Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 3. Pedikulosis

Bab 3. Pedikulosis

Published by haryahutamas, 2016-08-03 03:34:46

Description: Bab 3. Pedikulosis

Search

Read the Text Version

BAB 3 PEDIKULO$I$ Saleha $ungkar Pedikulosis adalah penyakit kosmopolit, tersebar di seluruh duniadan dapatditemukan pada semua lapisan masyarakat. Selain pedikulosiskapitis terdapat pedikulosis korporis dan pedikulosis pubis'{. Pedikulosis KaPitisPendahuluanl-ledikulosis adalah infestasi tuma pada rambut dan kulit kepalal-y\"ng disebabkan oleh tuma kepala, Pedicutus humanuscapitis.l'Peiyakit ini tersebar luas di seluruh dunia. Prevalensi dinegara.yang sedang berkembang tampaknya lebih tinggi daripadaOi negaia maju. Meskipun demikian perrelitian pedikulosis di negarayang ledang berkembang sangat sedikit sehingga prevalensi yangpurii U\"tum?iketahui\"t Demikian juga di lndonegia prevalenoi pastiiiO,if OOir\"babkan oleh tuma kepala, Pedicutus humanus capitis,lPenyakit ini tersebar luas di seluruh dunia. Prevalensi di negarayang sedang berkembang tampaknya lebih tinggi daripada di negarainaiu Meskipun demikian penelitian pedikulosis di negara yangrudung berkembang sangat sedikit sehingga prevalensi yang pastibelum-diketahui.2 Demikian juga di lndonesia prevalensi pasti tidakdiketahui. Hal ini disebabkan pedikulosis bukanlah penyakit yang wajibdilaporkan sedangkan magyarakat menganggapnya hanya sekedargangguan sehingga tidak berobat ke dokter. Sebenarnya pedikulosis penyakit inisering menyerang anak-ierti menOapat perhatian karena mengganggu ketenangan tidur dan hebat,anak. Rasa'gatal yangmengganggu-konsentrasi belajar sehingga prestasi anak menurun'$elain- itu-dapat timbul komplikasi yaitu infeksi sekunder oleh bakterioehingga anak sering kena demam'3 Sionka pada tahun 1975 melaporkan bahwa prevalensipedikulosispada anak sekolah dasar di Amerika cukup tinggi yaitu: 4,3% darib+.ooo murid diArizona, 3% dari 1.783 murid di Georgia danT ,2 % dari2.650 murid di New Yotk.a Dengan menggunakan data pedikulosida

I pASAfl FAnASFOLQq !{LrNrKyang terjualdiperkirakan terdapat 6 juta kasus pedikulosis setiap tahun.Pada tahun 1971 Hopper melaporkan terjadinya epidemi pedikulosisdi Canada dengan jumlah kasus sebanyak 11,5a/a dari 14,500 murid\"sDi Chili 20,5% murid laki-laki dan 29,7o/a rnurid perempuan terinfekeiP.h.capitis.6 Di Malaysia? pedikulosis terdapat pada 29,6s/a dari 361rnurid SD. Di Ghana prevalensi pedikulosis adalah 49ola, di Ftiopia23,5olo dari 5492 orang yang diperiksa, dan di Nigeria pada 17,6% dari4.242 murid SD.seMorfologi dan Daur Hidup P.h.capitis P.h.capitis terrnasuk filum Artropoda, kelas Insecta ordo Anoplura,subordo Siphunculata, family Pedicu lidae. 1 Telur P. h. ca pitis berbentuklonjong, berwarna putih, dan berukuran 0,6-0,8 mm. Telur dilekatkanpada rambut dengan perekat kitin. Pada salah satu kutubnya terdapatoperkulum berbentuk mahkota yang berfungsi mengalirkan udaradan jalan keluar embrio pada waktu menetas.l3 Morfologi nimfadan tuma dewasa hampir serupa. Perbedaan hanya terletak padaalat kelaminnya. Pada nimfa, alat kelamin belum terbentuk dengansempurna sedangkan pada tuma dewasa telah sempurna.l.3 Tumadewasa berbentuk lonjong, pipih dorsoventral, berukuran '1,0-1,5 mmdan berwarna kecoklatan. Badannya terdiridari 3 bagian yaitu kepala,toraks dan abdomen. Kepala berbentuk segitiga. Pada kepala terdapatiepasang antena dan rrrulut yang berbentut< tusuk isap (piercing-sucking| sehingga tuma dapat menusuk kulit kepala dan mengisapdarah sedkit demi sedikit dalam waktu lama. Bila terlalu banyakmengisap darah tuma akan mati karena ruptura traktus gastrointestinal.Dari toraks keluar 3 pasang kaki yang dilengkapi dengan kuku yangberguna untuk memegang rambut pada waktu berjalan. Tuma kepaladapat berjalan darisatu helai rambut ke helaian rambut lainnya denEanmenjepit rambut di antara kuku-kukunya. Nobel3 melaporkan bahwatnuimmfaPa.kh*e.pctaaulpmaitaidsadmpeaewtnabgseaarlg.aemSraei kemkdoeertnagtmuamonrafkoesdciesewptaaidtsaaankb2lee3rntcegmlkuarppseeyr bamaitenunyitate.klu5r0*-150 butir $eumur hidupnya. Telur menetas menjadi nimfa dalam waktu5-11 hari pada suhu 21r360C. Waktu yang dibutuhkan nimfa untukberkembang menjadituma dewasa adalah 2 minggu dan pada stadiurnnimfa terjadi 3 kali pergantian kulit. Pergantian kulit terladi karena nirnfabertambah besar sedangkan kUlitnya keras dan kaku sehingga tidakdapat mengimbangi perubahan ukuran tubuh. Dengan demikian kulitharus dilepas dan diganti dengan yang baru. Waktu yang diperlukanrsj :

untuk perkembangan telur hingga menjadi tuma dewasa rata'rata 18hari. Tuma dewasa dapat hidup selama 1 bulan.l'34Cara Penularan Pedikulosis ditularkan $ecara kontak langsung atau melalui alatalat pribadi. Di sekolah penularan terjadi melalui kontak langsung yaitukepala dengan kepala\" Kontak ini biasanya terjadi pada waktu bermain.Penularan juga dapat terjadi di dalam bis terutama bis yang penuhsesak karena dalam keadaan yang penuh ini dapat terjadi kontaklangsung antara kepala dengan kepala. Penularan sepertiinijuga dapatterjiOi di tempaftempat yang padat misalnya pasar. Penularan tidaklangsung terjadi dengan perantaraan topi, sisir, kerudung, gantunganbaju dan locker. Nobel melaporkan pada murid yang mempunyailocker dan gantungan baju sendiri prevalensi pedikulosis lebih rendahdibandingkan dengan murid yang menggunakan lackerdan gantunganbaju bersama-sama.3 Kebiasaan tukar-menukar/pinjam-meminjamsisir, handuk, topi, kerudung, dan alat-alat pribadi lainnya memudahkanpenularan pedikulosis. Meskipun demikian Juranek menyatakan bahwapenu lafan melalu i alat-alat ini kecil kemungki nan nya karena tuma aka nmati dalam 48-55 jam setelah terlepas dari hospesnya, Telur yangterdapat pada rambut yang rontok hanya kecil kemungkinannya dalamme.nularkan P.h.capitis karena telur yang lepas dari hospesnya tidakmenetas pada suhu kamar.lo Murray dan Torrey melaporkan bahwa P.h-capitisyang dikumpulkandari murid sekolah dasar di Boston Sangat cocok untuk pertumbuhanRil<effsia prowazekii. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwafeses P.h.capitis sangat banyak mengandung R. prawazekiisehinggatuma ini dinyatakan sebagai vektor potensial penyakit yang disebabkartoleh Rikeffsra. Selain ilu P.h.capitrs juga dinyatakan sebagai vektorpotensial penyakit yang disebabkan oleh $plrochaeta.llGejala Klinik P.h.capitis merupakan ektoparasit permanen pada kepala'Tempat yang disukainya adalah belakang kepala terutama tengkukdan belakang telinga. Telur tuma diletakkan pada rambut dan tampak sebagai bintik-bintik berwarna putih yang melekat pada rambut. Padawaktu mengisap darah tuma mengeluarkan sekret yang menimbulkan iritasijaringan sehingga timbul papel berwarna merah pada kulit kepala disertai ra$a gatal yang hebat\" Rasa gatal ini merang$ang penderita untuk menggaruk sehingga terjadi ekskoriasi. Bila terjadi infeksi

I QASAt PABASTTOLOG| KLINIKsekunder oleh bakteri nnaka akan terbentuk pustel. lnfeksi berat dapatmenimbulkan pioderma, ulkus, impetigo dan furunkulosis. Akibatnyarambut menjadi ku$am, lengket, mudah rontok dan sering terinfeksljamur. Keadaan ini disebut plika palonika\" Pembesaran kelenjar getahbening dan gangguan hematologik yaitu monositosis, eosinofilia, dananemia hipokrom mi krositer dapat j uga terjadi. Witkowski 12 melaporkan,infeksi sekunder yang disebabkan Streptococcus dapat menimbulkankomplikasi glomerulonefritis.Diagnosis Seorang anak dicurigai terinfeksi pedikulosis bila terdapat gatal-gatal pada kepala, apalagi bila terdapat pioderma. Diagnosis pastiditetapkan dengan menemukan telur, nimfa, atau tuma dewasa dengancara menyisir rambut dengan sisir serit (sisir yang mempunyaigigisisiryang halus dan rapat) sehingga tuma dapat menempel pada sisir dankemudian dapat diidentifikasi. Untuk membedakan telur dari ketombediperlukan loupe atau mikroskop. Pemeriksaan dengan lVoad's lampdapat membantu survei epidemiologik\" Dengan Woad's /amp telurmemberikan fl uoresensi putih.13Diagnosis Banding. Bila terladi infeksi sekunder oleh bakteri maka akan terbentukpustel. lnfeksi berat dapat menimbulkan pioderma, ulkus, impetigodan furunkulosis sehingga gangguan dasar tidak tampak. Beberapapenyakit sebagai diagnosis banding adalah dermatitis seboroik,dermatofit, piedra, folikulitis dan akne.Pengobatan Pengohatan pedikulosis bertujuan untuk membunuh telur,nimfa dan tuma dewasa dengan cara mekanik atau kimiawi. Untukmengurangijumlah parasit dapat digunakan sisir serit atau membunuhtuma satu persatu dengan tangan, Kedua cara ini hanya mengurangijumlah Ph.capitis atau tidak membunuh tuma secara gerentak danmemerlukan waktu yang lama. Cara yang praktis adalah denganmencukur gundul penderita, tetapi cara ini tidak dapat dilakukanpadi semua orang.3 Cara yang efektif adalah dengan menggunakanpedikulosida yaitu zat kimia (insektisida) yang dapat membunuh nimfadan tuma dewasa. Pedikulosida yang aman dan efektif adalah krem/losio permelrin 1-2a/a atau lindane (gama benzen heksaklorida) 1o/o.352J :

Pedikulosida ini dioleskan secara merata pada kepala dan dibiarkanselama 24 jarn (khusus permetrin hanya 10 rnenit) lalu dicttci denganshampo. Sotain dalam bentuk krem/losio, lindane juga terdapat daiarnbentui< shampo. $hampo lindane ini dioleskan secara merata padakepala dan dibiarkan selama 10 menit lalu dibilas dengan air bersih.Obat yang relatif baru adalah losio malation, 0,5-1% yang dioleskanpada keplla dan rambut, diamkan 8-12 jam dan kemudian dicuci.b*muu jenis pedikulosida ini tidak dapat membunuh telur sehinggapengobatan harus diulang seminggu kemudian untuk membunuhhlmfa yang keluar daritelur yang baru menetas. Untuk rnenghilangkantelur, rambut diberi minyaklkrem lalu disisir dengan slsir serit\"4 Untuk psngobatan $ecara oral dapat diberikan ivermektin dengandosis tunggal 12 mg dan diulang setelah 1 n'ringgu\" Selanjutnya baktrim--juga dapat dipakai untuk inteksi sekunder, pasien mungkin tertular Sehubungan individu-individu di lingkunganatau sebaliknya tadinya menularkan penyakit pedikulosis pada pasienini maka kelompok individu di sekitarnya sebaiknya diperiksa dankemudian diobati bibmana Perlu'Epiderniologi dan Pencegahan Donaldsonla mengatakan bahwa pedikulosis lebih banyak terjadidi .daerah urban daripada rural karena penduduk di daerah urbanlebih padat dan pada umumnya hidup dengan keadaan'higiene. dansanitasiyang buruk. Oleh karena itu dikatakan bahwa pedikulosis dapatdigunakan sebagai indikator keadaan sosial ekonomi dan higiene yangbJruk. Meskipun demikian hasil penelitian akhir-akhir ini menunjukkanbahwa pedikulosie tldak hanya terdapat pada orang-arang miskin dankurang nnenjaga kebersihan tetapijuga teryadi pada orang-orang kayadan bersih. Akhir-akhir ini prevalensi pedikulosis di Amerika dan Eropameningltat. Peningkatan ini tidak hanya terjadi pada golongan sosialekonomi lemah tetapijuga terjadi pada golongan sosiai ekonomi tinggi'Menurut Keh{1 hal initerjadi karena kebersihan pribadiyang kurang baik,pelacUran pada remaja, meningkatnya kepadatan penduduk, kurangnyaperhatian masyarakat dan pemerintah terhadap pedikulosis, tidakadanya program pemberantasan dan timbulnya resistensi Ph'capitisterhadap insektisida. Pedikutosis dapat menyerang semua orang tetapi prevalensi padaanak usia sekolah dasar lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa.Anak perempuan lebih banyak terserang daripada anak laki, karena

I DA$AR. PAFASTTOLOGT KLtNtKbiasanya rambut anak perempuan lebih panjang. Di Malaysia prevatensipada anak-anak Cina lebih rendah daripada anak Melayu karenamasyarakat Cina rnernpunyai kebiasaan untuk rnenggunting pendekrambut anak mereka. P.h.capfts tidak dapat hidup pada rambut yangpanjangnya kurang dari sepertiga inci.7 lnfestasi turna kepala juga dipengaruhi oleh kelebatan rambut danmodel rambut. Pedikulosis lebih sering ditemui pada orang denganmodel rambut yang lebat pada wanita yang gemar mejalin rambutnya.Hal inidisebabkan pada rambut yang lebat dan dikepang lebih lembabsehingga lebih disukal tuma kepala.13 Murid yang terinfestasi pedikulosis ternyata keluarganya jugaterinfeksi. Hal ini dapat terjadi karena murid yang tertular pedikulosisdari teman sekolah menularkannya pada arrggota keluarga di rumah.Sebaliknya anak yang terinfestasi dapat menularkan pedikulosis padateman sekolahnya. Prevalensi pedikulosis pada anak yang tidur sendirilebih rendah dibandingkan anak yang tidur bersama anggota keluargalain. Hal ini disebabkan pada waktu tidur terjadi kontak langsung antarakepala dengan kepala atau dengan perantara bantal dan alat-alattidur.la Kebersihan pribadi memegang peranan penting pada infestasiP.h.capitis. Penderita pedikulosis lebih banyak pada orang yang kurangmenjaga kebersihan dan hidup dalam lingkungan yang padat sepertipenjara, panti asuhan, daerah kumuh dan sebagainya. Meskipundemikian pedikulosis juga dapatterdapat pada orang yang bersih. Hal inidisebabkan adanya kepekaan $eseorang terhadap infestasi pedikulosis.Sebagai contoh, orang-orang tertentu tidak terinfestasi pedikulosiswalaupun hidup dalam lingkungan yang sama dengan kondisikebersihanpribadi yang sama pula.5 Witkowski dan Parish melaporkan pada orang kulit hitam sangatrendah bila dibandingkan dengan orang kulit putih.l?Schotd mengatakanperbedaan rasial ini terjadi karena perbedaan tekstur rambut. Rarnbutorang kulit hitam $angat keriting sedangkan rambut orang Kaukasiaikal atau lurus. Rambut yang sangat keriting mempunyai tekstur yangsangat keras, sedangkan rambut ikal dan lurus teksturnya lembut.Rambut yang lembut lebih disukai oleh Ph.capifls daripada rambutyang keras\" Oleh karena itu prevalensi pedikulosis pada orang kulithitarn lebih rendah dibandingkan orang kulit putih. Meskipun demikianbila penduduk suatu daerah seluruhnya terdiri dari orang kulit hitammaka prevalensi pedikulosis di daerah tersebut $ama dengan daerahlain yang penduduknya non kulit hitam, Hal initerjadi karena Ph.capitis33J :

tidak mempunyai pilihan sehingga \"terpaksa\" menginfestasi orang kulithitam.s urrtuk mencegah pedikulosis tidak karnbuh lagi maka $emuaperalatan untuk tiduidicucidengan air panas dan dikeringkan. Kernudianffimua peralatan tidur dimasukkan ke dalam kantong plastik dandidiamkan selama 2 rninggu agar semua larva yang meneta$ mati. $elainpenyuluhan kesehatan juga perlu dilakukan pengobatan keluarga.Gontoh Kasus $eorang anak perempuan berumur 1 tahun dibawa ke poliklinikdengan keluhan gatal pada kepalanya yang sangat mengganggu\" Padapem-eriksaan tampak rambut kepalanya bergumpal menjadi satu daniampak banyak kutu dan telurnya pada rambut. Terdapat pula piodermiyang ba$ah dan bernanah serta ditemukan limfadenopatiservikalyangny*il t*tan. Diagnosis yang dibuat adalah pedikulosis kapitis disertaipioderma dan plika polonika. Fengobatan dengan pemotongan rambutyang gumpal dan penyisiran dengan sisir yang dibasahi denganmadtfrion serta pengobatan seluruh kepala dengan heksakloro-sikloheksan 0,5% yang didiamkan selama 8-12 jarn menyembuhkanpenderiia.2. Pedikulosis KorPoris $elain pedikulosis capitis ditemukan juga infestasi\"dengan kutubadan yaitu Pedicutus humanus humanus (Pedieulus humanuscorporiil. lnfestasi dengan tuma badan disebut pedikulosis korporis'Tehlr-teiur tuma ini dileiakkan di pakaian, bukan pada rambut' Tumaini lebih besar daripada tuma kepala (2-4 mm), $edangkan yang betinalebih besar daripada yang jantan. Pada waktu akan makan, turnakeluar dari habitatnya untuk mengisap darah, terutama pada malamhari (nokturnal) dan menyehabkan ra5a gatal yang hebat P. humanuscorpori$ selain menyebabkan pruritus, kemudian digaruk-garuk,terjadi ekskoriasi dan infeksi sekunder pada badan manusia jugadapat menularkan penyakit tifus epidemik yang disebabkan Rickettsiaprawazekii, trench fever yang disebabkan Rochalimaea quintana,suatu rickettsia dan re/apsing fever oleh Borrelia recurrenfis, sejenisspiroketa, Tifus epidemik terutama dilaporkan selama perang padazaman yang lalu,11'12senagai tindakan mencegah penyebaran semua pakaian, seprei, barang yang tidakhanduk dlt. dicuci dengan air panas, sedangkan selamadapat dicuci disimpan di dalam kantong plastik 2 minggu.

I pA${n PARAsrrpLQpr rff NrKSisir rambut dan sikat direndam di dalam air panas. Daerah sekitarpenderita disedot dengan pengisap debu.1{i-163. Pedikulosis Pubis Phthirus pubis terutama ditemukan di rambut daerah genital, didaerah abdornen bagian bawah akan tetapi juga dapat diternukan didaerah ketiak, rambut mata, alis dan jen ggot. Tuma ini disebut c rab louseatau kutu kepiting karena badannya lebih pendek, lebar (0,8-1,2 mrrr)dan rnempunyai sepasang capit depan besar sehingga penarnpilannyamirip kepiting. Sepasang capit ini diperlukannya untuk memegangrambut di daerah inguinal yang lebih kasar daripada rambut kepala. Ppubrs tidak segesit tuma kepala dan tuma badan, lebih banyak berdiamdiri pada rambut, tergantung sekali dari hospesnya, sehingga nnatidalam waktu satu hari bila tenlepas dari manusia. lnfestasi dan iesiyang kernudian disebabkannya disebut pedikulosis pubis, tennasukpenyakit yang ditularkan melalui hubungan seks (Sexually TransmittedDlsease). Hanya 1 sampai2 telur seharidiproduksinya. Selain pruritusdapat rnenyebabkan infeksi sekunder\" Seperti tuma jenis lain jugaditularkan melalui sisir rambut, topi, sikat dan handuk.16Daftar Pustaka1. Belding DL. The parasitic lice of man. Textbook of clinioal parasitology. Znd ed\" New York:Appleton-Century-Crofts lnc; 1952\" p. 855-64.2, Lindsay SW. 200 Years of lice in Glasgow: an index of social deprivation. Parasitology today\" 1993;9i11):412-17.3. Noble RE, Noble GA. Parasitology: the biology of animalparasites\" Sth ed. Philadelphia: l-ea & Febriger; 1982.4. Slonka GF, Fleissner ML, Berlin J, Puleo J, Harrod EK, Schulte MG. Epidemiology of an outbreak of head lice in Georgia. Am J Trop tuted Hyg. 1 976 Sep;?5(5);739-43.6 Hopper JMH. An epidemic of nits. Can J Public Health. 1971;62:159-60,o. Pratt HD, Kittig K$. Lice of public health importance and their control\" Fublic Health Service Genter Disease Control, Atlanta, Georgia. 1973:1- 23.7. Chen $T, Dudgale AE. Morbidity pattern amongst some primary school dntrants in Malaysia. Trop Geogr Med 1972:24:269-74\"8\" Juranek DD. The nuisance diseases: pediculosis and scabies. USHEW 1976;4:1. Association for Practioners in lnfection Control Journal. 1976:4;1-5\" Pediculosis and scabies, American Practitioners for lnfection Control 1976;4:1.356J :

sholdt LL, Holloway ML, Fronk wD. The epidemiology of human pediculosisin Ethiopia. Special publication US Navy, Disease Vector Ecology Control Centre;1979.10. ogunrinade AF, Oyejide co. Pediculosis capitis among rural and urban schoolchildren in Nigeria. Trans R Soc Trop Med Hyg. 1984;78;$90-92'11 Murray ES, Torrey $8. Virulence of Rrbkeffsia prawazekiifor head lice. Ann NYAcad $ci. 1975;226:25-34.12. Wtkowski JA, Parish Lc. Pthiriasis capitis. int J Dermatol. 1979;18:559-60.13. Spiller WF. White fluorescence of pediculus nits under Wood's light' AMA 1951. Apr;63(a):499-500. [cited 2010 AugustArch Derm $yphilol.281 Available from : http : /lunrvw. ncbi nlm. n ih. gov/pubmedll 48 1 G?29 \"14. Donaldson RJ. The head louse in England. Prevalence arxong school children. J Roy Soc Health. 1976;96:55-57.15. Chunge RN. A study of head lice among primary schoolchildren in Kenya. Trans R $oc Trop Med Hyg. 1986;80:42-6'1 6. Guenther LG, Maguiness S, Austin TW Pediculosi$. > lnfectio$s Disease$ > Skin and Soft *Tissue lnfections. 2009. [cited 2010 August 21]. Available from http://emedicine.medscape.comlarticle/2250 1 3-overview


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook