Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab IV. Mikologi

Bab IV. Mikologi

Published by haryahutamas, 2016-08-02 05:37:08

Description: Bab IV. Mikologi

Search

Read the Text Version

BAB IVMIKOLOGI



Bab IV Mikologi 307PENDAHULUANDefinisi Sifat UmumJamur adalah mikroorganisme yang ter- Jamur bersifat heterotropik yaitu masuk golongan eukariotik dan tidak organisme yang tidak mempunyai klorofiltermasuk golongan tumbuhan. Jamur ber- sehingga tidak dapat membuat makananbentuk sel atau benang bercabang dan sendiri melalui proses fotosintesismempunyai dinding sel yang sebagian seperti tanaman. Untuk hidupnyabesar terdiri atas kitin dan glukan, dan jamur memerlukan zat organik yangsebagian kecil dari selulosa atau kitosan. berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan,Gambaran tersebut yang membedakan serangga dan lain-lain, kemudian denganjamur dengan sel hewan dan sel tumbuhan. menggunakan enzim zat organik tersebutSel hewan tidak mempunyai dinding diubah dan dicema menjadi zat anorganik yang kemudian diserap oleh jamursel, sedangkan sel tumbuhan sebagian · sebagai makanannya. 1-2 Sifat inilah yangbesar adalah selulosa. 1 Jamur mempunyai menyebabkan kerusakan pada benda danprotoplasma yang mengandung satu atau makanan, sehingga menimbulkan kerugianlebih inti, tidak mempunyai klorofil dan dan diperlukan biaya yang besar untukberkembang biak secara aseksual, seksual, mencegah kerusakan tersebut. Dengan caraatau keduanya. yang sama, jamur dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan hewan sehingga dapat Ilmu yang mempelajari jamur disebut menimbulkan penyakit.mikologi (dari kata Yunani mykes yangberarti jamur dan logos yang berarti ilmu). Pada umumnya, Jamur tumbuhMikologi kedokteran ialah ilmu yang mem- dengan baikdi tempatyang lembab. Jamurpelajari jamur serta penyakit yang ditimbul- juga dapat menyesuaikan diri dengankannya pada manusia. Penyakit yang lingkungannya, sehingga jamur dapat di-disebabkan oleh jamur disebut mikosis. temukan di semua tempat di seluruh duniaMikosis yang mengenai permukaan badan termasuk di gurun pasir yang panas. Di alam bebas terdapat lebih dariyaitu kulit, rambut, dan kuku, disebut 100.000 spesies jamur dan kurang darimikosis superfisialis. Mikosis yang me- 500 spesies diduga dapat menyebabkanngenai alat dalam disebut mikosis pro- penyakit pada manusia dan hewan. Darifunda atau mikosis sistemik. sekian banyak jamur tersebut diperkirakan

308 Parasitologi Kedokteran100 spesies bersifat patogen pada manusia Morfologidan sekitar 100 spesies hidup komensalpada manusia (bersifat saprofit), tetapi Jamur mencakup: 1) khamir, yaitudapat menimbulkan kelainan pada manusia sel-sel yang berbentuk bulat, lonjongbila keadaan menguntungkan untuk per- atau memanjang yang berkembang biaktumbuhan jamur tersebut. Keadaan ini dengan membentuk tunas dan membentl}kdisebut faktor risiko, misalnya penderita koloni yang basah atau berlendir, danimmunocompromised. Perubahan sifat 2) kapang yang terdiri atas sel-sel me-jamur dari komensal menjadi patogen manjang dan bercabang yang disebut hifa.dikelompokkan sebagai jamur oportunis. 1 Hifa tersebut dapat bersekat sehingga terbagi menjadi banyak sel, atau tidak Jamur yang menimbulkan penyakit bersekat dan disebut hifa senositik (co-pada manusia, biasanya hidup pada zat enocytic). Anyaman hifa, baik yangorganik atau di tanah yang mengandung multiselular atau senositik, disebut mise-zat organik seperti humus, tinja binatang lium. Kapang membentuk koloni yang(unggas, kelelawar). Dalam keadaan menyerupai kapas (cottony, woolly) ataudemikian, jamur dapat hidup terus-menerus padat (velvety, powdery, granular). Bentuksebagai saproba tanpa melalui daur kapang atau khamir tidak mutlak karenasebagai parasit pada manusia. Sebaliknya terdapat jamur yang dapat membentukjamur juga dapat hidup didalam atau kedua sifat tersebut dalam keadaan yangdi permukaan larutan zat anorganik di berbeda dan disebut sebagai jamur dimorfik.laboratorium. Selain itu jamur seperti Di samping itu terdapat khamir yangkandida dapat tumbuh sekaligus biofilm membentuk tunas yang memanjang dandi permukaan artifisial seperti ventilator/ bertunas lagi pada ujungnya secara ternsgelang infus dan merupakan sumber menerus, sehingga terbentuk hifa denganinfeksi sistemik. penyempitan pada sekat-sekat dan disebut hifa semu. Anyaman hifa semu disebut Manusia selalu terpajan jamur yang miselium semu. Hifa dapat bersifat se-tumbuh hampir di semua tempat terutama bagai: 1) hifa vegetatif, yaitu berfungsidi daerah tropis. Meskipun demikian tidak mengambil makanan untuk pertumbuhan,semua orang terkena penyakit jamur. 2) bersifat sebagai hifa reproduktif,Hal itu disebabkan sistem kekebalan yaitu membentuk spora, dan c) bersifatdi dalam tubuh manusia. Sistem keke- sebagai hifa udara, yaitu yang berfungsibalan bawaan melindungi masuknya jamur mengambil oksigen. Hifa dapat berwamake dalam tubuh manusia dan sistem atau tidak berwama dan jemih.kekebalan didapat akan diaktifkan bilajamur masuk ke dalam jaringan tubuh. Spora dapat dibentuk secara aseksualUntuk menimbulkan kelainan, jamur atau seksual. Spora aseksual disebutyang masuk ke dalam jaringan harus talospora (thallospora), yaitu spora yangmenyesuaikan diri dengan lingkungan langsung dibentuk dari hifa reproduktif.baru, mengatasi sistem kekebalan didapat Spora yang termasuk talospora ialah:dan mampu berkembangbiak.

Bab IV Mikologi 3091. Blastospora, yaitu sporayang berbentuk: Spora seksual dibentuk dari fusi duatunas pada permukaan sel, ujung hifa sel atau hifa. Termasuk golongan sporasemu atau pada sekat (septum) hifa seksual ialah:semu. Contoh: Candida 1. Zigospora, yaitu spora yang dibentuk:2. Artrospora, yaitu spora yang dibentuk: dari fusi (penggabungan) dua hifalangsung dari hifa dengan banyak yang sejenis membentuk zigot dan diseptum yang kemudian mengadakan dalam zigot terbentuk zigospora.fragmentasi sehingga hifa tersebut 2. Oospora, yaitu spora yang dibentukterbagi menjadi banyak artrospora dari fusi dua hifa yang tidak sejenisyang berdinding tebal. Contoh: Oidio- (anteridium dan oogonium)dendron, Geotrichum 3. Askospora, yaitu spora yang di-3. Klamidospora, yaitu spora yang di- bentuk di dalam askus sebagai hasil bentuk pada hifa di ujung, di tengah penggabungan (fusi) dua sel atau dua atau menonjol ke lateral, dan disebut jenis hifa.klamidospora terminal, interkaler 4. Basidiospora, yaitu spora yang di-dan lateral. Diameter klamidospora bentuk pada basidium sebagai hasiltersebut lebih lebar dari hifa yang penggabungan dua jenis hifa.berdinding tebal. Contoh: Candidaalbicans, dermatofita Seperti hifa, spora dapat berwama atau4. Aleuriospora, yaitu spora yang di- · tidak berwama dan jemih. bentuk pada ujung atau sisi dari hifa Berdasarkan sifat koloni, hifa dan spora khusus yang disebut konidiofora. yang dibentuk oleh kapang atau khamir, Aleuriospora ini uniselular dan kecil, Jamur dibagi menjadi beberapa kelas, disebut mikrokonidia (mikro aleurio- yaitu: spora); atau multiselular, besar atau Actinomycetes panjang, disebut makrokonidia (makro aleuriospora). Contoh: Fusarium, Actinomycetes tergolong bakteri, Curvularia, dermatofita tetapi karena penyakit yang ditimbul- kannya mirip dengan beberapa penyakit5. Sporangiospora, yaitu spora yang jamur, maka secara tradisional dimasuk- dibentuk: di dalam ujung hifa yang kan dalam mikologi. menggelembung, disebut sporangium.Contoh: Rhizopus, Mucor, Absidia Myxomycetes6. Konidia yaitu spora yang dibentuk: di Bentuk vegetatif terdiri atas sel-sel ujung sterigma bentuk: fialid. Sterigma yang motil. Karena pada stadium lanjut dibentuk: di atas konidiofora. Konidia sel-sel tersebut bergabung dan membentuk: membentuk: susunan seperti rantai. bagian-bagian yang mirip sporulasi jamur, Contoh: Penicillium, Aspergillus maka kelas ini digolongkan dalam mikologi.

31 0 Parasitologi KedokteranChytridiomycetes kapang dari kelas ini patogen untuk pohon-pohon dan sejenis gandum, satu Kapang dari kelas tersebut mem- spesies yaitu Filobasidiella neoformanspunyai hifa senositik. Salah satu spesies (stadium seksual dari Cryptococcus neo-adalah patogen pada manusia (Rhino- formans) merupakan salah satu jenissporidium seeberi). patogen yang penting pada manusia.Zygomycetes Fungi Imperfecti (anamorphic fungi) Bersama dengan oomycetes, yang Jamur yang digolongkan ke dalampatogen untuk binatang air dan tumbuh- kelompok ini ialah semua jamur yangtumbuhan, dahulu digolongkan dalam belum dikenal stadium seksualnya. Dibagiphycomycetes. Kelas kapang ini juga dalam 3 kelas penting yaitu hyphomycetesmempunyai hifa senositik. Genus-genus (konidia diproduksi dari hifa): Aspergillus,dari ordo mucorales yang termasuk kelas Cladophialophora, Fusarium, Micro-zygomycetes, yaitu Mucor, Rhizopus, sporum, Phialophora, ScedosporiumAbsidia, Mortierella dan Cunninghamella dan Trichophyton; coelomycetes (Konidiamenyebabkan mikosis pada manusia dan diproduksi dari hifa sferikal yang di bagianbeberapa jenis binatang. ujungnya terbuka: pycnidia atau flat & cup- shaped: acervuli): Lasiodiplodia, Pyreno-Ascomycetes chaeta dan blastomycetes (thalus terdiri atas blastospora atau hifa semu): Candida.' Kapang dari kelas ini berbentuk asko-spora dalam askus. Meskipun sebagian Daftar Pustakabesar merupakan saprofit atau penyebabpenyakit tumbuh-tumbuhan, penyebab 1. Brandt ME, Warnock DW. Laboratorypenyakit jamur sistemik pada manusrn aspects of medical mycology. In : Dismukesjuga termasuk dalam kelas ini. WE, Pappas PG, Sobel JD. Editors. Clinical Mycology. New York: Oxford UniversityBasidiomycetes Press; 2003 . p.3-5. Kapang dari kelas ini membentuk 2. Rippon JW. Medical Mycology. 3rd eds.basidiospora. Meskipun sebagian besar Philadelphia: WB Saunders Co. 1988.

Bab IV Mikologi 311 MIKOSIS SUPERFISIALMikosis superfisial ialah penyakit Mikosis Superfisial Bukanjamur yang mengenai lapisan per- Dermatofitosismukaan kulit, yaitu stratum komeum,rambut dan kuku. Mikosis superfisial Pitiriasis Versikolordibagi dalam dua kelompok: 1) yang di-sebabkan oleh jamur bukan golongandermatofita, yaitu pitiriasis versikolor; oto- Sejarahmikosis, piedra hitam, piedra putih, oniko- Pitiriasis versikolor atau panu sudahmikosis dan tinea nigra palmaris, dan 2) lama dikenal, tetapi penyebabnya barnyang disebabkan oleh jamur golongan pada tahun 1846 dan l 847 dibuktikandermatofita yaitu dermatofitosis. oleh Eichstedt dan Sluyter. Pada tahun Kelainan yang ditimbulkan berupa · 1889 Baillon memberi nama Malass eziabercak yang wamanya berbeda dengan furfur.wama kulit, berbatas tegas dan disertairasa gatal atau tidak memberi gejala. Padapenyakit yang menahun, terutama bila Penyebabterdapat infeksi sekunder oleh kuman, batas Pitiriasis versikolor atau panu di-dan wama mungkin tidakjelas lagi. sebabkan oleh 7 spesies Malassezia yaituDiagnosis dibuat dengan mengambil Malassezia furfur, Malassezia globosakerokan kulit dan kuku, potongan rambut (serovar.B. M furfur), Malassezia. obtusa,yang diperiksa secara langsung dengan Malassezia slooffiae, Malassezia sympo-membuat sediaan KOH dan yang dibiak dialis, Malassezia pachydermatis danpada agar Sabouraud dekstrosa. Malassezia restricta (serovar C. M, furfur) .Pengobatan tergantung dari penye- Jamur ini sering ditemukan sebagai fsaprofitbabnya. pada kulit manusia.1

312 Parasitologi KedokteranDistribusi Geografik hamilan. Lesi dirnulai dengan bercak kecil tipis yang kemudian menjadi banyak dan Pitiriasis versikolor didapatkan di menyebar disertai sisik. Kelainan kulitseluruh dunia. pada penderita panu tampak jelas, sebab pada orang kulit berwama panu merupa-Morfologi kan bercak hipopigmentasi, sedangkan pada orang kulit putih sebagai bercak Pada kulit penderita jamur tampak hiperpigmentasi. Dengan demikian wamasebagai kelompok kecil, sel ragi bentuk kelainan kulit ini dapat bermacam-macamlonjong uniseluler atau bentuk bulat (versikolor). Kelainan kulit terutama padabertunas (4-8 um) dan hifa pendek, ber- tubuh bagian atas (leher, muka, lengan,septum yang kadang bercabang (dia- dada, perut, dan lain-lain), berupa bercakmeter 2,5-4 um & panjangnya bervariasi). yang bulat-bulat kecil (numular), atauBentuk ini dikenal sebagai spaghetti dan bahkan lebar seperti plakat pada panumeat ball. Malassezia pachydermatis tidak yang sudah menahun. Gejala panu berupamembentuk hifa. rasa gatal bila berkeringat, meskipunPada biakan, Malassezia membentuk demikian kadang-kadang panu tidak mem-koloni khamir, kering dan berwama putih berikan gejala subjektif Ada perasaan malusampai krem. 1-2 yang beralasan kosmetik:Patologi dan Gejala K:linis Diagnosis Jamur Malassezia bersifat lipofilik Diagnosis panu cukup dengan pe-dimorfik yang membutuhkan lipid untuk meriksaan langsung bahan kerokan kulitpertumbuhannya, sedangkan Malassezia yang ada kelainan. Pada sediaan langsungpachydermatis bersifat non-lipofilik yang dengan larutan KOH 10%, jamur tampaktidak membutuhkan lipid.3 sebagai kelompok sel ragi/spora bentuk lonjong uniseluler atau bulat bertunas Manusia mendapatkan infeksi bila (buds form) dengan atau tanpa hifa pendek,sel jamur Malassezia melekat pada kulit. berseptum dan kadang bercabang. BentukAwal infeksi jamur tampak sebagai sel ragi ini dikenal sebagai spagetti dan meat ball. 1(saprofit) dan berubah menjadi patogensetelah sel ragi men:jadi miselium (hifa) Pemeriksaan dengan sinar ultravioletsehingga menyebabkan timbulnya lesi di (lampu Woods) dapat dipakai untuk mem-kulit. Terjadinya kolonisasi jamur di kulit bantu diagnosis. Bila kulit panu disinariakibat pertumbuhan jamur meningkat. 1 dengan sinar ultra violet, maka kulitHal ini sering dihubungkan dengan bebe- tersebut berfluoresensi hijau kebiru-biruanrapa faktor tertentu, seperti kulit yang dan reaksi disebut Woods light positif.berminyak, prematuritas, pengobatan anti-mikrobial dalam waktu lama, kortiko- Biakan tidak dianjurkan untuk diag-steroid, penumpukan glikogen ekstra- nosis, karena jamur ini sulit tumbuh danseluler, infeksi kronik, keringat berlebihan, membutuhkan media khusus yang mengan-pemakaian pelumas kulit dan kadang ke-

Bab IV Miko/ogi 313dung lipid. Koloni pada biakan pertum- Epidemiologibuhannya lambat Media yang dapat di-gunakan untuk pertumbuhan Malassezia Penyakit ini ditemukan di seluruhfurfur adalah Sabouraud dekstrosa agar, dunia (kosmopolit), terutama di daerahchocolate agar dan trypticase soy agar beriklim panas. Di Indonesia, panu me-yang ditambah dengan 5% darah kambing rupakan mikosis superfisial yangdan olive oil. Pertumbuhan ini optimal pada frekuensinya tinggi. Penularan panusuhu 35°C-37°C. terjadi bila ada kontak dengan jamur pe- nyebab. Oleh karena itu, faktor kebersihan Media perbenihan lainnya adalah media pribadi sangat penting. Pada kenyataannya,yang berisi antibiotik dan sikloheksamid, ada orang yang mudah kena infeksi danagar Littman yang dilapisi dengan olive ada yang tidak. Rupanya selain faktor ke-oil steril atau agar Leeming-Notman (LNA) bersihan pribadi, masih ada faktor lainyaitu media yang kaya lipid. Biakan yang mempengaruhi terjadinya infeksi.diinkubasi pada suhu 30°C. 1Pengobatan Daftar PustakaPada kelainan yang kecil, dapat di- 1. Weeks J, Moser SA, Elewski BE. Superficial cutaneous fungal infections. In: Dismukesberikan pengobatan lokal (topikal) dengan WE, Pappas PG, Sobel ID. Editors. Clinical Mycology. New York : Oxford Universitypreparat salisil (tinktur salisil spiritus), Press ; 2003.preparat derivat imidazol (salep mikonazol, 2. Vazquez JA. Rhodotorula, malassezia, trichosporon and other yeast-like fungi. In:isokonazol, salep klotrimazol, ekonazol), Dismukes WE, Pappas PG, Sobel JD. Editors. Clinical Mycology. New York: Oxfordkrem terbinafin 1%, solusio siklopiroks University Press; 2003.0, 1% dan tolnaftat bentuk tinktur atau 3. Gupta AK, Kohli Y, Faergemann J, Summerbell RC. Epidemiology of Malassezia yeastssalep. Shampo yang mengandung anti- associated with pitiriasis versikolor in Ontario, Canada. J Med & Vet Mycol 39 (2) : 199-206.mikotik juga dapat dipakai seperti selenium Otomikosissulfid 2,5%, ketokonazol 2% dan zinc Penyebabpyrithione. Shampo dioleskan pada lesi Otomikosis adalah penyakit jamurselama 5-10 menit kemudian dicuci sampai pada liang telinga yang disebabkan oleh berbagai jamur, yang terbanyak ialahbersih. Pemakaian shampo satu kali dalam Aspergillus, Penicillium, Mucor, Rhizopus dan Candida.sehari selama 2 minggu dan dapat di-ulang satu atau dua bulan kemudian. Bilakelainan meliputi hampir seluruh tubuhdigunakan obat oral yaitu ketokonazol 200mg per hari selama 5-7 hari, fiukonazol400 mg dosis tunggal dan diulang dalamsatu minggu serta itrakonasol 200 mg perhari selama 5-7 hari memberikan hasilbaik. 1 Agar pengobatan berhasil baik,infeksi ulang harus dicegah, misalnyadengan merebus baju agar semua sporajamur mati. ·

314 Parasitologi KedokteranDistribusi Geografik di dalam tehnga tersebut timbul karena jamur-jamur kontaminan tumbuhnyaOtomikosis terdapat di seluruh dunia. sangat cepat, sehingga dapat menutup hang telinga. Kadang-kadang pendengaran dapatMorfologi terganggu. Pada otomikosis yang sudah menahun, sisik-sisik yang mengandung Jamur penyebab otomikosis me- jamur dapat meliputi seluruh kulit di sekitarrupakan jamur kontaminan yang terdapat liang telinga sebelah luar. Kadang-kadangdi udara bebas. Aspergillus dan Peni- dapat terjadi infeksi sekunder dengan rasacillium membentuk spora aseksual yang gatal dan nyeri.tersusun seperti rantai yang disebutkonidia (aleuriospora). Konidia dibentuk Diagnosispada ujung hifa khusus yang disebutkonidiofora. Spora aseksual yang di- Bahan yang dipakai untuk pemeriksaanbentuk oleh Mucor dan Rhizopus, ialah ialah serumen yang diambil dengan kapassporangiospora yang letaknya di dalam usap steril, atau usap kuht hang telinga.gelembung sporangium. Rhizopus mem-punyai rizoid (akar semu), sedangkan Diagnosis otomikosis ialah denganMucor tidak. Semua jamur ini membentuk menemukan hifa atau spora jamur pe-koloni filamen pada biakan. Jamur Candida nyebab pada kotoran telinga atau kerokanterdiri atas sel-sel ragi yang kadang- kulit liang telinga, dengan cara peme-kadang bertunas (blastospora), dan hifa riksaan langsung sediaan KOH 10%.semu (yaitu hifa yang terbentuk darirantai blastospora) yang memanjang dan Untuk identifikasi jamur penyebab,menyempit pada sekatnya. Jamur ini bahan klinis perlu dibiak pada agarmembentuk koloni \"seperti ragi\" pada sabouraud lalu diperiksa morfologi kolonibiakan. yang tumbuh pada biakan. Pengobatan Patologi dan Gejala Klinis Pengobatan otomikosis yang ter- utama ialah mengeluarkan kotoran liang Otomikosis mengenai kulit liang telinga kemudian menjaga kebersihan telinga dan dapat bersifat akut atau liang telinga tersebut. Bila perlu dapat menahun, biasanya unilateral, tetapi diberikan obat lokal anti jamur ke dalam dapat juga bilateral. Liang telinga me- liang telinga penderita, setelah dilakukan rupakan tempat yang baik sekali untuk irigasi untuk membersihkan serumen dan tumbuhnya jamur, karena suasananya kotoran lain. lembab. Apalagi keadaanya yang terbuka, memudahkan jamur kontaminan di udara Epidemiologi· bebas masuk ke dalam liang telinga. Keluhan penderita ialah rasa gatal dan Penyakit ini ditemukan di seluruh rasa penuh di dalam telinga. Rasa penuh dunia (kosmopolit), terutama di daerah

Bab IV Mikologi 315yang panas dan lembab, rnisalnya Indonesia. rambut yang terdapat nodul hitam bilaKebiasaan mengorek-ngorek telinga mem- diberi larutan KOH 10%, jamur tampakpermudah terjadinya infeksi. Serumen sebagai anyaman hifa berseptum wamatelinga ada yang basah dan ada yang kering, coklat yang padat, askus dan askospora.2jamur mudah tumbuh pada serumen yang Askus terletak disekitar anyaman hifabasah. Oleh karena itu telinga dengan coklat yang tampak berwama lebih jemih,serumen basah perlu mendapat perhatian. berbentuk bulat atau lonjong dan berisi 2- 8 askospora. Askospora berbentuk lonjong PIEDRA mU.Jeumnganmjaenrugncam.ggak. melengkung dengan Kata \"piedra\" berarti batu. Piedra Piedraia hortae, termasuk jamurialah infeksi jamur pada rambut, berupa Dematiaceae. Pada sediaan langsung daribenjolan yang melekat erat pada rambut, koloni yang padat ini terlihat hifa hitamberwama hitam atau putih kekuningan. berseptum. Dalam koloni yang padat ter- sebut juga dibentuk askus yang berisi Ada dua macam piedra yaitu piedra askospora.hitam dan piedra putih. Patologi dan Gejala Klinis Piedra hitam Infeksi terjadi karena rambut kontak dengan spora jamur penyebab dan jamurPiedra hitam dimasukkan ke dalam · akan tumbuh membentuk koloni di se-kelompok penyakit Phaeohyphomycoses, panjang batang rambut. 1 Piedra adalahkarena jamur penyebabnya mempunyai penyakit yang mengenai rambut, terutamahifa dan spora yang berwama coklat rambut kepala. Kelainan berupa benjolan-hitam. 1 yang sangat keras berwama coklat ke-Penyebab hitaman. Benjolan piedra sulit dilepaskan, bila dipaksa juga, maka rambut akanPiedra hitam ialah infeksi jamur patah.pada rambut yang disebabkan oleh jamur Penyakit ini tidak menimbulkanPiedraia hortae. keluhan, tetapi bila rambut disisir selain mudah patah sering terdengar bunyiDistribusi Geografik karena benjolan atau nodul yang melekat erat pada rambut.Penyakit ini ditemukan di daerahtropik, termasuk Indonesia. DiagnosisMorfologi Diagnosis piedra hitam ialah dengan memeriksa benjolan pada rambut. Pada Jamur ini tergolong kelas ascomycetes pemeriksaan langsung dengan larutandan membentuk spora seksual. Potongan

316 Parasitologi KedokteranKOH I0% tampak jamur berupa anyaman Morfologipadat dari hifa yang berwama tengguli(coklat-hitam). Di dalam anyaman jamur Jamur penyebab piedra putih mem-ini, tampak bagian-bagian yang jemih, punyai hifa yang tidak berwama, ter-yaitu askus-askus yang masing-masing masuk moniliaceae. Jamur berbentuk hifamengandung 2-8 askospora. berukuran 2-4 mikron, artrokonidia dan blastokonidia.1Pengobatan Berbeda dengan piedra hitam, benjolan Pengobatan piedra ialah dengan piedra putih terlihat lebih memanjangmemotong rambut yang terkena infeksi pada rambut dan anyaman hifa tidakatau mencuci kepala setiap hari dengan padat. Benjolan mudah dilepas dari rambut.shampo yang mengandung antimikotik Tidak terlihat ask.us dalam massa jamur.seperti shampo ketokonazol 2%.2 Patologi dan Gejala KlinisEpidemiologi Pada piedra putih, kelainan rambut Penyakit ini terdapat di berbagai tampak sebagai benjolan yang berwama putih kekuningan. Selain pada rambutdaerah tropik di dunia, diantaranya di kepala, dapat juga menyebabkan kelainanIndonesia.'Penularan penyakit ini mudah pada rambut kumis dan rambut janggut.terjadi melalui sisir dan alat-alat potongrambut, misalnya di salon, pemangkas Diagnosisrambut yang kurang menjaga kebersihanalat-alat tersebut, dan kebiasaan pinjam Diagnosis piedra putih ialah denganmemmJam s1slf. memeriksa benjolan pada rambut. Pada pemeriksaan langsung dengan larutan KOH Piedra Putih I0 %, tampak anyaman hifa yang padat, tidak berwama atau berwama putih ke-Penyebab kuningan. Piedra putih ialah infeksi jamur pada Pada biakan, koloni jamur cepatrambut yang disebabkan oleh Tricho- tumbuh (1-2 hari) di media mediumsporon beige/ii. Piedra putih ditemukan selektif yang berisi antibiotik pada suhu 30°C. 1.pada rambut ketiak dan pubis, jarang Pengobatanmengenai rambut kepala. Pengobatan penyakit m1 adalahDistribusi Geografik dengan memotong rambut yang terkena Penyakit ini jarang ditemukan, ter- infeksi atau mencuci setiap hari dengan shampo ketokonazol 2%.dapat di daerah beriklim sedang.

Bab IV Mikologi 31 7Epidemiologi semu (pseudohypha). Dermatofita adalah jamur berkoloni filamen dengan konidianya Penyakit ini terdapat di berbagai yang khas untuk masing-masing spesies.daerah dingin di dunia, belum pemah Jamur lainnya adalah jamur kontaminanditemukan di Indonesia. Kebersihan di- dengan morfologinya masing-masing.jaga untuk mencegah penularan.Daftar Pustaka Patologi dan Gejala Klinis1. Perfect HR, Schell WA, Cox GM. Phaeohy- Jamur masuk ke dalam kuku me- phomycoses. In: Dismukes WE, Pappas PG, lalui 4 cara yaitu melalui daerah distal Sobel JD. Editors. Clinical Mycology. New subungual, samping kuku, permukaan York: Oxford University Press; 2003.271. lempeng kuku dan di bawah kuku bagian proksimal. 1 Infeksi jamur ini dapat me-2. Weeks J, Moser SA, Elewski BE. Superficial ngenai satu kuku atau lebih. Kuku yang cutaneous fungal infections. In: Dismukes menderita onikomikosis mempunyai per- WE, Pappas PG, Sobel JD. Editors. Clinical mukaan tidak rata, tidak mengkilat. Selain Mycology. New York: Oxford University itu kuku yang terkena menjadi rapuh atau Press; 2003: 367. mengeras. Kelainan ini dapat dimulai dari bagian proksimal atau d,ari bagian distal Onikomikosis kuku. Bila penyebabnya Candida, sering disertai dengan paronikia (yaitu radangPenyebab jaringan di sekitar kuku). Onikomikosis adalah penyakit jamur Diagnosispada kuku yang dapat disebabkan olehberbagai macam jamur, terutama Candida Bahan yang diperiksa adalah kerokandan dermatofita. Kadang-kadang dapat kuku. Pada pemeriksaan langsung denganpula disebabkan oleh Fusarium, Cephalo- larutan KOH 10%, tampak jamur sebagaisporium, Scopulariopsis, Aspergillus, dan hifa atau spora. Untuk menentukan spesieslain-lain. Penyakit jamur pada kuku yang jamur penyebab, dilakukan biakan padadisebabkan oleh jamur dermatofita di-sebut tinea unguium (unguium = kuku), agar Sabouraud (+ antibiotik) kemudiansedangkan yang disebabkan Candidadisebut kandidosis kuku. diperiksa koloni yang tumbuh.Distribusi Geografik Pengobatan Penyakit ini tersebar di seluruh dunia. Penyakit ini membutuhkan peng-Morfologi obatan yang lama, biasanya selama bebe- Candida adalah jamur yang mem- rapa bulan, karena pergantian kuku me- merlukan waktu kurang lebih 6 bulan.punyai sel ragi (blastospora) dan hifa Pengobatan onikomikosis sebaiknya dilakukan dengan obat yang berbentuk

318 Parasitologi Kedokterancairan, agar obat dapat masuk ke sela-sela Di Eropa dan di Asia juga pemah ditemu-rongga kuku yang rapuh. Caranya dengan kan, tetapi di Indonesia sangat jarang.mengoleskan tinktur anti jamur (misalnyalarutan azol) pada kuku yang sakit Morfologiselama beberapa bulan, sampai kuku yangbarn bebas jamur dan tumbuh sempuma Jamur ini termasuk Dematiaceae yangseluruhnya. Untuk mempercepat pertum- membentuk koloni berwama coklat hitam.buhan, sebaiknya kuku yang sakit di- Pada biakan tumbuh koloni berwamagunting pendek. hitam dan padat. Sediaan langsung koloni ini menunjukkan hifa berseptum dan ber- Pengobatan lain ialah dengan derivat wama coklat/hitam.azol yang diberikan secara oral. Ketoko-nazol dapat diberikan 1 x 400 mg/hari, Patologi dan Gejala Klinisitrakonazol diberikan 1 x 400 mg danflukonazol 1 x 100 mg untuk penderita Penyakit ini mengenai stratum kor-dengan berat badan 60 kg atau lebih neum telapak tangan atau kaki dan me-selama 7-10 hari berturut-turut tiap bulan nimbulkan bercak-bercak yang berwamaselama 3-4 bulan. tengguli hitam, kadang-kadang tampak bersisik. Keluhan penderita ialah dari segiEpidemiologi kosmetik, karena bercak tersebut memberi kesan \"kotor\" pada tangan atau kaki, dan Penyakit ini ditemukan di seluruh kadang-kadang juga terasa gatal.dunia, juga di Indonesia. Kadang-kadang-seorang penderita onikomikosis juga men- Diagnosisderita mikosis di bagian lain dari tubuh-nya. Bila penyebabnya jamur yang sama, Bahan yang diperiksa ialah kerokanmungkin mikosis tersebut menjadi sumber kulit di tempat kelainan. Pada peme-infeksi bagi onikomikosisnya yang di- riksaan langsung dengan larutan KOHtularkan pada kuku setelah menggaruk. 10%, jamur tersebut tampak sebagai kelompok hifa dan kelompok spora yang Tinea Nigra Palmaris/Plantaris berwama hitam atau hijau tua.Penyebab Pengobatan Penyebab penyakit jamur ini adalah Karena jarang ditemukan, makaCladosporium wernecki atau Cladospofium belum banyak pengalaman pengobatan,marrsoni. dapat dicoba dengan itrakonazol.Distribusi Geografik Enidemiologi Tinea nigra palmaris banyak di- Di Indonesia, penyakit ini sangattemukan di Amerika Selatan dan Tengah. jarang ditemukan, walaupun Jamur penyebabnya ada.

Bab IV Mikologi 319 Dermatofitosis dikelompokkan dalam 3 genus: Tri- chophyton, Microsporum dan Epidermo-Sinonim: tinea, ringworm, herpes sirsi- phyton. Dari ketiga genus tersebut di-nata, kurap ketahui sekitar 20 spesies penyebab: se- bagian tersebar luas di dunia dan sebagian Dermatofitosis ialah mikosis super- lagi penyebarannya dibatasi secara geo-fisialis yang disebabkan oleh jamur go- grafik. Enam spesies penyebab utamalongan dermatofita. Jamur ini mengeluar- dermatofitosis di Indonesia ialah Tri-kan enzim keratinase sehingga mampu chophyton rubrum, Trichophyton menta-mencema keratin pada kuku, rambut dan grophites, Microsporum canis, Micro-stratum komeum pada kulit. 1•2 sporum gypseum, Trichophyton concen- tricum dan Epidermophyton fioccosum.Sejarah Hifa Trubrum halus. Jamur ini mem- Dermatofitosis telah dikenal sejak bentuk banyak mikrokonidia. Mikrokoni-zaman Yunani kuno. Orang Yunani me- dianya kecil, berdinding tipis dan ber-namakannya \"herpes\" oleh karena bentuk bentuk lonjong. Mikrokonidia ini terletakkelainan merupakan lingkaran yang makin pada konidiofora yang pendek, dan ter-lama makin besar (ring) . Orang Romawi susun secara satu persatu pada sisi hifamenghubungkan kelainan ini dengan (en thyrse). Makrokonidia Trubrumlarva cacing, dan menamakannya \"tinea\". berbentuk sebagai pensii dan terdiri atasPerpaduan antara herpes (ring) dan tinea beberapa sel.(worm) melahirkan istilah dalam bahasaInggris ring worm. Mikrokonidia Tmentagrophytes ber- bentuk bulat dan jamur ini banyak mem- Sabouraud mempelajari dermato- bentuk hifa spiral. Makrokonidia Tmenta-fitosis pada tahun 1890 dan menulis buku grophytes juga berbentuk pensil.berjudul \"Les Teigne\" (1910) yang memuatseluruh hasil penelitiannya mengenai Mcanis mempunyai makrokonidiadermatofitosis selama 20 tahun. Pada berbentuk kumparan yang berujungtahun 1933 Emmons mengelompokkan runcing dan terdiri atas 6 sel atau lebih.penyebab dermatofitosis dalam tiga Makrokonidia ini berdinding tebal. Mikro-genus, yaitu Trichophyton, Microsporum konidia Mcanis berbentuk lonjong dandan Epidermophyton. tidak khas. Makrokonidia Mgypsum juga berbentuk kumparan terdiri atas 4-6 sel,Penyebab dan dindingnya lebih tipis. Mikrokonidia Mgypseum juga berbentuk lonjong dan Dermatofitosis disebabkan oleh tidak khas.jamur golongan dermatofita. Dermatofitamerupakan golongan jamur yang mem- Pada E.fioccosum, bentuk hifanyapunyai sifat dapat mencemakan keratin. lebar. Makrokonidianya berbentuk gada,Berdasarkan sifat morfologi, dermatofita berdinding tebal dan terdiri atas 2-4 sel. Beberapa makrokonidia ini tersusun pada satu konidiofora. Mikrokonidia biasanya tidak ditemukan.

320 Parasitologi KedokteranPatologi dan Gejala Klinis pada anjing, kucing dan T.verrrucosum Jamur golongan dermatofita selain pada sapi.mengeluarkan enzim keratinase yangmencerna keratin, patogenitasnya juga Jamur antropofilik terutama meng-meningkat karena produksi mannanyaitu suatu komponen dinding sel yang hinggapi binatang dan kadang-kadangbersifat immunoinhibitory. Mannan jugamempunyai kemampuan menghambat menginfeksi manusia, misalnya Maudo-eliminasi jamur oleh hospes denganmenekan kerja cell mediated immunity.2,3 uini dan T.rubrum. Jamur geofilik adalah Patogenitas beberapa dermatofita jamur yang hidup di tanah, misalnyajuga berkaitan dengan genetik misalnyatinea unguium dapat terjadi dalam suatu Mgypsum.keluarga. Demikian pula dengan tineaimbrikata yang biasanya mengenai ke- Gejala dermatofitosis terjadi karenaturunan tertentu dan diduga mempunyairesesiffactor. jamur mengadakan kolonisasi pada Beberapa faktor dalam tubuh hospes kulit, kuku atau rambut. Gambaranjuga berperan dalam menghambat pato-genitas. Progesteron dapat menghambat klinis bervariasi bergantung pada lokasipertumbuhan jamur golongan dermato-·fita, karena itu insidens dermatofitosis kelainan, respons imun selular penderitalebih banyak pada laki-laki. Demikianjuga dengan adanya unsaturated fatty terhadap penyebab, serta jenis spesies.acid pada sebum dapat menghambatpertumbuhan jamur sehingga produksi Spesies jamur antropofilik umumnyasebum pada kulit kepala orang dewasamenurunkan insidens tinea kapitis bila menyebabkan kelainan yang tenang tanpadibandingkan dengan insidens pada anak-anak. 3 peradangan, menahun; sedangkan infeksi Genus Tricophyton dan Microsporum spesies zoofilik dan geofilik pada manusiamenimbulkan kelainan pada kulit dankuku. Genus ini hanya mempunyai memberikan gambaran ~ebih akut dengansatu spesies yaitu Ejl.occosum. Masing-masing spesies jamur mempunyai pilihan peradangan.(afinitas) terhadap hospes tertentu. Conant et al., membagi dermatofitosis Jamur zoofilik terutama meng-hinggapi binatang dan kadang-kadang berdasarkan lokalisasi kelainan padabadan,menginfeksi manusia, misalnya M canis yaitu : tinea kapitis, tinea korporis, tinea favosa, tinea imbrikata, tinea kruris, tinea pedis, tinea unguium, dan tinea barbae. ~l~sannya ialah dermatofitosis yang ditimbulkan oleh ketiga genus tersebut menimbulkan gambaran klinis yang sama. .Pada umumnya dermatofitosis pada kuht mempunyai morfologi yang kyhaans~ yaitu kelainan berbentuk lingkaran berbatas tegas oleh vesikel kecil, dengan dasar kelainan berwarna kemerahan dan tertutup sisik. Jamurnya terdapat disisik- sisik tersebut dan di dinding vesikel. Keluhan penderita ialah gatal terutama bila berkeringat. Dermatofita dan banyak jamur lain d~pat menimbulkan reaksi alergi yang disebut reaksi-id. Dermatofita menimbul-

Bab IV Mikologi 321kan dermatofit yaitu kelainan pada kulit derivat azol, misalnya mikonazol, klotri-berbentuk vesikel-vesikel yang biasanya mazol, ketokonazol, bifonazol, dan obattimbul di telapak tangan dan kaki. Reaksi lain misalnya naftilin, terbinafin, siklo-tersebut juga dapat di bagian tubuh lain. piroksolamin dan amorolfin.Vesikel tidak mengandung jamur tetapi Bila penyakit menahun, batas ke-terasa gatal. Bila kemudian terjadi infeksi lainan menjadi tidak tegas terutama bilaoleh kuman, maka vesikel berubah terdapat infeksi sekunder oleh kumanmenjadi pustul yang disertai rasa sakit. karena garukan.Diagnosis Obat oral dapat diberikan bersama topikal untuk mempercepat dan men- Diagnosis laboratorium dibuat ber- jangkau seluruhjamur. Obat oral pertamadasarkan pemeriksaan langsung kerokan ialah griseofulvin, kemudian disusulkulit, dan kuku dengan KOH 10-20% derivat azol, misalnya ketokonazol danyang ditambah 5% gliserol kemudian itrakonazol. Pengobatan dapat diberikan tiapdipanaskan (51-54°C). KOH akan me- hari atau dengan cara pulse dosing denganlisiskan sel kulit, kuku dan rambut se- ketokonazol 1 x 200 - 400 mg/ hari danhingga elemen jamur akan terlihat jelas. itrakonazol dengan dosis 1 x 100 - 200Penambahan zat wama seperti chlorazole mg/hari. Pulse dosing diberikan sekaliblack E atau tinta parker biru-hitam pada seminggu. Kepastian jarak pengobatanKOH semakin mempermudah terlihatnya masih perlu ditentukan.elemen jamur.2•3 Pada sediaan KOH darikulit, kuku dan rambut, jamur tampak Epidemiologisebagai hifa berseptum dan bercabang.Hifa tersebut dapat membentuk artrospora Prognosis penyakit ini baik.yang pada kuku dan rambut terlihatsebagai spora yang tersusun padat.Pembiakan dilakukan pada medium Epidemiologiagar Sabouraud yang dibubuhi antibiotik Dermatofitosis cukup banyak ditemu-dan disimpan pada suhu kamar. Spesies kan di Indonesia, baik pada laki-lakijamur ditentukan oleh sifat koloni, hifa dan maupun perempuan. Sumber infeksi di-spora yang dibentuk. duga berasal dari orang-orang di sekitar penderita (antropofilik), tanah/debu (geo-Pengobatan filik), dan binatang peliharaan (zoofilik)... Biasanya kelainan berbatas tegas Kebersihan lingkungan dan pribadi sehingga dapat diobati secara topikal yaitu penting untuk mencegah infeksi. Infeksi dengan larutan spiritus atau salep yang oleh jamur antropofilik biasanya relatif mengandung bahan fungistatik (fungisid) tanpa peradangan, sedangkan dermato- dan keratinolitik, misalnya sulfur dan asam fitosis geofilik dan zoofilik seringkali salisilat. Obat topikal baru mengandung disertai peradangan.

322 Parasitologi Kedokteran Tinea Kapitis terinfeksi tidak mengkilat lagi, mudah rontok dan tidak nyeri bila dicabut.Sinonim: ringworm ofthe scalp. Hal ini mengakibatkan terjadinya alopesia (botak). Umumnya disebab-Definisi: Tinea kapitis adalah dermato- kan oleh infeksi jamur zoofilik ataufitosis yang mengenai kulit kepala dan geofilik. Pada rambut terdapat infeksifolikel rambut ektotriks, yakni jamur tampak sebagai spora di dalam dan terutama di luarPenyebab rambut. Penyebabnya ialah berbagai spesies 2. Bentuk grey patch: kelainan ini jugaMicrosporum dan Trichophyton. disebabkan oleh infeksi ektotriks spesies lain dari Trichophyton danDistribusi Geografik Microsporum. Pada infeksi ini ada rasa gatal, alopesia yang bersisik tanpa Penyakit ini tersebar luas baik di peradangan, rambut tidak mengkilatdaerah tropik maupun di daerah subtropik, lagi dan patah di atas permukaan kulit.juga ditemukan di Indonesia. Pada tinea kapitis yang disebabkan oleh Mcanis dan M'gypseum, tampakPatologi dan Gejala Klinis fluoresensi hijau kekuningan bila di- sinari dengan sinar ultraviolet (Woods Kelainan ini mengenai kulit dan light) yang berarti reaksi positiframbut kepala dan lebih banyak terdapat khas. Maudouini, Tschoenleini danpada anak. Insidens tertinggi pada anak T tonsurans bereaksi positif tidak khasberumur 3-7 tahun. Infeksi Microsporum (tidak hij au kekuningan). Spesies jamurjarang terjadi pada anak yang telah puber. lainnya memberikan reaksi WoodsWalaupun demikian jika terjadi infeksi light negatif.biasanya akan sembuh spontan, hal inididuga karena perubahan kimiawi sebum. 3. Bentuk black dot: pada kulit kepalaBerbedadenganMicrosporum, infeksi Tri- tampak bintik-bintik hitam karenachophyton walaupun lebih sering terjadi rambut patah pada folikel. Infeksi jamurpada anak, tetapi kelompok umur remaja bersifat endotriks, spora terdapat didan dewasa juga dapat terinfeksi dan dalam rambut dan memberikan hasilbiasanya merupakan infeksi ringan.3 negatif pada pemeriksaan denganTerdapat 3 bentuk klinis tinea kapitis: Woods light. Kelainan ini disebabkan1. Bentuk kerion: merupakan kelainan oleh Ttonsurans, Tviolaceum dan Tschoenleini. Jarang ditemukan di yang bersifat akut disertai peradangan Indonesia. dan pembentukan pustul. Rambut yang

Bab IV Mikologi 323 Tinea Korporis pustul sampai bula. Semua lesi pada tinea korporis biasanya disertai rasa gatal. Sinonim Dermatofitosis of the glabrous skin, Epidemiologi, ringworm, tinea sirsinata, tinea glabrosa. Tinea korporis adalah dermatofitosis yang mempunyai penyebaran luas, meskip- Definisi un demikian insidens lebih banyak di daerah Dermatofitosis pada kulit wajah yang dengan iklim lembab dan hangat (tropis). Tidak ada perbedaan antara umur, ras atau berminyak (kecuali jenggot), tubuh dan etnis. Beberapa penyakit sistemik seperti tungkai (termasuk punggung tangan dan diabetes melitus, cushing syndrome, kaki). infeksi HIV dan immunokompromis lain merupakan faktor predisposisi. Faktor Penyebab risiko lain adalah orang yang sering kontak Penyebabnya ialah spesies dari Tricho- dengan binatang, tanah atau olahragawan. phyton, Microsporum dan E.fioccosum.Distribusi Geografik Tinea lmbri,kata Penyakit terutama terdapat di daerah Penyebabtropik, banyak terdapat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh satuPatologi dan Gejala Klinis spesies saja yaitu T.concentricum. Penyakit ini juga dikenal sebagai tokelau Kelainan pada tinea korporis ber- dan Dajakse schrurft.variasi mulai dari lesi tanpa peradangan,bentuk plakat yang bersisik sampai pe- Distribusi Geografikradangan yang disertai pustul. Variasi ter-sebut tergantung pada spesies penyebab. Tinea imbrikata banyak terdapat diInfeksi yang disebabkan spesies derma- daerah tropik dan endemis di beberapatofita antropofilik memberikan gambaran daerah di Indonesia (Jawa, Kalimantan,klinik yang khas. Pada stadium akut lesi Irian Jaya, dan lain-lain).berbentuk plakat anular dengan sisik padabagian tepi dan bagian tengah tampak Patologi dan Gejala Klinislebih bersih. Bila telah menahun batassering tidak jelas dan dapat terlihat infeksi Kelainan dapat meliputi seluruhsekunder oleh kuman karena garukan. badan kecuali kepala yang berambut,Lesi yang disebabkan oleh spesies derma- telapak tangan dan kaki. Kelainantofita geofilik dan zoofilik seringkali di- berupa sisik kasar yang terbentuk secarasertai peradangan mulai dari vesikel dan konsentris dan sisik itu terlepas di bagian dalam lingkaran sehingga terlihat seperti

324 Parasitologi Kedokteransusunan genteng. Pada stadium lanjut Penyebabbanyak timbul pusat-pusat susunan sisikkonsentris sehingga tidak terlihat lagi Penyebabnya ialah spesies dari Tri-susunan sisik konsentris, tetapi sisik kasar chophyton, Microsporum dan E.fioccosum.yang tidak beraturan melapisi kulit. Distribusi Geografik Tinea Favosa Penyakit ini terdapat baik di daerahPenyebab tropik maupun di daerah dingin. Banyak ditemukan di Indonesia. Penyebab utamanya Tschoenleini,kadang-kadang Tviolaceum dan Mgypseum. Patologi dan Gejala KlinisDistribusi Geografik Kelainan mengenai kulit di daerah inguinal, pada bagian dalam dan peri- Tinea favosa terutama terdapat di neum. Kelainannya seperti telah diterang-Polandia, Rusia, Mesir, Balkan dan kan di bagian umum. Kelainan yangnegeri-negeri sekitar Laut Tengah. Jarang disebabkan Trichophyton rubrum atauditemukan di Indonesia. Epidermophyton fioccosum bersifat kronik dan relatif tanpa peradangan. LesiPatologi dan Gejala Klinis hanya tampak sebagai eritema ringan dengan daerah tepi yang tampak tidak Kelainan terdapat di kulit kepala begitu aktif. Kelainan oleh Trichophytonnamun dapat menyebar ke tubuh dan kuku, mentagrophytes terlihat akut denganmenimbulkan bau yang khas, disebut peradangan, bagian tepi lesi tampak aktifmousy odor. Kelainan berupa scutula disertai vesikel dan seringkali disertaidibentuk oleh sisik-sisik yang tersusun rasa gatal yang hebat.seperti kerucut. Di bagian kepala dapatmenyebabkan pitak yang menetap (alo- Epidemiologipesia permanen) bila tidak cepat diobati. Tinea kruris tersebar luas terutama di Tinea Kruris daerah beriklim tropik. Infeksi umumnya terjadi pada laki-laki postpubertal namunSinonim: Eczema marginatum, gym itch, demikian perempuan juga dapat terkena.hobie itch, jock itch, ringworm of the Penularan lebih mudah terjadi dalamgroin, tinea inguinalis. lingkungan yang padat atau pada tempat dengan pemakaian fasilitas bersamaDefinisi: Tinea kruris adalah dermato- seperti asrama dan di rumah tahanan.fitosis yang mengenai paha atas bagian Pemakaian baju ketat, keringat, dan bajutengah, daerah inguinal, pubis, perineum mandi yang lembab dalam waktu yangdan daerah perianal. lama merupakan faktor predisposisi tinea

Bab IV Mikologi 325kruris. Faktor risiko lain adalah obesitas Epidemiologidan diabetes melitus.3 Tinea pedis adalah dermatofitosis Tinea kruris dapat dicegah dengan me- yang paling umum. Prevalensi pada laki-ningkatkan kebersihan diri dan lingkungan. laki lebih tinggi dibanding perempuan. Insidens meningkat sesuai dengan me- Tinea Pedis ningkatnya umur; dan umumnya terjadi pascapubertas.Sinonim: Athletes foot, ringworm pada Tinea Barbaetelapak kaki. PenyebabDefinisi: Tinea pedis adalah dermatofi- Penyakit ini terutama disebabkantosis pada telapak kaki dan sela jari kaki. oleh berbagai spesies jamur yang zoofilik,Penyebab misalnya T.verrucosum. Semua genus dermatofita terutama Distribusi GeografikTric~ophyton rubrum dan Trichophyton Penyakit ini belum p~mah ditemukanmentagrophytes. di Indonesia.Distribusi Geografik Patologi dan Gejala Klinis Tinea pedis terdapat baik di daerah Kelainan pada kulit disertai folikulitistropik maupun daerah lainnya. Banyakterdapat di Indonesia. (r.adang pada folikel rambut) terdapat di daerah dagu dan dapat menyebar. BilaPatologi dan Gejala Klinis disebabkan oleh jamur zoofilik, kelainan ini dapat menyebabkan semua rambut Kelainan mengenai kulit di antara yang terinfeksi menjadi rontok. Tineajari-jari kaki, terutama antara jari ke 3-4 barbae dapat sembuh tanpa pengobatan.dan ke 4-5, telapak kaki dan bagian lateralkaki. Karena tekanan dan kelembaban Tinea Unguiummaka gambaran klinis khas dermatofitosistidak terlihat. Bila terjadi infeksi sekunder Penyebaboleh kuman dapat timbul pustul dan rasa Kelainan ini disebabkan oleh jamurnyen. dermatofita biasanya spesies E.fioccosum Faktor predisposisi berupa kaki yang dangenus Trichophyton .Pemahdilaporkanselalu basah, baik oleh air (tukang cuci), genus Microsporum menginfeksi kuku.maupun oleh keringat (sepatu tertutupdan memakai kaos kaki). Sering terjadimaserasi kulit.

Bab IV Mikologi 327MIKOSIS DALAMMikosis dalam atau mikosis profunda/ fungus disease ofIndia, Van Dyke Carter sistemik ialah penyakit jamur yang menulis secara rinci sejarah penyakit ini.mengenai alat dalam. Penyakit ini dapatterjadi karena jamur langsung masuk ke Penyebabalat dalam (misalnya paru), melalui Iuka,atau menyebar dari permukaan kulit atau Terdapat dua bentuk misetoma:alat dalam lain. 1. Misetoma aktinomikotik (bacterial MISETOMA mycetoma) yang disebabkan oleh jamur golongan schizomycophyta, yaituSinonim: Madura foot, maduromikosis Actinomyces, Nocardia dan Strepto- myces. Jamur penyebab yang penting Misetoma ialah sindrom klinis yang adalah Actinomadura pelletieri, Nocar-disebabkan oleh infeksi jamur, terdiri atas dia brasiliensis dan Streptomycespembengkakan setempat yang indolen dan somaliensis.membentuk sinus, menyerang jaringankutan, subkutan, fasia dan tulang. Trias 2. Misetoma maduromikotik (fungalyang khas pada kelainan ini adalah pem- mycetoma atau eumycetoma) disebab-bengkakan disertai deformitas, sinus yang kan oleh jamur golongan eumyco-mengeluarkan nanah, dan nanah tersebut phyta, diantaranya adalah Madurellaberisi butir/granula jamur penyebab. 1-6 mycetomatis, Scedosporium apiosper- mum (Pseudoallescheria boydii), Ma- durella grisea, Leptosphaeria sine- galensis.5-7Sejarah Distribusi Geografik Madura foot dilaporkan pertama Penyakit ini kosmopolit, ditemukankali oleh John Gill di Madras, India pada terutama di daerah tropik yang keringtahun 1842. Kemudian Van Dyke Carter dan jarang hujan. Misetoma juga ditemu-pada tahun 1860 menyebut penyakit ini kan di Indonesia, Asia Sefatan, dan dimisetoma karena penyebab tumor ini Amerika di daerah tropik dan subtropik-adalah jamur. Di dalam bukunya yang nya. Misetoma merupakan penyakit yangditerbitkan pada tahun 1847. Mycetoma, the sangat endemis di India, Sudan, Senegal,

328 Parasitologi KedokteranSomalia, Kongo, Yaman, Venezuela dapat ditemukan butir-butir jamur. Fisteldan Meksiko, yaitu daerah dengan suhu yang mengeluarkan granula merupakanudara tinggi (30-37°C) kering dan jarang gejala karakteristik misetoma.6 Meskipunhujan.4-7 Di Sudan terdapat 300-400 kasus pembengkakan cukup besar, biasanyaper tahun (frekuensi tertingi di dunia). tidak menimbulkan rasa sakit. Biasanya proses ini berlangsung menahun dan per-Morfologi lahan-lahan kelainan menyebar ke jaringan sekitar secara perkontinuitatum. Tidak Hifa jamur membentuk gumpalan pemah terjadi penyebaran secara hema-yang disebut butir-butir jamur atau granula togen.6yang merupakan koloni jamur di dalamjaringan atau abses. Butir-butirj amur dapat Misetoma banyak terjadi unilateralberwama putih, kekuning-kuningan, teng- terutama pada tungkai bawah. Kaki ada-guli hitam atau berwama lain, tergantung lah lokasi yang sering terkena dan disebutpada spesies jamur penyebabnya. Bila misetoma pedis (79,2%), umumnya akibatbutir jamur ini terdiri atas hifa yang berjalan tanpa alas kaki. Walaupun jarang,halus (lebamya kurang dari 1 mikron), kadang-kadang misetoma terjadi padamaka penyakitnya disebut misetoma akti- tungkai, tangan, bahu atau bagian tubuhnomikotik. Bila terdiri atas hifa yang yang lain. i-3kasar (lebamya lebih dari 1 mikron) makapenyakitnya disebut misetoma maduro~ Diagnosismikotik. Pada agar Sabouraud biasa danpada suhu kamar, jamur tersebut mem- Untuk menegakkan diagnosis, bahanbentuk koloni filamen.. klinik yang diperiksa ialah nanah dan jaringan biopsi. Nanah diambil denganPatologi dan Gejala Klinis mengeluarkannya secara langsung dari fistel atau dari aspirasi abses. Bahan klinikInfeksi misetoma terjadi melalui ini diperiksa secara makroskopik dan mikro- skopik; sebaiknya segera dibiak.6 Butir-trauma, misalnya oleh tusukan duri yang butir j amur di dalam sediaan langsung dengan larutan KOH 10% tampak sebagaiterkontaminasi jamur (biasanya dari gumpalan hifa yang berwama putih, ke- kuningan atau berwama lain tergantungtanah) pada kulit atau jaringan subkutan. pada jamur penyebabnya. Granula ini biasanya berukuran 1-2 mm. Pada sediaanGejala baru muncul beberapa tahun langsung biasanya sudah dapat dibedakan granula misetoma maduromikotik darikemudian sehingga sulit menentukan granula misetoma aktinomikotik. Wama, 6 ukuran dan bentuk granula kadang-kadangperiode inkubasi .5 Pada tempat tusukan, dapat membantu dalam menentukan jamur • penyebab. Misalnya Madurella myceto-timbul kelainan. Dimulai sebagai tumor kecilyang makin lama makin besar, merusakjaringan atau tulang, kemudian mem-bentuk abses dan fistel (sinus). Dari fisteldapat keluar nanah. Dalam nanah danjaringan bawah kulit yang membengkak

Bab IV Mikologi 329matis membentuk granula yang besar, hitam dalam batas mendekati normal pada penyakitdan keras; Scedosporium apiospermum yang sudah diobati. Hal ini menunjukkanmembentuk granula yang besar, putih dan bahwa ELISA dapat digunakan untuklunak. 6 memonitor respons pengobatan.3•6 Pada sediaan histopatologi terlihat Pemeriksaan radiologi perlu dilaku-jaringan granulasi dengan sarang pera- kan untuk melihat keterlibatan tulang,dangan dan abses. Dalam sarang radang perluasan penyakit dan menentukandan abses ditemukan granula dalam ber- prognosis. 6bagai ukuran. Untuk membedakan Nocardiaasteroids dan Nocardia brasiliensis dari Pengobatanpenyebab lainnya, sediaan nanah dapatdipulas dengan pulasan Ziehl Neelsen. Obat untuk infeksi yang disebabkan oleh A. israelii ialah penisilin dosis tinggi.Pada pulasan Gram filamen akan tampak Sulfa dan streptomisin dipakai pada infeksipositip-Gram. 1 Nocardia dan Streptomyces. Dalam sediaan HE biasanya dapat Pengobatan untuk misetoma maduro-dilihat hifa halus atau lebar. Bila tidak ter- mikotik adalah secara bedah, yaitu denganlihat struktur jamur, meskipun telah di- melakukan ekstirpasi jaringan yang adaperiksa dengan pulasan khusus misalnya kelainannya atau amputasi bagian tubuh. Dianjurkan pemberian antifungal selamaGomori s methenamine silver stain (pulasan 6 bulan sebelum dilakukan pembedahan karena terapi antifungal dapat memper-GMS) maka kemungkinan granula ter- kecil ukuran tumor. Setelah pembedahansebut dibentuk oleh kuman. Dalam hal diberikan lagi antifungal untuk mencegahdemikian kelainan disebut botriomikosis rekurensi.6 Ketokonazol dan itrakonazol(bothriomycosis ). dilaporkan dapat menyembuhkan beberapa kasus misetoma maduromikotik yang Pembiakan penting untuk diagnosis disebabkan oleh Madurella mycetomatis,jamur penyebab. Karena sering terjadi tapi tidak efektif untuk misetoma madu-kontaminasi oleh bakteri, sebelum dibiak romikotik yang disebabkan oleh Scedo-granula harus dicuci dahulu berkali-kali sporium apiospermum dan Acremonium.dengan larutan garam faal steril. Kemu- Pengobatan S.apiospermum lebih sulitdian granula dihancurkan dan dibiak pada karena jamur ini resisten terhadap ber- bagai antifungal termasuk flukonazolagaF Sabouraud + kloramfenikol 0,05 dan amfoterisin B. Itrakonazol dilapor- kan dapat menyembuhkan misetoma madu-mg/ml, secara aerob, pada suhu kamar, romikotik oleh Acremonium dan Asper-selama 6-8 minggu.6 Bila diduga penyebab- gillus spp.6nya Actinomyces israelii, maka dilakukanbiakan secara anaerob. Obat-obat baru seperti vorikonazol, posakonazol dan ravukonazol dilaporkan Pemeriksaan serodiagnostik yangumum adalah ELISA, namun sering ter-jadi reaksi silang antara beberapa spesies.Terdapat titer antibodi yang tinggi padapenyakit yang aktif atau yang lesinyamengalami reaktivasi dan titer antibodi

330 Parasitologi Kedokteranbanyak memberikan hasil baik untuk Daftar Pustakarnisetoma maduromikotik. Vorikonazol yangpemberiannya dapat peroral dan intravena 1. Rippon JW. Mycetoma.Medical Mycology.memberikan hasil baik pada misetoma The Pathogenic Fungi and The Pathologymaduromikotik oleh S.apiospermum dan Actinomycetes, edisi ketiga.Philadelphia:Aspergillus spp.6 WB Saunders Company; l 988;80-118. Kegagalan pengobatan misetoma 2. Conant NF, Smith DT, Baker RD, Callawaymaduromikotik, mungkin disebabkan oleh JL.Actinomycotic Mycetoma. Manual oflama dan luasnya kelainan, jamur penyebab Clinical Mycology, edisi ketiga. Philadelphia:resisten terhadap antifungal dan obat WB Saunders Company; 1971:62-3.mungkin sulit menembus misetoma karenaadanya ekstra seluler semen, jaringan 3. Lupi 0, Tyring SK, McGinnis MR. Tropicalfibrotik dan nanah di sekeliling granula.6 Dermatology:Fungal Tropical Diseases. Journal of the American Academy ofPrognosis Dermatology 2005;53(6):939-43. Prognosis misetoma aktinomikotik 4. Khatri ML, Al-Halali HM, Khalid MF,lebih baik dari pada misetoma maduro- Saif SA, Vyas MCR. Mycetoma in Yemen:mikotik. Clinicoepidemiologic and Histopathologic Study. International Journal of DermatologyEpidemiologi 2002;4 l (9):586. Penderita rnisetoma biasanya irnmuno- 5 Yahr MG, McNeil MM, Brown JM.kompeten. Pemah dilaporkan terjadi mise- Actinomycosis, nocardiosis and actinomy-toma pada penderita diabetes melitus dan cetoma. Dalam: Freedberg IM, Eisen AZ,penderita transplantasi ginjal yang men- Wolff K, Austen KF, ,Goldmith LA, Katzdapat terapi immunosupresi, tapi pada SI, penyunting. Fitzpatrick's Dermatologypenderita dengan HIV belum pemah in General Medicine, edisi ke-6. New York:dilaporkan.6 McGraw-Hill; 2003. Penyakit ini tidak menular, juga tidak 6. Dismukes WE, Pappas GP, Sobel JD.ditularkan dari hewan.2 lnfeksi hanya Eumycetoma. Clinical Mycology. New Yorkterjadi melalui tusukan duri atau ranting Oxford University Press Inc.; 2003:390-8.yang mengandung jamur penyebab. Olehkarena itu penyakit ini banyak ditemukan 7. The Mycetoma Research Center at Thepada petani dan pekerja perkebunan yang University of Khartoum, Sudan (http://www.hidup di desa (daerah rural) yang mungkin mycetoma.org/)sering mendapat Iuka tusuk oleh duri atauranting. Infeksi dapat terjadi pada semua Kromomikosisumur namun yang tersering adalah usia30-50 tahun. 1 Sinonim: Chromoblastomycosis Kromomikosis merupakan infeksi lokal yang menahun pada kulit dan jaringan subkutis orang sehat dan imuno- kompeten, yang sering terjadi pada kaki atau tungkai bawah, dengan kelainan khas berbentuk kutil (verrucous) yang secara lambat tumbuh terns. Kelainan ini

Bab IV Mikologi 331disebabkan oleh beberapa spesies jamur Patologi dan Gejala Klinisberwama gelap coklat kehitaman (dema-tiac eae) .4 Jamur yang terdapat di alam bebas, tanah, kayu busuk, duri atau turnbuh-Sejarah tumbuhan yang sudah mati, dapat masuk melalui luka pada kulit oleh trauma atau Dahulu kromomikosis disebut Chro- tusukan. Kelainan biasanya unilateral, seringmoblastomycosis oleh Terra pada tahun di bagian tubuh yang banyak terpapar1922. Nama ini kemudian diubah men- terutama tungkai bawah dan kaki (padajadi kromomikosis karena jamur tidak 50% kasus). Biasanya asimptomatik, adaberkembangbiak dengan blastospora. rasa gatal tapi tidak ada rasa sakit. 1•2•4 Luka kecil yang kadang-kadang tidak diketahui,Penyebab dapat terinfeksi oleh jamur. Jamur berkem- Kromomikosis disebabkan oleh bebe- bangbiak pada kulit dan jaringan di bawah kulit. Lesi tersebut menj.adi hiperemisrapa spesies jamur yang tergolong Dema- kemudian menjadi papul kecil. Papul me-tiaceae. Di antaranya adalah Phialophora luas menyerupai dermatofitosis. Tepi lesiverrucosa, Fonsecaea pedrosoi, Fonseceae mempunyai gambaran dengan batas tegas,compacta, Cladosporium carrionii (Clado- berwama merah atau hitam. Setelah bebe-phialophora carrionii) dan Rhinocladiella rapa waktu, mungkin sampai bertahun-aquaspersa. 1·2•4 tahun, papul membesar dan bersatu, me- nonjol, makin lama makin tinggi, keras,Distribusi Geografik merah, atau keabu-abuan sehingga ber- Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, bentuk seperti kembang kol (cauliflower).4 Keluhan · utama pasien ialah gatal. Bilaterutama di daerah tropik, subtropik. Di digaruk dapat terjadi infeksi sekunderAmerika Selatan penyakit ini banyak oleh bakteri pada lesi yang sudah ada atauditemukan di Brazil, Costa Rica dan dapat terjadi lesi barn di tempat lain atauMadagascar; tetapi kromomikosis juga sisi lain (lesi satelit). Penyebaran terjadiada di Asia, Afrika dan Australia.4 melalui pembuluh getah bening ke bagian yang terdekat. Mungkin terjadi penyebaranMorfologi secara hematogen ke berbagai organ, di antaranya ke otak. Dapat menyebabkan Jamur penyebab kromomikosis ter- penyumbatan pada saluran getah bening,dapat di tanah, kayu dan tumbuh-tumbuhan sehingga terjadi edema tungkai bawah.yang sudah busuk. Jamur ini te~golong Proses kelainan kromomikosis dari IukaDematiaceae, berwama gel~p coklat hingga terbentuk kembang kol memakansampai coklat kehitaman dan rpeinbentuk waktu bertahun-tahun (4-15 tahun).koloni filamen. Masing-masing .spesies mempunyaijenis sporulasi yang berbeda.

332 Parasitologi KedokteranDiagnosis PengobatanLesi kromomikosis awalnya sangat Obat sistemik yang diberikan secaramenyerupai dermatofitosis, tetapi sesudah oral itrakonazol 200-400 mg/hari selamabertahun-tahun bentuknya sangat karakte- 12 bulan dan terbinafin 500 mg/hariristik dan mudah didiagnosis dengan pe- selama 6-12 bulan memberi hasil terbaik.meriksaan langsung. 1 Pada kasus yang berat dapat dikombinasi Diagnosis kromomikosis dibuat denganmemeriksa kerokan kulit atau biopsi bersama flusitosin. Pengobatan denganjaringan atau bahan autopsi. Pemeriksaansediaan langsung dilakukan dengan larutan flusitosin saja, hasilnya lesi cepat sembuhKOH 10-20%. Dalam kulit dan jaringansubkutis, jamur tampak sebagai sclerotic tapi umumnya kambuh kembali. Peng-body yaitu spora tengguli/coklat tua ber-dinding tebal dengan atau tanpa sekat, obatan dengan flukonazol jarang berhasil dan dengan amfoterisin B juga tidak efektif. 14 • Pada kasus tertentu atau lesi yangsatu-satu atau berkelompok. Spora ini ada kecil, dapat dilakukan tindakan bedahyang membelah diri menjadi dua atau reseksi, cryotherapy, terapi laser, termo-lebih. Pada pemeriksaan histopatologi terapi, dan bedah elektro plus kuretase.3tampak hiperkeratosis dan sarang-sarangradang serta abses pada kulit dan jaringansubkutis. Jamur tampak di sarang radang Prognosistersebut, kadang-kadang dalam sel datia. · Kromomikosis adalah penyakit yangBentuk jamur sama seperti pada peme- biasanya tidak fatal pada orang sehat danriksaan langsung. Di otak dan di alat mempunyai daya tahan tubuh yang baik.lain, jamur di sarang radang atau absestampak sebagai sel ragi atau hifa coklat Infeksi berat biasanya pada penderitatua yang bercabang. Karena jamur sudah immunokompromais bila lesi sudah me-mempunyai wama, tidak diperlukan luas secara sistemik, maka pengobatan men-pulasan khusus . jadi sulit dan sukar disembuhkan. 1Pembiakan dilakukan pada mediumagar Sabouraud pada suhu kamar. Jamur Epidemiologimembentuk koloni filamen yang berwama Penyakit ini kosmopolit, terutama dicoklat tua atau hijau kehitam-hitaman. daerah tropik dan subtropik. BiasanyaDeterminasi koloni didasarkan atas macam pada laki-laki berumur 30-60 tahun dansporulasi. Ada tiga macam sporulasi jarang terjadi pada anak-anak. Penyakityaitu: tipe hormodendrum, akroteka dan ini tidak menular.1•2.4 Pemakaian alas kakitipe fialofora.Sampai saat ini belum ada tes serologi atau sepatu dapat mencegah luka tusukyang baik untuk diagnosis kromomikosis.4 sehingga mencegah infeksi.

Bab IV Mikologi 333Daftar Pustaka Di alam bebas, S.schenckii sering terdapat di tanah dan tumbuh-tumbuhan yang sudah1. Dismukes WE, Pappas GP, Sobel JD. Chromo- lapuk. blastomycosis. Clinical Mycology Eds. Oxford University Press, Inc. New York 2003; 399-404. Distribusi Geografik2. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Dalam Jawetz, Penyakit ini ditemukan di seluruh Melnick, & Adelberg's Medical Microbiology. dunia, terutama di daerah yang beriklim Edisi ke 23 . International Edition. McGraw- tropis dan panas termasuk Indonesia. Hill 2004:634-5. Kasus yang terbanyak dilaporkan dari Afrika Selatan. Pada tahun 1942 sebanyak3. Poirriez J, Breuillard F, Francois N, Fruit J, Sendid B, Gross S et al. A case of chromomycosis treated ± 3000 pekerja tambang emas terserang by a combination of cryotherapy, shaving, oral 5- fluorocytosine and oral ampho B. Am J Trop sporotrikosis dalam jangka waktu dua Med Hyg. 2000; 63(1,2):61-3. tahun. Infeksi mudah terjadi di negara atau daerah yang endemis seperti Afrika,4. Richardson MD, Warnock DW. Fungal Jepang, India dan Australia. Baru-baru ini Infection Diagnosis and Therapy. Edisi ke-3. juga dilaporkan banyak kasus di Amerika Blackwell Publishing Ltd. 2003 : 288-91 . Utara, Tengah dan Selatan.2 Sporotrikosis Morfologi Sporotrikosis ialah infeksi kronik Sporotrichum schenckii adalah jamursupuratif granulomatosa yang disebab- dimorfik bergantung suhu (thermallykan oleh jamur dimorfik bergantung suhu dimorphic)(thermally dimorphic) Sporotrichumschenckii. Penyakit ini biasanya hanya Biakan jamur pada suhu kamar mem-menimbulkan kelainan setempat di kulit bentuk koloni filamen putih dengan hifadan jaringan subkutan tempat terjadinya halus dan spora yang tersusun menyerupaitrauma, misalnya pada sporotrikosis kulit bunga pada ujung konidiofora. Pada suhudan sporotrikosis lokalisata limfatika; 37°C biakan membentuk koloni ragitetapi juga dapat menyerang organ tubuh dengan blastospora yang bulat atau lonjong.yang lain pada bentuk klinik sporotrikosisdiseminata. 1Sejarah Patologi dan Gejala Klinis Pada tahun 1898 Schenck melapor- Pada umurnnya infeksi terjadi karenakan penyakit sporotrikosis dan berhasil jamur masuk ke dalam jaringan subkutismengisolasi jamur penyebabnya yang ke- melalui Iuka pada kulit oleh duri ataumudian disebut Sporotrichum schenckii. kayu lapuk. Infeksi dapat juga melalui inhalasi spora.Penyebab Sporotrikosis disebabkan oleh Sporo- Kelainan terutama mengenai kulit, jaringan subkutis dan saluran getahtrichum schenckii atau Sporothrix schenckii. bening, jarang mengenai selaput lendir,

334 Parasitologi Kedokteranalat dalam atau tulang. Gambaran klinis Diagnosissporotrikosis adalah: 1) sporotrikosiskulit yang mengenai kulit dan melebar Diagnosis dibuat dengan memeriksadengan permukaan tidak rata atau ber- nanah, aspirasi abses, jaringan ulkus, sputumsisik. Kelainan ini hanya terjadi pada tempat dan bahan klinis lain. Jamur sangat sukartrauma dan tidak terjadi penyebaran ke ditemukan dalam sediaan langsung.pembuluh getah bening, 2) sporotrikosis Dengan pulasan Hematoksilin Eosin (HE)limfatika lokalisata yang pada tempat jamur sulit ditemukan dalam jaringan.trauma timbul lesi primer. Lesi kecil ini Dengan pulasan Gram, Periodic Acid Schiffmenjadi tonjolan kecil yang keras. Tonjol- (PA~) atau Gomori Methenamine Silveran tersebut akhimya menjadi abses yang Stain (GMS), jamur mudah dilihat. Biakanlunak, pecah, menembus kulit dan mem- nanah atau bahan klinis lainnya padabentuk sporotrichotic chancre. Penyebaran medium Sabouraud pada suhu kamar mem-melalui saluran getah bening, kemudian bentuk koloni filamen dengan susunanmeradang dan teraba sebagai tali yang konidia yang khas menyerupai bunga.keras . Kelenjar di sepanjang saluran Koloni ragi dibentuk dalam biakan padagetah bening yang membengkak dan suhu 37°C.meradang, dapat melunak dan akhimyapecah menjadi ulkus, 3) sporotrikosis Percobaan binatang dilakukan denganpulmonum, yang terjadi karena inhalasi menyuntikkan suspensi nanah atau bahanspora yang menimbulkan in:filtrat di paru, lainnya ke dalam peritoneum tikus atauGejala yang timbul menyerupai penyakit mencit jantan. Dalam waktu 1-2 mingguinfeksi paru oleh sebab lain, 4) sporotri- timbul orkitis. Dalam jaringan testiskosis diseminata, yang dari lesi primer, binatang jamur mudah ditemukan dalammenyebar luas ke kulit atau selaput lendir. jumlah besar sebagai blastospora bulatKlinis penderita sporotrikosis diseminata atau lonjong seperti lisong, yang bersifatmenunjukkan sakit berat disertai suhu Gram positif berwama ungu pada pulasanbadan yang tinggi. Bila terjadi penyebaran Gram. Untuk membantu diagnosis, dapatsecara hematogen, maka dapat timbul dilakukan pemeriksaan serologi.kelainan pada alat dalam dan tulang. Ke-lainan pada tulang yang disebut osteoar- Pengobatanticular sporotrichosis, adalah kelainanyang progresivitasnya lambat, indolen, Sporotrikosis dapat diobati denganmenyerang sendi lutut, siku, tumit dan larutan jenuh KJ per oral. Dosis ~apatpergelangan tangan. Sendi tersebut men- diberikan 3 x 10 tetes/hari larutan jenuhjadi bengkak dan terasa sakit. S.schenckii KJ yang ditingkatkan tiap hari satu tetesjuga sering menyebabkan tenosinovitis hingga dosis yang masih dapat diterima.pada sendi pergelangan tangan; menyebab- Dosis tertinggi ini diberikan hingga lesikan bengkak dan pergelangan tangan sulit sembuh. Pengobatan dengan larutan jenuhdigerakkan walau tidak nyeri. 1 KJ sangat efektif dan murah. Pemakaiannya dianjurkan di negara berkembang, tetapi

Bab IV Mikologi 335rasanya tidak nyaman dan menimbulkan terdapat di tanah dan di tumbuh-tumbuhanefek samping mual berat pada pasien yang lapuk. Pada buruh tambang, kakiyang sensitif. Pada saat ini obat pilihan perlu dilindungi dari trauma, karena jamuruntuk sporotrikosis kulit dan sporotrikosis Sporotrichum schenckii terdapat di tanahlimfatika lokalisata adalah itrakonazol pertambangan. 1•2per oral dengan dosis 100-200 mg/hariatau 5-6 mg/kgBB/hari selama 3-6 bulan. Daftar PustakaSetelah lesi sembuh, pemberian itrako-nazol tetap diteruskan sampai beberapa 1. Pappas PG. Sporotrichosis. Clinical Mycology,bulan. Flukonazol kurang efektif, tapi Dismukes WE, Pappas PG, Sobel JD.Oxforddapat diberikan untuk pasien yang tidaktoleran itrakonazol. Dosis flukonazol University Press, me.New York ;2003 :346-54.adalah 400 mg/hari selama 6 bulan. Keto-konazol oral juga dilaporkan kurang efektif 2. Richardson MD, Warnock DW. Fungaluntuk pengobatan sporotrikosis kulit dan Infection Diagnosis and Therapy. Edisi ke-3.limfatika lokalisata. 1•2 Untuk penyakit Blackwell Publishing Ltd; 2003 :311-8.yang telah lanjut, misalnya sporotrikosisdiseminata maka dapat diberikan amfo- Zigomikosisterisin-B secara intravena, atau bersamapengobatan seperti di atas. Zigomikosis (zygomycoses) ialah mikosis yang disebabkan olehjamur kelasPrognosis Zygomycetes. Dua ordo yang penting dalam kelas Zygomycetes adalah ordo Prognosis sporotrikosis lokalisata Mucorales dan ordo Entomophtoraleslimfatika baik. Sporotrikosis diseminata (Gambar 1). Kedua golongan jamurdapat menyebabkan kematian. tersebut menyebabkan penyakit yang secara klinis berbeda. Penyakit yangEpidemiologi disebabkan oleh ordo Mucorales disebut mukormikosis atau zigomikosis dan me- Penyakit ini ditemukan kosmopolit. nyebabkan kelainan kulit dan infeksiDi Indonesia penderita sporotrikosis pemah sistemik, sedangkan penyakit yang di-dilaporkan. Penyakit ini lebih sering di- sebabkan oleh ordo Entomophthoralestemukan pada orang dewasa daripada disebut entomoftoramikosis yanganak-anak. 2 menimbulkan kelainan subkutan dan mukokutan. Penamaan penyakit juga Infeksi selalu didahului dengan trauma/ diberikan berdasarkan sepseis jamurluka pada kulit atau jaringan subkutan penyebab, misalnya. entomoftoramikosisoleh ranting tumbuhan yang lapuk. Karena juga disebut konidiobolomikosis danitu pekerja di perkebunan dan petani basidiobolomikosis. 1•2-perlu hati-hati, bila perlu memakai sarungtangan ketika sedang bekerja karena jamur

336 Parasitologi KedokteranClass: ¥ ZygomycetesOrder: Mucorales EntomophthoralesFamily: Mucoraceae Cunninghamellaceae Aneyli,Jeae genus : Absidia Cunninghamella species: Conidiobolus A. corymbifera C. bertholletiae C. coronatus C. incongruus A. pophysomyces Mortierellaceae Conidiobolus spp. A. elegans Mortierella C. lamprauges Mucor (animal pathogen) (animal pathogen) M circinelloides Saksenaceae Basidiobolaceae Basidiobolus M hiemalis Saksenaea B.ranarum M racemasus S. vasiformis M ramosissimus Syncephalastraceae M rouxianus Syncephalastrum Rhizomucor S. racemosum R. pusillus Tharnnidaceae R. miehei Cokeromyces C. recurvatus (animal pathogen) Rhizopus R. arrhizus R. azygosporus R. microsporus Var. microsporus Var. oligosporus Var. rhizopodiformis R. schipperae R. stolonifer Gambar 1. Taksonomi zygomycetes (dikutip dari Ribes et al) 1 Entomoftoramikosis Conidiobolus dikenal Conidiobolus coro- natus atau Conidiobolus incongruusPenyebab dan Conidiobolus lamprauges yang me- nyebabkan konidiobolosis. Gambaran Penyebabnya adalah Ordo Enthomo- histopatologi kelainan yang disebabkanphthorales yang terbagi menjadi genus kedua jamur tersebut mirip tetapi secaraBasidiobolus dan Conidiobolus (Gambar mikologi dan secara klinis berbeda. Basi-1). Dari genus Basidiobolus dikenal diobolomikosis dan konidiobolomikosisBasidiobolus ranarum yang menye- terutama berbentuk infeksi subkutan danbabkan basidiobolosis dan dari genus mukokutan. 1.3

Bab IV Mikofogi 337 Basidiobolomikosis MorfologiSejarah Pada biakan, B. ranarum membentuk Basidiobolomikosis, untuk pertama koloni filamen, tampak datar, melipat dankali ditemukan di Indonesia oleh LieKian Joe pada tahun 1955.4 Saat itu berlilin, berwama kekuningan sampaipenyakitnya disebut sebagai fikomikosissubkutis yang disebabkan oleh B. rana- abu-abu. Koloni satelit dpat ditemukan dirum. Nama fikomikosis tidak digunakan sekitar biakan utama karen~ pertumbuhanlagi karena terjadi perubahan taksonomisehingga kelas Phycomycetes sudah tidak spora yang dilepaskan dari biakan utama.ada. Jamur tersebut pemah diidentifikasisebagai B. meristosporus atau B. hapto- Secara mikroskopis terlihat hifa lebarsporus, namun saat ini digunakan namaB. ranarum karena secara taksonomi senositik yang lama kelaman berseptumdianggap lebih tepat. 1 saat produksi zigospora dimulai. Zigo-Distribusi geografik spora yang khas mempunyai tonjolan me- Jamur ini ditemukan di seluruh dunianamun penyakitnya hanya endemis di nyerupai paruh burung pada permukaandaerah tertentu. Penyakitnya ditemukan didaerah tropis dan subtropis di Afrika, dan dindingnya (Gambar 2A). Selain zigo-Asia Tenggara termasuk Indonesia. 1A.5 spora juga ditemukan konidia dan klami- dokonidia. 16 • Patologi dan gejala klinis Basidiobolomikosis ' ditularkan me- lalui trauma di kulit dan gigitan serangga. Infeksi B. ranarum umurnnya merupakan infeksi subkutan di tubuh, lengan dan bokong.4•6 Gambaran klinis berupa tumor di bawah kulit yang makin lama makin BGambar 2. Gai_nbar diagram~tis spora B . ranarum, zigospora dengan ' paruh' (A) dan C. zncongruos, z1gospora tanpa 'paruh' (B)1

338 Parasito!ogi Kedokteranbesar dan dapat sembuh spontan tanpa tepi tumor, digunakan untuk pemeriksaanterapi. Tumor yang terbentuk kenyal, histopatologik dan biakan.. Pemeriksaanberbatas jelas, tidak nyeri dan biasanya histopatologik menunjukkan jaringan gra-tanpa tanda-tanda radang. Pada perabaan, nulasi bersebuk sel eosinofil dan histiosit.tumor ini dapat digerakkan bebas dari Tampak jamur di jaringan sebagai hifadasamya. 1•2 Kulit di atasnya menjadi lebar senositik, berdinding tipis, di-tegang dan atrofi, pucat atau kehitam- kelilingi olehpalisade sel histiosit dan zonehitaman karena hiperpigmentasi, tetapi merah yang disebut eosinophylic granulartidak membentuk ulkus. Tidak menjalar necrosis, yaitu endapan reaksi imunologikke kelenjar limfe regional atau pembuluh yang sesuai dengan fenomena Splendore-darah, namun saat ini dilaporkan kasus Hoeppli seperti yang ditemukan dalam hatibasidiobolomikosis pada kelenjar limfe. penderita skistosomiasis. Hal yang samaTumor tersebut dapat meluas ke satu arah ditemukan pada konidiobolomikosis.atau beberapa arah dan dapat mengenai Bila bahan biopsi ditanam pada agardaerah yang luas seperti seluruh Sabouraud, tumbuh koloni filamen denganpunggung. Penyakit ini sering ditemukan zigospora yang khas (Gambar 2A) .1•2•4pada anak dengan keadaan umum baikdan dapat mengenai orang dewasa. 8· 10 Diagnosis basidiobolomikosis juga dapat ditegakkan dengan bantuan peme- Akhir-akhir ini dilaporkan bahwa B. riksaan serologi untuk 'deteksi antibodiranarum juga dapat menyebabkan basi- dengan teknik uji imunodifusi.14•15 Peme-diobolomikosis gastro intestinal pada orang riksaan serologi berguna untuk dalamsehat dan penderita diabetes melitus. Lesi menegakkan diagnosis bila tidak dapatberbentuk granuloma dan fibrosis pada dilakukan kultur danjuga untuk mengikutilamina propria tanpa invasi ke pembuluh perjalanan penyakit. 13darah. Pada penderita dapat ditemukandemam, menggigil, nyeri abdomen, Pengobatandiare, konstipasi dan kehilangan beratbadan. Pada basidiobolomikosis jarang Pengobatan basidiobolomikosisdidapatkan faktor resiko atau kelainan harus mempertimbangkan pencegahandasar lain. Penyakit itu bersifat menahun, meluasnya penyakit karena tindakantidak fatal, bahkan kadang-kadang dapat bedah. Satu-satunya tindakan bedahsembuh sendiri.11 -13 yang dianjurkan hanyalah biopsi untuk menegakkan diagnosis. Tindakan bedahDiagnosis akan dapat menyebabkan meluasnya penyakit. Obat yang dapat digunakan Diagnosis basidiobolomikosis ditegak- adalah larutan KJ penuh,3.4·10 trimetoprim-kan dengan melakukan pemeriksaan fisik, sulfametoksazol, 1•13•18 amfoterisin B 1-3pemeriksaan histopatologi dan biakan. dan KJ jenuh dikombnasi dengan azol. 19Pemeriksaan bahan biopsi dari bagian Selain itu, derivat imidazol yang dianggap

Bab IV Mikologi 339efektif adalah ketokonazol. 17 Efek tera- Morfologipeutik yang paling baik didapatkan bila C. coronatus tumbuh cepat pada mediapengobatan diberikan pada stadium dini. sebagai koloni filamen, yang membentukPrognosis lipatan dan lekukan terutama bila di- tumbuhkan pada suhu 37°C. Koloni yangPrognosis basidiobolomikosis biasa- semula tampak berlilin kemudia:n menjadinya baik, bahkan dapat sembuh spontan powdery dan berwarna putih, kekuningantanpa diberi obat. sampai kecoklatan. Secara mikroskopis tampak gambaran sporangiofora pendekEpidemiologi yang membentuk sporangiola. Spora akan Jamur B. ranarum ditemukan di membentuk papillae yang membentukseluruh dunia, narnun penyakitnya hanya spora lagi sehingga tampak gambaranditemukan di daerah tropis dan subtropis, seperti corona. Zigospora mempunyaimisalnya basidiobolosis endemis di dinding licin dan berbeda dengan zigo-Uganda.20 B. ranarum terdapat di tanah spora B. ranarum, zigospora C. coronatusdan di alat pencernaan beberapa binatang tidak mempunyai 'paruh' (Gambar 2 B). 1,6pemakan serangga misalnya lipas, cicak,tokek, kadal, katak dan pada daun serta Patologi dan Gejala Klinikbagian tanaman yang membusuk. 18•21 Transmisi Conidiobolus terjadi me-Keberadaanya di alam merupakan sumber · lalui inhalasi spora dan trauma kulitalamiah infeksi B. ranarum. misalnya gigitan serangga. Kebiasaan mengorek hidung dilaporkan menjadi Konidiobolomikosis tempat masuk jamur itu. 18•22 Pada penyakit ini tidak ditemukan faktorSejarah resiko yang jelas. Umumnya penderita konidiobolomikosis adalah laki-laki sehat.,Padatahun 1961,Emrnonsrnelaporkan rneskipun ditemukan beberapa kasus padapolip pada hidung kuda yang disebabkan individu imunokompromis. InfeksinyaEntomophtora coronata. Penyakitnya berupa sinusitis kronis, yang meluasdisebut fikomikosis entomoftora. Kasus ke daerah subkutan wajah. Ditemukanpertama pada manusia ditemukan oleh pernbengkakan pada hidung, rnulut,Bras pada tahun 1965. Karena me- jaringan perinasal yang mengakibatkanngenai daerah hidung, maka disebut rino- gejala sumbatan hidung, nyeri, keluarnyafikomikosis entomoftora. Saat ini sesuai cairan dan kadang-kadang epistaksis.dengan nama penyebabnya Conidiobolus Edema wajah yang berat mengakibatkancoronata atau Conidiobolus incongruus kesulitan membuka mata dan terbentuknyanama penyakit itu dirubah menjadi nodul pada alis, bibir atas dan pipikonidiobolomikosis. 1•2 mengakibatkan pasien tampak seperti

340 Parasitologi Kedokterankuda nil atau tapir. Infeksi pada 'larings bermanfaat. Larutan KJ jemuh dilaporkandan farings berakibat disfagia, obstruksi berhasil dalam tempi konidiobolomikosislarings dan limfedema, namun meskipun namun juga dilaporkan kegagalanterjadi penjalaran yang luas, biasanya terapi. 23,24 Obat lain yang bermanfaatjarang terjadi penjalaran ke otak. 18 Hanya adalah amfoterisin B, ko-trimoksazol,ada beberapa kasus fatal pada individu ketokonazol dan itrakonazol. Kombinasiimunokompeten karena penyebaran yang obat tersebut dilaporkan cukup bermanfaatluas dan invasi ke pembuluh darak dan meskipun dilaporkan ada kegagalanlimfe. dikutip dari 1 terapi. 18Diagnosis Epidemiologi Pemeriksaan fisis, pemeriksaan Jamur C. coronata tersebarhistopatologi dan kultur dari bahan luas di berbagai bagian dunia, namunbiopsi jaringan subkutis daerah yang prevalensinya rendah. Penyakit ituterinfeksi merupakan cara diagnosis biasanya mengena1 laki-laki yangkonidiobolosis 1 Pada jaringan yang bekerja di luar ruang di daerah hutandiwamai HE tampak potongan hifa lebar, tropis yang lembab. Konidiobolomikosissenositik, berdinding tipis dikelilingi dilaporkan di daerah sekitar hutan tropisoleh sel radang akut atau kronis. Secara Afrika Barnt, dan berbagai daerah lain dikeseluruhan gambarannya mirip dengan Afrika.18Di benua Amerika ditemukan digambaran basidiobolomikosis yaitu feno- Amerika Serikat25 dan Brazil.24 Penyakitmena Splendore-Hoeppli. Tidak semua ini juga ditemukan pada beberapa daerahkonidiobolosis memberikan gambaran di Asia diantaranya India, Thailand danseperti di atas, meskipun jarang gam- Malaysia.dikutip dari 1 Konidiobolomikosisbaran histopatologi memerlihatkan invasi dapat menginfeksi hewan seperti kuda,jaringan. Pada biakan .akan tumbuh keledai dan simpanse, namun di daerahkoloni filamen yang secara makroskopis endemis seperti Afrika Barnt tidakdan mikroskopis sesuai dengan jamur ditemukan infeksi pada hewan. 18penyebab. Pemeriksaan uji imunodifusimenggunakan antigen poliklonal yang Zigomikosisdibuat dalam medium brain heart infusionbermanfaat untuk deteksi konidiobolo- Penyebabmikosis. Pemeriksaan tersebut digunakanuntuk diagnosis dan mengikuti hasil Penyebab zigomikosis ataupengobatan. 1,18 mukormikosis ialah jamur yang termasukPengobatan dalam ordo MUCORALES, famili Sampai saat ini dilaporkan tidak adasatupun obat tunggal yang benar-benar Mucoraceae yang memiliki enam famili yaitu Mucoraceae, Cunninghamelaceae, Sakseneacea, Thamnidiaceae,

Bab IV M1kologi 341Syncephalastraceae dan Mortierellaceae Faktor resiko penting zigomikosis(Gambar 1). Genus Rhizopus, Absidia adalah ketoasidosis pada penderitadan Rhizomucor merupakan penyebab diabetes melitus. Imunitas yang ter-yang paling sering ditemukan. Ketiganya ganggu pada pasien dengan tumoradalah jamur kontaminan yang terdapat solid, leukemia dan limfoma yang me-di alam bebas. micu kondisi imunokompromi akibat perburukan penyakit atau kemoterapiDistribusi geografik yang progresif Pemberian kortikosteroid menciptakan kondisi yang menekan Zigomikosis adalah penyakit kosmo- sistem kekebalan dan pada saat yang samapolit, yang juga ditemukan di Indonesia. menimbulkan kondisi mirip diabetes, sehingga pasien beresiko mendapatMorfologi zigomikosis. Transplantasi organ baik organ solid maupun sumsum tulang Mucor, Rhizopus dan Absidia ter- juga merupakan faktor resiko pentingmasuk jamur yang pertumbuhannya zigomikosis. Pemberian antibiotik spek-cepat. Pada agar Sabouraud membentuk trum luas juga dihubungkan dengankoloni filamen seperti kapas. Dalam timbulnya zigomikosis Faktor resikosediaan langsung dari koloni, tampak lain ialah penggunaan deferoksamin/des-hifa yang lebar senositik dan sporangium ferioksaminsebagaikelatorpadakelebihandalam berbagai stadium; ada yang berisi besi atau aluminium pada pasien gagalcairan, granula atau spora sesua1 umur ginjal kronis yang menjalani dialisis. Padasporangmrnnya. keadaan tanpa gagal ginjal penggunaan deferoksamin/desferioksamin juga me-Patologi dan gejala klinis rupakan faktor resiko zigomikosis. Pada keadaan meningkatnya muatan besi (iron Cara transmisi terpenting adalah inha- overload) seperti pada hemokromatosislasi sporajamurke paru. dan menyebabkan resiko untuk mendapat zigomikosis jugakelainan di paru. Spora yang terhirup meningkat. Pada Iuka bakar zigomikosisjuga dapat menyebabkan zigomikosis terjadi karena kondisi psedodiabetes danrinoserebral yang merupakan bentuk pemberian antibiotik sistemik maupunklinis yang paling banyak ditemukan. topikal sehingga timbul zigomikosisSpora juga dapat tertelan masuk kealat kutis. Secara umum gambaran klinispencemaan dan menyebabkan zigo- zigomikosis ditandai oleh invasi pem-mikosis saluran cema. Selain itu juga buluh darah, trombosis, infark dandapat terjadi zigomikosis kulit akibat nekrosis jaringan yang terinfeksi. Zigo-trauma yang disebabkan jarum suntik. 1•6 mikosis rinoserebral merupakan bentukPenggunaan narkotika intra vena biasanya yang sering ditemukan. Mula-mulamengundang zigomikosis katup jantung timbul gejala sinusitis yang diikuti olehdan otak. 26•27

342 Parasitologi Kedokteranpenyebaran ke organ sekitar. Jaringan pulmoner merupakan bentuk yang palingyang terkena berwama kemerahan, sering menyebar. Jamur akan menginvasikemudian menjadi keunguan dan akhimya pembuluh darah dan terjadi penyebaranhitam karena nekrosis. Nekrosis terjadi hematogen yang cepat. Keadaan itu ber-karena invasi jamur ke dalam pembuluh langsung cepat dengan angka kematiandarah yang mengakibatkan trombosis dan 96-100%. Zigomikosis gastrointestinalakhimya kematian jaringan. Penyebaran adalah bentuk yang jarang ditemukan.ke jaringan periorbital menyebabkan Kelainan dapat berupa kolonisasi gasterudem periorbital, propotosis, dan 'me- pada ulkus. Mortalitasnya rendah karenanangis' (tearing). Biasanya hal itu diikuti tidakterjadi invasipembuluhdarah. Nekrosisoleh nyeri, pandangan kabur dan akhimya gaster atau intestinal merupakan bentukhilangnya penglihatan bila nervus optikus lain zigomikosis gastrointestinal. Penyakitterkena. Kelumpuhan saraf otak juga tersebut mortalitasnya tinggi karena terjadiditemukan. Bila nervus optikus terkena, invasi ke dalam mukosa, submukosa danjamur akan mudah menyebar ke otak. pembuluh darah. Ruptur ulkus dapat ber-Penyebaran juga dapat terjadi pada akibat peritoniotis. Kelainan lain yangpalatum durum dan jaringan sekitamya. bukan merupakan infeksi adalah alergiBentuk klinis lain adalah zigomikosis saluran napas. Keadaan itu biasanya ter-pulmoner. Leukemia, limfoma, dan jadi pada hospes imunokompetenctikutipctari Jdiabetes melitus merupakanpenyakitdasarzigomikosis pulmoner. Bentuk kelainan Diagnosisdapat berupa nodul soliter, mengenailobus paru, pembentukan kavitas dan lesi Diagnosis zigomikosis hampir selaluyang menyebar Zigomikosis biasanya melibatkan biopsi jaringan. Sulit unutkditandai oleh hemoptisis akibat erosi menemukan elemen jamur dalam bahanareteria pulmoner.ctikutip ctari 1 klinis berupa sputum, cairan abses atau dari sinus, dan traktus genito urinaria serta Zigomikosis kutaneus, dapat me- spesimen ginekologi. Pada pemeriksaanrupakan lesi primer atau penyebaran histopatologik, jamur dalam jaringandari tempat lain Lesi primer biasanya tampak sebagai hifa lebar, senositik danbersifat invasif lokal, mengenai jaringan bercabang (ribbon like hyphae), dankutan dan subkutan bahkan dapat kadang-kadang terlihat invasi jamur kemengenai jaringan lemak, otot dan fasia. dalam pembuluh darah. Pada sediaanSelanjutnya dapat terjadi nekrosis luas histopatologik tidak ada reaksi jaringanyang berakibat kematian. Lesi kulit yang khas. Jamur banyak ditemukanyang berasal dari penyebaran, mula lesi dalam jaringan nekrotis. Bila bahanberupa indurasi kemerahan yang kerap pemeriksaan dibiak pada medium agarkali berubah menjadi esckhar berwama Sabouraud, tumbuh koloni filamen sesuaikehitaman. Zigomikosis juga dapat dengan spesies jamur penyebabnya. Bilamenyebar dari lesi primer. Zigomikosis

Bab IV Mikologi 343ada pertumbuhan biasanya jamur tumbuh Amfoterisin B merupakan obat anti-cepat dalam beberapa hari. Kebanyakan fungal lini pertama untuk sebagian besarjaringan biopsi yang ditanam dalam media zigomikosis terutama yang disebabkantidak tumbuh. Berbagai laporan tentang olehMucorales. AmfoterisinB tidakhanyazigomikosis baik premortem maupun membunuh jamur dengan menyebabkanpostmortem hanya berdasarkan hasil kebocoran dinding sel namun juga me-pemeriksaan sediaan histopatologi. Hal rangsang sistim kekebalan melalui sti-itu mungkin disebabkan oleh perlakuan mulasi makrofag dan monosit.32 Dosisterhadap Janngan biopsi sebelum yang diperlukan lebih tinggi (maksimumpenanaman. Biakan darah sangat sering 1,5 mg/kg/BB) dari pada infeksi jamuirnegatif meskipun ada invasi jamur ke lain. Yang harus diperhatikan ialah bahwadlam pembuluh darah. 28•29 tidak semua zigomikosis dapat diterapi dengan amfoterisin B, terutama bentuk Uji serologi untuk deteksi antibodi diseminasi sulit untuk disembuhkan.tidak digunakan dalam diagnosis zigo- Selain itu sifatnya yang toksik berakibatmikosis karena tidak spesifik dan tidak penggunaanya menjadi tematas. Amfo-dapat membedakan spesies jamur pe- terisin B liposomal atau formula lipidnyebab. Deteksi antigen dengan metode mempunyai toksisitas le~ih rendah danfiuoresens untuk identifikasi Mucorales dapat diberikan dalam dosis lebih tinggidalam jaringan berhasil baik, namun (5mg/kgBB). Obat lama yang dapat diberikan adalah larutan KJ jenuh secaradeteksi eksoantigen tidak digunakan sistemik maupun topikal pada lesi kulit.33 Terapi hiperbarik dengan tekanan sebesarkarena angka negatif palsu yang tinggi. 1•30 10 atm dianggap bermanfaat terutamaHingga kini teknik molekular untuk bentuk zigomikosis rinoserebral. Tekanandiagnosis zigomikosis tidak dianjurkan oksigen yang tinggi, menghambat atauuntuk diagnosis zigomikosis. Umumnya bahkan mematikan jamur dengan me-teknik itu digunakan dalam penelitian rangsang aktivitas neutrofil.34yang meneliti tentang taksonomi danepidemiologi. 24 •31Pengobatan Prognosis Pengobatan zigomikosis ialah dengan: Prognosis zigomikosis umumnya1) melakukan tindakan operasi bila kurang baik, apalagi bila infeksi telahmungkin, 2) memberikan pengobatan sampai di otak atau telah menyebar keantifungal dan 3) tatalaksana penyakit organ lain.dasar yang merupakan faktor resiko.Bila ketiga tindakan di atas dilakukan Epidemiologibersamaan biasanya angka kesembuhancupuk baik. 1 Habitat alamiah jamur penyebab zigomikosis ditemukan diberbagai bagian

344 Parasitologi Kedokterandunia. Penyebab utama zigomikosis 10. Kamalam, A., and A. S. Thambiah. 1984.Rhizopus arrhizus dapat ditemukan dari Muscle invasionbyBasidiobolus haptosporus.negara tropis seperti Afrika sampai negeri Sabouraudia J. Med. Vet. Mycol. 22 :273- 277.empat musin seperti Spanyol dan Itali.Penyebab lain zigomikosis yaituRhizopus 11 . Bittencourt, A . L., A . T. Londero, M . D . G. S.stolonifer ditemukan di zona tropis dan Araujo,N.Mendonca,andJ. L.A.Bastos. 1979.sub tropis. Jamur dapat diisolasi dari Occurrence of subcutaneous zygomycosistumbuhan yang membusuk, beras, bawang caused by Basidiobolus haptosporus inmerah, tomat dll. Rhyzopus azygosporous Brazil. Mycopathologia 68 :101 - 104.yang digunakan dalam pembuatan tempedi Indonesia sangat j arang dilaporkan 12. de Aguiar, E., W. C. Moraes, and A .T. Londero.sebagai penyebab zigomikosis.ctikutipctari' 1980. Gastrointestinal entomophthoramycosis caused by Basidiobolus haptosporus. Myco-Daftar Pustaka pathologia 72 :101- 105 .1. Ribes JA, Vanover-Sams CL, Baker DJ. 13. Pasha, T. M., J. A. Leighton, J. D. Smilack, Zygomycetes in human disease. Clin Micro- J. Heppell, T. V. Colby, and Kaufman. 1997. biol Rev 2000; 13: 236-301. Basidiobolomycosis: an unusual fungal infection mimickinginflammatory bowel2. Ibrahim AS , Edwards JE, Filler SG. disease. Gastroenterology 112:250- 254. Zygomycoses. In : Dismukes WE, Pappas PG, Sobel JD (eds). Clinical mycology. 2003 . 14. Imwidthaya, P., and S. Srimuang. 1992. New York Oxford University Press. Immunodiffusion test for diagnosing basi- diobolomycosis. Mycopathologia 118:127-1313. Spellberg, Edwards J, Ibrahim A. Novel Perspectives on Mucormycosis: Pathophy- 15. Kaufman, L., L. Mendoza, and P. G. Stan- siology, Presentation, and Management. Clin dard. 1990. lmmunodiffusion test for Microb Rev 2005:556- 9 serodiagnosing subcutaneous zygomycosis. J. Clin. Microbiol. 28: 1887-18904. Joe, L. K., and T. E. Njo-Imjo. 1956. Basidiobolus ranarum as a cause of 16. Restrepo, A. 1994. Treatment of tropical subcutaneous mycosis in Indonesia. Arch. mycoses. J. Am. Acad. Dermatol. 31 :S91-Sl02 Dermatol. 74:378- 383. 17. Drouchet, E. , andB. Dupont.1983 . Laboratory5. Brown, J. (2005) . Zygomycosis: An emerging and clinical assessment of ketoconazole in fungal infection. Am J Health Syst Pharm 62: deep-seated mycoses. Am. J. Med. 74:30-46. 2593-2596 18 . Gugnani Ch. Entomophtoromycosis due to6. Rippon JW. Zygomycosis. In: Rippon JW Conidiobolus. Eur J Epidemiol 1992;8:391-6 (ed). Medical Mycology. 1988. Philadelphia. WB Saunders.p.681-713 19. Bittencourt, A . L ., S. M. Arruda, J. A. F. de Andrade, and E . M. Carvalho. 1991.7. Gugnani HC. A review of zygomycosis due Basidiobolomycosis: a case report. Pediatr. to Basidiobolus ranarum. Eur J Epidemiol Dennatol. 8:325-328. 1999;15 :923-9 . 20. Cameroon, H. M. 1990. Entomophthoro-8. Kamalam, A. , and A . S. Thambiah. 1975. Basidiobolomycosis with lymph node mycosis, p. 186-98. In E. S. Mahgoub (ed.), involvement. Sabouraudia 13:44--48. Tropical mycoses. Janssen Research Council,9. Kamalam, A., and A. S. Thambiah. 1978. Beerse, Belgium Lymph node invasion by Conidiobolus 21. Dreschler, C. 1955. A southern basidiobolus corona/us and it spore formation in vivo. forming many sporangia from globose and Sabouraudia 16:175- 184. from elongated adhesive conidia. J. Wash. Acad. Sci. 45:49-56. 22. Clark, B . M . 1968. Epidemiology of phyco- mycosis, p. 179-192.In G. E. W. Wolstenhome, and R. Porter (ed.), Systemic mycoses . Little, Brown & Co., Boston, Mass. 23. Okafor, J. L., D . TeStrake, H. R. Mushinsky, and B. G. Yango. 1984. ABasidiobolus spp. and its association with reptiles and amphibians in southern Florida. Sabouraudia 22:47-51.

- -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - -- Bab IV Mikologi 34524. Towersey, L., B. Wanke, B. R. R. Eslrella, A. T. Keratomikosis Medonca, and R. G. Neves. 1988. Conidiobolus coronatus infection treated with ketoconazole. Keratomikosis atau keratitis mikotik Arch. Dermatol. 124:1392-1394. ialah penyakit infeksi pada komea yang disebabkan oleh jamur.25 . Walsh, T. J., G. Renshaw, J. Andrews, J. Kwon-Chung, R. C. Cunnion, H. I. Pass, J. Sejarah Taubenberger, W. Wilson,andP.A.Pizzo.1994. Invasive zygomycosis due to Conidiobolus Penyakit ini pertama kali dilaporkan incongruus. Clin. Infect. Dis. 19:423-30. oleh Lebert pada tahun 1879 dan setelah itu dilaporkan dari banyak negara.26. Adelman, L. S., and S. M. Aronson. 1969. The neuropathologic complications of narcotics Penyebab addiction. Bull. N. Y. Acad. Med. 45:225-233. Penyebab penyakit ini biasanya ber-27. Pierce, P. F., Jr. , S. L. Solomon, L. Kaufman, bagai jamur saprofit, seperti Fusarium, V. F. Garagusi, R. H. Parker, and L. Ajello. Aspergillus, Curvularia, Candida dan lain- 1982. Zygomycetes brain abscesses in lain. 1 Di Jakarta, penyebab terbanyak narcotic addicts with serological diagnosis. keratomikosis adalah Aspergillus fiavus .2 JAMA 248:2881-2882. Pada komea/mata yang imunokomprornis seperti mata dengan sindrom 'mata28. Rinaldi , M . G. 1989. Zygomycosis. Infect. kering' (dry eye) dan individu dengan Dis. Clin. N . Am. 3:19-41. infeksi HIV/AIDS, kelainan lebih senng disebabkan golongan Candida.29. Nakamura,M., W.B . Weil,andD.B.Kaufman. 1989. Fatal fungal peritonitis in an adolescent Distribusi Geografik on continuous ambulatory peritoneal dialysis : association with deferoxamine. Pediatr. Penyakit ini ditemukan di banyak Nephrol. 3:80-82. negara terutama di daerah tropik, termasuk Indonesia.30. Espinel-Ingroff, A. , L. A. Oakley, and T. M. Kerkering. 1987. Opportunistic zygomycotic Patologi dan Gejala Klinis infections:a literature review. Mycopathologia 97:33-41. lnfeksi terjadi bila ada trauma, se- hingga spora atau bagian jamur masuk ke31. Walsh, T. J. , A. Francesconi, M. Kasai, and S. dalam jaringan komea yang rusak. Infeksi J. Chanock. 1995. PCR and single-stranded juga dapat terjadi pada penggunaan lensa conformational polymorphism for recognition kontak, pemberian kortikosteroid dan of medically important opportunistic fungi . J. antibiotik jangka panjang serta berbagai Clin. Microbial. 33:3216-3220. penyakit sistemik seperti diabetes melitus dan HIV/AIDS. 1•332. Brajtburg, J. 1990. Amphotericin B: current understanding of mechanism of action. Antimicrob Agents Chemother. 34:183-188.33. Costa, A. R. , E. Porto, M . Tayah, N . Y. S. Valente, C. da Silva Lucaz, W. M. Maranhao, and M . C. Rodrigues. 1990. Subcutaneous mucormycosis caused by Mucor hiemalis Wehrner f leuteus (Linnemann) Schipper. Mycoses 33:241-246.34. Ferguson, B. J., T. G. Mitchell, R. Moon, E. M . Camporesi, and J. Farmer. 1988. Adjuvant hyperbaric oxygen treatment of rhinocerebral mucormycosis. Rev. Infect. Dis. 10:551-559.

346 Parasitologi Kedokteran Kelainan yang timbul mula-mula jamur serta memperbaiki sirkulasi, hinggaberupa infiltrat yang melebar dan men- obat lebih mudah kontak dengan j amur. 1jadi ulkus. Kelainan ini terlihat sebagaibercak putih. Pada stadium lebih lanjut Daftar Pustakaterlihat hipopion, yaitu sel-sel radangyang mengendap di dalam kamera okuli 1. Thomas PA. Current Perspective onanterior. Ophthalmic Mycoses. Clin Microbiol Rev 2003 ; 16(4): 730-97.Diagnosis 2. Wahyuningsih R, Sitompul R, Kartanegara Diagnosis ditegakkan dengan meng- D, Mulyati . Jamur penyebab keratomikosis.gabungkan gejala klinik yang ditemukan J Mikol Kedok Indon 2002; 3: 20-3dengan hasil pemeriksaan laboratorium.Pemeriksaan laboratorium dilakukan 3. Klotz SA, Penn CC, Negvensky GJ, Butrusdengan membuat sediaan langsung (KOH SI. Fungal and Parasitic Infection of the Eye.10%) dan biakan kerokan kornea. Pada Clin Microbiol Rev 2000; 3 (4): 662-85sediaan KOH terlihat jamur sebagai hifabila penyebabnya adalah kapang, atau Rinosporidiosissel ragi bila penyebabnya Candida ataukhamir lain. Kadang-kadang diperlukan Sejarahtindakan biopsi untuk mendapatkan bahanklinik. Identifikasi spesies ditentukan ber- Penyakit ini pertama kali dilaporkandasarkan hasil biakan. 1 di Argentina, India dan Srilanka.Pengobatan Penyebab Pengobatan keratomikosis tergantung Penyebab penyakit ini adalah Rhino-dari penyebab dan luas lesi. Pada lesi sporidium seeberi, suatu organisme dengansuperfisialis, jika pada pemeriksaan lang- sejarah taksonomi yang unik. Awalnyasung ditemukan jamur, natamisin 5% dan dimasukkan dalam kelompok protozoa,amfoterisin B 0, 15% topikal merupakan kemudianjamur, dan terakhir dikelompok-pengobatan utama. Bila terjadi perluasan kan sebagai parasit protista (Mezomyce-infeksi, antifungal dapat diberikan tozoa) berdasarkan analisis sikuens DNAintravitreal, intra kameral atau bahkan ribosomal 18S small-subunit. Didugasistemik. Derivat azol seperti flukonazol habitat alaminya adalah air tanah (ground(untuk golongan khamir), itrakonazol dan water), tetapi tidak ada bukti bahwa rino-ketokonazol dapat diberikan secara oral sporidiosis merupakan penyakit menular.pada lesi yang lebih dalam atau luas. Jika Pembiakan in vitro terhadap organismepengobatan dengan antifungal saja gagal ini belum dapat dilakukan hingga sekarang.tindakan bedah keratoplasti membantumengurangi jaringan nekrotik dan beban Distribusi Geografik Rinosporidiosis terjadi di sekitar 70 negara dengan kondisi geografik beragam,

Bab IV Mikologi 347tetapi kasus terbanyak terdapat di India 1. Auto-inokulasi; dapat timbul lesidan Srilanka. satelit di sekitar granuloma khusus- nya di saluran napas atas. PenyebaranMorfologi endospora dari polip pasca-trauma atau tindakan bedah dapat diikuti R.seeberi tampak sebagai sporangium dengan auto-inokulasi pada epiteldalam berbagai stadium di jaringan. Spo- yang berdekatan.rangium matang berdiameter 100-350 µmdengan dinding setebal 3-5 µm, terdiri 2. Penyebaran hematogen; terbentuk-atas lapisan hialin di bagian dalam dan nya lesi granulomatosa pada jaringanlapisan eosino:filik di luar. Sporangium subkutan lengan atau tungkai tanpaberisi sejumlah endospora (sporangio- menembus lapisan kulit, diduga me-spora) yang tersusun dalam formasi khusus rupakan akibat penyebaran hematogendari zona tepi ke tengah; mulai dari bentuk dari fokus infeksi di saluran napas atas.immatur (diameter 1-2 µm) di zona tepi,bentuk hampir matur dan bentuk matur 3. Penyebaran limfogen; meskipun sangatsempurna (diameter 5-10 µm) di zona jarang terjadi, tetapi timbulnya limfa-tengah. Bentuk ini sangat khas dan men- denitis inguinal diduga akibat penye-jadi pembeda R. seeberi dengan spesies baran limfogen dari fokus infeksi dijamur lainnya. saluran napas atas. DiagnosisPatologi dan Gejala Klinis Diagnosis ditegakkan melalui peme- riksaan histopatologi terhadap jaringan Penyakit ini diduga terjadi melalui biopsi, aspirasi, atau reseksi organ yangtrauma pada jaringan epitel (transepi- terkena. Pada sediaan langsung denganthelial infection) terutama pada nasofarings KOH dapat terlihat sporangium dalamsebanyak 70%, pada selaput lendir mata berbagai stadium. Sediaan histopatologidan saluran air mata (15%), selebihnya dengan pewarnaan H&E (Haematoxylindapat terjadi pada kulit, bibir, larings, & Eosin) memperlihatkan berbagai stadiumtrakea, vulvo-vagina, rektum, serta uretra. sporangium dalam sarang radang. SelainKelainan berupa polip yang bertangkai dan itu dinding sporangium dan sporangio-mudah berdarah atau massa menyerupai spora dapat dilihat dengan pewarnaantumor yang tumbuh lambat. GMS, PAS atau Mayers mucicarmin. Penemuan Electron Dense Bodies dalam Lesi umumnya terlokalisir. Gejala endospora pada pemeriksaan sitologiklinis diantaranya epistaksis dan obstruksi juga dapat digunakan untuk menegakkanpada hidung, atau lakrimasi dan fotofobia diagnosis penyakit ini.pada mata. Pada kulit, jaringan subkutanserta genitalia eksterna, lesi berupa gra- Penatalaksanaannuloma. Diduga dapat terjadi penyebaranpenyakit melalui: Penatalaksanaan terbaik adalah dengan

348 Parasitologi Kedokterantindakan pembedahan (eksisi) untuk Rhinosporidium seeberi's 18S small-subunitmengangkat polip dan jaringan tumor di ribosomal DNA groups this pathogen amongbawah kulit. Belum ada bukti memuas- members of protoctistan Mesomycetozoakan tentang pemberian obat-obatan pada clade. J Clin Microbiol 1999;37:2750-4penyakit ini, kecuali dapson (4,4-diamino- 2. Ahluwalia KB. Causative agent of rhinospo-diphenyl sulphone) yang memiliki efek ridiosis. J Clin Microbiol 2001; 39(1):413menghentikan pematangan sporangium 3. Mendoza L, Herr RA, Ajello L. Causativedan merangsang terbentuknya fibrosis pada agent of rhinosporidiosis. J Clin Microbialstroma, bila diberikan sebagai tempi 2001 ;39(1):414-5tambahan setelah pembedahan. Pem- 4. Arseculeratne SN. Recent advances in rhino-berian dapson harus sangat berhati-hati, sporidiosis and Rhinosporidium seeberi.karena pada penderita defisiensi enzim Indian J Med Microbiol 2002;20(3):119-31.G6PD dapat memicu timbulnya per- 5. Pfaller MA, Diekema DJ. Unusual fungal anddarahan. pseudofungal infections of humans. J Clin Microbiol 2005 ;43(4): 1495-504.Prognosis Aktimikosis Prognosis umumnya baik bila dapatdilakukan eksisi sempurna. Kekambuhan Sinonim: Lumpy jaw, leptotrikosis, strep-dapat terjadi bila eksisi sempurna sulit totrikosis. 2dilakukan, terutama pada bagian mukosamisalnya orofarings dan sinus paranasal. Aktinomikosis adalah infeksi bakteri yang subakut atau kfonik, disebabkanEpidemiologi bakteri filamen, Gram positif, anaerobik atau mikroaerofilik yang tidak tahan asam. Penyakit ini telah dilaporkan di As ia, Karakteristik penyakit ini adalah: menyebarAfrika, Amerika dan Eropa, dengan 90% secara perkontinuitatum, tampak sebagaikasus berasal dari India dan Srilanka. Di peradangan yang supuratif granulomatosa,,negara tersebut angka prevalensi sekitar pembentukan abses multipel dan sinus yang1,4%. Sebagian besar penderita adalah dapat mengeluarkan sulfur granule, danlaki-laki muda berusia .20-40 tahun debris dari mikroorganisme penyebab lain.dan diduga memiliki pekerjaan yang Secara klinis aktinomikosis dibagi menjadiberhubungan dengan air. aktinomikosis servikofasialis, torakalis dan abdominalis. Pada perempuan mungkin Rinosporidiosis dilaporkan juga dapat terjadi aktinomikosis pelvis.2terjadi pada berbagai jenis hewan, misal-nya kerbau, anjing, kucing, kuda, bebek, Sejarahangsa, dan lain-lain. Aktinomikosis pada manusia pertamaDaftar Pustaka kali dilaporkan oleh Lebert pada tahun 1857. Tahun 1891 Wolff dari Israel berhasil 1. Herr RA, Ajello L, Taylor JW, Arseculeratne membiak penyebab penyakit ini secara SN, Mendoza L. Phylogenetic analysi s of anaerob yaitu Actinomyces israelii.

Bab IV Mikologi 349Penyebab Distribusi Geografik Penyebabnya terutama Actinomyces Penyakit ini kosmopolit, juga terdapatisraelii (52%).3 Hasil penelitian menun- di Indonesia.jukkan bahwa genus Actinomyces ter-masuk bakteri, meskipun sebelurnnya Morfologididuga suatu jamur. Actinomyces ditemu-kan dalam gigi yang berlubang, pada gigi Actinomyces israelii tumbuh sebagaidalam pocket gingival dan kripta tonsil hifa halus dengan garis tengah 0,5-1 mikronsebagai saprofit. Sampai sekarang Actino- pada biakan anaerob.myces belum berhasil diisolasi dari alambebas. Patologi dan Gejala Klinis Penyebab aktinomikosis pada manusia, Infeksi terjadi secara endogen. Jamurtidak hanya disebabkan oleh satu spesies, A.israelii menjadi patogen bila terdapatnamun oleh bermacam-macam anggota faktor predisposisi misalnya trauma dangenus Actinomyces, Propioniobacterium, infeksi. Beberapa spesies bakteri mempunyaidan Bifidobacterium. Penyebab lain yang peranan dalam patogenesis penyakit.sering adalah A.gerencseriae, disamping4 spesies Actinomyces lainnya (A.naes- Berdasarkan letak infeksi awal, makalundi, A. viscosus, A odontolyticus dan aktinomikosis diklasifikasikan menjadiA.meyeri), Propionibacterium propio- aktinomikosis servikofa:sialis (50-60%),nicum dan Bifidobacterium dentium .1•2 aktinomikosis torakalis (15%) dan aktino- mikosis abdominalis (20%).2 Aktinomi- Pada lesi aktinomikosis yang khas kosis servikofasialis terjadi per kontinui-umurnnya ditemukan 1-10 spesies bakteri, tatum dari luka primer mulut. Tampakselain Actinomycetes yang patogenik. pembengkakan pada muka, terutamaBakteri konkomitan ini, baik spesies aerob rahang bawah, yang keras dan berbenjol-dan atau anaerob, timbul sebagai patogen benjol (lumpy jaw), disusul pembentukanyang secara sinergis memperkuat daya abses dan fistel (misetoma). Kadang-invasifActinomyces, memfasilitasi infeksi kadang disertai trismus. Aktinomikosisdengan membentuk lingkungan yang mikro- torakalis yang terjadi karena aspirasi jamuraerofilik, dan secara khusus bertanggung atau penyebaran dari leher atau abdomen,jawab atas gejala dini penyakit dan ke- menimbulkan gejala seperti penyakit parugagalan pengobatan. 1•2 Penyebab tersering lain yang menahun; dapat menembusadalah Actinobacillus actinomycetem- dinding toraks dan membentuk fistelcomitans, Eikenella corrodens, spesies (misetoma). Aktinomikosis abdominalisBacteroides dan Fusobacterium.2 Karena terjadi karena jamur tertelan dan masuketiologinya banyak, aktinomikosis lebih ke dalam saluran cema serta ke dalamdisebut sebagai sindrom infiamasi dengan dinding usus karena terdapat kerusakanpolietiologi; bukan penyakit yang disebab- mukosa atau Iuka. Aktinomikosis juga di-kan oleh patogen tunggal. 1 temukan di daerah pelvis, kemungkinan menyebar melalui vagina dan uterus atau

350 Parasitologi Kedokteranperforasi usus. Jamur dapat menjalar diberikan adalah penisilin G intravenake dinding perut dan membentuk fistel 10-20 juta unit perhari dalam dosis ter-(misetoma). bagi untuk dewasa selama 4-6 minggu (atau minimal 4 minggu setelah pasienDiagnosis sembuh); dilanjutkan dengan penisilin oral 2-4 g/hari selama 6-12 bulan kemudian, Diagnosis dilakukan dengan meme- untuk mencegah kekambuhan. 1 Pengobatanriksa bahan klinis berupa nanah, dahak, aktinomikosis servikofasialis dengan kom-jaringan dan lain-lain. Pada pemeriksaan binasi amoksisilin dan asam klavulanatsediaan langsung dengan larutan KOH dilaporkan memberi hasil baik dan tanpa10%, jamur tampak sebagai granula akti- relaps. Dosisnya adalah amoksisilin-nomikotik berwama kuning (granula asam klavulanat 2,2 g setiap 8 jamsulfur) dan dengan pulasan Gram ber- selama satu minggu, dilanjutkan denganwama ungu. Pada pemeriksaan histopa- amoksisilin-asam klavulanat 1,1 g setiaptologik, jamur tampak dalam jaringan 8 jam pada minggu berikutnya. Antibiotiksebagai granula aktinomikotik di sarang diberikan selama 3-4 minggu. Pemberianradang atau abses. Pembiakan untuk obat disarankan secara parenteral, tidakisolasi Actinomyces israelii dilakukan diperlukan tambahan pengobatan oral. 1secara anaerob. Prognosis Serodiagnosis aktinomikosis dengandeteksi precipitating antibody tidak ber- Prognosis menjadi lebih baik denganguna untuk diagnosis.5 adanya berbagai antibiotik Aktinomikosis servikofasialis mempunya1 prognosis Pemeriksaan radiologi pada aktino- paling baik.mikosis servikofasialis dan torakalis lanjut,kemungkinan tampak periostitis yang di- Epidemiologiikuti destruksi tulang. Pada aktinomikosisabdominalis, tampak massa, pembesaran Setelah banyak obat antibiotik di-hepar atau lien.2 Computed tomography temukan dan dipakai, maka penderitadan magnetic resonance imaging selain aktinomikosis jarang ditemukan. Faktoruntuk diagnostik juga dapat digunakan ini juga didukung dengan perbaikan ke-untuk memantau respons terapi. 5 adaan umum dan kebersihan terutama rongga mulut.Pengobatan Daftar Pustaka Pengobatan dilakukan dengan peni-silin sebagai obat pilihan. Bila perlu di- 1. Yahr MG, McNeil MM, Brown JM.lakukan eksisi jaringan atau pembukaan Actinomycosis, nocardiosis and actinomy-fistel. Aktinomikosis memberikan respons cetoma. Dalam: Freedberg IM,Eisen AZ,yang baik dengan kombinasi antibiotik WolffK, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI,dan debridement bedah3 Antibiotik yang penyunting. Fitzpatrick's Dermatology in

Bab IV Mikologi 351 General Medicine, edisi keenam. New York: Nokardiosis Sistemik McGraw-Hill; 2003. Penyebab2. Rippon JW. Actinomycosis. Medical Myco- logy. The Pathogenic Fungi and the Pathogenic Seperti Actinomyces, Nocardia juga Actinomycetes, edisi ketiga.Philadephia: WB termasuk bakteri, meskipun sebelurnnya Saunders Company; 1988. dianggap sebagai jamur. Nocardia spesies ditemukan di tanah sebagai saprofit.3. Hyland VC, Herzberg A, Jaworsky C. Cervi- Bakteri ini bukan flora normal saluran cofacial actinomycosis resembling a ruptured pemapasan atau saluran pencemaan manusia, cyst. Journal of the American Academy of Di daerah beriklirn panas, infeksi sering, Dermatology 1993;29:308-11. disebabkan oleh Nasteroides dan Nbra- siliensis. Telah ditemukan Nocardia sp4. Conant NF,Srnith DT, Baker RD, Callaway JL. yang baru, diantaranya Ntransvalensis, Actinomycosis. Manual of clinical mycology, Nafricana, Nbrevicatena complex, Npauci- edisi ketiga.Philadelphia: WB Saunders vorans dan N. veterana. 1 Company; 1971 .5. Polenakovik H, Polenakovik S, Lucey DR. Actinomycosis. eMedicine. 2006:1-22 (http://www.emedicine.com/med/topic 31.htm) Nokardiosis Distribusi Geografik Nokardiosis adalah penyakit jamur Nokardiosis ialah penyakit yang kos-yang disebabkan oleh infeksi Nocardia mopolit. Di Indonesia telah dilaporkansp. Nocardia spesies terdapat di alam penderita nokardiosis paru, diantaranyabebas, di tanah sebagai saprofit. Penyakit disebabkan oleh Nbrasiliensis.terjadi karena inhalasi jamur (terhirup).Infeksi ini lebih sering terjadi pada laki- Morfologilaki daripada perempuan. Manusia jarangterinfeksi Nocardia spp, kecuali pada Seperti bakteri pada umurnnya,individu yang irnunokomprornis.1 Terdapat Nocardia berukuran diameter <1 mikron,dua bentuk nokardiosis, yaitu nokardiosis bersifat Gram positif. Nasteroides dansistemik dan nokardiosis misetoma. N brasiliensis bersifat tahan asam se- bagian (partially acid fast). Koloni Nocardia bersifat aerob.Sejarah Patologi dan Gejala Klinis Nokardiosis pada manusrn pertama lnfeksi terjadi dengan inhalasi jamur,kali dilaporkan oleh Eppinger (tahun 1890). kelainan primer terdapat dalam paru danPada tahun 1895 Blanchard menggolong- menyerupai penyakit paru lain. Dengankan penyebab penyakit ini dalam genus penyebaran hematogen, jamur dapatNocardia. ke alat lain terutama ke otak dan ginjal.

----- - ----352 Parasitologi KedokteranFaktor predisposisi ialah keadaan umum Prognosisyang kurang baik termasuk gangguansistem imun. Prognosis nokardiosis paru dalam keadaan dini baik.Diagnosis Epidemiologi Seperti penyakit jamur sistemik Diagnosis dibuat berdasarkan peme-riksaan dahak, bahan operasi atau bahan lainnya, penyebaran penyakit ini belumklinis lain. Pada pemeriksaan sediaan langsung diketahui. Faktor penyulit untuk menentu-dengan pulasan Gram atau pulasan tahan kan diagnosis ialah sifat Nocardia yangasam Nasteroides dan N brasiliensis tahan asam sebagian hingga mudahtampak sebagai hifa halus 1 mikron, dibuat · diagnosis sebagai kuman tuber-bercabang, yang tahan asam atau tahan kulosis. Kesalahan diagnosis ini tidakasam sebagian. Pada pemeriksaan histo- banyak mempengaruhi basil pengobatanpatologik, jamur tampak sebagai hifa karena obat anti tuberkulosis jugahalus bercabang di sarang peradangan. menyembuhkan nokardiosis.Pembiakan dilakukan dalam mediumtanpa antibiotik dan secara aerob. Pem- Nokardiosis Misetomabiakan Nocardia spp agak sulit, karenamemerlukan waktu hingga 3 minggu, Sinonim: Nocardia aktinomisetomasementara itu koloni jamur banyak yangsudah tertutup oleh bakteri lain yangtumbuh cepat. 1Pengobatan Nokardiosis misetoma adalah infeksi pada jaringan subkutan yang disebabkan oleh Obat pilihan untuk nokardiosis ialah bakteri atau jamur yang tergolong actino-sulfonamid atau trimethoprim-sulfametok- mycetes aerob. Penyakit ini kronik dansazol. Sulfonamid diberikan 3-6 g/hari pada umumnya terdapat riwayat traumaselama 6-12 bulan. Pada nokardiosis yang atau Iuka pada kulit. Mempunyai gejalasudah menyebar ke otak, dapat diberikan karakteristik misetoma, yaitu bengkak,sulfonamid karena obat ini mampu me- dan benjolan di jaringan subkutan, defor-nembus cairan otak dan bertahan lama mitas, sinus yang mengeluarkan pus dandalam konsentrasi tinggi. Pada pasien mungkin granula. Sering ditemukan diyang alergi dengan preparat sulfa, dapat daerah rural/ pedesaan pada orang yangdiberikan ampisillin, klindamisin, eritro- mempunyai kebiasaan berjalan tanpa alasmisin atau minosiklin. Minosiklin juga kaki, sehingga bila ada Iuka, Iuka tersebutmempunyai konsentrasi tinggi di jaringan dapat terkontaminasi jamur atau bakteriotak. 1 Obat lain yang dapat digunakan penyebab yang terdapat di tanah.1ialah kloramfenikol dan tetrasiklin.

Bab IV Miko/ogi 353Penyebab utama pada tungkai bawah. Kaki adalah lokasi yang sering terkena, umumnya Mikroorganisme penyebab nokardiosis akibat berjalan tanpa alas kaki.2-4 Walau-misetoma terutama Nbrasiliensis, Acti- pun jarang, nokardiosis misetoma dapatnomadura madurae, A. pelletieri, dan mengenai tangan, lutut, lengan, kepala,Streptomyces somaliensis. Penyebab lain leher belakang dan perineum.4 Gejala khasyang kurang penting diantaranya Naste- pen~akit ini adalah bengkak (tumefaction),roides, Notitidiscaviarum dan Ntransva- benJolan/nodul subkutan, jaringan granu-lensis. Nocardia sp terdapat di alam bebas, loma, deformitas, sinus yang mengalirkandi tanah atau di sampah yang membusuk. 1 pus dan granula dalam berbagai ukuran. Granula Nocardia biasanya berwamaDistribusi Geografik putih atau kekuningan. 1 N brasiliensis merupakan penyebab Diagnosisutama nokardiosis misetoma di AmerikaUtara, Amerika Selatan, Meksiko dan Diagnosis nokardiosis misetoma di-Australia. Di Afrika, Saudi Arabia dan tegakkan berdasarkan gambaran klinisIndia penyebab utama adalah Nsoma- yang khas (trias): misetoma, pada peme-liensis dan A.madurae. 1 Di Indonesia bebe- riksaan langsung granula·(wama, ukuran),rapa kasus nokardiosis misetoma penye- ta.mpak filamen diameter< 1 mikron, ber-babnya adalah Nbrasiliensis. s1fat tahan asam sebagian pada pulasan Ziehl Neelsen dan juga Gram positip.2Morfologi Pada gambaran histopatologi jaringan dengan pulasan HE tampak granula di Nocardia sp berukuran diameter < tengah sebukan sel radang. Diantaranya1 mikron, bersifat Gram positip. N.brasi- palisade sel epitel, sel datia, limfositliensis dan Nasteroides bersifat tahan asam dan makrofag. Sekeliling tepi granulasebagian (partially acid fast). Koloni tampak merah karena sebukan sel eosinofilNocardia bersifat aerob.2·3 dan fenomena Splendore-Hoeppli. Untuk pemeriksaan jamur selanjutnya, sediaanPatologi dan Gejala Klinik jaringan perlu dipulas dengan PAS atau GMS. Bila granula terdiri atas filamen Nokardiosis rnisetoma adalah penyakit diameter <1 mikron bercabang dikotom Gram positip, dan pada pulasan GMSpada jaringan subkutan yang berjalan filamen tampak berwama coklat tua kemungkinan adalah nokardiosis mise-kronis, terlokalisir, dengan progresivitas toma. Diagnosis nokardiosis misetoma ditegakkan, bila bahan pemeriksaanyang lambat dan umumnya tanpa nyeri. yang dibiak secara aerob tumbuh koloni Nocardia sp. 1·2·5dan Penyakit ini mduidnachuul lubiebleurkaap/atratauhmuan' gejala barukemudian, kebanyakan dideteksi setelah2-3 tahun.2 Infeksi terjadi unilateral, ter-

354 Parasitologi KedokteranPengobatan Epidemiologi Untuk nokardiosis, sulfonamid atau Nokardiosis misetoma merupakantrimetoprim-sulfametoksazol adalah obat kelainan yang jarang dijumpai, dapat ber-pilihan diberikan dalam dosis tinggi (3- jalan tersembunyi dan kronis. Umumnya6 g/hari) selama 6-12 bulan. 1 Kombinasi pasien pemah trauma/luka ditempat ter-lain yang umum diberikan adalah strep- sebut, dan penyakit ini sering terjadi padatomisin sulfat selama 4 minggu, kemu- laki-laki yang tinggal di daerah rural/ pe-dian diberikan berselang sehari dengan desaan akibat tidak memakai alas kaki. 1dapson (1,5 mg/kgBB 2 kali sehari). Bilatidak terdapat respons atau terdapat efek Daftar Pustakasamping maka dapson dapat diganti dengankotrimoksazol (14 mg/ KgBB 2 kali sehari) 1. Yahr MG, McNeil MM, Brown JM. Actino-atau rifampisin (15-20 mg/kgBB/ hari). mycosis, nocardiosis, and actinomycetoma. Dalam:Kotrimoksazol merupakan obat pilihan, Freedberg IM, Eisen AZ, Woff K, Austen KF,terutama bila dikombinasi dengan dapson Goldsmith LA, Katz SI, penyunting. Fitzpatrick' satau streptomisin. Dilaporkan angka ke- Dermatology in General Medicine, edisi keenam.sembuhannya adalah 70-80%. Pengobatan New York: McGraw-Hill;2003: 1950-5.umumnya membutuhkan waktu lebih darisetahun karena respons penyakit terhadap 2. Rippon JW. Mycetoma. Medical Mycology.terapi lambat.4•5 The Pathogenic Fungi and The Pathology Actinomycetes, edisi ketiga, Philadelphia: Pengobatan hams diteruskan hingga WB Saunders Company; 1988:80-118sembuh, karena kekambuhan sering ter-jadi pada pengobatan yang terputus dan hal 3. Conant NF, Smith DT, Baker RD, Callawayini akan menyebabkan resistensi obat. JL. Actinomycotic mycetoma. Manual of Clinical Mycology, edisi ketiga. Philadel- Kriteria penyembuhan utama adalah phia: WB Saunders Company; 1971 :62-83 .hilangnya massa subkutan, sinus menutupdan kulit kembali normal. 4. Lupi 0, Tyring SK, McGinnis MR. Tropical Dermatology: Fungal Tropical Diseases. JournalPrognosis of the American Academy of Dermatology 2005;53(6):939-43 . 5. Lavalle P, Goncalves AP, Jardim ML, Hay R, Canizares 0, Harman R. Tropical Deep Fungal Infections. Dalam: Canizares 0 , Harman RRM. Clinical Tropical Dermatology, edisi kedua. Boston; Blackwell Scientific Publications; 1992:41-60. Prognosis nokardiosis misetoma ter- Feohifomikosisgantung pada jamur penyebabnya, lokasi (Pheohyphomycosis)penyakit serta keterlibatan organ dalamdan tulang. Komplikasi seperti infeksi Feohifomikosis ialah penyakit jamursekunder, malnutrisi atau penyakit lain- yang disebabkan oleh jamur golongannya yang terjadi bersamaan, dapat mem- Dematiaceae, ditandai dengan ditemukan-perburuk prognosis.5

Bab IV Mikologi 355nya elemen-elemen jamur yang berwama ngenaijaringan di bawah kulit yang disebutcoklat tengguli dalam jaringan. Penyakit feohifomikosis subkutis dan yang menyebarini dapat mengenai kulit, jaringan bawah ke organ lain disebut feohifomikosiskulit dan organ dalam. Penyakit ini <lulu sistemik. Yang terakhir sering mengenaidikenal sebagai kladosporiosis. Berbeda otak dan disebut feohifomikosis serebral.dengan kromomikosis, penyakit ini dapatmenimbulkan bermacam-macam gejala lain, Kelainan pada kulit berbentuk pene-dari bentuk kista hingga bentuk tumor. balan dengan permukaan tidak rata dan biasanya berwarna hitam. Bila mengenaiSejarah jaringan subkutis akan berbentuk kista, dan yang menyebar gejalanya tergantung Nama feohifomikosis diusulkan oleh organ yang terkena. Satu kasus yang di-Ajello pada tahun 1974 untuk membeda- temukan oleh Lie di Indonesia disebab-kan penyakit ini dari kromomikosis. kan oleh Cercospora apii. Jamur ini kemudian diidentifikasi sebagai Mycocentro-Penyebab spora acerina. Jamur golongan Dematiaceae, misal- Diagnosisnya Exophiala jeanselmei dan Wangielladermatitidis. Diagnosis k:ladosporiosis hanya dapat dibuat dari bahan operasi kelainan otak.Distribusi Geografik Pada sediaan langsung dengan larutan KOH 10%, pada jaringan otak tampak Penyakit ini ditemukan di Amerika, hifa coklat bersekat, lebarnya 1,5-3Afrika, Eropa, Asia dan Australia. mikron atau moniliform. Pada pemerik- saan histopatologik, di dalam jaringanMorfologi otak tampak hifa tengguli tersebar di seluruh kelainan atau sel bulat berangkai Cladosporium trichoides termasuk dengan diameter 10 mikron.jamur Dematiaceae. Pada biakan mediumagar Sabouraud pada suhu kamar atau Pengobatanpada suhu 37°C tumbuh koloni filamenberwarna kelabu atau hitam dengan leku- Sampai sekarang belum diketahuikan di bagian tengah koloni. Permukaan obat pilihan meskipun telah dilaporkankoloni tampak seperti beludru. Mikros- pengobatan yang berhasil dengan itra-kopik dapat dilihat hifa coklat dan koni- konazoldiofora bersekat berwarna coklat.Patologi dan Gejala Klinis Prognosis Prognosis penyakit ini kurang baik. Penyakit ini dapat mengenai kulityang disebut feohifomikosis kutan, me-


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook