BAB VIII SPEKTROSKOPI1. F I S I K A A T O M D A N R A D I A S I A t o m merupakan bagian terkecil suatu elemen yang mengambil bagian dalam suatureaksi kimia; yang merupakan suatu partikel netral, dalam arti tidak mengandung ke-lebihan muatan listrik positif maupun negatif. Jadi jumlah muatan listrik positif dannegatif dalam atom haruslah sama.1.1. M O D E L A T O M Ada tiga sarjana mengemukakan model atom yaitu model atom menurut J.J.Thomson (1910), Emest Rutherford (1911) dan Niels Bohr (1913).a. J.J. T h o m s o n : A t o m bagaikan sebuah bola yang mengandung muatan positif tersebar secara mera-ta di seluruh volume bola. Elektron-elektron yang bermuatan negatif berkeliaran didalam bola yang bermuatan positif. Model atom ini ternyata kurang berhasil menerang-kan fakta-fakta eksperimen hamburan. Gb. 280b. Emest Rutherford :Melukiskan tentang struktur atom bahwa bagian luar suatu atom dibatasi olehelektron sedangkan bagian tengah terdapat inti bermuatan positif. Hal ini dapat dibuk-tikan dengan penembakan lempengan logam dengan sinar radioaktif zat polonium,tampak adanya peristiwa hamburan. „.276 FISIKA K E D O K T E R A N
Oleh karena elektron bermuatan negatif sedangkan inti bermuatan positif maka terda-pat gaya tarik coulomb antara inti dan elektron. Gb.281c. Niels B o h r : Model a t o m Niels B o h r sama dengan yang dilukiskan. R u t h e r f o r d , hanya saja ber-beda dalam hal gerakkan dan lintasan elektron.Dikatakan bahwa :1) Elektron dalam gerakannya mengelilingi inti hanya m u n g k i n apabila memiliki m o - m e n t u m sudut sebesar : h, L = n — = nh n = bilangan k w a n t u m dasar yaitu 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. ± = konstanta Planck 6,626 x 10\"' M dt.Gb. 282 SPEKTROSKOPI 277
2) Elektron-elektron bergerak dalam lintasan stasioner tanpa memancarkan energi.3) Elektron dapat pindah dari Untasan satu ke lintasan lain sambil memancarkan atau menyerap energi berupa gelombang elektromagnetik sebesar : AE =h . f AE = perbedaan energi antara kedua lintasan. f = frekwensi gelombang elektromagnetis yang dipancarkan atau diserap.1.2. I N T I D A N R A D I O A K T I V I T A SSusunan inti: Rutherford menunjukkan bahwa muatan positif atom terkumpul pada suatu tem-pat di pusat a t o m yang disebut inti. Apabila inti dianggap terdiri dari p r o t o n saja ter-dapat ketidak cocokan dengan berat atom, oleh karena berat atom akan menjadi kira-kira setengah dari berat atom yang diamati.Chadwik (1932) menemukan neutron yaitu suatu partikel yang beratnya kira-kirasama dengan berat proton, tetapi tidak bermuatan Ustrik. Dengan penemuan Chadwikpara ahU berpendapat bahwa inti atom terdiri dari sejumlah proton dan neutron.Jumlah proton (z) sama dengan jumlah elektron mengelilingi inti. Jika jumlah neutrondinyatakan dengan N maka seluruh nukleon (partikel inti) dapat dinyatakan sebagaiberikut : A = Z+NInti suatu atom misalnya X , jumlah proton/elektronnya Z, dan jumlah nekleonnyaA maka inti atom Xdapat dinyatakan :1.3. B A G I A N A T O M D A N I N T I A T O M Misalkan elektron, proton dan neutron digambarkan sebagai berikut: Elektron Proton Neutron278 FISIKA K E D O K T E R A N Gb. 283
Maka konfigurasi atom-atom dapat digambarkan seperti tertera di bawah i n i :Inti atom hidrogen : iH * atau i H i^ \Helium: jHe* atau t H e / \ Q^ 0 /Deuterium: i H ^ atau J H Gb. 284Tritium: atau ? H \ ILithium: atau J U /;- N> iV ^@ 0 /Gb. 283,284.Dikutip dari Dr. Widjaja Erie D. \"Buku Pelajaran Radiotherapi'P. T. Dian Rakyat, Jakarta, 1970.Jumlah proton dalam inti atom menentukan nomer atom atau letak atom dalamsistem berkala unsur-unsur. Jumlah proton dan neutron dalam inti atom menentukanberat atom. Suatu jenis atom ditentukan oleh jumlah proton atau elektron (z). Ada kalanyasatu jenis atom mempunyai jumlah neutron N yang berbeda.Inti atom dengan proton/elektron (z) yang sama tetapi N yang berbeda disebut Isotopdari atom yang bersangkutan. SPEKTROSKOPI 2 7 9
C ontoh: A(idteonmg)a,nhatijodurmmoglcaeannrbnodunHkml^e)eums mpyueanmnygpauisnaiymsoaatiodpiiss6oetboup^t dIdsaeonubt6ariru, mm^.isdaHln^y)a dan tritiumA tom-atom fH^ denganAtom-atom dengan jumlah Neutron yang sama disebut Isotone, misalnya i dengan1.4. MUATAN LISTRIK DAN MASSA BAGIAN-BAGIAN ATOMMMMMaauussaasattaaa1nn1pee1rlloepetkkroottnrrtooonnn ==== O4m0em1l,,au8e0sska0asxtt0tarau5o1na1n0ns.'1pa^tmreuoslaaatesnotksuntamar.noaanstes.olaemkattr=oomn1,=s6t7a9t,i1xs.xlO1\"^0\"\"*^^grgarmam=. 1.836 x massa 1MMausastaan1 n1enueturotrnon ==2. RADIOAKTIFpsuaditerinasanaeungrBbiauugertmtacauqmkhIunimdettiaaraeenm.mlR,puabUaldpsakniianosdyyuafaakaroknttiiotgnfagu.thridnauasafnupti.oar mt1Pl8amayi9ndea6annbgemetmarmeshbnieuufemansmtpbuu1makn8heay9amn6aniasMnyseicanfaanaryrtgiakewmat iCnaedumaUsrkaairelnatacenhmamirueskbnmaauutnsunyjscapuiannakhgarkatraiy-kmnsaienelsbameraaralhtftnawaec,raamsrebekibenmauttna-ti2.1. SINAR ALFAnnpasPsstsE2tieaiealyauanknfmnnmndraakeeaggte.arllbarMiaaegukakuttowiteaakeisrnnlllraksaoffbupnaaikenenyppaactslaaareukidafmmtrlkinareaitakdethluaaseanneelkidetrfmlilkaha2iajadban,ipanandapgslsaugkmfgiinekrraadngobdtianaatiasmetidpukrranosaameeleapgnapnlnn2rkelbaysfgemdauaetya5rabnajgka,aldan3umapinakuiamagndnahesM2hde,iyrieaanudaben4dnegpitVpeeespnalaaseucene,kaynakmmltkgnaraaeartabcnpbo,mnrn1aeaoasndtar0blarn.iekospaen0nirsOlaknnagthaasnirMkgalaetekatahitdheehkeenoneliaVtrrelneUepkjterl.kgaarhuahugdtbsPaarmmmrai,aelloasfuta.npdenatatismau.baa.Ssenrmuriei:sHtwEniadinibnuakhldajayueraabelikkarakdsluitanemtniaunalrabgtfnlogliafaafenaarabltndyan-emokteeedabtemarenlniiairgenodhmggndkiatatiheptkranpmttrreiuireoaanUaandrdednpgsdyualaaigseeipm.aratranakiaiilkeDttd2rrpdayd1aagonaapmaayyinryMrnraat,ediaogitnekaetp4Vtettoneraeneepmln,rmmmejebtabtnpiudabbbrrkutalaaaauuufaesrlnkhasssll--. E = 2,12 R^/^ E = energi dalam MeV. R = jarak tembus dalam Gm.280 FISIKA KEDOKTERAN
2.2. S I N A R B E T A Sinar beta atau partikel beta merupakan partikel yang dilepas atau terbentuk padasuatu nukleon inti. Partikel beta ini dapat berupa elektron bermuatan negatif (nega-tron), elektron bermuatan positif (positron) atau elektron cupture (penangkapan elek-tron). Besar energi partikel beta berkisar antara 0,01 M e V sampai 3 M e V . Daya tembuspartikel beta ini kurang lebih seratus kali lebih jauh dari pada jarak tembus partikelalfa. Partikel beta 1 M e V dapat menembus air 0,4 cm. Sinar beta juga menyebabkanatom-atom yang dilaluinya mengalami kenaikan tingkat energi (pengion). Partikelbeta mudah dibedakan pada pertumbukan dengan elektron-elektron atom oleh karenamassa partikel beta sangat kecil. Jarak tembus partikel beta positron (positif) hampirsama dengan jarak tembus partikel beta negatron (negatiO- Positron dapat mendekatielektron atom sampai dekat sekali bahkan bersatu dengan elektron itu dan berubahmenjadi sinar gamma. Proses ini disebut Anihilasi. Hubungan antara energi maksimumpartikel beta dan jarak tembusnya (secara empiris) dapat dinyatakan dengan rumus : R = 0,543 E - 0 , 1 6 0 E = energi maksimum dalam M e V R = jarak tembus dalam satuan gram/cm^.Sinar beta/partikel beta yang bermuatan negatif (negatron) berasal dari kulit atom;Apabila akselerasi di dalam pesawat seperti linier akselerator, maka partikel tersebutdisebut Elektron.2.3. N E U T R O N Merupakan partikel tidak bermuatan listrik yang dihasilkan dalam reaktor nuklir.Neutron tidak menimbulkan ionisasi, namun mempunyai energi. Pengurangan energineutron melalui interaksi dengan inti atom. Proses pengurangan energi melalui :a. Peristiwa h a m b u r a n (scattering).b. Reaksi inti (masuknya neutron ke dalam inti sehingga terbentuk sebuah inti yang berisotop).c. Reaksi fisi ( n e u t r o n diserap i n t i , akibatnya terbentuk 2 i n t i menengah dan bebe- rapa neutron serta tenaga).d. Peluruhan (inti yang telah terbentuk dengan masuknya neutron akan melepaskan salah satu partikel alfa, proton, deutron atau triton).Kebanyakan kehilangan energi neutron melalui hamburan. Neutron dipakai untukpengobatan tumor otak. Caranya jika cairan Boron disuntikkan pada penderita dengantumor otak, akan terjadi konsentrasi boron yang tinggi dalam jaringan otak. Kemudianbila tumor dibombardir dengan neutron dari hasil reaktor atom maka boron akan me-ngalami disintegrasi inti dan memancarkan sinar alfa yang dapat menghancurkan jaring-an tumor.2.4. P R O T O N Ialah inti zat cair yang bermuatan positif. Dalam radio terapi proton dipakai untukmenghancurkan kelenjar hipofisis.SPEKTROSKOPI 281
2.5. SINAR G A M M A D A N SINAR XSinar gamma. Terbentuknya sinar gamma merupakan hasil disintegrasi inti atom. Inti atom yangmengalami disintegrasi dengan memancarkan sinar alfa akan terbentuk inti-inti barudengan m e m i h k i tingkat energi yang agak tinggi. Kemudian terjadi proses transisi ketingkat energi yang lebih rendah atau tingkat dasar sambil memancarkan sinar gamma(lihat gambar).Inti mula-mula dengan Inti baru dengan energienergi B \" 1,48 MeV ( J T C O ^ ^ ) ^ ^ 1,31 MeV 1 Inti dengan energi 1,17 MeV.Sinar gamma sama halnya dengan sinar X , termasuk gelombang elektromagnetis; jikasinar gama menembus lapisan materi setebal X maka intensitas akan berkurang me-nurut persamaan :I =. I ^ e-I = Intensitas sinar gama setelah menembus materi setebal X .lo = intensitas mula-mula dari sinar gama.U = koefisien penyerapan materi yang dilalui.Tebal materi yang dapat menyerap sinar gama sehingga intensitasnya tinggal setengahintensitas semula, dapat dinyatakan dengan rumus :dan disebut Nilai Lapisan Menengah \"Half Value Layer\" (H.V.L.), dahulu mengguna-kan istilah Haif Value Thickness.Sinar X . Merupakan sinar katoda dan termasuk gelombang elektromagnetik. Timbulnyasinar X oleh karena ada perbedaan potensial arus searah yang besar di antara keduaelektroda (katoda dan anoda) dalam sebuah tabung hampa. Berkas elektron akan di-pancarkan dari katoda menuju anoda; pancaran elektron-elektron ini disebut sinarkatoda atau sinar X . )• ^ * ' A = Anoda B = Katoda 117 Filamen t Gb. 285 Tabung sinar X282 F I S I K A K E D O K T E R A N
AWtabsbcbSSea..e.iiergafmurjuaaasirsatMMMkanz-enbgsloeeeliyiuadfelnsnnanraetkiggegtrhktimhiomrekaJskiontbniteeaennaiyutrnsrmaam;maseagrrnsnukeaagbigXakalnueegna)rnkkdkdbanaaibetapsanpkrtd.aplgooyaaanuaandkantyati-aanpaeidz8skyoliadiei0anntttaksr.uay-naeatr9arrtdujot0aaaaXn(nnnlkftaKaoiauhliodemnnkmlVagie):eem..hadllSoakeaWkmimalnanubaa.mkCrnada.naXinosgpRkrepddoaereaeclnenneenekp2ftsltgia0iirlntetaoianmaKmdrneaea(gnrVgsaaiaknmrskaesjemaantahintmsiaosan.ipdgnaamFgaiarieks1Xmifeki0l.paa0aunmdnoKeaydneraaiVi.d.UasPpDinefaiairvtbtekemrydlsieaaintmnaiakngs-d. Menimbulkan fluorosensi.e. Merusak jaringan.Ada beberapa karakteristik antara partikel alfa, beta dan sinar gamma (lihat gambar). Simbol Rest. Mass Charge Nature Character EnergiAlfa a 6,6 X 10\"^'^ +2 HNuelkiulemus sSphatoepepetrpeoodfr in Fixed Sf7etwcomptpioessrduaeiinr uCmpoanxtotiimnfuoixumesdBeta P 9 x 19'^^ -1 Elektron iAoenxfbpmstoiosanrsnbeuyneedtCiamlly FixedGamma y 0 IXnd-enRtiaky3. ENERGI ABSORPSIym3B21.a..eakrtdenPEEPraiaeffis:ee/dmajkkaarbkrepifkanonenogtntmouayelnkpiinnastettnoarrurgnibaksi.neuprhaaadsykiaaaannnsggi teeydlraiejsnakidgntriaodrpnii.es(empraianpirdamphraaokndauacdttaiibuoapnge)in. ydearlaampan3 energi radiasi ke dalam proses absorpsi radiasi3.1. EFEK FOTOLISTRIKekEdlai.epnke/Ptrtregaordunpan-aaenpklceeaaknnrtyriokunnenalrtuaupankar,ddaeminnkeeanurmggliieatlkrubaaaadnrgikaifaasonnitoadekealalelenakkmttrdroiomsnneirsaddapealnnriysgeaalinukkramuutlaheinmtnybKiaan..wtiEE.alnePeeknretgerriirosgtnyiiwakynaiagnneigdtniiiksdeidsrkaeieapblleuasiamtarur-i SPEKTROSKOPI 283
E = h fo-Ei Ei = energi ikatan elektron pada lintasannya.Proses pengeluaran elektron i n iterjadi pada penyinaran dengan energi foton yangrendah kira-kira 50 KeV. V3/ foto elektron enersi radiasi 0.__ Gb. 286. Absorpsi fotoelektrik. Dikutip dari Dr. Widjaja Erie D. \"Buku Pelajaran Radiotherapi' P.T. Dian Rakyat, Jakarta 1970.3.2. E F E K K O M P T O N Energi radiasi hanya sebagian saja diserap u n t u k mengeluarkan elektron dari a t o m(foto elektron) sedangkan sisa energi akan terpancar sebagai \"scattered r a d i a t i o n ' Vhamburan radiasi dengan energi yang lebih rendah daripada energi semula.Efek K o m p t o n terjadi pada elektron-elektron bebas atau terikat secara lemah padalapisan kuht yang terluar pada penyinaran dengan energi radiasi yang lebih tinggi yaituberkisar antara 200-1.000 K e V . fotoelektron scattered radiation* Gb. 287. Energi absorpsi melalui efek Kompton. Dikutip dari Dr. Widjaja Erie D. *'Buku Pelajaran Radiotherapi\" P.T. Dian Rakyat, Jakarta, 1970. 284 FISIKA K E D O K T E R A N
3.3. PEMBENTUKAN SEPASANG ELEKTRON (PAIR PRODUCTION)UsdgdeaiassmntuanYapmdkiaaaabipadtiyatuleoatanmnsgdurgai/aalindmuntuiktaeitisl.sepeikorbtaorndiinsheeeinrEdsgge1iaipnn.0nseg2rtmaaeendiMbnnieraeeunsryVgimtauiniyukmygasaaint:nmaugkpeeaonnsnsyaeinartbgtrgeaoiarkntmuabntadiasnashngbagamephi loweemsnkaiejttanrredoodninneekre+mgalieteeiklleaetakrlktuoiatvinruaoelnnedmne.aernPgmdrioeparnsosaegusdsaikitnaiirnsoiimmns.teaiendsrIsajnaaarni- E = mC^ mEC === mekneaecsresgpaiaddtaaanllaammgelgeorrmagm.ba. ng elektromagnetis = 3 x 1 0 ^ cm/detik.nglSagaeibantenu.Plnareghonseedkrsegenihtgie0lara,jn5na1gdsaiMennbyeuaVeanhpedorigensliiaetmrkkotaanrrkoeadnnnaandpiareonolnseielksesatnrsAoyi nanspne(ipmhbaieenlnrajsjasaaind.mgia2-pseasrimjnaaalrandgaaanlmanmmyaa,b) epmnoatsusiiktnrgoe-nnmebargissiiangybadenerg-- '>y 0si,n5a1r MgaemVa SI s0i,n5a1r MgaemVa elektron -Gb. 288 Psaenmgabtentitnugkgain, mseepnacsaapnagi e1l,e0k2trMoneV-pokseitartoans. dan proses Annihilasi dengan absorpsi radiasi yang PD.iTk.utDipiandaRriakDyra. tW, JidajkaajartEari1e97D0..\"Buku Pelajaran Radiotherapi\" SPEKTROSKOPI 285
4. IONISASI DAN JENIS RADIASI4.1. IONISASImbdukbeaeenusblntaaauatEitrusknanksaneaiandsrtntgaipekiuaometisroatmiaaunptdhieefiunnakpisggdeoniiurasykuinkdatasuiatafdrpkoaaiaalsdnttenoeahbdmnmuopketsaininaodseirgnoaetrernnalansudaleepiaglalro-masakssiietaei.niltnflniaftyl.duueaibliEneudalkpehamtrkn.roaotsrIkmneooasnnendimsaiynairboasiieinnjniigansdtruatiidiskniiuga.kditaeooIanlonrmunaat,inrusdkesabgiaasusnpiaahtaiiatifnta.tiuokdPmaipepdneraaniikspntmtaiaiiniewtgnmastgeiesanbnpelgajekaaggmmadaalli-iii4.2. JENIS RADIASImakTaidraadkiasseimdiubaagrai ddiaalsaimda2paktatmegeonriimybauiltkua:n ionisasi. Berdasarkan ada tidaknya ionisasia. gdJ3R21eea)))annndiiGSSsadtiiiesegnndilneaaoayglrrkmoaamumnnbndgeabgitrnauutabgnijhdaugugaua/lisiknltnaitrfnnramrdaa.asirer.ao-ansgndiinminikooab.tsreutirlikank.piainb, ikiaoesnacinusyaalasii.dgieploakmabiapnagdaulbtraajsgoianni/ku'dniitpapkuasia'dti*reVhanbitilritoanstib. 43R521)))))adiSSSSPaiiiirsnnnnoiaaaatyrrrroanXgban.lae.gfmtaa.dm.apa.at menimbulkan ionisasi.4.3. ENERGI RADIASIgrdsaueednlnoiggaRmasaminbdadeifnalaragesnlikuumeimelanesetaksmeittrurpiroauamntdnidiayaeagasnkniieemrettgeinaisrekjaryag(dasiidni.nagsMaperdacetiagnsradeaumbirnkuumyttoaankM,ttawsiakniaxnaynanuPrt,uldXamamn)l.caesmklKaami(wrn1auka9mnad0nteu0uns)mpg:eparneetnrutekurkakgoraianrnrasatndaeinnaeetsnariegr(idgEbiik)eaarsnlluiatknaaatrgnua- hxf f kefrnoeenkrsugteiannrsatidairaPasldiainadcsaikl.a=m^e,r6g2. x 10'^'^ erg detik. dan :286 FISIKA KEDOKTERAN
cX == pkaencjeapnagtagnelgoemlobmabnagn. g elektromagnetis = 3 x 1 0 ^ \" cm/detik.maka :E= h xCYgnOeylleaoh.mkbaarnegn;a mhadkainn bCeskaornsetnaenr,gimraakdaiaseinemrgaikirnadpiaesnidbekerbpaanndjainngg tgeerlboamUbkandgendgaann pseabnajalinkg-4.4. KUALITAS RADIASIjlyutuuaanmsentuglsSLakiiahnbknyaeaaerjrrnalrarXXiiu(nndlgatttairenahdarnuasgmolkaulnnaismiktmktuaro.nieknsgmeobyaktakearggnoaaaigminiagapstdtaeiinatslua. hntaOejnuHtltaekaaphrlifmaktVeaeanrarnegdlouneidreaniaaTsidihdankiaracuinrkaplnXkieetalasbtmssoa)rgedasmaaedikpidpaausaarninlaaynjdmaaginipgiatspkatagibanleiuajlhanoisngmtHgibls.aViaghnne.agTHlro..amXKldfbiupdaVaeanUarng---rkstdcaeueeadmlamyaitaabIuusssudtitesieiblmsamaesanhpnumbidautspHatsiua,ndn.iVaayrbrrs.aaLiied.aXtiseUadaKnsniingiongy;taliuuaUhmnkdmaaiaikndkmalauteiteneontmnenrbkusgpiesanuatiskaikdauasuadrmnr/estrneepdamgbaediaastnuianelogluraHuam.npr.tuaNeVeknmmdi.lglLaiapbarn.ienasr(gHdguasa.tiuaiVahntnuuyaa.aLamrkrsn.aabiXgndnmu,airaredbaksnaleaiXauprnbt)knaeajtdoyruselaakmetrnkhetsgeiakinnlnstdagaoepirumreairXsnraa(taelnkinimrkgihgnaiaeiantlblaauiegltntmuaseataiuebmurnasndbshupiiaauiautyyratml)uaaas. alalupmisianniun^ asliantardXetektor Gb. 289 Cela sempit dari Collimator yang dilewati sinar X •D'MikeudtiicpaldaPrhiyJsoichsn\" RJo. hCnamWeirleoyn &anSdoJnasm, 1es97G8. hSlkmo.fr3o9n6i.ck SPEKTROSKOPI 287
Nanilaini teHn.sVit.aLs. suinnatrukX msineanrjaXdi yseapitaurukhentyeaba(llainhamt gaatemribaalr)y.ang mengakibatkan pengurang- A = Berkas sinar X; 4Pelemahan (6mmAl) B = Berka§ sinar X yang monoenergikGb. 290 lGemraafihkkamn.enunjukkan hubungan antara intensitas transmisi dengan ketebalan Al yang me- •D*MikeudtiicpaIdaPrhi yJsoichsn'»RJ.oChanmWerioleny a&ndSoJnasm, e1s9G78. ,Shklomfro^nQic7k.tHHe.VnVsLi.tLab.seruhsniuntubaukr nXgsinlalaanrggiXsudnpigpadedraelungkgaaamnnbka3or,e5dfiismiaemtnaspAseenl.bgeNusraialranig2a,i5nnimsmemcearrAuapll.ainkUiaennrtuyHkai.Vtmu.eL:n.gusreaknugnideinr-. HVL = 2 : ^bdyHHXeauVVrnnasLLgrgetbp;isse^eaksHbmeaueVtranes.LabtfuraaMkkls3aietsonbsmarielnmnsPaa2ybr^raAX^13ls,,.5insmmPeamemabrrkemsXasaAamprdly.eaia0praPn,sen1agardmomadelaniempasehinar,ngk1aoeiar5lnieseXphHirnagVakdyiraLaasrnmXetgdenaagardmnaaiXnotpdgunasaaotepPnebabdne8teisd0tamriegrpKneia2ttnVkiu8gcakudiKar2esnaen8enVgbgbKaa.iengeraiVdnfiiatlmestmeanarrestkimeAtaraplnisu3pHnsemiylVniamanLir-4.5. KECEPATAN DISINTEGRASIrKaencgIeanpntaitadanatondmistieynratbeneggnratmusikebmeianrnbticaanrbdkaianrung. slaiKnneagrcseuapnlfagat,adnbeentgdaaisndinajtnuemggrlaaamshimidana,tpia:aktandimneynagtaaklaamn:i -pengu-.- —dN o c N • ( OK = berbanding)288 FISIKA KEDOKTERAN
maka : dN— = XN ( X = konstanta disintegrasi) dtSecara matematik diperoleh :aKketcifNXeNNe,pomatd====d=aa—NtknajjNkd2u:u=io,omms7ni1nllAsaaet8tehah-.gn^iirttnnaasttiiidasmidestasiaunuupltadae-atgmhrpau-wuslailaakddt—dNtuidte.=finNisikan sebagai aktivitas suatu sampel radio-maka A = No e.\"-X t A = Aoe-^t X No = Ao = aktifitas mula-mula.lsuSiinrantitutmeagyenramansaagikk/ldtaeieifbititimhaks.kCOericalide(lhi1ol0aak\"gk^aitryieCfaniiaa)tudsdaanlatanuChaimnC(1iuCk0rrui\"eor'ie(CCCitu)ie)rrd,ileaaanld(uaUplbaCehCsiias)(re.1,b0Uda'^annldt^auiCmnkig)bp.dirdoeantnegkgasnki e3rda,7odkiaxtseir10a^d®nipnaukdkai--ipemPaakdaaiantashisutnem1S9I75bagInitaekrntiafittiaosnarladCiooamktmifisasdioanlahonBeRcqaduieorleolg(iBcaql).Unit menganjurkan1 Bq = 1 disintegrasi/detik maka, ICi = 3,7x10^^ Bq.OKlieloh;Mkar=enMaegBaq;Gsa=ngGatigkae).cil maka diperlukan kelipatan K Bq, M Bq atau G Bq. (K =4.6. WAKTU MENENGAH (HALF LIFE = UMUR PARUH)pSaercuaWhranaykmatuatdeaymrainaagtikktdifidipateaprsalutskedmainnuylbaaatdgakiisasenubau:ttuwzaaktturadmioeanketnigfadhi. mana aktifitasnya menjadi se- 0,693 TVi = SPEKTROSKOPI 289
5 BERBAGAI RADIOISOTOP DAN PANCARANNYAardbdCcba0Zu2U1kakanaeee.r..aoadn6rannttntbnkia:itn6gtfaouADBa.buiPr2alupiknaetksaunasu^meIdarMrdoajsrdmiliesta°ntaoPoiaeiloaunusedntabaVnlpoidtruiraasaknaua.npinlrtmmtmtbhaimriihyeaamofuuagegaanrn(nannaranrny(tuaumUdyrdyaaesspsebiaihtadmeniloiaaueeaanahagakkmadrrtmlgtikkeaatnae(teomtmimennsga1isbmrengfbgae,adel2/aaearzmnerrnua5nlynaeamupnamtsaamc1dkasmnaeknaM8ieutlralncrgtiena9rbdrkoaetdmdjd)a8Verariardaidkwsn-daao.rieinea1ndiaimpanlnuDs9chiekagiokzpea0kmentaallauiisrmaa4einnftkkielrirmnikinatrkaiaMaawadn:tefdirll)ndenafaaa.a3aninrmkladobaaglatmaadadfm,uaplamkhaianau,duntwmcpeliamrafambaan)gamreCdadeu^rtidmuiemd^anaaos'nrdi^i3mribgtiCginidee0ooomaasarablminartnbosetaepoenaeybrhhbigusdtgtaaaeuaoeapairlrnpmrtmpfldaadutaikiapaiUahddrsatlasafaiiainsepugdn\"nlmutnanoawao5adyipkslrn,namouaaa3ssatnmanriitulganttcef^Cuear®kakyyaamh,oCharaapnfauonbinbarairnnaPgounemndlitmcdystdeaaiatdiuharlai.nyraradd.cnkaaeZnmaaatranA\"kaknmngm^gtad2d^eganeasrsa\"mmsabatlpt^riaaamadtuinaCmbekbgianlarsiouiifaarl-l.-i.---Tabel. yZaantgrsatdaiboial.ktif uranium mem' ancar sinus^a, P dan y sehingga terbentuk unsurPb2o^ Elemen Simbol Half-hfe/waktu paruh Tipe radiasi Ura(nuinumsur) 4,55 X 10' tahun Protactinium u2 9348 T , 24,1 hari a yy Uranium 90 In 1,14 menit Thorium 3399940201^U*, ., 2,69 X 10^ tahun P Radium 2 8,22 X 10^ tahun Radon 2 1.600 tahun P Polonium 3,8 hari Lead 3,05 menit oc Bismuth 26,8 menit Polonium n 19,7 menit aaaa yy Lead 88«<a 1,5 X 10\"^ detik Bismuth 22,2 tahun P y Polonium 2 1<PK 4,97 hari y Lead 218 42^r .b 139 hari ot P 2 81 44pr rO. stabil oc 82rb 210r; py 8 34D^10 a -y 208 62 pP.b290 FISIKA KEDOKTERAN
Tabel : Cnuhcalreaacrtemriesdtiiccionfe.the most common used in clinical Unsur inti radioaktif Emissi . Efonteorngiu(tMameva) (waHkatluf-Upfaeruh) Carbon 0,511 20 menit ONixtirgoegnen + 0,511 10 menit PFhluoosrpihnoerus 0,511 2,312 71 detik 0,511 2 menit 0,197 29 detik + 0,511 / 1141,05 mhaerniit 32p .ec. none Chromium ^^Cr ec. 0,320 28 hari Iron ^^Fe ec. .ec. 0,165 0,511 8 jam Cobalt ^^Co ec. 0,122 0,136 270 hari Gallium ^^Ga IT ^. ec 0000,,,,510219991036 00,,318848 761883 djmaemetinkit Krypton ^«Ga 000,,,12345900,335 110,450 461,07j2ajmammenit Rubidium \"-Kr ^.ec. 0,159 13 jam TInedcihunmetium *^Rb IITT 00,,032684 0,035 680hahrairi lodine 99m^^ ec. 0,081 5,3 hari ii3mj^ ec. IT. 0,057 0,110 31 hari Xenon 123i 00,,113918 00,,137078 62,,57 hjaamri Ytterbium 125i ec. 00,,401629 47 hari 131i 00,,0287190, 1670,135 73 jam ^^^Xe ec. 169y^ ec. GMoelrdcury ^^«Au Thallium ec = electron IT = transisi isomer SPEKTROSKOPI 291
tnnbdKsetPdPy(lmt^iioamenuyreai^aapuaebkpcuentdkdaCeamrnaalaenrgaaleseLBrgjsrigJukaayrgiieao?st(t(kndttauaab=mnuimHkdiyiyunrbbndiykeiikaahem)gseeeuaasaca'.enemmll^ktkmkurdutidgs\"aeakaapddmdaa^nnlpnnmiauamre(isrgecilIplenTaaaed^)aensauadaytdmc1ma,mhiernati^mabink.tksto0saebirugsPaduijee0ainnittaaandis.hkmab.as0clrttoaisiibarianphpBatanpnpidrrsogunalda(gkaeyaeai)gpmtyntaidatnad.raaoagaytniniykmeddiiokna)kmadsmaiieiosirokkeasptsbianaesetlpoinadet1sgolnstaaptiatub5aiepaekobrtlrokhenrdkupoeirrmmiuaaigitstsaatyialiuoadedeeseipj)ammatdiunm'mibaoib^odruattamodipuaa\"uiuitrcnnpsriunna^kampgyodetccdTa'eaaddtiraa'idnobgrocnkiaTedrrgeapul;k)gktamenudcn,e,nranan*hganakd.enanos^tladaitlkesema\"mnaonKkisptdatm^olgiriaaaanauaTkenikenspnrnisdmacuantmiougirdiktnkeuktisukiallamrgopnndiueialngtdaanepyaiilaanuit.eammiaru,adkbdnnyElaksmaeagteosaatluhtnmdabidnolealanbenniipm.gimeeaahhubdyedmmrg'eeehainda'nhlan1k\"nipen.giebsoi-p0da^lteamdiesiusa0rsamrTtrloteeiekkrgieoinranincnmKkaumgpaneai.zmneersayreiaViadnsnMhnagaktdikainnaaohealairy(dngmuasldpadnaseaaymasnaoidimrhniplansityankignaefaaoyaktottbgdr.daeaduebntuaiiksroadpbetpynaatternfProeueiatn.iHanfunkmar)h.Mttl.ertuu'ae(tet*ciidT^kdlkdrtrskeaaaTa^aaaaaarnemssrilPnnnnnc--l-ii-6. RADIASI PENGION TERHADAP SISTEM BIOLOGIKaUnnytuYaknagnmgdeingdguimentaaakkhasunuiddeafeldakemnrgaradandiaisaraisdip.ieansigipoennginioinpeardlaulamhernagdeitaashi usiinbaerbXeraatpaaupseinnagrergtaiamnmsaa.tu-.6.1. SATUAN DOSIS DALAM RADIASI PENGIONynumpDs00BRc'Tiuaana,,naoee00mldiifngelatRt00iaauMDyRnkrna11koaatisiae22sgufuestbkesdni99lmektanaeriagti33naaat;lnyh-aiauestnsmypkaenaggc(iasauRuuirrrnsqo1kiaarrrl)ciaaanmmauan\"ncridndaraatymaaitydgisnpirpuaadias^aaetsdoslosolXilirreiasa(aatfcmabRyihrthissd0uaeatiaaioehi,mtintoska0eatrseryaafhsahotaneu0datriaesbaeut1Xn:hsgrndssaaX2gau-eiintnacs9nnrgnnpyioa1aa3agdedadrrrtnni1paakiacgpga\"rgr9Xumuuieie.tsa6sainna^oapmcol0ysdaatfuaniauakhpuerndlnaaardraaosdyg:iiornaratrriadbargtmngaupugaadegaarnacnekampmonmtytnlema)idaiaaymdamsmuedkesadnucyenburiigedoanaOyaarsenidmngbtaa^a,nagia\"dkCnaaanniriantn,aimainadrdso7edseoaiiilnu6ianikaee1ura0sprkiun,kstimtretltuiumuairig(nkobtcorpuemaganhusnnrknistsldeoieaktaHtaa(nhmtcmalRligoaeaanseta.fr)lmta.eerr.diayetrkdohathxitenesnlerapnaainognsohgtatnau.suasosuasnSdinonrdosteecdiraesk)aiirRik.aedestutuilnoieneadnandecgsadltritrgeircda(tore1oh1ens0rnep9tp0magda3udtaad0aRisinnac)-- 1 rap = 100 R cm^ 292 FISIKA KEDOKTERAN
smbaSSebeaaetsrttitluuoataarpekpnrruas\"gid.rRbbaadaomggiediinebsstfgieeinnemnanidrsbaiaXk/irjanaadninraignnhsgeraasabnindanyigaaaars\"ii1gb. ademrroadsmdaissaaisprskeaajnaannyeseerinaroetpnaraigsntyaidseiaankbyesarmognreigpnrtuaitodnenirjaujaskodikfisaen1db0iaj0unumydealrakagrhap1e0dbr0aanngeyrragahmkabnnayyogaafi 1 rad = lOOerg/g = 0,01 Joule/Kg jaringan.ryUGgmUpaakraarnnedanadamnttngayuuPdSgkkaaahmm1and(toiuGeaesreKrRni.mmnynGgteoe)TaabamyrerzhetegnsiauurtiaeXttiaingdbktpprueeaaaaidefg1nalndeanana9uikhnmyia7dnes5HooetdsidrusknioaaoIinksdyrpssnsaioieiagtsrsjrlmekneaadrrgganrdaasniatGkadniapmyttaigtriaua1aianaadosa:ngyniannbgdg,aaaoisapslliseIbkeeanilpsCbso-taosusireoedhasranrlmpejannatbsybugamieaeykptssniiaareasoaahgntnsrrnudlgigialiodm1gaalmnifsnuiiirirsgsnea(oriaSnadaaknmlaydkIan)nhiaeRay.akanbuaasmeParpdiladkbe1uiepdoaomknbinilRkariooa.hntugktseseniaaribpcrtnamiaaueaanapnlnnakriyyUbXdjaesaepnekarrrepanitiktrupnagdebad(agaabaInnnaaraCninndteRGd.upginoUnlyaseasagdr)inaagsaignnmni ia1=1eiIarmunR4,Jngnoatdgtrpakuuaarrealidnkaesri. 1 Gy === 11100J^0/Kerarggd/.Kg6.1.1. Hubungan antara rad dan Roentgen.kbeetnatBhueukritsodelapapaksaatdnadgriicioaprneinahgdueabrltauihanng3a4RnoeaVenn;ttasgreeadna,rnajgdikkaadnaennsaeRtrugoieionuntngt=eunk4.,8Mmxeisma1l0bn\"ey^na^tuesknmesrege,pimausanakntaugk:iomnedmi-- 1 sme = ^- ion= 2,08 x 10' ion. 4,8x10-^°Energi untuk membentuk sepasang ion : 34 eV.= 34 X 1,6 X 10-^^ erg= 5,4 X 10\"*^ erg.Catatan : 1 s m a = 1,6 X 10\"^ ^ erg.Energi untuk membentuk 2,08 x 10' ion.= 2,08 X 10' x5,4x 10'^^ erg = 0,112 erg.Jadi IR = 0,112 erg/0,001293 gram udara.Dari uraian di atas diperoleh hubungan antara rad dan Roentgen ySaPitEuKT: ROSKOPI 293
rad = R X 0,87 x F F = faktor yang nilainya tergantung pada energi radiasi.Ptualdaangtaebneelrgdiirabdaiwasaihyainnig mbeernluaninjuank.kan beberapa nDai rad/R untuk jaringan lunak danCatatan : 1 R = 2,58 x 10\"\" Coulomb/Kg udara.Voltage Tabel: rad/R Tulang KV Jaringan 4,2 50 Saringan lunak 4,1 70 (filter) 0,92 4,0100 2 mm Al 0,92 2,3150 2 mm Al 0,93 1,5200 2 mm Al 0,94 1,5200 0,5 mm Cu 0,95 1,1 1,0 mm Cu 0,95 1,05250 Thoracus I 0,96 0,93300 Thoracus II 0,96Cs 137 (0,66 MeV) Thoiacus III 0,96CC 60 (1,25 MeV) Rata-rata 0,96 0,92rmrPUUaaannadddktt//auuPRRakkapddsjuteoaaaunnsmrlitiytasnupaingkanbygiaaea,njlrn4adagrldnokiuisndanilgidsaiasaeteklanner,sabgdpliaiuohnntnsiitiadis1nktae0gkr0gslaiis55haKnu00amgnV00taattux.xbskaki40nhe,e,awc09nri3ael,Xr==gds,iee42rdn6.ej0aga3nn0ardign0rnaakghdraeaa.nndndea.ru.rglinuitnpuraaakkddaitaduesanlinaenyrggtauni lgstaainnnbgggegardilt.aibibneearsinar5v, 0an0riialaRsiivkdDteeaiatsnnareeikprSsaaicespn)loadnmdieontafsoaenikshskaaRtdybuediaiamionpnalgato(akrgrsaaaiddsdiim,srdEeeaRardnqarouuipseinepvnjbbaatuagedlkgeeraknalnaaitrinak(nMdReabiasn)aaan,.sht)iruw,EapaRpfaneeenkdbbdgaaoinp(nosReinyGsnaadyyydkiaannaEliyadtaquamrauairpRnvaruBaadltdliaEeeairnossg(itatRaetyBnureaatailunopanngltioi.glvagdeiiikncbBeaeylpir)oaai.nkldogaagnilcedsaboalismhiEsamffyaeekacnnateing--6.1.2. RBEpelbPaeglabiargaadiiarsaidmiaseimmpuemnybaeiriRkBanE eyfaenkg bbieorlloagiinsany.ang tidak sama,. ,Dengan perkataan lain294 FISIKA KEDOKTERAN
mDeefminbiseirikRaBnEefieaklahbiopleorgbiasnydainnggasnamdoa,siastasuina:r X 250 KV dengan dosis radiasi lain yang g ^ _ dosis sinar X, 250 KV yang memberikan efek biologik tertentu dosis suatu radiasi lain yang memberikan efek biologik yang sama.mMaiskaalnRyBa Eefseukatbuiorlaodgiiaksidiaarliah1030. rad suatu radiasi sama dengan 300 rad 250 KV sinar X,6.1.3. REM (Rad Equivalent Man)kdiaditeaMfnineidrsueipknaagnkaannsRebsBauEgaatumi rauakndaitx:ufnatkutkormkewnaylaittaaskadnarbiarnaydaiaksni.yaSeedkaivnaglkeanndfoaskisto. rEkkiwvaallietnasdboesirs- dosis dalam rem = dosis dalam rad x RBE.Satuan rem dipakai pada proteksi radiasi sedangkan RBE dipakai dalam radioterapi.6.2. EFEK BIOLOGIS YANG TIMBUL OLEH RADIASI PENGION.pskdE21aiua..fsnetninakREmEyieanfbaffdaeieiekkioktkotlaeesotgnrKeroggejrmiaoneaasdfemnpaeidttitkipuiisbkstdn.boaeegignlnoaigdlmyoaaaagtanrainnissgsp.i2aanmtdabaaeraungXeiiknma,eensbrriuguynsilaakariykataugnanan:gmiopmdnaiiadasabaasstiojaaruprpaispndiagarabtjnaiak,irkeianlskgieisacbonaat.rtoaDpdeaarfnraeidksireoatbdaoakitagotsiaefiileappkkeatnidrbgaiasitohnmaiokanieuni---iyrPuaesnmagkbadgyiitaaiimntubeuefflekekkansioornmaidsaiataisssiidmpaeannuegpfiueoknn betefieorkskeimbgueinta.e. tDisi bdearldamasasreklaankaantastekrjearduisa2kaenfekselyajanrginmgaen-Pada efek ionisasi:mia Pdaednagasnel-askelibyaatntgerpteercioahnnisyaasi,maokleaknuml-memolaenkcualrkdaanri eselelksterhoinngpgaadtaersjatrduikktuerruiskaaktaann skeil-.Pada efek biokimia :jyTnaadDaikauaerirnanirnnbnugttJegarutaremawrspusnsiaeaepnrannhucjogtagegatanaarihandnhtnjkaiaasmilmbrdbeadieebamanienrsaptgneukjgaaeausarinfdkaaurneuinsdnkitniteiaberosrskrea:onhijsdi.amamaidHdaraiis'a*antti\"pie.ysrsdadrTeiaaninenkrdisnieiib0arttdiuuesHfairsr.kar~isaekRaailjaesitaanraest.inprmfjRtoaasodraneildaakneriytagkaioalasuminpinlage--.pmklaebbatonaoenlggrmelaibakoieinunnsjelaaaatrrnjriknaanayirlgnnianaHi ngmrdaadiedtnnaeninaaryymhseOaiaabnHydkagaaabnp(nktfgeaarsrnacdepdeinemriasacabisoadtsiihliovcemriakptilaunes)s-lii, SPEKTROSKOPI 295
behdacgif......... JJSJJTUKOaaaauuurtrrrrmaoliiiiUannnnttsntgg.gg.sugaaaaam.nnnnraaafitkk.ulleaaallttate.nnkpgjeealndra.camenrinnsi.asatnem. hemopoetik.npaBamBypucbacnr.iaa.aa.meeeatdh,dirirktugaaadgSudBTTTibmnonaoiejsuuuean)pn:annenrhmmmierslsdieywi-meTreiooaonsaotn-eraidsgarrrlTsvilaeakabiidgggmrrtsnhnitokiiaaaaaenfbannnanlshTkaakonaadasaepmsrinssseetpinesahldbaien-yyysumseuolstaaakaeebkau.inknnnkpeltauumditgggauigfitmtedlfeaoaaryaarrrirrpanasauaasnBduuddenjniyeailbtaibi(goaauoror1taug.irpusrh9ntesobeerswa0gsosnneestnipa6llerseiasigeanoli)rtftsateheneibdeamtfnrastmera.laui.d.spernfsbmpae.leDirabprTnoioakuaotrrlluirktinainabkftmatdgeioaetlfriennr,aahdrahdsshaamtaipeialal.daeauadi(aKumnnkmapymiaepmeishrnarmialaaakmaredkradpribuipnadaieiosauhnirtatstlbebuisaipsradeimnaje.naraupnpdoykigSsienara.aiegibktdlitaHe-fdetinsrdbisuiedgdiktatlkriieagefispurkenithadmurbaddaeesmlianndanailsgsoamtaaheiuaprtmabauansankmgrig3ctaguaeaeadsmngrimrupiagaaoaeshpasBltrpoiunuuceenptknordumgasugbyanedaomaearlgna---i,ir4tTlTT3eiu..nuuubb00gmmmiu00haEooho00nfdrrr--eysa54kgeaggr..ahiiaa00sptnanno00uaataam00dsss:saaeryrtyykaaia6aasddin.tnn0aygggdd0raaanr0nllarryaagaadammrddiadoiisdooirtettes;reeiheesmmmsisinnespbpspgdtoiueoogatnnliankfs43gai—sd-fkmnua5a4kpudnoaadmamlrtepdaiihumhoannntsggreitadggsrudduiuukihsis..haeaaasdtnkiinanccpjpguauaegrrrtnkiikngadiagintionauhnnadtdneetsecenlenaurgkhugraikatntamnaamrnedndlaoyewosbastiae.iislshralipuiphbepeaanunttynyaikisnndeaatleoarrnailagnennaraannaannnsdpittoaaajsdrraiaaas-Terhadap kulit:1. TTTTLDiiiiaennnmtrgeggmbkkkeuaaaaflttttfiedt321ices...trmkRDRdahaaaerrtddriiomiitnpioosaaiddktdaeeiatakrri.mmusdtaaeett(rriikmittteiihassreatibedmtusiasakUnthgooaaasskrnaauo..tt.kaiku. lai.t akut) yang mempunyai 3 tingkat :32..296 FISIKA KEDOKTERAN
Terhadap mata :padaMpeenniymibnuarlkaann4k0o0n-j5u0n0gtirvaidtismdeannimkbeurlaktiatnis.kLateanrsaak.mata sangat radiosensitif sehinggaTerhadap alat kelamin :1. tDaPdunoaor.sdsuiaisnsawrn6ea.n0nd0iatahrahddaammpaieltnaimmkeabnnuilmtkebarjnualdksiateknreimmlituaattsiaas(nitegfsoeteinstu(lsgeebanitheatuiscemnmesuinttiimaf tbidouanrlik)apdnaadnaankooemlvauainmlia/)nk.ePplaaaiddnaa-2.Terhadap paru-paru : Menimbulkan batuk, sesak nafas dan nyeri dada serta fibrosis paru-paru.Terhadap tulang: Menimbulkan gangguan pertumbuhan tulang serta osteoporosis.Terhadap saraf: Timbul myeUtis dan degenerasi jaringan otak.Penyakit radiasi: mDeemncaemre,t.rasa lemah, kurang nafsu makan, nausea (mual), nyeri kepala, dan mudahEfek genetik: Terjadi mutasi gen diperkirakan pada dosis 25-150 rem.7. TERAPI RADIASI7.1. PRINSIP TERAPI RADIASIssmeaohr irnmP.grHuginnaasglidkpiiinpnideardssoeaalrpreaahytteadrdaokipsceiiarsupramasdaiaikakdasseniinmygsaaueinmmtuipnpmeiamndeynaailinmtaumrbmauunonlkgrlakatninengrksspeeuarbnudugsata.pkjaaardnianpgtaaudnmanojaorrridmnagaralinbdeitrusbmeakgoiartiasraerbtaueh--7.2. DFAIAKSTIO. R-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM TERAPI RA-kut D: alam melakukan radiasi terapi perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai beri-1. Jenis radiasi : Sinar X voltage tinggi, uranium, radium, ^ ° Co dan sebagainya.2. Jenis sel : Sel-sel embrional atau bukan (ingat hukum Bergonie dan Tr^iboSnPdEeKaTuR)O. SKOPI 297
3. ALipnagkkauhngtearnjasmelin: adanya penyaluran darah di sekitar sel tersebut atau tidak.4. RBE : bReBsEar sGainhgaatt dtaifntgagr)i. Oebih dari satu) mempunyai kemampuan mematikan sel lebihDaftar : Faktor RBE untuk pelbagai radiasi RADIASI RBESinar X 0,1 - 100 MeV atau sinar gama 1Elektron 0,1 - 100 MeV atau sinar beta 1Neutron berkecepatan tinggi 5Neutron 10 MeV 10PSirnoatronalfsaampai 10 MeV 1100Heavy recoil nuclei 207.3. PERENCANAAN TERAPI RADIASIkbsaUce..a.nhntinuTTMSpgkeoeeegbhlnnaeemnyreliaiuatkdnankmaapspslrikuaeamamjdnnan-yermtiillemnnaearkgatkeharualsaaknakudnk.addaundpakantjaetnaenrlrursdiaeanitpbssgeituarrtatinurbpampuyidesoaiairrirlast.duuidoi:pasmisesier.lmudpaaepdrahatantymiakeamsnubafeatrukiktoparne-rfeahnkactsoailnr aysaaennbgeylaudnmighamrmaeaplnakktaaunp-.7.3.a. Menetapkan letak dan luas tumortintib4KoEm321ntuaayv))))unlikamwaaaekssprrTTTTToadiiiagepfnhureueeaeniiramkrrrnrmlgbdyaaaaukara,eaappppaoslutsumnidiiiirlbaaimgkivvvsretrrasuyuoaooonselpldapnidllltegniutttuenetktieaaaeblnaomgrhgggtandekgateeeuvtoearnhadudosbprrnrtmuyakalaiaeaitayndnaspnenatvgaeangkndgidodhgn:dkleeialtaiiinietanenhssangldomgigigfenaeagiebrdslalkhaagaouraatmniifpaissanginrradg::gaasytperuudhgaeansniidr.dagpgl2511isdiauepro0i.00nana0edt0nmbdyr0e0Kevlai0rinau--yVbonagn4alupaKdatam1nrai0aana.V4gtgyne0n0ealfvktanoeKdKomerkgtraeluoVVltuapneaakdtadtgkaRaaataeasnkhoh,.ndejimtndaatmeettuiragapneahkuenatpiunkenidmkanisaaitteub;guninnpaatk.eugewraPngmrnadgeivhoanaeoprlheku-nlan.ttuaetautYslrugmigmtaaeitonn.eusrgsenmOlupeeylotaenteaeatrrthnrut.kuligekkrUtttaalaauuenndkrmmtetiaaulnookdeskarr--ii298 FISIKA KEDOKTERAN
7.3.b. Tehnik penyinaran dan distribusi dosis.kmdddeoiaebcpsneiiaTslgrtniegkyphumaaannndeia.akrlkaaUapttpannauentmnudgkyokaauinrnrn.kvauleyMreraabvneinieslhgaoisldsuatohoinindasggiortasuegsthisisunpdniddekatianurppitkapiankeptganamdiydieoialsninleheaedrharntotaatsnkupisakabyrdaajeaanagnnraagiginbmagsambaaanannbnyigaakaars,kteldnadkbiypiieasbatratnarkrwgidnabaoiyauntshaas-i.isnlianSpdrdiaeao.edlnsnaiigiagsnasanpiniatdduidataiunsdtterhubinabmegrsuauoasnsrribKeutravPetreoribnsoa.dnodsiinsga:n prosentage dosis dari pesawat sinar X 200 KV, ^^Co dan 22 MeVGb. 291 Perbandingan persentasi dosis dalam*D'TikhuetiPphydsaircisHoafrRoladdEiolfloorgdy\"JoChhnasr,leMs .TAh.oPmha.Ds .PaunbdUsJhoehrnURSoAb.er1t97C0u,nhnlimng.h3a4m5. B. Eng. M.Sc.ACB === b^22e02®t0aMCtKreooVVn FFHSFSSSSSVDDSDDLD ====== FS5H10o8o0au05klcfrumcccVsmmeaH--llluVaaSeppLSkaaLkinnn:iaggny1aaD,e5nnDirs.m::tias65mtnacxcnemCc5eu.gclamarpi.santegnagna4h,x 6 cm. SPEKTROSKOPI 299
Berdasarkan letak tumor maka tehnik penyinaran dibagi dalam :a) Menggunakan satu lapangan Di sini letak tumor tidak dalam, kira-kira 2 - 3 cm di bawah kulit. Gb. 292 Penyinaran dengan satu lapangan untuk tumor yang letaknya dangkal RDaikduiottihperdaaprii*D*,r.PW.Ti.djDaijaanERriaekyDa.t',*JBaukkaurtPae1la9j7ar0a.nb) Menggunakan beberapa lapangan atau terapi dengan tehnik rotasi. Hal ini biasanya dikerjakan pada tumor yang letaknya dalam di bawah kulit. DlaipkauntgipandamriulDtirp.eWl. ideja:jateErarpiei rDota*s*iBdukenugPaenlasjaatruanlapangan. Radiotherapi!* P.T. Dian Rakyat. Jakarta 1970.300 FISIKA KEDOKTERAN
Bdaelradmas.arkan distribusi dosis yang hendak dicapai maka tehnik penyinaran di bagian(a) Tehnik terapi lapangan tetap (Fixed Field Therapy).jYarainnTggeathnenrgsikeokloittenargrapdtiuamlianmoira.tgeahrntiukmtoerrampielnadpaapnagtandotseitsaypaandgalmaher:ata dan lebih tinggi dari pada—~- tdsiaugtaaulllaaapppaaannngggaaannn bdGeeirnhhgaaatdnpaepmn-ehjemaldapsaeaprnagnutne(haoknpaipknospCienrnogyssifnifeailrrdea)n.tebcehrndiacsadraknantelhentaikk ttaunmgeonr)s.ial.Cross fire technic.tumSorinaHradl iitnuijudkisaenbapbakdaansduoastius mtitaikksidmi ubmawtaehrletutamkodri aagtaasr tdiotiskisitmu afklishiamtugmamjabtaurh). pada Gb. 294 Distribusi dosis dari 2 lapangan RDaikduiotitphedraarpii\"D.r.PW.Ti.djDaijaanERriaekDya. t\",BJuakkuartPae,la1j9ar7a0n.lDsdauiipasabttrnuaigwbatuainsthiikytadundomgisiosbdraidpwdaaarikihami2.taunlmaapoaarnrgadhaannsidndeaonrsgisdanimtuaCjukrksoiasmsnu, fmitreerjgatateunchthunnpigacd: sauasdtauulmt sosinera.rtraJadbriateuksjaulrketakanekcipltniatdyikaa SPEKTROSKOPI 301
Tehnik tangensial. >wmaahmDmtiupama;kojaarriimnpgeaandndaapppaaertnuy-rpainadariuarsaidnisesbudaiawktuiathtmnuyumanoghrkaindnye.naMgsaiensdailmkniyatakmspueednndyaaignpaaarrtasnruapdkaiayarsasii.jnaorminaga(nkadnikbear)- Gb. 295 PRDPeeailknkauyjyaitanritpaa,nrdJaaaRnkraiatdarDitnorag.tehW1ne9sri7diaa0jpla.ijd\"aePnEg.rTaie.nED2H.al\"anBpaunkguan•Tehnik opposing field.ndaernagTnaenhknamirkseimnpopemenryagi/unknaaarnakknaenrinotiiegsdaoipflaaagkpuaasin.guanntuykanmgebnedrahpaadtakpa-nhaddoaspiasnm. aMksisiamlnuyma ppaaddaa ptuemnyoir 6 X 15 cm 6 X 15 cm RERDGraaibikkde.uyi2otDai9ttp.h6,\"e.dJrBaaaurkpikair\"DutraPP. .e1WTla9.ij7daD0jrai.aajnan Gb. 296 Distribusi dosis dari 3 pasang lapangan302 FISIKA KEDOKTERAN
(b) Tehnik rotasi.rap(oltuiathsasaasTttiteigthrkioankumtirakpabsnuiargsroma)t.tdaeaslrairoiitnda3ksa6iap.n0aIt^nadikpiarbkoneesrreajbanrekttriaapsntieunmdddeaoonhsrgisahknaemrsuaauksrdasbhuimet rsua1imnd2aan0ry^da,di a1sttei8adbn0aeg^kladdhlaaagnnaita3ttsee6rr0tldie^tati.pakUkatpnudtpsuiaakdstaersboutetidlatauiskhti Gb. 297 Distribusi dosis pada terapi rotasi dengan sudut 120°. lapangan 6 v 10 cm. RDaikduiotitphedraarpiiD\" rP..WT.idDjaiajanERraiekyDa.t,\"BJaukkaurtaPel1a9ja7r0a.n SPEKTROSKOPI 303
1 Gb. 298 Distribusi Hosis pad» terapi rotasi dengan sudut 180°, lapangan 6 x 10 cm PD.iTk.utDipiandaRriakDyra. tW, JidajkaajartEar1ie97D0..\"Buku Pelajaran Radiotherapi\" Gb. 299 Distribusi dosis pada terapi rotaIsi dengan sudut 360°, lapangan 6 x 10 cm. PD.iTk.uDtipiandaRriakDyra. tW, JidajkaajartEa.ri1e9D70. .\"Buku Pelajaran Radiotherapi\"FISIKA KEDOKTERAN
braednitaDusakiripsaepnregmmautbkaatheaarnsgaabnnatgduiinagnattaauskbdaunahpayutakndugirkamenteanlhadupaiapnbagatahnwpeapnepynrionysaienranantraa.sne, mbeasuaprusnuddiusttrirboutassiidodsains7.3.c. Toleransi jaringan sehathppiaannndggBaaaarnnitaysptaeetnronjgalyedidrniianpanyrasaakinajaidromhisnaairgskuaisynnassnekegsehucaabitile,hdrlaeteornbulgeisharnaadnnibpseieasrtjahaarauritknierkgacaadinnlinopynmuaelakatkruiopmnsaiodstarinpypgaaegdnniagydihjnaaanarrirunassgneabdunainsUitsnkueankhryaia.mt.. eLLngaa---7.4. METODA RADIOTERAPIkJ321ea...nni.DPRRs eaaamnlddageiimootgotuteednmrraaaaeapprlnaiaidkjjraaiuaorrdkaatieakkorniajdsaproeuaikthdoaaipdto(aMt(ueB3nerragtyaupacavkihiotyptuleteartr:ghaluepeirtmashpeeeycnra)ag.rpeaytas)ih.suteimmiketodadlaamapatuybaunhg. boleh diperguna-7.4.1. Terapi jarak jauhkdCissdAtBdpPmSknauuiaeiaaaeoadeibtpmUplndtnrbnaaeeKeaaioSyPnabmgrlirgn3aalinadeavdehtatkhnkdtubraoearmfeaaunaenhslabrnnptdrilegneguamaolausetalddaktngpidmaamry.ueatniaeaahikaamakhanbnd1ususUnsaigsia9tnkgpillntereauai7uaeaanwrihyhdntb0nrndtdt1eauuiaiaaiat9pratnannputdtkug5seeegsititnitkiai1naierrecuniaajm1ryrtitsd-ipaiapppaHk9weenireeppiitegd4troagalanaiiiaduil0ekrragn^kgduputownmpimy^thoiaalajusaaaCedorbrsa,seakhatigvaaugio(iantlKdpnaJtajoihaenaaaipovetelvarrdr,nrestohartpsoayaaiasen4lgXinskalgadtwtkndtaeasdjna(eiatrmebjgauoumagguanurtuettndeeiu.sakenedtt.tnabhmh:taretiuapgVenanu)prMaklare.ap.adkuoratmkciieblltrnsaatgeptebXbhgniarea(edaaaCvlrmransdtipnotyronenugaiiyoslabsmemtmktatnreabaaoaaabggrbraelspndatseoreia)pieukkrba.bctdmtkas.eedceeTirilulrkeerataieupraandnlindtaejtoptygaeiunrrmtainaeroaapesalntmnnesiiitpomllanesiiiermyhbnirgdesrabaaegua)mdualunnrirrapyaibakgdn2padanuaeda5kendaglnaalCn0aagiaigtlpndhdatoakediumKebnprelaprnalagVetipueilupetnuttamnaabnayntragniatebeattdeglgnmtarkoarauuaaguaamnnen^pbngnpm^aubuilkCdarrahaunaauinopnlaunddr.ei^ckdaniitsnb°aaaunCaaaigessrtnnnkog--ii.-1. dEyDdoaonosnsesiigrissgsttireimenrtnjgiaandgkdgaisighipmisaepudtleaamardmjatauatdekliarpujnealsgindet,cigdatoidardbairaaibktkeaanonswema.ramgphialiktthiunadlgliingtyiddasaaiendnraearnShgkXaiennfaetsskapiunaKarsriionnXmga,rpe2gtfo5faen0mctmKdarVaen).nydtiaadihtauk(rhamusbeaumnnbygeearrnii2. SPEKTROSKOPI 305
3. jPaeunhetdrai sdialsaamngtautbudhal.am sehingga mampu mengobati tumor-tumor yang letaknya7.4.2. Radio terapi jarak dekatlPndahattbgmkilspusbUaaeenpeteaayaoaelaemsarbenikdUksgsmnsdakaiuniitiuaaijitahtklpuDRPtaSaagbirnsestaaiknkkduauuopeeragarrrsppaaidailnhandabmenkimnaendadsiadatnyitlaadaminuudaooouirplaitynaanueadrlumaisrkklailpaatbmidemnatiikammbdekrieintdkpdm\"badahaluume.eiraeet.breiesudamrrmeakddnlnmnibao,umiptarnraiguykueuongimmsduullamaralismoraieaamid4ynana\"auik,btmkmsnapaaot0jnipika\"aahrfdntnmhaprreaahlmraa.akrgbuyrnauajlnaddkl^faeeIraaakrtka°diysahnsunomaCnenmmsibiaiunaailnandoritngdukaibasuirkitdemnhagilsebudkakl(tyi/tkpeewaruemampJindaaidkaanmunanaebSaeriebu,autyrsnntrtcinbt\"cnaijlnuu,maoteibtilagmiuden-uktalwlsLediaubreuli^soekemhajminohiakaaskjapmamjs^apeadunyiadetriueuj'areaiaga,bhtn'miarHnusCmpdirnatakegkgkammiayale1ptssragPuapkediyio9toiteulnmkakbiiaandepmm0rndnnrauhorkjipteai8yaobeapaiiaUasucemlhrao)naymrkranaaoaun.tlaaanhaknabupdrnplukntgrnnwaPteates.ia1taadagteaagirnraueb9aidstDarjistmdarnkarlauiid0aibniaaaiaueogsanmna4eeydik(tmhumnaalndgrumOaiidaat.mdkbnorbeimanemiyukuiatkunnukahlbgiakddiaoaalumgtnfeyuaenaasiipibrtcnatanrynunnnlygakiusUneaiimamkn-adautrknlpmbnddunaanaelm1rbt,uugaendng,a.ua9esuMrlenlidgpedrk1aaaldadndPwabialmod2nasieiuVgipewanpsttikdiatnemgmigaauiabeFralaamsgntudbaraonmrsamto.eaaaginacuuitabprrkrndeehKeuappnmlsuajlapktnieakoeeeuglleuiueCatsasirrklakannhanmmsmleiideiunnaaddenkngm,arntluucaejgmimeia(daknrrrb1reksadlrArtiaaereieeu9nhuiiitpaajdddnndmndab0haaaaSniiagpga.gasbd6.trpuurbtlnaeuekaueuaa)oemmceThnrgknm,m,mphrcarmasekimikrituens1rana^uauuthguntmamyn9uprhkdnnyoaaany^na0blekaoewttamlpdeaay5suuumna'san^lnntaadiaii)inkgkhnCags-s---t:.;i,-sa. rrGs3aueadttmseailunmarm,ha,dl3aod^l8niua^hmrg^aaaerRdsiteia(orr.1aa0dkG1otxaminfsumy^mraa)^.nudgRroBnnpitje,aidrrmrjiuaadhedda)mioprnapdatuidkimnniaoyianaasdkuiditkteuiakfnmniagtauanamsrnndpyamkaaleareumltdeihnatagtl3aakg,mb8kaulahnnt0aug,r1mriae%oddmarisaunessmmemmcuaedlurraaauml.apipmaek(rapsmnuanaanjtaauennnaglk,a-2. Obuukletuihrra-bknausrteeirpneaermtpiaetsmabrbauudnaigtoaaunknttgiufaks^rb'ai®djioAgnaussayrnaagdnaogtnd.biebrubnaghkauysa,pmlaatiknaa kaitnaiubeamnaysakstadbigiludneankganan3. Kadang-kadang digunakan pula ^ ^ M.Brnmugrahaatncnahyysuaemtlh2auem8rraatppawyahruauynkha.tunP6ge4ynamghngageurmikn.auanIranafniannagmytkadeaardnuriipbap1ikadmaratnneikngaeinlto.apbktehltaualrmuyohal/ioptugeicpadehenangnggaudnnaraciaan^ra^SYmrtetyrniaeunmmgpue'®mlkYuarndpkeae--306 FISIKA KEDOKTERAN
nkbdeeyitrcaaienSpdabuaamaatlnataunymdaaitknnirntahigkdagreinaoiuydtdneaiatorunamanpksegitinianufgnanerbtluaguupaaakatmrakbdmnaiilntaaay.nsadiSainitmabuaaratnCpgidanaaidlimniafsgaoek.tmduaanminugomdred. ni^sDge^aalnil^daCmibkfai hkmkaeeennmmyluabatneiangraiknyiennamyananigsi^hpnea^enn^ugytgCaruofnnmabaibesnema-r--7.4.3. Penggunaan radioisotop untuk terapi secara sistemik dalam tubuh.aky1naa. nn. gYpCDzeiaeda)nnnitgtdgguoriajgabdnuduai.mintmoaDaaanekkaknalstgnahiumgfidupuynendhartaeanutknhlgkagiirnanmponiei^ednptn^.egeg^rorialnkbDpauadihattoainssenmidcsdeaakenlr1aanag5nmggsk0aiuen-spnrt4eea0dmrtkhoe0aidsinkriaMsoryiiaBsda1noqi.-tt3uod(pastGerea^trBahar^qpadiM(adrsneaedndtaaaginkaraasan^ind4d^eme-Pnneg1guna0ancnntmaup3mkaC0iei-pn)1segau0ngsng0uatornuabmakna- t-2. mSuiaatvueream. mEfiesiknbyeatayyaaitnugmmeunrgnuiradnagrii p^r2odukpseirnsaelhddaircaohbamuenratuh.k penjgobatan ^oUsite-8. PROTEKSI RADIASIrNprTkmd(mdtdmdPptrPd\"aeaelaMeiaaieeirueiideedartatkphrolnnpronbahrminakilaaueatgkaauapullStESDaisetxrtbeiutsaepsgaidiuakcfciirboianrmekietklmaamd,tieudskahaarkrisitipnaiudmotoksahbabairauesdahaooemairnjnulneanmrouabsinheklnnltsal.miesamhi)ikrdymad(sndhits.onyt9adIOatisuaiPg.uouubCbndaak,nasdbaglesabansiuiHtlseRdtuieB1rsnataaihuuigsalhmu.rimtmd9mPngkaahsuabmugi6ddka)saimiodeauklstia6nnhaaafgacakmsmaumbaernn.aktsiacp(arimnukikbksyaubeiuealntaakleynnaykaanjptdpuekgnsraausrstaaaeoeaekuiaeamrunysdnnrndtrsiDsnkbiagaiiigpndgaaaammoepatraodrgkasapudattnehoddsaeayilnaraaokdrakaeatarniianntdksatelpmalaydigri.raiatedkonhepnaais(ahpkeMnaarsMr)kuddaixugsipk.uka(tnlarimadiipaaklPneaeamasdtkeMarnhmoal.snkdaaDaaduaauiniuslkaiajdaPrkukaan)naamunngnihki.lpesneisyrraaooklstaiinmaegbaasuuhNnulnansit/1iktaetk,dslginepataaiih9ahaiialdb1adteatunnai)6aaniina/aakbndbiamd1yd5Iggnkmaetairpdna0aatoiaagbrrMpekuamtenijiltdiXuelrrnoarbendbaPUarboalapppgrsdugdaannDdutaaanleaineairhtaebaesijtklkiadddnaakp.taenhhsemaiiuosppssuabsyUn-oarkiinemiedaatbejreasinakptagnndsimraminepakateailmaatymatitlgnnnlaiuaamrnnanpeaiaaedyaksnkklhbjnaCradnaaaatdrdaaaoitakahuiglmoeiratigatl1adpaaeaedteralmas0ieeyaikiehnnMrbhhiidmaanlmtMmatmiaa.euaassneebgbPnmaidbiahrninaPnaheDgisamedypkettDtdrdisprukuosdannbrakoipaasuoaaoskniiedeesbarapamirkntdnygiairdamniasaaesniauanraggudmzk2muinnmtnoiraiaalkss0daaigadnytetatpiaemsudstiefakleomealitmerinipmrdieRksaamatnktagebaabisbisehdaa.-dmmtakulapiiarieeudsiuaihnnjtaaiuhfareiMuanimieih/-tposmnakmssubskmdiielyg,reeukusaoinadaaInnaaygmnendyygyadCglakdlssaamyoakatiaaniibpyiaRicuniamosnnnaatyrteauanaistikiPknnugggafis-rtili.-. SPEKTROSKOPI 307
Tabel: Dbaotsaiss dmoaskissibmaguimmyaasnygardaikpaetr.kenankan bagi pekerja radiasi dan Pekerja radiasi MPD- kSeellaumruihn tubuh, sumsum tulang, kelenjar - rb5eumrlaenm(N, d-d1aol8sai)ms rse1emltuaNrhuu=hnnuyamatauurti.d3akremm,eldeabliahmi 53 - 30 rem dalam 1 tahun- Kulit, tulang, kelenjar thiroid - 75 rem dalam 1 tahun- Tangan lengan bagian bawah, pangkal kaki — 15 rem dalam 1 tahun- Bagian lain dari tubuh Masyarakat umum Batas dosis- kSeellaumruihn tubuh, sumsum tulang kelenjar - 0,5 rem dalam 1 tahun- Kulit, tulang, kelenjar thiroid - uk3melreuenrmja-rdatlh1ay6mroti1adh.tuanh.un1,,5anarkem-a/ntaakhudni buanwtuakh- Tkaaknigan, lengan bagian bawah, kaki pangkal — 7,5 rem dalam 1 tahun- Bagian lain dari tubuh - 1,5 rem dalam 1 tahuni321o...n PPPPdirrrrbooooatttteegeekkkki ssssdiiiiarrrlraaaaaddmddiiiiaaaa3ssssiiiigtttboeeealrrroghhhinaaagdddoaaaarnappp:npkpgeee-okndredoareknjratgietrdayaiaandngegnnnougbskaetnlirikrht.uerrbaadupinoiglroaangdii.alasni.gsung dengan siunber peng-1. PROTEKSI RADIASI TERHADAP PENDERITA DENGAN TERAPI RADIASIahnmPsnhyaaaitdaetoiaaPllpddeapeh\"edhrenalaakngurgayatuareinmsrenrnaaeljeaupmrnnaimdersnaadanldapodtmhiaesaaitrapsshditapaoattbedesertiraselrtppiserneyihnfrdtaialtuunniutnmndgdkgayouadararrnnindsbgygiaesanarrendoinibkiggkabaedeientnkreri,/u-dinubksadgnaaakaasinknnkuagnrjknaaymen.pnapaee.gasnnadPygndaaegadbbunpaeanerbtapnuekedlrkaanheannyrangiidtknaatkeai,pamrrj.alaiaanrnhmiasneekghnk-aiadinttnaaaamprskeamhtp\"aapeltterealasn,uedymkihinaetaaakytrriae---2. PROTEKSI TERHADAP PEKERJA DIAGNOSTIK RADIOLOGIgmueninPgfehokirnemrdjaaasriidmiraaegddniaiosssiytidaknarrgiaddsiiionplaeorrgliXukuadmnau.pmatndyiabumaetnsdeakpecaitl rmaduinagsikdinarti t5ab0%ungtansipnaarmXe.ngUgnatnugk-308 FISIKA KEDOKTERAN
aHUbco...fanlXt-KuKFhkriaowallltyalepyiUrmeaTntn=araygestfioninpfrldiate.lsrrrmaal(ut.nNiodEnsipX.pieTnra)hl\"atlbiukemrak?nbisodaersmaakniwrtp-aalr*rioaste5mk0eslisaatlmeuriphaasiudaa5tp5u.0pse0tk0uedmrija\"RaN.daatli-aohn:wi<de Evaluationd. Distribusi dari hasil penyinaran. -^2.a.FilteraypdkauihninbagyPsaaietrlinektynaufandiblratuieohnhrlgeyaaAhaknlna/tfgnasiblestluteeeenrbhbgiaahrilsnubiis3nanansyrmayanaXmgdk.a.ihtmUAilembapnenauergbmrgkiiulmnaannyaaatoirdalusedaenhkittaiuafsikmpiltyeeumamrnneaipgtnkugatsniunidynraaaamkinregXfnbiiceltpariengpartulaeininmnagpsa.iakttdiaadasaetksnuienbhraaugrrhiuXssdienmynaergamnaXng- «'2.b. KollimatordcfioilpmlleiMrmlyueaarktnuoagprna.hkidMaaernauelnssuuadradiutaauttluaNchreElalaXgebaTyriahpnbegekrrebkbcaaeinrslfdudsininanggraisarinsXamatuneyn.taagnOragalteuldhuriatlessureabibsmear(bakaaroiestlaues)h,indutaaurnrbitduubekhenrgskpaearncosutlskeuikuansspainrleyXrmaadypsiaeaannjsaigg.,2.C. Kualitas filmkfUielnmmtuKuyknuaganmUkgietnamkasunprefaimrlnomeglneshimmenegbsmauimtlpikfbuaan(nrkyauarnaai dlyiiktaaaasnsiigtarsejneenmldadasaekhnid)ngipaabnkeeraslnpuarrkdo.aitnpeeksrsioinlaerrhadXgiaaysmia.bnaAgraplneabbyiihlaankgemrkaeusnr,gasgneughnijanekglaagsna.2.d. Distribusi dari hasil luas penyinarannnrpdmddddiyueeeiaiepknnlmilalanaeeggarImb.rataaaniaknurhnnihPaekscnunendarssmtiaaiyinaunnbn^dpadgaaekih.aaarruraant(.skmnRrXauHdaadipsitommapipaallr)meanbeeau.rrnihuseoaldgSanpnlkegmeegugaanlhugnaedrgnuimmeaanaodnnnekaepkaaamkanekeppnagsrsaeaeaaiiangnrltnsakyaoafaaniaharrrlmlglmnauaighngnateaatngnmrabpddgubaeaipatussudmnaeekhgnnmnebkuaeggygueersaialimtsnnralnetaaldaogphadbrkitaiiaieanaakunanrlngihmctlgaaualrddesaparsaaaaaiudlssldjntaisaueaammttamuysriiapiamaldprjpRiapaaotirhouurahnopuedmteldmnehdaogoktiaandgtpssnwgaereiiesmnaanbnhddgieadyaiadrpnyueapndaadrnamainidnlmgrtteiaaglsdud.uddewdebaigiHfnatseoaebegharrkrerpsaakcitlidnemueealdanpckalipyi.atusbmaaineaeTndntlgspkiiaagdmeudrppdarinaakaeenjakngat--i-,Catatan :langMsuenngurduetnghaunkujummlkawh ardardaitumterbsearUtak l\"aImnvanerysae wSaqkutaurebLekaewrj\"a, ddoansisberardbiaansdi inbgerbtearnbdailnikg SPEKTROSKOPI 309
dyyr4pP321aeaae))))adnnntduigggauPPMSgameeeanmpedrnwsmeai.deijmawnamreUakdraaraktatsewistuauatkruaijkahiakmttapdhannkraaeaagiyakrmtrddanaiuauine.baisrnamesaktPgntiredei.eeasnrilirpnlugihladepumglkaltuuaiale.nltamnrilHmda:daeupmpaulnlieakaatgnkuumi.dubnbmkeetuserrahairdinttnneauiaykujlarbaasunteanraagrahgnnldaaagsi/nkdaaatiueknttnineiodtbKgrnalaaahbkgnluyeaiusransuhmiudtsumeuue.bkrnbueyateknutaragnkp-argmaanmddmeaierdaeneessnkciunge.agmggayaubnhanenarpr.gkaeadtnmiuagesrnaiasgdt/gipeoureinhrsaaaokwdtaoaanppt5) ysPhKaaaaoknnstiigoetrnrasta-aedpnmriaotspepainakeeitnntuiidfn.eytaraeitnntaagsuithsayeasacrnaruagrsadimdapiseetinardemmriipasmuneneakngitd/amoprsaepidnsaaesttiesearunpaapitdituui^ttame^nmea1npm1cakahtpaanadriuansktientdegditkbaaaulpatamnbkgeetrsupaedbaladaumahdnaityteaarmnu.mpbaaa-th6)3. PROTEKSI RADIASI TERHADAP KEDOKTERAN NUKLIRsatbtdceee))))krkasanPPMMPil.iaeeneednUndmumagdinkgebatlswursueiairtnrktaimiaakhkkaapmatabnunirnaneugzngbisonaacabbtiiahpmaeprweptnaaaneadaringnairagigot-dnkubugfisaajenouuthrnaanrmauaakaynrnmaataisnfnpmeisgnripresnoaaelnadtdadcergeyiaaktoearXesaitpkiksaeosshtrmneietaudohpdebiiepani:enartkdgis.dteagiairpajibaaynpitaids,entearsegcnleruagoabrrpeasakinenebkargdaraa-oilddkbikioeomtdnkeiasaetrneoarnrntgobmedepntaen.aulmahakrmuel.irirlbuctikaedralaaann-h.cgabrkaaendpyoraokk--9. PERALATAN DASAR KEDOKTERAN NUKLIRap21ne.. myAMMeardneeiakgnnseeabdttaaaainpppn.akkykaaDaannkuijadupdijmesaetrlnrlaaaiimlbshautpasrpeainemdrmiayeoderaaiirnkkoigkstaiaskvdaatiianitvganiusytnaaddnsaiakgkrdaaiadntslaiaumgdmaoaatrklutiaskumsuabadnumkhaepdddeaaaoltll.aakaumhteir:m2anajgeninnuigsk.lsire.suAadi adpeunngapnerjaelnaits-9.1. MENETAPKAN JUMLAH RADIOAKTIVITAS DARI SUATU SAMPELkfuSianelmnkt uaSkdhfeiepplmkumeanr,ettimdndtpeeaenmemlargiuohaknlniedahcnifsiolembnfbiatluomythsakananzmgnagaatansbtirlahaah(dhiwmdioiatagaigdkureaant)ikdafik.domaaanrkeimtidsvuaiinlataaasmkrs aabnaleautmuatonirtyaudadkiiittoeumgmrdeuanekfndiagenat(ensdkuesacnitaguraraanbdimidmoaeaenlkengttgiagvrkiuikstnaeaastn)-.gnpuearmnaaBbkpueaersnnkiekshlraaitrsyitaadtrlaahpZsuaknntiSnmt01i4le9ans0gai0kh-auit1nnu9tnum1gk0ednampinmeekbmneudreljenkat-gaepankemskicaeartphijaaakryteaiphkapekdaleanlibpfetiestyairkas.aenSbgnuinlutea.kmrliabrhe(t(fapisriioknsaiesaipnsatkibi)niltamileamnsige)--;310 FISIKA KEDOKTERAN
(pUulhaaPtaGgdeaaimgtebarharuC)n.ou1n9t0e6r baetrahuasiGlMdibCuoaut natleart),yaynagngdipseribnustipGkeeigrejarnMyauUsearnCgaotulanhterse(ddeirsheabnuat(a) b. cEelpekattrboner-ekluemktpruoln sangata. (yG1aM.n0g0tu0tebrVeio)m.niesnagsiansidnuanrggagmasma»(c) (d)c. Tteenggaanhgaenledkitrdoadearah tengah d. kBeandyiankdiniogn. positif bergerake. Setelah ± 400 ^iS tabung GM sudah siap untuk diproses kembali.Gb. 300PDhikyusitcips\"dJaorhi nJoWhnileRy. &CaSmonerso, n19a7n8d, Jhalmme. s4G56. .Skofronick '^Medical SPEKTROSKOPI 311
Grafik hubungan potensial elektroda dengan waktu Gb. 301 SSDkoiknofusr,toi1pn9idc7ka8r,i'*hJMlomhe.dni4cR5a.l6C.Phaymsiecrso*n' JaonhdnJWamileesy G&. o 1CX) 200 300 4CX) SCO Waktu (/Li sec)ganndhEkrdtdeuaduyaaaeamrapnknnplapdaliaglya.saSGaamikatmiarhpceMaruakmtusnbyuPtiemaitanehadadCtmsnmgeakoriiagolkngneatnbauoiaantnglteasrlnmueldahistinmpsysnuaeeuittragkrlklneurnotoniaaanaiktkusgtphnreiae1dmlknkimbsdd9asebaaeei5sinresgnruptn0tenaaugrleagtjnadkuanuaraaydguaatkbamndiankkeeaapjnlpuraasamegr(nilnrhbnoPa.eaegetsmptMnndKkiabeangageaueskaTslghlsrarei)uiaadempmmmodspkyinangieaaauaanliknuljkknasauegnpaategstmaidaaihsnednnindokdiraatkabakapbukrepnkluituenademtaenslegmearstdadtfbranauiroasmknasgktelkineaalaeebtiUgntkbmnsenkuaauetusrduetrndkatuniemrrknlo(gnktiiilbeskukreitehk.uaaGydctntearnskiaiuMulratinn.ktanyegdkg,lAntitaeeearmamp.rbtlm,npeijaeeepaPuikbbsnsndakaasiaagiunmldUilrraiana,)oadrshs.gntishiaGengnmiilashrsaauaMljaaarrmatskmspdugyiaaCriaaadnogdmoGnnsegsaiuugataeMasenat,saklydttnmeuesCaabbtmirnepaeeotlrgaarrrfuetagiihitipnkgsnmdu.iajteudyaknueesrtikaaar-/---- fotokatoda Gb. 302 Sayatan melintang dari suatu Photomultiplier tube \"DMikeudtiicpaldaPrhiyJsiochs*n*RJo. hCnamWeUreovn &anSdoJnasm1e9s7G8,. hSlkmo.fr4o5n7i.ck 312 FISIKA KEDOKTERAN
Prinsip kerja PMT :ksPasbDjd(akkuiTikaeekaeetnetlisanidanafni)angandPrgPySdrmbdaia,aniauhgneidmPdnnuop.aoradiMaodlebaetmetaaud?mnborefTriuliamijsdinuseajcodauIikndam1poerIa-n.a.iap.cnbanregnmisadP.eytmliohdaeaafPbtahpdaboensaMygugaietghhsoaaylanTeudsknasyTsribiaigmuatnufdtheetaiuaaohioaesrnitdlnladdnUed1^drayamayp0.ae^uapala.enmmasaDsndgIaomtlkceeaimjlia(neabtNn^nTnephopiGiahkiakmda)Mlttikeisaeoepersp,(armr1ioebkejdsn.hasurrst0aeokidiailea0nttsnudrlihieht0cigfaaaiskNaegnn.lttdmrVaaeg,aoAkjallgeloirGeardgsarliikni(iiantsnhsTt.rteiibrdeeashihosebirt)im)inunnjbunagsopaeegdtdeardarmgeditmNayaenaagppabkbgaraIauisaelaam,s(anllnreeTinfm)ydptlo.1giieaata)aatuakinnocptjmtkmu1rkaeedaoa4ae;kflytnnk0iepoasbnakanidyeoKaetdaanrbkdnteao,nesteaVtunrogmadjkkmr;naakpaed1lsesedamm0iin2imnma^puj0knasauuder0isddmnHuaiaigaiankmkpeanarluaannempUrNnbdgaammiaemainhslmtlaeeeee(1llpNbTmlk0aaaioijs^nniajhau)-iu-ilPenguat analisapuklseatinggianSumbteirngtgeigangan I ISkIalaI I I Kristal Nal(Ti) Pelindung PbCollimatorGb. 303. Suatu sistem detektor Skintilasi•D*iMkuedtiipcaldaPrhiyJsiochs*n*RJ.ohCnamWeirleoyn &anSdonJasm1e9s7G8,. hSlkmo.fr4o5n8i.ckObHdailekleiuhgG5ahatktckmamAarbnenaanartoalaylduessiheaalrne)tpgbaeadsinhtamgnskueedeanncitsub,uinatakicjlfeuiamksplekeuahawddinniaaagtsnlgisusakbdteaaiplmaneangrayldulaeiKsntaaoegdklolaatilodmeprahae.straoklilrinanidtPiualunnalsasgiUaaknsUaesddttioerninkkggtgeayirnaapnnutgilmsndauaikhh(PlaisHhri.ilAtkaam=n PPsueMltseTa- SPEKTROSKOPI 313
mGDreaansfugikkanpgurmolseuampdp2aen5r6gsuianntaaarkuagn5am1M2m,uadltayicpahanatgnddnieitpulannajunckaalrkykasanenrd'a('MnnCd^TiAdc)e.tmekesnidleewteaktsigrpaufilksadipebnadweakh tienri-. •. toPteaalkendaerrigiv * sHinaamrbguarmana II ;• I 2iE = 30KeV Ener1g0y0(KeV) 140 200Gb. 304 Suatu spektrum pulsa tinggi dari MCA sebagai detektor skintilasi•D•MikeudtiicpaldaPrhiyJsoichsn*'RJo. hCnamWeUroeyn &anSdoJnasm, 1e9s 7G8., Shklmof.r4on5i9c.kJenis detektor sinar gamma:abcd...alaWSLSmeoieqllkaliuldeiindcdSootfsukaicltntmieetnre,stariel.nGmatMniiokunokCnlioddrieumytkeattceiottrurordd:aentecPtMorT, ada beberapa jenis detektor yang digunakan9.1 .a. Solid states semiconduktor detectortmeakhtDoalredteianknit,ourskauinnrgaiantbsatanenlyigataikt dkdaeirpciielrp.gaudnaakNaanl(dTail)amsciknetidlaotkiotenradnetneucktolirr,. Khaenuynatusnagjaanhdaragriandyea-Prinsip kerjanya :OsdeiljleaahgmSaeakmtaepritrekaonposaendsdiiunitoukgntiniosseraumsnbiitekbureotkirnnlmdadnuaegkknstcuoesnreggbabahsegeraabtirieunlksudamaymkaantresgrepcbteaearpngjagaaiidioivnionolsplueuamhldaeaatotktrte(isrvodtielatinandstuitpo.iadnDnaisakeasttemiekoletneolkerctwhrionaanitmi.hbaaerrruu)ss.314 FISIKA KEDOKTERAN
9.1 .b. Liquid scintilation detectoryykaaennmggLa imsaqakpunauigndaatndssikpmuiUenerttniiklddaseisahtieidtkusasennibgaddgdaiaebninugmapaneengnngsgsiguesattkeneulmtari hsaNippnaeaalmpr( Tuebnire)i..tkasLayaiaqnnugisdesleaisnnaigia.dtDi cleeatmme kaphtuorrd aidnreiin?gmHaenmd apsnaumn^yp2ae liC9.1.c. WeU countertabuMngerruepaakksai nyaknrgislteatlakNnayla(Tdii) adtaestekkrtiosrtalya(lnighadt igleanmgbkaarp)i. dengan sebuah tempat untukWkeejlaldicaonuanttaeur oinpierdasipi edregnugnaankasnuautunttuekhnmikendgiluuksiu.r volume darah penderita pada suatuCaranya :dtp1e3yerne1c/d1Cazemaaartiiplrtbauwaunramrbdniniearnugyyaaa(nnnbgglubettleeurredskeyagdeney)dledu,sineikgnbejaemdnkiyusiaddkiakalean2m0dc0aodlanKamrtoaBuhdq.adBr(aa5irhsaaU.hjSuCdegitia)ealmdamhibseiunl±ngdtgia1ukn5nkaamdknieaunnkkiuetzraddtakalroraaanmhdsieosndautakrdrataaishhfi SPEKTROSKOPI 315
9.2. MENETAPKAN DISTRIBUSI RADIOAKTIF DALAM TUBUH (IMAGING)nmhmabtAe.ua.dearskamnailnMlRaGikp2reane.eadkpnnurmit8orgskii0atllulndreii%kkisnarhbairuipuiemmrdirsanpeeidarflesriitiozksraabraaUpa.uamtlneitablaknrtmausaaaepisndenr-oiniiondrpgazafarhnoaokliartsttmmiekuvsrUnaiaitgsnidmaimiissaroaamgaigddnikiianintnogvdigfaaia/vkkployeatdrimdaoev(noswitegtkesaasrtusseshaabaratanpaudnigayandaaopintanruggsobskaaareulnngnria.ga.grtnauuIytmnadoaiapa,trgleugaiunanm:ntngitnustagkuatnabdgumuaaheltg)anampgmdeeanbtlaktaaihermnudgyioakkubnetnagedgtroudaakiikn---Catatan : Masih jarang/kurang lasim menggunakan positron kamera.9.2.a. Rektilinier skannervdreietktaetsPik.hasndPi iaaebdreatbsaekhtraauanhnpnuaen1rb9(a1l4gi90hi5aa0ntp egCtraunambasuhsbehandrs)ai.cgmoabreandgidepemenrbogalaennhg kmgaaenmn gsbugaaurtanuna kskakanasnaGnr eMdramrki eodkuiasnnttrieisbr uysuainntrguadkdiiosmaekbetunit-- eUlenkttarioannik GSSDkobikno. ufs3r,t0oi1p6n9.idc7Pka8rr,ii'hn'JMslimopeh.dndi4acRr6ail.9s.CPuhaaymtuseicrssoc\"annJanonihndngJWraemUketeisyliGn&e.ar.KstDA1ue)iedhbmaisunbPBihung2iaasd,igdaymiaaddaadaiinndgictglilauaiaptahhamniennuahartnoukiypmlansaeienh1nahl1ag9agd9kmpi5'net7e0eagtd0tera/issdkbldkiaidatimabokriynsuurupatnabknraNitiaagnnbhnaagkuInprsm(jpiiaTaseytedtriarana)aauenljdkaygipoadadaesmidsnemiiigtladboeebnieksrdaankitgmidkogtoiiusearepsaknttrearadairnkdtbetuakanu1bubrags2ienuia,rsd7hnrludiaa.sacndedttmngiruiaigsabsudmatiunnaasepgnnita.pdedrtoraeaalbdak5aibaelatssceg5iamri:natcenmdnpatat.uundbaptueakhbdeaartletabr5ssae.gcbiImaunnti. 316 FISIKA KEDOKTERAN
2) fBoatyoagnragfain. yang dibentuk dengan menggerakkan suatu sumber cahaya di atas filmbusnbmsKBeeaneuaaechyttaydnaiuatnaLParcsnkagnnaaeusggggdphkasaaaa-iaassknnkneinagadrsnnuksgedykainkkunaanapaiauatngnnnaannrnggtngknatasiineenamndtorldagtidluseipsaeretnrn.elehamnuyagrknghhoauutdasillkaluenpa3diurha-en0amrtriftmuemtimaudelrmeluriekamissknnmteeyraipiphbiteaaeb.eaundinrurnttgaglusyupgutisauaau3nernbtnb6aamuakaddxkidheaikianain.a4nlsnnca3Hiyaak2aUpa7ucksa,skmdi5obialailu^rnl3sbaied.a6mahkemsyanakxapmgtdanoaane4grintpn3aeai1ntknkdce2tgmoari,of5tm^roudk.kpicestdumudWkeastutepmaaadrapk(aatfitbrgouuidensknlieueutapykjutsheauaekrannrdkstaggaeinmscuigkkidelotoimpdalplselpalpee.nipemhremdalir^aumntaojtkgtrlaoodiaeggtrrinhaa)--.9.2.b. Gama KamerakbkdKssKHomfiiiaaaeslonnroemmirnbiyUyllniseeoTaaetgirdasllbrmsagakClaekehupaonktrioyunatensypguloanaartalaarniskkminnlstemgaea/ig1aybbnspnma-9aiudaeesta5nertisoraPsg6g(llaUmrMkueumkr\"teaHanadaTemUnatuidakrog.kpldeuneksduaamekptaeAannunnaanbp)an)kgtkay.ekgafandraaienmdnylgBanilmetaupeaungdkpnamybgdaartaaiNapmroiakn1inesdasdag9aeraliUenalo(sPnpinTcanlhyMataeipeiaaavnm)hliyTtueenaedbrkChpmnsrseet3oaRaigernret7nl,oduaTglednaasdpat.balnieianaukunCbgtpiaaagekad'ephaTnlasiriyin.tanuatfuauomraIkknyarrntyaeneulgataldti,enpeeanarkkgalrmganadomkgl3Homaolus-ede0roikaemmdCe-slarseli4adpRainmnah5eiCaTnandritoisrkgancmal(enmymgllCendinaaanmaadiydmsgjtlaaa(aaihkauXhpnutoanpoa'hnp,datdartieaek\"riYbdkgudaPy)aaauR-niMplramnaePnada1Tyek\"rgMikDrua.tcaaemT.TmidnnSvuigGtiegybunspparuaaeeykmgaanmiraaddettaal=nunaaaa--. Pelindung Pb WhCdGGDlia.ibcmikmla.Seu.lyk3et4Proi0&p7ofh7rn2y.Sdo.soanairncniicsdsk\"J, oJJ\"1haoM9mnh7een8R-s,.Pipa cahaya O'/ 7// Cbaonllyimakator berlubang Kamera SPEKTROSKOPI 317
(Komponen suatu gama camera) Gb. 308 GmsaodKTiplialheaepkemndhyaragarktanbugonarauisgcideuyan-uk.aamaunantkneutdgaurtaanaukgnnkagapmmKsmimlbneeiemalhaenyrsonpagailhjenhnearag.r-- Papinehrtoulree aPD1nh9idyk7su8iJct,asiph*m*lmedJsa.orGhi4.nJ7So3WhknoilferRyo.n&CicaSkmon\"erMs,oendicalkGyoaanlmlgimatkaeatrompries. arWah aidkneitunbgebaranbyejadanragaakdneknhigaraann-ykasirkadainp5neimrnlgumkraeanpkati1bliisnlaaimedrp:ialieiata2mkmakmaennpiuste. mdeekmatbemduankgakni2n sduemngbaenrCatatan :tklkuraaoannnnDspyikinrasaointnsrgyienbasibunnasrggiiakddrsiesuiacsaasetnitibguliuaanttenimnespriuiohslmsiiiltiaatprsduooiip.spniuePtnrrkeooamgnlmeaahmedk.raaaapi.akanPat mradinleiapsrtiaep,riontkleieetrshajaapnmigaaelaadltatajliaujnruiiaginaamdgaaagollaailtnhehgkdhdekuenasngruegasnananumnemtmeuemkinsagikngpefuaopnaseatir----10. PENGGUNAAN RADIO ISOTOP DALAM DIAGNOSTIK KLINIK *dP^i^rto^esUXRetedaid.udiroapnei^smo^et^orBipkas.yaaanng dda ni g upneankgagnu ndaaalna mr a ddii aoginsoosttoi kp klinik adalah ^ ^ U, ''\"^Tc, * ^ Cr, tergantung organ mana yang akan 10.1. KELENJAR THIROID\" imdokeedannnignPPPeaesaleenaudmnnlaadheetebiurkppriiikaheeetpsmravsaasaeeauklddrnultiieiakfknasysiitgttaaahafanudiunngranorgki2dissdpe4eiisalb(eedtjahhnabagimjiuiparpatoreneuir\"ndtpg2hdk,o4ieetdrncraoedihikintloodaegku),*adrnsase^yeknmhaMuagannpeargnnikmtgiashtrgekehainupbe-ignrkoeoaaitlareuimkkdasmatbtinn3ifolop0dfre0b(emhmartiKaneaepdyklBroiiat(otqkokhesruia(aritscasoohetkndiiitdiv,rainonierpt)aieiedli.aaon)dskddeidaine.annrgnieat\"namp eem8dnniedysUreueurrrpCiuataipha-) .318 FISIKA KEDOKTERAN
mddp^p2aia4eke^rtnjmada*UdfembaikIrianliaanstknakedyeumiam1dnkne0aagugn0nnkdi%aittsaenae:nrtpnbedayaradbgsapiieahlabiadittueputnpnenggiadgldaaaijnnailuegmtp**aaa'n»lks^aIkihpeMaenn»rs^htss»apeitItnaaluunddnprdaaugarahadnrnn.ateiycdKtdakhaiokilmrrapoekheskiuaadmskmnipastaoetunalmnakddymeeaupnnaiegngrant1aluniunlkmanmiddeiiylenilaauamiinktk;bgyuua2akrsnn4aajdgnumjiamntambegl.iralkKdahbaanoen*pryraeias^kkttuas*dpintenaIddnydaagsaar-ta,ann- Thiroid Kounting ^ ^^^^ StandarNIddU---naiinptnliataguiHHEkr-kkaanuiiadippitnlihpeca*oiretiuarhtm^ohykniiriaettMdroiunrofiigkkid1sldsaide0piaibikn-eapla4umeneynb0rreayaio%trhnnaeligkgek,rbshsrbed4eaasiba:atsaMarunari-tBrdd1saqiad0ktgari%a(uins2an4ent0a0tiaak%n%sragan.dddi:geeunnnggaaanknasnlOkaOsnenbmeuriakhrreoPkkMtuihrTineid)e.arnmsaeubpuuahn kgaomunatkearm. eSrea-a. ^'\"^TcO-^ sO1e5hle0ihnMggBkaaqrebCnaaimk Cisoien)k.aH''\"d^iTpcakaOi\"^''\"j^uTgac Od\"i*s*eruanptuoklehdiajganrionsgaa.nDyoasinsg^m^'\"eTncyOer\"a'*p sieobdeisnaer,b. bAb^euk^rhhi,Mi*ry-,a3aski*ithfuaiIr,tdnjaayindraiaiheupmnepitnesudnikedbreetirettiaasttaytitaddhnaiigarkomkipdbeeicrlitlleukldaemahmneundudeamilpaaaunntrdkdpiaiamlprasaukushulukk1>ak3n^ajnasUemk.ce,arddaoasliainsmv2i0ttarbMou/dBniqg.ludaarn tdui--10.2. GINJALamlDthaRm(kaolkliiialieoetrrhturutatimnaaaievnUnmitk7pigtrtnrogteeaaaMaotdrraltsnutaoarameBbklrlrumpaeyaabqsiedhgahiaemnr(ini.rtorsmy)egemapea.arZnentekladagnagnstritediikdicpatfntiaaaaahgrdirytakhaaui-aeatamduntbanniraiiuugaaognanspatafdiepbgnekunameyerkntglari2aragaefdlkn0nshgateagie0titiinarOnitdUnjkgapiapebn.ielCnen.aerejKinmkdgral)leaealaaacdnknndnnoadgtagerrlaandlsioncpniguinhm^kaniamwetkkag^rlatdeaumol1n-kdaayr1regatraeuksmtulenceac.anngorpminastnreueiddtrgkidwegilhesalruualae/mrnkikbtbaiaeatuusodukmratnntaamgu.prnrpaaeaSehnhrtinpdoeinpdeemlycmeneptaoehekceulukrtlareandrtatserolatateu,nrtrh.idoirmiaignstdgitikgrenieeaaingnjnpnemjacdg-atkaitlaasli,dtmanniaaisptallkiaak.wetdkksauaeKueudjgktkmkuaieatraaalkuelaannna---,m SPEKTROSKOPI 319
Tptieennggaggnui gadata.nn apPtuaelumsabaetnidanalgisgai S3 Ratemeter Ginjal *hDG*libmMk.u.e3dt40iipc69a4.ld.aPrhiyJsoichsn\" RJ.ohCnamWeirleoyn &anSdoJnasm, NesewG.YSokrokf,ro1n9i7c8k,dengPaandakosmaaptutyearnsgehsinamggaa, bdisaapamt empuplearomleehngrgeunnoagkraanm. gama kamera dan dihubungkan10.3. VOLUME AIR DAN DARAH DALAM TUBUHcounUtenrt.uk keperluan ini digunakan PMT dengan detektor Nal(Ti) dalam bentuk well10.3.a. Volume darah.arlealnbhgudSamenuinnngytiaatknneagrnsceolgaumiennlet.l^arKla^uetiemUduv, adesrnieiaasnmuldadeatniehcgraiairantilupyse1aern5bbgaamnndyediansikniutgnatk2ine0km0kaaunnKdta.iBraaqn n(desiteatmacrobauilndsteanmragptaeenldd5aarrimashiakmdroaprceiul vrdieean)-aCatatan : dVioamlubmile. mBialatearidaal pyearnbgeddaiasnunhtiakrkusandislaamkuakadnenkgoarnekvsoil.ume sampel darah yang10.3.b. Volume air. Dilakukan hanya dalam riset kedokteran.sldK3Veaa,ien0ansgn-2i5amdtn-e1iXp,hru3ai-1tlc,ku4ao0hnn62u^ingrn-y-t3maa,k3^3r3t,:a82itva/j8esiaiKretma-ec=bss;,ene3mry3im;ima40saa.o0.kbs2.taaiSo0nnep0gtgto/-eahsmtlnaeiaadlchsr.sviounodgSdglieauhanhmmidtuenpetneneoragglrjiamarnsddadeialcarv,salaoaerdhlambiugembdaltuienueamrtbmiu1urdb01huei\"tl^njyaagnadmmaiatnm^,uri,r^e:anlvHtauael-nundrajiaupstkualyaknasdatnmiankgraikcas3doaniumpsknieasemtihevrtkiraeaaitnknpea- 30.2005 X 10'^ m' X 3,38 = 4,47 x 10\"^ m '320 FISIKA KEDOKTERAN
10.4. METASTASIS KANKER KE HEPARrliavdeiroP.aeknStyiifefabtsaejrdaaarninngkgkaaannnkehturamtikoeyr lahiiveteupraj(raHtrieidnpagakarn=dahhpaaatttii./)hedpaaprat ndoirdmeatelksaikamnelamlueinysauraitnug spcaanrtniiknegliptruindPsiiatpduaminbsiukmhanianktiaunmgdoialrak.kaunktaenrlihheaptarsusaktaunndianegrauhnytuakngmkeunrgaentgahzuait arapdaikoaahkthife.paBrersdeasesaorrkaanngTeknik skanning :aktoaUuoKkideesdtaeanrlsademigaempl eb'm^il\"b^1uT0lucmhdenedniatgraakhnemvueuknduairaadnni.spuanrttiikkkealnbe2r0d0iaMmBetqer(s0e,t5arma idkernogmanete5rm, Cgai)mbsualrfaunr10.5. TUMOR OTAKitsneedhrteiunOngmtligefpahiukkadksaaidlraietmnduaamlbaotimurdmaojnaotgrariknk.ogetaZdanoaktktutmremaerdaominrobakenkerutitikifmgliyerbjaaantlniagmgdmbjaiusarluiunnpugtupiaknankykaasneeaukkdniteatauardnknaylpmaaem.enndddeaerrtiaetahksasiakndagnaantbmasneeryniaugks- .Tehnik skanning :kdaenngaDnain.sugnatmikakaknam50er0a MdBiaqm(bsiel tabraayadnegnagnanke1p5almaCdi)ar^i ^a\"r^aThc ddeapnansebseuldaakhankgirad-aknirasis2i jkaimri10.6. METASTASIS KANKER KE TULANGTTknspapRdedeoeiaeeagdartrrhdaebaumldniSaknahoajiahesigaknlaklriamky..iilmntetayuigbdavkmhiinvierhtatgbeiemannurbssyujalheeaaadhry.dzi5giaiian1mDu0nng1n0mgag0apdaedMmlatiideaamptBbeismebeniqtprhaabnigustnig(uliltdsaassnieienmbanhtgkdakb^gigyiaanikagianlngaunkgaednngeaukleaaeranndksnmngteaak.uenanneknnJtggea-aradrerants1laildkin5elthiaamegmoanmmraeatebnnCkmnaipttntitpuiaa)lgufeeldslasbraa^tengdinuhngua®jglyalanFbardan,yaamiwagkannntngaayeypgnaatmaenakrimpsefutioiludtsnaasuaakaafkmdkraratuietoiokaXnapmrkagnaanaudnanfnayntltsauaetbjkuuro.ameaskrnrneeitunngnnusmgeeilyanalaeuhgnnil^nnaga^itttkim\"uukuuy^llekkaaamTmannnacunnggg-.r10.7. EMBOLI PARU-PARUvgdkeauantnaeaUdj.1anm0Mat0lubakktuMeemrBmmiiaqneulnd(igiisnnaeeiinttea.hasraakngaydunaemnmmpgaeaelnnlaginpa3uldimtriaCrk1ai%e)h ajjpalubanmdutualmanhiagnrktmedarapainiclpredaorriatudge-arrpenuagsraakuktaeanmdnakttkeeearrslpeedagpirleauals-kp^usaek'r\"taue^nl;Tahmpceasknaceytruoudanaagtltiraakemu-- SPEKTROSKOPI 321
pSeknaynnuinntgikkataanu zpaet mrabduiaotaakntifgatmesbt atrerdseenbguatn. gama kamera harus segera setelah melakukan10.8. SIRKULASI UDARA DALAM PARU-PARUm* a' 'nXUyanetmudkaetnegmriaaenlnguteemrttauihnrugpgi aalrsuidshatel5mam,3 phpeaarrreiud.-apDraaernnug. adnarianhi dpaapraut-pdairkuetadhiguui ndaiksatrnibugsais mraaduipouanktilaf-10.9. LOKASI PERDARAHANobbluuehnh.UdsBinetilsluiasdkiaadrIdamaahnesnamukeaenatrnutauhtkk.eaernDUboahclraoaotkhrmaasnyeiannkipgnaergrsekdunaadatranahpyheaamrnderaanrddgaiiahponaeadnrkgutuindvnigiatsak*usaa.intuC^rtieaCmkra.pna^tbiemCreradkaaarkadknte^rsadehiltuaternurgthikmatpu- -10.10. FUNGSI JANTUNGdyaenteg1k0stoamrmaCdiidpia1lsa3ak7nuBgkaapna(udpmaulutaer meplpeaakrtut-rhtoekm1a2pr7daitodgeyrtaainkfgi). ddiisbuuntutihkkkaann dkaeladmalapmemveerinkasasaunb.klPaavdiaa sdaaant10.11. DOSIS RADIASI DALAM KEDOKTE.RAN NUKLIRjTdekssDnDpkDK\"ueisaaoaaSaeooeemsblrrnrbtnnsessatauemleii,eniDgSmnnasustklmsaaudanhoneinl'guaaaas'ukltdcantlrriumdaairusadnmtkmaniiidtuuatttrbyairaiueidkoinnmacmkaaonnredaiswigeagmmomuliisdmarannyaeroaaueoanesghi\"atttumnisammr.uaoibniggthnypahiuiuagaausonalnnnkanimintrcmdcktieg\"geubnoasaermuahnteskruttmnnaaeedimermnls.gnrbnurn-dttiekudehetnuuuayanunianadglknabnnelregaknjurttupiygmieahtmbudnmkerarpaenaoakegrdnakrrdntsnsnaaigiauaeauetgnnpeskndbrdesktiaardoifuuuaiatekhtisdtmnrulpebkiaukogpsrreahmbtusiokagreniultdsiodasergadekeneasannksoirandrregviesabnainepubaetiedariddrurnnkspkdgiouotaataaeei.srskgsrradriediiaealnrsayddueskrdrtyaaeunparitonlalaergartkaaksngidaradmimudktgirnaeaaafeabaoristkdndsisoeauriniuyoisgrrnstdgauaabkamepidataaintrvrnuneneatgimoiuumntridksiapktgeduearebpnrlmgriidrieortaayrbtuiprosddnnesabareesaiganung.adeordlgdtkgigtaduauaueihamukrmml.nlira,artg.Wabiphioyfaosnbarr,ainaorntngenngilsyyragdgagaeldanaku-aansoi.makpndtdsunguiaiatpssnfseurieuiairsnbnrngsispigoegseegfoalurucoooknaanaprgudaaptrmaaiitdhuaas---. 322 FISIKA KEDOKTERAN
Prosedur Radiopharmaceutical Amount Ad- dCorsiteic(aglyo)rgan Gdoosnead(mGy)Brain scan '^\"^Tc Pertechnetate (((5113140055m000mMCmMMCiCBiBB))iqqq) Intestine. 0,02 4Liver scan (51050 mMCBiq) Liver 0,02Lung scan ^'\"^Tc Sulfur Colloid ((3820u0080CKMiu)BBCqqi) Lungs. 0,009 0,85Reno gram m9 9 (1450mMCiB) q 0,3Bone scan '^TcTcPyaMrlboaupcmhrooiansgpghraetgeated Bladder. 0,06Thyroid uptake ^'^I Hippuric Acid Bladder 0,02 4Thyroid scan ^'^1 Sodium Todide Thyroid 0,08 4 *^\"^Tc Pertechnetate Intestine 0,01 0,6 0,8dZiastebruatdiuomakutrifpyaraunhg edfiebketriifk(aEnffkeectidvaelahmalftuUbfueh=aTkya^n b^^e^)r.ada dalam waktu tertentu. IniAda dua faktor penentu terhadap umur paruh efektif yaitu :a. Umur paruh fisis (Physical half Ufe = T,^ phys^-b. Umur paruh biologis (Biological half Ufe = Ty^ gjUbduiammonluloHiargnhuiisbptauaadtnrkoaugpmhtaaentrybgdiaaaoinnnnlgottyaugarmnitasgauklsuaaaump-namautkduuraelhanpeglaepearlmanuedmheranueednmfyaeutalkeasitrmtius:feobwdrugeatnaknrgtauaduninyoatuaunmkkgtuidfdriiakppteeaalruruluuahtkrikadafnainskiu.sdnatsruei rkotarsgeuatnme nutgerarhspeabdruaurthi 7 = ^^Vi Bio) ^^V2 fisis ^ ^Vi Bio ^'/i fisisCatatan :duanAypaabpielnadseakl,ahmsaaktau nuilmaiuur mpuarrupharbuiholoefgeisk,tiaftaeusenusmiaul rpepnadruehk fpiusilsa.pendek atau kedua- SPEKTROSKOP! 323
Search
Read the Text Version
- 1 - 48
Pages: