• Sebelum menggunakan termokopel, jarak antara                      suhu dimana termokopel didesain harus diperiksa.                  • Probe dari termokopel jangan pernah menyentuh api                      menyala.                  • Sebelum menggunakan termometer non kontak,                      pancaran harus diatur sesuai dengan suhu                      permukaan yang diukur.                  • Periksa manual operasi dari instruksi peralatan                      pemantauan lebih rinci untuk keselamatan dan                      pencegahan sebelum menggunakan peralatan.B. Alat Pengukur Tekanan    1. Manometer                  Manometer adalah alat ukur tekanan dan manometer         tertua adalah manometer kolom cairan. Alat ukur ini sangat         sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup         teliti pada beberapa daerah pengukuran. Manometer kolom         cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang         tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir)         a. Fungsi manometer                      Manometer adalah alat yang digunakan secara luas             pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di             dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah             manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana             kolom cairan adalah bentuk pipa U (lihat Gambar 4-4) yang             diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau             air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa,             sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir)             diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan             ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.180
ab                                                 cGambar 3.15. Ilustrasi skema manometer kolom cairanb. Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut:Gambar  a. Merupakan gambaran sederhanaGambar  manometer tabung U yang diisi cairan        setengahnya, dengan kedua ujung tabungGambar  terbuka berisi cairan sama tinggi.        b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah        satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah        pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi        tabung yang lainnya. Perbedaan pada        ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil        pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang        menunjukkan adanya tekanan.        c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu        sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada        sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi        lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan        hasil penjumlahan pembacaan diatas dan        dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan        vakum.                                                        181
c. Tipe manometer             Terdapat tiga tipe utama manometer:             1) Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat                  cairan besar dari tabung U dan mempunyai skala di sisi                  kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan perpindahan                  cairan lebih jelas. Kolom cairan manometer dapat                  digunakan untuk mengukur perbedaan yang kecil                  diantara tekanan tinggi.             2) Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi                  (tolakan) membran fleksibel yang menutup volum                  dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari                  membran sesuai dengan tekanan spesifik. Ada tabel                  keterangan untuk menentukan tekanan perbedaan                  defleksi.             3) Jenis Pipa koil: Sepertiga bagian dari manometer ini                  menggunakan pipa koil yang akan mengembang                  dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan                  perputaran dari sisi lengan yang disambung ke pipa.         d. Dimana manometer digunakan                      Selama pelaksanaan audit energi, manometer             digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan diantara             dua titik di saluran pembuangan gas atau udara. Perbedaan             tekanan kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan             aliran di saluran dengan menggunakan persamaan             Bernoulli (Perbedaan tekanan = v2/2g). Rincian lebih lanjut             penggunaan manometer diberikan pada bagian tentang             bagaimana mengoperasikan manometer. Manometer harus             sesuai untuk aliran cairan.                      Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan             tekanan = f LV2/2gD dimana f adalah factor gesekan dari             bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan182
dimana perbedaan tekanan diambil, D adalah diameter pipa    dan g adalah konstanta gravitasi.e. Pengoperasian manometer             Tidak mudah untuk menjelaskan pengoperasian    manometer dengan satu cara, sebab terdapat banyak    macam manometer yang membutuhkan cara penanganan    yang berbeda. Tetapi, beberapa tahapan operasinya sama.    Selama audit energi, kecepatan aliran udara di saluran    dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot dan aliran    dihitung dengan menggunakan manometer. Sebuah lubang    pengambil contoh dibuat di saluran (tabung pembawa gas    buang) dan tabung pitot dimasukkan kedalam saluran.    Kedua ujung tabung pitot terbuka disambungkan ke dua    manometer yang terbuka. Perbedaan tingkat pada    manometer menghasilkan total kecepatan tekanan. Sebagai    contoh, dalam kasus manometer digital pembacaan    ditampilkan dalam mm dari kolom air.Gambar 3.16. Pengukuran Menggunakan Tabung Pitot dan Manometer                                                                                      183
f. Pencegahan dan keselamatan pengukuran             1) Manometer tidak dapat digunakan pada tekanan yang                  sangat tinggi. Pada kasus tekanan tinggi, digunakan                  inclined tune manometer.             2) Periksa panduan manual operasi dari peralatan                  pemantauan untuk instruksi yang lebih rinci untuk                  keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan                  peralatan.         g. Pengukur Tekanan Gauge                      Pada alat ukur ini sebagai medium pengukur tekanan             tidak menggunakan zat cair. Bagian utama dari alat ini             adalah bahan elastis yang terbuat dari logam, plastik             maupun kulit yang tipis.                      Tekanan akan mengakibatkan perubahan bentuk             elastis yang besarnya sebanding dengan tekanan yang             diukur. Karena perubahan bentuk elastis sangat kecil, maka             perlu diperbesar sehingga dapat dilihat dengan jelas pada             skala jarum.    2. Tabung Bourdon (Bourdon Tube)                  Tabung Bourdon merupakan alat ukur yang banyak         digunakan karena mempunyai daerah pengukuran cukup besar         (0 sampai 700 atmosfir) dan harganya cukup murah.                                        Gambar 3.17. Tabung Bourdon184
Tabung Bourdon terbuat dari paduan logam yang         dipasang melengkung membentuk huruf C. Tabung yang         berpenampang tipis tersebut oleh pengaruh tekanan akan         mengembang dan bergerak ke arah luar. Untuk tekanan         sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu (bronze),         tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan         berilyum -tembaga sedangkan untuk pengukuran tekanan         10.000 psi atau lebih digunakan baja tak berkarat (stainless-         steel) maupun paduannya.C. Pengukuran Aliran    1. Fungsi pengukur aliran                  Pengukur aliran adalah alat yang digunakan untuk         mengukur linier, non linier, laju alir volum atau masa dari cairan         atau gas. Bagian ini secara spesifik menerangkan tentang         pengukur aliran air. Pemilihan metode atau jenis pengukur         aliran air tergantung pada kondisi tempat dan kebutuhan         pengukuran yang akurat. Sebagian dari pengukur aliran air,         ada beberapa metoda yang dapat mengukur aliran air selama         audit. Dua metoda umum untuk mendapatkan perkiraan akurat         yang beralasan dari aliran air adalah:         a. Metoda waktu pengisian: Air diisikan pada bejana atau             tangki dengan volum yang telah diketahui (m3). Waktu yang             dibutuhkan untuk mengisi volume sampai penuh dicatat             menggunakan stop watch (detik). Volum dibagi dengan             waktu menjadi aliran rata-rata dalam m3/detik.         b. Metoda melayang: Metoda ini umumnya digunakan untuk             mengukur aliran pada saluran terbuka. Jarak spesifik             (misalnya 25 meter atau 50 meter) ditandai pada saluran.             Bola pingpong diletakkan di air dan dicatat waktu yang             diperlukan untuk bola melayang menuju jarak yang diberi                                                                                               185
tanda. Pembacaan diulang beberapa kali untuk             menghasilkan waktu yang akurat. Kecepatan air dihitung             oleh jarak yang ditempuh oleh bola dibagi rata-rata waktu             yang diperlukan. Tergantung kepada kondisi aliran dan             karakteristik tempat, perhitungan kecepatan lebih lanjut             dibagi dengan faktor 0,8 sampai dengan 0,9 untuk             menghasilkan kecepatan puncak pada saluran terbuka;             kecepatan di permukaan dikurangi karena adanya tenaga             pendorong angin dan lain lain.    2. Jenis-jenis Pengukuran Aliran             Beberapa jenis pengukur aliran yang paling umum adalah             sebagai berikut:         a. Rotameter atau pengukur aliran dengan variasi area             untuk gas dan cairan             Rotameter terdiri dari tabung runcing dan bagian alat yang             mengambang. Alat ini sangat luas digunakan pada area             yang bervariasi karena biayanya murah, sederhana,             perbedaan tekanan rendah, rentang pengukurannya lebar             dan hasil keluarannya linier.186
Gambar 3.18. Rotameter (Omega Engineering Ltd)b. Pengukur aliran variabel – pengukur aliran piston dan    spring untuk gas dan cairan             Jenis pengukur aliran piston menggunakan orifis    tabung yang dibentuk oleh piston dan sebuah kerucut    runcing. Piston ditempatkan dibagian dasar kerucut (tidak    pada posisi aliran) oleh kalibrasi spring. Skalanya    berdasarkan pada berat jenis 0,84 untuk pengukur minyak    dan 1,0 untuk pengukur air. Desainnya sederhana dan    mudah yang dapat dilengkapi alat untuk mentransmisikan    sinyal listrik yang membuatnya menjadi ekonomis untuk    rotameter untuk mengukur laju alir dan kontrol.Gambar 3.19. Pengukur Aliran Spring dan Piston                                                187
c. Pengukur aliran ultrasonik (Non-Intrusif atau Doppler)             untuk cairan                      Pengukur aliran ultrasonik Doppler biasanya             digunakan pada penggunaan cairan kotor seperti limbah             cair dan cairan kotor lainnya dan lumpur yang biasanya             menyebabkan kerusakan pada sensor konvensiona l.             Prinsip dasar operasi memakai pergantian frekuensi (Efek             Doppler) dari sinyal ultrasonik ketika direfleksikan oleh             partikel yang mengambang atau gelembung gas (tidak             sinambung) dalam pergerakan.         d. Pengukur aliran turbin                      Pengukur aliran turbin merupakan pengukur yang             sangat teliti (0,5% pembacaan) dan dapat digunakan untuk             cairan bersih dan cairan kental hingga mencapai 100             centistokes. Sebuah pipa lurus berdiameter 10 diperlukan             pada saluran masuk. Keluaran yang paling umum adalah             frekuensi gelombang sinus atau gelombang kuadrat, namun             pengkondisi sinyal dapat disimpan di puncak meteran untuk             keluaran analog dan pengklasifikasian anti ledakan.             Meterannya terdiri dari sebuah rotor multi-bladed yang             dipasang pada sudut yang tepat terhadap aliran dan             tersuspensi dalam aliran fluida pada bearing yang berjalan             bebas.             Sensor roda pengayuh                      Sensor roda pengayuh merupakan pengukur aliran             terkenal yang efektif biayanya untuk air atau fluida seperti             air. Beberapa alat ditawarkan dengan tambahan alat aliran             atau gaya sisipan. Meteran tersebut, seperti meteran turbin,             memerlukan pipa lurus dengan diameter minimum 10 pada188
saluran masuk dan 5 pada saluran keluar. Bahan kimia    yang cocok harus diperiksa bila tidak menggunakan air.    Keluaran pulsa gelombangnya jenis gelombang sinus dan    gelombang kuadratnya namun pengirim transmiternya    tersedia untuk integral atau panel mounting. Rotor roda    pengayuh tegak lurus terhadap aliran dan hanya    berhubungan dengan penampang lintang aliran yang    terbatas.    Pengukur aliran jenis positive displacement             Meteran ini digunakan untuk pengukur air jika tidak    tersedia pipa lurus dan jika meteran turbin dan sensor    pengayuh roda akan mengakibatkan terlalu banyak    turbulensi. Pengukur aliran jenis positive displacement juga    digunakan untuk mengukur aliran cairan kental.    Vortex meters             Keuntungan utama vortex meters adalah    kepekaannya yang rendah terhadap berbagai kondisi    proses dan rendahya pemakaian relatif terhadap pengukur    orifis atau turbin. Juga, biaya awal dan perawatannya    rendah. Karena alasan tersebut, alat ini banyak digunakan.e. Pengukur aliran magnetik untuk cairan konduktif             Pengukur aliran ini tersedia dalam satu jalur atau    dengan disisipkan. Pengukur aliran magnetik tidak    memerlukan bagian yang bergerak dan ideal untuk    pengukuran aliran air limbah atau cairan kotor yang    konduktif. Hasil pengukurannya dalam bentuk integral atau    analog, dapat digunakan untuk pemantauan jarak jauh atau    pencatatan data harian.                                                                                      189
1) Dimana pengukur aliran air digunakan                           Pada audit energi, pengukuran aliran air                 merupakan hal yang penting. Umumnya pengukuran                 dilakukan untuk menentukan jumlah aliran cairan/air                 didalam sebuah pipa. Jika tidak terdapat alat pengukur                 aliran yang terpasang di jalur pemipaan, maka aliran                 dapat dihitung dengan menggunakan pengukur aliran                 ultrasonik. Kasus khusus dimana pengukuran aliran air                 sangat penting adalah pada penentuan efisiensi pompa,                 efisiensi menara pendingin, chiller plant dan AC,                 penukar panas, dan kodensor.             2) Bagaimana mengoperasikan pengukur aliran air                          Terdapat banyak jenis pengukur aliran ultrasonik                 yang tersedia di pasaran. Fungsi masing-masing model                 berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian                 prinsip dasar seluruhnya adalah sama. Dua buah probes                 /sensor pengukur aliran ultrasonik ditempatkan pada                 permukaan pipa pada jarak yang terpisah sepanjang                 garis lurus. Diameter pipa menentukan jarak antara                 probes. Bila meterannya dinyalakan, alat ini akan                 menghasilkan gelombang suara yang akan                 ditransmisikan melalui salah satu probes/sensor dan                 diterima oleh yang lainnya. Meteran ditera/dikalibrasi                 untuk menampilkan kecepatan atau volum aliran cairan                 dibagian dalam pipa, berdasarkan waktu yang                 diperlukan oleh gelombang suara untuk menempuh                 perjalanan dari satu sensor ke yang lainnya.190
D. Pengujian Peralatan Volumetrik     1. Kebutuhan                   Pada umumnya hanya beberapa peralatan volumetrik yang         digunakan, yang mempunyai ketegasan sudah disertifikasi atau yang         dilengkapi dengan jaminan spesifikasi dari pabrik (seperti BRAND         atau yang setingkat / sebanding). Deviasi hanya dijinkan jika         peralatan volumetrik yang tersedia dipasaran tidak disertifikasi/         dijamin. Hanya beberapa peralatan volumetrik yang dapat digunakan         dimana terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan kontaminasi         pada sampel. Pada analisa zat organik, hanya peralatan volumetrik         yang terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan (resistan)         terhadap pelarut (solven), yang dapat digunakan.     2. Petunjuk Operasional                 Setelah dicuci bersih dan dibilas dengan aquadest,         peralatan volumetrik dikeringkan tetapi jangan dikeringkan                                                                         o         pada temperatur diatas 100 C. pada umumnya peralatan         volumetrik tidak harus dikosongkan.        - Pipet Gondok (vol Pipette)            Hanya pipet gondok yang terbuat dari gelas dan telah            dikalibrasi (volumenya) yang digunakan sebelum            menggunakan pipet, kita harus yakin bahwa ujung pipet            tidak rusak/retak/patah. Untuk mengisi atau menarik cairan            kedalam pipet, gunakan alat bantu yaitu “pipette filler”            “jangan sekali-kali menghisap cairan kedalam pipet dengan            mulut, demi keamanan”. Pada saat cairan dikeluarkan, posisi            pipet harus berdiri tegak, untuk membiarkan cairan mengalir            bebas. Ada durasi (lamanya) untuk mengalirkan cairan            keluar pipet yang tercantum pada pipet, hal ini harus            dilakukan setelah cairan keluar dari pipet. Cairan yang            sangat kental jangan diukur dengan pipet. Pada kasus ini            volume harus ditentukan dengan ditimbang (gravimetri) dan                                                                                               191
dihitung dengan menggunakan densitas cairan yang akan            diukur.        - Gelas Ukur             Gelas ukur dikalibrasi berdasarkan cairan yang diisikan kedalam              gelas ukur. Oleh karena itu gelas ukur cocok untuk pengukuran              secara kuantitatif, terutama gelas ukur dibawah 100 mL. Hanya              gelas ukur yang terbuat dari gelas yang digunakan didalam              laboratorium analisa organik. Pengukuran volume gelas ukur              dapat dilakukan dengan cara penimbangan dan dihitung dengan              menggunakan densitas cairan yang diisikan kedalamnya.        - Labu Ukur            Hanya labu ukur yang terbuat dari gelas atau plastik / PVC            yang mempunyai ketegasan sudah disertifikasi.        - Alat Pembagi (dispenser)            Dispenser digunakan apabila ada persetujuan dari kepala            fasilitas pengujian / kepala laboratorium dibawah            pengawasan yang ketat dari petunjuk operasional, bilamana            penambahan dibatasi/kuantitas yang tepat dari solvent.            Biasanya alat ini tidak digunakan untuk pengukuran            kuantitatif.     3. Uji Peralatan Volumetrik         - Jenis/tipe peralatan volumetrik yang akan diuji            Peralatan volumetrik yang digunakan untuk mengukur            volume yang tepat, tetapi tidak memiliki sertifikat            pengukuhan / penegasan atau spesifikasi yang dijinkan yang            disediakan oleh pabrik (seperti BRAND) atau yang            setingkat), harus diuji untuk penegasan.        - Frekuensi            Alat-alat tersebut diatas harus diuji untuk penegasan,            dilakukan oleh petugas laboratorium sebelum alat tersebut            digunakan untuk pertama kalinya.        - Cara Kerja192
Dalam melakukan uji penegasan gunakan air bebas mineral                                                                                                   0            / aquadest dengan temperatur 20 + 2 C , yang diisikan            kedalam alat yang akan diuji dan telah ditimbang sampai            volume sesuai dengan yang ditinjukkan atau mencapai            tanda “tentukan berat alat yang sudah terisi dengan neraca            analitik dan hitung berat air / aquadest yang diisikan cari            densitas air yang sesuai dengan temperatur ( 1 g/ml untuk                            0            20 C). Cara kerja ini dapat dimodifikasi dengan            menggunakan pelarut organik, (seperti etanol, sikloheksan)            sebagai pengganti air / aquadest, untuk kalibrasi dengan            mempertimbangkan densitas masing-masing pelarut. Pada            setiap pengujian, lakukan minimum 5 kali pengujian secara            individu, untuk menentukan nilai rata-rata atau            penyimpangan baku (standard deviation).3.7.2. Alat Pengukur Sifat KimiawiA. Pengukuran pH             Salah satu pengukuran yang sangat penting dalam    berbagai cairan proses (industri, farmasi, manufaktur, produksi    makanan dan sebagainya) adalah pH, yaitu pengukuran ion    hidrogen dalam suatu larutan. Larutan dengan harga pH rendah    dinamakan ”asam” sedangkan yang harga pH-nya tinggi    dinamakan ”basa”. Skala pH terentang dari 0 (asam kuat) sampai    14 (basa kuat) dengan 7 adalah harga tengah mewakili air murni    (netral)                                                                                               193
Gambar 3.20. Skala pH             pH larutan dapat diukur dengan beberapa cara. Secara    kualitatif pH dapat diperkirakan dengan kertas Lakmus (Litmus)    atau suatu indikator (kertas indikator pH). Seraca kuantitatif    pengukuran pH dapat digunakan elektroda potensiometrik.    Elektroda ini memonitor perubahan voltase yang disebabkan oleh    perubahan aktifitas ion hidrogen (H+) dalam larutan. Elektroda    potensiometrik sederhana untuk tipe ini seperti gambar 4-10.                                  Gambar 3.21. Elektroda Potensiometrik194
Gambar 3.22. Pengukuran pH dengan pH Meter             Elektroda pH yang paling modern terdiri dari kombinasi    tunggal elektroda referensi (reference electrode) dan elektroda    sensor (sensing electrode) yang lebih mudah dan lebih murah    daripada elektroda tepisah seperti gambar 4-10. Elektroda    kombinasi ini mempunyai fungsi yang sama dengan elektroda    pasangan.B. Pengukuran BOD dan COD             BOD (Biochemical Oxygen Demand) atau KOB (kebutuha n    oksigen biokimiawi) adalah suatu pernyataan untuk menyatakan    jumlah oksigen yang diperlukan untuk degradasi biologis dari    senyawa organik dalam suatu sampel. Pengukuran BOD dengan    sendirinya digunakan sebagai dasar untuk mendeteksi    kemampuan senyawa organik dapat didegradasi (diurai) secara    biologis dalam air. Perbedaan antara BOD dan COD (Chemical    Oxygen Demand) adalah bahwa COD menunjukkan senyawa    organik yang tidak dapat didegradasi secara biologis.             Secara analitis BOD (biochemical oxygen demand)    adalah jumlah mg oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan zat    organik secara biokimiawi dalam 1 liter air selama pengeraman 5 x    24 jam pada suhu 20o C. Sedangkan COD (chemical oxygen                                                                                               195
demand) atau KOK (kebutuhan oksigen kimiawi) adalah jumlah    (mg) oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasikan zat organik    dalam 1 liter air dengan menggunakan oksidator kalium dikromat    selama 2 jam pada suhu 150 oC.             Pengukuran BOD dan COD merupakan pengukuran    yang penting untuk memantau kualitas buangan limbah cair    dari industri dan rumah tangga.                                           Gambar 3.23. Reaktor COD3.8. KLASIFIKASI INSTRUMENTASI         Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakaiuntuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebihbesar dan lebih kompleks. Secara umum instrumentasi mempunyai 3fungsi utama:    • sebagai alat pengukuran    • sebagai alat analisa    • sebagai alat kendaliInstrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey/statistik, instrumentasi pengukuran suhu dan lain-lain. Instrumentasisebagai alat analisa banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran.Sedangkan instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukandalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik. Sistempengukuran, analisa dan kendali dalam instrumentasi ini bisadilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan), tetapi196
bisa juga dilakukan secara otomatis dengan mengunakan komputer(sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisadipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri.         Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakanbagian awal dari bagian-bagian selanjutnya (bagian kendalinya), danbisa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis,maupun besaran listrik. Beberapa contoh di antaranya adalahpengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban,tekanan, aliran, pH (keasaman), level, radiasi, suara, cahaya,kecepatan, torque, sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, tahananlistrik), viskositas, densiti, dll.3.9. ALAT KENDALI KETINGGIAN         Terdapat dua macam dasar dalam pengukuran tinggipermukaan yaitu : pertama, pengukuran head. Dalam hal ini tinggipermukaan dapat diketahui langsung. Kedua, pengukuran tekanan.Melalui pengukuran tekanan, tinggi permukaan dapat ditentukandengan hubungan sebagai berikut:    h=p = p         ρ ρw SGDimana:           h : tekanan           p : d?ensiti cairan           p w : densiti air ( pada 60 oF)           SG : spesific gravity (berat jenis)                                                                                               197
3.9.1. Pengukuran Langsung Tinggi PermukaanA. Tabung GelasB.             Pengukuran tinggi permukaan yang sederhana dan secara    langsung ialah dengan gelas penduga yang berbentuk tabung    gelas. Cara ini sangat baik untuk pengukuran cairan jernih serta    tidak dipersyaratkan pengukuran dari jarak jauh.             Alat ini mempunyai batas ukur 1 meter dan kekurangannya    adalah jika gelas penduga pecah maka cairan akan tumpah. Untuk    mengatasi kekurangan tersebut kemudian digunakan konstruksi    ekstrom gauge.C. Ekstrom Gauge             Pada tabung yang dihubungkan ke tangki, di dalamnya    berisi pelampung yang bersifat magnetik (dimagnetisasikan). Oleh    pengaruh permukaan cairan pelampung akan naik turun. Di bagian    luar terdapat tabung gelas yang berisi bola besi berongga yang    akan selalu menyesuaikan dengan kedudukan pelampung    magnetik. Jadi, seandainya tabung gelasnya pecah maka    cairannya tidak tumpah. Batas ukur alat ekstrom berkisar antara    0,3 m sampai 6,6, m. Kebaikan lainnya adalah tahan terhadap    tekanan tinggi (± 35 atm)3.9.2. Pengukuran dengan Pelampung         Alat ini hanya digunakan untuk pengukuran pada tangkiterbuka. Selaiun konstruksinya sederhana juga harganya relatifmurah. Pelampung dibuat dari bola tembaga berlapis nikel, plastikatau karet. Bola pelampung akan mengikuti tinggi permukaan cairan.198
Agar kedudukan pelampung stabil dan tidak cepat kotor makaposisinya tenggelam separuh.3.9.3. Pengukuran Tidak Langsung Tinggi Permukaan         Dengan mengetahui sifat fisik cairan maka dapat diketahuitinggi permukaan cairan tersebut.         Pengukuran secara tidak langsung terdiri dari: pengukurandengan metoda listrik, dengan memakai isotop, dengan ultrasonik,dengan metoda hidrostatik dan pengukuran dengan gelembungudara.            Gambar 3.24. Pengukuran ketinggian (Level Measurement) menentukan posisi                                 ketinggian cairan relatif terhadap permukaan atas atau dasar dari                                 sebuah tangki penyimpan ciaran proses                                                                                               199
200
RANGKUMAN :1. Instrumentasi merupakan salah satu ukur teknik yang makin    terasa keperluannya dalam kehidupan sehari-hari untuk    mendapatkan nilai pengukuran yang lebih akurat.2. Instrumen atau alat ukur merupakan piranti untuk mengukur    sesuatu besaran selama pengamatan.3. Sekon atau detik adalah jangka waktu 9192631770 periode radiasi    atom cesium 133 yang mengalami transisi diantara dua tingkat    yang sangat kecil pada keadaan dasar.4. Satuan massa adalah kilogram yang didefinisikan oleh massa The    International Prototype kilogram terbuat dari platinum Irridium dan    disimpan oleh Biro International untuk Berat dan ukuran di dekat    Paris.5. Meter adalah jarak yang ditempatkan oleh cahaya di ruang hampa    dalam 1/299792458 sekon.6. Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil    pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka    terakhir yang ditaksir (atau diragukan).7. Ada banyak alat ukur yang digunakan, namun yang banyak    digunakan dalam industri dapat diklasifikasikan:    a. Alat pengukur suhu    b. Alat pengukur tekanan    c. Alat pengukur aliran    d. Pengujian Peralatan Volumetrik    e. Alat pengukur sifat kimiawi: pH atau keasaman, COD, BOD8. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu    (temperatur), ataupun perubahan suhu.9. Termometer diklasifikasikan sebagai termometer kontak dan    termometer non kontak atau termometer inframerah dan    diterangkan dibawah ini.10.Jenis – jenis Alat Pengukur Tekanan    a. Manometer    b. Tabung Bourdon (Bourdon Tube)                                                                                               201
11.Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit    energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang    berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom    cairan.12.Pengukur aliran adalah alat yang digunakan untuk mengukur linier,    non linier, laju alir volum atau masa dari cairan atau gas.13.Jenis pengukur aliran yang paling umum adalah sebagai berikut:    a. Rotameter atau pengukur aliran dengan variasi area untuk gas         dan cairan.    b. Pengukur aliran variabel – pengukur aliran piston dan spring         untuk gas dan cairan.    c. Pengukur aliran ultrasonik (Non-Intrusif atau Doppler) untuk         cairan pengukur aliran turbin    d. Pengukur aliran magnetik untuk cairan konduktif14.Jenis-jenis Peralatan Volumetrik :    - Pipet Gondok (vol Pipette)    - Gelas Ukur    - Labu Ukur15.Alat Pengukur Sifat Kimiawi    - Pengukuran pH    - Pengukuran BOD dan COD16.Skala adalah susunan garis yang beraturan dengan jarak antara    dua garis yang berdekatan dibuat tetap dan mempunyai arti    tertentu.17.Pembacaan angka pada skala nonius adalah pembacaan yang    menyatakan sepersepuluh hanya skala utama, atau dalam menit    kalau kalau utama dalam derajat.18.Pencatatan skala ukur instrumen diperlukan alat pencatat yang    dapat membuat suatu grafik pengukuran pada kertas berskala.19.Sumber kesalahan pengukuran meliputi kebisingan (noise), waktu    tanggap (respon time), keterbatasan rancangan (design limitation),    pertambahan atau kehilangan energi karena interaksi, transmisi,    keausan atau kerusakan sistem pengukuran, pengaruh regangan    terhadap sistem, kesalahan penafsiran oleh pengamat.202
CONTOH SOAL :1. Termokopel digunakan untuk mengukur suhu api, misalnya    1200°C dengan ketepatan ± 6°C, maka persentase kesalahannya    adalah :    ± 6 x 100% = ± 0,5%       1200    Namun bila kesalahan ± 6°C terjadi pada pengukuran suhu air    mendidih pada 100°C, maka persentase kesalahannya adalah :         ± 6 x 100% = ± 6%            100    Kesalahannya lebih besar2. Kaliper Vernir (Vernier Caliper)             Pada gambar 3.25 digunakan kaliper vernir, yang dapat    digunakan untuk mengukur bagian dalam dan luas suatu benda.    Vernir terdiri dari bilah utama atau bilah yang dibagi dalam    milimeter dan suatu bilah pembantu yang dibagi 100. Seratus garis    pada bilah pembantu sama dengan 49 milimeter pada bilah utama    sehingga setiap garis = 100 mm. Bila suatu garis bilah pembantu                                       49    berimpit dengan suatu tanda pada skala utama, maka harga    ukurnya adalah jumlah skala dihitung dari angka 0 x 0,02 mm.             Pada pengukuran, mula-mula kita baca skala pada bilah    utama. Harga vermir diperoleh dengan memperhatikan garis yang    berimpit dengan garis pada skala utama. Andaikan merupakan    garis keempat, maka ditambahkan 4 x 0,02 pada pembacaan    skala utama.    Pada Gambar 3.25. tampak cara pengukuran dalam dan luar.                                                                                               203
Ukuran dalam :       = 70 + 8          = 78,00 mm      Skala utama    = 4 garis x 0,02  = 0,08 mm      Vernir                           = 78,08 mm      Ukuran dalam   = 70 + 0      Ukuran luar :  = 4 garis x 0,02  = 70,00 mm      Skala utama                      = 0,08 mm      Vernir                           = 70,08 mm      Ukuran luar                                         Gambar 3.25. Kaliper vernir             Cara pengukurannya tidak secepat mikrometer akan tetapi    mempunyai keuntungan bahwa dapat digunakan untuk jarak yang    lebih besar dengan ketelitian yang sama. Selain itu dapat pula    digunakan pada protraktor untuk pengukuran sudut.3. Mikrometer, lihat Gambar 3.26. digunakan untuk mengukur    dengan cepat dan dengan ketelitian 0,002 mm. Pada mikrometer    terdapat sekrup dengan ulir yang teliti. Sekrup ini dihubungkan ke    spindel dan diputar pada pemutar atau kenop di ujungnya. Ulir    sekrup dibuat dengan teliti dan mempunyai pit sebesar 0,05 mm.    Sekrup bergerak sebanyak 0,05 mm setiap putaran. Pada barrel    terdapat garis-garis yang diberi tanda skala milimeter, dan garis    diatasnya menunjukkan setengah milimeter. Skala lingkaran    berjumlah 50 (pembagian yang sama) diberi nilai 0, 5, 10 dan204
seterusnya sampai 50. Oleh karena itu setiap skala adalah 1/50dan ½ mm, 1/100 atau 0,01 mm.Sebagai contoh, perhatikanlah Gambar 5.3.         Pertama-tama perhatikanlah bilangan bulat pada skala utamabarrel, lalu perhatikanlah apakah terbaca skala setengah milimeter diatas (ada kalanya di bawah) skala utama dan akhirnya bacalah skalaperseratusan pada lingkaran.Nilai pada Gambar 5.3. harus dibaca sebagai berikut :Skala utama = 10 x 1,00 mm = 10,00 mmSkala minor = 1 x 0,50 mm = 0,50 mmSkala pemutar = 16 x 0,01 mm  = 0,16 mmNilai  = 10,66 mm         Karena daya ukur mikrometer umumnya adalah 25 mm, dibuatbeberapa ukuran mikrometer untuk berbagai jumlah. Prinsip mikrometerjuga diterapkan untuk pengukur diameter dalam, ukuran kedalaman danuntuk mengukur ulir.    Gambar 3.26. Mikrometer dengan kemampuan ukur dari 0 sampai 25 mm         Untuk memperhalus pembacaan mikrometer hingga 0,002 mm,barrel dilengkapi dengan vernir. Vernir, lihat Gambar 3.26, kananbawah. Setiap garis vernir mewakili dua perseribuan milimeter (0,002mm) dan setiap garis diberi tanda 0, 2, 4, 5, 8 dan 0. Untuk membaca                                                                                          205
mikrometer vernir perlu diperhatikan skala utama, skala minor dan skalapemutar. Kemudian perhatikan garis vernir mana yang berimpit dengangaris skala pemutar.         Gambar 3.27. harus dibaca sebagai berikut :     Skala utama   = 10x1,00 mm  =10,00 mm     Skala minor   = 1x0,50mm    = 0,50 mm     Skala pemutar = 16x0,01mm   = 0,16mm     Skala vernir  = 3x0,0002mm  = 0,006mm                  Nilai =10,666mm         Bila garis vernir berimpit dengan nilai 8, tidak perlu ditambahkanperseribuan milimeter.         Untuk pengukuran di bengkel sampai ketelitian 0,001 mm,digunakan mikrometer bangku. Mesin ini disetel dengan menggunakanblok ukur presisi dan nilai dibaca langsung pada kepala diam. Tekananpada benda yang akan diukur diusahakan sama dan dapat dicapaiketelitian hingga 0,0005 mm. Mesin pengukur presisi menggunakankombinasi antara prinsip pengukuran elektronika dan mekanik dan dapatmencapai ketelitian hingga 0,000001 m.4. Termometer air-raksa mempunyai tabung kapiler berdiameter 0, 3                               mm. Kalau bola termometer dibuat dari bahan                               dengan pemuaian-nol, berapa volumenya                               kalau diperlukan kepekaan 4 mm/°C? Kalau                               bolanya bulat (sferis) dan terendam dalam                               udara pada 20°C, diperkirakan konstanta wak-                               tu (Gambar 3.27).     GAMBAR 3.27206
Koefisien perpindahan panas = 0,8 kal/det. cm2. °CKoefisien pemuaian panas = 0,18 x 10–3                  Panas jenis = 0,4 kal/kg°CDiketahui : h = 0,8 Kal/det. cm2 °C             X = 0,18 x 10–3      C = 0,4 Kal/kg°CKepekaan     = 4 mm/°C          = 0,4 cm/°CDiameter tabung kapiler = 0,3 mm = 0,03 cmKarena At x Xo = Vb . a . Tbdi mana,, At = luas penampang tabung          Xo = pemuaian dari fluida termometer          Vb = Volume bola termometer          a = koefisien pemuaian panas          Tb = beda temperatur sehubungan dengan Xo .atau      Vb = At . X b                   a . Tb               πd  2                               4                          ×  X  o          =         (a × Tb )              π × 0,032 × 0,4          = 4                                                 (0,18 ×10−3 ×1)          = 6,28 cm3Konstanta waktu, t     = ρ . C . Vb                            h . Ab                                            ρC       π  d3                                                              6                                                                                                                       =                                                                        h        πd  2                                                             4                                                                                      207
=  ρC    2                              d                h     3                                 di mana,   ? = rapat fluida = 0,136 kg/cm3dan       Vb = 1 p d3 (volume rata-rata)                 6                    d = 3 6 Vb                                π                              6 × 6,28                        =3                                  π                        = 2,27 cmDengan memasukkan harga-harga d dan ?                      = 0,136 × 0,4 × 4 × 2,27                              0,8 6                      = 0,103 s5. Perkiraan perubahan tangga (step) terbesar yang akan mem-    berikan sifat linear dalam mano meter air dengan L = 70 cm dan R    = 2 cm. Beberapa ? dan ? n untuk manometer ini ? Kalau suatu    step berubah lima kali nilai yang didapatkan di atas digunakan,    diperkirakan ? dan ? n untuk keadaan ini.                                      Gambar 3.28.208
Dinamika manometer. Perhatikan seluruh badan cairan sebagaibenda bebas dan ambil massa efektif, yang didasarkan pada energi kineticdari aliran laminer yang mantap, kita gunakan hukum Newton dan tuliskangerakan dalam arah 'X' (Gambar).p R2 (P1-P2) - 2 p R2?x - 2pRL 4µX = 4 πR 2Lγ X                                         R 3gyang merupakan bentuk dari     X (D) =                K     P D2 + 2ξ D +1                 ωn2 ωndi mana, K = 1                    2γ                 3g        ? n = 2Ldan  ?  =  2,45  µ         gL                             R 2γ           Catatan bahwa instrumen kurang peredam yang mempu-nyai gerakan order kedua dan rumus Reynold untuk aliran pipamantap atau aliran kritis untuk transisi dari aliran laminer keturbulen sama dengan 2100.         Karena itu, fungsi step maksimum Xm diberikan oleh      2100 = 2γRωn X m                      gµDiketahui:L = 70 cm             R = 2 cmMisalkan: µ = 0,007Pa s            ? = 0.018x 108 kg/m3        ? = 2,45 x 0,007 9,81× 0,70                                      0,023 × 0,018 ×106        = 0,0623        ? n=  3g            3× 9,81 = 4,64 cps                   =        2 × 0,7              2L                                                          209
jadi,  Xm  =     2100 gµ                 2 γ Rωn       = 2100 × 9,81× 0,007          2 × 0,018 ×106 × 0,02 × 4,64           = 0,0434 matau   Xm = 4,34 cmSekarang kalau Xm = 5 x 4,34 = 21,70 cm = Y(kurang dan sama dengan kondisi NR=2100)Angka Reynold NR= 21,70 x 2100 = 10,500                             4,34       Yang berada kurang dari arus turbulen dalam pipa halus(3000 < NR < 10.500).       Hasil ini mensubstitusi gaya akibat tekanan geser ke dalamHukum Newton yang menghasilkan persamaan tak-linear.       Sekarang, kalau sistem dengan redaman tak-linearmelakukan osilasi dengan amplitudo tetap selama satu siklus,gaya peredaman akan mengeluarkan sejumlah energi tertentu.       Perbandingan redaman ?e dapat dihitung dengan       ( )?e     0,184  L    µ   1•25  ωγ  0•75                                 γg              =                                 R1•25di mana, ? n     = 2g = 2 × 9,81 = 5,3 Hz                       L 0,7Jadi   ?e     =  0,184  0,70(0,007/ 0,018×106 ×9,81)0,25 ×5,3× 0,217)0,75                                            0,021,25              x 5,3 x 0,217)0,75              = 0,0128(Catatan : 1. ? telah diambil sama dengan ? n )             2. Nilai ? n telah dihitung untuk aliran turbulen dengan                  mengabaikan sama sekali faktor redaman).210
LATIHAN SOAL :1. Apa beda pengertian Instrumentasi dan Instrumen? Jelaskan,    berikan contoh !2. Jelaskan mengapa alat ukur timbangan analitik yang sudah    dipakai beberapa lama perlu dikalibrasi?3. Bagaimana menyiapkan pembacaan skala ukur instrumen?4. Jelaskan tentang ketelitian ketepatan, kepekaan suatu alat ukur?    Berikan contohnya!5. Jelaskan sumber-sumber kesalahan pengukuran?6. Penunjuk dibedakan penunjuk berskala dan penunjuk berangka    (digital). Apa kelebihan dan kekurangan alat pencatat tersebut?    Bila ada kelainan skala ukur bagaimana cara melaporkannya?7. Apa beda termometer kontrol dan non-kontrol? Jelaskan    penggunaannya untuk masing-masing termometer?8. Suatu tabung U sederhana (panjang total kolom air = 30 cm)    digunakan disekitar penyempitan (orifice) untuk mengukur aliran    udara keluar dari kompresor bolak-balik satu aksi. Pada saat    mesin mempercepat putarannya, pengukur berlaku normal sampai    air dalam manometer tiba-tiba mulai9. Termometer air raksa mempunyai tabung kapiler 0,4 mm. Bila    termometer dibuat dari bahan dengan pemuaian nol. Berapa    volumenya kalau diperlukan kepekaan 5 mm/°C?    Koefisien perpindahan panas = 0,10 kal/det.cm2.°C.    Koefisien pemuaian panas = 0,16 x 10-3    Panas jenis = 0,5 kal/kg°C.10.Perkiraan perubahan tangga (step) terbesar yang akan    memberikan sifat linear dalam manometer air dengan L = 90 cm    dan R = 3 cm. Berapa perbandingan redaman (ξ) dan frekuensi    natural (ωn) untuk manometer ini? Jika suatu step berubah empat    kali.                                                                                               211
DAFTAR PUSTAKAA.K.SHAHA. 1997, Combustion Engineering and Fuel Technology OXFORD          & IBH PUBLISHING CO.Abdul Kadir, Prof., Ir., 1993. “Pengantar Tenaga Listrik”, Edisi Revisi, PT          Pustaka LP3ES, Jakarta.Bernasconi B., Gerster H., Hauser H., Stäuble H., Schneiter E., “Chemiche          Technologie 2” (alih bahasa) M.Eng., M. Handojo Lienda Dr. Ir.,          1995. “Kimia Teknologi 2”, PT. Pradnya Paramita, Bandung.Bernasconi B., Gerster H., Hauser H., Stäuble H., Schneiter E., 1995.          “Chemiche Technologie 1” (alih bahasa) M.Eng., M. Handojo Lienda          Dr. Ir., “Kimia Teknologi 1”, PT. Pradnya Paramita, Bandung.Brace, 1998. “Technology of Anodizing”, Robert Draper Ltd., Teddington.Champbell, 1998. Prinsip of Manufacturing Materials & Processes, New          Delhi.Corbitt, R. E., 1989. Standard Handbook of Environmental Engineering,          McGraw-Hill Book Co., New York.Dennis, 2002. \"Nickel and Chromium-Plating\", Newnes-Butterworths.Don A. Watson, 2000. CONSTRUCTION MATERIALS AND PROCESSES.          Mc Graw-Hill Book Company, Sidney.Erlinda N, Ir., 2004. \"Korosi Umum\", Seminar Masalah Penanggulangan          Korosi dengan Bahan Pengubah Karat, LMN-LIPI.Gabe, 1998. \"Principle of Metal. Surface Treatment and Protection\", 2nd          edition, Pergamon Press, London.George T Austin, E. Jasjfi (alih bahasa), 1995. “Industri Proses Kimia”, Jilid          1, Edisi 5, Penerbit Erlangga, Jakarta.Handojo, L, 1995, ”Teknologi Kimia”, Jilid 2, PT Pradnya Paramita, Jakarta.Katz, (Ed.) 1997. Methods Of Air Sampling and Analysis. Interdiscipplinary          Books and Periodical, APHA, Washington.Kenneth N.Derucher, Conrad P. Heins 1996. MATERIALS. FOR CIVIL AND          HIGHWAY ENGINEERIG. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey                                                                                LAMPIRAN A1
Kertiasa Nyoman, 2006. “Laboratorium Sekolah & Pengelolaannya”, Pudak          Scientific, Bandung.Kusmulyana, 1993. Pemantauan Kualitas Udara. Pelatihan Pengelolaan dan          Teknologi Limbah, ITB, Bandung.Lainer, 2000, “Modern Electroplating”, Israel Program for Scientific          Translations, Jerusalem.Lawrence H Van Vlack, 2000. Elements of Materials Science & Engineering.          Addison-Wesley Publishing Company. Fourth edition.]Lowenheim, F.A., 2000. \"Modern Electroplating\", John Wiley & Sons.M.G., Fontana, N.D. Greene, 2002. \"Corrosion Engineering\", Mc. Graw Hill          Book Co.McCabe L. Warren, Smith C. Julian, Harriot Peter, “Unit Operation Of          Chemical Enginering fourth Edition” (alih bahasa) M. Sc. Jasjfi E.,          Ir., 1999 “Operasi Teknik Kimia”, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.McCabe L. Warren, Smith C. Julian, Harriot Peter, 1999. “Unit Operation Of          Chemical Enginering fourth Edition” (alih bahasa) M. Sc. Jasjfi E.,          Ir., “Operasi Teknik Kimia”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.Misnah Pantono BE, Suhardi, Bsc., 1979. “Pesawat Tenaga Kalor/Ketel Uap          1”, Edisi Pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan –          Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.N. Jackson. 1992, CIVIL NGINEERING MATERIALS. The Mac Millan Press          Ltd. New Jersey.Noil and Miller, 1997. Air Monitoring Survey Design. Ann Arbor Science,          Michigan.Oetoyo Siswono, Drs, 1982. “Proses Kimia Industri” Akademi Perindustrian          Yogyakarta.Perkins, H.C., 1994. Air Pollution. McGraw-Hill Kogakusha, Ltd, Tokyo.S. Juhanda, Ir., 1993. \"Pengantar Lapis Listrpk\", Proceeding Diklat TPLS          Bidang Elektroplating, LMN-LIPI.Sarengat, N., 2000. Dampak Kualitas Udara. Kursus AMDAL A, Bintari-          UGM-UNDIP, Semarang.LAMPIRAN A2
Silman, H., BSc., 1998. “Protective and Decorative Coating for Me tals”,          Finishing Publications Ltd., London.Slamet Setiyo, Ir., Margono B.Sc., 1982. “Mesin dan Instrumentasi 2”,          Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Direktorat Pendidikan          Menengah Kejuruan, Jakarta.Soedomo M. 1998. Pehigelolaan Limbah Gas dan Partikulat Lingkungan          Perkotaan (Sumber Bergerak). Pelatihan Pengelolaan dan Teknologi          Limbah, ITB, Bandung.Stern, A.C., 1996, Air Pollution, Third edition, Volume III Measuring,          monitoring, and surveillance of air pollution. Academic Press, New          York.Tata Surdia Ir. Msc Met E; Kenji Chijiwa Prof. Dr. 2000, Teknik          Pengecoran Logam. Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta.Ulrich D. Gael, 1984. “A Guide To Chemical Engineering Process Design          And Economics” John Wiley & Sons, USA.Ulrich, Gael D., 1984, “A guide to chemical Engineering Process Design and          Economics” John Wiley and Sons.W.H.Taylor, 1999. CONCRETE TECHNOLOGY AND PRACTICE. Mc Graw-          Hill Book Company, Sidney.Wahyudin, K., 1990. “Kursus Elektroplating dan Penerapannya”, Lembaga          Metallurgi Nasional-LIPI - BENGPUSMAT III.Bahan Bakar Dan Pembakaran,www.c hemeng.vi.ac.id/wulan/materi/cecture%20notes/umumHttp://www.chem.itb.ac.id/safety/Tim Keselamatan Kerja Departemen KimiaInstitut Teknologi Bandung, 2002http://www.iaeste.ch/Trainees/Events/2007/IndustrialSightLeibstadt/http://www.gc3.com/techdb/manual/cooltext.htmhttp://www.indiamart.com/maitreyaenterprises/engineered-products.htmlhttp://commons.wikimedia.org/wiki/Image:Didcot_power_station_cooling_tower_zootalures.jpg                                                                                LAMPIRAN A3
http://www.lenntech.com/fran%C3%A7ais/chaudi%C3%A8re/eau-alimentation-chaudiere.htmhttp://www.queensindustrial.com/service.htmhttp://www.geothermie.de/egec-geothernet/prof/heat_exchangers.htmhttp://www.sensorsmag.com/sensors/Level+and+Leak+Detection/A-Dozen-Ways-to-Measure-Fluid-Level-and-How-They-W/ArticleStandard/Article/detail/360729Integrated Biodiesel Plant & Palm Oil Mill, Agus Kismanto, BPPT,http://bfuel.biz/files/ako_integrated_Biodiesel_Plant_Palm_Oil_Read_Only_pdfTeknologi Proses Produksi Biodiesel, Martini Rahayu,www.geocities.com/markal_bppt/pubilsh/biofbbm/biraha.pdfUS Department of Energy (US DOE), Energy Efficiency and RenewableEnergy. Improving.Compressed Air System Performance. DEO/GO-102003-1822. 2003.www.oit.doe.gov/bestpractices/compressed_airWiki, Instrumentasi, 3 Januari 2008, Wikipedia Ensiklopedia Bebas,Availabel [online]:<http://id.wikipedia.org/wiki/Instrumentasi>[19 Januari2008]www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20Compressors%20and%20Compressed%20Air%20Sywww_process-controls_cod-Metex-Aqualytic-imagesreaktore_klein_jpg_files\cod_reactor.htmUnited Nations Environment Programme, “Peralatan Pemantauan”, 2006,Available[online]< Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org>LAMPIRAN A4
DAFTAR ISTILAHBatch               : Tumpak, LompokBubble Point        : Titik gelembungBoiling point       : Titik DidihBall Mill           : Penggiling BolaBAPEDALS            : Badan Pengendali Dampak LingkunganContinuous          : SinambungChange of phase     : Perubah faseCrushing            : PenghancuranDew Point           : Titik EmbunDouble pipe HE      : Alat penukar panas tipe pipa gandaDoT                 : Departemen of TransportastionB3                  : Bahan Berbahaya dan BeracunEquipment           : PeralatanEP                  : Effisiensi PembakaranEPA                 : Environmental Policy ActFurnace             : TungkuGrinding            : PenggerusanGenerator           : Penimbul LimbahHandling            : Penanganan                    : Penukar Kalor, Penukar PanasHeat Exhanger                        Penukar BahangLD50                : Lethal Dose FiftyPiping system       : Sistem pemipaanReboiler            : Pendidih ulangRotary Drum Filter  : Filter drum berputarRCRA                : Resource Conservation and Recovery ActSeparation          : Pemisahan                    : Alat penukar panas tipe tabungShell – Tube HE                        selongsongSize reduction      : Pengecilan ukuranSteady state        : Keadaan tunakTreatment           : PerlakuanTCLP                : Toxicity Characteristic Leaching ProcedurUnit Operation      : Satuan OperasiUnit Process        : Satuan ProsesUSDOT               : US Department of Transportation Act                                    LAMPIRAN B.1
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1
 - 2
 - 3
 - 4
 - 5
 - 6
 - 7
 - 8
 - 9
 - 10
 - 11
 - 12
 - 13
 - 14
 - 15
 - 16
 - 17
 - 18
 - 19
 - 20
 - 21
 - 22
 - 23
 - 24
 - 25
 - 26
 - 27
 - 28
 - 29
 - 30
 - 31
 - 32
 - 33
 - 34
 - 35
 - 36
 - 37
 - 38
 - 39
 - 40
 - 41
 - 42
 - 43
 - 44
 - 45
 - 46
 - 47
 - 48
 - 49
 - 50
 - 51
 - 52
 - 53
 - 54
 - 55
 - 56
 - 57
 - 58
 - 59
 - 60
 - 61
 - 62
 - 63
 - 64
 - 65
 - 66
 - 67
 - 68
 - 69
 - 70
 - 71
 - 72
 - 73
 - 74
 - 75
 - 76
 - 77
 - 78
 - 79
 - 80
 - 81
 - 82
 - 83
 - 84
 - 85
 - 86
 - 87
 - 88
 - 89
 - 90
 - 91
 - 92
 - 93
 - 94
 - 95
 - 96
 - 97
 - 98
 - 99
 - 100
 - 101
 - 102
 - 103
 - 104
 - 105
 - 106
 - 107
 - 108
 - 109
 - 110
 - 111
 - 112
 - 113
 - 114
 - 115
 - 116
 - 117
 - 118
 - 119
 - 120
 - 121
 - 122
 - 123
 - 124
 - 125
 - 126
 - 127
 - 128
 - 129
 - 130
 - 131
 - 132
 - 133
 - 134
 - 135
 - 136
 - 137
 - 138
 - 139
 - 140
 - 141
 - 142
 - 143
 - 144
 - 145
 - 146
 - 147
 - 148
 - 149
 - 150
 - 151
 - 152
 - 153
 - 154
 - 155
 - 156
 - 157
 - 158
 - 159
 - 160
 - 161
 - 162
 - 163
 - 164
 - 165
 - 166
 - 167
 - 168
 - 169
 - 170
 - 171
 - 172
 - 173
 - 174
 - 175
 - 176
 - 177
 - 178
 - 179
 - 180
 - 181
 - 182
 - 183
 - 184
 - 185
 - 186
 - 187
 - 188
 - 189
 - 190
 - 191
 - 192
 - 193
 - 194
 - 195
 - 196
 - 197
 - 198
 - 199
 - 200
 - 201
 - 202
 - 203
 - 204
 - 205
 - 206
 - 207
 - 208
 - 209
 - 210
 - 211
 - 212
 - 213
 - 214
 - 215
 - 216
 - 217
 - 218
 - 219
 - 220
 - 221
 - 222
 - 223
 - 224
 - 225
 - 226
 - 227
 - 228
 - 229
 - 230
 - 231
 - 232
 - 233
 - 234
 - 235
 - 236
 - 237
 - 238