Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 41 Kesehatan Populasi Khusus

Bab 41 Kesehatan Populasi Khusus

Published by haryahutamas, 2016-08-25 19:34:41

Description: Bab 41 Kesehatan Populasi Khusus

Search

Read the Text Version

530KESEHATAN OLAHRAGA Ade jeanne D.L.TobingPENDAHULUAN Per-definisi aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang terjadi akibat kontraksi otot skeletal, yang menambahAktivitas fisik adalah satu dari bermacam cara mudah dan pengeluaran energi di atas level dasar dan meningkatkanmurah untuk memelihara serta meningkatkan kesehatan . kesehatan .2 Sedangkan latihan fisik adalah kegiatan yangAktivitas fisik yang kurang merupakan faktor utama yang direncanakan, terstruktur dan berulang dengan tujuanmendasari penyebab beberapa penyakit, kecacatan, memelihara serta meningkatkan kebugaran fisik. Latihandan kematian .Kemajuan teknologi memberi kemudahan fisik adalah bagian dari aktivitas fisik.melakukan aktivitas sehari -hari sehingga manusia padamasa sekarang cenderung kurang bergerak lebih berisiko Aktivitas fisik dapat diklasifikasikan menjadi aktivitasmengalami penyakit tidak menular, seperti obesitas, fisik ringan (melakukan aktivitas fisik kurang dari 1SO menitdiabetes, hipertensi, kardiovaskular, osteoporosis dan lain- per minggu), aktivitas fisik sedang (1 S0-300 menit perlain.Oleh karena itu, manusia dari seluruh kehidupannya minggu), dan aktifitas fisik berat (lebih dari 300 menit perharus rutin menjalankan aktivitas fisik untuk melawan minggu). Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secaraberbagai penyakit akibat pola hidup kurang gerak. teratur dengan waktu 30 sampai 60 menit per hari, paling sedikit dilakukan S hari dalam seminggu (1 SO sampai 300 Diperkirakan lebih dari setengah penduduk dunia menit per minggu). Jumlah waktu cukup untuk memeliharatidak aktif secara fisik . Sehubungan dengan hal itu, serta meningkatkan kesehatan .2pada tahun 1999 WHO menyatakan bahwa penyakittidak menular kronik/noncommunicable diseases (NCDs) Untuk individu berusia 1S-69 tahun,jika ingin memulaitelah meningkat jumlahnya sebagai penyebab kematian memulai aktivitas fisik lebih dari biasanya, sebaiknya(hamper 60%) dan merupakan 43% dari beban penyakit menilai dahulu kesiapan fisik dengan menjawab kuesionerdi seluruh dunia. Tahun 2020 diperkirakan NCDs akan PAR-Q & YOU (Physical Activity Readiness Questionare andmeningkat menjadi 73% dari penyebab kematian dan 60% You) .Kuesioner ini sederhana dan mudah diterapkan.2•3dari seluruh beban penyakit. Di negara berkembang 77%kematian berhubungan dengan NCDs.1 Bila menjawab \"ya\" dari salah satu pertanyaan di atas maka harus berkonsultasi dulu ke dokter. Pada tahun 2002 WHO mencanangkan tema Movefor Health yang berarti \"Bergeraklah Agar Sehat dan Bila semua jawaban adalah \"tidak\" maka secaraBugar\". Dengan tema ini WHO mengajak seluruh lapisan bertahap boleh mulai melakukan latihan fisik .Tundamasyarakat untuk melakukan aktivitas fisik agar menjadi latihan fisik bila merasa tidak sehat seperti demam ataugaya hidup sehat sehari-hari. flu sampai pulih. Jika hamil, konsultasi juga pada dokter sebelum mulai berlatih. Kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatanyang memanfaatkan aktivitas dan latihan fisik untuk KEBUGARAN FISIKmeningkatkan derajat kesehatan.Upaya inilebih menekankanpelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif Menurut ACSM (American College of Sports Medicine),tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.Tujuan kebugaran fisik adalah kemampuan tubuhuntuk melakukankesehatan olahraga adalah memelihara serta meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari dengan intensitas sedang-beratderajat kesehatan dan kebugaran fisik melalui aktivitas fisik tanpa rasa lelah berlebihan dan sanggup memeliharadan latihan fisik yang baik, benar, terukur dan teratur. kebugaran fisik sepanjang hidupnya.2

3946 KESEHATAN POPULASI KHUSUSNo. PAR-Q & You Ya Tidak1. Apakah dokterAnda pernah mengatakan bahwa Anda menderita kelainan jantung serta harus melakukan aktivitas fisik sesuai yang direkomendasikan dokter?2. Apakah anda pernah merasa nyeri dada pada waktu melakukan aktivitas fisik?3. Pada bulan lalu, apakah Anda pernah merasa nyeri dada tanpa melakukan aktivitas fisik?4. Apakah Anda pernah kehilangan keseimbangan karena pusing? Atau pernahkah Anda hilang kesadaran?5. Apakah Anda mempunyai masalah pada tulang atau persendian yang bertambah parah dengan melakukan aktivitas fisik?6. Apakah dokter Anda pernah memberi resep obat untuk tekanan darah tinggi atau untuk penyakit jantung?7. Apakah Anda mengetahui alasan yang menyebabkan Anda tidak boleh melakukan aktivitas fisik? Kebugaran fisik terdiri dari kebugaran fisik yang Kebugaran jantung-paru yang men ingkat berhubunganberhubungan dengan kesehatan (Health related physical dengan menurunnya angka kematian dari seluruhfitness) dan kebugaran fisik yang berhubungan dengan penyebab penyakit.ketrampilan (Skill related physical fitness). 2.4 Kebugaran jantung-paru yang baik dihubungkan dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi danKebugaran fisik yang berhubungan dengan kesehatan berhubungan dengan banyak manfaat kesehatan.terdiri dari:1. Ketahanan jantung-paru/kebugaran jantung-paru Dari beberapa komponen kebugaran fisik yang berhubungan dengan kesehatan, ketahanan jantung-paru (cardiorespiratory endurance) merupakan komponen paling penti ng dalam penilaian2. Komposisi tubuh (body compsition) kebugaran fisik seseorang. Ketahanan jantung-paru3. Kebugaran sistem ototdan tulang rangka diukur dengan menilai volume oksigen maksimal yang dapat digunakan oleh tubuh yang disebut dengan volume (musculoskeletal fitness) : termasuk kekuatan otot oksigen maksimum (V02 max). (muscular strength), daya tahan otot(muscular endurance) dan Kelenturan (flexibility) Bentuk latihan ketahanan jantung -paru :jalan,jogging, lari, bersepeda, berenang, senamKebugaran fisik yang berhubungan dengan keterampilanterdiri dari: KOMPOSISI TUBUH1. Kelincahan (agility)2. Keseimbangan (balance) Berat badan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua3. Koordinasi (coordination) komponen yaitu berat j aringan lemak (fat weight) dan4. Kecepatan (speed) beratjaringan tan pa lemak (fat free weight). Beratjaringan5. Kekuatan (power) tan pa lemak adalah berat badan tan pa lemak yang terdiri6. Waktu reaksi (reaction time) . dari otot, tulang, jaringan saraf, kulit , air dan organ-organ dalam tubuh. Di dalam bab kesehatan olahraga ini, yang akandibahas hanyalah kebugaran fisik yang berhubungan Komposisi tubuh sebaiknya diukur karena kelebihandengan kesehatan. lemak tubuh berhubungan dengan berbagai penyakit sepert i obesitas, hipertensi , diabet es tipe 2, stroke ,KETAHANAN JANTUNG-PARU penyakitjantung koroner dan hiperlipidemia. Lemak tubuh akan mempengaruhi bentuk tubuh seseorang. ObesitasDisebut juga dengan kebugaran jantung-paru atau lebih pada dewasa lebih sering disebabkan oleh pengeluarandikenal dengan sebutan aerobik. Ketahanan jantung-paru energi yang kecil dengan akivitas fisik yang rendah,adalah kemampuan sistem sirkulasi dan pernafasan untuk sedangkan pada anak-anak lebih banyak disebabkanmemberikan oksigen sewaktu melakukan aktifitas fisik. karena makan yang berlebihan .Kebugaran jantung-paru dianggap berhubungan dengan Pengukuran-pengukuran yang diperlukan:kesehatan karena:2·3 lndeks Massa Tubuh (IMT): Tujuannya untuk mengetahui proporsi berat badan (BB) Kebugaran jantung-paru yang kurang berhubungan terhadap tinggi badan (TB). Rumus: IMT = BB/(TB)2 dengan meningkatnya risiko kematian dini dari seluruh penyebab penyakit, khususnya penyakitjantung dan pembuluh darah.

KESEHATAN OLAH RAGA 3947 BB dalam satuan kilogram (kg) Lebih dari 600 otot digunakan manusia untuk TB dalam satuan meter (m). melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Otot skelet sangat IMT yang lebih tinggi berisiko terhadap masalah reaktif bila digunakan, khususnya bila dilatih dengan kesehatan. intensitas berat akan menghasilkan otot hipertropi, tetapi Lingkar pinggang: jika otot skelet tidak digunakan akan menyebabkan atropi Diukur antara iga terbawah dengan Spina lliaca atau penurunan ukuran dan kekuatan otot serta menjadi Anterior Superior (SIAS) saat posisi berdiri (relaks) . tidak lentur. Risiko kesehatan bertambah dengan meningkatnya lingkar pinggang.khususnya jika lingkar pinggang Kekuatan Otot lebih dari 80 cm pada perempuan dan lebih dari 90 Kekuatan otot adalahkontraksi maksimal yang dihasilkan cm pada laki-laki . 2· 5 oleh otot.2·4 Bila nilai IMT dan lingkar pinggang tinggi, serta Kekuatan otot yang menurun akan menggangguterdapat faktor risiko, maka sangat bermanfaat bila berat keseimbangan tubuh dan meningkatkan risiko jatuh.ACSM,badan diturunkan dan dikombinasi dengan aktivitas fisik dan the Surgeon General's Report on Physical Activity anddan diet. Faktor risiko yang dimaksud antara lain adalah Health mengakui pentingnya latihan kekuatan, khususnyamemiliki riwayat penyakit jantung maupun riwayat untuk usia lanjut. 2penyakit keluarga, laki-laki dan perempuan berusia lebihdari 45 tahun atau menopause, merokok, pola hidup Kekuatan otot dapat diukur dengan cara statiskurang gerak, tekanan darah tinggi, profil lemak tidak menggunakan variasi alat dinamometer (hand grip, push-normal, diabetes. pull dan back-leg dynamometer).KEBUGARAN OTOT DAN TULANG RANGKA ACSM menganjurkan program dasar latihan kekuatan untuk 8-10 jenis otot sebagai berikut:Kebugaran otot dan tulang rangka terdiri dari kekuatanotot (muscular strength), daya tahan otot (muscular frekuensi latihan: 2-3 kali semingguendurance) dan kelenturan (flexibility). repetisi: 8-12 kaliKekuatan dan daya tahan otot akan memperbaiki atau set:2-3 kalimemelihara: 3 Daya Tahan Otot Massa tulang, sehingga mencegah dihubungkan Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan dengan osteoporosis kontraksi berulang terhadap suatu beban submaksimal Toleransi glukosa yang dihubungkan dengan Diabetes dalam jangka waktu tertentu. tipe-2 Keutuhan otot-tendon yang dihubungkan dengan Daya tahan otot dapat dites dengan cara sederhana berkurangnya risiko cedera termasuk nyeri punggung yakni: bawah (Low Back Pain) Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari Sit up yang dihubungkan dengan percaya diri Push up Jaringan tanpa lemak dan tingkatmetabolisme istirahat yang terkait dengan manajemen berat badan. Kelenturan Kelenturan adalah kemampuan menggerakkan sendi untuk mencapai lingkup gerak sendi penuh.2•3 Kelenturan penting untuk aktivitas hidup manusia sehari-hari dan juga kinerja atlet, sehingga perlu mempertahankan kelenturan pada seluruh gerak sendi.Klasifikasi Obesitas berdasarkan Asia Pasific Task Force:5Klasifikasi BMI (kg/m2) Risiko komorbiditas ~90 cm (laki-laki)Lingkar Pinggang <90 cm (laki-laki) ~80 cm (perempuan) <18.5 <80 cm (perempuan) Rata-rataBerat Badan Kurang Rendah (tapi risiko meningkat pada masalah klinis 18.5 - 22.9 lain) MeningkatNormal Rata-rataBerat Badan Lebih ~23 SedangRisiko Meningkat Be ratObesitas I 23 - 24.9 Sedang Sangat beratObesitas II 25 - 29.9 Berat ~30

3948 KESEHATAN POPULASI KHUSUS Kelenturan tergantung pada beberapa faktor, yakni dengan berfokus saat melakukan stretching di setiapregangan sendi, pemanasan yang cukup, kekakuan otot, sendi .ligament, dan tendon.Kelenturan bersifat spesifik pada Membuatperasaan lebih baiksetiap sendi, untuk itu perlu dilatih secara khusus. Teknik melakukan stretching. Sayangnya banyak Latihan kelenturan/latihan fleksibilitas biasanya orang melakukan stretching dengan teknik yang salah.disebut dengan stretching. Stretching mudah dipelajari, Stretching yang benar dapat di lakukan dengan cara rileks,sehingga setiap orang dapat belajar dan melakukanstretching,karena stretching tidak membutuhkan kondisi lembut, perlahan, ditahan (tidak dipantul-pantulkan),fisik prima atau ketrampilan khusus seperti atlet. Teknik tidak dilakukan pada saat nyeri dan di-sesuaikan denganstretching yang sama dapat dilakukan oleh siapa, di kondisi individu yang berbeda dalam ketegangan ototmana dan kapan saja misalnya saat duduk seharian, saat dan kelenturannya.melakukan pekerjaan rumah tangga, saat berdiri, saatmenyetir ataupun saat berolahraga teratur, baik di tempat Setiap memulai stretching akan sangat efektif bilakerja, di dalam mobil, di rumah, di pantai dan lain-lain. didahului dengan pemanasan.Misalnya dalam bentukjalan pelan, jalan ditempat.Melakukan stretching secara teratur akan bermanfaatuntuk:6 Standar minimum melakukan program stretching: Tujuan program latihan fleksibilitas adalah mencapai Mengurangi ketegangan dan membuat tubuh terasa lingkup gerak sendi otot-otot besar/grup tendon yang rel aks disesuaikan dengan tujuan masing-masing individu . Membantu koordinasi dengan memperoleh gerakan Durasi: tahan 10-30 detik. Walaupun ada bukti bahwa yang bebas dan mudah dengan melakukan statis stretching 60 detik akan Meningkatkan lingkup gerak sendi memperoleh lingkup gerak sendi yang lebih besar Membantu mencegah cedera seperti strain otot. dibandingkan 15-30 detik pada usia lanjut. Membuat aktivitas yang berat menjadi lebih ringan. Ulangan (repetition): 4 kali pada otot besar Membantu memelihara tingkat kelenturan Frekuensi: Lakukan static stretching paling sedikit 2-3 kali Mengembangkan kesadaran mengenal tubuh sendiri seminggu 2·3, walaupun dalam satu referensi disarankan setiap hari bahkan setiap saat diperlukan.6 otot leher otot leher, bahu otot dada otot lengan, batang tubuh otot tangan otot paha belakang otot paha dalam otot betis otot paha depan otot punggung (hamstring) (adductor) (quadricep) Gambar 1. Contoh latihan kelenturan 6

KESEHATAN OLAH RAGA 3949PEMILIHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN FISIK melakukan pemanasan (harus dengan intensitas ringan) sebelum melakukan latihan inti yang lebih berat.Pemilihan aktivitas dan latihan fi\"sik bervariasi luas,sehingga secara umum ACSM menganjurkan frekuensi Umumnya penderita nyeri lutut dan paha, baik akutmelakukan latihan secara teratur 5 kali seminggu selama atau kronis, mengeluh sulit berjalan. Pada pasien tersebutminimal 30 menit dengan intensitas sedang . Untuk disarankan untuk latihan dengan tekanan ringan padamenjelaskan kepada pasien yang dimaksud dengan sepanjang sendi tungkai bawah seperti berenang, berjalan,intensitas sedang secara sederhana dapat diukur dengan senam di dalam air yang mengurangi efek gravitasi.tes bicara. Jika pemilihan latihan misalnya dengan jalan Latihan di dalam air hangat 28-31 °C akan membantukaki, maka intensitas sedang dapat diketahui dengan mengurangi rasa nyeri dan memperoleh relaksasi otot.pasien masih dapat berbicara tapi tidak bisa bernyanyi.7 Berjalan menggunakan tongkat juga baik khususnya menghindari beban sendi.Selain itu latihan di kursi (chair Saat ini alat pedometer banyak dipakai orang . Alat exercise) juga merupakan pilihan bila tidak punya sepedaini diperlukan untuk mengukur pola hid up ber-gerak aktif atau jauh dari sarana kolam renang .melalui aktivitas dan latihan fisik dengan menghitunglangkah per hari. Untuk mencapai 10.000 ribu langkah per Program latihan khusus:hari dapat diperoleh dari rangkaian 30 menit latihan jalan Latihan fleksibilitas setiap hari, tahan 10-15 hitungan ·dengan intensitas sedang. Saat bekerja di kantor misalnya pada setiap otot yang dilatih. Boleh diulang sampainaik tangga, waktu istirahat makan dan setelah usai kantor 4 kali.melakukan kegiatan di seputar rumah . Sebagai pedoman Latihan kekuatan 2-3 kali seminggu, ulangan 8-12tabel berikut ini dapat menggambarkan gradasi aktivitas kali, 2-3 set.fisik berdasarkan langkah per .hari. Hipertensi:Tabel. lndeks Aktivitas Fisik dengan Jumlah Langkah Manfaat berlatih:Per hari Orang Dewasa:7 Mengurangi tekanan darah sistol dan diastol mencapaiJumlah Langkah/ Tingkat Aktivitas Fisik 4-9 mmHg.2•7Membantu mengurangi berat badan danhari mempertahankan berat badan ideal.<5.000 Kurang gerak (Sedentary) Dilarang melakukan latihan saat tekanan darah sistol5.000- 7.499 Kurang aktif istirahat ;e: 200mmHg dan diastol ;e: 110 mm Hg.77.500-9.999 Agak aktif10.000-12.499 Aktif Program latihan khusus:>12.500 Sangat aktif Latihan ketahanan jantung paru (aerobik) intensitas sedang 3-5 kali semingguBEBERAPAKONDISI KHUSUSVANG MEMERLUKAN Latihan kekuatan 2-3 kali seminggu, berat bebanLATIHAN FISIK dimulai dengan beban yang ringan (beran badan) dilanjutkan dengan 500 gram, 1 kg, 2 kg dan seterusnyaSecara umum dapat menggunakan FITT singkatan dinaikkan secara bertahap sesuai kondisi dandari Frekuensi, lntesitas, Time (waktu/durasi), Tipe/ kemampuan individu. Saat latihan kekuatan hindaribentuk latihan fisik. Untuk kemajuan program latihan, menahan napas agar tidak terjadi manuver valsava.diprioritaskan pada penambahan waktu berlatih dari padaintensitasnya. Osteoporosis7 Manfaat berlatih:Artritis:7Manfaat berlatih: Mengurangi insidens patah tulang karena osteo- porosis dengan meningkatkan puncak massa tulang Mengurangi rasa kaku yang diraih pada waktu anak-anak, remaja dan dewasa Memelihara serta meningkatkan kekuatan otot di muda melalui aktivitas fisik yang cukup dipelihara sekitar sendi. sampai dewasa. Hindari latihan dengan intesitas berat terutama saat Memperlambat laju kehilangan massa tulang denganterjadi tanda-tanda inflamasi akut. Jika arthritis terjadi bertambahnya usia.pada tungkai bawah, cegah berlatih dengan menggunakan Mengurangi risiko jatuh dengan memperbaikikaki seperti jalan di alat treadmill atau menggunakan kekuatan otot dan keseimbangan .sepeda, pertimbangkan menggunakan lengan denganperalatan ergometer sepeda.Secara khusus hati-hati saat Program latihan khusus: Latihan kekuatan 2-3 kali seminggu, 8-12 ulangan, 2-3 set. Latihan ketahanan jantung -paru dengan pem-bebanan

3950 KESEHATAN POPULASI KHUSUS 3-5 kali seminggu (contoh: jalan, jogging, senam) pertama dibandingkan dengan diet. Namun, latihan fisik dengan intensitas sedang, waktu 30-60 menit. yang cukup dapat mempertahankan kehilangan berat badan .DiabetesManfaat berlatih: Berat badan berlebih dan obesitas umumnya dihubungkan dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, Memperbaiki toleransi glukosa diabetes dan penyak it jantung . Pasien diwajibkan Meningkatkan sensitivitas insulin melakukan skrining sebelum melakukan tes dan latihan. Menurunkan HBA1, Mengurangi kebutuhan insulin Program latihan khusus:3•7 Memperbaiki faktor-faktor risiko penyakit Rekomendasi umum untuk berat badan berlebih dan kardiovaskular seperti profil lipid, tekanan darah, obesitas tanpa penyakit penyerta adalah latihan ketahanan berat badan, kapasitas fungsional jantung-paru (aerobik) selama 30-60 menit per hari sampai Mencegah diabetes melitus total minimum 150 menit per minggu dengan intensitas sedang sampai berat akan memberikan manfaat kesehatanProgram latihan khusus: secara umum. Modifikasi dengan menaikkan frekuensiLatihan ketahanan jantung-paru (aerobik) dengan sampai 5 kali atau lebih dalam seminggu dilakukan untukmenggunakan otot besar, ritmik dan berkesinambungan. memaksimalkan kalori yang keluar. ACSM menganjurkanFrekuensi minimal 5 hari dalam seminggu7, bahkan ACSM menambah waktu latihan secara progresif hingga 60-menganjurkan sampai 7 kali seminggu .3 Hindari tidak 90 menit per hari.Latihan di treadmill tidak dianjurkan,beraktivitas dalam dua hari berturut-turut karena latihan dialihkan menjadi latihan pada sepeda statis dengandapat membantu mempertahan-kan kadar glukosa yang tempat duduk yang tepat dan nyaman, latihan di air sepertirendah dan memperbaiki sensitifitas insulin. Sejumlah berenang, berjalan atau senam di air menjadi pilihan yangaktivitas minimal bermanfaat dibandingkan tidak perlu dipertimbangkan.melakukan apa-a pa. Pada penderita diabetes yang jarangbergerak, disarankan memulai latihan dengan intensitas Selain itu dapat ditambahkan latihan kekuatan untukringan dengan tujuan dapat menaikkan aktivitas fisik ke membantu keseimbangan dan juga latihan fleksibilitas.intensitas sedang. Waktu berlatih 20-60 menit sehari,tidak harus terus menerus tetapi dapat dilakukan melalui Dengan melakukan aktivitas fisik dan latihan fisik yangbeberapa kegiatan yang lebih singkat (10 menit) dan baik, benar, terukur dan teratur dapat memelihara sertasecara akumulatif mencapai waktu tertentu (total 150-300 meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik.menit per minggu dengan intensitas sedang) 3 REFERENSI Latihan tambahan adalah latihan kekuatan denganfrekuensi 2 kali seminggu, tidak pada hari yang berurutan. Tim Departemen Kesehatan. Pedoman Kesehatan Masyarakatlntensitas 8-12 repetisi dengan 2-3 set untuk 8-10 otot Perkotaan. Pedoman Kesehatan Olahraga; 2003.besar seluruh tubuh. Nieman DC. Exercise testing and prescription. A Health-relatedPencegahan approach. Seventh Edition. Published by McGraw-HillMasalah utama saat berlatih pada penderita diabetes Companies; 2011adalah hipoglikemi, untuk itu perlu memonitor kadarglukosa sebelum dan sesudah berlatih, khususnya bagi American College of Sports Medicine. ACSM's Guidelinespemula dan pada saat meningkatkan dosis latihan.Selain for Exercise Testing and Prescription. Eighth Edition.itu perlu mengukur denyut nadi, bila nadi sebelum pemanasan Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2010.> 100 kali per menit, tunggu 15 menit, ulangi lagi dan eekkadar gula darah. Pertimbangkan menghindari berlatih Departemen Kesehatan Republik Indonesia . Petunjuk Teknispada saat puncak insulin. Dianjurkan berlatih dibawah Pengukuran Kebugaran Jasmani; 2005.pengawasan untuk mengurangi risiko hipoglikemi. Bray GA, Bouchard C. Handbook of Obesity. Clinical Applications.Berat Badan Berlebih, Obesitas Second edition; 2004Regimen menurunkan berat badan dengan mengurangikalori yang masuk dan meningkatkan pembakaran kalori Anderson B. Stretching. Unites States and Canada by Publishersmelalui aktivitas fisik dan latihan fisik dapat menurunkan Group West; 2000.hingga 9-10% dari berat badan . Hal yang menjadiperhatian adalah bahwa aktivitas fisik hanya sedikit Jonas S, Phillips EM. ACSM's Exercise is Medicine. A Clinician'sberpengaruh menurunkan berat badan dalam 6 bulan Guide to Exercise Prescription; 2009

531KESEHATAN WISATA Ketut SuastikaPENDAHULUAN wisatawan), wilderness medicine (kedokteran ketinggian, kedokteran kapal, kedokteran ekspedisi, dan lain-lain), danJumlah orang yang melakukan wisata mancanegara akses layanan kesehatan yang diberikan oleh asuransi.2meningkat setiap tahun . Menurut statistik dari WorldTourism Organization, wisatawan mancanegara pada RISIKO KESEHATAN SECARA UMUMtahun 2008 mencapai 922 juta. Wisata mancanegaradiperkirakan mencapai 1 miliar pada tahun 2010 dan Berbagai jenis risiko kesehatan yang terkait dengan wisata1,6 miliar pada tahun 2020. Lebih dari setengah (52%) tel ah dirangkum oleh WHO tahun 2010, seperti dijabarkanwisatawan berpergian menggunakan pesawat udara, dan di bawah ini.2sisanya menggunakan jalan (39%), kereta api (3 %) danjalur air (6%). Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Bali Risiko Terkait Wisatatahun 2005-2009, wisatawan yang datang secara langsung Faktor kunci yang menentukan risiko wisatawan adalah:ke Indonesia dan Bali berjumlah 6,323 juta dan 2,229 juta model transport, tujuan, lama dan musim wisata, tujuanpada tahun 2009.1 wisata, standard akomodasi dan kebersihan makanan, perilaku wisatawan, dan kesehatan dasar wisatawan. Wisata ke mancanegara dapat menyebabkan berbagairisiko kesehatan, tergantung dari ciri wisatawan maupun Daerah tujuan dengan akomodasi, kebersihantipe perjalanannya.Wisatawan mungkin terpapar secara dan sanitasi, layanan kesehatan, dan kualitas air yangtiba -tiba dengan perubahan ketingg ian , kelembaban, memenuhi standard tinggi relatif kecil memberikansuhu, dan mikroba yang dapat menyebabkan masalah risiko terhadap kesehatan wisatawan, kecuali wisatawankesehatan.Risiko kesehatan serius juga bisa terjadi di mempunyai penyakit yang telah ada sebelumnya .daerah dimana mutu akomodasinya buruk dalam hal Epidemiologi penyakit infeksi di negara tujuan pentingkualitas kebersihan dan sanitasi, layanan medis yang diketahui oleh wisatawan. Adanya wabah di negara tujuankurang memadai, dan kurangnya penyediaan air bersih. juga hendaknya diketahui oleh wisatawan dan dokterKecelakaan lalu-lintas juga cukup sering menimpa kedokteran wisata. Adanya bencana alam, wabah penyakitwisatawan, di samping masalah terkena infeksi. Semua baru sering tidak dapat diprediksi sebelumnya.calon wisatawan yang akan melaksanakan perjalananhendaknya mendapat informasi tentang potensi bahaya di Model transportasi, lama kunjungan, dan perilakutempat tujuan dan memahami apa yang harus dilakukan wisatawan menentukan kemungkinan terpapar infeksi;untuk melindungi kesehatannya dan meminimalkan risiko dan ini mempengaruhi keputusan tentang kebutuhanterjadi penyakit.2 pencegahan, misalnya vaksinasi tertentu atau pengobatan anti-malaria. Lama kunjunganjuga memungkinkan terpapar Secara tradisional, kesehatan wisata bertujuan untuk dengan perubahan suhu dan kelembaban atau polusimembantu wisatawan terhindar dari penyakit terkait wisata atmosfer yang berkepanjangan.yang bisa diperoleh di daerah tujuan wisata (luar negeri).Pada dasarnya kesehatan wisata dapat dibagi menjadi 4 Tujuan kunjungan juga merupakan hal pentingtopik: pencegahan (vaksinasi dan anjuran wisata), bantuan terkait risiko kesehatan. Perjalanan bisnis ke kota, dimana(pemilihan untuk pemulangan dan pengobatan medis wisatawan menghabiskan waktunya di dalam hotel atau

3952 KESEHATAN POPULASI KHUSUSpusat pertemuan dengan standard akomodasi tinggi, pembalut (bandages) , tetes mata, pembasmi serangga,atau perjalanan wisata yang diorganisasi dengan baik obat sengatan serangga, krim dan obat antihistamin,memiliki risiko lebih kecil dari pada berwisata ke daerah de kongestan hidung, garam rehidrasi oral , guntingterpencil, baik untuk tuj un bekerja maupun kesenangan. dan jarum kesehatan, analges ik sederhana (misalnyaPerilaku juga berperan besar, misalnya pergi keluar pada parasetamol), perlengkapan untuk Iuka (dressing) steril,malam hari di daerah endemik malaria tanpa pers iapan termometer klinis, pelindung sinar matahari (sunscreens),pencegahan akan menyebabkan terkena infeksi malaria. dan pelindung t elinga (earplugs) .Gigitan serangga, hewan pengerat atau hewan lainnya,agen infeksius makanan dan air terkontaminasi, kurangnya Perlengkapan lainnya yang disesuaikan dengan daerahfasilitas pelayanan kesehatan , dan w isata ke daerah tujuan dan kebutuhan individu: obat antidiare (antibiotik,terpencil akan membahayakan wisatawan. Di manapun antimotilitas, rehidrasi oral) , antibi otik spektrum luastujuannya dan apapun model transportasinya, wisatawan (m isalnya flukloksasilin, amoksisilin), bubuk antijamur,harus berhati-hati terhadap kemungkinan kecelakaan obat antimalaria, kelambu, persedian yang memadai untukterutama di jalan atau saat melakukan olahraga. kondom dan kontrasepsi oral , obat untuk segala kondisi medis yang ada sebelumnya, sedati f, semprit dan jarumKonsultasi Medis Sebelum Wisata steril, desinfektan cair, pelindung sinar matahari, keperluanSetiap wisatawan yang akan bepergian ke negara sedang lainnya yang diperkirakan dibutuhkan berdasarkan tempatberkembang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum tujuan dan lamanya kunjungan .perjalanan. Sebaiknya konsultasi dilakukan 4 minggusebelum bepergian atau lebih awal jika tujuannya Wisatawan dengan Keadaan Medis Sebelumnyaadalah untuk bekerja di luar negeri. Tujuan konsultasi dan Kebutuhan Khususadalah untuk menentukan akan keperluan vaksinasi atau Risiko kesehatan terkait wisata adalah lebih besarpemberian obat malaria untuk pencegahan. pada kelompok wisatawan tertentu, misalnya bayi dan anak-anak, perempuan hami l, lanj ut usia, cacat, dan Pemeriksan gigi dan ginekologi untuk perempuan yang mempunyai penyakit. Risiko kesehatan bervariasimungkin diperlukan terutama bagi mereka yang bepergian tergantung dari tujuan wisata, sepe rt i bertujuan untukjangka panjang atau tujuannya ke daerah terpencil. mengunjungi teman atau keluarga atau tujuan keagamaan, untuk bekerja atau bisnis. Semua wisatawan memerlukanPenilaian Risiko Kesehatan Terkait Wisata saran medis umum dan kesehatan wisata khusus, termasukTenaga medis akan memberikan rekomendasi mel iputi pencegahan (precaution) khusus.vaksinasi dan pengobatan lainnya berdasarkan penilaianrisiko dari wisatawan, tergantung dari penyakit dasar yang Pe rjalanan udara mungkin menyebabkan ketidak-dipunyai atau kemungkinan penyakit yang diperoleh di nyamanan bagi bayi dan kontraind ikasi untuk bayi yangdaerah tujuan . Pengumpulan informasi dan penilaian berusia dibawah 48 jam . Bayi dan anak-anak sensitifrisiko secara rinci hendaknya ditanyakan kepada terhadap perubahan ketinggian dan rad iasi ultraviolet.wisatawan . Pertanyaan dalam bentuk checklist yang diisi Selain itu, bayi dan ank-anak mempunyai kebutuhan khususoleh wisatawan merupakan salah satu cara mudah untuk untuk vaksinasi dan pencegahan malaria. Kelompok inijugamendapatkan informasi. lebih mudah mengalami dehidrasi dan terjangkit infeksi dibandingkan orang dewasa. Para lanjut usia memerlukanPerlengkapan Kesehatan saran medis sebelum beperg ianjarak j auh.Perlengkapan kesehatan (medical kit) perlu disediakanselama perjalanan, terutama bagi mereka yang bepergian Secara umum, perempuan hamil tidak dilarangke negara sedang berkembang atau ke daerah dimana untuk bepergian, kecuali perkiraan waktu persalinanpenyediaan layanan kesehatan tidak jelas. Perlengkapan sudah dekat. Waktu bepergian yang pa ling aman untukini meliputi 'obat-obatan dasar untuk mengobati penyakit perempuan hamil adalah pada trimester kedua. Beberapaumum, bantuan pertama, dan berbagai alat medis lainnya perusahan penerbangan melaku kan larangan terbangseperti semprit danjarum, yang mungkin diperlukan oleh kepada perempuan dengan kehamilan lanjut dan periodewisatawan selama perjalanan. neonatal. Perempuan ha mil aka n mendapatkan komplikasi serius jika terserang malaria dan hepatitis E, sehingga Beberapa alat-alat perawatan juga perlu disiapkan, sebaiknya menghindari kunjungan ke daerah endemiskecuali yakin bahwa di tempat tujuan tersedia, misalnya penyakit tersebut. Perjalanan ke ketinggian dan daerahuntuk perawatan gigi, perawatan mata (misalnya lensa terpencil tidak dianjurkan selama kehamilan.kontak), perawatan kulit, dan kebersihan pribadi. Kecacatan fisik umumnya bukan halangan untuk Perlengkapan kesehatan dasar untuk bantuan bepergian sepanjang keadaan ke sehatan baik . Jasapertama antara lain: plester, pembersih Iuka antiseptik, penerbangan umumnya menyedia kan bantuan untuk orang cacat.

KESEHATAN WISATA 3953 Orang yang menderita penyakit kronik hendaknya selama perjalanan. Bagaimanapun, wisatawan harusmeminta saran medis sebelum merencanakan perjalanan. bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan dirinyaKeadaan yang bisa meningkatkan risiko wisata adalah: dan pencegahan penularan penyakit menular. Halpenyakit kardiovaskular, hepatitis kronik, penyakit radang yang menjadi tanggung jawab wisatawan antara lain:usus kronik, penyakit ginjal kronik yang memerlukan memutuskan perjalanan, mengenal dan menerima risikodialisis, penyakit paru kronik, diabetes mellitus, epilepsi, yang terjadi, mencari saran medis sebaiknya 4-8 minggupenggunaan imunosupresan untuk pengobatan atau sebelum bepergian, bersedia mendapatkan vaksinasi danuntuk infeksi HIV, penyakit tromboemboli sebelumnya, kebutuhan medis lainnya, membuat perencanaan yanganemia berat, kelainan jiwa berat, dan semua penyakit baik sebelum berangkat, membawa perlengkapan mediskronik yang memerlukan intervensi med is secara teratur. dan mampu meng-gunakannya, mempunyai asuransiWisatawan dengan penyakit kronik harus membawa kesehatan yang memadai, memperhatikan pencegahanseluruh obat-obatannya selama wisata, dan membawa sebelum, selama dan setelah perjalanan, membawa segalanama dokter yang mengetahui keadaan penyakitnya. keperluan obat-obatan dan perlengkapan kesehatanDokter yang merawat sebaiknya menulis jenis obat dan lainnya yang dianjurkan dokter, menjaga kesehatan anak-aturan pemakaiannya dengan jelas yang akan dibawa anak yang diajak; memperhatikan pencegahan untukoleh wisatawan. menghindari penularan penyakit infeksi kepada orang lain selama dan setelah perjalanan, melaporkan sepenuhnyaAsuransi untuk Wisatawan setiap penyakit saat kembali, termasuk informasi tentangSemua wisatawan dianjurkan mempunyai asuransi selama semua perjalanan, menghargai negara tuan rumah danwisata .Biaya pengobatan mungkin lebih mahal di negara penduduknya, hindari kontak seksual tanpa pelindungtujuan . Pada kasus kematian di luar negeri mungkin amat dan menjaga perilaku seksual.mahal dan sulit dalam pengurusan jenasah. Asuransihendaknya meliputi perubahan tujuan perjalanan, Pemeriksaan Medis Setelah Wisatapemulangan balik mendadak karena alasan kesehatan, Wisatawan dianjurkan untuk melaksanakan pemeriksaanrawat inap di rumah sakit, perawatan medis jika sakit medis, jika: menderita penyakit kronik (seperti penyakitatau kecelakaan dan pemulangan balik jenazahnya jika kardiovaskular, diabetes mellitus, penyakit paru kronik),terjadi kematian. menderita sakit dalam seminggu setelah pulang (terutama demam, diare menetap, muntah, ikterus, kelainan saluranPeran Profesional lndustri Wisata kemih, penyakit kulit atau infeks genital), menerimaOperator perjalanan, agen wisata, perusahaan penerbangan pengobatan malaria selama wisata, terpapar dengandan angkutan laut masing-masing bertanggung jawab penyakit serius selama perjalanan, menghabiskan waktuterhadap keselamatan wisatawan. lndustri wisata lebih dari 3 bulan di negara sedang berkembang.hendaknya memberi perhatian bagaimana agar wisatawanaman selama perjalanan ke negara lain. POTENSI MASALAH KESEHATAN Agen atau operator wisata hendaknya memberikan Falvo (2011) telah menulis secara rinci tentang anjuranwisatawan panduan terkait kesehatan seperti: menganjurkan kepada wisatawan tentang kemungkinan atau potensimemeriksakan kesehatan begitu ada rencana berwisata masalah kesehatan yang dihadapi wisatawan selamaterutama ke daerah yang mempunyai risiko kesehatan, bepergian, seperti dijabarkan dibawah ini.3sebaiknya dilakukan 4-8 minggu sebelum bepergian;saran dokter wisata sebelum berangkat, informasi Kecelakaantentang bahaya dan keamanan pribadi; mengingatkan Kecelakaan merupakan salah satu penyebab terbanyakmenggunakan asuransi kesehatan yang menyeluruh; masalah kesehatan wisatawan. Semua jenis kendaraaninformasi tentang prosedur pengembalian dana, terutama bermotor berpotensi menjadi sumber kecelakaan .bila _asuransi diberikan oleh agen atau perusahan wisata; Kebiasaan mengemudi mungkin berbeda dengan dimemberikan informasi tentang vaksinasi wajib untuk negara asalnya. Jika wisatawan tidak nyaman atau familiardemam kuning, pencegahan malaria, bahaya kesehatan denganjenis kendaraan (transmisi standard, sepeda motor,penting lainnya di daerah tujuan, dan ada-tidaknya fasilitas sepeda, dan sebagainya) dia mempunyai risiko dalamlayanan medis yang baik di tujuan wisata. mengendarai kendaraan .Tanggung Jawab Wisatawan KetinggianWisatawan wajib mencari informasi dan saran dari Ketinggian di atas 10.000 kaki mungkin menyebabkantenaga medis dan profesional industri wisata untukmembantu menghindari adanya masalah kesehatan

3954 KESEHATAN POPULASI KHUSUSacute mountain sickness (AMS) yang ditandai dengan yang akan dis inggahi selama penerbangan . Hukumpusing, nyeri kepala, lelah, menggigil, dan/atau muntah. kesehatan internasional mengizinkan tidak melakukanKelainan yang lebih berat ditandai oleh sesak nafas (edema vaksinasi jika ada surat dokter yang menyatakanparu akibat ketinggian) atau letargi berat (edema otak kontraindikasi untuk vaksin. Sterilitas, keampuhan, atauakibat ketinggian). Penyesuaian (aklimatisasi) ketinggian kandungan vaksin tidak dapat digaransi di beberapaperlu dilakukan sebelum melakukan aktivitas berat. negara dan proteksi mungkin tidak sepenuhnya untukMerokok dan penggunaan alkohol hendaknya dikurangi. pal ing sedikit 10 hari setelah inokulasi.Asetazolamid dapat digunakan untuk mencegah AMS .lstirahat dan aklimatisasi lebih lanjut diperlukan untuk Pasca Wisatagejala yang ringan . Jika timbul gejala berat, seperti Wisatawan perlu berkonsu ltasi dengan petugas kesehatanperubahan status mental, maka wisatawan harus jika ditemukan kelainan setelah kembali dari berwisata.diturunkan segera. Jika ke lu han terjadi dalam 1 tahun setelah wisata, maka mungkin disebabkan oleh penyakit infeksi dengan masaTerpapar Hewan inkubasi yang panjang. Pertimbangan untuk melakukanWisatawan yang terpapar binatang dapat berisiko untuk pemeriksaan setelah kembali bag i wisatawan dipikirkanterserang rabies atau penyakit zoonosis yang lain . jika mereka datang dari daerah dimana air tidak bersih,Rabies merupakan penyakit endemik di negara sedang infeksi menular seksual tinggi, dan frekuensi tuberkulosisberkembang . tinggi.Pengobatan PENYAKIT INFEKSI TERKAIT WISATAPerhatikan interaksi semua obat-obatan yang dibawa dansering digunakan wisatawan . Antasid dan obat antidiare Berbagai macam risiko bisa dialami oleh wisatawan selamasering menggangu penyerapan obat. perjalannya (secara lebih detail dapat dibaca pada WHO, 2010). Penyakit infeksi merupakan penyakit yang dapatlnfeksi Menular Seksual dikatakan paling sering diderita oleh wisatawan, khususnyalnfeksi menular seksual lebih sering dan tampaknya lebih yang berwisata di daerah tropik . Pada tulisan di bawahresisten terhadap antibiotik di banyak negara dari pada ini akan dibahas beberapa penyakit infeksi yang bisadi Amerika Serikat. Dianjurkan menggunakan kondom meningkatkan kesakitan bahkan kematian wisatawan.jika melakukan hubungan seksual dengan pasangan baruselama wisata. Arthropod-Borne DiseasesTerpapar Sinar Matahari Artropod atau serangga tidak saja menyebabkan rasaDi negara tropis, di ketinggian, dan di atas salju dan tidak menyenangkan dan nyeri pada tempat gigitannya,air, paparan sinar matahari mungkin lebih banyak dari tapijuga mungkin menyebabkan bahaya yang lebih beratyang diperkirakan.Wisatawan hendaknya menggunakan seperti reaksi terhadap produksi racun (venom) atau alergipelindung sinar matahari berspektrum luas (SPF paling terhadap bahan yang di injeksikan di tempat gigitan.kecil 30 dengan proteksi UVA dan UVB) dan menggunakan Artropod juga dapat menularkan penyakit yang lebihtopi lebar dan kacamata . Tetrasiklin dan siprofloksasin, berat dan mengancam nyawa seperti malaria, demamyang sering dianjurkan untuk diare pada wisatawan atau kuning, demam berdarah dengue, fi lariasis (nyamuk);pencegahan malaria, dapat menyebabkan ruam terinduksi ensefalitis viral (nyamuk, kutu); onkosersiasis (lalat hitam);sinar matahari. leismaniasis (lalat pasir); tripanosomiasis Afrika (lalat tsetse); tripanosomiasis Amerika atau penyakit ChagasBerenang (serangga pengisap darah atau kutu busuk); plagueTempat berenang (kecuali kolam terklorinasi) mungkin dan tungiasis [kutu pengisap darah (fleas)]; tifus (kututerkontaminasi mikroba dari selokan atau limpahan tanah . pengisap darah, tu ma, kutu); dan demam berulang (tu maWistawan perlu menanyakan tentang schistosomiasis di dan kutu).3tempat tersebut, dan jika meragukan sumber airnya makasebaiknya cepat mengeringkan badan. Gunakan alas kaki Masing-masing vektor artropod dan organisme yangjika tidak yakin keadaan permukaan tanah. menyebabkan penyakit ditemukan di daerah-daerah tertentu . Saat ini sudah tersedia vaksin untuk pencegahanVaksinasi [demam kuning, plague, tick-borne encephalitis, ensefalitisWisatawan harus mengetahui kebutuhan akan vaksinasi Jepang (Japanese encephalitis)] dan profilaksis antimikrobademam kuning di negara yang akan dikunjungi, termasuk (malaria, t ifus) . Sebaiknya hindari paparan arthropod sebagai usaha pencegahan primer.

KESEHATAN WISATA 3955 Rekomendasi untuk membantu memperkecil tergantung dari pola plasmodia dan resistensikemungkinan terpapar dengan arthropod,3 yaitu : (Tabel 1).2 Kurangi berja lan di pedesaan (countryside). Flu Burung Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang Flu burung (avian influenza) disebabkan oleh virus flu dengan warna terang, terutama di malam hari. burung patogenik tinggi (highly pathogenic avian influenza Gunakan alas kaki sepanjang waktu dan sela lu di- A/HNSN1) atau subtipe flu bukan manusia (misalnya H7, goyangkan dahulu sebelum ditaruh (kalajengking H9). Penularan flu bu rung terjadi dari bu rung ke manusia, senang tempat gelap dan hangat). mungkin dari lingkungan ke manusia, dan amatjarang dari Gunakan bahan anti serangga pada daerah badan manusia ke manusia. Gejala awalnya adalah demam dan dan pakaian yang terpapar. Pilih insektisida yang gejala seperti flu (lesu, myalgia, batuk, nyeri tenggorok). mengandung 25%-30% DEET (N,N-dietil-m-toluamid Mungkin selain itu ditemukan gejala diare dan keluhan atau N,N-dietil-3-metilbenzamid) untuk kulit yang gastrointestinal. Penyakit ini berkembang dengan cepat terpapar dan produk permetrin untuk pakaian, dalam beberapa hari menjad i pneumonia.2 kelambu, dan peralatan kemah. Keampuhan dan lama repellant bervariasi tergantung produk dan Penghambat neuramidase (oseltamivir, zanamivir) spesies nyamuk, dan dipengaruhi oleh perubahan bermanfaat untuk profilaksis dan pengobatan infeksi suhu, jumlah perspirasi, terpapar air, dan faktor-faktor HSN1 . Jika berwisata di daerah dengan kasus flu bu rung, lainnya. wisatawan dianjurkan untuk menghindari kontak Tidur di ruangan yang berpengatur suhu atau di dengan lingkungan risiko tinggi, seperti pasar burung, bawah kelambu di daerah yang ditemukan arthropod- peternakan unggas, unggas yang bebas tanpa sangkar, borne diseases . atau permukaan yang terkontaminasi oleh bulu unggas. Sebelum tidur, semprot ruangan atau kelambu Juga menghindari mengkonsumsi unggas atau produk dengan semprotan yang mengandung permetrin atau unggas dan telur yang kurang matang.2 piretrum untuk membunuh nyamuk atau kutu . Gunakan kelambu yang utuh tanpa robekan. Dengue Hindari parfum atau krim, sabun wangi, dan pewangi Penyebab dengue adalah virus dengue, suatu flavivirus setelah bercukur terutama pada malam hari . dengan 4 subtipe. Umumnya dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Ada tiga bentuk klinisMalaria dengue: demam dengue, demam berdarah dengue danMalaria merupakan penyakit infeksi yang paling serius bagi sindrom syok dengue. Risiko terkena dengue tinggi diwisatawan. Hampir semua kasus malaria sebenarnya dapat daerah endemik. Pencegahan dengue adalah dengandicegah. Cara pencegahan dan pengelolaan terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk terutama di siang hari.2kewaspadaan terhadap risiko, hindari gigitan nyamuk,patuh memakai profilaksis, dan segera didiagnosis jika Diare Wisatawanada demam selama atau setelah kembali dari berwisata. Diare wisatawan (travelers' diarrhea) adalah sindromWisatawan yang bepergian ke daerah endemik malaria yang terkait dengan makanan atau air terkontaminasiwajib menggunakan obat profilaksis .2•4•5 Rejimennya yang terjadi selama dan sesaat setelah wisata . Penyakitlabel 1. Tipe Risiko dan Prevensi Malaria2 ~~~~~~~~~~~~~~~~- Risiko malaria Tipe prevensiTipe I Risiko penularan malaria sangat terbatas Hanya pencegahan gigitan nyamukTipe II Risiko penularan hanya malaria P. vivax atau P. falciparum Pencegahan gigitan nyamuk plus kemo - yang masih sentitif-klorokin profilaksis kloroku inTipe Ill' Risiko penularan P. vivax dan P. falsiparum, kombinasi dengan Pencegahan gigitan nyamuk plus kemo - resistensi klorokuin baru profilaksis klorokuin + proguanilTipe IV Risiko tinggi penularan malaria P. falsiparum, kombinasi Pencegahan gigitan nyamuk plus kemo- dengan laporan resistensi obat antimalaria; atau profilaksis atovaquon-proguanil, doksisiklin Risiko sedang/rendah penularan malaria P. falsiparum, kom- atau meflokuin (pilih berdasarkan pola binasi dengan laporan resistensi obat tingkat tinggib laporan resistensi)' Daerah dimana pencegahan Tipe Ill masih menjadi pilihan terbatas pada Nepal, Sri lanka dan Tajikistan, dan sebagian daerah Kolombiadan India. Jika diperlukan, pencegahan Tipe IV bisa digunakanbAlternatifnya, jika wisatawan ke daerah pedesaan dengan malaria resisten banyak obat dan risiko infeksi malaria sangat rendah, pen -cegahan gigitan nyamuk dapat dikombinasi dengan stand-by emergency treatment (SBET). WHO, 2010.2

3956 KESEHATAN POPULASI KHUSUSini merupakan penyakit yang paling sering ditemuka n acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). lnfeksi in ipada wisatawan dan biasanya diderita oleh wisatawa ndari daerah asal dengan standard kebersihan dan sanitasi menular melalui hubungan seksua l t anpa proteksi (bai kyang tinggi ke daerah tujuan dengan standard yang lebih heteroseksual maupun homoseksual, lewat anal, vagina lrendah. Diare dapat disertai mual, muntah, kram perut ataupun oral). Kelompok risiko tinggi tertular penyakitdan demam.Berbagai bakteri, virus, dan parasit dapat ini adalah pengguna obat injeksi dan pekerj a seksual ,menyebabkan diare wisatawan, tap i sebagian besar serta mereka yang hidup bersama penderita HIV/AIDS.disebabkan oleh bakteri. Untuk mengurangi risiko infeksi lnformasi tentang hubungan seksu al yang aman amatini, sebaiknya konsumsi makanan dan air yang aman, penting untuk mencegah penya kit ini, seperti penggunaanmisalnya dari hotel atau restoran .2•3·6 kondom .2·7 Sebagian besar diare ini sembuh sendiri dalam Rabiesbeberapa hari. Hal yang penting diperhatikan, khususnya Rabies adalah ensefa litis akut, progresif, dan fata lpada anak-anak, adalah mencegah dehidrasi. Air atau yang disebabkan oleh viru s ne urotropik dari fam ilylarutan garam dapat diguna kan untuk mencegah Rhabdoviridae, genus Lyssavirus. Rabi es ditularkan melaluidehidrasi. Antibiotik dapat dipertimbangkan bila diare gigitan hewan biasanya karnivora dan kelelawar.Anjingberat dan menetap lebih dari 2 ha ri (Tabel 2).3 jalanan merupakan hewan pal ing sering yang menjad i sumber gigitan bagi wisatawan .Severe acute respiratory syndromeSevere acute respiratory syndrome (SARS) disebabkan oleh Setelah infeksi, masa inkubasinya bervariasi antara 1-3 bu lan. Gejalanya berkembang mulai dari fase prodromalkoronavirus SARS (SARS-CoV), suatu virus dari hewan yang tidak spesifik sampai paresis atau paralisis; spasmeyang mungkin sumbernya kelelawar, kemudian menyebar otot menelan yang dapat dirangsang oleh sinar, bunyi ,ke hewan lain (kucing). Kasus pertama yang dilaporkan atau persepsi air (hidrofobi); delirium dan kejang; sampa imenginfeksi manusia terjadi di provinsi Guangdong, Cina koma dan meninggal. Pencegahan terpenting adalahpada tahun 2002. Epidemi SARS menyerang 26 negara dengan menghindari gigitan hewa n (terutama anjing ,dan menyebabkan lebih dari 8000 kasus pada tahun monyet, kelelawar, dan kucing pada beberapa negara).2003. Penyebarannya terutama dari orang - ke orang, yang Ha l lai n yang dapat dilaku kan ad alah vaksinasi dansebagian besar terjadi di layanan kesehatan .2 pengobatan jika terpapar rabies.2•8 Gejala SARS seperti flu, yaitu demam, lesu, mialgia, Salmonella dan Demam Tifoidnyeri kepala, diare, dan mengg igil.Batuk, sesak napas, Salmonella serotipe Enteritidis (SE) merupakan serotypedan diare ditemukan pada minggu pertama atau kedua bakteri salmonella yang pa ling sering dilaporkan di seluruhtimbulnya penyakit. Pada kasus berat bisa terjadi dunia. Telur merupakan sumber pe nularan terpentingkegawatan atau distres respiratorik dan memerlukan infeksi SE. Orang yang t erinfeksi bakteri Salmonellaperawatan intensif. Saat in i tidak ada lagi dilaporkan menunjukkan gejala seperti demam, kram perut, dan diareadanya penularan penyakit ini, dan risi ko penularannya yang dimulai 12-72jam setelah mengkonsumsi makananrendah untuk wisatawan .2 yang terkontaminasi . Penyakit ini be rjalan 4-7 hari, dan sebagian besar akan sembuh tanpa antibiotik. UntukHIV/AIDS menghindari penularan, telur, unggas, daging, susu, danPenyakit menular seksual telah diketahui sejak zaman makanan lainnya harus dimasak dengan baik.purba dan kini masih tetap menjadi masalah kesehatanmasyarakat, terutama semenjak adanya HIV/AIDS pada Demam tifoid atau pa ratifoid (enterik) merupakantahun 1980. Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi humanimmunodeficiency virus (HIV), yang menyebabkan penyakit penyakit sistemik yang disebabka n oleh Salmonella enterika serotype tifi atau paratifi. lnsidens penyakit iniTabel 2. Antibiotik dan Rekomendasi Diare3Antibiotik untuk diare Rejimen yang direkomendasikanDoksisiklin hiklat Satu tablet setiap 12 jam selam 3-5 hari. Kontraindikasi pada anak-anak dibawahTrimetorprim dan sulfametoksazol 10 tahun, dan ibu hamil dan mnyusuiFlurokuinolon (norfloksasin, siproflok- Satu tablet kekuatan ganda atau dua table kekuatan tunggal setiap hari selama 3-5sasin) hari. Kontraindikasi pada kehamilan trimester ketiga, alergi sulfa, anemia, penyakit ginjal, atau defisiensi G6PD Satu tablet dua kal i sehari selama 3-5 hari. Kontraindikasi pad a perempuan hamil dan menyusui dan anak-anak dibawah 18 tahunFalvo CE, 20103

KESEHATAN WISATA 3957pada wisatawan diperkirakan 3-30 kasus per 100.000 pemberian dan dosis vaksin untuk masing-masingwisatawan yang datang ke negara sedang berkembang. penyakit secara detail dapat dibaca pada WHO (2010) .Penularan demam tifoid melalui makanan atau minuman Secara umum, pemberian vaksin untuk wisatawan dibagiyang terkontaminasi feses. Sumber bakteri adalah karier menjadi 3, yaitu : (1) digunakan secara rutin; (2) dianjurkanas imptomatik atau individu yang baru sembuh dari sebelum wisata ke negara yang mempunyai penyakitdemam tifoid dan ini merupakan sumber utama terjadinya endemik; (3) pada beberapa keadaan adalah wajib.2epidemi. Gejalanya tidak selalu spesifik, adanya febrismerupakan tanda yang paling penting . Vaksinasi tifoid PERAWATAN MEDIS PASCAWISATAdianjurkan untuk wisatawan yang pergi ke negara denganrisiko sedang sampai tinggi. 2·9·10 Dokter kesehatan wisata akan mengevaluasi jika ada wisatawan yang sakit setelah kembali ke negaranya. HalPenyakit yang dapat dicegah dengan vaksin yang harus dilakukan oleh dokter ini adalah mengenal semua penyakit terkait wisata, mendiagnosis penyakitnya,Vaksinasi bertujuan untuk merangsang imunitas agar dapat dan bila diperlukan melakukan rujukan .mencegah penyakit khususnya dari patogen infeksius.Vaksinasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah Sindrom yang paling sering ditemukan padapenyakit infeksi tertentu .Walaupun demikian, vaksin wisatawan yang kembali adalah diare, penyakit saluranjarang dapat melindungi 100% dari ancaman penyakit. napas, kelainan kulit, dan demam . Hal berikut perluBerdasarkan risiko wisatawan, dapat ditentukan kebutuhan diperhatikan untuk diagnosis banding: tempat geografisvaksinasi dan atau profilaksis yang harus diberikan. Karena yang dikunjungi, aktivitas wisatawan, frekuensi penyakitdaya perlindungan vaksinasi memerlukan waktu, maka khusus di suatu daerah, masa inkubasi dari patogen yangsebaiknya wisatawan berkonsultasi dengan tenaga medis potensial, dan vaksin dan profilaksis lain yang digunakan.4-8 minggu sebelum keberangkatan agar cukup waktu Conteh kaitan antara penyakit dan asal negara adalah: P.mendapat vaksinasi yang lengkap. falsiparum dari Afrika Sub-Sahara (terutama Afrika Barat), riketsia dari Afrika Selatan, dengue dari Karibia dan Asia Kategori dan vaksin yang akan diberikan kepadawisatawan dapat dilihat pada tabel 3. Sedangkan caraTabel 3. Vaksinasi untuk Wisatawan2Kategori VaksinVaksinasi rutin Difteria, tetanus, dan pertussisSelektif untuk wisatawan Hepatitis bVaksinasi wajib Hemofilus influenza tipe B Papiloma virus manusia• lnfluenzab Morbili, parotitis, dan rubella Penyakit pneumokokus Poliomielitis Rotavirus• Tuberkulosis (BCG)' Varisela Kolera Hepatitis Ad Ensefalitis Jepangd Penyakit meningokokusd Rabies Ensefaalitis yang ditularkan kutu Demam tifoid Demam kuning Demam kuning Penyakit meningokokus dan polio (diperlukan oleh Saudi Arabia untuk haji)•saat ini, vaksin ini saat ini sedang diperkenalkan di beberapa negarabRutin untuk kelompok usia tertentu dan ada faktor ri siko, selektif untuk wisatawan umum'Tidak lagi rutin di sebagian besar negara industridVaksin ini juga termasuk dalam program imunisasi rutin di beberapa negaraWHO, 20102

3958 KESEHATAN POPULASI KHUSUSTenggara, leishmaniasis kulit dari Amerika Tengan danSelatan, dan demam tifoid dari Asia Selatan.2KESIMPULANBelakangan ini jumlah wisatawan yang melakukan wisataantarnegara sangat banyak dan meningkat dari tahun ketahun. Disamping memberikan kegembiraan, berwisatajuga dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Risikoini dapat dikurangi atau ditiadakan jika dipersiapkandengan baik dari negaranya. Persiapan ini tergantung darinegara tujuan yang akan dituju. Berwisata ke negara tropissering kali dihubungkan dengan berbagai penyakit tropikdan infeksi, yang jenisnya sesuai dengan geografisnya.Wisatawan mancanegara juga dapat berperan sebagaipembawa atau penular berbagai penyakit dari suatu negarake negara lainnya atau negara asalnya. Jika ditemukansesuatu kecurigaan menderita penyakit setelah pulangke negara asalnya, sebaiknya wisatawan memeriksakandiri ke tenaga medis yang khusus menangani masalahkesehatan wisata .REFERENSI1. Statistik Pariwisata Bali 2009. Dinas Pariwaisata Bali. 2009.2. World Health Organization. International travel and health. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data. WHO press, Switzerland. 2010.3. Falvo CE. Travel and health. CME/CE released: 05/06/2 011. Medscape Education Public Health & Prevention. Perspective in prevention from the American College of Preventive Medicine. Available at: http://www.medscape.org/viewarticle/ 742128. Accessed 5/ 18/20 11.4. Hill RD, Erricson CD, Pearson RD, Keystone JS, Freedman DO, Kozarsky PE, et al. The practice of travel medicine. Guideline by the Infectious diseases Society of America. Clin Infect Dis 2006; 43: 1499-1539.5. Suh KN, Kain KC, Keystone JS. Malaria. Can Med Assoc J 2004; 170: 1693-1702.6. Diemert DJ. Prevention and self-treatment of traveller's diarrhea. Clin Microbiol Rev 2006; 19: 583-594.7. Kalichman SC, Pellowski J, Turner C. Prevalence of sexually transmitted co-infection in peoplenlivingb with HIV/ AIDS: systematic review with implications for using HIV treatments for prevention. Sex Transm Infect 2011; 87: 183-190.8. Rupprecht CE and Shlim DR. Rabies. Centre for Disease Control and Prevention. Available at: http/ / :wwwnc. cdc.gov/ travel/ yellowbook/ 2010/ chapter-2/ rabies.htm. Accessed 5/26/2011.9. Basnyat B, Maskey AP, Zimmerman MD, Murdoch DR. Enteric (Typhoid) Fever in Travelers. Clinical Infectious Diseases. 2005; 41: 1467-1472.10. Centres for Disease Control and Prevention. Samonella serotype Enteridis. Available at: http// www.cdc .gov/ nczved/ divisions/ dfbmd/ disease/ salmonella enteritidis.

532OKSIGEN HIPERBARIK Suyanto SidikPEDAHULUAN tergantung dari temperatur dan kelarutan berbanding terbalik terhadap temperatur.Hiperbarik adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan Kelarutan gas respirasi pada temperatur tubuhdengan tekanan udara yang lebih besar dibandingkan adalah :dengan tekanan di dalamjaringan tubuh (1ATA). Keadaan 0 2 : 0,024 ml 0/ml darah atm P02ini dapat dialami oleh seseorang pada waktu menyelam C02 : 0,5 ml plasma/atm PC02dan di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) Nitrogen : 0,067 ml/ml plasma/atm PN 2yang dirancang baik untuk kasus penyelaman maupun Di sini nampak, bahwa C02 jauh lebih mudah larutpengobatan penyakit klinis. daripada oksigen.U lndividu yang mendapat pengobatan hiperbarik ASPEK BIOKIMIAoksigen (HBO) berada di dalam ruangan bertekanan tinggi(lebih besar dari 1 ATA) dan bernafas dengan oksigen Oksigen sangat vital untuk kehidupan, tetapi terlalu banyak100% atau kurang .1 0 atau metabolisme 0 yang tidak sesuai akan berakibatASPEK FISIKA HIPERBARIK 22Atmosfer terdiri dari campuran gas antara lain 20,94% racun pada tubuh. Senyawa oksigen reaktif, sesuai dengan namanya berasal dari 0 2, senyawa yang diperlukan olehco2oksigen, 78,08% nitrogen, 0,04% dan sebagian kecil semua organisme aerobik termasuk manusia. Organisme aerobik memerlukan oksigen untuk menghasilkan ATP,gas lain. Praktisnya, komposisi udara disederhanakan suatu senyawa yang merupakan sumber energi bagimenjadi 21% oksigen dan 79% nitrogen. Tekanan total kebanyakan mahluk hidup, melalui fosforilasi oksidatifdari campuran gas ini pada permukaan air laut adalah yang terjadi di mitokondira. Proses tersebut secara760 mmHg.2 sederhana digambarkan sebagai berikut : Untuk menerangkan aspek fisika gas hiperbarik 2 NADH + 2H + 0 2 7 NAD+ + 2Hp + enzimdigunakan hukum fisika tentang gas, sebagai berikut: 21. Hukum Dalton, yang menyatakan bahwa tekanan ADP+ Pi 7 ATP suatu gas pada suatu campuran gas berbanding lurus dengan proporsi gas tersebut terhadap total colume Pada proses tersebut terjadi reduksi 0 2 menjadi Hp yang campuran gas itu.Jadi tekanan parsial oksigen (P02) secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut : di udara = (21/100) x (760 mmHg) = 160 mmHg. Konsentrasi gas pada suatu cairan tidak hanya 0 2 + 4H + 4e 7 Hp ditentukan oleh tekanan, melainkan juga koefisien kelarutan gas tersebut. Dari persamaan terbut di atas mudah dilihat bahwa reduksi2. Hukum Henry, yang menyatakan bahwa jumlah gas oksigen menjadi Hp merupakan pengalihan 4 elektron yang larut dalam cairan berbanding lurus dengan (\"4 electron transfer\") . Dalam keadaan tertentu pengalihan tekanan gas dan koefisien kelarutan gas tersebut. elektron tersebut berjalan kurang sempurna sehingga Koefisien kelarutan berbeda pada tiap jenis cairan dan terjadi senyawa oksigen reaktif yang sangat berbahaya, akan merusak sel apabila tidak direndam. Hal seperti itu terjadi dalam keadaan yang disebut stres oksidatif.4

3960 KESEHATAN POPULASI KHUSUSEFEK FISIOLOGIK HIPERBARIK bradikardia dan penurunan isi sekuncup. Pada jaringan yang normal terjadi vasokonstriksi sesaat yang kemudianRespirasi dilanjutkan dengan vasod i lata si sehingga terjadi Kekurangan oks igen pada tingkat se l menyebabkan peningkatan perfusi oksigen da lam tubuh yang lebihterjadinya gangguan metabolisme basal yang pokok untuk besar dari bia sanya.1-3kehidupan suatu organisme. Untuk mengetahui kegunaanHBO di dalam mengatasi hipoksia se luler, pe rlu diketahui FARMAKOLOGI OHBfase-fase respirasi dari pertukaran gas.1 Pengobatan OHB menjad i efe ktif dengan harusPada kondisi hiperbarik pertukaran gas respirasi terjadimelalui beberapa tahap (J ain, 1996): memperhatikan farmakolog i denga n mengubah kelainan1. Fase ventilasi merupakan penghubung antara patologi dan memperbaiki st atus klin ik penderita. OHB lingkungan udara luar dengan fase transportasi . Oksigen diabso r bsi ke darah, mengalir melalui digunakan seperti obat, yaitu memperhatikan beberapa hal paru dan memasuki sirkulasi sistemik. Gangguan yang terjadi pada fase ini menyebabkan hipoksia seperti therapeutic index, minimum effective concentration jaringan.2. Fase difusi merupakan pembat as fisik antara fase (MEC) dengan oksigen, minimum toxic concentration (MTC) transportasi dengan fase venti lasi dan utilisasi, dianggap pasif. Gangguan fase ini dapat mempengaruhi yaitu keadaan dimana di atas itu terapi menjadi gagal. pertukaran gas.3. Fase transportasi merupakan penghubung antara Semuanya seperti obat dengan memperhatikan dosis, lingkungan lua r dengan organ (sel dan jaringan). Perbedaan PA0 (104 mm Hg) dan PV0 (40 mm Hg), berat badan, usia, luas permukaan, diet, genetik, interaksi 22 dengan obat dan keadaan penyakit penderita yang menyebabkan oks igen berd ifusi ke dalam darah semuanya tampak dalam farmakokinetik obat. Pengobatan paru. Dalam keadaan normal sekitar 97% oksigen di transportasi oleh hemoglobin, dan hanya sekitar 3% dengan memperhatikan konsentrasi oksigen inspirasi dalam keadaaan la rut di plasma darah. Gangguan pada fase ini terjadi bila ada gangguan aliran darah lokal (Fi02) pada tekanan ATA dengan waktu terapi . Oksigen maupun sistemik, kelainan hemoglobin ada adanya yang diminta untuk pengobatan HBO menggunakan P0 shunt anatomis maupun fisiologis. Dengan menaikan 2 tekanan gas di saluran pernafasan gangguan ini dapat (Fi02 pada tekanan tertentu) dan waktu , seperti 0 2 100% diatasi .4. Fase utilisasi pada fase ini terjadi metabolisme seluler. pada t ekanan 2 ATA selama 60 men it atau 0 100% pada Jika terjadi gangguan fase ventilasi dan transportasi 2 dapat menggagu fase in i. Gangguan ini dapat diatasi dengan HBO, kecuali bila disebabkan oleh gangguan tekanan 2,4 ATA selama 90 menit.5 dalam proses biokim ia, enzim dan keracunan. PENGARUH HBO TERHADAP JARINGAN TU BUH Telah diketahu i bahwa oksigen pada tekanan tinggidapat menyebabkan keracunan yang dapat dibedakan Pada kerusakan jaringan selalu te rdapat hipoksia danantara lain yaitu : oksigen merupakan suatu faktor yang menentukan di dalam proses penyembuhan dan sebagai faktor pentinga. Pau Bert Effect, yaitu keracunan oksigen yang mengenai dalam pertahanann terhadap infeksi . OHB mempunyai efek yang bai k terhadap aliran darah dan kelangsungan susunan syaraf pusat. Gejalanya antara lain: hid up jaringan yang iskemik.1•3•5 Nausea Pada penggunaan oksigen hiperbarik terdapat dua Twitching otot muka dan perifer mekanisme yang komplemente r, ya itu terdapatnya tekanan Kejang lingkungan sekitar yang t inggi (high ambient pressure) danb. Lorain Smith Effect, yaitu keracunan oksigen yang dihirupnya oksigen murni, lni menyebabkan terjadinya dua efek berbeda yaitu volumetrik yang didapatkan karena mengenai paru-paru. Gejalanya antara lain : adanya peningkatan tekanan lingku ngan sekitar dan efek Batuk solumetrik sebagai akibat dari tekanan parsial oksigen Dispnea yang dihirup pasien .6 Nyeri substernal Efek volumetrik terjadi ka rena terdapatnya peningkatan HBO pada manusia menyebabkan penurunan curah tekanan lingkungan. Hal ini didasarkan pada hukum Boyle-jantung sebesar 10 - 20%, yang disebabkan terjadinya Mariott yang menyatakan bahwa pada manusiajika terjadi suatu peningkatan tekanan lingkungan sekitar, maka akan menyebabkan terjadi -nya perband ingan terbalik, yaitu terjadinya penurunan volume seluruh rongga-rongga yang berisi udara yang tidak berkontak dengan airway (traktus digestivus, tel inga bagian tengah, sinus paranasalis, dll). Efek ini dapat kembali sama sekal i j ika tekanan yang lebih

HIPERBARIK OKSIGEN 3961tinggi tersebut dihentikan dan nilai tekanan atmosfir terdapatnya keganasan atau malignansi, tetapi hal tersebutdidapat kembali .6 dibantah oleh Feldmeier dkk.10 Efek solumet r ik d isebabkan ka-rena terjad i nya A. Luka yang Tidak Sembuh-Sembuh (Non-healingpeningkatan tekanan parsial oksigen. Hal ini didasarkan wound)pada hukum Henry yang menyatakan bahwa menghirup Luka lama yang tidak sembuh-sembuh atau Iukaoksigen murni pada suatu lingkungan hiperbarik bermasalah didefinisikan sebagai Iuka yang gagal sembuhmenyebabkan terjadinya peningkatan tegangan oksigen dalam periode yang wajar setelah ditangani dengan terapiarteri, vena dan jaringan secara progresif. Nilai tekanan medis konvensional maupun dengan metode bedah. Haloksigen arteri lebih dari 2000 mmHg dapat dicapai. ini merupakan masalah yang umum, yang menyebabkanTerdapat 20 kali lipat peningkatan volume oksigen yang kunjungan medis berulang, hospitalisasi lama, danlarut dan ditransportasikan plasma.6 perawatan rumah yang sulit. Manfaat terbanyak terapi hiperbarik oksigen dicapai Patofisiologi Gangguan Penyembuhan Lukasebagai hasil dari efek solumetrik, antara lain: Penyembuhan adalah proses biologis yang sangat1. Perbaikan kondisi hipoksia pada jaringan secara terintegrasi yang tersusun dari beberapa tahapan yang terpisah namun terkait (Tabel 2). Dalam penyembuhan menyeluruh atau lokal, dengan suatu simple diffusion suatu Iuka, proses hemostatik dan inflamasi harus intak, gradient. sel-sel mesenkim harus bermigrasi dan berproliferasi di2. Perbaikan hipoksia lokal dengan redistribusi 0 daerah Iuka, angiogenesis dan epitelisasi harus terjadi dan kolagen harus tersintesis, bertumpang tindih (cross-linked), 2 dan tersusun dengan baik untuk menguatkan daerah yang Iuka tersebut. Pada Iuka terbuka, kontraksi jaringan3. Stimulasi proses penyembuhan dan angiogenesis menjadi hal yang penting. Semua proses tersebut harus4. Peningkatan pertahanan terhadap infeksi terlaksana secara berangkaian dan dalam waktu yang tepat5. Penghilangan dengan cepat karboksihemoglobin untuk proses penyembuhan yang optimal. (C0Hb) 6 Luka yang tidak sembuh-sembuh merupakan hasil dari adanya kelainan dari satu atau lebih dari proses-prosesINDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PEMBERIAN tersebut di atas. Beberapa faktor dapat menyebabkanHBO gangguan penyembuhan. Faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan sebagai faktor intrinsik-lokal yangThe Undersea and Hyperbaric Medical Society telah merupakan karakteristik dari Iuka itu sendiri dan faktormengesahkan 13 macam perawatan yang merupakan ekstrinsik, atau dasar yang merupakan karakteristik dariindikasi penggunan HB0.1·9 Satu-satunya kontra indikasi pasien (Tabel 3). Banyak faktor-faktor yang terkait danabsolut HBO adalah pneumotoraks (tension pneumothorax) sebagian besar faktor-faktor ekstrinsik terjadi melaluiyang tidak dirawat, sedangkan kontra-indikasi relatifnya perubahan intrinsik.yaitu terdapatnya gangguan ekualisasi tekanan (preassureequalization) dan penyakitjantung.8 Ada beberapa klinisi Faktor yang paling berperan dalam gangguanyang menaruh perhatian mengenai adanya kemungkinan penyembuhan adalah iskemia dan infeksi . lnfeksibahwa HBO dapat merangsang pertumbuhan pada kondisi meningkatkan proses inflamasi, termasuk hipoksia Iuka melalui konsumsi oksigen yang tinggi dan kelainan label 1. lndikasi HBO yang Telah Disahkan oleh The aliran darah lokal karena edema jaringan. Fase inflamasi Undersea and Hyperbaric Medical Society.7-' memanjang dan akhirnya memperlambat proses penyembuhan Iuka . Deposisi kolagen, epitelisasi, dan No. Kondisi Klinis kontraksi tidak dapat terjadi dan terjadi dalam cara yang terbatas. lskemia merupakan faktor umum lainnya pada 1 Emboli udara atau gas Iuka yang tidak sembuh-sembuh, menyebabkan hipoksia 2 Keracunan karbon monoksida, sianida jaringan, sebuah karakteristik yang sangat penting dalam 3 Miositis dan mionekrosis klostridial (gas gangren) keterbatasan atau terhambatnya proses penyembuhan. 4 Crush injury, sindroma kompartemen dan iskemia Oksigen diperlukan dalam metabolisme areobik dan produksi energi. Waiau pun metabolisme anaerob mungkin traumatik akut lainnya terjadi dalam lingkungan Iuka yang hipoksik, kuantitas 5 Penyakit dekompresi energi yang dapat dihasilkan oleh mekanisme ini tidak 6 Peningkatan penyembuhan pada problem Iuka cukup untuk penyembuhan normal. tertentu 7 Exceptional blood Loss (anemia) 8 Abses intrakranial 9 lnfeksi jaringan lunak yang nekrotik 10 Ostemielitis refraktori 11 Nekrosis radiasi pada jaringan lunak/tulang 12 Compromised skin grafts and flaps 13 Luka bakar

3962 KESEHATAN POPULASI KHUSUSTabel 2. Proses Normal Penyembuhan LukaRespons penyembuhan Iuka yang normal {tipe insisi kulit terbuka)dapat terbagi dalam beberapa fase yang berbedaDay 0 Hemostasis Kontraksi vaskularDay 0 - 3 Fase inflamasi Agregasi platelet dan degranulasi Formasi fibrin (trombus)Day 3 - 6 Fase proliferatif Eksudasi vaskularDay 3 - 15 Fase remodelling lnfiltrasi neutrofil Konversi monosit ke makrofag Peningkatan kadar proteoglikan pada matriks Angiogenesis lnfiltrasi dan proliferasi fibroblas Formasi kolagen Maturasi vaskular Konversi fibroblas ke fibrosit Formasi dan degradasi kolagenTabel 3. Faktor yang Mengganggu Proses gangguan mekanisme pertahanan tubuh terhadap invasiPenyembuhan bakteri. Oksigen dibutuhkan neutrofil untuk pembuatan radikal bebas untuk membunuh bakteri . KerentananFaktor intrinsik Faktor ekstrinsik Iuka terhadap infeksi ditemukan secara langsung berhubungan dengan konsentrasi oksigen dalam dualnfeksi Kelainan penyembuhan herediter model percobaan.Benda asing Defisiensi nutrisilskemia Keganasan Terapi Oksigen Hiperbarik dalam PenatalaksanaanMerokok Usia tua Luka Yang Sukar Sembuhlnsufisiensi vena DiabetesRadiasi lkterus 1. Peran OHB dalam mengatasi hipoksia jaringanTrauma mekanik Alkoholisme Jika hipoksia Iuka merupakan penyebab dari kegagalanToksin lokal Uremia penyembuhan, maka penyediaan oksigen merupakankanker Steroid glukokortikoid terapi etiologisnya. Oksigen hiperbarik meningkatan Agen kemoterapi tekanan oksigen jaringan dengan peningkatan Obat-obatan lainnya tekanan oksigen arterial (PaOz) . Menggunakan model matematika Krogh, tekanan parsial oksigen dalam Kecepatan proliferasi fibroblas juga dipengaruhi tingkat apapun pada sebuah jaringan diprediksioleh konsentrasi oksigen. Oksigen juga dibutuhkan berhubungan dengan jarak dari tingkat tersebut keuntuk hidroksilasi lisin dan prolin selama proses sintesis kapiler dan dengan tekanan oksigen keseluruhankolagen. Tanpa hidoksilasi adekuat, akan terjadi gangguan sepanjang kapiler. Faktor yang mempengaruhistabilisasi suhu kolagen yang signifikan, akhirnya tekanan oksigen kapiler adalah konsumsi oksigenmenyebabkan kekuatan Iuka berkurang. Rasia keseluruhan jaringan, aliran darah kapiler, jarak antar kapiler,dari sintesis kolagen menunjukkan adanya inhibisi oleh dan tekanan oksigen arterial. Jika model Kroghhipoksia secara in vitro. Aspek satu-satunya dalam diaplikasikan dalam kondisi hiperbarik, saat tekananfasilitasi penyembuhan hipoksia adalah dengan induksi arterial oksigen meningkat dari 100 torr (saat pasienangiogenesis, tetapi pematangan tepat dari janringan bernafas dalam udara dengan tekanan atmosfer) kekapiler baru membutuhkan tekanan oksigen jaringan 200 torr (saat pasien bernafas dengan oksigen murniyang normal. 3 atm abs), terdapat hubungan peningkatan empat kali dalam jarak difusi oksigen pada kapiler arterial Hipoksia menyebabkan gangguan penyembuhan pada dan peningkatan dua kali pada ujung vena .beberapajenis Iuka. Niinikoski pertama kali menunjukkan Dengan menggunakan model Krogh, dapatbahwa kolagen berakumulasi dalam spans selulosa pada diprediksi kemampuan dari oksigen hiperbarik untuktikus pada rasio yang berhubungan dengan tekanan meningkatkan tekanan oksigen jaringan dalam ber-oksigen inspirasi, and Hunt dan Pai mendapatkan hasil bagai macam hipoksia; meningkatkanjarak interkapileryang sama dengan menggunakan model Iuka silinder. seperti pada edema, kerusakan vaskular seperti padaStephens dan Hunt menunjukkan bahwa kekuatan infeksi atau radionekrosis. Bagaimanapun, dalamregangan dari Iuka yang diinsisi bervariasi dengan tekananoksigen inspirasi. Sebagai tambahan terhadap efek langsung dari aspekbiologis penyembuhan Iuka, hipoksia jug a menyebabkan

HIPERBARIK OKSIGEN 3963 semua situasi tersebut, oksigen hiperbarik hanya dalam dua dekade terakhir, angka kejadian amputasi mampu meningkatkan tekanan oksigen jaringan ekstremitas bawah 15 kali lebih banyak pada pasien sehingga sirkulasi lokal tidak seluruhnya menghilang. diabetes dibandingkan dengan pasien non-diabetes. Lebih Hal ini penting untuk dipertimbangkan karena dari lagi, 50% pasien diabetes yang telah diamputasi mungkin sanalah aliran darah lokal yang tersisa supaya oksigen membutuhkan amputasi kaki kontralateral selama empat dapat mencapai daerah target. tahun pertama setelah amputasi kaki pertama.2. Peran OHB dalam Mendukung Proses Penyembuhan Selain biaya tenaga manusia, biaya ekonomi juga Rasionalisasi penggunaan oksigen hiperbarik (HBO) sangat tinggi . Hospitalisasi untuk amputasi pada pasien untuk Iuka yang tidak sembuh -sembuh telah dibahas diabetes telah diperkirakan rata-rata memakan biaya di atas dan dapat disimpulkan sebagai berikut: langsung sebesar 18.000 Euro dan durasi rata-rata 42 HBO memperbaik i hipoksia Iuka dengan hari. meningkatkan kadar oksigen terdisosiasi darah, dengan merealokasi aliran darah ke area hipoksik Patofisiologi Ulkus Kaki Diabetik dengan tujuan terjadi vaso-konstriksi hiperoksik Neuropati sensoris, iskemia dan infeksi merupakan faktor di jaringan normal, dengan mendukung patogenik utama terhadap DFU. mikrosirkulasi aliran darah dalam meningkatkan deformabilitas sel darah merah. Neuropati perifer memiliki peran utama dan terdapat HBO men i ngkatkan metabol i sme sel, dalam lebih dari 80 % pasien diabetes dengan lesi meningkatkan kandungan adenosin trifosfat di kaki . Pada kebanyakan kasus, ulserasi merupakan intrasel, menurunkan agresi oksidatif sel. konsekuensi dari kehilangan sensasi protektif sehingga HBO menstimulasi proliferasi fibroblas dan terjadilah perlukaan kecil yang sering tidak diperhatikan. sintesis matriks ekstraseluler, meningkatkan Bagaimanapun, mekan isme yang paling umum adalah formasi kolagen dan deposisi, mendukung tekanan berulang pada penonjolan tulang plantar pertumbuhan kapiler yang cepat dan formasi dari (terutama metatarsal) yang seringkali tidak terlihat dan jaringan mikrosirkulasi fungsional. berlebihan . HBO mengurangi formasi edema dan meningkatkan kekuatan tarikan Iuka. lskemia merupakan faktor mayor lainnya terhadap HBO mengurangi infeksi Iuka melalui efek DFU. Penyakit vaskular perifer mempunyai insidens yang langsung terhadap bakteri anaerob dan efek tinggi bagi pasien diabetes dan telah terbukti menjadi tidak langsung dalam meningkatkan kemampuan faktor patogen dalam 60% pasien diabetes dengan mikrobisidal dari polimorfonuklear. Iuka yang tidak sembuh-sembuh dan 46% dari mereka yang melakukan amputasi mayor. lskemia melemahkan3. Peran HBO dalam terapi Iuka yang tidak sembuh- pertahanan lokal terhadap infeksi karena penurunan sembuh oksigen, nutrisi essensial , dan faktor pertumbuhan HBO telah digunakan dalam berbagai t ipe Iuka dan dalam aliran darah dan jaringan. Transcutaneus oxgygen ulcus. Banyak dari kasus tersebut, keberhasilan HBO measurement(TCP02)/penilaian oksigen transkutan, bukan telah dilaporkan hanya dalam laporan anekdot dan penurunan ankle-brachia/ index, merupakan prediktor mengikuti metodologi Evidence Based Medicine, independen terhadap lesi dan pada level 30mmHg udara tingkat pembuktian yang menjadi dasar dari penting sebagai prediktor dari penyembuhan DFU . penggunaan HBO seringkali terlalu rendah. Usaha Evaluasi kemungkinan revaskularisasi menjadi kewajiban untuk meningkatkan tingkat tersebut diperlukan dalam terapi keseluruhan DFU. sesegera mungkin. lndikasi utama dari HBO adalah hipoksiajaringan lnfeksi merupakan komplikasi umum yang didukung sebagai faktor utama atau faktor penting dari proses oleh neuropati dan iskemia . Beratnya infeksi dapat penyembuhan yang lama.11 bervariasi mulai dari infeksi yang ringan dan terlokalisasi sampai proses nekrosis yang mengancam disertai fasciitis.B. Ulkus Kaki Diabetikum/Diabetic Foot Ulceration Selain infeksi berat yang menjadi penyebab amputasi, keterlibatan tulang dan sendi juga menjadi faktor dari(DFU) penyembuhan lama dan amputasi walaupun iskemia telahDFU merupakan komplikasi mayor, yang mengenai 4-10% berhasil diatasi dengan prosedur revaskularisasi. 11dari populasi diabetik. Masalah kaki diabetik ini mewakilisalah satu alasan yang paling umum untuk kunjungan ke C. Hiperbarik Terapi pada Traktus Gastroinstesintalrumah sakit diantara para pasien diabetes. Meskipun sudah Proktitis radiasi sering terjadi pada penderita kanker yangbanyaknya protokol pencegahan dan penatalaksanaan mendapat pengobatan radiasi di daerah pelvis. Menurut Lashner lebih dari 50% penderita kanker mendapat terapi radiasi . Pada terapi radiasi di daerah pelvis sering

3964 KESEHATAN POPULASI KHUSUSterjadi efek samping lam bat (ESL) berupa proktitis radiasi perpanjangan waktu total radiasi terutama bagi selsebanyak 5-10%.12 Gilinsky melaporkan efek samping akut tumor dengan aktivitas proliferasi yang tinggi. 17•19(ESA) terapi radiasi terjadi pada 50-78% dan ESL 2,5-25%kasus.13 Tingkat kejadian proktitis radiasi tergantung pada Redistribusi. Radiosensitivitas sel tidak sama padabesarnya dosis, fraksinasi, luas dan teknik radiasi. perbedaan fase pertumbuhan siklus sel. Sel yang sensitif terhadap radiasi berada dalam fase G2 dan Prevalensi kanker leher rahim (KLR) cukup tinggi pada M dari siklus proliferasi. Pada masa interval radiasiwanita dengan sosio-ekonomi rendah. 14 Penyakit KLR terjadi pengisian kembali fase-fase radiosensitif selmerupakan keganasan yang banyak dijumpai di negara tumor sehingga pada setiap pemberian radiasi telahberkembang termasuk Indonesia dibandingkan dengan terkumpul kembali sel dalam fase sensitif terhadappenyakit kanker lainnya .14·15 Berdasarkan data dari 13 radiasi . Sel tumor mempunyai aktivitas lebih tinggilaboratorium patologi di Indonesia dijumpai 13.644 kasus dari pada sel normal. 17•19•20keganasan pada pria dan wanita, KLR mempunyai frekuensitertinggi yaitu 27%. Di RS Cipto Mangunkusumo pada Reoksigenasi. Pada tumor padat umumnya tampaktahun 1989-1992 terdapat 1717 kasus kanker ginekologik, daerah hipoksia yang dapat menyebabkan nekrosis.76,2% di antaranya adalah KLR. Prevalensi mulai meningkat Sel yang hipoksik kurang sensitif terhadap radiasipada umur 20 tahun dan mencapai puncak serta menetap dibandingkan sel yang teroksigenasi dengan rasiopada umur 35-55 tahun, kemudian terus menurun. Dari maksimum 1:3. Rasio lebih ditentukan oleh oxygen327 kasus kematian kanker ginekologik di RSCM pada enhancement ratio (OER). Reoksigenasi dapat jugatahun 1990-1994, didapatkan penyebab utama oleh KLR terjadi karena berkurangnya massa tumor akibatsebanyak 66, 1% diikuti oleh kanker ovarium sebanyak radiasi yang berlangsung, sehingga terjadi perbaikan22,6%. 15 vaskularisasi tumor. Pada populasi tumor terdapat derajat oksigenasi yang berbeda-beda dan kematian Upaya pencegahan dan penanganan untuk sel akibat radiasi terjadi lebih dahulu pada sel denganmengurangi morbiditas dan mortalitas KLR perlu dimulai tingkat oksigenasi yang baik . 20dari mengurangi atau menghilangkan kontak dengankarsinogen, skrining pasien, deteksi dini, penemuan Diagnosiskasus radiasi, serta pengurangan terhadap efek samping, Kolitis radiasi terjadi pada riwayat radio-terapi pelvis,sehingga penyembuhan dapat ditingkatkan.15 dapat disertai atau tanpa gejala klinis berupa sakit perut, diare, anoreksia, dan nausea. Dari pemeriksaanPeran Radioterapi rektosigmoidoskopi didapatkan eritema, edema,Radioterapi atau terapi radiasi merupakan pengobatan teleangektasis, erosi, ulkus dan dari pemeriksaan PAdengan menggunakan sinar pengion yang hingga saat didapatkan peningkatan sel radang diikuti oleh 2ini merupakan salah satu jenis terapi utama bagi penyakit gambaran histologik mayor dengan modifikasi Tsang dankanker di samping terapi bedah dan kemoterapi.16•17 Roterdam berupa lamina propia yang terhialinisasi, sub mukosa fibrotik, ektasia vaskular, nekrosis fibrinoid dinding Agar dapat memberikan therapeutic ratio (TR) yang pembuluh darah, dan fibroblas atipik .21tinggi, radiasi diberikan dalam dosis yang terbagi menjadifraksi-fraksi . TR menyatakan perbedaan efek radiasi Tera pipada tumor dan jaringan normal di sekitarnya. Fraksinasi Sampai saat ini belum terdapat konsensus dalamdilakukan karena beberapa sifat biologis tumor yang penatalaksanaan kasus kolitis radiasi, termasuk evaluasimenjadikannya lebih radiosensitif dibandingkan jaringan klinis dan endoskopinya walaupun bermacam-macamnormal disekitarnya jika dilakukan fraksinasi. 16-18 cara dan tindakan klinis telah dipakai untuk mengatasinya. Reseks i kolon atau rektum masih dilakukan walaupunSifat-sifat tersebut adalah (4R): morbiditas dan risiko terjadinya kolostomi permanen Repair. Repair adalah proses perbaikan kerusakan sangat tinggi. DNA oleh sel normal akibat radiasi . Pada tumor ganas terjadi gangguan proses repair sehingga pada radiasi Terapi oksigen hiperbarik sebelumnya telah banyak ulangan akan terjadi kematian/kerusakan sel tumor digunakan dalam pengobatan lesi akibat radiasi seperti lebih banyak daripada jaringan normal disekitarnya sistitis dan dermatitis dan memberikan hasil yang yang telah menjalani proses repair secara sempurna memuaskan. Mekanisme dan cara kerja terapi hiperbarik pada saat interval radiasi .17 oksigen berdasarkan prinsip bahwa HBOT mengurangi hipoksia jaringan sehingga mempercepat proses Repopulasi. Repopulasi sifat sel untuk melanjutkan penyembuhan, memperbaiki pertahanan lokal terhadap proses proliferasi dalam masa radiasi . Terdapat infeksi, dan secara langsung bersifat bakterisid dan percepatan pertumbuhan sel tumor sesudah mendapat radiasi . Hal ini perlu diwaspadai agar tidak dilakukan

HIPERBARIK OKSIGEN 3965bakteriostatik terhadap bakteri serta memberikan hemoglobin adalah 240 kali lebih besar dari oksigen. Yangneovaskularisasi jaringan. Pada penelitian Sidik tahun dapat dirumuskan sebagai berikut:2006 di RSCM dan RSAL Dr Mintohardjo Jakarta pada24 penderita kanker leher rahim yang mendapat terapi COHb K*PC02radiasi, diberikan oksigen hiperbarik sebanyak 20 kalidengan tekanan 2,4 ATA selama 1,5 jam dibandingkan Nb: K =240dengan kontrol terapi dapat mengurangi efek sampingradiasi berupa kolitis radiasi secara bermakna. Namun Pembentukan dari COMb dapat juga menerapkanmasih perlu dilakukan penelitian dengan kasus yang lebihbesar dan terpadu .21 rumus haldane, dengan pengecualian nilai K adalah 40.D. Terapi Hiperbarik Terhadap Keracunan CO Sebenarnya Myoglobin (Mb) terlibat dalam mekanismeKeracunan karbon monoksida cukup sering terjadi, sertamengakibatkan lebih dari 50.000 kunjungan ke unit gawat transportasi oksigen dan dapat membawa oksigen ketikadarurat per-tahun di Amerika Serikat. Sumber karbonmonoksida antara lain tungku yang rusak, sumber pemanas dibutuhkan. Pemeriksaan kurve dissosiasi dari 0 2Hb dandengan ventilasi yang tidak memadai, dan paparan terhadapsistem pembuangan mesin.22 0 Mb memperlihatkan bahwa, ketika P02 kurang dari 60 2 Gejala keracunan karbon monoksida bersifat tidakspesifik, paparan ringan menyebabkan sakit kepala, mm Hg, 0 mempunyai afinitas yang lebih besar terhadapmialgia, pusing, atau gangguan neuropsikologis. Paparan 2yang lebih parah terhadap karbon monoksida dapatmenyebabkan kebingungan, kehilangan kesadaran, atau Mb daripada Hb. 24kematian. Pasien dengan paparan subklinis dapat dikenalikeracunan hanya setelah ada gejala akut keracunan Patofisiologiatau pada penemuan kebetulan dari kebocoran karbon Karbon monoksida dengan cepat berdifusi ke dalammonoksida. Dalam jumlah fisiologi , fungsi karbon darah melalui paru-paru dan menyebabkan hipoksidamonoksida endogen adalah sebagai neurotransmiter. Pada melalui pembentukan carboxyhemoglobin yangkadar rendah, karbon monoksida memodulasi inflamasi, emnyebabkan pergeseran ke kiri kurva dissosiasiapoptosis dan proliferasi sel, serta mengatur biogenesis oxyhemoglobin .di mitokondria.22 Co mengikat protein=protein heme seperti sitokrom -C-oksidase dan menyebabkan gangguan fungsi Karbon monoksida menyebabkan hipoksia dengan mitokondria yang memperberat hipoksia.membentuk karboksihemoglobin dan menggeser kurva Hipoksia pada otak menyebabkan stress oksidatif,disosiasi oksihemoglobin ke kiri. Afinitas karbon monoksida nekrosis, dan apoptosis jaringan yang berkontribusiterhadap hemoglobin 200 kali lebih kuat dari oksigen, pada terjadinya inflamasi.mengakibatkan pembentukan dari karboksihemoglobin CO yang mengikat protein heme, juga menyebabkandengan jumlah karbon monoksida terhirup yang bahkan pelepasan Nitrit oxide (NO). Pelepasan NO yangrelatif rendah. Gangguan respirasi selular memicu respons berlebihan menyebabkan gangguan fungsi mitokondia.stres, termasuk aktivasi hypoxia-inducible factor 1a. CO menyebabkan agregasi platelet-neutrofil dan neutrofil degranulasi yang menyebabkan pelepasanPaparan terhadap karbon monoksida juga menyebabkan myeloperoksidase (MPO), dan protease, yangperadangan melalui beberapa jalur yang berbeda dari menyebabkan stress oksidatif, lipid peroksidase, danjalur hipoksia, yang menyebabkan cedera neurologis dan apoptosis.j a n t u n g .23 Protease berinteraksi dengan xantine dehydrogenase (XD) di sel endotel yang kemudian membentukPenyimpanan CO dalam tubuh. Sebagian besar xanthine oksidase (XO), yang menghambat mekanismepenyimpanan CO dalam tubuh disimpan dalam darah endogen yang melawan stress oksidatif.yang terikat secara kimia dengan Hb. Namun, 10-15%dari Peroksidase lipid pada protein dasar myelin diotak,total CO dalam tubuh terdapat di ruang extraseluler, mengubah strukturnya dan mencetuskan responkemungkinan terikat dengan myoglobin (Mb). Menurut immunologis limfosit, meningkatkan akt ivasihukum haldane, ketika suatu larutan mengandung Hb dan aktivitas mikroglia, yang menyebabkan efekdilarutkan dengan campuran gas yang mengandung neuropatologis.oksigen dan CO, kadar Hb jika digabung dengan dua gas CO juga mencetuskan respons selular sepertisesuai dengan tekanan parsial relatif dari dua gas tersebut, pengaktifan hypoxia-inducible factor-1-a (HIF-1-a) yangyang dapat disimpulkan bahwa afinitas dari CO terhadap menginduksi terjadinya regulasi genetik. Mekanisme regulasi genetik ini dapat bersifat protektif atau dapat menyebabkan cedera, tergantung pada kadar CO dan faktor host yang sebagian besar tidak diketahui.24

3966 KESEHATAN POPULASI KHUSUSEfek CO pada Berbagai Sistem Tubuh label 4. Efek CO pada Berbagai Sistem TubuhEfek CO pada berbagai sistem ditunjukkan pada tabel 4.24 Sistem kardiovaskular: Presipitasi iskemia mikoard pada pasien denganTerapi HBO merupakan fakt or pal ing penting dalam anginapengobatan, namun langkah- langkah adjuvan berikut Kelainan EKGharus dipertimbangkan juga: Kardiomiopati sebagai efek akut dan kardiomegali sebagai efek kronis Pengobatan edema serebral. Terapi HBO saja efektif Hipertensi dan aterosklerosis sebagai efek mengatasi edema sereb ral , namun penggunaan kronis steroid dan manitol dapat membantu. Untuk perl indungan seluler dapat digunakan Mg2+, Elemen-elemen darah: dosis yang lazim 20 -30 mmol/hari. Peningkatan agregasi trombosit Keseimbangan cairan dan elektrolit ha rus dijaga Deformabilitas sel darah merah dan kelebihan cairan harus dihindari, karena dapat Peningkatan viskositas plasma dan hematokrit menyebabkan edema serebral dan komplikasi paru. Eritrositosis sebaga i efek kronis Asidosis jangan diobati secara farmakologis karena asidosis yang ringan membantu pengiriman oksigen Susunan saraf: ke jaringan dengan menggeser kurva disosiasi oksigen Otak: edema serebral, nekrosis fokal ke kanan . Terapi HBO biasanya membatasi asidosis Saraf perifer: Neuropati motorik dan kecepatan metabolik yang berhubungan dengan keracunan CO. konduksi melambat Pengelolaan aritmia jantung. Aritmia j antung adalah komplikasi yang umum dari keracunan CO, aritmia Sistem panca indra: mungkin mereda dengan perbaikan hipoksia Visual : retinopati dan gangguan penglihatan jaringan, tetapi mungkin memerlukan manajemen Auditorik: gangguan pendengaran akibat hipoksia farmakologis. 25 dari saraf kokleaPengelolaan Oksigen Hiperbarik Paru-paru: Edema paruPenyedia layanan kesehatan di gawat darurat harusmempertimbangkan penggunaan oksigen hiperbarik Otot:untuk mengobati pasien keracunan . 26 Mionekrosis, sindrom kompartemenPenatalaksanaan Jangka Panjang Olahraga fisiologis: Penurunan kapasitas kerja fis ik dan V2 maxPasien dengan keracunan karbon monoksida harus diikutisecara medis setelah keluar dari RS. Tingkat pemulihan dan Hati:sejauh apa pemulihan pasien setelah keracunan bervariasi, Gangguan fungsi karena penghambatan sitokromdan pemulihan sering kal i dipersulit dengan munculnya P-450gejala sisa, yang dapat bertahan setelah pemaparanatau muncul beberapa minggu setelah keracunan yang Ginjal:dapat permanen. Terapi khusus untuk gejala sisa setelah Penurunan fungsi ginjalkeracunan karbon monoksida t idak tersedia. Pengalamankl in is menunjukkan bahwa pasien dengan gejala sisa harus Endokrin:mendapat pengobatan, misalnya melalui terapi kognitif, Penurunan ke rja hipofisis, hipotalamus, dankejiwaan, kejuruan, pidato, pekerjaan, dan rehabilitasi supra renalfisik, meskipun data tentang dampak intervensi ini padapasien dengan karbon monoksida yang berhubungan Tulang dan sendi:dengan sequele masih kurang . Pasien dengan sakit kepala Perubahan degeneratif, hipertrofi dari sumsumpersisten mungkin 25 tulanglndikasi untuk Terapi Oksigen (Normobarik dan Ku lit:Hiperbarik) untuk keracunan CO Eritema dan lecetHiperoksigenasi meningkatkan transfer oksigen ke dalam Sistem reproduksi:jaringan anoksik . Pada konsetrasi normal oksigenjaringan, Gangguan menstruasi dan kesuburan padahiperoksigenasi mungkin menghentikan pergerakan CO wanitadari Hb untuk enzim Mb dan sitokrom. Hiperoksigenasi lmpotensi pada pria Toksisitas janin dengan berat badan rendah dan keterbelakangan mental dapat dicapai dengan inhalasi oksigen 100%, baik pada tekanan atmosfer (normobarik) atau di bawah kondisi hiperbarik. HBO dapat memenuhi tujuan terapi keracunan CO seperti berikut: Meningkatkan satu rasi oksigen yang cukup untuk mempertahankan hidup dan untuk mengatasi hipoksia jaringan, meskipun dengan ting kat COHb yang tinggi. Dapat menyebabkan pengurang an cepat CO dalam darah oleh aksi massa oksigen pada persamaan Hb02 + CO + 0 2 = HbCO, peningkatan baik oksigen atau

HIPERBARIK OKSIGEN 3967CO menghasilkan peningkatan yang sebanding dalam kelumpuhan dan buta.senyawa yang sesuai dengan hemoglobin Vestibular bends: Nistagmus, mual, muntah,Dapat membantu menyingkirkan CO dari sitokrom vertigooksidase dan pemulihan fungsinya . Peningkatan Gejala-gejala paru-paru (chokes) : Dispneu, nyeritekanan oksigen dalam plasma dan bukan sekedar substernal, batuk non produktif, sianosissuatu peningkatan oksigen terlarut bertanggung Bends shockjawab untuk keberhasilan HBO. Panas badan dan leukosit meningkatHBO mengurangi edema serebral. c. Tipe IllPeroksidasi lipid otak yang disebabkan oleh CO Penyakit dekompresi dengan gejala-gejala yangdicegah dengan 100% oksigen pada 3 ATA. berkembang menjadi defisit spinal yang kemungkinanHBO mencegah immune-mediated delayed neurologic refrakter terhadap rekompresi .28dysfunction akibat paparan CO. 27 Gelembung-gelembung gas yang menyebabkanE. Terapi Hiperbarik Oksigen pada Decompresion penyakit dekompresi jugadapat merusak endotel pembuluhSickness darah sehingga terjadi agregasi platelet, denaturasi lipoprotein, dan aktivasi dari leukosit, menyebabkanPenyakit dekompresi (decompression sickness) merupakan kebocoran kapiler dan kejadian proinflamatorik.29·30suatu kumpulan gejala yang disebabkan oleh terhambatnyaaliran darah, kerusakan dari efek mekanik langsung atau Tera pi oksigen hiperbarik digunakan untuk mengurangibiokimia lambat karena pelepasan & pengembangan ukuran dari gelembung-gelembung gas, tidak hanyagelembung - gelembung gas dari fase larut di dalam melalui tekanan, tetapi juga menggunakan gradiendarah/jaringan akibat penurunan tekanan sekitar yang oksigen. Menurut hukum Boyle, volume dari gelembungterlalu cepat.28 Penyakit dekompresi dapat terjadi setelah menjadi lebih kecil bersamaan dengan peningkatanpenyelaman (scuba diving), pendakian, penerbangan, atau tekanan . Dengan perubahan tekanan sebesar 1,8 ATA, halpajanan hipobarik atau hiperbarik. Penyakit dekompresi ini hanya berlaku 30%. Gelembung yang menyebabkanjuga dikenal dengan beberapa istilah lain yaitu penyakit penyakit dekompresi diperkirakan terdiri dari nitrogen.Caisson, aeroembolism, diver's palsy, dysbarism. Ketika sebuah kompartemen jaringan berada dalam keseimbangan dan kemudian berubah dimana tekananFaktor-faktor yang mempermudah terjadinya penyakit atmosfer menurun, nitrogen akan merembes keluardekompresi adalah: dari darah, jaringan, ataupun keduanya, menyebabkan gelembung . Selama terapi hiperbarik oksigen, pasien Latihan berat bernafas dengan oksigen 100%, membuat darah miskin Suhu dingin oksigen dan kaya nitrogen. Hal ini menciptakan gradien Usia tua nitrogen antara darah dan gelembung, menyebabkan Badan gemuk efluks nitrogen dari gelembung ke aliran darah, yang Trauma menimbulkan efek membuat gelembung lebih kecil. 28 Alkohol Penyakit virus DIAGNOSISPenyakit dekompresi dapat dibagi menjadi tiga tipe/ Penyakit dekompresi hanya terjadi setelah seseoranggolongan :29 mendapat tekanan 2 ATA/lebih, atau setelah melakukan selam repetitif dalam waktu 12jam tanpa memperhatikana. Tipe I tabel penyelaman. Melibatkan musculoskeletal, kulit, dan jaringan limfatik. Disebutjuga \"Pain only bends\" karena gejala PENGOBATAN utama adalah nyeri terutama pada otot dan sendi. Gejala- gejala lain dapat berupa : \"Drug of choice\" pada penyakit dekompresi adalah Kelelahan rekompresi (hiperbarik oksigen). Tujuan pengobatan Mengantuk/pusing ringan dengan rekompresi adalah : Gata I - gatal pada kulit a. Memperkecil besarnya gelembung gas Bercak - bercak pada kulit b. Memulihkan aliran darah secepatnya untukb. Tipe II menghindarkan terjadinya hipoksia yang lama dan Termasuk gejala neurologis (sistem saraf pusat dan edema perifer), kardiorespirasi, audivestibular dan shock. Gejala-gejala yang muncul lebih serius, antara lain : Gejala-gejala neurologis: Rasa tebal, kelemahan, perasaan seperti ditusuk-tusuk dengan jarum,

3968 KESEHATAN POPULASI KHUSUSc. Resolusi gelembung gas untuk mencegah 14. Perez CA. Cervix uterine. In: Perez CA, Brady LW, eds. Principles and practische of radiation oncology. Philadelphia: pengembangan pada waktu dekompresi Lippincott-Raven Publisher 1998; 3: 1733-1819.d. Memberikan osigen tekanan tinggi kedalam 15. Aziz MA. Skrining dan deteksi dini kanker serviks. Editor Ramli HM, Umbas R, Panigoro SS. Dari: Deteksi dini kanker. jaringan Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2000; 97-112. Pada umumnya ma kin cepat penderita mendapatkan 16. Gondhowiardjo S. Peran onkologi radiasi dalam penanganan penyakit keganasan.Deteksi dini dan pencegahan penyakitpengobatan, makin baik hasilnya. Bila penderita harus kanker. Kursus ke-4: 1998: 17-25.dibawa ke fasilitas rekompresi, pemakaian pesawat udara/ 17. Phillips TL. Principles of radiobiology and radiatio therapy. In: Carter KS, Carter KS Glastein E, Livingston RB, eds.helikopter dapat menyelamatkan jiwa penderita. 28•29 Principles of Cancer Treatment. Singapore: Mc Graw-Hill Book Company 1982: 58 - 87.Sedapat mungkin digunakan pesawat udara yang \"cabin 18. Perez CA, Brady LW. Overview. In: Perez CA, Brady LW,pressure\" penumpangnya dapat diberi tekanan sehingga editors. Principles and practice of radiation oncology. Phila-kurang lebih sama dengan tekanan diatas permukaan laut. delphia: JB Lippincott Company, 1992; 2: 1-55.Bila hal ini tidak mungkin, maka sebaiknya pesawat udara/ 19. Billings CE. Effects of physical agents. In:Sodeman WA, Sode- man TM, eds. Pathologic physiology mechanisms of disease.helikopter terbang pada ketinggian maksimum 240 m - Philadelphia: WB Saunders Company, 1985; 7: 1073-82.300 m. Beberapa ahli memberikan aspirin per oral yang 20. Pant GS. Radiation Oncology. In: Rath GK, Mohanti BK, eds. Textbook of radiation oncology principles and practice. Newmemberikan dua keuntungan yaitu mengurangi rasa nyeri Delhi: Churchill Livingstone Ptv Ltd, 1996: 57-68.dan mengurangi agregasi trombosit. 21. Sidik S. Kolitis Radiasi. Dalam: Rani A, Simadibrata M, Syam AF, eds. Buku Ajar Gastroenterologi. Edisi 1. Jakarta: IntemaREFERENSI Publishing: 2011; D: 448-59.1. Hammarlund C. The Physiologic effects of hyperbaric oxygen. 22. Zhang X, Shan P, Otterbein LE, et al. Carbon monoxide In: Kindwall EC, ed. Hyperbaric medicine practice. Flagstaff inhibition of apoptosis during ischernia-reperfusion lung (AZ): Best Publishing Company, 1994: 17-32. injury is dependent on the p38 mitogenactivated protein kinase pathway and involves caspase 3. J Biol Chem 2003;2. Jain KK. Physical, Physiological and Biochemical Aspects 278:1248-58. of Hyperbaric Oxygenation. In: Textbook of Hyperbaric Medicine. 2\"d Rev ed. Seattle: Hogrefe & Huber Publishers; 23. Taille C, Almolki A, Benhamed M, et al. Heme oxygenase 1996. p. 11-26. inhibits human airway smooth muscle proliferation via a bilirubindependent modulation ofERKl/2 phosphorylation.3. Oriani G, Michael M, Marroni A, Longoni C. Physiology and J Biol Chem 2003;278:27160-8. physiopathology of hyperbaric oxygen. In: Oriani G, Marroni A, Watte! F, eds.. Handbook on hyperbaric medicine. Milano: 24. Ernst A, Zibrak JD. Carbon monoxide poisoning. N Engl J Springer-Verlag 1996: 1-34. Med 2009;339:1603-8.4. Halliwell B, Gutteridge JMC. The chemistry of free radicals 25. Thom SR. Carbon monoxide pathophysiology and treatment. and related \"Reactive Species\". In: Free radicals in biology In: Neuman TS, Thom SR, eds. Physiology and medicine of and medicine. New Delhi: Thompson Press 1999; 3: 36-100. hyperbaric oxygen therapy. Philadelphia: Saunders Elsevier, 2008:321-47.5. Loedin AA. Hyperbaric oxygenation (HB02) penelitian tentang penggunaannya pada penyakit tetanus, disertasi. 26. Wolf SJ, Lavonas EJ, Sloan EP, Jagoda AS, American College Surabaya: Univ. Airlangga, 1969. of Emergency Physicians. Critical issues in the management of adult patients presenting to the emergency department6. Ortabe JII, Vidal JMB, Asensio MU, Biayna JC, Mas MAM, with acute carbon monoxide poisoning. Ann Emerg Med Lopez JC, et al. The use of oxygen therapy by means of the 2010; 51 :138-52. hyperbaric chamber in oral and maxillofacial surgery. Rev Esp Cirug Oral y Maxilofac 2006; 28 (1). 27. Weaver LK, Hopkins RO, Churchill S, Deru K. Neurological outcomes 6 years after acute carbon monoxide poisoning.7. Rakel A, Huot C, Ekoe JM. Canadian Diabetes Association Undersea Hyperb Med 2008; 35: 258-9. Technical Review: The Diabetic Foot and Hyperbaric Oxygen Therapy. Canadian Journal of Diabetes 2006; 30(4):411-21. 28. Brubakk A, Neuman T.Bennett and Ellioll s Physiology and8. Gill AL, Bell CNA. Hyperbaric Oxygen: Its Uses, Mechanisms Medicin e of Diving. 5'hed. Great Britain: Elsevier Science of Action and Outcomes. Q] Med 2004; 97: 385-95. Limited; 2003:chap 10. 29. Bove A. Bove and Davis ' Diving Medicine. 4th ed. Elsevier Inc.;9. Broussard CL. Hyperbaric Oxygenation and Wound Healing. 2004:chap 8, 10. JVase Nurs 2004; 22:42-8.10. Feldmeier J, Carl U, Hartmann K, Sminia P. Hyperbaric Oxygen: Does it promote growth or reccurence of malignancy? UHM 2003; 30(1): 1-18.11. Mathieu D. Hyperbaric Oxygen Therapy in The Management of Non-healing Wounds. In: Bakker DJ, Cramer FS, eds. Hyperbaric Surgery - Perioperative Care. San Fransisco: Best Publishing Company 2002; 12: 317-37.12. Lashner BA. Miscellaneous diseases of the colon In: Grendell JH, Mc Quard KR, Friedman SC, eds. Current diagnosis & treatment in Gastroenterology. Stamford: Appleton & Lang, 1996: 427-33.13. Gilinsky NH. The Natural history of radiation induced proctosigmoiditis an analysis of 88 patients. Q J Med, 1983; (52): 40-53.

533KESEHATAN HAJI Ari Fahrial SyamPENDAHULUAN udara di Madinah yang kadang kala sangat dingin. Selain itu perlu diingat bahwa tujuan dari rangkaian perjalananSetiap tahun pada saat musim haji, ada sekitar 200.000 an haji itu sendiri adalah puncak lbadah Haji melaksanakansaudara kita dari Indonesia akan melaksanakan ibadah haji rukun dan wajib haji di Kota Mekah termasuk wukuf diSecara bertahap padajamaah haji tersebut akan berangkat Arafah. Oleh karena itu para jamaah harus tetap menjagake Tanah suci dan biasanya parajamaah haji tersebut akan kesehatan sampai puncak ibadah haji di Padang Arafahmulai berangkat 1 bulan sebelum ldul Adha. Parajamaah dan tentunya untuk persiapan kembali ke tanah air.Indonesia ini akan bertemu dengan 4 jutajamaah haji laindari 160 negara di dunia. Kondisi ini akan menyebabkan Berbagai permasalahan kesehatan akan timbul selamaterjadinya keramaian dari berbagai tempat dan juga jamaah berada di Tanah suci, permasalahan yang timbulsebagian dari jamaah akan mengalami kelelahansehingga bisa berhubungan dengan masalah cuaca, suhu udaraberbagai penyakit infeksi mudah terjangkit pada situasi yang ekstrim dan kelembaban yang tinggi, kelelahan atautersebut. 11nfeksi traktus respiratorius atas merupakan terjadinya gangguan pencernaan karena masalah makanpenyakit infeksi yang banyak ditemukan terjadi pada para minum selama di tanah suci.4 Selain itu berbagai penyakitjamaah terutamajika cuaca dingin.201eh karena itu seluruh kronis jug a akan timbul. Karena ibadah haji ini merupakanjamaah harus mempersiapkan diri dengan baik agar pada ibadah yang menggunakan fisik dan kesabaran makasaat melaksanakan puncak ibadah haji nanti tetap dalam secara mental dan fisik parajamaah harus mempersiapkankeadaan sehat. diri jauh-jauh hari sebelum berangkat ketanah suci. Data tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah yang PEMERIKSAAN KESEHATANmeninggal hanya 492 dari 200.000-an jamaah, sekitar2-2,5 per 1000jamaah. Jamaah yang meninggal mayoritas Pemeriksaan kesehatan merupakan hal penting yangberusia lanjut yaitu 65 tahun ke atas sebanyak 276 orang harus dilakukan dan memang sesuai ketentuan perluatau 56, 1 persen. Jenis kelamin pria mendominasi dengan pemeriksaan bagi seluruh calon jamaah haji sebelumangka 319 orang atau 64,8 persen. Berdasar lokasi wafat, berangkat. Pemeriksaan kesehatan ini untuk mendeteksi75 persen wafat diMakkah (369 orang) .3 adanya penyakit kronis yang dimiliki para jamaah. Untuk jamaah yang memang sudah mempunyai penyakit kronis, Kloter-kloter awal rombongan haji yang berangkat perlu dipastikan bahwa penyakit kronisnya dalam keada.anakan menuju ke Saudi Arabia dan selanjutnya akan menuju terkontrol atau tidak .Madinah terlebih dahulu untuk ziarah ke Masjid Nabawi.Selama di Madinah jamaah haji akan melaksanakan Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebaiknyaSholat Arbain (Sholat berjamaah 40 waktu) di Mesjid meliputi pemeriksaan laboratoriun (darah dan urin, fungsiNabawi. Umumnya para jamaah berusaha untuk dapat hati, fungsi ginjal, profil lipid, kadar asam urat, gula darah),melaksanakan Sholat Arbain ini dengan lengkap. Bagi pemeriksaan foto thoraks dan rekam jantung (EKG).yang kebetulan penginapan-nya dekat dengan MesjidNabawi kegiatan untuk melaksanakan Sholat Arbain di Pengalaman setiap tahun penyakit kronis yang dimilikiMesjid Nabawi tidak terlalu masalah, tapi untuk jamaah oleh parajamaah antara lain penyakit hipertensi, diabetesyang kebetulan mendapat penginapan agakjauh tentunya melitus, penyakit jantung koroner, penyakit paru sepertihal ini akan menjadi tantangan tersendiri mengingat Asma bronkial, bronkitis kronik atau penyakit paru obstruksi

3970 KESEHATAN POPULASI KHUSUSkronis dan dislipidemia. Berbagai penyakit kron is seperti Meningitis menikokus, infeksi traktus respiratoriusDM, PPOK dan Asma be rhubungan dengan gangguan Atas dan bawah termasuk : TBC pa ru, infeksi virus danpenyakit selama di Tanah Suci. Jamah haj i dengan PPOK Pneumonia, penyakit ditularkan mel alui darah anatar lainakan mengalami batuk yang berkepa njangan, begitu pula Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV/AIDS (biasa nya melaluipada pasien dengan DM akan mengalami sore throat alat cukur selama di Tanah Suci), infeksi polio, diare danlebih lama dibandingkan dengan jamaah yang tidak keracunan makanan dan penyakit zoonosis.mengalami DM. Jamaah haji yang mempunyai penyakitAsma akan mengalami penyakit flu yang lebih berat dan Penyakit tidak menula r yang t idak terjadi pada paramembutuhkan perawatan di rumah sakit untuk mengatasi jamaah selamah di tanah suci antara la in: trauma karenapermasalahan respiratoriusnya.5 kecelakaan lalu lintas, heat stroke dan kelelahan, dehidrasi, keracunan makanan, Iuka ba kar serta terbakar panas Selama berada di tanah suci, kepada para jamaah matahari .haji juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaankesehatan rutin dan segera berhubungan dengan petugas Jamaah haji harus dapat men siasati udara dinginkesehatan yang berada di kelompok atau kloter apabila te rsebut agar para jamaah tetap dalam keadaan sehattimbul masalah dengan kesehatan . Hal ini penting agar dan tetap dapat melaksana kan ibadah dengan sebaik-gangguan kesehatan yang terjadi dapat segera diatasi baiknya .dan tidak berlarut, perlu diingat karena kontak 1 jamaahdengan jamaah lain cukup dekat maka jika ada salah Berbagai penyak it ka rena cuaca dingin dapatsatu jamaah yang mengalami flu berupa batuk pilek akan dikelompokkan menjadi 3 antara lain:mudah menularkan kepada yang lain . Oleh karena itu 1. Penyakit yang sudah ada sebel umnya pada jamaahsesama jamaah untuk selalu mengingatkan apabila adaanggota kelompoknya yang sakit untuk menghubungi tersebut yang mengalami kekambuhan karena udarapetugas kesehatan yang memang seharusnya ada di kloter ya ng dingin antara lain asma (sesak nafas), pilek alergitersebut dan siap untuk memberikan pelayanan kesehatan (rinitis alergi), sinusitis serta alergi kulitbagi jamaah haji. 2. Penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin: kulit menjadi kering, kulit telapak kaki menjadiMASALAH KESAHATAN HAJI pecah -pecah, t imbu l pecah-pecah pada bibir dan kadang kala timbul epistaksis. Jika paparan udaraBerbagai masalah kesehatan dapat timbul selama jamaah dingin terus berlangsung akan terjadi penurunanhaji di Tanah suci. Permasalahan kesehatan ini dapat timbul suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwaberhubungan dengan kond isi keramaian di berbagai jamaah haji.tempat di Tanah suci karena memang ada sekitar 2,5 juta 3. Penyakit yang tidak terjadi seca ra langsung sebagaipenduduk dunia berada di Tanah suci. Selain itu kondisi akibat udara dingin tersebut. Jamaah yang tertularcuaca ekstrim yang bisa saja timbul sewaktu-waktu batuk-pile k dari teman sekama r yang kebetulandisertai kelembaban udara yang tinggi menjadi penyebab mempunyai alergi dan terinfe ksi sehingga dapatgangguan kesehatan bagi para jamaah.2 (Ii hat tabel 1) menularkan kepada yang lain. Pa rajamaah yang mempunyai risiko tinggi gangguan Penyakit menular yang sering t erjadi antara lain kesehatan karena cuaca ding in yaitu para jamaah usia lanjut, para jamaah yang mempunyai penyakit diabetes, gangguanjantung dan pembuluh darah serta parajamaah yang mempunyai masalah dengan ti roidnya.Tabel 1. Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular selama Musim Haji1Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular Trauma karena kecelakaan lalu lintasMeningitis menikokus Deh idrasilnfeksi traktus respiratorius Atas dan bawah termasuk: TBC paru, Heat stroke dan kelelahaninfeksi virus dan Pneumonia Luka Bakarlnfeksi polio Terbakar panas matahariPenyakit ditularkan melalui darah (biasa nya melalui alat cukurselama di Tanah Suci) antara lain Hepatitis B, Hepatitis C danHIV/AIDSDiare dan keracunan makananPenyakit Zoonosis

KESEHATAN HAJI 3971BAGAIMANA MENSIATI UDARA DINGIN GANGGUAN PENCERNAANTiada lain untuk mensiati udara dingin para jamaah harus Beberapa keadaan yang harus diantisipasi sehubunganmenutupi tubuhnya agar udara dingin yang menyengat dengan gangguan pencernaan pada jamaah adalahtidak lansung kontak dengan kulit. Gunakan jaket yang timbulnya diare danjuga kambuhnya dispepsia. Perdefinisidapat menutupi seluruh tubuh, diusahakan untuk diare adalah adanya perubahan bentuk feses yang menjadimenggunakan pakaian berlapis gunakan tutup kepala cair dengan frekuensi yang lebih dari 3 kali . Diare bisatambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama terjadi pada siapa saja dan berlangsungnya tiba-tiba .berada diluar. Diusahakan selalu untuk menggunakan Perubahan menu makan dan kualitas makanan dapatpakaian yang kering dan bersih. mencetuskan terjadinya diare pada para jamaah haji. Oleh karena itu setiap jamaah harus waspada untuk tidak Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak terkena diare. Oleh karena itu para jamaah harus pandai-dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering pandai memilih makanan.oleh karena itu harus selalu mengolesi lotion pada kulittangan dan telapak kaki agar kulit tidak mengering dan Gangguan pada lambung berupa dispepsiajuga bisatidak menimbulkan Iuka. Bibir dan lubang hidung juga terjadi pada seseorang selama melaksanakan ibadah haji.diusahakan untuk selalu diolesi krim tentunya krim yang Beberapa hal yang bisa mencetuskan Dispepsia tersebutdiperuntukan untuk bib ir dan hidung agar bibir tidak adalah makanan dan minuman. Oleh karena itu kita haruskering dan tidak menimbulkan Iuka yang pada akhirnya mengantisipasi makanan minum yang dapat mengindukasiakan mengurangi nafsu makan. Epistaksis sering terjadi terjadinya gangguan pada maag tersebut.pada jamaah yang mengalami kekeringan pada lubanghidungnya . Selain faktor makan dan minuman obat anti asam dapat diberikan kepada para jamaah yang mempunyai Untuk mencegah parajamaah terpapar dengan udara masalah Dispepsia antara lain antagonis HZ reseptordingin diluar Mesjid, sebaiknya memang diatur agar saat dan penghambat pompa proton sperti omeprazol,sholat zuhur dan ashar para jamaah tetap menunggu saja lansoprazol,rabeprazol, esomeprazol dan pantoprazol.di mesjid tentunya sebelum sholat sudah makan terlebihdahulu atau jika memungkinkan diantara waktu sholat MAKAN DAN MINUM SELAMA HAJIzuhur dan ashar dapat keluar masjid untuk makan, ataupara jamaah haji tetap berada di Mesjid selama waktu Minum yang cukup untuk mencegah para jamaah jatuhsetelah Ashar dan Magrib dilanjutkan waktu lsya. kedalam dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan terutama karena cuaca yangKELELAHAN tidak menentu . Selama di Mesjid diusahakan untuk tetap minum, tempat-tempat penampungan minum yangSelain faktor cuaca keadaan lain yang dapat memperburuk berisi air zam-zam selalu tersedia didalam dan diseputarkesehatan parajamaah adalah kelelahan akibat perjalanan Masjid Nabawi. Hindari minuman yang mengandungyang lama dan melelahkan. Selain itu proses naik dan tu run kafein seperti kopi atau minuman bersoda karena dengankendaraaan dari bandara menuju penginapan juga akan mengkonsumsi minuman tersebut akan memperberatmenyebabkan kelelahan tersebut makin menjadi . Belum dehidrasi dan tubuh menjadi tidak tahan terhadaplagi proses pembagian kamar yang kadang kala berlarut- dingin atau memperburuk status hidrasi jika udara di luarlarut yang pada akhirnya keadaan ini akan membuat panas. Jika buang air kecil kita menjadi lebih keruh hal inikelelahan para jamaah semakin menjadi . Oleh karena merupakan tanda bahwa kita harus meningkatkan untukitu hal yang perlu dicermati oleh para jamaah dan para mengko.nsumsi air.pimpinan kelompok adalah agar bag i parajamaah tersediawaktu istirahat yang cukup setelah sampai di penginapan Makan merupakan hal penting dan selalu diper-Rasa bersyukur dan ingin segera melihat Masjid Nabawi hatikan. Rasa makanan dan tidak suka makanan tertentuserta ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW kadang harusnya dibuang jauh-jauh. Rasanya tidak akan sulitkala mengalahkan rasa lelah yang ada selama perjalanan untuk mencari rumah makan Indonesia dengan seleradan sampai dipenginapan. Waiau bagaimanapun secara Indonesia disekitar Mesjid Nabawi atau penginapankeseluruhan tubuh kita juga perlu istirahat walau kadang selain itu tentunya makanan yang disediakan untukkala semangat yang ada dapat mengalahkan kelelahan jamaah Indonesia biasanya telah disesuaikan dengantersebut. Oleh karena itu yang harus selalu diingat oleh rasa lidah jamaah Indonesia yang terpenting sekali lagipara jemaah untuk istirahat yang cukup, setelah sampai jangan sampai tidak ada asupan makan baik pada pagidipenginapan. hari, siang hari dan malam hari. Aktivitas ibadah termasuk pergi dan pulang dari penginapan dan ke mesjid akan

3972 KESEHATAN POPULASI KHUSUSmenghabiskan energi para jamaah oleh karena itu harus lbadah haji merupakan pertemuan terbesar umatdiimbangi dengan makan yang cukup. Apabila asupan manusia yang berlangsung rutin setiap tahun. Lebih darimakan kita tidak baik tentunya secara umum hal ini juga 2,5 juta penduduk dunia datang ke tanah suci. Jamaahakan mempengaruhi daya tahan tubuh parajamaah. Tetapi haji datang dari seluruh dunia dengan permasalahada beberapa hal yang harus diperhatikan makanan yang kesehatan yang bermacam-macam. Selain itu cuacadimakan para jamaah tersebut makanan yang bersih ekstrim dan kelembaban t inggi merupakan permasalahandan relatif baru jangan jatah makan yang seharusnya tersendiri yang dapat menyebabkan timbulnya berbagaiharus segera dimakan tertunda dimakannya sehingga permasalahan kesehatan. Rangkaian kegiatan ibadah baiktentunya makanan tersebut akan berubah dan mudah yang sunah dan wajib serta perjalanaan yang kadang kalaterkontaminasi . Biasanya pemberian makanan yang resmi melelahkan dari satu tempat ke tempat lain menyebabkandari catering penyelenggara ibadah haji disertai keterangan timbulnya kelelahan dan akh irnya akan menyebabkanberapa jam makanan tersebut dapat dikonsumsi dan kapan timbulnya permasalahan kesehatan baik penyakit menulartidak dapat dikonsumsi lag i. Hindari pembelian makanan maupun penyakit tidak menular.dan minuman dari tempat yang tidak resmi misalnyadari pinggir-pinggir jalan yang biasanya juga dijual oleh REFERENSIsaudara kita yang sudah lama menetap lama di sana, yangmemanfaatkan waktu musim haji untuk mencari tambahan 1. Memish ZA.The Hajj: communicable and non-communicabledengan berjualan makanan dan minuman khas Indonesia health hazards and current guidance for pilgrims.Euroyang tentunya harus kita perhatikan kebersihan serta Surveill. 2010;15(39):19671.kualitas dari makanan tersebut. Rangkaian lbadah Arbainmenyebabkan parajamaah akan bolak-balik ke Mesjid dari 2. Balkhy HH, Memish ZA, Bafaqeer S, Almuneef MA .penginapan. Saat pagi menjelang subuh tentunya waktu Influenza a common viral infection among Hajj pilgrims:dimana cuaca sangat dingin oleh karena itu para jamaah time for routine surveillance and vaccination. J Travel Med.harus memperhatikan pakaian yang digunakan tersebut. 2004;11(2):82-6MAKANAN DAN MINUMAN YANG HARUS 3. Penyakit Risiko Tinggi Jemaah Haji di Indonesia. DiunduhDIHINDARI ADALAH: dari http:/ /www.puskeshaji.depkes.go.id/ index.php/ beranda/ 1-berita-umum-terkini/ 124-10-penyakit-risiko-a. Makanan dan minu man yang banyak mengandung gas tinggi-jemaah-haji-indonesia. dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang 4. Ahmed QA, Arabi YM, Memish ZA. Health risks at the Hajj. ambon), makanan berserattertentu (kedondong, buah Lancet 2006; 25; 367 : 1008-15. yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda). 5. Deris ZZ, Hasan H, Ab Wahab MS, Sulaiman SA, Naing NN, Othman NH.The association between pre-morbid conditionsb. Minuman yang merangsang pengeluaran asam and respiratory tract manifestations amongst Malaysian Hajj pilgrims.Trop Biomed. 2010 Aug;27(2):294-300. lambung antara lain : kopi dan susu full creamc. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.d. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.e. Makanan yang melemahkan lower esophageal spinchter (LES) sehingga menyebabkan cairan lambung dapat na ik ke kerongkongan antara lain coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.KESIMPULAN

534PELAYANAN KESEHATAN MEDIS PADA KEADAAN BENCANA Murdani Abdullah, Mohammad Adi FirmansyahPENDAHULUAN dapat terjadi bertalian dengan bencana dibedakan atas masalah Medis dan trauma .Bencana diartikan sebagai perist1wa atau rangkaianperistiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan Penyakit- penyakit yang rentan dalam keadaandan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh bencana seperti infeksi saluran pernapasan akut, diare,faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor gangguan kulit, ditambah dengan kualitas air bersih yangmanusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa tidak memadai, udara di pengungsian yang tidak tertata,manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, sangat mungkin menyebabkan permasalahan kesehatandan dampak psikologis.1 Secara umum, bencana dapat jangka panjang bagi korban setelah bencana. Terlebih lagikita bedakan atas bencana alam, bencana non alam dan bisa terjadi lonjakan penyakit yang spesifik di beberapabencana sosial. kondisi, seperti leptospirosis dalam bencana banjir. Secara psikis, gangguan mental dapat terjadi seandainya tidak Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, ada perawatan dan pengasuhanjiwa yang rnemadai untukhidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya mengobati traum.a akibat syok karena menjadi korbanbencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor bencana .nonalam maupun faktor manusia. Berdasarkan ProfilKesehatan Indonesia tahun 2010, Pu sat Penanggulangan Secara prinsip, sebenarnya tidak ada perbedaan antaraKrisis Departemen Kesehatan mencatat telah terjadi 121 penatalaksanaan masalah-masalah kesehatan dengankali kejadian bencana pada tahun 2010 yang tersebar kondisi non bencana. Namun, faktor penting yang terjadihampir seluruh wilayah Indonesia yang mengakibatkan pada bencana adalah adanya penambahan beban (dalamkrisis kesehatan. Bencana ter-sebut terdiri dari bencana hal ini korban) secara drastis (overload) ditambah denganalam seperti tanah longsor, banjir, puting beliung, bencana berkurangnya ketersediaan sumber daya baik dari tenagadi bidang kecelakaan industri, ataupun konflik sosial.2 kesehatan ataupun sarana dan prasarana kesehatan. Hal ini tentu menyebabkan perlunya serangkaian upaya yang Tentunya yang paling merasakan dampaknya adalah terpadu untuk mengantisipasi makin meluasnya dampakkorban yang terkena imbas langsung di lokasi. Dampak bencana khususnya dalam bidang kesehatan. Untuk itulah,kritis saat terjadinya bencana adalah keselamatan dan maka pada tahun 2007 pemerintah Indonesia mengeluarkankesehatan korban. Begitupun dalam masa penanganan undang-undang nomor 24 tentang penanggulangansetelah terjadinya bencana, kesehatan korban merupakan bencana.hal prioritas. Suatu hal yang hampir pasti terjadi padasetiap bencana adalah adanya pengungsian . Hal ini Mengingat luasnya cakupan yang dikaji dalamtentunya akan mendatangkan masalah kesehatan penanggulangan bencana, maka penulis mencobatersendiri di luar masalah kesehatan yang terkait langsung membatasi pada pelayanan kedokteran (medical services)dengan bencana yang terjad i. Masalah kesehatan yang dalam keadaan bencana dengan fokus bahasan pada pelayanan masalah Medis.

3974 KESEHATAN POPULASI KHUSUSDEFINISI bumi , tsunam i, gunung meletu s, banjir, kekeringan , ang in topan , dan tana h longsor. Bencana nonalamBeberapa terminologi bertal ian dengan bencana penting adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa ataudiketahui, dimulai dari definisi bencana itu sendiri, definisi rangka ian peri stiwa nonalam yang antara lain berupadari jenis-jenis bencana hingga sampai etiopatogenesis gaga I teknologi, gagal modernisasi, ep idemi, dan wabahbencana . Untuk definisi bencana, terdapat beberapa penyakit. Sedangkan bencana sosial adalah bencana yangdefinisi yang dianut saat ini. Menurut undang-undang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwanomor 24 tahun 2007, bencana diartikan sebagai peristiwa yang diakibatkan oleh manusia ya ng meliputi konflikatau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu sosial antarkelompok ata u ant arkomunitas masyarakat,kehidupan dan pengh idupan masyarakat yang disebabkan, dan teror.1baik oleh faktor alam dan/ atau faktor non alam maupunfaktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban Etiopatogenesis Bencal'lajiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, Terjadinya bencana sebenarnya da pat dibuat menjad idan dampak psikologis.1 sebuah persamaan matematis. Kare na bencana adalah ke seimbangan antara besarnya kej adian dan tingkat Definisi ini menunjukkan bahwa walaupun dit imbulkan kerentanan masyarakat maka risiko suatu bencana dalamoleh suatu kejadian (yang sama) namun bila kejadian batas-batas tertentu adala h sesuatu hal yang relatif. Risikotersebut tidak men imbulkan korban jiwa manusia, adalah besaran terjadinya bencana yang merupakan hasi lkerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak perkalian dari faktor kerentanan (vulnerability) terhadappsikologis maka hal tersebut tidak dapat dikategorikan bahaya (hazard) yang dapat d ilihat pada persamaansebagai bencana. be r ikut: Oleh sebab itu, bencana dapat pula diartikan sebagai Risiko (risk) = Bahaya (hazard) x Kerentanan (vulnerability)suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatumasyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas Secara mat ematis, risi ko merupakan probabilitaspada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau dari dampak atau konsekuensi suatu bahaya. Darilingkungan dan melampaui kemampuan masyarakat yang persamaan di atas, kita dapat menurunkan risikobersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan dengan mengurangi t i ngkat ba haya (pada jenissumber daya mereka sendiri (menurut International bahaya yang dapat dimodifikasi) dan atau mengurang iStrategy for Disaster Reduction - ISDR).3 ke rentanan . Bahaya atau haz ar d diartikan sebagai suatu kondisi baik secara alam iah atau karena tindakan Sedangkan menu rut WHO, bencana diartikan definisi manus ia yang berpotensi menimbulkan kerusakanbencana (disaster) menurut WHO ada lah setiap kejad ian atau kerugian dan kehilangan jiwa . Bahaya berpotensiyang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, menimbulkan bencana namun tidak setiap bahayahilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat akan menjadi bencana. Ke rentanan atau vulnerabilitykesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu adalah sekumpulan kondis i dan atau suatu akibatyang memerlukan respon dari luar masyarakat atau keadaan (faktor, sosial, ekonomi, dan lngkungan)wilayah yang terkena.4 yang ber-pengaruh negatif t erhadap upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. ContohJenis Bencana faktor kerentanan misalnya fis ik (struktur dan kekuatanBencana dapat disebabkan oleh fenomena alam, seperti bangunan), sosial (kond isi demog rafi s), budaya (perilakucuaca ekstrim dan dampak perubahan iklim, atau buatan masyarakat mi salnya kebiasaan pengambilan sumbermanusia dan ancama n teknologi te knologi ancaman, air, membuang sampah sembarangan , membakarseperti terorisme, bioterorisme, dan kim ia, biologi, hutan), ekonomi (kemampuan finansial masyarakat)radiologi, atau perangkat nuklir. Bencana sejatinya juga dan lingkungan (tingkat ketersed iaa n sumber daya dandapat timbul dari ancaman penyakit infeksius yang ada kerusakan ling kungan yang te rjadi).6saat ini misalnya sindrom per-nafasan akut berat (SevereAcute Respiratory Syndrom - SARS) dan flu burung. Atau Dengan pemahaman ini, sebe narnya kerentananbencana juga dapat bersifat sosial misalnya runtuhnya pada dasarnya dapat direduksi dengan meningkatkansistem pemerintahan suatu negara, adanya konflik kemampuan (capacity) dimana kemampuan diartikanbersenjata, konflik antar-etnis dan lainnya.5 sebagai kekuatan dan potens i yang dimiliki oleh perorangan, keluarga atau masyaraka yang membuat Undang-undang nomor 24 tahun 2007 membagi mereka mampu mencegah, meng urangi, bersiaga,bencana menjadi bencana alam, bencana nonalam, dan menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatubencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang bencana .6diakibatkan oleh peristiwa at au serangkaian peristiwayang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa

PELAYANAN KESEHATAN MEDIS PADA KEADAAN BENCANA 3975EPIDEMIOLOGI itu, terbatasnya persediaan air bersih, sanitasi lingkungan yang buruk, menurunnya daya tahan tubuh menjadikanBerdasarkan hasil pemantauan Pusat Penanggulangan masalah tersendiri dalam kondisi bencana.Kris is Kementerian Kesehatan pad a tahun 20 10, banjirmerupakan bencana yang paling banyak melanda provinsi Mengingat semua keterbatasan ini tentunya dibutuh -Indonesia yaitu sebanyak 27 provinsi.Jumlah korban akibat kan suatu standar minimal pelayanan kesehatan dimanabencana banjir selama tahun 2010 sebanyak 33 meninggal, standar yang digunakan adalah ukuran terkecil atau59 Iuka berat yang memerlukan rawat inap, 26.565 Iuka terendah dari kebutuhan hidup (air bersih dan sanitasi,ringan/rawatjalan, 12 korban hilang dan sebanyak 90.604 persediaan pangan, pemenuhan gizi, tempat tinggal danpengungsi. Bencana alam yang menelan korban paling pelayanan kesehatan) yang harus dipenuhi kepada korbanbanyak adalah letusan gunung berapi yang terjadi di 4 bencana atau pengungsi untuk dapat hidup sehat, layakprovinsi dengan 382 meninggal, 2.787 Iuka berat dan dan manusiawi.8428.159 pengungsi.2 TRIASEPENANGGULANGAN BENCANA Pada kondisi bencana terjadi peningkatan bebanMenurut undang-undang nomor 24 tahun 2007, pelayanan kesehatan denganjatuhnya banyak korbanjiwapenanggulangan bencana atau disaster management ditambah berkurangnya sarana dan prasarana kesehatanadalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan (gambar 1). Tentunya hal ini membutuhkan modifikasikebijakan pembangunan yang mencegah risiko timbulnya dalam pelayanan kesehatan dibandingkan kondisi normal.bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap Kecepatan respon (response time) tentunya menjadi katadarurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.1 Manajemen kunci yang penting. Kegiatan triase (triage) merupakanbencana merupakan suatu siklus dari (1) mitigasi berupa proses penting dalam penilaian awal korban bencanapencegahan, kesiapan, dan peringatan dini; (2) tanggap dan dalam pelayanan kesehatan korban bencana. Triasedarurat; (3) bantuan darurat dan (4) pemulihan berupa adalah proses pemilahan korban bencana, diberi skalarehabilitasi dan rekonstruksi . prioritas untuk kemudian didistribusikan sesuai dengan kondisi medis untuk mendapatkan pertolongan pertama, Peranan poelayanan kedokteran adalah pada tahapan resusitasi, transportasi, dan perawatan medis definitif.kedua dan ketiga yakni tanggap darurat dan bantuan Triase juga penting untuk memilah apakah kasus yangdarurat. Tanggap darurat (response) sendiri diartikan diterima merupakan masalah medis atau bedah. Perlusebagai upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian diingat, pada kondisi bencana, tentunya prinsip pelayananbencana untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan kesehatan bukan bersifat terapi definitif melainkan lebihterutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, sebagai pertolongan pertama meski pada masalah medis,evakuasi dan pengungsian. Sedangkan bantuan darurat kebanyakan kasus dapat bersifat terapi definitif. Pada kasusadalah upaya memberikan bantuan pada korban bencana traumatik yang membutuhkan intervensi pembedahanberkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa segera, sifatnya lebih bersifat emergency surgery danpangan, sandang, tempat tinggal sementara, kesehatan, bukan definitive surgery. Jika memang membutuhkansanitasi dan air besih. pembedahan definitif, ada baiknya pasien segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.8 Kerapkali pemberian pelayanan kesehatan padakondisi bencana sering tidak memadai. Hal ini terjadi Triase tidak hanya digunakan untuk memilah korbanakibat rusaknya fasilitas kesehatan, tidak memadainya mana yang berada dalam kondisi kegawatdaruratan namunjumlah dan jenis obat serta alat kesehatan, terbatasnya juga dapat dilakukan pada saat pelayanan kesehatantenaga kesehatan, terbatasnya dana operasional medik. Dalam keadaan normal, triase dilakukan oleh tenagapelayanan di lapangan, Bila kondisi tersebut tidak segera medis terlatih. Namun dalam kondisi bencana, dimanaditangani dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk terdapat ketimpangan antara tenaga kesehatan denganakibat bencana tersebut. Bencanajuga dapat menciptakan jumlah korban tentunya dibutuhkan modifikasi . Untuksituasi rawan pangan akibat rusaknya lahan pertanian yang kasus-kasus yang berat dan membutuhkan pertolonganmengakibatkan produksi menurun, terputusnya sarana medis segera tentunya penilaian dilakukan oleh tenagadan prasarana transportasi yang akan mempengaruhi medis terlatih sedangkan untuk kasus-kasus ringan dapatkelancaran distribusi pangan, terjad inya konsentrasi massa didelegasikan kepada tenaga paramedis atau kader-disuatu tempat menimbulkan peningkatan kebutuhan kader kesehatan . Oleh karena itu, pembekalan mengenaibahan makanan. Hal ini bila terjadi dalamjangka panjang penanggulangan bencana penting disosialisasikan padatentunya dapat menurunkan status gizi masyarakat. Selain seluruh tingkat tenaga kesehatan.

3976 KESEHATAN POPULASI KHUSUS Pelayanan Kesehatan: misalnya gangguan tidur, depresi, kecematan atau pasca - Rusaknya fasilitas kesehatan bencana seperti syok pasca bencana at au dikenal sebagai post traumatic stress disorder) . ~ Disorganisasi Penyedia Layanan Kesehatan D~'\"'\"\"\"'\"'' '\"mbec '''' '\"'h\"'\" Secara umum dibagi atas dua kelompok yakni (1) tenaga kesehatan profesional dan (2) tenaga kesehatan Kebutuhan Korban: nonprofesional (misalnya kader). Seperti disinggung - Peningkatan jumlah pasien sebelumnya bahwa pada kondisi bencana terdapat - Peningkatan morbiditas ketimpangan antarajumlah sarana dan prasana kesehatan yang minim dengan meningkatnya jumlah pasien yang karena buruknya sanitasi akan ditangani. Modifikasi tentu perlu dilakukan misalnya - Pengobatan Iuka dengan melibatkan tenaga kesehatan nonprofesional atau juga sering disebut tenaga kesehatan komunitasGambar 1. Konsep ketidakseimbangan antara kebutuhan dan (community health workers - CHW) dalam kegiatanketersediaan layanan kesehatan.8 pelayanan kesehatan bencana. CHW ini dapat berupa anggota keluarga, para kader pelayanan kesehatan Penilaian awal korban (initial assessment) meliputi seperti kader posyandu (pos pelayanan terpadu), mantrisurvei primer dari keadaan pasien dan persiapan pelaporan kesehatan, ataupun ahli pengobatan tradisional misalkeadaan bagi tim bantuan yang akan datang berikutnya. dukun beranak. Pembeka lan informasi perlu dilakukanSurvei primer merupakan langkah-langkah penilaian kepada kelompok ini yang bisa dilakukan pada saatkeadaan ancaman fatalitas atau tingkat kegawatan korban kejadian bencana (on spot training). Tentunya, pembekalanyang meliputi (1) kesan umum keadaan korban yakni akan menjadi lebih ideal j ika diberikan jauh-jauh waktupenilaian kesadaran; (2) penilaian sirkulasi darah, patensi sebelum bencana .9jalan napas dan gerak napas korban; dan (3) penilaianrespons korban.8 Tingkatan Pelayanan Kesehatan Dikenal tiga tingkatan pelayanan kesehatan yakni Penilaian kesadaran mutlak dilakukan sebagai (1) tingkat primer, yang dapat dilakukan oleh tenagalangkah pertama pengambilan kesan umum, dan tidak kesehatan nonprofesional untuk kasus-kasus ringan;mencakup merinci tingkat kedalaman ketidaksadaran. (2) tingkat sekunder, yakni pelayanan kesehatan olehTujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi adanya tenaga kesehatan profesional di pusat kesehatan misalnyarisiko hambatan jalan napas dan mendapatkan keluhanutama korban. Bila pasien tidak sadar, keluhan utama dapat Tersier : \\diperoleh dari orang terdekat yang bersama korban saat Rumah sakitditemukan. Dari keluhan utama ini, kita dapat menentukandasar permasalah korban apakah medis atau trauma ..,.._ _ _ _ ___,._ Desentralisasi(yang akan menjadi masalah bedah ). Status sirkulasidarah, patensi jalan napas dan gerak napas adalah dasar Sekunder: \Jpenanganan korban kegawatdaruratan atau bencana yang - Pusat kesehatansering disingkat sebagai circulation, airway, breathing - Penampung sementara(CAB) atau airway, breathing, dan circulation (ABC). Primer:PELAYANAN MASALAH MEDIS - Komunitas (CHW) - Anggota keluargaPelayanan kesehatan pada kondisi bencana terbagi atasdua yakni masalah Medis dan masalah surgikal (bedah). CHW: Community health workers - tenaga kesehatan komunitasMasalah Medis dibagi atas tiga kelompok yakni (1)masalah umum misalnya diare, infeksi saluran pernapasan, Gambar 2. Organisasi Pelayanan Kesehatan9infeksi kulit, yangjuga dapat dijumpai pada kondisi normalmeski pada kondisi bencana akan lebih sering ditemui puskesmas, posyandu ataupun di tempat pengungsian;dan biasanya berdampak lebih serius; (2) masalah yang dan (3) tingkat tersier, yakni pelayanan kesehatan di rumahspesifik pada wilayah misalnya malaria atau spesifik pada sakit. Organisasi pelayanan kesehatan ini dapat dilihatpopulasi; dan (3) masalah psikologi (pada saat bencana pada gambar 2.

PELAYANAN KESEHATAN MEDIS PADA KEADAAN BENCANA 3977Prinsip Pelayanan Kesehatan Medis kondisi bencana, hal ini tidak dapat diterapkan mengingatPrinsip pelayanan kesehatan bergantung pada hubungan adanya peningkatan dari jumlah pasien. Umumnya, rerataantara masalah Medis pasien dengan kemampuan waktu konsultasi dalam kondisi bencana menurut WHOpenyedia layanan kesehatan untuk mengatasi masalah adalah kurang dari 60 detik per pasien.8tersebut. Konsep ini memiliki dimensi kualitatif dankuantitatif. Kata kunci yang berperan adalah pembagian Manajemen Pelayanan Kesehatan Medistugas berdasarkan kemampuan dari tenaga kesehatan Terdapat beberapa modalitas untuk menjadikan pelayananyang ada. Misalnya untuk kasus diare ringan, tentunya kesehatan Medis tepat guna yakni (1) menentukan prioritastidak perlu melibatkan seorang gastroenterologis karena masalah secara tepat dengan triase; (2) pendekatandapat dilakukan oleh dokter umum atau bahkan oleh masalah secara individu; (3) menggunakan pengobatankader kesehatan yang telah dibekali pengetahuan tentang sesuai standar minimal pelayanan bencana; (4) tenagapenatalaksanaan diare. kesehatan yang terlatih; dan (5) fasilitas kesehatan yang terencana . Ketika pembagian tugas sudah ditetapkan, pemastianbahwa masing-masing tenaga kesehatan mendapatkan Skrining aktif ke dalam populasi terutama untukkesempatan akan penanganan pasien sesuai dengan kasus-kasus tertentu misalnya tuberkulosis, malnutrisi,kompetensinya tetap harus dilakukan . Sebuah studi anemi terkadang perlu dilakukan untuk menyaring kasusyang dilakukan di Papua New Guinea ketika terjadi mana yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.bencana mendapati bahwa seorang tenaga kesehatan Skrining berbeda dengan triase dalam hal masalah yangnonprofessional dapat menangani maksimum 30 kasus ditemukan pada skrining akan ditatalaksana lebih lanjut.perhari, seorang perawat 50 kasus perhari dan seorangdokter 40 kasus per hari.8 Studi pada sebuah pusat kesehatan Konsultasi kesehatan pada prinsipnya tidak jauhdalam kondisi normal di Ghana mendapatkan bahwa rerata berbeda dengan kondisi normal kecuali dari lamalama konsultasi kesehatan sekitar 7, 1 menit.8 Tentunya untuk konsultasi (lihat gambar 3). Prosedur diagnostik dan teraupetik terhadap penyakit-penyakit yang kerap timbul Penerimaan Follow up AnamnesisKepatuhan Pemeriksaan Fisis Pengobatan Diagnosis Keputusan Rujuk Tan pa Tes Tera pi TambahanGambar 3. Komponen konsultasi medis.9

3978 KESEHATAN POPULASI KHUSUSberkaitan dengan bencana sebaiknya tetap menggunakan akibat terpapar pada asap masakan di dalam ruanganstandar minimal. dan adanya nut risi yang buru k. ISPA merupakan kasus terbanyak dan penyebab kematian terbanyak padaPenyakit Berkaitan dengan Bencana pengungsi pasca tsunami Aceh tahu n 2004.15Dikenal beberapa jenis penyakit yang berkaitan denganbencana . Umumnya dibedakan sebaga i penyakit yang Penyakit yang ditularkan melalui vektorditularkan me lalui air (waterborne disease }, akibat (vectorborne disease)keramaian, melalui vektor (vectorborne disease). Bencana alam seperti banj i r, bada i taufan , sangat mempengaruh i penularan penyakit yang disebabkanPenyakit yang Ditularkan Melalui Air (Waterborne serangga atau vektor. Wabah malaria dan dengue pascaDisase) bencana banjir termasuk kasu s yang sering dilaporkan. Gempa bum i di Costa ri ca tahun 1991 menyebabkanWabah diare sering di laporkan ak ibat kontaminasi air adanya peningkatan kasus malaria begitupun kasus banjirminum pasca bencana banji r. keseha t an pada kasus terkait siklus El Nini dilaporkan dengan peningkatan kasusbencana tsunami Aceh tahun 2004 melaporkan bahwa malaria seperti yang terjadi Peru.16terdapat 84% pengungsi yang selamat mengalami diaresetelah minum dari sumber air yang tercemar.10 Wabah Penyakit lainnya terkait dengan bencanakolera (ditemukan isolate da ri Vibrio cholera strain 01 Tetanus tidak ditularkan melal ui ora ng ke orang namunOgawa dan Escheria coli) juga merebak pasca kasus banjir disebabkan akibat pelepasan toksin oleh basilusbandang di Bangladesh tahun 2004 yang melibatkan Clostridium tetani . Umumnya akibat Iuka yang ter-lebih dari 17.000 kasus .11 Sebuah studi menunjukkan kontaminasi ataupun pada popula si dengan cakupanbahwa ternyata risiko wabah diare pasca bencana alam imunisasi tetanus yang rendah. Terdapat 106 kasus tetanuslebih tinggi pada negara-negara berkembang bila dengan 20 kematian terjadi pasca tsunami Aceh padadibandingkan daripada negara -negara maju.12 Hepatitis A tahun 2004. Kejadian puncak terjad i 2 112 minggu pascadan Ejuga sering dilaporkan berkaitan dengan buruknya tsunami .17sanitasi air misalnya pada kasus tsunami Aceh tahun2004.10 Leptospirosis, salah satu penyakit zoonosis yang Standarisasi Pelayananditularkan melalui kontak kulit dengan air atau lumpur Pelayanan kesehatan Medis hendaknya tetap dilakukanyang terkontaminasi dengan air urin t ikus, juga sering dengan meng ikuti standar mini ma l, dimulai dengandilaporkan pasca ben cana banj ir. Kasus leptospirosis menjalani prosedur diagnostik yang terstandarisasi .dilaporkan pada kasus bencana banjir di Taiwan pada WHO sebenarnya mem iliki kartu- kartu flowcharttahun 2001 dan di Mumbai pada tahun 2008.13 tentang prosedur diagnostik penyakit- penyakit yang umum dijumpai (lihat gambar 4). Sistem flowchart in iPenyakit yang ditularkan melalui kepadatan menggunakan pendekatan keluha n atau gejala yangpenduduk (crowding) dialami pasien (misalnya demam, diare, nyeri perut, mataCampak dan risiko penularan penyakit pada populasi merah, batuk, bengkak di kaki , sesak) dan umumnyasangat tergantung pada status imunisasi di anta ra populasi lebih bermanfaat dibandingkan kartu flowchart denganyang terkena dampak bencana . Populasi padat yang pendekatan etiologi (seperti pneumonia pneumokokuskerap misalnya pada pengungsian pasca bencana alam atau diarea amuba). Sela in itu, WHO juga mengeluarkanmemudahkan terjadinya tramsm isi penyakit menular standar pengobatan dan standar obat-obatan yang harussehingga imunisasi sangat diperlukan. Sebuah laporan disediakan dalam pelayanan Medi s saat kondisi bencana.pasca bencana letusan gunung berap i Pinatubo di Standar pengobatan ini dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.Filipina tahun 1991 menyebutkan lebih dari 18.000 kasuscampak. 14 Pasca bencana tsunami di Aceh pada tahun PENUTUP2004, dilaporkan adanya 35 kasus campak pada daerahAceh Utara.15 Bencana merupakan peristiwa yang tentunya akan selalu menyertai kehidupan manu sia . Meskipun beberapa Meningitis yang disebabkan Neisseria meningitidis bencana ada yang bisa diprediksi, namun kebanyakanditularkan melalui orang ke orang terutama pada situasi bencana terjadi t iba -tiba dan umumnya membawapadat penduduk atau keramaian. Kasus kematian akibat dampak buruk bagi kehidupan manusia. Penanggulanganmeningitis pernah dilaporkan pada pengungs i di Aceh bencana memerlukan kerja sama t im dan persiapandan Pakistan .15 yang matang. Pelayanan kesehatan medis (dan bedah) lnfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakanpenyebab utama morbiditas dan mortalitias padapengungsi terutama anak-anak usia < 5 tahun . Umumnya

PELAYANAN KESEHATAN MEDIS PADA KEADAAN BENCANA 3979 Prinsip Menggunakan AlgoritmeSebuah algoritme dapat dibuat dengan pendekatan pada gejala atau keluhan .Sebuah gejala yang sesuai dipilih, yang kemudian ditambahkan dengan keluhan atau gejala tambahan lainnya.Pada tiap tingkatan, diagnosis yang paling mungkin akan dipilih.Penya kit Keluhan Demam Kulit kemerahan Bengkak Kuning Takipneu + Kulit kemerahan -? Campak I IDemamCampak IHepatitisKwasiorkor ------~:: + Takipneu -? PneumoniaPneumoniaMalaria + Demam, di daerah endemic malaria, selama musimpeng hujan -? MalariaGambar 4. Kartu flowchart diagnosis9 label 1. Daftar Obat-obatan Standar 9 Daftar Obat-obatan Standar • (untuk 1000 orang selama 3 bulan) Obat Jumlah Albendazole, tab kunyah 400 mg 200 1000 Aluminium hydroxide+ magnesium hydroxide, tab 400 mg+ 400 mg 3000 Amoxicillin, tab 250 mg 1 1 Benzyl benzoate, lotion 25%5 botol 1 L 2000 4 Ch/orhexidine glukonas, larutan 5% botol 1 L 2000 200 Ferrous sulfate + asam folat, tab 200 mg + 0.4 mg 1000 2000 Gentian violet, bubuk 25 g 50 1000 Ibuprofen, tab 400 mg 5 Cairan rehidrasi oral (ORS - oral rehydration salt) sachet untuk 1 L 1 Paracetamol, tab 100 mg 6 2000 Paracetamol, tab 500 mg 800 1000 Tetracycline, ·ointment mata 1% 5 g 2 Zinc sulfate, dispersible tab 20 mg Paket malaria Artemether + lumefantrine, tab 20 mg + 120 mg BB05-14kg 6x1tab Boks, 30 terapi BB 15 - 24 kg 6 x 2 tab Boks, 30 terapi BB 25 - 35 kg 6 x 3 tab Boks, 30 terapi BB > 35 kg 6 x 4 tab Boks, 30 terapi Quinidine sulfat, tab 300 mg Rapid diagnostic test Jarum lancet steril Safety box untuk bekas lancet, ukuran 5 L

3980 KESEHATAN POPULASI KHUSUSTabel 2. Standar Pengobatan Berdasar Penyakit-Penyakit Tertentu pada Orang Dewasa (BB~ 35 kg)Penya ki t Gejala dan Tanda Pengobatan Anemia berat dengan tanda RUJUKAnemia dekompensasi jantungNyeriDi are Anemia sedang (pucat dan mudah Ferrous sulfas + asam folat, 3 x 1 tab, selama 2 bulanDem amlnfeksi saluran lelahperna pasan Sakit kepala, nyeri sendi, sakit gigi Parasetamol 500 mg, 4 x 2 tab atau Ibuprofen 400 mg, 4 x 2 tablnfeksi kulit Nyeri perut Aluminium hydroxide + magnesium hydroxide 3 x 1 tab, 3 hari Jumlah cairan rehidrasi oral (ORS)* 2.2 - 4 L Diare tanpa dehidrasi Berikan cairan rehidrasi oralv lebih dari biasanya dan dapat ditambah zinc sulfate 20 mg (pada anak) Diare dengan dehidrasi ringan sedang Berikan cairan rehidrasi oral dalam 4 jam. Diare dengan dehidrasi berat RUJUK Diare > 2 minggu dengan atau mal- nutrisi Diare dengan darah Tidak spesifik Parasetamol 500 mg, 4 x 2 tab, selama 3 hari atau Ibuprofen 400 mg, 4 x 2 tab selama 1 - 3 hari Demam yang terbukti malaria tanpa Artemether/lumefantrine tab 20mg A+ 120mg L, 4 tab sekaligus, diikuti komplikasi dengan 5 x 4 tab setelah 8 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam Pada wanita hamil yang terbukti Quinine sulfate tab 300 mg, 3 x 2 tab, selama 3 hari malaria tanpa komplikasi Dengan batuk Lihat penyakit Pneumonia Pneumonia berat Beri dosis pertama Amoxicillin 500 mg, 4 x 2 tab lalu RUJUK Pneumonia Amoxicillin 250 mg, 4 x 2 tab, selama 5 hari Tanpa pneumonia, hanya batuk atau Parasetamol 500 mg, 4 x 2 tab, selama 3 hari atau Ibuprofen 400 mg, flu 3 x 2 tab selama 1 - 3 hari Batuk > 30 hari RUJUK Nyeri telinga dengan atau tanpa ke- Amoxicillin 250 mg, 4 x 2 tab, selama 5 hari luar cairan telinga Keluar cairan dari telinga, tanpa nyeri Bersihkan telinga dengan air hangat yang bersih menggunakan syringe dan demam tan pa jarum sehari sekali . Ulangi hingga air bilasan menjadi jemih. Keringkan dengan kain yang bersih. Luka luas, dalam, di daerah wajah RUJUK Luka terbatas, superficial Bersihkan dengan air bersih dan sabun atau bilas dengan larutan chlor- hexidine. Bersihkan lembut dengan larutan Gentian violet sekali sehari Luka bakar berat di wajah Obati sebagai Iuka bakar ringan sedang kemudian RUJUK Luka bakar derajat ringan sedang Bilas segera dengan air dingin atau gunakan kain basah yang ding in. Lakukan hingga nyeri berkurang lalu obati sebagai Iuka lnfeksi bakterial berat (dengan demam) RUJUK lnfeksi bakterial ringan Bersihkan dengan air bersih dan sabun atau bilas dengan larutan chlorhexidine. Jika tidak membaik dalam 10 hari, RUJUK. lnfeksi jamur Oleskan dengan larutan Gentian violet sekali sehari selama 5 hari. Skabies terinfeksi lnfeksi bakterial: bersihkan dengan air bersih dan sabun atau bilas dengan larutan chlorhexidine*. Oleskan dengan larutan Gentian violet** sekali sehari selama 5 hari. Ketika infeksi menyembuh, Olesi benzyl benzoate yang diencer- Olesi benzyl benzoate 25% kan••• sekali sehari selama 3 hari yang tidak diencerkan sekali sehari selama 3 hari Skabies tanpa terinfeksi Olesi benzyl benzoate yang diencer- Olesi benzyl benzoate 25% kan••• sekali sehari selama 3 hari yang tidak diencerkan sekali sehari selama 3 hari\">jumlah cairan rehidrasi oral dapat dihitung dengan mengalikan berat badan (kg) dengan 75.*Chlorheksidin 5% harus diencerkan sebelum digunakan: 20 cc dalam 1 Lair. Gunakan botol plastik ukuran 1 Lyang tersedia bersama paket,masukkan 20 cc larutan chlorhexidine ke dalam botol dengan menggunakan syringe 10 cc dan penuhi botol dengan air matang atau bersih.Alternatif: Chlorhexidine 1.5% + cetrimide 15% harus digunakan dalam pengenceran yang sama.**Konsentrat Gentian violet 0.5% = 1 sendok teh bubuk Gentian violet dalam 1Lair matang atau air bersih. Kocok perlahan atau gunakanair hangat untuk melarutkan semua bubuk.***Larutkan dengan mencampurkan 1/2L larutan benzyl benzoate 25% dengan 1/2L air bersih dalam botol plastik 1L yang telah disediakan.

PELAYANAN KESEHATAN MEDIS PADA KEADAAN BENCANA 3981tentunya harus dilakukan saling sinergis sehingga tujuanutama dari penanggulangan bencana dapat tercapaidengan baik.REFERENSI1. Undang-undang nomor 24 tahun 2007. [disitasi tanggal 2 Desember 2011]. Tersedia dari http:/ /www.http://www. depkes.go.id/ downloads / UU_N o ._24_Th_2007_ttg_ p e n a n g g u l a n g a n_bencana. pelf2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profit Kesehatan Indonesia 2010. [disitasi tanggal 10 Desember 2011] . Tersedia dari http:/ /www .depkes .go.id / downloads/ profil_kesehatan_indonesia_2010.pdf3. International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC): Introduction to disaster preparedness- disaster preparedness training program 2000. [disitasi tanggal 10 Desember 2010]. Tersedia dari http:/ / www.ifrc.org/ what/ dp/manual/ introdp.pdf4. World Health Organization:Plan and design; risk, emergencies and disasters 2006. [disitasi tanggal 10 Desember 2010]. Tersedia dari http:/ /www.who.org5. Smith E, Wasiak J, Sen A, Archer F, Burkle FM Jr: Three de- cades of disasters: a review of disaster-specific literature from 1977-2009. Prehosp Disaster Med; 2009;24(4):306-11.6. Kumpulainen S. Vulnerability concepts in hazard and risk assessment. Geological Survey of Finland; 2006:42:65-74.7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2010 . [disitasi tanggal 10 Desember 2011] . Tersedia dari http :/ /www .depkes.go.id/ downloads / standar_minimal.pdf8. Perrin P. Initial assessment. Dalam Handbook on war and public health. International Committee of the Red Cross: Swiss; 1996:6-229. PerrinP. Medical and surgical care. Dalam Handbook on war and public health. International Committee of the Red Cross: Swiss; 1996:191-22210. Brennan RJ, Rimba K. Rapid health assessment in Aceh Jaya District, Indonesia, following the December 26 tsunami. Emergency Medicine Australasia ;2005:17:341-50.11. Qadri F et al. Enterotoxigenic escherichia coli and vibrio cholerae diarrhea, Bangladesh, 2004. Emerging Infectious Diseases, 2005, 11:1104-0712. Ahern Met al. Global health impacts of floods: epidemiologic evidence. Epidemiologic Reviews; 2005:27:36-46.13. Karande Set al. An observational study to detect leptospirosis in Mumbai, India 2000. Archives of Disease in Childhood; 2003:88:1070-75.14. Surmieda MR et al. Surveillance in evacuation camps after the eruption of Mt.Pinatubo, Philippines. Morbidity and Mortality Weekly Report;1992:41:9-12.15. Epidemic-prone disease surveillance and response after the tsunami in Aceh Province, Indonesia. Weekly Epidemiological Record; 2005:80:160-4.16. Gagnon AS, Smoyer-Tomic KE, Bush AB. The El Nino southern oscillation and malaria epidemics in South America. International Journal of Biometeorology; 2002:46:81-817. Aceh epidemiology group . Outbreak of tetanus cases following the tsunami in Aceh province Indonesia. Global Public Health; 2006:1:173-77.18. World Health Organization. The interagency emergency health kit 2006 - Medicines and medical devices for 10.000 people approximately 3 months. [disitasi tanggal 10 Desember 2010]. Tersedia dari http:/ /www.who.int

535PUASA DAN IMPLIKASI BAGI KESEHATAN Murdani Abdullah, Aida Lydia, Trijuli Edi Tarigan, Muhadi, Noroyono, M. Adi FirmansyahPENDAHULUAN berbeda dengan mereka yang berpuasa sebagai suka- relawan dalam sebuah penelitian .1·3.4Banyak agama di dunia termasuk Islam, menganjurkanberpuasa dalam periode waktu tertentu. Puasa menurut Puasa sejatinya tidak dimaksudkan untuk menyulitkankamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai ibadah dan mencelakakan individu muslim. Secara tegas, dalammenahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala kitab suci umat islam Al-Quran dijelaskan bahwa berpuasahal yang membatalkannya, dimulai dari terbit fajar sampai tidak diwajibkan pada anak-anak, perempuan dalam masaterbenam matahari.1 Dalam Islam dikenal ada dua jenis menstruasi, orang yang sakit, orang yang dalam perjalanan,puasa yaitu puasa wajib (puasa Ramadhan) dan puasa perempuan hamil dan menyusui.2•5 Meskipun wajib, puasasunat (misal puasa senin kamis) . Dari dua jenis puasa memiliki rukhsah yakni seseorang yang berpuasa dapatini, puasa yang dimaksud dalam tulisan ini adalah puasa membatalkan puasanya misalnya pada kondisi-kondisiRamadhan . yang dapat membahayakan keselamatan jiwa atau kesehatan jika ia meneruskan puasa. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagiseluruh pemeluk Islam, akil baligh dan sehat. Pengalaman Umat muslim yang menjalani puasa tentunya memilikiberpuasa, mengajarkan setiap muslim kedisiplinan, latar belakang kondisi medis yang berbeda-beda. Pasienpengendalian diri, dan mendidik kepedulian pada mereka akan datang kepada dokter untuk meminta saran apakahyang tidak mampu. Selama puasa Ramadhan, mayoritas mereka dapat berpuasa terkait kondisi medisnya. Halumat muslim akan memiliki dua waktu makan, yakni penting yang perlu di adalah bahwa peranan dokter bukansegera saat tenggelam nya matahari yang ditandai dengan sebagai penentu atau pemberi fatwa apakah seseorangmasuknya waktu sholat maghrib (dikenal dengan istilah pasien boleh berpuasa atau tidak . Dokter mungkinifthar atau berbuka puasa) dan makan saat sebelum fajar hanya berperan memberikan pandangan dan panduanterbit (dikenal dengan istilah sahur) sehingga lamanya mengenai dampak puasa terhadap kondisi medis pasien.waktu berpuasa adalah berkisar antara 11 jam hingga 18 Bagaimanapun, keputusan akhir pasien apakah inginjam setiap harinya.3.4 berpuasa atau tidak, akan dikembalikan kepada pasien itu sendiri. Penting diketahui, bahwa mereka yang menjalankanpuasa Ramadhan berbeda dari mereka yang berpuasa Tentunya pengetahuan mengenai puasa dansebagai suka-relawan sebuah penelitian, misalnya dari dampaknya terhadap berbagai kondisi medis menjadisudut pandang fisiologis dan psikologis. Umumnya, mereka sangat penting bagi seorang dokter untuk potensi risikoyang berpuasa suka-re lawan masih boleh minum selama yang terkait dengan puasa selama bulan Ramadhanjam puasa. Tidak hanya itu, mereka yang menjalankan dan memahami pendekatan yang perlu ditempuh untukpuasa Ramadhan, sejatinya tidak hanya menahan diri mengurangi risiko tersebut.4·5dari tidak makan dan tidak minum, namun juga menjagapikiran dan seluruh panca indranya dari perbuatan yang Tulisan berikut akan memaparkan aspek-aspekdapat mengurangi amalan puasa.5 Oleh sebab itu, kita kesehatan berkaitan dengan puasa Ramadhan dandapat mengatakan bahwa perubahan fisiologis yang implikasinya pada beberapa kondisi penyakit yang kerapterjadi pada mereka yang menjalankan puasa Ramadhan dijumpai dalam praktik sehari-hari seperti masalah saluran cerna, penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, penyakit ginjal kronik, asma, dan kehamilan .

PUASA DAN IMPLIKASI BAGI KESEHATAN 3983PUASA DAN SALURAN CERNA prognosis dibandingkan mereka yang tidak berpuasa .12 Beberapa penelitian terbaru melaporkan bahwa denganPuasa dan Motilitas Saluran Cerna maraknya penggunaan proton pump inhibitor padaKontraktilitas usus menurun pada saat berpuasa menjadi pasien-pasien dengan ulkus peptikum menunjukkansekali tiap 2 jam sehingga puasa memberikan manfaat tingkat penyembuhan yang sama dan tiada komplikasipada pasien-pasien dengan kolitis spastik dan gangguan dengan atau tanpa puasa Ramadhan .14•15 Mehdi dkkmotilitas usus lainnya.3.4 Migrating motor complex (MMC) melaporkan pada 57 pasien dengan ulkus duodenum akut,merupakan aktivitas motor dari lambung dan usus halus yang dibagi atas kelompok puasa dan tidak, kemudianyang berbeda secara fundamental tergantung pada diberikan lansoprazol 30 mg sehari selama 4 minggu. Padaapakah seseorang sedang puasa atau baru saja makan. akhir bulan puasa, melalui endoskopi didapatkan tingkatMMC ini merupakan kegiatan motorik yang bermula penyembuhan hampir sama pada kedua grup sehinggadari lambung dan bergerak ke arah distal melalui usus disimpulkan bahwa pasien dengan ulkus duodenumhalus.Saat keadaan puasa, MMC memiliki pola dominan yang diterapi dengan lansoprazol dapat berpuasa tanpayang disebut interdigestive myoelectric complex (IDMEC). mengalami risiko perdarahan.15IDMEC ini memiliki fungsi pembersihan, melindungilambung dan usus halus dari bacterial overgrowth melalui Pasien-pasien dengan ulkus peptikum yang berpotensipendorongan mekanik debris dan bakteri ke distal dan terjadi perdarahan, perlu kehati-hatian . Pada orangmelalui pelumasan (lubrikasi) lambung dan usus halus yang memang terdapat kelainan organik, puasa akandengan peningkatan sekresi asam lambung, aliran cairan memperberat kondisi sakit lambungnyajika tidak terobatiempedu dan pancreas. MMC terdiri dari 3 fase: a) fase I, dengan tepat. Obat-obatan yang dapat menekan sekresifase tanpa aktivitas motorik selama 45-60 menit; b) fase asam lambung seperti antagonis reseptor histamin H2 atauII, terjadi aktivitas ireguler berupa kontraksi sporadik inhibitor pompa proton (misal pantoprazol, lansoprazol,yang meningkat dalam amplitude dan frekuensi . Fase esomeprazol, dan omeprazol) dapat diberikan pada saatini berkaitan dengan peningkatan sekresi asam lambung ifthar dan sahur untuk mengurangi keluhan dispepsia dandan aliran lumen di usus halus; dan c) fase Ill, dimana komplikasi tersebut.terjadi kontraksi maksimal dari MMC yang reguler yangberlangsung selama 2-12 menit. Kontraksi kuat ini Puasa dan Gastroesophageal Reflux Diseasemendorong isi lumen ke usus halus. Siklus ini berhenti tiba-tiba dengan masuknya makanan, dan digantikan dengan (GERO)pola kontraksi yang sporadik. Pada keadaan normal (di GERD terjadi ketika sfingter esofagus bawah (LES)luar bulan puasa Ramadhan), periode puasa di antara 2 melemah sehingga memungkinkan isi lambung terutamawaktu makan seringkali sebentar (kurang dari 4 jam) dan asam lambung dan lainnya kembali ke esofagus yangkarena itu MMC sering tidak tercetuskan. Pada saat puasa dapat menyebabkan iritasi. Saat seseorang membatalkanRamadhan ketika periode di antara 2 waktu makan cukup puasanya (ifthar), tekanan sfingter esofagus bawah (LES)lama, maka MMC ini dapat tercetus.8 menu run dan mengakibatkan terjadinya refluks sehingga baru terjadi gejala.Oleh sebab itu, sebenarnya tidakPuasa dan Ulkus Peptikum ada kontraindikasi untuk berpuasa dalam kebanyakanSelama Ramadhan, terjadi peningkatan sekresi gastrin, kasus . Hal penting yang perlu diperhatikan adalahpepsin dan asam lambung dan akan kembali ke tingkat jenis nutrisi yang dikonsumsi saat ifthar. Diet sebaiknyasemula satu bulan setelah Ramadhan.3 lraki dkk dalam berupa makanan dengan kandungan lemak rendahpenelitiannya menemukan bahwa rerata pH lambung dan makanan yang disajikan dalam porsi kecil secarasebelum Ramadhan berkisar 2.3, kemudian menjadi 1.0 bertahap. Pada pasien dengan GERD yang telah terbuktipad a hari ke-10 dan ke-24 Ramadhan, dan 1.6 sebulan dengan endoskopi, pengobatan harus diberikan dalamkemudian . Sekresi asam lam bung meningkat sekitar 45% bentuk inhibitor pompa proton pada saat ifthardan sahur.pada hari ke-10 Ramadhan bi la dibandingkan sebelum Sedangkan untuk penyakit refluks non-erosif (non-erosiveRamadhan dengan peningkatan variasi diurnal lebih reflux disease) atau GERD yang didiagnosa dengan gejalatinggi daripada nokturnal.9 Perubahan pada sekresi asam saja, maka dosis harian tunggal PPI sebaiknya diberikanlambung ini cenderung akan meningkatkan keluhan saat ifthar.•dispepsia selama Ramadhan . Puasa dan Penyakit Usus Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya Selama Ramadhan, tata laksana Inflammatory bowelpeningkatan insiden komplikasi pada pasien dengan disease (IBD), seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratifulkus peptikum dan duodenum saat berpuasa. 10-13 Namun akan tergantung dari fase penyakit tersebut . Padabegitu, Emami dkk melaporkan tidak ada perbedaan kondisi aktif, berpuasa tidak dianjurkan dan dukungan nutrisi penuh dibutuhkan seiring dengan pengobatan

3984 KESEHATAN POPULASI KHUSUSdosis tinggi. Sedangkan pada pasien dengan fase Risiko Terkait Puasa pada Diabetesremisi, medikasi biasa nya diberikan dua hingga tiga Studi EPIDIAR menemukan adanya peningkatan terjadinyakali sehari . Pasien-pas ien pada fase ini , biasanya komplikasi pada pasien dengan diabet es saat berpuasa .20tidak menimbulkan efek serius jika berpuasa , seperti Studi lainnya mengemu kakan bahwa t idak terjad i pen-yang dilaporkan oleh Tavakkoli dkk da ri lran .17 Pada ingkatan kompl ikasi yang bermakna pada diabetes saatkasus gangguan usus lainnya seperti Irritable Bowel berpuasa .21-23 Beberapa ri siko yang sering timbul padaSyndrome (IBSJ, dimana tidak terjadi kelainan organik, diabetesi saat puasa ditampilkan dalam tabel 1.puasa Ramadhanmenunjukkan manfaat t erhadaptimbulnya keluhan. 18 Sebuah penelitian oleh Murdani label 1. Risiko Terkait Puasa pada Diabetesidari Jakarta terhadap jamaah sebuah masjid di Jakarta,menunjukkan bahwa setelah berpuasa Ramadhan, Hipoglikemiaterjadi penurunan hampir dua kal i Ii pat keluhan IBS (rasatidak nyamanpada perut, dan diare disertai diare, dan Hiperglikemiakonstipasi)dibandingka n sebelum berpuasa .19 Ketoasidosis diabetikumPUASA DAN DIABETES Dehidrasi dan trombosisStudi EPIDIAR (Epidemiology of Diabetes and Ramadhan )menunjukkan bahwa dari 12.243 pasien penyandang a. Hipoglikemia. Dalam studi tersebut j uga didapatkandiabetes dari 13 negara islam , terdapat 43 % pasien bahwa terdapat peningkata n risi ko hipoglikemia beratdiabetes tipe I dan 79% pas ien diabetes tipe II, yang sebesar 4,7 kali lipat pada pasien dengan diabetesmenjalani puasa Ramadhan. Diperkirakan bahwa sebanyak tipe I dan 7,5 kali lipat pada pasi en dengan diabetes40 hingga 50 juta orang penyandang diabetes di seluruh tipe 11.Hipoglikemia terjadi lebih sering pada pasiendunia, menjalani puasa saat Ramadhan .20 dengan perubahan dosis antidiabet ik oral dan insulin, dan pada pasien yang melaku kan perubahan gayaPerubahan yang Terjadi pada Diabetes Saat hidup yang signifikan se lama puasa .20•22PuasaSekresi insulin, yang memfasilitasi penyimpanan glukosa di b. Hipergl ikemia. Kondisi hipergli kemia sangat erathati dan otot sebagai glikogen, dirangsang akibat adanya kaitannya dengan t erjad inya beragam komplikasiaktivitas makan pada orang sehat. Selama puasa, kadar pada diabetes mellitus ba ik komplikasi mikrovaskularglukosa plasma cenderung rendah sehingga menyebabkan maupun makrovaskular.24 Banyak penel itian menemukanpenurunan sekresi insulin. Bersamaan dengan kondisi bahwa pada pasien diabetes yang menjalani puasa,ini, kadar glukagon dan katekolam in meningkat, yang pengendalian kadar glukosa darah dapat memburuk,merangsang pemecahan glikogen, dan pada saat yang membaik atau tida k berubah .21 Studi EPIDIARsama periode glukoneogenesis bertambah.21 menunjukkan pen ingkatan lima kal i lipat risiko terjadi hiperglikemia berat pada pasien diabetes Selama puasa yang berlangsung berjam-jam, tipe II dan tiga kali lipat pada pasien diabetes tipesimpanan glikogen akan berkurangdan rendahnya kadar I yang menjalani puasa Ramad han .20 Diperkirakaninsulin dalam plasma memicu pelepasan asam lemak dari kondisi hiperglikemi ini terj adi akibat pengurangansel adiposit. Oksidasi dari asam lemak ini menghasilkan dosis pengobatanyang berlebiha n, yang sebenarnyaketon sebagai bahan bakar metabolisme oleh otot rangka, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.otot jantung, hati, ginjal dan jaringan adipose. Hal ini Juga pada pasien diabetes yang meningkatkan polamenghemat penggunaan glukosa yang memang terutama konsumsi selama bulan puasa .20·21ditujukan untuk otak dan eritrosit. c. Ketoasidosis diabeti kum . Pasien d iabetes tipe I, Banyak penelitian mengungkapkan bahwa umumnya yang menjalankan puasa Ram adhan, mengalamitidak didapatkan masalah-masa lah besar pada pasien peningkatan risiko terjadinya kompli kasi ini, khususnyadiabetes, baik diabetes tipe II maupun tipe I, yang bagi mereka dengan pengendalian glukosa yang burukmenjalankan puasa.2•3.4 Asupan kalori umumnya berkurang sebelum Ramadhan . Risiko ini semakin meningkatmeski ada juga yang tidak berubah, dan didapatkan dengan adanya pengurangan dosis pengobatan yangadanya penurunan berat badan selama puasa .22 Selain berlebihan .20itu, beberapa studi menemukan bahwa tidak terdapatperubahan berarti pada kadar glukosa puasa dan d. De h idras i dan Trombosis . Saat puasa, terjadiHbA1c. 23 pengurangan asupan cairan dalam jangka waktu panjang (11-16 jam) yang beri siko menimbulkan dehidrasi . Kondis i dehidrasi in i dapat diperberat dengan adanya perspirasi (pengeluaran keringat)

PUASA DAN IMPLIKASI BAGI KESEHATAN 3985 berlebihan dikaitkan dengan kondisi cuacanya yang Ada lima hal penting yang perlu diperhatikan terik dan aktivitas fisik yang berat.20•21 Selain itu, dalam pengelolaan pasien diabetes yang menjalankan hiperglikemia dapat mencetuskan terjadinya dieresis puasa yakni (1) manajemen bersifat individual ; (2) osmosis yang dapat menyebabkan terjadi deplesi pemantauan kadar glukosa darah secara teratur; (3) cairan dan elektrolit. Hipotensi ortostatik dapat nutrisi yang tidak boleh berbeda dari kebutuhan nutrisi terjadi, khususnya pada mereka dengan neuropati harian; (4) olahraga tidak boleh berlebihan . Sejatinya, otonom sehingga risiko sinkop, jatuh atau fraktur sholat tarawih (sholat dengan jumlah rakaat yang tulang penting diperhatikan. Adanya kontraksi ruang cukup banyak) yang dilakukan setiap malam di bulan intravaskular dapat memicu kondisi hiperkoagulabel. Ramadhan, dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari Peningkatan viskositas darah akibat dehidrasi ini bentuk olahraga yang dianjurkan; dan (5) membatalkan meningkatkan risiko terjadinya thrombosis dan puasa . Pasien harus selalu diajarkan agar mereka stroke.26•27 Meski begitu, Temizhan dkk melaporkan segera membatalkan puasa merekajika terdapat gejala bahwa insiden perawatan rumah sakit akibat hipoglikemia atau bila dalam kondisi hiperglikemia.20•21 penyakit koroner atau stroke tidak meningkat selama Rangkuman rekomendasi dari ADA disajikan dalam Ramadhan. 28 tabel 2.Manajemen Pasien Diabetes Saat Puasa Sehingga dapat disimpulkan, pasien diabetes yang tidak dianjurkan berpuasa adalah mereka dengan kadarMengingat banyaknya kemungkinan risiko yang dapat glukosa belum terkendali, perempuan hamil denganterjadi pada pasien diabetes saat menjalankan puasa, diabetes, mereka dengan riwayat ketoasidosis atau komatentunya pengelolaan yang baik oleh dokter sangat hiperosmolar, dan pasien-pasien dengan komplikasi seriusdiperlukan. American Diabetes Association (ADA) pada seperti penyakit jantung koroner, gagal ginjal kronik,tahun 2005 mengeluarkan rekomendasi mengenai pasien diabetes usia lanjut, dan pasien dengan riwayatmanajemen puasa pada pasien diabetes yang telah berulang hipoglikemia atau hiperglikemia sebelum dandiperbaharui pada tahun 2010. selama puasa Ramadhan .2•3.4·21•23label 2. Rekomendasi Perubahan Regimen Terapi pada Pasien Diabetes Tipe II yang Menjalankan Puasa21Sebelum Ramadhan Selama RamadhanDiet dan olahraga Tidak perlu perubahan (penyesuaian waktu dan intensitas latihan saja), pastikan kecukupan asupan cairanPasien dengan antidiabetik oral Pastikan kecukupan asupan cairan• Biguanid: metformin 500 mg 3 kali sehari, atau met- Metformin: 1.000 mg saat ifthar dan 500 mg saat sahurformin lepas lambat (Glucophage R)• TZDs, pioglitazone atau rosiglitazone 1 x sehari Tidak ada perubahan• Sulfonilurea, sekali sehari, misal glimepiride 4 mg Dosis sebaiknya diberikan sebelum makan besar saat berbuka,sehari, gliclazide MR 60 mg sehari sesuaikan dosis dengan kadar glukosa dan risiko hipoglikemia• Sulfonilurea, dua kali sehari, misal glibenclamide 5 Gunakan setengah dosis harian pagi saat makan sahur dan dosismg atau gliclazide 80 mg 2 x sehari penuh sore hari saat berbuka, contoh glibenclamide 2.5 mg atau glicazide 40 mg saat sahur; glibenclamide 5 mg atau gliclazide 80 mg saat berbukaPasien dengan insulin Pastikan kecukupan asupan cairan• 70/30 premixed insulin dua kali sehari, misal 30 Unit Gunakan dosis harian pagi saat ifthar dan setengah dosis harian sore(pagi) dan 20 Unit (sore) saat sahur, misal 70/30 premixed insulin: 30 Unit (ifthar) dan 10 Unit (sahur) Pertimbangkan untuk mengubah ke glargin atau detemir plus lispro atau aspart.Rekomendasi dalam tabel ini bertujuan untuk ilustrasi kasus dan umumnya berdasar pendapat para ahli, bukan data ilmiahdari penelitian klinis. Rekomendasi bersifat individual. TZD =thiazolidinedione

3986 KESEHATAN POPULASI KHUSUSPUASA DAN SISTEM KARDIOVASKULAR darah 24 jam yang bermakna meski terdapat peningkatan ringan tekanan darah saat sahur. Stud i ini menyimpulkanBradikardi, hipotensi dan perubahan pada EKG pernah bahwa pasien-pasien dengan hipertensi yang tidakdilaporkan saat kondisi berpuasa. Selama hari -hari pertama berkomplikasi dapat menjalan i puasa Ramadhan denganpuasa, sebenarnya detakjantung dan tekanan darah tetap baik. 35 Umumnya, variasi tekanan darah yang terjadinormal, dan tidak terdapat perubahan yang terlihat pada akibat adanya perubahan pola tidur, aktivitas dan polaEKG. Studi lainnya melaporkan tidak adanya peningkatan makan. Oleh sebab itu, perlu dipastikan pasien-pasieninsiden infark miokard akut, angina tidak stabil atau stroke hipertensi yang telah mendapatkan pengobatan untukselama puasa Ramadhan. 21·30-32Studi yang dilakukan oleh tetap meneruskan pengobatannya selama puasa.33·35Chamsi-Pasha dan Ahmed menunjukkan bahwa efek puasaRamadhan pada pasien-pasien dengan penyakit jantung Pokok- pokok yang perlu diperhatikan dalamstabil adalah minimal. Studi mereka j uga menemukan pengelolaan pasien hipertensi selama puasa Ramadhanbahwa puasa Ramadhan t idak meningkatkan kejadian antara lain: (1) manajemen berisifat individual; (2) pasien harus diedukasi agar tetap teratur menjalani terapi baikcongestive heart failure. 32 dengan obat ataupun non-farmakologis; (3) penggunaan diuretik sebaiknya dihindari, atau gunakan penurunan Belum diketahui secara pasti, apakah dehidrasi ringan dosis dan diberikan setelah ifthar (5) pasien perludan hemokonsentrais dapat memperberat kondisi pasien berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa untukdengan penyakit jantung koroner derajat sedang hingga menilai perlu tidaknya penyesuaian dosis pengobatan; (6)berat meski sebuah penelitian yang dilakukan oleh terapi sekali sehari dengan preparat kerja panjang sangatTemizhan dkk mengungkapkan bahwa puasa Ramadhan dianjurkan; (6) pasien tetap diedukasi untuk mengonsumsitidak meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner diet rendah garam dan rendah lemak; (7) pasien denganakut.28 hipertensi yang belum terkenda li baik dianjurkan arahnya dapat terkendali; dan (8) pasien dengan krisis hipertensi Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien dengan harus d itatalaksana segera dan tidak dianjurkan untukpenyakit jantung yang stabil, penyakit gangguan katub berpuasa .36·37jantung, ataupun penyakit jantung koroner ringan dapatberpuasa. Kelompok pasien dengan penyakit jantung Puasa dan Penyakit Ginjalyang tidak dianjurkan berpuasa Ramadhan adalah merekadengan penyakit jantung akut, infark miokard akut, dan Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa selama puasa Ramadhan, tidak terjadi perubahan pada volumesindrom koroner akut (acute coronary syndrome). Pasien urin, osmolalitas urin, pH urin, dan ekskresi elektrolitdengan congestive heart failure berat dan mereka dengan seperti natrium dan kalium .Meski terdapat peningkatan ringan dari ureum dan kreatinin namun tidak bermaknahipertensi tidak terkontrol yang memerlukan peningkatan secara statistic.3.4·38·39 Penelitian lain menemukan bahwadosis sebaiknya tidak berpuasa, misalnya pasien dengan terdapat peningkatan pada kadar asam urat yang dikaitkanCHF berat memerlukan dosis tinggi diuretik.3.4·29·30 dengan adanya penurunan laju filtras i glomerulus. Studi yang dilakukan oleh Leiper dkk menemukan bahwaPUASA DAN PENYAKIT GINJAL HIPERTENSI meskipun terjadi keseimbangan cairan seringkali negatif saat puasa Ramadhan namun tidak ada efek merugikanPuasa dan Hipertensi pada kesehatan.40Secara teori, banyak faktor yang mempengaruhi tekanan El-Wakil dkk melakukan sebuah studi prospektifdarah seseorang selama Ramadhan, termasuk diantaranya terhadap 15 orang pasien dengan chronic kidney diseaseperubahan pola tidur, perubahan pola makan, dan (CKD) dengan creatinine clearance kurang dari 60 mlperubahan pola konsumsi obat. Habbal dkk melakukan per menit. Enam orang sehat dijadikan sebagai kontrolsebuah studi untuk menilai ada tidaknya variasi tekanan dalam penelitian ini. Pemantauan laju filtrasi glomerulardarah selama 24 jam pada pasien yang berpuasa. Dari (glomerular filtration rate-GFR) dilakukan dengan99 orang pasien hipertensi, diukur tekanan darahnya menggunakan DTPA dynamic renal scan dan kerusakansebelum dan selama Ramadhan. Hasil dari studi tersebut sel tubular ginjal dipantau dengan mengukur kadarmenunjukkan tidak adanya perbedaan tekanan darah baik N-acetyl-p-D-glucosaminidase (NAG) dalam urine. NAGsistolik maupun diastolik yang bermakna, baik pengukuran ini adalah enzim lisosom dari sel tubular proksimal ginjaltekanan darah 24 jam, ataupun periode nocturnal- dan kadarnya dalam urin d igunakan sebagai penandadiurnal.33 Begitupun dalam studi yang dilakukan oleh Perck kerusakan ginjal.41Hasil penelitian Wa kil ini menunjukkandkk, yang meneliti 17 orang pasien hipertensi dalam terapi, bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada lajutidak didapatkan perbedaan bermakna pada tekanan darah filtrasi glomerular. Kadar N-acetyl -p-D-glucosaminidase24 jam antara sebelum dan selama Ramadhan.34 Ural dkkjuga menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan tekanan

PUASA DAN IMPLIKASI BAGI KESEHATAN 3987(NAG) urin dalam penelitian tersebut lebih tinggi pada ditemukan adanya perbedaan perkembangan fisik dankelompok pasien CKD. Hal ini tampaknya akibat adanya intelektual pada anak usia 4 hingga 13 tahun dari ibu yangkerentanan sel tubular pada pasien dengan masalah ginjal menjalani puasa Ramadhan selama hamil dibandingkan ibuterhadap perubahan hemodinamik.39 yang tidak menjalani puasa.4 Cheah dkk dari Malaysia meneliti fungsi tubular ginjal lbu yang sedang dalam masa menyusui, ketikapada sekelompok orang sehat yang berpuasa. la mendapati menjalani puasa Ramadhan, dapat mengalami kehilanganbahwa disfungsi sel tubular ginjal yang dapat terjadi pada cairan tubuh sehingga meski jumlah dari unsur-unsursaat berpuasa merupakan suatu kondisi yang temporer. nutrisi makro (makronutrien) tidak berubah, namunTubuh kita akan secara cepat beradaptasi dengan kondisi kandungan zinc, magnesium, natrium, kalium dapatpuasa dan pada akhirnya, tidak ada efek samping terhadap menurun dalam air susu ibu (ASl).4.44fungsi ginjal pada orang sehat. Penelitian tersebutmenyimpulkan bahwa berpuasa dapat membahayakan Sebagai simpulan, wanita hamii dianjurkan untuk tidakfungsi tubular ginjal namun hanya pada mereka dengan berpuasa kecuali bagi mereka dengan kondisi nutrisi yangCKD.38 Sayangnya, penelitian tersebut masih menggunakan baik, tidak dalam keadaan hiperemesis, dan memiliki nafsusampel kecil sehingga diperlukan sebuah studi lanjutan makan yang baik.Sedangkan pada wanita yang menyusui,dengan sampel lebih besar untuk dapat menentukan tidak dianjurkan berpuasa.sejauh mana kerusakan sel tubulus dan fungsi ginjal padapasien CKD selama puasa Ramadhan. PENUTUPPUASA DAN PENYAKIT PARU Sebagai simpulan, puasa Ramadhan sebulan penuh merupakan kewajiban bagi seluruh muslim dewasa danBeberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sehat.Banyak penelitian yang telah dilakukan di seluruhtidak menimbulkan pengaruh buruk pada fungsi paru dan dunia yang mengkaji hubungan puasa Ramadhan denganhasil spirometri pada individu yang sehat. Namun perlu implikasi kesehatan. Di Indonesia sendiri belum banyakdiingat, kondisi dehidrasi dan berkurangnya kelembaban penelitian yang mengkaji puasa Ramadhan dan aspek-mukosa saluran pernapasan, yang terjadi saat berpuasa, aspek medis yang terkait. Dokter dan tenaga kesehatandapat memperburuk bronko konstriksi pada pasien-pasien yang bertugas di negara - negara muslim tentunyaasma .4.45 diharapkan lebih dapat mengenali perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi selama Ramadhan, dan pengaruh Sebagian besar ulama (pemuka agama is lam) puasa Ramadhan itu sendiri pada beberapajenis penyakitberpendapat bahwa penggunaan inhaler, selang oksigen yang kerap dijumpai dalam praktik sehari-hari.diperbolehkan saat berpuasa dan tidak membatalkan REFERENSIpuasa.46 Gunakan agonis beta 2 kerja lambat (long actingbeta 2 agonis-LABA) bersama inhaler steroid dua kali 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit ;2000.dengan dosis yang dititrasi untuk mencapai kontrol asma/penyakit paru obstruktif kronik yang baik. Pada kasus- 2. Azizi F. Medical aspects of Islamic fasting. MedJ Iran 1996;kasus dimana dibutuhkan steroid sistemik, dapat diatasi 10: 241-6.dengan memberikan dosis sekali sehari opada saat sahuratau berbuka (ifthar). 3. Azizi F. Research in Islamic fasting and health. Ann Saudi Med 2002; 122: 186-91.PUASA DAN KEHAMILAN 4. Azizi F. Islamic fasting and health. Ann Nutr MetabMalhotra dkk menemukan adanya penurunan kadar glukosa, 2010;56:273-82insulin, laktat dan karnitin yang bermakna dan peningkatankadar trigliserida dan hidroksibutirat pada wanita hamil 5. Firmansyah MA. Puasa clan kesehatan. Suplemen Ramadhanyang menjalani puasa Ramadhan .42 Penelitian la in Majalah Kesehatan Asy-syifa 2004; 10: 23-4mengungkapkan bahwa pada wanita hamil yang berpuasadalam kondisi sehat, tidak ditemukan adanya pengaruh 6. Beshyah SA, Fathalla W, Saleh AK, Al Kaddour, Noshi M, Alpuasa Ramadhan terhadap pertumbuhan intrauterine, Hateethi H, et al. Mini-symposium: Ramadhanfasting and thevolume cairan amnion, dan sirkulasi fetomaternal.43 Puasa medical patient: an overview for clinicians. Ibnosina JournalRamadhan juga tidak menyebabkan terjadinya kondisi of Medicine and Biomedical Sciences 2010, 2(5):240-57ketonemia atau ketonuria pada wanita hamil.4.42 Tidak 7. Sana SK. Cyclic motor activity, migrating motor complex. Gastroenterology 1985; 89: 894-899. 8. Simadibrata M. Gangguan motilitas saluran cema bagian bawah. Dalam:Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Editor. Buku Ajar !!mu Penyakit Dalam. Jilid I. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006. hal300-5 9. Iraki L, Abkari A, Vallot T, Amrani N, Khlifa RH, Jellouli K et al. Effect of Ramadan fasting on intragastric pH recorded during 24 hours in healthy subjects. Gastroenterol Clin Biol

3988 KESEHATAN POPULASI KHUSUS 1997; 21 :813-819. changes during total energy deprivation (fasting). Acta Med10. Ozkan S, Durukan P, Akdur 0, Vardar A, Torun E, Ikizceli I. Scand 1978; 203: 13-19. 30. Al Suwaidi J, Bener A, Suliman A, Hajar R, Salam AM, Does Ramadhan fasting increase acute upper gastrointestinal Numan MT, Al Binali HA. A population based study of haemorrhage? J Int Med Res 2009;37:1988-93. Ramadhan fasting and acute coronary syndromes. Heart11. Kucuk HF, Censur Z, Kurt N, Ozkan Z, Kement M, Kap- 2004; 90: 695-6. tanoglu L, et al. The effect of Ramadhan fasting on duodenal 31 . Bener A, Hamad A, Fares A, Al-Sayed HM, Al-Suwaidi J. Is ulcer perforation: a retrospective analysis. Indian J Surg 2005; 67: 195-8 there any effect of Ramadhan fasting on stroke incidence?12. Emami MH, Rahimi H. Effects of Ramadhan fasting on acute Singapore Med J 2006; 47: 404-8. upper gastrointestinal bleeding due to peptic ulcer. JRMS. 32. Chamsi-Pasha H, Ahmed WH: The effect of fasting in Ra- 2006;11(3):170-5 madhan on patients with heart disease. Saudi Med J 2004;13. Torab FC, Amer M, Abu-Zidan FM, Branicki FJ. Perforated 25: 47-51. peptic ulcer: different ethnic, climatic and fasting risk factors 33. Habbal R, Azzouzi L, Adnan K, Tahiri A, Chraibi N. Varia- for morbidity in Al-Ain medical district, United Arab Emir- tions of blood pressure during the month of Ramadhan] Arch ates. Asian J Surg 2009;32(2):95-101. Mal Coeur Vaiss 1998 Aug;91 (8):995-814. Bener A, Derbala MF, Al-Kaabi S, Taryam LO, Al-Ameri MM, 34. Perk G, Ghanem J, Aamar S, Ben-Ishay D, Bursztyn M. The ef- Al-Muraikhi NM, et al. Frequency of peptic ulcer disease dur- fect of the fast of Ramadhan on ambulatory blood pressure in ing and after Ramadhan in a United Arab Emirates hospital. treated hypertensives. J Hurn Hypertension 2001;15:723-5. East Mediterr Health J 2006;12:105-11 . 35. Ural E, KozdagG, Kilic T, Ural D, $ahin T, c;:elebi 0 and Kom-15. Chong VH. Impact of Ramadhan on uppergastrointestinal suoglu B.The effect of Rarnadhan fasting on ambulatory blood endoscopy referrals in Brunei Darussalam. Singapore Med pressure in hypertensive patients using ombination drug J 2009;50(6):619-23. therapy. Journal of Human Hypertension 2008;22,208-10.16. Mehdi A, Ajmi S. Effect of the observance of diurnal fast of 36. Saudi Hypertension Management Group. Saudi hypertension Ramadhan on duodenal ulcer healing with lansoprazole. management guidelines, 2007: Executive summary/ Saudi Results of a prospective controlled study. Gastroenterol Clin Arabia, Saudi Hypertension Management Group - Riyadh, Biol 1997;21:820-2. 2007. 26-27.17. Tavakkoli H, Haghdani S, Emami MH, Adilipour H, Tavak- 37. Hypertension during Ramadhan and hajj. Dalam: Guidelines koli M. Ramadhan fasting and inflammatory bowel disease. for management of hypertension in primary care settings and Indian J Gastroenterol 2008;27:239-41. outpatient clinics in the kingdom of Bahrain., Ministry of18. Afifi ZE. Daily practices, study performance and health dur- Health, Health Promotion Council, Bahrain, 2008; 35-6. ing the Ramadhan fast.JR Soc Health 1997;117:231-5. 38. Cheah SH, Ch'ng SL, Hussein R, Ducan MT. Effects of fasting19. Abdullah M. Data penelitian terhadap 132 orang jamaah during Ramadan on urinary excretion in Malaysian Muslims. masjid Sunda Kelapa di Jakarta. 2009. Belum dipublikasi- Br J Nutr 1990; 63: 329-37. kan. 39. El-Wakil HS, Desoky I, Lotfy N, Adam AG. Fasting the month20. Salti I, Be'nard E, Detournay B, Bianchi-Biscay M, Le Brigand of Ramadan by Muslims: could it be injurious to their kid- C, Voinet C, et al. EPIDIAR study group. A population based neys? Saudi J Kidney Dis Transpl 2007; 18: 349- 354. study of diabetes and its characteristics during the fasting 40. Leiper JB, Molla AM, Molla AM. Effects on health of fluid month of Ramadhan in 13 countries: results of the epidemiol- restriction during fasting in Ramadan. Eur J Clin Nutr 2003; ogy of diabetes and Ramadhan 1422/ 2001 (EPIDIAR) study. 57:530-538 . Diabetes Care 2004;27:2306-11 41. Liangos 0, Perianayagam MC, Vaidya VS, Han WK, Wald R,21. Al-Arouj M, Bouguerra R, Buse J, Hafez S, Hassanein M, Ibra- Tighiouart H, et al. Urinary N-Acetyl-beta-(D)-glucosamin- him MA, et al. Recommendations for management of diabetes idase activity and kidney injury molecule-1 level are associ- during Ramadhan. Diabetes Care 2010;33:1895-1902 ated with adverse outcomes in acute renal failure. J Am Soc22. Khatib FA, Shafagoj YA: Metabolic alterations as a result of Nephrol 2007;18: 904-12. Ramadhan fasting in noninsulin- dependent diabetes mel- 42. Malhotra A, Scott PH, Scott J, Gee H, Wharton BA. Metabolic litus patients in relation to food intake. Saudi Med J 2004; changes in Asian Muslim pregnant mothers observing the 25: 1858-63. ramadan fast in Britain. Br J Nutr 1989; 61: 663-712.23. Mafauzy M, Mohammed WB, Anum MY, Zulkifli A, Ruhani 43. Moradi M. The effect of Ramadan fasting on fetal growth and AH. A study of the fasting diabetic patient during the month Doppler indices of pregnancy. JRMS 2011; 16(2): 165-9 of Ramadhan. Med J Malaysia 1990;45:14-7 44. Prentice AM, Lamb WH, Prentice A, Coward WA. The effect24. Katibi IA, Akande AA, Bojuwoye BJ, Okesina AB. Blood sugar of water abstention on milk synthesis in lactating women. control among fasting Muslims with type 2 diabetes mellitus Clin Sci 1984; 66: 291-8. in Ilorin. Niger J Med 2001;10:132-4 45. Subhan MM, Siddiqui QA, Khan MN, Sabir S. Does Ramadan25. The effect of intensive treatment of diabetes on the devel- fasting affect expiratory flow rates in healthy subjects? Saudi opment and progression of long-term complications in Med J 2006; 27: 1656-60. insulin-dependent diabetes mellitus. The Diabetes Control 46. An Islamic View of Certain Contemporary Medical Issues: and Complications Trial Research Group. N Engl J Med The 9th Fiqh-Medical Seminar, Casablanca, Morroco, 8-11 1993;329:977-86 Safar 1418 (14-17Jun 1997).26. Beckman JA, Creager MA, Libby P. Diabetes and atheroscle- rosis: epidemiology, pathophysiology, and management. JAMA 2002;287:2570-8127. Akhan G, Kutluhan S, Koyuncuoglu HR. Is there any change in stroke incidence during Ramadhan? Acta Neurol Scantlin 2000;101:259-6128. Temizhan A, Donderici 0 , Ouz D, Demirbas B. Is there any effect of Ramadhan fasting on acute coronary heart disease events? Int J Cardiol 1999;70:149-5329. Theorell T, Kjelberg J, Patmblad J: Electrocardiographic


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook