Sistem 17Reproduhsi WanitaSistem reproduksi wanita (lihat Gambar l7-l) ter- selapis sel-sel folikel yang gepeng. Saatpematangan berlanjut, sel-sel folikel menjadi berbentuk kuboiddiri atas ovarium, saluran genital, genitalis eksterna dan folikel demikian disebut folikel primer unila-dan kelenjar mamma, meskipun dalam arti sempit minar. Folikel primer multllaminar memperlihat-kelenjar mamma bukan organ genital. Sistem repro- kan suatu oosit yang dikelilingi oleh beberapaduksi berfungsi dalam meneruskan keturunan dan di- lapisan sel-sel folikel dan berada di antara sel-selkendalikan oleh suatu rangkaian yang rumit dari hor- folikel dengan oosit ada zona pelusida, juga suatumon, saraf dan pada manusia oleh faktor psikologik. teka interna yang terletak sebelah luarnya.o.i.. ovARruM Seiring dengan perkembangan folikel selanjut- nya, ada penimbunan cairan folikel dalam ruangMasing-masing ovarium adalah kecil, berbentuk antarsel dari sel-sel folikel yang terbentuk. Pada saat ini seluruh bangunan disebut sebagai folikelseperti buah almond, mempunyai kapsula jaringan sekunder, dan tampak zona pelusida yang berkem-ikat yang tebal yaitu tunika albuginea, dilapisi oleh bang baik, suatu membrana basalis yang jelas ter- lihat dan teka interna serta teka eksterna.mesotel selapis gepeng sampai kubis disebutepitel germinal. Ovarium dapat dibagi menjadi Saat pematangan berlanjut, dicapai stadiumkorteks, yang kaya folikel ovarium tepat sebelah folikel Graaf (ugadisebut sebagai folikel matang).dalam tunika albuginea dan bagian yang mengan- Bangunan yang besar ini dicirikan oleh adanyadung banyak pembuluh darah yaitu medula. cairan folikel yang mengisi antrum di tengah yang Korteks ditempati sel-sel benih wanita yaitu oogo- dindingnya terdiri atas membrana granulosa. Me-nia, yang mengalami pembelahan sel untuk mem- nonjol ke dalam antrum adalah kumulus ooforusbentuk sejumlah oosit. Setiap oosit dikelilingi oleh yang ditempati oosit primer serta zona pelusida danlapisan sel-sel epitelial yang dikenal sebagai sel folikel korona radiata. Membrana granulosa dipisahkan(dan asalnya yang masih kontroversial) dan kedua dari teka interna oleh membrana basalis. Teka eks-bangunan ini bersama-sama menyusun folikel ova- terna menjadi satu dengan stroma ovarium di seke- lilingnya. Folikel Graaf, pada umumnya karena akti-rium. Dibawah pengaruh hormon perangsang vitas hormon luteinizing, pecah, menjadi oosit lepas bersama-sama sel-sel folikel.folikel (follicle-stimulating hormone), folikel mem-besar, berubah menjadi terbungkus oleh stroma ova-rium (aringan ikat) dan matang.Folikel Ovarium Korpus Luteum dan Korpus AlbikansFolikel melewati berbagai stadium pematangan,dari folikel primordial, folikel primer, folikel sekun- Ketika folikel Graaf melepaskan oositnya, foli-der dan akhirnya folikel Graaf (matang). Folikel kel mengalami perubahan menjadi korpus hemor-primodial terdiri atas oosit primer dikelilingi oleh rhagikum. Dalam beberapa hari korpus hemorragi- Sistem Reproduhsi Wanita . t95
GAMBAR 17-1 Sistem Reproduksi Wanita uterina (Fallopii \ lsmus tuba uterina\"' l\" y'..\" .i. -. , :.r,ti,i,i. .:l-1:\",:_ :l l: l\"i_ ,,it..:'Ou^rirr^/ ./ *a1,.f:\",ffi\" ' '*.'i '=Si\":;i d, .ILigamentum ovarii :e.: &:tu '.1,,_\ ET,Ligamentum latumUterus - Fimbriae Dinding uterusKanalis servikalis Endometrium Serviks Miometrium Tunika adventisia Ligamentum servikalis lateralis Vagina 2\" FOLIKEL: FOLIKEL GRAAF: Teka folikuli Membran granulosa FOLIKEL FOLIKEL Sel granulosa PRIMER PRIMER Zona pelusida Kumulus ooforus UNILAMINAR: MULTILAMINAR: Oosit Zona pelusida Sel-sel granulosa Teka folikuli Oosit Membrana basalis Korona radiata (sekeliling oosit) .=1ilH' rilTi r ' n'a-;::.iirjjiii:i ':,--,1,,-ilKorpus albikans ',ii1:1\"ti{' iJi rFfif.r{Korpus / Lutein teka 1;luteum I -Lutein granurosa ;r :::':- .:J i::'f Teka internaSetiap folikel mempunyai oosit primer Teka eksternaterperangkap dalam profase dari pembelahan :ii'i\"tF*lk-imeiosis pefiama. Folikel Graaf yang sudah matang ,.t a +Smelepaskan oosit-nya sewaktu ovulasi. Saat oosit primer :l,,liJ! 'r Il!: =-.t'*dilepaskan, bangunan ini mengakhiri pembelahan meiosis pertama, \11;;Fi'' . \"+l::l9r+:_ Korona radiatamenjadi oosit sekunder dan telperangkap dalam stadium metafase dari ,ii,a, 4:r!. Oositpembelahan meiosis sekunder. Selesai ovulasi, folikel Graafberdiferensiasimenjadi korpus luteum, yang nantinya berdegenerasi menjadi korpus albikans. Nukleus oosit396 o Atlas Berwarna Htstologi
GAMBAR 17-2 Plasenta Lempeng korion Plasenta manusia terdiri atas bagian ma- ternal dan bagian fetal. Bangunan ini l\i+ Anchoring villi tersusun sedemikian rupa sehingga darah !\ Eiir$ (vilus primer) matemal tidak berhubungan langsung :.!. i Vili korialis (vilus sekunder) dengan darah fetal, hanya memungkin- Cabang vilus kan untuk perlukaran nutrien, gas dan sisa (vilus tersie0 metabolisme antara keduanya. Bagian ma- Septum temal plasenta terdiri atas desidua basa- plasenta lis, sedangkan bagian fetal terdiri atas Desidua basalis lempeng korion dan percabangannya. Stratum Ada tigaienis vili yang timbul dari lem- kompakta peng korion, yang berhubungan langsung Stratum Spongiosum dengan desidua basaiis (anchoring villi atau vilus primer), yang langsung ber- Miometrium asal dari lempeng korion tetapi tidakber- sentuhan dengan desidua basalis (vili ko- rialis atau vili sekunder) dan percabangan dari vili sekunder (vili cabang atau vili tersier).Siklus i:iej; $ ]\"# ffi rffl.\". i iJ.l.ovanum It\"etr:r' Korpus Folikel Folikel Folikel oviasi pnmer sekunder Graaf:Miometrium 'ts 11 12 13 14 15 16 17 18,.19 27,22 24:25 .,2G ?lL28 .1Efek hipotalamus dan hormon adenohipofisis pada korteks ovarium dan endometrium uterus Sistem Reproduhsi Wanita . 397
kum berubah menjadi korpus luteum, suatu keluar darah mensis, sedangkan lapisan basal tetap tidakterganggu.bangunan kuning yang menghasilkan estrogen danprogesteron. Ketika korpus luteum berdegenerasi O PLASENTAbangunan ini berubah menjadi korpus albikans Selama kehamilan uterus ikut dalam pemben- tukan plasenta, suatu bangunan yang banyak pem-yang fibrotik. buluh darahnya yang memungkinkan pertukaran berbagai bahan antara sistem sirkulasi ibu dan anak O SALURAN.SALURAN (.lihat Gambar I7-2).Perlu ditekankan bahwa per- tukaran terjadi tanpa percampuran darah maternal GENITALIA dan darah fetal dan bahwa plasenta berasal baik dari jaringan ibu maupun dari jaringan fetus.Tuba Falopii O VAGINASetiap tuba falopii (tuba falopii) merupakan Vagina adalah sarung muskular yang sesuai untuktabung muskular yang pendek berjalan dari tepi menerima penis selama sanggama dan untuk jalannyaovarium ke lumen uterus. Tuba falopii selanjutnya fetus dari uterus selama kelahiran. Dinding vagina ter-dibagi menjadi empat daerah yaitu: infundibulum diri atas tiga lapisan: lapis fibrosa luar, lapis musku-(yang fimbria nya dekat ovarium), ampula, ismus, lar tengah dan lapis mukosa dalam. Lamina pro-dan pars intramuralis, ymg menembus dinding pria mukosa vagina tidak ada kelenjar. Epitel ber-uterus. Mukosa tuba falopii sangat berlipat-lipat lapis gepeng tanpalapisan tanduk membatasi vagina.dalam infundibulum dan ampula, tetapi lipatanberkurang di ismus dan pars intramuralis. O GENITALIA EKSTERNAUterus Genitalia eksterna, terdiri atas labia majora, labia minora dan kelenjar vestibularis, secaraUterus, suatu bangunan mirip seperti buah per, ter- keseluruhan juga disebut sebagai vulva. B angunan-bagi menjadi fundus, korpus dan serviks. Selama bangunan ini mempunyai banyak saraf dan ber-kehamilan organ ini ditempati dan ditunjang untuk fungsi selama kegiatan seksual dan sanggama.perkembangan embrio dan fetus. Uterus terdiri atasotot miometrium yang tebal (dibungkus oleh tunika O KELENJAR MAMMAserosa dan/ atau tunika adventisia) dan suatu lapisansepefti spons yaitu endometrium. Endometrium Kelenjar mamma, merupakan modifikasi kelen-terdiri atas lamina propria yang dibatasi epitel,dengan lapisan fungsional superfisial dan lapisan jar keringat, identik pada pria dan wanita sampaibasal sebelah dalam, mengalami perubahan siklisoleh pengaruh hormonal selama siklus mensis. saat mulai pubertas, ketika di bawah pengaruh hor-Ketiga stadium endometrium adalah: monal kelenjar mamma wanita berkembang. Kelen- jar mamma terdiri atas banyak kumpulan kelenjar,a. Fase folikular (fase proliferatif), selama fase dengan masing-masing kelenjar sebagai suatu lobus dan saluran keluamya adalah duktus laktiferus yang ini permukaan bebas endometrium mengalami mengeluarkan sekretnya ke permukaaa puting susu. epitelisasi ulang dan keler4'ar-kelenjar, unsur Areola jaringan ikat dan pembuluh darah endometrium terbentuk kembali. Daerah kulit berpigmen yang mengelilingi putting susu disebut areola, mempunyai banyak kelenjarb. Fase luteal (fase sekretoris), terjadi dalam keringat, kelenjar sebasea dan kelenjar areola. Kelen- j ar mamma mengalami perubahan siklis dan berikut- beberapa hari setelah ovulasi, dalam fase ini nya untuk pelepasan plasenta, memberikan susu kelenjar-kelenjar membesar dan menjadi ber- untuk nutrisi bayi yang baru lahir. kelok-kelok dan lumennya menjadi terisi dengan hasil sekresi. Selain itu, arteri yang berbentuk spiral menjadi lebih berkelok-kelok dan fibro- blas dari stroma menimbun glikogen dan lemak.c. Fase mensis, dalam fase ini lapisan fungsional endometrium mengelupas, mengakibatkan598 o Atlas Berwarna Histologi
\.l@ HistofisiologiI. PENGATURAN MATURASI Jika kehamilan tidak terjadi, kotpus luteum FOLIKEL DAN OVULASI mengalami atrofi, suatu proses yang dikenal seba- gai luteolitis. dan tidak adanya estrogen dan proges-Awal perkembangan folikel dari primordial melaluistadium folikel sekunder tergantung dengan faktor teron akan sekali lagi menyebabkan pelepasan FSHlokal. Pada perkembangan selanjutnya sangat tergan-tung dengan gonadotropin releasing hormon dari dan LH dari adenohipofisis. Dalam hal ini korpushipotalamus mengaktifkan gonadotroph adenohipo- luteum dikenal sebagai korpus luteum menstruasifisis untuk melepaskan follicle-stimulating hormone dan akanberdegenerasi menjadi korpus albikans.(FSH) dan luteinizing hormone (LH). Jika terjadi kehamilan, sinsitiotrofoblas dari FSH tidak hanya merangsang folikel sekunder plasenta yang terbentuk melepaskan human chorio-matang menjadi folikel Graaf tetapi juga menye-babkan sel-sel teka interna mensekresi androgen. nic gonadoteropin (hCG), suatu hormon yangSelain itu, FSH merangsang sel-sel granulosa mem- mempertahankan plasenta ke dalam trimester ke-bentuk reseptor LH, untuk mengubah androgen dua. Sel-sel ini juga mensekresi human chorionicmenjadi estrogen dan untuk mensekresi inhibin' mammotropin (merangsang produksi dan pertum-activin dan folikulostatin. Hormon-hormon ini buhan susu), tirotropin, kortikotropin, relaksin dan estrogen. Dalam beberapa bulan menjadi hamil,membantu dalam pengaturan umpan balik pelepasan ketika plasenta sudah terbentuk sempuma, kotpusFSH. Selanjutnya, karena estrogen mencapai kadar luteum, dikenal sebagai korpus luteum kehamilan,ambangnya, maka menyebabkan LH dilepaskan. tidak lagi diperlukan dan bangunan ini mengalami luteolisis membentuk korpus albikans. LH yang dilepaskan tidak hanya menyebabkanmeiosis I dalam oosit primer dan inisiasi meiosis II III. RESPONS UTERUS TERHADAPdalam oosit sekunder tetapi juga dalam ovulasi.Selain itu, LH juga merangsang perkembangan HORMON.HORMONkorpus luteum dari teka interna dan membran A. Endometriumgranulosa, dan ini dapat terjadi hanya ketika sel-selgranulosa memberi respons terhadap FSH untuk Endometrium terbagi menjadi lapis basal yangmenghasilkan reseptor LH. lebih dalam dan lapis fungsional yang lebih super- fisial, masing-masing dengan aliran darahnya. LapisII. FUNGSI DAN NASIB KORPUS basal yang tetap utuh selama mensis mendapatkan arteria yang lurus pendek dan mempunyai dasar LUTEUM kelenjar uterus. Lapis fungsional mendapat darah dari arteria helisina (arteria spiralis) yang menga-Korpus luteum mensekresi progesteron, suatu hor- lami perubahan siklik dipengaruhi oleh hormon.mon yang menekan pelepasan LH (melalui peng-hambatan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) FSH merangsang fase proliferasi yaitu pene-dan merangsang penebalan endometrium uterus. balan endometrium dan penggantian susunan yangSelain itu, estrogen (penghambat FSH) dan relak- baru darijaringan ikat, kelenjar dan pembuluh darahsin (yang menyebabkan fibrokartilago simfisis pubis (arteria helisina) yang diikuti dengan fase mensis.menjadi lebih lunak) juga dilepaskan oleh kotpusluteum. LH merangsang fase sekretoris, ditandai dengan adanya penebalan endometrium, kelenjar endometrium yang berkelok-kelok, penimbunan Sistem Reproduksi Wanita . t99
sekresi kelenjar dan makin berkelok-keloknya dan kelenjar mamma. Ada terdapat duktus interalveo-memanj angnya arteri helisina. laris terminal yang berproliferasi, membentuk Penurunan kadar LH dan progesteron menye- bagian sekresi yaitu alveoli. Hormon-hormon yaqgbabkan terjadinya fase mensis, yang dimulai dengan terlibat adalah progesteron, estrogen dan humanvasokonstriksi arteri helisina secara telputus-putus chorionic mammotropin dari plasenta dan hor-dan berlangsung lama, dengan akibat nekrosis din-ding pembuluh darah serta jaringan endometrium mon laktogenik (prolaktin) dari asidofil adeno-lapis fungsional. Bisa dipahami di sini bahwa lapisbasal tidak terpengaruh karena arterianya lurus. hipofisis.Selama relaksasi (kejadian antara vasokonstriksi),arteria helisina pecah dan aliran darah yang cepat Alveoli dan duktus interalveolaris terminal di-mendorong lapis fungsional yang nekrosis menjadi kelilingi oleh sel-sel mioepitel yang berkontraksipenuh terisi darah, sehingga hanyatetap ada lapis sebagai akibat pelepasan oksitosin dari neurohipo-basal, endometrium tetap membatasi uterus. fisis (sebagai jawaban terhadap hisapan), mendo- rong susu keluar dari mamma (milk ejection reflex)B. Miometrium V. SUSUSelama kehamilan sel-sel otot polos miometriummengalami hipertrofi dan hiperplasia, mening- Susu terdiri atas air, protein, lipid dan laktosa.katkan ketebalan dinding ototpolos. Selain itu, sel-sel otot polos ini juga mempunyai gap junction Namun, susu yang disekresi selama beberapa hariyang memudahkan koordinasi kerja kontraksi. Pada yang pertama (kolostrum) adalah berbeda. Susuwaktu melahirkan, oksitosin dan prostaglandinmenyebabkan otot uterus berkontraksi secara ritmik kaya akan vitamin, mineral, sel-sel limfoit dan protein, terutama imunoglobulin A, memberikansehingga membantu pengeluaran fetus. antibodi untuk neonatus selama beberapa bulaa pertama dari kehidupan.IV. EFEK HORMON TERHADAP KELENJAR MAMMASelama kehamilan, beberapa hormon berinteraksiuntuk merangsang perkembangan sistem sekretoris4oo . Atlas Berwarna Histologi
tu s*s'I*r' CONTOH KASUS KLINISPulasan Papanicolaou (Pap Smear) meningkat sepefii halnya perdarahan antara masa mensis. Meskipun kondisi ini jinak, jika gejalanyaPulasan Papanicolaou (Pap smear) dilakukan sebagai berat dan tidak terkendali, mungkin diperlukan histe- rektomi.bagian dari pemeriksaan ginekologik rutin untuk Endometriosismemeriksa sel-sel pembatas serviks dan vagina yang Endometriosis ditandai oleh adanya.iaringan endome-terkelupas. Penilaian sel-sel yang dipulas memungkin- trium yang ektopik tersebar pada berbagai tempatkan untuk mengenali kondisi prakanker seperti halnya sekitar rongga peritoneum. Terkadang jaringan inikanker serviks. Dianjurkan tes pulasan setiap tahun bermigrasi ke daerah ekstraperironeal, termasuk matakarena kanker serviks perkembangannya relatif 1am- dan otak. Etiologi penyakit ini tidak diketahui, tetapibat dan Pap smear adalah suatu prosedur yang sangat mungkin selama siklus mensis beberapa sel endome-efektifmurah yang berperan untuk deteksi dini kanker trium bermigrasi sepanjang tuba falopii dan masuk keserviks dan untuk menyelamatkan individu yang ter- rongga peritoneum. Pada kebanyakan kasus lesi endo-kena. metriosis mencakup kista kecil yang melekat secara terpisah atau dalam kelompokan kecil pada perito-Gonore neum viseralis atau peritoneum parietalis.Gonore adalah infeksi bakteri yang ditularkan secara Kanker Endometriumseksuai oleh Neisseria gonorrhoeae suatu diplokokusgram-negatif. Di Amerika Serikat, lebih dari satu juta Kanker endometrium adaiah keganasan endometriumkasus gonore terjadi setiap tahun. Seringkali, penyakit uterus biasanya terjadi pada wanita pasca menopause. Jenis yang paling sering dari kanker endometriumyang ditularkan.secara seksual (STD) ini berperan adalah adenokarsinoma. Karena seiama stadium dini sel-sel kanker tidak menyebuk serviks, Pap smear tidakpada penyakit inflamasi pelvis dan pada salfingitis efektifuntuk mendiagnosis penyakit ini sampai kelainanakut. ini masuk stadium lebih lanjut. Gejala utama kanker endometrium adalah perdarahan uterus yang tidakPenyakit Inflamasi Pelvis (Pelvic Inflammatory normal.Disease/PID) MolaHidatidosaPenyakit inflamasi pelvis adalah inflamasi pada ser-viks, uterus, tuba falopii dan atau ovarium, biasanya Terkadang suatu ovum tidak berkembang secara nor-sekuele infeksi mikroba. Penderita PID memperlihat- mal dan bukan berkembang menjadi suatu fetus tetapikan adanya tegang dan nyeri pada daerah abdomen membentuk suatu massa jaringan yang awalnya menye-bawah, demam, bau yang tidak sedap dari cairan rupai kehamilan atau pada beberapa pasien, setelahvagina dan terjadi perdarahan yang tidak normal. Pada melahirkan, sisa-sisa jaringan plasenta mungkin ber-kondisi yang berat mungkin sangat mengganggu, proliferasi. Diketahui sebagai mola hidatidosa, per-memerlukan istirahat baring dan pemberian analgetikayangkuat. tumbuhan ini ukurannya semakin besar lebih cepat daripada perkembangan suatu fetus. Ketika dokterAdenomiosis tidak mendengar denyutan jantung, abdomen pasien membengkak lebih daripada yang diperkirakan danAdenomiosis adalah suatu kondisi yang sering terjadi pasien mengeluh muntah dan mual hebat, mola hidati-di kelenjar endometrium menyebuk miometrium dan dosa sebaiknya dicurigai. Kelainan ini terutama benarmenyebabkan uterus membesar, terkadang menjadi pada individu yang mengeluh keluar cairan dari vaginadua atau tiga kali ukuran normalnya. Pada keba- berupa kelompokan jaringan yang menyerupai anggur.nyakan wanita, adenomiosis tidak memberikan gejaladan hanya pada pemeriksaan ginekologik kondisi iniditemukan. Ketika gangguan ini menjadi simtomatik,wanita ini biasanya berusia antara 35 dan 50 tahun,mungkin merasakan nyeri saat berhubungan seksualdan dia mecatat peningkatan aliran darah mensis Sistem Reproduksi Wanita . 401
.t:::t,l:i;.Iladaikelan]lakan,r kaguq'mola hidatidosa diserap sen- Penyakit Paget Puting Susu diri. Hanya sekttu 207o kasus kelainan ini menjadi Penyakit Paget puting susu biasanya terjadi pada invasif dan pada kasus yang sangat jarang kelainan ini wanita usia lanjut dan berkaitan dengan kanker payu- dara yang berasal dari duktus. Awal penyakit berupa,l r': r.r,:1!rgnjadi:,'gaoas.:, :(kemudian .dilenal sebaga.i koriokar- sisik atau keropeng puting susu yang sering disertaiu:tr].',iu,iqi :dirtJika.rSel:sel'molahidatidosa tidak menyebuk keluarnya suatu cairan dari putting susu. Biasanya pasien tidak mempunyai gejala lainnya dan seringkali jaringan atau organ-organ. kemungkinan pasien sem- mengabaikan kondisi ini. Pilihan pengobatan adalah mastektomi dengan mengangkat nodus limfatikus buh 100%. Biasanya pengobatannya adalah dilatasi regional.1i.t..t:i@q,${!tag9; ime$ki- pgtl: terkadan g dilakukan histerek- tomi. Karena tempat yang sering terkena metastasis adalah paru, maka dianjurkan melakukan foto toraksr,r.r,,:]d6i1]:lia5i11g1ips' k€dm',,korionik rgonadotropin dalam' darah untuk memastikan bahwa seluruh mola hida- tidiform bersih.4O2 . Atlas Berwarna Histologi
O CSTATAN Sistem ReproduhsilVanita . 403
*AffiS,&R tr .Ovarium. Monyet. Plastic section. .S&ffiffi&S 3 Ovarium. Monyet, Plastic section,x 14. x 132.Ovarium dibedakan menjadi medula (Me) dan Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatkorteks (Co). Dalam medula terdapat pembuluhdarah (BV) yang besar, berasal dari pembuluh daerah yang sama dengan daerah korak Gambar 1.darah di korteks. Dalam korteks ovarium terdapat Perhatikan epitel germinal (GE) menyelimutisejumlah folikel-folikel ovarium, umumnya folikel kapsula fibrosa yaitu tunika albuginea (TA).ini sangat kecil (panch) sementara itu ada sedikit Dalam daerah korteks (Co) ini ada sejumlah folikelfolikel matang telah mencapai stadium folikel Graaf primordial (PF). Perhatikan jaringan ikat ovarium(GF). Kapsulajaringan ikat fibrosa yang tebal yaitu sangat selular dan disebut sebagai stroma (ST). Sbipan. Ovarium. Korteks. Monyet. Plastictunika albuginea (TA) dapat dilihat di sini, sedang-kan epitel germinal (GE) kadang terlihat. Perhati- section. x 540. Folikel primordial terdiri atas oositkan mesovarium (Mo) tidak hanya menggantung- primer (PO), yang inti (N) dan anak inti (panah) nya tampak jelas. Perhatikan satu lapisan gepengkan ovarium tetapi juga membawa pembuluh darahke medula. Suatu daerah serupa dengan daerah sel-sel folikel (FC) mengitari oosit. Thnikakotak diperlihatkan dengan pembesaran kuat dalam albuginea (TA) dan epitel germinal (GE) jugaGambar2. tampak dalam fotomikroskopik ini. Se$S&&& 3 r Folikel primer. Monyet. Plastic .&&$d*&R 4 Folikel sekunder, Kelinci. Paraffin section, x 270. section. x 132,Folikel primer berbeda dari folikel primordial tidak Folikel sekunder sangat menyerupai folikel primerhanya ukurannya tetapi juga bentuknya dan jumlah multilaminar, perbedaan terutama pada ukurannyasel-sel folikelnya. Folikel primer unilaminar dalam yang lebih besar. Selain itu, sel folikel (FC)sisipan (x 270) tampak satu lapisan sel folikelberbentuk kubis mengelingi oosit primer (PO) lapisannya bertambah dan lebih penting lagi cairanyang relatif kecil, yang inti (N)-nya jelas terlihat. folikel (FF) mulai tampak dalam ruang antar-sel,Folikel primer multilaminar memperlihatkan oosit yang menjadi satu menjadi beberapa badan Call-primer (PO) yang ukurannya telah bertambah. Sel Exner. Perhatikan juga stroma yang langsung mengi-folikel (FC) sekarang membentuk suatu lapisan tari sel-sel folikel tersusun membentuk teka interna (TI) dan lapisan yang lebih fibrosa yaitu teka eks-berlapis sekeliling oosit., dipisahkan sel-sel folikel ini terna (TE).oleh zona pelusida (ZP). Stroma (St) ditata ulangsekitar folikel untuk membentuk teka interna (TI). folikel primordialPerhatikan adanya membrana basalis (BM)antara sel-sel folikel dan teka interna. Pembuluh dar Folikel Graaf Teka interna Teka eksterna4o4 . Atlas Berwarna Histologi
fsAMsAeat-eeruseexl leesssee,ilKUNC I GF folikel Graaf PO oosit primer Me medula TA tunikaalbuginea BM membrana basalis Mo mesovarium TE tekaeksterna BV pembuluh darah N inti TI tekaintema Co korteks PF folikel primordial ZP zonapelusida FC sel folikel St stroma FF cairan folikel GE epitel germinal Sistem Reproduksi Wanita . 405
GAI\{$AR'l . FolikelGraaf. Paraffin section. x 132. .G&MIBAH 2 Folikel Graaf, Kumulus ooforus. Paraffin section. x 270.Folikel Graaf adalah folikel yang paling matang dari Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatsemua folikel ovarium dan siap untuk melepaskan daerah kofak Gambar L. Perhatikan bahwa kumulusoosit primer pada proses ovulasi. Gairan folikel ooforus dalamnya ada oosit primer (PO) yanginti(FL) mengisi ruang tunggal yaitu antrum, yang (N)-nya tampak dalam sajian ini. Zona pelusidadindingnya sel-sel granulosa (sel-sel folikel), dan (ZP) mengelilingi oosit dan juluran (panah) seI-seldisebut membrana granulosa (MG). Beberapa folikel sekitarnya meluas ke dalam daerah yang tidak ber sel. Selapis sel-sel folikel tampak memancarsel-sel granulosa yang mengitari oosit primer(PO) menonjol ke dalam antrum sebagai kumulus seperti mahkota di tepi oosit primer dan dikenalooforus (CO). Perhatikan membrana basalis sebagai korona radiata (CR). Perhatikan mem- brana basalis (BM) juga teka interna (TI) dan(BM) yang memisahkan sel-sel granulosa dari teka tekaeksterna (TE).interna (TD. Teka eksterna (TE) dari jaringan rGAIIJIBAR 4 Korpus luteum. Manusia. Paraffinfibrosa menjadi satu dan hampir tidak dapatdibedakan dengan stroma di sekitarnya. Daerah section. x 132.kotak diperlihatkan dengan pembesaran kuat dalam Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatGambar2. daerah korck Gambar 3. Sel lutein granulosa CAMBAR 3 . Korpus luteum. Manusia, Paraffin (GL) dari korpus luteum mudah dibedakan dari section. x 14. unsurjaringan ikat (CT), karena gambar sebelum-Selesai omlasi folikel Graaf mengalami modifikasi nya dengan inti (N) hampir selalu di tengah dari sel- sel bulat besar (kepala panah). Di tengah bidangmembentuk bangunan sementara, yaitu korpus ditempati oleh suatu lipatan yang ditempati selhemoragikum, yang akan menjadi korpus luteum. lutein teka (TI) di tengah sejumlah unsurjaringanSel-sel yang men''usun membrana granulosa mem- ikat (CT) danpembuluh darah (Bg. Suatu daerahbesa4 gambarannya vesikular dan dikenal sebagai yang serupa dengan daerah kotak diperlihatkansel lutein granulosa (GL), yang melipat dan dengan pemb esaran kuat dalam Gambar 1 di halaman berikutnya.ruangan antara lipatan ditempati unsur jaringan ikat,pembuluh darah dan sel teka interna (panah). SeIteka interna ini juga membesar, menjadi glandulardan dikenal sebagai sel lutein teka. Sisa antrum diisioleh fibrin dan eksudat serosa yang nantinya diganti-kan oleh unsur jaringan ikat. Suatu daerah serupadengan daerah kotck diperlihatkan dengan pembe-saran kuat pada Gambar 4. Membran granulosa Kumulus ooforus Zona pelusida - \",-, Oosit Korona radiata (sekeliling oosit) Antrum 1- Ovarium406 . Atlas Berwarna Histologi
TgEMs&eTl lerqsggni IKUNC I FL cairan folikel TE teka eksterna GL sel lutein granulosa BM membrana basalis MG membrana granulosa TI tekainterna BV unsur vaskular N inti TL selluteinteka PO oositprimer CO kumulus ooforus ZP zonapelusida CR koronaradiata CT jaringan ikat Sistem Reproduhsi Wanita . 407
*&ffiSAA I . Korpus luteum. Manusia, Paraffin 3.&S&$SAR Korpus albikans. Manusia. Paraffinsection. x 540. section. x 132.Gambar fotomikroskopik ini serupa dengan daerah Ketika korpus luteum mengalami kemunduran, unsurkotok Gambar 4 dari halaman sebelumnya. Perhati- selnya berdegenerasi, dan mengalami autolisis.kan sel-sel lutein granulosa (GL) yang besar, Korpus luteum menjadi disebuk oleh makrofag yangsitoplasmanya tampak vesikula4 memperlihatkan memfagosit sel-sel mati, meninggalkan jaringanruang-ruang yang ditempati lemak pada jaringan fibrosa (FT) yang relatif aselular. Yang tadinya banyak pembuluh darah (BV) juga mengalamihidup. Perhatikan inti (N) sel-sel ini lebih jauh satusama lain daripada inti sel lutein teka (TL) yang kemunduran dan seluruh korpus albikans tampak pucat dibandingkan stroma (St) ovarium sekeliling-lebih kecil, yang juga tampak lebih gelap (kepala nya yang relatif gelap. Korpus albikans akan mun-durpanah). Inti-inti gepeng (panah) berasal dari ber-bagai sel jaringan ikat. sampai menjadi jaringan parut kecil pada per- mukaanovarium. GAFdBAR 3 o Tuba Falopii. x.s. Manusia. Paraffin .*&,W$&R 4 Tuba Falopii. x.s. Monyet. Plastic section. x 1 4. section. x 132.Tuba falopii, juga disebut tuba falopii atau tuba Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatuterina, terbentang dari ovarium ke rongga uterus. daerah serupa dengan daeroh kotak Gambar 3.Bangunan ini melekat pada dinding tubuh melalui Seluruh ketebalan dinding tuba falopii memper- lihatkan pembuluh darah (Bg, tunika serosa (S)ligamentum latum (BL), yang di dalamnya yang melapisi tunika muskularis, dimana lapisbanyak pembuluh darah (BV) ke tunika serosa(S) dari tuba falopii. Tlrnika muskularis (M) yang longitudinalis luar (OL) dan lapis sirkularistebal terdiri atas otot polos sirkularis dalam dan dalam (IC) tidak berbatas tegas. Ilrnika mukosalongitudinalis luar yang batasnya tidak tegas. (Mu) sangat berlipat-lipat dan dibatasi oleh epitelTunika mukosa (Mu) membentuk lipatan (Ep) selapis torak. Jaringan ikat jarang dari lamina propria (LP) banyak mengandung pembuluh darahmemanjang, yang demikian banyak di infundibulum (panah). Daerah kotak diperlihatkan dengandan ampula, sehingga membagi lumen (L) menjadi pembesaran kuat dalam Gambar 1 di halamanruang yang berkelok-kelok. Suatu daerah yang berikutnya.serupa dengan daerah kotak diperlihatkan denganpembesaran kuat dalam Gambar 4. e ls.tr-u-i6::-r/*f\ l) lii' #; '4I'1'{:;1: .,,:f',.:- -- .i ]tj;AKorpus ^wu^n\"1jii,/rorpus Luternluteum I Lutein Ovarium4o8 . Atlas Berwarna Histologi
#=ij#-* ru*l'#r i [GAJvmAn 4lKUNCIBL ligamentum latum IC otot sirkularis dalam N intiBV pembuluhdarah L lumen OL ototlongitudinalluarEp epitel LP lamina propria SFT jaringan fibrosa M tunika muskularis St tunika serosaGL selluteingranulosa Mu tunikamukosa TL stroma selluteinteka Sistem Reproduhsi Wanita . 4o9
fi,r&n$gAfi 1 . Tuba Falopii. x.s. Monyet, Plastic .&AllfrEAn 2 Tuba Falopii. x.s. Monyet. Plasticsection. x 270. section. x 540.Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatkttat daerah kotak Gambar 4 halaman sebelumnya. daerah serupa dengan daerahkotak dari Gambar l-.Perhatikan lapisan muskularis sirkularis dalam Lamina propria (LP) merupakan jaringan ikat(IC). Lamina propria (LP) sangat sempit di yang sangat selular mengandung banyak pem- buluh darah. Membrana basalis (BM) tampakdaerah ini (panah), tetapi ada lipatan epitel longitu- jelas memisahkan jaringan ikat dari epiteldinal. Di tengah lipatan ini terdapat pembuluh pembatasnya. Perhatikan epitel terdiri atas duajenisdarah (BV), longgar, tetapi jaringan ikat (CT) yang berbeda, sel paku (PC) lebih tipis, tidakbersilia,banyak sel-selnya. Epitel (Ep) selapis torak mem-batasi lumen (L) tuba falopii yang berkelok-kelok. tetapi bagian apikalnya menonjol di atas sel-selSuatu daerah serupa dengan daerah kotak diper- bersilia. Tonjolan ini (kepala panah) berisi bahanlihatkan dengan pembesaran kuat di Gambar 2. nutrisi yang memberi nutrisi sel benih. Sel jenis yang GAMSAn 3 . Epiteltuba Falopii. Manusia. kedua dari epitel tuba falopii adalah sel bersilia Mikroskop elektron. x 4,553. (CC), dimana silianya bergetar secara serentak dengan sel-sel tetangganya, mendorong bahan nutrisi ke arah lumen uterus.Tuba falopii manusia pada pertengahan siklus (harike L4) memperlihatkan dua jenis sel-sel epitel, selpaku (PC) dan sel bersilia (CC). Sel paku adalahsel sekretoris ditandai oleh adanya aparatus Golgi(GA) yang banyak terletak di daerah apikal sel darinukleus (N). Perhatikan adanya hasil sekresi yangpadat elektron (panah) di bagian yang meleba4 padaujung apikal sel-sel ini. Perhatikanjuga beberapa selbersilia menunjukkan penimbunan glikogen (Gl)pada kedua kutub dari nukleus. (Seizin Verhage H,Bareither M, Jaffe R, Akbar M. Cyclic changes inciliation, secretion ad cell height of the oviductalepethelium in women. Am J Andr 156:505-5 22, 7979)BV unsur vaskular Ep epitel L lumenBM membranabasalis GA laminapropria aparatus Golgi LP intiCC selbersilia GI glikogen selpakuCT jaringanikat IC N muskularis sirkulardalam PC410 . Atlas Berwarna Htstologi
jffffi t-GemsAnF-lffi.'FFft [€sit{BARI [eAMBAatI Sistem Reproduhsi Wanita . 411
$AruHAR 'l o Uterus, Fase folikular. Manusia. .G*mB,&fi 2 Uterus. Fase folikular, Manusia.Paraffin section, x 14. Paraffin section, x 132.Uterus merupakan organ yang berdinding tebal, di- Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatmana dindingnya terdiri atas tiga lapisan. Tunikaserosa sebelah luar (atau pada daerah tertentu, tunika daerah kotak dafi Gambar 1. Perhatikan lapisadventisia) tidak begitujelas dan tidak terlihat dalam fungsional (F) endometrium dibatasi oleh epitelgambar fotomikroskopik di sini. Miometrium (My) (Ep) selapis torak yang memperlihatkan aktivitasyang tebal terdiri atas otot polos, terdiri atas tiga mitosis (panah). Kelenjar (GL) yang sedang ter-lapisan yang tidak berbatas tegas: longitudinal bentuk juga terdiri atas epitel (Ep) selapis torakluar (OL), sirkularis tengah (MC) dan longitu- yang sel-selnya aktif membelah. Stroma (St) banyakdinal dalam (IL). Endometrium (En) selanjut- sel-sel-nya, seperti tampak adanya sejumlah inti selnya dibagi menjadi lapisan basal (B) dan lapisan jaringan ikat dalam lapangan pandang ini. Perhati-fungsional (F). Lapis fungsional tebalnya berva- kan juga pembuluh darah (BVJ yang banyak dalamriasi dan susunannya melalui fase-fase selama siklus stroma endometrium.mensis. Perhatikan lapis fungsional sedang dalamproses pembentukan dan karena itu dalam pemben- 4.GAMRAR Uterus. Fase luteal awal. Manusia.tukan kelenjar (GL) nya lurus. Sisi dalam dari bebe- Paraffin section. x 132.rapa kelenjar ini tampak percabangan (panah). Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuat serupa dengan daerahkotak dari Gambar 3. LapisanDaerah kotak diperlihatkan dengan pembesaran fungsional endometrium dilapisi oleh epitel (Ep)kuat dalam Gambar 2. selapis torak, yang memisahkan stfoma (S0 endometrium dengan lumen (L) uterus. Perhatikan .GAMEAR 3 Uterus. Fase luteal. Manusia. kelenjar endometrium (GL) terdiri atas epitel Paraffin section. x 14, selapis torak, lebih banyak daripada yang terdapat dalam fase folikular (Gambar 2, atas). PerhatikanMiometrium (My) uterus selalu tetap selama ber- juga bahwa kelenjar-kelenjar ini tampak lebihbagai fase endometrium. Perhatikan ketiga lapisan-nya, terutama lapis otot polos sirkular tengah banyak berkelok-kelok dan meleba4 dan lumennya berisi sedikit hasil sekresi kelenjar (panah).mengandung pembuluh darah, karena itu seringdisebut stratum vaskular (S\D. Endometrium Tuba uterina Pars intramuralis tuba uterina(En) banyak mengandung kelenjar (GL) yang (Fallopii) lsmus tuba uterinamenjadi sangat berkelok-kelok dalam persiapan Ampulablastokista yang bakal diberi nutrisi oleh sekresikelenjar-kelenjar ini setelah terjadinya implantasi.Suatu daerah serupa dengan daero.h kotak diper-lihatkan dengan pembesaran kuat dalam Gambar 4. Ligamentum ovarii Ovarium,...-...** lnfundibulum Ligamentum Iatum- Kanalis servikalis ServiksJLigamentum servikalis lateralis Vagina412 . Atlas Berwarna Histologi Sistem Reproduksi Wanita
t-GAtttBifT-l IGAMEAnnKUNCIB lapisan basal GL kelenjar OL otot longitudinalBV pembuluhdarah IL ototlongitudinaldalam luar lumen stromaEn endometrium L St stratumvaskular MC otot sirkulartengah SVEp epitelF lapisanfungsional My miometrium Sistem Reproduhsi Wanita . 413
SAMBAR 'l o Uterus. Fase pertengahan luteal. $AM8AR 2 . Uterus. Fase luteal akhir. Manusia.Manusia. Paraffin section. x 270. Paraffin section. x 132.Selama fase pertengahan luteal kelenjar (GL) Selama fase luteal akhir dari endometrium, kelenjar-endometrium menjadi sangat berkelok-kelok dan kelenjar berbentuk seperti tangga (atau gigi gergaji)berbentuk seperti uliran dan sel torak (CC) selapis (panah). Sel epitel (CC) selapis torak tampak pucat dan menarik untuk diperhatikan kedudukan gli-menimbun glikogen (panah). Perhatikan bahwa kogen sekarang di sebelah apikal (kepala panah)selama fase endometrium ini, glikogen letaknya sebe- dibanding dengan tadinya di bagian basal. Glikogen yang terletak apikal memberi gambaran compang-lah basal, mendorong inti (N) ke tengah sel. Per- camping pada permukaan bebas sel-sel ini. Per-hatikan juga bahwa stroma (St) mengalami realai hatikan bahwa lumen (L) kelenjar terisi dengandesidua di mana beberapa sel-sel jaringan ikat mem- cairan viskus yang kaya akan glikogen. Perhatikanbesar karena sel akan terisi penuh dengan lemak dan juga bahwa stroma (St) disebuk oleh sejumlah leukosit (Le).glikogen. Arteria spiralis (HA) tampak padabeberapa potongan melintang. 3.&AMlEAK Uterus. Fase mensis. Manusia. rGAMBAR 4 Uterus. Fase mensis. Manusia. Paraffin section. x 132. Paraffin section. x 270. Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuarFase mensis endometrium dicirikan oleh adanya daerah kotak Gambar 3. Perhatikan beberapa kelen-konstriksi secara periodik dan pembukaan arteria jar (Ct-) endometrium robek dan fragmen nekro-spiralis (HA) secara berurutan, mengakibatkaniskemia disusul nekrosis sisi superfisial lapis tik (NF) telah lepas dari lapis fungsional (F)fungsional. Karena adanya kontraksi secara spas- endometrium. Stroma (St) disebuk oleh leukosit,modik semburan tiba-tiba darah arteri menyebab- inti (N) yang padat diselimuti oleh sel-sel endo-kan lepasnya fragmen nekrotik (NF) lapis super-fisial endometrium yang kemudian dilepaskan metrium. Perhatikan bahwa beberapa sel-sel endo- metrium masih besar, menandakan reaksi desidua.sebagai aliran darah mensis. Stroma endometriummenjadi bengkak terisi darah, meningkatkan derajat Pars intramuralis tuba uterinaiskemia dan akhimya seluruh lapis fungsional menge-lupas. Perhatikan bahwa lumen (L) tidak lama lagimempunyai pembatas epitel yang sempurna (kepalapanah). Daerah kotak diperllhatkan dengan pem-besaran kuat dalam Gambar 4. Tuba uterina (Fallopii)Ligamentum ovarii lnfundibulum ovarium-+ .i lli,ti Ligamentum latum- Kanalis servikalis Endometrium Dinding uterus MiometriumLrgamentum servikalis lateralis Tunika adventisia Vagina Sistem Reproduksi Wanita414 . Atlas Berwarna Histologi
t-g,q-qfiBAntl at-G,gi*-ft,r8*n I t@ tlt-eArvrgAfiCC sel torak HA arteria spiralis N intiF lapisfungsional L lumen NF fragmennekrotikGL kelenjar Le leukosit St stroma Sistem Reproduhsi lvanita . 415
CAMBAR'l . Plasenta, Manusia, Paraffin 0AMBAA 2 o Plasenta. Manusia. Paraffin section. section. x 132. x 270.Plasenta manusia erat berkaitan dengan endomeffium Potongan melintang vili terminalis (TV) sangatuterus. Pada pertemuan ini, desidua basalis (DB) sederhana pada plasenta yang sempurna. Vilimerupakan kelompokan sel desidua (DC) yang dikelilingi oleh ruang intervilar (IS) yang padabanyak berbentuk bulat sampai poligonal, dengan plasenta fungsional terisi dengan darah maternal.sitoplasma yang mengembang terisi dengan lipid Karena itu, sel-sel vilus bekerja sebagai barierdan glikogen. Anchoring vili korialis (AV) yang plasenta. Barier ini sangat banyak berkurang padamenjulur melekat ke desidua basalis, sementara plasenta yang sempurna, seperti tampak dalamujung vili lainnya bebas dalam ruang intervilar gambar fotomikroskopik ini. Lapis luar vilus terminal(IS). Vili ini paling banyak dan dikenal sebagai viliterminalis (T'Vl, kebanyakan vili ini terpotong terdiri atas sinsitiotrofoblas (ST), yang sejumlahmelintang atau serong. Vili ini secara bebas berca- inti (N) nya sering berkelompok bersama sebagaibang dan pada plasenta yang sempurna, diameter- bercak sinsisial (SK). Bagian tengah vilusnya lebih kecil dibanding pada plasenta yang belum ditempati sejumlah kapiler (Ca) fetus yang biasanya terletak di daerah vilus yang tidak mengandung intisempurna. Sisipan. Plasenta. Manusia. Paraffin sinsisial (kepala panah). Pembuluh darah (BV)section. x 270. Perhatikan sel desidua (DC) ber- fetus yang lebih besar juga ditemukan di tengah, dikelilingi oleh mesoderm (Me). Sitotrofoblas danbentuk bulat sampai poligonal. Inti (N) nya letak- sel Hofbauer yang bersifat fagositik dari plasentanya lebih kurang di tengah dan sitoplasmanya tam- yang belum sempurna kebanyakan menghilang padapak bervakuol karena ektraksi glikogen dan lipidselama pembuatan sajian histologik. akhirkehamilan.SAMBAR 3 . Vagina. Ls. Monyet. Plastic section. .GAIUEAR 4 Vagina. Ls. Manusia. Paraffinx 14. section. x 132.Vagina adalah tabung fibromuskulaq dimana ruang Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatvagina (VS) kebanyakan tertutup karena secara suatu daerah serupa dengan daerah kotak dalamnormal dindingnya saling bersentuhan satu sama Gambar 3. Epitel (Ep) berlapis gepeng tanpa lapisanlain. Dinding ini terdiri atas empat lapisan : tunika tanduk dari vagina dicirikan oleh adanya sel-sel yang tampak kosong yang men''usun seluruh ketebalanmukosa 1Uu), tunika submukosa (SM), epitel. Ini terjadi karena ekstraksi lipid dan glikogentunika muskularis (M) dan tunika adventisia(A). Tunika mukosa terdiri atas epitel (Ep) dan selama pembuatan sajian histologik. Perhatikan sel-lamina propria (LP) di bawahnya. Sebelah dalam sel di bagian lebih dalam dari epitel ini mempunyaitunika mukosa adalah tunika submukosa, tampakdengan sejumlah pembuluh darah yang besar sedikit badan inldusi; karena itu, sitoplasmanya tampak normal. Perhatikan juga lamina propriamerupakan bagian dari jaringan erektil. Otot polos (LP) mempunyai banyak pembuluh darah (BV) dan mempunyai sejumlah leukosit (Le) (panoh).tunika muskularis tersusun dalam dua lapisan,sirkularis dalam (IC) dan longitudinalis luar Akhirnya, perhatikan tidak terdapat kelenjar dan(OL) yang lebih tebal. Suatu daerah yang serupa tunika muskularis mukosa.dengan daerah kotck diperlihatkan dengan pem-besaran kuat dalam Gambar 4.Anchoring villi (vilus primer) Lempeng korionVili korialis (vilus sekunder) Cabang vilus (vilus tersier) Septum plasenta Desidua basalis Stratum kompakta Stratum spongiosum Miometrium Plasenta416 . Atlas Berwarna Histologi
'I d Jrfu ffi \":;i 9 r**h-S*\"' |_l:ArlrE*Ra-]KUNCIA tunika adventisia IC otot sirkular dalam N intiAV anchoring vili korialis IS ruang intervilar OL otot longitudinal luarBV pembuluhdarah Le leukosit SK simpul sinsisialCa kapiler LP laminapropria SM tunikasubmukosaDB desiduabasalis M tunikamuskularis ST sinsitiotrofoblasDC sel desidua Me mesoderm TV vilus terminalEp epitel Mu mukosa VS ruang vaglna Sistem Reproduksi lyanita . 417
*&||8SgS f . Kelenjar mamma. Tidak aktif, $AMSA& 3 . Kelenjar mamma. Laktasi. Manusia.Manusia. Paraffin section. x 132. Paraffin section. x 132.Kelenjar mamma merupakan modifikasi kelenjar Selama kehamilan duktus (D) kelenjar mammakeringat yang pada stadium istirahat memperlihat- mengalami perkembangan pesat, dimana kuncup alveoli berproliferasi membentuk lobulus (Lo) yangkan duktus (D) dengan kadang-kadang kuncupalveoli (BA) dipercabangkan dari ujung buntu duk- terdiri atas sejumlah alveoli (Al). Jaringan ikattus. Bagian lain dari mamma terdiri atas jaringan (CT) interlobular mengalami perubahan menjadiikat padat kolagen (dCT) tersebar dengan lebih tipis, sementara itu dimana-mana jaringan ikatlobulus lemak. Namun, tepat dekat duktus dan kun- mempertahankan sifat sebelumnya untuk menyokongcup alveoli jaringan ikat (CT) tersusun lebih long- peningkatan berat mamma. Perhatikan bahwagar. Diduga bahwa jaringan ikatyang lebih longgar ini jaringan ikat yang tepat berdekatan dengan duktus dan lobulus (panah) mempertahankan susunannyaberasal dari stratum papilare dermis. Bandingkan yang longgar. Bandingkan gambar fotomikroskopik inigambar fotomikroskopik ini dengan Gambar 2. dengan Gambar L. GAMBAB 3 . Kelenjar mamma, Laktasi, Manusia. .&&ffi*A& 4 Kelenjar Mamma. Puting susu. Paraffin section, x 132. Manusia. Paraffin section. x 14.Kelenjar mamma aktif memperlihatkan sejumlah Puting susu berbentuk kerucut yang besar dari mammalobulus (Lo) dari alveoli (Al) yang tersusun padat dilapisi oleh epidermis (Ed) yang tipis, terdiri atassekali sehingga unsur jaringan ikat (CT) sangat epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk. Mes-terdesak. Gambar fotomikroskopik ini jelas mem- kipun puting susu tidak mempunyai rambut maupunperlihatkan susunan jaringan ini yang padat. Meski- kelenjar keringat, bangunan ini mempunyai banyakpun jaringan ini memperlihatkan kesamaan secaraumum dengan histologi kelenjar tiroid, tetapi dengan kelenjar sebasea (SG). Jaringan ikat (CT)adanya duktus dan percabangan alveoli (panah) jttgatidak adanya substansia koloid menolong untuk padat kolagen tidak beraturan di tengah memper-membedakan jaringan ini sebagai kelenjar mamma lihatkan sejumlah duktus laktiferus rersusunaktif.Snpon. Keleqiar mamma. Aktif. Manusia. memanjangyang menembus ujung puting susu untukParaffrn section. x 270. Perhatikan percabangan menyalurkan susu ke luar. Duktus laktiferus dike-(panah) alveolus ini, beberapa mempunyai sel-sel lilingi oleh serat ototpolos (SM) yangmembentukepitel (Ep) selapis kuboid tampak vakuohsasi (kepala jala-jala luas yang berperan untuk ereksi puting susu,panah). Perhatikan juga bahwa lumen (L) berisi mengangkatnya untuk memudahkan proses peng- isapan. Bagian yang tepat mengelilingi puting susuhasil sekresi lemak. adalah areola (Ar).Al alveolus D duktus L lumenAr areola dCT jaringanikatpadat Lo lobulusBA kuncupalveoli Ed epidemis SG kelenjarsebaseaCT jaringanikat Ep epitel SM ototpolos4t8 . Atlas Berwarna Histologi
i- r\"' nil,'i u,i. '*;{'.tlf-se*\$*enj Fr-qsse${ x lt-$sffiilRe s I [ {.r&ffi&441 ] Sistem Reproduksi Wanita . 419
rlW Ringkasan HistologikI. OVARIUM oosit dan sel folikel menonjol ke dalam antmmA. Korteks ovarium adalah kumulus ooforus. Selapis sel folikel yang langsung mengitari oosit adalah korona radiata.Korteks ovarium dilapisi oleh mesotel yang ber- Juluran panjang di apikal sel-sel ini terbentang kemodifikasi menjadi epitel germinal. Sebelah dalam dalam zona pelusida. Teka interna dan teka eks-dari epitel selapis kuboid atau selapis gepeng ini terna berkembang baik; teka interna memperlihat-adalah tunika albuginea, yang merupakan kapsula kan sejumlah sel dan kapiler, sedangkan tekajaringan ikat fibrosa dari ovarium. Bagian lain dari eksterna selnya sedikit dan lebih banyak jaringanjaringan ikat ovarium adalah lebih banyak fibrosa.mengandung sel dan dikenal sebagai stroma. Kor- 5. Folikelatretikteks ovarium ditempati oleh folikel dalam berbagai Folikel atretik ada dalam keadaan degenerasi.stadium perkembangan. Folikel ini dicirikan pada stadium berikutnya oleh adanya fibroblas dalam folikel dan oosit yang ber-1. FotikelprimordialFolikel primordial terdiri atas oosit primer yang degenerasi.dikelingi oleh selapis sel folikular (sel granulosa) B. Medula ovariumyang berbentuk gepeng. Medula ovarium terdiri atas jaringan ikat fibro-2. Folikelprimer elastis yang relatif longgar dalamnya terdapat banyak a. F olikel p rime r unil amina r pembuluh darah termasuk arteri spiralis dan vena yang berkelok-kelok. Terdiri atas oosit primer dikelilingi oleh sela- pis sel folikular yang berbentuk kuboid. G, Korpus luteum b. F olikel p rime r mult il amina r Setelah penonjolan oosit sekunder dengan sel-sel folikel yang mengikutinya, sisa-sisa folikel Graaf Terdiri atas oosit primer dikelilingi oleh bebe- sebagian menjadi terisi dengan darah dan dikenal sebagai korpus hemoragikum. Sel membrana rapa lapisan sel folikular. Zona pelusida granulosa berubah menjadi sel lutein granulosa yang besar. Selanjutnya, sel teka interna juga tampak. Teka interna mulai terbentuk. makin besar menjadi sel lutein teka, meskipun sel ini tetap lebih kecil daripada sel lutein granulosa.3. FoIikeI sekunder (vesikular) D. Korpus albikansFolikel sekunder dibedakan dari folikel primer Korpus albikans adalah korpus luteum yang dalammultilaminar oleh ukurannya yang lebih besar, oleh proses kemunduran dan hialinisasi. Bangunan iniadanya teka interna dan tunika eksterna yang ber- menjadi fibrotik dengan sedikit fibroblas di antarakembang baik dan terutama oleh adanya cairan bahan antar-sel. Akhirnya, korpus albikans akanfolikel yang terbentuk dalam ruang-ruang kecil dari menjadi jaringan parut pada permukaan ovarium.ruang antar-sel pada sel folikel. Ruang yang terisicairan ini dikenal sebagai badan Call-Exner.4. F olikel Graaf (M atan g )Folikel Graaf sangat besar, badan Call-Exnermenyatu membentuk ruang tunggal dan antrumterisi dengan cairan folikel. Dinding anffum dike-nal sebagai membrana granulosa dan daerah dari420 . Atlas Berwarna Histolo$i
II. DUKTUS GENITAL serosa; bagian lainnya melekat kejaringan sekitar-A, Tirba Falopii nya melalui tunika adventisia.l.Tunikamukosa G. PlasentaTunika mukosa tuba falopii sangat berliparlipat diinfundibulum dan ampula. Mukosa ini terdiri atas 7. Desi.duabqsalislamina propria suatu jaringan ikat longgar, selular Desidua basalis merupakan lapis endometriumdan epitel selapis torak. Epitel terdiri atas sel-selpaku dan sel-sel bersilia. berasal dari maternal, mempunyai ciri adanya sel desidua yang besar, penuh dengan butiran gliko-2. Tunikamuskuluris gen. Arteria spiralis dan vena yang lurus terbukaSarung otot terdiri atas otot polos sirkular dalam ke dalam ruang intervilar berbentuk sepeni labirin.dan otot polos longitudinal luar. 2. Lemp eng korion dun vili3, Tunika serosa Lempeng korion merupakan daerah sakus korio- nik fetus dari sini vili korialis menjulur ke dalamTuba falopii dibungkus oleh tunika serosa. ruang intervilar desidua basalis. Setiap vilus mem-B. Uterus punyai bagian tengah terdiri atas jaringan ikatT.Endometrium fibromuskular mengelilingi kapiler (berasal dariEndometrium dibagi menjadi lapis basal dan lapis pembuluh umbilikus). Vilus dilapisi oleh sel-selfungsional. Jaringan ini dibatasi oleh epitel selapis trofoblas. Selama paruh pertama kehamilan, adatorak. Lamina propria bervariasi dengan adanyafase-fase siklus mensis. dua lapis sel trofoblas yaitu lapis kuboidal sebelah a. Fasefolikular dalam sitotrofoblas dan lapis luar sinsitio- Kelenjar tampak lurus dan memperlihatkan gambaran mitosis dan arteri spiralis tumbuh trofoblas. Selama paruh kedua kehamilan, hanya ke dalam lapis fungsional. sinsitiotrofoblas tetap ada. Namun, saat dimana b. Fase luteal vili korialis terbenam ke dalam desidua basalis, Kelenjar menjadi berkelok-kelok dan arteri sitotrofoblas ada. spiralis menjadi berkelok-kelok. Lumen kelen- D. Vagina jar menimbun hasil sekresi. Fibroblas mem- besar dan menimbun glikogen. l.Tunikumukosa Vagina dibatasi oleh epitel berlapis gepeng tanpa c. Fase mensis lapisan tanduk. Lamina propria terdiri atas Lapis fungsional mengelupas dan lamina propria memperlihatkan darah yang keluar jaringan ikat fibroelastis, tidak mempunyai kelen- jar. Tunika mukosa membentuk lipatan meman- dari pembuluh darah. jang dikenal sebagai rugae.2, Miometrium 2.TunikasubmukosaMiometrium tampak tebal dan terdiri atas tiga Tunika submukosa juga terdiri atas jaringan ikatlapisan otot polos yang tidak berbatas tegas : longi- fibroelastis di dalamnya banyak terdapat pembuluhtudinal sebelah dalam, sirkular tengah dan longi-tudinal luar. Selama kehamilan miomeffium mening- darah.kat ukurannya sebagai akibat hipertrofi sel ototpolos danpenimbunan sel ototpolos baru. 3. Tunika muskularis Tunika muskularis terdiri atas berkas serat otot3. Taniku serosa polos yang saling menyilang. Dekat orifisium eks- ternum, vagina diperlengkapi dengan sfingter ototUmumnya uterus dibungkus oleh suatu tunika skelet. 4. Tunika adventisiq Vagina berhubungan dengan bangunan sekitarnya melalui tunika adventisia-nya. Sistem Reproduksi l)ganlta . 42t
E, Kelenjar Mamma 3. Areola dan pating sasuL Ke I e nj ar mamma inaktif Areola terdiri atas epidermis berpigmen memper-Kelenjar tidak aktif terutama terdiri atas jaringan lihatkan kelenjar apokrin areolar yang besar.ikat padat kolagen yang tidak beraturan tersebar Selain itu,juga ada kelenjar keringat dan kelenjardengan lobulus dari jaringan lemak dan sejumlah sebasea yang besar. Dalam dermis ada sejumlahduktus. Seringkali, ujung buntu duktus ada kun- serat otot polos. Puting susu mempunyai beberapacup alveoli dan sel-sel mioepitel. pori kecil pada ujung distal duktus laktiferus. Duktus ini berasal dari sinus laktiferus, cadangan2. Ke I e nj ar mamma laktssi yang lebar pada dasar puting susu. Epidemis yang melapisi puting susu tipis dan dermis mempunyaiKelenjar mamma menjadi aktif selamakehamilan banyak serat otot polos dan ujung saraf. Meskipundan laktasi. Alveoli yang makin banyak yang mem- puting susu tidak mempunyai folikel rambut ataubentuk sejumlah lobulus terdiri atas selapis sel kelenjar keringat, bangunan ini mempunyai banyak kelenjar sebasea.kuboidal, menyerupai kelenjar tiroid. Namun,dengan adanya duktus dan sel mioepitel mem-berikan perbedaan yang khas. Alveoli dan lumenduktus mungkin berisi hasil sekresi lemak.41,2 . Atlas Berwarna Histologi
Search
Read the Text Version
- 1 - 28
Pages: