa macula lutea direpre- sentasikan pada bagian posterior area 17 , dan perifer retina direpresentasikan pada bagian anterior'
Nervus Oculomotorius (Nervus Cranialis lll) 347Refleks-Refleks Visual motorik nervus facialis kedua sisi melalui fasciculus longitudinalis medialis. Nervus facialis dengan ca-Refleks Cahaya Langsung dan Konsensual bang-cabangnya mempersarafl musculus orbicularis oculi, yang menimbulkan gerakan menutup mata'Jika suatu sinar dipancarkan ke salah satu mata, nor-malnya, pupil kedua mata akan berkonstriksi. Kons- Refleks Visual Tubuhtriksi pupil akibat terkena sinar disebut refleks cahaya Gerakan pemantauan otomatis mata dan kepala ter-langsung; konstriksi pupil pada sisi kontralateral jadi saat membaca, gerakan otomatis mata, kepala,walaupun tidak ada sinar yang mengenai mata itu dan leher ke arah sumber stimulus visual, dan gerakan proteksi dengan menutup mata, serta jugadisebut refleks cahaya konsensual (Gambar 11-3). gerakan mengangkat lengan untuk melindungi me- Impuls aferen berjalan melalui nervus opticus, rupakan aktivitas refleks yang melibatkan lengkung refleks (Gambar 11-4B). Impuls visual berjalan me-chiasma opticum, dan tractus opticus (Gambar 11-3). lalui nerv'us opticus, chiasma opticum, dan tractusDi sini, beberapa serabut meninggalkan tractus opti- opticus ke colliculus superior. Di sini, impuls diterus-cus dan bersinaps dengan sel-sel saraf di nucleus kan ke tractus tectospinalis dan tectobulbaris (tecto-pretectalis, yang terletak dekat dengan colliculus nuclearis), serta ke neuron cornu anterius substantiasuperior. Impuls diteruskan oleh akson sel-sel saraf grisea medullae spina-1is dan nuclei motorii cra-pratektal ke nuklei parasimpatis (nuclei Edinger- niales.Westphal) nervus cranialis ketiga kedua sisi' Di sini,serabut-serabut bersinaps dan saraf parasimpatis Refleks Pupil Kulitberialan melalui nen'us cranialis ketiga menuju Pupil akan dilatasi jika kulit distimulasi nyeri dengan menggunakan jarum. Serabut aferen sensorik didugaganglion ciliare di dalam orbita (Gambar 11-3). berhubungan dengan neuron eferen simpatis pra- ganglionik di dalam columna grisea lateralis subs-Akhirnya, serabut saraf parasimpatik pascagangiionikberjalan melalui nervus ciliaris brevis ke bola mata tantiae griseae segmen thoracica pertama dan kedua medulla spinalis. Rami communicantes albi segmen-dan musculus constrictor pupillae iridis. Keduapupil berkonstriksi pada refleks cahaya konsensual segmen ini berjalan ke trunkus simpatikus dan se- rabut-serabut praganglionik naik menuju ganglionkarena nucleus pretectalis mengirimkan serabut-se- sympathicum cervicalis superior. Serabut-serabut pascaganglionik berjalan melalui plexus caroticusrabut ke nuklei parasimpatik kedua sisi di mesen- internus dan nervus ciliaris longus ke musculus di-cephalon (Gambar 11-3). Serabut yang menyilang latator pupillae iridis.garis tengah berjaian sangat dekat dengan aqueductuscerebri di commissura posterior. Nnnvus OcuroivroroRrusRefleks AkomodasiJika kedua mata diarahkan dari objek yang jauh ke ERvUS CNI'NTILIS IIIobjek dekat, kontraksi M. rectus medialis menimbul-kan konvergensi sumbu-sumbu okular; lensa mene- Nervus oculomotorius berfungsi motorik murni.bal untuk meningkatkan daya refraksi melalui kon-traksi muscuius ciliaris; pupil berkonstriksi untuk Nuclei Nervi Oculomotoriimembatasi gelombang cahaya yang menuju bagiansentral lensayang paling teba1. Impuls aferen berjalan Nerv'us oculomotorius memiliki dua nuklei motorik:melalui nenrus opticus, chiasma opticum, tractus op- (1) nukleus motorik utama dan (2) nukleus para-ticus, corpus geniculatum laterale, dan radiatio op-tica menuju korteks visual. Korteks visual berhu- simpatis asesoris.bungan dengan lapang pandang cortex frontalis Nucleus oculomotorius utama terletak di bagian(Gambar 11-3). Dari sini, serabut-serabut kortikalberjalan turun melalui capsula interna ke nuclei ocu- anterior substantia grisea yang mengelilingi aqueduc-lomotorii di mesencephalon. Nerrms oculomotorius tus cerebri (Gambar 11-5). Nukleus ini terletakberjalan ke M. rectus media,lis. Beberapa serabut setinggi colliculus superior. Nukleus terdiri dari sekelompok sel saraf yang mempersarafi. semlra ototkortikal desendens bersinaps dengan nuklei para- simpatis (nuclei Edinger-Westphal) nervus cranialis ekstrinsik mata, kecuali M. obliquus superior dan M.ketiga pada kedua sisi. Di sini, serabut-serabut ber-sinaps dan nerrrus parasimpatis berjalan melalui rectus lateralis. Serabut-serabut saraf keluar ke nervus cranialis ketiga menuju ganglion ciliare di da- anterior melalui nucleus ruber dan muncul pada lam orbita. Akhirnya, serabut-serabut saraf parasim- permukaan anterior mesencephalon di dalam fossapatik pascaganglionik berjalan melalui nervus ciliarisbrevis ke bola mata dan musculus constrictor pu- interpeduncularis. Nukleus motorik utama menerima pillae iridis (Gambar 11-3). serabut-serabut corticonuclearis dari kedua hemis- pherium cerebri. Nukleus motorik Refleks Cornea ini menerima serabut tectobulbaris dari colliculus superior, Sentuhan halus pada cornea atau conjunctiva meng- sedangkan informasi dari korteks visual diterima me- akibatkan kelopak mata berkedip. Impuls aferen dari cornea atau conjunctiva berjalan melalui divisi op- lalui jaras ini. Nukleus ini juga menerima serabut- hthalmicus nenrus trigeminus ke nucleus sensorik nervi trigemini (Gambar 11-4A). Neuron-neuron penghubung menghubungkannya dengan nukleus
348 '11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan DistribusinyaNucleus sensorius principalis Ramus ophthalmicus nervi trigemini Ganglion sensorius trigeminale Cornea Fasciculus longitudinalis medialis Nervus Nucleus motorius M. orbicularis ocuii principalis nervi facialis A Nervus opticus Chiasma opticum Tractus opticus Corpus geniculatum laterale Tractus tectobulbaris dan C=--- Colliculus superior tectospinalis N uclei motorii nervi craniales B .-------_-subNsetuarnontiamogtorrisikeacomrneuduallnateerisupsinalis.r.l',;;;i i. A: Refleks cornea. B: Refleks visual tubuh. -serabut dari fasciculus longitudinalis medialis, yang Perjalanan Nervus Oculomotoriusmenghubungkan nervus cranialis III dengan nuclei Nervus oculomotorius muncul dari facles anterior mesencephali (Gambar 11-5). Nemrs ini berjalan dinervi cranialis IV, V, dan VIII. antara arteria cerebri posterior dan arteria superior cerebelli. Kemudian, nervus ini berlanjut ke fossa Nukleus parasimpatis asessoris (nucleus cranii media di dinding lateral sinus cavernosus. Di sini, nerr,-us ini bercabang menjadi ramus superiorEdinger-Westphal) terietak di posterior nucleus ocu- dan inferior, yang masuk ke cavitas orbitalis melaluilomotorius utama (Gambar 11-5). Akson sel-sel saraf, fi ssura orbitalis superior.yang merupakan serabut praganglionik, berjalan ber- Nen'us oculomotorius mempersarai otot-otot eks- trinsik mata berikut ini: m. levator pa-lpebrae superioris,sama serabut oculomotorius lainnya ke orbita. Di m. rectus superior, m. rectus medialis, m. rectus in-orbita, serabut-serabut ini bersinaps di dalam gang- ferior, dan m. obliquus inferior. Nerr,rrs ini juga mem-lion ciliare, dan serabut pascaganglionik berjalan persarafi., melalui cabangnya yang menuju ke ganglionmelalui nervus ciliaris brevis menuiu M. constrictor ciliare dan nn. ciliares brevis, serabut saraf para-pupillae iridis dan Mm. ciliares. Nukleus parasimpatisasesoris menerima serabut corticonuclearis untukrefleks akomodasi, serta serabut pretectalis untukrefleks cahaya langsung dan konsensual (Gambar1 1-3).
Nervus Trochlearis (Nervus Cranialis lV) 349simpatis yang berjalan ke otot-otot intrinsik berikut terletak di inferior nucleus ocuiomotorius setinggiini: m. constrictor pupillae iridis dan m. ciliaris. colliculus inferior. Setelah meninggalkan nukleus, serabut-serabut saraf berjalan ke posterior di se- Oleh'sebab itu, nerr,rrs oculomotorius mempunyai keliling substantia grisea centralis untuk mencapaifungsi dalam motorik seutuhnya dan bertanggungjawab untuk mengangkat palpebra superior; memutar permukaan posterior mesencepha-1on.bola mata ke atas, bawah, dan medial; mengonstrik- Nucleus trochlearis menerima serabut corticonu-sikan pupil; dan mengakomodasikan mata. clearis dari kedua hemispherium cerebri. Nukleus ini Nnnvus TnocHrEARrs menerima serabut tectonuclearis yang menghubung- Nsnvus CnaNrn Lrs IV kannya dengan korteks visual melaiui colliculus su- perior (Gambar 11-6). Nukleus juga menerima sera-Nen'us trochlearis berfungsi motorik murni. but-serabut dari fasciculus longitudinalis medialis,Nucleus Nervi Trochlearis yang melalui serabut-serabut ini, nerrus cranialis ketiga dihubungkan dengan nuclei nervi cranialis ke-Nucleus trochlearis terletak dalam bagian anteriorsubstantia grisea yang mengeiilingi aqueductus ce- empat, keenam, dan kedelapan.rebri di mesencephalon (Gambar 11-6). Nukleus ini Perjalanan Nervus Trochlearis Nen'us trochlearis, nervus cranialis yang paling kecil dan satu-satunya nerr.us cranialis yang keluar melalui Cortex cerebriAqueductus cerebri Nucleus pretectalis Colliculus superior Fibrae tectobulbares Nucleus parasympathius (nucleus Edinger-Westphal) nervi oculomotorii Nucleus motorius principalis nervi oculomotorii Fasciculus longitudinalis medialis Nucleus ruberSubstantia nigra Serabut parasimpatis praganglionikA M. levator palpebrae superioris Mesencephalon M. rectus superior M. rectus medialis Nervus oculomotorius ,;5 Ramus superior{,::,};a;,.t, Ramus M. rectus inferior Ganglion ciliare Nervus ciliaris M. obliquus inferiorB, A: Nuclei nervi oculomotorii dan hubungan sentralnya. B: Distribusi neryus oculomotorius.
350 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinyapermukaan posterior batang otak, muncul dari me- Nuclei Nervi Trigeminisencephalon dan segera menyilang dengan saraf Nervus trigeminus memiliki empat inti: (1) nucleusyalrg senama sisi berlawanan. Nerr,-us trochlearis sensorius principalis, (2) nucleus spinalis, (3) nucleusberjalan ke depan melalui fossa cranii media pada mesencephalicus, dan (4) nucleus motorius.dinding lateral sinus cavernosus dan masuk ke rongga Nucleus Sensorius Principalisorbita melalui fissura orbita,lis superior. Sara-f ini mem- Nukleus ini terletak di bagian posterior pons, yaitu dipersarafi musculus obliquus superior bola mata. Ner-vus trochlearis bersifat motorik murni dan membantu lateral nukleus motorik (Gambar ll-7 A ). Nukleusmenggerakkan bola mata ke bawah dan lateral. ini bersambung ke bawah dengan nucleus spinalis Nnnvus TnrcnnnrNus Nnnvus CuNr^q.Lrs V nervi trigemini.Nenrrs trigeminus merupakan nenrus cranialis ter- Nucleus Spinalisbesar yang berisi serabut-serabut sensorik dan mo-torik. Saraf ini merupakan saraf sensorik untuk se- Nukleus ini berlanjut ke superior sebagai nukleusbagian besar kepala dan saraf motorik untuk beberapa sensorik utama nen'us trigeminus di dalam ponsotot, termasuk otot-otot pengunyah (Gambar 11-B). dan membentang ke bawah sepanjang medulla ob- longata, kemudian masuk ke atas medulla spinalis sampai segmen cervicalis kedua (Gambar 11-78).Nucleus mesencephalicus Cortex cerebri nervi trigemini trochlearis Substantia nigra Colliculus inferior Crus cerebri Fibrae tectobulbares dari colliculus superior Fossa interpedu ncu laris Nucleus trochlearis Fasciculus A longitudinalis medialisBA: Nucleus nervus trochlearis dan hubungan sentralnya. B: Distribusi nervus trochlearis.
V)Nervus Trigeminus (Nervus Cranialis 351Nucleus Mesencephalicus akson yang badan selnya terletak di dalam ganglionNukleus ini terdiri dari sekelompok sel saraf unipolar semilunaris atau ganglion sensorik trigeminusyang terletak di bagian lateral substantia grisea yang (Gambar 11-78). Processus centralis sel-sel ini mem- bentuk radiks sensorik nervus trigeminus yang besar'mengelilingi aqueductus cerebri. Nukleus ini mem- Kira-kira setengah serabut ini terbagi menjadibentang ke inferior memasuki pons hingga mencapai cabang-cabang asendens dan desendens ketikanucleus sensorius principalis nervi trigemini (Gambar memasuki pons; sisanya berjalan ke atas atau ke1.r-7). bawah tanpa membentuk cabang (Gambar 11-78)'Nucleus Motorius Cabang-cabang asendens berakhir di nucleus sen-Nukleus ini terletak di dalam pons, yaitu di medialnucleus sensorius principalis ner-vi trigemini (Gambar sorius principalis nervi trigemini, sedangkan cabang-rt-7). cabang desendens berakhir di nucleus spinalis'Komponen Sensorik Nervus Trigeminus Sensasi raba dan tekan dibawa oleh serabut sarafSensasi nyeri, suhu, raba, dan tekan dari kulit wajah' yang berakhir di nucleus sensorius utama- Sensasiserta membran mukosa berjalan di sepanjang akson- nyeri dan suhu berjalan ke nucleus principalis (Gambar 11-78). Serabut sensorik dari divisi oph- thalmicus nervus trigeminus berakhir di bagian inferior nucleus spinalis; serabut dari divisi maxiilaris berakhir di bagian tengah nucleus spinalis; dan Nucleus Cortex cerebrimesencephalicus Nucleus motorius nervi nervi trigemini trigemini Nucleus sensorius PrinciPalis nervi trigemini A Ganglion trigeminale Thalamus \Nervus trigeminus Lemniscus trigeminalis PonsMesencephalon Nucleus mesencephalicus Medulla oblongata nervi trigemini Lemniscus trigeminalis Nucleus motorius nervi Medulla spinalis (C2) trigemini B ophthalmicus Divisi maxillaris Divisi mandibularis Gangiion trigeminale Radix sensorius nervi trigemini Nucleus sensorius PrinciPalis nervi trigemini Nucleus spinalis nervi trigemini :'i ,, ,,rii,,.,r' .,r A: Nuclei nervi Substantia gelatinosa trigemini dilihat dalam Potongan koronal pons. B: Nuclei nervi trigemini di batang otak dan h ubu ngan-hubungan sentral nYa.
352 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinyaserabut dari divisi mandibularis berakhir di bagian tensor tympani, M. tensor veli palatini, M.superior nucleus spinalis. mylohyoideus dan venter anterior M. digastricus. Impuls proprioseptif dari otot-otot pengunyah,otot-otot waj'ah, dan ekstraokular diteruskan oleh Perjalanan Nervus Trigeminusserabut-serabut di dalam radiks sensorik nervus tri-geminus yang tidak melalui ganglion semilunaris Nervus trigeminus meninggalkan aspek anterior ponsatau ganglion trigeminus (Gambar LI-78). Serabut- sebagai radiks motorik yang kecil dan radiks sensorik yang besar. Saraf ini berjalan ke depan, keluar dariserabut berasal dari sel-sel unipolar nucleus mesen- fossa cranii posterior dan terletak di permukaan atascephalicus (Gambar 1 1-7). apex pars petrosus ossis temporalis di fossa cranii Akson neuron-neuron nucleus sensorius prin-cipalis dan nucleus spinalis, serta processus centralis media. Selanjutnya, radiks sensorik yang besar mem-sel-sel di dalam nucleus mesencephalicus menyilang bentuk ganglion trigeminus yang berbentuk sepertibidang median dan naik sebagai lemniscus trigemi-nalis, kemudian berakhir di se-se1 saraf nucleus ven- bulan sabit, terletak di dalam kantong dura matertralis posteromedialis thalami. Akson sel-sel tersebut disebut kantong trigeminus ata.u Meckel cqve.kemudian berjalan melalui capsula interna ke gzruspostcentralis (area 3, 1, dan 2) corticis cerebri. Nervus ophthalmicus, nervus maxillaris, dan nervus mandibularis muncul dari pinggir anterior ganglionKomponen Motorik Nervus Trigeminus (Gambar 11-B). N. ophthalmicus (V1) hanya mengan-Nucleus motorius menerima serabut-serabut cortico- dung serabut-serabut sensorik dan meninggalkannuclearis dari kedua hemispherium cerebri (Gambar cranium melalui fissura orbitalis superior menuju cavum orbita. Nenrrs maxillaris (V2) juga hanya11-7). Nukleus ini juga menerima serabut-serabut mengandung serabut-serabut sensorik dan keluar dari cranium melalui foramen rotundum. Nerr,-usdari formatio reticularis, nucleus ruber, tectum, dan mandibularis (V3) terdiri dari serabut motorik danfasciculus longitudinaiis medialis. Selain itu, nukleus sensorik, serta meninggalkan cranium melalui fora-ini juga menerima serabut-serabut dari nucleus me-sencephalicus, dengan cara ini membentuk lengkung men ovale.refleks monosinaptik. Serabut sensorik yang menuju kulit wajah dari Sel-sel di nucleus motorius mengeluarkan akson- setiap divisi mengurus daerah tertentu (Gambarakson yang membentuk radiks motorik. Nucleus 11-9), hanya sedikit atau tidak ada dermatom yang tumpang tindih. (Bandingkan dengan daerah tum-motorius mempersarafi otot-otot pengunyah, M. pang tindih dermatom saraf spinalis). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, serabut-serabut moto- Ganglion trigeminale Divisi ophthalmicus Nervus frontalis Nervus lacrimalis Nervus nasociliarisNervus trigeminus Nervus maxillaris Nervus Nervus infraorbilalis au riculotemporalis alveolaris Divisi mandibularis superior Nervus lingualisNervus alveolaris inferior Nervus lingualis Nervus alveolaris inferior Nervus mylohyoideusDistribusi neryus trigeminus.
V)Nervus Trigeminus (Nervus Cranialis 353 Divisi ophthalmicus nervus trigeminus (Vl) Nervus auricularis Divisi maxillaris major (C2) nervus trigeminus (v2) Nervus occipitalis minor (C2)l.,riiiii.i,i:i I: i:. Persarafan sensorikkulit kepala dan leher. Perhatikan Nervus auricularis Divisi mandibularisbahwa kulit di atas sudut rahang major (C2 dan C3) nervus trigeminus (V3)dipersarafi oleh nervus auricularis Cortex cerebrimagnus (C2 dan C3) dan bukan oleh Fasciculus longitudinaliscabang-cabang nervus tri gem i n us. medialis Nucleus nervi abduceniis Fibrae tectobulbares dari colliculus superior Nervus abducens A1,\":,;tir.t) . : :;1. A: NUCIeUS M. rectus lateralis (terPotong)nervi abducentis dan Medulla oblongatahubungan-hubungan Bsentralnya. B: Distribusinervus abducens.
354 Bab'l'l Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinyarik di dalam divisi mandibularis terutama memper- bita melalui flssura orbitalis superior. Nervus abdu-sarafl otot-otot pengunyah. cens berfungsi motorik murni dan mempersarafi musculus rectus lateralis, oleh karena itu, berfungsi Nrnvus AsnucnNs untuk menggerakkan bola mata ke lateral. Nnnvus Cn.lNrer,rs VI (/-'-1-. u Nnnvus Facrarrs (NnnvusNenrrs abducens adalah saraf motorik yang kecil danmempersarafi musculus rectus lateralis bola mata. lW CnaNrarrs VII\Nucleus Nervi Abducentis Nen'us faclalis merupakan campuran saraf motorik dan sensorik.Nukleus motorik yang kecil terletak di bawah lantaiventriculus lateralis bagian atas, dekat garis tengah, Nuclei Nervi Facialisdan di bawah colliculus facialis (Gambar 11-10,\).Nukleus menerima serabut-serabut corticonuclearis Nerr,-us facialis memiliki tiga nukleus: (1) nukleusaferen dari kedua hemispherium cerebri dan me- motorik utama, (2) nuklei parasimpatis, dan (3)nerima tractus tectobulbaris melalui colliculus nukleus sensorik.superior, yang rnenghubungkan nucleus ini dengancortex visual (Gambar 1 1-9). Nukleus juga menerima Ntr.kleus Nlotorik Utamaserabut-serabut dari fasciculus longitudinalis me-dialis, yang menghubungkan nucleus nervi cranialis Nukleus ini terletak dalam di formatio reticularisVI dengan nucleus nervi cranialis III, IV, dan VIII bagian bawah pons (Gambar 11-11). Bagian nukleus(Gambar 11-9). yang mempersarafi otot-otot wajah bagian atas me-Perjalanan Nervus Abducens nerima serabut corticonuclearis dari kedua hemi- spherium cerebri. Bagian nukleus yang mempersa-Serabut-serabut nervus abducens berjalan ke ante- rafi otot-otot wajah bagian bawah hanya menerima serabut corticonuclearis dari hemispherium cere-rior melalui pons dan muncul di alur antara tepi bri sisi yang berlawanan.bawah pons dan medulla oblongata (Gambar 11- Jaras-jaras ini menjelaskan pengendalian volun- ter otot-otot wajah. Akan tetapi, terdapat jaras invo-10B). Nen'us ini berjalan ke depan mela-lui sinuscavernosus, serta terletak di bawah dan lateral A. lunter; jaras ini memisahkan dan mengendalikancarotis interna. Selanjutnya, saraf ini masuk ke or- perubahan mimik atau emosional pada ekspresi wajah. Jaras lain tersebut membentuk bagian dari formatio reticularis (iihat hlm. 3 16). Nuclei thalami dan Cortex cerebri hypothalami JarasColliculus facialis otonom desendens Nucleus nervi abducentis Nucleus sensorius (nucleus tractus solitarii) Nucleus parasympathicus salivatorius superior dan nucleus lacrimalis Nucleus motorius principalis Nervus facialis PonsNervus facial is dan h ubungan-h ubungan sentral nya.
Nervus Vestibulocochlearis (Nervus Cranialis Vlll) 355Nuklei Parasimpatis rior musculus digastricus, dan musculus stylohyoi-Nukiei ini terletak posterolateral terhadap nukleus mo-torik utama. Inti-inti ini adalah nucleus salivatorius deus (Gambar 17-12).superior dan nucleus lacrimalis (Gambar 1 1- 1 1)' Nu-cleus salivatorius superior menerima serabut-serabut Nucleus salivatorius superior mempersaraflaferen dari hypothalamus melalui jaras otonom desen- glandula submandibularis dan sublingualis, sertadens. Informasi mengenai pengecap dari rongga mulutjuga diterima melalui nucleus tractus solitarii' llandulae nasales dan palatinae. Nucleus lacrimalis mempersarafl glandula lacrimalis. Nucleus lacrimalis menerima serabut-serabut Nukteus sensorik menerima serabut-serabut pe- ngecap dari d.ua-pertiga anterior 1idah, dasar mulut' dan palatum.aferen dari hypothalamus untuk respons emosional Nnnvusdan dari nukleus sensorik nenrus trigeminus untuk Vnstrsur,ococHLEARrsrefleks lakrimasi yang terjadi akibat iritasi corneaatau conjunctiva. Npnvus CuNrer,rs VIIINukleus Sensorik Saraf ini memiliki dua bagian yang berbeda, yaituStruktur ini merupakan bagian atas nucleus tractus ner:vus vestibularis dan nervus cochlearis, yang berperan untuk transmisi informasi aferen dari te-solitarii dan terletak dekat dengan nukleus motorik linga dalam menuju susunan saraf pusat (Gambar(Gambar 11-11). Sensasi pengecap berjalan melalui 1 1-13 dan 1 1-14).akson-akson perifer sel sarafyang terletak di gangliongeniculatum pada nervr:s cranialis ketujuh' Processusientralis sel-sel sarafini bersinaps dengan sel-sel sarafdi dalam nukleus. Serabut eferen menyilang bidang Nervus Vestibularismedian dan berjalan ke atas menuju nucleus ventralisposteromedialis thalami sisi kontralateral dan menuju Nervus vestibularis menghantarkan impuls saraf dariteberapa nucleus hypothalamicus' Dari thalamus utriculus dan sacculus yang memberikan informasiakson, sel-sel tha-1amus melintasi capsula interna dan mengenai posisi kepala; nen'us ini juga menghantar-corona radiatauntuk berakhir di area korteks pengecapdi grrus postcentralis bagian bawah (Gambar 11-11)' kan impuls dari canalis semicircularis yang mem-Perjalanan Nervus Facialis berikan infomasi mengenai gerakan-gerakan kepala' Serabut-serabut nervus vestibularis adalah pro-Nervrrs facialis terdiri dari radiks motorik dan radikssensorik. Serabut radiks motorik mula-mula berjalan cessus centralis sel-sel saraf yang terdapat di dalamke posterior mengelilingi sisi medial nucleus abdu- ganglion vestibularis, dan terletak di dalam meatuscens (Gambar 11-11). Selanjutnya, serabut-serabutini mengelilingi nukleus di bawah colliculus facialis acusticus internus. Serabut-serabut ini memasukidi lantai ventriculus quartus, berjalan ke anteriordan muncul dari batang otak (Gambar 11-11)' permukaan anterior batang otak di dalam alur antaraRadiks sensorik (nerrnrs intermedius) dibentukoleh processus centralis sel-sel unipolar galglion geni- pinggir bawah pons dan bagian atas medulla oUto.tg\"t\" (Gambar 11-13). Ketika masuk ke kom- pleks.-nucleus vestibularis, serabut-serabut terbagi menjadi serabut asendens yang pendek dan serabut desendens yang panjang; beberapa serabut langsung berjalan menuju cerebellum melalui' pedunculus ce- rebellaris inferior tanpa melewati nuclei vestibulares'culatum. Radiks ini jugamengaldung serabut parasim- Kompleks Nucleus Vestibularispatis praganglionik eferen dari nuldei parasimpatis'Kedua radix nelwi facia-lis muncul dari permu- Kompleks ini terdiri dari kelompok nucleus yang ter-kaan anterior otak di antara pons dan medulla ob- tetat< dl bawah lantai ventriculus quartus (Gambarlongata. Radiks tersebut berjalan ke lateral di dalam 11-13). Terdapat empat buah nukleus: (1) nucleusfosL cranii posterior bersama nervus vestibuloco- vestibularis lateralis, (2) nucleus vestibularis su-chlearis, kemudian masuk ke meatus acusticus inter- perior, (3) nucleus vestibularis medialis, dan (4)nus di dalam pars petrosa ossis temporalis' Di ujung irrrcleus vestibularis inferior (iihat Gambar 5-7)'meatus, nervus memasuki canalis facialis dan ber- Nuclei vestibulares menerima serabut-serabutjalan ke lateral melalui telinga dalam' Ketika men- aferen dari utriculus, sacculus' dan canalis semi-capai dinding medial cavum tympani, nervus melebar circularis melalui nervus vestibularis, dan serabut-membentuk ganglion geniculatum sensorik (Gam- serabut dari cerebellum mela-1ui pedunculus cerebel-bar ll-I2) dan membelok tajam ke arah belakang di laris inferior (Gambar 11-13). Serabut-serabut eferenatas promontorium. Di dinding posterior cau-rm tym- melalui peduncu-pani, nervus facialis membelok ke bawah pada sisi dari nuklei berjalan ke cerebellum eferen juga turun cerebellaris inferior. Serabut turun di belakang lus medulla spinalis dari nucleus tanpa menyilang ke dan membentuk tractus vesti-medial aditus antrum mastoideum, dan keluar dari ,re\"iibrrla.is lateraiis oblongatae, bulospinalis (Gambar 11-13). Selanjutnya, serabut-pyramis medullaeforamen stylomastoideum. serabut eferen menuju nucleus nervi oculomotorii'Distribusi Nervus Facialis trochlearis, dan abducentis melalui fasciculus longi-Nukleus motorik mempersarafl otot-otot ekspresi tudinalis medialis. memungkinkan koordi-wajah, musculi auriculares, stapedius, venter poste- Hubungan-hubungan ini dan mata sehingga fik- nasi gerakin-gerakan kepala
356 11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Nervus facialis Ramus auricuiaris Ramus zygomaticus posterior Ramus buccalis superiorNervus ke M. stylohyoideus Ramus buccalis inferior Nervus ke venter posterior M. digastricus Ramus cervicalis ke platysmaA Ramus mandibularis marginalis Radix motoria Radix sensoria Nervus facialis .Ganglion geniculatum sympathicus Nervus petrosus major Nervus ke canalis pterygoideus ,/ Nervus petrosus profundus Plexus sympathicus di sekitar arteria carotis interna Ganglion oticum Ramus Nervus petrosus Nervus ke musculus tympanicus pterygoideus medialis minorChorda tympani N\"ru\" \Nervus glossopharyngeus lingualis'.r.,;.,:.rr ': r' A:Distribusi neryusfacialis.B:Cabang-cabangnervusfacialisdi dalamparspetrosaossistemporalis; serabut-serabut pengecap terlihat hitam. Nervus glossopharyngeus juga diperlihatkan.sasi visual pada suatu objek dapat dipertahankan. Serabut-serabut nervus cochlearis merupakan proces-Selain itu, informasi yang diterima dari telinga dalamdapat membantu mempertahankan keseimbangan sus centralis sei-sel saraf di dalam ganglion spiraledengan cara mempengaruhi tonus otot anggota gerak cochleae (Gambar 11-15). Serabut-serabut tersebutdan badan. masuk ke dalam permukaan anterior batang otak pada Serabut-serabut asendens juga berjalan ke atas pinggir bawah pons di sisi lateral dari tempat keluarnyadari nuclei vestibulares menuju cortex cerebri, ke nen/us facialis dan dipisahkan oleh nervus vestibularisarea vestibuiaris di gurus postcentralis, tepat di atas (Gambar 77-14). Saat memasuki pons, serabut-sera-flssura lateralis. Serabut-serabut ini diduga menerus-kan impuls ke nuclei ventroposteriores thalami. Cor- but saraf terbagi dua, satu cabang masuk ke da-lamtex cerebri kemungkinan berperan untuk orientasi nucleus cochlearis posterior dan cabang yang lainkesadaran individu di dalam ruang. masuk ke dalam nucleus cochlearis anterior.Nervus Cochlearis Nuclei CochlearesNervus cochlearis memberikan impuls saraf yang ber- Nucleus cochlearis anterior dan posterior terletak dikaitan dengan suara dari organ Corti di da-lam cochlea. permukaan pedunculus cerebellaris inferior (Gambar 7l-\4). Nukleus tersebut menerima serabut-serabut aferen dari cochlea melalui nervus cochlearis. Nuclei cochleares mengirimkan akson-aksonnya (serabut neu-
Nervus Vestibulocochlearis (Nervus Cranialis Vl I l) 357cortex cerebri _ -v-,.- - Thalamus Cerebellum Fibrae ke nucleus nervioculomotorii, trochlearis, dan abducentisFasciculus longitudinalis medialis Pedunculus cerebellaris inferior Nuclei vestibulares Nervus vestibularis -, .,-..- Nervus cochlearis Ganglion vestibularie Canalis semicircularis, utriculus, dan sacculusNuclei nervi vestibularis dan hubungan-hubungan sentralnya.ron tingkat kedua) yang berjalan ke medial melalui kontralateral. Banyak cabang kolateral dibentuk untukpons untuk berakhir di corpus.trapezoideum dan mengaktifkan sistem retikular di batang otak (1ihat hlm.nucleus olivaris. Di sini, serabut-serabut tersebut ber- 316). Pengaturan tonotopik yang ada di dalam organjalan ke dalam nucleus posterior corporis trapezoidei Corti dipertahalkan di dalam nuclei cochleares, col1i- culus inferior, dan area auditorik primer.dan nucleus olivaris superior pada sisi yang sarna atausisi yang berlawanan. Selanjutnya, akson-akson ter- faras Auditorik Desendenssebut naik melalui bagian posterior pons dan mesen- Serabut-serabut desendens yang berasal dari kortekscephalon serta membentuk traktus yang dikenal se- auditorik dan nukleus lainnya di jaras auditorik meng- ikutijaras asendens. Serabut-serabut ini bilateral danbagai lemniscus lateralis (Gambar 11-14). Oleh karena berakhir pada sel-se1 saraf di berbagai tingkat jaras auditorik pada se1-sel rambut organ Corti. Serabut-itu, setiap lemniscus latera-lis berisi neuron-neuron serabut ini diduga berfungsi sebagai mekanisme umpan balik dan menghambat penerimaan suara.tingkat ketiga dari kedua sisi. Saat serabut-serabut ter- Serabut-serabut tersebut mungkin juga berperan da-sebut berjalan ke atas, beberapa serabut menghaltar- 1am proses mempertajam pendengaran, menekan be- berapa sinyal dan meningkatkan sinya-l lainnya.kan impuls menuju kelompok kecil se1 saraJ, yang se- Perj alanan Nervus Vestibulocochleariscara bersama-sama dikenal sebagai nucleus lemniscuslateralis (Gambar 1 1-14). Bagian vestibularis dan cochlearis saraf meninggal- Saat mencapai mesencepha-lon, serabut-serabut kan permukaan anterior otak di antara pinggir ba-lemniscus latera-lis baik yang berakhir di nucleus colli- wah pons dan medulla oblongata (Gambar 11-15).culi inferior maupun yang diteruskan ke dalam cor- Semuanya berjalan ke lateral di dalam fossa craniipus geniculatum mediale, akan berjalan menuju kor- posterior dan masuk ke dalam meatus acusticusteks auditorik hemispherium cerebri melalui radiatio internus bersama nervus facialis. Serabut-serabut tersebut kemudian didistribusikan ke berbagai ba-acustica capsulae internae (Gambar \7-L4). Korteks auditorik primer (area 41 dan 42\ rneli- gian di telinga dalam (Gambar 1 1- 1 5).puti gzrus Heschl di permukaan atas $/rus tempo-ralis superior. Pengenalan dan interpretasi suaraberdasarkan pengalaman masa lalu terjadi di areaauditorik sekunder. Impuls-impuls saraf dari telinga ditransmisikan se-panjang jaras auditorik pada kedua sisi batang otakdan yang lebih diproyeksikan di sepanjang jaras
358 Bab 11 Nuclei craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Cortex auditivus gyri temporalis superioris Radiatio acustica Colliculus inferior mesencephali capsulae internae Nucleus lemntsci lateralis Corpus geniculatum Ventriculus quartus mediale Lemniscus lateralis Nucleus cochlearis posterior Pedunculus cerebellaris inferior Nucleus cochlearis anterior Nervus cochlearis Ganglion spirale Nucleus posterior Nervus vestibuiaris corporis trapezoidei dan nucleus olivaris superiord isingkirkan Nuclei nervi cochlearis dan hubungan-hubungan sentralnya. Jaras-jaras desendens telah Ganglion vestibulae Ampulla ductus Ampulla ductus semrcrrcularis semicircularis lateralis Pons Nervus Utriculus cochlearis Nervus vestibularis Ductus cochlearis Ampulla ductus semicircularis Ganglion spiralie posterioris Medulla oblongata Distribusi nervus vestibulocochlearis.
X)Nervus Vagus (Nervus Cranialis 359@ \'\"li*taxs:::,',\", Perj alanan Nervus GlossopharyngeusNen'us glossopharyngeus merupakan saraf motorik Nervus glossopharyngeus meninggalkan permuka-dan sensorik. an anterolateral bagian atas medulla oblongata se-Nuclei Nervi Glossopharyngei bagai rangkaian akar kecil di dalam alur antaraNervus glossopharyngeus memiliki tiga nukleus: (1) oliva dan pedunculus cerebellaris inferior (Gambarnukleus motorik utama, (2) nucleus parasimpatis, 1 1-16). Saraf ini berjalan ke lateral di dalam fossadan (3) nukleus sensorik. cranii posterior dan meninggalkan tengkorakNukleus Motorik UtamaNukleus ini terletak dalam di formatio reticularis me- melalui foramen jugulare. Di tempat ini, terdapatdullae oblongatae dan dibentuk oleh ujung superiornucleus ambiguus (Gambar 11-16). Nucleus ini me- ganglia sensorik superior dan inferior nervus glos-nerima serabut-serabut corticonuclearis dari keduahemispherium cerebri. Serabut-serabut eferen mem- sopharyngeus. Selanjutnya, saraf turun melaluipersarafi musculus stylopharyngeus. bagian atas leher diikuti oleh vena jugularis interna dan arteria carotis interna untuk mencapai tepi posterior musculus stylopharyngeus yang dipersa- raflnya. Setelah itu, saraf berjalan ke depan di an- tara musculus constrictor pharyngi superior et medius untuk memberikan cabang sensorik ke membran mukosa faring dan sepertiga bagian posterior lidah (Gambar 77-17\.Nukleus Parasimpatis @ UlxY;J3;.Y\"*\"\"\"\"'Nukleus ini disebut juga nucleus salivatorius infe- Nenrrs vagus adalah sebuah saraf motorik dan sen-rior (Gambar 1 1- i6). Nukleus ini menerima serabut- sorik.serabut aferen dari hypothalamus mela-lui jarasotonom desendens. Struktur ini diduga juga me- Nuclei Nervi Vaginerima informasi dari sistem olfaktorik melalui Nerr.'us vagus memiliki tiga nukleus: (1) nukleus mo- torik utama, (2) nukleus parasimpatis, dan (3) nu-formatio reticularis. Informasi yang berhubungan kleus sensorik.dengan pengecap juga diterima dari nucleus tractussolitarii dari rongga mulut. Nukleus MotorikUtama Nukleus ini terletak dalam di dalam formatio reticu- Serabut-serabut eferen praganglionik parasimpa- laris medullae oblongatae dan dibentuk oleh nucleustis mencapai ganglion oticum melalui ramus tym- ambiguus (Gambar 11-18). Struktur ini menerimapanicus nervi glossopharyngei, plexus tympa- serabut-serabut corticonuclearis dari kedua hemi-nicus, dan nervus petrosus minor (Gambar 11-17). spherium cerebri. Serabut-serabut eferen mempersa-Serabut-serabut pascaganglionik berjalan menuju ke rafi otot-otot konstriktor faring dan otot-otot intrinsikglandula parotidea. laring (Gambar 11-19).Nukleus Sensorik Nukleus ParasimpatisBagian ini merupakan bagian dari nucleus tractus Nukleus ini membentuk nucleus motorius dorsalissolitarii (Gambar 11-16). Sensasi pengecap berjalan nervi vagi dan terletak di bawah lantai ventriculusmelalui akson perifer sel-sel saraf yang terletak didalam ganglion nervi glossopharyngei. Processus quartus bagian bawah, di posterolateral nucleuscentralis sel-sel ini bersinaps dengan sel-sel saraf didalam nukleus. Serabut-serabut eferen menyilang hypoglossus (Gambar 1 1- 18). Nukleus ini juga mene-bidang median dan naik menuju kelompok nuclei rima aferen-aferen lain, termasuk dari nen'r-ls glosso-ventrales thalami sisi kontraiateral, dan juga ke pharyngeus (refleks sinus caroticus). Serabut-sera*beberapa nucleus hypothalami. Dari thalamus, akson but eferen didistribusikan ke otot-otot involuntersel-sel thalamus berjalan melalui capsula internadan corona radiata, serta berakhir di bagian bawah bronkus, jantung, esofagus, gaster, usus halus, dangrrus postcentra-lis. usus besar hingga sejauh sepertiga distal colon transversum (Gambar 1 1-19). Informasi aferen mengenai sensasi umum masuk Nukleus Sensorikke batang otak melalui ganglion superior nerviglossopharyngei, tetapi berakhir di dalam nucleus Nukleus ini merupakan bagian terbawah nucleusspinalis nervi trigemini. Impuls-impuls aferen dari tractus solitarii. Sensasi pengecap berjalan melaluisinus carotis, sebuah baroreseptor yang terletak dibifurcatio arteriae carotidis communis, juga berjalan akson perifer sel sarafyang terletak di dalam ganglionbersama nervus glossopharyngeus. Keduanya ber-akhir di dalam nucleus tractus solitarii dan ber- inferior nervi vagi. Processus centralis sel-selhubungan dengan nucleus motorius dorsalis nervi tersebut bersinaps dengan sel-sel saraf di dalamvagi. Refleks sinus caroticus yang melibatkan nervus nukleus sensorik (Gambar 11-18). Serabut-serabutglossopharyngeus dan nervus vagus membantu peng-aturan tekanan darah arteria.
360 Bab 11 Nuclei craniales serta Hubungan-Hubungan Sentrar dan Distribusinya Cortex cerebri Nuclei thalami dan Jaras otonom hypothalami Nucleus motorius dorsalis Medulla oblongata parasimpatis nervus vagus Nucleus tractus solitarii Nucleus salivatorrus inferior Nucleus spinalis nervi trigemini Ganglion superius nervi glossopharyngei Nervus glossopharyngeus Ganglion inferius nervi glossopharyngei Nucleus motorius principalis nervi glossopharyngei Nervus glossopharyngeus dan hubungan-hubungan sentralnya.eferen menyilang bidang median serta naik ke Nerr,rrs vagus turun secara vertikal di leher dalam sarLlng carotis bersama vena jugularis interna sertakelompok nuclei ventrales thalami sisi kontralateral arteria carotis interna dan carotis communis.dan ke beberapa nuclei hypothalami. Dari thalamus, Nervus vagus kanan masuk rongga thorax danakson sel-sel thalamus berjalan melalui capsula berjalan dl posterior radiks paru kanan untuk ikutinterna dan corona radiata untuk berakhir di bagian membentuk plexus pulmonalis. Selanjutnya, nen usbawah gzrus postcentralis. vagus berjalan ke permukaan posterior oesophagus dan ikut membentuk plexus oesophageus. Nerv,us Informasi aferen yang berkenaan dengan sensasi vagus lalu masuk ke dalam rongga abdomen melaluiyang umum masuk ke dalam batang otak melalui hiatus oesophageus diaphragmatis. Truncus vagalisganglion superior nervi vagi, namLtn berakhir dinucleus spinalis nervi trigemini. posterior (nama yang diberikan pada ner\,-us vagusPerjalanan Nervus Vagus kanan) didistribusikan ke permukaan posterior gaster melalui cabang seliak yang besar ke duodenum,Neru'us vagus meninggalkan permukaan anterolate* hepar, ginjal, dan intestinum tenue dan crassumral bagian atas medulla oblongata sebagai rangkaianakar kecil di alur antara oliva dan pedunculus sampai sepertiga distai colon transversum. Distribusi yang luas ini dilakukan melalui plexus coeliacus,cerebellaris inferior (Gambar 11-1g). Saraf berjalan plexus mesentericus superior, dan plexus renalis. melalui fossa Nervus vagus kiri masuk ke rongga thorax, me_ke lateral cranii posterior danmeninggalkan tengkorak melalui foramen jugulare. nyiiang sisi kiri arcus aorta, kemudian berjalan turunNerr,rrs vagus memiliki dua ganglia sensorik, yaituganglion superior yang bulat, terletak pada saraf di di belakang radiks paru kiri untuk ikut membentuk plexus pulmonalis. Lalu nenrrs vagus kiri turun didalam foramen jugulare, dan ganglion inferius yang permukaan anterior oesophagus dan ikut membentukberbentuk silinder, terletak pada saraf tepat di ba_wah foramen. Di bawah ganglion inferius, radix cra_ plexus oesophageus. Nervus vagus kiri masuk kenialis nervi acessorii bergabung dengan hiatus oesophageus nen-us vagus rongga abdomen melaluidan didistribusikan terutama ke diaphragmatis. Truncus vagalis anterior (nama yang dalam rami sekarang diberikan untuk nervus vagus kiri) terbagipharyngeales dan laryngeales recurrens. menjadi beberapa cabang yang didistribusikan ke
X)Nervus Vagus (Nervus Cranialis 361 Tila radicularia nervi glossopharyngei Nervus sinus caroticus O M. stylopharyngeus Corpus caroticu, _-- Palatum molle Sinus carot;cus Rami tonsillae Rami linguales, 't;r'r r; : :,'. Distribusi nefvus Arteria carotis communis ke bagian sepertiga posterior lidahglossopharyngeus. Ramus pharyngeus Cortex cerebri Nuclei thalami Jaras otonom desendens dan hypothalami Nucleus dorsalisDari nervus glossopharyngeus parasympathicus nervi vagi (dari sinus caroticus) Nucleus tractus Pedunculus solitarii cerebellaris inferior Nucleus motorius principalis nervi vagi Nucleus spinalis nervi trigeminiMedulla oblongata vagus Ganglion Nucleus olivaris inferior superius nervi vagi Nuclei nervi vagi dan hubungan-hubungan sentralnya' Ganglion inferius nervi vagi
362 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Ramus pharyngeus Ganglia sensorik superior dan inferior nervus vagus Nervus vagus dexter Nervus laryngeus superior (terpotong) Nervus vagus sinister Rami cardiaci Nervus laryngeus internus Nervus laryngeus Nervus laryngeus externus Nervus laryngeus recurrens sinister recurrens dexter Rami cardiaciRamus coeliacusnervi vagi dexter Nervus Iaryngeus recurrens sinister cardiacusPulmo kanan Plexus oesophageus Hepar Plexus vagus sinister Plexus coeliacus Distribusi nervus vagus.gaster, hepar, bagian atas duodenum, dan caput dari permukaan anterior medulla oblongata di antara oliva dan pedunculus cerebellaris inferior.pancreatis. Nnnvus AccnssoRrus Perjalanan Radix Cranialis Nnnvus CnlNrerrs Saraf berjalan ke lateral di dalam fossa cranii poste-Ner-vus accessorius merupakan saraf motorik yang rior dan bergabung dengan radix spinalis. Keduadibentuk oleh gabungan radix cranialis dan radixspinalis. radiks bersatu dan meninggalkan tengkorak melalui foramen jugulare. Radiks-radiks kemudian terpisahRadix Cranialis kembali dan radix cranialis bergabung dengan ner- \r-rs vagus, serta didistribusikan melalui rami pha-Radix cranialis dibentuk oleh akson sel-sel saraf nu- ryngeales dan rami laryngeales recurrens ke otot-ototcleus ambiguus (Gambar 11-20). Nucleus ambiguus palatum molle, pharynx, dan larynx.menerima serabut corticonuclearis dari kedua hemi-spherium cerebri. Serabut eferen nukleus muncul Radix Spinalis Radix spinalis dibentuk oleh akson sel-sel saraf di dalam nucleus spinalis, yang terletak di dalam cornu anterius substantia grisea medullae spinalis lima
Nervus Hypoglossus (Nervus Cranialis Xll) 363segmen cervicalis bagian atas (Gambar 11-20). Nu- Dengan demikian, nervus accessorius menimbul-cleus spinalis diduga menerima serabut corticonu- kan pergerakan palatum molle, pharynx, dan 1arynxclearis dari kedua hemispherium cerebri. serta mengendalikan pergerakan dua otot besar leher'Perjalanan Radix Spinalis 1,-k Nnnvus HvpocrossusSerabut-serabut saraf muncul dari medulla spinalis W (Nnnvus CnlNrnI.rs XII)di pertengahan antara radix anterior et posterior Nenrrs hllroglossus merupakan saraf motorik dannervi spinalis cervicalis. Serabut-serabut memben- mempersarafi semtla otot-otot intrinsik lidah, ditambahtuk trunkus saraf yang naik memasuki tengkorak musculus st5zloglossus, hyoglossus, dan genioglossus.melalui foramen magnum. Radix spinaiis berjalan kelateral dan bergabung dengan radix cranialis tepat Nucleus Hypoglossussetelah melalui foramen jugulare. Setelah jarak yang Nucleus hypoglossus terletak dekat garis tengah, te-pendek, radix spinalis memisahkan diri dari radix pat di bawah lantai ventriculus quartus (Gambar 11-cranialis, berjalan ke bawah dan lateral, lalu masuk 22). Nukleus ini menerima serabut-serabut cortico-ke permukaan dalam musculus sternocleidomastoi- nuclearis dari kedua hemispherium cerebri. Akandeus yang dipersaraflnya (Gambar Il-2L\. Selanjut-nya, saraf tersebut menyilang trigonum colli posterior,dan berjalan di bawah musculus trapezius yangdipersaraflnya. ortex cerebriMedulla oblongata Nucleus motorius radix cranialis nervi accessorii Nucleus olivaris inferior Pedunculus cerebellaris Decussatio pyramidum inferior Medulla spinalis (C1-5) Radix cranialis nervi accessorii Serabut-serabut asendens di dalam canalis vertebralis dan masuk tengkorak melalui foramen magnum Nucleus cranialis et Nucleus spinalis radices spinalis dispinalis nervi acessorii beserta dalam cornu anterius medullae spinalish ubungan-h ubungan sentral nYa.
364 Bab '11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Radix cranialis nervi accessorii Nervus vagus Medulla oblongata Medulla spinalis Radix (pars) spinalis nervi accessorii Nervus ke musculusste rn ocle id om asto id eu s Nervus ke musculus trapezius ......'-Distribusi neryus accessori r.tetapi, sel-sel yang mempersarafi musculus genio' jugularis interna sampai mencapai pinggir bawahglossus (Gambar LL-23t' hanya menerima serabut venter posterior musculus digastricus. Di sini, sarafcorticonuclearis dari hemispherium cerebri sisi membelok ke depan dan menyilang arteria carotis in-kontralateral. terna et externa, serta mengait arteria lingualis. Saraf ini berjalan dalam terhadap pinggir posterior mus- Serabut nen'us hypoglossus berjalan ke anterior culus mylohyoideus yang terletak di permukaan la-melalui medulla oblongata dan muncul sebagai rang- teral musculus hyoglossus. Selanjutnya, saraf inikaian akar di alur antara pyramis medullae oblongatae bercabang-cabang ke otot-otot lidah (Gambar 1'l-23).dan oliva (Gambar 11-22\. Pada bagian atas perjalanannya, nervus hypoglos-Perjalanan Nervus Hypoglossus sus diikuti oleh serabut-serabut C12 dari plexus cer-Serabut-serabut nerr,'us hypoglossus muncul daripermukaan anterior medulla oblongata di antara vicalis. Dengan demikian, nervus hypoglossus mengenda-pyramis medullae oblongatae dan oliva (Gambar 11- likan gerakan dan bentuk lidah.22\. Saraf ini menyilang fossa cranii posterior dan 2Serabut-serabut nerrus cervicalis yang khusus berjalan bersamameninggalkan tengkorak melalui canalis hypo glossus. nems hypoglossus untuk menyokongnya, kemudim meninggalkan sraf ini untuk mempersarafl otot otot di 1eher.Saraf ini berjalan ke bawah lalu ke depan di dalamleher, di antara arteria carotis interna dan vena
Nervus Hypoglossus (Nervus Cranialis Xll) 365 Cortex cerebri Ventriculus quartus Nucleus nervi hypoglossiMedulla oblongata Nucleus olivaris inferior Nervus hypoglossus Pyramis Serabut.serabut motorik ke musculus genioglossus.{.,,ltli.r;ir i x.,.:;1. Nucleus hypoglossus beserta hubungan-hubungan sentralnya. - NeTVUS hypoglossus Nervus lingualis / -M. styloglossus hyoglossus Ramus descendens M. genioglossus nervi hypoglossi Saraf ke musculusilniryrbrtr .l !-:i.i. Distribusi nervus Ansa cervicalis geniohyoideushypoglossus. Saraf ke musculus thyrohyoideus
366 11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan DistribusinyaPengetahuan Umum Anosmia bilateral dapat disebabkan oleh penyakit pada membran mukosa olfaktork, seperti common cold atat riniiusKedua belas pasang ner\ns cranialis menyampaikan informasi alergi. Anosmia unilateral dapat terjadi akibat kelainan padake otak dari organ-organ reseptor yang terletak di luar dan me- nervus, bulbus, atau tractus olfactorius. Lesi korteks olfaktoriknimbulkan perubahan pada organ-organ efektor perifer mela- pada satu sisi tidak dapat menimbulkan anosmia lengkaplui saraf motorik yang sesuai. Sayangnya, penataan sel-sel saraf karena serabut dari masing-masing tractus olfactorius berjalantidak sederhana bagi mahasiswa seperti penataan di medulla ke kedua sisi hemispherium cerebri. Fraktur fossa craniispinalis, namun sel-sel berkumpul dalam kelompok memben- anterior yang mengenai lamina cribrosa ossis ethmoidalistuk nuklei yang ditemukan pada keadaan dan tempat yang ber- dapat merobek nervus olfactorius. Tumor cerebri di lobusbeda di dalam batang otak. Lagi pula, tidak seperti pada saraf frontalis atau meningioma pada fossa cranii anterior dapatspinal yang memiliki serabut-serabut aferen somatih aferen menyebabkan anosmia akibat penekanan pada bulbus atauviseral, eferen somatik, dan eferen viseral; nen'us cranialis jugamemiliki serabut aferen somatik khusus (misalnya visual dan tractus olfactorius.auditorik) dan aferen visceral khusus (misalnya pengecap). Nervus Opticus Ketika membahas mengenai hubungan sentral berbagai Mula-mula tanyakan pada pasien apakah dia mengeluhkannucleus nervi cranialis pada topik yang lalu, diberikan versi adanya perubahan penglihatan. Tajam penglihatan harusyang praktis dan sederhana karena banyak hubungan-hu- diperiksa untuk penglihatan dekat dan jauh. Penglihatan dekatbungan antar nucleus nervi cranialis yang masih belum di- diperiksa dengan meminta pasien membaca sebuah kartuketahui. Oleh karena gerakan mata, Iarynx, dan wajah yang dengan tipe huruf berukuran standar. Masing-masing matarumit memerlukan kerja otot yang sangat terintegreasi dan diperiksa secara bergiliran, dengan dan tanpa kaca mata.pengendalian tonus otot yang tepat, maka harus dicatat bahwa Penglihatan jauh diperiksa dengan meminta pasien membacanukleus motorik berbagai nervus cranialis menerima input jenis huruf Snellen pada jarak 20 kaki.dari cerebellum, nucleus ruber, formatio reticularis, dan cor-pus striatum dengan cara yang sama seperti pada lower motor Selanjutnya, lapang pandang harus diperiksa. Pasien dan pemeriksa duduk berhadapan dengan iarak 2 kaki. Pasiennc uro n me dulla spinalis. diminta untuk menutup mata kanannya dan pemeriksa Tiga hal klinis yang perlu diingat: menutup mata kirinya. Pasien diminta untuk melihat ke pupil mata kanan pemeriksa. Lalu sebuah benda kecil digerakkan1. Terdapat hubungan-hubungan corticonuclear bilateral pa- dalam suatu lengkung di sekeliling pinggir lapang pandang, da semua nuklei motorik saraf cranial, kecuali bagian dan pasien ditanya apakah dia dapat melihat objek tersebut. nucleus facialis yang mempersarafi otot-otot wajah bagian Luas lapang pandang pasien dibandingkan dengan lapang pandang pemeriksa yang normal. Setelah itu, mata yang lain bawah dan bagian nucleus hlpoglossus yang mempersarafi diperiksa. Penting untuk tidak terlewatkan adanya kehilangan atau gangguan lapang pandang pada bagian sentral (skotoma musculus genioglossus. sentral).2. Nervus craniales yang memiliki serabut aferen sensorik memiliki badan sel di dalam ganglia di sepanjang per- Lesi pada faras Visual jalanan saraf; struktur ini sama dengan yang ditemukan di Lesi pada jaras optikus dapat disebabkan berbagai faktor patologis. Tumor yang luas pada otak dan struktur-struktur ganglion radix posterior. Pada nerrus olfactorius, sel-sel tersebut adalah reseptor-reseptor olfaktorik. yang terletak di dekatnya, seperti glandula pituitaria dan3. Saat nucleus nerr''us cranialis terletak berdekatan satu meningen, serta penyakit serebrovaskular adalah penyebab dengan yaag lain, suatu Proses penyakit sangat jarang yang paling sering. Efek penyebaran yang paling luas pada hanya mengenai satu nucleus saja. Misalnya, kelompok se1 penglihatan terjadi bila tumor terdapat di serabut-serabut nucleus ambiguus yang memberikan input untuk nerl'us glossopharyngeus, nervus vagus, dan radix cranialis nervi sarafjaras visual berkumpul menjadi satd, seperti pada nerlrrs acessorii; hilangnya fungsi ketiga nerl'us cranialis ini secara bersamaan umum ditemukan. opticus atau tractus opticus.Pemeriksaan Klinis Nervus Cranialis Buta Sirkumferensial Keadaan ini dapat disebabkan oleh histeria atau neuritis optikPemeriksaan kedua belas nerl'us cranialis secara sistematis (Gambar I l-24 [1]). Neuritis optik dapat timbul setelah infeksi dari sinus sphenoidalis dan sinus ethmoidalis; nervus terinfeksimerupakan bagian pemeriksaan yang penting pada semua ketika berjalan melalui canalis opticus untuk masuk ke dalampasien neurologi. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya cal'um orbitalis.lesi nucleus nervi cranialis, atau hubungan-hubungan sen- Buta Total pada Satu Matatralnya, atau dapat juga memperlihatkan adanya gangguan Keadaan ini dapat disebabkan oleh putusnya satu nervus opticus (Gambar ll -24 l2l).Iower motor neuron, ,: Hemianopia NasalNervus Olfactorius Keadaan ini terjadi akibat lesi parsial pada sisi lateral chiasmaPertama, pastikan bahwa saluran nasal bersih. Selanjutnya, beri-kan zat yang aromanya mudah dikenaLi, seperti minyak peper- opticum (Gambar ll -24 l3)).mint, cetgkeh, atau tembakau, pada masing-masing lubanghidung secara bergiliran. Tanyakan pada pasien apakah ia dapat Hemianopia Bitemporalismennghidu sesuatu; kemudian minta pasien untuk mengenali Keadaan ini disebabkan oleh terpotongnya chiasma opticumbau tersebut. Perlu diingat bahwa aroma sebuah makanan diten- secara sagital (Gambar 11-24 [4]). Kondisi ini paling seringtukan oleh sensasi penghidu dan bukan oleh sensasi pengecap. terjadi akibat tumor glandula pituitaria yang menekan chiasma opticum.
Catatan Klinis 367 Defek lapang Defek lapang / opandang kanan o1 t) o2 Nervus onticus o3 o4 \--/ I o,::,_ 3 I O\".:,iii,H o c4 laterale ob o5 7 o6 Radiatio optica 7 Korteks visualii.,ruNr,ir. .11-,.|,1, Cangguan lapang pandang yang disebabkan oleh lesi-lesi pada jaras optikus' 1' ButaoshHhipeerektmmmiuciimuiaaasnnfneoookrppapessnsniiaiaasaniann.blaa3itssse.iaasmHlli kkepkaaamonnnriaaaaannlnnaoaaakpkkkisibiibbbiaaaaattttnlllenaeessessiauiitlrppoikatatiaasddnlaaarptenrraatardadcoaktibauicubtshilaobioataopslrepmt.istc2aiicu.pasoBapkkrutsaatiicaannulaatmonnpt'a.'ad67l5a''m.HHsHaieesteammimkkiiaaaiaannnnnaooaonppnpsscsaiihaaikaittiaeebtsmmeammtppapoopurrooaatrupllastlinckkkyuiirrairmiiiddn'daaea4nnrn'vushemianopsia nasal kanan akibat lesi pada korteks visual kanan.Hemianopia Homonim Kontralateral memeriksa mata kanan, pemeriksa harus menggunakanHemianopsia ini disebabkan oleh terputusnya tractus mata kanannya dan memegang oftalmoskop dengan tangan kanannya. Dokter harus memeriksa fundus secara sistematis'opticus aiau radiatio optica atau kerusakan korteks visual pertama, lihat discus opticus, lalu retina, kemudiansatu sisi; lesi dapat menimbulkan hemianopsia yang samapada pembuluh darah, dan terakhir macula. kedua mata, yaitu hemianopsia homonim (Gambar I l-i+ $-z)). Misalnya, akan terjadi hemianopsia temporal kiri Discus opticus berwarna teamy pink dan pinggirdan hemianopsia nasalis kanan jika tractus opticus kanan lateralnya teriihat dengan jelas. Bagian sentral diskus lebihterputus. pucat dan cekung.Pemeriksaan FundusFundus oculi harus diperiksa dengan oftalmoskop' Pasien Retina ber*irna kemerah-merahan dan tidak bolehdiminta untuk melihat ke sebuah objek yang jauh' Ketika terdapat perdarahan atau eksudat. pembuluh darah terdiri dari emPat arteri utama bersama dengan venanya. Perhatikan dengan saksama adanya
368 11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinyapersilangan arteri dan vena. Vena tidak boleh tertekan oleh Pada lesi ner-lrrs trochlearis, pasien mengeluh penglihatan-arteri. nya ganda ketika melihat lurus ke barvah karena bayangan dari kedua mata relatif miring satu dengan yang lain. Hal ini terjadi 'Makula diperiksa dengan meminta pasien untuk melihat akibat paralisis musculus obliquus superior, kemudian bolalangsung pada cahaya oftalmoskop. Makula terlihat lebih mata berputar ke medial dan juga ke bawah. Pada kenyataan-gelap daripada retina di sekitarnya. nya, pasien sulit memutar bola mata ke bawah dan ke lateral.Pemeriksaan Otot-Otot Ekstraokular Keadaan yang paling sering menimbulkan gangguan pa-Untuk memeriksa otot-otot ekstraokular, kepala pasien da nervus troclearis, antara lain tarikan atau memar sebagaidifiksasi, kemudian pasien diminta menggerakkan matanyasecara bergiliran, ke kiri, ke kanan, ke atas, dan ke bawah, komplikasi cedera otak (saraf ini panjang dan langsing),dan sejauh mungkin pada setiap arah. Selanjutnya, pasiendiminta untuk melihat ke atas dan lateral, ke atas dan medial, trombosis sinus cavernosus, aneurisma arteria carotis in-ke bawah dan medial, dan ke bawah dan lateral. terna, dan lesi-lesi vaskular pada bagian dorsal mesence- phalon. Lihat lesi-lesi nervus trochlearis di mesencephalon Selain itu, diperiksa reaksi pupil untuk berkonvergensi pada halaman 225 dan 226.akibat akomodasi serta reaksi pupil terhadap cahaya lang-sung dan konsensual. |aras saraf yang terlibat dalam refleks Nervus Abducenspupil diuraikan pada halaman 347. Nen'.us abducens mempersarafi musculus rectus iateralis yang memutar bola mata ke lateral. Pada lesi nerr.-us abdu-Nervus Oculomotorius cens, pasien tidak dapat memutar mata ke lateral. Saat pa-Nerr,'us oculomotorius mempersarafi semua otot-otot eks- sien melihat lurus ke depan, musculus rectus lateralis lum-traokular, kecuaii musculus obliquus superior dan musculus puh dan musculus rectus medialis menarik bola mata kerectus lateralis. Saraf ini juga mempersarafi otot lurik mus- medial tanpa ada perlawanan, menimbulkan strabismusculus levator palpebrae superioris dan otot polos yang ber- internal. Selain itu, juga terdapat diplopia.hubungan dengan akomodasi, yaitu musculus sphincter pu-pillae dan musculus ciliaris. Lesi-lesi nervus abducens meliputi kerusakan akibat Pada lesi total nerr'rrs oculomotorius, mata tidak dapat cedera otak (sarafini panjang dan langsing), trombosis sinusbergerak ke atas, ke bawah, atau ke dalam. Saat istirahat, cavernosus atau aneurisma arteria carotis interna, dan lesimata melihat ke lateral (strabismus eksternus) akibat aktivi- vaskular pada pons.tas musculus rectus lateralis dan ke bawah yang disebabkanoleh aktivitas musculus obliquus superior. Pasien melihat Oftalmoplegia Internuklearganda (diplopia). Kelopak mata atas jatuh (ptosis) karena Lesi pada fasciculus longitudinalis medialis memutuskanparalisis musculus levator palpebrae superioris. Pupil di- hubungan antara nucleus oculomotorius yang mempersarafllatasi dengan lebar dan pupil tidak bereaksi terhadap cahaya musculus rectus medialis dengan nucleus nervi abducentisakibat paralisis musculus sphincter pupillae serta tidak ada yang mempersarafi musculus rectus lateralis. Bila pasienreaksi terhadap musculus dilatator pupillae (dipersarafi oleh diminta untuk melihat ke iateral, baik ke kanan dtau ke kiri,saraf simpatis). Akomodasi mata juga lumpuh. musculus rectus lateralis ipsilateral akan berkontraksi dan memutar bola mata ke lateral, tetapi musculus rectus Lesi tidak sempurna pada nervus oculomotorius sering medialis kontralateral tidak dapat berkontraksi dan mataterjadi dan dapat tidak mengenai otot-otot ekstraokular atau akan melihat lurus ke depan.otot-otot intraokular. Keadaan dengan persarafan otot-otot Oftalmoplegia internuklear bilateral dapat terjadi padaekstraokular tetap utuh disertai hilangnya persarafan multiple sclerosis, penyakit vaskular oklusif, trauma, atau tumor otak. Oftalmoplegia internuklear unilateral dapatotonom pada musculus sphincter pupillae dan musculus terjadi setelah infark sebuah cabang kecil arteria basilaris.ciliaris disebut ophthalmoplegia interna. Kondisi di manaotot-otot sphincter pupillae dan musculus ciliaris tetap utuh, Nervus Trigeminustetapi terjadi kelumpuhan otot-otot ekstraokular disebut Nen-us trigeminus memiliki radiks sensorik dan motorik.oftalmoplegia eksterna. Radiks sensorik berjalan menuju ganglion trigeminale, kemudian terbagi menjadi divisi ophthalmicus (V1), ma-ril' Penjelasan yang mungkin mengenai keterlibatan saraf Iaris (V2), danmandibularis (V3). Radiks motorikbergabungotonom dan tetap utuhnya serabut-serabut iain adalah bah- dengan divisi mandibularis.wa serabut-serabut otonom parasimpatis terletak lebih su-perfisial di dalam nerr,'us oculomotorius dan kemungkinan Fungsi sensorik dapat diperiksa dengan menggunakanmemberikan efek dini akibat penekanan. Sifat suatu penya- kapas dan jarum yang diusapkan pada daerah wajah yangkit juga berperan penting. Misalnya, pada kasus diabetes dipersarafi oleh divisi nervus trigeminus (Gambar 11-9).yang mengganggu konduksi saraf (neuropati diabetik), sera- Perhatikan bahwa hanya terdapat sedikit tumpang tindihbut-serabut otonom tidak terkena, tetapi saraf-saraf ekstra-okular mengalami paralisis. dermatoma dan kulit yang menutupi sudut rahang yang dipersarafi oleh cabang-cabang plexus cervicalis (CZ dan Penyakit-penyakit yang sering mengenai nerr,'us oculo-motorius adalah diabetes, aneurisma, tumor, trauma, pera- C3). Pada lesi divisi ophthalmicus, cornea dan conjunctivadangan, dan penyakit vaskular. Lihat lesi-lesi nerr,'us oculo- mungkin tidak peka terhadap sentuhan.motorius di mesencephalon (sindrom Benedikt) pada Fungsi motorik diperiksa dengan meminta pasien menga- tupkan gigi-geliginya. Musculus masseter dan temporalis dapathalaman226. diraba dan terasa keras ketika otot-otot tersebut berkontraksi.Nervus Trochlearis Neuralgia TrigeminalNerr,'us trochelaris mempersarafi musculus obliquus su- Nyeri menusuk yang hebat pada najah ini tidak diketahuiperior yang memutar boia mata ke bawah dan ke lateral. penyebabnya dan mengenai serabut-serabut saraf nyeri nerr,rrs
Catatan Klinis 369trigeminus. Nyeri paling sering dirasakan di daerah wajah Pada pasien dengan hemiplegia, gerakan emosional wajahyang dipersarafi oleh divisi mandibularis dan ma-tillarisnervus trigeminus; nyeri sangat jarang dirasakan di daerah biasanya tetap ada. Hal ini menunjukkan bahwa uPper motor neur on yartg mengatur gerakan mimik memiliki perjalanan yangyang dipersarafi oleh divisi ophthalmicus. berbeda dengan serabut corticobulbaris utama. Lesi yang hanyaNervus FacialisNerr.us facialis mempersarafi otot-otot ekspresi wajah, dua mengenai jaras yang terpisah ini mengakibatkan hilangnya ge-pertiga bagian anterior lidah oleh serabut-serabut pengecap,dan sehagai sekretomotorik glandula Iacrimalis, submandi- rakan emosional, tetapi gerakan volunter tetap ada. Lesi yang 1e- bih luas akan menimbulkan paralisis facial volunter dan mimik.bularis, dan sublingualis. Untuk memeriksa nervus facialis, pasien diminta menye- Bell Palsy Bell palsy adalah disfungsi nervus facialis, saat saraf iniringai dengan membuka kedua bibir serta gigi-geligi dirapat-kan. Normalnya, daerah gigi-geligi atas dan gigi-geligi ba- berjalan di dalam canalis facialis; kelainan ini biasanyawah pada kedua sisi sama. fika terdapat lesi pada satu sisinerr.'us facialis, mulut akan miring. Sebagian besar daerah unilateral. Lokasi disfungsi menentukan aspek fungsionalgigi-geligi diperlihatkan pada sisi saraf masih utuh/normal nervus facialis yang tidak bekerja.karena mulut tertarik ke arah sisi yang sehat. Pemeriksaaniain yang berguna adalah meminta pasien menutup kedua Pembengkakan saraf di dalam canalis facialis menekanmatanya kuat-kuat. Lalu pemeriksa mencoba membuka serabut-serabut saraf; keadaan ini menyebabkan hilangnyamata pasien dengan cara mengangkat kelopak mata ataspasien. Pada sisi lesi, musculus orbicularis oculi lumpuh fungsi saraf sementara dan menimbulkan tipe paralisis facialissehingga kelopak mata sisi tersebut mudah diangkat. lower motor neuron. Penyebab BelI paky tidak diketahui, Sensasi pengecap pada masing-masing paruhan dua per-tiga bagian anterior lidah dapat diperiksa dengan meletak- kadang-kadang terjadi setelah wajah terpapar angin dingin.kan sedikit gula, garam, cuka, dan kina pada lidah untuksensasi manis, asin, asam, dan pahit. Ne rv u s Vesti b u I oc oc h I ea ri sLesi Nervus Facialis Nenrrs vestibulocochlearis mempersarafi utriculus dan sacculusNervus facialis dapat cedera atau tidak berfungsi di berbagai yang peka terhadap perubahan keseimbangan statils canalis semicircularis yang peka terhadap perubahan keseimbangantempat di sepanjang perjalanannya dari batang otak ke dinamils dan cochlea, yang peka terhadap suara.wajah. Hubungan anatorninya terhadap struktur-strukturlain sangat membantu menentukan lokasi. Jika nerl'us ab- Gangguan Fungsi Nenrrs Vestibularisducens (yang mempersarafi musculus rectus lateralis) dan Gangguan fungsi vestibularis meliputi vertigo dan nistag-nervus facialis tidak berfungsi, dapat diduga lesi terletak di mus (lihat h1m. 251). Nistagmus vestibular adalah osilasipons. |ika nervus vestibulocochlearis (untuk keseimbangan ritmik yang tidak terkontrol pada mata dengan fase cepatdan pendengaran) dan nervus facialis tidak berfungsi, di- menjauhi sisi lesi. Bentuk nistagmus ini merupakan gang-duga lesi terdapat di meatus acusticus internus. lika pasien guan penting pada pengendalian refleks otot ekstraokular,sangat sensitifterhadap suara pada satu telinga, kemungkin- yang merupakan salah satu fungsi canalis semicircularis'an lesi mengenai saraf yang menuju ke musculus stapedius, Normalnya, impuls saraf berjalan secara refleks dari kanalisyang muncul dari nervus facialis di dalam canalis facialis. melalui nen'us vestibularis, nuclei vestibulares, dan fascicu- Hilangnya sensasi pengecap pada dua-pertiga iidah ba- lus longitudinalis medialis, ke nucleus nervi cranialis III, IVgian depan menunjukkan bahwa kerusakan nervus facialisterjadi di proksimal tempat percabangan chorda tympani di dan VI, yang mengontrol otot-otot ekstraokuiar. Cerebellumdalam canalis facialis. membantu mengoordinasikan gerakan-gerakan otot. Pembesaran giandula parotidea yang keras dan berkaitan Fungsi vestibular dapat diperiksa dengan tes kalori. Hal inidengan gangguan fungsi nervus facialis menandakan kan- melibatkan peningkatan dan penurunan suhu di dalam mea-ker glandula parotidea yang mengenai nervus facialis yang tus acusticus internus yang menginduksi arus konveksi di dalam endolimfe canalis semicircularis (terutama canalisterletak di dalam kelenjar. semicircularis lateralis) serta merangsang ujung-ujung saraf Laserasi yang daiam pada wajah dapat mengenai cabang- vestibular.cabang nen'us facialis. Penyebab vertigo adalah penyakit-penyakit labirin, misal- Bagian nucleus facialis yang mengendalikan otot-otot nya penyakit Meniere. Vertigo juga dapat disebabkan olehwajah bagian atas menerima serabut corticonuclearis dari lesi pada nervus vestibularis, nuclei vestibulares, dan cere-kedua hemispherium cerebri sehingga lesi yang mengenai bellum. Multiple sclerosis, tumor, dan lesi vaskular batangupper motor neuronhanya berupa paralisis otot-otot wajah otak juga dapat menimbulkan vertigo.bagian bawah (Gambar ll-25). Akan tetapi, pasien denganlesi pada nukleus motorik nerl'us facialis atau nervus Gangguan Fungsi Nenrrs Cochlearisfacialisnya saja, yaitu lesi lower motor neuron, semua otot- Gangguan fungsi coctrlearis bermanifestasi sebagai ketulianotot wajah pada sisi lesi akan lumpuh (Gambar 11-25). dan tinitus. Kemampuan pasien mendengar bisikan atauKelopak mata bawah dan sudut muiut akan turun. Air mata getaran garputala harus diperiksa; setiap telinga harus diperiksa akan mengalir melalui kelopak mata bawah dan saliva keluardari sudut mulut. Pasien tidak dapat menutup matanya dan secara terpisah.tidak dapat memperlihatkan seluruh gigi-geliginya pada sisi Tirli dapat terjadi akibat gangguan mekanisme konduksilesi. auditorik di dalam telinga tengah, kerusakan sel-sel reseptor pada organ Corti spiral di dalam cochlea, lesi pada nervus cochlearis, lesi pada jaras sentral auditorik, atau lesi pada cortex lobi temporalis. Lesi-lesi telinga dalam, antara lain penyakit M6nieri, la- birintis acut, dan trauma akibat cedera kepala. Lesi pada nervus cochlearis meliputi tumor (neuroma akustik) dan trauma. Lesi pada susunan saraf pusat, antara lain tumor
370 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Cortex cerebri Nucleus motorius principalis nervi facialis .ta>:, '?a-- s=:1\ \ 0ti,'r 61 .<j-+S_-$ ',,1.,,,.rr.;ri;,,rl i ll-.ir:r,, KeIainan ekspresi \i_,, I ./wajah yang berhubungan denganlesi upper motor neuron (1) danlower motor neuron (2).mesencephalon dan multiple sclerosis. Hanya lesi lobus Persarafan palatum molle dapat diperiksa dengan me-tenporalis bilateral yang menimbulkan ketulian. minta pasien menyebutkan \"ahl Normalnya, palatum molle terangkat dan uvula bergerak ke belakang di garis tengah.N erv u s G I ossop h a ry n ge u sNerr.'us glossopharyrrgeus mempersarafi musculus stylophary- Semua otot larynx dipersarafi oleh ramus laryngeusngeus dan mengirim serabut-serabut sekretomotorik ke glan- recurrens nervus vagus, kecuali musculus cricothyroideusdula parotidea. Serabut-serabut sensorik mempersarafi sepertiga yang dipersarafi oleh ramus laryngeus externus nervus la-bagian posterior lidah untuk sensasi umum dan Pengecap. ryngeus superior vagi. Suara serak atau hilangnya suara Integritas saraf ini dapat dievaluasi dengan memeriksa dapat merupakan gejala kelumpuhan nervus vagus. Gerakan pita suara dapat diperiksa dengan pemeriksaan laringoskop.sensasi umum dan pengecap pada sepertiga bagian poste-rior lidah pasien. Lesi yang mengenai nervus vagus di dalam fossa cranii posterior biasanya juga melibatkan nervus glossopha- Lesi yang hanya terjadi pada nervus glossopharyngeusjarang terjadi, biasanya disertai juga dengan lesi pada nervus ryngeus, nervus accessorius, dan nerr.us hypoglossus'vagus. Nervus Accessorius Nervus accessorius mempersarafi musculus sternocleido-Nervus Vagus mastoideus dan musculus trapezius melalui radix spinalisnya'Nervus vagus mempersarafi banyak organ penting, tetapi Pasien diminta untuk memutar kepalanya ke satu sisi denganpemeriksaan saraf ini bergantung pada fungsi cabang- melawan tahanan. Gerakan ini mengakibatkan musculuscabang ke pharynx, palatum molle, dan laryng. Refleks sternocleidomastoideus sisi kontralateral berkontraksi. Se-faring atau refleks muntah dapat diperiksa dengan me- lanjutnya, pasien diminta mengangkat bahu. Gerakan ininyentuh dinding lateral pharynx dengan spatula. Tindakanini akan segera membuat pasien muntah karena otot-otot menimbulkan kontraksi musculus trapezius. Lesi pada pars spinalis nervi accessorii menimbulkan pa-pharynx berkontraksr. Neuron aferen refleks faring berjalandi dalam nervus glossopharyngeus, dan neuron eferen ber- ralisis musculus sternocleidomastoideus dan trapezius. Muscu- lus sternocleidomastoideus atrofi dan dapat terjadi kelemahanjalan di dalam nervus giossopharyngeus (ke M. stylo- saat memutar kepala ke sisi yang berlawanan. Musculus tra- pezius juga akan atrofi dan bahu pada sisi lesi akan turunr jugapharyngeus) dan nervus vagus (M. constrictor pharyngeus). terdapat kelemahan dan kesulitan dalam gerakan mengangkatLesi unilateral nervus vagus hanya sedikit atau tidak me-nimbulkan refleks muntah pada sisi lesi. lengan lebih tinggi dari bidang horizontal.
Lesi pada pars spinalis nervi accessorii dapat terjadi di Pemecahan Masalah Klinis 371sepanjang perjalanannya dan disebabkan oleh tumor atautrauma akibat luka tusuk atau luka tembak di daerah leher. corticonuclear dari kedua hemispherium cerebri' Akan te- tapi, bagian nukleus yang mempersarafi musculus genioglo-Nervus Hypoglossus ssus hanya menerima serabut corticonuclear dari hemi-Nervus hlpoglossus mempersarafi otot-otot intrinsik lidah spherium cerebri sisi kontralateral. Jika terdapat lesi padaserta musculus styloglossus, hyoglossus, dan genioglossus.Untuk memeriksa keutuhan nerr.us hypoglossus, pasien di- serabut-serabut corticonuclear, tidak terjadi atrofi atauminta menjulurkan lidahnya. Jika terdapat lesi lower motorneLffon, lidah akan berdeviasi ke arah lesi. Lidah pada sisl fibrilasi lidah. Bila dikeluarkan, lidah akan berdeviasi ke sisiIesi menjadi lebih kecil akibat atrofi, dan fasikulasi dapat yang berlawanan dengan lesi. (Perhatikan bahwa musculusmendahului atau menyertai atrofi. Ingatlah bahwa sebagian genioglossus adalah otot yang menarik lidah ke depan)'besar nucleus hypoglossus menerima serabut-serabut Lesi-lesi nerr,'us hypoglossus dapat terjadi di sepanjang per- jalanannya dan dapat akibat tumor, penyakit demielinisasi, siringomielia, dan penyakit vaskular. Cedera nerr''us ini di leher juga dapat terjadi akibat luka tusuk atau luka tembak'PEMECAHAN MASALAH KLINIS1. Seorang perempuan berusia 60 tahun diperiksa Jc. Seorang laki-1aki berusia 72 tahun dengan riwa- yat kelainan serebrovaskular mengunjungi dok- di bagian rawat jalan kareha tiba-tiba mengalami penglihatan ganda\" Keadaan ini terjadi tiba-tiba ter karena sejak tiga hari Srang lalu, dia sulit sehari sebelumnya ketika sedang menonton aca- membaca koran. Pasien mengeluh huruf-huruf ra favoritnya di televisi. Pasien tidak menunjuk- terlihat miring dan dia mulai melihat ganda' Dia kan gejala lain. Setelah pemeriksaan klinis leng- kap, ditemukan mata kanan pasien pada saat juga mengatakan bahwa ia sulit melihat langkah- istirahat berputar ke medial dan dia tidak dapat nya ketika berjalan menuruni tangga menuju ke ruang periksa dokter. Pada pemeriksaan fisik, di- menggerakkan matanya ke lateral' Di dalam temukan kelemahan ketika pasien menggerakkan mata kanan ke bawah dan lateral. Dengan meng- urinenya, ditemukan glukosa, dan kadar glukosa gunakan pengetahuan neuroanatomi Anda miliki, darah lebih tinggi dari normal' Ketika dilakukan anamnesis lebih lanjut, pasien mengakui bahwa jelaskan tanda dan gejala pada pasien ini' Jika ia lebih sering berkemih pada malam hari. Pasien kita menduga lesi terdapat pada nucleus nervi juga mengatakan bahwa dia sering merasa haus. Pasien mengalami penurunan berat badan sebe- cranialis, sisi manakah yang terkena? sar 28 pon dalam waktu 2 tahun. Dengan meng- 4. Seorang laki-laki berusia 73 tahun berkonsultasi gunakan pengetahuan neuroanatomi yang Anda miliki, jelaskan masalah pada mata kanannya' ke dokternya karena menjadi tu1i. Keluhan lain Apakah Anda berpikir ada hubungan antara glu- hanya satu, yaitu pasien tidak pernah mengira kosuria, peningkatan kadar gula darah, poliuria, polidipsia, serta penurunan berat badan dan ke- bahwa dia setinggi seperti saat ini dan sangat terganggu karena setiap tahun harus membeli lainan pada matanYa? topi yang lebih besar. Dokter menegakkan diag-2. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke nosis penyakit osteitis deformans (penyakit Pa- get) dan menjelaskan pada mahasiswa kedokter- rumah sakit dalam keadaan tidak sadar karena kecelakaan motor yang hebat. Setelah dilakukan an bahwa penyakit ini adalah kelainan tulang pemeriksaan fisik lengkap serta pemeriksaan ra- diografl lateral dan anteroposterior tengkorak, yang mempengaruhi absorpsi tulang dan pem- ditemukan bahwa pasien tersebut mengalami bentukan tulang yang baru. Perubahan tulang ini fraktur pad.a fossa cranii anterior. Dari lubang menyebabkan pembesaran tengkorak, deformitas hidung kiri pasien, keluar sedikit cairan bercam- pada tulang belakang, dan pembengkokan tulang- pur darah yang terus-menerus. Tiga hari kemu- dian, pasien sadar dan tidak dapat menghidu tulang panjang di tungkai. Dokter bertanya bau apapun pada pemeriksaan fisik lebih lanjut' kepada mahasiswa apakah ada hubungan arrta.ra Keadaan ini diperiksa dengan meminta pasien penyakit tulang dan tuii pada pasien, serta nervus mengenali bau kopi, minyak cengkeh, dan minyak craniaiis lain mana yartg penting diperiksa? p epermint. Dengan mengggunakan pengetahuan neuroanatomi yang Anda miliki, tegakkan diag- Bagaimana Anda menjawab pertanyaan ini? nosis pada pasien ini. Apakah mungkin individu 5. Seorang ahli saraf dikunjungi oleh seorang laki- yang normal dengan tiba-tiba kehilangan sensasi laki berusia 25 tahun yang mengeluh kedua penghidu untuk aroma yang umum dikena-1? tungkainya terasa berat dan sempoyongan jika Dapatkah sebuah tumor yang merusak korteks berjalan. Pada pemeriksaan, ditemukan bahwa olfaktorik pada satu hemispherium cerebri me- pasien memiliki lesi-lesi yang tersebar luas dan nyebabkan anosmia Pada Pasien ini? mengenai tractus corticospinalis, columna alba posterior, dan nerr,n-rs opticus. Penyakit yang lesi ,rtr-..tyu. tidak d.iketahui ini terutama mengenai substantia alba otak dan medulla spinalis' Apa- kah Anda berpikir dapat timbul gejala vertigo pada pasien ini?
372 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya6. Seorang perempuan berusia 54 tahun dengan 9. Jelaskan kelainan-keiainan yang disebabkan oleh hemiplegia sisi kiri diperiksa oleh mahasiswa ke- lesi pada jaras visua,l mata kanan berikut ini: dokteran tingkat empat. Dia memeriksa dengan teliti setiap nervus cranialis dan mencatat semua (a) Terpotongnya nervus opticus kanan (b) Terpotongnya chiasma opticum pada garis kelainan yang ditemukan. Selama pemeriksaan, dia berdiri di belakang pasien, memegang mus- tengah culus trapezius di antara jari-jari dan ibu jarinya dengan hati-hati, dan meminta pasien meng- (c) Terpotongnya tractus opticus kanan angkat bahu melawan resistensi yang diberikan. (d) Terpotongnya radiatio optica kanan (e) Destmksi korteks pada polus occipitalis kanan Mahasiswa tersebut sangat heran karena tidak 10. Seorang perempuan berusia 58 tahun didiagno- ditemukan kelemahan dan atrofi pada kedua musculus trapezius. Apakah Anda mengharap- sis menderita carcinoma nasopharynx tingkat kan menemukan kelemahan atau atrofi pada lanjut dengan inflltrasi neoplastik pada fossa musculus trapezius pada pasien hemiplegia?7. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke cranii posterior. Bagaimana Anda memeriksa ke- rumah sakit dengan keluhan nyeri hebat pada utuhan nervus cranialis IX, X, dan XI? 1 1. Pada pemeriksaan fisik, seorang perempuan ber- dahi dan mata kanannya. Nyeri tersebut dimulai usia 32 tahun dengan siringomielia ditemukan 3 minggu yang lalu dan semakin lama semakin gangguan penilaian sensasi nyeri dan suhu pada hebat. Satu minggu yang lalu, pasien mulai me- wajah, tetapi sensasi raba ringan tidak terganggu. lihat ganda, dan pagi ini, istrinya melihat mata kanan pasien berputar ke latera-1. Dokter yang Dengan menggunakan pengetahuan neuroanato- bertugas melakukan pemeriksaan neurologis mi yang Anda miliki, jelaskan hilangnya sensorik yang tidak sama pada daerah wajah ini. dengan saksama dan menemukan deviasi bola 12. Seorang laki-laki berusia 51 tahun dengan kelu- mata ke lateral, dilatasi pupil kanan dengan hi- langnya refleks cahaya langsung dan konsen- han nyeri tajam yang menusuk di bagian tengah sual, tidak adanya daya akomodasi pada mata sisi kanan wajahnya diperiksa di unit gawat da- rurat. Nyeri tajam tersebut akan hilang dalam kanan, dan paralisis dari semua otot penggerak bola mata sisi kanan, kecuali untuk bergerak ke beberapa detik dan berulang beberapa kali. \"Nyeri lateral. Pasien mula-mu1a meminta untuk me- lakukan pemeriksaan CT scan dan MRI tengko- ini adalah nyeri yang paling hebat yang pernah rak, kemudian dilakukan arteriogram carotis sisi saya rasakan,\" kata pasien tersebut pada dokter. kanan. Film memperlihatkan aneurisma arteria carotis interna sisi kanan. Jeiaskan tanda dan Hembusan udara dingin pada sisi kanan wajah- nya atau sentuhan beberapa helai rambut pada gejala pada pasien ini. Hubungkan tanda dan daerah temporal kanan kulit kepalanya dapat gejala dengan aneurisma tersebut. mencetuskan nyeri ini. Pasien tidak mempunyai8. Ketika ronde, dokter ahli saraf mendemonstrasi- keluhan lain, bahkan dia menyatakan dia dalam kan tanda dan gejala neurosifilis pada sekeiom- keadaaan sangat bugar. Pemeriksaan flsik lengkap pok mahasiswa. Pasien seorang laki-laki berusia pada nervus crania-1is tidak menunjukkan adanya kelainan. Terutama tidak ada kehilangan fungsi 62 tah-:un. Dokter meminta mahasiswa untuk sensorik dan motorik nervus trigeminus kanan. Pasien menunjukkan area sisi kanan wajahnya memperhatikan bahwa kedua pupil pasien kecil yang nyeri, yaitu di daerah distribusi divisi dan terfiksasi serta tidak berubah meskipun di- beri cahaya langsung ataupun tidak langsung maxillaris nenrus trigeminus. Dengan mengguna- pada kedua mata. Akan tetapi, pupii mengecil kan pengetahuan neuroanatomi yang Anda miliki, bila pasien diminta melihat benda yang terletak tegakkan diagnosis pada pasien ini. jauh yang digerakkan hingga ke ujung hidung- 13. \"Saya kira pasien ini memiliki neoplasma tingkat nya. Selain itu, pupil akan berdilatasi kembali lanjut pada fossa cranii posterior yang mengenai bila dia melihat benda yang ietaknya jauh. \" Ini medulla oblongata, terutama pada nuclei nervi vagi\" kata seorang dokter kepada sekelompok adalah contoh pupil Argr11 Robertson yang baik\": mahasiswa. Apakah yang dimaksud dengan nu- clei nervi vagi? Apakah pada pasien hemiplegia kata dokter tersebut. Dengan menggunakan pe- mungkin ditemukan gerakan abnormal pada pita ngetahuan neuroanatomi yang Anda miliki, jelas- suara? Apakah mungkin terjadi lesi tunggal di nuclei nervi vagi tanpa melibatkan nuclei nervi kan reaksi pupil yang menarik ini. cranialis lainnya?
Jawaban dan Penjelasan Pemecahan Masalah Klinis 373IAWABAN DAN PENJELASAN PEMECAHAN MASALAH KLINIS1. Strabismus medial pada mata kanannya, diplo- 6. Tidak. Musculus trapezius dipersarafi oleh radix pia, dan ketidakmampuan menggerakkan bola spinalis nervi accessorii. Nucleus spina,lis saraf mata ke lateral disebabkan oleh paralisis muscll- ini terletak pada lima bagian atas segmen lus rectus lateralis akibat lesi pada nerr,rrs abdu- cervicalis medulla spinalis dan menerima sera- cens. Ya, ada hubungan antara kondisi mata pa- but corticalis dari kedua hemispherium cerebri. sien dengan gejala-gejaia lain. Glukosuria, kadar Oleh karena itu, tidak terjadi kelemahan otot gula darah yang tinggi, poliuria, polidipsia, serta pada pasien dengan hemiplegia sisi kiri. Untuk penurunan berat badan merupakan tanda dan gejala klasik diabetes me1litus. Lesi pada nen'us suatu atrofi otot (kecuali disuse atrophy), harus abducens merupakan contoh neuropati diabetik, terdapat kerusakan pada keutuhan lengkung re- yaitu sebuah komplikasi diabetes yang tidak di- fleks monosinaptik. Kerusakan tersebut tidak obati dengan baik atau tidak terkontrol. Begitu ditemukan pada pasien ini. diabetes pasien tersebut dikontrol dengan baik, kelumpuhan musculus rectus lateralis menghi- Nyeri hebat pada dahi dan mata kanan disebabkan lang setelah tiga bulan. oleh iritasi pada divisi ophthalmicus nemrs trige-2. Laki-1aki ini mengalami anosmia sekunder akibat minus akibat perluasan aneurisma arteria carotis lesi yang mengenai kedua tractus olfactorius. interna yang terletak di sinus cavernosus secara Cairan yang keluar dari hidung adalah cairan liquor cerebrospinalis yang mengalir melalul la- perlahan-lahan. Penglihatan ganda (diplopia) dan mina cribrosa ossis ethmoidalis yang mengalami deviasi mata kanal ke lateral terjadi akibat kerja fraktur. Fraktur serta perdarahan yang terjadi musculus rectus lateralis yang tidak mendapat- merusak kedua tractus olfactorius. Ya, pada kan perlawanan (dipersarafl oleh nervrrs abdu- cens). Dilatasi pupil kanan dengan hilangnya re- banyak pasien normaL dengan gangguan penghi- fleks cahaya langsung dan konsensual, hilangnya du akut tidak dapat menyebutkan sensasi aroma daya akomodasi, dan paralisis seluruh otot peng- yang umum. Tidak, lesi pada satu korteks olfakto- gerak bola mata kanan, kecuali musculus rectus rik tidak dapat menimbulkan anosmia total ka- lateralis, disebabkan oleh tekanan pada nervus rena kedua tractus olfactorius berhubungar satu oculomotorius kanal oleh aneurisma. Pada titik dengan yang lain mela,lui commissura anterior. ini, saraf terletak di dinding lateral sinus caver-oa. Pasien ini mengalami paralisis musculus obli- nosus. Perhatikan bahwa gerakan bola mata ke quus superior kanan akibat lesi pada nervus latera-1 dilakukan oleh kontraksi musculus rectus trochlearis. Oleh karena nervus trochlearis me- lateralis (nervus abducens) dan gerakan ke infe- nyilang begitu keluar dari mesencephalon, lesi terdapat pada nucleus trochlearis kiri. Pasien ini rolateral terjadi akibat kontraksi musculus obli- memiliki trombosis pada arteri kecil yang mem- persarafl nucleus trochiearis kiri. Kesulitan mem- quus superior (nenrrs trochlearis). baca, diplopia, dan kesulitan berjalan menuruni Pupil Argull Robertson sering ditemukan pada pasien neurosifilis walaupun dapat juga ditemu- tangga disebabkan oleh paralisis musculus kan pada penyakit lain. Lesi diduga terdapat di tempat serabut-serabut pretectalis berjalan ke obliquus superior kanan. nucleus oculomotorius parasimpatis pada kedua+. Akibat penebalan tulang dengan pesat karena sisi mesencephalon. Lesi ini merusak refleks pembentukan tulang baru pada osteitis defor- mans, dapat terjadi perubahan mental yang cahaya langsung dan konsensual kedua mata, disebabkan oleh kompresi pada hemispherium tetapi tidak merusak jaras untuk refleks akomo- cerebri. Nerurs cranialis yang berjalan melalui dasi. (Untuk keterangan rinci mengenai jaras, foramina yang relatif kecil di dalam tengkorak lihat h1m. 347). kemungkinan tertekan oleh pertumbuhan tu- lang baru. Saraf-saraf yang umumnya terkena 9. (a) Buta total mata kanan akibat penyempitan meatus acusticus internus adalah nervus vestibulocochlearis dan nervus (b) Hemianopsia bitemporal facialis. Nervus olfactorius dan nervus opticus (c) Hemianopsia homonim kiri dapat juga mengalami kompresi ketika masing- (d) Hemianopsia homonim kiri masing saraf melalui lamina cribrosa dan cana- (e) Hemianopsia homonim kiri, biasanya dengan lis opticus. sedikit macula sparing karena area korteks5. Ya. Multiple sclerosis dapat mengenai substantia yang mengurus makula sangat besar. 10 Nenrrs glossopharyngeus mempersarafi seper- alba di berbagai daerah yang tersebar luas di da- lam susunan saraf pusat. Meskipun terjadi re- tiga bagian posterior lidah beserta serabut-sera- but yang membawa sensasi umum dan penge- misi, penyakit ini bersifat progresif. Tiga puluh tahun kemudian, saat pasien ini meninggal, cap. Saraf-saral tersebut mudah diperiksa. banyak daerah sklerosis di seluruh batang otak Mela1ui rumus pharyngeus, nervus vagus mem- dan substantia alba medullae spinalis. Daerah nuclei vestibulares di bawah lantai ventriculus persarafi otot-otot palatum molle dan dapat dipe- quartus.juga terkena proses penyakit ini. riksa dengan meminta pasien menyebutka serta mengobservasi elevasi ulula yang dalam keadaan normal, ur,rrla terletak di garis tengah. Lesi nen'us vagus mengakibatkan uvula terang- kat ke sisi yang berlawanan dengan lesi. Peme- riksaan lain dapat dilakukan dengan melihat gerakan pita suara mela,lui laringoskop.
374 Bab 1'1 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya Pars spinalis nervi accessorii dapat diperiksa 12. Pasien ini memperlihatkan riwayat penyakit kla- dengan meminta pasien mengangkat bahunya sik untuk neuralgia trigeminus sisi kanan yang melibatkan divisi maxillaris nervus cranialis ter- r4enggunakan musculus trapezius atau me- sebut. Regio temporalis kulit kepala yang diper- mutar kepalanya sehingga pasien melihat ke sarafi oleh ramus auriculotemporalis nervi atas ke sisi yang berlawanan dengan mengon- mandibularis merupakan area pencetus dimulai- nya nyeri hebat ini. Jelaslah, pengetahuan me- traksikan musculus sternocleidomastoideus. Ke- ngenai distribusi cabang nennts trigeminus dan penyakit yang mungkin mengenai saraf ini pen- dua otot ini dipersarafl oleh pars spinalis nervi ting untuk seorang dokter untuk dapat menegak- accessorii. kan diagnosis.1 1. Serabut-serabut aferen memasuki susunan saraf 13. Nuclei nervi vagi adalah (a) nukleus motorik pusat melalui nen'u.s trigeminus, berjalan me- utama, (b) nukleus parasimpatis, dan (c) nukleus sensorik. Nukleus motorik utama dan nukleus nuju nukleus sensorik utama di dalam pons atau parasimpatis dikenda-iikan oleh kedua hemisphe- nucleus spinalis yang terletak di dalam medulla oblongata dan dua segmen cervicalis medulla rium cerebri sehingga hemiplegia tidak meng- spinalis bagian atas. Sensasi raba dan tekan ganggu gerakan pita suara. Nuclei nervi vagi diurus oleh nukleus sensorik utama, sedangkan sensasi nyeri dan suhu diurus oleh nucleus spi- bersambung dengan nucleus nervi glossophary- nalis yang terletak lebih inferior. Pada pasien ini, ngei dan nervus accessorii. Biasanya, nukleus- lesi siringomielia terletak di dalam medulla ob- longata dan bagian cervicalis medulla spinalis nukleus tersebut ikut terlibat pada lesi di me- sehingga nukleus sensorik utama di dalam pons dul1a oblongata. tetap utuh.PERTANYAAN UJIANPetunjuk Setiap nomor di bawah ini diikuti dengan (c) Nemrs facialis terganggu.jawaban-jawaban. Pilihlah SATU huruf jawaban (d) Otot-otot yang menimbulkan gerakan mimikyang BENAR. wajah dipersarafi oleh serabut corticobulbaris1. Nuclei nervi cranialis di bawah ini memiliki yang mempunyai jaras berbeda dengan traktus-traktus desendens yang berakhir pada serabut corticobulbaris utama. nuklei tersebut: (a) Nucleus salivatorius inferior nervi glosso- (e) Terdapat lesi yang mengenai lotuer motor pharyngei menerima traktus-traktus de- neuron. sendens dari thalamus. Petunjuk: Masing-masing nomor atau pernyataan (b) Nucleus nervi abducentis hanya menerima yang tidak lengkap di bawah ini diikuti oleh tractus corticobulbaris yang menyilang. jawaban-jawaban atau pernyataan pelengkapnya. (c) Nucleus nervi facialis yang mempersarafl Pilihlah SATU hurufjawaban atau pernyataan pe- otot-otot wajah bagian bawah hanya mene- lengkap yang PALING BENAR dari masing-masing rima tractus corticobulbaris yang menyilang. kasus. (d) Nucleus motorius nervi trigemini hanya me- 4. Struktur-struktur berikut ini manakah yang ikut nerima tractus corticobulbaris yang tidak berperan dalam menerima suara? menyilang. (a) Corpus trapezoideum (b) Lemniscus medialis (e) Nucleus nervi trochiearis hanya menerima (c) Nucleus lemnisci trigemini tractus corticobulbaris yang menyilang. (d) Gyrus temporalis inferior (e) Corpus geniculatum laterale2. Nuklei yang berkaitan dengan nervus facialis ter- 5. Cortex cerebri dibutuhkan untuk refleks-refleks masuk nukleus-nukleus di bawah ini: visual manakah berikut ini? (a) Nucleus spinalis (a) Refleks kornea (b) Nucleus sa,livatorius inferior (b) Refleks akomodasi (c) Refleks cahaya konsensual (c) Nucleus ambiguus (d) Refleks cahaya pupil (d) Nucleus sensorius principalis (e) Refleks visual tubuh (e) Nucleus lacrimalis 6. Sisi pandang nasal mata kanan diproyeksikan ke:3. Seorang pasien dengan paralisis upper motor (a) Corpus geniculatum laterale kiri neuron unilatera-l pada otot-otot wajah dapat (b) Kedua tepi flssura calcarina kiri (c) Tractus opticus kiri tersenlrum dengan kedua sisi wajahnya sebagai reaksi terhadap sebuah le1ucon, tetapi tidak se- (d) Retina temporalis mata kanan cara volunter. Hal ini dapat dijelaskan berdasar- (e) Radiatio optica kiri kan fakta-fakta berikut ini: (a) Serabut corticobulbaris utama yang mengen- 7. Konstriksi pupil kanan akibat cahaya langsung dalikan gerakan volunter otot-otot wajah ti- pada mata kiri membutuhkan: (a) Radiatio optica kanan dak terganggu. (b) Serabut-serabut retikular, mungkin berasal dari hypothalamus dan berjalan turun ke nuklei motorik nervus facialis, terganggu.
Pertanyaan Ujian 375 (b) Nervus opticus kiri (e) Nenrrs opticus meninggalkan cavum orbitalis (c) Nucleus edinger-Westphal kiri (d) Nerr,'us oculomotorius kiri melalui canalis opticus di dalam ala major (e) Nerr.'r.rs opticus kanan ossis sphenoidalis.8. Pilihlah pernyataan yang benar mengenai nervus 1,2. Pernyataan-pernyataan berikut ini yang benar hypoglossus: mengenai nervus cranialis: (a) Nucieus sensorius principalis nervi trigemini (a) Ketika lidah dijulurkan, Lesi yang mengenai nervus hlpoglossus mengakibatkan deviasi terletak di dalam batang otak, medial terha- dap nucleus motorius. lidah ke arah sisi 1esi. (b) Impuls proprioseptif dari otot-otot wajah ber- (b) Nerr,n-is hypoglossus menghantarkan impuls akhir pada nucleus mesencephalicus nervi pengecap dari sepertiga posterior lidah. facialis. (c) Nen-us hypoglossus keluar dari batang otak (c) Nervus facialis meninggalkan fossa cranii di antara oliva dan pedunculus cerebellaris posterior bersama dengan nervus vestibulo- inferior. cochlearis mela-lui foramen sty'omastoideum (d) Nervrrs hypoglossus ikut membawa serabut- (d) Nucleus salivatorius superior nervi facia-1is serabut dari nen'us cervicalis III dan IV. mempersarafi glandula parotidea. (e) Serabut nervus accessorius melingkar di se- (e) Sel-sel reseptor olfaktorik terletak di dalam keliling nukleus motorik nervus hypoglossus di bawah lantai ventriculus quartus. membran mukosa cavum nasi di atas tingkat9. Pilihlah pernyataan yang benar mengenai nuclei concha nasalis superior. trigemini: Petunjuk Setiap riwayat kasus diikuti dengan per- tanyaan. Bacalah riwayat kasus, kemudian pilih (a) Nucleus sensorius principalis terletak di SATU jawaban yang PALING TEPAT. dalam medulla oblongata. (b) Nucleus spinalis terbentang ke inferior sampai Seorang laki-laki berusia 64 tahun mengunjungi segmen cervicalis V. dokternya karena menyadari ada sebuah benjolan (c) Impuls proprioseptif dari otot-otot pengunyah pada sisi kanan lehernya. Pasien juga mengatakan bahwa dia menderita batuk kronis sejak enam bulan mencapai nucleus mesencephalicus nervi tri- gemini bersama serabut neuron-neuron uni- yang lalu dan berat badannya menurun dengan polar pada nukleus. cepat. (d) Sensasi nyeri dan suhu berakhir pada nucleus 13. Pada pemeriksaan fisik, terdapat tanda-tanda sensorius principalis. (e) Lemniscus trigeminalis hanya mengandung berikut ini, kecuali: (a) Setengah sisi kanan lidahnya mengerut dan serabut-serabut eferen dari nukleus sensorik ipsilateral nervus trigeminus. atrofi. (b) Ketika diminta menjulurkan lidahnya, lidahPetunjuk: Setiap nomor di bagian ini diikutidengan jawaban-jawaban. Pilihlah SATU huruf miring ke sisi kanan. (c) Benjolan pada sisi kanan leher letaknya agakjawaban yang BENAR tinggi dan terletak di sebelah dalam muscu-10. Nervrrs cranialis yang ditulis di bawah ini ber- lus sternocleidomastoideus, terfiksasi, dan hubungan dengan fungsi-fungsi berikut: keras. (a) Pars spinalis nervi accessorii mengangkat bahu. (d) Radiograf thorax menunjukkan carcinoma (b) Nenrrs oculomotorius menutup mata. bronchogenik stadium lanjut pada paru ka- (c) Nervus trigeminus berfungsi untuk menelan. nan. (d) Nen'us facialis menerima sensasi pengecap (e) Pasien tidak memiliki sensasi pengecap pada dari dua pertiga bagian posterior lidah. dua pertiga anterior lidah sisi kanan. (e) Nen'us glossopharyngeus menerima sensasi raba dari sepertiga bagian anterior lidah. 14. Dokter membuat kesimpulan yang benar di bawah ini, kecuali:11. Pernyataan-pernyataan berikut ini yang benar (a) Pasien memiliki banyak metastasis paru di dalam nodi lymphoidei cervicales profundi untuk nenrus cranialis yang terlibat dalam proses sisi kanan. melihat: (b) Terdapat lesi pada nervus hlpoglossus kanan (a) Serabut-serabut saraf nerv'us opticus dikeli- di suatu tempat antara nukleus di daiam lingi oleh sei Schwann. medulla oblongata dan persarafan ke otot- (b) Nervus opticus dikelilingi oleh pelebaran spa- otot lidah. (c) Salah satu metastasis mengenai nerrrus hypo- tium subarachnoideum. giossus kanan di daerah 1eher. (c) Oftalmoplegia interna merupakan kondisi (d) Hilangnya berat badan terjadi akibat karsi- saat nervus oculomotorius yang mempersa- noma stadium lanjut di paru. rafi musculus sphincter pupillae dan muscu- (e) Lidah mengerut karena membran mukosa lus ciliaris rusak, sedangkan persarafan otot- otot ekstraokular tetaP utuh. mengalami atrofl. (d) Oftalmoplegia eksterna merupakan keadaan Petunjuk: Pernyataan yang tidak lengkap berikut .ketika nervLls oculomotorius yang mem- ini diikuti dengan pernyataan pelengkapnya. persarafi otot-otot ekstraokular tetap utuh, Pilihlah SATU jawaban yang PALING TEPAT untuk sedangkan persarafan musculus sphincter masing-masing pernyataan. Pertanyaan nomor 15 pupillae dan musculus ciliaris terganggu. sampai 26 berkaitan dengan Gambar lt-26 yang memperlihatkan permukaan inferior otak.
376 Bab 11 Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya{1,,r*lh,r' } l-11{:. Permukaan inferior otak. 21. Struktur nomor 7 adala]n: (a) Nerr,rrs ophthalmicus15. Struktur nomor 1 adalah: (b) Radiks motorik nervus trigeminus (a) Tractus olfactorius (c) Radiks sensorik nervus trigeminus (b) Nervus ollactorius (d) Flocculus cerebelli (c) Arteria cerebri anterior (e) Nerr,rrs vestibulocochlearis (d) Bulbus olfactorius (e) Gyrus frontalis inferior 22. Struktur nomor 8 adalah: (a) Radiks motorik nervus trigeminus16. Struktur nomor 2 adalah': (b) Radiks sensorik nervus trigeminus (a) Gyrus frontalis inferior (c) Pars vestibularis nervi cranialis VIII (b) Stria olfactoria iateralis (d) Nervus maxillaris (c) Nenr-rs olfactorius (e) Nerv'us abducens (d) Bulbus ollactorius (e) Tractus ollactorius 23. Struktur nomor 9 adalah: (a) Nervus trochlearis17. Struktur nomor 3 adalah: (b) Nervus abducens (a) Nen-us opticus (c) Nervrrs facialis (b) Chiasma opticum (d) Nervrrs oculomotorius (c) Substantia perforata anterior tractus optici (e) Nemrs vestibulocochlearis (d) Tractus opticus (e) Nervus oculomotorius Pertanyaan nomor 24 sampai 29 berkaitan dengan Gambar L L -27, memperlihatkan permukaan medial18. Struktur nomor 4 adalah: sisi kanan otak dengan penampang midsagital. (a) Nervus opticus 24. Struktur nomor 1 adalah lokasi nukleus: (b) Tractus opticus (c) Chiasma opticum (a) Nerwus abducens (d) Hypophisis cerebri (b) Nervus trochlearis (e) Fossa interpeduncularis (c) Nervus trigeminus (d) Nenrrs facialis19. Struktur nomor 5 adalah: (e) Nervrrs oculomotorius (a) Substantia perforata anterior 25. Struktur nomor 2 adalah lokasi nukleus: (b) Nervus oculomotorius (a) Nervus trigeminus (c) Nervus maxillaris (b) Nervus trochlearis (d) Arteria cerebri media (c) Nen'us abducens (e) Tractus opticus (d) Nervus oculomotorius (e) Nenr-rs vestibulocochlearis20. Struktur nomor 6 adaLah: 26. Str-uktur nomor 3 adalah: (a) Arteriavertebralis (a) Nerr,'us oculomotorius (b) Pars spinalis nen'us accessorius (b) Nen'us trochlearis (c) Nerrus hypoglossus (c) Nemrs trigeminus (d) Nerrus glossopharyngeus (d) Nerr.'us abducens (e) Nervus cervicalis I (e) Nerr,-us facialis 27. Struktur nomor 4 adalah: (a) Nenn-rs trochlearis (b) Nen-us oculomotorius (c) Nen'us trigeminus i-ri.1tl}*i'{r I !-}I. Permukaan medial Potongan midsagital otak kanan.
(d) Nemrs facialis Jawaban dan Penjelasan Pertanyaan Ujian 377 [e) Ner-vus abducens 29. Struktur nomor 6 adalah :28. Struktur nomor 5 adalah: (a) Bulbus olfactorius (b) Crista galli (a) Lamina terminalis (c) Stria olfactoria (b) Nervus oculomotorius (d) Arteria cerebri media [c) Neri,'us trochlearis (e) Gyrus frontalis inferior (d) Nen-us abducens (e) Chiasma opticumIAWABAN DAN PENJETASAN PERTANYAAN UJIAN1. C yang benar. Nucleus nervi facialis yang mem- melalui tractus opticus kanan (lihat Gambar 17-2\. tr. Sisi pandang nasal mata kanan di- persarafi otot-otot wajah bagian bawah hanya proyeksikan melalui radiatio optica kanan (lihat menerima tractr.rs corticobulbaris yang menyi- Gambar 11-2). lang (lihat Gambar 11-25). A. Nucleus salivato- 7. B yang benar. Konstriksi pupil kanan akibat rius inferior nervi glossopharyngei menerima cahaya langsung pada mata kiri membutuhkan traktus-traktus desendens dari hypothalamus nervLLS opticus kiri (lihat Gambar 1 1-3). A. (lihat hlm. 357). B. Nucleus neli abducentis me- Radiatio optica kanan tidak dibutuhkan (lihat nerima tractus corticobulbaris yang menyilang Gambar 11-3). C. Nucleus edinger-Westphal kiri dan tidak menyilang (1ihat hlm. 352). D. Nucleus tidak dibutuhkan (1ihat Gambar 11-3). D. Nervus motorius nervi trigemini menerima tractus cor- oculomotorius kanan dibutuhkan (1ihat Gambar ticobulbaris yang menyilang dan tidak menyilang 11-3). tr. Nerr,'us opticus kanan tidak dibutuhkan (lihat hlm. 349). E. Nucleus nervi trochlearis me- (lihat Gambar 1i-3). nerima tractus corticobulbaris yang menyilang B. A yang benar (lihat hlm. 363). dan tidak menyilang (lihat hlm. 348). 9. C yang benar (1ihat h1m. 350).2. tr yang benar. Nucleus lacrimalis membentuk se- 10. A yang benar. Pars spinalis nervi accessorii bagian kelompok nucleus nervi facialis (lihat hlm. mempersarafi musculus trapezius yang meng- 354). A. Ner-vus trigeminus memiliki nucleus spi- angkat bahu. B. Nerr,us facialis mempersarafl M. naiis (lihat hlm. 349). B. Nucleus salivatorius in- orbicularis ocuii yang menutup mata. C. Ner'\"'us ferior membentuk sebagian nucleus nervi glosso- trigeminus mempersarafl otot-otot yang berfungsi pharyngei (1ihat hlm. 357). C. Nucleus ambiguus untuk mengunyah (lihat h1m. 351). D. Nervrrs adalah nukleus motorik yang berkaitan dengan facialis menerima sensasi pengecap dari dua- nen'Lls cranialis IX, X, dan pars cranialis N. XI pertiga bagian anterior 1idah. E. Nerr,rrs glos- (lihat hlm. 206). D. Nen'us facialis memiliki nu- sopharyngeus menerima sensasi raba dari seper- cleus sensorik untuk pengecap (lihat ha1. 35a). tiga bagian posterior lidah (lihat h1m. 359).3. D yang benar. Pada pasien ini, otot-otot yang 1 1. B yang benar. Nen-us opticus dikelilingi oleh pe- menimbulkan gerakan mimik wajah dipersarafi. lebaran spatium subarachnoideum (lihat hlm. oleh serabut corticobulbaris yang mempunyai 444). A. Serabut-serabut saraf nervus opticus jaras berbeda dengan serabut corticobulbaris dikelilingi oleh oligodendrosit (lihat hlm. 344). C. Oftalmoplegia interna merupakan kondisi saat utama (lihat hlm. 354). A. Serabut corticobulbaris utama yang mengendalikan gerakan volunter nemls oculomotorius yang mempersarafi muscu- lus sphincter pupillae dan musculus ciliaris ru- otot-otot wajah pada pasien ini terganggu. B. sak, sedangkan persarafan otot-otot ekstraokular Serabut-serabut retikular, mungkin berasal dari tetap utuh (lihat hlm. 368). D. Oftalmoplegia eks- terna merupakan kondisi saat nervus oculomo- hypothalamus dan berjalan turun ke nuklei torius yang mempersarafi otot-otot ekstraokular motorik nervus faciaLis, tetap utuh. C. Nen'us rusak, sedangkan persarafan musculus sphincter pupillae dan musculus ciliaris tetap utuh (lihat facialis tetap utuh karena pasien ini dapat meng- hlm. 368). tr. Nemrs opticus meninggalkan cavum orbitalis melalui canalis opticus di dalam gerakkan otot-otot wajah. E. Lou,ter motor neuron a1a major ossis sphenoidalis. nervus facialis yang mempersarafi otot-otot wa- jah tetap utuh. 12. E yang benar. Sel-sel reseptor olfaktorik terletak4. A yang benar. Corpus trapezoideum ikut ber- di dalam membran mukosa cavum nasi di atas tingkat concha nasalis superior (lihat hlm. 343). peran dalam menerima suara (lihat hlm. 357). A. Nucleus sensorius principalis nervi trigemini terletak di dalam batang otak, lateral terhadap5. B yang benar. Cortex cerebri dibutuhkan untuk nucleus motorius (lihat Gambar 71'-7\. B. Impuls refleks akomodasi (lihat hlm. 347). proprioseptif dari otot-otot wajah berakhir pada6. D yang benar. Sisi pandang nasal mata kanan nucleus mesencephalic nervi trigemini (1ihat h1m. diproyeksikan ke retina bagian temporal mata 350). C. Nervus facialis meninggalkan fossa cranii kanan (1ihat hlm. 346). A. Sisi pandang nasal mata kanan diproyeksikan ke corpus geniculatum laterale kanan (iihat Gambar I1-2\. B. Sisi pandang nasal mata kanan diproyeksikan ke kedua tepi fissura calcarina (lihat Gambar 77-2). C. Sisi pandang nasal mata kanan diproyeksikan
378 11Bab Nuclei Craniales serta Hubungan-Hubungan Sentral dan Distribusinya posterior bersama dengan nervus vestibu- 19. E yang benar. Struktur nomor 5 adalah tractus locochlearis, kemudian masuk ke dalam meatus opticus. . acusticus internus. D. Nucleus salivatorius su- 20. B yang benar. Struktur nomor 6 adalah pars perior nervi facialis mempersarafi glandula sub- spinalis nervi accessorii. mandibularis dan glandula sublingualis (lihat hlm. 355). 27. C yang benar. Struktur nomor 7 adalah radiks13. tr yang benar. Sensasi pengecap dari membran mukosa yang meliputi dua-pertiga anterior lidah sensorik ner'\"rrs trigeminus. dihantarkan oleh nervus facialis dan saraf chorda 22. Ayang benar. Struktur nomor B adalah radiks tympani, yang cukup jauh dari metastasis di nodi lymphoidei cervica,les profundi di leher. motorik nen/us trigeminus.14. E yang benar. Setengah sisi kanan lidah yang 23. D yang benar. Struktur nomor 9 adalah nervus mengalami atrofi serta deviasi ke kanan pada oculomotorius. lidah yang menjulur menunjukkan adanya lesi Jawaban pertanyaan nomor 24 sampai 29 berkaitan pada nen'us hypoglossus kanan. Otot-otot lidah dengan Gambar LL-27 yang memperlihatkan per- sisi kanan mengalami atrofi dan menjadi kecil se- mukaan medial potongan midsagital otak kanan. 24. E yang benar. Struktur nomor 1 ada-lah nucleus bagai akibat dari mengerutnya membran mukosa yang menutupinya. nervi oculomotorii di tegmentum mesencephaliJawaban pertanyaan nomor 15 sampai 23 berkait- setinggi colliculus superior.an dengan Gambar Lt-26 yang memperlihatkan 25. B yang benar. Struktur nomor 2 adalal:' nucleuspermukaan inferior otak.15. D yang benar. Struktur nomor 1 adalah bulbus nervi trochlearis di tegmentum mesencephali se- tinggi collicuius inferior. olfactorius. 26. C yang benar. Struktur nomor 3 adalah nervus tri- geminus, muncul dari permukaan anterior pons.16. E yang benar. Struktur nomor 2 adalah tractus 27. B yang benar. Struktur nomor 4 adalah nervus olfactorius. oculomotorius, muncul dari permukaan anterior17 A yang benar. Struktur nomor 3 adalah nen-us mesencephalon di fossa interpeduncularis. 28. Eyang benar. Struktur nomor 5 adalah chiasma opticus. opticum.18. D yang benar. Struktur nomor 4 adalah hypophysis 29. A yang benar. Struktur nomor 6 adaiah bulbus cerebri. olfactorius.BACAAN TAMBAHANAltschuler, R. A., Bobbin, R. P., Clopton, B. M., and Fitzgerald, M. J. T., Comerford, P. T., and Tuffery, A. Hoffman, D. W. Neurobiologg of Hearing. The Sources of innervation of the neuromuscular Central Auditory Sgstem. New York: Raven Press, spindles in sternomastoid and trapezius. J. Anat. 1991. 734:477,1982.Baker, R., trvinger, C., and McCrea, R. A. Some Frisen, L. The neurologr of visua,l activity. Brain thoughts about the three neurons in the vestibular 103:639, 1980. ocular reflex. Ann. N. Y. Acad. Sci.374:77I, 1981. Gilden, D. H. Bell's pa1sy. I/. Engl. J. Med.35I:7323,Bender, M. B., and Bodis-Wol1ner, I. Visual dysfunction in optic tract lesions. Ann. Neurol. 3:787, I978. 2004.Brandt, T. Veftigo: Its Multisensory Sgndromes. Hussein, M., Wilson, L. A., and lllingworth, R. Patterns of sensory loss following fractional posterior fossa London: Springer-VetIag, 799 l.Buttner, V., and Dichgans, J. The vestibulo-ocular Vth nerve section for trigeminal neuralgia. J. reflex and related functions. In S. Lessell and J. T. Neurol. Neurosurg. Psgchiatry 45:786, 7982. W. Van Dalen (eds.) , Neuro-OpLtthalmologg (vol. 3, Kroenke, K., Lucas, C. A., Rosenberg, M, L., p. 205). Amsterdam: tr1sevier, 1984.Corbett, J. J. The bedside and offlce neuro-ophthal- Scherokman, 8., Herbers, J. tr. Jr., Wehrle, P. A., mologr examination. Semin. Neurol. 23:63, 2OO3. et a1. Causes ofpersistent dizziness: A prospectiveDonahue, S. P. Pediatric strabismus. N. Engl. J. Med. study of 100 patients in ambulatory care. Ann. 356:7040, 2007. Intern. Med. 177 :898, 7992.Dubner, R., Sessle, B. J., and Storey, A. T. Jaw, facial, Margo, C. E., Hamed, L. M., and Mames, R. N. Diagnostic Problems in Clinical Ophthalmologg. and tongue reflexes. In R. Dubner, B. J. Sessle, Philadelphia: Saunders, 1994. and A. T. Storey (eds.), The Neural Basis of Oral Masterson, R. B. Neural mechanisms for sound and F acial Functio n (p. 2 a Q . Am sterdam : Els evier, 7978. Localization. Annu. Reu. Phg siol. 46:27 5, 19 8 4.Farah, M. J., and Ratcliff, G. The Neuropsychology of Mclaughlin, S., and Margolskee, R. The sense of High Leuel Vision. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum taste. Am. Sci. 82:538, 7994. Associates, 1994. Moran, D. T., Rowiey, J. C., Jafek, B. W., and Loveil, M. A. The fine structure of the olfactory mucosa in rnan. J. Neurocytol. 17:721,1982.
Bacaan Tambahan 379Ongeboer de Visser, B. W. The corneal reflex: Elec- Snell, R. S. Clinical Anatomg bg Regions (8th ed.). trophysiological and anatomical data in man. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2008. Prog.. Neurobiol. 75;7 7, I98O. Snel1, R. S. ClinicalAnatomA by Sgstems. Philadelphia:Rinn, W. tr. The neuropsychologr of facial expression: Lippincott Williams & Wilkins, 2007. Snel1, R. S., and Lemp, M. A. ClinicalAnatomg of the A review of the neurological and psychological mechanisms for producing facial expressions. Ege (2nd ed.). Boston: Blackwell, 1998. Psgch. BulI. 95:52, 1984. Spi1lane, J . D. An Atlas of Clinical Neurology (2nd ed. ). London: Oxford University Press, 1975.Rowland, L P. (ed.). Mercitt's Neurology (10th ed.). Standring, S. (ed.). Grag's Anatomy (39th Br. ed.) Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2000.Sawchenko, P. E. Central connections ofthe sensory London: Elsevier Churchill Livingstone, 2005. Sul1ivan, S. L., Ressler,K. J., and Buck, L. B. Spatial and motor nuclei of the vagus nerve. J. Auton. patterning and information coding in the olfactory Neru. Syst. 9:13, 1983. system. Cun. Opin. Genet. Deu. 5:576-523, 1995.Sears, E. S., and Franklin, G. M. Dlseases of the Cranial Nerues in Neurologg {p. a77). New York: Grune & Stratton, 1980.
Search
Read the Text Version
- 1 - 40
Pages: