Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 20. Gangguan Makan

Bab 20. Gangguan Makan

Published by haryahutamas, 2016-08-23 04:57:52

Description: Bab 20. Gangguan Makan

Search

Read the Text Version

re 20&_*$ Cangguan MakanDi dalam revisi teks edisi keempat Diognostic and Statistical dizigot. Saudara perempuan pasicn anoreksia nervosa cendclungManual of Mental Disorders (DSM-IV-TR), anoreksia llervosa terkena, tetapi hubungan ini lebih tnencenninkau pengaruh sosial daripada faktor genetik. Gangguan ntood mayor lebih lazim padadicirikan sebagai gangguan yaitu orang menolak untuk memper- anggota keluarga daripacla populasi umum. Secara neurol<inria,tahankan berat badan normal minirnal, rasa takut yang hebat berkurangnya aktivitas dan pergantian norepinefiin terkesanakan kenaikan berat badan, dan kesalahan menginterpretasikan melalui berkurangnya 3-metoksi-4-hidroksilernil glikol (MHPG)tubuh dan bentuknya yang signifikan. DSM-IV-TR juga mencatatbahwa istilah anoreksia (\"tidak ada nafsu makan\") menyesatkan, di dalam urine dan cairan serebrospinat (CSS) pada sejumlahkarena hilangnya nafsu makanjarang terjadi pada tahap awal pasien anoreksia nervosa. Llubungan terbalik terlihat antaragangguan ini. I-ebih laniut, anoreksia nervosa ditandai dengan MIIPG clan depresi pada pasien ini: Peningkatan MHPG menye-gangguan citratubuh yang menoniol dan terus menertls menge.iar babkan penurunan depresi.kekurusan, sering sampai titik kelaparan. Kira-kira setengahorang-orang ini kehilangan berat badan secara drastis dengan Faktor Biologismengurangi asupan total makanan, dar.r beberapa di antara Opioid endogen dapat turut berperan dalarn penyangkalan rasamereka mengikuti program olah raga yang berlebihan. Setengah- lapar pada pasien anoreksia nervosa. Kelaparan menimbulkaunya lagi juga berusaha melakukan diet berlebihan tetapi ke- banyak perubahan biokimia, beberapa di antaranya.ir.rga lerdapathilangan kendali dan terus menerus makan sangat berlebihan pada depresi. seperti hiperkortisolenr ia dan nonsupresi oleh deksa-yang diikuti dengan perilaku n'rengeluarkan kembali. Beberapapasien secara rutin mengeluarkan makanannya kembali setelah metason. Fungsi tiroid jLrgtr dilekan. I(elainan ini diperbaikimemakan sedikit makanan. dengan pemberian asupau nutrisi kembali. Kelaparan menye-EPIDEMIOLOGI babkan amenore, yang rnencerminkan penurunan kadar hormon (luteinizing, foLlicle-stimulating, dan gonadotropin-releasingBerbagai.jenis gangguan makan telah dilaporkan pada hampir 4 hormone). Namun, beberapa pasicn anoreksia nervosa meniadipersen remaja dan pelaiar dewasa muda. Anoreksia nervosa di- amenorik sebelum menurunnya berat badan secara signifikan.laporkan lebih sering pada beberapa dekade belakangan daripada Beberapa studi computed tomdgraphic (CT) mengungkapkan pembesaran ruang CSS (melebarnya sulkr,rs dan ventrikel) padadi masa lampau. seiring melringkatnya laporalr ntengenai gang- pasien anoreksia nervosa selama.kelaparan, suatu temuan yangguan ini pada anak perempuan prapuberlas dan pada laki-laki. dibalik dengan meningkatnya berat badan. Pada satu studi positron emission tomographtc (PET) scan, metabolisme nukleusAwitan usia anoreksia nervosa yang paling lazim adalah pada usia kaudatus lebih tinggi pada keadaan anorektik dibandingkanremaja pertengahan, tetapi hingga 5 persen pasien anorektik me- setelah pemberian asupan nutrisi kembali.miliki awitan gangguan ini pada usia awal 20 tahun. Anoreksia Faktor Sosialnervosa diperkirakan terjadi pada kira-kira 0,5 hingga I persen Pasien anoreksia nervosa mendapat dukungan atas perbuatan mereka melalui tekanan masyarakat akan olah raga clan kekurusan.anak perempuan remaja. Gangguan ini terjadi 10 sampai 20 kali Tidak ada kelompok keluarga yang spesifik untuk anoreksialebih sering pada perempuan daripada laki-[aki. Prevalensi perem- nervosa, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahrva pasien inipuan muda dengan geiala anoreksia nervosa tetapi tidak meme- rnemiliki hubungan yang dekat tetapi bermasalah dengan orangnuhi kriteria diagnostik diperkirakan rnendekati 5 persen. tuanya. Di dalam keluarga dengan anak yang merniliki gangguan makan, terutama makan berlebihan atau subtipe nrengeluarkanETIOLOCI kembali, mungkin terdapat tingkat permusuhan, kekacauan, dan isolasi yang tinggi, serta tingkat empati dan pengasuhan yangFaktor biologis, sosial, dan psikologis terkait sebagai penyebab rendah. Seorang remaia dengan gangguan makan berat mungkinanoreksia nervosa. Beberapa bukti mengacu pada angka konkor- cenderung n.reniauhkan perhatian dari hubungan perkawinandansi yang lebih tinggi pada kembar monozigot daripada kembar yang tidak nyaman. 329

330 20. Cangguan MakanFaktor Psikologis dan Psikodinamik Tabel 20.1-1 Kriteria Diagnostik DSM-lV-TRAnoreksia nervosil tampak sebagai realisi terhadap tuntutan yang Anoreksia Nervosamengharuskan remaja untuk berperilaku lebih mandiri dan me-ningkatkan fungsi sosial serta seksualnya. Pasien dengan ganggu- A. Penolakan rnenrpertal'rankan berat badan pada atau di atas, berat badan normal minimal sesuai clengan usia dan tinggian ini mengganti preokupasi mereka, yang nlenyerupai obsesi, badan (cth., penurunrn bcrat badan untuk mcmpertahankanterhadap n.iakan dan kenaikan berat badan untr'rk menge.iar ke- berat badan hingga di bawah 85% dari yarrg diharapkarr; atausetaraan dengan lema.ia normal lainuya. Pasien seperti ini khasnya kegagalan rnencapai berat badan yang diharapkan selamaticlak memiliki rasa autonomi dan kemandirian. Banl'ak yang periode pertumbuhan, sehingga menyebabkan berat badan dimerasa tubuh mereka berada di barvah kendali orang tua mereka, bawah 85 % dari yang diharapkan).sehingga melaparkan-diri mungkin meniadi sllatu upaya men-dapatkan pengesahan scbagai orang yang unik dan spesial. Hanya B. Rasa takut yang hebat akan kenaikan berat badan atau menjadi gemuk neskipun berat badannya kurang.melalLri tindakan disiplin diri yang luar biasa, pasien anorektik C. Cangguan cara menghayati berat atal bentuktu6uhnya,dapat mengembangkan rasa autonomi clan kemirndirian. : pengarulr yang tidak semestinya pada evaluasi diri mengenai l(linisi psikoirnalitik yang menerapi pasicn anorcksia trervosa berat badair atau bentuk tubulr, atau penyangkalan betap,r seriusnya berat badan saat ini yang rendah.ufirurrnya sepakat bahwa pasien mtrda ini tidak mampu berpisahsecara psikologis dari ibunya. 'I'ubuh dapat dirasakan seolah-olah D. Pada perempuan pasca-nenstruasi, anrenore, yi., ticlakdihambat oleh introjeksi ibu yang r-nengganggu dan ticlak cmpatik. adanya 3iklus nrenstruasi sedikitnya ti$a bulan berturut-turut.Kelaparan dapat sccara tidak sadar rnenjadi alat penahan per- (Seorang perempuan dianggap mengalami anrenore lika periode menstruasinya terjadi hanya setelah pemberiantumbuhan ob.ick internal yang lnenggilrtggu sehingga n-renghancur- Irormon, ctlr., cslrogenlkannya. Sering, proses identifikasi pro,vektif dalam interaksi Nlenenlukan tipe:antara pasicn dan keluarganva. Banyak pasien anorektik merasa Tipe Membatasi (restricting type): selanra periorJe anoreksiabahr.va kcinginan oral bersifat tatnak dan ticlak dapat cliterima; nervosa saat ini, orang tersellut tidak.secara beratur ntelakLl- kan kegiatan rnakan berlebihan atau perilaku mengeluarkandengan demikian, keinginan ini secara proyektil'dipungkiri. lturi kembali makanannya (yi., membuat diri sendiri muntah atau penyalahgunaan Iaksatif, diuretik, atau cnema)lain menrfbkuskan pada kha5'alan pcnyuburan oral. Orang tuaberespons terhadap penolakan makan dettgatt tneniadl cemas Tipe makan berlebihan/mengeluarkan makanan kembalimengenai kapan pasien benar-bcnar nTakan. Pasien kernudian (binge-eating/purging ty pe): selarra periocie anoreksiadapat melihat orang tua sebagai scscorang yang mcmiliki ke-inginan yang tidak dapat diterima dan secara proyektilmemung- .kirinya: Yang lainnya dapat rnenjadi rakr-rs clan ditrlur oleh keingin- nervosa saat ini, orang tersebut melakukan kegiatarr makanan, telapi bukan pasien. berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali nrakrnannyaDIACNOSIS DAN GAMBARAN KLINIS . .(yi., n-rcmbuat diri sendiri muntah atau penyalahgunaanAr'vitan anorcksia nervosa biasanya ter.iadi antara usia l0 dan 30 laksati[, diurelik, atJU cnenra) secara lcrJturtahun. rvalaupun menurut DSM-IV-TR. yang paling Iazim adalah Dari Americarr Psychiatric Association. DiaBnostic and Stalistical Manual of Mental Disorder. 4'h ed. Text rev. Washirrgton, DC:antara l4 dan I 8 tahun. Kriteria diagnostik DSM-tV-l'lt anoreksianervoszr diberikan pada American Psychiatric Association; copyright 2000, dengan izin, -lhbel 20. l-1. rvak.tu untuk mcnyusun potongan-potongirn tcrse but di atasIsrilah anoreksia tidak tepat, karena hilangnya nal-su makan pilingnya. Jika pasien dihadapkan dengan perilaku anehr.rya.biasanya.jarang teriadi sampai saat gangguan sudah lan-iut. Bukti mereka sering menyangkal bahrva perilaku mereka tidak lazinrbahrva pasien secara terus-tt-lencrus memikirkan tnakanan adalah aLau dcngan datar n-renolak mendiskusikanrrya.hasrat mereka untuk urengumpr\"rlkan resep ntakanan clan tttltuk Pcrilaku obscsil-kompr.rlsi1, depresi, dan ansietas adalah g,c.iala psikiatrik anoreksia nervosa lainnya yang paling sering di-rrenyiapkan makanan yang baik untuk orang lain. Beberapa canlumkan di dalam literatur'. Pasien cenderung ntcniadi kakrr danpasien tidak dapat terus-rnenerus mcngcndalikan sccara sadar perf'eksionis, cliserlai kcluhan somatik, terutama ketidaknyamanan epigastrium. yang biasanya ditetlukan. Mencuri kompulsif . biasa-pembatasan asupan makanan schingga makan berlebihan. Peri- luya permen clan pencnhar, tetapi kadang-kadang .lLrga pakaian serta benda lainnya, lazim pada pasien ini.laku ini biasanya terjadi diam-diau dan scring di rralanl hari; Pcnyesuaian scksual yang buruk sering digambarkan padarurembuat diri sendiri muntiih serin-e mcngikttti makan bcrlebihan pasien dengan gangguan ini. Banyak pasien rema.ia dcngan anorek- sia ncrvosa Incngalami keterltrmbatan perke tnbangan seksualini. Pasicn menyalahgunakan pencahzrr dan bahkan cliuletik untuk psikososial, pada orang dervasa. nerrurunan rninat yang nyata terhadap seks seling mcnyertai awitar.r ganggr.tan. Sejumlah kecilmenurunkan berat badan. Olah raga ritualistik dan bersepeda, pasien dan tidak lazim, dengan arroreksia memiliki ri'\"va1'at pra- rnorbid berganti-ganti pasangan, penyalahgtlnaan zat. alau kedua-.jalan, joging, maupun lari .larak .iauh rnerupakan aktivitas 1'aug nya, dan selarra gangguan tidak merrunir-rkkan pctturttnatt tntnltIlazinr dilakukan. terhadap seks.Pasien dengan gangguan ini menunjukkan perilaku anch ter-haclap makanan. Mereka menyembunyikan tnakanan cli nrana sa.iadi clalarn rumah dan sering membawa permen clcngan jumlahbanyak di kantong dan tasnya. Saat sedang tnakan besar, merekamencoba membuang makanan di dalam serbet atau menyem-trunyikannya cli clalam kantong. Mercka Incntotottg makanannyahingga potongan yang sangat kecil dan mcnghabiskan banyak

20..1 . Anoreksia Nervosa 331 Pasien biasanya datang untuk mendapatkan perhatian mcdis (contohnya tumor atau kanker otak). Penurunan berat badan, pert-ketika berat badan mereka yang turun meniadi tampak jelas' laku makan aneh, dan u.runtah dapat terjadi pada beberapa gangguanKetika penurunan berat badan menonjol, tanda-tanda fisik seperti jiwa. Gangguan depresif dan anoreksia nervosa memiliki beberapahipotermia (hingga 35('C), edema dependen, bradikardia, hipo- gambaran yang sama, seperti perasaan depresi, menar-rgis sarnbiltensi, dan lanugo (adanya rambut mirip neonatus) muncul, dan mengutuk, gangguan tidur, pikiran obsesifyang dalam, dan kadang-pasien menunjukkan berbagai perubahan metabolik Sejumlah kadang pikiran bunuh diri. Meskipun demikian, kedua gangguanpasien perempuan dengan anoreksia nervosa datang untuk men- ini, memiliki beberapa ciri yang tnembedakan. Umumnya, seorangdapatkan perhatian medis karena amenore, yang sering teriadi pasien dengan ganggllan depresif mengalami berkurangnya nafsusebelum tampak penurunan berat badan. Sejumlah pasien menr- makan, sedangkan pasien anoreksia nervosa rnengatakan memilikibuat dirinya muntah atau menyalahgunakan pencahar dan diuretik; nalsu makan normal dan rnerasa lapar; hanya pada tahap anoreksia nervosa yang berat saja pasien benar-benar mengalami penul'unarlperilaku seperli ini menimbulkan kekharvatiran akan alkalosis nafsu makan. Berlawanan dengan agitasi depresif. hiperaktivitas yang terlihat pada anoreksia nervosa direucat\"rakan dan bersilathipokalenrik. Diuresis air yang terganggu dapat ditemukan' ritualistik. Preokupasi dengan resep dan kandungan kalori nrakan- an serta persiapan makanatt pesta khas pada pasien anoreksia Perubahan elektrokardiografik (EKG)' seperti pendataran nervosa tctapi tidak pada pasien dengan gangguan depresif. Dan, pada gangguan depresif, pasien tidak memiliki rasa takut yangatau inversi gelombang T, depresi segmen Sl dan pemaniangrn hebat terhadap obesitas atau gangguan citra tubuh.interval Q1-, telah dicatat pada tahap kurus dan lemah anoreksiir Fluktr-rasi berat badan, muntah, dan penanganan makanannervosa. Perubahan EKG .iuga dapat terjadi akibat kehilangan yang aneh dapat terjadi pada gangguan somatisasi. Kadang-kalium. yang dapat menyebabkan kematian. Dilatiisi lambung kadang, seorang pasien meurenuhi kriteria baik diagnosis ganggtl-merupakan komplikasi anoreksia nervosa yang iarang teriadi. an somatisasi maupun anoreksia nervosa; pada kasus seperli itu'Pada beberapa pasien, aortograli menunjukkan adanya sindrom ' keclua cliagnosis harus ditegakkan. Utnumnya, kehilangan berat badan pada gangguan somatisasi tidak seberat penurunan beratarteria mesenterika superior. badan pada anoreksia ncrvosa. pasien dengan gangguan somatisasi .iuga tidak u.renunjukkan rasa takut yang patologis akan mernilikiSubtipe berat badan berlebihan, seperli yang lazim ditcnrukan pada pasien anoreksia nervosa. Atnenore selama 3 bulan atau lebih tidak lazimDSM-IV-TR mengidentifikasi dua subtipe anoreksia nervosa-tipe membatasi dan tipe makan berlebihan/mengeluarkan makan- ditemukan pada gar.rgguan somatisasi.an kembali. Tipe yang terakhir ini lazim ditemukan pada pasien Pada pasien skizofrenik. waham mengcnai makanan .iaranganoreksia nervosa dan teriadi pada hampir 50 persen dari mereka'Masing-masing tipe tampaknya memiliki gambaran klinis dan berkaitan dengan kandttngan kalori. Mereka lebih cenderungriwayat yang khas. Mereka yang makan berlebihan dan menge- yakin bahwa makanannya diracun. Pasien skizolicnik iarangluarkan kembali memiliki ciri yang sama dengan orang yang memiliki preokupasi dengan rasa rakut urengalami obesitas darlmenderita bulimia nervosa tanpa anoreksia nervosa. Mereka tidak memiliki hiperaktivitas yang tcrlihat pada pasien anoreksiacenderung memiliki keluarga yang beberapa di antaranya meng- nervosa. Pasien skizofrenik merniliki kebiasaan makar-r yallg aneh alami obesitas, dan mereka sendiri memiliki riwayat berat badan tetapi tidak memiliki semua sindrom anorcksia nervosa berlebihan sebelum gangguan terjadi dibandingkan orang dengan tipe membatasi. Orang dengan tipe makan berlebihan/mengeluar- Anorcksia rrervosa harus dibedrkatt dertgan btrlilnia l)el'\ osl- kan makanan kembali cenderung disebabkan penyalahgunaan yaitu suatu.gangguan dengan perilaku makan berlebihan yang zat, gangguan kendali impuls, dan gangguan kepribadian. Orang episodik, disertai cleugan nood depresif. pikiran menccla diri' dengan tipe anoreksia nervosa tipe membatasi, mengonsumsi se- dan sering muntah yang dibuat ser.rdiri, terjadi sedangkan pasien sedikit mungkin kalori, pemilihan makanannya dan sering me- berat badan dipertahankan dalam batas normal. Pasien bulimia miliki ciri obsesif-kompulsif terhadap makanan dan hal lain Ke- neruosa.iarang kehilangan I 5 persen berat badannya, tetapi kedua dua tipe anoreksia nervosa ini rnemiliki preokupasi terhadap berat clan citra tubuh, serta keduanya dapat melakukan olah raga selama keadaan tersebut sering terdapat bersamaan. berjam-iam setiap hari dan menun-iukkan perilaku makan yang aneh. Kedua tipe dapat terisolasi secara sosial dan memiliki gejala PERIALANAN GANCGUAN gangguan depresif serta berkurangnya minat seksualnya' Bebe- DAN PROGNOSIS rapa orang dengan anoreksia nervosa dapat mengeluarkan makan- annya kembali meskipun tidak makan berlebihan. Perjalanan gangguan anoreksia nervosa sangat beragalx-pe- mulihan spontan tanpa terapi, pen.rulihan setelah berbagai terapi, DIAGNOSIS BANDINC perialanan kenaikan berat badan yang berfluktuasi diseftai ke- kambuhan, perjalanan gangguan yang secara bertahap memburuk Diagnosis banding anoreksia nervosa dipersulit oleh penyangkal- sehingga terj adi kernatian yang disebabkan komplikasi kelaparan. Sebuah studi terkini yang tneniniau ulang subtipe pasien ar.rorektik an pasien terhadap geiata, kerahasiaan seputar ritual makan menemukan bahwa pasien anorektik tipe rnembatasi tarnpak lebih kecil kemungkinannya untuk pulih daripada mereka yang me- mereka yang aneh, dan penolakan mereka untuk mencari terapi' miliki tipe makan berlebihan/mengeluarkan makanan kembali. Dengan demikian, pengidentifikasian mekanisme penurunan 'lerdapat respons .iangka pendek yang baik pada pasien yang berat badan dan pikiran mengenai distorsi citra tubuh mungkin menialani hampir semua program terapi rulnah sakit. Meskipun sulit. Klinisi harus memastikan bahwa pasien tidak memiliki penyakit medis yang dapat menyebabkan penurunan berat badan

332 20. Cangguan Makandernikian, pada mereka yang kembali mendapalkan berat badan butuhan dan kemzrrnpuan kognitil'pasien. Pasien harus menjadiyang cukup, preokupasi terhadap makanan dan berat badan sering partisipan yang berkemaLlan agar terapi berhasil rneskipr.rn lama.berlanjut. hubungan sosial sering buruk, dan depresi sering ter-.jadi. Uniumnya, prognosis tidak baik. Studi menLrnjukkan suatu Setelah pasien dipulangkan dari rurnah sakit, biasanya klinisi nrerasa perlu untuk rnelanj utkan pemantauan rarvat.jalan terhadap'kisaran angka mortalitas dari 5 hingga l 8 persen. masalah yang telah diidentifikasi pada pasien clan keluarganya. Indikator hasil yang sesuai harapan adalah pengakuan bahrva ialapar, berkurangnya penyangkalan dan imaturitas, dan mening- Psikotcrapikatnya harga diri. Faktor.tertentu seperli neurotik masa kanak- Terapi Perilaku-Kognitif. Prinsip terapi perilaku clan kog-kanak, konfl ikorangtua, bulimianervosa. rnuntah, penyalahgunaan nitif dapat diterapkan di lingkungan rarvat inap tralrpun rawatlaksatif , dan berbagai manif'estasi perilakr.r (seperti obsesif- jalan. Tcrapi perilaku ternyata efektif untuk r.nencetuskan pening- katan berat badan. Pemantauar-r adalah kornponcn penting padakotnpulsil, gejala histeris, depresif, psikosomatik, neurotik, dan terapi perilaku-kognitil'. Pasien dia.iarkan untuk merrgarvasr asuparrpenyangkalan) dikaitkan dengan hasil yang buruk pada seiumlah makanan. cmosi dan perasaan, perilaku makan berlebihan danstudi tetapi tidak bermakna untuk rnemengaruhi hasil studi lain. mengcluarkan kembali, serta masalah mereka di dalam l-rr:bungan irrterpersonal. Pembentukan ulang struktur kognitif adalah metode Studi hasil l0 tahun di Amerika Serikat menunjukkan bahrva yang dia.jarkan pada pasien untuk rnengidentifikasi pil<irankira-kira seperempat dari pasien pLrlih sernpurna dan setengah autonom dan untuk menantang keyakinar-r inti mereka. Pemecahanlainnya sangat membaik dan berfungsi dengan baik. Seperenrpat masalah mcrupakan metode vang spesifik; pada rnetode ini,lainnya mencakup angka rnortalitas keselr.rnrhan 7 persen dan pasien bela.jar berpikir dan membuat strategi r:ntr-rk rnenghadapimereka yang berftingsi buruk dengan kcadaan kror-ris berat badan nrasalah interpersonal serta masalah yang berkaitan dengankurang. Studi di Inggris dan Swedia dalarn periode waktu 20 makauan. Kercntanan pasien untuk mengandalkan perilaliuhingga 30 tahun memiliki angka mortalitas l8 persen. Kira-kira anoreksik sebagai cara rnenghadapi rnasalah dapat diatasi.jikasetengah dari pasien anoreksia nervosa akhirnya akan rnemiliki mereka belajar menggr-rnakan teknik ini dengan cfcktif.gejala bulimia, biasanya dalan.r setahun peftama setelah arvitan Psikoterapi Dinamik. Psikoterapi ekspresif'-suporril1,,anganoreksia nervosa. dinamik kadang-kadang digunakan untuk terapi pasien anoreksiaTERAPI nervosa. tetapi resistensi pasien dapat n-rembuat proses rneniadiMemandang dampak medis clan psikologis anoreksia nervosa sulit dan harus dilakLrkan clengan seksaura. Kalena pasielryang rumit, disarankan melakukan rencana terapi yang kompre- memandang gejala mereka sebagai inti keistimcrvaan merel<a,hensif termasuk rawat inap di rumah sakit, jika diperlukan, danterapi individual maupun keluarga. Pendekatan kognitif', inter- terapis harus menghindari upaya yang berlebihan untult rneng-personal, dan perilaku, serta pada beberapa kasus, obat-obatan, ubah perilaku makan pasien. Fase pembukaan proses psikoterapiharus dipertinrbangkan. harus diarahkan untuk rnembangun hubungan lclapeutik. Pasien rr-rungkin akan merasakan interpretasi ar.val seolah-olah scse-Rawat lnap di Rumah Sakit orang mengatakan pada mercka apa yang benar-benar mcrska rasakan sehingga yang scbenarnya dirasakan sendiri rnenjadiPertimbangan psrtama di dalam terapi anoreksia ncrvosa adalah minirnal dan tidak berlaku lagi. Nanrun. terapis 1,ang berempatimengembalikan keadaan gizi pasien; dehiclrasi, kelaparan, dan terhadap cara pandang pasien dan menunjukkan minat aktifketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan masalah ke- terhadap apa yang pasien pikirkan dan rasakan, akan mernbuatsehatan yang serius serta, pada beberapa kasus, kematian. Ke-putusan untuk merawat pasien di rumah sakit didasarkan pada pasien merasakan bahwa otonomi mereka dihormati. Di ataskeadaan rnedis pasien dan dera.iat keberadaan struktur yang di-perlukan untuk memastikan pasien bekerjasama. Pada urnumnya, semua itu, psikoterapis harus fleksibel, persisten, dan tahan larrapasien anoreksia nervosa yang berat badannya 20 persen di bawah dalam rner-rghadapi kecenderungan pasicrr mengalahkan semuaberat badan yang diharapkan, disarankan untuk menjalani prograrn upaya untuk membantu mereka.ralvat inap di rumah sakit, dan pasien yang berat badannya dibarvah 30 persen dari berat badan yang diharapkan membutuhkan Terapi Keluarga. Analisis keluarga harus clilakukan padaperawatan psikiatrik yang berkisar antara 2 hingga 6 bulan. semua pasien anoreksia nervosa yang tinggal dengan keluarga- Program psikiatrik rawat inap untuk pasien anoreksia nervosa nya. Berdasarkan analisis ini, penilaian klinis dapat dibuat untukumumnya menggunakan kombinasi pendekatan pengelolaan peri- menentukan.jenis terapi keluarga atau konseJ ing yang clisarankan.laku, psikoterapi individual, edukasi clan terapi keluarga, dan Pada beberapa kasus, terapi keluarga tidak mungkin dilakukan,pada beberapa kasus, obat psikotropik. Keberhasilan terapi diting- dengan demikian, terapi individu clisarankan untuh n.renyelesai-katkan melalui kemampuan petugas rurnah sakit untuk mem-pertahankan pendekatan yang tegas tetapi suportif pada pasien, kan masalah hubungan keluarga. Di dalam satu studi terapisering dengan kombinasi penguatall positif (pujian) dan pe- keluarga terkontrol di London, pasier.r anorektik yang berusia dinguatan negatif (pembatasan olah raga dan perilaku mengeluar- bawah l8 tahun memperoleh keberhasilan melalui telapi keluarga.kan kembali makanan yang telah dirnakan). Program harusmemiliki fleksibilitas untuk terapi perorangan agar memenuhi ke- sedangkan pasien yang berusia di atas l8 tahun menladi lebih buruk dengan terapi keluarga dibandingkan dengan terapi kontrol. Tidak ada studi terkontrol untuk kombinasi terapi individu dan terapi keluarga. Meskipun demikian, di dalam praktik sebenarnya.

20.2. Bulimia Nervosa dan Cangguan Makan yang-f idak Tergolongkan 333sebagian besar klinisi memberikan terapi individu sekaligus of Mental Disorder.s (DSM-IV-TR), angka ke.jadian pada laki-lakibeberapa bentuk konseling keluarga di dalam mengelola pasien adalah sepersepuluh angka ke.ladian pada perernpuan. Arvitan bahkan dapat ter.jadi pada masa dervasa arval. Ge.iala bulimiaanoreksia nervosa. nervosa yang kadang-kadang teriadi. seperti cpisode terpisah makan berlebilran dan mengeluarkan kembali, dilaporkan padaFarmakoterapi hampir 40 pcrsen mahasiswi perempuan. Bulimia nervosa set'itrg terdapat pada perempuan berberat badan norural. tetapi kadang-Studi farmakologis belum berhasil menemukan obat yang tneng-hasilkan perbaikan yang pasti.untuk gcjala inti anoreksia rlervosa. kadang pasien men.riliki riwayat obesitas. Di negara industri,Sejumlah laporan rnenyokong per.lggunaan cyproheptadine prevalensinya kira-kira 1 persen populasi umum.(Periactin), suatu obat dengan sif'at antihistaminik dan antiseroto- Etiologinergik. untuk pasien dengan tipe anoreksia nervosa yallg mem-batasi. Amitriptyline (Elavil).iLrga telah dilaporkan memberikau Faktor Biologis. Beberapa peneliti berupaya mcnghubur.rg-manfaat. Obat lain yang telah dicobakan kepada pasien anoreksianervosa dengan beragam hasil mencakup clon-ripraminc (Ana- kan pcrilal<u makan berlebihan clan mengeluarkannya kembalifianil), pimozide (Orap), cian chlorpromazine (Thorazine). Per- dengan berbagai neurotransrriter. Oleh karena zintidepresancobaan fluoxetine (Prozac) dalam beberapa laporan nlenyebabkan sering bermanfaat bagi pasien bulimia ncrvosa dan serotouin di-kenaikan berat badan, dan agen serotonergik mungkin memberi- kaitkan dengan perasaan pllas. serotonin datr norepinelrin telah dilibatkan di sini. Oleh karena kadar enclorfin plasrna rner.ringkatkan respons positif di rnasa mendatang. Pada pasien anoreksia pada pasien bulimia nervosa 1,ang nuntah. perasaan nyamannervosa dengan gangguan depresif yang iuga ada, kcadaan setelah muntah yang dialami beberapa pirsien ini rnungkin di- perantarai olch mcningkatnya kadar endorfin. Menurut DSM-lV-depresif harus diterapi. Terdapat kekliarvatiran ntengcnai peng- 'fR, terdapal peningkatan lrekuensi bLrlimia nervosa pada kerabat dera.irt pcrtarnr orarrg dcngan gangguan ini.gunaan obat trisiklik pada pasien depresi dengan berat baclanrendah dan anoreksia nervosa, yang mungkirr rentan terhadap Faktor Sosial. Pasien bulimia nervosa, seperti pasien ano-hipotensi, aritmia jantung, clan dehidrasi. Jika stahrs gizi yangadekuat telah diperoleh, risiko cfek samping scrius obat trisiklik re ksia nervosa, cenderung memiliki standar yang tinggi dan rnem- berikan respons terl-radap tekanan sosial yang lnenuntut orangmungkin berkurang; pada beberapa kasus, depresi mernbaik di- untuk rarnping. Seperti pada pasien anoreksia nervosa, banyaksertai penaurbahan berat badan dan stattts gizi norr.nal. pasien bulimia ncrvosa mengalami clcpresi dar.r depresi familial yang meningkat, tetapi kelr:arga pasien bulimia nervosa umumnya kurang dekat clan lebih merniliki konflik dibandingkan keh-rarga pasien anoreksia nervosa. Pasien bulimia nervosa menggarnbar- kan orang tuanya sebagai orang tua yang mengabaikan dan lalai.BULIMIA NERVOSA Faktor Psikologis. Pasien bulimia nervosa, sama denganBulimia lranyalah istilah yang berarti makan berlebihan, yang pasien anoreksia nervosa, rnemiliki kesulitan dengan tuntutandidefinisikan sebagai makan lebih bar.ryak Inakanan dibandingkan masa remaia, tetapi pasien bulimia nervosa lebih terbuka, pemarahsebagian besar orang pacla situasi yang sama dan dalam periode dan impulsif daripada pasien anoreksia nervosa. I(etergantunganrvaktu yang sama, disertai dengan rasa yang kuat bahrva ia ke- alkohol, mengirtil, dan kelabilan emosional (termasuk trpayahilangan kendali. Ketika rnakan bcrlebihan ini terjadi pacla orang bunuh diri) menyebabkan.dengan bulimia nervosa. Pasierr-pasiendengan berat badan relatifnormal, atau orang clengan berat badan ini umurnnya rnerasa perilaku makan yang ticlak terkendalinyaberlebihan yarlg juga nlemiliki kekha\.vatiran berlebihan me- lebih ego-distonik dibandingkan pada pasien anoreksit nervosangenai bentuk dan berat tubuhnya serta secara teratLrr terlibat di sehingga lebih rnudah untuk mencari pertolongan.dalam perilaku menghilangkan kaloli yang didapat saat makanberlebihan tersebut, keadaan ini berada di cialam konteks gang- Pasien bulimia nervosa tidak memiliki kendali sLlperego danguan yang dikenal sebagai bulimi.a nervosa. kekuatan ego, berbeda dengan pasien anoreksia nervosa. I(esulitan mengendalikar.r impuls niereka sering ditunjukkan dengan keter-Epidemiologi galltungan terhadap zat sefta hubungan seksual yang merusakBulimia nervosa lebih sering daripada anoreksia Irervosa. Per- diri, di samping makan berlebihan dan mengeluarkan lcernbalikiraan bulimia nervosa berkisar dari I hingga 3 persen pacla yang menarrdai gangguan ini. Kebanyakan pasien bulimia nervosa memiliki liwayat kesulitan berpisah dengan pengasuh, yang di-perempuan muda. Seperli anoreksia nervosa. bulimia nervosa tunjukkan dengan tidak adanya objek tlansisional selama tahunsecara signifikan lebih lazim pada perempuan dibandingkan laki- awal n.rasa kanak-kanaknya. Se.lumlah klinisi mengamati bahrvalaki, tetapi awitannya lebih sering teriadi pada masa retna.ia yang pasien bulimia nervosa menggunakan tubuhnya sendiri sebagailebih akhir dibandingkan dengan awitan anoreksia nervosa. objek transisional. Pergulatan dalarn perpisahan dengan ligur ibuMenurut edisi revisi keempat Diagnostic and Statistical Manual dituniukkan melalui ambivalensi terhadap makanan; makan dapat menunjukkan keinginan untuk menyatu clengan pengasuh clan mengeluarkan kcrnbali rrakanan yang telah ditelan secara tidak sadar dapat menuniukkan keinginan untuk berpisali.

334 20. Cangguan MakanDiagnosis dan Cambaran Klinis dimakan dian-diani dan clengan ccpat bahkan kadang-kadang tidak dikunyah.Menurut DSM-IV-TR, gambaran penting pada bulimia nervosaadalah episode berulang makan berlcbihanl suatu rasa tidak Sebagian besar pasien bulirnia nervosa l-rerat badannya beradaadanya kendali terhadap makan saat sedang makan berlebihan; di dalam kisararr normal, tetapi beberapa bcrbaclan kurang ataumuntah yang dicetuskan sendiri. penggunasalahan laksatif atau berlebihan. Pasien ini kharvatir akan citra tLrbLth dan penampilandiuretik, berpuasa, maupr-ln olah raga berlebihan unluk menccgah mcrcka, kharvatir mengenai pandangan orang terhadap mereka,naiknya berat badar-r; dan evaluirsi diri terus-mcnerus yang terlalrr clan kharvatir akan daya tarik seksual met'eka. Sebagian besardipengaruhi bentuk dar.r bcrat badan (Tabel 20.2 l). Makan ber- mereka aktilsecara seksual, dibandingkan dengan pasien anorek-lebihan biasnnya clilakukan kira-kira l jarn sebelum muntall. sia nervosa, yang tidak tertarik terhadap seks. Pika dan pergulatan Muntah lazim ter.iadi dan biasanya dipicu dengan cara lren- saat rrakan kadang-kaclang lerungkap dalam anamnesis pasien bulimia nervosa.colokkan.jari ke dalam tcnggorok rvalauputr beberapa pasien bisamuntah i ika mereka mengingirrkannya. Muntah mengLlrangi n1'eri Bulimia ncrvosa terdapat pada pasien dengan angka gangguanabdon-ren dan perasaan kembung sefta mcmungkinkan pasicn nood dan gangguan kendali impuls yang tinggi. Bulimia ner'\'os.lterus makan tanpa takut akan kenaikan berat badan. Depresi, .juga dilaporkan terjadi pada orang clengan risiko tinggi unlukkadang-kadang disebut poslblnge anguish. sering rtrenyeftai gangguan terkait zat serta berbagai ganggllan kepribadian. l'asienepisode ini. Selama makan berlebihan, pasiett memakan makanatt bulimia nervosa.juga niemiliki angka gatrgguan ansietas, ganggu-manis, berkalori tinggi, clan umumnya lembut atau tekstrtrnya an bipolar I, dan gangguan disosiatil yang tinggi, serta riwa)'athalus, seperli cake dan postty. l)cberapa pasien lebih menyukai penganiayaan seksual.makanan yang besar tanpa memanclang rasanya. Makanan Subtipe. 'I'erdapat bLrkti bahrva orang clengan bulimia ncrvosil Tabel 20.2-1 yang mengeluarkan kembali makanan bcrbcda dengan orang yang Kriteria Diagnostik DSM-lV-TR Bulimia Nervosa makan bcrlebihan tetapi tidak mengch-rarkan kcmbali. Orang yarrg makan berlebihan dan ticlak mcngeluarkan kcmbali ceuclerttng A, Episode makan berlebihan berulang. Episode ini ditandai lcbih scdikit memiliki gangguan citra tubuh dan lebih tidak cemas rrengenai makan. I)asien pu linr ia nervosa yang tidak mengeluarkan dengan kedua hal berikut ini: kenibali cenclerung mengalanri obesitns.iuga terdapat perbedaan (1) Makan, dalam periode waktu terpisah (cth., dalarn psikologis yang khas ?lntara pasien br.rlirlia yang Ilengelurkirn makanan kembali c'lan yang tidali. Karer-ra sernua perbedaan ini. periode waktu 2 jam), jumlah makanan yang jelas lebih diagnosis bulimia norvosa dibagi lagi rneniadi tipe mengelr.rarkan besar daripacla ying dipat dimakan olelr sebagian besar kembali makanan (pu'ging). untuk mereka yang secara tcratur terlibat dalam perilaku menginduksi sendiri nruntah atau rneng- : . orang selama periode waktu yang sama dan dalarr gunakan laksatil maupun cliuretik, serta tipc tidak mengeluarkan . .. keadaan yang sama, kembali tnakanan (nonpurging), utttuk mereka yang melakukan diet ketat, puasa. atalr olah raga berlebihan tetapi tidal< secara (2) Rasa tidak adanya kendali tcrhadap makan selattra terirtur tcrlibat dalani pe rilaku mcnge lutrrltan l<entbali t'nakanan. episode ini (cth,, perasaan bahwa ia tidak dapat berhenti nrakan atau mengendalikan apa atau berapa banyak yang I'asien dengan tipe n-rengeluarkan kembali mzrkanan murlgkin dimakan). mcmiliki risiko kornplikasi nredis tertentu. sepelti hipokalcntia akibat rnuntah :itau penggunaan lirksatif. dan alkalosis hipoklo- B. Perilaku kompensatorik berulang yang tidak tep.rt unluk remik. Mereka yang muntah berulang memiliki risiko Incngalami robekan larnbung atau esolagus meskpun kontplikasi ini.ilrang . nrencegah kenaikan berat badan, seperti muntah yang tcrjadi. Pasien yang mer-rgeh-rarl<an kerrbali makanan rnemiliki diinduksi sendiri; penggunasalahan laksatif, diuretik, enerna, perjalanan gangguan yang berbcda dengan pasicn yang uakan atau obat lain; berpuasi; atau olah raga berlebihan. berlebihan keurLrdian bcrdict atau berolah raga. C. Makan berlebihan dan perilaku kompensaiorik yang tidak Patologi dan Pemeriksaan Laboratorium tepat ini keduanya ada, rata-rata setidaknya dua kali seirringgu selama 3 bulan. Bulirnia nervosa dapat mengakibatkan kclainan elektrolit clan ber- bagai derajat kelaparan rneskipr-rn tidak sc.ielas pada pa5icn 1116- D. ivaluasi diri terlalu dipengaruhi bentuk dan berat badan. rcksia nervosa bcrberat badan renclah. Dengarr demikian. bahkan E. Cangguan ini tidak hanyJterjadi selama episode anoreksia pasien bulirnia nervosa dengan berat baclan normal harus men- .ialani perneriksaan laboratorium elektrolit dan metabolisme. n*ruoia. Umumnya, fungsi tiroid letap bail< pada bulinria nerrosr tetlpi Tentukan tipenya: pasien dapat n.renuqiukkan nonsupresi pada uji supresi clcksa- Tipe.mengeluarkan kembali makanan: selama episode rnetason (DST). Dehidrasi dan gangguan elektrolit cenclerung ter- bulimia n6rvosa saai ini. orang tersebut secara teratur terlibat jadi pada pasien bulimia nervosa yang mertgeluarkan kembali makanan secara teralur. I'asien ini scriug tuengalarni hipornagne- r di dalam muntah yang diinduksi diri sendiri atau semia clan hiperamilasenria. Meskipun bukan ciri diagnostik inti. ' peng$unasalahan laksatif, diuretik atau enema. Tipe tidak mengelUarkan kembali makanan: selama episode i :,bulimia'nervosa'saat'ini, oiang'tersebut meng$unakan .. ::perilaku kompulsatorik yang tidak tdpat lainnya, seperti berpuasa atau olah raga bcrlebihan, telapi tidak secara leratur muntah yang diinduksi olch diri sendiri atau penggunasalahan laksatif, diuretik atau enema. Daii American Psychiatric. Assoiiation. Dlagnostic and Strtistical Manuall of Mental Disordei. 4\h ed. Text rev. Washington, DC: American Psychiatric Association; copyright 2000, dengin izin.

20.2. Bulimia Nervosa dan Cangguarr Makan yang Tidak Tergolongkan .).).)banyak pasien bulimia nervosa mengalami gangguan menstruasl. biasanya tidak sulit, tetapi psikotcrapi sering \"mengalami kendala\"Hipotensi dan bradikardi terjadi pada beberapa pasien. dan clapat berlangsung lama. Beberapa pasien obesitas dengan bulimia nervosa yang menjalani psikoterapi.iangka panj ang ment-Diagnosis banding baik secara mengejutkan. Pada beberapa kasus-ketika makan berlebihan tidak dapat terkendali, terapi pasien rawat.ialan tidakDiagnosis bulimia nervosa tidak dapat ditegakkan .iika perilaku berhasil, atau pasien menunjukkan gejala psikiatrik tambahanmakan berlebihan dan memuntahkan kernbali hanya terjadi se-iama episode anoreksia nervoSa. Pada kasus seperti ini, diagnosis- seperti bunuh diri dan penyalahgunaan zat-rawat inap di rumahnya adalah anoreksia nervosa, tipe makan berlebihan/mengeluar- sakit rnungkin perlu dilakukan. Di samping itu, pada kasus t.ne-kan kembali (binge-eating/purging type). ngeluarkan makanan kembali yang berat, gangguan metabolik dan elektrolit yang ditimbulkan mungkin sangat memerlukan Klinisi harus memastikan bahwa pasien tidak memiliki rawat inap di rumah sakit.penyakit neurologis seperti bangkitan epileptik-ekuivalen, tumor Psikoterapisistem saraf pusat (SSP), sindrom Kltiver-Bucy, atau sindrom Trupt Prnlrnru-KocNITlF.'lelapi perilaku-kognitif harusKleine-Levin. diperiimbangkan sebagai acuan, terapi lini pertama bulimia Gambaran patologis yang ditunjukkan oleh sindronr Kliiver-Bucy nervosa. Data yang menyokot.tg efektivitas terapi perilaku-kog-adalah agnosia vrsual, menlilat dan menggigit kornpulsif, memerlksa nitif didasarkan pada eratnya kelekatan terhadap terapi yarlg ter-objek dengan mulut, ketidakrnampuan mengabaikan semua stimulus, pedoman, sangat rinci, dan telah banyak diterapkan, yang men-plasiditas, gangguan perilaku seksual (hiperseksual), dan perubahan ke-biasaan diet, terutarna hiperfagia. Sindrom ini sangatjarang dan cenderung cakup kira-kira 18 hingga 20 sesi selama 5 sampai 6 bulan. ltrapitidak menyebabkan masalali dalam menegakkan diagnosis banding.Sindrom Kleine-Levin terdiri atas hipersomnia periodik yang berlangsung perilaku-kognitif menerapkan se.iurnlah prosedur perilaku untuk2 hingga 3 minggu serta hiperf'agia. Seperti pada bulirnia nervosa, awitan (1) menghentikan siklus perilaku makan berlebihan dan diet yang dipertaliankan sencliri ini, serta (2) mengubah kognisi dan ke-biasanya saat remaja, tetapi sindrotn ini lebih lazim pada laki-laki di- yakinan seseorang yang rnengalami clisf'ungsi mengenai ntakan- an, berat dan bentuk tubuh, serta konscp diri secara keseluruhan.bandingkan perempuan. Pasten dengan gangguan kepribadian ambangkadang-kadang makan berlebihan, tetapi perilaku makan ini diakibatkantanda lain gangguan ini.Perjalanan Gangguan dan Prognosis Pstxorrnnpt DtNn,r,trx. Terapi psikodinamik pirda pasier.rDengan cepat, pasien bulimia nervosa yang Inampu menialani bulimia nervosa mengungkapkan adanya kecenderungan tne-terapi dilaporkan mengalami lebih dari 50 persen perbaikan rvujudkan mekanisme clefensi intro.ieksi dan proyeksi. Di dalanrperilaku makan berlebihan dan mengeluarkan kembali; di antara sikap yang scrupa det-rgan pemisahan, pasien merrbagi makananpasien rawatjalan, perbaikan tampaknya berlangsung lebih dari 5 menladi dua kategori; makanan bergizi dan makanan tidak sehat.tahun. Meskipun demikian, pasien tidak bebas gejala selama Makanan yang disebut bergizi rnungkin dirnakan dan dipertahan-periode perbaikan; bulimia nervosa merupakan gangguan kronis kan karena secara tidak sadar menyin.rbolkan introjeksi yang baik, sedangkan makanan \"san-rpah\" secara ticlak sadar dikaitkan de-dengan perjalanan gangguan yang n.raju mundur. Beberapa pasicn ngan intro-jeksi buruk sehingga dikeluarkan dengan cara lntultah, dan khayalan tidak disadari bahwa sernua kcrusakan, kebencian,dengan perjalanan gangguan ringan mengalami masa remisi dan keburukan, sedang disingkirkan. Pasien sementara dapat tne-jangka panjang. Pasien lain menjadi lemah akibat gangguan inidan dirawat di rumah sakit; kurang dari sepeftiga pasien 1'ang rasa baik setelah muntah karena evakuasi khayalan tetapi perusaanbaik-baik saia pada pemantauan lanjutan 3 tahun, lebih dari seper- terkait akan \"semuanya baik\" berlangsung singkat karena didasar-tiga yang mengalami perbaikan gejala, dan kira-kira scpertiganyamemiliki hasil buruk dengan gejala kronis dalam 3 tahun. Pada kan pada kombinasi yang tidak stabil antara pernisaharr danstudi terkini, dalam 5 hingga 10 tahun, kira-kira setengah pasienpulih sempurna dari gangguan ini, sedangkan 20 persennya terus proyeksi.memenuhi seluruh kriteria diagnostik bulirnia nervosa Farmakoterapi. Obat antidepresan telah menunlukkan Prognosis bergantung pada keparahan gejala sisa nrenge- manfaat pada bulimia. Obat ini nrencakup serotonill reuptakeluarkan makanan kembali-yaitu apakah pasien mengalami ke-tidakseimbangan elektrolit, dan sampai dera.iat berapa seringnl'a inhibitors (SSRI) seperti fluoxetine (Prozirc). Manlaatnya dapatmuntah menyebabkan esofagitis, amilasemia, pembesaran kelen jar didasarkan pada peningkatan kadar 5-hydroxytryptamine. Obatsaliva, dan karies gigi. Pada beberapa kasus bulimia nervosa yang antidepresan dapat mengr.rrangi perilaku makan berlcbihan dantidak diterapi, remisi spontan teriadi dalam I hingga 2 tahun. mengeluarkan kembali tanpa bergantung adanya gattgguan ntood Dengan dcmikian, untuk siklus makan berlebihan-mengeluarkanTerapi kembali yang sulit dan tidak beresports terhadap psikoterapi sa.ia. antidepresan telah berhasil digunakan. lmipramine (Tofianil).Sebagian besar pasien bulimia nervosa tanpa komplikasi tidak desipramine (Norpramin). trazodone (Desyrel), clan tnonoarnitte oxidase inhibitor (MAOI) telah membantu. Utnrtntnya, sebagianmembutuhkan rawat inap di rumah sakit. Umumnya. pasien besar antidepresan ef'ektif pada dosis yang biasanya diberikan dalam terapi gangguan depresif. Meskipun demikian. dosisbulimia nervosa tidak terlalu merahasiakan gejalanya seperti pada fluoxetine yang elektif untuk meugurangi makan berlebihan inipasien anoreksia nervosa. Dengan demikian, terapi rawat .ialan dapat lcbih tinggi (60 hingga 80 mg per hari) daripada dosis yang

336 20. Cangguan Makan Tabel 20.2-3 Kriteria Riset DSM-lV-TR Cangguan Makan Tabel20.2-2 Berlebihan Kriteria Diagnostik DSM-lV-TR Cangguan Makan yang Tidak Tergolongkan Episode makan bcrlebihan yang bcrulang. Episodc ini ditandai dcngan kcdua hal bcrikut ini: Kategori gangguan makan yang tidak tergolongkan adalah untuk gangguan.rnakan yang tidak menrenuhi kriteria cliagnostik (l) nral.an, untuk wrkhr y:rng bcrbcd.r (clh., dalam periode gangguan makan spesifik manJprrn. Contolrnya mencakup 1, ,Untuk perempuan, senrua kriteria anorcksia nervosa terpenuhi waktu 2 jam), jumlah rnakanan yang jclas lcbih besar daripada yang clapat dimakan oleh sebagian besar orang . . kecuali bahwa oran$ tersebut nrenstruasinya teratur. sclanra pcriodc waktu yang sama dan d.rlam kcadaan 2. Semua kriteria anoreksia nervosa terperiuhi kecuali bahwa yanS sam<r , tidak ada penurunan berat badan yang signifikan, berat badan i2) r,rsa l<ehilangan kendali terhadap makan selama cpisode orang terscbul saat ini berada dalam batas ttormal. ini (ctlr., perasadn bahr.va ia tidak daprt berhcnti makan 3. Semua kriteria bulimia nervosa terpenuhi kecuali bahrva atau mengendrlikan apa alau berapa brnyak yang nrakan berlebihan dan mckanismc Lontpensalorik yang ridak dinral<an) tepat terjadi dengan frekuerrsi kurang dari 2 kali dalam Episocle makan berlebihan disertai tiga hal (atau lebih) berikut seminggu atau untuk durasi kur,rng dari 3 bulrn. 4., Pehggunaan perilaku konrpensatorik secara teratur yang tidak i: tepat oleh orang dengan berat badan normal setelah ntakan ,:i. sedikilmakanan (cth., muntah yang diinduksi sendiri setelah '(n.1) nrakan lebih cepat dari normal makan dua kue kcring). (2) nrakan sampai nrerasa sarrgat kenyang hingga terasa tidak 5. Mdngunyah dan mengeluarkan kembali nrakanan daianr nyarnan jumlilr banyaL secrrJberulang, tetapi tidak ditelan. (3) makan nrakanan dengan junrlah besar meskipun secara 6. Cangguan makrn berlebihan; episode berulang rnaklrr fisik tidak lapar berlebihan tanpa adanya pengsunaan perilaku kompcnsatorik yang tidak tepat secara teralur yang merupakan ciri klras (4) nrakan scndirian karena nraltr akan b.rnyaknya nrakanan bulimia nervosa. yang dinrakannya Dari American Psychiairic Association. Diagnostic and Statistical Manual of Menlal Disorder. 4'h ed. Text rev. WashinBton, DC: (5) mcras.r jilik derrgan dirinya sendiri, dcpresi, atJu srngat American Psychiatric Association; copyright 2OOO, dengrn izin. bcrsalalr sctclalr makan bcrlcbilran C. Distress yang nyata karena makan berlebihan.digunakan untuk gangguan depresif'. Pada kasus gangguan D. Makan berlebihan terjadi rata-rata, sedikitnya 2 hari dalarndepresif serta bulimia nervosc vlng bersrntaan. tcrapi clengan scminggu selama 6 bulan.obat tampaknya membantu. Carbamazepine ('l'egretol) clan lithiurn(Eskalith) tidak rnenuniukkan hasil yang mengesankan sebagai Catatan: mctorlc untrrk lnenentukan frektrcnsi bcrbedaterapi perilaku makan berlebihan. tetapi telah digr-rnakan dalarn dengan yang digunakan untuk brrlimia nervosa; riset di masaterapi pasien bulimia nervosa disertai gangguan mood, scperti mendatang harus menyelesaikan apakah nretode untukgangguan bipolar I. Terdapat bukti bahrva penggunaan antidepre- mengatur frekuensi ambang yang lebih disukai adalah dengarrsan saja menghasilkan 22 persen penghentian perilaku makan rnerrglrilung jumlah lrari tcrjrdinyr nr.rk.rn berlebilran alauberlebihan dan mengeluarkan kembali. Studi lain rnenuniukkan nrenghitu ng jumlah episode nrakan berlebi han.bahwa kornbinasi terapi perilaku-kognitif dan obat merupakanterapi yang paling efektif. E. Makan herlcbihan tidak dikaitk.rn dengan perilaku korripensatorik yang ticlak tepat secarJteratur (cth., mengeluarkan makanan kembali, puasa, olali raga berlebihan) dan tidak hanya terjadi selanra perjalanan gangguan anoreksia nervosa atau bulimia nervosa. Dari.. Ameiican Psychiatric Association. . Diagnostic' and',Statistical \": 'Manual of Mental Disorder.4'h ed. Text rev..Wiishihgton, DC: American Psychiatric Association; copyright 2000, dengJn izin.GANGCUAN MAKAN YANC makan spesilik ( fabel 20.2-2). Gangguan n.rtrkan berlebihan-TIDAK TERCOLONCKAN yaitu episode mahan berlcbihan lanpa adanya perilaku kompen- satorik yang ticlak sesuai yang merupakan ciri hhas bLrlimiaKlasifikasi diagnostik DSM-IV-'IR mengerrai gangguan makan nervosa ('l'abcl 20.2-3)-masuk ke dalam katcgori ini. Irasienyang tidak tergolongkan merupakan kategori sisa yang di-eunakan scpcrti ini tidak terpaku lerliadap bentuk dan berat badan.untuk gangguan makan yang tidak memcnuhi kriteria ganggllan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook