Kehamilan dan JantungKehamilan normal, 255 Kardiomlopati, 256Penyakit jantung kongenital, 255Hipertensi paru primer, 256 Hipertensi, 257 Aritmia, 257Penyakit lantung reuma, 256 Profilaksis antibiotik pada kehamilan, 257Kehamilan dan waktu nifas berkaitan o lelah . penurunan toleransi latihandengan sejumlah perubahan-perubahan r dispnu . ortoPnukardiovaskular. Volume darah meningkat o pusingsampai 50% dan lebih besar dari kenaikan . kadang-kadang sinkopmassa sel darah merah, sehingga terjadipengenceran hemoglobin. Hematokrit Pada pemeriksaan diperoleh tanda- tanda:dapat turun sampai 35% dan kadar hemo- r takikardiaglobin menjadi sekitar ll0-120 g/1. lsi o tekanan denyut lebarsekuncup dan curah .jantung meningkat o edema perifersampai 30-50% tetapi biasanya paling o tekanan vena jugularis (JVP)rendah dalam posisi supine karena kom- meningkatpresi vena kava oleh uterus hamil me- o impuls ventrikel kanan terabanyebabkan pengembalian vena berkurang. . bunyi jantung pertama (Sl) keras o peningkatan pemecahan bunyi jantungTekanan darah sistemik turun ke titil<nadir pada trimester kedua karena va- kedua (S2)sodilatasi tetapi kemudian meningkat . murmur aliran mid-sistolik.sampai mendekati kelahiran dan terutama Elektrokardiogram (EKG) dapat me-karena adanya rangsangan nyeri dan rasa nunjukkan deviasi aksis QRS dan per- ubahan gelombang T, dan ekokardiograficemas waktu melahirkan. Tekanan memperlihatkan peningl<atan dimensidiastolik turun lebih besar dari sistolik ventrikel kiri dan kanan, sedikit pening-menyebabkan peningkatan tekanan katan ukuran atrium, regurgitasi fungsi-denyut nadi. Denyut jantung biasanya onal mitral dan trikuspid ringan, danmeningkat l0-20 denyut per menit pada sedikit efusi perikard.trimester akhir. Kelahiran per vaginammenimbulkan stres hemodinamik seperti Pasien-pasien dengan penyakit iantungseksio Caesaria dan bukanlah opsi yang nonsianotik umumnya dapat diberikanaman untuk perempuan dengan penyakitjantung yang sudah ada sebelumnya. Selama kehamilan normal, gejala-gejala antara lain:
256 Bab 17: Kehamilan dan Jantungpelayanan kesehatan sampai melahirkan :..a:ata.l .r:dengan sukses meskipun perubahan-per-ubahan hemodinamik biasanya memberi- Keberhasilan kehamilan tergantung pada keadaan dan parahnya penyakit katup.kan perburukan gejala-gejala. Keluaran Lesi yang paling banyak ialah stenosisyang tidak baik dapat diramalkan pada mitral (MS), dengan efek hemodinamik- nya akan lebih jelek jika terjadi peningkat-penyakit iantung sianotik, yakni penderita an volume darah. Pasien dapat diharapkanhipertensi paru berat dan pasien dengan melahirkan per vaginam kecuali MS beratgejala-gejala yang cukup parah sebelumhamil. Tindakan induksi elektif tepat pada (luas katup < I cm2). Anestesia epiduralwaktu janin sudah sempurna dan denganmenggunakan pengawasan hemodinamik lebih baik karena vasodilatasi yang terjadi dan adanya penurunan tekanan atriumdan layanan medis khusus akan mem- kiri dan arteri pulmonal. Pada MS beratperbaiki keluaran. Seksio Caesaria harus dengan perburukan hemodinamik, telahdipertimbangkan pada hampir semua dilaporkan juga keberhasilan tindakanwanita dengan kelainan jantung kongenital bedah valvotomi tertutup dan valvulo-apapun selain kelainan jantung kongenital plasti mitral balon perkutan. Perlu per-sederhana (misalnya defek septum hatian untuk memperkecil paparan radiasiatrium/ASD). Perlunya antibiotik untuk bagi ibu hamil dan jika prosedur denganprofilaksis masih dipersoalkan, tetapibanyak yang merasa bahwa risiko pem- radiasi diperlukan, perlu ditangguhkanberian antibiotik ini begitu kecil dibanding sedapat mungkin sampai akhir kehamilan.konsekuensi endokarditis yang mungkin Pembedahan katup mitral terbuka (valvo-terjadi dan amat berbahaya, dengan tomi atau penggantian) mengandungpengecualian ASD sekunder, semua risiko pada ibu atau ianin. Pasien denganpasien penyakit jantung kongenital harus regurgitasi mitral atau aorta dan pasiendiberi profi laksis antibiotik. dengan penyakit lain kecuali stenosisPenyakit ini penyebab mortalitas yang aorta berat, dapat mentoleransi ke-tinggi selama hamil (40%), yang idealnya hamilan dengan baik. Umumnya untukharus dihindarkan atau dipertimbangkan penderita penyakit katup dianjurkanuntul< terminasi. Karena kontrasepsi oral pemberian profilaksis antibiotik, pada persalinan vaginal ataupun seksio.mungkin merupakan faktor penyebab, Antikoagulan oral berpotensi teratogenikmaka sterilisasi dengan ligasi tuba me- dan tatalaksana pasien hamil yangrupakan metode yang lebih baik untuk memerlukan antikoagulan untuk katuppembatasan kelahiran. Jika kehamilan asli atau prostetik perlu melibatkanharus diteruskan dengan alasan apapun,terapi yang diberikan sama seperti untuk spesialis kardiologi dan hematologi.kondisi dasar dengan induksi kelahiranper vaginam. Jika dipertimbangkan seksio, Sebagian besar pasien dengan kardiomio-maka jenis anestesia yang mungkin dapatmenyebabkan hipotensi hebat (ino- pati hipertrofik (HCM) dapat ditatatropisme negatif, vasodilatasi sistemik)harus diperhatikan. laksana selama hamil dengan baik, meski- pun beberapa gejala cenderung ber- tambah buruk dan risiko aritmia ventrikel meningkat. Terapi yang diberikan sama seperti pada perempuan tidak hamil dengan kondisi ini, yaitu menghindari
Profilaksis antibiotik pada kehamilan 257obat yang mungkin teratogenik atau ''fi tiidi .,8$, gi',,,,,,;,,,,,:.', ..,memperburuk hemodinamik janin. Risiko Kehamilan berkaitan dengan peningkatanendokarditis meningkat pada HCM, insidensi aritmia dengan atau tanpaterutama tipe obstruktif dan umumnyadianjurl<an profilaksis antibiotik pada penyakit lantung yang sudah ada sebelum- nya. Pada perempuan sehat, ektopik ven-waktu mdlahirkan. Kardiomiopati trikel atau atrium dapat terjadi. Palpitasi,peripartum merupakan kasus yang iarang pusing, dan bahkan pingsan dapat teriadi selama kehamilan normal dan ini larangdilumpai, dengan sebab yang tidak di- berkaitan dengan aritmia yang tercatat. Flutrer dan fibrilasi atrium jarang, tetapiketahui, dengan angka kejadian l: I 0.000 takikardia re-entri biasanya mengeksa- serbasi kehamilan. Obat antiaritmia se-kehamilan, tertinggi di Afrika (sampai dapat mungkin dihindarkan meskipun digoksin, kuinidin, lidokain (lignokain),l%). lnsidensi lebih besar pada kehamilan dan adenosin dianggap aman. Kardioversikembar, usia ibu di atas 30 tahun, dan arus searah (DC) dapat dikerjakan jikamultipara. Keadaan ini menyebabkan aritmia berlangsung lama atau hemo- dinamik buruk.kardiomiopati dilatasi (DCM) yang dapatmenjadi berat dan mengancam nyawa, Profi laksis antibiotik dalamdengan gejala bermula pada trimesterterakhir, kadang-kadang tidak diketahui .,159ftffifCh,:,r;-:,,',,r,r:: .t:, :,,.,,,,.,.1r. . r.,1., i,,r\",, .rdan berlanjut sampai tahap akhir -,kehamilan normal. Jadi, diagnosis baru r Ampisilin i.v. atau i.m. 2,0 g dengandapat ditegakkan setelah melahirkan.Terapi yang diberikan sama seperti pada gentamisin 1,5 mgikg (tidak >80 mg) 30pasien gagal jantung, hidralazin sebagai menit sebelum tindakan/partus, denganvasodilator yang aman selama kehamilan. amoksisilin 1,5 g per oral 6 jam kemudianBeberapa pasien sedemikian parahsehingga perlu transplantasi jantung, atau i.v. 8 jam l<emudian.meskipun umumnya dapat sembuh dalam r Untuk yang alergi terhadap penisilin,beberapa tingkatan yang sulit diramalkan gunakan vankomisin i.v. 1,0 g selama Ipada waktu bayi dilahirkan. Kehamilan jam dengan gentamisin i.m. 1,5 mgi kgselanjutnya seharusnya dilarang karenal<ondisi ini dapat berulang. (bukan >80 mg) I jam sebelum tindakanil+,,,'I::,lrltpeffi i',,.,'i .,,, it, ..'.,, i,t .', dan diulangi 8 jam kemudian.Lihat Bab 4. . Untuk pasien risiko rendah 3,0 g amoksisilin per oral I jam sebelum tindakan dan I,5 g 6 jam sesudahnya, sudah cukup.
Search
Read the Text Version
- 1 - 3
Pages: