DASAR PEMERIKSAAN KUMAN.KUMAN AEROB,MIKROAEROFILIK DAN ANAEROB Abdul RahimHasil pemeriksaan mikrobiologik sesuatu bahan hasil pengamatan ini akan diperoleh kesim-pemeriksaan klinik, bukanlah mutlak merupa- pulan: bahan dapat diterima untuk diperiksakan karya dari mikrobiolog, tetapi ia adalah atau harus ditolak, karena tidak memenuhi persyaratan. Dengan diketahuinya kumanmerupakan hasil karya gabungan, mikrobiolog, apa yangakan diharapkan, maka memudah- kan pengarahan serta persiapan pemeriksaanklinikus dan paramedis yang mendampingi yangakan dilakukan.klinikus. Klinikus berperan dalam menentukan 2. Pengolahan bahan. Adakalanya bahan peme-jenis serta cara pengambilan bahan pemeriksaan,yang disesuaikan dengan dugaan sakit yang riksaan yang diterima harus melalui pengo-diderita penderita. Paramedis berperan pada lahan terlebih dahulu sebelum ditanamkanperawatan bahan tersebut sebelum dan sewaktupengiriman bahan, agar bahan yang dikirim pada perbenihan. Pengolahan ini bertujuantersebut tetap dalam keadaan prima. untuk mendapatkan hasil isolasi yang baik Beberapa hal harus dilakukan sebelum mela- dan tepat dengan car^yangmudah.kukan pekerjaan isolasi dan identifikasi kuman dari Pengolahan tersebut di antaranya dapatbahan pemeriksaan: berupa:1. Pengamatan bahan yang akan dikerjakan, a. Sentrifugasi, apabila diperkirakan jumlah apakah bahan tersebut masih baik (prima), kuman di dalam bahan tersebut sedikit apakah jenis bahan yang dikirimkan sesuai dengan apa y^ng tercantum pada surat pe- (pemekatan). ngantar, memperhatikan jenis pemeriksaan mikrobiologik yang mana yang dimintakan b. Pengenceran, apabila jumlah kuman di (aeroblmikroaerofilik atau anaerob). Dari dalam bahan tersebut diperkirakan terlalu banyak jumlahnya. '70
.Dasar Pemeriksaan Kuman-kuman Aerob, . . 7lc. Pemanasan, apabila yang ingin diasingkan manusia, sedang mengenai waktu pengeraman dari bahan pemeriksaan adalah kuman- untuk kuman-kuman anaerob waktunya sedikit kuman yang tahan terhadap pemanasan lebih lama (untuk kuman anaerob tertentu yang (kuman-kuman yangmemiliki spora kecuali susah tumbuh contoh t0-14 ) hari).d. Pengolahan dengan zat-zat kimia tertentu, fungsinya addah unnrk meniadakan kuman- Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengasingkan kuman (aerob/anaerob). kuman yang tidak diingini (untuk me- 1,. Terhadap bahan pemeriksaan dilakukan: ngasingkan kuman TBC). a. Pengamatan secara mikroskopis, dengan e. Penghancuran, apabila bahan pemeriksaan membuat sediaan ulas, dengan pengecatan berupa barangyang padat,sehingga kuman- menurut cara Gram. Tujuan yang akan kuman yang diinginkan diharapkan dapat dicapai adalah untuk mendapatkan gam- baran morfologik dan sifat Gram kuman keluar dari bahan (bahan tinja, jaringan yang akan diketemukan kelak. Untuk kasus tubuh, sisa makanan dan lainJainnya). Bahan yang relah dihancurkan dilarutkan infehsi tertentu, dari bentuk morfologis serta di dalam larutan garam faal yang steril. sifat Gram dan keterangan penderita yang menyertai bahan pemeriksaan, sudah dapatlsolasi dan identifikasi kuman aerob, ditegakkan diagnosis mikrobiologilcyangmikroaerofilik dan anaerob memiliki akurasi yang cukup tinggi (70-Pada umumnya cara (bagan kerja) mengasing- 907o), sebagai contoh untuk ini kasus tetanuskan ketiga jenis kuman tersebut dapat dikatakan infeksi oleh kuman ClostridiTan tetani,sama saj a. Perbedaan yang utama, hany aterletak gonorrhoeae, infeksi oleh kuman Neisseriapada: caramendapatkan suasana lingkungan per- gonorrhoeae (bahan pemeriksaan nanah daritumbuhan yang diinginkan oleh masing-masing iuka), contoh lainnya pada kasus meningitis yang disebabkan oleh infeksi kuman StrEto-jenis kuman tersebut, dan jenis perbenihan yang coccus pneu?noniae, Haemophilus influenzaedibutuhkan untuk kesuburan pertumbuh dan lain-lainnya 0\"h* pemeriksaan berupa ^finya.Kuman aerob dapat tumbuh dengan mudahnya cairan serebrospinal). Kegunaan lain daripada suasan a alambebas, kuman mikroaerofilik, pev/arnaan ini adalah untuk mengetahuimembutuhkan lingkungan kadar i.,-r IanB rendah, jenis infeksi (mono-microbizl atau poll'micro -serta kadar r,.,i\"..:;; yangtinggi (:, .::;':,). bial), pemtlihan perbenihan-perbenihan Kuman anaerob, membutuhkan suasana ling- kuman serta cara-cara isolasi yang manayangkungan bebas i :- @h yang rendah) dan kadar akan ditempuh agar hasil pemeriksaantinggi (5-10). Mengenai suhu pengeraman hampirtidak berbeda;37oC, sesuai dengan suhu tubuh
72 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran mikrobiologik dapat ditegakkan secepat- 2. Pengeraman pada inkubator. Bahan peme- nya. Sebagai contoh: kalau dari bahan riksaan yang telah ditanamkan lalu dieram- kan pada inkubator. Suasana lingkungan, suhu nanah ditemukan kuman berbentuk kokus sepasang-sepasang seperti buah pengeraman serta lama pengeraman disesuai- kopi dan bersifat negatif Gram, maka kan dengan kebutuhan masing-masing kuman pemeriksaan serta perbenihan-perbenihan yang diinginkan (aerob/mikroaerofilik atau kuman yang akan dipakai diarahkan pada kebutuhan kuman anaerob).b. Penanaman kuman pada perbenihan-perbe- 3. Pengamatan hasil kerja tersebut (1, dan2) di atas. nihan untuk keperluan isolasi/identifikasi Caranya: serta percobaan kepekaan kuman terhadap antimikroba. Pemilihan jenis perbenihan a. mengamati pertumbuhan kuman pada y ang akandipakai disesuaikan dengan j enis perbenihan kuman (1 b). kuman apa yang akan dicari (diasingkan). Perbenihan-perbenihan yang akan dipakai di Bila ada pertumbuhan kuman, maka pada antar^nya (melihat dari sifat dan kegu- perbenihan padat akan tampak timbulnya koloni-koloni kuman; ragam koloni yang naannya). timbul sesuai dengan ragam kuman yang - perbenihan yang dtperkaya yang bersi ada.Padaperbenihan cair, bila ada pertum- buhan kuman maka wujud perbenihan fat padat; gunanya untuk memperbesar berubah; perbenihan menjadi keruh bila pertumbuhan kuman dan mengasing- ada pertumbuhan kuman dan tetap jernih kan kuman (satu koloni yang timbul bila tidak terjadi pertumbuhan kuman. pada perbenihan tersebut berasal dari satu kuman, setiap jenis kuman memiliki b. memilih bentuk dan sifat koloni kuman bentuk serta ragam koloni tertentu).'r yang diinginkan (koloni tersangka). - perbenihan selektif yang padat; kegu- Khusus untuk memudahkan pengasingan dan identifikasi I'-uman anaerob. Baik pada medium diperkaya atau medium selektif(padat), naanflya adalah untuk menumbuhkan pada pertemuan goresan (sektor) I dan goresan (sektor) II (penipisan kuman tertentu sala $rangdiinginkan) .'l Koch), ditempelkan cakram yang mengandung 0,5 pg metroni- dasol. Kegunaan cakram ini adalah sebagai alat bantu/indikator, - perbenihan stok, biasanya berupa per- sebab semua kuman anaerob yang kita kenal saat rni bersifat sensitilterhadap metronidasol, sedang untuk kuman aerob keada- benihan cair; keguna annyaadalah untuk annya adalah sebaliknya. pemeriksaan ulang kalau-kalau terjadi kegagalan dalam menumbuhkan kuman Jadi dari hasil pengeraman bila terdapat zona hambatan per- tumbuhan kuman di sekitar cakam, maka sudah dapat dipastikan pada kedua perbenihan tersebut terda- bahwa pada bahan pemeriksaan terdapat kuman anaerob. Tetapi bila tidak terdapat zone hambatan peftumbuhan kuman, ini belum pasti hulu (kesalahan teknik dalam memilih bahwa di dalam bahan pemeriksaan tidak terdapat kuman anaerob. perbenihan serta cara kerja).
.Dasar Pemeriksaan Kuman-kuman Aerob, . . 73 c. dari setiap koloni tersangka dilakukan: b. biakan murni. Terhadap hasil ini dilaku- - pemeriksaan mikroskopik, dengan cara kan tindakan: membuat sediaan apus dan dengan pewar- naan Gram, dilihat di bawah mikroskop. - identifikasi kuman, dengan cara cepat - memperbanyak kuman, dengan mena- (mempergunakan kit yang telah tersedia misalnya l<rt Entero-tube untuk kuman namkan pada perbenihan-perbenihan ter- aerob: API-20 atau RAPIDIANA untuk tentu yang disesuaikan dengan keinginan kuman anaerob), atau mempergunakan kumannya. cara konvensional; dengan menanam- kan kuman pada perbenihan-perbenihan d. kuman-kuman yang telah diasingkan dike- yang berisi bermacam-macam karbohi- ram dalam inkubator, seperti tersebut drat di dalamnya dan reaksi biokimia pada (2). lainnya, seperti pembentukan indol, pemecahan nitrat menjadi nitrit dll.4. Lanjutan (3c) Terhadap kuman yang telah diperbanyak (3c), - uji coba kepekaan kuman, untuk ini dilakukan pengamatan apakah kuman yang tumbuh tersebut menrpakan biakan murni dapat ditempuh dua cara, pertama de- atau tidak, caranya dengan melakukan peme- ngan mempergunakan cara cakram (disk riksaan mikroskopis; membuat sediaan dengan pewarnaan Gram. Kuman dikatakan murni dffision) agar dilution (ptengenceran apabila hasil pemeriksaan mikroskopik tersebut di atas, menunjukk an hanyaditemukan satu antimikroba dalam agar atau cara pe- jenis bentuk dan sifat Gram kuman saja, misal- ngenceran tabung (tube dilution meth od). ny a hany aditemukan bentuk kokus tersusun sebagai rantai danbersifat positif Gram. Biakan Hasil penanaman) dikeramkan: Entero-tube dikeram pada suhu 37o C selama dikatakan tidak murni, apabila pada hasil 24 jam, kemudian baca hasilnya, untuk pemeriksaan mikroskopik ditemukan berba- API-20 dan RAPIDIANA dikeram pada gai ragam bentuk serta sifat Gram kuman. suasana anaerob pada 37\"C, hasil pertama5. Bila hasil (4) rernyata ditemukan: dibaca setelah pengeraman 4 jam,hasil kedua dibaca setelah pengeraman 24 jam. Uji kepe- a. biakan tidak murni, maka untuk hasil kaan untuk kuman aerob dikeram secara aerob, sedang untuk kuman anaerob dike- seperti ini, kita harus melakukan tindakan ram secara anaerob, suhu serta waktunya pemurnian akan kuman tersebut. (Pena- disesuaikan dengan jenis kumannya. naman ulang serta pemilihan koloni ulang kembali). 6. Pembacaan hasil isolasi dan identiflkasi serta hasil uji coba kepekaan kuman terhadap antimikroba.
74 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran'r'Entero-tube HASIL ELISA API-20 RAPIDIANA
Search
Read the Text Version
- 1 - 5
Pages: