Imunisasi dan InteksiImunisasi, 233 Hepatitls A (hepatrlis Penyaklt Kawasaki, 242Diagnosrs infeksi, 235 Tuberkulosis, 242Demam speslfik, 237 infeksrosa), 240 HIV,244Mononukleosis infeksiosa Herpes, 240 ]Ilalatia,244 Enterovirus, 241 Pelaporan penyakit lnfeksi, 245 (demam qlandular), 240 Penyakit meningokokal, 241Kebanyakan penyakit pada ma5a anak- terlambat dimulai setelah lahir. Kadaranak merupakan penyakit infeksi dan hal imunoglobulin total pada bayi palingpenting yang harus didapatkan setiap anak rendah pada usia 3-4 bulan yang me-pada awal kehidupan adalah imunitas rupakan periode rentan. Tingkat imunitasterhadap berbagai organisme penyebab humoral yang cukup baik mulai terbentukpenyakit. Mekanisme imunologi padaanak-anak pada dasarnya sama dengan pada usia 6-9 tahun (Gambar 23.1).pada orang dewasa namun belum ber-kembang sempurna saat lahir. lmunitas lnfeksi berulang iarang disebabkanselular sudah efektif sejak lahir: selama 2 defisiensi imun, meski tetaP Pentingatau 3 tahun pertama, jumlah sel darah mempertimbangkan kemungkinan ini.putih relatif tinggi, limfosit lebih banyak Namun infeksi berulang iuga dapat di- sebabkan oleh defek mekanisme per-darpada polimorfik dalam sirkulasi darah. tahanan selular maupun humoral meskiPus.dapat terbentuk pada usia berapa-pun. lmunitas humoral berkembang lebih hal ini iarang terladi.lambat. I I,a' r'Fayi,pieterln: r,,: : : r, : r :, : :, : : : :,, :, lmunoglobin G (lgc) memiliki resep- o Sosial ekonomr rendahtor di plasenta sehingga lgG maternal r PgnyakiL krons/debit. nrtsalnya fibrodapat ditransfer melalui plasenta seiak sis kistik. qaqal qinial klonismasa fetal awal. Oleh karena itu bayi . lmunodetisiensi primel atau seku:rdei,cukup bulan memiliki imunitas pasif ter- misalnya Lerapi keganasarrhadap berbagai infeksi termasuk campak, r KelaLnan kongenital, misalnya kelainanrubela, dan gondongan. Sebaliknya, mo- I I ttt llekul lgM yang lebih besar tidak dapat Lraktus unnariusmelewati plasenta karena tidak memiliki Penyakit infeksi merupakan penyebabreseptor di sana sehingga neonatus terbesar mortalitas dan morbiditas anak,sangat rentan terhadap beberapa infeksibakteri seperti pertusis. Janin mampu me- sehingga sangat penting untuk menS-ningkatkan respons lgM-nya terhadapinfeksi intrauterin, misalnya rubela,namun sintesis imunoglobulin lain agak
234 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksi LahiIG 100d@6d5d fro!6o6odo@. 0-3035972 2 3 Bulan 1 Tahun Gambar 23.1 Kadar imunoglobulin pada awal kehidupan.gunakan semua cara preventif yang ter- serta bahaya dan efektivitas prosedursedia. Semua dokter yang menangani se- imunisasi. Semakin sering ditemukan danorang anak harus menekankan perlunya semakin berbahaya penyakit, serta se-imunisasi pada orang tua dan menjalankan makin aman imunisasinya, maka semakinkebijakan ini. Anak memiliki hak untuk besar kebutuhan imunisasi.terlindungi dari penyakit infeksi. lmunisasi o Pada usia berapa imunisasi sebaiknya;uas'pada masyarakat meningkatkanimunitas kelompok, yang menurunkan diberikan? Hal ini tergantung pada usiakemungkinan transmisi infeksi di antara di mana anak rentan terhadap penyakit tertentu, dan pada usia berapa anak dapatanak-anak serca memungkinkan teriadinya memberi respons terhadap vaksin yangeradikasi penyakit (misalnya cacar). Tidak diberikan. Seringkali didapatkan konflikboleh ada anak yang tidak mendapatkan dalam keputusan ini, sePerti dalam kasusimunisasi tanpa adanya pertimbanganmatang mengenai konsekuensinya, baik pertusis. Bahaya terbesar penyakit iniuntuk anak tersebut sebagai satu individu pada 6 bulan pertama kehidupan, namundan bagi komunitas. respons imunologis relatif masih jelek sebelum usia 3 bulan (Tabel 23.1). Hampir 2 iuta anak meninggal tiap tahun lmunisasi terhadap infeksi meningo- akibat penyaklt yang dapat dicegah kokus grup C mulai diberikan di lnggris dengan vaksinasi dan lebih dari 90.000 tahun 1999, dimulai dengan bayi dan anak menjadi korban polio paralitlk. murid sekolah (Tabel 23.2).Dalam menentukan jadwal imunisasi, Kontraindikasidibutuhkan dua pertimbangan dasar: Prosedur imunisasi harus dihindari padar Perlindungan terhadap penyakit apa? anak yang sedang sakit akut. Vaksin hidup tidak boleh diberikan pada mereka yangHal ini membutuhkan pertimbangan ke- sistem imunitasnya terganggu (akibat pe-mungkinan anak mendapatkan penyakit nyakit atau pengobatan), atau selama ke-tersebut, kematian atau kecacatan yang hamilan. Karena virus vaksin hidup dapatmungkin ditimbulkan penyakit tersebut, ditransmisikan dalam lingkungan rumah,
l,ahir'': ,::: , ::BCG untul<: llelo$,lpsk,risl]to tinggil Diagnosis infeksi 235 misalrrya keluarga imigran Tabel 23.1a Jadwal imunisasi di lngg\"i5 P\"''1 rlan konLraind,kasibulan2 Polio + Hib/DTP - MenC terdapat di dalam 'The Grcen Book' lmmunisation against Infectious Disease (HMSO).l3 bulan:; ',:,,4,bu1an ;; l,pt:,slis-ri, 16;p1p:+,Ml*6i,, , r Ifil7p1p +,MeiiC: : ', ,t,Fbli+,+, r:: ,:,:3.5,tahun,,,,, ps1i6, i,Drt, +,t*tr,tR,,, I : t t t :',,,' :i3-18 tahrm:rrFollo.4 Df, ,. '., '':::iii:i ::':risiko penularan ke seseorang dalam inf€, lFiqgnoSi$ i .,,,,, .,,,' :: I rI: : 1., :,: r: Irumah tersebut yang hamil atau yang :sistem imunitasnya terganggu harus di- Pada anak dengan demam yang tidakpertimbangkan. Selain reaksi mayor terhadbp dosis dapat dijelaskan dan pada beberapa anakvaksin sebelumnya, hanya ada sedikit yang telah ditegakkan 'diagnosis pasti' (misalnya meningitis), harus dicarikontrai ndi kasi im un isasi. H ip e rs e n s itiv itas organisme penyebab.berat terhadap antibiotika merupakankontraindikasi terhadap polio (penisilin, Infeksi ditemukan dengan:streptomisin, neomisin, atau polimiksin) o Identifikasi organismedan campak (neomisin atau kanamisin). 6 Dengan mikroskopAnafilaksis sebelumnya terhadap telur @ Dengan kulturmerupakan kontraindikasi terhadap r Peningkatan titer antibodi spesifikMMR, Riwayat kejang atau eksema bukanmerupakan kontraindikasi. Apusan diambil secara sistematis (ter- utama apusan tenggorok) dan dibawa keEfek yang tidak diinginkan laboratorium dengan cepat. Pengambilan spesimen bakteri sebelum memberi anti-Reaksi minor akibat komponen pertusis biotika sebaiknya dilakukan. Bahan untuk kultur virus harus segera diletakkan padadari imunisasi Hib/DTP umum terjadi- media transpor. Teknik imunofluoresen memungkinkan identifikasi positif virusgelisah, demam, dan menangis selama be- dengan cepat, misalnya rotavirus dalamberapa jam setelah penyuntikan dengan tinja, RSV dalam sekresi hidung. Kerokanlokasi penyuntikan terasa sakit. Jika haltersebut terjadi setelah penyuntikan per- kulit diperlukan untuk mengidentifikasitama, maka berikan parasetamol pada iamur kulit.dosis berikutnya. Adanya peningkatan titer bermakna, BCG disuntikan intadermal di atasinsersi otot deltoid. Setelah 3-6 minggu baik bakteri (misalnya ASTO) atau virus,akan terdapat eritema, indurasi, dankadang ulserasi. Kelenjar getah bening membutuhkan minimal dua spesimen, satuaksilaris mungkin membesar dan terasa diambil pada awal penyakit, satu lagi l0 hari hingga 3 minggu kemudian. Sampelnyeri. Tanda-tanda lokal menghilang konvalesen tunggal yang menunjukkan kadar antibodi tinggi harus diinterpretasidalam 2-6 bulan. Pada anak sekolah, BCG dengan lebih hati-hati.diberikan secara rutin hanya bila tes tu-berkulin sebelumnya negatif.
236 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksi N s N 6 t+ F' H, o 5! co at,j -- O -d4 nmO**_> oi o t4 r dp. EE> :d s s3 @ ) .EEo -iEhiai€@da E 'd ES4 F o p, !-- E F 6pi; N E >6 a1dv:lix dG- 3 <- c= e d6cb JYOd s 4a iA -i-FlE @ F,Q:: -a Sqa ^.' \"i:PEaq-,d :d \"a& -d-:HE o (7tr)AAmd? Z olEN FOAH :E.!9 cip Etrl It-lll ffiTE{ *i.!il :i fiI :l i:,::F: .9 €F iili @ #\"a :d :<! N = ::q a =)EGotrOtcS :E :E & sd-d!c=A E r!Fx:,:-6tuEbi (g N f :1 cd?+C!d 'l4 ca g J,t-O! € !b! 'a At:ilJ FoFd=6Cl E)-.O N AAlj m JC E TE *EEdaa9=o€:<6sar.da':.d+:c\o-3o- o ood +; 5 -dai A gd 6 E-: Fl (! -ad- e :E d*+a Aor oeV= zo i!c-dp== q) doo A dE *d-EU! :E€o-> f;- Q o F {} F: oi v4mt t ofN; Or aE7 <I1z14ttmZtE=s-d9.N!^>3-o;'-oi€lQ^-9-E 6 Ao) aFHl o ?, tr Fr 6 ft A 6 oE u) ci F AE o = tto o. .H: F tr g :c a d:: 6 trl lrrrlAi:ji; A r::1:r:r:l ig-r f-l t-l ffif3 d ]l:]|ffi Fr
Demam spesifik 237 Proteksi HiduP :: 'rRuteFolio (OFVi Poliomielit1s Vlrus dilemahkan: Yar,: : Oral ,: ,: Antigenrkapsula , TidakHib l Haemopiilus , Intramuskular aiau influenzae,B , terkonlugasi' :' ,subkulrn :dalamDTP .. : IDifteri,. tetanus, Toksoid danrantigerr Tidak lntrbmuskular, atau . ,. : per.tusis: bakteri ,, ,, i , sulikutat dalamX,{en, C: , AntlgEq terkoniugas; Tidak lntramuskularr :atau ,t, l,tenlng0kokus sutikutan.dalam Virus dilemahkan Ya:,M1\'{R grUP: 'C.: I l , trniramuskuiar, ;atau Campak; , ,, Mihobakterium : ,subla.rtan, :, , ::g0lrdon$an, , dilemahkan , :,daLam , .,: , rul:ela,' : : ::,IntrarienTiET :' Tuberkulosisn Tetsedia vaksrn polio i::aktifyang,dibenkandengan sunlikan SC untuk a]}ak dengan ganqg,Lan[luJ,,u.,r, catmet LeGuertn (ruberku]osisTabel 23.2 Vaksin. Beberapa infeksi (misalnya HlV, Hepa- belakang telinga dan menyebar ke batangtitis B, meningokokus, dan pertusis) dapat tubuh: manifestasi klinis yang lebih larangdibuktikan dengan tes polymerase chain misalnya kejang demam dan epistaksis.reaction (PCR) yang mendeteksi materi Bercak Koplik merupakan bercak ke-DNA terkait, dan dapat memberikan putihan berukuran kecil (seukuran jarumhasil dengan cepat. pentul) pada mukosa bagian dalam pipi dan bibir bawah. Komplikasi yang umum Demam spesifik teriadi adalah otitis media dan bronko- pneumonia: ensefalitis jarang terjadiTampilan klinis utama dari penyakit me- namun berbahaya. Tanpa komplikasi, anti-nular yang penting pada masa anak-anak biotika tidak diindikasikan.dan masa inkubasi serta komplikasinya di-tunjukkan dalam tabel. lnfektivitas biasa- Rubela (campak Jerman)nya paling tinggi pada masa prodromal Rubela mungkin timbul dengan bercak,dan berakhir seminggu setelah tanda sekresi saluran napas, atau epistaksis.definitif menghilang. Penjelasan di bawah Secara umum, penyakit ini sangat ringanberikut mendeskripsikan aspek penyakit- dan tidak ada komplikasi pada anak. Ber-penyakit yang penting dalam masa anak- cak, terutama pada batang tubuh, biasa- nya terdiri dari makula kecil berwarnaanak. merah muda namun bisa berkonfluensi dan menyerupai demam scarlet. KelenlarCampak (morbili) getah bening suboksipital biasanya mem-Penyakit ini biasanya disertai sekresi besar. Artralgia di tangan, yang seringsaluran napas, malaise, dan demam. Pada ditemukan pada remaja dan perempuan dewasa, tidak terladi pada anak-anak.hari keempat, mulai timbul bercak ma-kulopapular merah yang dimulai dari
238 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksi .6 : .' : ': r,::.:: :' I ,,: \": ': :: :::,JH<:: Id*Jo'o .:: o ;i E-6c=r,? :: o 6 ri- :: .idBj, A 6E O- ;9o(ri E I 16d F FEo o€=-Fko :3aEO-gpC-'Eroda +::E=€x ==5 -H19 IGtFr Ft :t .EE:>3! =E -=EAE 59;:6 =>r;3E;4jYodgd-f.;*Ji!.pB-s hiaE Ja dfr )=4E<(6 #o:i,op EEH i56gH ;E cQ4**:=E-3^PielE1-r3rx EEFjEnd tq:._F @!o.E=Lfr 3E =E arc=() ,,.: aH:: i :ii'\"' i: : :::, :,,:g &. q3F'\"od6.4 '' g€o ::': ':'::6:E:: :,:'o-:: \"F '-' :':: . ;fi *o €d€S 's ' :::fo;, € .E=u(t f.EqEpi=o?H;i o5€: Ef:BFf=EaiC fo eB'gEHd EFH*-aE€ 5-\"E*csEE,-\"E->,:i;,!C :i=,e/ftiEA gh=Edgl:sE &=9T5Er.\"?Eeiioc':Hnfi*e:c 3 i€E=:,(!aE Fs :; F A= b- tE :HEEE- o:g p:r :dt ;$EFFE=: i€_ps6nEEstSfra E;;*:a d =iEEFt1r-EEg:;e*9:Er *Efi ;€d*;H*€sS*'*\"&is! s ga;pg-:dl 6FHE=g tr e=E;R:t;! ;F€ :c ;c=:,,$'$il :F-E3dE: € ;::ll: : .l ;gE*cd:*Oo€! b*gF €HE.bS: is5ic(, N',t.st$ ' ''N ,. N 6 s -5g$H 6 JUH G{*,+- r CC to7€gig,, d: JG (d O+ .H ': ...,. .::*l,r'Ot,,:A -,,,o &6 So d , {iJ ,,, , :- dft oto7: bc! hi' €d-:c0B : c? riA .! U_ cdo*b)6-o:Hro.'. :' d ::::: do cR c., (OJMd N .r:J€: d t: : , ,u:d !o .tr, p1, ao F(d F, H,
Cacar air (varisela) Orane, tua,d{ffiakan untuk I m€ngrzin.Biasanya merupakan penyakit ringan. kan: ana:k, beEttu, sembuh,, kemhatri: ,keDiagnosis banding antara lain urtikaria sekolah:papularis (hal. 199) yang, bila digarukdan mengalami infeksi, iuga memberikan r 5 hari selelah timbuinya bercakgambaran papula, pustula, dan krusta. . : pada, Qaiar',air, :dan : rutigla,, : : : : . : : : :Namun lesi pada cacar air terutama . 5 hari setelah memulai terapjpada batang tubuh, sementara urtikariapapularis terdistribusi di perifer. Kom- antjbiotika pada batuk tejanplikasi jarang teriadi. Ensefalitis cacar tidak didapatkan limfositosis: sehinggaair timbul sebagai ataksia seminggu ataulebih setelah bercak menghilang: prog- diagnosis sering terlewatkan.nosis baik.Gondongan Roseola infantum (eksantemaGondongan biasanya disalahartikan se- subitum)bagai adenitis servikal. Lokasi pem-bengkakan yang tepat, geiala bilateral, ter- Roseola infantum yang disebabkan olehdapat pembengkakan orifisium duktus virus herpes 6 dan7, merupakan penyakit ringan pada bayi dan anak kecil, tidakparotikus, dan tidak adanya penyebabadenitis servikal membuat diagnosis cukup berat untuk membutuhkan Pe-mudah. Meningitis gondongan dapat rawatan rumah sakit. Gejala kataral danterjadi tanpa parotitis. Jarang sekali timbul demam terladi selama 3 atau 4 harituli saraf, yang biasanya unilateral. Pan- kemudian diikuti oleh timbulnya makulakreatitis dan orkitis larang teriadi diskret merah terang mendadak pada tubuh. Begitu bercak menghilang, demamsebelum pubertas. turun, dan keadaan anak sangat mem- baik. Beberapa hari kemudian penyakitBatuk rejan (pertusis) sembuh.Batuk rejan merupakan infeksi bakteriyang disebabkan Bordetella pertussis. Eritema infeksiosa (penyakit Fifth/ slapped cheek drbease)Penyakit ini merupakan penyakit ber- Penyakit menular ringan ini disebabkan oleh parvovirus manusia. Mulai timbulbahaya pada bayi yang masih sangat kecil, pada waiah dengan pipi yang terlihatdan sangat mengganggu pada semua usia. merah terang ('walah tertampa.r').Bayi yang menderita pertusis batuknyatidak berbunyi keras, namun batuk teriadi Kemudian timbul bercak merah makulo- papular pada ekstremitas dengan distri-paroksismal dan berhubungan dengan busi simetris yang dimulai dari permukaanmuntah. Bayi mungkin datang dengan ekstensor dan menyebar ke permukaanserangan apnu, sehari atau dua hari se- fleksor lalu ke bokong dan batang tubuh.belum batuk berkembang. Spasme berat Bercak menghilang dalam waktu se- minggu namun dapat timbul kembali se-dapat menyebabkan ruptur kapiler bagai respons terhadap berbagai iritan(umum terjadi pada koniungtiva) atau kulit. Komplikasi yang penting adalahhipoksia yang menimbulkan keiang. Ate-letaksis paru tidak larang terladi. krisis aplastik pada anak dengan anemia hemolitik kronis. Pada anak yang telah diimunisasi,penyakit ini cenderung ringan, tidak adabunyi batuk yang keras, dan mungkin
240 Bab 23: lmunisasi dan lnfelcsi.,Monungkleo$i${ ksirest,(d6 . tPtsdlg ai. nuuu,l) , , glandular) r Anoreksia, malaiseDemam glandular disebabkan infeksi vi-rus Epstein-Barr (virus Herpes 4), namun ; xaUsaa il Ptiutgambaran klinis serupa dapat disebabkanoleh infeksi sitomegalovirus atau Toxo- ,plasma gondii. Ikterus (minggu 2-3) Gejala klinis bervariasi: onset mungkinperlahan dimulai dengan malaise, ano- . Hepatomegali yang nyeri tekanreksia, dan demam derajat rendah, atau o Tinja pucat, urin gelapdapat timbul mendadak dengan demamtinggi dan sakit kepala. Tanda-tanda i. , gronilidoqe*' .uiin , $' aan;. ,;' .'.', , ,' ,spesifik antara lain: empedu 1. faringitis, seringkali eksudatif dan o Serum c Bilirubm tedematus a Enzim nar.i tSCOf, SCPT) 'lo limfadenopati-multipel, keras, dan nonikterus adalah penyebab lain nyeri abdomen dan muntah. Setelahdiskret, tidak nyeri tekan, terutama di ikterus timbul, diagnosis tidak sulit. Uro-leher bilinogen dapat dideteksi pada stadium preikterik dan mungkin merupakan pe-o hepatosplenomegali dan hepatitis tunjuk diagnosis satu-satunya pada kasuso bercak makular atau urtikarial. Am- yang sangat ringan tanpa ikterus klinis. Bilirubin serum meningkat, dengan per-pisilin atau amoksisilin menyebabkan bandingan bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi kurang-lebih sama. Kom-bercak yang besar plikasi jarang terjadi. lkterus biasanyao keterlibatan meningeal, dengan sakit menghilang dalam l-2 minggu namunkepala, kaku leher, dan peningkatan sel kadang tetap ada selama berbulan-bulan.serta protein LCS (cairan serebrospinal). Transmisi biasanya dengan rute fekal-Pada demam glandular klasik, darah me- oral, sehingga infeksi silang dapat dicegahnunjukkan peningkatan jumlah sel mono- dengan kebersihan yang baik. Namun,nuklear (limfosit dan monosit) dengan infektivitas paling besar adalah pada saatlimfosit atipikal ('sel demam glandular'). sebelum ikterus timbul dan biasanya ter-Mungkin didapatkan trombositopenia. dapat lebih dari satu kasus dalam satu rumah.Tes Paul-Bunnel (antibodi heterofil) Biasanya anak akan tetap di tempatpositif setelah minggu pertama atau ke- tidur selama beberapa hari dan tidakdua penyakit. Dalam praktik, umumnya masuk sekolah selama 2-3 minggu.digunakan versi sederhana dari tes ini(Monospot). Serologi EBV spesifik lebih Herpesreliabel. lnfeksi HSV tipe I sangat sering terjadi: Hepatitis A (hepatitis infeksiosa) dan biasanya asimtomatik. PenyebarannyaPenyakit ini merupakan penyebab ter- melalui saliva yang mengandung virus:sering ikterus masa anak-anak di seluruhdunia. Paling banyak didapatkan padadaerah dengan kebersihan yang buruk.Penyakit ini lebih ringan pada anak-anakdaripada orang dewasa. Diagnosis banding kasus preikterus
infeksi primer melibatkan mulut, kulit, gastrointestinal. Transmisi fekal oral sering terladi, dan ledakan kasus teriadiatau mata. HSV tipe ll merupakan infeksi genital pada musim gugur. Beberapa berhubung- an dengan ulkus yang terbatas pada fa-yang penting pada bayi baru lahir, dan ring posterior-herpangina. Selain ulkuspada anak menandakan Pelecehan mulut, beberapa virus coxsackie grup Aseksual. menimbulkan vesikel pada tangan, kaki, dan bokong-penyakit mulut, tangan, dan Stomatitis herpetik disebabkan olehinfeksi primer HSV l, dan paling banyak kaki.terladi pada batita. Terdapat vesikel, lnfeksi enterovirus iarang menyebab-ulserasi, dan krusta pada bibir dan lidah'gusi mengalami inflamasi dan anak berliur' kan komplikasi pada anak sehat.Didapatkan adenitis servikal. Anakmungkin tidak makan atau minum karena 'Irehffii Chin$kb tJ='i;;;\"';,:'-:Irasa nyeri dan mungkin diperlukan pe-rawatan rumah sakit untuk memPer- Diplokokus Gram negatif (Neisseria me-tahankan asupan cairan. Kondisi ini meng-hilang sendiri (self-limiting), rasa tidak ningiditis) (meningokokus) dibagi kenyaman berkurang setelah bebelapa hari; dalam beberapa sero-grup: grup B dan C paling banyak di lnggris.lesi menyembuh dalam waktu duaminggu. Reaktivasi infeksi herpes Penyakit meningokokal merupakansimpleks sering timbul sebagai rasa nyeri penyebab penting morbiditas di lnggrispada bibir, cenderung timbul kembali saat (hampir 2000 kasus per tahun) daninfeksi, pajanan terhadap matahari, atau tingkat kematian sedikit di atas l0%.stres lain. Seseorang dengan gingivosto- Transmisi teriadi melalui kontak eratmatkis atau herpes simpleks (cold sore)mungkin mengalami autoinokulasi, atau dengan droplet nasofaringeal. lnfeksi lebihmenulari orang lain, menyebabkan ter- sering terjadi pada musim panas.jadinya herpetic whitlow (inokulasi akibat lnsidensi puncak terjadi pada usia 6-mengigiti jari-pen.) pada jari, infeksi 8 bulan, dengan puncak kedua yang lebih kecil terladi pada remaja (25% merupa-mata (keratokoniungtivitis), atau vul- kan pembawa (karier) nasofaringeal).vovaginitis. Masa inkubasi 2- l0 hari. Gejala klinis bervariasi menurut Orang dengan cold sore trdak boleh dominasi sePtikemia atau meningitis. mencium anak-anak. Ensefalitis herpetika dapat terladi e 25% seplikemiapada infeksi primer, atau Pada reaktivasi r 60?o septikemta dan meningiLlsvirus, dan tanpa adanya geiala infeksi r 15% meningitis sajaherpes lain. Merupakan ensefalopatidengan morbiditas dan mortalitas tinggi Septikemiameski diterapi dengan asiklovir. Gejala ringan nonspesifik dalam beberapa hari atau beberapa iam (pada kasus berat) Enterovir.us , diikuti dengan sakit dan demam berat serta timbulnya bercak makular merahVirus coxsackie dan echo meruPakan Pe- dengan cepat yang segera meniadinyebab umum demam singkat yang ber- purpura (tidak menghilang iika ditekan).kaitan dengan geiala pernapasan dan Bercak mungkin hanya sedikit atau
242 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksibanyak, dan dapat bervariasi dari titik- sistemik yang mengenai anak di bawahtitik kecil hingga lesi pupura besar yangbergabung membentuk ekimosis besar. usia 5 tahun. Organisme penyebab belumSyok sepsis terjadi pada 30% kasus dan dapat diidentifikasi. Penyakit ini merupa-membutuhkan diagnosis serta terapi yangtepat. Anak dengan penyakit berat kan penyebab terserint penyakit jantungmembutuhkan perawatan di unit intensif didapat pada masa anak-anak di negaraanak, lainnya dapat diterapi dengan anti- maju (di mana demam reuma jarang ter-biotika, pengembang plasma, dan anti- jadi). Arteritis koroner menyebabkanpiretik di bangsal anak. pembentukan aneurisma pada hingga 30% Anak sakit yang demam dengan anak. bercak purpura harus diberikan benzilpenisllin IV atau IM kemudlan Selain gejala klasik, mungkin didapat- dirujuk ke rumah sakit. kan gejala sistemik lain yang mendominasi dan menyebabkan diagnosis terlambat, Meningokokus dapat dikultur dari sehingga durasi demam tinggi lebih dariapusan faringeal, kultur darah, aspirasi 5 hari merupakan tanda yang sangatlesi kulit, atau LCS. Tes PCR menegakkandiagnosis. membantu. Kadang kemerahan dan indurasi pada lokasi bekas suntikan BCG Terdapat peningkatan risiko penyakit sebelumnya merupakan tanda yang ber-pada orang yang kontak erat dengan anak tuna.di rumah atau di tempat penitipan anak,meski kasus sekunder jarang terjadi. Bila diagnosis ditegakkan pada awalKontak erat diberikan terapi rifampisin penyakit, imunoglobulin intravena yangselama 2 hari (begitu pula dengan anak diberikan dalam I 0 hari sejak onsetsebelum meninggalkan rumah sakit) penyakit menurunkan insidensi dan ke-untuk mengurangi risiko infeksi sekunder. parahan aneurisma koroner.Haris diberitahu bahwa rifampisin me- 3rtlinimel,lir4a, dari eaa1n kSteria bqqllutrnyebabkan urin berwarna merah. r Demam>5hari Anak kecil mungkrn terlihat sehat di paE . Mulut meradang, bibir peiah. taring harr dan meninggal di sore hari karena septikemia meninqokokai. merah Meningokokus merupakan penyebab . Roniunglrvitrs bilateral i Be ,#rim\"iffi,,,,,,: .t.;:',:.,t'tersering meningitis bakterial di Eropa.(gejala dideskripsikan pada hal. I l7). r.:rKernffian:nada,tm$,g. ald,:e,qp i dan kemudian deskuamasi Anak-anak sekarang diberikan imuni- r Lrniadenopati servrkal > 15 mm, unisasi terhadap meningokokus grup C,namun tidak untuk grup B. ;r iia:tCIffi.nbhpurulen:;,,,:: ', ,r,,:,r -r r.1:, : Penyakit Kawasaki , Tub,Ei lq$i$-:; r:,, , . :,:,::,,: r',,,.,;:r,,rlni merupakan penyakit langka namun Tuberkulosis sering terjadi pada daerah miskin, malnutrisi, dan padat, jarang di-penting. Timbul berupa demam vaskulitis temukan pada daerah dengan standar ke- bersihan dan nutrisi yang baik. Di negara- negara berkembang, tuberkulosis muncul dalam bentuk yang sering muncul di Eropa 50 tahun lalu. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis 243banyak teriadi pada PoPulasi Afrika ber- Tuberkulosis parusama dengan HlV. Sumber utama Pe- Anak dengan kompleks primer memilikinularan adalah orang dewasa dengan gejala minimal. Hemoptisis dan gelalatuberkulosis paru dengan sputum positif sistemik iarang teriadi. Anak dengan TB, \"(Mycobacterium tuberculosrs), dan susu yang ditelusuri melalui kontak dengandari hewan yant terinfeksi (Mycobacte- dewasa yang terinfeksi, seringkali tidakrium bovis). Pencegahan tergantung pada memilik gejala. Diagnosis berdasarkanperbaikan kondisi sosioekonomi, dan gambaran rontgen toraks dan tes tuber-kemudian pada beberaPa Pemeriksaan kulin positif. Sputum biasanya tidak ada,termasuk pengenalan serta teraPi tePat namun basil tuberkulosis mungkin bisapada infeksi TB dewasa, imunisasi BCG, didapatkan dari bilas lambung.tes tuberkulin pada saPi Perah, dan Setiap tahun tiga iuta oralg di dunia memnggai karena TBPasteurisasi susu. lnfeksi awd terjadi pada paru iika ter- Meningitis tuberkulosistular dari droplet, pada usus bila ter- Anak dengan meningitis ltmfositik, dantular dari susu. Lokasi infeksi pertama glukosa LCS rendah, harus diterapi TBdikenal sebagai fokus primer. Kompleks hrnqqa terbukti seballknYa.primer terdiri atas fokus prlrner dankelenjar getah bening yang hembesar Penyakit ini, yang fatal sebelum Penemuanyang mengalirkan limfe dari fokus ter- streptomisin, masih merupakan penyakitsebut. Penyebaran infeksi lebih iauh dari berbahaya, terutama pada bayi. Palingkelenjar getah bening lokal menyebabkan sering menginfeksi anak kecil; onsetbasil tuberkulosis mencapai aliran darah timbul bertahap sehingga biasanya ter-sehingga terjadi septikemia tuberkulosis dapat riwayat Penurunan berat badan,(TB.miliar) atau infeksi organ lain (me-ningen, ginjal, tulang, dan sendi). Tuber- malaise tidak jelas, anoreksia, dan kulosis keleniar getah bening diperkirakan mungkin sedikit demam. Setelah be-terinfeksi melalui tonsil. Eritema nodo- berapa hari, bukti adanya keterlibatansum mungkin disebabkan oleh tuber- meningen ditandai dengan adanya sakit kulosis (hal. 199). kepala, letargi, iritabilitas, dan kaku Di lnggris, tuberkulosis Pada masa kuduk. Jika diagnosis tidak ditegakkananak-anak iarang teriadi. Kompleks pada tahap ini, akan terjadi keiang, tandaprimer di paru lebih sering didapatkan fokal, dan gangguan kesadaran. Didapat- pada anak imigran Asia daripada ras lain' kan tanda klinis meningitis (hal. I l7). Meningitis tuberkulosis merupakan Terdapat peningkatan jumlah limfosit dengan peningkatan protein dan glukosa penyakit jarang yang Penting. yang rendah pada LCS. WHO memperkirakan insidensi tahunan TB lebih dari B iuta kasus di Adenopati seryikal seluruh dunia, 95% di antaranya tinggal Tuberkulosis keleniar leher iarang di- di negara berkembang. temukan di lnggris. Biasanya mengenai satu kelenjar atau satu kelomPok Program Pengendalian Tuberkulosis Global WHO sekarang telah mencapai setenqah populasi dunia.
244 Bab 23: lmunisasi dan lnfeksikelenjar. Kelenjar keras (kecuali kaseosa), sering terjadi. lnfeki dari produk darah masih terjadi di negara berkembang.sebagian terfiksasi, dan tidak nyeri. Se-baliknya, kelenjar getah bening servikalis Bayi yang terinfeksi terlihat normaldengan tonsilitis berulang biasanya bila-teral, agak lunak, mudah digerakkan, dan saat lahir, namun tanpa profilaksis hampir 257\" mengalami AIDS ataujarang membentuk abses lokal yang mem- meninggal pada tahun peftama. Sisanyabutuhkan drainase. Pada TB tes tuber- memperlihatkan progresivitas penyakitkulin positif. yang lebih lambat dan beberapa tidak menunjukkan indikasi penyakit hingga masa remaja.Diagnosis banding j Infekl oportunLslik r Infeksi bakl.eri berulango Feaktif (misalnya tonsihtrs) . Gagal tumbuhrTR r Ensefalopatr. Keganasan (limfoma, leukernia) o Keganasanr lnfeksi laln (misalnya demam glandular, rubela, mrkobaklerium atipikal, toksoplasma).Penatalaksanaan Tes antibodi HIV tidak reliabel pada bayi karena transmisi antibodi maternal.Tanpa memperhatikan lokasi, penata-laksanaan tuberkulosis dapat dibagi Anak berusia lebih dari 18 bulan yangmenjadi tiga bagian. memiliki antibodi HIV berarti terinfeksi.r Pelaporan kasus sehingga kontak bisa Tes PCR semakin sering digunakan dalamdiimunisasi dan sumber penularan yangmungkin dapat diidentifi kasi. diagnosis. Terapi profilaksis dimulaio Obat antituberkulosis: rifampisin, begitu diduga infeksi HlV, dan beberapapirazinamid, dan isoniazid merupakan unit profilaksis diberikan sejak lahir padadasar pengobatan. Terapi harus dilanjut- semua anak yang dilahirkan dari ibu HIVkan minimal 6 bulan. positif. Transmisi vertikal berkurang. Penatalaksanaan umum: anak tidak hingga < l0% jika ibu diberi terapi anti- retroviral selama kehamilan, persalinanboleh dirawat di rumah sakit atau tidak dengan bedah sesar, dan menghindarimasuk sekolah tanpa alasan jelas.Kompleks primer paru jarang infeksius pemberian ASl.sehingga tidak dibutuhkan isolasi. Jikanutrisi buruk, perbaiki nutrisi. Malaria l HIV Malaria merupakan penyal<it endemis diDi seluruh dunia, hingga tahun 2000, banyak bagian dunia dan terdapat pada imigran dari daerah malaria atau padalebih dari 4 juta anak meninggal karena orang yang mengunjungi tempat-remparAIDS, 1,5 juta terinfeksi, dan l3 juta malaria 4 bulan sebelumnya. Biasanyamenjadi yatim karena penyakit ini. HIVtipe I sering dijumpai pada anak, dan di tampil dengan demam yang tidak selalunegara maju transmisi vertikal dari ibu memperlihatkan pola periodik klasik.ke anak merupakan rute infeksi yang Limpa mungkin membesar. Diagnosis ter- gantung pada identifikasi parasit pada apusan darah, dan mungkin lebih mudah
Pelaporan penyakit infeksi 245ditemukan di antara puncak-puncak Diltaria j rIr:i,:t:-:.GbftdOD$S-n,::,demam. Mungkin perlu dilakul<an be- Disenfri ParaLifoidberapa kali pemeriksaan apusan darah. Ensefaliris PoliomieliLls Plasmodium dapat mengembangkanresistensi terhadap obat. Terapi yang se- Keracuran makanan Rubelasuai bervariasi tergantung pada sen-sitivitas lokal organisme penyebab. Obat Hepatjtis A dan B Demam scarletprofilaksis harus diminum selama tinggaldi daerah malaria dan minimal 4 minggu Campak TelanJSsetelahnya (Gambar 23.2). Malaria tl Pelaporan pen),akit infeksi TuberkulosisDokter harus melaporkan seiumlah :, r Tifoidr. r .::il h,4eningiisl : :' I ,',s*t rejan:,penyakit infeksi, untuk alasan kesehatanmasyarakat dan epidemiologis, pada $eptfk 'Konsultan di Badan Pengontrol Penyakit men ingokot<a IMenular atau Direktur Kbsehatan Tabel 23.4 Pelaporan penyakit infekslMasyarakat (Tabel 23.4).Gambar 23.2 Distribusi daerah endemi malaria.
Search
Read the Text Version
- 1 - 13
Pages: