Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 8 - Sistem Sirkulasi

Bab 8 - Sistem Sirkulasi

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:15:00

Description: Bab 8 - Sistem Sirkulasi

Search

Read the Text Version

Sistem SirhulasiSistem sirkulasi terdiri atas dua komponen yang dikembalikan ke sisi kanan jantung, maka sem-terpisah tetapi berhubungan: sistem vaskularisasidarah (sistem kardiovaskular) yang mengangkut purnalah sirkulasi.darah dan sistem vaskularisasi limf yang mengum- . JANTUNGpulkan dan mengembalikan cairan eksfraselular yangberlebih (limf) ke sistem vaskularisasi darah. Jaringan Jantung adalah organ yang memiliki empat ruanglimfoid dijelaskan pada Bab 9. terdiri atas dua atrium dan dua ventrikel. Atrium selanjutnya menerima darah dari vena pulmonalis, O SISTEM SIRKULASI vena kava dan sinus koronarius, meneruskannya ke dalam ventrikel. Kontraksi ventrikel kemudian men- DARAH dorong darah, baik dari ventrikel kanan ke dalam trunkus pulmonal untuk distribusi ke paru-paru atauSistem sirkulasi darah terdiri atas jantung dan dari ventrikel kiri ke dalam aortauntuk didistribusi- kan ke seluruh tubuh. Meskipun dinding ventrikelpembuluh darah, fungsinya mendorong dan meng- lebih tebal daripada dinding atrium, atrium danangkut darah dan bermacam-macam isinya ke selu- ventrikel mempunyai sifat umum yang sama, yaituruh tubuh. Jantung bekerja sebagai pompa, mene- keduanya terdiri atas tiga lapisan yaitu epikardium,kan darah dengan tekanan tinggi ke dalam arteri miokardium dan endokardium. Epikardium, lapisbesar tipe elastis, dan membawa darah menjauhi paling luar, dilapisi oleh selapis gepeng mesotel,jantung. Akhirnya, darah mencapai pembuluh darah yang di sebelah dalamnya adajaringan fibroelastis.yang sangat tipis yaitu kapiler dan venula kecil,dimana terjadi pertukaran zat. Pada umumnya di Lapis paling dalam dari epikardium terdiri atassini sel tertentu, oksigen, nutrien, hormon, proteinteftentu dan zat lainnya meninggalkan pembuluh jaringan lemak yang dalamnya ada saraf dan pem- buluh koronaria. Sebagian besar dinding jantungdarah, sementara itu karbon dioksida, sisa meta- terdiri atas miokardium, terdiri atas berkas-berkas otot jantung yang melekat pada rangka jantung,bolisme, sel terlentu, dan hasil sekresi terlentu masuk yang terdiri atas jaringan ikat kolagen yang tebal.ke dalam aliran darah. Jala-jala kapiler, kecuali Endokardium membatasi atrium dan ventrikel,pada glomerulus, yang dikosongkan oleh arteriol- dan terdiri atas selapis gepeng endotel, jugajaringandikosongkan oleh komponen vena sistem sirkulasi, ikat fibroelastis subendotel. Endokardium juga ikutmengembalikan darah ke jantung. Sistem sirkulasi berperan dalam pembentukan katup jantung yangdarah selanjutnya dibagi menjadi sirkulasi pul- mengendalikan arah aliran darah melalui jantung.monal dan sirkulasi sistemik, yang berasal dari sisikanan dan sisi kiri jantung. Sirkulasi pulmonal Selain itu, beberapa serat ototjantung khusus meng-menerima darah yang miskin oksigen ke paru untukoksigenisasi dan mengembalikan darah ke sisi kiri atur saat-saatkonfaksi atrium dan ventrikel. Bangunanjantung. Darah yang kaya dengan oksigen mengalir khusus ini adalah nodus sinoatrialis dan nodus atrio-melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh untuk ventrikularis, juga berkas His dan serat Purkinje. Nodus sinoatrialis (Nodus SA) yaitu pacemaker Sistem Sirhulasl o t85

GAMBAR 8-1 Arteri dan Vena Endotel I Lapisan subendotel I TuniXa intima Lamina elastika interna J Tunika media (sel-sel otot polos; serat elastin, serat retikulin, serat kolagen; Iamina elastika eksterna) Tunika adventisia (jaringan kolagen dan jaringan elastis dan vasa vasorum) Arteri tipe muskular Tunika intima Endotel Vena, tidak seperti arteri, Lapisan subendotel mungkin mempunyai katup-katup yang Lamina elastika interna mencegah aliran darah berbalik. Tunika media (otot polos dan jaringan ikat fibroelastis) Katup Tunika adventisia (jaringan ikat kolagen, fibroblas, serat elastin, sel-sel otot polos dan vasa vasorum)Pulasan H & E Pulasan Orcein Vena besar Arteri mempunyai dinding dari otot lebih tebal, jadi tunika medianya lebih tebal daripada vena dan lapisan ini mempunyai serat elastin lebih banyak. Sebaliknya, tunika adventisia vena lebih tebal daripada tunika adventisia arteria- Lapisan paling luar adalah tunika adventisia, terdiri atas jaringan ikat fibroeiastis, pembuluhnya adalah vasa vasorum, menyusup ke bagian luartunika media, mem- beri nutrisi kepada sel-selnya.186 . Atlas Berwarna Histologi

GAMBAR 8-2 Jenis-jenis KaPilerprakapiler lRl:4€fr7 rS* Kapiler kontinyuBeberapa jala kapiler, seperti yang ada di kulit, dapat Fenestradialiri langsung pada keadaan tefientu. Satu cara mengen-dalikan aliran darah adalah menggunakan kanal tengahyang menghantarkan langsung darah dari arteriol kevenula. Setengah bagian awal kanal tengah adalah metar-teriol, suatu pembuluh dengan selubung otot polos yangtidak sempurna. Aliran darah ke setiap kapiler yang ber-asal dari metarteriol dikendalikan oleh sel otot polos,sfingter prakapiler. Setengahbagian distal kanal tengahadalah kanal langsung, yang tidak mempunyai sel ototpolos dan yang menerima darah darijala kapiler. Jikajalakapiler dilewati'langsung, sfingter prekapiler berkontraksi,mencegah darah mengalirke dalamjala kapiler dan darahberjalan langsung ke dalam venula.Kapiler terdiri atas epitel selapis gepeng bergelung Kapiler (tidak kontinyu) sinusoidmeniadi silinder yang sempit yang diameternya 8 10prm. Kapiler kontinyu (somatik) tidak mempunyaifenestra; bahan-bahan yang menembus se1 endotel padakedua zrah melalui vesikel pinositotik. Kapilerfenestrata (viseral) dicirikan oleh adanya lubang,fenestra, berdiameter 60-80 pm, yang mungkrn adaatau tidak ada dijembatani oleh diafragma. Kapilersinusoid mempunyai lumen lebar (diameternya 30-40pm), mempunyai banyak fenestra, mempunyai laminabasalis yang tidak kontinyu dan tidak mempunyaivesikel pinositotik. Seringkali, sel endotel yangberdekatan saling tumpang tindih satu sama laindalam gambaran yang tidak sempurna. Sistem Sirhulasi . 187

jantung, terletak pada pertemuan vena kava supe- O VENArior dan atrium kalan. Impuls yang timbul pada tem- Vena mengalirkan darah kembali ke jantungpat ini dihantarkan ke nodus atrioventrikularis (lihat Gambar 8-1). Umumnya diameter vena lebih(nodus AV), yang lokasinya pada dinding medial besar daripada pembuluh arteri yang sejenis; namun vena berdinding lebih tipis, karena vena tidak mene-ventrikel kanan dekat katup trikuspid, juga ke mio- rima tekanan darah yang tinggi. Vena juga mempu-kard atrium. Berasal dari nodus atrioventrikularis nyai tiga lapisan konsentris yaitu tunika intima,ada berkas His (trunkus atrioventrikularis), yang tunika media dan tunika adventisia. Selain itu,akan bercabang dalam septum membranaseum vena mempunyai lapisan sel otot polos lebih sedikitmenuju ke kedua ventrikel. Ketika serat ini mencapaisubendokardium, seterusnya bercabang-cabang dan di tunika medianya daripada yang ada di arteri.disebut serat Purkinje, yang akhirnya menjadi satudengan miokardium dan menjadi tidak berbeda dari Akhimya, vena mempunyai katup yang bekerjasel miokardium. Irama yang timbul dari nodus untuk mencegah berbaliknya aliran darah. Ada tigasinoatrialis diubah oleh susunan saraf otonom, di jenis vena yaitu kecil, sedang dan besar. Vena ter-dalam mana serat-serat parasimpatis ber-asal dari kecil sering disebut venula, juga berperan untuknervus vagus mengurangi kecepatan denyut j antung, pertukaran zat-zat. Selanjutnya, zat vasodilatorsedangkan serat yang berasal dari ganglion simpatis seperti serotonin dan histamin tampak bekerja padamenaikkan kecepatan denyut j antung. venula kecil, menyebabkannya menjadi \"bocor\" karenajarak antar sel antara membran sel-sel endo- O ARTERI tel meningkat. Kebanyakan celah antar sel terdapat di venulakecil daripada pada kapiler. Arteri, menghantarkan darah keluar dari jan- O KAPILERtung, dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategoriyaitu elastis (konduksi atau besar), muskular (dis- Kapiler biasanya membentuk jala-jala berdin-tribusi atau medium) dan afieriol (/ihatGambarS-I). ding tipis dan mendapat darah melalui arteriol dan dikosongkan melalui venula (lihat Gambar 8-2).Arteri tipe elastis, seperti aorta, menerima darah Seringkali, jala-jala kapiler dikelilingi oleh pembu- luh khusus yang disebut anastomosis arteriovenosa,langsung dari jantung, karena itu merupakan arteri letaknya saling berhadapan antara sistem arteri dan sistem vena. Kapiler terdiri atas sel endotel yangterbesar. Arteri tipe muskular mendistribusikan sangat telputus-putus yang membentuk celah vasku-darah ke berbagai organ, sedangkan arteriol meng-atur distribusi darah ke jala-jala kapiler melalui lar sempit berdiameter 8-10 pm dan panjang biasa-vasokonstriksi dan vasodilatasi. nya kurang dari 1 mm. Berkaitan dengan kapiler ada lamina basalis dan perisit, akan tetapi kapiler tidak Pembuluh darah, mencakup seluruh arteri, ter- mempunyai sel-sel otot polos. Karena itu, kapilerdiri atas tiga lapisan konsentris yaitu tunika intima, tidak memperlihatkan aktivitas vasomotoris. Pengen-tunika media dan tunika adventisia. Tunika intima dalian aliran darah ke dalam jala-jala kapiler diten-terdiri atas selapis gepeng sel endotel membatasi tukan pada tempat dimana setiap kapiler timbul darilumen dan jaringan ikat subendotel. Tunika media,biasanya paling tebal dari ketiga lapisan, terdiri atas ujung arteriol dan dilengkapi oleh sel-sel ototsel otot polos yang tersusun konsentris danjaringanikat fibroelastis, dimana unsur elastis akan sangat polos yang disebut sfingter prakapiler. Dengan ada- nya metarteriol dan saluran pintas maka dimung-meningkat sesuai dengan ukuran pembuluh. kinkan untuk mempertahankan aliran darah yangTunika adventisia merupakan lapisan paling luar cukup selama menurunnya aliran darah melalui jala-dari dinding pembuluh, terdiri atas jaringan ikat jala kapiler. Berdasarkan sifat struktur halus, di- kenal tigajenis kapiler yaitu fenesfrata, kontinyu danfibroelastis. Pada pembuluh yang lebih besar, tunikaadventisia ada vasa yasomm, yaitu pembuluh darah terputus-putus. Kapiler fenestrata mempunyaikecil yang memperdarahi tunika adventisia dantunikamediapembuluh.188 . Atlas Berwarna Histologi

sejumlah pori-pori. biasanva ada jembatan dia- O SISTEM ALIRAN LIMFfragma. dapat dilalui oleh zat-zal yang masuk ataukeluar lumen kapiler. Kapiler tipe kontinyu, tidak Kelebihan cairan jaringan, yang tidak memasukimempunyai pori-pori danzat-zat harus menembus sistem balik vena di tingkat jala-jala kapiler, dapatsel endotel baik melalui vesikula pinositosis atau masuk ke dalam kapiler limf, yang merupakanmelalui tautan antara sel endotel. Pada tempat-tem- pembuluh buntu berdinding tipis dari sistem aliranpat teftentu dalam tubuh (otak, timus, testis) ada limf. Aliran selanjutnya melalui rangkaian nodusfasia okluden yang dibentuk oleh sel endotel yang limfatikus dan pembuluh limf yang lebih besar,kontinyu untuk mencegah lolosnya atau masuknya cairan itu disebut cairan limf, memasuki sistem sir-zat-zat menembus celah antar sel. Kapiler tidak kulasidarahdipangkalleher.kontinyu (sinusoid) berkelok-kelok dan mempu-nyai lumen lebar. Sel endotelnya memperlihatkanfenestra dan celah antar sel yang lebar. Juga, laminabasalisnya tidak kontinyu. Sering, makrofag adakaitannya dengan kapiler tidak kontinyu. Beberapapeneliti memberi nama sinusoid, sinusoid vena dankapiler sinusoid menggantikan nama kapiler tidakkontinyu. Sistem Sirhulasi . 189

LW HistofisiologiI. SISTEM VASKULAR DARAH 2. KatupjantungA. Jantung Katup atrioventrikularis antara atrium dan ventri- kel mencegah regurgitasi darah ke dalam atrium.Jantung adalah suatu pompa muskular yang men- Serupa juga, katup semilunaris terletak di trunkus dorong darah pada tekanan tinggi, melalui arteri tipe pulmonal dan aorta mencegah regurgitasi darah darielastis, ke paru (sirkulasi pulmonal) untuk oksi- pembuluh ini kembali ke dalam ventri-kel. Penu-genisasi dan melalui aorta (sirkulasi sistemik) untuk tupan katup ini berperan untuk suara yang berkaitan dengan denyutjantung.mendistribusikan darah beroksigen ke jaringan B. Arteritubuh. Sel otot jantung mempunyai taut rekah (GAPjunction) pada diskus interkalaris yang memung- Afteri diklasifikasikan menjadi tiga jenis: tipe elas- tis, tipe muskular dan arteriol. Kapiler, yang din-kinkan perpindahan ion-ion dan molekul yang dingnya tidak mempunyai lapisan otot polos, ber-sangat kecil dari satu sel ke sel berikutnya. Hal ini asal dari ujung akhir arteriol.penting untuk memahami bahwa sel otot jantungatrium tidak bersentuhan dengan sel otot jantung l.Aneri tipe Elastisventrikel tetapi tetpisah satu dengan lainnya oleh Arteri tipe elastis adalah arteri terbesar. Karenaunsur j aringan ikat fibrosa. arleri ini timbul secara langsung dari jantung, afleri ini terkena perubahan siklik dari tekanan darah,1. Pembangkit dan Penghantaran Impuls tinggi ketika ventrikel memompa darah ke dalamNodus sinoatrialis (nodus SA) dari jantung mem- lumennya dan rendah antara pengosongan ruang-bangkitkan impuls yang menimbulkan kontraksiotot-otot atrium; darah dari atria kemudian masuk ruang ini. Untuk mengimbangi pengaruh tekananventrikel. Impuls kemudian dihantarkan ke nodus yang bergantian, terdapat sejumlah serat elastin pada dinding pembuluh ini. Serat elasrin ini tidakatrioventrikularis (nodus AV) melalui berkas hanya memberi stabilitas struktumya dan memung-atrioventrikularis. kinkan pelebaran arteri elastis ini tetapi juga mem- bantu dalam mempertahankan tekanan darah di Berkas atrioventrikularis (berkas His) timbul antara denyutan j antung.dari nodus AV dan berjalan dalam septum inter-ventrikularis, dimana berkas terbagi lagi untuk mem- 2, Ar\"teri tipe muskularbentuk serat Purkinje. Serat Purkinje menghantar-kan impuls ke sel otot jantung dari ventrikel yang Arteri tipe muskular menyusun kebanyakan arteriberkontraksi untuk memompa darah dari ventrikel yang mempunyai nama pada tubuh. Tunika media-kanan ke trunkus pulmonalis dan dari ventrikel kiri nya terdiri atas banyak sekali lapisan sel otot polos. Arteri tipe elastis dan arteri tipe muskular kedua-ke dalam aorta. nya dipasok oleh vasa yasorum dan serat-serat Susunan miositjantung ini seperti halnya berkas saraf.atrioventrikularis memungkinkan kontraksi atriumdulu, diikuti setelah jedah waktu, oleh kontraksi 3. Arxertolventrikel. Dengan cara ini, darah dari atrium dapatmasuk ventrikel dan saat ventrikel penuh, ventrikel Arteriol adalah afieri terkecil dan berperan untukberkontraksi dan mendorong darah ke dalam sirku- mengatur tekanan darah. Metarteriol adalah ujunglasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. akhir arteriol dan pembuluh ini dicirikan oleh ada-l90 . Atlas Berwarna Histologi

nya lingkaran sel otot polos yang tidak sempurna Sel endotel juga melepaskan faktor jaringan(sfingter prakapiler) yang melingkari awal kapiler. fiuga dikenal sebagai tromboplastin), suatuMetarleriol membentuk ujung arteri (proksimal)dari kanalis sentralis dan pembuluh ini berperan agen yang mempermudah masuknyake dalammenghantarkan darah ke dalam jala-jala kapiler.Ujung vena (distal) dari kanalis sentralis, dikenal jalur umum koagulasi darah, dan faktor vonsebagai suatu kanal utama, berperan untuk menya- Willebrand, yang mengaktifkan dan memu-lurkan darah dari jala-jala kapiler dan membawanya dahkan perlekatan trombosit pada laminin danke dalam venula. Kontraksi sfingter prakapiler dari kolagen yang telanjang dan merangsangnyametarteriol membelokkan darah ke dalam kanal unfuk melepaskan ADP dan trombospondin,utama dan dari sini ke dalam venula; melalui cara yang memperkuat perlekatannya satu samaini darah tidak melalui jala-jala kapiler (lihat Garn- lain.bar 8-2). Anastomosis arteriovenosa adalah Ketika sel inflamasi telah meninggalkanhubungan langsung anrara afiei dan venula dan aliran darah untuk masuk ke ruang jaringanbangunan ini juga berfungsi dalam membelokkan ikat, sel endotel memperlihatkan pada mem-jala-jalakapiler. Fungsi pembelokkan (shunt) saluran bran plasma luminalnya selektin-E. Molekulini dalam pengaturan suhu dan mengendalikan sinyal ini dikenali oleh ligand karbohidrattekanan darah. pada permukaan sel inflamasi, mencetuskan transmigrasi epitelnya. a. Fungsi Sel Endotel Sel endotel berfungsi dalam pembentukan Angiogenesis terdapat dalam jaringan dewasa membran permeabel selektif, vasokonstriksi, dalam merespons untuk memperbaiki pem- buluh yang rusak, menimbulkan pembuluh vasodilatasi, mengawali koagulasi, membantu baru pada jejas perbaikan, membentuk perpindahan sel inflamasi secara trans- pembuluh baru setelah menstruasi, pemben- epitelial, angiogenesis, sintesis faktor pertum- tukan korpus luteum, sama seperti halnya buhan, mengubah Angiotensin I dan oksidasi dalam merespons pembentukan tumor. Pem- buluh yang baru timbul dari pembuluh yang lipoprotein. ada karena interaksi dari berbagai molekul Vasokonstriksi bukan hanya kerja susunan sinyal, seperti halnya Angiopoietin I dan II, saraf simpatis yang bekerja pada otot-otot polos tunika media tetapi juga pada agen far- dengan reseptor khusus pada sel-sel endotel yang merangsang aktivitas mitosis pada se1 makologik Endotelin I, menghasilkan dan endotel yang sebelumnya sudah ada dan melepaskannya oleh sel-sel endotel dari pem- menarik sel otot polos untuk membentuk tunika media pembuluh yang sedang ber- buluhdarah. kembang. Vasodilatasi disempurnakan oleh serat saraf Sel endotel juga mensintesis faktor per- , parasimpatis dengan suatu cara tidak tumbuhan seperti halnya berbagai faktor langsung. Selain bekerja pada otot-otot polos, perangsang koloni, yang merangsang sel-sel asetilkolin, dilepaskan oleh ujung akhir sarai turunan darah untuk menjalani mitosis dan menghasilkan berbagai sel darah dan peng- berikatan ke reseptor pada sel-sel endotel, hambat pertumbuhan, seperti halnya faktor merangsang sel ini untuk melepaskan oksida pengubah pertumbuhan B. Selain itu, sel-sel nitrat (NO), dulunya dikenal sebagai endo- endotel mengubah Angiotensin I menjadi thelial derived relaxing factor (EDRF). Oksida angiotensin II, suatu bahan kontraksi otot nitrat bekerja pada sistem cGMP sel-sel otot polos yang kuat dan merangsang pelepasan polos, menyebabkan otot polos relaksasi. aldosteron oleh korteks suprarenalis. Sel-sel Selain itu, sel-sel endotel dapat menghasil- endotel juga mengoksidasi kolesterol tinggi kan prostasiklin, bahan farmakologik yang yang mengandung lipoprotein densitas ren- merangsang cAMP jalur messenger kedua dah (LDL) dan lipoprotein densitas sangat pada sell otot polos, mempengaruhi relaksasi- Sistem Sirhulasi . tgt nya.

rendah (VLDL), sehingga hasil oksidasi dapat misalnya ukuran, muatan dan bentuk dari zat yang difagosit oleh makrofag. melintas. Beberapa molekul, sepefii halnya H,O dapat berdifusi, sedangkan yang lainnya secara aktifG. Kapiler Darah ditranspor melalui protein karier menembus mem- bran plasma sel endotel.Kapiler adalah pembuluh yang sangat kecil yangterdiri atas selapis sel-sel endotel dikelilingi oleh Zat lainnya berpindah melalui fenestra ataulamina basalis dan terkadang perisit. Pembuluh ini melalui celah dalam tautan antarsel. Zat farmako-memperlihatkan permeabilitas selektif dan pem- logik tertentu, seperti halnya bradikinin dan hista-buluh ini bersama venula berperan untuk pertukaran min, mempunyai kemampuan mempengaruhi per-gas, metabolit dan zat-zat lain antara aliran darah meabilitas kapiler. Leukosit meninggalkan alirandan jaringan tubuh. Ada tiga jenis kapiler: kapilerkontinyu, kapiler fenestrata dan kapiler sinusoid. darah dengan lewat melalui tautan antarsel dari sel- sel endotel (diapedesis) untuk masuk ruang ekstra-1. Jenis-jenis Kapiler selular dari j aringan dan organ-organ.Kapiler kontinyu tidak punya fenestrata, terka-dang memperlihatkan hanya vesikel-vesikel pino- D. Venasitosis dan mempunyai lamina basalis yang kon-tinyu. Kapilerjenis ini berada dalam daerah-daerah Vena, tidak seperti arteri, adalah pembuluh berte-seperti serat saraf perifer, otot skelet, paru dan kanan rendah yang menghantarkan darah darijaringan tubuh kembali ke jantung. Secara umum, venatimus. mempunyai lumen lebih lebar dan dinding yang lebih tipis dengan sel otot polos yang lebih sedi-kit Kapiler fenestrata ditembus oleh pori-pori daripada arteri yang sejenis. Juga, banyak venarelatif besar yang ditutupi diafragma. Sel-sel ini mengandung katup-katup dalam lumennya yang mencegah aliran darah berbalik.juga mempunyai vesikel pinositotik dan dibungkusoleh lamina basalis yang kontinyu. Kapiler fenes- II. SISTEM VASKULARISASI LIMFtrata terletak dalam kelenjar endokrin, pankreas danlamina propria usus dan pembuluh ini juga menyu- Kapiler limf mulai sebagai ujung pembuluh yangsusn glomeruli ginjal, meskipun fenestranya tidak buntu. Kelebihan cairan ekstraselular memasukiditutupi oleh suatu diafragma. kapiler ini dan menjadi yang dikenal sebagai cairan limf; cairan ini dihantarkan ke dalam pembuluh limf Kapiler sinusoid adalah lebih besar daripada yang lebih besar dan diameter yang lebih besar.kapiler fenestrata atau kapiler kontinyu. Kapiler ini Tersebar di antara pembuluh ini ada sederetan nodus limfatikus yang menyaring cairan limf. Pembuluhdibungkus oleh lamina basalis yang tidak kontinyu limf akhirnya menyalurkan isinya ke dalam duktusdan sel endotelnya tidak mempunyai vesikula pino- torasikus dan duktus limfaktikus kanan yang mencurahkan cairan limf ke dalam venaa besarpadasitotik. Tautan antar sel dari sel endotel mem- pangkal leher. Pembuluh limf yang besar struk-perlihatkan celah, sehingga terdapat rembesan zat turrrya sama dengan vena kecil kecuali bahwa pem-ke dalam dan keluar dari pembuluh ini. Kapiler buluh limf mempunyai katup, mempunyai lumensinusoid terletak dalam hati, limpa, nodus limfa- lebih lebar dan mempunyai dinding lebih tipis.tikus, sumsum tulang dan korteks suprarenalis.2. P erm e ab ilit as Kapil erPermeabilitas kapiler tidak hanya bergantung padasel endotel yang menyusun kapiler tetapi jugabergantung pada karakteristik lfisiko]-kimiawi, seperti192 . Atlas Berwarna Histologi

CONTOH KASUS KLINIS dan hilangnya sensasi. Kondisi ini, menyerangi ,irif,,,1 i,,' wanita lebih muda, diduga karena paparan padaCacatKatup dingin sama halnya pada keadaan emosionalAnak-anak yang terkena demam reumatik mung- pasien. Penyebab lain meliputi aterosklerosis,kin berkembang terkena cacat katup. Cacat katup skleroderma, trauma dan reaksi terhadapini mungkin berkaitan dengan penutupan yang pengobatan tefientu. Pilihan pengobatan adalahtidak sempuma (inkompeten) atau pembukaan membatasi paparan dingin, pemberian sedatifyang tidak sempurna (stenosis). Untungnya, keba- ringan dan menghentikan penggunaan tembakau.nyakan cacat katup ini dapat diperbaiki secara Terkadang, melatih terapi relaksasi mungkinpembedahan. juga mengendalikan keadaan.Aneurisma Penyakit von WillebrandKerusakan dinding pembuluh-mungkin jangka Penyakit von Willebrand adalah suatu kelainanpanjang, menjadi lemah dan mulai membesar genetik dimana individu tidak mampu meng-dan membentuk kelainan yang menonjol dikenal hasilkan jumlah yang normal dari faktor vonsebagai aneurisma. Kondisi ini paling sering ter- Willebrand atau faktor yang dihasilkannya kurang.dapat pada pembuluh besar seperti halnya aofia. Kebanyakan individu mempunyai bentuk ringanJika tidak diketahui atau dibiarkan tanpa peng- keadaan ini yang tidak mengancam nyawa. Indi- vidu ini mempunyai masalah dengan proses pem-obatan, pembuluh ini mungkin pecah tiba-tiba bekuan darah dan memperlihatkan gejala sepertidan menyebabkan perdarahan di dalam dengan misalnya mudah lebam, waktu perdarahan me-akibat fatal. Perbaikan secara bedah adalah mung- manjang, perdarahan berlebihan dari pencabutankin, tergantung pada kondisi kesehatan individu. gigi, perdarahan mensis yang berlebihan dan per- darahan membran mukosa.AterosklerosisAterosklerosis, penimbunan plak dalam dinding Strokearteri besar dan arteri sedang, mengakibatkan Stroke adalah suatu keadaan di mana aliran darahaliran darah menurun dalam pembuluh tersebut. ke sebagian otak terhenti, baik karena sumbatan pembuluh darah atau karena perdarahan pem-Jika keadaan ini melibatkan arteri koronaria, buluh darah. Kurangnya darah menyebabkan anoksia daerah yang terkena dengan akibat kema-penurunan aliran darah ke miokardium menye- tian neuron daerah itu, menyebabkan kelemahan,babkan penyakit jantung koroner. Akibat penya- paralisis, hilangnya sensoris atau kesukaran ber-kit ini, mungkin angina pektoris, infark miokard, bicara. Jika penderita stroke dapat mencapaikardiopati iskemik kronik atau kematian men- fasilitas kesehatan dengan peralatan yang mema- dai dan tergantung pada luasnya jejas, beberapadadak. penderita dapat disembuhkan atau seluruh fungsi- nya akan hilang.PenyakitRaynaudPenyakit Raynaud adalah suatu kondisi idiopatikdimana arteriol jari-jari tangan dan jari-jari kakimengalami spasme tiba-tiba berlangsung bebe-rapa menit sampai beberapa jam, menghentikanpasokan darah kejari-jari dengan akibat sianosis Sistem Sirkulasi o 193

EAfi*8AR 1 . Arteri tipe elastis. Ls. Aorta. Monyet. &AMBAR 3 . Arteri tipe elastis, x.s. Monyet. Plastic section. x 132. Plastic section. x 540.Gambar fotomikroskopik pembesaran rendah ini Gambar ini adalah pembesaran kuat dari tunikamemperlihatkan hampir seluruh tebal dinding aorta, adventisia serupa dengan doerah kotak dari Gambaryaitu arteri terbesar dalam tubuh. Ttrnika intima 1. Daerah yang paling luar dari tunika media (TM)(TI) dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang intinya dibatasi oleh lamina elastika eksterna (xEL).(kepala panah) menonjol ke dalam lumen pembu- Tlrnika adventisia (TA) terdiri atas berkas teballuh. Batas yang tampak pucat pada gambar ini ada- serat kolagen (CF) tersebar dengan serat-serat elas-lah serat elastin dan lamina, sedangkan inti adalahdari sel otot polos dan sel jaringan ikat. Lamina tin. Perhatikan inti fibroblas (F) terletak di celah-elastika interna tidak nampak, karena tunika intima celah di antara berkas serat kolagen. Karena dindingmempunyai banyak sekali serat-serat elastin. pembuluh sangat tebal, zat-zat makanan yang ber-Tlrnika media (TM) terdiri atas sel-sel otot polos, difusi dari lumen tidak dapat memenuhi seluruhyang intinya (N) tampak jelas. Sel-sel otot polos ini dinding pembuluh; karena itu, tunika adventisia men-terletak dalam ruang antara. membran fenestrata dapat nutrisi melalui pembuluh kecil yang disebut(FM) yang tersusun konsentris, yang terdiri darijaringan elastis. Lamina elastika eksterna (xEL) vasa vasorum (W). Vasa vasorum tidak hanyamerupakan bagian dari tunika media menjadi satu memberi nutrisi untuk tunika adventisia tetapi jugadengan tunika adventisia. Bungkus paling luar aorta untuk bagian luar tunika media. Selain itu, pem-adalah tunika adventisia (TA) terdiri atas serat- buluh limf (tidak tampak di sini) juga ada di tunikaserat kolagen dan elastis diselingi dengan sel-sel adventisia.jaringan ikat dan pembuluh darah vasa vasorum(VV). Daerah sempa dengan daerah korck disajikan r*AMBen 4 Arteria tipe elastis. x,s, Manusia.dalam Gambar 2 dan 3. Pulasan elastis. Paraffin section, x 132. *AM&&* 3 . Arteri tipe elastis, x.s, Monyet. Plastic section. x 540. Penggunaan pulasan khusus untuk melihat adanya lembaran-lembaran elastis yang tersusun konsentrisIni adalah pembesaran lebih kuat suatu daerah yaitu membran fenestrata (FM), menunjukkan benar-benar elastis dinding aorta. Jumlah membrantunika intima, serupa dengan doerah kotak Gambar fenestrata, juga ketebalan setiap membran, meningkat sesuai usia, sehingga orang dewasa akan mempunyai1. Endotel pembatas pembuluh darah tampak intinya struktur ini dua kali tebalnya dibandingkan dengan(kepalapanah) yang menonjol ke dalam lumen (L).Sejumlah serat elastin (EF) membentuk lamina seorang bayi. Membran ini dikatakan fenestrata,elastika yang tidak sempurna. Perhatikan di antara karena membran ini mempunyai celah-cel ah @anah)tunika intima ditempati banyak sel otot polos yang dapat dilalui oleh nutrien dan sisa metabolisme. Celah di antara membran fenestrata ditempati sel-sel(SM), yang intinya berbentuk seperti uliran (panah),menunjukkan adanya kontraksi otot. Meskipun ke- otot polos, dimana inti (N) tampak, juga zat antar selbanyakan unsur sel adalah sel-sel otot polos, didugafibroblas dan makrofag juga ada. Namun, sudah yang amorf, serat kolagen dan serat elastin yangdiketahui bahwa serat-serat elastin dan zat antar selamorf disintesis oleh sel-sel otot polos halus. llrnika adventisia (TA) terdiri atas berkas- berkas serat kolagen (CF) dan beberapa serat elastin (EF). Sejumlah fibroblas (F) dan sel-sel jaringan ikat lainnyajuga ada di tunika adventisia.194 . Atlas Berwarna Histologi

[s\"i*sesz l t--sxiryses s-lCF serat kolagen L lumen TI tunika intimaEF seratelastin N inti TM tunikamediaF fibroblas VV vasa vasorumFM membranfenestrata SM sel otot polos xEL lamina elastika eksterna TA tunika adventisia Sistem Sirkulasi . 195

fiA$VlS&R { r Arteri dan vena. x.s. Monyet. Plastic *&A*WAK 3 o Afteri dan vena x.s. Pulasan elastis. section. x 132. Paraffin section x 132.Gambar fotomikroskopik dengan pembesaran ren- Pulasan elastin digunakan pada potongan melintangdah ini memperlihatkan arteri tipe muskular arteri tipe muskular (MA) dan vena (V) yang(MA) beserta vena (\| nya. Perhatikan dinding arteri berkaitan secara jelas menunjukkan perbedaan antaraini lebih tebal daripada vena dan mengandung se-jumlah serat otot lebih banyak. Tampak jelas ketiga arteri dan vena. Itrnika intima (TI) arteri terpulaslapisan konsentris dari arteri ini. Trrnika intima(TI) dengan lapisan endotel (En) nya dan lamina gelap karena lamina elastika intema tebal, sedangkanelastika interna (iEL) jelas terlihat. Tunika media vena terpulas pucat. Tlrnika media (TM) arteri terdiri(TM) yang tebal mudah dikenali karena sel otot atas sejumlah lapisan sel otot polos (SM) yangpolos (SM) tersusun melingkar atau spiral ter- tersusun melingkar atau spiral dengan banyak seratbenam dalam zat antar sel jenis elastis. Serat-serat elastin bercabang-cabang dalam lapisan ini. T\rnikaelastin ini juga lamina elastika eksterna, lapis paling media (TM) vena hanya sedikit mempunyai sel'sel ototluar dari tunika media tidak jelas dengan pulasan polos dengan sedikit serat elastin yang men)'usup.hematoksilin dan eosin. Ttrnika adventisia (TA) Lamina elastika eksterna (xEL) arteri lebih ber- kembang baik dibanding yang ada di vena. Akhir-hampir setebal tunika media, tidak mengandung sel- nya, tunika adventisia (TA) menyusun seluruh dinding vena dan terdiri atas serat kolagen (CF)sel otot polos. Tunika adventisia terutama mengan- dan serat elastin (EF). Thnika adventisia (TA)dung serat kolagen (CF) dan serat elastin (EF), arteri juga tebal, tetapi ketebalannya hanya sekitarjuga fibroblas dan sel-seljaringan ikat lainnya. Din-ding vena yang menyertainya juga tiga lapisan: setengah dari ketebalan dindingnya. Tunika adven- tisiajuga terdiri atas serat kolagen dan serat elastin.tunika intima (TI), tunika media (TM) dan Kedua macam pembuluh ini juga mempunyai vasatunika adventisia (TA); namun ketiga lapisan vasorum (W) di tunika adeventisia. Suatu daerah(terutama tunika media) tebalnya berkurang. yang serupa dengan daerah kotak diperlihatkan dengan pembesaran kuat dalam Gambar 3. S&fM&&m S r Arteri. x.s. Pulasan elastin. Paraffin ffieASm&R 4 o Vena besar. x.s. Manusia. section. x 132. Plastic section. x 210.Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran Vena besaq seperti vena kava inferior di fotomikros- kopik ini sangat berbeda dari vena ukuran sedang.daerah yang sama di daerah kotak Gambar 2. Endo- Gambar 1 dan Gambar 2. ltrnika intima (TI) terdiritel (En), jaringan ikat subendotel Qtanah) dan atas endotel (EN) dan sejumlah jaringan ikat sub- endotel, sedang tunika media (TM) tidak begitulamina elastika interna (iEL) juga tampak. tebal dan hanya mengandung sedikit sel-sel ototKetiga struktur ini menyrrsun tunika intima arteri polos. Seluruh dinding vena kava terdiri atas seba-tipe muskular. Tlrnika media (TM) sangat tebaldan terdiri atas banyak lapisan yang tersusun me- gian besar tebal tunika adventisia (TA), terdirilingkar atau spiral dari sel otot polos (SM), inti atas tiga lapisan konsentris. Lapisan paling dalam (1) memperlihatkan berkas kolagen yang tebal (panah)(N) nya mudah dikenali dengan pulasan ini. Sejum- tersusun spiral, sehingga pembuluh ini bisa me-lah serat elastin (EF) bercabang-cabang menye- manjang atau memendek, pada saat diafragma ber-bar melalui ruang antar sel di antara sel-sel otot polos. gerak saat bernapas. Lapisan tengah (2) memper-Lamina elastika eksterna (xEL) yang merupakan lihatkan sel-sel otot polos (atau sel ototjantung), ter-lapisan paling luar dari tunika media, tampak baik susun memanjang. Lapisan luar (3) khas karena ber-dalam sajian ini. Akhirnya, perhatikan serat kola- kas serat kolagen (CF) yang tebal diselingi serat-gen (CF) dan serat elastin (EF) pada tunika serat elastin. Daerah ini mengandung vasa vasorumadventisia (TA), juga inti (kep ala p anah) dari ber - (V$, yang memberi nutrisi pada dinding vena kava.bagai sel jaringan ikat.196 . Atlas Berwarna Histologi

,j$ ,f.' t-s*$,t#effi f; I *,: ' :'' ;t#' *, '-:ir qffi ffi,),,{-*rtr\s#effi t-lt-e&Mffie* * I t-r$\"{rqffies 4 lCF serat kolagen N inti TM tunika mediaEF seratelastin SM selototpolos V venaEn lapisanendotel TA VV vasavasorumiEL lamina elastika interna TI tunikaadventisia xEL lamina elastika eksternaMA arteri tipe muskular tunika intima Sistem Sirhulasi r 197

S&Mffi&K 1 o Arteriol dan venula. l.s. Monyet. S&$.{m&* 3 o Arteriol dan venula. x.s, Monyet. Plastic section. x 540,Plastic section. x 210.Potongan memanjang arteriol (A) dan venula Arteriol (A) kecil ini dan venula (Ve) yang menyer-(Ve) ini dari septumjaringan ikat kelenjar subman- tainya ada di submukosa fundus gaster monyet. per-dibularis monyet, memperlihatkan duktus (D) kelen- hatikan perbedaan yang jelas antara diameter lumenjar antara dua pembuluh darah. Perhatikan kete- (L) kedua pembuluh, juga tebal dinding-dinding- nya. Karena muskular dari tunika media (TM)balan dinding arteriol menyamai diameter lumen arteriol lebih banyak, inti (N) sel-sel endotel menon- jol ke lumen. Ttrnika media (TM) venula lebih tipis,(L). Inti (N) sel endotel jelas terlihat pada kedua sedang-kan tunika adventisia (TA) berkembang baik dan terdiri atas jaringan ikat kolagen (CT)pembuluh, juga sel otot polos (SM) pada runikamedia. Pada arteriol juga terlihat lamina elastika bercam-pur dengan serat-serat elastin (tidak tampakinterna (iEL), antara tunika media dan sel-sel endo- pada sajian hematoksilin dan eosin).tel. Tlrnika adventisia (TA) arteriol tampak inti r&Afl{SAm { Pembuluh limf. l.s. Monyet. Plasticflbroblas, sedangkan tunika adventisia venula men-jadi satu denganjaringan ikat di sekitarnya. Asinus section. x 270.kelenjar tampak dalam gambar ini sebagai unitserosa (SU) dan demilune serosa (SD). $,&M&effi $ r Kapiler. l.s. Monyet. Plastic Gambar fotomikroskopik ini memperlihatkan vilus duodenum monyet. Perhatikan epitel (E) selapis torak section. x 540. di antaranya ada sel-sel goblet (GC). Jaringan ikatDalam gambar fotomikroskopik dari serebelum di lamina propria memperlihatkan sejumlah sel plasma (PC), sel mast (MC), limfosit (Ly) danmonyet, lapisan molekular memperlihatkan potongan serat otot polos (SM). Potongan memanjangmemanjang kapiler. Perhatikan inti (N) sel endotel lumen (L) dibatasi endotel (En) adalah pembuluh lakteal yaitu suatu pembuluh limf yang buntu.kadang terlihat. Sitoplasma (Cy) sel-sel endotel Karena pembuluh limf tidak mengalirkan sel darahyang sangat tipis tampak sebagai garis tipis, gelap, merah, pembuluh lakteal tampak kosong, tetapi sebe-membatasi lumen (L) kapiler. Sel-sel darah merah narnya berisi limf (getah bening). Setelah makan berlemak, pembuluh lakteal berisi kilomikron. per-(panah) tampak berubah bentuk saat melewati lumen hatikan dinding pembuluh lakteal sangat tipis bilapembuluh yang sempit. Dolom kotak. Kapilen x.s. dikaitkan dengan diameter pembuluh.Monyet. Plastic section. x 540. Jaringan ikatyang tampak dalam fotomikroskopik ini memper- Basal laminalihatkan berkas serat kolagen (CF), inti sel-seljaringan ikat (panah), juga potongan melintangkapiler (C), dimana inti (N) sel endotel tampakjelas. Kapiler kontinyuI98 . Atlas Berwarna Histologi

t-ser\{KAmTl IGAMBAn q IKUNCI En endotel PC sel plasma GC sel goblet A arteriol iEL lamina elastika interna SD demilune serosa C kapiler SM sel otot polos CF seratkolagen L lumen SU unit setosa CT jaringanikatkolagen Ly limfosit Cy sitoplasma MC sel mast TA tunika adventisia D duktus N inti TM tunikamedia E epitel Ve venula Sistem Sirhulasi . t99

i*&*fl$&ffi . Endokardium. Manusia. Paraffin Seffi*&n ? . Serat Purkinje. Hematoksilin besi. section. x 132. Paraffin section. x 132.Endokardium adalah lapis paling dalam darijantung, Pulasan yang digunakan dalam sajian miokardiumdibatasi oleh epitel selapis gepeng yang merupakanlanjutan endotel berbagai pembuluh darah yang ventrikel ini, mewarnai sel darah merah (RBC)masuk atau keluarjantung. Endokardium terdiri atas dan sel otot jantunC (CM) dengan sangat jelas.tiga lapisan, lapisan paling dalam terdiri atas endo- Karena itu, berkas serat Purkinje (PF) yang tebaltel (En) danjaringan ikat (CT) subendotel, berisi tampak jelas, karena kualitas pulasan yang kurangserat kolagen dan inti (N) sel-seljaringan ikat. Lapisan padat. Jaringan ikat (CT) yang mengitari serat-tengah endokardium, meskipun terdiri atas serat kola-gen yang padat dan serat elastin dan beberapa sel-sel serat ini banyak sekali pembuluh darahnya, sepertiotot polos, dalam fotomikroskopik ini ditempati oleh tampak adanya kapiler berisi sel darah merah. Seratpercabangan sistem konduksi jantung yaitu serat Purkinje terdiri atas sel yang terpisah, masing-masingPurkinje (PF). Lapisan ketiga dari endokardiumberbatasan dengan miokardium (My) yang tebal dengan inti (N) terletak di tengah. Serat ini mem-dan terdiri atas unsurjaringan ikatjarang, di dalam- bentuk sejumlah taut rekah (gap juncrion) saflt samanya ada pembuluh darah, terkadang lemak dan juga lain dan dengan sel-sel otot jantung. Daerah kotakseljaringan ikat. diperlihatkan pada pembesaran yang lebih besar. &&MmAm 3 o Katup jantung. l.s. Paraffin Daerah kotak. Serat Purkinje. Hematok-silin section. x 132. eosin. Paraffrn section. x 270. Masing-masingGambar ini memperlihatkan daun katup (Le) juga sel dari serat Purkinje lebih besar daripada sel ototendokardium (EC) janrung. Daun katup itu terletakdalam lumen (L) ventrikel, seperti tampak oleh ada- jantung. Namun, adanya miofibril (m) yang ter-nya sejumlah sel darah merah (RBC). Endo-tel(En) membatasi endokard merupakan lanjutan dorong ke tepi memperlihatkan pita A dan pita I (panah) dengan jelas menunjukkan bahwa seratendotel yang membatasi daun katup. Ketiga lapisanendokard tampak jelas, juga kadang ada sel-sel Purkinje merupakan modifikasi sel otot jantung. Intiotot polos (SM) dan pembuluh darah (BV). (N) dikelilingi oleh daerah jernih, yang ditempati glikogen dan mitokondria.Tengah daun katup terdiri atas jaringan ikat padatkolagen dan elastis, ditempati sejumlah sel-sel yangintinya jelas terlihat. Karena bagian tengah daunkatup tidak ada pembuluh darah, sel-sel jaringanikat menerima nutrisi langsung dari darah dalamlumen janting secara difusi sederhana. Jaringan ikatdi tengah daun katup adalah kontinyu dengan rangkajantung yang membentuk cincin fibrosa mengelilingilubangkatup. Otot jantung2oo . Atlas Berwarna Histologi

*:++..', \.-tr, l'.. ;r*..'..r$t;,*i' i'fi,tri\":t,: -t'' l';i il:+ #tti'-'R8C l-*s-ffises 3 IKUNCI En endotel My Miokardium BV pembuluh darah L lumen N inti CM selototjantung Le daunkatup PF seratPurkinje CT jaringanikat m miofibril RBC seldarahmerah EC endokard Sistem Sirkulasi . 2oI

&&S!BAS f . Kapiler kontinyu. x.s. 0tot jantung. pembuluh dan lumen berisi sel darah merah (RBC). Mencit. Mikroskop elektron. x 29.330. Perhatikan bahwa sel endotel sangat tipis dan sel itu membentuk taut kedap (tight junction) (panoh) satuGambar mikroskop elektron ini dari kapiler kon- sama lain. Kepala panah menunjuk ke vesikulatinyu dalam potongan melintang diambil dari jan- pinositosis yang menembus sel endotel. Lamina densa (LD) dan lamina lusida (LL) dari laminatung mencit. Perhatikan potongan itu melewati inti basalis jelas terlihat.(N) salah satu sel endotel yang men)\"usun dindingFenestra Fenestra Basal lamina lnti4'' s.s F'rffi .ii.& Kapiler fenestrata202 . Atlas Berwarna Histologi

l-l{l f**x.xeeffi r I Sistem Sirhulasi . 203

t.r.!i:.a ,/-- rw*:: hg_ry :\"q1ifu fr t*ee$see ? l .S&&€S&m 9 Kapiler fenestrata. Hamster. menunjukkan garis pertemuan antara dua sel endo- Mikroskop elektron. Potong beku. x 205.200. tel, yang tampak pada permukaan. Perhatikan bahwa banyak fenestra (F), yang berdiameter 57-Gambar mikroskop elektron ini adalah contoh kapi-ler fenestrata dari korteks adrenal hamster, diper- 166 nm, tersusun berderet, dengan daerah antaralihatkan dengan teknik replika potong beku. Garissejajar (panoh) berjalan diagonai menyilang bidang deretan tidak berfenestra. Terkadang kaveola (Ca) juga ada. (Seizin Ryan U, Ryan J, Smith D, Winkler H: Tbsue cell T:181-190)2O4 . Atlas Berwarna Histologi

rlffi Ringkasan HistologikI. ARTERI TIPE ELASTIS (ARTERI B. Tunika media PENGHANTAR) Khas karena adanya banyak lapisan sel otot polosContohnya adalah aorta, arteria karotis kom- yang tersusun melingkar, dengan beberapa serat elastin, serat retikulin, dan serat kolagen di antaramunis dan arteria subklavia. sel-sel otot. Lamina elastika eksternajeias terlihat.A, Tunika intima G. Tunika adventisiaTunika intima dibatasi oleh sel-sel endotel yang Biasanya merupakan jaringan kolagen dan elastis sangat tebal, dengan beberapa serat otot polosberbentuk poligonal. Jaringan ikat subendotel memanj ang. Vasa vasorum juga ada.adalah fibroelastis dan ditempati oleh beberapa sel III. ARTERIOLotot polos terpotong memanjang. Lamina elastikainterna tidak tampakjelas. Ini adalah pembuluh arterial yang mempunyai dia- meter kurang dari 100 pmB. Tunika media A. Tunika intimaKhas ada sejumlah membran fenestrata (lembaranmembran elastis fenestrata tersusun spiral sampai Endotel dan jaringan ikat subendotel yang jum- lahnyabervariasi, selalu ada. Lamina elastika internakonsentris). Di antara membran elastis ada sel-selotot polos berjalan melingkar danjuga serat-serat ada pada arteriol agak lebih besar, tetapi tidak dite-kolagen, serat retikulin dan serat elastin. mukan pada arleriol yang lebih kecil.G. Tunika adventisia B, Tunika mediaJaringan ikat kolagen tipis dengan beberapa serat Serat otot polos yang tersusun spiral mungkin tebal-elastin dan sel-sel otot polos yang berjalan meman- nya sampai tiga lapis. Lamina elastika eksternajang. Vasa vasorum (pembuluh untuk nutrisi pem- ada pada arteriol yang lebih besar, tetapi tidak dite-buluh)juga ada. mukan pada arteriol yang lebih kecil.II. ARTERI TIPE MUSKULAR G. Tunika adventisia (ARTERI DISTRIBUSI) Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat kolagen danDi antara arteri tipe muskular adalah nama-nama elastis yang tebalnya mendekati seperti pada tunikaarteri, dengan perkecualian arteri tipe elastis. media.A. Tunika intima IV. KAPILERDibatasi oleh sel endotel berbentuk poligonal Kebanyakan kapiler pada potongan melintang tam-gepeng menonjol ke dalam lumen sewaktu vaso- pak tipis melingkar dengan diameter 8-10 pm. Ter-konstriksi. Jaringan ikat subendotel di dalamnya kadang, dalam sajian tampak inti sel endotel, selada serat- kolagen halus dan sedikit sel otot polosmemanjang. Lamina elastika interna, jelas ter- darah merah atau yang sangatjarang ada sel darahlihat, sering terpisah menjadi dua membran. Sistem Sirkulasi . 205

putih. Sering, kapiler mengempis daa tidak nyata VII. VENA BESARdengan mikroskop cahaya. Perisit biasanya berada A. Tunika intimadekatkapiler. Sama seperti vena ukuran sedang tetapi jaringanV. VENULA ikat subendotel lebih tebal. Beberapa vena besar mempunyai katup yang berkembang baik.Venula mempunyai lumen lebih besar dan berdin-ding lebih tipis daripada arteriol yang sejenis. B. Tunika mediaA. Tunika intima Tidak berkembang baik, mungkin ada beberapa sel- sel otot polos yang tersebar di antara serat-seratEndotel bersandar pada lapisanjaringan ikat sub- kolagen dan elastis.endotel yang sangat tipis, menjadi makin tebaldengan meningkatnya ukuraa pembuluh. Perisit C. Tirnika adventisiasering berada dekat venulayang lebih kecil. Paling tebal dari ketiga lapisan dan membentukB, Tunika media bagian terbesar dinding pembuluh. Mungkin berisi berkas serat otot polos yang berjalan memanjangTidak ditemukan pada venula yang lebih kecil, di antara lapisan tebal dari serat kolagen dan seratsedangkan pada venula yang lebih besar bisa ter- elastin. Vasa vasorum umumnya ada.lihat satu atau dua lapis sel-sel otot polos. VIII. JANTUNGG. Tunika adventisia Organ muskular yang sangat tebal terdiri atas tigaTerdiri atas jaringan ikat kolagen dengan fibro- lapisan yaitu endokardium, miokardium dan epi- kardium. Adanya otot jantung adalah khas untukblas dan beberapa serat elastin. organ ini. Parameter tambahan lainnya mencakup serat Purkinje, valvula (katup) yang tebal, nodusVI. VENA UKURAN SEDANG atrioventrikular dan nodus sinoatrial, juga kordaA, Tunika intima tendinae dan jaringan ikat yang tebal dari rangka jantung.Endotel dan sedikitjaringan ikat subendotel selaluada. Terkadang, tampak lamina elastika interna IX. PEMBULUH LIMFyang tipis. Valvula mungkin tampak. Pembuluh limf mungkin tampak mengempis danB. Tunika media karena itu tidak jelas atau terisi dengan cairan limf. Dalam hal bila terisi cairan limf, tampak ruanganLebih tipis daripada arteri yang sejenis tetapi mem- jernih dibatasi oleh endotel menyerupai pembuluhpunyai sedikit lapisan sel otot polos. Terkadang, darah. Namun, lumennya tidak berisi sel darahbeberapa serat otot, selain letaknya melingkar, juga merah, meskipun mungkin ada limfosit. Endotelada yang tersusun memanjang. Juga ada berkas mungkin memperlihatkan adanya katup.serat kolagen menyusup, dengan sedikit seratelastin.G. Tirnika adventisiaTerdiri atas serat kolagen dan beberapa seratelastin yang menyusun tebal keseluruhan dinding-nya. Terkadang, ada sel otot polos berjalan meman-jang. Vasa vasorum menyusup bahkan sampai ketunikamedia.t06 . Atlas Berwarna Htstologt

\lffi Ringkasan FungsinyaI. BANGKITAN DAN HANTARAN di sel endotel, merangsang sel endotel untuk mele- IMPLUS paskan oksida nitrat (NO), yang dulunya dikenalNodus sinoatrialis (nodus SA) jantung membang- sebagai endothelial-derived releasing factor (EDRF).kitkan impuls, yang menghasilkan kontraksi otot Oksida nitrat bekerja pada sistem cGMP di sel ototatrium, dan darah dari atrium masuk ke ventrikel. polos, menimbulkan relaksasi.Impuls kemudian diteruskan ke nodus atrioven-trikularis (nodusAV). III. FUNGSI METABOLIK KAPILER Berkas atrioventrikularis (dari His) timbul Zat-zat mungkin masuk atau keluar dari lumendari nodus AV dan berialan dalam septum interven- kapiler melalui fenestra (kapiler fenestrata) atau melalui vesikel pinositotik (kapiler tipe kontinyu).trikularis, di mana bercabang lagi membentuk serat Fenestra mempunyai tingkat lebih rendah dalamPurkinje. Serat Purkinje menghantarkan impuls ke mengendalikan lewatnya molekul daripada vesikel pinositotik.sel otot jantung di ventrikel, yang berkontraksi Sel endotel kapiler mempunyai kemampuanmemompa darahke dalam aorta. untuk tidak mengaktifkan zat-zat seperti pros- taglandin, serotonin dan bradikinin, katabolismeII. VASOKONSTRIKSI DAN lipoprotein menjadi trigliserida, asam lemak, dan VASODILATASI monogliserida, melakukan konversi angiotensin IKonstriksi pembuluh darah disebabkan karena menjadi angiotensi II, melepaskan prostasiklinkerja serat saraf simpatis postganglionik yangbekerja pada otot polos di tunika media. Hal ini untuk menghambat agregasi trombosit, memacu fibrinolisis dengan cara menghasilkan aktivatorsangat penting pada arteriol, yang bertanggung jawab plasminogen, sebagai tempat ikatan untuk faktoruntuk pengaturan tekanan darah. pembekuan tefientu dan bila terluka, melepaskan faktor jaringan yang mengawali respons pem- Dilatasi pembuluh darah dicapai melalui seratsaraf parasimpatis secara tidak langsung. Bukannya bekuan.bekerja pada sel-sel yang lembut, asetilkolin yangdilepaskan oleh ujung saraf berikatan ke reseptor Otot . 207

2o8 . Atlas Berwarna Histologi