Picornavirus BAB(Grup Enterovirus& Rhinovirus) 36Picornavirus mewakili sekelompok famili virus yang sangat Dengan bantuan studi difraksi sinar-X, struktur molekulerbesar dalam hal jumlah anggota, tetapi merupakan satu dari poliovirus dan rhinovirus telah ditentukan. Tiga protein virusdari famili virus dengan ukuran virion dan kompleksitas terbesar, VP1-VP3, memiliki struktur inti yang serupa, yaitu tulang belakang peptida protein melengkung kembali kegenetik yang paling kecil. Famili inl mencakup dua grup dirinya sendiri (loop back on itself) dan membentuk tongutama patogen manusia: enterovirus dan rhinovirus. (barrel) dari delapan untaian yang saling diikat dengan ikatan hidrogen (tong p). Rantai asam amino di antara tong p danEnterovirus merupakan penghuni sementara saiuran cerna amino sertabagian terminal karboksilprotein ini mengandungmanusia dan dapat diisolasi dari tenggorok atau usus bagian serangkaian lengkung (loop). Lengkrng-lengkung ini mer.r-bawah. Rhinovirus terutama diisolasi dari hidung dan cakup lokasi antigenik utama yang ditemukan di permukaantenggorok. virion dan terlibat dalam netralisasi infeksi virus. Banyak tipe picornavirus menyebabkan penyakit pada Terdapat celah atau lembah yang menonjol di antaramanusia, mulai dari paralisis berat hingga meningitis aseptik,pleurodinia, miokarditis, lesi kulit vesikuiar dan eksantema- setiap puncak pentamerik pada permukaan partikel virus.tosa,lesi mukokutan, penyakit saluran napas, penyakit demam Lokasi pengikatan reseptor yang dipergunakan untuk me-yang tidak dapat dibedakan (undrferentiated febrile illness), lekatkan virion ke sel pejamu diperkirakan terletak di dekatkonjungtivitis, dan penyakit umum berat pada bayi. Akantetapi, infeksi subklinis jauh lebih sering dijumpai daripada dasar lembah. Lokasi ini mungkin akan melindungi lokasipenyakit yang bermanifestasi secara klinis. Etiologinya sulit perlekatan sel yang penting dari variasi struktural yangditetapkan karena berbagai macam virus dapat menyebabkan dipengaruhi oleh pilihan antibodi pada pejamu, karenasindrom yang serupa, picornavirus yang sama dapat me- iembahnya terlalu sempit untuk memungkinkan penetrasinyebabkan lebih dari satu sindrom, dan beberapa gejala klinistidak dapat dibedakan dari gejala yang muncul oleh infeksi molekul antibodi yang dalam (Gambar 36-1).r.irus tipe 1ain. Penyakit terberat yang dapat disebabkan olehenterovirus apapun adalah poliomielitis. TABEL 36-1 Sifat-sifat Penting Picornavirus Saat ini, suatu upaya di seluruh dunia sedang dilakukan Virion: lkosahedral, berdiameter 28-30 nm, mengandung 60untuk mengeradikasi poliomielitis dengan sempurna. subu nitSI FAT.SI FAT PICORNAVI RU 5 Komposisi: RNA (30%), protein (70%)Sifat-sifat penting picornavirus dapat dilihat dalam Tabel Genom: RNA untai tunggal, linear, bersens positif, berukuran 7,2- 36-r. 8,4 kb, MW 2,5 juta, menular, mengandung protein terkait- genom (VPg)Struktur & Komposisi Protein: Empat polipeptida utama dibelah dari poliproteinVirion enterovirus dan rhinovirus terdiri atas pembungkus kapsid 60 subunit, masing-masing empat protein (VP1-VP4) prekursor yang besar. Protein kapsid permukaan VP1 dan VP3tersusun dengan simetri ikosahedral di sekitar genom yang merupakan lokasi utama pengikatan-antibodi. VP4 merupakantersusun atas untai tunggal RNA positif (Gambar 36-1)' protein internal. Parechovirus serupa dengan gambaran ini, kecuali bahwa kapsid parechovirus hanya mengandung tiga protein karena Selubung: Tidak ada VPO tidak dibelah menjadi VP2 dan VP4. Replikasi: Sitoplasma Karakteristik khas: Famili terdiri atas banyak tipe enterovirus dan rhinovirus yang menginfeksi manusia dan hewan kelas hawah, menyebabkan berbagai macam penyakit, berkisar dari poliomielitis hingga meningitis aseptik dan selesma (common cold.) 511
512 Bagian Empat .f. Virologi Pentamer Miristat (VP1) Lembah Pori (VP2)B AntibodicooH cooH NHz Puncak 5-lipatan lcAM-1 Dasar lembah 174 LEU VAL 106 176 cY5 ALA 199 24 (VP3) LEU A5N TYR VAL \/ar T1Y2R8 P1H8E 6 '112 198 197 191 i$ 1.u4 lnterior RNAvyoBkGiaalre:AusithausPMreekBWshnaAagpIaNmisRnkidpad5it32ratyh06nas8ene-4irglrte,eSsrtnmeeegtprerpasulntiuhockcsarteumutgisrnooaeslhlndeuua.klalepurntirel:uprtalFeeepnirnkeihctatlidbaabtsarmdonnaVdeapiirvrvoilridgprluouGarsgoss.ytaeC,dy3riaen':ldennLmVggoePabkdk1naa.h,shaFmVi.siPet.eeRl2drAm,uesVss:paBPeaDkN3pt,itaobepdgrateargnrnaahiglmaiVin[nkePoadb4dvteai.iatronlPusarasehsror]h.-yilbneaaLamitnitipkmbgdpaaeiniunvhntc.paduomet(ntDtpj_asuriuRsek(aasakmltivaiu\"nloneerlumehnllkioa,bnukn1aoal9ghv9sl,icr,6isyuA.e)iasniMn.ztiegn-orib)nRama,ut.lneeag\"-c,nnekngteniileviroktilrimiluRinsdRgR;:aiypNmapiAcnueogntyercandranaikpygveaiprdnrieldgiikhnaetasealteim:klTicnaeahgnr;e.i,; Genom RNA memlliki ukuran yang bervariasi dari 7,2 kb Enterovirus bersifat stabil pada pH yang asam (3,0_5,0) selama 1-3 jam, sedangkan rhinovirus labil pada keadaan(kilobaselkilobasa) (rhinovirus human) hingga 7,4 kb(poliovirus, virus hepatitis A) hingga 8,4 kb (aphthovirus). asam. Enterovirus dan beberapa rhinovirus distabilisasi oleh magnesium klorida terhadap inaktivasi termal. EnterovirusOrganisasi genom ini serupa untuk semuanya (Gambar 36-2). memiliki densitas apung dalam cesium chloride sekitar 1,34Genom terpoliadenilasi di ujung 3' dan memiliki protein kecil g/ml; rhinovirus manusia, sekitar 1,4 g/ml-.yang disandi oleh virus (VPg) yang secara kovalen terikatdengan ujung 51 RNA genomik yang bersens positif bersifatmenular.
Bab 36 * Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 513 5', ntr L llAl 1B P1 P2 2C I 34 l3E P3 )t 3C \ lc I 1D lznl ze ntr 3D poly(A) VPgGAMBAR 36-2 Struktur RNA picornavirus dan pengaturan genetik poliproteinnya (batang lerbukalopen bar). RNA merupakan 5'-VPg-ntrpoliprotein-ntr-poli(A) yang teratur. ntr berarti bagian yang tidak ditranslasi.(n ontranslated region)yang berada di samping poliprotein'L menunjukkan protein pemi;pin(teader) yang dijumpai pada cardiovirus dan aphthovirus, tetapi tidak pada enterovirus, rhinovirus protein prekursor yang dibelah oleh proteinase yang disandi-human, atau virus hepatitis A pada manusia.'pt, Fz, dan P3 merujuk kepada ulang seizin Rueckert RR: Picornaviridae: The viruses and theirvirus, masing-masing menjadiempat, tiga, dan empat produk akhir. (Disalinreplication. ln:Fieldsvirotogy,3'd ed. Fields BN et al leditors]. Lippincott-Raven, 1996.)TABEL 36-2 Karakteristik Picornavirus pada Manusia Ent€rovirus CoxsackieSifat Polio A. Echo' Enterob Parechoviruia RhinovirusdSerotipe 1-3 1-24 1-6 1 -33 68-78 1-3 > 100pH asam (pH 3,0) Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil LabilDensitas (g/mL) 1,34 1,34 1,34Suhu optimal untuk Pertumbuhan 1,34 1,34 37'c 37.c 1,4 37'c 37.C 37.C 33\" CLokasi umum isolasi dari manusia 00 0 00 0 +Hidung ++ + ++ + +Tenggorok ++ + ++ 0Usus bagian bawahTikus baru lahir yang terinfeksi\" 0+ +0 0, Akibatklasifikas!ulang,tidakadacoxsackievirus423,echovirustipe8,10,22,23,28'arau34,atauenterovirustipeT2'b Sejak tahun I 969, enterovirus yang baru diberi angka dibandingkan dikelompokkan ke dalam coxsackievirus atau echovirus Enterovirus 79-1 01 menunggu dimasukkan ke dalam klasifikasi lnternational Committee on Taxonomy ofViruses' Parechovirus 1 dan 2 mula mula dikelompokkan sebagai echovirus Iipe 22 dan 23'r Rhinovirus 87 dianqqap sama dengan enterovirus 68\" Terdapat beberapa variabilitas dalam sifat ini.Klasifikasi dalam coxsackievirus atau echovirus. Nama lokal enterovirus yang ditemukan dulu tetap dipertahankan' Virus coxsackie AFamili picornaviridae terdiri atas sembiian genus, termasukEnterov irus (enterovirus), Rhinovirus (rhinovirus), Hep ato- masuk terutama ke dalam spesies enteroviru s manlJsialhumanvlras (virus hepatitis A), Par echovirus (parechovirus)' Aphtho- e nt eroviru s sp ecles (HEV) -A dan HEV- C, serta virus coxsackievlras (virus penyakit kaki-dan-mul:utl foot- and-mouth diseaseviruses), d.ai Cardiovin rs (cardiovirus). Keempat kelompok B dan echovirus ke dalam HEV-B. Enterovirus juga terdapat pada banyak hewan, termasukpertama mengandung patogen manusia yang penting' hewan ternak, babi, monyet, dan tikus. Enterovirus asal manusia dibagi ke dalam enam spesies, Rhinovirus manusia mencakup lebih dari 100 tipe anti-terutama menurut analisis rangkaiannya Taksonomi ter- genik. Rhinovirus spesies pejamu lainnya mencakup kudadahulu untuk virus-virus ini mencakup: (1) poliovirus, tipet-3; (2) coxsackievirus grup A, tipe l-24 (tidak ada tipe 23); dan hewan ternak.(3) coxsackievirus grup B, tipe 1-6; (4) echovirus, tipe 1-33(tidak ada tipe 8, 10, 22,23,28, atau 34); dan (5) enterovirus, Virus hepatitis A .mula-mula diklasifikasikan sebagaitipe 68-78 (tidak ada tipe 72) (Tabel 36-2). Enterovirus enterovirus tipe 72, tetapi sekarang ditempatkan ke dalamtambahan, yaitu tipe 79-101, sudah teridentifikasi secara genus yang terpisah. Virus ini dibahas dalam Bab 35.tentatif. Sejak tahun 1969, tipe enterovirus yang baru diberiangka jenis enterovirus dibandingkan dikelompokkan ke Parechovirus, mula-mula dildasifikasikan sebagai echo- virus 22 dan 23, ditemukan sangatberbeda dengan enterovirus dalam sifat biologis dan karakteristik molekuler sehingga dimasukkan ke dalam genus baru (Parechovirus)'
514 Bagian Empat * ViroiogiMembransitoplasma lnfektosom PelepasaRnN,Ai('+)\\"ii'f Polisom virus #n** ^lfpz @ Protomer >v4 r'vP4 yang hila (VPo, 3,i) o/ @/ Tvopembungkus Bgs Perlekata n tr' ,%#:GAMBAR 36-3 Gambaran umum siklus infeksi picornavirus. (Disalin ulang seizin Rueckert RR: picornaviridae: The viruses and theirreplication. ln: Fields Virology,3'd ed. Fields BN et al leditors]. Lippincott-Raven-, 1996.) , Picornavirus yang lain adalah virus penyakit kaki dan karena bergabung dengan ribosom. Translasi terjadi melalui mulut pada hewan ternak (Aphthovirus) dan virus ensefalo_ mekanisme cap-independeflr, menggunakan pintu masuk miokarditis pada hewan pengerat (Cardioilrus). ribosom internal (internal ribosomi entry sifa IRES) yang mengaiir ke bawah dari ujung 5' genom virus. proses ini Kisaran pejamu picornavirus sangat bervariasi antara satutipe dan yang lain, dan bahkan antara galur tipe yang sama. menyingkirkan kebutuhan terhadap kompleks faktor inisiasiBanyak enterovirus (poliovirus, echovirus, beberapa cox_ seluler yang utuh (eIF4F), yang diperlukan oleh banyaksackievirus) dapat ditumbuhkan pada suhu 37. C pada sel mRNA seluler yang bertudung. eIF4 sering kali dibelah olehmanusia dan monyet; sebagian besar galur rhinovirus hanya protease,virus, menyebabkan terhentinya sintesis protein pejamu dan translasi spesial RNA virus.dapat diperoleh dari sel manusia pada suhu 33. C. Cox_ RNA virus yang menular ditranslasi menjadi poliproteinsackievirus bersifat patogenik pada tikus yang baru lahir. yang mengandung protein pelindung dan protein replikasiReplikasi Picornavirus esensial. Poliprotein ini dibelah dengan cepat menjadiSiklus replikasi picornavirus terjadi di dalam sitoplasma sel fragmen-fragmen melalui proteinase yang disandi di daiam(Gambar 36-3). Pertama, virion melekat pada reseptor spesilik poliprotein (Gambar 36-4). Sintesis RNA virus yang barudi dalam membran plasma. Reseptor untuk poliovirus dan tidak dapat dimulai sampai protein replikasi disandi-_virus,rhinovirus manusia merupakan anggota superfamili gen termasuk RNA polimerase yang tergantung_RNA, dihasilkan.imlnoglobulin, yang meliputi antibodi dan beberapa molekul Untai RNA virus yang menular disalin, dan untai kom_ piementer ini berperan sebagai cetakan untuk sintesis untaiadhesi di permukaan sel. Berbeda dengan ini, echovirus plus yang baru. Banyak untai plus dihasilkan dari tiap cetakan untai-minus. Beberapa untai plus yang baru didaur_ulangmengenali anggota superfamili adhesi integrin. Tidak semua sebagai cetakan untuk memperbanyak kumpulan RN,{rhinovirus atau echovirus menggunakan reieptor seluler yan! turunan; banyak untai plus dikemas ke dalam virion.sama. Pengikatan reseptor memicu terjadinya perubahankonformasi dalam virion yang mengakibatkan lepasnya RNAvirus ke dalam sitosol sel. Vpg dikeluarkan dari RNA virus
Bab 36 J. Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 515Gen protein pelindung Gen untuk pembelahan & sintesis RNA PRODUKSI TRANSLASI 5 AAAA poly(A)N terminal terakhir Poliprotein C terminal terakhir<__ <_P2 <__p1________________ ___ >_ P3 _,__________E 1 ABCD 3ABCD I ABC 2BC ll3ABll 3CDvPo I rcD trf,. ltrU@f,'--] / VP2I VP3 L VPl VP9GAMBAR 36-4 Pengaturan dan ekspresi genom picornavirus. ATAS: Protein VPg yang terkait-genom berada di ujung 5i Batang berstripyang berada di atas bagian yang tidak ditranslasi-5'menandakan keberadaan saluran polycytidylic acid yang ditemukan hanya padacardiovirus dan aphthovirus. Sintesis protein ini bermula dari kiri (N terminal terakhir) ke kanan (C terminal terakhir). Protein-protein yangdiperlukan untuk menyintesis RNA dan proteinase diperlukan untuk membelah poliprotein disandi ke arah bawah dari protein kapsid.BAWAH: Pembelahan poliprotein dikerjakan oleh proteinase 2A dan 3C yang disandi-virus. Pembelahan maturasi (VP0 -+VP4 +VP2) hanyaterjadi setelah RNA dikemas didalam pembungkus protein. Protein 24 mengerjakan pembelahan poliprotein dini, dan semua pembelahanyang lain dikerjakan oleh proteinase 3C atau bentuk prekursor, 3CD. (Disalin ulang seizin Rueckert RR: Picornaviridae:The viruses and theirreplication. ln. FieldsVirology,3'd ed. Fields BN et al feditorsl. Lippincott-Raven, 1996.) Maturasi melibatkan beberapa kejadian pembelahan. Sifat VirusProtein prekursor pelindung P1 (Gambar 36-4) dibelah untukmembentuk agregat VPO, VP3, dan VPl. Ketika tercapai A. Sifat Umumkonsentrasi yang cukup, \"protomer\" ini tersusun menjadi Partikel poliovirus merupakan enterovirus yang khas (lihat dipentamer yang mengemas RNA-VPg untai plus untuk atas). Partikel-partikel ini menjadi tidak aktifsaat dipanaskanmembentuk \"provirionl Provirion ini tidaklah menular pada suhu 55\" C selama 30 menit, tetapi Mg2n, 1 mol/L,sampai pembelahan terakhir yang mengubah VPO menjadi mencegah inaktivasi ini. Mengingat poliovirus yang telahVP4 dan VP2. Partikel virus yang matang dilepaskan ketikasel pejamu terdisintegrasi. Siklus multiplikasi sebagian besar dimurnikan dibuat tidak aktifoleh klorin dengan konsentrasipicornavirus terjadi selama 5-10 jam. 0,1 ppm maka diperlukan konsentrasi klorin yang lebih besar untuk mendisinfeksi saluran pembuangan air limbah yangfl'# ffi if\"$ $;:s ffi #h#'.9\" H$ ffi, ffi qs [! ffi q# ffi mengandung virus dalam suspensi feses dan bahan organik lainnya. Poliovirus tidak dipengaruhi oleh eter atau natrium deoksikolat.POLIOVIRUS B. Kerentanan hewan & pertumbuhan virusPoliomielitis adalah penyakit infeksi akut yang bentuk Poliovirus memiliki rentang pejamu yang sangat terbatas.parahnya memengaruhi sistem saraf pusat. Penghancuranneuron motorik di medula spinalis menyebabkan paralisis Sebagian besar galur akan menginfeksi monyet jika di-flasid. Akan tetapi, sebagian besar infeksi poliovirus bersifat inokulasikan secara langsung ke dalam otak atau medulasubklinis. spinalis. Simpanse dan monyet cynomolgus dapat juga ter- Poliovirus berperan sebagai model picornavirus pada infeksi melalui rute oral; pada simpanse, infeksi biasanyabanyak penelitian laboratorium biologi molekuler yang bersifat asimtomatis sehingga hewan tersebut menjadi kariermempelajari replikasi picornavirus. virus di dalam ususnya. Sebagian besar galur dapat ditumbuhkan di dalam kultur sel germinativum primer atau kontinu yang berasai dari berbagai macam jaringan manusia atau dari ginjai, testis, atau otot monyet, tetapi tidak dari jaringan hewan yang kelasnya lebih rendah.
516 Bagian Empat r!. Virologi Poliovirus membutuhkan suatu reseptor membran yang A. Penyakit ringanspesifik untuk primata agar dapat menginfeksi, dan jika Bentuk penyakit yang paling umum dijumpai. penderitareseptor ini tidak ada pada permukaan sel nonprimata, makadapat membuat sel-sel tersebut kebal terhadap poliovirus. hanya menunjukkan penyakit ringan, ditandai denganRestriksi ini dapat diatasi dengan transfeksi RNA poliovirusyang menular ke dalam sel yang kebal. Pengenalan gen demam, malaise, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah,reseptor virus mengubah sel yang kebal menjadi sel yangrentan. Telah dikembangkan tikus transgenik yang memiliki konstipasi, dan nyeri tenggorok dalam berbagai kombinasi.gen reseptor primata; tikus-tikus ini rentan terinfeksi polio- Pemulihan terjadi dalam beberapa hari. 'virus manusia. B. Poliomielitis nonparalitik (meningitisC. Sifat antigenik aseptik)Ada tiga jenis antigenik poliovirus. Selain gejala dan tanda yang terdapat di paragrafsebelumnya,Patogenesis & Patologi penderita poliomielitis bentuk nonparalitik menderitaMulut merupakan pintu masuk virus, dan multiplikasi primer kekakuan serta nyeri punggung dan leher. penyakit initerjadi di orofaring atau usus. Virus biasanya dijumpai di berlangsung selama 2- 1 0 hari, dan perbaikannya berlangsung cepat serta sempurna. Poliovirus hanyalah satu dari sekiantenggorok dan feses sebelum penyakit bermanifestasi. Satu banyak virus yang menyebabkan meningitis aseptik. padaminggu setelah infeksi, hanya dijumpai .sedikit virus di sejumlah kecil kasus, penyakit memburuk dan menyebabkantenggorok, tetapi virus terus-menerus diekskresikan melalui paralisis.feses selama beberapa minggu meskipun kadar antibodi yangtinggi terdapat di dalam darah. C. Poliomielitis paralitik Virus dapat dijumpai di dalam darah penderita polio- Keluhan utama yang disampaikan penderita bentuk ini adalah paralisis flasid akibat dari kerusakan neuron motorik bagianmielitis nonparalitik. Antibodi terhadap r.irus muncul di awal bawah. Akan tetapi, inkoordinasi akibat invasi batang otakpenyakit, biasanya sebelum timbul paralisis. dan spasme yang menyakitkan pada otot yang tidak mengalami paralisis dapat pula terjadi. Derajat kerusakan yang terjadi Virus diyakini berkembang biak pertama kali di tonsil, sangat bervariasi. Pemulihan maksimal biasanya terjadi dalam waktu 6 bulan; paralisis residual menyembuh lebih iama.kelenjar getah bening leher, plak Peyer, dan usus halus. Sistemsarafpusat dapat diserang melalui darah yang bersirkulasi. D. Atrofi otot progresif pascapoliomielitis Poliovirus dapat menyebar di sepanjang akson saraf Kambuhnya paralisis dan pelayuhan otot telah diamati pada orang yang puluhan tahun sudah menderita poliomielitisperifer ke sistem saraf pusat, tempat virus terus menyebar di paralitik. Meskipun atrofi otot progresif pascapoliomielitissepanjang serabut saraf motorik bawah (Iower motor neuron) jarang terjadi, keadaan ini merupakan sindrom yang spesifik.dan nantinya melibatkan medula spinalis atau otak. Poliovirus Sindrom ini tampaknya bukan akibat infeksi yang menetap, tetapi lebih karena perubahan fisiologis dan penuaan padamenyerang beberapa jenis sel sarai dan dalam proses pasien yang paralitik dan kehilangan fungsi neuromuskular.multiplikasi intraselulernya, virus ini dapat merusak atau Diagnosis Laboratoriummenghancurkan seluruh se1 ini. Poliovirus tidak berkembang biak secara in vivo di dalam Virus dapat diperoleh dari swab tenggorok yang dikerjakanotot. Perubahan yang terjadi di saraf perifer dan otot-otot segera setelah penyakit muncul dan dari swab rektum atau sampel feses yang dikumpulkan dalam jangka waktu lama.voluntermerupakan akibatyangdisebabkan olehpengrusakan Belum pernah ada karier permanen yang ditemui di antarasel saraf. Beberapa sel yang kehilangan fungsinya dapat pulih orang-orang yang imunokompeten, tetapi ekskresi poliovirussecara utuh. Peradangan terjadi akibat serangan virus pada sel jangka panjang telah diamati pada beberapa orang yangsaraf. imunodefisien. Poliovirus jarang diperoleh dari cairan sere- brospinal-tidak seperti beberapa coxsackievirus dan echo- Selain perubahan patologik pada sistem saraf, dapat virus.terjadi miokarditis, hiperplasia limfatik, dan ulserasi plak Spesimen harus tetap beku selama dibawa ke laboratorium.Peyer. Kultur sel manusia atau monyet diinokulasi, diinkubasi, laluGambaran klinis diamati. Efek sitopatogenik tampak dalam 3-6 hari. Virus yang diisolasi kemudian akan diperoleh dan ditentukanKetika seseorang yang rentan terinfeksi terpajan virus,responsnya bervariasi, mulai dari infeksi samar tanpa gejala tipenya melalui proses netralisasi dengan antiserum tertentu. Virus juga dapat diidentifikasi melalui assay reaksi rantaihingga penyakit demam ringan, sampai paralisis yang berat polimerase (polymerase chain reactionlpcR).dan permanen. Sebagian besar infeksi bersifat subklinis;hanya sekitar 1% infeksi menunjukkan gejala klinis. Periode inkubasi biasanya 7-l4hari, tetapi dapatsaja berkisar dari 3 hingga 35 hari.
Bab 36 .1. Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 517 Spesimen serum berpasangan diperlukan untuk me- Sebelum upaya eradikasi global dimulai, poliomielitisnunjukkan peningkatan titer antibodi selama perjalanan terjadi di seluruh dunia-sepanjang tahun di negara tropis,penyakit. Hanya infeksi poliovirus pertama saja yang me-nimbulkan respons yang betul-betul spesifik untuk tipe dan selama musim panas dan gugur di daerah beriklimbersangkutan. Infeksi yang berikut oieh poliovirus heterotipikakan memicu antibodi terhadap antigen kelompok yang subtropis. ]arang terjadi wabah di musim dingin.dibagi di antara ketiga tipe virus. Penyakit ini dijumpai di semua usia, tetapi anak-anaklmunitas biasanya lebih rentan terjangkit daripada orang dewasa karenaImunitas bersifat permanen terhadap jenis virus yang me- orang dewasa memiliki imunitas dapatan. Di negara yangnyebabkan infeksi dan sebagian besar diperantarai olehantibodi. Ada sedikit resistensi heterotipik yang dipicu oleh sedang berkembang, dengan kondisi hidup yang menunjanginfeksi, khususnya antara poliovirus tipe 1 dan tipe 2. penyebaran virus secara luas, poliomieiitis merupakan Imunitas pasif ditransfer dari ibu ke bayrnya. Antibodimaternal perlahan akan menghilang dalam 6 bulan Pertama penyakit yang menyerang bayi dan anak-anak usia mudakehidupan. Antibodi yang diberikan secara pasifhanya ber-tahan selama 3-5 minggu. (\"paralisis infantil\"). Di negara maju, sebelum terdapat Antibodi yang menetralisasi virus segera terbentuk setelah vaksinasi, distribusi usia bergeser sehingga sebagian besarpajanan terhadap virus, sering kali sebelum penyakit ber- pasien berusia di atas 5 tahun dan 25o/o berusia di atas 15manifestasi, dan tampaknya terus bertahan seumur hidup'Pembentukannya pada awal masa penyakit mencerminkan tahun. Angka fatalitas kasus bervariasi. Angka ini palingkenyataan bahwa multiplikasi virus terjadi di dalam tubuh tinggi dijumpai pada pasien yang berusia tua dan dapatsebelum invasi ke sistem saraf. Karena virus yang berada didaiam otak dan medula spinalis tidak dipengaruhi oleh titer mencapai 5-l0o/o.antibodi di dalam darah yang tinggi, imunisasi hanya bernilaijika dilakukan sebelum muncul gejala-gejala yang mengarah Manusia merupakan satu-satunya reservoir infeksi yang diketahui. Pada kondisi yang padat dengan higiene danke sistem saraf. Protein permukaan poliovirus VP I mengandung beberapa sanitasi yang buruk di areayang hangat, tempat hampir semuaepitop yang menetralisasi virus, masing-masing mengandung anak menjadi kebal di awal kehidupan, poliovirus mem- pertahankan dirinya sendiri dengan terus-meneruskurang dari 10 asam amino. Tiap epitop mampu memicu menginfeksi sejumlah kecil populasi. Di daerah subtropis dengan tingkat higiene yang tinggi, epidemik diikuti olehantibodi yang dapat menetralisasi virus. periode penyebaran virus dalam jumlah kecil sampaiEradikasiGlobal sekumpulan anak-anak yang rentan terinfeksi tumbuh danSebuah kampanye besar diluncurkan oleh World Health menjadi sumber transmisi di area tersebut. Virus dapatOrganization pada tahun 1988 untuk mengeradikasi polio-virus dari dunia, seperti yang sudah dikerjakan untuk virus diperoleh dari faring dan usus dari pasien dan karier yangcacar. Diperkirakan terdapat 350.000 kasus polio di seluruh sehat. Prevalensi infeksi ini paling tinggi dijumpai di antara dunia pada tahun 1988. Amerika dinyatakan bebas poiiovirus kontak yang satu rumah tangga.liar pada tahun 1994, disusul oleh Daerah Pasifik Barat pada tahun 2000, lalu Eropa di tahun 2002. Kemajuan masih terus Di daerah beriklim subtropis, infeksi enterovirus, tqr- dibuat secara global; kurang dari 2000 kasus polio masih terjadi setiap tahunnya, terutama di Afrika dan subkontinen India. masuk poliovirus, dijumpai terutama selama musim panas. Pada tahun 2009, hanya ada empat negara yang tetap Virus dijumpai di dalam saluran pembuangan air limbah merupakan daerah endemis polio. Akan tetapi, seperti yang terjadi pada tahun 2004-2005, poliovirus liar dapat menyebar selama periode prevalensi yang tinggi dan dapat menjadi sumber kontaminasi air untuk minum, mandi atau irigasi. ke negara-negara bebas polio jika Program vaksinasi di- Terdapat hubungan langsung antara higiene yang buruk, sanitasi, dan padatnya pemukiman, serta tambahan infeksi hen t i kan. dan antibodi pada usia muda. Epidemiologi Pencegahan & Pengendalian Poiiomielitis memiliki tiga fase epidemiologis: era endemis, epidemis, dan vaksin. Dua era pertamd mencerminkan pola Baik vaksin virus-hidup maupun -mati, keduanya tersedia. sebelum vaksin muncul. Penjelasan yang umumnya diterima Vaksin (pencegah polio) yang ditambahkan larutan formalin adalah bahwa meningkatnya sistem higiene dan sanitasi di daerah beriklim dingin mencetuskan transisi dari penyakit untuk membuat vaksin tidak aktif tanpa merusak daya paralitik endemis menjadi epidemis pada kelompok ma- tahannya, dibuat dari virus yang ditumbuhkan dalam kuitur syarakat ini. ginjal monyet. Vaksin virus-mati mencetuskan antibodi humoral, tetapi tidak memicu imunitas usus setempat sehingga virus masih mampu berkembang biak di dalam usus. Vaksin oral mengandung virus hidup yang dilemahkan dan terutama ditumbuhkan dalam kultur sel diploid manusia atau monyet. Vaksin dapat distabilisasi oleh magnesium klorida sehingga dapat tetap disimpan tanpa kehilangan potensinya selama setahun pada suhu 4\" C dan selama ber- minggu-minggu pada suhu ruang yang sedang (sekitar 25\" C). Vaksin yang tidak distabilisasi harus tetap disimpan dalam keadaan beku sampai digunakan. Vaksin polio hidup menginfeksi, berkembang biak, dan menciptakan imunitas. Dalam prosesnya, keturunan virus
518 Bagian Empat .1. Virologivaksin yang bersifat menular tersebar di komunitas. Vaksin coxsAcKtEvtRUstidak hanya memuncuikan antibodi IgM dan IgG di dalamdarah, tetapi juga antibodi IgA sekretorik di dalam usus yang Coxsackievirus, suatu subgrup enterovirus yang besar, dibagiakan menjadi resisten terhadap infeksi ulang (lihat Gambai menjadi dua grup, A dan B, yang masing-masing memiliki potensi patogenik yang berbeda pada tikus. Virus ini me_30-e). nyebabkan berbagdi macam penyakit pada manusia, termasuk Baikvaksin virus-hidup maupun-mati, keduanya memicu meningitis aseptik dan penyakit pernapasan, serta demamantibodi dan melindungi sistem saraf pusat dari serangan yang tidak dapat dibedakan. Herpangina (faringitis vesikular),berikutnya oleh virus liar. Akan tetapi, usus menciptakan penyakit tangan-kaki-dan-mulut, dan konjungtivitis hemo_tingkat kekebalan yang jauh lebih besar setelah vaksinasi ragik akut disebabkan oleh serotipe coxsackievirus grup Adengan virus-hidup. tertentu; pleurodinia (mialgia epidemik), miokardltii, peri_ ka'd1is, dan penyakt umum yang berat pada bap disebaLkan Faktor yang berpotensi membatasi vaksin oral adalah oleh coxsackievirus grup B. Selain penyakit-penyakit ini,adanya suatu interferensi. fika saluran cerna anak-anak ter- sejumlah serotipe grup A dan B dapat menyebabkanserang enterovirus lain pada waktu vaksin diberikan, timbul- meningoensefalitis dan paralisis. Umumnya, paralisis yangnya infeksi dan imunitas terhadap polio dapat dihambat. Hal disebabkan oleh enterovirus nonpolio bersifatlidak lengkaiini menjadi masalah penting di daerah-khususnya di daerah dan reversibel. Virus coxsackie B merupakan agen p.rry.buttropis-ketika sering terjadi infeksi enterovirus. penyakit jantung akibat virus yang paiing sering dijumpai pada manusia (Tabel 36-3). Coxsackievirus cenderurrg lebih Virus dalam vaksin-khususnya tipe 2 dan 3-dapat ber- patogenik daripada echovirus. Beberapa isolat enterovirusmutasi dalam proses multiplikasinya di dalam tubuh anak- yang terbaru menunjukkan sifat yang serupa dengananak yang divaksinasi. Akan tetapi, hanya kasus poliomielitisparalitik yang jarang sekali terjadi pada penerima vaksin coxsackieviruspolio oral atau orang yang berkontak erat dengannya (tidak Sifat-Sifat VirusIebih dari satu kasus akibat vaksin pada tiap 2 juta orang yangdivaksinasi). Coxsackievirus sangat menular bagi tikus baru lahir, berbeda dengan sebagian besar enterovirus human lainnya. BeberapaVaksin polio orai trivalen umumnya digunakan di galur (Bl-6, A7,9, 16, dan24) juga tumbuh di dalam kulturAmerika Serikat. Akan tetapi, pada tahun 2000, Advisory sel ginjal monyet. Beberapa galur grup A tumbuh di dalam selCommittee on Immunization Practice merekomendasikan amnion manusia dan sel fibroblas paru embrionik manusia. Tipe A14 menyebabkan lesi menyerupai-poliomielitis padasuatu perubahan menjadi penggunaan vaksin polio yang tikus dewasa dan monyet, tetapi pada iikus yang masihtidak aktif saja (empat dosis) untuk anak-anak di Amerika men).u-su,, hanya menyebabkan miositis. Galur tipe A7Serikat. Perubahan ini terjadi karena menurunnya risiko menyebabkan paralisis dan lesi sistem sarafpusat yang beratpenyakit yang disebabkan oleh-virus liar akibat terus me- pada monyet. Virus dalam grup A menyebablan miositis luas pada otot-otot rangka tikus yang baru lahir sehingga timbulningkatnya upaya eradikasi poiiovirus secara global. fadwal paralisis flasid tanpa ada iesi lain yang dapat diamati. Susunanpemberian akibat genetik gaiur tikus yang dikembangbiakkan menentukan ini akan mengurangi insiden penyakit kerentanannya terhadap virus coxsackie B.vaksin sembari mempertahankan imunitas individu dan Patogenesis & Patologipopulasi terhadap poliovirus. Virus diperoleh dari darah pada tahap awal infeksi alamiah daiam tubuh manusia. Virus juga dijumpai di dalam tenggorok Setelah eradikasi global tercapai, penggunaan vaksin polio selama beberapa hari dalam tahap awil infeksi dan di fesesoral akan dihentikan. Penggunaannya secara berkesinam- hingga 5-6 minggu. Distribusi virus sama dengan enterovirus yang iain.bungan dapat menyebabkan kemunculan polio kembali Gambaran klinisakibat mutasi dan peningkatan penularan dan neurovirulensi tPehraiordi.eMinaknuifbeasstai sini fkelkinsiiscoinxfseakcskiiebveirrbuasgabiertkipisearcodxasrai c2ksiaemviipuasivirus vaksin. dapat,beragam dan dapat muncul sebagai berbagai bentuk penyakit yang jelas (Tabel 36-3). Manifestasi ini dapat berupa Kehamilan bukanlah indikasi maupun kontraindikasi demam ringan hingga penyakit sistem saraf pusat, kulit, jantung, dan pernapasan. Contoh yang disajikan di bawah iniuntuk menerima imunisasi. Vaksin virus-hidup tidak boleh tidak mencakup semuanya; berbagai serotipe yang berbedadiberikan kepada orang yang mengalami imunodefisien atau dapat terkait dengan wabah tertentu.dalam keadaan imunosupresif atau anggota rumah tanggamereka. Hanya vaksin (pencegah polio) virus-mati yang boiehdigunakan dalam kasus-kasus tersebut. Tidak ada obat antivirus untuk terapi infeksi poliovirus.Karantina pasien atau kontak erat tidak efektif dalammengendalikan penyebaran penyakit. Hal ini dapat dipahamidari sudut pandang adanya infeksi yang tidak jelal dalamjumlah besar. Globulin imun (immune globulin) dapat mem-berikan perlindungan selama beberapa minggu terhadappenyakit paralitik, tetapi tidak mencegah infeksi subklinii.Globulin imun hanya efektif jika diberikan segera sebeluminfeksi; jika gejala klinis sudah muncul, globulin imun tidakberarti lagi. Sebelum muncul kampanye vaksinasi di Amerika Serikat,terdapat 21.000 kasus poliomielitis paralitik tiap tahun.
Bab 36 * Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 519TABEL 36-3 Enterovirus pada Manusia dan Sindrom Klinis yang Sering Diakibatkannya\" CoxsackievirusSindrom Poliovirus Grup A 6rup I Echovirur Enterovirus Parechovirus Tipe 1*24 Tipe l-6 Tipe 1-33 TiBe l-3 Tipe68-71 Tipel-3 INeurologik 1-3 Banyak 1-6 Banyak 71 Meningitis aseptik 7A 2-5 Paralisis 1-5 2,4,6,9,11,30 70,71 Ensefal itis 2, 5-7 ,9 2,6,9,19 70,71Kulit dan mukosa 2-6,8, 10 71 Herpangina 5, 10,16 71 Penyakit tangan-kaki-dan- Banyak mulut 2,4,6,9,11,16,18 Eksantema 24 1-5 1,6,9Jantung dan otot 21,24 1 ,6,9, 19 Pleurodinia (mialgia l-5 epidemik) 9,16 4,9,11,20,2s Miokarditis, perikarditis 1,3,4,s 68 4,5Mata 71 Konjungtivitis hemoragik 18,20-22,24b akut Banyakb 4,9 5Pernapasa n 4,9 Selesma Pneumonia Pneumonia pada bayi Edema paruSaluran cerna Diare HepatitisLainnya 1-6 Penyakit demam yang tidak 1-3 1-5 11 dapat dibedakan 3,4 Penyakit umum pada bayi Diabetes melitus\"b Contoh yang disajikan tidak mencakup semuanya. Enterovirus tipe lain dapat terkait dengan penyakit yang bersangkutan. Penyebab belum ditentukan. Meningitis aseptik disebabkan oleh semua tipe coxsac- Penyakit ini dapat sembuh sendiri dan paling sering dijumpaikievirus grup B dan banyak coxsackievirus grup A, palingumum adalah A7 dan A9. Demam, malaise, nyeri kepala, pada anak-anak yang kecil.mual, dan nyeri abdomen merupakan gejala awal yang umumdijumpai. Penyakit ini kadang-kadang memburuk menjadi Penyakit tangan-kaki-dan-mulut ditandai oleh adanyakelemahan otot ringan yang mengarah ke poliomielitisparalitik. Pasien hampir selalu pulih secara sempurna dari ulserasi oral dan faring serta ruam vesikular di telapak tanganparesis nonpoliovirus. dan kaki yang menyebar ke lengan dan tungkai. Vesikei Herpangina merupakan faringitis berat yang disertai menyembuh tanpa memunculkan krusta, yang secara klinis, membedakan vesikel penyakit ini dengan vesikel herpesvirusdemam yang disebabkan oleh virus grup A tertentu. Meskipun dan poxvirus. Penyakit ini dikaitkan terutama dengannamanya begitu, penyakit ini tidak ada hubungannya denganherpesvirus. Muncul demam secara mendadak dan nyeri coxsackievirus 4.16. Virus tidak hanya diperoleh dari feses dan sekresi faring, tetapi juga dari cairan vesikular. Penyakittenggorok dengan vesikel-vesikel yang terpisah-pisah pada ini jangan disamakan dengan penyakit kaki-dan-mulut padaseparuh bagian posterior palatum, faring, tonsil, atau lidah. ternak yang disebabkan oleh picornavirus tertentu yang tidak menyerang manusia.
520 Bagian Empat .i. Virologi Pleurodinia (dikenal pula sebagai mialgia epidemik) dihasilkan dan pemeriksaan imunologis. Karena teknik inidisebabkan oleh virus grup B. Demam dan nyeri dada yang sulit, isolasi virus dari tikus yang masih menyrrsu jarangseperti ditusuk biasanya muncul mendadak, tetapi kadang- dikerjakan.kadang didahului oleh malaise, nyeri kepala, dan anoreksia.Nyeri dada dapat berlangsung dari 2 hari sampai 2 minggu. B. Deteksiasam nukleatNyeri abdomen dirasakan pada setengah kasus, dan pada Metode deteksi enterovirus secara langsung merupakananak-anak, gejala ini dapat merupakan keluhan utama pemeriksaan cepat dan sensitif yang berguna untuk sampelmereka. Penyakit ini dapat sembuh sendiri dan pemulihannya klinis. Uji PCR-transkripsi terbalik (reverse transcription)berlangsung sempurna meskipun sering kali terjadi relaps. dapat bersifat reaktifsecara luas (mendeteksi banyak serotipe) Miokarditis merupakan penyakit yang berat. Miokarditis atau lebih spesifik. Pemeriksaan demikian lebih menguntung-merupakan peradangan akut pada jantung atau membranyang melapisinya (perikarditis). Infeksi coxsackievirus B kan daripada metode kultur sel karena banyak isolat klinismerupakan penyebab penyakit miokardial primer pada orang enterovirus menunjukkan karakteristik pertumbuhan yangdewasa dan anak-anak. Sekitar 5% semua infeksi coxsackie- kurang baik. Pemeriksaan PCR pada waktu yang sebenarnyavirus simtomatis mencetuskan penyakit jantung. Infeksi dapat (real-time) mempunyai sensitivitas yang setara dengan pe-mematikan pada neonatus atau menyebabkan kerusakan meriksaan PCR konvensional, tetapi lebih sulit dikerjakan.jantung permanen pada usia berapapun. Infeksi persistenpada ototjantung akibat virus dapat terjadi dan menyebabkan C. Serologiperadangan kronis. Antibodi penetral muncui di awal perjalanan penyakit, Enterovirus diperkirakan menyebabkan 15-20% infeksi cenderung spesifik untuk virus penyebab penyakit, dansaluran pernapasan, terutama di musim panas dan musim bertahan selama bertahun-tahun. Antibodi serum juga dapatgugur. Sejumlah coxsackievirus dikaitkan dengan selesma dideteksi dan dititrasi dengan teknik imunofluoresensidan demam yang tidak dapat dibedakan. dengan menggunakan kultur sel yang terinfeksi sebagai antigen pada kaca penutup. Uji serologis sulit dinilai (karena Penyakit umum pada bayi merupakan penyakit yangsangat berat pada bayi, berupa infeksi virus secara bersamaan jenisnya bermacam-macam), kecuali jika antigen yangpada berbagai macam organ, termasuk jantung, hati, danotak. Perjalanan klinisnya dapat mematikan secara cepat, atau digunakan dalam uji sudah diisolasi dari pasien tertentu ataupasien dapat sembuh secara sempurna. Penyakit ini selama wabah epidemis.disebabkan oleh coxsackievirus grup B. Pada kasus yang berat, lmunitasmiokarditis atau perikarditis dapat terjadi dalam 8 hari Pada manusia, antibodi penetral ditransfer secara pasif daripertama kehidupan; penyakit ini dapat didahului oleh episodediare dan anoreksia yang singkat. Penyakit ini kadang-kadang ibu ke janin. Orang dewasa memiliki antibodi terhadapdapat diperoleh melalui plasenta. coxsackievirus lebihbanyakdaripada anak-anak, menandakan Meskipun traktus gastrointestinal merupakan lokasiutama terjadinya replikasi enterovirus, enterovirus tidak banyaknya pajanan dengan virus ini di masa lalu, yangmenyebabkan penyakit yang nyata di tempat tersebut. meningkat seiring bertambahnya usia.Beberapa coxsackievirus grup A diperkirakan menyebabkan Epidemiologidiare pada anak-anak, tetapi dugaan ini belum terbukti. Virus dalam grup coxsackie sudah ditemukan di seluruhDiagnosis Laboratoriu m dunia. Virus ini terutama didapat dari feses manusia, hasilA. Memperoleh virus apusan faring, air pembuangan limbah, dan lalat. Antibodi terhadap berbagai coxsackievirus ditemukan di dalam serumVirus dapat diperoleh dari bilas tenggorok selama beberapahari pertama sejak penyakit muncul dan dari feses selama yang dikumpulkan dari orang-orang di seluruh dunia danbeberapa minggu pertama. Pada infeksi coxsackievirus A21,virus paling banyak dijumpai dalam sekresi nasal. Pada kasus dalam kumpulan globulin imun.meningitis aseptik, galur-galur virus ini diperoleh dari cairan Tipe coxsackievirus yang paling sering didapat dariserebrospinal serta dari saluran cerna. Pada kasus konjung-tivitis hemoragik, virus 424 diisolasi dari apusan konjungtiva, seiuruh dunia selama lebih dari 8 tahun (1967-1974) adalahapusan tenggorok, dan feses. tipe A9 dan B2-85. Di Amerika Serikat, dari tahun 1970 Spesimen lalu diinokulasikan ke dalam kultur jaringan sampai 2005, coxsackievirus yang paling sering terdeteksidan juga ke dalam tikus yang masih menl'usu. Dalam kultur adalah tipe A9,82, dan 84 dalam pola endemis dan tipe 85jaringan, muncul efek sitopatik dalam 5-14 hari. Pada tikus dalam pola epidemis. Akan tetapi, tidak bergantung padayang masih menyusu, tanda-tanda penyakit biasanya muncul tahun atau daerahnya, tipe lain dapat mendominasi. pola epidemis ditandai oleh fluktuasi pada tingkat sirkulasi,dalam I minggu untuk galur grup A dan 2 minggu untuk sedangkan pola endemis menunjukkan sirkulasi yang stabilgalur grup B. Virus diidentifikasi menurut lesi patologik yang dan dalam tingkat yang rendah dengan sedikit puncak. Coxsackievirus lebih banyak diperoleh di musim panas dan di awal musim gugur. Anak-anakmemunculkan antibodi di musim panas sehingga menunjukkan adanya infeksi coxsackievirus selama periode ini. Anak-anak ini mempunyai angka insiden penyakit minor demam akut selama musim
Bab 36 * Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 521panas lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak menunjuk- bentuk pandemis pada tahun 1969-1971di Afrika dan Asiakan antibodi coxsackievirus. Tenggara. Konjungtivitis hemoragik akut menimbulkan perdarahan subkonjungtiva secara tiba-tiba. Penyakit ini Pajanan di dalam keluarga berperan penting dalam paling banyak dijumpai pada orang dewasa, dengan periode inkubasi selama I hari dan durasi penyakit selama B-10 hari.penularan infeksi coxsackievirus. Saat virus berada di dalamsatu rumah tangga, semua orang yang rentan biasanya akan Penyakit ini pulih sempurna. Virus ini sangat mudah di-terinfeksi meskipun tidak semua menunjukkan gejala klinispenyakit yang nyata. tularkan dan menyebar dengan cepat pada keadaan padat pemukiman dan tidak higienis. Coxsackievirus menunjukkan banyak ciri yang serupa Enterovirus 71 telah berhasil diisolasi dari penderitadengan enterovirus lain, termasuk echovirus dan poliovirus. meningitis, ensefalitis, dan paralisis yang menyerupai polio- mielitis. Virus ini merupakan salah satu penyebab utamaKarena kesamaan ciri-ciri epidemiologis, berbagai macamenterovirus dapat dijumpai bersama-sama di alam, bahkan di penyakit sistem saraf pusat, terkadang mematikan, di seluruh dunia. Wabah penyakit tangan-kaki-dan-mulut akibat entero-dalam pejamu manusia yang sama atau spesimen dari saluranpembuangan air limbah yang sama. virus 71 teiah terjadi di Cina pada tahun 2008 dan me-Pengendalian munculkan 4500 kasus dan 22 kematian pada bayi dan anak-Saat ini, tidak ada vaksin atau obat antivirus yang tersedia anak yang berusia muda.sebagai pencegahan atau terapi penyakit yang disebabkan Dengan eliminasi virtual poliomielitis di negara maju,oleh coxsackievirus. sindrom sistem saraf pusat akibat coxsackievirus, echovirus,ENTEROVIRUS tAIN dan enterovirus lain menjadi lebih mungkin terjadi. Pada anak-anak yang berusia di bawah 1 tahun, virus-virus iniEchovirus (enteric cytopathogenic human orPhan virus), ber- dapat menyebabkan munculnya sekuele neurologis dandasarkan terminologi sejarahnya, dikelompokkan bersama gangguan mental. Enterovirus yang diperoleh dari sampelkarena menyerang saiuran cerna manusia dan hanya dapat feses penderita paraiisis flasid akut di Australia antara tahun 1996 dan2004, meliputi coxsackievirus A24 dan B5; echovirusdiperoleh dari manusia dengan cara inokulasi ke kultur 9, I l, dan 18; dan enterovirus 7l dan 75. Enterovirus 71 palingjaringan tertentu. Terdapat lebih dari 30 serotipe yang banyak dijumpai.diketahui, tetapi tidak semua menyebabkan penyakit pada Diagnosis Laboratoriummanusia. Isolat yang lebih baru ditemukan dinamakan sebagaienterovirus dengan angka. Meningitis aseptik, ensefalitis, Mustahil bagi seorang individu untuk menegakkan diagnosisdemam dengan atau tanpa ruam, selesma, dan penyakit mata kasus infeksi echovirus hanya berdasarkan klinis. Akan tetapi,adalah beberapa dari antara sejumlah penyakit yang dapat dalam keadaan epidemis berikut, infeksi echovirus harusdisebabkan oleh echovirus dan enterovirus lain. dipertimbangkan jika: (1) muncul wabah meningitis aseptikGambaran Klinis di musim panas dan (2) epidemik di musim panas yangUntuk menetapkan hubungan etiologis antara suatu entero- berupa demam yang disertai ruam, terutama pada anak-anakvirus dengan penyakit lain, digunakan kriteria berikut: (l) usia muda.Angka perolehan virus dari penderita jauh lebih tinggi Diagnosis ditegakkan berdasarkan uji laboralorirm. Assaydaripada orang yang sehat dengan usia dan tingkat sosial-ekonomi yang sama dan tinggal di daerah yang sama pada deteksi asam nukleat, seperti PCR, iebih cepat daripada isolasiwaktu yang sama. (2) Antibodi terhadap virus muncul selama virus untuk menegakkan diagnosis. Meskipun virus tertentuperjalanan penyakit. fika sindrom klinis dapat disebabkan tidak dapat dikenali melalui PCR, serotipe enterovirus tertentuoleh agen iain yang diketahui, bukti virologis atau serologisharus negatif untuk infeksi dengan agen lain yang terjadi yang menyebabkan penyakit sering kali tidak perlu di-bersamaan. (3) Virus diperoleh dari cairan tubuh atau jaringanyang memperlihatkan iesi, misalnya, dari cairan serebrospinal tentukan.dalam kasus meningitis aseptik. Isolasi virus dapat diperoleh dari asupan tenggorok, feses, Banyak echovirus menyebabkan meningitis aseptik. Ruam asupan rektum, dan, pada meningitis aseptik, cairan sere-paling banyak dijumpai pada anak-anak berusia muda. Diare brospinal. Uji serologis tidaklah praktis-karena ada banyakpada anak-anak terkait dengan beberapa tipe, tetapi pe- tipe virus yang berbeda-kecuali ketika virus telah berhasilnyebabnya belum dapat ditetapkan. Banyak echovirus me-nyebabkan penyakit yang beium jelas. diisolasi dari seorang pasien atau seiama muncul wabah penyakit klinis yang khas. Antibodi penetral dan antibodi Enterovirus 70 merupakan penyebab utama konjungtivitis penghambat hemaglutinasi bersifat spesifik untuk tipe virushemoragik akut. Virus ini diisolasi dari konjungtiva pasien tertentu dan dapat bertahan selama bertahun-tahun. fika sebuah agen diisolasi di kultur jaringan, agen tersebutdengan penyakit mata yang mencolok, yang dijumpai dalam dapat diuji dengan kumpulan-kumpulan antiserum yang berbeda terhadap enterovirus. Penentuan tipe virus dapat melalui imunofluoresensi atau uji Nt. Infeksi dengan dua atau lebih enterovirus dapat terjadi bersamaan.
522 Bagian Empat * VirologiEpidemiologi PengendalianEpidemiologi echovirus serupa dengan enterovirus yang lain. Anak-anak yang berusia sangat muda disarankan untuk tidak menghindari kontak dengan pasien yang menunjukkanVirus ini dijumpai di seluruh pelosok dunia dan lebih penyakit demam akut. Tidak ada antivirus atau vaksin (selain vaksin polio) tersedia sebagai terapi atau pencegahan semuamungkin ditemukan pada orang muda daripada tua. Di penyakit enterovirus.daerah subtropis, infeksi terutama dijumpai di musim panasdan gugur, serta lima kali lebih sering dijumpai pada anak- ENTEROVIRUS DI NALAM I-INGKIJNGANanak dari keluarga berpendapatan rendah daripada mereka Manusia merupakan satu-satunya reservoir yang diketahuiyang hidup dalam keadaan yang lebih baik. bagi anggota grup enterovirus human. Virus-virus ini Echovirus yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia umumnya dikeluarkan dalam kurun waktu yang lebih lama didalam periode tahun 1967-1974 adalah tipe 4,6,9, fi, dan 30. dalam feses daripada di dalam sekresi dari saluran cerna atas. Dengan demikian, kontaminasi feses (tangan, peralatan,Di Amerika Serikat, dari tahun 1970 hingga 2005, echovirus makanan, air) merupakan jalur utama penyebaran virus.yang paling sering dijumpai adalah tipe 6,9, 11, dan 30, Enterovirus muncul dalam jumlah yang bervariasi di dalambeserta dengan coxsackievirus A.9, 82, 84, dan 85, serta saluran pembuangan air limbah. Hal ini dapat menjadienterovirus 71, dan penyakit yang paling sering dijumpai sumber kontaminasi tempat persediaan air yang digunakanpada penderita dengan infeksi virus-virus ini adalah untuk minum, mandi, irigasi, atau rekreasi (Gambar 36-5). Enterovirus dapat bertahan dari pajanan pembersihan danmeningitis aseptik dan ensefalitis. Akan tetapi, seperti semuaenterovirus, penyebaran berbagai macam serotipe dapat klorinasi air saluran pembuangan limbah yang umumterjadi secara bergelombang dan luas. dilakukan, dan pembuangan manusia dibuang iangsung ke Tampaknya terdapat sekelompok inti enteror.irus yang perairan alami dengan atau tanpa mendapat perlakuan padasenantiasa bersirkulasi; kelompok ini menentukan derajat sebagian besar belahan dunia. Wabah penyakit melalui air yang diakibatkan enterovirus sulit dikenali, dan terbuktibeban penyakit. Lima belas serotipe berkontribusl terhadap bahwa virus dapat berada jauh dari sumber kontaminasi dan83% laporan di Amerika Serikat dari tahun 1970 hingga 2005. tetap bersifat menular. Adsorpsi ke bahan organik danAnak-anak yang berusia di bawah 1 tahun berkontribusiterhadap 44o/o Iap or an penyakit. Penelitian pada keluarga yang tertular enterovirusmenunjukkan betapa mud.ahnya agen virus ini menyebar dantingginya frekuensi infeksi pada orang yang tidak membentukantibodi dari pajanan sebelumnya. Hal ini benar untuk semuaenterovirus.Polusi air tanah Saluran pembuangan air limbah Timbunan limbah padat di tanahLautan dan muara sungai Persediaan airGAMBAR 35-5 Rute-rute potensial transmisi virus enteris di lingkungan. (Disalin ulang seizin Melnick JL, Gerba Cp, Wallis C: Viruses inwater. BullWorld Health Org 1978;56:499.)
Bab 36 .1. Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 523sedimen melindungi virus ini dari keadaan tidak aktif dan densitas apung di dalam cesium chloride sebesar 1,40 giml dan labil di dalam keadaan asam. Virionnya tidak stabil dimembantu transportasinya. lenis kerang yang makan melaluisaringan (tiram, kerang, remis) diketahui memekatkan virus bawah pH 5-6 dan inaktivasi lengkapnya terjadi pada pH 3,0.dari air, dan jika tidak dimasak dengan baik, dapat menular- Rhinovirus lebih termostabil daripada enterovirus sehinggakan penyakit. Standar bakteriologis yang menggunakan dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan ling-indeks koliformis feses (fecal colifurm indices) sebagaipantauan kualitas air mungkin tidak cukup mencerminkan kungan.potensi transmisi penyakit virus. Identitas rangkaian nukleotida di seluruh genomnyaffiffiffiffi #FffiffiffiffiF#ffiW#ffiffiffi serupa lebih dari 50o/o di antara semua rhinovirus dan di antara enterovirus dan rhinovirus. Untuk daerah genomikGenus ini ditemukan pada tahun 1990-an dan mengandung tertentu, identitasnya dapat saja lebih besar atau kecil.enam tipe; dari pembagian ini, tipe 1 dan 2 awalnya Pada tahun 2009, genom semua galur rhinovirus yangdiklasifikasikan ke dalam echovirus 22 dan 23' Parechovirus diketahui telah diurutkan sehingga memperjelas daerah yangsangat beragam jika dibandingkan dengan enterovirus, tidakada rangkaian protein yang memiliki kesamaan lebih dari dikonservasi dan daerah divergen. Keterangan ini akan30% dengan protein yang sama dalam picornavirus lain. memudahkan dalam memahami potensi patogenik yang baruKapsid virus ini mengandung tiga protein karena protein serta merancang vaksin dan obat antivirus baru.prekursor VPO tidak ikut terbelah. B. Kerentanan hewan & pertumbuhan virus Infeksi parechovirus sering didapat pada masa kanak- Virus-virus ini hanya menular pada manusia, siamang, dankanak. Virus ini bereplikasi di dalam saiuran pernapasan dan simpanse. Virus ini dapat ditumbuhkan di dalam sejumlah selpencernaan. Parechovirus dilaporkan menyebabkan penyakit germinativum manusia, termasuk keturunan WI-38 danyang serupa dengan enterovirus lain, seperti penyakit pada MRC-5. Kultur organ epitelium trakea manusia dan sejenispencernaan dan pernapasan, meningoensefalitis, otitis media, musang (ferret) mrngkin diperlukan untuk beberapa galurdan penyakit pada neonatus. yang sulit dikembangkan. Sebagian besar virus tumbuh lebih cepat di suhu 33\"C, serupa dengan suhu nasofaring manusia, daripada di suhu 37\" C.ffiffiffip ffiffi4trruffiwffiffi&#ffi C. Sifat antigenikRhinovirus merupakan virus penyebab selesma yang sering. Dikenal lebih dari 100 serotipe. Serotipe baru ditetapkan menurut tidak adanya reaktivitas silang pada uji Nt denganVirus ini merupakan agen yang paling banyak ditemukan menggunakan antiserum poliklonai. Rhinovirus human 87pada penderita penyakit saluran pernapasan atas. Virus ini sekarang dianggap sebagai serotipe yang sama denganbiasanya didapat dari sekresi hidung, tetapi juga dapat enterovirus human 68.ditemukan di dalam sekresi tenggorok dan mulut. Virus-virusini-seperti coronavirus, adenovirus, enterovirus, virus para- Patogenesis & Patologiinfluenza, dan virus influenza-menyebabkan infeksi saluranpernapasan atas, termasuk sindrom selesma. Rhinovirus juga Virus masuk melalui saluran napas atas. Titer virus yangbertanggungjawab atas setengah kasus eksaserbasi asma' tinggi di dalam sekresi hidung-yang dapat dijumpai 2-4 hari setelah pajanan-dikaitkan dengan penyakit yang sangatKlasifikasi parah. Setelah itu, titer virus pun menurun meskipun penyakit tetap masih ada. Dalam beberapa keadaan, virus tetapIsolat rhinovirus manusia diberi nama sesuai urutan. Ada terdeteksi selama 3 minggu. Ada korelasi langsung antaralebih dari 100 spesies yang diketahui. Isolat di dalam suatuspesies berbagi lebih dari 70olo identitas rangkaian di dalam jumlah virus di dalam sekresi dan derajat keparahanregio tertentu yang menyandi protein. penyakit. Rhinovirus human dapat dibagi menjadi kelompok Replikasi hanya terjadi di epitelium permukaan mukosareseptor mayor dan minor. Virus dalam kelompok mayormenggunakan intercellular adhesion molecule-l (ICAM-1) hidung. Biopsi menunjukkanbahwaperubahan histopatologiksebagai reseptor dan virus dalam kelompok minor mengikatanggota-anggota famili reseptor lipoprotein berdensitas hanya terjadi di epitelium permukaan dan submukosa,rendah (LDLR). meliputi edema dan infiltrasi seluler ringan. Sekresi nasal bertambah banyak dalam hal kuantitas dan konsentrasiSifat-Sifat Virus protein.A. Sifat umum Rhinovirus jarang menyebabkan penyakit saluran per- napasan bawah pada orang yang sehat meskipun virus iniRhinovirus merupakan picornavirus yang serupa dengan dikaitkan dengan sebagian besar eksaserbasi asma akut.enterovirus, tetapi tidak betul-betul mirip karena memiliki Percobaan di bawah keadaan terkontrol menunjukkan bahwa kedinginan, termasuk menggunakan pakaian basah, tidak menimbulkan flu atau meningkatkan kerentanan terjangkit virus ini. Kedinginan merupakan gejala awal selesma.
524 Bagian Empat * \'irologi Gambaran klinis musim; ada pelbagai serotipe yang berbeda pula vang Periode inkr-rbasinya singkat-dari 2 sampai 4 hari-dan fase mendominasi dalam musim penyakit saluran napas. Biasanyi hanya ada beberapa serotipe yang menyebabkan penyakitakut biasanya bertahan selama 7 hari meskipun batuk dalam satu waktu. nor-rproduktif bertahan selama 2-3 minggu. Orang dewasa Terapi& Pengendalian biasanya mengalami 1-2 serangan setiap tahun. Gejala yang umum diderita orang dewasa, meliputi bersin, obstruksi Tidak ada metode pencegahan atau terapi khusus. pembuatan hidung, duh hidung, dan nyeri tenggorok; gejala lainnya meliputi nyeri kepala, batuk ringan, malaise, dan sensasi vaksin rhinovirus yang poten hampir mustahil karena dingin. Hanya ada sedikit atau tidak ada demam sama sekali. rhinovirus sulit ditumbuhkan di dalam kultur hingga men- Mukosa hidung dan nasofaring memerah dan bengkak. Tidak capai titer yang tinggi, imunitas terhadapnya naik-turun, dan ada gambaran klinis yang jelas yang memungkinkan kita membedakan antara etiologi diagnosis selesma yang di- ada banyak serotipe yang menyebabkan selesma. akibatkan oleh rhinovirus dan virus-virus lainnya. Infeksi Obat antivirus lebih mungkin dianggap sebagai tindakanbakteri sekunder menimbulkan otitis media akut, sinusitis, pengendalian untuk rhinovirus karena vaksin sulit di- bronkitis, atau pneumonitis, khususnya pada anak-anak. kembangkan. Banyak senyawa yang terbukti efektif in vitrolmunitas ternyata gagal menunjukkan efektivitasnya dalam keadaan klinis.Antibodi penetral terhadap virus yang menginfeksi timbul di dalam serum dan sekresi sebagian besar orang. Tergantung Dosis tinggi interferon a intranasal selama 5 hari telahpada pemeriksaan yang dipergunakan, perkiraan frekuensi terbukti efektif mencegah penyebaran rhinovirus menurutrespons berkisar dari3To/o hingga melebihi 9020. kasus indeks (index case) dalam satu keluarga. Obat ini tidak Antibodi dijumpai 7-21 hari setelah infeksi; waktu efektif sebagai terapi infeksi yang sudah berjalan.timbulnya antibodi penetral dalam sekresi hidung berkaitan Penyakit pada hewan berkuku belah, seperti domba, biri-biri,dengan antibodi serum. Karena pemulihan dari penyakit babi, dan kambing, yang sangat menular ini jarang dijumpaibiasanya mendahului timbulnya antibodi, pemulihan tampak- di Amerika Serikat, tetapi mewabah di negara lain. penyakitnya tidak bergantung kepada antibodi. Akan tetapi, antibodiakan menjadi tahap terakhir bersihan infeksi. Antibodi serum ini dapat ditularkan kepada manusia melalui kontak ataubertahan selama bertahun-tahun, tetapi titernya terusmenurun. ingesti. Pada manusia, penyakit ini ditandai dengan demam, salivasr. dan vesikulasi membran mukosa orofaring dan kulitEpidemiologi telapak tangan, telapak kaki, jari tangan, dan kaki.Penyakit ini dijumpai di seluruh dur.ria. Di daerah sr-rbtropis, \rirus ini merupakan picornavirus yang khas dan labil dalam keadaan asam (partikelnya tidak stabil di bawah pHangka serangannva mencapai puncakr-iva di arr'al r-t-r-rsiln 6,8). Densitas apungnya di dalam cesium chloride adaiah sebesar I,43 glmL. Setidaknya ada tujuh tipe virus dengangugur dan mendekatt akhir musim semi. Angka prer-alensinvapaling rer.rdah pada musin panas. Anggota anggota komunitas lebih dari 50 subtipe.yang terisolasi membentuk kelompok yang sangat rentan. Penyakit pada hewan ini sangatlah menular di tahap awal Virus ini diyakini ditularkan melalui kontak erat melalui infeksi ketika terjadi viremia dan ketika vesikel-vesikel disekresi saluran napas yang tercemari virus. Jari tangan dalam mulut dan di atas kaki pecah dan mengeluarkan banyakseseorang yang menderita selesma biasanya terkontaminasi virus. Materi yang diekskresi tetaplah menular selama kurunsehingga transmisi ke orang yang rentan terkena terjadi waktu yang 1ama. Angka mortaiitas pada hewan biasanyamelalui tangan-ke-tangan, tangan-ke-mata, atau tangan-ke- rendah, tetapi dapat mencapai 70o/o. Hewan yang terinfeksi tidak iagi menjadi produsen susu dan daging yang baik.objek (misalnya, kenop pintu) ke kontaminasi tangan. Banyak hewan menjadi sumber infeksi hingga mencapai gRhinovirus dapat bertahan hidup selama berjam-jam di bulan. Imunitas setelah infeksi hanya berlangsung singkat.permukaan lingkungan yang terkontaminasi. Inokulasi diri Berbagai macam hewan rentan terkena infeksi ini; terbuktisetelah kontaminasi tangan dapat merupakan jenis penyebaranyang lebih penting daripada partikel udara. dengan kenyataan bahwa virus ini telah diperoleh dari Angka infeksi paling tinggi dijumpai pada bayi dan anak- sedikitnya 70 spesies mamalia. penyakit khas dapat di-anak, serta menurun seiring bertambahnya usia. Keluargamerupakan tempat utarna terjadinya penyebaran rhinovirus. munculkan dengan menginokulasikan virus ke dalamlelapak kaki hewan. Vaksin dengan bahan pengawet formalin telah\irus biasanya masuk ke dalam keiompok anak-anak usia dibuat dari virus yang ditumbuhkan di dalam kultur jaringan,pra-sekolah dan usia sekolah. Angka serangan sekunder di tetapi vaksin seperti ini tidak menciptakan imunitas yingdalam keluarga bervariasi mulai dari 30%o hingga 70%. Infeksi tahan lama. Vaksin baru sedang dibuat berdasarkan teknikpada anak-anak yang berusia muda sering bergejala, DNA rekombinan.sedangkan infeksi pada orang dewasa sering tidak bergejala. Di dalam satu komunitas, ada berbagai macam serotiperhinovirus yang menyebabkan wabah penyakit dalam satu
Bab 36 * Picornavirus (Grup Enterovirus & Rhinovirus) 525 Metode pengendalian penyai.it ini ditentukanberdasarkan 4. Vaksin picornavirus telah digunakan selama beberapa dekade sebagai pencegahan munculnya penyakit padaderajat penularan virus yang tinggi dan resistensi virus manusia. Mana dari pernyataan berikut ini yang benar?terhadap tindakan inaktivasi. Jika sumber infeksi hinggaditemukan di Amerika Serikat, semua hewan yang terpajan (A) Vaksin poliovirus hidup yang dilemahkan me-virus ini akan dibunuh danbangkainya dibinasakan. Karantina nyebabkan resistensi saluran cernaketat pun diterapkan, dan daerah yang bersangkutan tidak (B) Tersedia vaksin virus mati yang efektif terhadap tigadianggap aman hingga hewan yang rentan tidak mem-perlihatkan gejala dalam 30 hari. Metode yang lain adalah tipe utama rhinovirus (C) Vaksin poliovirus hidup yang dilemahkan memicudengan mengarantina hewan ternak dan memvaksinasi semua imunitas yang melindungi terhadap infeksi virushewan yang tidak terpajan. Negara lain telah berhasil coxsackie Bmenerapkan program vaksinasi teratur secara sistematik.Beberapa negara (seperti Amerika Serikat dan Australia) (D) Tidak ada vaksin echovirus yang tersedia bolehbahkan tidak memperbolehkan masuknya bahan-bahan yangberpotensi menular seperti daging segar, dan penyakit ini diberikan kepada pasien luluh-imuntelah berhasil dihilangkan dari negara-negara ini' (E) Hanya vaksin poliovirus hidup yang dilemahkanPERTANYAAN UIANGAN saja yang saat ini dianjurkan untuk dipergunakan di1. Mana dari pernyataan berikut ini yang benar mengenai Amerika Serikat rhinovirus? Satu bulan setelah sekolah diliburkan karena memasuki (A) Ada tiga jenis antigenik (B) Amantadin melindungi dari infeksi musim panas, seorang gadis berusia 16 tahun menderita (C) Virus ini tidak dapat bertahan hidup di permukaan demam, mialgia, dan nyeri kepala. Wabah penyakit lingkungan dengan gejala serupa akibat serangan echovirus diketahui (D) Virus ini merupakan agen yang paling sering me- sedang terjadi di masyarakat. Lokasi anatomi utama nyebabkan selesma tempat terjadinya multiplikasi echovirus dalam pejamu (E) Ciri-ciri fisikokimiawinya sama dengan coronavirus manusia adalah2. Seorang laki-laki berusia 26 tahun menderita mio- (A) Sistem otot perikarditis disertai gagal jantung kongestif ringan yang (B) Sistem sarafpusat bertambah parah dalam beberapa minggu. Infeksi ini (C) Saluran pencernaan didiagnosis sebagai infeksi coxsackievirus 85. Mana dari (D) Sistem darah dan limfa (E) Sistem pernapasan sindrom klinis berikut ini yang tidak terkait dengan Mana dari sifat enterovirus berikut ini yang tidak turut infeksi coxsackievirus? dimiliki oleh rhinovirus? (A) Herpangina (A) Genom RNA untai tunggal (B) Miokarditis/perikarditis (B) Produksi protein virus melaiui pembelahan dari (C) Meningitis asePtik (D) Konjungtivitis hemoragik akut prekursor poliprotein (E) Atrofi otot progresif pascapolio (C) Resisten terhadap pelarut lemak 3. Seorang anak-anak berusia 3 bulan menderita demam, (D) Stabil pada pH asam (pH 3,0) (E) Simetrisikosahedral geiisah, dan menangis yang tidak biasa. Semuanya ini diikuti dengan letargi yang cukup berat. Pemeriksaan 7. Seorang penderita asma mengalami eksaserbasi akut yang fisik memperlihatkan bayi yang tampak normal dengan respons minimal terhadap rangsang. Pungsi lumbal disertai penyakit saluran pernapasan bawah yang ber- menunjukkan bahwa cairan serebrospinal mengandung tambah parah. Sebuah virus berhasil diperoleh. Isoiatnya 200 sel darah putih per mikroliter, sebagian besar limfosit' Diagnosis meningitis aseptik akut kemudian ditegakkan, kemungkinan besar dari tipe virus apa? kemungkinan disebabkan oleh enterovirus. F,nterovirus (A) Parainfluenza ditandai oleh (B) Parechovirus (C) Rhinovirus (A) Inaktivasi di ganglia sensorik dan reaktivasi, ter- (D) Respiratory syncytial tirus (E) Echovirus utama pada pasien luluh-imun (B) Transmisi terutama melalui rute fekal-oral Penggunaan vaksin polio oral hidup telah diganti dengan (C) Adanya enzim DNA Polimerase vaksin polio tidak aktif di berbagai negara. Mana dari (D) Masuknya sel setelah berikatan dengan reseptor pernyataan berikut ini yang menjadi alasan utama ICAM-1 (E) Mengalami pergeseran dan pergantian antigenik terjadinya hal ini? (A) Lebih efektif dari segi biaya untuk menggunakan vaksin tidak aktil (B) Di daerah yang sudah mengalami eradikasi polio- virus, risiko penyakit akibat vaksin jauh lebih besar daripada penyakit akibat virus liar (C) Hanya diperiukan satu dosis vaksin tidak aktif di- bandingkan dengan vaksin oral yang perlu diberikan berkali-kali
526 Bagian Empat * Virologi (D) Galur poliovirus dalam sirkulasi telah berubah REFERENSI sehingga vaksin hidup tidak lagi efektif di berbagai Chumakov K, Ehrenfeld E: New generation of inactivated polio- negara virus vaccines for universal immunization after eradication of9. Wabah penyakit tangan-kaki-dan-mulut, ditandai de- poliomyelitis. Clin Infect Dis 2008;47:1587. IpMID: ngan ulkus di mulut dan ruam vesikular, terjadi dan me- 189900661 nyebabkan kematian bayi. Penyakit ini disebabkan oleh Enterovirus surveillance-United Stauji, 1970-2005. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2006;s5(SS-S). (A) Virus penyakit kaki-dan-mulut (B) Virus cacar air Harvala H, Simmonds P: Human parechoviruses: Biology, (C) Enterovirusnonpolio (D) Rhinovirus epidemiology and clinical significance. J Clin Virol 2009:45:L (E) Virus rubella [PMID: 19372062]10. Penelitian epidemiologis memperlihatkan bahwa ada Mahony |B: Detection of respiratory viruses by molecular satu grup enterovirus inti yang bersirkulasi secara methods. Clin Microbiol Rev 2008:21:716. IpMID: konsisten di Amerika Serikat. Mana dari pernyataan 18Bs44B9l berikut ini yang paling akurat? Pallansch M, Roos R: Enteroviruses: polioviruses, coxsackie_ (A) Anggota grup inti ini memperlihatkan pola epidemis viruses, echoviruses, and newer enteroviruses. In: Fields wabah penyakit Virology,5d ed. Knipe DM et al (editors). Lippincott Williams (B) Kelompok ini mencakup setengah enterovirus yang & Wilkins, 2007. diketahui Rotbart HA: Antiviral therapy for enteroviruses and rhinoviruses. (C) Penyakit ini paling banyak dijumpai pada remaja Antiviral Chem Chemother 2000;11:261. [pMID: 10950388] Technical Consultative Group to the World Health Organization dan dewasa ,,Endgame,' on the GIobal Eradication of poliomyelitis: issues (D) Semua anggota grup ini dikelompokkan ke dalam for the global polio eradication initiative. Clin Infect Dis virus coxsackie A dan B 2002;3 4:7 2. [PMID: 1 17 319 4Bl (E) Grup inti ini menentukan sebagian besar penyakit Turner RB, Couch RB: Rhinoviruses. In: Fields Virology, 5,h ed.. enterovirus Knipe DM et al (editors). Lippincott Williams & Wilkins,Jawaban 2007.I.D 4,A 7. C 10.E Whitton fL, Cornell CT, Feuer R: Host and virus determinants of2.8 5.C 8.B picornavirus pathogenesis and tropism. Nature Rev Microbiol3.8 6.D 9.C 2005 ;3:7 65. IPMID: 162057 L0)
Search
Read the Text Version
- 1 - 16
Pages: