Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 2 - Epitel Kelenjar

Bab 2 - Epitel Kelenjar

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:14:44

Description: Bab 2 - Epitel Kelenjar

Search

Read the Text Version

)Epitel dan Keleniar Epitel merupakan salah satu dari empat jaringan membran. Klasifikasi selanjutnya, berdasarkan jum-dasar dari tubuh, berasal dari seluruh tiga lapis lah lapisan sel yang menyusun epitel, selapis selbenih. Epitel terdiri atas sel-sel yang tersusun sangat menyusun epitel selapis, sedangkan bila lapisan selpadat, kontinyu, dengan zat antarsel sangat sedikit dua atau lebih disebut epitel berlapis (Tabel 2-1).atau sama sekali tidak terdapat di ruang antarsel. Kombinasi cara klasifikasi di atas adalahEpitel dapat membentukmembran atau membentukunsur sekretoris yang dikenal sebagai kelenjar. Epitel selapis Epitel berlapisHampir selalu, epitel dan turunannya terpisah darijaringan di bawahnya atau dari jaringan ikat seki- Selapis gepeng Berlapis gepengtamya oleh lapisan tipis non-selular yaitu membrana Selapis kuboidal Berlapis kuboidaltlasalis yang biasanya terdiri atas lamina basalis dan Selapis torak Berlapis toraklamina retikularis, yang berasal dari jaringan ikat. Pada epitel selapis, seluruh sel melekat pada O MEMBRAN . lamina basalis dan mencapai permukaan luar. Pada epitel tlertingkat (mungkin mempunyai atau tidakMembran Epitelial mempunyai silia atau stereosilia), seluruh sel mele- kat pada lamina basalis, namun beberapa sel lebihMembran epitelial adalah avaskular, mendapatkan pendek dari yang lain dan tidak mencapai permu-nutrisi secara difusi dari pembuluh darah yang ada kaan luar. Karena itu, ini adalah epitel selapis yangdi jaringan ikat di bawahnya. Membran ini melapisipermukaan, membatasi suatu ruangan, atau mem- tampakberlapis.batasi suatu saluran. Permukaan yang dilapisinyamungkin kering, seperli permukaan luar tubuh, atau Epitet berlapis gepeng mungkin mengalamibasah, seperti pembungkus ovarium. Selain itu keratinisasi (bertanduk) atau tidak mengalamiseluruh permukaan epitel mempunyai permukaan keratinisasi (tidak bertanduk), atau bahkan para-yang basah, misaLnya epitel yang membatasi rongga- keratinisasi. Karena epitel berlapis gepeng adalahrongga tubuh, pembuluh darah dan saluran cema. epitel yang paling tebal, sebagai suatu sawar, epitelMembran yang membatasi rongga-rongga serosatubuh disebut mesotel, sedangkan yang membatasi ini sanggup memberi perlindungan terbesar padaruang jantung dan pembuluh darah serta pembuluh tubuh dari lingkungan luar. Untuk meningkatkanlimf disebut endotel. perlindungan ini, epitel berlapis gepeng mungkin mempunyai petmukaan luar yang terdiri dari sel-sel Membran epitelial diklasifikasikan berdasarkan epitel yang mati; epitel kemudian dikenal sebagaibentuk lapis sel yang paling luar, mungkin gepeng, parakeratinisasi atau keratinisasi. Epitel berlapis yangkuboidal, atau torak, seperti yang tampak bila membatasi kebanyakan saluran urine dikenal sebagai dibuat irisan tegak lurus terhadap permukaan luar epitel transisional; permukaan bebasnya dicirikan oleh adanya sel-sel yang berbentuk kubah besar (Tabel2-1). Epitel dan Keleniar ' 4?

TABLE 2*1 t Klasifikasi Epitel Membran epitelial sering mempunyai sifatkhu- masuknya bahan kimia dan masuknya bakteri;sus. Permukaan luamya mungkin membentuk mikro-vili (brush border), silia, atau stereosilia. Membran mengurangi gesekan; penyerapan nutrien sebagailateral sel mempeftahankan tautan antar sel antara akibat sel-sel berpolarisasi yang mampu melakukansel-sel yang berdekatan. Tautan antar sel ini adalah fungsi vektorial; sekresi; ekskresi bahan-bahanzonula occludens (taut kedap), zonula adheren sisa; sintesis berbagai protein, enzim, musin, hor-(taut lekat), makula densa, dan gap junction (taut mon dan sang atbany ak zatlainnya; menerima rang-rekah). Sel di membrana basaLis membentuk hemi- sang sensoris dari lingkungan luar (atau lingkungandesmosom, mempertahankan perlekatan sel-sel ke dalam); membentuk kelenjar yang fungsinyamembrana basalis (Gambar 2- 1 ). mensekresi enzim, hormon, pelumas atau hasil Membran epitelial mempunyai banyak fungsi lainnya; dan perpindahan zat sepanjang lembaranyang mencakup perlindungan dari abrasi mekanis, epitelial (seperti halnya mukus sepanjang saluran napas) melalui bantuan silia.48 . Atlas Berwarna Histologi

..i.'l1l6.4*[R' membrana basalis. Kelenj ar eksokrin diklasifikasi- kan berdasarkan berbagai sifat, misalnya berdasar- Umumnya kelenjar dibentuk melalui pertum- kan bentuk dari unit fungsionalnya, percabanganbuhan epitel ke bawah ke jaringan ikat yang mengi- saluran keluar, sifat sekretnya dan cara melepaskantarinya. Kelenjar yang melepaskan sekretnya ke sekretnya. Klasifikasi kelenjar endokrin adalahpermukaan epitel melalui suatu saluran disebut lebih rumit, tetapi secara morfologis bagian yangkelenjar eksokrin. Kelenjar yang tidak dapat mem- menghasilkan sekretnya terdiri atas folikel-folikelpertahankan hubungannya dengan permukaan luar atau tersusun seperti tali-tali dan sel-selnya ber-dan yang sekretnya masuk dalam aliran darah dise- kelompok (llh at Garrbar 2-2).but kelenjar endokrin. Sel-sel sekretoris suatukelenjar dikenal sebagai parenkim dan dipisahkandari jaringan ikat dan unsur vaskular oleh suatu Epitel dan Keleniar . 49

GAMBAR 2-1 Kompleks TautanZonula occludens adalah tautan Guratan proteinpenyekat di mana daun sisi luar dari transmembranmembran sel yang berhadapan menyatusatu sama Iain, mencegah zat-zal Membran plasmamelewati antar-sel antara jaringan ikat yang berdekatandan lumen. Bangunan ini terbentangsepanjang seluruh keliling sel. Ruang ekstraselular h Filamen aktin -\ t* Zontla adherens letaknya tepat .$,. s \. basal terhadap zonula occludens dan dibedakan oleh adanya v#;F^\"l cadherins-E, glikoprotein trans- $ membran. Pada intaselular, fila- TJ men aktin membentuk jala-jala w yang dilekatkan ke cadherins-E s oleh molekul lain. {i. *4.ffi Desmogleins dan E-cadherins t ar'a f Filamen ''=%G lnlermediat * \"g&\"' J\"o,#g\" k* \ J/t lMvlaaLcuuldla adudllhEelcrlens djcirikan oleh glikoprotein Lransmembran desmogleins dan caclhenns-E. yang ujung sitopiasmanya dikaitkan dengan suatu plak yang terdiri dari desmoplakins, Filamen intemedia, membentuk Iengku ngan menyerupai jepitan rambut masuk dan keluar plak lvlembran plasma yang berdekatan lntegrins (protein Ruang ekstraselular reseptor transmembran) tautan penghubung dimana ion-ion dan molekul yangHemidesmosom berfungsi dalam kecil bisa lewat antara sel yang berdekatan.memperantarai perlekatan sel-sel epitel Bangunan ini menghubungkan sel yang berdekatanke lamina basalis di bawahnya. secara metabolik dan secara elektrik.50 . Atlas Berwarna Histologi

GAMBAR 2-2 Kelenjar Liur -z Sel serosa ':\" i, ---Sel mioepitel .*'{ Sel duktus interkalaris \" \"\"i\",,, i: l :,f f,;f ,FF (duktus sekretorius) Sel :':kelenjar.'d'1;.'t-l\"fnf.i +F;fiFr': mukosa Sel duktus striata TRANSISIONAL .' , j; ',r l- -l,l?a#*^=,f-ee Wffiffi Relaksasi BERLAPIS Gepeng dengan lapisan tanduk Kuboid Gepeng tanpa lapisan tanduk Distensi TorakBERTINGKAT Kuboid Epitel dan Keleniar o 5t

Iffi HistofisiologiI. EPITEL mikrotubulus perifer (doublet) dan dua mikro- tubulus tunggal di tengah (singlet). MikrotubulusSel-sel epitel mungkin memperlihatkan kekhususan doublet mempunyai lengan dynein dengan akti-pada berbagai permukaannya. Permukaan ini ada- vitas ATPase, yang berfungsi pada memberi energilah apikal (mikrovili, stereosilia, silia dan flagela), gerakan silia. Setiap doublet terdiri atas mikro-lateral atau basolateral (kompleks tautan, zonula tubulus A, yang terdiri dari 13 protofilamen danoccludens, zonula adherens, macula adherens dan mikrotubulus B, yang terdiri dari hanya l0 proto-gap junction) dan basal (hemidesmosom dan lamina filamen. Mikrotubulus A membagi tiga protofila-basalis) mennya dengan mikrotubulus B. Dua singlet dike-A. Modifikasi Permukaan Apikal lilingi oleh sarung tengah, terdiri dari bahan elas-Mikrovili adalah juluran membran sel seperti jari- tis dan setiap doublet terhubung dengan lembaran tengah oleh radial spoke, yang juga terdiri darijari yang tersusun rapatyang meningkatkan daerah bahan elastis. Selanjutnya, jembatan nexin meng-permukaan sel yang berfungsi dalam absorpsi dansekresi. Kelompokan mikrovili yang padat tampak gabungkan doublet satu sama lain.pada mikroskop cahaya, sebagai garis-garis ataubatas sikat. Tengah dari setiap mikrovili mem- B. Modifikasi Permukaanpunyai kelompokan 15 atau lebih mikrofilamen Basolateral (lihat Gambar 2-1 I(filamen aktin) yang terbenam dalam villin pada Kompleks tautan, yang menempati hanya sedikit daerah permukaan basolateral sel, tampak denganujung mikrovilus dan tertanam pada terminal web mikroskop cahaya sebagai terminal bars, suatudari sel. Filamen aktin dihubungkan satu sama lain struktur yang mengitari seluruh sel. Terminal barsmelalui fimbrin dan fascin danke membran mikro- terdiri atas tiga komponen: zonula occludens (tight atau occluding junction), zonula adherens (adheringvilus melalui miosin I. Tempat dimana filarnen junction) dan macula adherens (desmosom, juga adhering junction). Dua yang pertama mengitari sel,aktin tertanam pada terminal web, molekul miosin sedangkan desmosom tidak. Selain itu, tautan.jenisII banyak dan ini membantu dalam memisahkan lainnya, gap junction, memungkinkan dua selmikrovili satu sama lain untuk meningkatkan celah berkomunikasi satu sama lain.intervilar dan membantu absorpsi atau sekresi. Occluding junction terbentuk sedemikian rupa Stereosilia terletak di epididimis, demikian juga bahwa membran plasma dari sel yang berdekatanpada daerah tubuh yang terbatas. Ini diberi namasilia karenapanjangnya; namun, melalui mikroskop sangat dekat satu sama lain dan protein trans-elektron terbukti merupakan pemanjangan mikroviliyang fungsinya sampai sekarang belum diketahui. membran dua sel yang bersentuhan satu sama lainBagian tengah stereosilia ini terdiri atas filamen pada celah ekstraselular. Ada sejumlah proteinaktin yang bergabung satu sama lain melalui fim-brin dan ke membran stereosilia melalui erzin. transmembran yang ikut dalam pembentukan zonula Silia adalah juluran sitoplasma memanjang, motil occludens, antara lain caludin, occludin, junc-dibungkus plasmalema yang memind alkan zat-zat tional adhesion molecule, protein ZO-1, ZO-2sepanjang permukaan sel. Setiap silia timbul dari dan ZO-3. Meskipun semua protein ini pentingsuatu sentriol (badan basal) dan mempunyai suatu untuk menahan zat melintas jalur paraselular, iniaksonem di tengahnya terdiri atas sembilan pasang adalah claudin yang membentuk sawar fisik yang52 . Atlas Berwarna Histologi

tidak dapat ditembus. Namun, ada beberapa claudin sama lain adalah connexons, terdiri atas enamyang mempunyai kanal akueus yang dirancangmembolehkan perpindahan ion-ion, air dan bebe- subunit yang dikenal sebagai connexins; ini adalahrapa molekul yang sangat kecil. Protein-protein ini protein yang dapat berpindah-pindah dari strukturlebih suka melekat ke permukaan P (permukaaan silindris dengan pori sentralis. Connexon dari satuprotoplasma) dari membran dan membentuk rigi sel sesuai connexon sel lainnya, jadi membentukyang khas tampak pada sajian potong beku, sedang- kanal akueus, berdiameter sekitar 2 nm, antan dtakan permukaan E (permukaan ekstraselular) mem- sel yang membiarkan air, ion-ion dan molekul-perlihatkan alur yang terkait. Zonula occludens jugaberperan untuk mencegah protein integral sel ber- molekul yang berukuran lebih kecil dari 1 kDpindah dari permukaan apikal ke permukaan baso- menembus kanal dan pergi dari satu sel ke se1 berikutnya. Setiap sel mempunyai kemampuanlateral dan sebaliknya. membuka atau menutup kanal, dan yang diatur Membran plasma sel epitel yang berdekatan ada- adalah kalsium demikian juga ketergantungan pada pH. Dengan cara ini sel yang sehat dapat menutuplah lebih jauh di daerah zonula adherens. Molekul- hubungan dengan suatu sel yang mungkinrusak.molekul perlekatan sel (CAM) adalah komponenyang paling penting dari perlekatan sel-sel epitel C. Modifikasi Permukaan Basaldan pada zonula adheren komponen itu adalah Membrana basalis sel dilekatkan ke lamina basalis nelalui taut perlekatan yang dikenal sebagai hemi-protein yang tergantung kalsium, dikenal sebagai desmosom. Secara morfologik, struktur ini menye-E-cadherin. Setengah sitoplasma E-cadherin mem- rupai setengah desmosom, tetapi komposisipunyai tempat ikatan untuk catenin, yang selanjut- biokimia dan kepentingan klinis menunjukkan keti-nya berikatan ke vinculin dan a-actinin, yang dapat daksamaan bahwa hemidesmosom tidak lagi di-membentuk ikatan dengan filamen tipis sitoskele-ton. Dengan cara ini dengan adanya kalsium dalam anggap sebagai setengah desmosom. Karena itu,ruang ekstraselular, dua sel epitel melekat satu sama hemidesmosom mempunyai plak intraselular,lain dan perlekatan ini diperkuat oleh sitoskeleton kebanyakan terdiri atas plectin, 8P230 dan erbin. Filamen intermedia berakhir pada plak melaluidari kedua sel. Lebih lanjut, zonula adheren memper- interaksi dengan 8P230 dan plectin. Hemidesmo- som juga mempunyai komponen protein trans-kuat dan membuat stabil zonula occluden juga membran yang dikenal sebagai molekul integrin, yang setengah sitoplasmanya terbenam dalam plakmembagikan stres ke lembaran epitel. dan perlekatannya melalui interaksi dengan 8P230 dan erbin. Daerah ekstraselular dari molekul inte- Macula adheren (desmosom) menyerupai titik grin menyentuh laminin dan kolagen tipe IV daripenyatuan yang memegang dua sel bersama. Seperti lamina basalis dan berikatan dengannya jika kal-nama yang diberikan, desmosom bukanlah struktur sium ekstraselular ada. Dengan cara ini, hemi-kontinyu seperti dua zonula tetapi merupakan bagianyang terpisah. Desmosom memerlukan adanya dua desmosom membantu dalam melekatkan lembaransel, dan keduanya terdiri atas suatu.plak perlekatanintraselular, yang terdiri dari plakoglobin dan des- epitel ke lamina basalis yang berdekatan.moplakin, yang melekat ke sisi sitoplasma dari dua Membrana basalis, terletak antara epitel danmembran sel yang berdekatan seperti bayangan jaringan ikat, terdiri atas komponen yang berasalcermin. Filamen intermedia masuk dan keluar plak, dari epitel, lamina basalis dan bagian yang berasalseperti jepitan rambut. Yang terbenam ke dalam dari jaringan ikat, lamina retikularis. Lamina basalis selanjutnya dibagi menjadi dua daerah,plak adalah transmembran, calcium-dependent lamina lusida dan lamina densa. Meskipun bebe- rapa peneliti, menggunakan teknik fiksasi suhu ren-cadherin, desmoglein dan desmocollin. Sebelahekstraselular dari desmoglein dan desmocollin ber- dah, beku tekanan tinggi, mulai menanyakan kebera-sentuhan satu sama lain dan dengan adanya kalsium, daan lamina lusida, Atlas ini akan terus melekat kemelekatkan kedua sel satu sama lain. konsep komponen lamina lusida dari lamina basa- Di daerah gap junctions (tautan komunikasi,nexus) kedua membran sel sangat dekat satu samalain, terpisah sekitar 2 nm. Dalam membran selyang berhadapan dari setiap sel dan bertemu satu Epitel dan Keleniar . 53

lis. Lamina lusida adalah daerah lamina basalis nya fibroblas tetapi membolehkan lewatnya sel-selyang menempati bagian ekstraselular dari setengah limfoid), pada regenerasi epitel (misalnya padatransmembran molekul-molekul reseptor laminin, penyembuhan luka, dimana epitel membentuk suatuintegrin dan dystroglycans dan glikoprotein lami- permukaan bersama dengan sel-sel epitel yangnin, entactin dan perlacans. Lamina densa terdiri menyembuh berpindah) dan pada interaksi sel ke sel (misalnya pembentukan tautan otot-saraf).atas kolagen tipe IV, dilapisi oleh laminin, entactindan perlacan pada permukaan epitelnya dan fibro- D. Pembaharuan Sel Epitelnectin pada permukaan lamina retikularis. Selain Sel-sel epitel biasanya mengalami pergantianitu, dua jenis kolagen lainnya yaitu XV dan XVIII, secara teratur karena fungsi dan letaknya. Misalnyajuga ada dalam lamina densa. Lamina densa sel-sel epidermis yang mengelupas dari permukaan berkisar 28 hari diawali mitosis sel lapisan basal.melekat ke lamina retikularis, kebanyakan terdiri Sel lainnya, seperti yang membatasi usus halus, digantikan setiap beberapa hari. Sel lainnya terusatas kolagen tipe III, proteoglikan, glikoprotein berproliferasi sampai usia dewasa, pada saat manadan serat elastin yang halus, melalui serat yang ter- mekanisme ini berhenti. Namun, ketika sejumlah besar sel-sel hilang, misalnya, karena cedera, adatanam (kolagen tipe VII) dan mikrofibril mekanisme tertentu mencetuskan proliferasi sel-sel(fibrilin). Lamina basalis berfungsi sebagai penyo- baru untuk memperbaiki populasi sel,kong struktural untuk epitel, sebagai saringanmolekular (misalnya pada glomerulus ginjal),dalam mengatur perpindahan sel-sel tertentu mele-wati lembaran epitel (misalnya mencegah masuk-54 o Atlas Berwarna Histologi

k. {SfoI \" CONTOH KASUS KLINISPemfigoidBulosa nya dan terus berproliferasi. Tumor ganas yangPemfigoid bulosa, suatu penyakit autoimun yang timbul dari epitel permukaan disebut karsinoma,jarang, disebabkan oleh autoantibodi berikatan sedangkan yang berkembang dari epitel kelenjarke beberapa komponen protein dari hemrdes- disebut adenokarsinoma.mosom. Individu yang terkena penyakit ini mem-perlihatkan gelembung pada kulit bokong dan Metaplasiaaksila, sekitar daerah lipatan dan sering di rongga Sel-sel epitel berasal dari lapisan benih tertentu, mempunyai bentuk dan letak yang tepat danmulut. Untungnya, penyakit ini dapat diken- melakukan fungsi tertentul namun, pada kondisi patologis tefientu, sel epitel mungkin mengalamidalikan dengan steroid dan obat imunosupresif. metaplasia, berubah menjadi jenis sel epitel lain- nya. Contoh metaplasia demikian terdapat padaPemfigusVulgaris epitel pembatas rongga mulut dari individu yangPemfigus vulgaris adalah suatu penyakit auto- merokok atau menggunakan tembakau kunyah.imun, disebabkan oleh autoantibodi berikatanpada beberapa komponen desmosom. Penyakit Koleraini menyebabkan gelembung dan biasanya dite- Toksin kolera menyebabkan pelepasan banyakmukan pada individu usia pertengahan. Penyakit sekali volume cairan dari individu yang terkenaini relatif berbahaya karena gelembung dapat oleh penyakit ini. Toksin menyerang zonulasecara mudah terinfeksi. Sering penyakit inijuga occludens dengan cara mengganggu protein ZO-l danZO-2, sehingga menghancurkan zonulamemberi respons terhadap terapi steroid. occludens dan menyebabkan perpindahan air danTerbentuknya TumorDi bawah kondisi patologik tertentu, mekanisme elektrolit paraselular. Pasien mengalami diareyang mengatur proliferasi sel tidak berfungsi yang tidak terkendali dan diikuti kehilangandengan baik; jadi, proliferasi epitel berkembang cairan dan elektrolit. Jika cairan dan garam tidakmenjadi tumor yang mungkin jinakjika tumor itu digantikan secara tepat, pasien akan meninggal.terbatas atau ganas jika menyebar dari tempatawahya dan bermetastasis ke daerah tubuh lain- Epitel dan Keleniar o 55

GAMA&R 1 . Epitelselapis gepeng. Ginjal. SAMSAH ? . Epitel selapis gepeng dan epitel Monyet. Plastic section. x 540. selapis kubis. x.s. Ginjal. Paraffin section. x 270.Pembatas lumen (L) arteri kecil ini terdiri atas epitel Medula renalis dapat merupakan contoh yang baik untukselapis gepeng (SE) (disebut endotel). Sitoplasma epitel selapis gepeng dan epitel selapis kubis. Epitel selapis gepeng, sama seperti gambar sebelumnya, mudahsel-sel ini sangat terputus-putus dan hanya dapat dikenali karena nukleus (N) yang gepeng, tetapidiperkirakan dalam fotomikroskopik ini sebagai garistipis (antara kepala panah). Batas antara dua sel yang kadang-kadang sedikit menonjol. Perhatikan sitoplasmaberdekatan tidak dapat ditentukan dengan mikroskop sel-sel ini tampak tipis, sebagai garis gelap (antara kepalacahaya. Nukleus (N) sel-se1 epitel gepeng menonjol ke panoh); namun perlu ditekankan bahwa garis gelap ter-lumen, khas untuk jenis epitel ini. Perhatikan beberapanukleus lebih gepeng daripada yang lain. Hal ini dise- diri tidak hanya sel-sel yang terputus-putus tetapi jugababkan oleh karena kontraksi sel-sel otot polos dinding membran basalis yang mengitarinya. Epitel selapis kubis (CE) sangat jelas terlihat. Membran sel sisi lateralpembuluh darah. (panah) jeLas terlihat pada beberapa tempat; bahkanjika GA$jlBAh 3 . Epitel selapis torak. Monyet, tidak tampak, hubungan antara sel-sel bulat dapat diper- kirakan batas masing-masing sel. Perhatikan epitel sela- Plastic section. x 540. pis kubis dalam lukisan ini, tampak lebih kurang bersisi sama yang kecil dengan intl letaknya di tengah-tengah.Epitel selapis torak pada duodenum dalam fotomikros- .GAM&AA 4 Epitel bertingkat torak dengankopik ini tampak mempunyai banyak sekali brushborder (M\,) di sisi apikal sel. Terminal web (WV), silia. Paraffin section. x 270.pada perlekatan mikrovili, tampak sebagai garis padat Yang mudah dikenali pada epitel rongga hidung ini ada-antara brush border dan bagian apikal sitoplasma. lah berlapis, terdiri atas paling tidak empat lapisan sel-Butiran-butiran tampak jelas (kepala panah), meskipun sel. Namun, dengan pengamatan yang sungguh-sungguhtampak di bagian terminal web, sebenarnya adalah seperti tampak dalam inset ( x 540) terdiri atas sel-selterminal bars, lebih jelas bila diamati dengan mikroskop yang tersusun rapat dengan ketinggian yang bervariasi,elektron, merupakan kompleks tautan antara sel-sel setiap sel melekat pada membrana basalis. Tidak sepertiyang berdekatan. Perhatikan sel-sel tinggi dan kurus gambar fotomikoskopik sebelumnya, nukleus (N) tidakdan nukleusnya (N) kira-kira berbentuk oval, tersusun tersusun seragam dan nukleus ini menempati tiga perem-agak seragam, tingginya sama dalam setiap sel. Sisi basal pat tebalnya epitel. Letak dan bentuk inti mengindikasi-sel-sel ini melekat pada membrana basalls (ponah) , mem- kanjenis sel. Sel basal yang rendah (BC) tampak kecil,batasi epltel darijaringan ikat (CT). Nukleus yang inti bulat atau lonjong dekat membrana basalis. Selbulat (rN) tampak dalam epitel sebenarnya adalah tinggi bersilla (panah) mempunyai inti besar serta lon-leukosit yang bermigrasi ke dalam l(rmen (L) duo- jong. Terminal web (TW) membantu silia (C) yangdenum. Juga tampak sedikit sel goblet (GC) . tinggi dan ramping, untuk mendorong lendir pada per- SELAPIS mukaan epitel. Jaringan ikat mempunyai banyak pembu- luh darah dan merupakan contoh yang baik untuk epitel selapis gepeng (kepala panah) pada endotel sebagai pembatas lumen pembuluh darah (BV) dan pem- buluhlimf (LV). BERTINGKAT ffi;s# KuboidGepeng Torak Torak55 . Atlas Berwarna Histologi

f-sAMsAa r l l-€All*sr{H q lBC sel basal GC se1 goblet N nukleusBV pembuluhdarah rN intibulatC silia L lumen SE epitel selapis gepeng LV pembuluhlimf TW terminal webCE epitel selapis kubis M ototpolosCT jaringanikat MV brush border Epitel dan Keleniar o 57

SSM*&R tr . Epitel berlapis kubis. Kulit. Monyet. .*&SgS&& 3 Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan Plastic section. x 540. tanduk {non keratinisasi). Plastic section. x 270.Epitel berlapis kubis dicirikan oleh adanya dua lapis Dinding esofagus merupakan contoh yang baik untuk atau lebih sel-sel berbenrukkuboid, seperti tampak dalam epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Tampakfotomikroskopik sa,luran keluar kelenjar keringat. Lumen jelas minimnya vaskularisasi epitel, untuk lapis setebal (L) saluran keluar dikelilingi oleh sel-sel dimana batas sel sekitar 30-35 sel. Nutrisi epitel untuk sel-sel yangtidak tampakjelas, tetapi susunan nukleus (N) tampak letaknya lebih ke permukaan adalah melalui difusi daribahwa epltel ini benar berlapis. Epitel saluran keluardikelilingi oieh membrana basalis (BM). Gambaran pembuluh darah yang terdapat dalam jaringan ikattubular lainnya merupakan potongan serong dari bagiansekretoris (S) kelenjar keringat, yang terdiri atas epitel (CT). Perhatikan sei-sel yang letaknya paling basal benar-selapis kubis. Perhatikan adanya kapiler (Cp) berisi benar berbentuk kubis, bersandar pada membrana basa-satu sel darah merah dan inti sel epitel yang menonjol ke lis dan disebut lapis basal (BL). Sel-sel ini mengalamipermukaan menyusun batas endotel @anah) merupakandinding endotel. Ruang besar yang kosong di sudut kanan mitosis menyusun epitel, berpindah ke permukaan danbawah pada gambar fotomikroskopik ini adalah lumen menjadi gepeng. Setelah mencapai permukaan, sel-selpembuluh limf (LV) yang mana intl sel endotelnya yang berbentuk gepeng ini akan lepas ke dalam lumen esofagus (EL). Endotel yang membarasi pembuluhgepeng menonjol ke lumen. Perhatikan sitoplasma tam- darah, tampak sebagai nukleus (N) jelas tersebaqpak lebihjelas pada bagian yang ada inti (kepala panah) . menonjol ke dalam lumen (L), sehingga ielas berbeda .S&$*Sffi&* 3 Epitel berlapis gepeng dengan lapisan antara epitel berlapis gepeng dan epitel selapis gepeng. tanduk (keratinisasi). Paraffin section. x 132. .Se&SSem 4 Epitel transisional. Kandung kemih.Telapak tangan di lapisi oleh epitel berlapis gepeng Monyet. Plastic section. x 132.dengan lapisan tanduk. Ada perbedaan yangjelas antara Kandung kemih, sama seperti kebanyakan bagian ekskresifotomikroskopik ini dan gambar yang sebelumnya. Jelas saluran urin, dilapisi oleh jenis epitel berlapis yangperbedaannya adalah lapis tebal yang mati yaitu kera-tin yang fungsinya melindungi lapis sel-sel dan jaringan khusus, disebut epitel transisional. Jaringan ini diambilyang lebih dalam terhadap gesekan, pengeringan dan dari kandung kemih yang kosong seperti tampak adanyamasuknya bakterl. Meskipun berbagai lapisan epitel ini sel-sel besa4 bulat, berbentuk kubah (rC), beberapa diakan diamati lebih rinci dalam Bab 11, gambaran ter- antaranya mempunyai dua inti (kepala panah), me-tentu perlu dipelajari. Perhatikan susunan saling mengunci nonjol ke lumen (L). Sel-sel epitel yang duduk pada membrana basalis (BM) tampak kecil tetapi ukuran-seperti jari-jari antara jaringan ikat yaitu rigi demis(P) dan rigi epitel (R) dapat mencakup daerah permu- nya makin membesar saat bermigrasi ke permukaan dan mulai berbentuk seperti buah per. Jika kandung kemihkaan yang lebih luas untuk perlekatan dan pemberian teregang, ketebalan epitelnya berkurang dan sel-sel men-nutrisi sehingga permukaannya benar-benar meiekat. jadi gepeng. Permukaan yang saling berhadapan antaraMembrana basalis (BM) adalah perlekatan antaraepitel danjaringan ikat. Lapis basal epitel ini terdiri atas jaringan ikat dan epitel tampak datar dengan sedikitsel-sel kuboid, disebut stratum germinarivum, yang mem-punyai kemampuan mitosis yang tinggi. Sel-sel yang ber- sekali susunan interdigitasi. Jaringan ikat (CT) diasal dari sini berpindah ke atas dan dalam perpindahanitu berubah bentuknya, membentuk protein dan diberl bawah epitel mengandung banyak pembuluh darahnama yang berbeda-beda. Perhatikan saluran keluar seperti tampak dalam sajian adanya arteriol (A) dan(D) kelenjar keringat menembus dasar rigi epidermis, venula (V). Perhatikan susunan epitel selapis gepengsaluran ini terus ke luar (panah) dari endotel yang membatasi pembuluh-pembuluh ini, tampak jelas inti-inti yang me nonjol (kepala panall . BERLAPIS Gepeng dengan TRANSISIONAL Kuboid Lapisan Tanduk ij- -:r...\"fu.;-^i:j,1, 4t=f :.'.'it.,**4_*\"\"._;,jiL\".i:=.-+r;:..=,--*1\".-1-\"\" ' ,Y.!-\":. ' Relaksasi58. Atlas Berwarna Histologi

r tr.# ,,4 lF Fr '{! .aqx, &s **\"t1.&, 'q[memeA* 3lKUNGI CT jaringan ikat L lumen R rigi epitel A arteriol D duktus LV pembuluhlimf BL lapisbasal EL iumen esofagus N nukleus rC selberbentukbulat BM membranabasalis K keratin s pars sekretoris V venula Epttel dan Kelentar . 59

*A&*WAR tr r Epitel bertingkat torak bersilia. menghasilkan sekret kental, licin, tampak sebagai Trakea hamster. Mikroskop Elektron. x 6480. granula sekretoris (SG) di bagian apikal sito- piasma. Protein dalam sekret ini disintesis dalamEpitel bertingkat torak bersilia pada trakea terdiri retikulum endoplasma kasar (rER), sementaraatas beberapajenis sel, beberapa di antaranya tam-pak di sini. Karena sajian epitel ini terpotong serong, karbohidrat ditambahkan pada protein di aparatusdi sini tidak tampak jelas seluruh sel menyentuh Golgi (G). Sel-sel mukosa tidak bersilia, tampaklamina basalis (BL). Perhatikan sel pucat ber- rendah, penuh mikrovili (Nn] di permukaannya.silia (CC) ada retikulum endoplasma kasar Jika sel-sel ini melepaskan hasil sekresinya, sel ini(rER), mitokondria (M), aparatus Golgi (G),juga sejumlah silia (C) tersebar di antara mikro- berubah bentuknya. Sel tidak lagi mengandung gra-vili (lv{V). Setiap silia, beberapa di antaranya terpo- nula sekretoris dan mikrovili memanjang dan disebuttong melintang, tampak membran plasma danaxoneme (A). Silia terbenam dalam terminal web sel sikat. Tampak sel-sel ini dikenal dari strukturmelalui badan basal (BB). Mitokondria tampakmemadat di daerah ini. Jenis sel kedua adalah sel filamen di dalam sitoplasma supranuklear. Pada sudutmukosa (MC), juga disebut sel-sel goblet. Sel-sel ini kanan bawah gambar mikroskopik elektron ini tampak ada kapiler (Ca) berisi sel darah merah (RBC). Perhatikan sel-sel endotel (EC) di sebelah luarnya bergelombang tetapi melekat erat pada lamina basalis (BL) epitel trakea. (Seizin Dr. E. McDowell) Epitel bertingkat torakKUNCIA axoneme CC sel bersilia MV mikrovilusBB badanbasal EC selendotel RBC seldarahmerahBL laminabasalis G aparatuscolgi rER retikulumendoplasmakasarC silia M mitokondria SG granula sekretorisCa kapiler MC selmukosa60 . Atlas Berwarna Histologi

, {ll qA' ^'t-:1\"-: \" .* -'t ';. ': -\5\" -. -. r- \"=-\"t's.R?- ;.,@ri*.l-'.r-:4 rr Eqfli ,-'s t*etrr$A*Tl Epitel dan Keleniar . 61

.S&&*S&R ! Tautan epitelial. Manusia. 6&&&&&S 3 . Tautan epitelial. Zonula occludens. Mikroskop elektron. x 27 ,815. Manusia. Mikroskop elektron, x 83,700.Gambar mikroskopik elektron ini memperlihatkan Ini adalah replika potong beku dari suatu tightsuatu irisan tipis intercellular canaliculus antara junction yang terdapat di sepanjang intercellularclear cell kelenjar keringat ekrin pada manusia yang canaliculus antara dua clear cell. Perhatikan per- alihan yang hampir tidak tampak dari suatu daerahdiwarnai dengan ferrocyanide-reduced osmium yang bergelombang, tanpa saling memotong, unsurtetroxide. Taut kedap (tight junction) (panah) memi- tautan yang tersusun padat ke suatu daerah yangsahkan lumen intercellular canaliculus (lC) beranastomosis. Pada potongan ini (panah), tampak gambaran rigi-rigi pada permukaan E berhubungandari celah antar sel di basal dan lateral. Perhatikan dengan alur pada permukaan P dari membrannukleus (N). (Seizin Briggman J, Bank H, Bigelow plasma clear cell yang berdekatan. Pada daerah ter-J, Graves J, Spicer S:AmJ Anat762:357-368, 1981) tentu (kepala panah) beberapa di bagian lateral ditempati oleh unsur-unsur tautan yang tersusun padat dipisahkan dari pita luminal. Jurusan bayang platinum diberi tanda panah melingkar (Seizin Briggman J, Bank H, Bigelow J, Graves J, Spicer S: AmJ Anat762: 357-368, 1981) Zonula occludens62 o Atlas Berwarna Histologi

q..: '-; . !:d j\"k& :l .- : - e '*1 . r* * ?\"3, ._ia't tsqetse*; l Epitel dan Kelentar . 63

*AnSgAffi 1 . Sel goblet, lleum. Monyet. .GA&I|BAR ? Sel-sel goblet. lleum. Monyet. Plastic section. x 270. Plastic section. x 540.Sel-sel goblet merupakan kelenjar ekokrin uniselular Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran daerahterdapat tersebar di antara epitel selapis torak dan dalam kotak gambar sebelumnya, memperlihatkan gam-epitel bertingkat torak. Gambar fotomikroskopik ini baran mikroskop cahaya dari sel goblet. Lendir (m) ter-darivilus ileum menunjukkan sejumlah sel-sel goblet letak dalam theca (T) yang melebar dari sel gobletterletak di antara sel-sel epitel selapis torak (EC).Brush border (kepalapanah) sel torak hanya sedikit di sebagian telah larut selama proses dehidrasi. Inti (N)sel goblet. Bagian apikal sel goblet yang melebar disebut sel goblet relatif padat karena kondensasi kromatin. Antara inti dan theca adalah zona Golgi (GZ), dimanatheca (T) dan terisi dengan lendir (m) yang nantinya protein yang dihasilkan sel diubah dan dipadatkan dalamdilepaskan ke dalam lumen usus, melapisi dan melin- granula sekretoris yang selanjutnya untuk dilepaskan.dungi permukaan usus. Pada sudut kanan bawah dariepitel selapis torak ini, teriris agak serong meialui inti Dasar (b) sel goblet ramping, hampir seperti digencetsel epitel, menghasilkan gambaran epitel berlapis (bin- antara sel-sel torak sekitarnya, tetapi menyentuh mem-tdng). Namun, lihat pada epitel sebelah atas duopanah, brana basalis (BM). Terminal web dan brush border dari sel goblet sedikit sekali, tetapi tidak seluruhnyaini adalah jelas epitel selapis torak. Terkadang intibulat (rN) adalah limfosit yang bermigrasi melalui hilang (kepala panah). Inti bulat (rN) dari leukositepitel ke dalam lumen (L). Gambar 2 adalah pembe- yang berpindah melalui epitel ke lumen (L) ileum.saran dari daer ah dalam kotak .GAMBAB 4 Kelenjar keringat ekrin. Kulit. .&All{EAn 3 Kelenjar sebasea. Kulit kepala. Paraffin section. x 270. Paraffin section. x 132. Kelenjar keringat ekrin merupakan kelenjar yang paling banyak dalam tubuh dan distribusinya luas. Kelenjar iniKelenjar sebasea biasanya berhubungan dengan folikel adalah kelenjar sederhana, tidak bercabang, berbentuk tubular melingka4 menghasilkan sekretnya berbentukrambut, melepaskan sekretnya berupa sebum ke dalamfolikel, meskipun pada tempat-tempat tertentu di tubuh cair. Bagian sekresi (s) kelenjar terdiri atas epitelkelenjar ini tidak berhubungan dengan folikel rambut. selapis kubis dengan dua jenis sel yairu sel yang jernihKelenjar ini dikelilingi jaringan ikat yang tipis disebutkapsula (Ca), berbentuk sakulus seperti buah per mem- yang merupakan sebagian besar bagian sekresi dan selpunyai duktus yang pendek. Setiap sakulus terisi sel-sel yang lebih gelap yang biasanya tidak dapat dibedakanbesa4 amorf, dengan lntinya dalam berbagai tahapandegenerasi (panah). Bagian tepi sakulus ini terdiri atas dengan mikroskop cahaya. Mengitari bagian sekresi adasel-sel basal (BC) kecil berbentuk kubis yang mempu-nyai kemampuan regenerasi. Ketika sel-sel berpindah sel mioepitel (MC) yang mempunyal sejumlah juluran,dari tepi sakulus, sel membesar dan isi lemak (0 dalamsitoplasmanya bertambah. Dekat saluran keluar (duktus), meiingkari bagian sekresi dan membantu pengeluaranseluruh sel berdegenerasi dan menjadi sekret (se). Karenaitu, kelenjar sebasea diklasifikasikan sebagai kelenjar cairan ke dalam duktus. Duktus (D) kelenjar keringatsederhana, bercabang, asinus kelenjar dengan cara sekesi terdiri atas epitel berlapis kubis, dengan sel-selnya lebihholokrin. Otot polos (M) dari arektor pili berkaitan kecil daripada bagian sekresinya. Karena itu, dalamdengan kelenjar sebasea. Perhatikan bagian sekresi (s) sajian histologis duktus selalu lebih gelap daripadadan bagian duktus (D) kelenjar keringat di atas kelen- bagian sekresi. Ruang besa4 kosong adalah sel lemakjar sebasea. (AC) . Perhatikan sejumlah pembuluh darah ke ciI @anah) di tepi kelenjar keringat. Sel goblet64 . Atlas Berwarna Histologi

t€srrssAntl ,a*.*ffi* ** /Tfu *#\"ffi ry# Ac .rC W'r t' 'S ls*ivr&&frq lKUNCI f lemak N nukleus AC sel lemak b dasar GC se1 goblet rN inti bulat BC selbasal BM membranabasalis CZ daerah Golgi s bagian sekresi Ca kapsula D duktus L lumen se sekret EC selepitelselapistorak M ototpolos T theca m musin MC selmioepitel Epitel dan Kelenjar r 65

&&n*E&A tr . Kelenjar serosa kompleks tubulo- .GAftfiB&fi 2 Kelenjar mukosa kompleks tubulo- asinosa {alveolar). Pankreas. Monyet. asinosa (alveolar). Palatum molle. Plastic section. x 540. Paraffin section. x 132.Ini adalah gambar fotomikroskopik bagian eksokrinpankreas, suatu kelenjar serosa kompleks tubuloasi- Kelenjar tubulo-asinosa kompleks pada palatumnosa (alveolar). Sistem duktus kelenjar ini akan dipe- adalah benar-benar mukosa. Karena itu, sekretnyalajari dalam Bab 15 pada Sistem Saluran Cerna. kental licin. Asinus kelenjar ini tampak melingkarHanya sel-sel sekretoris akan dijelaskan di sini. Setiap dalam sajian dan dikelilingi oleh unsurjaringan ikatasinus yang secara kebetulan terpotong, ada lumen (CT) yang halus. Lumen (L) asinus yang mukosa ini(L) yang bulat dan kecil dengan sel-sel sekretoris ter- jelas terlihat, sel-sel parenkim (PC) berbentuksusun seperti kue yang terpotong kecil-kecil. Jaringan belah ketupat, yang menghasilkan cairan licin. Nukleus (N) sel-sel yang berbentuk belah ketupatikat (CT) yang tipis memasuki setiap asinus. Sel-selsekretoris lebih kurang berbentuk belah ketupat, adalah gelap, strukturnya padat dan tampak terdesak ke membrana basalis. Gambaran sitoplasma kosong,dengan nukleus (N) bulat terletak di basal. Sitoplasma berbusa, berwarna biru-kelabu jernih dengan hema-berisi sejumlah granula zimogen (ZG), merupa- toksilin dan eosin.kan enzim pencernaan bersalut membran, dipadat-kan oleh aparatus Golgi. r&All$SA* 4 Kelenjar campur kompleks tubulo- &&MBi&m $ r Kelenjar campur kompleks tubulo- asinosa (alveolar). Kelenjar submandibularis. asinosa (alveolar). Kelenjar sublingualis. Monyet. Plastic section, x 540. Monyet. Plastic section. x 540. Kelenjar submandibularis adalah suatu kelenjar tubu- loasinosa kompleks yang menghasilkan sekret cam-Kelenjar sublingualis umumnya kelenjar mukosa, puran, sama seperti kelenjar sublingualis pada gam-kompleks tubulo-asinosa berisi banyak saluran danasinus yang mukosa. Gambaran asinus yang mukosa bar sebelumnya. Namun, kelenjar ini mempunyaiini tampak jelas dalam gambar fotomikroskopik ini. banyak asini serosa (SA) dan bagian mukosa yangPerhatikan lumen (L) yang terbuka dibatasi oleh sel-sel berbentuk belah ketupat dengan membran plasma sangat sedikit, karena asini yang mukosa dipeluk oleh demiluna serosa (SD). Juga kelenjar ini mem-lntibagian lateralnya tampak jelas (panah gonda) . punyai sistem duktus (D) yang banyak. Perhatikan(N) sel-sel mukosa ini tampak gepeng di bagian basal sitoplasma yang serosa tampak biru jika dipulasmembranplasma dan mudah dibedakan dari intibulatdari asinus yang serosa. Sitoplasnta tampak mem- dengan hematoksilin dan eosin. Juga perhatikan lumenpunyai sejumlah struktur seperti vakuola, sehingga asini demikian kecil sehingga tidak jelas, sementaramemberi gambaran sel seperti berbusa. Bagian serosa itu lumen bagian mukosa (L) banyak. Pelajari perbe-kelenjar ini berasal dari sedikit sel-sel serosa yang daan sitoplasma sel-sel serosa dan sel-sel mukosa,tampak memeluk bagian mukosa disebut sebagai seperti kepadatan inti masing-masing sel. Akhirnya,demiluna serosa (SD). Sekret dari demiluna serosa perhatikan membran sel bagian lateral (ponah) darimasuk ke lumen bagian sekresi melalui celah antar sel-sel yang menghasilkan mukus jelas tampak batas-sel yang kecil antara sel-sel mukosa di dekatnya. nya, sementara sel-sel bagian serosa bagian lateral- nya sangat susah untuk diamati. Kelenjar Liur66 . Atlas Berwarna Histologi

t-$Anfiffi\"fi\"gl t-ssxqmerqtl {-i:etoxsee q lCT jaringan ikat N nukleus SD demilune serosaD duktus selparenkim ZG granulazimogen PCL lumen SA asinus berbentuk serosa Epitel dan Keleniar . 67

LW Ringkasan HistologikI. EPITEL lateral sel membentuk gap junctions (nexus,A. Jenis-jenisnya septatejunctions).L Selapis gepeng-selapis sel-sel gepeng yang ter- 3. M odifikasi p ermukaan bas al s el Membran basal sel yang terletak pada membrana susun seragam basalis membentuk hemidesmosom agar sel mele- kat kejaringan ikat di bawahnya.2. Selapis kubis-sd.apis sel-sel kubis yang tersu- 4. Membrenubasalis sun seragam Membrana basalis yang tampak dengan mikros- kop cahaya terdiri atas lamina basalis (yang terdiri3. Selapis toraft-selapis sel-sel torak yang tersusun atas dua bagian, lamina densa dan lamina lusida) dan lamina retikularis yang berasal dari jaringan seragam ikat, yang mungkin tidak nampak.4. Beftingkat torak-selapis sel-sel yang ber- II. KELENJAR A, Kelenjar eksokrin macam-macam bentuk dan tingginya.5. Berlapis gepeng-beberapa lapis sel-sel dengan Kelenjar eksokrin melepaskan sekretnya ke sistim saluran ke permukaan epitel, mungkin uniselular lapis pada permukaan gepeng. Mungkin non- (sel goblet) atau multiselular. keratinisasi, parakeratinisasi atau keratini sasi Kelenjar multiselular diklasifi kasikan berdasar- kan percabangan sistim saluran. Jika saluran tidak6. Berlapis kabis-sel-sel tersusun dua lapis atau bercabang disebut kelenjar simpleks; jika bercabang disebut kelenjar kompleks. Selanjutnya bentuk tiga lebih dimana lapis permukaan berbentuk kubis dimensi bagian sekretoris mungkin berbentuk tubular, asinosa (alveolar) atau kombinasi antara7. Berlapis torak-se\-sel tersusun dua lapis atau keduanya disebut kelenjar tubulo-asinosa (alveo- lar). Ciri lain mencakup 1) jenis sekretnya: serosa lebih dimana lapis permukaan berbentuk torak (parotis, pankreas), mukosa (kelenjar palatina), dan8. Transisional-sel-sel tersusun beberapa lapis, campur (sublingualis, submandibularis), mempu- nyai asinus serosa dan mukosa dan demilune serosa; dicirikan adanya sel besar, berbentuk kubah pada dan 2) cara sekresi: merokrin (hanya hasil sekresi permukaan bebasnya, yang membantu memper- dilepaskan pada kelenjar parotis), apokrin (hasil tahankan integritas epitel sewaktu teregang oleh sekresi bersama sebagian sitoplasma bagian apikal, berbagai komponen dari saluran urin. seperti pada gl. mammae, dan holokrin (seluruh sel menjadi sekret, seperti pada kelenjar sebasea, testisB. Sifat umum dan ovarium). Selanjutnya kelenjar dibagi-bagi lagi oleh jaringan ikat berbentuk septa menjadi lobusl. Modifikasipermukaanbebus sel . dan lobulus dan duktusnya disebut duktus interlo-Sel-sel mungkin mempunyai mikrovili (brush border,striated border), juluran pendek seperti jari tanganyang membantu meningkatkan luas permukaan sel;stereosilia (mikrovili panjang beranastomosis), yanghanya ditemukan di epididimis; dan silia, sel mem-punyai juluran panjang bersifat motil dengan sub-struktur 9 + 2 mikrotubular (axoneme)2. Modifikasi p ermukaan lateral selAgar adanya perlekatan, membran sel membentukkompleks tautan pada plasmalema bagian lateraldengan sel di dekatnya. Tautan ini disebut desmosom(makula densa), zonula occludens dan zonula adhe-rens. Supaya ada komunikasi antar-sel, membran68 . Atlas Berwarna Histologi

baris, duktus intraobaris, duktus interlobularis dan B. Kelenjar endokrinduktus intralobularis (striata dan interkalaris). Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak Sel mioepitel (sel basket) adalah sel mioid yang mempunyai saluran keluar dan melepaskan sekret-berasal dari ektoderm yang ikut dalam lamina basa- nya ke dalam aliran darah. Kelenjar-keleniar inilis pada parenkim kelenjar. Sel-sel ini mempunyaijuluran panjang mengelilingi asinus kelenjar dan akan dijelaskan dalam Bab 10.terkadang kontraksinya membantu pelepasan hasilsekresi ke dalam sistim saluran keluar. Epitel dan Keleniar o 69

tffi Ringkasan FungsinyaEpitel adalah avaskular dan terdiri atas sel-sel yang kan zat-zalyang terdapat pada permukaan sel. Setiap silia berasal dari sentriol (badan basal) dan mem-tersusun rapat dengan ruang antarsel sedikit. Sel-sel punyai axoneme di tengahnya terdiri atas sembilan pasang mikrotubulus perifer (doublets) dan dua tung-ini sering membentuk lembaran dan mendapatkan gal mikrotubulus (singlets). Mikrotubulus doubletsnutrisinya dari pembuluh darah dalam jaringan ikat mempunyai lengan dynein dengan aktivitas ATPase,di bawahnya. Epitel tidak hanya membungkus berfungsi memberi energi untuk pergerakan silia.tubuh tetapi juga membatasi rongga-rongga tubuh Kompleks tautan, yang menempati hanyaseperti lumen pembuluh-pembuluh dan saluran daerah kecil permukaan lateral sel, tampak dengan mikroskop cahaya sebagai terminal bars, suatuserta sistem (misalnya saluran cerna, saluran urin); struktur yang melingkari seluruh sel. Terminal barsjadi, zat-zat yang masuk atau keluar dari tubuh terdiri atas tiga komponen yaitu zonula occludensharus melalui lembaran epitel ini. (tight junction atau occluding junction), zonula adherens (adhering junction) dan macula densa Epitel berfungsi sebagai pelindung dari gesekan (desmosom). Dua yang terdahulu melingkari sel,mekanis, masuknya bahan-bahan kimiawi dan masuk- sedangkan desmosom tidak. Selain itu, jenis tautannya bakteri; absorpsi zat-zat makan, sebagai hasil Iainnya adalah gap junction yang memungkinkanperubahan sel-sel yang dapat melakukan fungsinya; komunikasi sel-sel satu samalain.ekskresi sisa metabolisme; reseptor sensoris darilingkungan luar (atau dari dalam), membentukkelen- Membrana basalis terletak antara epitel danjar yang berflngsi mensekresi enzim, hormon, seba- jaringan ikat, terdiri atas komponen yang berasal dari epitel yaitu lamina basalis dan daerah yanggai pelumas atau hasil-hasil lainnya; dan pergerakan berasal dari jaringan ikat yaitu lamina retikularis.zat-zat sepanjang lembaran epitel (seperti mukus Lamina basalis selanjutnya dibagi menjadi duasepanjang saluran napas) melalui bantuan silia. daerah yaitu lamina lusida dan lamina densa. Sel-sel epitel dapat berada dalam keadaan khu- Lamina bas alis merupakan struktur yang membantusus pada berbagai permukaan. Permukaan ini ada- epitel sebagai penyaring molekul (misalnya dilah apikal (mikrovili, stereosilia, silia dan flagela), glomerulus ginjal), mengatur perpindahan sel-sellateral (kompleks tautan, zonula occludens, zonulaadherens, macula densa, gap junction) dan basal tertentu melewati lembaran epitel (misalnya men- cegah masuknya fibroblas tetapi boleh dilewati sel-(hemidesmosom dan lamina basalis).. sel limfoid), dalam regenerasi epitel (misalnya Mikrovili merupakan j uh,ran membran sel sepertijari-jari tangan yang tersusun rapat yang berfungsi penyembuhan luka dengan membentuk suatu lapisanuntuk meningkatkan permukaan sel sehingga ber-fungsi untuk absorpsi dan sekresi. Kelompokan sepanjang sel-sel epitel yang melakukan regenerasimikrovili yang padat yang tampak dengan mikros- untukpindah) dan interaksi antar sel (misalnyamem-kop cahaya, seperti garis-garis atau batas sikat(brushboder) bentuk tautan saraf-otot). Stereosilia terletak di epididimis rupanya ter-letak pada daerah terbatas dalam tubuh. Ini disebutsilia karena tampak panjang; namun, dengan mikro-skop elektron tampak seperti mikrovili yang pan-jang dengan fungsi yang tidakjela Silia adalah juluran plasmalema dari sito-plasma yang panjang, motil berfungsi menggerak-70 . Atlas Ber$arna Histologi


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook