Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 15 - Sistem Cerna III

Bab 15 - Sistem Cerna III

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:16:30

Description: Bab 15 - Sistem Cerna III

Search

Read the Text Version

)15Sistem Cerna IIIKelenjar-kelenjar utama sistem cerna terletak di membatasi mukosa saluran cerna. Bagian endokrinluar dinding saluran cerna tetapi berhubungan ke pankreas terdiri atas kumpulan bulatan tersebar,lumen saluran cema melalui duktus. Kelenjar-kelenjar ini mencakup kelenjar liur utama, pankreas kaya dengan pembuluh darah, sel-sel endokrin mem-danhati. bentuk taii-tali, dikenal sebagai pulau Langerhans. O KELENJAR LIUR UTAMA Ada lima jenis sel dalam bangunan ini: sel a (sel A) menghasilkan glukagon; sel B (set B) menghasil-Ketiga kelenjar liur utama yaitu kelenjar parotis, kan insulin; sel G menghasilkan gastrin; sel 6 (selkelenjar submandibularis dan kelenjar sub- D) menghasilkan somatostatin; dan sel PP meng-lingualis, melepaskan sekretnya yaitu saliva ke hasilkan polipeptida pankreas.rongga mulut. Saliva terdiri atas cairan seperti airberisi enzim-enzim, mukus, ion-ion anorganik dan O HATIantibodi. Kelenjar parotis menghasilkan sekret serosa' Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh. Hatisedangkan kelenjar submandibularis dan kelenjar melakukan banyak fungsi, beberapa di antaranyasublingualis menghasilkan sekret campuran. bukanlethbersifat kelenj ar (lihat Gambn 1 5-2). Sel- sel parenkim hati disebut hepatosit, mampu melaku- . PANKREAS kan setiap fungsi hati. Fungsi eksokrin menghasilkan Pankreas adalah kelenjar campur, berfungsieksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin pankreas cairan empedu, dialirkan ke dalam sistem duktusmenghasilkan cairan alkalis kaya akan enzim- biliaris, yang kemudian langsung menuju ke kandungenzim pencernaan, yang dilepaskan ke duodenum empedu, suatu organ penyimpan berkaitan denganmelalui duktus pankreatikus . Enzim dibentuk oleh hati. Pelepasan cairan empedu yang pekat ke dalamsel-sel asinus, sedangkan cairan alkali dilepaskan duodenum melalui duktus sistikus dan duktus biliarisoleh sel-sel sentroasinar dan sel-sel duktus interka- komunis, diatur oleh hormon-hormon dari sel-sel APUDlaris. Perlu diketahui bahwa pankreas, tidak seperti di saluran cerna. Karena setiap hepatosit berbatasan dengan sinusoid pembuluh darah, sel-sel hati dapatkelenjar liur, tidak mempunyai duktus striata. mengabsorpsi zat-zat tacun dan hasil pencernaan,Pelepasan enzim-enzim dan cairan alkalis terjadi yang mana sel hati buang racunnya dan disimpan untuksecara intermiten dan dikendalikan oleh hormon kelak digunakan kembali. Selain itu, hepatosit dapatyang dihasilkan oleh kolesistokinin dan sekretin melepaskan berbagai molekul biosintetik ke dalam aliran darah untuk digunakan di seluruh tubuh. Selan-dan kedua jenis sekresi itu mungkin dilepaskan jutnya, benda-benda asing difagosit oleh sel-sel Kupffersecara terpisah satu sama lain. Hormon-hormon ini dalam hati, suatu makrofag yang berasaldarimono-dihasilkan oleh sel-sel APUD dari epitel yang sit. Sistem gerna II . 351

I:.EMPEDU melalui duktus sistikus dan duktus biliari komunis. Cairan empedu mengemulsikan lemak, memudah- Kandung empedu merupakan organ kecil ber- kan kerja enzim lipase pankreas. Lamina propriabentuk buah per yang menerima cairan empedu dari dibatasi oleh epitel selapis torak, membentuk lipatanhati. Kandung empedu tidak hanya menyimpan tinggi berkelok-kelok ke dalam pada kandung empedutetapi juga memekatkan cairan empedu dan mem- yang kosong. Lipatan ini hilang saat teregang. Ter,beri respons terhadap kolesistokinin yang dilepas- kadang, adakeleniar mukosa tubulo alveolar.kan oleh sel-sel APUD dari saluran cerna, mendo-rong cairan empedu ke dalam lumen duodenum552 . Atlas Berwarna Htstologt

GAMBAR 15-1 Pankreas /S' Fungsi eksokrin pankreas dilakukan oleh sel-sel asinus, sel-sel sen- troasinar dan duktus interkalaris. Sel-sel asinar mensekresi enzim f-,{ pencernaan; dan sel-sel duktus memberikan larutan buffer bersifat alkali. Duktus biliaris Fungsi endokrin terdiri atas pulau-pulau Langerhans, kumpulan komunis sel-sel berbentuk bulat mengandung banyak pembuluh darah dibungkus Duktus pankreatikus oleh serat-serat retikulin. Rrlau Langerhans terdiri atas lima jenis sel, yang mayor dapat dibedakan satu sama lain hanya dengan pulasan khusus. ir. Duktus intralobularis ,w& +' q& Duktus interkalaris Sel-sel sentroasinarPulau Langerhans F#e Ww ;5ffi Sel asinus @-q , pankreas Kanalikuli interselular Asinus pankreas rr - i;t ir I' .1\"..i{ '.@# Granula zimogen '$ea Golgi Retikulum ,'W endoplasma kasar Sel sentroasinar .r9s.., r \"'l Sel asinus pankreas Sistem Cerna III r 353

GAMBAR 15-2 HatiLobus kanan Lobus kiri LOBULUS PORTAL Ligamentum falsiformis cairan empedu dialirkan ke duktus biliaris. LOBULUS KLASIK Arteria hepatika Area portal di tengah sinusoid dialirkan ke vena sentralis Vena kava Vena porta t I LOBULUS HEPATIK: ASINUS PORTAL Daerah portal Jaringan mendapat darah dari Vena sentralis cabang-cabang terminal arteri hepatika dan vena porta- TRIAD PORTAL: Sel-sel yang paling dekat pembuluh Arteria hepatika ini mendapat O, dan nutrien Vena pofta SinusoidDuktus biliaris TRIAD PORTAL Vena sentralis Arteri hepatika Kanalikulis biliaris : #2*rr,\" ;=l.l ,.i'.'i\"\",1'' Hepatosit yaitu sel-sel hati, melepaskan sekresi endokrin ke dalam.\"r.:r4 aliran darah, dan sekresi eksokrin yaitu cainn empedu, ke dalam saluran keluar yaitu duktus biliaris. Setiap sel hati berbatasan dengan ruangSel pembatas sinusoid pembuluh darah yaitu sinusoid, paling sedikitpada satu sisi dan hepa- tosit lainnya pada sisi satunya lagi. Dimana hepatosit bergabung jadi Celah Disse satu, keduanya dibatasi oleh ruang antar-sel kecil yaitu kanalikuli biliaris, cairan empedu dialirkan ke dalam saluran ini. Sel Kupffer Karena sinusoid dibatasi oleh sel-sel endotel (sel pembatas sinu- soid) dan makrofag (sel Kupffer), maka hepatosit tidak bersentuhan dengan aliran darah. Celah Disse terletak di antara hepatosit dan sel pembatas sinusoid. Dalam celah Disse terdapat mikrovili hepatosit, terkadang sel penyimpan lemak (sel Ito) dan serat retikulin yang halus membantu membentuk ranska hati.354 . Atlas Berwarna Htstologi

tffi HistofisiologiI. KELENJAR LIUR UTAMA yang berbeda, masing-masing berperan untuk sekresiKelenjar liur yang utama adalah kelenjar parotis, suatu hormon, yang paling penting dari ini adalahkelenjar submandibularis, dan kelenjar sub- insulin dan glukagon.lingualis. Kelenjar-kelenjar ini menghasilkan liursekitar 1 L per hari, kira-l<tra95%o dari sekresi liur per III. HATI DAN KANDUNG EMPEDUhari. Kelenjar-kelenjar ini mempunyai komponen A. Hepatositsekretorik yang berperan untuk pembentukan liur Telah diketahui bahwa setiap hepatosit mampu melakukan fungsi hati sebanyak sekitar 100jenis.yang primer (liur isotonik), yang diubah oleh bagianawal sistem duktus (duktus striata) untuk memben- Cairan empedu yang dibentuk dan dikeluarkan,tuk liur yang sekunder (Hur hipotonik). Liur adalah merupakan fungsi eksokrin hati. Cairan empedularutan hipotonik yang fungsinya mencakup melu- berwarna hijau, berupa cairan yang agak kental ter-masi dan membersihkan rongga mulut (dan mengu- diri atas air, ion-ion, kolesterol, fosfolipid, bilirubinrangi flora bakteri oleh adanya lisozim, lactoferin glukuronida dan asam empedu. Salah satu unsur ini.peroksidase, histidine-rich proteins, dan imuno-globulin A (IgA), pencefflaan awal karbohidrat oleh bilirubin glukuronida, adalah konyugasi yang larut dalam air dari bilirubin yang tak larut, suatuamilase liur, dan membantu proses pengecapan hasil pemecahan yang bersifat racun dari hemo-rasa (dengan jalan melarutkan substansi makanan). globin. Ini terjadi dalam retikulum endoplasma halus (sER) dari hepatosit yang mendetoksikasiSaliva juga bekerja sebagai bufer karena isinya bilirubin.bikarbonat dihasilkan oleh sel-sel duktus striata. Detoksifikasi berbagai obat, toksin, sisa meta- bolisme dan bahan-bahan kimia yang terdapat baikII. PANKREAS oleh sistem oksidase mikrosomal fungsi cam- puran dari retikulum endoplasma halus atau olehSel-sel asini dari bagian eksokrin pankreas mense- peroksidase dari peroksisom.kresi enzim-enzim pencemaan sebagai reaksi terha-dap hormon kolesistokininr ymg dilepaskan oleh Fungsi endokrin hati mencakup mensintesissel-sel enteroendokrin dari usus halus dan asetil-kolin dilepaskan oleh sel saraf dari sistem saraf dan melepaskan sejumlah protein plasma dan kom-enterik. Beberapa en:zim-enzim ini dilepaskan seba- ponennya, sepefii fibrinogen, urea, albumin, protrom-gai proenzim (kimotripsin, tripsin, elastase dan kar- bin dan lipoprotein, menyimpan glikogen dan lemakboksipeptidase) dan lainnya dilepaskan sebagai enzim untuk dilepaskan selama interval antara waktu makan,yang aktif (DNase, RNase,lipase pankreas dan amilase mensintesis glukosa yaitu glukoneogenesis, daripankreas). Sebagai reaksi terhadap sekretin (dile- sumber-sumber bukan karbohidrat (asam aminopaskan oleh sel-sel enteroendokrin dari usus halus), dan lemak) dan mentransport IgA ke dalam cairansel-sel sentro-asinar dan sel-sel dari duktus inter- empedu, dan selanjutnya ke dalam lumen usus halus.kalaris melepaskan sejumlah cairan alkalis yangdiduga membantu menefralkan dan membentuk buffer B. Sel Kupffer dan sel ltokimus yang asam dan memasuki duodenum darilambung. Sel-sel Kupffer di hati berfungsi menyingkirkan Pulau Langerhans terdiri atas lima jenis sel eritrosit tua dan zat-zat lain yang tidak berguna dari aliran darah. Sel penyimpan lemak (sel lto) diduga Sistem Cerna III o 355

berfungsi mengumpulkan dan menyimpan vitamin G. Kandung empedu alkohol, sel-selA, tetapi pada kasus sirosis karena berperan untuk Kandung empedu menyimpan dan memekatkan cairan e\"mpedu. tianaung empedu melepaskanini juga membentuk kolagen tipe I, cairan empedu karena rangsangan hormon kole-fibrosis hati' sistokinin dari sel enteroendokrin.t56 . Atlas Berwarna Histologi

\ *+fr5. CONTOH KASUS KLINISGastrinoma obat, melalui penggunaan jarum suntik bersama. pasien dapat menjadi karier virus dan pada l}VoGastrinoma adalah suatu penyakit dimana sel-sel G pasien kondisinya mungkin menjadi kronis, menujupankreas mengalami proliferasi yang berlebihan ke sirosis dan kanker hati. Dulu, Hepatitis C ditular-(seringkali kanker), mengakibatkan produksi hor- kan melalui transfusi darah, tetapi penapisan darahmon gastrin yang berlebihan. Hormon ini beryeran hampir secara sempuma menghapuskan cara penu-untuk berikatan ke sel-sel parietal lambung, menye- laran ini dan sekarang penyakit ini ditularkan mela-babkan sel-sel ini menseklesi asam hidroklorida lui penggunaan jarum suntik bersama di antaraberlebihan dengan akibat terbentuknya ulkus pepti- pengguna obat adiksi. Sekitar tiga perempat indi-kum pada lambung dan duodenum. Obat anti ulkus vidu yang terkena Hepatitis C akan menjadi kronismungkin meringankan hiperasiditas dan memper- dan daripada ini,20Vo sampai 257o akan berkem-baiki ulkus; bila tidak maka perlu tindakan pem- bang menjadi sirosis dan kemudian kanker hati.bedahan Hepatitis D juga ditularkan melalui penggunaan jarum suntik bersama dan selalu disertai denganDiabetes tipe I Hepatitis B. Infeksi ganda ini kondisinya lebihDiabetes tipe I (tergantung insulin) dicirikan olehpolifagia (lapar terus), polidipsia (haus terus) dan berat. Hepatitis E disebarkan melalui jalur fekal-poliuria (kencing berlebihan). Kelainan ini biasa- oral dan berperan secara epidemiologis, tetapi keba-nya mulainya tiba-tiba sebelum usia 20 tahun, nyakan di negara-negara yang kurang berkembang. Baik kondisi kronis maupun karier berada dengandiketahui karena kerusakan dan hancurnya sel beta, bentuk virus Hepatitis ini. Vaksinasi massal dianjur-mengakibatkan insulin plasma kadarnya rendah kan untuk melindungi masyarakat dari Hepatitis Bdan diobati dengan kombinasi pemberian insulindan diet, dan hal ini memberi tambahan keuntungan mem- beri perlindungan terhadap Hepatitis D; dianjurkanDiabetestipell bagi yang melakukan perjalanan ke negara yangDiabetes melitus tipe II (tidak tergantung insulin) belum berkembang dimana hepatitis A masih seringumumnya terdapat pada individu yang beratnya mendapatkan vaksinasi untuk Hepatitis A. Belumberlebihan setelah berusia 45 tahun. Kelainan inibukan akibat dari insulin plasma kadarnya rendah ada vaksin saat ini terhadap Hepatitis C atau E.dan merupakan resistensi insulin, yang merupa-kan faktor utama pada patogenesisnya. Resistensi Ikterusinsulin karena penurunan ikatan insulin pada resep-tor plasmalema dan karena cacatpada kerja insulin Ikterus dicirikan oleh adanya bilirubin yang ber-pasca-reseptor. Diabetes tipe II biasanya dikendali-kan melalui diet. lebihan dalam darah dan penimbunan pigmen empedu pada kulit dan sldera mata, sehingga memberi gam-Hepatitis baran kekuningan. Kelainan ini mungkin herediterHepatitis adalah inflamasi hati dan meskipun ada atau karena kondisi patologis seperti penghancuranbanyak penyebab seperti penggunaan salah dari sel darah merah yang berlebihan (ikterus hemo-alkohol atau obat-obatan tertentu, penyebab yangpaling sering adalah satu dari lima jenis virus litik), gangguan hati, sumbatan aliran empeduhepatitis, ditandai dengan lima huruf pertama alfa-bet, A sampai E. Hepatitis A biasanya menyebar (ikterus obstruktif).melalui higiene yang buruk ( rute fekal-oral dan airyang terkontaminasi) sama halnya melalui kontak Batuempeduseksual. Biasanya tidak ada gejala, pasien sembuhdan tidak menjadi karier. Hepatitis B, kondisi yang Batu empedu adalah pemekatan, biasanya kristallebih serius daripada Hepatitis A, biasanya ditular- kolesterol yang menjadi satu terbentuk dalam kan-kan melalui cairan tubuh dan pada kasus adiksi dung empedu atau saluran empedu. Kumpulan batu mungkin menyebabkan duktus sistikus tersumbat, sehingga cairan tidak bisa keluar dari kandung empedu dan mungkin memerlukan tindakan bedah untuk menyingkirkannya jika tindakan yang kurang invasif gagal untuk melarutkannya atau menghan- curkannya. Sistem Cerna III . t5?

ffiAMS&ffi { r Kelenjar Parotis, Monyet. Plastic .&AfmmAR S Kelenjar sublingualis. Monyet.section. x 132. Plastic section. x270.Kelenjar parotis adalah murni kelenjar serosa dengan Kelenjar sublingualis merupakan kelenjar campurkapsula jaringan ikat yang mempercabangkan tra- yang menghasilkan sekretnya baik serosa maupunbekula (T) ke dalam stroma kelenja4 membaginyamenjadi lobulus-lobulus (Lo). Lembaran jaringan mukosa. Asini yang mukosa (MA) mempunyai inti (N) yang gelap, gepeng mendekati membranaikat yang tipis masuk ke dalam lobulus, mengelilingi basalis sel. Selanjutnya, sitoplasma terisi dengan gambaran seperti \"busa\", menandakan hasilpembuluh darah (BV) kecil dan duktus intra-lobularis (iD). Duktus interlobularis (ID) sekresinya kental. Banyak asini mukosa dipetuk olehdikelilingi olehjaringan ikat (CT) yang lebih tebal sel serosa, membentuk bangunan seperti bulan sabitdan pembuluh darah yang besar. Perhatikan asini yaitu demilune serosa (SD). Kelenjar sublingualis(Ac) tersusun rapat dalam setiap lobulus. Sisrpan. dibagi-bagi menjadi lobus dan lobulus oleh septaKelenjar parotis. Monyet. Plastic section. jaringan ikat (CT) yang berfungsi sebagai jalax 540. Perhatikan inti (N) yang bulat dalam asini penyokong untuk saraf, pembuluh darah dan duktusserosa terletak di bagian basal. Membran sel sebelah kelenjar. Daerah kotak diperlihatkan dengan pem-lateral (panah) tidak jelas terlihat, juga lumen asini besaran kuat dalam Gambar 3.tidak terlihat. Perhatikan lembaran jaringan ikatyang tipis (kepala panah) mengitari seriap asinus. GAMBAfr { o Kelenjar submandibularis. Monyet. Plasticsection.xl32.*&e{S&ffi S . Kelenjar sublingualis, Monyet. Kelenjar submandibularis juga menghasilkan sekret campuran; namun, tidak seperti kelenjar sublingualis,Plastic section. x 540.Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran asinus serosa lebih jelas. Asini serosa (SA) dankuat doerah kotak Gambar 2. Inti (N) gepeng dan asini mukosa (MA) mudah dibedakan satu samagelap dari asini mukosa terlihat jelas sepertinya lain, tetapi kebanyakan bagian mukosa dicakup olehtertekan ke membran basal sel. Perhatikan bahwa demilune serosa. Selanjutnya, kelenjar submandi-kebanyakan sitoplasma berisi vesikel-vesikel kecil(panah), dan dinding lateral membran sel (kepala bularis mempunyai ciri bahwa sistem duktus (D) banyak, terlihat sitoplasma pucat, lumen (L) lebarponah) jelas terlihat, juga lumen (L) biasanya tam- dan inti bulat. Kelenjar ini juga terbagi menjadi lobuspak. Demilune serosa (SD) terdiri atas sel-sel peng- dan lobulus oleh septa jaringan ikat (CT).hasil sekret serosa yang inti-nya (N) berbentuk bulatsampai lonjong. Perhatikan juga dinding lateral Sisipan. Kelenjar submandibularis. Monyet. Plastic section. x 540. Perhatikan gambaran gra-membran sel tidakjelas pada sel-sel serosa. nular dari sel-sel yang terdiri atas demilune Sel serosa serosa (SD) berbeda dengan gambaran sitoplasma seperti \"busa\" dari asinus mukosa (MA). l\"uu nri $ ''- t'i\"ii,g! Sel mioepitel Asini serosa -I {+rr.rg Sel duktus interkalarisAsini mukosa - Duktus interkalarisDemilune &*;serosa 'i{.1''f Sel mukosa Kelenjar Saliva358 . Atlas Berwarna Histologi

Ac Asinus ID duktus interlobularis N intiBV pembuluh darah L lumen SA asini serosaCT jaringanikat SD demiluneserosaD duktus Lo lobulus T trabekulaiD duktusintralobularis MA asinimukosa Sistem Cerna III . 559

ffiAn lg&fr 1 . Pankreas. Manusia. Paraffin GAIdSAR ? . Pankreas. Manusia, Paraffinsection. x 132. section. x 270.Pankreas adalah kelenjar kompleks karena mempu- Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatnyai unsur eksokrin dan unsur endokrin. Bagian daerah korok Gambar 1. Perhatikan bahwa septaeksokrin merupakan bagian terbesar organ ini seba-gai kelenjar tubuloalveolar kompleks, mensekresi jaringan ikat (CT), sementara itu banyak padacairan serosa. Kelenjar terbagi menjadi lobulus oleh bagian tertentu, dan sangat tipis di daerah inter-septa jaringan ikat (CT). Setiap asinus (Ac) lobular. Bentuk segi empat dari masing-masing sel asini serosa jelas terlihat pada sajian yang terdapatterdiri atas beberapa sel berbentuk piramid, berinti secara kebetulan (panah). Perhatikanjuga sel sen- troasinar (CA), terletak di tengah asini, yang menun-bulat. Letak sel di tengah asinus yaitu sel sen-troasinar (CA) membentuk saluran keluar kelenjar jukkan saluran keluar terkecil dari pankreas.paling kecil. Bagian endokrin pankreas terdiri ataskelompokan kecil sel-sel bulat yaitu pulau GAMBAR 4 o Pulau Langerhans. Monyet. PlasticLangerhans (IL), yang kaya dengan kapiler-kapi- section, x 270.ler darah. Pulau Langerhans ini tersebar tidak ber- Pulau Langerhans (IL) yang merupakan bagianaturan di antara asini serosa pankre as. Daerah kotokdiperlihatkan dengan pembesaran kuat dalam Gam- endokrin pankreas, sel-selnya berbentuk lebih kurangbar2. bulat tersebar di antara bagian eksokrin kelenjar. Juga, setiap pulau dikelilingi oleh asini serosa *A|lnffiAR 3 . Pankreas. Monyet. Plastic (Ac). Pulau Langerhans mendapat banyak pem- buluh darah (BV) yang terdapat dalam unsur section. x 540. jaringan ikat (CT) bagian eksokin pankeas.Dengan menggunakan sajian plastik, bentuk asinus Sisipan. Pulau Langerhans. Monyet. Plasticpankreas jelas terlihat. Perhatikan irisan asinusmenyerupai kue, dengan masing-masing sel ber- section. x 540. Perhatikan banyaknya pembuluhbatas tegas (panah). Inti (N) setiap selyangberben- darah dalam Pulau Langerhans, seperti tampak ada-tuk segi empat adalah bulat dan sitoplasma bagian nya kumpulan eritrosit (RBC) dalam pembuluhbasal (kepala panah) relatif homogen, sedangkansitoplasma bagian apikal dipadati dengan granula darah. Meskipun setiap pulau Langerhans terdiri atas sel-sel A, B, C dan D, sel-sel itu dapat dibedakan satuzimogen (ZG). Sel sentro-asinar (CA) dapat sama lain hanya dengan menggunakan pulasan khu-dikenali karena letaknya juga gambaran intinya sus. Namun, perlu diingat pada manusia, sel B meru-yang pucat. Sisipan. Pankreas. Monyet. Plastic pakan sel yang paling banyak dan biasanya terletak di tengah pulau Langerhans, sedangkan sel A umum-section. x 540. Perhatikan sel sentroasinar nya ditemukan di bagian perifer. Keadaan ini sebalik- nya pada monyet.(CA), intinya yang pucat dapat dibedakan dari inti Sel pankreassel asinus di sekelilingnya. Pulau Langerhans Sel asinus pankreas tr sentroasinar360 . Atlas Berwarna Histologi

fc\"irwAn i I tsAwEAa 4 IAc asinus CT septa jaringan ikat RBC EritrositBV pembuluh darah IL pulau Langerhans ZG granula zimogenCA selsentroasinar N inti Sistem Cerna III . 361

&AIW*AR 1 r Hati. Babi. Paraffin section. x '14. .G&&fiBAR 2 Hati. Anjing. Paraffin section. x 132.Perhatikan bahwa hati dibungkus oleh kapsula Area portal hati ditempati cabang akhir arteriajaringan ikat. yaitu kapsula Glissoni (GC), dari hepatika (FIA) dan vena porta (PV). Perhatikansini, pada hati babi septa (S) meluas membagi-bagi vena lebih lebar daripada arteri dan dindingnyahati menjadi bangunan lebih kurang berbentukheksagonal yaitu lobulus klasik (Lo). Pembuluh sangat tipis dibandingkan dengan ukuran lumennya.darah, pembuluh getah bening dan duktus biliaris Percabangan pembuluh getah bening (LV) danberjalan dalam jaringan ikat septa untuk mencapaibagian apikal lobulus klasik, yang dikenal sebagai duktus biliaris (BD) juga ada di area portal.area portal (PA). Cairan empedu mencapai area Duktus biliaris dapat dikenali melalui epitelnya kubis sampai torak. Perhatikan bahwa tidak seperti padaportal dari dalam lobulus, sedangkan darah masuk babi, septa jaringan ikat tidak membatasi lobuluske substansia lobulus dari area portal. Dalam setiap klasik hati, meskipun berbagai struktur area portal terbungkus oleh unsurjaringan ikat. Lempengan sel-lobulus, darah mengalir melalui saluran yangberkelok-kelok yaitu sinusoid hati, untuk masuk ke sel hati (PL) dan sinusoid (Si) meluas dari areavena sentralis (CV) di tengah-tengah lobulus kla- portal.sik. .GAIWBAR 3 Hati. Monyet. Plastic section. x 132. Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatVena sentralis (CV) lobulus hati (cabang akhir daerah kotak gambar sebelumnya. Perhatikanvena hepatika) mengumpulkan darah dari sinu- lumen vena sentralis (CV) dibatasi oleh epitelsoid (Si) dan menyalurkannya ke vena sublobularis.Lempengan sel-sel hati (PL) dan sinusoid hati (Ep) selapis gepeng, yang merupakan lanjutan endotel pembatas sinusoid (Si) hati, adalah salurantampak radier, sepertijeruji roda dari vena sentralis.Daerah korak diperlihatkan dengan pembesaran darah yang berkelok-kelok secara bebas saling berhu-kuat dalam Gambar 4. bungan satu sama lain. Perhatikan juga bahwa lem- pengan sel-sel hati (LP) terdiri atas hepatosit (H), tebalnya satu atau dua sel dan setiap lempengan berbatasan dengan sinusoid.Lobulus hepatik SinusoidArteria hepatika Duktus biliaris Hati362 . Atlas Berwarna Histologi

t-eAtuBAall l-eAMtsAnT-l ( eAfrlrc,qn*-l [sAi$EAR 4 IKUNGIBD duktus biliaris HA arteria hepatika PL lempengan sel hatiCV venasentralis Lo lobulus PV venaportaEp epitel LV pembuluhgetahbening S septaGC kapsulaGlissoni LP lempenganhati S sinusoidH hepatosit PA areaportal Slstem Cerna III . 363

GAFtgAn I . Hati. Monyet. Plastic section. x 540, SAflfiS&& 3 o Kandung empedu. Manusia. ParaffinGambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran section. x 132.kuat lempengan sel-sel hati (LP). Perhatikanbahwa setiap hepatosit (H) berbentuk poligonal. Kandung empedu merupakan organ kosong berben- tuk buah pe4 yang berfungsi menyimpan dan meme-Setiap hepatosit mempunyai satu atau dua inti, mes- katkan cairan empedu. Susunan histologiknya rela-kipun terkadang beberapa mempunyai tiga inti. tif sederhana, tetapi gambarannya mungkin tidakLempengan hati dikelilingi oleh sinusoid (Si) hatiyang dibatasi oleh sel pembatas sinusoid (SC); sederhana. Mukosa kandung empedu yang kosong,karena itu hepatosit tidak berhubungan langsung seperti tampak dalam fotomikroskopik ini, banyak lipatan-lipatan yang menjulur ke dalam (panah),dengan aliran darah. Celah antara sel-sel pembatas sehingga memberi gambaran seperti kelenjar. Namun,sinusoid dan hepatosit yaitu celah Disse, terlihatdengan mikroskop cahaya secara terbatas. Sisrpan. pengamatan yang teliti pada epitel (Ep) menun-Hati. Manusia. Paraffin section. x 540. Mem- jukkan bahwa semua sel selapis torak pada membranbran sel hepatosit jelas terlihat dalam fotomikros-kopik ini. Perhatikan bahwa secara kebetulan celah mukosa adalah sama. Jaringan ikat jarang (CT)antar sel yang kecil terlihat (panah). Ini adalah kana- kadang-kadang menyerupai lamina propria, terletaklikuli biliaris yang mengalirkan cairan empedu ke sebelah dalam dari epitel. Perhatikan bahwa tunikabagian perifer lobulus. muskularis mukosa tidak ada dan otot polos (SM) GAIlJIBAR 2 r Hati. Paraffin section. x 540. yang mengelilingi jaringan ikat adalah tunika mus- kularis eksterna. Bungkus paling luar kandung empedu adalah tunika serosa atau tunika adventisia. Daerah serupa dengan daeroh korak diperlihatkan dalam Gambar 4.Suatu sistem makrofag yang dikenal sebagai sel rSAS4SAR 4 Kandung empedu. Manusia. ParaffinKupffer (KC) terdapat tersebar di antara sel endotel section. x 540.pembatas sinusoid (Si). Makrofag ini lebih besardaripada sel-sel epitel dan dapat dikenali oleh Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatadanya bahan-bahan yang difagosit di dalamnya. suatu daerah serupa dengandaerahkotak Gambar 3.Sel-sel Kupffer dapat diperlihatkan melalui pem- Perhatikan epitel (Ep) terdiri atas sel-sel torakberian suntikan secara intravena dengan tinta India,seperti dalam sajian ini. Perhatikan pada beberapa tinggiyang gambarannya sama, inti-nya (N) terletaksel tampak adanya bercak hitam besar karena sel itu di bagian basal. Membran lateral sel jelas terlihatdipenuhi dengan tinta yang difagosit (bintang), pada daerah tertentu (ponah),sedangkan brush bor-sedangkan sel lainnya mempunyai hanya sedikit der di apikal biasanya tidak tampak pada jaringanbahan yang difagosit (kepala panah). Perhatikanjuga bahwa kebanyakan sel pembatas sinusoid tidak yang dipulas dengan hematoksilin dan eosin. Perhati-mengandung tinta, menandakan bahwa sel-sel endo- kan membrana basalis (BM) relatif tebal memi-tel mungkin tidak bersifat fagositik. sahkan epitel dari jaringan ikat (CT) jarang di bawahnya. Sinusoid TRIAD PORTAL: Arteri hepatika Duktus biliaris Vena porta Celah Disse*-{ffijff Sel pembatas sinusoid jffi364 . Atlas Berwarna Histologi

[freffiffiefftl !fi$* #6hF # &,' ;:. .tuKUNCI KC sel Kupffer [*sese*41 LP lempenganhati BM membrana basalis N inti SC sel pembatas sinusoid CT jaringan ikat Si sinusoid Ep epitel SM ototpolos H hepatosit Sistem Cerna III . 365

.mAnfiBAR X Kelenjar Sublingualis. Manusia. ,\"ffidffgir$: Sel duktus interkalaris Mikroskop elektron. x 4.050. F*^il '; ,io a\"*i+'bpgKelenjar sublingualis manusia terdiri terutama asinimukosa ditutupi oleh demilune serosa. Sel-selmukosa (mc) memperlihatkan sejumlah badanfilamentosa (0 dan granula sekretoris, yangtampak koson g (bintang) . Sel-sel $erosa (de) dapatdikenali melalui sitoplasma yang lebih pucat danadanya granula sekretoris (panah) berisi bahan padatelektron. Perhatikan juga adanya sel mioepitel(myo), julurannya (kepala pcnah) melingkari asinus.(SeizinDr.A. Riva) Sel serosa \"1.* I-1 t* dr: .:i,'; ;tl +h.*u' -,Eu Asini serosa Asini mukosa r! Demilune Serosa !1 !. ftr';. r;i!n+. Sel duktus striataKUNCI *t .i'l;i e\j-:'=;!4t dc sel serosa f badanfilamentosa u _..[_'t-*,rt ,.rs;*,E+..i # .is.\"_! i:. Sel mukosa ,tli.r,.r:,.;_ Kelenjar Saliva mc sel mukosa myo sel mioepitel366 . Atlas Berwarna Histologi

s -\f t!.. .... ws &.u' Y,' , ,,', .1'!1&&fft{! iiFr\"\"{ri v.:.. ,\" 'rq$$v, j'\" ,.! ,ill rit:tr\.:' Sistem Cerna III . 367 f&Atlqffietq'.]

$,effimA& $ . Hati, Mencit. Mikroskop elektron. Sel hati yang berlekatan satu sama lain dicirikan x 11.255. oleh adanya kanalikuli biliaris (BC), suatu celahHepatosit dengan fotomikroskopik elektron ini mem- antar sel yang terpisah oleh adanya pembentukanperlihatkan kedua permukaannya, yang satu ber- occluding junction (OC). Sitoplasma sel hati di-batasan dengan sinusoid (Si) dan yang lain dimana tempati organel sel yang normal, seperti sejumlahdua sel hati berlekatan satu sama Iain (panah). per-mukaan yang menghadap ke sinusoid memperlihat- mitokondria (m), retikulum endoplasmakan adanya mikrovili (mv) yang menjulur ke dalam kasar (rER), aparatus Golgi, retikulum endoplasmacelah Disse (sD). Mikrovili hampir bersentuhandengan sel-sel pembatas sinusoid (SC) yang halus, lisosom dan badan inklusi seperti glikogenmenunjukkan sejumlah fenestra (kepalo ponah). (g) dan tetesan lemak (l). Inti (N) salah satu hepatosit jelas terlihat.368 . Atlas Berwarna Histologi

t6&rv!ffieRT-] t .SANWSAm Pulau Langerhans. Kelinci. juga ditempati banyak granula sekretoris, juga ditem- Mikroskop elektron. x 3.578. pati banyak granula sekretoris; namun sel ini tidak adazonajernih di tepinya. Sel-sel D (DC) adalahPulau Langerhans ditempati oleh empat jenis sel sel yang paling sedikit jumlahnya dan mempunyaiyaitu selA, sel B, sel C dan sel D. Sel-sel B (B) ada-lah paling banyak dan dapat dikenali oleh adanya ciri bahwa granula sekretoris kurang padat elektrongranula sekretoris yang bagian tengahnya padatelektron, dikelilingi oleh zonajernih (ponah). Sel A dibandingkan dengan kedua jenis sel lainnya.(A), sel sekretoris nomor dua yang paling banyak, I(Seizin Sato Herman L.: Am J Anat 76I: 71-84) Sistem Cerna III . 369

Lffi Ringkasan HistologikI. KELENJAR LIUFf UTAMA ikatnya mempercabangkan septa untuk membagiAda tiga kelenjar liur utama yang berhubungan parenkim pankreas menjadi lobulus. Asininya ada sel sentroasinar, awal saluran yang mengalirkan-dengan rongga mulut. Kelenjar ini adalah kelenjar nya ke dalam duktus interkalaris, kemudian keparotis, kelenjar submandibularis dan kelenjar duktus intralobularis, dan duktus interlobularis.sublingualis. Duktus utama menerima hasil sekresi dari duktus interlobularis. Bagian endokrin pankreas denganA. Kelenjar Parotis pulau Langerhans (terdiri atas sel-sel A, B, G dan D) tersebar di antara asini yang serosa.Kelenjar parotis adalah murni suatu kelenjar III. HATIserosa tubuloalveolar bercabang kompleks yang A. Kapsula Hatikapsula pembungkusnya mengirimkan septa Kapsula Glisson membungkus hati dan memper-(sering berisi sel lemak) ke dalam substansi kelen- cabangkan septa ke dalam substansi hati padajar, membaginya menjadi lobus dan lobulus. Asini porta hepatis untuk membagi parenkim hati men-serosa, dikelilingi oleh sel-sel mioepitel, meng-hantarkan sekretnya ke dalam duktus interkalaris. jadi lobulus.B. Kelenjar Submandibularis B. LobulusKelenjar tubuloalveolar kompleks ini banyak 1. Lobulusklasikserosanya, meskipun cukup mengandung unitmukosa, dicakup oleh demilune serosa, untuk Lobulus klasik berbentuk heksagonal dengan areamenghasilkan sekret campuran. Asini dikelilingi portal (triad) pada bagian perifer dan vena sentra-oleh sel mioepitel (sel trasket). Kapsula mem-percabangkan septa ke dalam substansi kelenjar, lis berada di tengah. Trabekula hati (lempengmembaginya menjadi lobus dan lobulus. Sistem hati) dari sel-sel hati saling beranastomosis. Sinu-saluran keluar sangat luas. soid dibatasi oleh sel pembatas sinusoid dan sel- sel Kupffer (makrofag). Dalam celah Disse, mung-G. Kelenjar Sublingualis kin terlihat sel pengumpul lemak. Area portalKelenjar sublingualis adalah kelenjar tubulo- ditempati duktus biliaris, pembuluh limf danalveolar kompleks yang kapsulnya tidak begitujelas. Kelenjar ini menghasilkan sekret campuran, cabang arteria hepatika dan vena porta dikelilingimempunyai banyak asini mukosa dicakup oleh ujung lempengan hepatosit. Cairan empedu meng-demilune serosa dan dikelilingi oleh sel mioepitel alir ke perifer dalam kanalikuli biliaris, yaitu celah(sel basket). Sistem duktus intralobularis tidak interselular antara sel-sel hati, untuk masuk ke duk-banyak. tuli biliaris, kemudian kanal Hering (dan cho- langioles), untuk disalurkan ke duktus biliaris diII. PANKREAS areaportal.Bagian eksokrin pankreas adalah kelenjar serosatubuloalveolar kompleks yang kapsula jaringan 2. Lobalusportal Puncak dari potongan sajian berbentuk segitiga dari lobulus portal adalah vena sentralis. Jadi, area5?0 . Atlas Berwarna Htstologi

portalmembentukpusatlobulus ini. Lobulusportal B' Lamina Propriaberdasarkanalirancairanempedu. Lamina propria membentuk banyak lipatan-3. Asinus Rappaport (Asinus hati) lipatan, lipatan ini menghilang saat kandung empeduAsinus Rappaport pada sajian adalah daerah hati meregang. sinus Rokitansky Aschoff (diverliku-yang berbentuk belah ketupat dimana sumbu pan- lum epitel) mungkin ada'jangnya adalah garis yang menghubungkan vena C' Muskularis Eksternasentralis yang berdekatan dan sumbu pendeknyaadalah garis penghubung antara area portal yang Tunika muskularis eksterna terdiri atas lapisanberdekatan. Asinus hati berdasarkan pada aliran ototpolosyangjalannyaserong.darah. D. Tunika SerosalV. KANDUNG EMpEDU Tunika adventisia melekatkan kandung empeduKandung empedu dihubungkan ke hati melalui ke kapsula l,rati',sedanskan tunika serosa menutupiduktus sistikus, yang bergabung aurrtus permukaankandungempedupadasisilainnya' denganhepatikus komunis.A, EpitelKandung empedu dilapisi epitel selapis torak. Sistem Gerna III r 371

372 . Atlas Berwarna Histologi


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook