Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 11 Darah

Bab 11 Darah

Published by haryahutamas, 2016-08-03 04:49:32

Description: Bab 11 Darah

Search

Read the Text Version

DarahSEKILAS ISI Pokok-Pokok Homeostasis11.1 Plasma Darah merupakan pengangkut jarak jauti, transportasi massal baiian-bahan11.2 Eritrosit T antara sel dan lingkungan eksternal atau di antara sel itu sendiri. Transportasi11.3 Leukosit »\" y a n g demikian penting untuk mempertahankan homeostasis. Darah terdiri11.4 Trombosit dan Hemostasis dari cairan kompleks plasma t e m p a t elemen-elemen selular—eritrosit, leul<osit, dan trombosit—berada. Eritrosit (sel darah merah, atau S D M ) secara esensial m e r u p a k a n membran plasma-kantong tertutup hemoglobin yang mengangkut O 2 di dalam darah. Leukosit (sel darah putlh, atau SDR), unit pertahanan mobil sistem imun, diangkut melalui darah ke tempat terjadinya luka atau invasi oleh mikroorganisme penyebab- penyakit. Platelet (trombosit) penting bagi homeostasis untuk m e n g h e n t i k a n perdarah- an akibat pembuluh yang cedera. 415

416 BAB 1111.11 P l a s m a dapur. Terdapat juga HCOs\", K+, Ca^^,dan i o n lain dalamHematokrit mewakili volume sel darah; jumlah lebih kecil. Fungsi terpenting ion-ion ini adalah peranplasma merupakan volume sisanya. mereka dalam eksitabilitas membran, distribusi osmotik c a i r a n a n t a r a c a i r a n e k s t r a s e l ( C E S ) d a n sel, d a n m e n y a n g g aDarah membentuk sekitar 8 % berat tubuh total d a n memiliki perubahan p H ; fungsi-fungsi ini dibahas d ibagian lain.volume rerata 5liter pada wanita dan 5,5 liter pada pria. Daraht e r d i r i d a r i t i g a j e n i s e l e m e n s e l u l a r k h u s u s , eritrosit (sel darah Konstituen organik yang paling banyak berdasarkan beratmerah), leukosit (sel darah putih), d a n trombosit (keping darah) adalah protein plasma, yang membentuk 6 % hingga 8 % beraty a n g t e r s u s p e n s i d i d a l a m c a i r a n k o m p l e k s plasma ( G a m b a r plasma. Kita akan mengulas protein-protein i n i secara lebih11-1, gambar pembuka bab, dan Tabel 11-1). Eritrosit d a n menyeluruh d ibagian selanjutnya. Persentase kecil plasmaleukosit merupakan selutuh, sementara trombosit adalah sisanya terdiri dari bahan organik lain, termasuk nutrienfragmen/potongan sel. (seperti glukosa, asam amino, lemak, d a n vitamin), produk sisa (kreatinin, bilirubin, d a nbahan bernitrogen seperti urea), Pergerakan darah secara terus-menerus ketika darah gas terlarut (O2 d a nCO2), d a nh o r m o n . Sebagian besar bahanmengalir melalui p e m b u l u h darah menyebabkan sel-sel darah ini hanyalah bahan yang diangkut oleh plasma. Sebagairelatif tersebar merata d i dalam plasma. N a m u n , jika A n d a contoh, kelenjar endokrin menyekresikan h o r m o n k e dalammeletakkan sampel darah lengkap dalam tabung reaksi dan plasma, yang mengangkut perantara kimiawi i n ik e tempatmencegahnya m e m b e k u , sel-sel yang lebih berat akan kerja mereka.mengendap ke dasar danplasma yang lebih ringan akan naikke atas. Proses i n i dapat dipercepat dengan sentrifugasi, yang Banyak fungsi plasma dilaksanakan olehsecara cepat m e m a m p a t k a n sel-sel ke dasar tabung (Gambar protein plasma.1 1 - 1 ) . K a r e n a l e b i h d a r i 9 9 % s e l a d a l a h e r i t r o s i t , hematokrit,a t a u packed cell volume, p a d a d a s a r n y a m e n c e r m i n k a n Protein plasma a d a l a h s u a t u k e l o m p o k k o n s t i t u e n p l a s m apersentase eritrosit d i dalam volume darah total. Nilai yang tidak sekedar sebagai pengangkut. K o m p o n e n - k o m p o n ; nhematokrit rerata pada wanita adalah 4 2 % dan pada pria penting ini dalam keadaan normal tetap berada dalam plasma,sedikit lebih tinggi yaitu 45%. Plasma membentuk volume tempat mereka melakukan banyak fungsi penting. Berikutsisanya. Karena itu,v o l u m e rerata plasma dalam darah adalah adalah fungsi-fungsi terpenting tersebut, yang diuraikand i58% untuk wanita dan 5 5 % untuk pria. Sel darah putih dan bagian lain buku ini:trombosit, yang tidak berwarna dan kurang padat daripadaeritosit, termampatkan dalam suatu lapisan tipis berwarna 1. T i d a k seperti konstituen plasma lain yang larut dalam aiik r e m y a n g d i n a m a i buffy coat, d i a t a s k o l o m s e l d a r a h m e r a h . plasma, protein plasma terdispersi sebagai koloid (lihat h .Lapisan ini membentuk kurang dari 1% volume darah total. A-8). Selain itu, karena merupakan konstituen plasma terbesar. Marilah kita m u l a - m u l a membahas bagian darah terbesar, Gambar 11-1 Hematokrit dan jenis-jenis sel darah. Angka-plasma, sebelum mengalihkan perhatian k e elemen-elemen angka yang disajikan adalah untuk pria. Hematokrit rerata untukselular. wanita adalah 42%, dengan plasma membentuk 5 8 % volume darah. Perhatikan bentuk bikonkaf etritrosit.Air plasma adalah medium transporuntuk berbagai bahaninorganik dan organik.Plasma, sebagai cairan, terdiri dari Plasma90% air.A i rplasma merupakan (55% darah lengkapjm e d i u m bagi bahan-bahan yangdibawa oleh darah. Selain itu, plasma Buffy coat Trombositmenyerap danmenyebarkan sebagianbesar panas yang dihasilkan oleh trombosit danproses metabolisme di dalam jaringan,sementara suhu darah i t u sendiri sel darah putih. Leukosithanya mengalami sedikit perubahan.Ketika darah mengalir mendekati (<1% darah (sel darah putih)permukaan kulit, energi panas yangtidak dibutuhkan untuk memper- Volume sel lengkap) { Eritrosittahankan suhu tubuh dikeluarkanke termampat- (sel darah merah)lingkungan. kan atau Eritrosit hematokrit (45% darah Sejumlah besar bahan inorganikdan organik terlarut dalam plasma. lengkap)Konstituen inorganik membentuksekitar 1 % berat plasma. Elektrolit(ion) paling banyak dalam plasmaadalah Na\"^ d a nCL, k o m p o n e n garam

Darah 417protein plasma biasanya tidak keluar melalui pori-pori TABEL 11-1 Konstituen Darah dan Fungsinyahalus d i dinding kapiler untuk masuk ke cairaninterstisium. Berkat keberadaan mereka sebagai dispersi Konstituen Fungsikoloid dalam plasma d a n ketiadaannya dalam cairani n t e r s t i s i u m , p r o t e i n p l a s m a m e n c i p t a k a n s u a t u g r a d i e n Plasmaosmotik antara darah d a ncairan interstisium. Tekanan Air Berperan sebagai medium transpor; membawa panasosmotik koloid ini adalah gaya primer yang mencegah Elektrolitkeluarnya plasma secara berlebihan dari kapiler ke dalam Berperan dalam eksitabilitas membran; distribusicairan interstisium sehingga membantu memperta- Nutrien, zat sisa. cairan melalui osmosis antara CES dan CIS;hankan volume plasma (lihat h. 390). menyangga perubahan pH Diangkut dalam darah; gas CO2 darah berperan2. P r o t e i n p l a s m a i k u t b e r p e r a n d a l a m k e m a m p u a n gas, hormon dalam keseimbangan asam-basaplasma menyangga perubahan p H (lihat h. 602). Protein plasma Secara umum, menghasilkan efek osmotik yang3 . T i g a k e l o m p o k p r o t e i n p l a s m a — a l b u m i n , globulin, Albumin penting dalam distribusi CES antara kompartemend a n fibrinogen—diklasifikasikan b e r d a s a r k a n b e r b a g a i vaskular dan interstisium; menyangga perubahan pHsifat fisika dan k i m i a w i mereka. Selain fungsi u m u m yang Globulin Mengangkut banyak bahan; berperan paling besartelah disebutkan, masing-masing tipe protein plasma me- Alfa dan beta dalam menentukan tekanan osmotik koloidlakukan tugas spesifik sebagai berikut. Mengangkut banyak bahan tak-larut air; mencakup a. Albumin, p r o t e i n p ' a s m a y a n g p a l i n g b a n y a k , faktor pembekuan dan molekul prekursor inaktif berperan besar dalam menentukan tekananosmotik koloid berkat jumlahnya. Protein ini ju- Gama Merupakan antibodiga secara non-spesifik berikatan dengan bahan- Fibrinogen Merupakan prekursor inaktif untuk jalinan fibrin padabahan yang kurang larut dalam plasma (misalnya, bekuan bilirubin, garam empedu, d a npenisilin) untuk Elemen Selular Mengangkut O2 dan C O 2 (terutama O2) transportasi dalam plasma. Eritrosit Menelan bakteri dan debrisb . T e r d a p a t t i g a s u b k e l a s globulin: alfa (a), beta Leukosit (P), d a n gama (y). (1) Seperti albumin, sebagian globulin alfa dan Neutrofilbeta mengikat bahan-bahan yang kurang Eosinofil Menyerang cacing parasitik; berperan dalam reaksilarut dalam plasma untuk transportasi alergikdalam plasma tetapi globulin i n i sangat Basofil Mengeluarkan histamin, yang penting dalam reaksispesifik terhadap bahan yang akan mereka alergik, dan heparin, yang membantu membersihkanikat dan angkut. Contoh bahan-bahan yang lemak dari darahdiangkut oleh globulin spesifik mencakup Monosit Dalam transit menjadi makrofag jaringan h o r m o n tiroid (lihat h. 731), kolesterol (lihat Limfosit Menghasilkan antibodi h. 356), dan besi (lihat h. 663). Limfosit B Menghasilkan respons imun diperantarai-sel(2) Sebagian besar faktor yang berperan dalam Limfosit T proses pembekuan darah adalah globulinalfa atau beta. Trombosit Berperan dalam hemostasis(3) Beberapa protein plasma darah merupakan,molekul prekursor yang bersirkulasi, d a n tidakaktif, yang diaktifkan sesuai kebutuhan oleh Protein plasma disintesis oleh hati, kecuali antibodi, yangmasukan regulatorik tertentu. Contohnya, dihasilkan oleh limfosit, salah satu tipe sel darah putih.g l o b u l i n a l f a angiotensinogen d i a k t i f k a n m e n j a d iangiotensin, y a n g b e p e r a n p e n t i n g d a l a m m e n g -atur keseimbangan garam dalam tubuh (lihat h . Periksa Pemahaman Anda 1 1 . 1553). ( 4 ) G l o b u l i n g a m a a d a l a h imunoglobulin (antibodi) Gambarkan tabung berisi darah lengkap yang telah yang sangat penting bagi mekanisme pertahanan disentrifugasi, yang memperlihatkan volume sel termampaattkkaann tubuh (lihat h. 456). dan menunjukkan persentase yang ditempati oleh plasma, eritrosit, dan buffy coat pada laki-laki normal.c. Fibrinogen a d a l a h f a k t o r k u n c i d a l a m p e m b e k u a n Sebutkan fungsi-fungsi protein plasma. darah.

418 BAB 11 kehilangan sebagian kandungan 02-nya di tingkat jaringan, memiliki rona kebiruan.1121 E r i t r o s i t Selain m e n g a n g k u t O2, h e m o g l o b i n juga dapat berikatanS e t i a p m i l i l i t e r d a r a h r a t a - r a t a m e n g a n d u n g 5 m i h a r eritrosit dengan yang berikut.(sel darah merah a t a u SDM), s e c a r a k l i n i s s e r i n g d i l a p o r k a nd a l a m hitung sel darah merah s e b a g a i 5 j u t a s e l p e r m i l i m e t e r 1 . Karbon dioksida (C02). H e m o g l o b i n m e m b a n t u m e n g -kubik (mm^). angkut gas i n i dari sel jaringan k e m b a l i ke p a r u (lihat h . 519).Struktur eritrosit sangat sesuai untuk 2 . Bagian ion-hidrogen asam (W) dari asam karbonat ter-fungsi utama mereka dalam ionisasi, y a n g d i h a s i l k a n d i t i n g k a t j a r i n g a n d a r i C O 2 . H e m o -mengangkut O2 dalam darah. globin menyangga asam ini sehingga asam ini tidak banyak mengubah p H darah (lihat h. 520)Bentuk dan isieritrosit sangat cocok dan sesuai u n t u k melaksa-nakan fungsi primernya, yaitu mengangkut O2 d i dalam 3 . Karbon monoksida (CO). G a s i n i d a l a m k e a d a a n n o r m a ldarah. tidak terdapat d i dalam darah, tetapi jika terhirup gas i n i cenderung menempati bagian hemoglobin yang berikatan Tiga sifat anatomik eritrosit berperan dengan O2, m e n y e b a b k a n k e r a c u n a n C O (lihat h . 519).d a l a m efisiensi p e n g a n g k u t a n O2. P e r t a m a , eritrosit adalah seldatar berbentuk-cakram yang mencekung di bagian tengah di 4 . Nitrat oksida (NO). D i p a r u , n i t r a t o k s i d a y a n g b e r s i f a tkedua sisi, seperti donat dengan bagian tengah menggepeng vasodilator berikatan dengan hemoglobin. N O ini dilepaskanbukan lubang (yaitu, eritrosit berbentuk cakram bikonkaf di jaringan, tempat zat ini melemaskan dan melebarkandengan garis tengah 8 p m , ketebalan 2 p m di tepi luar, dan arteriol lokal (lihat h. 380). Vasodilatasi membantu menjaminketebalan 1 p m di bagian tengah) (lihat Gambar 11-1 dan bahwa darah kaya-02 dapat mengalir dengan lancar dan jugagambar pembuka bab). Bentuk bikonkaf ini menyediakan membantu menstabilkan tekanan darah.area permukaan yang lebih luas untuk difusi oksigen dariplasma melewati membran masuk ke eritosit dibandingkan Karena i t u ,h e m o g l o b i n berperan k u n c i dalam transpor O2dengan b e n t u k sel bulat dengan v o l u m e yang sama. Juga, ke- sekaligus memberi kontribusi signifikan pada transpor CO2tipisan sel m e m u n g k i n k a n oksigen u n t u k berdifusi secara dan kemampuan darah dalam menyangga p H . Selain itu,cepat antara bagian-bagian eksterior dan interior sel. dengan membawa vasodilatornya sendiri, hemoglobin m e m - bantu m e n y a l u r k a n O2 yang dibawanya. Sifat strukturalkedua yang m e m p e r m u d a h fungsi transporS D M adalah kelenturan membrannya. Seldarah merah, Untuk memaksimal-berdiameter normal 8 p m , dapat berubah bentuk secara luar kan kandungan hemoglobinnya, satu eritrosit dipenuhi olehbiasa ketika mengalir satu per satu melewati kapiler yang garis lebih dari 250 juta molekul hemoglobin, menyingkirkantengahnya sesempit 3 pm. Karena sangat lentur, eritrosit dapat hampir semua organel yang lain. (Ini berarti bahwa setiapmengalir melalui kapiler sempit yang berkelok-kelok untuk S D M dapat m e m b a w a lebih dari 1 m i l i a r m o l e k u l O2.). Selmenyalurkan O2di tingkat jaringan tanpa mengalami ruptur darah merah tidak mengandung nukleus atau organel. Selamaselama proses berlangsung. perkembangan sel, s t r u k t u r - s t r u k t u r i n i dikeluarkan u n t u k menyediakan ruang lebih banyak bagi hemoglobin (Gambar Sifat anatomik ketiga dan yang terpenting yang m e m u n g - 11-3). Karena itu, pada dasarnya S D M adalah suatu kantongkinkan S D M mengangkut O2 adalah adanya hemoglobin di penuh hemoglobin yang dibungkus membran plasma.dalamnya. M a r i kita bahas molekul unik ini secara lebihterperinci. Hanya beberapa enzim penting yang tidak dapat diperbarui yang tetap terdapat di H e m o g l o b i n hanya d i t e m u k a n d i sel d a l a m e r i t r o s i t m a t a n g : enzim glikolitik d a n karbonat anhidrase.darah merah. Sebuah molekul hemoglobin memiliki dua Enzim glikolitik p e n t i n g u n t u k m e n g h a s i l k a n e n e r g i y a n gbagian: (1) bagian globin, suatu protein yang terbentuk dari dibutuhkan untuk menjalankan mekanisme transpor-aktifempat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat; dan (2) yang berperan dalam mempertahankan konsentrasi ion yangempat gugus non-protein yang mengandung besi yang dikenal sesuai di d a l a m sel. Ironisnya, m e s k i p u n eritrosit m e r u p a k a nsebagai gugus hem, dengan masing-masing terikat ke salah kendaraan untuk mengangkut O2 ke semua jaringan lain disatu polipeptida di atas (Gambar 11-2). Masing-masing dari tubuh, u n t u k menghasilkan energi sel i n i sendiri tidak dapatkeempat atom besi dapat berikatan secara reversibel dengan menggunakan O2yang mereka bawa. Karena tidak memilikisatu m o l e k u l O2; karena i t u , setiap m o l e k u l h e m o g l o b i n dapat mitokondria, yaitu tempat berbagai enzim untuk fosforilasimengambil empat penumpang O2 di paru. Karena O2 tidak oksidatif, eritrosit hanya mengandalkan glikolisis untukmudah larut dalam plasma, 98,5% O2yang terangkut dalam membentuk A T P (lihat h. 36).darah terikat ke hemoglobin (lihat h. 515). E n z i m - e n z i m p e n t i n g l a i n d a l a m S D M , karbonat Hemoglobin adalah suatu pigmen (yaitu berwarna secara anhidrase, s a n g a t b e r p e r a n d a l a m t r a n s p o r CO2. E n z i m i n ialami). Karena kandungan besinya, hemoglobin tampak mengatalisis suatu reaksi kunci yang akhirnya menyebabkank e m e r a h a n jika berikatan dengan O2 d a n kebiruan jika m e n g - perubahan CO2 yang dihasilkan oleh proses metabolik m e n -alami deoksigenasi. Karena itu,darah arteri yang teroksigenasi j a d i ion bikarbonat (HCO3\"), y a i t u b e n t u k u t a m a p e n g a n g -penuh akan berwarna merah dan darah vena, yang telah kutan CO2 dalam darah. Karena itu, eritrosit berperan dalam transpor CO2 melalui dua cara—melalui pengangkutannya

Darah 419a hem a(a) Molekul hemoglobin (b) Gugus hem yang mengandung besiGambar 11 -2 Molekul hemoglobin. Sebuah molekul hemoglobin terdiri dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat (bagian globin)dan empat gugus hem yang mengandung besi.dengan hemoglobin dan perubahannya menjadi HCO3 yang darah merah tidak dapat membentuk protein untuk perbaikan,diinduksi oleh karbonat anhidrase. p e r t u m b u h a n , dan pembelahan sel atau m e m p e r b a r u i e n z i m - enzimnya. S D M , yang hanya dilengkapi oleh bekal awal yangSumsum tulang terus-menerus disintesis sebelum sel i n i menyingkirkan nukleus d a nmengganti eritrosit tua organelnya, hanya bertahan hidup rerata 120hari, berbeda dengan selsaraf dan otot, yang bertahan sepanjang hayatMasing-masing dari kita memiliki total 25triliun hingga 30 orang yang bersangkutan. Selama masa usia 4 bulan yangtriliun S D M yang mengalir melalui pembuluh darah setiap singkat tersebut, setiap eritrosit berkelana sekitar 7 0 0m i l saatsaat (100.000 kali lebih banyak daripada j u m l a h seluruh mengelilingi pembuluh darah.populasi AS.). N a m u n , kendaraan pengangkut gasvital iniberumur pendek dan harus diganti dengan laju rerata 2 juta Seiring dengan penuaan eritrosit, membran plasmahingga 3 juta sel per detik. eritrosit yang tidak dapat diperbaiki menjadi rapuh d a n m u d a h pecah ketika selterjepit melewati titik-titik yangU S I A ERITROSIT YANG SINGKAT H a r g a y a n g h a r u s d i b a y a r sempit d idalam sistem vaskular. Sebagian besar S D M t u aoleh eritrosit atas banyaknya kandungan hemoglobin hingga m e n g a k h i r i h i d u p n y a d i limpa k a r e n a j a r i n g a n k a p i l e r o r g a neksklusi perangkat intrasel khusus yang lazimnya dijumpai ini sempit dan berkelok-kelok sehingga merusak sel-sel rapuhadalah usia yang singkat. Tanpa D N A , R N A , dan ribosom, sel ini. L i m p a terletak d i bagian kiri atas abdomen. Selain m e - nyingkirkan sebagian besar eritrosit tua dari sirkulasi, limpa memiliki kemampuan terbatas u n t u k menyimpan eritrosit Nukleus dan Sisa organel Tidak ada nukleus organel atau organel Sel punca pluripoten Sel punca mieloid Eritroblas Retlkulosit EritrositGambar 11-3 Langkah-langkah utama dalam produksi eritrosit (eritropoiesis). Eritrosit berasaldari sel punca pluripoten di dalam sumsum tulang merah yang menghasilkan seluruh jenis sel darah.Sel punca mieloid adalah sel punca yang terdiferensiasi sebagian yang menghasilkan eritrosit danbeberapa jenis sel darah lain. Eritroblas berinti akan menjadi eritrosit matur. S e l ini mengeluarkannukleus dan organelnya, menciptakan ruang yang lebih banyak untuk hemoglobin. Retikulosit merupa-kan sel darah merah imatur yang mengandung sisa organel (terutama ribosom). Eritrosit maturdilepaskan ke kapiler yang banyak terdapat di dalam sumsum tulang.

420 BAB 11 Dijumpai sel darah merah matur dapat menembus melewati pori yang besar ini menuju kedarah tetapi setelah bersirkulasi,sehat d i interior pulpanya, yang berfungsi sebagai reservoar sel i n i tidak dapat keluar dari darah m e l a l u i p o r i p o r i yanguntuk trombosit dan mengandung banyak Hmfosit, salah satu lebih sempit pada kapiler biasa. Faktor regulatorik bekerjajenis seldarah putih. p a d a s u m s u m m e r a h hemopoietik ( \" p e n g h a s i l d a r a h \" ) u n t u k menentukan jenis d a njumlah sel yang dihasilkan d a n Karena eritrosit tidak dapat membelah diri dilepaskan ke dalam darah. Dari semua seldarah, mekanismeuntuk mengganti sendiri jumlahnya, seltua yang pecah harus pengaturan produksi S D Madalah yang paling dimengerti.diganti oleh selbaru yang diproduksi d ipabrik eritrosit— Kita akan membahasnya nanti.sumsum tulang—yaitu j a r i n g a n l u n a k y a n g s a n g a t s e l u l a ryang mengisi rongga internal tulang. Sumsum tulang dalam Eritropoiesis dikontrol oleh eritropoietinkeadaan normal menghasilkan sel darah merah baru, suatu dari ginjal.p r o s e s y a n g d i n a m a i eritropoiesis, d e n g a n k e c e p a t a nmenyamai kecepatan kerusakan sel tua. Karena transpor O2dalam darah adalah fungsi utama eritrosit, secara logis, A n d a m u n g k i n akan mengira bahwa rangsangan Selama perkembangan intrauterus, eritrosit mula-mula utama peningkatan produksi eritrosit adalah berkurangnyad i b e n t u k o l e h yolksac d a n k e m u d i a n o l e h h a t i d a n l i m p a , penyaluran O2kejaringan. Anda m u n g k i n benar tetapi kadarhingga sumsum tulang terbentuk dan mengambil alih produksi O2 yang rendah tidak merangsang eritropoiesis denganeritrosit secara eksklusif Pada anak, sebagian besar tulang bekerja langsung pada sumsum merah. Penurunan penyaluranb e r i s i sumsum tulang merah y a n g m a m p u m e m p r o d u k s i s e l O2 ke ginjal ( E P O ) merangsang ginjal mengeluarkan h o r m o nd a r a h . N a m u n , s e i r i n g d e n g a n p e r t a m b a h a n usia, sumsum eritropoietin k e d a l a m d a r a h d a n h o r m o n i n i p a d a g i l i r a n n y atulang kuning y a n g t i d a k m a m p u m e l a k u k a n e r i t r o p o i e s i s merangsang eritropoiesis oleh sumsum merah (Gambarsecara perlahan menggantikan s u m s u m merah, yang tersisa 11-4).hanya d ibeberapa tempat, seperti sternum (tulang dada), iga,pelvis, dan ujung-ujung atas tulang panjang. Lokasi i n i adalah Eritropoietin bekerja pada derivat sel punca tak-berdife-tempat dilakukannya pemeriksaan aspirasi s u m s u m tulang rensiasi yang sudah ditakdirkan untuk menjadi S D M , m e -atau untuk transplantasi sumsum tulang. rangsang proliferasi d a npematangan sel-sel i n i menjadi eritrosit matur. Peningkatan aktivitas eritropoietik ini mening- S u m s u m merah tidak hanya memproduksi S D M tetapi katkan j u m l a h S D Mdalam darah sehingga kapasitas darahjuga merupakan sumber leukosit d a ntrombosit. D i sumsum mengangkut O2 meningkat dan penyaluran O2 k e jaringanm e r a h t e r d a p a t sel punca pluripoten t a k - b e r d i f e r e n s i a s i , kembali k e n o r m a l . Jika penyaluran O2 k e ginjal telah n o r m a l ,sumber semua sel darah, yang secara terus-menerus m e m b e l a h sekresi eritropoietin dihentikan hingga dibutuhkan kembali.diri d a nberdiferensiasi u n t u k menghasilkan semua jenis sel Dengan cara ini, produksi eritrosit dalam keadaan normaldarah (Gambar 11-3, juga lihat Gambar 11-9, h. 429). Berbagai diselaraskan dengan kerusakan atau kehilangan sel-sel i n ijenis sel darah imatur i n i ,bersama dengan sel punca, sehingga kemampuan darah mengangkut O2 relatif konstan.bercampur baur d is u m s u m merah pada berbagai stadium Pada keadaan penurunan S D M yang berat, seperti pada per-perkembangan. Setelah matang, sel darah dilepaskan menujukapiler yang banyak menembus sumsum merah. Kapilers u m s u m tulang adalah tipe diskontinu yang jarang yangm e m i l i k i celah besar d i antara sel-sel endotel (lihat h . 387). Eritropoietin Ginjal mendeteksi penurunan kapasitas darah mengangkut 0^. Penurunan kemampuan Eritrosit yang | mengangkut oksigen sedang dibentuk B Jika Oj yang disalurkan ke ginjal berkurang, di sumsum ginjal menyekresikan eritropoietinMeredakan tulang ke dalam darah. merah Q Eritropoietin merangsang eritropoiesis oleh sumsum tulang merah. Q Tambahan eritrosit di dalam sirkulasi meningkatkan kemampuan darah mengangkut 0^. Q Peningkatan kemampuan darah mengangkut 0^ menghilangkan rangsangan awal yang memicu sekresi eritropoietin. EritrositGambar 11-4 K o n t r o l e r i t r o p o i e s i s .

• Melihat Lebih Dekat Doping Darah: Lebih Banyak Hal Baikpada Fisiologi Olahraga Berarti Lebih Baik? TOT-OTOT YANG BEROLAHRAGA MEMERLUKAN PENYALURAN mengandalkan glikolisis anaerob yang kurang efisien untuk mengha- O2 SECARA TERUS-MENERUS agar dapat menghasilkan energi silkan energi; lihat h.299.)untuk mempertahankan aktivitas terkait daya tahan (lihat h. 299).Doping darah adalah suatu teknik yang dirancang untuk meningkatkan Doping darah, meskipun efektif, dilarang baik dalam atletik per-secara sesaat kemampuan darah mengangkut O 2 dalam upaya mem- guruan tinggi maupun kompetisi Olimpiade atas alasan etis dan medis.peroleh keunggulan kompetitif. Doping darah mencakup pengeluaran Masalah yang diperhatikan, seperti pada pemakaian semua produkdarah dari seorang atlet, yang segera diikuti oleh penginfusan kembali pemacu-prestasi yang dilarang lainnya, adalah hilangnya kompetisi yangplasma tetapi eritrositnya dibekukan untuk dimasukkan kembali satu jujur. Selain itu, praktik ini diperkirakan menjadi penyebab kematianhingga tujuh hari sebelum bertanding. Biasanya dilakukan pengambilan beberapa atlet. Namun, peraturan pelarangan ini sulit diterapkan.satu hingga empat unit darah (satu unit setara dengan 450 ml) pada Doping darah tidak dapat dideteksi dengan prosedur pemeriksaan yanginterval tiga hingga delapan minggu sebelum bertanding. Dalam periode ada saat ini. Satu-satunya cara untuk mengungkapkan praktik dopingantara pengambilan-pengambilan darah, aktivitas eritropoietik yang darah adalah melalui saksi atau pengakuan diri.meningkat memulihkan jumlah SDM ke kadar normal. Perkembangan terakhir eritropoietin sintetik meningkatkan masalah Penginfusan kembali SDM yang disimpan secara temporer mening- doping darah. Penyuntikan produk ini merangsang produksi SDMkatkan hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin di atas normal. sehingga secara temporer meningkatkan kemampuan darah meng-Secara teoretis, doping darah akan bermanfaat bagi atlet daya-tahan angkut O 2 . Studi-studi mendalam membuktikan bahwa penyuntikandengan memperbaiki kemampuan darah mengangkut O 2 . Namun, jika eritropoietin dapat meningkatkan performansi daya-tahan atlet sebesarsel darah merah yang diinfuskan kembali tersebut terlalu banyak, 7% hingga 10%. Meskipun secara resmi dilarang, muncul pasar gelapperformansi justru dapat merosot karena terjadi peningkatan kekentalan eritropoietin di kalangan atlet yang curang sejak produk ini tersediadarah yang akan menurunkan aliran darah. sebagai obat untuk mengobati anemia. Eritropoietin kini banyak digunakan oleh atlet balap sepeda, ski lintas-alam, serta renang dan lari Riset menunjukkan bahw/a pada uji latihan baku di laboratorium, jarak-jauh. Namun, praktik ini tidak bijaksana, tidak hanya karena dam-atlet yang menggunakan doping darah mungkin menyadari peningkatan pak hukum dan etis, tetapi juga karena bahaya peningkatan kekentalan5% hingga 13%kapasitasaerobik; penurunan kecepatan denyut jantung darah. Eritropoietin sintetik diyakini menjadi penyebab kematian 20sewaktu olahraga dibandingkan dengan kecepatan sewaktu olahraga pembalap sepeda Eropa sejak tahun 1987. Sayangnya, terlalu banyakyang sama tanpa doping darah; meningkatkan performansi; dan menu- atlet yang nekat mengambil risiko ini.runkan kadar asam laktat dalam darah. (Laktat diproduksi ketika otot Pengembangan uji untuk mendeteksi penyalahgunaan eritropoietin saat ini diharapkan dapat meredam penggunaan zat ini.darahan atau perusakan abnormal eritrosit muda dalam h i n g g a 1,5% j u m l a h t o t a l e r i t r o s i t d a l a m d a r a h m e n u n j u k k a ndarah, laju eritropoiesis dapat meningkat menjadi lebih dari peningkatan kecepatan aktivitas eritropoietik. Pada kecepatanenam kali laju normal. (Untuk pembahasan penyalahgunaan y a n g s a n g a t t i n g g i , l e b i h d a r i 30% s e l d a r a h m e r a h d a l a meritropoietin oleh sebagian atlet, lihat fitur dalam kotak, darah dapat berada dalam tahap retikulosit imatur.Melihat Lebih Dekat pada Fisiologi Olahraga.) ERITROPOIETIN SINTETIK E r i t r o p o i e t i n y a n g Persiapan sebuah eritrosit untuk meninggalkan sumsum 1 d i p r o d u k s i d i l a b o r a t o r i u m {Epogen, Procrit) k i n itulang melibatkan beberapa tahap, seperti sintesis hemoglobindan pengeluaran nukleus dan organel. Sel-sel yang paling menjadi produk bioteknologi pencetak-uang tung-matang memerlukan waktu beberapa hari sebelum \"matang gal-tertinggi, dengan penjualan melebihi dolar 1 m i -penuh\" dan dibebaskan k edalam darah sebagai respons ter- liar p e rtahun. H o r m o n ini sering digunakan u n t u k me-hadap eritropoietin dan sel-sel yang lebih m u d a atau baru ningkatkan produksi S D M pada pasien dengan penurunanberproliferasi mungkin memerlukan waktu hingga beberapa aktivitas eritropoietik, misalnya pasien gagal ginjal atau me-minggu sebelum mencapai kematangan. Karena itu, waktu reka yang menjalani kemoterapi untuk kanker. (Obat kemo-yang diperlukan u n t u k mengganti secara tuntas semua S D M terapi mengganggu pembelahan selyang cepat yang khasyang hilang bergantung pada seberapa banyak yang dibu- pada yang sedang terbentuk sel kanker dan S D M . )tuhkan untuk kembali ke jumlah normal. (Ketika Andamendonorkan darah, eritrosit dalam darah Anda akan pulih Anemia dapat disebabkan oleh berbagaidalam waktu kurang dari seminggu.) penyakitRETIKULOSiT Jika k e b u t u h a n p r o d u k s i S D M t i n g g i ( m i s a l - cf-\"''\"\"\"\",, M e s k i p u n t e r d a p a t t i n d a k a n - t i n d a k a n p e n g o n t r o l a n ,nya, setelah perdarahan), s u m s u m tulang m u n g k i n menge- kemampuan darah mengangkut O2 tidak selalu da-luarkan sejumlah besar eritrosit imatur yang dikenal sebagairetikulosit k e d a l a m d a r a h u n t u k m e m e n u h i k e b u t u h a n * pat dipertahankan untuk m e m e n u h i kebutuhan ja-t e r s e b u t s e c a r a c e p a t ( l i h a t G a m b a r 11-3). S e l - s e l i m a t u r i n i r i n g a n . K a t a anemia m e n u n j u k k a n k e m a m p u a n d a -dapat dikenali dengan teknik pewarnaan yang menyebabkansisa o r g a n e l ( t e r u t a m a r i b o s o m ) y a n g b e l u m d i k e l u a r k a n rah mengangkut O 2 d i bawah normal dan ditandai oleht e r l i h a t . K e b e r a d a a n r e t i k u l o s i t d i a t a s k a d a r n o r m a l 0,5% h e m a t o k r i t y a n g r e n d a h ( G a m b a r 1 l-5a d a n b). A n e m i a dapat disebabkan oleh penurunan laju eritropoiesis, kehilangan

422 BAB 11 4. Anemia ginjal d a p a t t e r j a d i a k i b a t p e n y a k i t ginjal. Karena eritropoietin dari ginjal adalah rangsangan utama yang mendorong eritropoiesis, kurang adekuatnya sekresi eritropoietin oleh ginjal yang sakit menyebabkan berkurangnya produksi SDM. 5. Anemia perdarahan d i s e b a b k a n o l e h d a r a hE yang banyak kehilangan. Kehilangan darah dapatXI D b e r s i f a t a k u t , m i s a l n y a k a r e n a p e r d a r a h a n p a d a luka, atau kronik, misalnya darah haid yang berlebihan. 0^ (b) Anemia (c) Polisitemia (d) Dehidrasi 6. Anemia hemolitik d i s e b a b k a n o l e h p e c a h n y a (a) Normal (hematokrit = 30%) e r i t r o s i t d a l a m s i r k u l a s i secara b e r l e b i h a n . Hemo- (hematokrit = 45%) (hematokrit = 70%) (hematokrit = 70% lisis, a t a u r u p t u r S D M , t e r j a d i a k i b a t sel n o r m a l = Eritrosit dipicu untuk pecah oleh faktor eksternal, sepertiKUNCI pada invasi S D M oleh parasit malaria, atau akibat sel tersebut m e m a n g cacat, seperti pada penyakit = Plasma sel sabit.Gambar 11-5 Hematokrit pada berbagai keadaan. (a) Hematokrit normal, (b) Malaria d i s e b a b k a n o l e h p a r a s i t p r o t o z o aPada anemia, hematokrit lebih rendah daripada normal karena eritrosit dalam darah yang masuk ke dalam darah korban melalui gigitanterlalu sedikit. (c) hematokrit di atas normal pada polisitemia karena kelebihan nyamuk pembawa (karenanya, kelambu digunakaneritrosit dalam sirkulasi. (d) Hematokrit juga dapat meningkat pada dehidrasi ketika pada ranjang di malam hari di negara tropis untukjumlah eritrosit yang normal terkonsentrasi di dalam volume plasma yang berkurang. mengurangi insiden malaria). Parasit i n i secara selektif menginvasi S D M , tempat mereka terus bermultiplikasi hingga massa organisme malaria merobekeritrosit dalam j u m l a h besar, atau defisiensi kandungan he- S D M , melepaskan ratusan parasit aktif baru yang secara cepatmoglobin eritrosit. Berbagai kausa anemia dapat dike- menginvasi S D M lain. Seiring dengan siklus yang teruslompokkan menjadi enam kategori: berlanjut dan semakin banyak eritrosit yang hancur, kondisi anemia m e m b u r u k secara progresif.1 . Anemia gizi d i s e b a b k a n o l e h d e f i s i e n s i s u a t u f a k t o r d a l a m Penyakit sel sabit a d a l a h c o n t o h p a l i n g d i k e n a l d i a n t a r amakanan yang dibutuhkan untuk eritropoiesis. Pembentukan berbagai kelainan herediter eritrosit yang menyebabkan sel-S D M bergantung pada pasokan adekuat bahan-bahan dasar sel i n i rapuh. Penyakit i n i mengenai sekitar 1 dari 650 orangesensial, sebagian di antaranya tidak disintesis di tubuh tetapi A m e r i k a Afrika. Penyakit selsabit disebabkan oleh mutasih a r u s d i s e d i a k a n m e l a l u i m a k a n a n . S e b a g a i c o n t o h , anemia genetik yang mengubah asam amino tunggal dalam rantaidefisiensi besi t e r j a d i j i k a t i d a k c u k u p b a n y a k b e s i t e r s e d i a asam amino panjang-146 yang menyusun rantai P hemoglobinuntuk membentuk hemoglobin. (valin menggantikan glutamat pada posisi 6 di dalam rantai2. Anemia pernisiosa d i s e b a b k a n o l e h k e t i d a k m a m p u a n asam a m i n o ini). H e m o g l o b i n yang cacat ini bergabungt u b u h m e n y e r a p v i t a m i n B12, y a n g m a s u k m e l a l u i m a k a n a n , bersama membentuk rantaikaku yang membuat S D M menjadidari saluran cerna. V i t a m i n B12esensial u n t u k pembentukan tidak lentur dan berbentuk tidak alami, seperti bulan sabit (Gambar 11-6). Tidak seperti eritrosit n o r m a l , S D M cacat i n idan pematangan normal S D M . Vitamin inibanyak terdapat di cenderung membentuk gumpalan. \"Kemacetan\" yang dihasil- kannya menyumbat alirandarah melalui pembuluh-pembuluhberbagai makanan sehingga jarang terjadi defisiensi dalam halus sehingga menimbulkan nyeri dan kerusakan jaringan.d i e t . M a s a l a h n y a a d a l a h d e f i s i e n s i faktor intrinsik, s u a t u Selain itu, eritrosit cacat tersebut rapuh dan m u d a h pecah, bahkan sebagai sel m u d a , sewaktu mengalir melalui kapilerbahan khusus yang disekresikan oleh lapisan lambung (lihat limpa yang sempit. Meskipun terdapat percepatan eritropoiesish. 640 ). V i t a m i n B12 dapat diserap dari saluran usus hanyajika nutrien ini terikat ke faktor intrinsik.3. Anemia aplastik d i s e b a b k a n o l e h k e g a g a l a n s u m s u m yang dipicu oleh kerusakan konstan S D M , produksinyatulang menghasilkan cukup S D M meskipun semua bahan mungkin tidak m a m p u mengimbangi laju destruksi sehinggayang dibutuhkan u n t u k eritropoiesis tersedia. Berkurangnya dapat terjadi anemia. Menariknya, pasien yang menderitakemampuan eritropoiesis dapat disebabkan oleh destruksi anemia sel sabit lebih m u n g k i n bertahan dari malaria karenasumsum merah oleh bahan kimia toksik (misalnya benzena), sel cacat yang diinvasi oleh parasit malaria akan lebih m u d a hpajanan berlebihan k e radiasi (jatuhan dari ledakan b o m dihancurkan sewaktu mereka berjalan melaluilimpa, mengeli-nuklir, sebagai contoh, atau pajanan berlebihan k e sinar-X), minasi sel yang terinfeksi sebelum parasit mendapat kesem-invasi s u m s u m oleh sel kanker, atau kemoterapi u n t u k kanker. patan untuk berkembang biak dan menyebar. Keuntungan iniProses destruktif dapat secara selektif mengurangi produksi dapat menjelaskan peningkatan insiden penyakit anemia seleritrosit oleh sumsum tulang atau m u n g k i n juga menurunkan sabit d i antara orang-orang yang tinggal d i daerah tropiskemampuan sumsum menghasilkan leukosit dan trombosit. tempat terdapat malaria. Dalam evolusi \"pertukaran\", keun-Keparahan anemia bergantung pada luas kerusakan jaringan tungan yang didapat dari selamatnya pasien malaria akan me-eritropoietik; kerusakan yang luas dapat mematikan. m i l i k i d a m p a k yang m e r u g i k a n dari penyakit sel sabit.

Darah 423 primer, biasanya berkisar antara 6 juta hingga 8juta sel/mm^. Harga yang harus dibayar untuk peningkatan penyaluran O2 ini adalah peningkatan viskositas darah. Peningkatan hematokrit dapat terjadi jika tubuh kehilangan cairan tanpa eritrosit, seperti pada dehidrasi yang menyertai keringat berlebihan atau diare hebat (lihat Gambar 11-5d). N a m u n , ini bukan polisitemia sejati karena j u m l a h S D M dalam darah tidak meningkat. Jumlah normal eritrosit terkon- sentrasi dalam volume plasma yang lebih sedikit. Kondisi ini k a d a n g d i s e b u t polisitemia relatif. Kita selanjutnya beralih ke golongan darah, yang bergan- tung pada penanda karbohidrat khusus di membran permu- kaan eritrosit.Sel darah merah Sel darah merah Golongan Darah bergantung padaberbentuk sabit berbentuk normal antigen permukaan pada eritrosit.Gambar 11-6 Sel darah merah berbentuk sabit. Pemindaian Antigen a d a l a h m o l e k u l k o m p l e k s b e r u k u r a n b e s a r y a n gmikrograf elektron yang membandingkan sel sabit dan sel darah memicu respons i m u n spesifik melawan dirinya sendiri ketikanormal. mendapatkan jalan masuk ke dalam tubuh. Contohnya, antigen d i t e m u k a n pada p e r m u k a a n sel asing seperti bakteriPolisitemia adalah kelebihan eritrosit yang menginvasi. Sel darah putih golongan tertentu mengenalidalam darah antigen dan menghasilkan antibodi yang spesifik untuk me- l a w a n b a k t e r i t e r s e b u t . Antibodi b e r i k a t a n d e n g a n a n t i g e nPolisitemia, b e r b e d a d a r i a n e m i a , d i t a n d a i o l e h S D M d a l a m spesifik yang terhadapnya antibodi dihasilkan dan m e m i c udarah yang terlalu banyak d a npeningkatan hematokrit destruksi antigen melalui berbagai cara. Karena itu, tubuh(Gambar ll-5c). Terdapat dua jenis u m u m pohsitemia, ber- m e n o l a k sel yang m e m b a w a antigen yang tidak cocok dengangantung pada keadaan yang memicu produksi S D M berlebih- antigen dirinya. A n d a akan belajar lebih lanjut tentang responsan; polisitemia primer dan pohsitemia sekunder. imun ini d i bab berikutnya tentang pertahanan tubuh. Sekarang kita fokus pada reaksi antigen-antibodi khusus yang Polisitemia primer d i s e b a b k a n o l e h k o n d i s i m i r i p - t u m o r membentuk dasar perbedaan golongan darah.di sumsum tulang; suatu keadaan dengan laju eritropoiesisy a n g cepat t a k - t e r k e n d a l i d a n t i d a k d i a t u r o l e h m e k a n i s m e GOLONGAN DARAH ABO M e m b r a n p e r m u k a a n e r i t r o s i tnormal regulasi eritropoietin.Hitung eritrosit dapat mencapai manusia mengandung antigen yang diturunkan yang berva-11 juta sel/mm^ ( n o r m a l n y a adalah 5 juta sel/mm\"*) dan he- riasi bergantung pada golongan darah. D i dalam sistem peng-matokrit dapat mencapai 70% hingga 80% (normalnya adalah g o l o n g a n d a r a h u t a m a , sistem ABO, e r i t r o s i t o r a n g d e n g a n42% hingga 45%). Tidak ada manfaat yang diperoleh dari golongan darah A mengandung antigen A, golongan darah Bpeningkatan kapasitas darah mengangkut O2 ini karena pada mengandung antigen B, golongan darah A B mengandungj u m l a h S D M n o r m a l saja, penyaluran O 2 sudah lebih dari antigen A dan B,dan orang dengan golongan darah O tidakcukup. N a m u n , polisitemia yang berlebihan dapat menimbul- memiliki antigen permukaan eritrosit A atau B.k a n efek m e r u g i k a n . Jumlah sel darah m e r a h yang berlebihanmenyebabkan viskositas darah meningkat lima hingga tujuh Antibodi yang melawan antigen eritrosit yang tidak adakali dari normal (yaitu membuat darah bertambah \"kental\"), pada eritrosit tubuh sendiri, mulai muncul pada plasmamenyebabkan darah mengalir lebih lambat, yang sebenarnya manusia setelah bayi berusia 6 bulan. Oleh sebab itu, plasmajustru mengurangi penyaluran O2 ke jaringan (lihat h. 369). golongan darah A mengandung antibodi anti-B, golonganPeningkatan viskositas juga meningkatkan resistensi perifer darah B mengandung antibodi anti-A, tidak ada antiboditotal, yang dapat meningkatkan tekanan darah sehingga beban yang terkait sistem A B O terdapat pada golongan darah AB,kerja jantung bertambah, kecuali jika mekanisme kontrol dan kedua antibodi anti-A dan anti-B terdapat pada golongantekanan darah dapat melakukan kompensasi (lihat Gambar darah O (Tabel 11-2). Tentu saja, kita menduga produksi10-14, h. 384). - TABEL 11-2 Golongan Darah ABO Polisitemia sekunder, s e b a l i k n y a , a d a l a h m e k a n i s m eadaptif yang sesuai yang dipicu oleh eritropoietin untuk m e m - Golongan darah Antigen pada Antibodi dalamperbaiki kemampuan darah mengangkut O2 sebagai respons Eritrosit Plasmaterhadap penurunan penyaluran O2 ke jaringan yang berke- Apanjangan. H a l i n i terjadi secara n o r m a l pada orang yang B A Anti-Btinggal di tempat tinggi, tempat dengan ketersediaan O 2 d i AB B Anti-Audara yang lebih sedikit, atau orang yang penyaluran 02-nya 0 A dan B Tidak ada antibodike jaringan terganggu akibat penyakit paru kronik atau gagal Tidak ada antigen Anti-A dan anti-Bjantung. H i t u n g sel darah m e r a h pada polisitemia sekunderbiasanya lebih rendah daripada yang dijumpai pada polisitemia

424 BAB 11 Donor bergolonganantibodi melawan antigen A atau B diinduksihanya jika darah Resipien bergolonganmengandung antigen asing diinjeksikan k e dalam tubuh.Namun, kadar tinggi antibodi ini ditemukan pada plasma Hemoglobin mengendap di ginjal, •orang yang tidak pernah terpajan dengan golongan darah menggangu fungsi ginjal Aliran oksigen dan nutrisiyang berbeda. Oleh sebab itu, i n i dikatakan antibodi yang ke sel dan jaringan berkurangterbentuk secara alami—yaitu, dihasilkan tanpa terpajan ter-hadap antigen apapun. Saat ini, I l m u w a n mengetahui bahwa Gambar 11 -7 Reaksi transfusi. Reaksi transfusi yang disebabkanmanusia secara rutin terpajan sejak kecil terhadap sejumlah oleh darah bergolongan darah B ditransfusikan ke resipien bergo-kecil antigen menyerupai-A d a n-B yang terkait dengan longan darah A.bakteri usus yang biasa dan tidak berbahaya. Antibodi yangdihasilkan melawan antigen asing i n i secara kebetulan juga SISTEM GOLONGAN DARAH Rh O r a n g y a n g m e m i l i k iberinteraksi dengan antigen yang hampir identik untuk faktor Rh ( a n t i g e n e r i t r o s i t p e r t a m a k a l i d i t e m u k a n p a d agolongan darah asing, bahkan pada pajanan pertama. kera rhesus, karenanya diberi istilah rhesus) dikatakan m e m i l i k i d a r a h Rh positif, s e m e n t a r a y a n g t i d a k m e m i l i k i REAKSI TRAIMSFUS' Jika seseorang diberikan darah f a k t o r R h d i k a t a k a n Rh-negatif. B e r l a w a n a n d e n g a n s i s t e m W'^ d e n g a n g o l o n g a n y a n g t i d a k s e s u a i , t e r j a d i d u a A B O , tidak ada antibodi melawan faktor rhesus yang terbentuk * interaksi antigen-antibodi. Sejauh ini, konsekuensi secara alami. yang lebih serius datang dari efek antibodi dalam Menurut Asosiasi Bank Darah Amerika, berikut ini adalahplasma resipien terhadap eritrosit donor yang akan dimasuk- persentase golongan darah A B O dan R h pada populasi di AS:kan. Efek antibodi donor terhadap antigen terikat-eritrosit A-^, 34%; A - , 6%; B-h, 9%; B - , 2 % ; AB-K, 3%; A B - , 1 % ; 0 + ,resipien kurang penting kecuali ditransfusikan dalam jumlah 38%; dan 0 - , 7%.yang besar karena antibodi donor terlarut pada plasmaresipien sehingga hanya terjadi sedikit kehancuran sel darah Antibodi anti R h hanya dihasilkan oleh individumerah pada resipien. dengan R h negatif ketika (dan jika) individu tersebut terpajan pertama kali terhadap antigen R h asing Interaksi antibodi dengan antigen terikat-eritrosit dapatmenghasilkan aglutinasi (penggumpalan) atau hemohsis(pecah) sel darah merah yang diserang. Aglutinasid a nhemohsis sel darah m e r a h d o n o r oleh antibodi d a l a m plasmar e s i p i e n k a d a n g d a p a t m e n y e b a b k a n reaksi transfusi y a n gfatal (Gambar 11-7). G u m p a l a n aglutinasi dari sel donor yangditerima dapat menyumbat pembuluh darah kecil. Selain itu,salah satu konsekuensi mematikan dari ketidakcocokan trans-fusi adalah gagal ginjal akut yang disebabkan oleh pelepasansejumlah besar hemoglobin dari eritrosit donor yang pecah.Jika hemoglobin yang bebas d iplasma meningkat melebihikadar kritis, hemoglobin bebas akan mengendap di ginjal danmenyumbat struktur penghasil urine, yang menyebabkangagal ginjal akut.DONOR DAN RESIPIEN DARAH UNIVERSAL K a r e n aindividu bergolongan darah O tidak memiliki antigen A atauB, eritrosit mereka tidak akan diserang oleh antibodi anti-Aa t a u - B , j a d i m e r e k a d i s e b u t donor universal. D a r a h m e r e k adapat ditransfusikan kepada orang dengan berbagai jenisgolongan darah. N a m u n , individu dengan golongan darah Ohanya dapat menerima golongan darah O karena antibodianti-A dan anti-B dalam plasma mereka akan menyerang baikantigen A maupun B dalam darah yang akan diterima.S e b a l i k n y a , i n d i v i d u g o l o n g a n d a r a h A B d i s e b u t resipienuniversal. K e t i a d a a n a n t i b o d i a n t i - A d a n a n t i - B m e m b u a tmereka dapat menerima golongan darah jenis apapunmeskipun mereka hanya dapat mendonorkan darah merekake orang dengan golongan darah sejenis. Karena eritrositmereka m e m i l i k i antigen A dan B ,sel mereka akan diserangjika ditransfusikan ke individu dengan antibodi yang me-lawan antigen ini. N a m u n , i s t i l a h donor universal d a n resipien universal s e r i n gdisalahartikan. Selain sistem A B O , banyak antigen eritrositdan antibodi plasma lainnya yang dapat menyebabkan reaksitransfusi, yang terpenting di antaranya adalah faktor Rh.

yang adapada darah R h positif. Transfusi darah R h positif Darah 425dapat menghasilkan reaksi transfusi pada individu dengan R hnegatif yang telah tersensitisasi. Sebaliknya, individu R h Fungsi utama leukosit sebagai agenpositif tidak pernah menghasilkan antibodi melawan faktor pertahanan di luar darah.rhesus yang mereka miliki. Oleh sebab itu, individu denganRh negatif harus diberikan hanya darah R h negatif, sementara Untuk melaksanakan fungsinya, leukosit u m u m n y a menggu-individu dengan R hpositif dapat dengan aman menerima nakan strategi \"cari dan hancurkan\"—yaitu, sel-sel i n i pergi k ebaik darah R hnegatif atau R h positif. Faktor Rhesus menjadi tempat invasi atau kerusakan jaringan. Penyebab utamapenting secara medis ketika ibu dengan R h negatif m e m b e n t u k leukosit berada d idalam darah adalah agar cepat diangkutantibodi yang melawan eritrosit janin dengan R h positif yang dari tempat produksi atau penyimpanannya ke tempat merekad i k a n d u n g n y a , s u a t u k e a d a a a n y a n g d i s e b u t eritroblastosis dibutuhkan. Tidak seperti eritrosit, leukosit m a m p u keluarfetalis, a t a u penyakit hemolitik pada neonatus. K a r e n a dari darah dengan bergerak menyerupai amuba, untukantibodi ibu menghancurkan banyak eritrosit janin, sumsum menggeliat masuk ke pori kapiler yang sempit dan merangkaktulang janin tidak dapat mengikuti laju penghancuran d a n ke area yang dituju (lihat G a m b a r 12-2, h . 448). A k i b a t n y a , selmelepaskan prekursor imatur eritrosit, seperti retikulosit dan efektor sistem i m u n tersebar luas d iseluruh tubuh dan dapatbahkan eritroblas (lihat Gambar 11-3), karena itu kondisi ini mempertahankan diri d ilokasi manapun. Karena itu, kamidinamakan demikian. (Lihat Pertimbangan Klinis pada memperkenalkan leukosit-leukosit spesifik dalam darah u n -h a l a m a n 439 u n t u k p e m b a h a s a n l e b i h l a n j u t k e l a i n a n i n i . ) tuk menuntaskan pembahasan tentang darah, tetapi menyi- sakan pembahasan lebih terperinci tentang fungsi fagositik Kecuali pada keadaan yang sangat darurat, akan lebih dan i m u n o l o g i k sel ini, yang terutama berlangsung di jaringan,aman u n t u k melakukan u j isilang darah secara individual untuk bab berikutnya.sebelum dilakukan transfusi walaupun golongan darah A B Odan R hsudah diketahui karena terdapat sekitar 23 sistem Terdapat lima jenis leukosit.antigen eritrosit minor manusia lainnya dengan ratusansubtipe. Kecocokannya ditentukan dengan mencampur sel Leukosit tidak memiliki hemoglobin (berbeda dengandarah merah dari donor yang potensial dengan plasma dari eritrosit) sehingga tidak berwarna (yaitu, \"putih\") kecuali jikaresipien. Jika tidak terjadi gumpalan, darah dinyatakan cocok secara spesifik diwarnai agar dapat dilihat dengan mikroskop.dan adekuat untuk transfusi. (Lihat kotak pada hal 426-427, Tidaic seperti eritrosit, yang memiliki struktur seragam, fungsiKonsep, Tantangan, dan Kontroversi, untuk pembaruan pada identik, dan jumlah yang konstan, leukosit bervariasi dalamalternatif transfusi darah utuh yang sedang diteliti.) struktur, fungsi, dan jumlah. D idalam darah terdapat lima jenis leukosit yang berbeda—neutrofil, eosinofil, basofil, Periksa Pemahaman Anda 11.2 monosit, dan limfosit—masingmasing dengan struktur dan fungsi khas tersendiri. Sel-sel ini agak lebih besar daripada 1. Jelaskan sifat anatomik eritrosit yang berkontribusi terhadap eritrosit. efisiensi SDIVI dalam mentranspor O 2 . GRANULOSIT DAN AGRANULOSIT K e l i m a j e n i s l e u k o s i t 2. Sebutkan bahan-bahan kimia yang dapat dJikat hemoglobin. masuk ke d u akategori utama, bergantung pada gambaran 3. Diskusikan sumber, kontrol, dan fungsi eritropoietin. nukleus dan ada tidaknya granula di dalam sitoplasmanya jika dilihat di bawah mikroskop (Gambar 11-8, h. 428). Neutrofil,11.31 Leukosit e o s i n o f i l , d a n b a s o f i l d i k a t e g o r i k a n s e b a g a i granulosit ( b e r a r t i \"sel y a n g m e n g a n d u n g g r a n u l a \" ) polimorfonukleus ( b e r a r t iLeukosit (sel darah putih a t a u SDP) a d a l a h u n i t y a n g d a p a t \"bentuk inti beragam\"). Inti sel-sel i n i tersegmentasi menjadib e r g e r a k p a d a s i s t e m p e r t a h a n a n i m u n t u b u h . Imunitas beberapa lobus dengan bentuk bervariasi dan sitoplasmanyaadalah kemampuan tubuh untuk menahan atau menyingkirkan mengandung banyak granula yang terbungkus membran.benda asing atau sel abnormal yang berpotensi merugikan. Granula mengandung senyawa kimia tersimpan yang belumLeukosit dan turunan-turunannya,bersama dengan berbagai diubah yang dilepaskan oleh eksositosis pada stimulasi yangp r o t e i n p l a s m a , m e m b e n t u k sistem imun, s u a t u s i s t e m sesuai u n t u k melaksanakan fungsi granulosit. Ketiga jenispertahanan internal yang mengenali dan menghancurkan granulosit dibedakan berdasarkan afinitas granula merekaatau menetralkan benda-benda dalam tubuh yang asing bagi t e r h a d a p z a t w a r n a : eosinofil m e m i l i k i a f i n i t a s t e r h a d a p p e -\"individu normal\". Secara spesifik, sistem i m u n (1) memper- w a r n a m e r a h e o s i n , basofil c e n d e r u n g m e n y e r a p p e w a r n atahankan tubuh dari invasi mikroorganisme penyebab pe- b i r u b a s a , d a n neutrofil b e r s i f a t n e t r a l , t i d a k m e n u n j u k k a nnyakit (misalnya, bakteri d a nvirus); (2)berfungsi sebagai preferensi warna. Monosit d a n limfosit dikenal sebagai\"petugas kebersihan\" yang membersihkan sel-sel t u a ( m i - agranulosit (berarti \"sel yang tidak memiliki granula\")salnya, sel darah m e r a h yang sudah tua) dan sisa jaringan ( m i - mononukleus (berarti \"satu inti\"). Keduanya memiliki satusalnya, jaringan yang rusak akibat trauma atau penyakit), nukleus besar yang tidak bersegmen d a n sedikit granula.menyediakan jalan bagi penyembuhan luka d a n perbaikan Monosit l e b i h b e s a r d a r i p a d a l i m f o s i t d a n m e m i l i k i n u k l e u sjaringan; d a n3) mengidentifikasi d a nmenghancurkan sel b e r b e n t u k o v a l a t a u s e p e r t i g i n j a l . Limfosit, l e u k o s i t y a n gkanker yang timbul di tubuh. paling kecil, secara khas memiliki nukleus bulat besar yang m e n e m p a t i sebagian besar sel. FUNGS! DAN USIA LEUKOSIT F u n g s i d a n u s i a g r a n u l o s i t dijelaskan pada h. 428

426 BAB 11 Konsep, Tantangan, dan Kontroversi ALAH SATU PERSAINGAN MEDIS YANG PALING PANAS dalam tepatnya dinamai terapetik oksigen, mungkin mencapai 10 miliar dolar tIga dekade terakhir adalah perlombaan menciptakan pengganti per tahun. universal untuk darah manusia yang aman, murah, dan bebaspenyakit serta memiliki waktu simpan yang lama. Para ilmuwan mulai meneliti pengganti darah pada tahun 1960an tetapi pencarian alternatif untuk transfusi darah lengkap tersebutDi Amerika Serikat saja, transfusi darah diberikan, secara rerata, setiap mendapat dorongan baru pada tahun 1980-an oleh meningkatnyadua detik. Sesuai aturan umum, transfusi diberikan jika konsentrasi insiden AIDS dan kekhawatiran akan keamanan pasokan darah nasional.hemoglobin berada di bawah 7 g/100 mL darah lengkap (kisaran normal Penyakit infeksi seperti AIDS, hepatitis virus, dan infeksi virus West Nileadalah 13-18 g/100 mL untuk pria dan 12-16 g/100 mL untuk wanita) dapat ditularkan dari donor darah yang terinfeksi ke resipien transfusiatau ketika komponen spesifik darah yang lain, seperti trombosit dan darah. Meskipun pemeriksaan penyaring yang cermat atas pasokanfaktor pembekuan, berjumlah sedikit. Kebutuhan ini dapat timbul pada darah kita dapat meminimalkan kemungkinan penularan penyakitkorban kedaruratan traumatik, seperti kecelakaan mobil atau luka infeksi melalui transfusi, masyarakat tetap khawatir dan akan senangtembakan; pada pasien bedah; pada pasien kanker yang menjalani menyambut adanya pengganti darah.kemoterapi yang menekan produksi sel darah; pada individu yang me-miliki kelainan darah seperti leukemia atau anemia sel sabit; pada pasien Eliminasi risiko penularan penyakit hanya merupakan salah satuyang menjalani transplantasi sumsum tulang; dan pada penyakit lainnya. keunggulan temuan alternatif transfusi darah lengkap. Darah lengkapBeberapa pasien memerlukan transfusi terus-menerus agar dapat harus disimpan dalam lemari pendingin dan meskipun demikian, waktubertahan hidup. Kadang-kadang darah lengkap dipisahkan sehingga simpan darah tersebut hanyalah 42 hari. Transfusi darah lengkap jugaberbagai komponen berbeda dapat digunakan pada beberapa resipien. memerlukan penentuan golongan darah dan pencocokan silang, yangSpesialis pengambil darah bahkan telah mengembangkan teknik tidak dapat dilakukan di tempat kecelakaan atau di medan perang.mutakhir yang dikenal sebagai aferesis, yaitu darah dikumpulkan kedalam sebuah alat yang memisahkan darah menjadi bagian-bagian ter- Tujuannya adalah bukan menemukan pengganti darah lengkap, tetapipisah, kemudian sisa darah dikembalikan kepada donor setelah bagian meniru kemampuannya mengangkut O 2 . Kebutuhan terbesar untuktertentu, seperti trombosit, dipulihkan. Dengan teknik ini, trombosit transfusi darah adalah mengganti kehilangan darah akut pada korbandalam jumlah cukup dapat dikumpulkan dari satu donor untuk sebuah kecelakaan, pasien bedah, dan tentara yang terluka. Orang-orang initransfusi trombosit; jika tidak, trombosit dari 5 hingga 10 darah lengkap membutuhkan penggantian jangka-pendek kapasitas darah mengang-donor harus dikumpulkan untuk mendapatkan trombosit yang cukup kut O 2 hingga tubuh mereka sendiri dapat menyintesis eritrosituntuk transfusi trombosit. pengganti. Berbagai elemen penting lain dalam darah tidak dibutuhkan sesegera hemoglobin dalam SDM untuk mempertahankan hidup. Me-Dengan hanya sekitar 5% populasi yang sekarang mendonorkan rupakan suatu masalah bahwa sel darah merah adalah komponen darahdarahnya, terjadi kelangkaan regional golongan darah tertentu yang lengkap yang memerlukan pendinginan, memiliki usia penyimpananmengharuskan pengiriman dan pemakaian bersama darah di antara singkat, dan mengandung penanda-penanda untuk berbagai golonganberbagai daerah. (Hampir semua orang berusia lebih dari 17 tahun yang darah.berberat badan lebih dari 55 kg, sehat, dan tidak mendonorkan darahnyadalam 8 minggu terakhir memenuhi syarat untuk menjadi pendonor Karena itu, pencarian pengganti darah difokuskan pada duadarah tetapi sebagian besar orang tidak mengambil kesempatan ini kemungkinan utama: (1) produk hemoglobin yang terdapat di luar SDMuntuk memberikannya.) Petugas medis akan menghadapi kekurangan dan dapat disimpan di suhu kamar hingga enam bulan hingga setahun,darah secara luas yang serius dalam waktu dekat karena jumlah donor dan (2) produk yang disintesis secara kimiawi yang berfungsi sebagaidarah terus berkurang pada saat yang sama dengan jumlah orang hemoglobin artifisial dengan melarutkan sejumlah besar O 2 ketika kadarberusia lanjut, kelompok orang yang paling sering memerlukan transfusi, O 2 tinggi (seperti di paru) dan membebaskannya ketika kadar O 2 rendahterus bertambah. Manfaat bagi masyarakat oleh adanya pengganti darah (seperti di jaringan). Berbagai pengganti darah potensial kini sedangyang aman yang dapat diberikan tanpa memperhitungkan golongan dalam berbagai tahap perkembangan. Sebagian telah mencapai tahapdarah penerima akan sangat banyak, demikian juga keuntungan bagi uji klinis tetapi belum ada produkyang dipasarkan meskipun tampaknyaprodusen produk yang pertama kali berhasil. Para pakar memperkirakan hal tersebut semakin dekat. Mari kita membahas masing-masing daribahwa pasar dunia untuk pengganti darah yang baik, yang secara lebih berbagai pendekatan utama tersebut. Sejauh ini upaya riset paling banyak difokuskan pada manipulasi struktur hemoglobin sehingga hemoglobin dapat secara aman dan efektif

Darah 427 diberikan sebagai pengganti transfusi darah lengkap. Jika dapat dan karena ekskresinya rendah, PFC dapat tertahan dan tertimbun di distabilkan dan disuspensikan dengan benar dalam larutan salin, tubuh. Ironisnya, pemberian PFC menimbulkan bahaya toksisitas O 2 hemoglobin dapat disuntikkan untuk meningkatkan kemampuan darah akibat penyaluran O 2 yang berlebihan ke jaringan secara tak-terkendali resipien mengangkut O 2 tanpa memandang apa golongan darah mereka. (lihat h. 522). Beberapa strategi di bawah ini adalah yang sedang dilakukan untuk mengembangkan suatu produk hemoglobin: Strategi lebih baru yang sedang dikembangkan adalah versi plastik hemoglobin yang larut-air. Molekul ini memiliki ukuran dan bentuk yang • Salah satu masalah adalah bahwa hemoglobin berperilaku berbeda jika sama dengan hemoglobin, berikatan reversibel dengan O 2 , dan dibuat berada di luar SDM. Hemoglobin \"telanjang\" ini terurai menjadi dua yang dari bahan yang diketahui aman untuk tubuh, tetapi molekul ini belum tidak membebaskan O 2 untuk digunakan jaringan seperti yang dilakukan menjalani pengujian biologis. oleh hemoglobin normal. Fragmen-fragmen hemoglobin ini juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Telah dikembangkan suatu reagen Cara-cara lain selain pengganti darah yang ditujukan untuk mengurangi ikatan-silang yang mempertahankan keutuhan molekul hemoglobin kebutuhan terhadap darah donor mencakup: ketika molekul tersebut berada di luar sel darah merah sehingga salah satu kendala dalam memberikan hemoglobin bebas dapat teratasi. • Dengan mengubah praktik bedah, masyarakat medis telah mengurangi Sebagian produkyang sedang dalam penelitian berasal dari donor darah kebutuhan terhadap transfusi. Metode-metode hemat-darah ini manusia yang telah kadaluarsa. Darah tersebut tidak dibuang tetapi mencakup pendauran-ulang darah pasien sendiri sewaktu pembedahan (mengumpulkan darah yang keluar, kemudian menginfuskannyai hemoglobinnya diekstraksi, dimurnikan, disterilkan, dan distabilkan kembali); menggunakan teknik bedah yang kurang invasif sehingga secara kimiawi. Namun, strategi ini masih mengandalkan adanya pasokan tidak banyak menyebabkan perdarahan; dan pemberian eritropoietin tetap darah dari donor manusia. sebagai pemacu pembentukan darah kepada pasien sebelum pem- bedahan. Beberapa produk menggunakan darah sapi sebagai titik awal. Hemo- globin sapi mudah diperoleh dari rumah jagal, murah, dan dapat diolah « Keharusan mencocokkan golongan darah untuk transfusi adalah salah untuk diberikan kepada manusia. Kekhawatiran utama dengan produk satu alasan utama pemborosan di bank darah. Transfusi darah yang tidak ini adalah kemungkinan masuknya mikroba-mikroba penyebab penyakit cocok menyebabkan reaksi serius bahkan mematikan (lihat h. 424). yang belum diketahui ke manusia yang mungkin bersembunyi di dalam Karena itu, sebuah bank darah mungkin membuang stok salah satu produk sapi ini. golongan darah yang tidak digunakan sementara kekurangan golongan Salah satu kandidat potensial sebagai pengganti darah adalah darah lain. Berbagai golongan darah di dalam sistem utama ABO hemoglobin rekayasa-genetik yang meniadakan keharusan adanya dibedakan berdasarkan perbedaan antigen spesifik pada permukaan donor darah manusia atau risiko penyebaran penyakit dari sapi ke membran sel darah merah (lihat h. 423). Dalam reaksi transfusi, antigen manusia. Para ahli rekayasa genetik dapat menyisipkan gen untuk SDM yang tidak cocok merupakan sasaran penyerangan. Setelah banyak hemoglobin manusia ke dalam bakteri, yang bekerja sebagai \"pabrik\" meneliti, para peneliti mengarah kepada dua enzim dari bakteri yang untuk menghasilkan produk hemoglobin yang diinginkan. Salah satu berbeda—satu enzim yang dapat memotong antigen A dan yang lain kekurangan hemoglobin rekayasa-genetik ini adalah tingginya biaya yang dapat memotong antigen B dari SDM—yang mengubah semua yang diperlukan untuk mengoperasikan fasilitasnya. darah donor menjadi golongan O, yang dapat ditransfusikan secara Salah satu strategi yang menjanjikan adalah pembungkusan hemoglobin aman kepada semua orang. Jika uji klinis yang menggunakan darah yang dengan liposom—wadah berbungkus membran—yang serupa dengan telah diubah oleh enzim ini berhasil, produk semacam ini akan mengu- SDM yang terbungkus membran dan dijejali hemoglobin. Apa yang rangi pemborosan dan akan sangat bermanfaat bagi dokter bedah di dinamai sel darah neo (neo berarti \"baru\") ini masih menunggu penelitian medan perang yang sering tidak memiliki waktu untuk mencocokkan lebih lanjut. darah. Peneliti-peneliti lain melakukan pengembangan strategi berbasis-kimia • Peneliti-peneliti lain sedang mencari cara untuk memperlama usia SDM, yang mengandalkan perfluorokarbon (PFC), yaitu senyawa sintetik baik dalam bank darah maupun di pasien sehingga kebutuhan terhadap pengangkut O 2 yang terdiri dari karbon dan fluorin. PFC adalah molekul darah segar untuk transfusi dapat dikurangi. yang disintesis secara kimiawi dan sama sekali inert serta dapat melarutkan sejumlah besar O 2 setara dengan jumlah O 2 yang dihirup. Seperti yang diperlihatkan oleh daftar strategi ini, telah banyak Karena berasal dari sumber non-biologis, PFC tidak dapat menularkan kemajuan yang dicapai dalam pengembangan alternatif transfusi darah penyakit. Hal ini, ditambah biayanya yang murah, menyebabkan bahan lengkap yang aman dan efektif Namun, setelah upaya keras selama lebih ini menariksebagai pengganti darah. Namun, penggunaan PFC bukanlah dari tiga dekade, masih terdapat banyak tantangan dan belum ada solusi tanpa risiko. Pemberian bahan ini dapat menimbulkan gejala mirip-flu ideal yang ditemukan.

428 BAB 11 Granulosit polimorfonuklear Agranulosit mononuklearNeutrofil Eosinofil Basofil Monosit Limfosit 5,160% -70% 1%^% 0.25%-0.5% 2%-6% 25% -33% Konsentrasi Konsentrasi £za eritrosi trombosit = 250 juta/ 111 = 5 miliar/ mL darah 111 mL darah \"See Hitung jenis SDP (persentase distribusi jenis-jenis leukosit) . . Konsentrasi leukosit = 7 juta/mL darah Hitung SDM 1?^ 5.000,000/mm ^ Hitung trombosit ? 1 1 Hitung SDP = 7000/m m^ . = 250.000/mm ^ | | | .... I l lGambar 11-8 Elemen sel darah normal dan hitung sel darah manusia.• Neutrofil a d a l a h s p e s i a l i s f a g o s i t i k , s e l - s e l i n i m e n e l a n d a n darah, tetapi tersebar di jaringan ikat di seluruh tubuh. Baikmenghancurkan bakteri secara intraseluler (lihat Gambar b a s o f i l m a u p u n s e l m a s t m e n y i n t e s i s d a n m e n y i m p a n hista-2-8c, h. 33). Selain itu, neutrofiljuga dapat bertindak sebagai min d a n heparin, y a i t u b a h a n k i m i a p o t e n y a n g d a p a t\" b o m bunuh diri\". Neutrofil dapat menjalankan suatu tipe dibebaskan jika terdapat rangsangan yang sesuai. Pelepasankematian sel terprogram yang tidak lazim yang disebut histamin merupakan hal yang penting dalam reaksi alergik,NETosis yang menggunakan materi seluler penting u n t u k sedangkan heparin mempercepat pembersihan partikel lemakmempersiapkan suatu jaringan serat yang disebut neutrophil dari darah setelah kita m a k a n makanan berlemak. Heparinextracellular trap (NET) y a n g dilepaskan k e C E S pada saat juga dapat mencegah pembekuan (koagulasi) sampel darahkematiannya. Serat serat ini,yang terdiri dari protein-protein yang diambil u n t u k analisis klinis dan digunakan secara luasgranulasi dari sitoplasma neutrofildan kromatin dari nukleus- sebagai obat antikoagulan tetapi masih diperdebatkan apakahnya, berikatan dengan bakteri dan mengandung senyawa heparin berperan secara fisiologis dalam mencegah pembe-kimia pembasmi bakteri, memungkinkan N E T untuk men- kuan.jebak dan menghancurkan bakteri secara ekstraseluler. Ne-trofil selalu menjadi pertahanan pertama terhadap invasi Setelah dibebaskan k edalam darah dari s u m s u m tulang,bakteri. Selanjutnya, mereka melakukan pembersihan debris. granulosit biasanya tetap berada di dalam darah selama kurangSeperti dapat diduga dari fungsi-fungsi tersebut, peningkatan dari sehari sebelum meninggalkan pembuluh darah untuk masuk k e jaringan, tempat sel-sel i n i bertahan hidup tiga n e u t r o f i l d a r a h (neutrofilia) b i a s a n y a m e n y e r t a i hingga empat hari lagi kecuali jika mereka mati lebih dulu infeksi bakteri akut. Pada kenyataannya, hitung akibat menjalankan tugas. t jenis SDP (suatu penentuan proporsi tiap-tiap jenisleukosit yang ada) dapat bermanfaat dalam membuat Sebagai perbandingan, fungsi dan usia agranulosit adalahperkiraan yang akurat dan segera mengenai apakah suatu sebagai berikut.infeksi, misalnya pneumonia atau meningitis, disebabkanoleh bakteri atau virus. Jawaban definitif tentang mikroba • Monosit, s e p e r t i n e u t r o f i l , b e r k e m b a n g m e n j a d i f a g o s i tpenyebab dengan membiakkan sampel cairan jaringan yang profesional. Sel-sel i n i m u n c u l dari s u m s u m tulang selagiterinfeksi memerlukan waktu beberapa hari. Karena pening- masih belum matang dan beredar hanya satu atau dua harikatan hitung neutrofilsangat mengindikasikan infeksi bakteri, sebelum menetap di berbagai jaringan di seluruh tubuh. D iterapi antibiotik sudah dapat diberikan jauh sebelum mikroba tempat barunya, sel-sel i n i melanjutkan pematangan danpenyebab diketahui secara pasti. (Bakteri biasanya mati menjadi sangat besar, berubah menjadi fagosit jaringan besardengan pemberian antibiotik sedangkan virus tidak.) y a n g d i k e n a l s e b a g a i makrofag (makro b e r a r t i \" b e s a r \" ' ; faga berarti \"pemakan\"). Usia makrofag dapat berkisar dari bulanan• Eosinofil a d a l a h spesialis j e n i s l a i n . P e n i n g k a t a n e o s i n o f i l hingga t a h u n a n kecuali jika sel i n i hancur lebih d u l u selagid a l a m d a r a h (eosinofilia) b e r k a i t a n d e n g a n k e a d a a n a l e r g i k menjalankan tugas fagositiknya. Sebuah selfagositik hanya( m i s a l n y a a s m a d a n hay fever) d a n d e n g a n i n f e s t a s i p a r a s i t dapat menelan benda asing dalam j u m l a h terbatas sebeluminternal (misalnya cacing). Eosinofil jelas tidak dapat menelan akhirnya mati.parasit cacing yang u k u r a n n y a j a u h lebih besar tetapi sel i n imelekat ke cacing dan mengeluarkan bahan-bahan yang me- • Limfosit t e l a h d i p r o g r a m s e c a r a s p e s i f i k u n t u k m e m b e n t u kmatikannya. pertahanan i m u n terhadap sasaran-sasaran mereka. Terdapat dua jenis limfosit, limfosit B dan limfosit T (sel B dan T ) . yang• Basofil a d a l a h l e u k o s i t y a n g p a l i n g s e d i k i t d a n p a l i n g t e r l i h a t s e r u p a . Limfosit B m e n g h a s i l k a n a n t i b o d i , y a n gkurang dipahami. Sel i n i secara struktur dan fungsi cukup b e r e d a r d a l a m d a r a h d a n b e r t a n g g u n g j a w a b d a l a m imunitasm i r i p d e n g a n sel mast, y a n g t i d a k p e r n a h b e r e d a r d a l a m humoral, a t a u yang diperantarai oleh antibodi. S u a t u a n t i b o d i berikatan dengan benda asing yang mengandung antigen

spesifik, misalnya bakteri, yang m e m i c u produksi antibodi Darah 429t e r s e b u t d a n m e n a n d a i n y a u n t u k d i h a n c u r k a n . Limfosit Ttidak m e m p r o d u k s i antibodi; sel i n i secara langsung m e n g h a n - Jumlah total leukosit dalam keadaan normal berkisar daricurkan sel sasaran spesifiknya dengan mengeluarkan beragam 5 juta hingga 10 juta per mililiter darah, dengan rerata 7 juta/zat k i m i a yang melubangi sel korban, suatu proses yang m L , y a n g d i n y a t a k a n s e b a g a i hitung s e l darah putih r e r a t ad i n a m a i imunitas selular. S e l s a s a r a n s e l T m e n c a k u p s e l t u b u h 7000/mm^. Leukosit m e r u p a k a n sel darah yang paling sedikityang d i m a s u k i oleh virus dan sel kanker. Limfosit h i d u p se- j u m l a h n y a (sekitar 1sel darah p u t i h u n t u k setiap 700 sel darahkitar 100 hingga 300 hari. Setiap saat hanya terdapat sebagian merah), bukan karena diproduksi lebih sedikit tetapi karenakecil dari limfosit total yang berada di dalam darah. Sebagian sel-sel i n i hanya transit d i darah. D a l a m keadaan normal,besar secara terus-menerus terdaur-ulang antara jaringan sekitar dua pertiga leukosit dalam darah adalah granulosit,limfoid, limfe, dan darah, hanya menghabiskan waktu bebe- terutama neutrofil, sementara sepertiga agranulosit, terutamar a p a j a m d i d a l a m d a r a h . jaringan limfoid a d a l a h j a r i n g a n limfosit (lihat G a m b a r 11-8). N a m u n , j u m l a h total sel darahyang mengandung limfosit seperti tonsil dan kelenjar limfe. putih dan persentase masing-masing tipe dapat sangat ber- variasi untuk memenuhi kebutuhan pertahanan yang berubah.Leukosit diproduksi dengan kecepatan Berbagai jenis leukosit secara selektif diproduksi denganberbeda bergantung pada perubahan kecepatan bervariasi, bergantung pada jenis d a n tingkatkebutuhan tubuh. serangan yang harus dihadapi oleh tubuh, contohnya seperti pada neutrofilia. Caraka kimiawi yang berasal dari jaringanSemua leukosit pada dasarnya berasal dari prekursor u m u m yang mengalami infeksi atau kerusakan atau dari leukosit aktifsel punca pluripoten yang tidak berdiferensiasi d i s u m s u m itu sendiri mengatur kecepatan produksi berbagai leukosit.tulang yang juga menghasilkan eritrosit d a n trombosit Caraka spesifik yang analog dengan eritropoietin mengarah-(Gambar 11-9). Sel-sel yang ditakdirkan u n t u k menjadi k a n diferensiasi dan proliferasi masing-masing tipe sel. Se-leukosit a k h i r n y a b e r d i f e r e n s i a s i m e n j a d i b e r b a g a i t u r u n a n bagian dari caraka ini telah berhasil diketahui dan dapat di-sel d a n berproliferasi d i b a w a h pengaruh faktor stimulatorik produksi d i laboratorium; salah satu contohnya adalahyang sesuai. Granulosit dan monosit hanya diproduksi d i granulocyte colony stimulating factor, yang merangsangsumsum tulang, yang membebaskan leukosit matur ini ke peningkatan replikasi dan pembebasan granulosit, khususnyadalam darah. Limfosit aslinya berasal dari sel-sel prekursor di neutrofil, dari sumsum tulang. Dipasarkan dengan namas u m s u m tulang tetapi sebagian besar limfositbaru sebenarnya Neulasta, a g e n s i n t e t i k i n i a d a l a h a l a t t e r a p e t i k b a r u y a n gdihasilkan oleh koloni limfosit yang sudah ada di jaringan sangat poten yang dapat digunakan sebagai penyokong perta-limfoid yang pada awalnya terpopulasi oleh sel-sel yang hanan sehingga menurunkan insiden infeksi pada pasienberasal dari s u m s u m tulang. kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Obat ini menekan semua sel yang cepat m e m b e l a h , t e r m a s u k sel hematopoietik di s u m s u m tulang, dan sel kanker yang telah ditargetkan. Sel punca M pluritipoten yang ™ belum berdiferensiasi JL 9Di sumsum Sel punca mieloid Sel punca limfoidtulang Megakariosit Prekursor granulosit Dalam Trombosit Limfosit di darah jaringan limfoid \ Limfosit Basofil Eosinofil Limfosit B Limfosit T Monoslt/makrofagGambar 11-9 Pembentukan sel darah (hemopoiesis). Semua jenis sel darah pada dasarnya berasal dari sel puncapluripoten yang s a m a di sumsum tulang merah.

430 BAB 11 Megakariosit Kelompok trombosit yang akan dibebaskano f V ^ , KELAINAN DALAM PRODUKSI LEUKOSIT M e s k i - pun kadar leukosit darah dapat bervariasi, perubahan Leukosit yang Kelompok eritrosit sedang terbentuk yang sedang terbentuk * kadar ini biasanya terkontrol dan disesuaikan ber- dasarkan kebutuhan tubuh. N a m u n , dapat terjadi Gambar 11-10 Sebuah megakariosit yang sedang membentuk trombosit.kelainan dalam produksi leukosit yang berada d iluar ken-dali—yaitu SDP yang dihasilkan m u n g k i n terlalu sedikit atau memproduksi sekitar 1000 trombosit. Megakariosit berasalterlalu banyak. S u m s u m tulang dapat sangat memperlambat dari sel punca belum-berdiferensiasi yang sama dengan yangatau b a h k a n m e n g h e n t i k a n p r o d u k s i sel darah p u t i h jika ter- menghasilkan turunan eritrosit dan leukosit (lihat Gambarpajan ke bahan kimia toksik tertentu (misalnya, benzena dan 11-9). Trombosit pada hakikatnya adalah vesikel yang terlepasobat antikanker) atau radiasi berlebihan. Konsekuensi paling yang mengandung sebagian sitoplasma megakariosit yangserius adalah penurunan fagosit profesional (neutrofil dan terbungkus dalam membran plasma.makrofag) yang sangat m e n u r u n k a n kemampuan pertahanantubuh terhadap mikroorganisme yang masuk. Jika s u m s u m T r o m b o s i t tetap berfungsi selama rerata 10 hari, setelah i t utulang mengalami kegagalan, satu-satunya pertahanan yang keping darah ini dibersihkan dari sirkulasi oleh makrofagmasih tersedia adalah kemampuan i m u n limfosit yang dipro- jaringan, terutama yang terdapat di limpa dan hati, dan digantiduksi oleh organ-organ limfoid. oleh trombosit baru yang dibebaskan dari sumsum tulang. H o r m o n trombopoietin, y a n g d i h a s i l k a n o l e h h a t i , m e n i n g - M e n a r i k n y a , s a l a h s a t u k o n s e k u e n s i u t a m a leukemia, katkan jumlah megakariosit d i sumsum tulang d a n m e -suatu kanker yang menyebabkan proliferasi SDP yang tak- rangsang tiap-tiap megakariosit untuk menghasilkan lebihterkendali, adalah berkurangnya kemampuan pertahanan banyak trombosit sesuai yang diperlukan. Faktor-faktor yangterhadap invasi organisme asing. Pada leukemia, hitung SDP mengontrol sekresi trombopoietin dan mengatur kadar trom-dapat mencapai 500.000/mm^, dibandingkan nilai normal bosit saat i n i sedang dalam penelitian.7.000/mm^, tetapi karena sebagian besar sel i n i a b n o r m a l atauimatur, mereka tidak dapat melaksanakan fungsi pertahanan Karena trombosit m e r u p a k a n potongan sel m a k a trombositnormal. Konsekuensi merugikan yang lain dari leukemia tidak memiliki nukleus. N a m u n , trombosit memiliki organeladalah d i g a n t i k a n n y a t u r u n a n s e l d a r a h l a i n d i s u m s u m dan enzim sitosol untuk menghasilkan energi dan membentuktulang. Hal ini menyebabkan anemia karena eritropoiesis produk sekretorik, yang disimpan d ibanyak granula yangberkurang d a n perdarahan internal karena defisiensi tersebar di seluruh sitosol. Selain itu,trombosit mengandungtrombosit. Trombosit berperan penting dalam mencegah per- banyak aktin dan miosin, yang menyebabkan keping darah inidarahan dari kerusakan-kerucakan kecil yang dalam keadaan m a m p u berkontraksi. Kemampuan sekretorik dan kontraksinormal terjadi di dinding pembuluh darah halus. Karena itu, ini penting dalam hemostasis, suatu topik yang sekarang akaninfeksi berat atau perdarahan adalah penyebab tersering kita ulas.kematian pada pasien leukemia. Bagian selanjutnya akanmengulas peran trombosit secara lebih terperinci u n t u k Hemostasis mencegah hilangnya darahmemperlihatkan bagaimana sel-sel i n i secara n o r m a l m e m i n i - dari pembuluh darah kecil yang rusak.malkan ancaman perdarahan. Hemostasis a d a l a h p e n g h e n t i a n p e r d a r a h a n d a r i s u a t u p e m - Periksa Pemahaman Anda 11.3 b u l u h d a r a h y a n g r u s a k — y a i t u , p e n g h e n t i a n h e m o r a g i a [he- mo b e r a r t i \" d a r a h \" ; stasis b e r a r t i \" m e m p e r t a h a n k a n \" ) . U n t u k 1. Sebutkan granulosit polimorfonuklear dan agranulosit terjadinya perdarahan dari suatu pembuluh, dinding pembu- mononuklear. luh harus mengalami kerusakan dan tekanan di bagian dalam pembuluh harus lebih besar daripada tekanan d i luarnya 2. Sebutkan fungsi masing-masing jenis leukosit. untuk memaksa darah keluar dari kerusakan tersebut.11.4 Trombosit dan Kapiler kecil, arteriol,dan venula sering pecah oleh trauma Hemostasis ringan dalam kehidupan sehari-hari; trauma-trauma semacamD a l a m setiap mililiter darah secara n o r m a l terdapat sekitar250 juta trombosit (berkisar dari 150.000 hingga 350.000/mm^).Trombosit adalah keping darah yangterlepas dari megakariosit.Trombosit, a t a u keping darah b u k a n m e r u p a k a n sel l e n g k a p ,tetapi f r a g m e n kecil sel (garis tengah sekitar 2 hingga 4 |im)yang dilepaskan dari tepi luar sel t e r i k a t - s u m s u m tulang yangsangat besar (garis tengah hingga 60 |im) yang dikenal sebagaimegakariosit ( G a m b a r 1 1 - 1 0 ) . S a t u m e g a k a r i o s i t b i a s a n y a

ini adalah penyebab tersering perdarahan meskipun kita Darah 431sering bahkan tidak menyadari bahwa telah terjadi kerusakan. d i p l a s m a , m e l e k a t k e k o l a g e n y a n g t e r p a j a n . Kolagen a d a l a h p r o t e i n fibrosa d i j a r i n g a n i k a t d i b a w a h l a p i s a n e n d o t e l ( l i h a tMekanisme hemostatik bawaan tubuh secara n o r m a l sudah h. 66dan 372). Faktor v o n Willebrand memiliki tempat perle- katan yang merupakan tempat melekatnya trombosit yangmemadai untuk menambal kerusakan dan menghentikan bergerak cepat melalui reseptor permukaan-selnya yang spesifik bagi protein plasma ini. Karena itu, faktor v W Fpengeluaran darah dari pembuluh mikrosirkulasihalus ini. berfungsi sebagai jembatan antara trombosit dan pembuluh darah yang cedera. Perlekatan ini mencegah trombosit untukr,««n/(4„ Perdarahan dari p e m b u l u h sedang hingga besar, tersapu oleh sirkulasi. Lapisan trombosit yang tersumbat ini yang jauh lebih jarang terjadi, biasanya tidak dapat m e m b e n t u k d a s a r d a r i sumbatan trombosit h e m o s t a t i k p a d a dihentikan oleh m e k a n i s m e hemostatik t u b u h saja. tempat yang mengalami kerusakan. Kolagen mengaktiflcan ikatan trombosit. Pada keadaan normal trombosit berbentuk Perdarahan dari arteri yang terpotong lebih deras seperti cakram dan memiliki permukaan yang halus (lihat Gambar 11-1) tetapi trombosit yang teraktivasi dengan cepatdan karenanya lebih berbahaya daripada perdarahan vena, mengatur elemen sitoskeletal aktin mereka untuk membentuk prosesus seperti paku, yang membantunya melekat ke kolagenkarena tekanan yang mendorong keluar jauh lebih besar di dan trombosit lainnya (lihat gambar pembuka bab). Trombosit yang teraktivasi juga melepaskan beberapa senyawa kimiaarteri (yaitu, tekanan darah arteri jauh lebih besar daripada yang penting dari granula simpanan mereka. D i antara s e n y a w a - s e n y a w a k i m i a i n i a d a l a h adenosin difosfat (ADP)tekanan darah vena). Tindakan pertolongan pertama untuk yang menyebabkan permukaan trombosit darah yang terdapat di sekitar mereka menjadi lekat sehingga trombosit tersebutarteri yang terputus mencakup pemberian tekanan eksternal melekat ke lapis pertama gumpalan trombosit dan teraktivasi. Trombosit-trombosit yang baru beragregasi ini melepaskanpada luka yang lebih besar daripada tekanan arteri untuk lebih banyak ADP, yang menyebabkan semakin banyak trombosit m e n u m p u k , dan seterusnya; sehingga d i tempatmenghentikan perdarahan sementara hingga pembuluh yang kerusakan cepat terbentuk sumbat trombosit melalui meka- nisme umpan-balik positif (Gambar 11-11). Proses agregasirobek dapat ditutup dengan pembedahan. Perdarahan dari ini diperkuat oleh pembentukan parakrin yang serupa p r o s t a g l a n d i n y a n g d i s t i m u l a s i o l e h A D P , tromboksan A2, d a r ivena yang robek sering dapat dihentikan hanya dengan komponen membran plasma trombosit. Tromboksan A2 me- rangsang agregasi trombosit secara langsung dan selanjutnyamengangkat bagian tubuh yang berdarah untuk mengurangi meningkatkannya secara tidak langsung dengan m e m i c u pelepasan lebih banyak A D P dari granula trombosit. Karenaefek gravitasi pada tekanan di vena (lihat h. 396). Jika penu- itu, pembentukan sumbat trombosit melibatkan tiga kejadian adhesi, aktivasi, dan agregasi yang berurutan dan saling ter-runan tekanan vena tersebut belum cukup untuk menghenti- integrasi.kan perdarahan maka tekanan eksternal ringan biasanya me- Karena sifat agregasi trombosit yang terus berlanjut, mengapa sumbat trombosit tidak terus terbentuk dan meluasmadai. ke permukaan pembuluh darah normal di sekitarnya? Alasan utamanya adalah bahwa A D P yang dikeluarkan oleh trombositH e m o s t a s i s m e l i b a t k a n t i g a l a n g k a h u t a m a : ( 1 ) spasme a k t i f m e r a n g s a n g p e l e p a s a n prostasiklin d a n nitrat oksida d a r i endotel normal d idekatnya. Kedua bahan kimia ini meng-vaskular, (2) pembentukan sumbat trombosit, d a n ( 3 ) koagulasi hambat agregasi trombosit. Karena itu,sumbat trombosit ber- sifat terbatas pada kerusakan dan tidak menyebar ke jaringandarah [pembentukan bekuan darah). T r o m b o s i t m e m i l i k i p e - vaskular sekitar yang tidak rusak (Gambar 11-11).ranan kunci dalam hemostasis. Keping darah i n ijelas berperan S u m b a t t r o m b o s i t t i d a k s a j a s e c a r a fisik m e n a m b a l k e r u - sakan pembuluh, tetapi juga melaksanakan tiga fungsi pen-besar dalam membentuk sumbat trombosit, tetapi juga m e m - ting. (1) Kompleks aktin-miosin d idalam trombosit yang membentuk sumbat tersebut berkontraksi untuk memadatkanber! kontribusi signifikan untuk dua langkah lainnya. dan memperkuat sumbat yang semula longgar. (2) Sumbat trombosit melepaskan beberapa vasokonstriktor kuat yangSpasme vaskular mengurangi aliran memicu konstriksi kuat pembuluh yang bersangkutan untukdarah melalui pembuluh yang cedera. memperkuat vasospasme awal. (3) Sumbat trombosit membe- baskan bahan-bahan kimia lain yang meningkatkan koagulasiPembuluh darah yang tersayat atau robek akan segera ber- darah, yaitu langkah berikut pada hemostasis. Meskipunkonstriksi. Mekanisme yang mendasari hal i n i belum jelas, mekanisme pembentukan sumbat trombosit saja sering sudahtetapi diperkirakan merupakan suatu respons instrinsik yang cukup untuk menambal robekan-robekan kecil di kapiler dandipicu oleh suatu zat parakrin yang dilepaskan secara lokal pembuluh halus lain yang terjadi berkali-kali dalam sehari-dari lapisan endotel pembuluh yang cedera (lihat h . 125). hari, lubang yang lebih besar di pembuluh memerlukan pem-K o n s t r i k s i i n i , a t a u spasme vaskular, m e m p e r l a m b a t a l i r a ndarah melalui kerusakan dan memperkecil kehilangan darah.Permukaan-permukaan endotel yang saling berhadapan jugasaling menekan oleh spasme vaskular awal ini sehinggapermukaan tersebut menjadi lekat satu sama lain dan semakinmenambal pembuluh yang rusak. Tindakan-tindakan fisik initidak cukup untuk mencegah secara sempurna pengeluarandarah lebih lanjut, tetapi dapat m e m i n i m a l k a n aliran darahyang melalui pembuluh yang robek hingga tindakan he-mostatik lain dapat benar-benar menyumbat lubang tersebut.Trombosit menggumpal untukmembentuk sumbat di bagian pembuluhyang terpotong atau robekTrombosit dalam keadaan normal tidak melekat ke permukaanendotel pembuluh darah yang licin tetapi mereka melekat kepembuluh darah yang rusak. Ketika permukaan endotelt e r g a n g g u k a r e n a c e d e r a p a d a p e m b u l u h d a r a h , faktor vonWillebrand (vWF), s u a t u p r o t e i n p l a s m a y a n g d i s e k r e s i k a noleh megakariosit, trombosit, dan sel endotel serta selalu ada

432 BAB 11Trombosit Adenosin Tromboksan difosfat m (ADP) \l/Lumen Prostaslkin dan Prostasiklin dan Menghambat agregasipembuluh nitrat oksida ^ nitrat oksida ^ trombositDinding Endotel normal Endotelpembuluh Cairan Agregasi sum bat trombositiintevstisial Faktor Kolagen yang Kolagen Lapisan jaringan Jaringan Ikat von Willebrand terpajan di tempat Ikat luar subendotel pembuluh cedera Q Endotel normal (tidak cedera)O Trombosit menempel Q Trombosit yang ter- Q Caraka-caraka kimia ini O Trombosit yang baru ter- melepaskan prostasiklin dan nitratdengan (oleh protein plasma aktivasi melepaskan ADP bekerja bersama untuk meng- aktivasi beragregasi pada sumbat oksida, yang menghambat agregasifaktor von Willebrand) dan dan tromboksan Aj. aktivasi trombosit lain yang trombosit yang sedang terbentuk trombosit, sehingga sumbat trom-teraktivasi oleh kolagen sedang melintas. dan melepaskan lebih banyak lagi bosit dibatasi pada tempat cedera.yang terpajan di tempat bahan-bahan kimia penarik-pembuluh yang cedera. tromboslt.Gambar 11-11 Pembentul^an sumbat trombosit. Trombosit menggumpal di pembuluh yang rusak melalui mekanisme umpan-balik positifyang melibatkan pelepasan adenosin difosfat (ADP) dan tromboksan A 2 dari trombosit, yang melekat ke faktor von Willebrand ke kolagen yangterpajan di tempat pembuluh cedera. Trombosit dicegah membentuk agregat di permukaan pembuluh normal sekitar oleh pelepasan prostasiklindan nitrat oksida dari sel-sel endotel yang tidak cedera.bentukan bekuan darah agar perdarahan dapat dihentikan s e c a r a n o r m a l s e l a l u a d a d i d a l a m p l a s m a , m e n j a d i fibrin,seluruhnya. suatu molekul tak-larut berbentuk benang. Perubahan men- j a d i fibrin i n i d i k a t a l i s i s o l e h e n z i m t r o m b i n d i t e m p a t c e d e r a . I l m u w a n terus m e n e m u k a n fungsi trombosit lain selain M o l e k u l - m o l e k u l fibrin m e l e k a t k e p e r m u k a a n p e m b u l u hmenghalangi kehilangan darah, seperti pelepasan faktor per- yang rusak, m e m b e n t u k jala longgar yang menjerat sel-seltumbuhan untuk membantu perbaikan jaringan yang rusak, darah, termasuk agregat trombosit. Massa yang terbentuk,menginduksi peradangan, berfungsi sebagai detektor mikro- atau bekuan, biasanya tampak merah karena banyaknya S D Morganisme penyebab penyakit, dan memacu pelepasan N E T yang terperangkap tetapi bahan dasar bekuan dibentuk darioleh netrofil. Karena itu,trombosit bukan hanya semata mata fibrin y a n g b e r a s a l d a r i p l a s m a ( G a m b a r 1 1 - 1 2 ) . K e c u a l i\" plester aliran darah.\" t r o m b o s i t , y a n g m e m b a n t u p e r u b a h a n fibrinogen m e n j a d i fibrin, p e m b e k u a n d a p a t b e r l a n g s u n g t a n p a a d a n y a s e l - s e lBekuan darah terjadi akibat terpicunya darah lain.suatu reaksi berantai yang melibatkanfaktor-faktor pembekuan plasma. J a l a fibrin a w a l i n i r e l a t i f l e m a h k a r e n a u n t a i - u n t a i fibrin saling menjalin secara longgar. N a m u n , dengan cepat ter-Koagulasi darah, a t a u pembekuan darah, a d a l a h t r a n s f o r m a s i b e n t u k i k a t a n k i m i a a n t a r a u n t a i - u n t a i fibrin y a n g b e r d e k a t a ndarah dari cairan menjadi gel padat. Pembentukan bekuan d i untuk memperkuat dan menstabilkan jala bekuan ini. Prosesatas sumbat trombosit m e m p e r k u a t dan m e n o p a n g sumbat, pembentukan ikatan-silang ini dikatalisis oleh suatu faktormeningkatkan tambalan yang menutupikerusakan pembuluh. p e m b e k u a n y a n g d i k e n a l s e b a g a i f a f c f o r X / / 7 (fibrin-stabilizingSelain itu, sewaktu darah d i sekitar kerusakan pembuluh factor) y a n g s e c a r a n o r m a l t e r d a p a t d a l a m p l a s m a d a l a mmemadat, darah tidak lagi dapat mengalir. Pembekuan darah bentuk inaktifadalah mekanisme hemostatik tubuh yang paling kuat.Mekanisme ini diperlukan untuk menghentikan perdarahan Fibrin adalah protein alami yang paling elastis yang pernahdari semua kecuali kerusakan-kerusakan yang paling kecil. d i t e l i t i i l m u w a n . S e c a r a r e r a t a , s e r a t fibrin d a p a t s e c a r a p a s i f diregangkan hingga 2,8kali panjang asli mereka dan masihPEMBENTUKAN BEKUAN L a n g k a h t e r a k h i r d a l a m p e m - dapat kembali ke ukuran awal serta dapat diregangkan hinggab e n t u k a n b e k u a n a d a l a h p e r u b a h a n fibrinogen, s u a t u p r o t e i n 4,3 kali panjang mereka sebelum akhirnya putus. Sifat yangplasma larut berukuran besar yang dihasilkan oleh hati dan sangat elastis i n i berkontribusi pada sifat regang bekuan darah yang sangat kuat.

Gambar 11-12 Eritrosit terperangkap di jala fibrin suatu bekuan. Darah 433PERAN TROMBIN T r o m b i n , s e l a i n m e n g u b a h fibrinogen keadaan normal trombin seharusnya tidak ada dalam plasma kecuali di sekitar p e m b u l u h yang rusak. Jika ada, darah akanm e n j a d i fibrin ( l a n g k a h H) d i G a m b a r 1 1 - 1 3 ) , j u g a m e n g a k - selalu mengalami koagulasi—suatu keadaan yang tidak memungkinkan kehidupan. Bagaimana trombin dalam ke-t i i k a n f a k t o r X I I I u n t u k m e n s t a b i l k a n j a l a fibrin y a n g t e r - adaan n o r m a l tidak terdapat di dalam plasma tetapi segera t e r s e d i a u n t u k m e m i c u p e m b e n t u k a n fibrin b e g i t u a d ab e n t u k ( l a n g k a h fl®), b e k e r j a m e l a l u i m e k a n i s m e u m p a n - pembuluh cedera? Jawabannya adalah bahwa trombin berada dalam plasma dalam bentuk prekursor inaktif yang dinamaibalik positif untuk mempermudah pembentukan dirinya protrombin, y a n g d i u b a h m e n j a d i t r o m b i n k e t i k a d i b u t u h k a n pembekuan darah. Perubahan ini melibatkan kaskade pem-( l a n g k a h IB), d a n m e n i n g k a t k a n a g r e g a s i t r o m b o s i t ( l a n g k a h bekuan.tB) y a n g p a d a s a a t n y a p e n t i n g b a g i p r o s e s p e m b e k u a n d a r a h KASKADE PEMBEKUAN S e m e n t a r a f a k t o r p e m b e k u a n plasma teraktivasi lainnya, faktor X ,mengubah protrombin( l a n g k a h O). menjadi trombin; faktor X itu sendiri dalam keadaan normal terdapat dalam bentuk inaktif d i dalam darah dan harusK a r e n a t r o m b i n m e n g u b a h m o l e k u l - m o l e k u l fibrinogen diubah menjadi bentuk aktifnya oleh faktor teraktivasi lainnya, demikian seterusnya. Secara bersama-sama, 12 faktor pem-yang selalu ada dalam plasma menjadi bekuan darah, dalam bekuan plasma ikut serta dalam tahap-tahap esensial yang m e n y e b a b k a n p e r u b a h a n a k h i r fibrinogen m e n j a d i j a l a fibrin yang stabil (Gambar 11-14). Faktor-faktor ini diberi nama angka r o m a w i sesuai urutan penemuannya, bukan urutan keikutsertaannya dalam proses pembekuan'. Sebagian besar faktor pembekuan ini adalah protein plasma yang disintesis oleh hati. D a l a m keadaan normal, faktor-faktor ini selalu terdapat d i dalam plasma dalam bentuk inaktif, misalnya fibrinogen d a n p r o t r o m b i n . B e r b e d a d e n g a n fibrinogen, y a n g d i u b a h m e n j a d i u n t a i - u n t a i fibrin t a k - l a r u t , p r o t r o m b i n d a n prekursor lain, ketika diubah menjadi bentuk aktifnya, bekerja sebagai enzim proteolitik (pengurai protein). E n z i m - e n z i m ini mengaktifkan faktor spesifik lain dalam rangkaian pem- bekuan. Jika faktor pertama dalam rangkaian i n i diaktifkan maka faktor tersebut akan mengaktifkan faktor berikutnya. ' K u t z f a k t o r V I tidak lagi digunakan. Apa yang dahulu dianggap sebagai faktor V I ternyata merupakan bentuk aktif faktor V.Platelet Menyekresikan Agregasi Q Trombin, suatu komponen kaskadefactor 3 trombosit pembekuan, memiliki banyak peran dalam hemostasis:(PF3) m 10 Trombin merangsang perubahanFaktor lain dalam m fibrinogen menjadi fibrin.kaskade pembekuan Meningkatkan Meningkatkan 0 3 Trombin mengaktifkan faktor yang menstabilkan jala fibrin bekuan. \"Pekerja-muiti\" ffl Trombin meningkatkan aktivasiProtrombin + lebih banyak protrombin menjadi protrombin melalui umpan ballk positif Aktivasi ( Q Trombin meningkatkan agregasi trombosit. m Q Melalui umpan-balik positif agregat trombosit Merangsang menyekresikan PF3, yang merangsang kaskade pengubahan pembekuan sehingga terjadi aktivasi trombin. Fibrin Aktivasi »• (Jala Fibrinogen + Fibrin longgar) (Jala stabil) Faktor XIIIGambar 11-13 Reran trombin dalam hemostasis.

434 BAB 11Kolagen pembuluh benda asing Jalur intrinsikyang yang rusak (misalnya tabung reaksljterpajan \ Faktor Faktor XII aktif XII Inaktif (faktor Hageman) Faktor Faktor XI aktif XI inaktif Ca 2+ (faktor IV) Faktor Faktor IX aktif IX inaktif Ca 2+ Faktor \ PF3 Faktor Faktor X aktif X inaktifKerusakan j _ *^romb^lastln Ca2+jaringan Faktor VII jaringan (faktor III] Protrombin (faktor II) Jalur ekstrinsik Fibrinogen Fibrin (faktor I) Gala longgar)Gambar 11-14 Jalur pembekuan darah. Jalur pembekuan intrinsik {warna biru)dimulai ketika faktor XII (faktor Hageman) diaktifkan oleh kontak dengan kolagen Faktor XIII ^yang terpajan di permukaan pembuluh yang rusak atau oleh kontak dengan permukaanbenda asing. Jalur ini menimbulkan pembekuan di dalam pembuluh yang rusak dan Terperangkapnyapembekuan sampel darah di tabung reaksi. Jalur pembekuan ekstrinsik yang lebih sel-sel darahsingkat {warna abu-abu) dimulai ketika faktor X , suatu faktor yang diaktifkan separuhjalan di jalur intrinsik, diaktifkan oleh tromboplastin jaringan yang dikeluarkan olehjaringan yang rusak. Jalur ekstrinsik menyebabkan pembekuan darah yang telahkeluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitar sewaktu cedera. Dari faktor X danseterusnya, langkah-langkah di kedua jalur adalah identik {warns abu-abu biru).demikian seterusnya, dalam suatu rangkaian reaksi berantai yang terpajan d ipembuluh yang cedera atau permukaany a n g d i k e n a l s e b a g a i kaskade pembekuan, h i n g g a t r o m b i n benda asing misalnya kaca tabung reaksi. Ingat bahwa kolagenm e n g a t a h s i s p e r u b a h a n a k h i r fibrinogen m e n j a d i fibrin. B e - yang terpajan juga m e m i c u agregasi trombosit. Karena itu,berapa tahap i n i m e m e r l u k a n keberadaan Ca^+ plasma dan pembentukan sumbat trombosit dan reaksi berantai yang me-platelet factor 3 (PF3), s u a t u z a t k i m i a y a n g d i k e l u a r k a n o l e h nyebabkan pembentukan bekuan secara bersamaan diaktifkansumbat trombosit teragregasi. Karena itu, trombosit juga ber- jika terjadi kerusakan pembuluh darah. Selain itu, mekanisme-peran dalam pembentukan bekuan (lihat Gambar 11-13). mekanisme hemostatik komplementer inisaling memperkuat. Agregat trombosit menyekresikan PF3, yang esensial bagiJALUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK K a s k a d e p e m b e k u a n kaskade pembekuan yang pada gilirannya meningkatkand a p a t d i p i c u oleh jalur intrinsik atau jalur ekstrinsik. agregasi trombosit lebih lanjut.• Jalur intrinsik m e m i c u p e m b e k u a n d i d a l a m p e m b u l u h • Jalur ekstrinsik m e n g a m b i l j a l a n p i n t a s d a n h a n y ayang rusak serta pembekuan sampel darah di dalam tabung m e m e r l u k a n e m p a t l a n g k a h ( d i p e r l i h a t k a n d a l a m w a r n a abu-reaksi. Semua unsur yang diperlukan untuk menghasilkan abu d i G a m b a r 1 1 - 1 4 ) . J a l u r i n i , y a n g m e m e r l u k a n k o n t a kpembekuan melalui jalur intrinsik terdapat di darah. Jalur ini, dengan faktor-faktor jaringan yang eksternal terhadap darah,yang melibatkan tujuh langkah berbeda (diperlihatkan dalam memicu pembekuan darah yang telah keluar dari jaringan.w a r n a biru d i G a m b a r 1 1 - 1 4 ) , t e r a k t i f l c a n j i k a faktor X I I Ketika mengalami trauma, jaringan mengeluarkan suatu kom-(faktor Hageman) d i a k t i f k a n o l e h k o n t a k d e n g a n k o l a g e n p l e k s p r o t e i n y a n g d i k e n a l s e b a g a i tromboplastin jaringan.

Darah 435Tromboplastin jaringan secara langsung mengaktifkan faktor Cepat Faktor XII CepatX sehingga melewatkan semua tahap sebelumnya d i jalur (Faktor Hageman)intrinsik. Dari titik ini,kedua jalur identik. (Kaskade (Kaskade reaksi) reaksi) Mekanisme ekstrinsik dan intrinsik biasanya bekerja ber-samaan. Jika cedera jaringan melibatkan robeknya p e m b u l u h Pembentukan +darah, mekanisme intrinsik menghentikan darah d i pembu- bekuanluh yang cedera d a n mekanisme ekstrinsik membekukan Aktivasidarah yang keluar dari jaringan sebelum pembuluh tertambal. plasminBiasanya, bekuan darah terbentuk sempurna dalam tigahingga enam menit. Pelarutan bekuanRETRAKSI BEKUAN S e t e l a h b e k u a n t e r b e n t u k , k o n t r a k s itrombosit yang terperangkap d idalam bekuan menciutkan Lambatjala fibrin, menarik tepi-tepi pembuluh yang rusak agar salingm e n d e k a t . S e l a m a retraksi bekuan, c a i r a n t e r p e r a s d a r i Gambar 11-15 Peran faktor XII dalam pembentukan dan pela-bekuan. Cairan ini, yang pada hakikatnya adalah plasma tanpa rutan bekuan. Aktivasi faktor XII (faktor Hageman) secara ber-fibrinogen dan prekursor pembekuan lainnya yang telah di- samaan menginisiasi sebuah reaksi cepat yang menghasilkanb e r s i h k a n s e l a m a p r o s e s p e m b e k u a n , d i s e b u t serum. pembentukan bekuan dan sebuah reaksi cepat yang menghasilkan aktivasi plasmin. Plasmin, yang terperangkap dalam bekuan, selan-Plasmin fibrinolitik melarutkan bekuan. jutnya melarutkan bekuan secara perlahan. Kerja ini menghilangkan bekuan ketika bekuan tidak lagi diperlukan setelah pembuluh diper-Bekuan tidak dibentuk sebagai solusi permanen bagi cedera baiki.pembuluh. Bekuan darah adalah alat sementara u n t u k meng-hentikan perdarahan hingga pembuluh dapat diperbaiki. diperlukan, plasmin berfungsi untuk secara terus-menerus mencegah pembentukan bekuan yang tidak sesuai. D i seluruhPERBAIKAN PEMBULUH A g r e g a t t r o m b o s i t m e n y e k r e s i k a n pembuluh darah, sejumlah kecil fibrinogen secara terus-suatu bahan kimia yang membantu meningkatkan invasi menerus diubah menjadi fibrin, dipicu oleh mekanisme yangfibroblas (\"pembentukan serat\") dari jaringan ikat sekitar k e belum diketahui. Namun, bekuan tidak pernah terbentukdaerah pembuluh yang luka. Fibroblas membentuk jaringan karena fibrin dengan cepat disingkirkan oleh plasmin yangparut di tempat pembuluh yang rusak. diaktifkan oleh tissue plasminogen activator (tPA) dari jaringan, khususnya paru. Dalam keadaan normal, pemben-PELARUTAN BEKUAN B e r s a m a a n d e n g a n p r o s e s p e n y e m - tukan fibrin derajat rendah ini diimbangi oleh aktivitas fibri-buhan, bekuan darah, yang tidak lagi diperlukan untuk men- nolitik derajat rendah pula sehingga bekuan tidak terbentukcegah perdarahan, secara perlahan dihancurkan oleh suatu sembarangan. Hanya jika suatu pembuluh rusak barulahe n z i m f i b r i n o l i t i k ( p e n g u r a i f i b r i n ) y a n g d i n a m a k a n plasmin. terbentuk faktor-faktor tambahan yang memicu 'ledakan'Jika bekuan tidak dibersihkan setelah bekuan tersebut mela- reaksi berantai yang menyebabkan peningkatan pemben-kukan fungsi hemostatiknya, pembuluh darah, terutama yang tukan fibrin dan terbentuknya bekuan lokal di tempat cedera.berukuran kecil yang setiap hari mengalami ruptur kecil, L,*\"\"**! ^^-^ b a h a n k i m i a s e r u p a y a n g d i r e k a y a s a s e c a r aakhirnya akan tersumbat oleh bekuan. \"W^ g e n e t i s y a n g m e m i c u p e n g u r a i a n b e k u a n s e r i n g Plasmin, seperti faktor pembekuan, adalah protein plasma f digunakan untuk membatasi kerusakan otot jantungyang diproduksi oleh hati dan terdapat di dalam darah dalam sewaktu serangan jantung. Pemberian obat penghan-b e n t u k p r e k u r s o r i n a k t i f , plasminogen. P l a s m i n d i a k t i f k a ndalam suatu kaskade reaksi cepat yang melibatkan banyak cur bekuan darah dalam jam-jam pertama setelah suatufaktor, antara lain faktor X I I (faktor Hageman) yang juga bekuan menyumbat pembuluh darah koronaria (jantung)memicu reaksi berantai yang menyebabkan terbentuknya sering dapat melarutkan bekuan sehingga aliran darah k e ototbekuan (Gambar 11-15). Ketika bekuan terbentuk dengan jantung yang didarahi oleh pembuluh yang tersumbat dapatcepat, plasmin yang teraktivasi terperangkap di dalam bekuan pulih sebelum otot tersebut rusak akibat kekurangan O 2 .dan kemudian melarutkan bekuan dengan secara perlahan Dalam tahun-tahun terakhir, tPA dan obat terkait juga telahmenguraikan jala-jala fibrin. berhasil digunakan untuk melarutkan dengan cepat bekuan p e n y e b a b stroke d i d a l a m p e m b u l u h d a r a h o t a k , m e m p e r k e c i l Sel darah putih fagositik secara bertahap m e n y i n g k i r k a n k e h i l a n g a n p e r m a n e n j a r i n g a n o t a k s e t e l a h stroke ( l i h a tproduk-produk pelarutan bekuan. Anda telah mengamati h.l51).hilangnya darah yang telah m e m b e k u secara perlahan setelahkeluar k e lapisan jaringan kulit sesudah suatu cedera. Tanda Pembentukan bekuan yang tidak sesuaihitam-dan-biru kulit memar tersebut terjadi karena adanya menyebabkan tromboembolisme.darah beku terdeoksigenasi di dalam kulit; darah ini akhirnyadibersihkan oleh kerja plasmin, diikuti oleh sel-sel fagositik Meskipun terdapat berbagai mekanisme protektif,\"pembersih\". bekuan kadang-kadang tetap terbentuk di pembuluh * yang tidak rusak. Pembentukan bekuan yangMENCEGAH PEMBENTUKAN BEKUAN YANG TIDAKSESUAI S e l a i n m e m b e r s i h k a n b e k u a n y a n g t i d a k l a g i

436 BAB 11 terjadi. D i kulit pengidap defisiensi trombosit, perdarahan kapiler difus tampak sebagai bercak-bercak keunguan kecilabnormal atau berlebihan d idalam pembuluh darah—apa y a n g m e n y e b a b k a n m u n c u l n y a n a m a purpura trombo-y a n g d i s e b u t s e b a g a i \"hemostasis di tempat yang salah\"—dapat sitopenik ( \" u n g u p a d a d e f i s i e n s i t r o m b o s i t \" ) p a d a k o n d i s i i n i .mengurangi aliran darah ke organ-organ vital. Sistem pem- ) i n g a t k e m b a l i b a h w a trombosit a d a l a h n a m a l a i n keping darah.)bentukan d a n penghancuran bekuan darah tubuh secaran o r m a l b e k e r j a d e n g a n c a r a \"periksa dan seimbangkan\". K e - Defisiensi vitamin K juga dapat menyebabkan kecende-duanya, dengan bekerja terpadu, memungkinkan terbentuk- rungan perdarahan karena aktivasi yang tidak lengkap darinya bekuan darah \"baik\" dengan cepat sehingga m e m i n i m a l k a n faktor pembekuan dependen-vitamin K .kehilangan darah dari pembuluh darah yang rusak, sementaramencegah pembentukan bekuan darah \"jahat\" yang meng- Periksa Pemahaman Anda 11.4hambat aliran darah d ipembuluh yang utuh. Bekuan intra-vaskular abnormal yang melekat k edinding pembuluh di- 1. Jelaskan bagaimana sumbat trombosit terbentuk di tempatn a m a i trombus, d a n b e k u a n y a n g m e n g a l i r b e b a s d i s e b u t pembuluh yang rusak.emboli ( t u n g g a l , embolus). T r o m b u s y a n g m e m b e s a r a k a nmempersempit d a nakhirnya menyumbat total pembuluh 2. Gambarkan diagram alir yang menunjukkan jaras intrinsik dantempat trombus itu terbentuk. Dengan memasuki dan me- ekstrinsik kaskade pembekuan.nyumbat total sebuah pembuluh yang berukuran lebih kecil,embolus yang mengalir dalam darah dapat secara mendadak Homeostasis: Bab dalammenghambat aliran darah (lihat Gambar 9-30, h.359). Perspektif Beberapa faktor, yang bekerja secara independen atau jJr*\"Bi Darah berperan dalam homeostasis melalui berbagaib e r s a m a a n , d a p a t m e n y e b a b k a n tromboembolisme: ( 1 ) P e r m u -kaan pembuluh darah yang menjadi lebih kasar akibat atero- M \ ™ cara. Pertama, komposisi cairan interstisium, lingkung-sklerosis dapat menyebabkan pembentukan trombus (lihat h. an internal sejati yang mengelilingi dan secara langsung358). (2) Ketidakseimbangan sistem pembekuan-anti-pembe- bertukar bahan dengan sel, bergantung pada kompo-kuan dapat m e m i c u pembentukan bekuan. (3) Darah yangmengalir lambat lebih rentan membentuk bekuan, mungkin sisi plasma darah. Karena terjadi pertukaran menyeluruh antarakarena sejumlah kecil fibrin m e n u m p u k di darah yang stag- kompartemen interstisium dan vaskular, cairan interstisium me-nan, misalnya di dalam darah yang terkumpul di vena varikosa miliki komposisi serupa dengan plasma kecuali protein-proteintungkai (lihat h. 398). (4) Pembekuan darah yang luas kadang- plasma, yang tidak dapat keluar melalui dinding kapiler. Karenakadang terpicu oleh pelepasan tromboplastin jaringan k e itu, darah berfungsi sebagai kendaraan untuk transpor berbagaidalam darah dari jaringan rusak yang luas. Pembekuan luas bahan yang cepat, berjarak-jauh, dan massal ke dan dari sel, dans e r u p a j u g a d a p a t t e r j a d i p a d a syok septikemik, y a i t u k e a d a a n cairan interstisium berfungsi sebagai perantara.ketika bakteri atau toksin memicu kaskade pembekuan. Homeostasis bergantung pada darah yang membaw/a ber- Obat antikoagulan terkadang diberikan untuk mencegah bagai bahan penting seperti O 2 dan nutrien ke sel secepat seltromboembolisme pada orang dengan keadaan yang m e m - mengonsumsi bahan-bahan tersebut dan mengangkut bahan-buatnya lebih rentan terhadap pembentukan bekuan. Contoh- bahan seperti sisa metabolisme menjauhi sel secepat sel tersebutn y a , heparin, y a n g h a r u s d i i n j e k s i k a n , m e m p e r c e p a t k e r j a memproduksi bahan-bahan itu. Homeostasis juga bergantunginhibitor trombin yang adad idalam darah, menghentikan pada darah y a n g m e n g a n g k u t messenger hormon dari tempatp r o m o t e r b e k u a n i n i . Warfarin ( C o u m a d i n ) y a n g d a p a t d i - produksinya ke tempat kerjanya yang jauh. Setelah masuk kem i n u m secara oral, memengaruhi kerja vitamin K . V i t a m i n darah, suatu bahan dapat diangkut ke seluruh tubuh dalamK , y a n g u m u m d i k e n a l s e b a g a i vitamin pembekuan darah, hitungan detik, sementara difusi bahan melintasi jarak yangesensial bagi pembentukan bekuan normal. jauh pada suatu organisme multisel besar seperti manusia akan memerlukan waktu bulanan hingga tahunan—suatu situasiHemofilia adalah penyakit utama yang yang tidak memungkinkan kehidupan. Namun, difusi dapatmenyebabkan perdarahan berlebihan. secara efektif melaksanakan pertukaran bahan lokal antara darah dan sel sekitar melalui cairan interstisium. Berbeda dari pembentukan bekuan yang tidak se- Darah memiliki kemampuan transpor khusus yang menye-bekuan mestinya d ipembuluh yang utuh, penyakit hemo- babkannya mampu membawa angkutannya secara efisien ke statik kebalikannya adalah kegagalan pembentukan seluruh tubuh. Sebagai contoh, O 2 yang penting untuk mem- darah d i pembuluh yang cedera sehingga terjadi pertahankan kehidupan kurang larut dalam air, tetapi darah di- lengkapi oleh spesialis pengangkut O 2 , eritrosit (sel darah me-perdarahan yang mengancam nyawa bahkan oleh trauma rah) yang dijejali oleh hemoglobin, suatu molekul kompleks y a n g m e n g a n g k u t O 2 . Demikian j u g a , messenger hormon-hor-yang relatif ringan. Kausa tersering perdarahan berlebihan ini mon yang tak-larut air tetapi penting untuk homeostasis diang-a d a l a h hemofilia, y a n g d i s e b a b k a n o l e h d e f i s i e n s i s a l a h s a t u kut di dalam darah oleh protein-protein plasma pengangkut.faktor dalam kaskade pembekuan. Komponen-komponen spesifik darah melakukan berbagai Individu dengan defisiensi trombosit, berbeda dengan aktivitas homeostatik tambahan berikut yang tidak berkaitanperdarahan luas yang menyertai cacat pada mekanisme p e m - dengan fungsi transpor darah:bekuan, terus-menerus mengalami ratusan perdarahan kecil di • Darah membantu mempertahankan pH tubuh yang sesuaiseluruh jaringan tubuh karena bocornya darah melalui lubang- di lingkungan internal dengan menyangga perubahan dalam muatan asam-basa tubuhlubang kecil di pembuluh darah halus terjadi sebelum koagulasiberlangsung. Dalam keadaan normal trombosit adalah • Darah membantu mempertahankan suhu tubuh denganpenambal pertama ruptur-ruptur halus yang terus-menerus menyerap panas yang diproduksi oleh jaringan penghasil

I Darah 437 panas, misalnya otot rangka yang berkontraksi dan men- • Leukosit (sel darah putih), produk-produk sekretoriknya, distribusikannya ke seluruh tubuh. Kelebihan panas dibawa dan jenis protein plasma tertentu, misalnya antibodi, mem- oleh darah ke permukaan tubuh untuk dikeluarkan ke bentuk sistem pertahanan imun. Sistem ini mempertahankan lingkungan eksternal. tubuh dari agen penyebab penyakit, menghancurkan sel• Elektrolit dalam plasma penting untuk eksitabilitas membran, kanker, dan melicinkan jalan untuk penyembuhan luka dan yang krusial untuk fungsi saraf dan otot. perbaikan jaringan dengan membersihkan debris dari sel• Elektrolit dalam plasma penting untuk distribusi osmotik yang mati atau cedera. Efek-efek ini secara tidak langsung cairan antara cairan ekstrasel dan intrasel. Protein plasma berkontribusi terhadap homeostasis dengan membantu berperan penting dalam distribusi cairan ekstrasel antara organ yang secara langsung mempertahankan homeostasis plasma dan cairan interstisium. agar tetap sehat. Kita tidak dapat bertahan hidup melewati• Melalui fungsi hemostatiknya, trombosit dan faktor-faktor masa bayi jika tidak memiliki mekanisme pertahanan pembekuan meminimalkan kehilangan darah setelah cedera tubuh. pembuluh.LATIHAN SOAL 5. faktor pertama yang diaktifkan dalam jaras pembekuan intrinsikJ a w a b a n dimulai di h. A-37Pertanyaan Objektif 6. m e m b e n t u k jala b e k u a n 7. m e n s t a b i l k a n b e k u a n1. D a r a h dapat menyerap panas metabohk dengan hanya 8 . a k t i v a s i fibrinogen s e d i k i t m e n g a l a m i p e r u b a h a n s u h u . (Benar atau salah?) 9. D i a k t i f k a n oleh t r o m b o p l a s t i n jaringan2. H e m o g l o b i n h a n y a d a p a t m e n g a n g k u t O 2 . (Benar atau 11. Cocokkan kelainan darah berikut dengan penyebabnya: salah?) 1. defisiensi faktor intrinsik (a) anemia hemolitik3. Eritrosit, leukosit, d a n t r o m b o s i t semuanya berasal dari 2. kekurangan j u m l a h besi (b)anemia aplastik s e l p u n c a t a k - b e r d i f e r e n s i a s i y a n g s a m a . (Benar atau (c) anemia gizi salah?) untuk membentuk (d) anemia hemoragik hemoglobin yang (e) anemia pernisiosa4. Eritrosit tidak m a m p u m e n g g u n a k a n O2 yang dibawanya memadai ( f ) anemia ginjal u n t u k m e m b e n t u k A T P m e r e k a s e n d i r i . (Benar atau 3. kerusakan s u m s u m (g)polisitemia primer salah?) tulang (h) polisitemia sekunder 4. kehilangan darah secara5. S e l d a r a h p u t i h m e n g h a b i s k a n s e b a g i a n b e s a r w a k t u abnormal m e r e k a d i d a l a m d a r a h . (Benar atau salah?) 5. penyakit m i r i p - t u m o r d i sumsum tulang6. Jenis leukosit yang t e r u t a m a d i p r o d u k s i d i jaringan adalah 6. k u r a n g n y a sekresi eritropoietin7. Sebagian besar f a k t o r p e m b e k u a n d i b e n t u k o l e h 7. pecahnya eritrosit d a l a m darah secara berlebihan8 . M a n a d a r i y a n g b e r i k u t y a n g bukan m e r u p a k a n f u n g s i 8. berkaitan dengan tinggal protein plasma? di tempat tinggi a. m e m u d a h k a n r e t e n s i c a i r a n d i p e m b u l u h d a r a h b. berperan penting dalam p e m b e k u a n darah Pertanyaan Esai c. m e n g a n g k u t b a h a n - b a h a n t a k - l a r u t a i r d i d a l a m darah 1. Berapa v o l u m e rerata darah pada wanita dan pria? d. mengangkut O2 dalam darah 2. Berapa persentase n o r m a l darah yang ditempati oleh e. b e r f u n g s i sebagai a n t i b o d i f berperan dalam menyangga p H darah eritrosit dan oleh plasma? Apa yang dimaksud dengan h e m a t o k r i t ? A p a y a n g d i m a k s u d d e n g a n buffy coat'?9 . M a n a d a r i y a n g b e r i k u t y a n g tidak s e c a r a l a n g s u n g d i p i c u 3. A p a k o m p o s i s i plasma? oleh terpajannya kolagen di pembuluh yang cedera? 4. Sebutkan tiga kelompok utama protein plasma d a n a. s p a s m e v a s k u l a r a w a l jelaskan fungsi masing-masing protein. b. agregasi trombosit 5. Jelaskan s t r u k t u r d a n fungsi eritrosit. c. a k t i v a s i k a s k a d e p e m b e k u a n 6. M e n g a p a eritrosit h a n y a dapat b e r t a h a n h i d u p selama 120 d. aktivasi plasminogen hari? 7. Jelaskan proses d a n k o n t r o l eritropoiesis1 0 . C o c o k k a n y a n g b e r i k u t (jawaban dapat digunakan lebih 8. Sebutkan antigen d a n a n t i b o d i y a n g terdapat d a l a m d a r a h dari sekali): pada keempat golongan utama darah A B O . Jelaskan apa yang terjadi pada reaksi transfusi. Apakah resipien perlu1. menyebabkan trombosit (a) prostasiklin terpajan sebelumnya terhadap golongan darah A B O yang (b) plasmin tidak sesuai agar terjadi reaksi transfusi? Apakah resipienberagregasi secara u m p a n balik (c) A D P ( d ) fibrinpositif (e) t r o m b i n (f) faktor X2. mengaktifkan p r o t r o m b i n (g) faktor X I I (h) faktor XIII3. e n z i m fibrinolitik4. menghambat agregasitrombosit

438 BAB 11 2. Anggaplah bahwa sampel darah dalam G a m b a r 1 l-5b, h . 416, berasal dari pasien dengan anemia hemoragik. perlu terpajan sebelumnya terhadap golongan darah resus Karena volume darah n o r m a l adalah 5 liter, konsentrasi yang tidak sesuai agar terjadi reaksi transfusi? Jelaskan. sel darah m e r a h n o r m a l 5 m i l i a r / m L , dan laju produksi9. B a n d i n g k a n struktur, fungsi, dan masa usia k e l i m a tipe S D M 3 juta sel/dtk, berapa waktu yang diperlukan tubuh leukosit. untuk mengembalikan hematokrit ke normal?10. Bahas asal m u l a trombosit.11. Jelaskan ketiga tahap hemostasis, termasuk perbandingan 3. Perhatikan b a h w a d a l a m sampel darah d i G a m b a r 11-15 jalur intrinsikdan ekstrinsik yang memicu kaskade pem- dari seorang pasien dengan polisitemia, hematokrit me- bekuan. ningkat menjadi 70%. Peningkatan hematokrit mening-12. B a n d i n g k a n plasma dan serum. katkan viskositas darah, yang pada gilirannya mening-13. A p a yang secara n o r m a l m e n c e g a h p e m b e n t u k a n b e k u a n katkan resistensi perifer total dan meningkatkan beban yang tidak sesuai di pembuluh? k e r j a j a n t u n g . E f e k h e m a t o k r i t (h) p a d a v i s k o s i t a s r e l a t i f darah (v, viskositas relatif terhadap viskositas air) disajikanLatihan Kuantitatif dalam persamaan berikut:1. Konsentrasinormalhemoglobindalamdarah (berdasarkan v = 1,5 X e x p ( 2 h ) pengukuran secara klinis) adalah 15 g/100 m L darah. a. K a r e n a 1 m o l h e m o g l o b i n m e m i l i k i berat 66.000 Perhatikan bahwa dalam persamaan ini, h adalah gram, berapa konsentrasi hemoglobin dalam milimol hematokrit sebagai fraksi, bukan persentase. Karena (mM)? hematokrit n o r m a l adalah 0,40, berapa persen peningkatan b. Setiap m o l e k u l h e m o g l o b i n dapat mengikat empat viskositas yang akan terjadi akibat pohsitemia di Gambar molekul O2. Berapa konsentrasi O 2yang terikat k e 11-15c? Berapa persen perubahan resistensi perifer total hemoglobin pada saturasi maksimal (dalam m M ) ? yang akan terjadi? c. K a r e n a 1 m o l s u a t u gas i d e a l m e n e m p a t i 2 2 , 4 liter, berapa kapasitas angkut maksimal darah n o r m a l untuk O 2(biasanya dinyatakan dalam m l 02/liter darah)?UNTUK DIRENUNGKAN langsung menyelamatkan nyawa A n d a . Para i l m u w a n saat ini sedang meneliti \"liur\" dari berbagai m a k h l u k pengisap1. Seseorang memiliki hematokrit 62. Dapatkah A n d a me- darah ini dalam mencari bahan kimia baru yang dapat nyimpulkan dari temuan i n ibahwa orang tersebut membatasi kerusakan otot jantung pada penderita serang- mengidap pohsitemia? Jelaskan. an jantung. Apa sifat bahan k i m i a yang sedang dicari-cari ini menurut Anda?2 . T e r d a p a t b e r b a g a i b e n t u k h e m o g l o b i n . Hemoglobin A 5 . Porfiria a d a l a h s u a t u p e n y a k i t g e n e t i k y a n g m u n c u l p a d a adalah hemoglobin dewasa normal, yang memiliki dua sekitar satu dari 25.000 orang. Orang yang terkena tidak r a n t a i a d a n d u a r a n t a i p . B e n t u k a b n o r m a l hemoglobin S, memiliki enzim-enzim tertentu yang merupakan bagian yang memiliki \"kesalahan tipografis\" tunggal dalam sandi jalur metabolik untuk menghasilkan hem, yaitu gugus genetik untuk rantai p, menyebabkan S D M berubah hemoglobin yang mengandung besi. A k u m u l a s i porfirin, menjadi selberbentuk sabit yang rapuh (lihat h . 425). yaitu zat antara di jalur tersebut, menyebabkan beragam S D M j a n i n m e n g a n d u n g hemoglobin F, y a n g p r o d u k s i n y a gejala, terutama setelah pajanan k e matahari. D i kulit dihentikan segera setelah lahir. Hemoglobin F mengan- terbentuk lesi dan jaringan parut. D i wajah dan tangan d u n g dua rantai ydan b u k a n dua rantai p, bersama dengan t u m b u h rambut tebal. Karena gusi tertarik dari gigi, gigi dua rantai a . Substitusi ini meningkatkan afinitas hemo- taring yang memanjang tampak seperti taring hewan. globin terhadap O2. Kini para peneliti sedang mencoba Gejala bertambah parah jika pasien terpajan ke berbagai merangsang kembali gen-gen yang menentukan sintesis bahan, termasuk bawang putih dan alkohol. Orang yang hemoglobin F agar kembali bekerja sebagai cara u n t u k terkena menghindari matahari dan bahan-bahan pemicu mengobati anemia sel sabit. Jelaskah bagaimana pengaktif- dan mendapat suntikan h e m dari sel darah m e r a h n o r m a l . an gen-gen janin ini dapat menjadi pengobatan yang Jika A n d a mengenai kisah-kisah vampir, yang berasal dari bermanfaat. (Memang, terapi obat efektif pertama untuk Abad Pertengahan atau lebih awal, perkirakanlah m e n g o b a t i a n e m i a s e l s a b i t , hidroksiurea, b e k e r j a p a d a bagaimana kisah-kisah tersebut berkembang d i antara sumsum tulang untuk mendorong produksi hemoglobin masyarakat yang percaya takhayul yang belum memiliki janin.) pengetahuan medis tentang porfiria.3. G o l o n g a n darah apa d a l a m sistem golongan darah A B O dan R h yang dapat secara a m a n ditransfusikan k e sese- orang dengan golongan darah A-i-?4. Kelelawar vampir, lintah, dan k u t u yang berada di daftar terbawah hewan populer suatu hari m u n g k i n secara tidak

PERTIMBANGAN KLINIS Darah 439Heather L ,yang m e m U i k i darah negatif-Rh, baru saja m e - 2. Mengapa bayi Heather selanjutnya dapat mengidaplahirkan anak pertamanya, yang memiliki darah positif-Rh. eritroblastosis fetalis jika ia tidak diterapi denganBaik ibu m a u p u n janin dalam keadaan baik tetapi dokter imunoglobulin Rh?memberikan sediaan imunoglobulin R h (antibodi masa-singkat yang melawan antigen faktor Rh) sehingga bayi yang 3. Bagaimana p e m b e r i a n i m u n o g l o b u l i n R h segeradilahirkan Heather berikutnya tidak akan menderita eritro- setelah kehamilan pertama Heather dengan anakblastosis fetalis (penyakit hemolitik pada bayi baru lahir) positif-Rh akan mencegah eritroblastosis fetalis pada(lihat h. 425). Selama gestasi (kehamilan), darah ibu dan janin kehamilan berikutnyadengan anak positifRh? Demi-tidak bercampur. Bahan-bahan d i p e r t u k a r k a n antara dua sis- kian juga, mengapa imunoglobulinR h harus diberi-tem sirkulasiini melalui plasenta, organ khusus yang berkem- kan kepada Heather setelah setiap kelahiran anakbang selama gestasi dari struktur ibu dan janin (lihat h. 824). positif R h yang dikandungnya?Sel darah m e r a h tidak dapat m e n e m b u s plasenta tetapiantibodi dapat melakukannya. Selama proses melahirkan, 4. Anggap bahwa Heather tidak diterapi dengan i m u n o -sejumlah kecil darah janin dapat masuk ke sirkulasi ibu. globulin setelah kelahiran anak positif R h pertama- nya dan anak keduanya mengidap eritroblastosis 1. Mengapa anak pertama Heather tidak mengidap fetalis. A p a k a h pemberian i m u n o g l o b u l i nR h kepada eritroblastosis fetalis-yaitu, mengapa antibodii b u Heather segera setelah kelahiran kedua akan mence- terhadap faktor R h tidak m e n y e r a n g sel darah m e r a h gah kondisi ini pada anak positif R h ketiga? Mengapa positif-Rh janin selama kehamilan? atau mengapa tidak?

Kartu Belajar11.1 Plasma (h. 416-417) • Sel punca pluripoten tidak berdiferensiasi di sumsum tulang merah menghasilkan semua elemen selular darah. (Lihat Gambar 11-3 dan• Darah terdiri dari tiga jenis elemen selular—eritrosit (sel darah 11-9.) Produksi eritrosit (eritropoiesis) oleh sumsum merah dalammerah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah)—yang keadaan normal menyamai laju pengurangan eritrosit sehingga jumlahmembentuk suspensi di dalam cairan plasma. (Lihat Gambar 11-1, eritrosit tetap konstan. Eritropoiesis dirangsang oleh eritropoietin, suatupembul<a bab, dan Tabel 11-1.) hormon yang dikeluarkan oleh ginjal sebagai respons terhadap penu-• Volume darah yang 5 hingga 5,5 liter pada orang dewasa terdiri dari runan penyaluran O2. (Lihat Gambar 11-4.)4 2 % hingga 4 5 % eritrosit, kurang dari 1 % leukosit dan trombosit, dan55% hingga 58% plasma. Persentase volume darah total yang ditempatioleh eritrosit disebut hematokrit (Lihat gambar 11-1). Plasma Gmjal mendeteksi penurunan kapasitas darah (55% darah lengkap) mengangkut 0.. Jika 0 ; yang disalurkan ke ginjal berkurang, ginjal menyekresikan eritropoietin ke dalam darah. B Ertropoietin merangsang entropoiesis oleh sumsum tulang merah. Q Tambahan eritrosit di dalam sirkulasi meningkatkan kemampuan darah mengangkut 0^ Peningkatan kemampuan darah mengangkut 0^ menghilangkan rangsangan awal yang memicu sekresi eritropoietinVolume sel (sel darah puti • Golongan darah utama ABO bergantung pada keberadaan antigentermampat- spesifik pada permukaan eritrosit. Sel darah merah golongan A memilikikan atau Eritrosit antigen A; golongan darah B memiliki antigen B, golongan darah ABhematokrit (sel darah merah) memiliki antigen A dan B, dan golongan darah 0 tidak memiliki antigen A dan B. Golongan darah A memiliki antibodi anti-B, golongan darah B• Plasma adalah suatu cairan kompleks yang terdiri dari 90% air yang memiliki antibodi anti-A, golongan darah AB tidak memiliki antibodiberfungsi sebagai medium transpor untuk bahan-bahan yang dibawa anti-A dan anti-B, dan golongan darah 0 memiliki antibodi anti-A danoleh darah. Konstituen inorganik plasma yang paling banyak adalah anti-B. Antibodi-antibodi ini menyebabkan SDM dengan antigen-Na+ dan C h dan konstituen organikyang paling banyak adalah protein antigennya yang sesuai beraglutinasi (menggumpal) atau ruptur,plasma. Semua konstituen plasma dapat berdifusi bebas melintasi menyebabkan reaksi transfusi jika sel darah donor terpajan dengandinding kapiler kecuali protein plasma, yang tetap berada di dalam antibodi yang sesuai di darah resipien. (Lihat Tabel 11-2 dan Gambarplasma, tempat mereka melakukan berbagai fungsi penting. Protein 11-7.)plasma mencakup albumin, globulin ( a , p, dan y), dan fibrinogen (LihatTabel 11-1). 11.3 I Leukosit (h. 425-430)11.2 I Eritrosit (hh. 418-425) • Leukosit adalah sel pertahanan tubuh. Sel-sel ini menyerang benda asing (yang tersering adalah bakteri dan virus), menghancurkan sel• Eritrosit dikhususkan untuk fungsi primer mereka, yaitu transpor O2 kanker yang timbul di tubuh, dan membersihkan debris sel. Leukositdalam darah. Bentuknya yang bikonkaf menyebabkan luas permukaan serta protein plasma tertentu membentuk sistem imun.untuk difusi O2 ke dalam sel menjadi maksimal untuk volume ini (Lihat • Kelima tipe leukosit dikategorikan secara mikroskopis olehGambar 11-1 dan pembuka bab). Eritrosit tidak mengandung perbedaan bentuk inti, keberadaan atau ketiadaan granula, dan sifatnukleus atau organel (dikeluarkan selama perkembangan), tetapi dipe- pewarnaan. Granulosit polimorfonuklear mencakup neutrofil, eosinofil,nuhi oleh hemoglobin, suatu molekul yang mengandung besi yang dan basofil. Agranulosit mononuklear mencakup monosit dan limfosit.dapat secara longgar dan reversibel mengikat O2. Karena O2 kurang (Lihat Gambar 11-8.)larut dalam darah, hemoglobin penting untuk transpor O2. Setiapmolekul hemoglobin dapat membawa empat molekul O2. (Lihat Granulosit polimorfonuklear Agranulosit mononuklearGambar 11-2 dan 11-3.) Eoanoffl• Hemoglobin juga ikut berperan dalam transpor CO2 dan pendaparan Neutrofil Basofil Monosit Limfositdarah dengan berikatan secara reversibel dengan CO2 dan H+.• Eritrosit, karena tidak dapat mengganti komponen-komponennya, 4* H # ^• Konsentrasimemiliki usia pendek sekitar 120 hari. trombosit 60%-70% 1%-4% 0.25%-0.5% 2%-6% 25%-33% - 250 juta/ Hilung jenis SDP (persentase distribusi jenis-jenis leukosit) Konsentrasi leukosit = 7 juta/mL darah Hitung SDP = 7000/m440

Darah 441\" Tiap-tiap jenis leukosit memiliki tugas berbeda: (1) Neutrofil, b a g i a n p e m b u l u h d i s e k i t a r n y a y a n g t i d a k r u s a k . (Lihat Gambar 11-spesialis fagositik, penting untuk menelan bakteri d a n debris. (2) 11.)Eosinofil mengkhususkan diri untuk menyerang cacing parasit d a nberperan dalam respons alergik. (3) Basofil mengeluarkan dua bahankimia: histamin, yang juga penting dalam respons alergik; dan heparin,yang membantu membersihkan partikel lemak dari darah. (4) Monosit,setelah keluar dari darah, berdiam dijaringan dan membesar menjadifagosit jaringan besar yang dikenal sebagai makrofag. (5) Limfositmembentuk pertahanan imun terhadap bakteri, virus, dan sasaran lain Trombosit -0yang telah terprogram oleh limfosit secara khusus. M a t pertahanan sel-sel ini mencakup pembentukan antibodi yang menandai korban untukdestruksi oleh fagositosis atau cara lain (untuk limfosit B) d a npengeluaran bahan-bahan kimia yang membentuk lubang pada korban( u n t u k l i m f o s i t T ) . (Lihat Gambar 11-8 dan Tabel 11-1).• Leukosit terdapat dalam darah hanya sementara yaitu ketika transitdari tempat produksi dan penyimpanannya disumsum tulang (dan jugad i j a r i n g a n l i m f o i d u n t u k l i m f o s i t ) k e t e m p a t k e r j a n y a d i j a r i n g a n . (LiliatGambar 11-9). D i s e p a n j a n g w a k t u , s e b a g i a n b e s a r l e u k o s i t b e r a d a d i Q Trombosit menempel Q Trombosil yang ler- Q Caraka-caraka kimia mi O Tromtrasil yang baru ter- Q Endotel normal (tidak cedera)jaringan dalam tugas patroli atau bertempur. dengan [oleh protein plasma aklivasi melepaskan ADP bekerja bersama untuk meng- aktivasi beragregasi pada sumbal melepaskan prostasiklin dan nitral• Semua leukosit memiliki masa usia terbatas d a nharus diganti faklor von WJIiebrand] dan dan iromboksan A, aktivasi trombosit lain yang trombosit yang sedang terbentuk oksida, yang menghambal agregasimelalui proses diferensiasi dan prolifersi selprekursor secara terus- lefaktivasi oteh kolagen sedang melintas. dan melepaskan lebth banyak lagi Irombosit, sehingga sumbal tfom- yang terpajan di tempat bahan-bahan kimia ponank- tx>sit dibalasi pada tempat cedera. pembuluh yang cederamenerus. Jumlah total dan persentase tiap-tiap tipe leukosit diproduksidengan laju bervariasi bergantung pada kebutuhan pertahanan tubuhsaat itu. Faktor-faktor yang mengatur produksi berbagai jenis leukositdilepaskan dari jaringan yang diinvasi atau cedera dan dari leukosit • Pembentukan bekuan memperkuat sumbat trombosit dan mengubahyang teraktivasi. darah disekitar pembuluh yang cedera menjadi gel yang mampat.11.4 I Trombosit dan Hemostasis (h. 430-436) • Sebagian besar faktor yang dibutuhkan untuk pembentukan bekuan selalu berada dalam plasma dalam bentuk prekursor inaktif Ketika• Trombosit adalah fragmen-fragmen selyang berasal dari mega- suatu pembuluh cedera, kolagen yang terpajan memicu kaskade reaksik a r i o s i t b e r u k u r a n b e s a r d i s u m s u m t u l a n g . (Liliat Gambar 11-9 dan yang melibatkan aktivasi berurutan faktor-faktor pembekuan ini, yang11-10). akhirnya mengubah fibrinogen menjadi fibrin melalui jalur pembekuan' Trombosit berperan dalam hemostasis, penghentian perdarahan i n t r i n s i k . (Lihat Gambar 11-13 dan 11-14.)dari pembuluh yang cedera. Tiga tahap utama dalam hemostasis adalah • Fibrin, suatu molekul tak-larut berbentuk benang, diletakkan sebagai(1) spasme vaskular, yang mengurangi aliran darah melalui pembuluh Jala bekuan; jala tersebut pada gilirannya menjaring elemen-elemenyang terluka; (2) pembentukan sumbat trombosit, dan (3) pembentukan s e l u l a r d a r a h u n t u k m e n u n t a s k a n p e m b e n t u k a n b e k u a n . (Lihatbekuan. Gambar 11-12).• Agregasi trombosit di tempat pembuluh cedera dengan cepat • Darah yang telah keluar ke jaringan membeku setelah terpajan kemenyumbat kerusakan. Trombosit mulai membentuk agregat dengan tromboplastin jaringan, yang memicu pengaktifan jalur pembekuanmenempel pada faktor von Willebrand, yang berikatan dengan kolagen e k s t r i n s i k . (Lihat Gambar 11-14).yang terpajan di pembuluh yang rusak. Trombosit yang beragregasi ini • Bekuan terbentuk dengan cepat. Jika tidak lagi diperlukan, bekuanmenyekresikan ADP dan tromboksan A2, yang bersama-sama menye- dilarutkan oleh plasmin secara perlahan, suatu faktor fibrinolitik yangbabkan trombosit lain yang sedang melintas melekat, menciptakan j u g a d i a k t i f k a n o l e h k o l a g e n y a n g t e r p a j a n . (Lihat Gambar 11-15.)siklus umpan balik positif ketika sumbat trombosit membesar untuk * Oleh sebab itu, kolagen yang terpajan secara bersamaan menginisiasimenambal kerusakan. Endotel normal di sekitarnya menyekresikan agregasi trombosit dan pembentukan bekuan serta menyiapkan tahapbahan-bahan kimia inhibitorik yang mencegah trombosit melekat ke untuk pelarutan bekuan seianjutnya.

442


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook