Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 01. Gambaran Umum Telaah Jurnal

Bab 01. Gambaran Umum Telaah Jurnal

Published by haryahutamas, 2016-08-25 18:37:05

Description: Bab 01. Gambaran Umum Telaah Jurnal

Search

Read the Text Version

fiAGNAI\I I fiAMSARAru UIVI UM ,4 o GAffi*AffiAhI UfulUM TffiLA&H JURhf;At Tujuan Setelah membaca Bab 1, Anda diharapkan mampu:r menjelaskan kaitan telaah jurnal dengan srI<lus evidence-based medicine dan kegiatan ilmiah lainnyar menjelaskan analogi telaah jurnal dengan kehidupan sehari-hari. menjelaskan komponen telaah jurnalr rnenjelaskan prinsip membaca secara aktif Ielaah Jurnal llikaitkan dengan $ihlus Evidence-based cine {EBM} dan l(egiatan llmiah Lainnya Dalam melaksanakan penatalaksanaan pasien berdasarkan evidence- based medicire (EBM), seorang dokter melakukan beberapa langkah yang dikenal setragai siklus EBM. Siklus EBM tersebut adalah menemukan kasus, mengembangkan pertanyaan, mencari rujukan, menelaah rujukan, menj awabpertanyaan, dan kemudian kembali lagi pada menemukan kasus.

Membaca dan Menelaah Jurnal Uji KlinisMenemukann*t*t\ / Mengernbangkan pertanyaanMenjawab pertafiyaan I I + + I Mencari rujukan t Gambar 1'1Telaah iurnal dikaitkan dengan siklus evldence-based medicrne (EBM)' Terdapat banyak sumber rujukan. Beberapa di antaranya adalah pendapat ahli,pendapat senior atau dosen, buku teks, dan iurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakansumDer ru;uKan yang paling direkomendasikan karena jurnai ilmiah akan memuatberbagai informasi terbaru yang berkaitan dengan suatu masalah. Berdasarkan haltersebut, yang dimaksud dengan menelaah rujukan dalam buku ini adalah menelaahjurnal.Siklus evldence-based medicine Systematic review Kemampuan melakukan telaah jurnalPenyusunan proposal penelitian Penyusunan hasil penelitian Pertemuan ilmiah Gambar 1.2 Telaah jurnal dikailkan dengan kegiatan ilmiah lainnya: sysfernatlc rerrr'ew, penyusunan proposal penelitian, penyusunan hasil penelitian, dan meta-analisis. Dewasa ini, dengan adanya perkembangan teknologi informasi, kita dapat denganmudah memperoleh lurnal ilmiah. Ribuan jurnal dan artikel dipublikasikan setiapharinya. Walaupun demikian, tidak Lrerarti lcita dapat menerima isi artikel tersebutbegitu saja. Kita perlu melakukan penelaahan terhadap artikel tersebut. Komponen

IBab Gambaran Umum Telaah Jurnalyang perlu kita telaah dari suatu artikel adalah komponen validity, bnportancy, danapplicability yang populer dengan istilah VlA. Telaah jurnal sangat bermanfaat dalam berbagai kegiatan ilrniah. Selain bermanfaat dalam pelaksanaan siklus EBM, kemampuan melakukan telaalr jurnal juga bermanfaat untuk berbagai kegial.anilmiah lain seperti systematic review, pen)'usunan proposal penelitian, penyusunanlaporan penelitian, meta-analisis, dan pertemuan ilmiah. Dengan demikian, sangatwajar apabila kita menempatkan kemampuan telaah jurnal pada skala prioritas yangtinggi.Perumpamaan Telaah JurnalTelaah jurnal sesungguhnya analog dengan kehidupan sehari-hari. Kita menerima ribuaninformasi setiap harinya. Dari berbagai informasi itu, mungkin kita mempertanyakankebenaran dari beberapa informasi yang kita anggap penting. Bila kita menerimainformasi bahwa salah satu kerabat kita mendapat musibah, tentu ki[a akan mengecekapakah informasi tersebut bisa dipercaya atau tidak. Konsep telaah jurnal tidak jauhberbeda dengan'praktik' sehari-hari tersebut. Intinya adalah kita ingin mengecekapakah informasi yang kita peroleh benar atau iidak. Informasi tersebut kitacek kebenarannya karena mempunyai implikasi yang penting bagi kita. Untuk lebih memahami konsep telaah jurnal, silakan baca ilustrasiberikut. BDuu VYialdduadnrSrrirJ, urnal \rI \r \ \ >2r.r'\ L.3{)1(tl\.llurnnl, seorang anak kelas lims sekolah dasar mengikuti ujian matematika. Diamemperoleh nilai sembilan untuk ujian matematika tersebut.Apakah yang terpikirkan oleh Anda eetelah membaca infsrmasi tersebut? Silakanikuti cerita selanjutnya.

Membaca dan Menelaah Jurnal Uji Klinis(2)Pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling tidak disukai oleh lurnal.Hasil ujian sebelumnya selalu tidak memuaskan. Dia selalu mendapat nilai dibawahlima.Apakah yang terpikirkan oleh Anda setelah membaca informasi tersebut? Silakanikuti cerita selanjutnya.(3)Guru matematika lurnal, Bu Via. Sangat senang melihat perkembangan nilailurnal. Akan tetapi, sebagai guru yangbaik, timbul pertanyaan di benak Bu Via,apakah nilai yang diperoleh Jurnal benar-benar nilai yang sesungguhnya.Apakah yang terpikirkan oleh Anda setelah membaca informasi tersebut? ApakahAnda mempunyai pertanyaan yang sama dengan Bu Via? Silakan ikuti ceritaselanjutnya.(4)Di benaknya muncul beberapa dugaan yang bisa menerangkan mengaPa lurnalmendapatkan nilai 9. Dugaan pertama, Iurnal telah belajar cukup rajin sehingganilai g layak diperoleh oleh Jurnal. Jadi, nilai 9 adalahfakta. Dugaan kedua,lurnalmenyontek. Dugaan ketiga, lurnal bekerja sama dengan temannya yang pintar.Dugaan keempat, nilai 9 diperoleh secara kebetulan.Apakah Anda mempunyai dugaan lain selain empat dugaan di atas?(s)Karena Bu Via adalah seorangguru matematika, beliau membuat suatu persamaanmatematis untuk menjelaskan nilai lurnal. Persamaan matematis tersebut adalahsebagai berikut.Fakta = Nilai lurnal + (menyontek + kerja sama dengan teman + kebetulansaja)Dari persamaan matematis tersebut, nilai furnal adalah fakta jika Bu Via berhasilmembuktikan bahwa |urnal tidak menyontek, tidak bekerja sama dengan teman,dan bukan karena kebetulan saja.Apa yang harus dilakukan Bu Via selanjutnya?

1Bab Gambaran Umum Telaah Jurnal (6) Bu Via selanjutnya melakukan investigasi. Melalui beberapa informan yang sangat dipercaya Bu Via memperoleh informasi bahwa lurnal tidak menyontek dan juga tidak bekerja sama dengan temannya. Untuk membuktikan apakah nilai diperoleh secara kebetulan atau tidak, BuVia memanggillurnal dan diminta untukmengerjakan soal matematika. Karena nilqi lurnal tetap bagus, maka Bu Via menyimpulkan bahwa nilai yang diperoleh lurnal bukanlah karena faktor kebetulan. Bisakah Anda membantu Bu Via untuk menyimpulkan hasil investigasinya? (7) Bu Via kembali pada persamaan matematis yang telah dibuatnya. Fakta = Nilai lurnal + (menyontek + kerja sama dengan teman + kebetulan saja) Karena terbukti bahwa lurnal tidak menyontek dan tidak bekerja sama dengan teman serta nilai lurnal juga bukan karena kebetulan, maka persamaan matematisnya adalah: Fakta = Nilai lurnal + (menyontek + kerja sama dengan teman + kebetulan saja) Fakta = Nilai lurnal + ( 0 + 0 + 0) Fakta = Nilai lurnal Akhirnya, Bu Via menyimpulkan bahwa nilai yang diperoleh furnal adalah suatu fakta yang patut dipercaya. Bu Via dengan serta merta menelpon furnal dan ayahnya untuk memberikan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh Jurnal. Cerita Bu Via dan furnal adalah sebuah cerita yang mirip dengan telaah jurnal.Saya akan kembali pada cerita Bu Via dan jurnal di atas. furnal, seorang anak kelas lima sekolah dasar mengikuti ujian matematika. Diamemperoleh nilai sembilan untuk ujian matematika tersebut. Apakah yang terpikirkan oleh Anda setelah membaca informasi tersebut? BilaAnda memahami esensi yang dimaksudkan oleh penulis, maka yang akan terpikirkanoleh Anda sama dengan apa yang dipikirkan oleh Bu Via. Komponen Telaah Jurnal Suatu ketika, Anda membaca sebuah jurnal. Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah \"Pengobatan baru terbukti lebih baik secara bermakna dibandingkan dengan pengobatan standar'l Apakah yang terpikirkan oleh Anda ketika membaca pernyataan tersebut?

Membaca dan Menelaah Jurnal Uji KlinisDalam kesempatan lain, kesimpulan dari sebuah jurnal menyatakan \"Konsumsisuplemen A terbukti mencegah terjadinya kanker prostat\".Apakah yang terpikirkan oleh Anda ketika membaca pernyataan tersebut?Sama dengan yang dipikirkan oleh Bu via pada cerita \"Bu via dan Jurnal\", tentunyaAnda berpikir apakah kedua kesimpulan tersebut adalah fakta atau bukan. ]ikamemang informasi tersebut adalah fakta, maka seberapa pentingkah dan bagaimanake- mampulaksanaan- nya.(Ingat kembali kisah Bu Via yang segera mengucapkan selamat kepada Jurnal dan orangtuanya ketika yakin bahwa nilai lurnal adalah sebuah fakta)Validitas Voliditas seleksiinterno Voliditas informosinon-kausol Validitas pe ngontrolo n pe ro ncu Voliditos anolisisVoliditasinterna Temporalitykousol Degree of associotion Dose response Consistency Coherency Specificity Biologi ca I p I o usi b i lity Voliditas eksterna I Voliditas eksterna 2 Kepentingan hosil pe neliti on seca ro kli ni s Tronsportobility Kondisi posien Kemompuan peloyanon Ekonomi Sosial budaya Agamo Gambar 1.3Komponen telaah jurnal (definisi tiap istilah dapat dilihat pada Tabel 11.2)

1Bab Gambaran Umum Telaah JurnalBagaimana membuktikan bahwa suatu hasil adalah fakta? Bagaimana menilaikepentingan dan ke-mampulaksanaan-nya?Dalam telaah jurnal, pembuktikan apakah suatu hasil adalah fakta yaitu dengancara memeriksa komponen validitas. Sementara untuk menilai kepentingan dan ke-mampulaksanaan-nya, kita perlu memeriksa komponen importancy dan applicability.Dengan kata lain, kita harus memeriksa komponen VIA dari suatu jurnal. KomponenVIA disajikan pada Gambar 1.3. Kita dapat menggunakan skema pada Gambar 1.3 untuk memeriksa apakahhasil dari suatu penelitian adalah fakta atau bukan. Ketika kita membaca suatu jurnalyang menyatakan bahwa \"Pengobatan baru terbukti lebih baik secarabermakna dibandingkan dengan pengobatan standar\", maka timbulpertanyaan sebagai berikut.'Apakah hasil tersebut adalah fakta yang sebenarnya atau karenaadanya kesalahan pada seleksi, informasi, perancu, analisis, validitasinterna kausal, dan validitas eksterna?\"|ika kalimat tersebut dibuat dalam persamaan matematis, maka:Fakta = Hasil Penelitian + (Kesalahan Seleksi + Kesalahan Informasi + Kesalahan Perancu + Kesalahan Analisis + Kesalahan Kausal + Kesalahan Validitas Eksterna)Untuk membuktikannya, tentu saja kita harus melakukan penelaahan mengenaikomponen-komponen tersebut. |ika kita berhasil membuktikan bahwa tidak adakesalahan seleksi, tidak ada kesalahan informasi, tidak ada kesalahan perancu, tidak adakesalahan analisis, tidak ada kesalahan validitas interna kausal, dan tidak ada kesalahanvaliditas eksterna, maka kita bisa menyatakan bahwa hasil penelitian adalah sebuahfakta. Dalam bahasa matematika, pernyataan tersebut digambarkan sebagai berikut.Fakta = Hasil Penelitinn + (Kesalahan Seleksi + Kesalahan Informasi + Kesalahan Perancu + Kesalahan Analisis + Kesalahan Kausal + Kesalahan Validitas Eksterna)Karena, = 0 (valid)Kesalahan seleksi = 0 (valid)Kesalahan informasi = 0 (valid)Kesalahan perancu

I Membaca dan Menelaah Jurnal Uii KlintsKesalahan analisis = 0 (valid)Kesalahankausal = 0 (valid)Kesalahan validitas eksterna = O (valid)Maka,Fakta = Hasil Penelitian + (Kesalahan Seleksi + Kesalahan lnformasi + Kesalahan Perancu + Kesalahan Analisis + Kesalahan Kausal + Kesalahan Validitas Eksterna)Fakta = Hasil Penelitian t (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0)Fakta = Hasil Penelitian Setelah melakukan telaah, mungkin kita mendapati bahwa pada penelitian tersebutterdapat kesalahan seleksi, kesalahan informasi, kesalahan kausal, dan kesalahan darivaliditas eksterna. Berdasarkan telaah jurnal tersebut, kita dapat mengatakan bahwa(dalam bahasa matematis):Fakta = Hasil Penelitinn + (Kesalahan Seleksi + Kesalahan Informasi + Kesalahan Perancu + Kesalahan Analisis + Kesalahan Kausal + Kesalahan Validitas Eksterna)Karena, * 0 (tidak valid) * 0 (tidak valid)Kesalahan seleksiKesalahan informasr = 0 (valid)Kesalahan perancu = 0 (valid)KesalahananalisisKesalahan kausal * 0 (tidak valid)Kesalahan validitas eksterna + 0 (tidak valid)Maka,Fakta = Hasil Penelitian t (Kesalahan Seleksi + Kesalahan Informasi + 0 + 0 + Kesalahan Kausal + Kesalahan Validitas Eksterna)Fakta = Hasil Penelitlan + (Kesalahan Seleksi + Kesalahan Informasi + Kesalahan Kausal + Kesalahan Validitas Eksterna) Dengan demikran, hasil penelitian tidak menggambarkan fakta yang sebenarnyakarena masih terdapat kesalahan seleksi, kesalahan informasi, kesalahan kausal, dankesalahan validitas eksterna. Tanda plus minus (+) menunjukkan bahwa fakta bisa jadilebih besar daripada hasil penelitian dan bisa juga lebih kecil daripada hasil penelitian.

1Bab Gambaran Umum Telaah Jurnal mi Jurnal Terlebih Dahulu Sebelum Menilai Jurnal Steven R. covey, dalam bukunya yang berjudul seven Habits of Highly Effective People, mengatakan bahwa salah satu kebiasaan yang baik adalah mendengarkan terlebih dahulu sebelum memberikan respons. Tujuan mendengarkan adalah supaya kita memahami permasalahan sehingga responsyang diberikan merupakan respons yang tepat. pendapat Steven R. covey tersebutdapat kita gunakan dalam konteks telaah jurnal. Sebelum kita menilai suatu jurnal, akan lebih baik apabila kita memahami jurnaltersebut terlebih dahulu. Pemahaman yang baik terhadap jurnal akan membuatpenilaian yang kita berikan menjadi lebih tepat. Komponen penelitian yang perludipahami disajikan pada Gambar 1.4.Gambaranumum Besar masalah, elaborasi, pertanyaan penelitian, dan hipotesis Populasi, subjek, besar sample, cara pengambilan sampel, pengukuran, rencana analisis F/ow penelitian, karakteristik subjek, boseline data, hasil utama Validitas interna non-kausal, validitas interna kausal, validitas eksterna, i m po rta n cy, a p p I i ca b i I ity Komponen yang harus dipahami 0\",\"r ,\"?nXt?i!,1,rn4 n* merakukan peniraian terhadap iurnar Berdasarkan Gambar 1.4, penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian. Bagianpertama adalah bagian pendahuluan yang sedang Anda baca ini. Bagian kedua adalahbagian pemahaman, sementara bagian ketiga adalah bagian penilaian jurnal. yang

10 Membaca dan Menelaah Jurnal Uji Klinisdimaksudkan dengan telaah jurnal sesungguhnya adalah pada bagian ketiga buku ini.Akan tetapi, tanpa melakukan langkah-langkah yang dibahas pada bagian pertama dankedua, kita tidak dapat melakukan telaah jurnal secara baik. Ingat prinsip bahwa kitaperlu memahami terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian' $ecara Aktit Terdapat dua macam cara membaca, yaitu cara membaca pasif dan cara membaca aktif. Pada cara membaca pasif, pembaca tidak menentukan atau tidak mengetahui informasi apayang dicari dari bacaannya. Pada cara membaca aktif, pembaca mengetahui informasi apa yang harus dicarinya dari bacaannya. Perhatikan contoh berikut. Suatu ketika, seorang ayah mendengar suara yang sangat mengganggu' Suara iturupanya adalah suara anjing yang tiba-tiba berkumpul di depan rumah. Dia memintaanak pertamanya untuk melihat keributan tersebut. Dia juga meminta anak kedua untukmelihat keributan, akan tetapi dengan permintaan rincian informasi berupa jumlah,warna, ukuran, dan jenis anjing. Kedua anak tersebut kembali kepada ayahnya untuk melaporkan hasif investigasinya'. Menurut Anda, siapa di antara kedua anak tersebut yang kemungkinan membawa informasi yang lengkap? Mudah diduga bahwa anak kedua mempunyai peluang yang lebih besar untuk menyampaikan informasi yang lengkap dibandingkan anak pertama. Hal ini terjadi karena anak kedua tahu informasi apa yang harus dicari sementara anak pertama tidak mengetahuinya terlebih dahulu. Contoh di atas menjelaskan perbedaan antara membaca secara aktif dan pasif. Pada saat membaca jurnal, seyogyanya kita melakukan cara membaca secara aktif' Cara ini dimungkinkan jika kita mengetahui apa saja informasi yang perlu kita gali dari setiap bagian yang ada pada suatu jurnal. pada buku ini, penulis akan mencoba membuat check list untuk masing-masing bagian jurnal. Dengan bantuan check list ini, penulis berharap pembaca dapat mempraktikkan metode membaca secara aktif ketika membaca jurnal. fl

1Bab Gambaran Umum Telaah Jurnal 11 Fertanyaan yang Harus Diajukan saat Menelaah Jurnal Terdapat delapan pertanyaan yang perlu kita ajukan pada saat membaca jurnal penelitian. Pertanyaan tersebut disajikan pada Tabel l.l. Uraian mengenai delapan pertanyaan tersebut akan dibahas secara bertahap padabagian kedua dan ketiga buku ini. Tabel1.1 Daftar Pertanyaan Telaah JurnalApakah,lpenetltitni'm€mpuryrdvaliditasselekiia*g,baik?r,.r : :: :. .''Apakah penelitian mempunyai validitas informasi yang baik?Apakah'pe,nelitianimemtulq'ai,validiias penpnti;lan perancu iang,Uai,ti ,Apakah penelitian mempunyai validitas analisis yang baik?Apakah,penelltianmernp-unl.ai iditas ihtirntkirlsal yang baiktApakah hasil penelitian dapat digeneralisasi?Aoak*h,hasil penelirien,pstfin€!,Apakah hasil penelitian mampu-laksana untuk pasien atau populasi yangkita hadapi?Latiham &ab tIawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !1. Jelaskan peranan telaah jurnal dalam siklus evidence-bqsed medicine (EBM)l2. Apa saja yang menjadi komponen dari telaah jurnal?3. Mengapa kita perlu memahami jurnal sebelum melakukan penilaian?4. Apa pelajaran yang Anda peroleh dari cerita Bu Via dan Si furnal?5. Bila Anda membaca suatu jurnal, dengan kesimpulan: \"Kebiasaan minum kopi berhubungan dengan terjadinya penyakit diabetes melitus'i pertanyaan apa yang harus Anda ajukan untuk menanggapi kesimpulan penelitian tersebut? Bagaimana persamaan matematisnya apabila pertanyaan Anda tersebut dikonversikan ke dalam persamaan matematis?6. Jelaskan perbedaan membaca secara aktif dengan membaca secara pasif)

12 Membaca dan Menelaah Jurnal Uji Klinis


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook