PENDEKATAN DAN PENATALAKSANAANGEJALA DAN SINDROM KLINIK Dl BIDANGGASTROENTEROLOGIE. LAIN - LAIN BENDA ASING
BENDA ASING A. Y. HARYANTO RAHARDJOPENDAHULUAN terjadi gangguan kepekaan ginggiva yang akan sulit mendeteksi tulang d i sampingAngka kejadian tertelan benda asing itu gangguan penglihatan dan mengunyahdalam saluran cerna d iIndonesia belum sangat m e m u n g k i n k a n tertelan bendadiketahui secara pasti. D i A m e r i k a Serikat asing apalagi kalau protese lepas atausekitar 1500kasus kematian per tahun patah. Beberapa kasus tertelan benda asingkarena benda asing dalam salauran cerna. berhubungan: dengan keselamatan kerjaPenelitian di Swedia sekitar 122 kasus dari s e p e r t i p e k e r j a roofing, p e n j a h i t ( t e r t e l a n1 juta penduduk harus dirawat di rumah jarum jahit), remaja yang sengaja menelansakit. Benda Asing dalam saluran cerna k o i n s e b a g a i p e r m a i n a n (Quarters), p e n d e r i t amerupakan kegawatan endoskopi saluran psikiatrik, dan penghuni penjara. Tujuhcerna kedua setelah perdarahan saluran puluh lima -seratus persen kejadian tertelancerna. D a l a m hal ini pengetahuan tentang makanan (bolus makanan) disebabkantertelan benda asing atau bolus makanan karena adanya kelainan esofagus baikperlu diketahui dengan baik tentang intraluminal maupun ekstraluminaldiagnosis segera, penatalaksanaan yang (tekanan lumen dari luar),u m u m n y a padatepat serta pencegahan komplikasi penderita usia lanjut (di atas 60 tahun) Tertelan benda asing sering terjadi Seorang Endoskopis Saluran Cernasekitar 80-90% dapat keluar tanpa gejala diharapkan mampu memahami d a nkomplikasi, sekitar 10-20% gagal keluar menguasai penggunaan beberapa peralatanbersama tinja. U m u m n y a tertelan benda untuk mengeluarkan benda asing saluranasing terjadi pada anak-anak secara cema baik yang berada di esofagus, lambungaksidentil (umur 6bulan sampai 3 tahun). atau duodenum. Pertimbangan teknikBenda yang tertelan: mainan, krayon, kancing, mengeluarkan benda asing berdasarkanp i n , p e r h i a s a n , d a n button batteries. P a d a ukuran, bentuk dan potensi komplikasipenderita dewasa benda yang tertelan dari benda tersebut. Keputusan penata-lebih bervariasi (bezoar, koin, gigi protese, laksanaan yang terbaik segera diper-pin, duri ikan, tusuk gigi, dan lain-lain). timbangkan dengan memperhatikan faktorPenderita usia lanjut dengan gigi protese umur, klinis penderita, sifat material benda 621
622 Pendekatan dan Penatalaksanan Gejala dan Sindrom Klinikasing, lokasi anatomi dan dukungan fasilitas masih berada dalam saluran cerna, bendayang tersedia. d e n g a n u k u r a n c u k u p p a n j a n g (spoon, wires, springs) a t a u m e m p u n y a i k o m p o s i s iPATOFISIOLOGI DAN PATOGENESIS tertentu seperti rambut akan tertahan di pilorus duodeni.Benda asing yang tertelan 80-90% dapatmelewati saluran cerna dengan baik tanpa Terhambatnya benda asing jugakomplikasi dan akan keluar dari saluran dapat disebabkan oleh penyempitancerna dalam waktu 1-2 minggu, sekitar anatomi patologis seperti striktur esofagus,10-20% membutuhkan penanganan non h i a t u s h e r n i a , cardioesophageal junction y a n goperatif yaitu intervensi endoskopi dan berkelok-kelok, stenosis pilorus, riwayat1 % diperlukan tindakan operatif. U n t u k itu operasi gaster, gangguan motilitas lambung.pemahaman tentang tertelan benda asing Pada penderita karsinoma esofagus jarangatau bolus makanan perlu dipelajari dengan terjadi gangguan sumbatan benda asingbaik, dan komplikasi u m u m n y a terjadi oleh mungkin karena proses pertumbuhankarena obstruksi atau perforasi. Walaupun tumor yang bertahap akan merubahsebagian besar benda asing dapat melewati penyesuaian proses menelan. Ukuransaluran cerna sekitar 5-35% khusus benda benda asing dengan diameter lebih dariasing yang tajam akan menimbulkan per- 2 cm dan panjang lebih dari 5 c msulitforasi. Perforasi sering terjadi di esofagus melewati pilorus dan bulbus duodenum.bahkan dapat menimbulkan kematian, Di dalam usus kecil beberapa tempat yangkomplikasi lain adanya mediastinitis, abses sulit dilewatioleh benda asing yaitu : duo-paru, pneumotoraks, peritonitis dan d e n a l C-loop, a n g u l a s i l i g a m e n t u m t r e i t ztamponade jantung, perdarahan saluran dan valvula ileocecal. Bila benda asingcerna, fistula aortoenteri, dan aspirasi. sudah berada di usus kecil atau kolon tidak akan menyebabkan kerusakan. Lokasi berhentinya benda asing yangtertelan sesuai anatomi saluran cerna Benda tajam seperti jarum 90% dapatdimana pada titik tertentu menyempit. melewati saluran cerna oleh karena adanyaLokasi lokasi tersebut adalah: setelah refleks relaksasi dari otot intestinal. Feno-oropharynx, s i n u s p i r i f o r m i s , valleculae. mena ini dapat dijelaskan sebagai berikut:Lima puluh-delapan puluh persen benda kombinasi adanya refleks relaksasi mural,asing akan berhenti di servikal esofagus, dan perlambatan peristaltik akan merubahupper thoracic, d a n d i s t a l e s o f a g u s . D a e r a h arah ujung benda dimana bagian tumpulpenyempitan normal setinggi muskulus yang akan melewati usus. Setelah sampaicricopharyngeus, arcus aorta, cabang di kolon benda tajam tersebut akan ter-utama bronkus kiri, dan kardio esofageal bungkus tinja sebagai proteksi dan tidakjunction a k a n m e n j e b a k b e n d a a s i n g . P a d a menimbulkan perlukaan.daerah setinggi arkus aorta sangat m u n g -kin terjadi perforasi. Setelah melewati esofa- GAMBARAN KLINISgus u m u m n y a benda asing yang tertelan Keluhan yang didapat akibat tertelan
Benda Asing 623benda asing sangat bervariasi, sekitar 20% masuk di lambung, usus kecil atau kolontanpa gejala. Pada penderita dewasa dapat keluhan tidak spesifik kecuali disertaimenjelaskan dengan baik tentang waktu komplikasi seperti obstruksi, perforasi ataukejadian, jenis atau tipe benda yang ter- perdarahan.telan. Munculnya keluhan disfagia padasaat m a k a n atau m i n u m indikasi tertelan Pemeriksaan fisik tidak banyak yangbenda asing atau bolus makanan. Benda didapat namun perlu diperhatikan adanyaasing yang tajam dengan ukuran kecil komplikasi akibat tertelan benda asing.seperti duri ikan akan memberi sensasi Evaluasi jalan napas dan kesadaran sangatadanya rasa sesuatu atau odinofagi pada diperlukan sebelum pemeriksaan endoskopidinding posterior faring atau esofagus maupun non endoskopi. Pemeriksaan paruservikal, walau benda asing tersebut untuk mencari kemungkinan terjadinyasudah melewati lambung oleh karena ter- komplikasi aspirasi. Pada orofaring bilajadi laserasi mukosa. terjadi perforasi akan dijumpai edema, eritema atau krepitus pada leher. Pada Obstruksi esofagus partial atau total pemeriksaan abdomen dicari tanda tandaakan memberi keluhan nyeri dada, obstruksi atau perforasi usus.disfagia, vomitus, atau rasa tercekik.Bentuk keluhan dapat menetukan keber- DIAGNOSISadaan benda asing di esofagus; bila didapatkeluhan disfagia, disfonia, atau odinofagia Pemeriksaan awal dengan foto abdomenkemungkinan keberadaan benda asing di polos pada penderita yang diduga tertelanesophagus 80%, bila keluhan hanya nyeri benda asing radioopaque di saluran cerna.substernal dan rasa tidak n y a m a n daerah Pemeriksaan posisi anteroposterior danfaringeal keberhasilan untuk mengidenti- lateral pada leher, dada dan bila diperlukanfikasi keberadaan benda asing di esofagus a b d o m e n ( G a m b a r 1,2). P e m e r i k s a a n f o t okurang dari 50%. Benda asing yang sudahGambar 1 Gambar 2Gambar 1 . Tampak Bayangan Opak Dengan Kesan Peniti (Foto Polos Toraks AP)Gambar 2. Tampak Bayangan Opak Kesan Peniti (Foto Polos Toraks Lateral Dextra)
624 Pendekatan dan Penatalaksanan Gejala dan Sindrom Klinikpolos ini juga dapat mendeteksi adanya objek tunggal dan tumpul, n a m u n perlukomplikasi seperti aspirasi udara bebas pemantauan radiografimaupun kepastianpada usus atau emfisema subkutan. keluarnya benda asing di tinjaPemeriksaan radiologis dengan kontrastidak dianjurkan karena dapat terjadi Medikamentosaaspirasi bahkan zat kontras hipertonik Tujuan pemberian obat-obatan untuk ralaxasidapat menyebabkan edem paru akut. LES, obat yang dapat digunakan adalah Glukagon dengan dosis rendah 0.25mg/ Endoskopi diagnostik adalah pemeriksa-' iv dengan keberhasilan 12-58% padaan yang akurat setelah pemeriksaan radio- penderita dengan bolus makanan. Penelitianlogis, dan m a m p u menemukan penyebab pada anak-anak yang tertelan koin dandasar berhentiya benda asing atau bolus berhenti di esofagus pemberian glukagonmakanan pada esofagus seperti adanya tidak lebih baik dibandingkan plasebo.Striktur esofagus atau karsinoma esofagus. Glukagon cukup aman tetapi dapat disertaiEndoskopi dapat melihat/menilai kerusakan mual, abdorrdnal distended, jarang disertaimukosa saluran cerna bahkan m a m p u muntah. Glukagon tidak memberikanberperan sebagai endoskopi terapi untuk hasil pada tertelan benda asing atau bolusmengeluarkan benda asing tersebut. makanan yang sudah dengan tanda-tandaKontraindikasi pemeriksaan endoskopi obstruksi. Obat lain adalah nitrogliserinbila dijumpai perforasi saluran cerna atau dan nefedipine dengan keberhasilan hampiro b s t r u k s i b e n d a a s i n g di a t a s ligamentum treitz 70%. dengan kombinasi penambahan zat pembentuk gas seperti m i n u m a n karbonat. Pemeriksaan lain adalah C T Scan atau Papain pernah juga dicoba n a m u n tidakM R I bahkan metal detektor digunakan dianjurkan karena risiko terjadi esofagealpada kasus kasus tertentu misalnya pada nekrosis, perforasi dan aspirasianak anak untuk menghindari efek radiasi.PENATALAKSANAAN Kateter Balon M e n g g u n a k a n Foley Catheter d a n d i p a n d uDasar-dasar penanganan benda asing atau dengan fluoroskopi, kateter dimasukkanbolus makanan yang tertelandi saluran cema secara oral atau melalui nasal didorongmeliputi: metode observasi/konservatif, sampai melewati benda asing kemudianmedikamentosa, kateter balon, endoskopi, balon kateter di kembangkan dan katetertindakan operasi. ditarik ke atas sampai objek berada di oro- faring seterusnya benda asing dikeluarkan.Metode Observasi Kesuksesan metode inipernah dilaporkanSekitar 80-90% benda asing yang ter- n a m u n kemungkinan objek akan jatuh dantelan dapat melewati saluran cerna tanpa masuk kembali, komplikasi yang terjadikomplikasi, metode observasi dapat diguna- adalah perdarahan nasal, spasme laring,kan sebagai pilihan terapi dan aman selama muntah, aspirasi bahkan kematian. Metodekurang dari 24jam. Pendekatan cara ini Foley Catheter t e r u t a m a p a d a a n a k - a n a k d a ndikerjakan terutama pada anak-anak bila objek benda asing adalah benda tumpul.
Benda Asing 6 2 5sebagai tindakan rutin tidak dianjurkan. over tube u n t u k p e r l i n d u n g a n j a l a n n a p a s . Endoskopi Rigid dapat digunakan denganEndoskopi tingkat kesuksesan dibanding fleksibel endoskopi 10% : 5% (p>0.05), secara u m u mEndoskopi fleksibel adalah pilihan terbaik metode endoskopi rigid lebih banyakdisamping berperan diagnostik juga dapat terjadi komplikasi dibanding fleksibeldipakai untuk mengeluarkan benda asing endoskopiatau bolus makanan. Penelitian keberhasilanmetode ini di atas 95-96,2% morbiditas dan Setelah benda asing atau bolus makananmortalitas 0% (umumnya kurang dari 5%). berhasil dikeluarkan dilakukan evaluasiWalaupun kegagalan metode ini jarang klinis, apakah penderita mengalami gejala-tetapi beberapa prediktor akan terjadi gejala demam, takikardi, sesak napas,kegagalan dan timbulnya komplikasi nyeri dada, nyeri abdomen atau dijumpaiintervensi endoskopi iniadalah: kesengajaan srepitus. Segera kerjakan foto polos kalaumenelan benda asing, tertelan benda asing perlu dengan kontras dan konsultasimultiple dan kompleks serta penderita bagian bedah adanya kemungkinan per-yang tidak kooperatip. Penentuan waktu forasi esofagus. Komplikasi berhubungantindakan intervensi endoskopi sangat dengan durasi penyumbatan esofaguspenting, secara u m u m bila tidak dijumpai terutama bila lebih dari 24 j a mkeluhan prosedur tindakan segera dikerja-kan untuk mendapatkan kepastian lokasi Tindakan Operatifdan karakteristik benda asing yang tertelan Apabila benda asing yang tertelan runcingmengingat benda asing yang berada d i tajam dan dapat melewati gaster dilakukanesofagus lebih dari 24jam potensi untuk pemantauan foto polos setiap hari, bilaterjadi komplikasi. dalam waktu 72jam tidak dijumpai ke- majuan dipertimbangkan tindakan operatif Sebelum memulai tindakan endoskopi demikian pula bila terjadi komplikasi per-s e b a i k n y a d i l a k u k a n dry run m e n g g u n a - forasi, obstruksi atau perdarahan.kan objek menyerupai benda asing yangt e r t e l a n s e c a r a ex vivo. B e b e r a p a p e r a l a t a n Berdasarkan jenis objek benda asingaksesoris endoskopi perlu disiapkan untuk penatalaksanaan dapat dibedakan untukmemegang dan mengeluarkan benda asing jenis: objek benda tajam, objek bendaseperti : forcep endoskopi dari beberapa p a n j a n g , body pacJcer, b o l u s m a k a n a n , k o i njenis (Gb.3) kalau perlu kateter magnetik. d a n button batteries, b e z o a r . 0 a b c d efG a m b a r 3. B e b e r a p a J e n i s F o r c e p E n d o s k o p i y a n g D a p a t D i g u n a k a n u n t u k M e m e g a n gdan Mengeluarkan Benda Asing.
626 Pendekatan dan Penatalaksanan Gejala dan Sindrom KlinikObjek Benda Tajam Objek Benda PanjangBenda asing yang tajam dan runcing akan Benda Asing dengan u k u r a n 5-10 c m akanmenimbulkan perforasi pada saluran cerna m e n g a l a m i k e s u l i t a n s a a t m e l e w a t i duodenaldiikuti dengan komplikasi. Benda tajam sweep a k i b a t n y a d a p a t t e r j a d i p e r f o r a s i a t a uyang sering tertelan adalah: tulang, tusuk obstruksi. Objek BendaAsing yang sering:gigi, gigi protese, paku, jarum, dan lain-lain sikat gigi, sendok, garpu, pena, pensil.(Gb.4). Benda- benda ini di esofagus di- Objek m u d a h dipegang baik dengan forcepupayakan dapat dikeluarkan dalam waktu • b a s k e t a t a u polypectomy snare, h a r u s d a e r a h24 j a m karena risiko terjadi perforasi. Saat ujung u n t u k m e m u d a h k a n penarikan saatmenggunakan metode endoskopi usahakan melewati LES. Bila titik yang dipegangbagian ujung benda yang tajam dipegang pada pertengahan objek saat ditarik ke-dengan forcep dan berada sebelah distal luar akan melintang dan tidak mungkinskope agar saat ekstraksi mengurangi melewati LES. Proteksi jalan napas denganterjadinya trauma mukosa bila perlu meng- m e n g g u n a k a n over tube s e k a l i g u s b i l ag u n a k a n over tube u n t u k p e r l i n d u n g a n m u n g k i n objek dikeluarkan dalam satusekaligus proteksi jalan napas. (Gb.5) k e s a t u a n ( o b j e k , s k o p e , over tube)G a m b a i 4. Benda Asing Gigi Protese, Penderita Lal<i-Lal<i Umur 30 TahunGambar 5. Ujung Tajam Peniti Dipegang denganForcep Biopsi dan Ditarik Mendekat Skope Sebe-lum Dikeluarkan
Benda A s i n g 627Body Packer makanan yang menyumbat esofagus dalamTidak jarang benda asing berisi obat ter- w a k t u 12- 24 jam akan m e n i m b u l k a n ke-larang (Narkotika) sengaja ditelan, dikenal lainan patologis. Pada tindakan endoskopid e n g a n body packer d a n body bagger. O b a t a k a n t e r l i h a t j e l a s k e b e r a d a a n b o l u syang sering di selundupkan ini adalah: makanan dan langkah awal dapat dilakukank o k a i n , m a r i j u a n a d a n h e r o i n y a n g d i - push technique s e t e l a h s e k i l i n g b o l u s m a k a n a nmasukkan ke dalam k o n d o m atau kantong dievaluasi adanya patologis yang lain. Bilaplastik. Cara lain selain ditelan juga di- diperlukan dapat diberikan relaksan LESmasukkan ke dalam vagina atau rektum. (Glukagon iv) atau sedasi, kalau gagalK o m p l i k a s i y a n g s e r i n g t e r j a d i k e r a c u n a n d e n g a n polypectomy snare b o l u s m a k a n a na k u t akibat kebocoran b u n g k u s atau dipotong menjadi beberapa bagian kemudiano b s t r u k s i p a d a s a l u r a n c e m a y a n g m e m e r l u - push technique d i c o b a l a g i .kan tindakan operatif. Pemeriksaan fotop o l o s a t a u C T S c a n m e m p u n y a i k e t e p a t a n Koin dan B u t t o n B a t t e r e i s7 2 - 9 2 % , d e n g a n d i t e m u k a n s t r u k t u r K e j a d i a n t e r t e l a n button battery m e n i n g k a tsilindris terselubung gambaran raiolusen sering banyaknya peralatan mengguna-h a l o , b i s a multiple, homogen, o v a l . B i l a k a n button battery. P r o b l e m y a n g t e r j a d id i p e r l u k a n d i l a k u k a n t e s d a r a h a t a u u r i n , d i s e b a b k a n o l e h : pressure necrosis, e f e kpenderita tanpa gejala dapat diobservasi korosif dan aliran listrik tegangan rendah,kurang dari 24 j a m dihitungsejak menelan. pecahnya kemasan batere akan m e n i m b u l -Penggunaan enema, kathartika dan anti kan keracunan merkuri. Penatalaksanaanemetika tidak dianjurkan, demikian pula tergantung lokasi batere bila sudah d idengan intervensi endoskopi karena lambung atau usus halus u m u m n y a dapatk e m u n g k i n a n bungkus akan pecah d i keluar spontan, bila menyumbat esofagusdalam, bila dalam 48 jam tidak spontan ke haras secepamya dikeluarkan karena dapatluar atau tampak gejala obstmksi dianjurkan terjadi nekrosis dan pembentukan fistula.untuk operasi. Pasca tindakan dilakukan Beberapa alat tambahan dapat diguna-evaluasi ulang klinis maupun radiologis kan untuk memegang/mengeluarkansebelum penderita dipulangkan. b a t e r e s e p e r t i f o r c e p b a s k e t , polypectomy snare d a n l a i n - l a i n . O b a t p e n e k a n a s a mBolus Makanan lambung dapat mencegah efek korosif,T e r s u m b a t n y a esofagus oleh bolus Metoclopropamide merdngkatkan motilitasmakanan sebagai benda asing sering terjadi lambung dan mendorong pasase batere.pada penderita dewasa dan memerlukan batere akan bersama tinja dalam 72 jam.tindakan endoskopi, 75-100% disebabkan Bila batere tidak berhasil keluar direncana-oleh kelainan patologis. Menyumbatnya kan tindakan operasi.makanan dapat terjadi pada saat m a k a nbersama m i n u m (alkohol), proses meng- Bezoaru n y a h t i d a k s e m p u r n a d i k e n a l d e n g a n Bezoar a d a l a h b e n d a a s i n g d i l a m b u n gsteak house syndrome a t a u back yard barbecue y a n g t e r b e n t u k d a r i p e n g g u m p a l a nsyndrome. I n d i k a s i t i n d a k a n e n d o s k o p i k a r e n a m a t e r i a l s e r a t t u m b u h a n , r a m b u t , m a k a n a n
628 Pendekatan dan Penatalaksanan Gejala dan Sindrom Klinikatau benda-benda lain yang sangat jarang. REFERENSIMassa ini akan cenderung berkembangmenjadi lebih besar dan menimbulkan Webb W A . Management of foreign bodies of thep r o b l e m k l i n i s . P a l i n g b a n y a k j e n i s phyto- upper gastrointestinal tract. Gastroenterology.bezoar ( a t a u plant bezoar) d i s a m p i n g j e n i s 1988;94;204-16l a i n s e p e r t i trichobezoar ( m i s a l n y a hairbezoar) d a n p h y t o tricho bezoar. B e z o a r t e r - Pfau P. IngestedForeign Objects and Food Bolusb e n t u k k a r e n a k e g a g a l a n gastric emptying, Impactions. In: Guisberg G G , et al. Clinicalh i l a n g n y a f u n g s i p i l o r u s , a t a u achlorhydrian Gastrointestinal Endoscopy. Elsevier Saundersakibat vagotomi atau pioroplasti, pasca : 2005.p.291-303o p e r a s i Billorth t i p e 1 d a n p e r n a h d i l a p o r -kan terjadi pada penderita Diabetes Melitus Baraka A, Bhikazi G . Oesophageal foreign bodies.Tipe 1dan penderita hipotiroid. Gejala ada- BMJ 1975;1:561-3.nya bezoar tidak khas u m u m n y a dispepsia,food intolerance, d e m a m t i n g g i , n a u s e a , Macpherson RI, et al. Esophageal foreign bodies invomitus dan kadang-kadang dengan gejala children: diagnosis, treatment, and complica-obstruksi. tions. AJR A m J Roentgenol. 1996;166:919-24. Penatalaksanaan tergantung komposisi Sanowski R A , et al. Foreign body extraction. In:dan ukuran massa, yang sederhana dilaku- Sivak, Gastroenterologic Endoscopy. 2\"'' Eds.kan bilas lambung dengan larutan garam Philadelphia: W B Saunders Company; 2000.fisiologis (saline). Obat-obatan seperti: p. 801-12p a p a i n , N acetylcystein a t a u s e l u l o s e a t a umetoklopropamid pernah dicoba dan Shivakumar AM,Naik AS, Prashanth KB. Yogeshbeberapa berhasil. Endoskopi sangat efektif BS, Hongal GF. Foreign body in upper digestivekarena massa bezoar dapat dipecah tract. Indian J Pediatr. 2004;71:689-93.beberapa bagian kemudian dilakukanl a v a g e d e n g a n over tube. P e n c e g a h a n t e r - Bozymski E M , Isaacs K L . Miscellaneous Dis-bentuknya kembali massa bezoar dengan eases of the Esophagus. In: Yamada T, et al.terapi dasar kelainan fisiologis, pem- Textbook of Gastroenterology Vol.One. 2\"''berian preparat enzim dan atau metoklo- Eds. Philadelphia : JB Lippincott Company;propamid. 1995.p.l283-302 Webb W A . Management of foreign bodies of the up- per gastrointestinal tract: update Gastrointest Endosc.l995;41:39-51. Chaikhouni A, Kratz JM, Crawford FA. Foreign bod- ies of the esophagus. A m Surg 1985;51:173-9. Taylor RB. Esophageal foreign bodies. Emerg Med Clin North Am.l987;5:301-ll. Faigel D O . Miscellaneus Diseases of The Esopha- gus: Systemic and Dermatologic Disease, For- eign Bodies, Physical Injury. In: Yamada T,et al. Atlas of Gastroenterology. 3\"* Eds. Philadelphia: Lipincott Williams & Wilkins; 2O03.p. 209-17 Berggreen PJ, et al. Techniques and complica- tions of esophageal foreign body extraction in children and adults. Gastrointest Endosc. 1993;39:626-30 R Haryanto, Syam AF, Simadibrata M. Management of Esophageal Foreign Body (Case Report). Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc .2007;8:24-7
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: