Undang-undang Republik lndonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak CiptaLingkup Hak CiptaPasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pem- batasan menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku.Ketentuan Pidana:Pasal 72: 2. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dsmaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 3. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Sekedear Berbagi Ilmu & Buku Attention!!! Please respect the author’s copyrightand purchase a legal copy of this book AnesUlarNaga. BlogSpot. COM
Sekedear Berbagi Ilmu & Buku Attention!!!Please respect the author’s copyright and purchase a legal copy of this book AnesUlarNaga Find more book at http://berbagiebooks.blogspot.com/
Bagian 1Sembilan Pembawa Cincin (The Fellowship Of The Rings) J.J.R TOLKIEN
Tiga Cincin untuk raja-raja Peri di bawah langit,Tujuh untuk raja-raja Kurcaci di balairung batu mereka,Sembilan untuk Insan Manusia yang ditakdirkan mati,Satu untuk Penguasa Kegelapan di takhtanya yang kelam Di Negeri Mordor dimana Bayang-bayang merajalela.Satu Cincin 'tuk menguasai mereka semua,Satu Cincin ‘tuk menemukan mereka,Satu Cincin 'tuk membawa mereka semua dan dalam kegelapan mengikat merekaDi Negeri Mordor di mana Bayang-bayang merajalela.
Daftar IsiPrologBUKU SATU 1. Pesta yang Ditunggu-tunggu 2. Bayangan Masa Lalu 3. Tiga Menjadi Rombongan 4. Jalan Pintas Menuju Jamur 5. Komplotan Terbongkar 6. Old Forest 7. Di Rumah Tom Bombadil 8. Kabut di Atas Barrow-Downs 9. Di Bawah Papan Nama Kuda Menari 10. Strider 11. Pisau dalam Gelap 12. Pelarian ke FordBUKU DUA 1. Banyak Pertemuan 2. Dewan Penasihat Elrond 3. Cincin Pergi ke Selatan 4. Perjalanan dalam Gelap 5. Jembatan Khazad-Dum 6. Lothlorien 7. Cermin Galadriel 8. Selamat Tinggal Lorien 9. Sungai Besar 10. Perpecahan
PrologBuku ini adalah buku PertamaTentang Para Hobbit Sebagian besar buku ini adalah mengenai para hobbit, dan dari lembar--lembar isinya, pembaca bisa menemukan banyak hal tentang karakter sertasedikit sejarah mereka. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan dalam cuplikandari Buku Merah Westmarch yang sudah diterbitkan dengan judul Hobbit.Kisah itu diambil dari bab-bab awal Bukit Merah karangan Bilbo sendiri-hobbitpertama yang menjadi terkenal di dunia luas-yang olehnya dinamakan Pergidan Kembali, sebab di dalam bab-bab itu ia menceritakan perjalanannya keTimur, serta kepulangannya: petualangan tersebut kelak melibatkan seluruhhobbit dalam peristiwa-peristiwa besar pada Zaman tersebut, yang dipaparkandi sini. Banyak pembaca mungkin ingin tahu lebih banyak tentang tokoh-tokohdalam buku ini, dan mungkin tidak semua pembaca memiliki buku yangsebelumnya. Karena itu, di sini akan disampaikan point-point penting yangdikumpulkan dari hobbit-lore serta petualangan yang pertama, yangdigambarkan secara singkat. Kaum hobbit adalah kaum yang tidak suka menonjolkan diri dan sudahsangat tua umumya. Dulu jumlah mereka lebih banyak daripada sekarang ini;mereka mencintai kedamaian, ketenangan, dan tanah yang digarap denganbaik. Mereka senang berada di daerah pedesaan yang teratur rapi dan diurusdengan baik. Sejak dulu sampai sekarang mereka tidak memahami dan tidakmenyukai mesin yang susunannya lebih rumit daripada pengembus api, kincirair, ataupun mesin tenun tangan, meski mereka sangat terampil menggunakanberbagai perkakas. Sejak zaman dahulu kala, mereka takut pada \"MakhlukBesar\"-sebutan mereka untuk kita, manusia-dan sekarang mereka lebih sukamenghindari kita, hingga sukar bagi kita untuk menemukan mereka. Merekapunya pendengaran dan penglihatan tajam; meski cenderung gemuk dan tidaksuka terburu-buru, gerakan mereka cepat dan cekatan. Sejak dulu merekapunya keahlian menghilang dengan cepat, tanpa suara, kalau kebetulanberpapasan dengan Manusia yang tidak ingin mereka temui. Mereka sudahmengembangkan keahlian ini sedemikian rupa, hingga bagi ManusiaSembilan Pembawa Cincin Halaman | i
kelihatannya seperti sihir. Tapi sebenarnya kaum hobbit tidak pernah belajarsihir apa pun; kemahiran mereka menghilang semata-mata merupakanketerampilan profesional yang diwariskan turun-temurun, juga berkat latihandan kedekatan yang begitu erat dengan tanah, dan keahlian ini tak bisa ditiruoleh makhluk-makhluk yang lebih besar dan lebih canggung. Kaum hobbit ini adalah makhluk-makhluk kecil, lebih kecil daripadaKurcaci: tidak terlalu kekar dan gempal, walau sebenarnya mereka tak bisadikatakan jauh lebih pendek daripada Kurcaci. Tinggi badan mereka bervariasi,antara enam puluh satu sampai seratus dua puluh dua sentimeter menurutukuran kita, manusia. Sekarang ini jarang di antara mereka yang tingginyamencapai sembilan puluh satu senti; kata orang, mereka sudah semakinmenyusut; pada zaman dahulu, mereka lebih tinggi. Menurut Buku Merah,Bandobras Took (Bullroarer), putra Isengrim Kedua, tingginya seratus tigapuluh sembilan senti dan bisa mengendarai kuda. Yang bisa menandinginyadalam semua catatan kaum hobbit hanyalah dua tokoh terkenal dari zamanlampau; tapi hal tersebut bisa dibaca nanti dalam buku ini. Mengenai para hobbit dari Shire—yang menjadi sentral dalam kisahkisahini—pada masa damai dan kelimpahan, mereka adalah kaum yang rianggembira. Mereka suka mengenakan pakaian dengan warna-warni cerah, danterutama suka sekali warna kuning dan hijau; tapi mereka jarang memakaisepatu, sebab telapak kaki mereka liat seperti kulit dan dilapisi rambut tebaldan ikal, mirip sekali dengan rambut kepala mereka, yang umumnya berwarnacokelat. Karenanya, membuat sepatu menjadi satusatunya kerajinan yangjarang sekali dipraktekkan di antara mereka; tapi mereka memiliki jemaripanjang dan terampil, dan mereka bisa membuat banyak perkakas lain yangsederhana namun berguna. Wajah mereka lebih berkesan ramah daripadaindah, lebar, dengan mata berbinar-binar, pipi merah, dan mulut yang sukatertawa, juga suka makan dan minum. Dan memang, mereka suka tertawa,juga suka makan dan minum, sering dan penuh semangat, sebab mereka sukabercanda sepanjang waktu, dan suka makan enam kali sehari (kalau adamakanan yang bisa diperoleh). Mereka ramah, suka berpesta, dan sukahadiah. Mereka mudah memberikan hadiah, dan juga senang menerimanya. Jelaslah bahwa kaum hobbit adalah kerabat kita juga, walau kelak merekamenjauhkan diri dari Manusia; mereka jauh lebih dekat dengan kita daripadakaum Peri, atau bahkan kaum Kurcaci. Dulu mereka berbicara bahasa Manusia,dengan cara mereka sendiri; apa-apa yang mereka sukai dan tidak merekasukai banyak miripnya dengan apa-apa yang disukai dan tidak disukaiHalaman | ii The Lord of The Rings
Manusia. Tapi apa persisnya kaitan kita dengan mereka sudah tidak lagidiketahui. Awal mula kaum hobbit mengacu jauh ke belakang, pada ZamanPeri yang sekarang sudah hilang dan terlupakan. Hanya kaum Peri yang masihmenyimpan catatan tentang masa-masa yang telah hilang itu, namun catatanmereka hampir seluruhnya hanya mengenai sejarah mereka sendiri, dan didalamnya Manusia jarang muncul dan kaum hobbit sama sekali tidak disebut-sebut. Namun jelas bahwa kaum hobbit sebenarnya sudah bertahun-tahuntinggal tanpa banyak ribut-ribut di Dunia Tengah, sebelum makhluk-makhluklain menyadari keberadaan mereka. Dan berhubung dunia ini memang penuhdengan makhluk-makhluk aneh yang tak terhitung banyaknya, maka kaumkecil ini tidak tampak terlalu penting. Namun pada masa Bilbo, dan Frodopewarisnya, sekonyong-konyong mereka menjadi penting dan terkenal walaumereka sendiri tidak menghendakinya-dan menjadi masalah bagi kaum Bijakdan Berkuasa. Masa-masa Zaman Ketiga Dunia Tengah kini telah lama berlalu, danbentuk semua negeri pun telah berubah; namun wilayah di mana kaum hobbitdulu tinggal, tak diragukan lagi sama dengan wilayah-wilayah di mana merekamasih menetap: sebelah Barat-Laut Eropa, di timur Laut-an. Mengenai asal-usul asli mereka, kaum hobbit yang hidup pada masa Bilbo sama sekali tidaktahu-menahu. Minat belajar (selain pengetahuan tentang silsilah) bukanlah halyang umum di antara mereka, tapi masih ada beberapa hobbit dari keluarga-keluarga lama yang mempelajari buku-buku mereka sendiri, dan bahkanmengumpulkan laporan-laporan tentang masa-masa lalu dan negeri-negerijauh dari kaum Peri, Kurcaci, dan Manusia. Catatan yang mereka buat sendiribaru dimulai setelah terbentuknya Shire, dan legenda-legenda mereka yangpaling kuno boleh dikatakan hanya sejauh Masa-Masa Mengembara mereka.Namun dari legenda-legenda ini, dan dari bukti tentang kata-kata dan adat-istiadat mereka yang aneh, jelas bahwa seperti banyak makhluk lainnya, padazaman dahulu kala kaum hobbit telah bergerak ke barat. Kisah-kisah merekayang paling awal -sepertinya mengacu sekilas pada masa ketika merekatinggal di lembah-lembah sebelah atas Anduin, di antara tonjolan-tonjolanGreenwood the Great dan Pegunungan Berkabut. Kenapa mereka kemudianmelakukan perjalanan berbahaya dan sulit melintasi pegunungan tersebut,menuju Eriador, tidak lagi diketahui pasti. Menurut catatan mereka, alasannyakarena semakin banyaknya Manusia di tanah itu, dan karena ada bayanganyang jatuh menyelubungi hutan, hingga hutan itu menjadi gelap dan diberinama baru Mirkwood.Sembilan Pembawa Cincin Halaman | iii
Sebelum perjalanan melintasi pegunungan itu, kaum hobbit sudah dibagimenjadi tiga jenis berbeda: Harfoot, Stoor, dan Fallohide. Jenis Harfootberkulit lebih cokelat, lebih kecil, dan lebih pendek; mereka tidak berjanggutdan tidak memakai sepatu; tangan dan kaki mereka bagus dan cekatan, danmereka lebih suka tinggal di dataran-dataran tinggi serta lereng-lereng bukit.Jenis Stoor lebih lebar dan kekar; kaki dan tangan mereka lebih besar, danmereka lebih suka tinggal di dataran-dataran serta tepi-tepi sungai. JenisFallohide memiliki kulit dan rambut lebih terang, mereka juga lebih tinggi danramping daripada kedua jenis terdahulu; mereka sangat menyukai pepohonandan hutan. Jenis Harfoot merupakan kerabat dekat Kurcaci pada zaman dahulu kala,dan mereka lama tinggal di kaki-kaki pegunungan. Mereka suh dah lebih dulupindah ke barat, mengembara melintasi Eriador, hingga sejauh Weathertop,sementara yang lain-lainnya masih berada di Belantara. Mereka merupakanjenis yang paling normal dan paling mewakili kaum hobbit, dan jumlah merekajuga paling banyak. Merekalah yang paling memiliki kecenderungan menetapdi satu tempat, juga paling lama mempertahankan kebiasaan tinggal diterowongan-terowongan dan lubang-lubang. Jenis Stoor lama tinggal di tepi-tepi Sungai Besar Anduin, dan tidak begitutakut pada Manusia. Mereka pindah ke barat, menyusul kaum Harfoot, danmengikuti aliran Loudwater ke arah selatan; di sana banyak di antara merekatinggal lama di antara Tharbad dan perbatasan-perbatasan Dunland, sebelumpindah kembali ke utara. Jenis Fallohide, yang jumlahnya paling sedikit, merupakan kelompok yangtinggal di utara. Mereka lebih akrab dengan para Peri daripada jenisjenishobbit lainnya, dan lebih terampil berbahasa dan menyanyi daripada membuatkerajinan; dulu mereka lebih suka berburu daripada menggarap tanah. Merekamelintasi pegunungan sebelah utara Rivendell dan datang ke Sungai Hoarwell.Di Eriador mereka segera berbaur dengan kaum-kaum hobbit lain yang lebihdulu menetap di sana, tapi karena mereka lebih berani dan lebih berjiwapetualang, sering kali mereka menjadi pemimpin atau kepala suku di antaraklan-klan Harfoot atau Stoor. Bahkan pada masa Bilbo darah Fallohide yangkuat masih tampak jelas di antara keluarga-keluarga terkemuka, sepertikeluarga Took dan Para Penguasa Buckland. Di wilayah barat Eriador, di antara Pegunungan Berkabut dan pegununganLune, kaum hobbit menemukan Manusia dan Peri. Bahkan sisasisa kaumDunedain—raja-raja Manusia yang menyeberangi Laut dari Westernesse—Halaman | iv The Lord of The Rings
masih tinggal di sana; tapi jumlah mereka menyusut dengan cepat, danwilayah-wilayah Kerajaan Utara mereka mulai mengalami keruntuhan di mana-mana. Ada tempat untuk para pendatang baru, dan tak lama kemudian kaumhobbit mulai menetap dalam komunitas-komunitas yang teratur. Sebagianbesar tempat menetap mereka sebelumnya telah lama hilang dan terlupakanpada masa hidup Bilbo; tapi salah satu dari tempat yang pertama menjadipenting kelak, masih bertahan, walau luasnya telah berkurang; tempat itu adadi Bree, dan di Chetwood yang terbentang di sekitarnya, sekitar empat puluhmil sebelah timur Shire. Tak diragukan lagi, pada masa-masa awal inilah kaum hobbit mulaibelajar mengenal huruf, dan mulai menulis seperti kaum Dunedain, yang lamaberselang telah mempelajari seni menulis dari para Peri. Dan pada masamasaitu pulalah mereka lupa pada bahasa entah apa yang sebelumnya merekagunakan; sesudahnya mereka berbicara Bahasa Umum, bahasa Westron, yangdikenal di seluruh wilayah raja-raja dari Arnor hingga ke Gondor, dan diseluruh pantai-pantai Laut mulai dari Belfalas hingga ke Lune. Namun merekamasih mempertahankan beberapa kata dari bahasa mereka sendiri, berikutnama-nama bulan dan hari; serta sejumlah besar nama pribadi dari masalampau. Sekitar masa ini, legenda di antara kaum hobbit mulai berkembangmenjadi sejarah, dengan penghitungan tahun. Sebab pada tahun seribu enamratus satu dari Zaman Ketiga inilah dua bersaudara Fallohide, Marcho danBlanco, berangkat dari Bree; setelah mendapatkan izin dari raja tinggi diFornost—menurut catatan sejarah Gondor, raja yang dimaksud ini adalahArgeleb II, keturunan kedua puluh dari raja-raja Utara, yang berakhir denganArvedui tiga ratus tahun kemudian—mereka menyeberangi Sungai Baranduinyang cokelat, diikuti oleh sejumlah besar hobbit. Mereka melewati JembatanStonebows yang dibangun pada masa kekuasaan Kerajaan Utara, dan merekamengambil seluruh wilayah di seberangnya untuk tempat tinggal mereka, diantara sungai tersebut dan Far Downs. Mereka hanya diminta menjaga kondisiJembatan Besar tersebut, juga semua jembatan dan jalan lainnya,mempermudah perjalanan para kurir Raja, dan mengakui kedaulatan sangraja. Maka dimulailah masa Hitungan Shire (H.S.), sebab tahun penyeberanganSungai Brandywine (nama yang diberikan kaum hobbit untuk Baranduin)menjadi Tahun Pertama Shire, dan semua tanggal berikutnya dihitung dariperistiwa tersebut. Dengan demikian, tahun-tahun pada Zaman Ketiga dalamSembilan Pembawa Cincin Halaman | v
penghitungan kaum Peri dan kaum Dunedain bisa ditemukan denganmenambahkan 1600 pada tanggal-tanggal Hitungan-Shire. Kaum hobbit daribarat ini dengan segera jatuh cinta pada tanah mereka yang baru; mereka punmenetap di sana, dan tak lama kemudian sekali lagi mereka keluar daricatatan sejarah Manusia dan Peri. Sementara masih ada raja yang berkuasa,secara formal mereka dianggap rakyat dari raja tersebut, tapi sebenarnyamereka mempunyai kepala-kepala suku sendiri dan sama sekali tidak ikutcampur dengan segala urusan di dunia luar. Ketika terjadi pertempuranterakhir di Fornost melawan Raja Sihir dari Angmar, mereka mengirimkansejumlah pemanah untuk membantu raja Dunedain, atau begitulah katamereka, walau hal ini tak pernah disebut-sebut dalam catatan sejarahManusia. Namun dalam perang tersebut berakhirlah riwayat Kerajaan Utara;kaum hobbit mengambil tanah itu menjadi milik mereka, dan mereka memilihseorang Thain dari antara kepala-kepala suku mereka sendiri, untukmemegang kekuasaan menggantikan sang raja yang sudah tiada. Selamaseribu tahun mereka hidup dalam damai, tidak terganggu oleh perang; merekahidup dalam kelimpahan dan berkembang biak setelah peristiwa WabahKegelapan (H.S. 37) hingga malapetaka Musim Dingin Yang Panjang sertamasa kelaparan yang menyusul kemudian. Ribuan hobbit tewas ketika itu,namun pada masa terjadinya cerita ini, Hari-Hari Kematian (1158-1160)tersebut telah lama berlalu dan kaum . hobbit sudah kembali hidup dalamkelimpahan. Tanah mereka subur dan ramah, dan meski tanah itu telah lamaditinggalkan ketika mereka memasukinya, sebelumnya tanah itu telah digarapdengan baik; di sana sang raja pernah memiliki banyak pertanian, ladang-ladang jagung, ladang-ladang anggur, dan hutan-hutan. Tanah itu membentang seluas empat puluh league dari Far Downs keJembatan Brandywine, dan lima puluh league dari padang-padang belantara disebelah utara ke rawa-rawa di sebelah selatan. Kaum hobbit menamai wilayahitu Shire, wilayah kekuasaan Thain mereka, sebuah distrik usaha yang teraturrapi; dan di sana, di sudut dunia yang nyaman itu, mereka menjalanikehidupan yang tenang, dan mereka semakin tidak peduli akan dunia di luar,di mana berbagai unsur kegelapan berkeliaran. Mereka mulai menganggapbahwa kedamaian dan kelimpahan merupakan kelaziman belaka di DuniaTengah, dan menjadi hak orang-orang yang berakal sehat. Mereka lupa atautidak mengacuhkan sedikit informasi yang pernah mereka dengar tentang ParaPenjaga, serta tentang hasil kerja keras mereka-mereka yang memungkinkanterciptanya kedamaian panjang di Shire tersebut. Sebenarnya merekamenjalani kehidupan yang terlindung, tapi mereka tak lagi ingat hal itu.Halaman | vi The Lord of The Rings
Sejak dulu kaum hobbit tidak suka berperang, dan di antara merekasendiri juga tak pernah terjadi perselisihan. Pada zaman lampau, tentu sajamereka sering terpaksa berperang demi mempertahankan diri di dunia yangkeras, tapi pada masa hidup Bilbo, itu sudah menjadi sejarah lama.Pertempuran terakhir, sebelum kisah ini bermula, dan satu-satunyapertempuran yang terjadi di dalam wilayah Shire, sudah lepas dari ingatansiapa pun yang masih hidup, yakni Pertempuran Greenfields, H.S. 1147, dimana Bandobras Took mengadakan invasi terhadap kaum Orc. Bahkan cuacapun sudah lebih lunak, dan serigala-serigala yang dulu berkeliaran keluar dariUtara dalam musim dingin yang tajam membeku sekarang sudah menjadicerita masa lalu belaka. Jadi, walaupun masih ada sisa-sisa senjata di Shire,semua itu kebanyakan hanya dijadikan pajangan, digantung di atas perapianatau di tembok-tembok, atau dikumpulkan di museum di Michel Delving, yangdisebut Mathom-house-sebab segala sesuatu yang dianggap tidak bermanfaatoleh para hobbit, tapi tidak mall mereka buang, mereka sebut mathom.Tempat-tempat tinggal mereka cenderung menjadi agak sesak oleh mathom-mathom ini, dan banyak hadiah yang beredar dari tangan ke tangan adalahbenda-benda semacam itu. Namun demikian, anehnya mereka tetap merupakan kaum yang tangguh,walau terbiasa hidup nyaman dalam kedamaian. Mereka sulit untuk ditakut-takuti atau dibunuh; dan mereka begitu menyukai barang-barang bagus,walau jika terpaksa mereka bisa hidup tanpa semua itu; mereka juga bisabertahan menghadapi kesedihan, musuh, atau cuaca, dengan cara yangmembuat terperangah orang-orang yang tidak mengenal mereka dengan baik,yang hanya melihat perut serta wajah mereka yang sehat dan cukup makan.Walau tidak suka bertengkar atau membunuh makhluk hidup sekadar untukmenyenangkan diri, mereka tergolong berani dan kalau perlu masih bisamengangkat senjata. Mereka mahir memanah, sebab mereka bermata tajamdan bisa mengenai sasaran dengan tepat. Bukan hanya dengan busur dananak panah. Kalau seorang hobbit membungkuk mengambil batu, sebaiknyacepat-cepatlah mencari perlindungan; semua binatang yang melintas lewatperbatasan mereka sudah tahu betul hal itu. Semua hobbit mulanya tinggal di dalam lubang-lubang di tanah, ataubegitulah anggapan mereka. Di tempat-tempat semacam itulah merekamerasa paling nyaman; tapi seiring perjalanan waktu, mereka terpaksaberadaptasi dengan bentuk-bentuk tempat tinggal yang lain. Sebenarnya diwilayah Shire pada zaman Bilbo, hanya hobbit-hobbit paling kaya dan palingSembilan Pembawa Cincin Halaman | vii
miskin yang masih mempertahankan kebiasaan lama tersebut. Hobbit yangpaling miskin masih tinggal di liang-liang yang paling primitif, yang benarbenarhanya berupa lubang, dengan satu jendela atau tanpa jendela sama sekali;sementara itu, hobbit-hobbit kaya masih membangun lubang-lubang dalamversi lebih mewah daripada sekadar lubang zaman dulu yang digali begitusaja. Namun tidak mudah menemukan tempat-tempat yang sesuai untukmembuat terowongan-terowongan besar dan bercabang-cabang ini (smials,menurut istilah mereka). Maka di tanah-tanah datar dan distrik-distrik yangterletak rendah, kaum hobbit yang telah berkembang biak mulai membangundi atas tanah. Bahkan di daerah-daerah berbukit dan desa-desa yang lebih tua,seperti di Hobbiton atau Tuckborough, atau di kota utama Shire, MichelDelving di White Downs, sekarang banyak rumah terbuat dari kayu, batu bata,atau batu. Rumah-rumah semacam ini terutama disukai oleh para hobbit yangmenjadi penggiling padi, pandai besi, pembuat tali, dan pembuat kereta sertaprofesi lain semacamnya; sebab meski mereka tinggal di lubang-lubang, kaumhobbit sudah lama terbiasa membangun gudang dan bengkel-bengkel kerja. Kebiasaan membuat rumah-rumah pertanian dan lumbung-lumbungkonon dimulai di antara penduduk Marish di tepi Brandywine. Kaum hobbit disana, yang disebut penduduk Wilayah Timur, bertubuh agak besar, dengangerakan lamban, dan mereka mengenakan sepatu bot kurcaci pada musimhujan. Tapi mereka dikenal banyak memiliki darah Stoor, seperti terlihat darijanggut yang banyak dipelihara di antara mereka. Tidak ada kaum Harfootatau Fallohide yang memelihara janggut. Golongan yang tinggal di Marish danBuckland, di sebelah timur Sungai yang sesudahnya mereka tempati, kelaksebagian besar datang ke wilayah Shire dari arah selatan; mereka masih tetapmemiliki nama-nama aneh serta kata-kata asing yang tidak ditemukan dibagian lain Shire. Kemungkinan seni membuat bangunan, seperti halnya seni-seni lainnya,dipelajari dari kaum Dunedain. Tapi mungkin juga para hobbit inimempelajarinya secara langsung dari para Peri, yang menjadi guru Manusiasemasa muda. Sebab para Per' Keturunan Bangsawan belum meninggalkanDunia Tengah, dan ketika itu mereka masih tinggal di Grey Havens jauh dibarat, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam jangkauan Shire. Tigamenara Peri yang sudah ada entah sejak kapan masih bisa dilihat di Bukit-Bukit Menara di seberang perbatasan-perbatasan sebelah barat. Mereka sukabersinar dari kejauhan, dalam cahaya bulan. Menara tertinggi terletak palingjauh, tegak sendirian di sebuah bukit hijau. Kaum hobbit dari Wilayah BaratHalaman | viii The Lord of The Rings
mengatakan bahwa orang bisa melihat Laut dari puncak menara itu; tapibelum pernah ada seorang hobbit pun yang naik ke sana. Sedikit sekali kaumhobbit yang pernah melihat atau berlayar di Laut, dan lebih sedikit lagi yangkembali untuk melaporkan pengalaman mereka. Sebagian besar hobbit bahkansangat tidak menyukai sungai dan perahu-perahu kecil sekalipun, dan tidakbanyak di antara mereka bisa berenang. Sementara hari-hari di Shire semakinpanjang, mereka semakin jarang berbicara dengan kaum Peri, dan menjaditakut pada mereka, juga tak percaya pada makhluk-makhluk yang berurusandengan Peri; dan Laut pun menjadi kata yang ditakuti di antara mereka,sebuah tanda kematian, dan mereka pun berpaling dari perbukitan di barat. Seni mendirikan bangunan mungkin dipelajari dari kaum Peri atauManusia, tapi para hobbit menggunakannya dengan cara mereka sendiri.Mereka tidak suka membangun menara. Rumah-rumah mereka biasanyaberbentuk panjang, rendah, dan nyaman. Jenis rumah yang paling tua bahkansekadar merupakan imitasi dari smials, dilapisi rumput kering atau jerami,atau diberi atap dari tanah berumput, dengan tembok-tembok agak tebal. Tapitahap tersebut hanyalah bagian dari masa-masa awal Shire. Sejak saat itu,kecakapan kaum hobbit dalam membuat bangunan telah semakin maju,dengan digunakannya berbagai peralatan, yang dipelajari dari kaum Kurcaciatau merupakan temuan mereka sendiri. Sisa-sisa khas arsitektur hobbit adapada jendela-jendela berbentuk bundar, bahkan pintu-pintu yang juga bundar. Rumah-rumah dan lubang-lubang tempat tinggal kaum hobbit di Shiresering kali berukuran besar, dan dihuni oleh keluarga-keluarga besar. (Bilbodan Frodo Baggins, yang keduanya bujangan, merupakan perkecualian, jugadalam hal-hal lainnya, seperti misalnya persahabatan mereka dengan kaumPeri.) Kadang-kadang, seperti dalam kasus keluarga Took dari Great Smials,atau keluarga Brandybuck dari Brandy Hall, banyak kerabat yang, hinggabergenerasi-generasi, tinggal bersama dalam suasana (relatif) damai di saturumah pusaka berukuran besar berterowongan banyak. Semua hobbit padadasarnya suka membentuk klan, dan mereka mencatat hubungan kekerabatanmereka dengan sangat saksama. Mereka membuat pohon silsilah yangpanjang dan rumit, dengan cabang-cabang tak terhitung banyaknya. Kalauberurusan dengan para hobbit, penting untuk mengingat siapa berkerabatdengan siapa, dan sampai sedekat apa. Dalam buku ini tak mungkinmenyelipkan pohon silsilah yang mencakup para anggota keluarga yang lebihpenting dari keluarga-keluarga yang lebih terkemuka pada masa terjadinyakisah-kisah di sini. Pohon-pohon silsilah yang ada di akhir Buku MerahSembilan Pembawa Cincin Halaman | ix
Westmarch sudah merupakan buku kecil tersendiri, dan tidak bakal ada orangyang tertarik membacanya, kecuali para hobbit sendiri. Kaum hobbit sangatmenyukai hal-hal semacam itu, kalau dibuat dengan akurat; mereka senangmengisi buku-buku dengan hal-hal yang sudah mereka ketahui, yangdipaparkan apa adanya, tanpa kontradiksi.Halaman | x The Lord of The Rings
Mengenai Rumput Pipa Ada satu hal lain yang mengejutkan tentang para hobbit zaman dahulu;kebiasaan mereka yang mengejutkan: mereka suka menggunakan pipa daritanah liat atau kayu untuk mengisap atau menghirup asap dedaunan obatyang dibakar, yang mereka sebut rumput pipa atau daun, kemungkinanmerupakan varietas Nicotiana. Banyak sekali misteri seputar asal-usulkebiasaan—atau \"seni\"—aneh ini. Dan satu-satunya informasi yang bisaditemukan dari masa lampau tentang kebiasaan ini disusun oleh MeriadocBrandybuck (kelak menjadi Penguasa Buckland); dan berhubung ia sertatembakau dari Wilayah Selatan ikut memainkan peran dalam sejarah yangmenyusul kemudian, pernyataannya dalam bagian pendahuluan buku AsalusulTanaman di Shire karangannya boleh dikutip di bawah ini. \"Ini,\" katanya, \"adalah satu-satunya seni yang bisa kita katakan sebagaipenemuan kita sendiri. Kapan persisnya kaum hobbit mulai merokok tidaklahdiketahui, sebab semua legenda dan sejarah keluarga menganggap kebiasaanini sudah ada sejak lama; selama bertahun-tahun kaum hobbit di Shire sudahmengisap berbagai dedaunan, ada yang baunya menyengat, ada juga yangmanis. Tapi semua sependapat bahwa Tobold Hornblower dari Longbottom diWilayah Selatan-lah yang pertama kali menanam rumput pipa di kebun-kebunnya pada masa Isengrim Kedua, sekitar tahun 1070 Hitungan Shire.Sampai sekarang, hasil tanam terbaik masih berasal dari distrik tersebut,terutama varietas-varietas yang kini dikenal sebagai Daun Longbottom, OldToby, dan Bintang Selatan. \"Bagaimana Old Toby menemukan tanaman itu tidaklah diketahui, sebabsampai saat kematiannya dia tak mau memberitahukan. Dia tahu banyaktentang dedaunan, tapi dia bukan seorang pengembara. Kabarnya semasamuda dia sering pergi ke Bree, walaupun jelas dia tak pernah pergimeninggalkan Shire lebih jauh dari situ. Karenanya sangat mungkin diamengetahui tentang tanaman ini di Bree; sekarang di sana tanaman tersebuttumbuh subur di lereng-lereng bukit selatan. Para hobbit di Bree menyatakandiri sebagai yang pertama-tama menjadi pemakai rumput pipa. Memangmereka suka mengaku-aku telah melakukan ini-itu lebih dulu daripada orang-orang di Shire, yang mereka sebut \"penduduk baru\"; tapi dalam kasus ini sayarasa pernyataan mereka ada benarnya. Dan memang dari Bree-lah senimengisap rumput ini menyebar pada abad-abad belakangan ini di antara kaumKurcaci dan lain-lainnya, Para Penjaga Hutan, Penyihir, atau pengembara yangmasih mondar-mandir di jalur jalanan tua itu. Tapi rumah dan pusat seniSembilan Pembawa Cincin Halaman | xi
tersebut bisa ditemukan di sebuah penginapan tua di Bree, Kuda Menari, yangdikelola keluarga Butterbur sejak zaman entah kapan. \"Tapi berdasarkan observasi-observasi yang saya buat sendiri dalamsekian banyak perjalanan saya ke selatan, saya yakin bahwa rumput itu bukanberasal dari bagian dunia kami, melainkan dari utara, dari bagian hilir Anduin,dan saya duga yang mula-mula membawanya ke sana adalah Orang-OrangWesternesse, melalui Laut. Rumput itu banyak tumbuh di Gondor, lebih lebatdan lebih banyak daripada di Utara. Di Utara tidak pernah ditemukan rumputtersebut tumbuh liar, sebab ia hanya bisa berkembang di tempat-tempathangat dan terlindung seperti Longbottom. Orang-Orang Gondor menamainyagalenas manis, dan mereka menyukainya hanya karena keharuman bunganya.Dari tanah itu, rumput tersebut pasti dibawa ke Greenway, selama abad-abadpanjang di antara kedatangan Elendil dan harihari kami sendiri. Tapi bahkankaum Dunedain di Gondor mengakui satu hal ini: kaum hobbit-lah yangpertama-tama menggunakan rumput itu dengan pipa. Bahkan para Penyihirpun tidak terpikir untuk melakukan itu. Tapi ada seorang Penyihir yang sayakenal, yang mempraktekkan seni ini lama berselang, dan menjadi begitu mahirmenggunakannya, seperti dalam hal-hal lain yang diseriusinya.\"Halaman | xii The Lord of The Rings
Mengenai Pembagian Wilayah Shire Wilayah Shire dibagi menjadi empat bagian: Wilayah Utara, Selatan,Timur, dan Barat; dan keempat wilayah ini dibagi-bagi lagi, masing-masingmenjadi sejumlah tanah rakyat yang masih menyandang nama-namabeberapa keluarga lama yang terkemuka, walaupun pada masa sejarah initerjadi, nama-nama tersebut bukan lagi hanya dipakai di tanah-tanah merekayang semestinya. Hampir semua keluarga Took masih tinggal di Tookland, tapitidak demikian halnya dengan banyak keluarga lainnya, misalnya keluargaBaggins atau Boffin. Di luar Wilayah-Wilayah tersebut terletak Perbatasan-Perbatasan Timur dan Barat: Buckland; dan Westmarch yang ditambahkanpada wilayah Shire pada H.S. 1462. Pada masa itu, di wilayah Shire hampir-hampir tidak ada \"pemerintahan\"apa pun. Keluarga-keluarga di sana boleh dikatakan mengurus urusan masing-masing. Menanam tanaman pangan dan memakannya sudah menghabiskansebagian besar waktu mereka. Dalam urusan-urusan lain, mereka umumnyabersifat murah hati dan tidak rakus, merasa puas dan hidup sederhana,sehingga tanah-tanah milik, lahan-lahan pertanian, bengkel-bengkel kerja, danusaha-usaha kecil cenderung tidak mengalami perubahan selama turun-Sembilan Pembawa Cincin Halaman | xiii
temurun. Tapi tentu saja ada tradisi lama yang menyangkut raja tinggi di Fornost,atau Norbury, seperti sebutan mereka, jauh di sebelah utara Shire. Tapi disana sudah tak lagi ada raja selama hampir seribu tahun; bahkan reruntuhanKings' Norbury telah diselimuti rumput. Namun para hobbit masih jugamenyebut-nyebut tentang orang-orang liar dan makhluk-makhluk jahat(seperti troll) hingga mereka tidak tahu kabar sang raja. Merekamenghubungkan seluruh hukum penting mereka pada sang raja; dan biasanyamereka mempertahankan hukum kehendak bebas, sebab bagi mereka itulahHukum yang paling penting, (seperti kata mereka), hukum lama dan adil. Memang benar bahwa sejak lama berselang keluarga Took telah memilikikedudukan terkemuka; jabatan sebagai Thain jatuh ke tangan mereka (darikeluarga Oldbuck) beberapa abad sebelumnya, dan sejak saat itu kepala sukuTook memangku gelar tersebut. Seorang Thain merangkap menjadi HakimAgung Shire, kapten Kepala Pasukan dan Angkatan Bersenjata Hobbit, tapiberhubung prajurit dan persenjataan hanya digunakan pada saat-saat genting,yang tidak lagi dialami, jabatan Thain itu hanya merupakan formalitas belaka.Keluarga Took masih mendapatkan respek khusus, karena jumlah merekayang banyak dan kekayaan mereka yang luar biasa, dan karena dalam setiapgenerasi mereka sanggup memunculkan orang-orang kuat dengan kebiasaan-kebiasaan aneh serta berjiwa petualang. Namun kedua unsur tersebut kinilebih banyak ditolerir (di kalangan kaya) daripada disetujui. Tetapi kebiasaanlama tetap bertahan, yakni kebiasaan untuk menyebut kepala keluargasebagai Sang Took, dan di belakang namanya ditambahkan angka: misalnyaIsengrim Kedua. Satu-satunya pejabat resmi di Shire pada masa itu adalah Wali KotaMichel Delving (atau Wali Kota Shire) yang dipilih setiap tujuh tahun di FreeFair, yang diadakan di White Downs, Lithe, pada pertengahan musim panas.Sebagai wali kota, boleh dikatakan satu-satunya tugasnya adalah mengetuaiacara-acara pesta makan-makan yang diselenggarakan pada hari-hari liburShire yang sering sekali terjadi. Tapi jabatan Kepala Kantor Pos dan FirstShirriff juga merupakan tanggung jawab seorang wall kota, maka ia juga mestimengelola Jasa Kurir dan Ronda. Hanya dua itulah jasa pelayanan di Shire,dan Jasa Kurirlah yang paling banyak pegawainya serta jauh lebih sibukdaripada Jasa Ronda. Tidak semua hobbit mengenal huruf, tapi mereka-mereka yang bisa baca-tulis selalu saja menulis pada teman-teman mereka(dan pada sejumlah kerabat) yang jarak tempat tinggalnya lebih jauh daripadaHalaman | xiv The Lord of The Rings
sesiangan berjalan kaki. Shirriff adalah sebutan kaum hobbit untuk polisi mereka, atau kesatuansetara polisi yang mereka miliki. Tentu saja Shirriff-Shirriff ini tidak memakaiseragam (hal-hal semacam itu tidak dikenal di kalangan hobbit). Mereka hanyamemakai sehelai bulu di topi mereka, dan dalam prakteknya mereka lebihbanyak mengurusi hewan-hewan yang tersesat daripada mengurusi orang.Hanya ada dua belas Shirriff di seluruh wilayah Shire, tiga di setiap Wilayah,untuk Urusan Dalam Negeri. Ada juga suatu kesatuan lain yang agak lebihbesar jumlahnya tergantung kebutuhan-untuk \"menjaga perbatasan\", danmemastikan bahwa orang-orang luar dari jenis apa pun, besar maupun kecil,tidak membuat masalah. Pada masa cerita ini bermula, Para Penjaga Perbatasan-itu sebutannyajumlahnya sudah jauh bertambah. Banyak laporan dan keluhan tentang orang-orang dan makhluk-makhluk tak dikenal yang berkeliaran di sekitarperbatasan, atau malah memasukinya: tanda pertama bahwa segala sesuatutidak berjalan sebagaimana mestinya, seperti biasa, kecuali dalam cerita-ceritadan legenda-legenda masa lalu. Tapi hanya sedikit yang memperhatikan tandaini; bahkan Bilbo sendiri belum menyadari apa yang bakal terjadi. Enam puluhtahun telah berlalu sejak ia pertama kali memulai perjalanannya yangbersejarah, dan ia sudah terhitung tua, untuk ukuran hobbit sekalipun, yangsering mencapai umur seratus tahun; namun kekayaan besar yang dibawanyamasih banyak tersisa. Seberapa banyak atau seberapa sedikit kekayaan itu, iatak pernah mengungkapkannya pada siapa pun, tidak juga kepada Frodo,\"keponakan\" kesayangannya. Dan ia masih tetap merahasiakan cincin yangdulu ditemukannya.Sembilan Pembawa Cincin Halaman | xv
Tentang Penemuan Cincin Seperti dikisahkan dalam The Hobbit, suatu hari datang ke rumah Bilbosang Penyihir besar, Gandalf si Kelabu, bersama tiga betas kurcaci. Ketigabetas kurcaci itu tidak lain adalah Thorin Oakenshield, keturunan raja-raja,berikut kedua betas rekannya yang tengah dalam pengasingan. Bersamamereka Bilbo berangkat—ia sendiri masih tetap terheran-heran akan hal ini—pada suatu pagi bulan April, tahun 1341 Hitungan Shire, untuk mencari hartakarun besar milik Raja-Raja yang disembunyikan oleh para kurcaci di bawahGunung Erebor di Dale, jauh di Timur sana. Pencarian mereka berhasil, Nagayang menjaga harta karun itu berhasil dikalahkan. Tapi, walau sebelumnyaterjadi Pertempuran Lima Pasukan—di mana Thorin tewas terbunuh danbanyak tindakan gagah berani dilakukan—peristiwa ini tidak akan terlaludiperhatikan dalam sejarah kemudian, dan mungkin hanya akan ditulis sebagaicatatan pendek dalam sejarah panjang Zaman Ketiga, kalau bukan karenasuatu peristiwa \"kebetulan\". Kelompok mereka diserang para Orc di sebuahcelah terjal Pegunungan Berkabut ketika mereka hendak menuju Belantara;kebetulan Bilbo tersesat selama beberapa waktu di tambangtambang Orc yanggelap, jauh di bawah pegunungan. DI sana, ketika sedang meraba-raba dalamgelap, tangannya menyentuh sebentuk cincin yang tergeletak di dasarterowongan. Ia memasukkan cincin itu ke sakunya. Ketika itu semuanyaseolah kebetulan belaka. Bilbo, yang mencoba mencari jalan keluar, terus turun ke dasar-dasarpegunungan, hingga tak bisa maju lebih jauh lagi. Di dasar terowongantampak sebuah danau dingin yang jauh dari cahaya, dan di sebuah pulaukarang di danau itu tinggallah Gollum. Gollum adalah makhluk kecil yangmenjijikkan: ia mengayuh sebuah perahu kecil dengan kaki-kakinya yangbesar dan datar, sepasang matanya pucat bersinar-sinar; ia menangkap ikan-ikan buta dengan jemarinya yang panjang dan memakan mereka mentah-mentah. Ia makan makhluk hidup apa saja, termasuk Orc, kalau bisamenangkapnya dan mencekiknya tanpa perlawanan. Ia punya sebuah hartarahasia yang diperolehnya lama berselang, ketika ia masih hidup dalam terangcahaya: sebentuk cincin emas yang bisa membuat pemakainya tidak tampak.Itulah satu-satunya benda yang dicintainya, \"hartanya yang paling berharga\",dan ia suka mengajak bicara cincin itu, bahkan saat cincin itu sedang tidakdibawanya. Sebab ia menyembunyikan cincin itu di sebuah lubang di pulaunya,kecuali kalau ia sedang berburu atau mengintai para Orc di tambang-tambang. Mungkin ia akan menyerang Bilbo pada saat itu juga, kalau cincin ituHalaman | xvi The Lord of The Rings
sedang dipakainya ketika mereka bertemu; tapi Gollum sedang tidak memakaicincin tersebut, dan di tangan Bilbo ada sebilah pisau Peri yang berfungsisebagai pedang. Maka, untuk mengulur waktu, Gollum menantang Bilbo untukbermain Teka-Teki. Katanya, kalau Bilbo tak bisa menjawab tekatekinya, iaakan membunuh Bilbo dan memakannya; tapi kalau Bilbo berhasilmengalahkannya, maka ia akan memenuhi permintaan Bilbo: menuntunnyakeluar dari terowongan-terowongan itu. Berhubung Bilbo tersesat dalam gelap, tanpa harapan, dan tidak bisamundur ataupun maju, ia pun menerima tantangan Gollum; mereka salingmelemparkan teka-teki. Pada akhirnya, Bilbo yang menang, lebih karenakeberuntungan belaka (tampaknya) daripada karena kecerdikannya; ketikasudah kehabisan teka-teki, Bilbo memasukkan tangan ke sakunya danmenyentuh cincin yang tadi diambilnya, namun telah ia lupakan; ia punberseru, Ada apa ini di sakuku? Gollum tak bisa menjawab, walau sudah mintadiberi tiga kesempatan. Di antara Yang Berwenang memang ada perbedaan pendapat, apakahpertanyaan terakhir itu sekadar \"pertanyaan\" atau bisa disebut \"teka-teki\"menurut peraturan ketat Permainan; tapi semua sependapat bahwa, setelahmenerima \"pertanyaan\" tersebut dan mencoba menebak jawabannya, Gollumterikat pada janjinya tadi. Dan Bilbo mendesaknya untuk menepati janji;terpikir olehnya bahwa makhluk licin ini mungkin saja akan menipunya,walaupun janji semacam itu dianggap keramat, dan pada zaman dulu, hanyamakhluk-makhluk paling jahat Yang berani ingkar janji. Namun setelah tinggalsendirian begitu lama dalam kegelapan, hati Gollum sudah menghitam dan didalamnya tersimpan kecurangan. Ia menyelinap pergi dan kembali kepulaunya, Yang sama sekali tidak diketahui Bilbo, tak jauh di perairan yanggelap. Ia mengira cincinnya ada di sana. Ia sudah lapar sekarang, Juga marah,dan begitu cincin itu dipakainya, ia tak perlu takut lagi akan senjata apa pun. Tapi cincin itu tak ada di pulau; cincin itu sudah hilang. Jeritan nyaringGollum membuat Bilbo merinding ngeri, walau ia belum mengerti apa yangterjadi. Namun akhirnya Gollum berhasil menebak, walau sudah terlambat.Ada apa di sakurnya itu? serunya. Matanya berkilat-kilat seperti api hijau saatia berbalik cepat untuk membunuh hobbit itu dan merebut kembali\"kesayangannya\". Tepat pada waktunya, Bilbo melihat bahaya yangmengancam, dan ia pun lari membabi buta di terowongan itu, menjauhi air;sekali lagi ia diselamatkan oleh keberuntungannya. Sebab sambil lari iamemasukkan tangan ke sakunya dan cincin itu pun melingkar di jarinya. MakaSembilan Pembawa Cincin Halaman | xvii
Gollum melewatinya tanpa bisa melihatnya, lalu berdiri berjaga di jalan keluarsupaya si \"pencuri\" tak bisa melarikan diri. Dengan cemas Bilbo mengikutiGollum yang berjalan sambil menyumpah-nyumpah dan bicara sendiri tentang\"kesayangannya\" itu; dari celotehannya, akhirnya Bilbo bisa menebakkebenarannya, dan secercah harapan kembali muncul di hatinya, dalamkegelapan: ia telah menemukan cincin bertuah itu, dan ia punya kesempatanuntuk lepas dari para Orc dan dari Gollum. Akhirnya mereka berhenti di depan sebuah bukaan tak terlihat, yangmengarah ke gerbang-gerbang tambang yang lebih rendah, yang berada di sisisebelah timur pegunungan. Di sana Gollum berjongkok menunggu,mengendus-endus dan memasang telinga; Bilbo tergoda untuk menebasnyadengan pedang, tapi perasaan iba membuat ia mengurungkan niatnya. Meskiia tetap menyimpan cincin itu, yang merupakan satu-satunya harapannya, iatak mau menggunakannya untuk membantunya membunuh makhluk malangyang tidak berdaya itu. Akhirnya, dengan mengerahkan seluruhkeberaniannya, ia melompati Gollum dalam gelap, dan lari di terowongan,dikejar oleh teriakan benci dan putus asa musuhnya: Pencuri, pencuri!Baggins! Kami benci kalian selamanya! Anehnya, cerita di atas bukanlah cerita yang mula-mula disampaikan Bilbopada teman-temannya. Pada mereka, ia mengatakan bahwa Gollum telahberjanji akan memberinya hadiah, kalau ia menang dalam permainan itu; tapiketika Gollum hendak mengambil hadiah itu dari pulaunya, ternyata benda itusudah hilang: sebentuk cincin ajaib yang diberikan padanya lama berselang,pada hari ulang tahunnya. Bilbo menduga cincin yang ditemukannya itulahyang dimaksud, dan berhubung ia menang dalam permainan tersebut, berarticincin in, memang menjadi haknya. Tapi, berhubung posisinya tidakmenguntungkan, ia tidak mengatakan apa-apa tentang cincin itu; ia mintaGollum menunjukkan jalan keluar, sebagai penghargaan untuk menggantikanhadiah tersebut. Bilbo menuliskan kisah ini dalam catatan perjalananhidupnya, dan sepertinya ia tak pernah mengubah versi ini, tidak juga dihadapan Dewan Elrond. Rupanya versi ini masih tetap muncul dalam edisiorisinal Buku Merah, juga dalam beberapa salinan dan edisi-edisi ringkasnya.Tapi banyak salinan buku itu yang mengandung kisah sebenarnya (sebagaialternatif), yang pasti diambil dari catatan-catatan Frodo atau Samwise, yangsama-sama mengetahui peristiwa sesungguhnya, walau mereka tampaknyaenggan menghapuskan apa-apa yang telah ditulis oleh hobbit tua itu sendiri. Namun demikian, begitu mendengar cerita yang mula-mula disampaikanHalaman | xviii The Lord of The Rings
Bilbo, Gandalf langsung tidak mempercayainya, dan ia tetap merasa sangatpenasaran tentang cincin itu. Lambat laun ia berhasil juga mendapatkan ceritasesungguhnya dari Bilbo, setelah lama menanyainya, sampai-sampai untuksementara persahabatan mereka terganggu karenanya; tapi penyihir iturupanya menganggap kebenarannya sangatlah penting. Tidak dikatakannyapada Bilbo bahwa selain penting, ia juga merasa sangat terganggu mendapatihobbit yang baik itu pada mulanya tidak mengatakan yang sebenarnya: inisangat berlawanan dengan kebiasaannya. Masalah \"hadiah\" itu bukan sekadarreka-rekaan khas hobbit, tapi juga muncul dalam kepala Bilbo—sepertidiakuinya kemudian—karena mendengar celotehan Gollum; Gollum memangberkali-kali mengatakan bahwa cincin itu adalah \"hadiah ulang tahunnya\". Inijuga dianggap aneh dan mencurigakan oleh Gandalf, tapi baru bertahun-tahunkemudian ia menemukan kebenaran tentang hal tersebut, seperti bisa kitalihat nanti dalam buku ini. Mengenai petualangan-petualangan Bilbo sesudahnya, tidak banyak yangperlu diceritakan di. sini. Dengan bantuan cincin tersebut, ia berhasilmeloloskan diri dari para penjaga Orc di gerbang, dan bergabung kembalidengan teman-temannya. Ia berulang kali menggunakan cincin itu dalampetualangannya. terutama untuk menolong teman-temannya; tapi ia tetapmerahasiakan cincin itu selama mungkin. Setelah pulang ke rumah, ia takpernah membicarakannya lagi dengan siapa pun, kecuali dengan Gandalf danFrodo; tak ada orang lain di Shire yang tahu keberadaan cincin itu, ataubegitulah yang diyakininya. Hanya kepada Frodo ia memperlihatkan catatanPerjalanan yang sedang ditulisnya. Pedangnya, Sting, digantungnya di atas perapian, dan rompi logamnya—hadiah dari para Kurcaci, perolehan dari harta karun Naga, dipinjamkannya kemuseum, ke Michel Delving Mathom-house. Tapi mantel dan kerudung tuayang ia kenakan dalam perjalanan-perjalanannya ia simpan di dalam laci diBag End; sementara cincinnya tetap disimpan di dalam saku, setelah diberirantai halus. Ia kembali ke rumahnya di Bag End pada tanggal dua puluh dua Juni,dalam usianya yang kelima puluh dua (H.S. 1342). Tidak ada kejadian pentingdi Shire, sampai Mr. Baggins memulai persiapan untuk merayakan ulangtahunnya yang keseratus sebelas (H.S. 1401). Pada titik ini barulah Sejarahdimulai.Sembilan Pembawa Cincin Halaman | xix
Catatan Tentang Sejarah sejarah SHIRE Pada akhir Zaman Ketiga, peran para hobbit dalam peristiwa-peristiwabesar yang mengarah pada masuknya Shire menjadi wilayah KerajaanBersatu, telah membangkitkan minat yang lebih besar pada diri mereka,mengenai sejarah mereka sendiri; banyak tradisi mereka, yang sampai saat itusebagian besar masih disampaikan secara oral, kini dikumpulkan menjadibentuk tertulis. Keluarga-keluarga yang lebih terkemuka juga merasaberkepentingan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam Kerajaantersebut secara garis besar, dan banyak anggota keluarga merekamempelajari sejarahsejarah serta legenda-legenda lamanya. Menjelang akhirabad pertama Zaman Keempat, di Shire sudah bisa ditemukan beberapaperpustakaan yang menyimpan banyak buku dan catatan sejarah. - Koleksi terbesar yang mereka miliki mungkin ada di Under towers, diGreat Smials, dan di Brandy Hall. Catatan tentang akhir Zaman Ketiga initerutama diambil dari Buku Merah Westmarch. Sumber paling penting untuksejarah Perang Cincin itu dinamakan demikian karena lama tersimpan diUndertowers, rumah keluarga Fairbairn, Para Pengawas Westmarch. Buku itusebenarnya adalah buku harian pribadi Bilbo, yang dibawanya ke Rivendell.Frodo membawa kembali buku itu ke Shire, berikut banyak lembar catatanlepas lainnya, dan selama H.S. 1420-1, ia hampir memenuhi lembar-lembarbuku tersebut dengan catatannya tentang Perang. Namun bersama buku ituterdapat tiga buku tebal lainnya, dijilid dalam kulit merah-barangkali disimpanmenjadi satu di sebuah kotak merah-yang diberikan Bilbo padanya sebagaihadiah perpisahan. Di Westmarch, pada keempat buku tersebut kemudianditambahkan buku kelima berisi berbagai komentar, silsilah, dan macam-macam hal lainnya yang menyangkut para hobbit dalam Rombongan SembilanPembawa Cincin. Buku Merah yang asli sudah tidak ada, tapi salinannya banyak dibuat,terutama volume pertamanya, untuk keperluan keturunan anak-anak MasterSamwise. Namun salinan yang paling penting menyimpan sejarah berbeda.Salinan tersebut disimpan di Great Smials, namun ditulis di Gondor,kemungkinan atas permintaan cucu buyut Peregrin, dan diselesaikan pada H.S. 1592 (Zaman Keempat 172). Juru tulis dari selatan menambahkancatatan ini: Findegil, Juru Tulis Raja, menyelesaikan karya ini pada IV 172. Iniadalah salinan setepatnya dari seluruh detail dalam Buku sang Thain di MinasTirith. Buku tersebut merupakan salinan yang dibuat atas permintaan RajaHalaman | xx The Lord of The Rings
Elessar, dari Buku Merah Periannath, dan dibawa kepadanya oleh ThainPeregrin ketika ia mengundurkan diri ke Gondor pada IV 64. Buku sang Thain den-an demikian merupakan salinan pertama yangdibuat dari Buku Merah, dan berisi banyak hal yang kelak dihapus atau hilang.Di Minas Tirith, buku itu mendapatkan banyak catatan serta koreksi, terutamapada nama-nama, kata-kata, dan kutipan-kutipan dalam bahasa Peri didalamnya; dan di situ ditambahkan pula versi ringkas bagian-bagian dari KisahAragorn dan Arwen, yang berada di luar catatan tentang Perang. Kisahselengkapnya kabarnya ditulis oleh Barahir, cucu laki-laki Faramir, beberapalama setelah kematian sang Raja. Tapi yang paling penting dari salinan yangdibuat Findegil adalah salinan itulah satu-satun'ya yang menyimpankeseluruhan \"Terjemahan dari bahasa Peri\" yang ditulis Bilbo. Ketiga buku inimerupakan hasil karya yang memerlukan kecakapan tinggi serta pengetahuanluas, dan untuk menuliskannya, antara tahun 1403 sampai 1418 Bilbo telahmenggunakan segala sumber yang bisa diperolehnya di Rivendell, baik darimereka yang masih hidup maupun yang diperolehnya secara tertulis. Tapiberhubung ketiga buku ini jarang dipergunakan oleh Frodo, karena hampirsepenuhnya berisi catatan tentang Zaman Peri, maka ketiganya tidak dibahaslebih lanjut di sini. Berhubung Meriadoc dan Peregrin menjadi kepala-kepala keluargaterkemuka kelak, dan berhubung mereka juga terus menjalin hubungandengan Rohan dan Gondor, maka perpustakaan-perpustakaan di Buckleburydan Tuckborough menyimpan banyak catatan yang tidak muncul dalam BukuMerah. Di Brandy Hall banyak karya yang berkaitan dengan Eriador sertasejarah Rohan. Beberapa di antaranya disusun atau dimulai oleh Meriadocsendiri, walaupun di Shire ia terutama dikenang karena karyanya Asal-usulTanaman di Shire, dan Penghitungan Tahun, di mana ia membahas hubunganantara kalender-kalender Shire dan Bree dengan kalender-kalender Rivendell,Gondor, dan Rohan. Ia juga menulis risalat singkat tentang Kata-Kata Lamadan Nama-Nama di Shire, di mana ia menunjukkan minat khusus dalammenemukan kaitan antara \"kata-kata Shire\"—seperti mathom dan unsur-unsurlama dalam nama-nama tempat—dengan bahasa Rohirrim. Di Great Smials, buku-buku ini tidak terlalu diminati oleh penduduk Shire,walau mereka punya arti penting dalam skala sejarah yang lebih besar. Darikeseluruhan buku tersebut, tak satu pun yang ditulis oleh Peregrin, namun iadan para penerusnya mengumpulkan banyak manuskrip yang ditulis oleh parajuru tulis Gondor: terutama salinan-salinan atau ringkasan-ringkasan sejarahSembilan Pembawa Cincin Halaman | xxi
atau legenda-legenda yang berkaitan dengan Elendil dan para pewarisnya.Hanya di Shire bisa ditemukan bahan-bahan ekstensif tentang sejarahNumenor serta kebangkitan Sauron. Kemungkinan di Great Smials-lah KisahPerjalanan Tahun disatukan, dengan bantuan materi yang dikumpulkan olehMeriadoc. Walaupun tanggal-tanggal yang dicantumkan sering kali merupakanperkiraan belaka, terutama untuk Zaman Kedua, namun tanggal-tanggaltersebut layak diperhatikan. Kemungkinan Meriadoc mendapatkan bantuan daninformasi dari Rivendell, yang dikunjunginya lebih dari sekali. Di sana,meskipun Elrond telah pergi, anak-anaknya masih lama tinggal di tempat itu,bersama beberapa kaum Peri Tinggi. Kabamya Celeborn masih terus tinggal disana setelah kepergian Galadriel; tapi tak ada catatan tentang hari ketika iaakhirnya berangkat ke Grey Havens, dan bersamanya lenyaplah kenanganterakhir yang hidup tentang Zaman Peri di Dunia Tengah. Sembilan Pembawa Cincin BAGIAN PERTAMA The Lord of the RingsHalaman | xxii The Lord of The Rings
BUKU SATUPesta Yang Ditunggu-TungguSembilan Pembawa Cincin Halaman | 1
Ketika Mr. Bilbo Baggins dari Bag End mengumumkan bahwa dalam waktu dekat iaakan merayakan ulang tahunnya yang ke-111 dengan pesta besar gegap-gempita,di Hobbiton menyebar banyak desas-desus dan kegairahan. Bilbo kaya-raya dan berwatak aneh. Selama enam puluh tahun ia menjadikeajaiban di wilayah Shire, semenjak ia menghilang dan mendadak kembali lagi.Harta kekayaan yang dibawanya dari lawatannya kini sudah menjadi legendasetempat, dan penduduk di sana percaya, meski apa pun yang dikatakan orang-orang tua, bahwa Bukit di Bag End penuh dengan terowongan-terowongan yangtumpah-ruah oleh harta karun. Dan bukan kekayaan itu saja yang membuat Bilbotersohor, tetapi juga umur panjangnya menimbulkan kekaguman. Perjalanan waktukelihatannya tidak banyak pengaruhnya pada Mr. Baggins. Di usia sembilan puluh,ia hampir sama saja dengan sewaktu berusia lima puluh. Ketika usianya menginjaksembilan puluh sembilan, mereka menyebutnya awet muda; namun mungkin lebihtepat dikatakan ia tak berubah. Beberapa orang menggelengkan kepala danmenganggap ini terlalu berlebihan; rasanya tidak adil bahwa ada orang yang(kelihatannya) bisa terus awet muda dan (kabarnya) punya kekayaan tak terhingga. \"Pasti ada harga yang mesti dibayar,\" kata mereka. \"Itu tidak wajar, pasti nantiakan timbul kesulitan!\" Tapi sejauh itu tidak ada masalah; dan karena Mr. Baggins sangat dermawandengan uangnya, kebanyakan orang mau memaafkan keanehan dankeberuntungannya. Ia bergaul baik dengan keluarganya (kecuali, tentu saja,keluarga Sackville-Baggins), dan ia mempunyai banyak pengagum setia di antarapara hobbit dari keluarga-keluarga miskin dan kurang penting. Tap' ia tidakmempunyai sahabat-sahabat dekat, sampai beberapa keponakannya mulai tumbuhdewasa. Yang tertua di antara mereka, dan yang paling disayang Bilbo, adalah FrodoBaggins muda. Saat Bilbo berusia sembilan puluh sembilan tahun, ia mengadopsiFrodo sebagai ahli warisnya, dan membawanya tinggal bersamanya di Bag End;maka pupuslah harapan keluarga Sackville-Baggins. Kebetulan ulang tahun Bilbodan Frodo sama, 22 September. \"Sebaiknya kau datang dan tinggal di sini, Frodoanakku,\" begitu kata Bilbo pada suatu hari, \"jadi kita bisa merayakan pesta ulangtahun kita bersama-sama dengan nyaman.\" Saat itu Frodo masih berusia duapuluhan, sedang dalam masa tweens, selang antara masa kanak-kanak dankedewasaan pada usia tiga puluh tiga. Dua belas tahun berlalu sudah. Setiap tahun keluarga Baggins mengadakanpesta ulang tahun bersama yang cukup meriah di Bag End; tapi kini ternyata adaHalaman | 2 The Lord of The Rings
rencana pesta istimewa untuk musim gugur itu. Bilbo akan berumur sebelas puluhsatu, 111, suatu angka yang ganjil, dan usia yang sangat terhormat untuk seoranghobbit (Old Took sendiri hanya berumur 130); dan Frodo akan berusia tiga puluhtiga, 33, angka penting: saatnya ia mencapai \"kedewasaan\". Lidah-lidah mulai bergoyang ramai sekali di Hobbiton dan Bywater; desas-desus tentang pesta mendatang menyebar ke seluruh penjuru Shire. Riwayat danwatak Mr. Bilbo Baggins sekali lagi menjadi pokok pembicaraan utama, dan orang-orang yang sudah tua mendadak mendapati banyak orang ingin mendengar kisah-kisah lama mereka. Yang paling banyak menarik perhatian pendengar adalah si tua Ham Gamgee,yang lebih dikenal sebagai si Gaffer (yang berarti Lelaki Tua). Ia berbicara diSemak Ivy, sebuah penginapan kecil di jalan Bywater; ia berbicara dengan agaksok, sebab sudah empat puluh tahun ia merawat kebun di Bag End, dan ia jugatelah membantu si Holman tua dengan pekerjaan yang sama sebelum itu. Kini,setelah ia mulai tua dan sendisendinya sudah kaku, pekerjaannya lebih banyakdilakukan putra bungsunya, Sam Gamgee. Baik ayah maupun anak bersahabatdekat dengan Bilbo dan Frodo. Mereka tinggal di Bukit itu juga, di Bagshot RowNomor 3, persis di bawah Bag End. \"Seperti sering kukatakan, Mr. Bilbo itu seorang hobbit terhormat yang sangatsantun dan ramah,\" si Gaffer menyatakan. Memang benar Bilbo sangat sopanpadanya, memanggilnya \"Master Hamfast\", dan selalu meminta nasihatnya tentangmenanam sayur-sayuran—dalam masalah umbi-umbian, terutama kentang, siGaffer diakui sebagai pakar terkemuka oleh semua orang di lingkungan itu(termasuk dirinya sendiri). \"Tapi bagaimana dengan si Frodo yang tinggal bersamanya?\" tanya OldNoakes dari Bywater. \"Memang nama belakangnya Baggins, tapi dia lebih dariseparuh Brandybuck, kata orang. Aku tak mengerti kenapa seorang Baggins dariHobbiton mencari istri jauh-jauh di Buckland, yang penduduknya aneh-aneh.\" \"Tidak heran mereka aneh,\" tambah Daddy Twofoot (tetangga si Gaffer),\"sebab mereka tinggal di sisi yang salah dari Sungai Brandywine, persisberseberangan dengan Old Forest. Itu tempat yang gelap dan jahat, menurutcerita.\" \"Kau benar, Dad!\" kata si Gaffer. \"Memang kaum Brandybuck dari Bucklandtidak tinggal di dalam Old Forest, tapi tampaknya mereka memang keturunan aneh.Mereka suka bermain-main dengan perahu di sungai besar itu—dan itu tidak wajar.Sembilan Pembawa Cincin Halaman | 3
Tidak heran kalau terjadi masalah, menurutku. Meski begitu, Mr. Frodo itu seoranghobbit muda yang sangat ramah. Sangat mirip Mr. Bilbo, dan bukan hanya dalampenampilannya. Bagaimanapun, ayahnya seorang Baggins. Mr. Drogo Bagginsseorang hobbit sopan dan terhormat; tak banyak yang bisa diceritakan tentang dia,sampai dia tenggelam.\" \"Tenggelam?\" terdengar beberapa suara. Mereka pernah mendengar tentangitu, dan berbagai selentingan menyeramkan lain, tapi kaum hobbit suka sekalimendengar tentang riwayat keluarga, dan mereka sudah siap mendengarkan lagitentang yang satu ini. \"Ya, begitulah kata orang,\" kata si Gaffer. \"Soalnya Mr. Drogo menikahdengan Miss Primula Brandybuck yang malang. Miss Primula itu sepupu pertamaMr. Bilbo dari pihak ibunya (ibunya adalah yang bungsu di antara putri-putri OldTook), dan Mr. Drogo sepupu kedua. Jadi, Mr. Frodo adalah sepupunya yangpertama dan kedua sekaligus, bersaudara sepupu dari kedua pihak, begitusebutannya, kalau kalian paham. Waktu itu Mr. Drogo sedang tinggal di BrandyHall dengan ayah mertuanya, Master Gorbadoc tua; ini sering dilakukannya setelahPernikahannya (soalnya dia sangat suka makan, dan Gorbadoc tua itu sangatmurah hati dengan makanan); lalu dia pergi naik perahu di Sungai Brandywine; diaserta istrinya tenggelam, sedangkan Mr. Frodo masih anak-anak, kasihan sekali.\" \"Kudengar mereka naik perahu setelah makan malam, di bawah sinar bulan,\"kata Old Noakes, \"dan berat badan Drogo yang membuat perahunya karam.\" \"Aku mendengar istrinya yang mendorongnya ke dalam air, dan Drogomenariknya ikut masuk,\" kata Sandyman, tukang giling di Hobbiton. \"Seharusnya kau jangan percaya semua yang kaudengar, Sandyman,\" kata siGaffer, yang tidak begitu menyukai tukang giling ini. \"Tidak masuk akal segalaomongan tentang mendorong dan menarik itu. Perahu memang pada dasarnyaberbahaya, kalaupun orang-orang di dalamnya duduk diam tanpa banyak macam-macam. Pokoknya begitulah, Mr. Frodo menjadi anak yatim piatu, terdampar diantara kaum Bucklander yang aneh itu, diasuh di Brandy Hall. Tempat itu penuhsesak. Old Master Gorbadoc mengumpulkan tak kurang dari ratusan saudara ditempat itu. Mr. Bilbo benar-benar telah melakukan perbuatan mulia, membawaanak itu tinggal bersama masyarakat baik-baik. \"Tapi kurasa hal itu merupakan kejutan berat untuk kaum Sackville-Baggins.Mereka menyangka akan memperoleh Bag End, saat Mr. Bilbo pergi dan didugasudah mati. Ternyata dia kembali dan menyuruh mereka pergi; lalu dia masih hidupHalaman | 4 The Lord of The Rings
terus, dan malah tidak pernah kelihatan bertambah tua! Lalu mendadak diamenyodorkan seorang pewaris, dan sudah mengurus semua surat-suratnya.Keluarga Sackville-Baggins takkan pernah masuk ke Bag End sekarang, mudah-mudahan begitu.\" \"Lumayan banyak uang yang disimpan di sana, begitulah yang kudengar,\"kata seorang asing, pendatang dari Michel Delving di Wilayah -Barat, yang sedangpunya urusan bisnis. \"Seluruh puncak bukit kalian penuh dengan terowongan berisipeti-peti penuh emas, perak, dan permata, begitulah yang kudengar.\" \"Kalau begitu, kau lebih banyak mendengar daripada yang aku tahu,\" jawab siGaffer. \"Aku sama sekali tidak tahu tentang permata, Mr. Bilbo royal sekali denganuangnya, dan kelihatannya dia tidak kekurangan, tapi aku tidak tahu tentangterowongan apa pun. Aku bertemu Mr. Bilbo ketika dia kembali, sekitar enam puluhtahun yang lalu, saat aku masih remaja. Waktu itu aku belum lama membantuHolman tua (karena dia sepupu ayahku), tapi dia membawaku ke Bag End untukmembantunya menjaga kebun supaya tidak diinjak-injak dan dikacaukan orang-orang sementara penjualan sedang berlangsung. Di tengah-tengah itu semua, Mr.Bilbo datang mendaki Bukit dengan seekor kuda kecil, beberapa kantong yangsangat besar, dan beberapa peti. Aku tak ragu bahwa kebanyakan berisi hartayang diperolehnya di negeri-negeri asing, di mana ada gunung-gunung emas, kataorang; tapi harta itu tak cukup banyak untuk mengisi terowongan. Tapi putrakuSam pasti lebih banyak tahu tentang itu. Dia suka keluar-masuk Bag End. Diakeranjingan kisah-kisah zaman dulu, dan selalu mendengarkan semua cerita Mr.Bilbo. Mr. Bilbo yang mengajari Sam membaca—tanpa bermaksud buruk, camkanitu, dan kuharap tidak bakal timbul masalah karenanya. \"Peri dan Naga! kataku padanya. Kol dan kentang lebih baik buatmu danbuatku. Jangan mencampuri urusan majikanmu, atau kau akan mendapat masalahyang terlalu besar untukmu, begitulah kukatakan padanya. Dan itu boleh kukatakanpada yang lain-lain juga,\" tambah si Gaffer sambil memandang si orang asing dansi tukang giling. Tetapi para pendengarnya tidak percaya. Legenda tentang kekayaan Bilbosekarang sudah terpatri kuat dalam benak generasi muda kaum hobbit. \"Ah, tapi sekarang harta kekayaannya pasti sudah bertambah, lebih banyakdaripada yang pertama kali dibawanya,\" debat si tukang giling, menyuarakanpendapat umum. \"Dia sering pergi jauh. Dan lihatlah orang-orang aneh yangmengunjunginya: kurcaci-kurcaci datang di malam hari, dan penyihir pengembaraitu, si Gandalf, dan sebagainya. Kau boleh omong sesukamu, Gaffer, tapi Bag EndSembilan Pembawa Cincin Halaman | 5
itu tempat yang aneh, dan penghuninya lebih aneh lagi.\" \"Dan kau juga boleh omong sesukamu, tentang apa yang tidak lebih banyakkauketahui daripada tentang urusan naik perahu itu, Mr. Sandyman,\" jawab siGaffer dengan ketus, semakin tidak menyukai tukang giling itu. \"Kalau itu kausebutaneh, ada lagi yang lebih aneh di sekitar sini. Ada orang-orang yang tinggalnyatidak terlalu jauh dari sini, yang tidak mau menawarkan segelas bir pada teman,walaupun mereka tinggal di dalam liang berdinding emas. Tapi di Bag End merekamengikuti aturan kesopanan dengan baik. Sam bilang semua akan diundang kepesta, dan akan ada hadiah-hadiah, camkan itu, hadiah untuk semuanya—bulan inijuga.\" Bulan itu bulan September, dan cuacanya bagus sekali. Sekitar satu-dua harikemudian, tersebar selentingan (mungkin dimulai oleh Sam yang sudah tahu)tentang akan adanya kembang api-kembang api yang belum pernah disaksikan lagidi Shire selama hampir lebih dari seabad, semenjak Old Took meninggal. Hari-hari berlalu dan Hari H semakin dekat. Suatu sore, sebuah kereta anehberisi bungkusan-bungkusan yang juga tampak aneh bergulir masuk ke Hobbiton,mendaki Bukit, menuju Bag End. Kaum hobbit yang tercengang mengintip melongodari ambang-ambang pintu yang diterangi lampu. Kereta itu dikemudikan orang-orang aneh dan asing, yang menyanyikan lagu-lagu aneh: orang-orang kerdildengan janggut-panjang dan kerudung lebar. Beberapa di antara mereka tetaptinggal di Bag End. Pada akhir minggu kedua bulan September, sebuah keretadatang melalui Bywater dari arah Jembatan Brandywine di siang hari bolong.Kereta itu dikemudikan oleh seorang lelaki tua. Ia memakai topi tinggi runcingberwarna biru, jubah panjang kelabu, dan selendang perak. Ia mempunyai 'an-gutpanjang putih dan alis tebal panjang yang menjulur keluar dari bawah pinggirantopinya. Anak-anak hobbit kecil berlari-lari di belakang kereta sepanjang kotaHobbiton, sampai ke atas Bukit. Mereka menduga kereta itu bermuatan kembangapi, dan ternyata benar. Di depan pintu masuk rumah Bilbo, orang tua itu mulaimenurunkan muatannya: ada berkas-berkas besar kembang api dari segalamacam bentuk dan jenis, masing-masing diberi label dengan huruf G merah besardan huruf Peri. Tentu saja itu lambang Gandalf, dan orang tua itu Gandalf sang Penyihir, yangdi Shire tersohor karena kepiawaiannya dengan api, asap, dan cahaya.Pekerjaannya yang sebenarnya jauh lebih sulit dan berbahaya, tapi pendudukShire tidak tahu-menahu tentang itu. Bagi mereka, Gandalf hanya salah satu\"hiburan\" pada acara pesta. Karena itulah gairah anak-anak hobbit menggebu-Halaman | 6 The Lord of The Rings
gebu. \"G untuk Gede!\" teriak mereka, dan pria tua itu tersenyum. Mereka kenalwajahnya, meski ia hanya sesekali muncul di Hobbiton dan tidak pernah tinggallama; tetapi anak-anak itu maupun orang-orang lainnya— kecuali orang-orangtertua di antara para tetua mereka—belum pernah melihat pertunjukan kembangapinya, yang sudah menjadi legenda masa lalu. Ketika pria tua itu selesai menurunkan muatannya, dibantu oleh Bilbo danbeberapa kurcaci, Bilbo membagi-bagikan uang receh; tapi tak satu pun petasandibagikan, dan ini sangat mengecewakan para penonton. \"Pergilah sekarang!\" kata Gandalf. \"Nanti kalian akan mendapat banyakkembang api, kalau sudah waktunya.\" Lalu ia menghilang ke dalam bersama Bilbo,dan pintu ditutup. Para hobbit kecil itu memandangi pintu dengan sia-sia untukbeberapa saat, lalu pergi sambil memendam perasaan seakan-akan hari pestatakkan pernah datang. Di dalam Bag End, Bilbo dan Gandalf duduk di sebuah ruangan kecil, di depanjendela terbuka yang menghadap pemandangan kebun di sebelah barat. Siang itucerah dan damai. Bunga-bunga bersinar merah dan keemasan: snapdragon, bungamatahari, dan nasturtian merambati seluruh tembok tanah dan mengintip ke dalamjendela-jendela bundar. \"Kebunmu kelihatan cerah sekali!\" kata Gandalf. \"Ya,\" kata Bilbo. \"Memang aku sangat menyukai kebunku, dan bahkan seluruhShire ini, tapi rasanya aku butuh liburan.\" \"Jadi, maksudmu kau akan tetap melaksanakan rencanamu?\" \"Benar. Aku sudah mengambil keputusan itu beberapa bulan yang lalu, danbelum berubah pikiran.\" \"Baiklah. Tak perlu dibahas lagi. Tetaplah pada rencanamu—seluruhrencanamu, perhatikan itu-dan kuharap itu akan membawa manfaat terbaikbagimu, dan bagi kita semua.\" \"Kuharap begitu. Bagaimanapun, aku berniat menikmati hari Kamis nanti, danmelakukan kelakar kecilku.\" \"Siapa yang akan tertawa, ya?\" kata Gandalf sambil menggelengkan kepala.\"Kita lihat saja nanti,\" kata Bilbo. Hari berikutnya lebih banyak lagi kereta mendaki Bukit, lagi dan lagi. Mungkinada pihak-pihak yang mengeluh tentang \"transaksi setempat\", tetapi minggu itujuga berbagai pesanan mulai mengalir dari Bag End untuk segala macamSembilan Pembawa Cincin Halaman | 7
perbekalan, bahan-bahan pokok, atau kemewahan yang bisa diperoleh diHobbiton, Bywater, atau di mana pun di lingkungan tersebut. Orang-orang mulaibergairah; mereka mulai menandai hari-hari di kalender, dan dengan penuhsemangat mereka menunggu tukang pos, mengharapkan undangan. Tak lama kemudian, undangan-undangan mulai mengalir, kantor pus Hobbitonkewalahan, dan kantor pos Bywater terendam surat, sampai-sampai asisten-asisten tukang pos relawan dipanggil. Aliran tukang pos seakan tak ada habisnyamendaki Bukit, membawa ratusan variasi sopan ucapan Terima kasih, aku pastidatang. Di gerbang Bag End dipasang pengumuman: DILARANG MASUK, KECUALIUNTUK KEPERLUAN PESTA. Bahkan mereka yang ada urusan, atau pura-puramempunyai Urusan Pesta, jarang diizinkan masuk. Bilbo sibuk sekali: menulisundangan, menandai jawaban, membungkus hadiah, dan membuat beberapapersiapan pribadi. Sejak kedatangan Gandalf, ia tak terlihat lagi. Suatu pagi kaum hobbit bangun dan menemukan lapangan luas di sebelahselatan pintu masuk rumah Bilbo tertutup tambang dan tiang untuk tenda danpaviliun. Sebuah gerbang masuk khusus dibuat menembus bendungan yangmenuju jalan, dan anak tangga lebar serta gerbang putih dibangun di sana. Ketigakeluarga hobbit di Bagshot Row, yang bersebelahan dengan lapangan itu, sangattertarik dan dicemburui secara luas. Gaffer Gamgee bahkan berhenti pura-purabekerja di kebunnya. Tenda-tenda mulai berdiri. Ada sebuah paviliun istimewa, begitu besarsampai-sampai pohon yang tumbuh di lapangan itu ada di dalamnya, berdiridengan bangga di dekat salah satu ujungnya, di kepala meja utama. Lenteralenteradigantung pada dahan-dahannya. Yang lebih menjanjikan lagi (dalam benakhobbit): sebuah dapur terbuka yang luar biasa besar dibangun di pojok utaralapangan. Sederet tukang masak, dari setiap penginapan dan rumah makansekitarnya, datang untuk ditambahkan kepada kaum kurcaci dan makhluk-makhlukaneh lainnya yang tinggal di Bag End. Kegairahan memuncak. Lalu cuaca berubah mendung. Itu terjadi pada hari Rabu sore sebelum pesta.Orang-orang menjadi sangat cemas. Lalu Kamis, 22 September, akhirnya datangjuga. Matahari terbit, awan-awan lenyap, bendera-bendera dikibarkan, dankegembiraan dimulai. Bilbo Baggins menyebut acara ini pesta, tapi sebenarnya ini merupakanberagam hiburan yang digabungkan jadi satu. Boleh dikatakan semua orang yangHalaman | 8 The Lord of The Rings
lingual di dekatnya diundang. Beberapa ada yang terlupa tanpa sengaja, tapikarena mereka toll datang juga, maka tidak ada masalah. Banyak orang dari luarShire juga diundang, bahkan ada beberapa dari luar perbatasan. Bilbo sendiri yangmenemui para tamu (dan tambahannya) di gerbang baru berwarna putih. Iamemberikan hadiah-hadiah kepada orang-orang yang tak terhitung banyaknya-adaorang-orang yang keluar lewat jalan belakang dan masuk lagi dari gerbang. Kaumhobbit memang biasa memberikan hadiah kepada orang lain di hari ulang tahunmereka. Bukan hadiah mewah biasanya, dan tidak begitu berlebihan seperti padapesta ini; tapi itu bukan kebiasaan buruk. Sebenarnya di Hobbiton dan Bywatersetiap hari adalah ulang tahun seseorang, jadi setiap hobbit di wilayah itu punyakesempatan untuk setidaknya mendapat satu hadiah, sekurang-kurangnya sekaliseminggu. Tapi mereka tak pernah bosan. Pada kesempatan ini, hadiah-hadiahnya luar biasa bagus. Anak-anak hobbitbegitu gembira, sampai hampir lupa makan. Ada macam-macam mainan yangbelum pernah mereka lihat, semuanya indah dan beberapa pasti mempunyai dayasihir. Banyak di antaranya sudah dipesan setahun sebelumnya, dan datang dariGlinting dan Dale, buatan asli para kurcaci. Setelah setiap tamu disambut dan sudah berada di dalam, mengalirlah lagu-lagu, tarian, musik, permainan, dan tentu saja makanan dan minuman. Ada tigatahap hidangan resmi: makan siang, minum teh, dan makan malam (atau makanlarut malam). Makan siang dan minum tell ditandai terutama oleh berkumpulnyapara tamu untuk duduk dan makan bersama. Di luar acara tersebut, orang-orangmakan dan minum begitu saja-secara beruntun sejak jam sebelasan hingga jamenam tiga puluh, ketika acara kembang api dimulai. Kembang api itu diciptakanoleh Gandalf: bukan hanya dibawa olehnya, tetapi dirancang dan dibuat olehnya;efek-efek khusus, rangkuman potongan, dan formasi roket dinyalakan sendiriolehnya. Tetapi juga banyak petasan, model obor, model lilin kurcaci, ragam airmancur peri, petasan jembalang, dan petasan halilintar. Semuanya istimewa.Kepiawaian Gandalf semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Ada roket-roket yang meluncur seperti rangkaian burung gemilang bernyanyidengan suara lembut. Ada pohon-pohon hijau dengan batangbatang asap gelap:daun-daunnya merekah seperti sumber air yang dalam sekejap tersingkap, dandahan-dahannya yang berkilauan menjatuhkan kembang gemerlap ke atas parahobbit yang tercengang, lalu menghilang dengan wewangian harum tepat sebelummenyentuh wajah mereka yang menengadah. Ada air mancur kupu-kupu yangterbang dalam kerlap-kerlip kemilau ke dalam pohon-pohon; ada tiang-tiang apiSembilan Pembawa Cincin Halaman | 9
berwarna yang naik dan berubah menjadi elang, atau kapal layar, atau sekelompokangsa terbang; ada badai petir merah dan curah hujan kuning; ada belantaratombak perak yang mendadak melompat ke angkasa dengan bunyi teriakan sepertilaskar yang berperang, dan jatuh kembali ke dalam air dengan bunyi desis ratusanular membara. Dan ada kejutan terakhir, sebagai penghormatan kepada Bilbo, danyang sangat mengejutkan kaum hobbit, seperti telah direncanakan Gandalf.Lampu-lampu padam. Asap tebal naik, membentuk wujud gunung di kejauhan, danmulai menyala di puncaknya. Ia memuntahkan nyala api hijau dan merah. Seekornaga merah keemasan terbang keluar dari sana—tidak seukuran sebenarnya, tapikelihatan sangat hidup: api keluar dari rahangnya, matanya melotot; terdengarraungan, dan ia mendesis tiga kali di alas kerumunan kepala para hobbit. Merekasemua membungkuk, dan banyak yang jatuh tertelungkup. Naga itu berlalu bagaikereta api ekspres, jungkirbalik, lalu meledak di alas Bywater dengan bunyimemekakkan. \"Itu tanda untuk makan malam!\" kata Bilbo. Rasa ngeri dan kecemasanlangsung sirna, dan para hobbit yang tiarap meloncat berdiri. Hidangan makanmalam istimewa tersedia untuk semuanya; semuanya, kecuali mereka yang khususdiundang untuk pesta makan malam keluarga. Ini berlangsung di paviliun besar dimana terdapat pohon itu. Undangannya terbatas hanya dua belas lusin (angkayang disebut saw Gross oleh para hobbit, meski sebutan itu dianggap tidak sopanuntuk menunjuk orang); dan tamunya dipilih dari mereka yang bertalian keluargadengan Bilbo dan Frodo, ditambah beberapa teman yang bukan keluarga (sepertiGandalf). Banyak hobbit muda termasuk di dalamnya, dan hadir atas izin orangtuamereka; kaum hobbit cukup bijak dalam membiarkan anak-anak mereka bangunsampai malam, terutama bila ada kesempatan mendapat makanan gratis.Membesarkan hobbit-hobbit kecil membutuhkan banyak makanan. Banyak anggota keluarga Baggins dan Boffin, juga banyak anggota keluargaTook dan Brandybuck; ada beberapa Grubb (keluarga nenek Bilbo Baggins), danbeberapa Chubb (keluarga kakek Bilbo dari marga Took); dan beberapa darikeluarga Burrows, Bolger, Bracegirdle, Brockhouse, Goodbody, Hornblower, danProudfoot. Beberapa di antara mereka hanya kerabat jauh Bilbo, dan beberapabahkan belum pernah ke Hobbiton, karena mereka tinggal di daerah-daerahterpencil di Shire. Keluarga Sackville-Baggins tidak dilupakan. Otho dan istrinyaLobelia hadir juga. Mereka tidak menyukai Bilbo dan membenci Frodo, tetapi kartuundangannya begitu indah, ditulis dengan tinta emas, sampai mereka merasa takmampu menolak. Lagi pula, sepupu mereka, Bilbo, sudah bertahun-tahunHalaman | 10 The Lord of The Rings
mengkhususkan diri dalam hal makanan, dan hidangan-hidangannya sudahterkenal lezat. Keseratus empat puluh empat tamu itu mengharapkan pesta yangmenyenangkan, walau mereka agak takut pada pidato sang man rumahsesudahnya (acara yang tak terelakkan). Ia suka bertele-tele memasukkan bagianyang disebutnya puisi; dan kadang-kadang, setelah minum segelas dua gelas, iaakan menyinggung petualangan tak masuk akal dari perjalanannya yang misterius.Tamu-tamu tidak kecewa: mereka menikmati pesta yang sangat menyenangkan,bahkan hiburan yang sangat memukau: mewah, berlimpah-limpah, beranekaragam, dan berkepanjangan. Selama minggu-minggu berikutnya, hampir tidak adasama sekali pembelian makanan di wilayah itu; tapi berhubung hidangan makananBilbo sudah menghabiskan persediaan hampir semua toko, gudang bawah tanah,dan gudang-gudang sejauh bermil-mil di sekitarnya, maka hal itu tidak menjadimasalah. Setelah pesta (kurang-lebih), menyusullah pidato. Meski begitu, kebanyakankelompok itu kini sudah bersuasana hati toleran, dalam tahap yang mereka sebut\"mengisi pojok-pojok\". Mereka meneguk minuman favorit mereka, menggigitmakanan lezat kesukaan mereka, dan kecemasan mereka terlupakan. Merekasudah siap mendengarkan apa pun, dan bersorak-sorai pada setiap akhir kalimat. Hadirin yang baik, Bilbo memulai, bangkit berdiri di tempatnya. \"Dengar!Dengar! Dengar!\" mereka berteriak, dan terus mengulanginya bersamaan, meskitampaknya enggan mengikuti anjuran mereka sendiri. Bilbo meninggalkantempatnya dan berdiri di atas sebuah kursi, di bawah pohon yang diterangi. Cahayalentera jatuh di wajahnya yang berseri-seri; kancing-kancing emas berkilauan dirompi sutranya yang bersulam. Mereka semua bisa melihatnya berdiri,melambaikan satu tangan di udara, tangan satunya ada di saku celananya. Para Baggins dan Boffin yang budiman, ia mulai lagi, dan para Took danBrandybuck, dan Grubb, dan Chubb, dan Burrows, dan Hornblower, dan Bolger,Bracegirdle, Goodbody, Brockhouse, dan Proudfoot. \"ProudFEET!\" teriak seoranghobbit tua dari bagian belakang paviliun. Tentu saja namanya Proudfoot, dan namaitu pas sekali; kakinya besar, berbulu sangat lebat, dan keduanya diangkat di atasmeja. Proudfoot, ulang Bilbo. Juga keluarga Sackville-Baggins yang baik, yangakhirnya kusambut kembali ke Bag End. Hari ini hari ulang tahunku yang keseratussebelas; usiaku sebelas puluh satu hari ini! \"Hura! Hura! Panjang Umur!\" teriakmereka, dan dengan gembira mereka memukul-mukul meja-meja. Bilbo hebatSembilan Pembawa Cincin Halaman | 11
sekali. Inilah jenis pidato yang mereka sukai: pendek dan jelas. Kuharap kalian semua bergembira, seperti aku sendiri. Sorak memekakkan.Seruan Ya (dan Tidak). Bunyi berisik terompet, seruling, dan alat musik lainnyaterdengar. Seperti sudah diceritakan tadi, banyak sekali anak muda hobbit yanghadir. Ratusan petasan sudah diledakkan. Kebanyakan bertanda DALE;kebanyakan hobbit tidak memahami maksudnya, tapi mereka semua setujupetasannya luar biasa bagus. Petasan-petasan itu berisi alat-alat musik, kecil, tapibuatannya sempurna dan mengeluarkan bunyi-bunyian memukau. Bahkan di salahsatu pojok beberapa Took dan Brandybuck muda, yang menyangka Paman Bilbosudah selesai (karena jelas ia sudah mengucapkan semua yang penting), sekarangmembentuk orkes dadakan, dan memulai irama dansa ceria. Master Everard Tookdan Miss Melilot Brandybuck naik ke atas meja, dan dengan lonceng di tanganmereka mulai menari Springle-ring: sebuah tarian manis, tetapi agak dahsyat. Tetapi Bilbo belum selesai. Ia merebut terompet dari seorang anak muda didekatnya, dan membunyikannya tiga kali dengan keras. Suara berisik mereda. Akutidak akan lama, teriak Bilbo. Teriakan riuh dari semuanya. Aku memanggil kaliansemua ke sini untuk Tujuan Tertentu. Ada sesuatu dalam caranya mengatakan itu,yang membuat orang-orang terkesan. Keadaan hampir senyap, dan satu-dua kaumTook memasang telinga. Bahkan untuk Tiga Tujuan! Pertama, untuk menyampaikan bahwa aku sangatmenyayangi kalian semua, dan sebelas puluh satu tahun adalah waktu yang terlalupendek untuk hidup di antara hobbit-hobbit yang begitu istimewa danmengagumkan. Ledakan seruan setuju yang hebat. Sebagian dari kalian tidak aku kenal sebaik yang kuinginkan, dan akumenyukai kurang dari separuh dari kalian sebesar separuh dari yang pantas kalianperoleh. Ini agak tak terduga dan rumit kedengarannya. Ada bunyi tepuk tangan disana-sini, tapi kebanyakan dari mereka berusaha memikirkan ucapan Bilbo tadi,dan mereka-reka apakah itu suatu pujian. Kedua, untuk merayakan ulang tahunku. Sorak-sorai lagi. Seharusnyakukatakan: ulang tahun KAMI. Karena, tentu saja, ini juga ulang tahun ahli warisdan keponakanku, Frodo. Dia menjadi dewasa dan menerima warisannya hari ini.Beberapa tepuk tangan acuh tak acuh dari kaum tua, dan beberapa teriakan keras\"Frodo! Frodo! Frodo yang Baik,\" dari para pemuda. Keluarga Sackville-Bagginsmengerutkan dahi, dan bertanya dalam hati, apa artinya \"menerima warisannya\". Berdua jumlah usia kami seratus empat puluh empat. Jumlah kalian dipilihHalaman | 12 The Lord of The Rings
sesuai dengan angka ini: Satu Gross, kalau aku boleh memakai istilah ini. Tidakada sorak-sorai. Ini konyol. Kebanyakan tamu, terutama kaum Sackville-Baggins,merasa tersinggung, karena merasa yakin mereka diundang hanya untukmelengkapi jumlah yang dibutuhkan, seperti barangbarang dalam paket. \"SatuGross, yang benar saja! Ungkapan yang kasar.\" Hari ini juga, kalau aku boleh menunjuk pada sejarah kuno, adalah ulangtahun kedatanganku naik tong di Esgaroth di Danau Panjang; meski waktu itu akutidak ingat bahwa hari itu hari ulang tahunku. Saat itu aku baru lima puluh satutahun, dan ulang tahun rasanya tidak terlalu penting. Perjamuannya sangatistimewa, meski aku pilek berat saat itu, seingatku, dan hanya bisa mengatakan\"Teriba kasih bajak\". Sekarang aku mengulanginya dengan benar: Terima kasihbanyak atas kedatangan kalian ke pestaku. Para tamu masih tetap diam. Merekasemua cemas sebuah lagu atau puisi akan muncul, dan mereka mulai jemu.Kenapa Bilbo tidak berhenti bicara dan membiarkan mereka minum demikesehatannya? Tetapi Bilbo tidak menyanyi atau membacakan puisi. Ia diamsejenak. Ketiga dan yang terakhir, kata Bilbo, aku ingin memberikan PENGUMUMAN.Ia mengucapkan kata terakhir ini begitu keras dan mendadak, sampai semua yangmasih mampu, duduk tegak. Aku menyesal harus mengumuhkan bahwa—meski,seperti tadi sudah kukatakan sebelas puluh satu. tahun adalah waktu yang terlalusingkat untuk dilewatkan di tengah kalian—inilah AKHIRnya. Aku akan pergi. Akuakan berangkat SEKARANG. SELAMAT TINGGAL! Ia melangkah turun dan lenyap. Ada kilatan cahaya yang sangat menyilaukan,dan semua tamu mengedipkan mata. Ketika mereka membuka mata, Bilbo tidaktampak di mana pun. Seratus empat puluh empat hobbit ternganga keheranan,duduk bersandar membisu. Odo Proudfoot tua memindahkan kakinya dari atasmeja dan mengentakkannya. Lalu ada keheningan sempurna, sampai tiba-tiba,setelah beberapa tarikan napas dalam, setiap Baggins, Boffin, Took, Brandybuck,Grubb, Chubb, Burrows, Bolger, Bracegirdle, Brockhouse, Goodbody, Hornblower;dan Proudfoot berbicara bersamaan. Secara umum disepakati bahwa kelakar itu berselera rendah, dan dibutuhkanlebih banyak makanan dan minuman untuk menyembuhkan para tamu dariperasaan terkejut dan jengkel. \"Dia sinting. Aku sudah sering bilang.\" Mungkinkomentar itulah yang paling banyak dilontarkan. Bahkan kaum Took (denganbeberapa pengecualian) menganggap tingkah laku Bilbo tak masuk akal. Untuksementara, kebanyakan menganggap lenyapnya Bilbo hanya olok-olok konyol.Sembilan Pembawa Cincin Halaman | 13
Tetapi Rory Brandybuck tua tidak begitu yakin. Baik usia maupun hidanganmelimpah tidak membuat ia dan istrinya kabur ingatan, dan ia mengatakan kepadaputrinya, Esmeralda, \"Ada sesuatu yang mencurigakan di sini, Sayang! Kuduga si -Baggins gila itu sudah pergi lagi. Si tolol tua konyol. -Tapi kenapa harus khawatir?Dia tidak membawa bahan makanan bersamanya.\" Dengan keras ia memanggilFrodo untuk membagikan anggur lagi. Frodo satu-satunya yang tidak mengatakan apa pun. Untuk beberapa saat iaduduk di samping kursi Bilbo yang kosong, tidak menghiraukan semua pertanyaandan komentar. Ia menikmati olok-olok itu, tentu saja, meski ia sudah tahusebelumnya. Ia sulit menahan diri untuk tidak tertawa melihat kedongkolan tamu-tamu yang terkejut. Tapi sekaligus ia merasa sangat cemas: tiba-tiba ia menyadaribahwa ia sangat menyayangi hobbit tua itu. Kebanyakan tamu meneruskanmakanminum dan membahas keanehan Bilbo Baggins, di masa lalu maupunsekarang, tapi keluarga Sackville-Baggins sudah pergi dengan gusar. Frodo takingin lagi mengikuti pesta itu. Ia menyuruh menghidangkan lebih banyak anggur,dan menghabiskan anggur dalam gelasnya demi kesehatan Bilbo, lalu menyelinapkeluar dari paviliun. Sedangkan Bilbo Baggins, sementara mengucapkan pidatonya ia sudahmemegang-megang cincin emas di sakunya: cincin ajaib yang sudah bertahun-tahun dirahasiakannya. Saat melangkah turun ia menyelipkan cincin itu di jarinya,dan setelah itu ia tak pernah terlihat lagi oleh satu hobbit pun. Ia berjalan cepat kembali ke lubangnya, dan sejenak berdiri sambil tersenyum,mendengarkan bunyi riuh di paviliun dan suasana gembira di bagian-bagian lain dilapangan. Lalu ia masuk. Ia melepaskan pakaian pestanya, melipat danmembungkus rompi sutra bersulamnya dalam kertas tisu, dan menyimpannya. Laludengan cepat ia mengenakan beberapa pakaian lama yang kusut, danmengikatkan sebuah sabuk kulit yang sudah usang di pinggangnya. Di situ iamenggantungkan sebilah pedang pendek dalam sebuah sarung pedang Wit hitamyang lusuh. Dari sebuah laci terkunci, yang berbau bola kamper, ia mengeluarkansehelai jubah lama dan kerudung. Benda-benda itu disimpan seolah sangatberharga, tapi mereka sudah begitu penuh tambalan dan pudar, sampai warnanyayang asli hampir tidak kelihatan lagi: mungkin saja dulu warnanya hijau tua.Pakaian itu agak kebesaran untuk Bilbo. Kemudian ia masuk ke ruang kerjanya,dan dari lemari besi ia mengeluarkan sebuah bungkusan kain lama, sebuah naskahbersampul kulit, dan sebuah amplop yang besar sekali. Buku dan bungkusandimasukkannya ke dalam tas berat yang ada di situ, yang sudah hampir penuh. KeHalaman | 14 The Lord of The Rings
dalam amplop ia menyelipkan cincin emasnya, serta rantainya yang halus,kemudian menutupnya dan mengalamatkannya pada Frodo. Mula-mula iameletakkannya di atas perapian, tapi mendadak ia mengambilnya danmemasukkannya ke saku celananya. Saat itu pintu terbuka dan Gandalf masukdengan cepat. \"Halo!\" kata Bilbo. \"Aku sudah bertanya-tanya, apakah kau akan datang.\" \"Aku senang menjumpaimu dalam keadaan kasat mata,\" kata penyihir itu,sambil duduk di kursi. \"Aku ingin menjumpaimu dan mengungkapkan halhalterakhir. Kuduga kau merasa semuanya berjalan lancar dan sesuai rencana?\" \"Ya, memang,\" kata Bilbo. \"Meskipun kilatan cahaya itu mengejutkan sekali:aku saja kaget, apalagi yang lain. Tambahan kecil darimu, kuduga?\" \"Memang. Kau sudah dengan bijak merahasiakan cincin itu selama inn, danaku merasa perlu memberikan sesuatu yang lain kepada para tamu, sesuatu yangbisa menjelaskan menghilangnya dirimu dengan mendadak.\" \"Dan akan merusak olok-olokku. Kau orang tua yang suka ikut campur urusanorang lain,\" tawa Bilbo, \"tapi kuduga kau lebih tahu, seperti biasanya.\" \"Memang begitu kalau aku tahu sesuatu. Tapi aku belum terlalu yakin atasmasalah ini. Sekarang masalah ini sudah mencapai titik akhirnya. Kau sudahmenikmati kelakarmu, membuat cemas atau menyinggung sebagian besarkerabatmu, dan memberikan bahan omongan pada seluruh Shire untuk dibahasselama sembilan hari, atau sembilan puluh sembilan hari mungkin lebih tepat. Apakau akan melanjutkannya?\" \"Ya. Aku merasa butuh liburan, liburan panjang sekali, seperti sudahkukatakan padamu. Mungkin liburan untuk selamanya: aku tidak memperkirakanakan kembali lagi. Bahkan sebenarnya aku tidak bermaksud untuk kembali, danaku sudah mengatur semuanya. \"Aku sudah tua, Gandalf. Mungkin dari luar tidak kelihatan, tapi aku sudahmulai merasakannya jauh di dalam hatiku. Awet muda!\" dengus Bilbo. \"Bah, aku merasa tipis sekali, seperti terulur, kalau kau mengerti maksudku:seperti mentega yang dioleskan pada terlalu banyak roti. Itu pasti tidak baik. Akubutuh perubahan, atau semacarnnya.\" Gandalf menatapnya dengan aneh dan tajam. \"Tidak, memang kelihatannyatidak baik,\" katanya sambil merenung. \"Tidak, bagaimanapun kupikir rencanamumungkin yang terbaik.\"Sembilan Pembawa Cincin Halaman | 15
\"Well, bagaimanapun aku sudah mengambil keputusan. Aku ingin melihatgunung-gunung lagi, Gandalf gunung-gunung; lalu menemukan tempat untuk akubisa beristirahat. Dalam kedamaian dan ketenangan, tanpa banyak keluargaberkeliaran sambil mengorek-ngorek, dan rangkaian tamu terkutuk yang memencetbel. Mungkin aku bisa menemukan tempat untuk menyelesaikan bukuku. Akusudah memikirkan akhir yang bahagia untuknya: dan dia hidup bahagia sampaiakhir hayatnya.\" Gandalf tertawa. \"Kuharap begitu. Tapi takkan ada yang membaca buku itu,bagaimanapun akhir kisahnya.\" \"Ah, mungkin akan dibaca, di tahun-tahun mendatang. Frodo sudah membacasebagian, sampai sejauh yang sudah kutulis. Kau akan mengawasi Frodo, bukan?\" \"Ya, akan kulakukan-bila perlu kuawasi berlipat ganda sebisa mungkin.\" \"Tentu dia akan ikut aku, kalau aku memintanya. Bahkan dia mengusulkannyasatu kali, tepat sebelum pesta. Tapi dia sebenarnya belum benar-benar ingin. Akuingin melihat alam liar lagi sebelum aku mati, dan Gunung-Gunung; tapi Frodomasih mencintai Shire, dengan hutan-hutan, padang rumput, dan sungai-sungaikecilnya. Dia akan lebih nyaman di sini. Aku mewariskan semuanya kepadanya,tentu, kecuali beberapa hal. Kuharap dia bahagia, bila sudah terbiasa sendirian.Sudah saatnya dia menjalani hidupnya sendiri sekarang.\" \"Semuanya?\" kata Gandalf. \"Cincin itu juga? Kau sepakat tentang itu, ingatitu.\" \"Well, ya, mungkin begitu,\" kata Bilbo terbata-bata. \"Di mana cincin itu?\" \"Di dalam amplop, kalau kau man tahu,\" kata Bilbo tak sabar. \"Di sana, di atasperapian. Oh tidak! Ada di sini, di saku bajuku!\" ia ragu. \"Bukankah aneh rasanyasekarang?\" kata Bilbo perlahan kepada dirinya sendiri. \"Ya, bagaimanapun, kenapatidak? Kenapa cincin ini tidak tetap di sini saja?\" Gandalf menatap Bilbo dengan tajam, ada kilauan di matanya. \"Menurutku,Bilbo,\" katanya tenang, \"sebaiknya cincin itu kautinggalkan di sini. Apa kau tidakingin?\" \"Well, ya dan tidak. Kini, setelah tiba saatnya, aku tak senang berpisahdengannya. Dan aku tidak tahu kenapa aku harus. Kenapa kau ingin akumeninggalkannya?\" tanya Bilbo, ada perubahan aneh dalam suaranya. Tajam olehkecurigaan dan kejengkelan. \"Kau selalu mendesakku tentang cincinku, tapi kautak pernah mempermasalahkan benda-benda lain yang kuperoleh dalamHalaman | 16 The Lord of The Rings
perjalananku.\" \"Tidak, tapi aku terpaksa mendesakmu,\" kata Gandalf. \"Aku inginkebenarannya. Itu penting. Cincin ajaib memang... yah, ajaib; dan mereka langkadan aneh. Secara profesional aku tertarik pada cincinmu, boleh dikatakan begitu;dan aku masih tertarik. Aku ingin tahu di mana cincin itu, kalau kau mengembaralagi. Juga menurutku kau sudah memilikinya cukup lama. Kau tidakmembutuhkannya lagi, Bilbo, kecuali kalau aku salah.\" Wajah Bilbo memerah, dalam matanya ada kilatan cahaya amarah. Wajahnyayang ramah berubah keras. \"Kenapa tidak?\" teriaknya. \"Dan apa urusanmu ingintahu apa yang kulakukan dengan barang-barangku sendiri? Cincin itu milikku. Akuyang menemukannya. Dia datang padaku.\" \"Ya, ya,\" kata Gandalf. \"Tapi tidak perlu marah begitu.\" \"Kalau aku marah, itu salahmu,\" kata Bilbo. \"Sudah kubilang cincin itu milikku.Milikku. Kesayanganku. Ya, kesayanganku.\" Wajah sang penyihir tetap suram dan penuh perhatian, dan hanya sedikitkilatan dalam matanya menunjukkan bahwa ia kaget, dan bahkan cemas. \"Pernahada yang berkata begitu,\" kata Gandalf, \"tapi bukan kau.\" \"Tapi kini aku yang mengatakannya. Dan mengapa tidak? Meski dulu Gollumjuga pernah berkata begitu, sekarang cincin ini bukan miliknya, tapi milikku. Danaku akan menyimpannya, kataku.\" Gandalf berdiri. Ia berbicara dengan tegas. \"Kau bodoh kalau begitu, Bilbo,\"katanya. \"Semakin jelas dengan setiap kata yang kauucapkan. Cincin itu sudahterlalu jauh menguasai dirimu. Lepaskanlah! Lalu kau bisa pergi, dan bebas.\" \"Aku akan berbuat sesuka hatiku dan pergi semauku,\" kata Bilbo keraskepala. \"Ayo, ayo, hobbit-ku sayang!\" kata Gandalf. \"Kita sudah lama bersahabat, dankau berutang padaku. Ayolah! Lakukan seperti yang sudah kaujanjikan: lepaskan!\" \"Well, kalau kau sendiri menginginkan cincinku, katakan saja!\" seru Bilbo.\"Tapi kau takkan mendapatkannya. Aku tidak akan memberikan barangkesayanganku, camkan itu.\" Tangan Bilbo mendekati pangkal pedang kecilnya. Mata Gandalf berkilauan. \"Sebentar lagi giliranku untuk marah,\" katanya.\"Kalau kau mengucapkan itu lagi, aku akan marah. Lalu kau akan melihat Gandalftanpa jubah.\" ia maju selangkah ke arah Bilbo, dan tampaknya ia menjadi lebihtinggi dan mengancam; bayangannya memenuhi seluruh ruangan itu.Sembilan Pembawa Cincin Halaman | 17
Bilbo mundur ke dinding, terengah-engah, tangannya mencengkeram sakucelananya. Untuk beberapa saat mereka berdiri berhadapan, dan udara di ruanganitu menggelenyar. Mata Gandalf tetap terarah pada Bilbo. Perlahan tangan Bilbomengendur, dan ia mulai gemetar. \"Entah kenapa kau ini,-.Gandalf,\" kata Bilbo. \"Kau belum pernah seperti ini.Apa sih masalahnya? Cincin ini kan milikku. Aku menemukannya, dan Gollum akanmembunuhku seandainya aku tidak tetap memegangnya. Aku bukan pencuri, apapun yang dikatakannya.\" \"Aku tidak pernah menyebutmu pencuri,\" jawab Gandalf. \"Dan aku juga bukanpencuri. Aku bukan mencoba merampokmu, tapi membantumu. Kuharap kaumempercayaiku, seperti biasanya.\" Gandalf membalikkan tubuh, dan bayangan itulenyap. Ia seolah mengerut kembali menjadi pria tua kelabu, bungkuk dan sedih. Bilbo menyapukan tangan ke matanya. \"Aku minta maaf,\" katanya. \"Tapiperasaanku aneh sekali. Meski begitu, aku akan lega sekali kalau tidak digangguoleh cincin itu lagi. Akhir-akhir ini cincin itu memenuhi benakku. Kadang-kadangaku merasa seperti ada mata yang memandangku. Aku selalu ingin memakainyadan menghilang, atau bertanya-tanya apakah dia aman, dan mengeluarkannyaagar yakin. Aku mencoba menyimpannya di tempat terkunci, tapi ternyata aku takbisa tenang kalau dia tidak berada di saku celanaku. Aku tidak tahu kenapa. Dankelihatannya aku tak bisa mengambil keputusan.\" \"Kalau begitu, percayalah padaku,\" kata Gandalf. \"Kau sudah membuatkeputusan. Pergilah dan tinggalkan cincin itu. Berhentilah memilikinya. Berikanpada Frodo, dan aku akan mengawasinya.\" Sejenak Bilbo berdiri tegang, tak bisa memutuskan. Akhirnya ia mendesah.\"Baiklah,\" katanya dengan enggan. \"Akan kulakukan.\" Lalu ia angkat bahu dantersenyum agak sedih. \"Bagaimanapun, memang itulah tujuan pesta INIsebenarnya: untuk memberikan banyak hadiah ulang tahun, sekaligus supaya lebihmudah melepaskan cincin itu. Ternyata tetap saja tidak menjadi lebih mudah, tapiakan sayang sekali semua persiapanku. Akan merusak kelakarku.\" \"Memang, tujuan utama seluruh kegiatan ini jadi sia-sia,\" kata Gandalf. \"Baiklah,\" kata Bilbo, \"cincin akan beralih pada Frodo dengan semua baranglain.\" ia menarik napas panjang. \"Dan sekarang aku benar-benar harus pergi, atauakan ada yang memergoki aku. Aku sudah mengucapkan selamat tinggal, dan akutidak tahan kalau harus mengulanginya lagi.\" ia mengangkat tasnya dan beranjakke pintu.Halaman | 18 The Lord of The Rings
\"Cincin itu masih ada di saku celanamu,\" kata Gandalf. \"Well, memang!\" seru Bilbo. \"Juga surat wasiatku dan semua dokumenlainnya. Sebaiknya kau mengambilnya dan menyerahkannya untukku. Itu palingaman.\" \"Tidak, jangan berikan cincin itu padaku,\" kata Gandalf. \"Letakkan di atasperapian. Akan cukup aman di sana, sampai Frodo datang. Aku akanmenunggunya.\" Bilbo mengeluarkan amplopnya. Tapi tepat ketika ia akan meletakkannya didekat jam, tangannya tersentak ke belakang, dan bungkusan itu jatuh ke lantai.Sebelum Bilbo bisa memungutnya, Gandalf sudah membungkuk dan mengambilamplop itu, lalu meletakkannya di tempatnya. Wajah Bilbo sekejap mengejangpenuh kemarahan. Tapi mendadak kemarahannya lenyap dan wajahnya berubahpenuh kelegaan dan tawa gembira. \"Well, sudah beres,\" kata Bilbo. \"Sekarang aku berangkat!\" Mereka keluar ke lorong. Bilbo memilih tongkat kesukaannya dari tempatpenyimpanannya, lalu ia bersiul. Tiga orang kerdil muncul dari ruang-ruangberlainan, di mana mereka sibuk selama ini. \"Sudah siapkah semuanya?\" tanya Bilbo. \"Semua sudah dikemas dan diberilabel?\" \"Semuanya sudah,\" jawab mereka. \"Kalau begitu, mari kita berangkat!\" Bilbo keluar dari pintu depan. Malam itu cuaca cerah, langit hitam dihiasi bintang-bintang. Bilbomenengadah, menghirup udara luar. \"Menyenangkan sekali! Sangatmenyenangkan bisa pergi lagi, berada di Jalan dengan para kurcaci! Inilah yangkudambakan selama bertahun-tahun! Selamat tinggal!\" kata Bilbo, memandangrumahnya dan membungkuk kepada pintunya. \"Selamat tinggal, Gandalf!\" \"Selamat jalan, untuk sementara, Bilbo. Jaga dirimu sendiri! Kau sudah cukuptua, dan mungkin cukup bijaksana.\" \"Jaga diri! Aku tak peduli. Kau jangan cemas tentang aku! Belum pernah akusebahagia sekarang, dan itu sangat besar artinya. Tapi saatnya sudah tiba.Akhirnya aku bisa pergi,\" tambah Bilbo, lalu dengan suara rendah, seolah hanyakepada dirinya sendiri, ia bernyanyi perlahan dalam kegelapan: Jalan ini tak ada habisnya Dari pintu tempat ia bermula. Terbentang hingga diSembilan Pembawa Cincin Halaman | 19
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 478
- 479
- 480
- 481
- 482
- 483
- 484
- 485
- 486
- 487
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 487
Pages: