Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 34 Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus

Bab 34 Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus

Published by haryahutamas, 2016-04-03 09:28:36

Description: Bab 34 Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus

Search

Read the Text Version

SINDROM KLINIK UMUM INFEKSI VIRUS R. SardjitoSindrom klinik umum yang disebabkan karena Infeksi setempat meliputi keadaan hiperplastik benigna yang biasa, seperti verucca (<util) daninfeksi virus: herpes simpleks pada kulit membran mukosa.1. Eksantemata dan demam berdarah (hae- Infeksi sistemik yangterjadi dengan adanya pe- morrhagic fever) nyebaran virus di seluruh tubuh dapat kemudian2. Penyakit virus pada saluran pernapasan berkembang menjadi suatu eksantemata yang3. Infeksi virus pada sistem saraf bersifat makulopapular atau vesikular (Tabel4. Meningitis viral (aseptik) 34-t). Adanya erupsi kulit (r,::,i) secara dramatik5. Ensefalitis letargika (ensefalitis dari Van dan nyata merupakan bukti adanya infeksi oleh jasad renik yang termasuk golongan utama virus Economo) dan rickettsia kecuali demam Q (y\"t g ditandai6. Neuromiastenia epidemik (ensefalomielitis oleh eksantemata). Virus sebagai penyebabnya mialgik benigna) yang berada di dalam sirkulasi darah, baik yang terdapat dalam plasma, maupun yang berhu-7. Ensefalomielitis pasca-infeksi dan pasca- bungan dengan sel darah putih dapat menem- patkan dirinya dalam kapiler kulit dengan menye- vaksinasi (ensefalomielitis akut disseminated) rang sel-sel dinding kapiler, sel-sel kulit dan8. Penyakit degenaratif pada sistem saraf pusat9. Penyakit virus pada mata (<onjungtivitis mengakibatkan terjadinya lesi setempat. viral) Secara klinik eksantemata dapat dibagi atas:10. Penyakit virus pada hati (hepatitis viral) ^. Eksantemata makulopapular, seperti yang1 1. Gastroenteritis viral12. Infeksi genitourinarius dapat ditimbulkan oleh virus morbili (ru-13. Miokardiopati beola, measles), virus rubela ({)t:sn:;\";: t:;i:'.:.:-14. Infeksi virus neonatal Jrr:/, Echovirus tipe 4, 6,9, dan 16, Coxsackie-1. Eksantemata dan demam berdarah virus A tipe 9,16 dan23, Enterovirus tipe 71,Kebanyakan infeksi viral melibatkan kulit baiksebagai infeksi setempat maupun sistemik. 339

340 Buku Aiar Mikrobiologi Kedokteran Tabel 34-1 Eksantemata ViralSindrom Biasa JarangEks. makulopapular Morbili Echovirus 2,5,11,18 dllEks. veslkuler Coxsackievirus A2,4,8 1,3,5 dll Rubela Beberapa ArbovirusEks. hemoragik Echovirus 4,6,9,16 EBV (mononukleosis infektiosa)Lesi setempat Coxsackie A9,L6,23 Reovirus 2 Enterovirus 71 Adenovirus 3,7 Varisela zoster Variola Herpes simpleks Vaccinia Coxsackievirus A4,5,9, 10, L6 Beberapa Arbovirus Enterovirus 71 Arenavirus Herpes simpleks Variola Verucca Molluscum contagiosum Cacar sapi (corapox) Parapoxvirus (milker's node) Orf virus Epstein Barr (EB) dan beberapa ang- 2. Penyakit virus pada saluran gota Arbovirus. pernapasanb. Eksantemata vesikuler, sePerli yang dapat Infeksi virus pada saluran pernapasan menim- bulkan berbagai sindrom dan virus berkembang ditimbulkan oleh virus-virus variola, alastrim, biak dengan mudahnya dalam sel epitel dari trak- vaccinia, cacar air (varisela), herpes zoster) tus respiratorius bagian atas untuk kemudian masuk dalam seluruh badan. Penyakit saluran herpes simpleks dan Coxsackievirus A tipe pernapasan yang disebabkan oleh lebih dari 200 jenis virus yang secara serologik berlainan, dapat 5, 10 dan 16. dibagi atas delapan jenis sindrom y^ng secara Demam berdarah dan demam tropik lainnya klinik jelas berbeda yaitu bronkopneumonia,dapat disebabkan infeksi oleh beberapa anggota bronkiolitis, bronkitis, laringotrakeobronkitis,dari golongan arbovirus. Manifestasi hemoragik faringitis, influenza, feverish cold, dan selesma.atau eksant emat^ makulopapular sering terjadr Beberapa jenis virus dapat jugaberkembang biakoleh karena infeksi oleh anggota arbovirus tertentu dalam sel epitel saluran pernapasan pada akhir(virus chikungunya, dengue, Kyasanur ForestDisease KFD), Junin dan Machupo) dan arena-virus.

Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus 341masa inkubasi dan pada permulaan timbulnya a. Yang paling umum merupakan penyebabgejala sakit partikel-partikel virus ikut juga diek- sindrom pernapasan ialah virus: adenovirus,skresikan dalam sekret mukus. virus influenza, rhinovirus, virus sinsitial Melihat beberapa sindrom pernapasan danberbagai virus yang menyebabkannya, maka pernapfasan. Di samping virus tersebut diperlu pula diperhatikan beberapa sifat atau atas, Rickettsia penyebab demam Q dankelakuan dari penyakit itu: Mycoplasma pneumoniae dapat menimbul-^. Bermacam-macam geiala dari berbagai sin- kan gejala-gejaia yang sama. drom sering tumpang tindih (ooerlapping) b. Prevalensi epidemik (Eidemic preoalence) dan tidak ada perbedaanyangsangat jelas. berhubungan erat dengan virus-virus influ-b. Jumlah jenis virus yang berhasil diasingkan enza golongan A dan B, parainfluenza, paro- titis (mumps), morbili, sinsitial pernapasan dari penderita penyakit pernaPasan, baik ma- dan rhinovirus. Juga anggota Chlamydiaceae seperti penyebab psittacosis dan ornithosis nusia maupun binatang, adalahsangat besar. serta Coxiella bwrnettii penyebab demam Q dan futycoplasTna pneurnoniae dapat menim'c. Telah terbukti bahwa satu jenis virus dapat bulkan rpabab. menimbulkan lebih dari satu sindrom. Penyelidikan secara klinik, epidemiologik dand. rAdanya faktor-fakto yang sangat memPe- laboratorium di kamp militer, sekolah, rumah sakit, kapal laut dan rumah pendidikan bagi anak ngaruhi kepekaan seseorang terhadap infeksi terlantar sering menunjukkan adanya mwltiple virus pada sistem pernapasan, seperti faktor- etiology dari kebanyakan sindrom pernapasan. faktor perkembangan, fisiologik, sosioeko- Infeksi saluran pernapasan bagian atas merupa- kan penyakrtyangpaling umum ditemukan pada nomik dan kekebalan. orang dan kebanyakan dari infeksi tersebut dise- babkan oleh virus. Menurut perhitungan statistike. Adanya sifat yang merupakan suatu kecen- infeksi tersebut bertanggung jawab terhadap tim- bulnya rat^-r^t^ enam kali peristiwa infeksi pada derungan yang terutama diperlihatkan oleh tiap orang setiap tahunnyadansepertiga dari ium- lah semua kunjungan pada dokter umum dan keru- golongan virus influenza dan beberapa virus gian jam kerja yang jumlahnya berjuta-juta. Ber- bagai usaha telah dikerjakan untuk memperkira- lainnya yang disebut immunological shirt kan keterlib atan daribermacam-macam virus pada seluruh spektrum penyakit saluran pernapasan. antigenic drifl yang mengakibatkan ^tau perubahan antigenik untuk masa rcrjadinya beberapa bulan atau tahun. Sindrom utama yang disebabkan oleh viruspernapasan ialah: penyakit pada saluran Perna-pasan yang sifatnya ringan, laringotrakeobron-kitis akut dan pneumonia viral. Virus yang berhubungan dengan sindrompernapasan di antar anya ialah:

342 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Anggota dari golongan rhinovirus, corona- asrama anak-anak muda. Virus lain yang pen-virus dan virus parainfluenza serta yirus sinsitial ting dari saluran pernapasan ialah rhinovirus,pernapasan merupakan jasad renik penyebabyang paling umum yang biasanya menimbulkan coronavirus, virus parainfluen za dan adenoviruspenyakit yang kurang berarti (ringan) pada tipe 1, 2, 5, dan 6 serta coxsackievi rus A21., A24,saluran pernapasan bagian aras, terutama bila 83 dan 85 mempunyai kecenderungan untukyang diserang adalah orang dewasa. bersifat endemik dalam masyarakat dengan me- fnfeksi saluran pernapasan yang gawat pada nyebabkan kasus sporadik atau timbulnya per-anak-anak yang memerlukan perawatan di rumah jangkitan kecil dari penyakit yang kadang-sakit, biasanya disebabkan oleh virus-virus kadang saja menyerang orang.sinsiti al pe rnap as an, p ar ainfluenza dan influenza. Infeksi permulaan virus parainfluenza danOrang-orang dewasa yang sakitnya berat biasa- virus sinsitial pernapasan biasanya terjadi pada masa bayi atau permulaan masa kanak-kanak.nya cenderung menderita pneumonia yang Berbeda dengan hal tersebut di atas, beberapadisebabkan oleh kuman atav fuIycoplasma enterovirus dan adenovirus penyebab infeksi saluran pernapasan tidak ditemukan pada masapnewmoniae dan bukan karena infeksi virus. kanak-kanak hingga dewasa. Infeksi subklinik Virus pernapasan umumnya sangat menular biasanya tak pernah terjadi dengan virus salurandan dapat disebarkan melalui percikan (droplets) pernapasan seperti halnya dengan virus lain yangyang ditimbulkan waktu batuk, bersin dan ber- masuk badan dengan caralain.kata-kata. Infeksi viral pada saluran pernapasanmempunyai masa inkubasi yang sangat pendek Kekebalan didapat terhadap virus saluran pernapasan cenderung untuk mempunyai masayang berkis ir antara 2-5 hari. kulah sebabnya bertahan yang singkat. Interferon menimbulkanmengapa virus tersebut biasanya menimbulkan perlindungan yang rerbaras terhadap semua virus pernapasan untuk beberapa minggu saja.wabah, terutama dalam musim dingin dan musimsemi. Contoh yang paling menyolok ialah virus Kekebalan khas terhadap seroripe yang homologsinsitial pernapasan yang hampir setiap musim yang terutama timbul akibat adanya IgA dapatdingin menimbulkan suatu wabah yang tiba-tiba bertahan untuk beberapa tahun yang kemudian menurun. Infeksi ulang oleh virus yang samatimbulnya pada anak-anak kecil. \fabah yang kadang-kadang terjadi. Lebih bermakna ialahlebih hebat lagi dapat mengakibatkan ditutup- kenyataan, bahwa satu sindrom dapat disebab-nya sekolah dan pabrik, ditimbulkan setiap 2-3 kan oleh sejumlah besar virus yang secara sero-tahun oleh virus iniluenza A dan lebih jarang Iogik berbed a dan dapat memperlihatkan sedikit atau sama sekali tidak adanya kekebalan silang.lagi oleh virus influenzaB. Adenovirus trpe 3,4, Banyak virus seperti yang tertera pada Tabel7, dan 21 serta virus parainfluenza tipe Ikadang-kadang menyebabkan perjangkitan pe-nyakit yang terbatas dalam kamp militer dan

Sindr\"om Klinik Umum Infeksi Virus 343 Tabel34-2 Penvaki't: \riral Saltiran PernapasanPenyakit Biasa larangInfeksi saluran pernapasan bagian atas Rhinovirus, lebih 100 tipe Adenovirus I-7, 14,2L(termasuk selesma dan faringitis) Coronavirus Parainfluenza 1-3 Coxsackievirus L2L,24Laringotrakeobronkitis (Croup) Respiratory syncltial,Bronkiolitis Influenza A,B Echovirus Il,2A dan lain-lainPneumonitis Herpes simpleks 1 Virus Epstein-Barr (EB) Parainfluenza 1-3 Parainfluenza 4 Influenza A,B Respiratory syncltial Adenovirus Morbili Respiratory sync).rial Parainfluenza I,3 (2) Influenza A Respiratory syncytiai Adenovirus 3, 4, 7, (1,4, 2l) Parainfluenza 1,,3 Q) Morbili Influenza A Varisela34-2 dapat menimbulkan berbagai jenis penya- selesma sampai faringitis. Selesma yang klasik ditandai dengan adanyarinitis yang diikuti keluar-kit, seperti koriza, faringitis, laringitis, bron- nya banyak cairandari hidung dengan atau tanpakitis, bronkiolitis atau pneumonia. Virus sinsitial pernapasan atau virus para- demam. Di samping itu terdapat pula faringitisiniluenza tipe 3 secara potensial dapat menim- tanpa komplikasi yang merupakan sakit teng-bulkan pneumonitis letal, bronkiolitis, atau kruppada bayi, akan tetapi pada orang dewasa virus gorokan dengan limfadenitis servikal dan demam.tersebut hanya menimbulkan sakit tenggorokanatau selesma. Sindrom satu dengan lainnya akan Dalam hal ini dapat pula dimengerti bahwabergabung, apabila infeksi virus berpindah secaraprogresif ke saluran pernapasan bagian bawah. sindrom tersebut kadang-kadang terdapat dalamPada umumny^ penyakit viral pada saluran bentuk yang secara relatif murni, akan tetapipernapasan akan menjadi lebih berat, bila virus sindrom itu sering mengadakan peristiwabergerak turun pada saluran tersebut. tumpang tindih dan bergabung. Selesma meru- Infeksi saluran pernapasan bagian atas sesung- pakan penyakit yang terutama biasa disebabkan oleh rhinovirus, sedangkan coronavirus meru-guhnya meliputi semua penyakit mulai dari pakan penyebab kedua yang paling sering. Rhi- novirus merupakan penyebab selesma yang pre- valen pada anak-anak sepanjang tahun, sedang-

344 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokterankan coronavirus terutama merupakan penyebab ^. Meningitis viral yang dapat disebabkan oleh:selesma pada orang dewasa dalam musim dingin. poliovirus, virus koriomeningitis limfositik,Faringitis sering terladi setelah adanya infeksiterlebih dahulu oleh virus parainfluenza dan in- arbovirus, coxsackievirus, echovirus, virusfluenza serta adenovirus atau waktu berjang- mumps (gondong), virus herpes simpleks,kitaya suatu wabah penyakit saluran pernapasanpada umumnya. virus varisela-zoster, virus morbili, virus mono- Faringitis vesikular dan gingivostomatitis nukleosis infeksiosa, dan hepatitis infeksiosa.yang disebabkan oleh coxsackievirus dan virus b. Meningoensefalitis yang dapat disebabkanherpes simpleks termasuk dalam golongan yangberbeda. Kedua jenis infeksi tersebut ditandai oleh virus gondong, virus herpes simpleks,oleh adanya vesikula pada membrana mukosaberturut-turut dalam mulut dan tenggorokan. poliovirus, coxsackievirus, echovirus, arbo-Mononucleosis infectiosa yang disebabkan virus dan virus koriomeningitis limfositik.oleh virus Epstein-Barr (EB) yang biasanyaterdapat sebagai faringitis eksudativa dengan c. Ensefalitis viral yang dapat disebabkan olehlimfadenitis servikal (demam glandular) yang virus terutama y^ng termasuk golonganperlu dibedakan dari penyakit difteri. arbovirus (EEE, \fEF,, SLE, JE, MVE, Infeksi sekunder oleh kuman dapat menim- RSSE, VEE) dan virus lain penyebab sepertibulkan komplikasi pada setiap infeksi virus danmemperlambat proses penyembuhan. Sinusitis morbili, varisela dan mumps. Juga virusatau otitis media merupakan penyakit yangdapat berikut, walaupun larang dapat menimbul-timbul berikutnya tanpa diduga-dtga. \flalau- kan ensefalitis seperti: virus herpes simpleks,pun demikian kuman tidaklah sering menrPa- vac cinia, rubela, rabies, virus B dan morbilikan iasad renik patogen utama pada infeksi saluranpernapasan bagian atas. Streptococcus pyogenes (subacute sclerosing panencephalitis).merupakan kuman yang paling penting yang d. Ensefalomielitis yang dapat disebabkan oleh: dapat merupakan penyebab dari faringitis poliovirus, coxsackievirus, echovirus, virus(kurang dan 1.Oo/o), dan merupakan penyebabdari kebanyakan kasus tonsilitis eksudatif akut. vaksinia dan morbili.3. Infeksi virus pada sistem saraf e. Mielitis dimana yang diserang ialah sel dariSecara anatomi-patologik infeksi virus pada kornu anterior oleh virus poliomielitis, cox- sistem saraf dibagi atas: sackievirus, echovirus, virus B. f. Ganglionitis yang dapat disebabkan oleh virus herpes zoster. g. Neuritis perifer dimana nen'us perifer di- serang oleh virus seperti pada sindrom Guillan-Bar re-Landry ff abel 3 4-3). Melihat proses etiologik, maka infeksi virus pada sistem saraf. dapat dibagi atas tiga golongan:

Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus 345a. Infeksi neurotropik primer, dimana yang tipe arbovirus, virus herpes zoster, Myxovirus diserang oleh virus ialah selaput otak, otak influenzae dan adenovirus. atau sumsum tulang belakang. 5. Ensefalitis letargika (Ensefalitis darib. Ensefalitis pasca infeksi yang dapat terjadt Von Economo) akibat adanya komplikasl dengan timbulnya ensefalitis setelah infeksi oleh virus variola, Ensefalitis letargika juga dikenal dengan nama varisela, rnfluenza, morbili, gondong, dan ensefalitis dart Von Economo ata:u sleepy rubela. sickness (nona) yang sangat prevalen terutama dic. Ensefalitis pasca-vaksinasi yang dapat terjadi Amerika utara dan Eropa sejak perang dunia pertama sampai t925. sebagai akibat vaksinasi dengan vaksin cacar, rabies, morbili dan demam kuning. Penyakit ini sekarangtidak ditemukan dalam bentuk wabah, dan kasus sporadis kadang-kadang4. Meningitis aseptik (Viral) masih ditemukan. Penyebab yang pasti dari penyakit tersebut belum diketahui, tetapi dariDt antara berbagai sindrom klinik yang berhu- beberapa penderita ensefalitis letargika telah dapat diasingkan virus herpes simpleks denganbungan dengan infeksi virus pada sistem saraf mempergunakan kera dan mencit. Virus herpesseperti yang dibicarakan di atas, maka salah satu simpleks sendiri dapat menimbulkan suatu ense-yang paling umum dan paling mudah dikenalialah meningitis viral atau sering disebut juga falitis, yang secara klinik dan histologik dapatmeningitis serosa atau meningitis aseptik. Meni-ngitis aseptik ini biasanyaterjadi dalam bentuk dibedakan dari ensefalitis letargika. Gambaranwabah yang terut^ma menyerang anak (Tabel histopatologik ensefalitis letargika mirip dengan34-3). gambaran akibat infeksi virus neurotropik. Meningitis yang sangat mungkin terjadi da- Oleh karena herpes virus mempunyai kecende-pat ditimbulkan oleh berbagai virus, terutama: rungan untuk mengadakan infeksi laten dan dapatcoxsackievirus ,A.9, 8.1-6, echovirus tipe 4, 6,9, ditemukan pada orang-orang yang kelihatanny^16 dan 30, virus gondong (mumps), virus cam- sehat serta dapat ditemukan dalam saliva atau dalam liquor serebrospinalis, maka dapat disim-pak (morbili), poliovirus tipe !,2,3, dan virus pulkan, bahwa virus herpes simpleks bukanlah penyebab penyakit ensefalitis dari Von Economo.ensefalitis (\fEE, EEE, SLE). 6. Neurastenia epidemik (Ensefalomielitis Virus y^ng sangat jarang berhubungan mialgik benigna)dengan meningitis aseptik ialah: coxsackievirusA7, echovirus tipe 2, 3,7,8,1.1,14,18, t9 dan25, Sigurdson dan kawan-kawan (1948) di Icelandvirus herpes simpleks, virus mononucleosis, merupakan peneliti yang pertama kalinya mena-virus cacar air (varisela), virus rubela, beberapa

346 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Tabel34*3 Penyakit Viral dari Sistem Saraf PusatSindrom Biasa IarangMeningitis aseptik Gondong (mumps) Enterovirus lain Coxsackievirus 81, 6, A9 Poliovirus 1-3 Echovirus 4,6,9,11, 14, 1.8, 30 Herpes simpleks Koriomeningitis limfositik Banyak virus lainParalisis Poliovirus 1-3 Coxsackievirus AZ, juga mungkin tipe lainnyaEnsefalitis Beberapa arbovirus Gondong (mumps) Herpes simpleks Rabies Enterovirus 71 Adenovirus Z Herpesvirus BEnselofalomielitis pascainfeksi Morbili Vaccinia Varisela Gondong (mump$ Influenza RubelaEnsefalopati, termasuk Sindrom Reye InfluenzaPolineuritis infeksiosa Varisela zosterSindrom Guillain-Barre Virus Epstein-Barr (EB)Mielitis transversaBell's palsy aseptikRadikulomielitisOptikoneuropati subakut Herpes virusPanensefalitis sklerosa subakut MorbiliLekoensefalitis multifokalprogresif Papovavirus humanPenyakit Creutzfeldt-Jakob ViroidPenyakit kuru ViroidCatatan: EEE : Eastern equine encepbalitis \flEE : rilestern equine encEhalitis SLE : St. Louis encephalitis : MVE : Munay valley encepbalitis JE : Japanese encephalitis encEbalitis VEE : Wnezuelan equine encephdlitis Russian spring summer RSSE

Sindrom Klinik Umum Infeksi Wrus 347ruh perhatian pada sejenis penyakit yang me- 8. Penyakit degeneratif pada sistemnyerupai poliomielitis paralitik yang menim-bulkan wabah dengan jumlah kasus sebanyak saraf pusat1000 yang menyerang daerah Akureyri. \7abahpenyakit yang serupa telah dilaporkan berjang- Banyak penyakit pada sistem saraf pusat yangkit di antara staf medis di Royal Free Hospital di penyebabnya belum diketahui dengan pasti danLondon (1955) dan di Amerika Utara (1959). diduga terjadi akibat infeksi oleh virus tertentu.Penyebab penyakit ini diduga suatu jenis virus, Hubungan etiologik yang positif adalah hampirwalaupun usaha untuk mengasingkan virus ter- tidak mungkin dipakai untuk menetapkan tidaksebut hingga sekarang belum berhasil. adanya: Penyakit tersebut mula-mula disebut penyakitAkureyri, dan kemudian dipakai sinonim .lairr 1) Pengasingan berulang dari virus yangseperti Penyakit Iceland, ensefalomielitis mialgikbenigna, penyakit Royal Free Hospital, neuritis dicari dari bahan otak;vegetatif epidemik, ensefalomielitia infeksi akutdan neurastenis epidemik. Istilah yang paling 2) Pemindahan dan penularan penyakit padabanyak digunakan ialah neurastenia epiclemikseperti yang dianjurkan oleh F{enderson dan binatang percobaan.Shelokov. Sindrom Guillain-Barre (poliradikuloneu-7. Ensefalomielitis pasca-infeksi dan ropati akut) ditandai oleh adanyaparalisis lemas akut dari otot yang disertai dengan nyeri otot pasca-vaksi nasi (Ensefalo-miel itis dan parestesia. Ada laporan yang menyatakan, akut disseminated) bahwa timbulnya penyakit ini berhubungan de- ngan gastroenteritis epidemik dan virus Epstein-Ensefalomielitis tersebut di atas merupakan Barr (EB).suatu tipe ensefalitis yang kaiang-kadang tim- Virus ini juga diduga mempunyai hubunganbul dan merupakan komplikasi pada penya- atau bertindak sebagai penyebab paralisis fasialkit viral biasa pada anak atau yang timbul sete- (Bell's palsy) dan mielitis transvers. Suatu jenislah pemberian vaksin virus. Hal ini dapat tim- baru herpes virus yang berhubungan denganbul sebagai komplikasi pada penyakit campak(morbili) dengan kemungkinan 1 kasus dalam optikoneuropati subakut baru-baru ini dapat1000 kejadian variola, varisela, gondong, rubelaatau influenza, luga setelah pemberian vaksin diasingkan dari beberapa kasus.cacar, vaksin rabies atau vaksin virus lain- Virus varisela-zoster yang berhubungannYq' dengan ensefalopati letal (sindrom Reye) mem- punyai kaitan pula dengan peristiwa degenerasi 'lemak dari hati. Komplikasi neuiologik terma- suk polineuritis dapat terjadi akibat infeksi oleh virus influenza A atau B. Penyakit viral degeneratif dari otak yang sifatnya progresif , walaupun berlangsung lambat

348 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran(slow progressive infection) disebabkan oleh jala akibat infeksi oleh adenovirus tipe 8 (ship-virus atau viroid, seperti panensefalitis sklerosa vard eye, epidemic keratoconjunctivitis), virussubakut (disebabkan oleh virus morbili), leuko- herpes simpleks, virus vaccinra atav virus Newensefalopati multifokal progresif (disebabkan Castle. Kedua jenis virus terakhir merupakanoleh Papovavirus human) dan penyakit Kuru penyebab infeksi yang jarang terjadi, dan bilaserra penyakit Creutzfeld-Jakob (disebabkanoleh viroid). timbul, maka ini terjadi akibat autoinokulasi9. Penyakit virus pada mata dari lesi vaksinasi cacdr atau berasal dari unggas yang terinfeksi.Secara umum belum dapat diterima mengenai Keratitis herpetika, sebaliknya merupakanberapa seringnya virus dapat menimbulkan kejadian yang sangat sering timbul dan dapatpenyakit pada mata. Konjungtiva sesungguhnya menyebabkan kebutaan. Lesi utama berupa suatudapat merupakan suatu petunjuk yang sangat ulkus dendritikum, yaitu suatu ulkus yang gam-peka mengenai adanya penyakit sistemik, misal- bar anny a seperti pohon (tre eJike) yan g pro gresifnyayaLng disebabkan oleh virus morbili, bebe- dari kornea t fang dapat berlanjut menjadi ulkusrapa enterovirus, virus dengue, dan virus penye-bab demam flebotomus. Adenovirus tipe 3, 4, geografik atau ulkus metaherpetik yang dalamdanT yangdapat menimbulkan wabah biasanya dan pada akhirnya menjadi keratitis diskoid.menyebabkan demam faringokonjungtival yang Sama dengan infeksi herpes lainnya, makatidak berbahaya (Tabel 34-4). Enterovirus tipe infeksi rekuren pada mata sering terjadi yang70 pandemik, merupakan penyebab konjungti- dapat berakhir dengan kebutaan.vitis hemo ragik akut y angkadang-kadan g berhu-bungan dengan radikulomielitis. Keratokonjung- Beruntung, bahwa penyakit virus ini meru-tivitis tanpa keterlibatan sistemik merupakan ge- p akan satu-satunya penyakit y ang dapat diobati Tabel34-4 dengan obat kemoterapeutik antiviral yang spe: Konjungtivitis Viral sifik yaitu acyclovir.Adenovirus 3,4,7,8 Dengue Korioretinitis kadang-kadang ditemukanHerpes simpleks Demam SandflyHerpes zoster Echovirus 9, 16 pada demam Rift Valley, atau lebih sering terjadiMorbili sebagai bagian dari sindrom rubela pada bayiRubela Virus New Castle yan g lahir den gan atau tanp a katarak kon genital,Enterovirus tipe70 Vaccinia glaukoma atau bermacam-macam abnormalitas lainnya. 10. Penyakit virus pada hati Hepatitis infeksiosa dan hepatitis serum, yang berturut-turut disebabkan oleh virus hepatitis A dan virus hepatitis B, meningkat secaradramatis

Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus 349dalam 45 tahun terakhir sehingga merupakan contoh yang klasik serta beberapa jenis arbo-tantangan utama bagi virologi kedokteran. Di virus lainnya sebagai penyebab demam berdarahsamping itu ada lagi penyakit hepatitis yang pe- yang mempunyai pengaruh kuat yang tidak baiknyebabnya sama sekaii berbeda secara imuno- pada integritas hati.logik dari virus hepatitis A dan B yaitu virus Hepatitis neonatal merupakan persoalanhepatitis non-A, non-B (hepatitis NANB) yang diagnosis yang khas. Bayi menderita ikterusdisebut juga virus hepatitis C, serta virus hepa- pada waktu lahtr atau menjadi ikterik langsungtitis delta yang disebut virus hepatitis D. Perlu pada waktu sesudah lahir. Penyebabnya ialahdiketahui pula, bahwa beberapa virus lainnya cytomegalovirus atau virus rubel^ yang diper-dapat terlibat dalam penyakit hati sebagai bagiandari proses penyebaran penyakit infeksi yang oleh di dalam uterus atau virus herpes simplekslebih umum (lihat T abel 35-4). dan coxsackievirus B yang diduga didapat selama Kerusakan hati dapat sungguh-sungguh berat atau sesudah partus (libat Tabel 34-9). Dalamseperti pada kasus hepatitis infeksiosa yang klasik. setiap kasus, hepatitis hanya merupakan salah satu manifestasi dari suatu infeksi sistemik yangDiagnosis diferensial dapat ditegakkan sesuai dan berat dan pemeriksaan yang teliti akan dapatbersamaan dengan gejala klinik lainnya yang pula memperlihatkan kelainan-kelainan yangsifatnya khas bagi penyakit yang sedang dipe- lain y ang mempunyai nilai diagnostik.riksa. Limfadenopati dan faringitis menunjuk- Bayr yang menderita sakit demikian sering-kan adanya infeksi monukleosis infeksiosa yang kali meninggal. Semua alat tubuh yang diserangbiasahya melibatkan hati dan menimbulkan akan memperlihatkan gambaran histopatologik khas dan pada kasus infeksi dengan keduaikterus pada lOo/o kejadian dan diagnosis dida- anggota he rpes-virus akan terlihat adany a b adansarkan atas adanya aglutinin heterofil dan anti- inklusi khas yang mempunyai arti diagnostik bodi virus Epstein Barr (EB). Dalam daerah ende- penting. Keempat jenis virus penyebab hepatitismik perlu diingat akanadanyainfeksi oleh arbo- tersebut dapat ditemukan dengan mudah darivirus dan virus demam kuning, yang merupakan Tabel 34-5 Hepatitis ViralHepatitis A Virus EB Rubela (mononukleosis infeksiosa) CltomegalovirusHepatitis B Togavirus (demam kuning) Flerpes simpleksHepatitis NANB Arenavirus Coxsackievirus B(Hepatitis C) Echovirus L9Hepatitis D (Delta) Adenovirus (? )

350 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteranseluruh alat tubuh yang diperiksa di labora- penyebab penyakit ini terutama ditemukan pada epidemi gastroenteritis non bakteri infektif akuttorium. pada musim dingin yangdapat menyerang orang dewasa dan anak di seluruh dunia. Virus yang11 . Gastroenteritis virus disebut Norwalk agent tak memperlihatkan reaksi silang secara serologik dengan Hawaii agent yangVirus gastroenteritis merupakan penyebab diduga bukan merupakan anggora Reoviridae yang secara potensial merupakan penyebab utamapenyakit manusia kedua terbesar setelah penya- dari enteritis infantil yang bersifat kosmopolit dan dapat menginfeksi kebanyakan anak ber-kit saluran pernapasan yang disebabkan oleh umur 1-2 tahun dengan mortalitas rendah sertavirus pernapasan. Bahkan di negara tertentu jarang menyerang orang dewasa.gastroenteritis virus dapat merupakan penyakit Beberapa jenis virus lain seperti coronaviruspenyebab kematian utama pada anak yang keku- dan adenovirus yang biasanya sukar diasingkanrangan gizi. Gejaladari gastroenteritis ialah diare dalam biakan jarrngan, dapat ditemukan dalamdengan mual, muntah, malaise, nyerL kejang tinja penderita gasrroenteritis, bila dilihat denganabdominal dan demam. Masa inkubasi berkisar mikroskop elektron. Peranan echovirus danantara 24 sampai 96 jam (rata-rata 48 jam) dan coxsackievirus pada gastroenreritis masih belumlamanya sakit ialah 12-48 jam yang biasanya jelas, walaupun beberapa tipe echovirus seringdiikuti dengan penyembuh ar yangsempurna. dapat ditemukan pada suatu epidemi. Agaknya hubungan kausal virus tersebut dengan gasrro- Hingga sekarang etiologi dari kebanyakan enteritis dapat dianggap sebagai tak langsung ataukasus gastroenteritis virus tidak diketahui secara kebetulan, oleh karena echovirus tersebut jugajelas. Telah diketahui, bahwa penyebab penya- ditemukan pada anak-anak sehat (Tabel 34-6).kit gastroenteritis bakteri yang umum seperri Tabel3+-6 Gastroenteritis Viralkuman Salmonella, Shigella dan kuman koliyang patogen,hanya merupakan sejumlah kecil Rotavirus Coronavirussala dari seluruh kejadian gastroenteritis. Seba- Norwalk agent Adenovirusgian besar dari kasus gastroenteritis penyebab- Hawaii agentnya adalah virus yang telah dibuktikan dengan Echovirus 11,, L4,1.8,22, dlljalan menularkan penyakit rersebut pada suka- Coxsackie virus Arelawan dengan menggunak an frltrat tirya. Reovirus Telah ditemukan beberapa jenis virus barupenyebab gastroenteritis dengan menggunakanteknik mikroskop imunoelektron dari bahantinja yang ultrasentrifugasikan, yaitu Norwalkagent yang merupakan penyebab utama penya-kit epidemic diarrhea and vomiting ataudisebut juga winter vomiting disease. Virus

Sindrom Klinik Umum Infeksi Virus 3511 2. lnfeksi genitourinarius sia, menunjukkan bahwa beberapa kasus idio-Virus herpes simpleks tipe 2 kini merupakan patik agaknya terjadi akibat infeksi persistenyang kedua setelah gonokokus sebagai penyebab oleh virus, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Sistitis hemoragik akut yangpenyakit venereai di kebanyakan negaraBarat. ditandai oleh hematuria, frekuensi dan disuriaVulvova ginitis den gan atau tanp a servisitis pada akhir-akhir ini diduga ada hubungannyadenganwanita dapat merupakan suatu infeksi primer adenovirus tipe 2,1I dan21 ffabel34-7).atau rekuren. Infeksi virus herpes simpleks tipe 2 Tabel34-7diduga kuat mempunyai hubung rL erat dengan Infeksi Genitourinariusperkembangan karsinoma serviks invasif. Viruslain seperti echovirus tipe 4 jugatelah dilaporkan Vulvovaginitis, servisitis Herpes simpleks 2mempunyai hubungan dengan kasus servisitis. Glomerulonefritis Hepatitis virus B Selama infeksi sistemik virus biasanya dike- Penyakitinklusisitomegalik Cy'tomegalovirusluarkan ke dalam urin, misalnya pada infeksioleh paramyxovirus, herpesvirus, adenovirus, Sistitis hemoragik akut Adenovirus 2, tt,2ltogavirus, arenavirus, virus hepatitis, virus rubela '13. Miokardiopatiserta virus polioma human. Hingga kini dike- Predileksi khas pada otot diperlihatkan oleh cox-tahui bahwa viruria pada umumnya tidak meru- sackievirus, seperti efeknya yang dapat dilihatpakan indikasi mengenai adanya gangguan pada pada anak mencit. Peristiwa miokardiopatifungsi ginjal, kecuali pada infeksi dengan cyto- akut dengan tingkatan endokarditis, perikarditismegalovirus yang jelas menunjukkan adanya atau miokarditis yang berbeda-beda, disebab-bukti patologik dari ginjal. Adanya penurunan kan terutama oleh infeksi dengan coxsackievirussementara dari creatinine clearance ditemukanpada infeksi oleh virus parotitis epidemika. B serotipe 1-5 dan kadang-kadang juga (sangat jarang) oleh coxsackievirus A serotipe 4 dan t6 Glomerulonefritis yang kadang-kadang menr- serta echovirus serotipe 9 dan 22. Telah lamapakan gambaran infeksi hepatitis B disebabkan diketahui pula bahwa penyakit musim panasoleh adanya pengumpulan kompleks antigen-antibodi viral di dalam glomeruli. Penyakit kom- yang fatal padabaytbaru lahir atau dikenal denganpleks imun yang demikian merupakan manifes- nama myocarditis of the new born disebabkantasi yang sering timbul akibat infeksi virus mena-hun pada binatang yang agaknya merupakan oleh coxsackievirirs B. Penyelidikan mengenaikejadian yang biasa, bahkan lebih sering timbul penyakit infeksi oleh virus tersebut menunjuk-pada manusia. Penelitian yang seksama menge- kan pula, bahwa anak yang sembuh dari infeksinai virus, deposit imunoglobulin atau tidak ada-nya komplemen pada glomerulonefritis manu-

352 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteranperinatal yang hebat akan menderita penyakit 14. lnfeksi neonataljantung menahun, bahkan infeksi oleh coxsac-kievirus pada orang dewasa dapat menimbulkan lnfeksi lntrauterinkerusakan yang lebih membahayakan pada Selama kehidupan prenatal infeksi intrauterin dapat menimbulkan salah satu atau kedua jenisjantung. Dugaan bahwa peranan coxsackievirus efek pada fetus, yaitu:pada penyakit jantung kongenital ialah dalam 0 Penyakit berat yang disseminated.hal menimbulkan ketidakmampuan (incompe- 2) Efek teratogenik.tence) aorta dan mitral atau pankarditis kalsifikdan hydrops foetalis masih dalam tingkatan Bila masing-masing efek tersebut di ataspenelitian yang intensif. cukup berat, maka akibatnya dapatfatal atau terjadi abortus spontan. Poliomiositis dan dermatomiositis (polio- Rubela dan cytomegalovirus merupakanmiositis dengan eksantemata) dapat menimbul-kan infeksi kongenital atau postnatal yang dise- penyebab yang paling utama dari abnormalitasbabkan oleh coxsackievirus A tipe 9 dan mung- kongenital di samping toksoplasmosis dan sifilis. Virus herpes simpleks dapat menimbulkan ab-kin juga oleh coxsackievirus lainnya. Infeksi normalitas serebral yang sama halnya dengan yang disebabkan oleh cltomegalovirus, sedang-togavirus yang khas dapat memperlihatkan gam- kan coxsackievirus B dapat menimbulkan keru-baran adanya demam dengan miositis dan artri-tis yang menyeluruh dengan atau tanpa eksan- sakan kongenital dari jantung. Kemampuantemata. Togavirus mempunyai predileksi yangcukup kuat terhadap otot dan persendian (Tabel teratogenik dari virus influenza belum diketahui34-8). dengan pasti. Diagnosis diferensial dari TORCH (toksoplasmosis, rubela, cltomegalovirus dan Tabel 34-8 Virus Menyerang Sistem lain herpes simpleks) sangat sukar, oleh karenaArtritis Togavirus termasuk rubela semua virus penyebab penyakit tersebut dapat Hepatitis B menyebabkan bayi menjadi anemik dan ikterikMiositis Togavirus dengan pneumonia dan retinopati. Pembuktian Coxsackievirus adanya IgM viral yang khas dalam darah taliKarditis Coxsackievirus terutama gol. B pusar (umbilical cord) bersifat diagnostik.Parotitis, Gondong (mumps) Infeksi perinatalPankreatitis,Orkitis d11. Infeksi perinatal dapat didefinisikan sebagai infeksi yang ter)adi langsung sebelum, selama atau setelah lahir. Virus herpes simpleks tipe 2 dan coxsackievirus B merupakan penyebab yang

Sirudrom Klinik Umum Infel<si Virus 353paling penting pada infeksi yang didapat pada lnfeksi postnatalmasa perinatal. Virus herpes simpleks tipe 2 neo-natal biasanya didapat pada saat bayi melewati Bayi postnatal umumnya dilindungi oleh anti-jalan lahir yang terinfeksi, sedangkan coxsac- bodi maternal terhadap berbagai infeksi. Bilakievirus didapat pertama tali waktu partus atau antibodi maternal tidak ada atau bila bayi pre-langsung sesudahnya yang dapat mengakibat- matur, sakit-sakitan atau secara imunologikkan terjadinya ensefalomiokarditis neonatorum defisien, maka bayi mudah sekali diinfeksi olehdengan masa inkub asi 1'-2 minggu setelah lahir.Virus-virus hepatitis B, varisela dan cacar dapat virus yang mungkin berada di lingkunganny^melewati plasenta dari seorang ibu yang meng-alami infeksi akut dengan akibat teriadinya (fabel 34-9).penyakit neonatal berat. Tabel34-9 Penyakit Virus NeonatalPrenatal Efek teratogenik Rubela, CytomegalovirusPerinatal Penyakit disseminated Herpes simpleksPostnatal Pneumonitis Coxsackievirus B Enteritis Influenza (?) Coxsackievirus B Herpes simpleks Hepatitis B Varisela Variola Virus sinsitial pernapasan Influenza Varisela Adenovirus Morbili Rotavirus


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook