• Sebelum menggunakan termokopel, jarak antara suhu dimana termokopel didesain harus diperiksa. • Probe dari termokopel jangan pernah menyentuh api menyala. • Sebelum menggunakan termometer non kontak, pancaran harus diatur sesuai dengan suhu permukaan yang diukur. • Periksa manual operasi dari instruksi peralatan pemantauan lebih rinci untuk keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.B. Alat Pengukur Tekanan 1. Manometer Manometer adalah alat ukur tekanan dan manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Alat ukur ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti pada beberapa daerah pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir) a. Fungsi manometer Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (lihat Gambar 4-4) yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.180
ab cGambar 3.15. Ilustrasi skema manometer kolom cairanb. Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut:Gambar a. Merupakan gambaran sederhanaGambar manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabungGambar terbuka berisi cairan sama tinggi. b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan. c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum. 181
c. Tipe manometer Terdapat tiga tipe utama manometer: 1) Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari tabung U dan mempunyai skala di sisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan perpindahan cairan lebih jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan untuk mengukur perbedaan yang kecil diantara tekanan tinggi. 2) Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi (tolakan) membran fleksibel yang menutup volum dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari membran sesuai dengan tekanan spesifik. Ada tabel keterangan untuk menentukan tekanan perbedaan defleksi. 3) Jenis Pipa koil: Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil yang akan mengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran dari sisi lengan yang disambung ke pipa. d. Dimana manometer digunakan Selama pelaksanaan audit energi, manometer digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan diantara dua titik di saluran pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekanan kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan Bernoulli (Perbedaan tekanan = v2/2g). Rincian lebih lanjut penggunaan manometer diberikan pada bagian tentang bagaimana mengoperasikan manometer. Manometer harus sesuai untuk aliran cairan. Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2/2gD dimana f adalah factor gesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan182
dimana perbedaan tekanan diambil, D adalah diameter pipa dan g adalah konstanta gravitasi.e. Pengoperasian manometer Tidak mudah untuk menjelaskan pengoperasian manometer dengan satu cara, sebab terdapat banyak macam manometer yang membutuhkan cara penanganan yang berbeda. Tetapi, beberapa tahapan operasinya sama. Selama audit energi, kecepatan aliran udara di saluran dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot dan aliran dihitung dengan menggunakan manometer. Sebuah lubang pengambil contoh dibuat di saluran (tabung pembawa gas buang) dan tabung pitot dimasukkan kedalam saluran. Kedua ujung tabung pitot terbuka disambungkan ke dua manometer yang terbuka. Perbedaan tingkat pada manometer menghasilkan total kecepatan tekanan. Sebagai contoh, dalam kasus manometer digital pembacaan ditampilkan dalam mm dari kolom air.Gambar 3.16. Pengukuran Menggunakan Tabung Pitot dan Manometer 183
f. Pencegahan dan keselamatan pengukuran 1) Manometer tidak dapat digunakan pada tekanan yang sangat tinggi. Pada kasus tekanan tinggi, digunakan inclined tune manometer. 2) Periksa panduan manual operasi dari peralatan pemantauan untuk instruksi yang lebih rinci untuk keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan. g. Pengukur Tekanan Gauge Pada alat ukur ini sebagai medium pengukur tekanan tidak menggunakan zat cair. Bagian utama dari alat ini adalah bahan elastis yang terbuat dari logam, plastik maupun kulit yang tipis. Tekanan akan mengakibatkan perubahan bentuk elastis yang besarnya sebanding dengan tekanan yang diukur. Karena perubahan bentuk elastis sangat kecil, maka perlu diperbesar sehingga dapat dilihat dengan jelas pada skala jarum. 2. Tabung Bourdon (Bourdon Tube) Tabung Bourdon merupakan alat ukur yang banyak digunakan karena mempunyai daerah pengukuran cukup besar (0 sampai 700 atmosfir) dan harganya cukup murah. Gambar 3.17. Tabung Bourdon184
Tabung Bourdon terbuat dari paduan logam yang dipasang melengkung membentuk huruf C. Tabung yang berpenampang tipis tersebut oleh pengaruh tekanan akan mengembang dan bergerak ke arah luar. Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu (bronze), tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan berilyum -tembaga sedangkan untuk pengukuran tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan baja tak berkarat (stainless- steel) maupun paduannya.C. Pengukuran Aliran 1. Fungsi pengukur aliran Pengukur aliran adalah alat yang digunakan untuk mengukur linier, non linier, laju alir volum atau masa dari cairan atau gas. Bagian ini secara spesifik menerangkan tentang pengukur aliran air. Pemilihan metode atau jenis pengukur aliran air tergantung pada kondisi tempat dan kebutuhan pengukuran yang akurat. Sebagian dari pengukur aliran air, ada beberapa metoda yang dapat mengukur aliran air selama audit. Dua metoda umum untuk mendapatkan perkiraan akurat yang beralasan dari aliran air adalah: a. Metoda waktu pengisian: Air diisikan pada bejana atau tangki dengan volum yang telah diketahui (m3). Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume sampai penuh dicatat menggunakan stop watch (detik). Volum dibagi dengan waktu menjadi aliran rata-rata dalam m3/detik. b. Metoda melayang: Metoda ini umumnya digunakan untuk mengukur aliran pada saluran terbuka. Jarak spesifik (misalnya 25 meter atau 50 meter) ditandai pada saluran. Bola pingpong diletakkan di air dan dicatat waktu yang diperlukan untuk bola melayang menuju jarak yang diberi 185
tanda. Pembacaan diulang beberapa kali untuk menghasilkan waktu yang akurat. Kecepatan air dihitung oleh jarak yang ditempuh oleh bola dibagi rata-rata waktu yang diperlukan. Tergantung kepada kondisi aliran dan karakteristik tempat, perhitungan kecepatan lebih lanjut dibagi dengan faktor 0,8 sampai dengan 0,9 untuk menghasilkan kecepatan puncak pada saluran terbuka; kecepatan di permukaan dikurangi karena adanya tenaga pendorong angin dan lain lain. 2. Jenis-jenis Pengukuran Aliran Beberapa jenis pengukur aliran yang paling umum adalah sebagai berikut: a. Rotameter atau pengukur aliran dengan variasi area untuk gas dan cairan Rotameter terdiri dari tabung runcing dan bagian alat yang mengambang. Alat ini sangat luas digunakan pada area yang bervariasi karena biayanya murah, sederhana, perbedaan tekanan rendah, rentang pengukurannya lebar dan hasil keluarannya linier.186
Gambar 3.18. Rotameter (Omega Engineering Ltd)b. Pengukur aliran variabel – pengukur aliran piston dan spring untuk gas dan cairan Jenis pengukur aliran piston menggunakan orifis tabung yang dibentuk oleh piston dan sebuah kerucut runcing. Piston ditempatkan dibagian dasar kerucut (tidak pada posisi aliran) oleh kalibrasi spring. Skalanya berdasarkan pada berat jenis 0,84 untuk pengukur minyak dan 1,0 untuk pengukur air. Desainnya sederhana dan mudah yang dapat dilengkapi alat untuk mentransmisikan sinyal listrik yang membuatnya menjadi ekonomis untuk rotameter untuk mengukur laju alir dan kontrol.Gambar 3.19. Pengukur Aliran Spring dan Piston 187
c. Pengukur aliran ultrasonik (Non-Intrusif atau Doppler) untuk cairan Pengukur aliran ultrasonik Doppler biasanya digunakan pada penggunaan cairan kotor seperti limbah cair dan cairan kotor lainnya dan lumpur yang biasanya menyebabkan kerusakan pada sensor konvensiona l. Prinsip dasar operasi memakai pergantian frekuensi (Efek Doppler) dari sinyal ultrasonik ketika direfleksikan oleh partikel yang mengambang atau gelembung gas (tidak sinambung) dalam pergerakan. d. Pengukur aliran turbin Pengukur aliran turbin merupakan pengukur yang sangat teliti (0,5% pembacaan) dan dapat digunakan untuk cairan bersih dan cairan kental hingga mencapai 100 centistokes. Sebuah pipa lurus berdiameter 10 diperlukan pada saluran masuk. Keluaran yang paling umum adalah frekuensi gelombang sinus atau gelombang kuadrat, namun pengkondisi sinyal dapat disimpan di puncak meteran untuk keluaran analog dan pengklasifikasian anti ledakan. Meterannya terdiri dari sebuah rotor multi-bladed yang dipasang pada sudut yang tepat terhadap aliran dan tersuspensi dalam aliran fluida pada bearing yang berjalan bebas. Sensor roda pengayuh Sensor roda pengayuh merupakan pengukur aliran terkenal yang efektif biayanya untuk air atau fluida seperti air. Beberapa alat ditawarkan dengan tambahan alat aliran atau gaya sisipan. Meteran tersebut, seperti meteran turbin, memerlukan pipa lurus dengan diameter minimum 10 pada188
saluran masuk dan 5 pada saluran keluar. Bahan kimia yang cocok harus diperiksa bila tidak menggunakan air. Keluaran pulsa gelombangnya jenis gelombang sinus dan gelombang kuadratnya namun pengirim transmiternya tersedia untuk integral atau panel mounting. Rotor roda pengayuh tegak lurus terhadap aliran dan hanya berhubungan dengan penampang lintang aliran yang terbatas. Pengukur aliran jenis positive displacement Meteran ini digunakan untuk pengukur air jika tidak tersedia pipa lurus dan jika meteran turbin dan sensor pengayuh roda akan mengakibatkan terlalu banyak turbulensi. Pengukur aliran jenis positive displacement juga digunakan untuk mengukur aliran cairan kental. Vortex meters Keuntungan utama vortex meters adalah kepekaannya yang rendah terhadap berbagai kondisi proses dan rendahya pemakaian relatif terhadap pengukur orifis atau turbin. Juga, biaya awal dan perawatannya rendah. Karena alasan tersebut, alat ini banyak digunakan.e. Pengukur aliran magnetik untuk cairan konduktif Pengukur aliran ini tersedia dalam satu jalur atau dengan disisipkan. Pengukur aliran magnetik tidak memerlukan bagian yang bergerak dan ideal untuk pengukuran aliran air limbah atau cairan kotor yang konduktif. Hasil pengukurannya dalam bentuk integral atau analog, dapat digunakan untuk pemantauan jarak jauh atau pencatatan data harian. 189
1) Dimana pengukur aliran air digunakan Pada audit energi, pengukuran aliran air merupakan hal yang penting. Umumnya pengukuran dilakukan untuk menentukan jumlah aliran cairan/air didalam sebuah pipa. Jika tidak terdapat alat pengukur aliran yang terpasang di jalur pemipaan, maka aliran dapat dihitung dengan menggunakan pengukur aliran ultrasonik. Kasus khusus dimana pengukuran aliran air sangat penting adalah pada penentuan efisiensi pompa, efisiensi menara pendingin, chiller plant dan AC, penukar panas, dan kodensor. 2) Bagaimana mengoperasikan pengukur aliran air Terdapat banyak jenis pengukur aliran ultrasonik yang tersedia di pasaran. Fungsi masing-masing model berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian prinsip dasar seluruhnya adalah sama. Dua buah probes /sensor pengukur aliran ultrasonik ditempatkan pada permukaan pipa pada jarak yang terpisah sepanjang garis lurus. Diameter pipa menentukan jarak antara probes. Bila meterannya dinyalakan, alat ini akan menghasilkan gelombang suara yang akan ditransmisikan melalui salah satu probes/sensor dan diterima oleh yang lainnya. Meteran ditera/dikalibrasi untuk menampilkan kecepatan atau volum aliran cairan dibagian dalam pipa, berdasarkan waktu yang diperlukan oleh gelombang suara untuk menempuh perjalanan dari satu sensor ke yang lainnya.190
D. Pengujian Peralatan Volumetrik 1. Kebutuhan Pada umumnya hanya beberapa peralatan volumetrik yang digunakan, yang mempunyai ketegasan sudah disertifikasi atau yang dilengkapi dengan jaminan spesifikasi dari pabrik (seperti BRAND atau yang setingkat / sebanding). Deviasi hanya dijinkan jika peralatan volumetrik yang tersedia dipasaran tidak disertifikasi/ dijamin. Hanya beberapa peralatan volumetrik yang dapat digunakan dimana terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan kontaminasi pada sampel. Pada analisa zat organik, hanya peralatan volumetrik yang terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan (resistan) terhadap pelarut (solven), yang dapat digunakan. 2. Petunjuk Operasional Setelah dicuci bersih dan dibilas dengan aquadest, peralatan volumetrik dikeringkan tetapi jangan dikeringkan o pada temperatur diatas 100 C. pada umumnya peralatan volumetrik tidak harus dikosongkan. - Pipet Gondok (vol Pipette) Hanya pipet gondok yang terbuat dari gelas dan telah dikalibrasi (volumenya) yang digunakan sebelum menggunakan pipet, kita harus yakin bahwa ujung pipet tidak rusak/retak/patah. Untuk mengisi atau menarik cairan kedalam pipet, gunakan alat bantu yaitu “pipette filler” “jangan sekali-kali menghisap cairan kedalam pipet dengan mulut, demi keamanan”. Pada saat cairan dikeluarkan, posisi pipet harus berdiri tegak, untuk membiarkan cairan mengalir bebas. Ada durasi (lamanya) untuk mengalirkan cairan keluar pipet yang tercantum pada pipet, hal ini harus dilakukan setelah cairan keluar dari pipet. Cairan yang sangat kental jangan diukur dengan pipet. Pada kasus ini volume harus ditentukan dengan ditimbang (gravimetri) dan 191
dihitung dengan menggunakan densitas cairan yang akan diukur. - Gelas Ukur Gelas ukur dikalibrasi berdasarkan cairan yang diisikan kedalam gelas ukur. Oleh karena itu gelas ukur cocok untuk pengukuran secara kuantitatif, terutama gelas ukur dibawah 100 mL. Hanya gelas ukur yang terbuat dari gelas yang digunakan didalam laboratorium analisa organik. Pengukuran volume gelas ukur dapat dilakukan dengan cara penimbangan dan dihitung dengan menggunakan densitas cairan yang diisikan kedalamnya. - Labu Ukur Hanya labu ukur yang terbuat dari gelas atau plastik / PVC yang mempunyai ketegasan sudah disertifikasi. - Alat Pembagi (dispenser) Dispenser digunakan apabila ada persetujuan dari kepala fasilitas pengujian / kepala laboratorium dibawah pengawasan yang ketat dari petunjuk operasional, bilamana penambahan dibatasi/kuantitas yang tepat dari solvent. Biasanya alat ini tidak digunakan untuk pengukuran kuantitatif. 3. Uji Peralatan Volumetrik - Jenis/tipe peralatan volumetrik yang akan diuji Peralatan volumetrik yang digunakan untuk mengukur volume yang tepat, tetapi tidak memiliki sertifikat pengukuhan / penegasan atau spesifikasi yang dijinkan yang disediakan oleh pabrik (seperti BRAND) atau yang setingkat), harus diuji untuk penegasan. - Frekuensi Alat-alat tersebut diatas harus diuji untuk penegasan, dilakukan oleh petugas laboratorium sebelum alat tersebut digunakan untuk pertama kalinya. - Cara Kerja192
Dalam melakukan uji penegasan gunakan air bebas mineral 0 / aquadest dengan temperatur 20 + 2 C , yang diisikan kedalam alat yang akan diuji dan telah ditimbang sampai volume sesuai dengan yang ditinjukkan atau mencapai tanda “tentukan berat alat yang sudah terisi dengan neraca analitik dan hitung berat air / aquadest yang diisikan cari densitas air yang sesuai dengan temperatur ( 1 g/ml untuk 0 20 C). Cara kerja ini dapat dimodifikasi dengan menggunakan pelarut organik, (seperti etanol, sikloheksan) sebagai pengganti air / aquadest, untuk kalibrasi dengan mempertimbangkan densitas masing-masing pelarut. Pada setiap pengujian, lakukan minimum 5 kali pengujian secara individu, untuk menentukan nilai rata-rata atau penyimpangan baku (standard deviation).3.7.2. Alat Pengukur Sifat KimiawiA. Pengukuran pH Salah satu pengukuran yang sangat penting dalam berbagai cairan proses (industri, farmasi, manufaktur, produksi makanan dan sebagainya) adalah pH, yaitu pengukuran ion hidrogen dalam suatu larutan. Larutan dengan harga pH rendah dinamakan ”asam” sedangkan yang harga pH-nya tinggi dinamakan ”basa”. Skala pH terentang dari 0 (asam kuat) sampai 14 (basa kuat) dengan 7 adalah harga tengah mewakili air murni (netral) 193
Gambar 3.20. Skala pH pH larutan dapat diukur dengan beberapa cara. Secara kualitatif pH dapat diperkirakan dengan kertas Lakmus (Litmus) atau suatu indikator (kertas indikator pH). Seraca kuantitatif pengukuran pH dapat digunakan elektroda potensiometrik. Elektroda ini memonitor perubahan voltase yang disebabkan oleh perubahan aktifitas ion hidrogen (H+) dalam larutan. Elektroda potensiometrik sederhana untuk tipe ini seperti gambar 4-10. Gambar 3.21. Elektroda Potensiometrik194
Gambar 3.22. Pengukuran pH dengan pH Meter Elektroda pH yang paling modern terdiri dari kombinasi tunggal elektroda referensi (reference electrode) dan elektroda sensor (sensing electrode) yang lebih mudah dan lebih murah daripada elektroda tepisah seperti gambar 4-10. Elektroda kombinasi ini mempunyai fungsi yang sama dengan elektroda pasangan.B. Pengukuran BOD dan COD BOD (Biochemical Oxygen Demand) atau KOB (kebutuha n oksigen biokimiawi) adalah suatu pernyataan untuk menyatakan jumlah oksigen yang diperlukan untuk degradasi biologis dari senyawa organik dalam suatu sampel. Pengukuran BOD dengan sendirinya digunakan sebagai dasar untuk mendeteksi kemampuan senyawa organik dapat didegradasi (diurai) secara biologis dalam air. Perbedaan antara BOD dan COD (Chemical Oxygen Demand) adalah bahwa COD menunjukkan senyawa organik yang tidak dapat didegradasi secara biologis. Secara analitis BOD (biochemical oxygen demand) adalah jumlah mg oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan zat organik secara biokimiawi dalam 1 liter air selama pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20o C. Sedangkan COD (chemical oxygen 195
demand) atau KOK (kebutuhan oksigen kimiawi) adalah jumlah (mg) oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasikan zat organik dalam 1 liter air dengan menggunakan oksidator kalium dikromat selama 2 jam pada suhu 150 oC. Pengukuran BOD dan COD merupakan pengukuran yang penting untuk memantau kualitas buangan limbah cair dari industri dan rumah tangga. Gambar 3.23. Reaktor COD3.8. KLASIFIKASI INSTRUMENTASI Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakaiuntuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebihbesar dan lebih kompleks. Secara umum instrumentasi mempunyai 3fungsi utama: • sebagai alat pengukuran • sebagai alat analisa • sebagai alat kendaliInstrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey/statistik, instrumentasi pengukuran suhu dan lain-lain. Instrumentasisebagai alat analisa banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran.Sedangkan instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukandalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik. Sistempengukuran, analisa dan kendali dalam instrumentasi ini bisadilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan), tetapi196
bisa juga dilakukan secara otomatis dengan mengunakan komputer(sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisadipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri. Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakanbagian awal dari bagian-bagian selanjutnya (bagian kendalinya), danbisa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis,maupun besaran listrik. Beberapa contoh di antaranya adalahpengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban,tekanan, aliran, pH (keasaman), level, radiasi, suara, cahaya,kecepatan, torque, sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, tahananlistrik), viskositas, densiti, dll.3.9. ALAT KENDALI KETINGGIAN Terdapat dua macam dasar dalam pengukuran tinggipermukaan yaitu : pertama, pengukuran head. Dalam hal ini tinggipermukaan dapat diketahui langsung. Kedua, pengukuran tekanan.Melalui pengukuran tekanan, tinggi permukaan dapat ditentukandengan hubungan sebagai berikut: h=p = p ρ ρw SGDimana: h : tekanan p : d?ensiti cairan p w : densiti air ( pada 60 oF) SG : spesific gravity (berat jenis) 197
3.9.1. Pengukuran Langsung Tinggi PermukaanA. Tabung GelasB. Pengukuran tinggi permukaan yang sederhana dan secara langsung ialah dengan gelas penduga yang berbentuk tabung gelas. Cara ini sangat baik untuk pengukuran cairan jernih serta tidak dipersyaratkan pengukuran dari jarak jauh. Alat ini mempunyai batas ukur 1 meter dan kekurangannya adalah jika gelas penduga pecah maka cairan akan tumpah. Untuk mengatasi kekurangan tersebut kemudian digunakan konstruksi ekstrom gauge.C. Ekstrom Gauge Pada tabung yang dihubungkan ke tangki, di dalamnya berisi pelampung yang bersifat magnetik (dimagnetisasikan). Oleh pengaruh permukaan cairan pelampung akan naik turun. Di bagian luar terdapat tabung gelas yang berisi bola besi berongga yang akan selalu menyesuaikan dengan kedudukan pelampung magnetik. Jadi, seandainya tabung gelasnya pecah maka cairannya tidak tumpah. Batas ukur alat ekstrom berkisar antara 0,3 m sampai 6,6, m. Kebaikan lainnya adalah tahan terhadap tekanan tinggi (± 35 atm)3.9.2. Pengukuran dengan Pelampung Alat ini hanya digunakan untuk pengukuran pada tangkiterbuka. Selaiun konstruksinya sederhana juga harganya relatifmurah. Pelampung dibuat dari bola tembaga berlapis nikel, plastikatau karet. Bola pelampung akan mengikuti tinggi permukaan cairan.198
Agar kedudukan pelampung stabil dan tidak cepat kotor makaposisinya tenggelam separuh.3.9.3. Pengukuran Tidak Langsung Tinggi Permukaan Dengan mengetahui sifat fisik cairan maka dapat diketahuitinggi permukaan cairan tersebut. Pengukuran secara tidak langsung terdiri dari: pengukurandengan metoda listrik, dengan memakai isotop, dengan ultrasonik,dengan metoda hidrostatik dan pengukuran dengan gelembungudara. Gambar 3.24. Pengukuran ketinggian (Level Measurement) menentukan posisi ketinggian cairan relatif terhadap permukaan atas atau dasar dari sebuah tangki penyimpan ciaran proses 199
200
RANGKUMAN :1. Instrumentasi merupakan salah satu ukur teknik yang makin terasa keperluannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan nilai pengukuran yang lebih akurat.2. Instrumen atau alat ukur merupakan piranti untuk mengukur sesuatu besaran selama pengamatan.3. Sekon atau detik adalah jangka waktu 9192631770 periode radiasi atom cesium 133 yang mengalami transisi diantara dua tingkat yang sangat kecil pada keadaan dasar.4. Satuan massa adalah kilogram yang didefinisikan oleh massa The International Prototype kilogram terbuat dari platinum Irridium dan disimpan oleh Biro International untuk Berat dan ukuran di dekat Paris.5. Meter adalah jarak yang ditempatkan oleh cahaya di ruang hampa dalam 1/299792458 sekon.6. Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (atau diragukan).7. Ada banyak alat ukur yang digunakan, namun yang banyak digunakan dalam industri dapat diklasifikasikan: a. Alat pengukur suhu b. Alat pengukur tekanan c. Alat pengukur aliran d. Pengujian Peralatan Volumetrik e. Alat pengukur sifat kimiawi: pH atau keasaman, COD, BOD8. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.9. Termometer diklasifikasikan sebagai termometer kontak dan termometer non kontak atau termometer inframerah dan diterangkan dibawah ini.10.Jenis – jenis Alat Pengukur Tekanan a. Manometer b. Tabung Bourdon (Bourdon Tube) 201
11.Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan.12.Pengukur aliran adalah alat yang digunakan untuk mengukur linier, non linier, laju alir volum atau masa dari cairan atau gas.13.Jenis pengukur aliran yang paling umum adalah sebagai berikut: a. Rotameter atau pengukur aliran dengan variasi area untuk gas dan cairan. b. Pengukur aliran variabel – pengukur aliran piston dan spring untuk gas dan cairan. c. Pengukur aliran ultrasonik (Non-Intrusif atau Doppler) untuk cairan pengukur aliran turbin d. Pengukur aliran magnetik untuk cairan konduktif14.Jenis-jenis Peralatan Volumetrik : - Pipet Gondok (vol Pipette) - Gelas Ukur - Labu Ukur15.Alat Pengukur Sifat Kimiawi - Pengukuran pH - Pengukuran BOD dan COD16.Skala adalah susunan garis yang beraturan dengan jarak antara dua garis yang berdekatan dibuat tetap dan mempunyai arti tertentu.17.Pembacaan angka pada skala nonius adalah pembacaan yang menyatakan sepersepuluh hanya skala utama, atau dalam menit kalau kalau utama dalam derajat.18.Pencatatan skala ukur instrumen diperlukan alat pencatat yang dapat membuat suatu grafik pengukuran pada kertas berskala.19.Sumber kesalahan pengukuran meliputi kebisingan (noise), waktu tanggap (respon time), keterbatasan rancangan (design limitation), pertambahan atau kehilangan energi karena interaksi, transmisi, keausan atau kerusakan sistem pengukuran, pengaruh regangan terhadap sistem, kesalahan penafsiran oleh pengamat.202
CONTOH SOAL :1. Termokopel digunakan untuk mengukur suhu api, misalnya 1200°C dengan ketepatan ± 6°C, maka persentase kesalahannya adalah : ± 6 x 100% = ± 0,5% 1200 Namun bila kesalahan ± 6°C terjadi pada pengukuran suhu air mendidih pada 100°C, maka persentase kesalahannya adalah : ± 6 x 100% = ± 6% 100 Kesalahannya lebih besar2. Kaliper Vernir (Vernier Caliper) Pada gambar 3.25 digunakan kaliper vernir, yang dapat digunakan untuk mengukur bagian dalam dan luas suatu benda. Vernir terdiri dari bilah utama atau bilah yang dibagi dalam milimeter dan suatu bilah pembantu yang dibagi 100. Seratus garis pada bilah pembantu sama dengan 49 milimeter pada bilah utama sehingga setiap garis = 100 mm. Bila suatu garis bilah pembantu 49 berimpit dengan suatu tanda pada skala utama, maka harga ukurnya adalah jumlah skala dihitung dari angka 0 x 0,02 mm. Pada pengukuran, mula-mula kita baca skala pada bilah utama. Harga vermir diperoleh dengan memperhatikan garis yang berimpit dengan garis pada skala utama. Andaikan merupakan garis keempat, maka ditambahkan 4 x 0,02 pada pembacaan skala utama. Pada Gambar 3.25. tampak cara pengukuran dalam dan luar. 203
Ukuran dalam : = 70 + 8 = 78,00 mm Skala utama = 4 garis x 0,02 = 0,08 mm Vernir = 78,08 mm Ukuran dalam = 70 + 0 Ukuran luar : = 4 garis x 0,02 = 70,00 mm Skala utama = 0,08 mm Vernir = 70,08 mm Ukuran luar Gambar 3.25. Kaliper vernir Cara pengukurannya tidak secepat mikrometer akan tetapi mempunyai keuntungan bahwa dapat digunakan untuk jarak yang lebih besar dengan ketelitian yang sama. Selain itu dapat pula digunakan pada protraktor untuk pengukuran sudut.3. Mikrometer, lihat Gambar 3.26. digunakan untuk mengukur dengan cepat dan dengan ketelitian 0,002 mm. Pada mikrometer terdapat sekrup dengan ulir yang teliti. Sekrup ini dihubungkan ke spindel dan diputar pada pemutar atau kenop di ujungnya. Ulir sekrup dibuat dengan teliti dan mempunyai pit sebesar 0,05 mm. Sekrup bergerak sebanyak 0,05 mm setiap putaran. Pada barrel terdapat garis-garis yang diberi tanda skala milimeter, dan garis diatasnya menunjukkan setengah milimeter. Skala lingkaran berjumlah 50 (pembagian yang sama) diberi nilai 0, 5, 10 dan204
seterusnya sampai 50. Oleh karena itu setiap skala adalah 1/50dan ½ mm, 1/100 atau 0,01 mm.Sebagai contoh, perhatikanlah Gambar 5.3. Pertama-tama perhatikanlah bilangan bulat pada skala utamabarrel, lalu perhatikanlah apakah terbaca skala setengah milimeter diatas (ada kalanya di bawah) skala utama dan akhirnya bacalah skalaperseratusan pada lingkaran.Nilai pada Gambar 5.3. harus dibaca sebagai berikut :Skala utama = 10 x 1,00 mm = 10,00 mmSkala minor = 1 x 0,50 mm = 0,50 mmSkala pemutar = 16 x 0,01 mm = 0,16 mmNilai = 10,66 mm Karena daya ukur mikrometer umumnya adalah 25 mm, dibuatbeberapa ukuran mikrometer untuk berbagai jumlah. Prinsip mikrometerjuga diterapkan untuk pengukur diameter dalam, ukuran kedalaman danuntuk mengukur ulir. Gambar 3.26. Mikrometer dengan kemampuan ukur dari 0 sampai 25 mm Untuk memperhalus pembacaan mikrometer hingga 0,002 mm,barrel dilengkapi dengan vernir. Vernir, lihat Gambar 3.26, kananbawah. Setiap garis vernir mewakili dua perseribuan milimeter (0,002mm) dan setiap garis diberi tanda 0, 2, 4, 5, 8 dan 0. Untuk membaca 205
mikrometer vernir perlu diperhatikan skala utama, skala minor dan skalapemutar. Kemudian perhatikan garis vernir mana yang berimpit dengangaris skala pemutar. Gambar 3.27. harus dibaca sebagai berikut : Skala utama = 10x1,00 mm =10,00 mm Skala minor = 1x0,50mm = 0,50 mm Skala pemutar = 16x0,01mm = 0,16mm Skala vernir = 3x0,0002mm = 0,006mm Nilai =10,666mm Bila garis vernir berimpit dengan nilai 8, tidak perlu ditambahkanperseribuan milimeter. Untuk pengukuran di bengkel sampai ketelitian 0,001 mm,digunakan mikrometer bangku. Mesin ini disetel dengan menggunakanblok ukur presisi dan nilai dibaca langsung pada kepala diam. Tekananpada benda yang akan diukur diusahakan sama dan dapat dicapaiketelitian hingga 0,0005 mm. Mesin pengukur presisi menggunakankombinasi antara prinsip pengukuran elektronika dan mekanik dan dapatmencapai ketelitian hingga 0,000001 m.4. Termometer air-raksa mempunyai tabung kapiler berdiameter 0, 3 mm. Kalau bola termometer dibuat dari bahan dengan pemuaian-nol, berapa volumenya kalau diperlukan kepekaan 4 mm/°C? Kalau bolanya bulat (sferis) dan terendam dalam udara pada 20°C, diperkirakan konstanta wak- tu (Gambar 3.27). GAMBAR 3.27206
Koefisien perpindahan panas = 0,8 kal/det. cm2. °CKoefisien pemuaian panas = 0,18 x 10–3 Panas jenis = 0,4 kal/kg°CDiketahui : h = 0,8 Kal/det. cm2 °C X = 0,18 x 10–3 C = 0,4 Kal/kg°CKepekaan = 4 mm/°C = 0,4 cm/°CDiameter tabung kapiler = 0,3 mm = 0,03 cmKarena At x Xo = Vb . a . Tbdi mana,, At = luas penampang tabung Xo = pemuaian dari fluida termometer Vb = Volume bola termometer a = koefisien pemuaian panas Tb = beda temperatur sehubungan dengan Xo .atau Vb = At . X b a . Tb πd 2 4 × X o = (a × Tb ) π × 0,032 × 0,4 = 4 (0,18 ×10−3 ×1) = 6,28 cm3Konstanta waktu, t = ρ . C . Vb h . Ab ρC π d3 6 = h πd 2 4 207
= ρC 2 d h 3 di mana, ? = rapat fluida = 0,136 kg/cm3dan Vb = 1 p d3 (volume rata-rata) 6 d = 3 6 Vb π 6 × 6,28 =3 π = 2,27 cmDengan memasukkan harga-harga d dan ? = 0,136 × 0,4 × 4 × 2,27 0,8 6 = 0,103 s5. Perkiraan perubahan tangga (step) terbesar yang akan mem- berikan sifat linear dalam mano meter air dengan L = 70 cm dan R = 2 cm. Beberapa ? dan ? n untuk manometer ini ? Kalau suatu step berubah lima kali nilai yang didapatkan di atas digunakan, diperkirakan ? dan ? n untuk keadaan ini. Gambar 3.28.208
Dinamika manometer. Perhatikan seluruh badan cairan sebagaibenda bebas dan ambil massa efektif, yang didasarkan pada energi kineticdari aliran laminer yang mantap, kita gunakan hukum Newton dan tuliskangerakan dalam arah 'X' (Gambar).p R2 (P1-P2) - 2 p R2?x - 2pRL 4µX = 4 πR 2Lγ X R 3gyang merupakan bentuk dari X (D) = K P D2 + 2ξ D +1 ωn2 ωndi mana, K = 1 2γ 3g ? n = 2Ldan ? = 2,45 µ gL R 2γ Catatan bahwa instrumen kurang peredam yang mempu-nyai gerakan order kedua dan rumus Reynold untuk aliran pipamantap atau aliran kritis untuk transisi dari aliran laminer keturbulen sama dengan 2100. Karena itu, fungsi step maksimum Xm diberikan oleh 2100 = 2γRωn X m gµDiketahui:L = 70 cm R = 2 cmMisalkan: µ = 0,007Pa s ? = 0.018x 108 kg/m3 ? = 2,45 x 0,007 9,81× 0,70 0,023 × 0,018 ×106 = 0,0623 ? n= 3g 3× 9,81 = 4,64 cps = 2 × 0,7 2L 209
jadi, Xm = 2100 gµ 2 γ Rωn = 2100 × 9,81× 0,007 2 × 0,018 ×106 × 0,02 × 4,64 = 0,0434 matau Xm = 4,34 cmSekarang kalau Xm = 5 x 4,34 = 21,70 cm = Y(kurang dan sama dengan kondisi NR=2100)Angka Reynold NR= 21,70 x 2100 = 10,500 4,34 Yang berada kurang dari arus turbulen dalam pipa halus(3000 < NR < 10.500). Hasil ini mensubstitusi gaya akibat tekanan geser ke dalamHukum Newton yang menghasilkan persamaan tak-linear. Sekarang, kalau sistem dengan redaman tak-linearmelakukan osilasi dengan amplitudo tetap selama satu siklus,gaya peredaman akan mengeluarkan sejumlah energi tertentu. Perbandingan redaman ?e dapat dihitung dengan ( )?e 0,184 L µ 1•25 ωγ 0•75 γg = R1•25di mana, ? n = 2g = 2 × 9,81 = 5,3 Hz L 0,7Jadi ?e = 0,184 0,70(0,007/ 0,018×106 ×9,81)0,25 ×5,3× 0,217)0,75 0,021,25 x 5,3 x 0,217)0,75 = 0,0128(Catatan : 1. ? telah diambil sama dengan ? n ) 2. Nilai ? n telah dihitung untuk aliran turbulen dengan mengabaikan sama sekali faktor redaman).210
LATIHAN SOAL :1. Apa beda pengertian Instrumentasi dan Instrumen? Jelaskan, berikan contoh !2. Jelaskan mengapa alat ukur timbangan analitik yang sudah dipakai beberapa lama perlu dikalibrasi?3. Bagaimana menyiapkan pembacaan skala ukur instrumen?4. Jelaskan tentang ketelitian ketepatan, kepekaan suatu alat ukur? Berikan contohnya!5. Jelaskan sumber-sumber kesalahan pengukuran?6. Penunjuk dibedakan penunjuk berskala dan penunjuk berangka (digital). Apa kelebihan dan kekurangan alat pencatat tersebut? Bila ada kelainan skala ukur bagaimana cara melaporkannya?7. Apa beda termometer kontrol dan non-kontrol? Jelaskan penggunaannya untuk masing-masing termometer?8. Suatu tabung U sederhana (panjang total kolom air = 30 cm) digunakan disekitar penyempitan (orifice) untuk mengukur aliran udara keluar dari kompresor bolak-balik satu aksi. Pada saat mesin mempercepat putarannya, pengukur berlaku normal sampai air dalam manometer tiba-tiba mulai9. Termometer air raksa mempunyai tabung kapiler 0,4 mm. Bila termometer dibuat dari bahan dengan pemuaian nol. Berapa volumenya kalau diperlukan kepekaan 5 mm/°C? Koefisien perpindahan panas = 0,10 kal/det.cm2.°C. Koefisien pemuaian panas = 0,16 x 10-3 Panas jenis = 0,5 kal/kg°C.10.Perkiraan perubahan tangga (step) terbesar yang akan memberikan sifat linear dalam manometer air dengan L = 90 cm dan R = 3 cm. Berapa perbandingan redaman (ξ) dan frekuensi natural (ωn) untuk manometer ini? Jika suatu step berubah empat kali. 211
DAFTAR PUSTAKAA.K.SHAHA. 1997, Combustion Engineering and Fuel Technology OXFORD & IBH PUBLISHING CO.Abdul Kadir, Prof., Ir., 1993. “Pengantar Tenaga Listrik”, Edisi Revisi, PT Pustaka LP3ES, Jakarta.Bernasconi B., Gerster H., Hauser H., Stäuble H., Schneiter E., “Chemiche Technologie 2” (alih bahasa) M.Eng., M. Handojo Lienda Dr. Ir., 1995. “Kimia Teknologi 2”, PT. Pradnya Paramita, Bandung.Bernasconi B., Gerster H., Hauser H., Stäuble H., Schneiter E., 1995. “Chemiche Technologie 1” (alih bahasa) M.Eng., M. Handojo Lienda Dr. Ir., “Kimia Teknologi 1”, PT. Pradnya Paramita, Bandung.Brace, 1998. “Technology of Anodizing”, Robert Draper Ltd., Teddington.Champbell, 1998. Prinsip of Manufacturing Materials & Processes, New Delhi.Corbitt, R. E., 1989. Standard Handbook of Environmental Engineering, McGraw-Hill Book Co., New York.Dennis, 2002. \"Nickel and Chromium-Plating\", Newnes-Butterworths.Don A. Watson, 2000. CONSTRUCTION MATERIALS AND PROCESSES. Mc Graw-Hill Book Company, Sidney.Erlinda N, Ir., 2004. \"Korosi Umum\", Seminar Masalah Penanggulangan Korosi dengan Bahan Pengubah Karat, LMN-LIPI.Gabe, 1998. \"Principle of Metal. Surface Treatment and Protection\", 2nd edition, Pergamon Press, London.George T Austin, E. Jasjfi (alih bahasa), 1995. “Industri Proses Kimia”, Jilid 1, Edisi 5, Penerbit Erlangga, Jakarta.Handojo, L, 1995, ”Teknologi Kimia”, Jilid 2, PT Pradnya Paramita, Jakarta.Katz, (Ed.) 1997. Methods Of Air Sampling and Analysis. Interdiscipplinary Books and Periodical, APHA, Washington.Kenneth N.Derucher, Conrad P. Heins 1996. MATERIALS. FOR CIVIL AND HIGHWAY ENGINEERIG. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey LAMPIRAN A1
Kertiasa Nyoman, 2006. “Laboratorium Sekolah & Pengelolaannya”, Pudak Scientific, Bandung.Kusmulyana, 1993. Pemantauan Kualitas Udara. Pelatihan Pengelolaan dan Teknologi Limbah, ITB, Bandung.Lainer, 2000, “Modern Electroplating”, Israel Program for Scientific Translations, Jerusalem.Lawrence H Van Vlack, 2000. Elements of Materials Science & Engineering. Addison-Wesley Publishing Company. Fourth edition.]Lowenheim, F.A., 2000. \"Modern Electroplating\", John Wiley & Sons.M.G., Fontana, N.D. Greene, 2002. \"Corrosion Engineering\", Mc. Graw Hill Book Co.McCabe L. Warren, Smith C. Julian, Harriot Peter, “Unit Operation Of Chemical Enginering fourth Edition” (alih bahasa) M. Sc. Jasjfi E., Ir., 1999 “Operasi Teknik Kimia”, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.McCabe L. Warren, Smith C. Julian, Harriot Peter, 1999. “Unit Operation Of Chemical Enginering fourth Edition” (alih bahasa) M. Sc. Jasjfi E., Ir., “Operasi Teknik Kimia”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.Misnah Pantono BE, Suhardi, Bsc., 1979. “Pesawat Tenaga Kalor/Ketel Uap 1”, Edisi Pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.N. Jackson. 1992, CIVIL NGINEERING MATERIALS. The Mac Millan Press Ltd. New Jersey.Noil and Miller, 1997. Air Monitoring Survey Design. Ann Arbor Science, Michigan.Oetoyo Siswono, Drs, 1982. “Proses Kimia Industri” Akademi Perindustrian Yogyakarta.Perkins, H.C., 1994. Air Pollution. McGraw-Hill Kogakusha, Ltd, Tokyo.S. Juhanda, Ir., 1993. \"Pengantar Lapis Listrpk\", Proceeding Diklat TPLS Bidang Elektroplating, LMN-LIPI.Sarengat, N., 2000. Dampak Kualitas Udara. Kursus AMDAL A, Bintari- UGM-UNDIP, Semarang.LAMPIRAN A2
Silman, H., BSc., 1998. “Protective and Decorative Coating for Me tals”, Finishing Publications Ltd., London.Slamet Setiyo, Ir., Margono B.Sc., 1982. “Mesin dan Instrumentasi 2”, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta.Soedomo M. 1998. Pehigelolaan Limbah Gas dan Partikulat Lingkungan Perkotaan (Sumber Bergerak). Pelatihan Pengelolaan dan Teknologi Limbah, ITB, Bandung.Stern, A.C., 1996, Air Pollution, Third edition, Volume III Measuring, monitoring, and surveillance of air pollution. Academic Press, New York.Tata Surdia Ir. Msc Met E; Kenji Chijiwa Prof. Dr. 2000, Teknik Pengecoran Logam. Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta.Ulrich D. Gael, 1984. “A Guide To Chemical Engineering Process Design And Economics” John Wiley & Sons, USA.Ulrich, Gael D., 1984, “A guide to chemical Engineering Process Design and Economics” John Wiley and Sons.W.H.Taylor, 1999. CONCRETE TECHNOLOGY AND PRACTICE. Mc Graw- Hill Book Company, Sidney.Wahyudin, K., 1990. “Kursus Elektroplating dan Penerapannya”, Lembaga Metallurgi Nasional-LIPI - BENGPUSMAT III.Bahan Bakar Dan Pembakaran,www.c hemeng.vi.ac.id/wulan/materi/cecture%20notes/umumHttp://www.chem.itb.ac.id/safety/Tim Keselamatan Kerja Departemen KimiaInstitut Teknologi Bandung, 2002http://www.iaeste.ch/Trainees/Events/2007/IndustrialSightLeibstadt/http://www.gc3.com/techdb/manual/cooltext.htmhttp://www.indiamart.com/maitreyaenterprises/engineered-products.htmlhttp://commons.wikimedia.org/wiki/Image:Didcot_power_station_cooling_tower_zootalures.jpg LAMPIRAN A3
http://www.lenntech.com/fran%C3%A7ais/chaudi%C3%A8re/eau-alimentation-chaudiere.htmhttp://www.queensindustrial.com/service.htmhttp://www.geothermie.de/egec-geothernet/prof/heat_exchangers.htmhttp://www.sensorsmag.com/sensors/Level+and+Leak+Detection/A-Dozen-Ways-to-Measure-Fluid-Level-and-How-They-W/ArticleStandard/Article/detail/360729Integrated Biodiesel Plant & Palm Oil Mill, Agus Kismanto, BPPT,http://bfuel.biz/files/ako_integrated_Biodiesel_Plant_Palm_Oil_Read_Only_pdfTeknologi Proses Produksi Biodiesel, Martini Rahayu,www.geocities.com/markal_bppt/pubilsh/biofbbm/biraha.pdfUS Department of Energy (US DOE), Energy Efficiency and RenewableEnergy. Improving.Compressed Air System Performance. DEO/GO-102003-1822. 2003.www.oit.doe.gov/bestpractices/compressed_airWiki, Instrumentasi, 3 Januari 2008, Wikipedia Ensiklopedia Bebas,Availabel [online]:<http://id.wikipedia.org/wiki/Instrumentasi>[19 Januari2008]www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20Compressors%20and%20Compressed%20Air%20Sywww_process-controls_cod-Metex-Aqualytic-imagesreaktore_klein_jpg_files\cod_reactor.htmUnited Nations Environment Programme, “Peralatan Pemantauan”, 2006,Available[online]< Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org>LAMPIRAN A4
DAFTAR ISTILAHBatch : Tumpak, LompokBubble Point : Titik gelembungBoiling point : Titik DidihBall Mill : Penggiling BolaBAPEDALS : Badan Pengendali Dampak LingkunganContinuous : SinambungChange of phase : Perubah faseCrushing : PenghancuranDew Point : Titik EmbunDouble pipe HE : Alat penukar panas tipe pipa gandaDoT : Departemen of TransportastionB3 : Bahan Berbahaya dan BeracunEquipment : PeralatanEP : Effisiensi PembakaranEPA : Environmental Policy ActFurnace : TungkuGrinding : PenggerusanGenerator : Penimbul LimbahHandling : Penanganan : Penukar Kalor, Penukar PanasHeat Exhanger Penukar BahangLD50 : Lethal Dose FiftyPiping system : Sistem pemipaanReboiler : Pendidih ulangRotary Drum Filter : Filter drum berputarRCRA : Resource Conservation and Recovery ActSeparation : Pemisahan : Alat penukar panas tipe tabungShell – Tube HE selongsongSize reduction : Pengecilan ukuranSteady state : Keadaan tunakTreatment : PerlakuanTCLP : Toxicity Characteristic Leaching ProcedurUnit Operation : Satuan OperasiUnit Process : Satuan ProsesUSDOT : US Department of Transportation Act LAMPIRAN B.1
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238