.,::oni' i'rri- ., ., 1A46R5B1ABPEI)IYAKIT LYME, :: gugur dengan timbulnya lesi tunggal atau majemuk berupa eritema kronik migrans (ECM) dan seringkali1466INEEKSI DAN CIC_|TAN, '',' ,r' . \" - ',, disertai gejala-gejala seperti flu (letih, sakit kepala,PENYAKIT LYME menggigil, demam, sakit tenggorokan, leher kaku, mual, mialgia dan atralgia). ECM dimulai denganPenyakit Lyme adalah infeksi yang dibawa oleh timbulnya papula eritematosa pada tempat gigitan sengkenit. Papula meluas dengan bagian tengah yangartropoda yang paling sering terjadi di Amerika jemih, dengan diameter 25 sampai 50 cm (Gbr. 82-1).serikat. Penyakit ini disebabkan oleh spirokaetaBorre-Iia burgdorferl. Spirokaeta ditemukan pada saluran Biasanya lesi ini akan hilang spontan tanpacema sengke nit lxodes dammini. T etny ata rusa berekorputih dan tikus berkaki putih merupakan perantara pengobatan dalam waktu 1 bulan. Lesi mungkinutama penyakit yang disebabkan oleh spirokaeta ini' terasa gatal atau seperti tersengat atau terbakar.Spirokaeta masuk ke dalam aliran darah melalui sa- Tempat-tempat yang paling sering terkena adalahliva dan isi saluran cerna yang dikeluarkan oleh paha,lipat paha, dan ketiak.sengkenit yang terinfeksi. Penyakit Lyme bersifat ECM adalah tanda awal yang paling khas dariendemis dan terutama terjadi di Amerika Serikat disepanjang pantai Timur Laut, Atlantik Tengah, dan di penyakit ini dan terjadi pada 80% pasien' Riwayat adanya gigitan sengkenit hanya didapatkan padanegara-negara bagian utara tengah (misalnya, Con- 60% pasien.necticut, Rhode Island, New York, Pennsylvania, Pasien-pasien yang tidak diobati akan memasukiDelaware, New jersey, Maryland, Massachusetts), stadium II dari penyakit. Stadium II penyakit Lymedan Wisconsin) terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan Penyakit ini mempunyai 3 stadium kltnis- Stadium kemudian. Stadium ini ditandai dengan trias: menin-Ibiasanya terjadipada musim panas dan awal musim gitis, kelumpuhan saraf otak, dan neuropati perifer. Kurang dari 10% pasien akan mengalami manifestasi pada jantung. P ada stadium 1I1 terjadi artritis oligonrtikular dalam 6 minggu sampai beberapa tahun setelah gigitan sengkenit. Sekitar 50% dari pasien yang tidak ditangani pada stadium I dan II akan memasuki tahap ini. Kekambuhan sering terjadi dan pasien dapat mengalami artritis erosif kronik. 1465
1466 BAGIAN TIGABELAS GANGGUANSISTEM DERN/ATOLOGI Diagnosis laboratorium tidak sepenuhnya akuratdalam mendiagnosis penyakit Lyme. B. burgdorferitidak dapat langsung diisolasi dari darah atau biopsikulit. rliagnosis dapat ditegakkan melalui 2 ujiserologik: assny imttnofluoresensi indirek (IFA) ataucssay imunosorben terkait enzim (ELISA). Kedua ujiini tidak distandarisasi dengan baik dan hasil positifpalsu dan negatif palsu dapat terjadi.s.i,kPlinenaytaakuitaLmymokesitsaihlianp awal diobati dengan doksi_ atau eritromisin ielama 10sampai 21 hari. Penyakit neurologis, artritis, ataupenyakit jantr\"rng diobati dengan doksisiklin atauamoksisilin selama 1 bulan atau penisilin IV selama Gbr. 82-2 Papula linear yag gatal pada skabies di pergetangan10 sampai 14 hari. tangan dengan tanda khas berupa terowongan linear.. Penyakit Lyrne yang disebabkan oleh spirokaeta B. dekat antara manusia dengan manusia. Infeksi seringburgdorferi menimbulkan banyak gejala yang melibat_ djtemukan pada anak-anak dan orang dewasa yangkan kulit, sistem saraf, jantung, din sisiem Luskulo_ aktif secara seksual. periode inkubisi dapat-berl*d\"a1r\"i 1E4C,MPeankgaennmalaennudnintuingkeejaplaaddaanpelensgioytaatnagn khas variasi dari 3 hari hingga 3 minggu. Keluhan utamadankesembuhan. dini dari pasien penyakit ini adalih pruritus (gatal).INFEKSI DAN GIGITAN Tampak ekskoriasi linear, papula-papula dan vesikel di sela-sela jari, siku, pergelangan tingan, dada dandSi.tkeqmbieusk-amnedraunpadkiaaknibakatksauns infestasi yang sering alat kelamin (Gbr.82-2). Skabies har:us dipikirkan au Sarl kalau salah satu atau lebih anggota keluarga pasien oleh sejenii turig menderita pruritus nokturnal.Si\"g\";;;;\"gakkancoptes scabiel dan ditularkan dengan kontik jarak dengan penemuan secara mikroskopis tungau betina atau larva yang baru menetas pada kerJkan kulit pk(Goenpbgirso. l8.ei2sna-3in).hgaKasmaidlanaybnaegn-kznaeedngahanetgikf.spapekemlonergirdoikabsaa(tKaanwnembll)iekrrauotpsiu_a krem permetrin 5% (Elimite) selama 2 Lah 12 jam. Ekzema iritan sekunder dapat menjadi penyulit dalam pengobatan, sehingga rasa gaial akan terus mengganggu. Semua anggota keluarga harus diobatiGbr. 82-1 Bercak eritematosa yang meluas dengan bagian Gbr. 82-3 Pemeriksaan mikroskopik kerokan skabiestengah yang bersih, khas pada eritema kronikum migrans. menunjukkan adanya tungau dan banyak telurnya.
Penyokit Lyme don lnfestosi BAB 82 1467 l.iit'#:r:::\":iia:iii.:::l ili*,:':ila t,-.l:\"r, ,iil .:..ait:;:=;a:r.*.;: a::liiliiririi7lGbr. 82-4 Kutr-r-kutu pubis yang berada pada daerahsuprapubis. Gbr. 82-6 Papula-papula eritematosa yang gatal timbul sekunder dari gigitan tungau didaerah tubuh.Gbr. 82-5 Papula-papula eritematosa berkelompok timbul pada rambut pubis dapat dilihat dengan matasekunder dari gigitan pinjal di daerah lutut. telanjang, menimbulkan rasa gatal yang hebat (Gbr. 824). Pediculosis capitis (kutu rambut) disebabkan olehsebagai tindakan pencegahan selama semalam tuma yang ditularkan dari anak ke anak dan sering-dengan gama benzen heksaklorida atau permetrin, kali menimbulkan epidemi, terutama di sekolah.meskipun tidak ada bukti lesi skabies dan pruritus. Biasanya hanya rasa gatal yang merupakan keluhan Pengobatan pada pasien dengan infeksi HIV,pasien usia lanjut dalam rumah perawatan, dan satu-satunya. Untuk infeksi ini sampo Kwell ataukadang-kadang pada pasien yang resisten terhadapKwell dan Elimite bisa gagal. Pasien-pasien ini sampo piretrin (RID) merupakan obat pilihan untukdiobati dengan obat anticacing Ivermectin oral 6 mg kedua jenis infestasi tuma itu. Pasien diminta meng- gunakan sampo dua kali. Telurnya dapat juga di-dalam dosis tunggal. buang dengan menggunakan sisir yang halus gigi- Pediculosis pubis (pubic crab) rnerupakan infeksi giginya yang direndam dalam cuka.yang sering terjadi dan menyerang bagian rambut Gigitan pinjal disebabkan oleh pinjal yang hidupdan kulit pubis. Infeksi ini ditularkan melalui kontak pada hewan peliharaan dan perabot tumah tangga.antara manusia. Tuma dan telurnya yang melekat Pinjal menggigit seseorang, dan meninggalkan kulit; biasanya lantas timbul sekelompok papula eritema- tosa dengan lekukan sentral yang terbatas pada ekstremitas bawah (Gbr. 82-5). Hanya beberapa anggota keluarga yang mungkin menderita gatal dan lesi-lesi klinik, meskipun seluruh anggota keluarga tersebut tergigit. Perabot rumah tangga (misalnya karpet) harus dirawat dengan insektisida yang sesuai untuk membunuh pinjal. Gigitan diobati secara simtomatik dengan steroid topikal dan antihistamin oral. Gigitan chigger disebabkan oleh tungau pada hasil panen yang berbisa. Gigitan biasanya berlangsung antara bulan ]uli hingga September. Gigitan biasanya pada batas baju yang terlalu ketat. Terbentuk banyak papula atau vesikel eritematosa, gatal, dengan lekukan di bagian sentral (Gbr. 82-6). Gejala dapat diredakan secara simtomatik dengan obat anti- pruritus dan kortikosteroid topikal. Repelen yang berisi permetrin juga dapat digunakan.
1468 BAGIAN TIGABELAS GANGGUANSISTEN/DERMATOLOGI Ku tu busukhidup di permukaan kay.r\"r deka t tempat akan bengkak berisi darah dan akan tetgp melekattidur atau dalam alas tidur. Gigitan dilakukan di terus; sengkenit ini dapat diangkat dengan forsep.malam hari dan biasanya akan menimbulkan papula Sengkenit dapat menularkan virus ensefalitls djneritematosa dan vesikel yang berkelompok. Kutu penyakit den:,am berbercak Rocky Mountain danperlu dimusnahkan dan lesi klinis diobati secara penyakit Lyme. Jika mengunjungi tempat-tempat tertentu, maka perlu diperingatkan akan kemung-simtomatik. kinan terjangkit demam berbercak Rocky Mountain Sengkenit hidup dalam hutan, rumput atau pada tersebut.hewan. Sekali melekat pada kulit maka sengkenit.(or,rsrP KUNct Penyakit Lyme merupakan infeksi yang ditularkan renyakit:L14me yatg Oisenabkih: oteh. spiro*U B. burgdor\"feri menyebabkan penyakit multisistem oleh artropoda yang paling sering terjadi di yang menyerang kulit, sistem saraf, jantung, dan Amerika Serikat. sistem muskuloskeletal. Penyakit ini disebabkan oleh spiroketa Borrelia Skabies merupakan infestasi umum vano dise, burgdorferi. Spiroketa ditemukan dalam usus babkan oieh tungau. Sarcoptes siaiiiti dan Penyakit ini mempunyai tiga stadium klinis. Sta- ditularkan melalui kontak manusia vanq ber- dium I bigsanya terjadi pada musim panas dan dekatan. Pruritus adalah keluhan utama pasien- awal musim gugur dengan satu atau banyak lesi pasien ini. ECM dan sering disertai gejala seperti influenza hf eeknsgaokbloartiadna terdiri dari pemakaian benzenaiii; (misal, kelelahan, sakit kepala, menggigil, dqTqr, nyeri tenggorokan, leher kaku, mual, 5% (Elimite). gama (Kwell) atau krim peimetrin mialgia, artralgi.a). Pedikulosis pubis (pubic crab) merupakan infeksi pada kulit dan rambut pubis yang sering terjadi. E rrte'mel krdiiki m' ni ig ra n s, 6CU). m u tai ienagai lnfeksi ditularkan melalui kontak manusia. Tuma , oan teturnya yang menemp\"f p\"O\" rurUut p;;i; papula eritem di tempat terjadinya gigitan seng- dan dapat terlihat dengan mata telanjang, menye- : kenit. ECM merupakan tanda awal penyakit yang babkan rasa gatal yang hebat. paling khas dan terjadi pada 80% pasien. Riwayat Pedkulosis kapitis (kutu rambut) disebabkan oleh gigitan sengkenit hanya diperoleh dari 607o tuma yang ditularkan dari orang-ke-orang dan dapat pasien. menyebabkan epidemi, terutama Oi sefotan. pruri- tus biasanya adalah satu-satunya keluhan. Pasien yang tidak diobati dapat masuk ke stadium hGiidguitpandpiinhjeawl daisnebpae6lihkaanraoalnehOpainnjarluhmewana.nevinalnaoi . mll .rpnegngyua-kmit.inSgtgaudiusmamllppaeinbyearkbitulLaynm-beutlearnjadkei mbeur-- dian dan ditandai dengan trias: meningitis, menggigit seseorang kemudian meninqqalkan kelumpuhan saraf kranialis, dan neuropati peiifer. kulitnya. Pada stadium lll, artritis oligoadikitarterjadi dari 6 Gigitan chigger (Chigger btfes) disebabkan oteh minggu sampai beberapa tahun setelah gigitan tungau pada hasil panen yang berbisa. Gigitan sengkenit. biasanya terjadi dengan bentuk garis di bawah Diagnosis laboratorium tidak sepenuhnya aliurat pakaian yang ketat. pada diagnosis penyakit Lyme, B. b,irnOon\"r, Kutu busuk hidup pada permukaan t<ayu det<at tempat tidur atau di sprei. Gigitan terjadi pada tidak dapat diisolasl dari darah atau biopii kulit. malam hari dan secara XnaJ tampai senagai Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan dua uji serologi; IFA atau ELISA. Kedua uji ini tidak dapat vesikel berkelompok dan papula eritem. distandarisasi dengan baik, dan dapat terjadi hasil negatif palsu serta positif palsu. Sengkenit hidup di hutan, rumput, dan hewan,I Penyakit Lyme dini diobati dengan doksisiktin aiau:ii amoksisilin atau eritromisin selama 10 sampai Begitu menempel di kulit, sengkenit akan bengkak berisi darah 'dan tetap menempei; sengkenit dapat diangkat dengan forsep. '
Penyokit Lyme don lnfestosi BAB 82 14699rnrnnYmNBeberapa contoh pertanyaan untuk bab ini terdapat di sini. Kuniungi http://www.mosby.com/MERLIN/PriceWilson/ untuk pertanyaantambahan.J awablah prtanyaan-Wrtanyaan berikut ini Lingkari hurul di depan setiap iawahan yang Riwayat adanya gigitan sengkenit benar dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini. ditemukan pada 1 00% pasien.pada *lembar kertas terPisr,h, c. Tes serologis positif, tetapi kadang- Bisa terdapat iebih dari xtu iawaban yang1. Jelaskan penampilan eritema kronikum kadang bisa negatil, bplnar. d. Jika tidak diobati, Bpk ini akan memiliki migrans (ECM) dan gejala-gejala awal dari 3. Bpk. M, 35 tahun, suka berburu di Rhode 50% kemungkinan untuk mendapatkan penyakit Lyme. artritis dalam waktu 6 minggu sampai lsland, mendapatkan suatu lesi ECM pada beberapa tahun setelah gigitan.2. Jelaskan etiologi, tanda dan gejala, serta bokongnya. Cara untuk memastikan diagno- pengobatan dari skabies dan pedikulosis sisadalah: pubis, a. Adanya gejalagejala seperti llu selama 2 bulan pertama setelah gigitan6 nrrnn PUsTAKA r BAGIAN TIGABELASAkers WA, Allen AN, Botkus D: Isotretinoin versus placeo Klii gman AM, Plegwig G : Classif ication of acne, Cutis \7 (3): in the treatment of cystic acne, / Am Acad Dermatol 6: 520-522,1976. 737-745,1982.Anderson G et al: Systemic treatment for advanced cutane- Kraemer KH, Greeme MH: Dysplastic nevus syndrome: familial and sporadic precusors of cuteneous mela- ous melanom a, Oncology 9: 1149 , 1995.Anderson TF: Psoriasis, Med ClinNorth Am66(4):769-794, noma, D ermutol Clin 3(2): 225-237, 1985. 1982. Langley RGB, Sober AJ: A clinical review of the evidence for the role of ultraviolet radiation in the etiology ofArndt KA: A manual of dermatological therapeutics ed 5, Bos- cutaneous melanoma, Cancer Ina e st 15: 561, 1987' ton, 1995, Little Brown. Melanby K: Scabies, ed 2, Oxfordshire, Engl, 1943, Classey'Balch CM et al: Efficacy of an elective regional lymph node Menter MA et al: Proceedings of the Psoriasis Combination dissection of 1 to 4 mm thick melanomas for patients 60 years of age and younger, Am Surg 22aQ):255-263, and Rotation Therapy Conference, Dear Valley, Utah, October 7-9,1994, I Am Acad Dermatology 34:3t5,1996. r996 Morton DL et al: Technical details of intraoperative lym-Champion RH et al, editors: Rook Wilkson Ebling textbook of phatic mapping for early stage melanoma, Arch Surg dermatology, ed 6, Oxford, 1998, Osney Mead Blackwell r27 (4):392-399,1992. Science. Rietschell RL, fowler YF: Fisher's contact dermatitis,Philadel- phia, 2001, Lippincott-Williams & Wilkins.Freedberg IM et al, editors: Dermatology in general medicine, ed 5, New York,1999, McGraw-Hill. Rigel DS et al: Dysplastic nevi: markers for increased riskGeorge SA et al: Narrow band (TL-01) UVB air-conditioned for melanoma, Cancer 63(2): 386-389, 1989. phototherapy for chronic severe adult atopic dermati- Roberts DJ: Oral terbinafine in the treatment of fungal in- tis, Br I Dnmatol I28(I5): 49-56,1993. fections of the skin and nails, Dermatology 194(supp 1): Gough A: Minocycline induced autoimune hepatitis and 37,1.997. systemic lupus erythematosus-like syndrome, BM/ Ruzicka T et al: A short trial of tacrolimus ointment for 312(7 024) : I 69 -I7 2, I99 6. atopic dermatitis, European Tacrolimus Multicenter Gupta AK et al: Current management of onychomycosis, Atopic Dermatitis Study Gro'.rp, N EngI I ed 337(12): Dermatol Clin 15 tzl, 1997. 816-821.,1997. Shalita AR et al: Isotretinoin treatment of acne and related Habif TP: Clinical dermatology,ed 3, St Louis,1996, Mosby. Harper J, Orange A, Prose N, editors: Textbook of pediatric disorders: an update, / Am Acad Dermatol9(4):621-638, dermatology, Oxford, 2000, Osney Mead Blackwell Science' 1983. Hassan W: Methotrexate and liver toxicity: role of surveil- Stechenberg BW: Lyme disease: the latest great imitator, lance liver biopsy conflict guidelines for rheumatclogists Pediatr Indect Dis J 7(6): 402-409,1998 and dermatol ogists, Am Rheum Dis 55(5): 273-275' 1996. Stem RS et al: Malignant melanoma in patients treated for Ho VC, Sober AJ: Therapy for cutaneous melanoma: an psoriasis with methoxsalen (Psoralen) and ultraviolet A update, J Am Ac ad D erm at ol 22(2, pt t): 159 -17 6, 1990. radiation (PUVA), the PUVA follow-up study. N engl / Kay JM et al: The prevalence of childhood atopic eczema in a general population, I Am Acad Dermatol30(1): 35-39, Med 336(15): 1'04\-1045, 1997. r994. Stern RS et al: Isotretinoin and pregnancy, I Am Acad Dermatol l0 (5, pt 1): 851-854, 1984.
Search