Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 10 Manajemen Risiko dan Informed Consent

Bab 10 Manajemen Risiko dan Informed Consent

Published by haryahutamas, 2016-08-22 10:03:28

Description: Bab 10 Manajemen Risiko dan Informed Consent

Search

Read the Text Version

10. Manajemen Risiko dan Informed ConsentS alah satu fungsi dari Informed Consent adalah mencegah timbulnya risiko. Pelaksanaan Informed Consent dengan baik akan merupakansuatu \"tool\" dalam menjalankan program Manajemen Risiko.Dua pokok keuntungan penting yang diberikan oleh Informed Consentadalah: 1. Proses Informed Consent memberikan suatu kesempatan untuk mengadakan komunikasi seorang dokter dengan pasiennya. Komuinikasi demikian mempererat hubungan antara dokter dan pasien. Apabila seorang dokter memberikan kesempatan berdialog kepada pasiennya, maka kesan yang timbul pada diri pasien adalah bahwa dokter tersebut penuh perhatian dan dapat diandalkan iktikad baiknya. Kepercayaan dan penghargaan timbul balik akan terjadi. Harus diingat bahwa jika seorang pasien menyukai dokternya, maka ia tidak akan begitu mudah untuk mengajukan gugatan. 2. Sewaktu terjadi proses pengungkapan tentang materi Informed Consent, maka secara efektif dokter itu memindahkan risiko dan beban kemungkinan timbulnya komplikasi kepada pasiennya. Jika pasien sendiri sudah menanggung risikonya, maka dokter itu akan terlindung daripada komplikasi tindakan yang dilakukan.Konsep Informed Consent adalah berdasarkan konsep etik daripenentuan nasib sendiri atau otonomi.Inti dari Informed Consent adalah pengungkapannya atau pemberianinformasi. Tolak ukur pengungkapan dapat dibedakan antara 2 standar: 57

- standar professional (reasonable physician standard), Yang memakai ukuran profesi dokter yang wajar dalam memberikan informasi kepada pasiennya,- Standar awam (reasonable patient standard) Standar ini memakai ukuran seorang awam yang menganggap sampai dimana pemberian informasi itu diperlukan, sehingga ia dapat menentukan pilihannya.Unsur-unsur yang harus diungkapkan yang berlaku untuk kedua-duastandar adalah :- Sifat dan prosedur yang diusulkan,- Alasannya mengapa prosedur itu diusulkan,- I^anfaat dari prosedur tersebut,- Risiko dan komplikasi dari prosedur, termasuk insidens dan keseriusannya,- Alternatif lain dari prosedur, termasuk juga yang dianggap lebih berbahaya dari apa yang diusulkan.Adalah kewajiban seorang dokter untuk memperoleh Informed Consentsebelum melakukan tindakannya. Dapat juga dipakai penerangantercetak, diagram dan materi audio-visual lain sebagai tambahanketerangan, sehingga bagi pasien menjadi lebih jelas dan dapatmemberikan keputusannya. Namun kesemua ini bukanlah sebagaipengganti pemberian informasi dalam dialog dokter-pasien. Adalah wajarjika dokternya memberi kesempatan kepada pasien waktu yang cukupuntuk dapat memutuskan secara bebas. Jika bagi pasien masih belumjelas keterangan yang diberikan, maka dokter harus menganjurkanpasien untuk bertanya lebih lanjut tentang hal-hal yang dianggap belumjelas bagi pasiennya.58


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook