Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 6. Trikinelosis

Bab 6. Trikinelosis

Published by haryahutamas, 2016-08-03 03:29:30

Description: Bab 6. Trikinelosis

Search

Read the Text Version

BAB 6 TR;Kl$'lEl-S$l$ Sri S. fu{argonoFendahuluan Ipada tahun 1835 seorang mahasiswa lnggris, Janne$ Faget rnelrhat pada autopsi nocla-noda putih elr dalarn otot yangdengan rnikroskop kemudian dinyatakan sebagai kista larva trichirra.Kemudlan pada tahun 1846 Joseph t-eitJy menemukan bercak-bercakputih ini pada daging babi, tetapi bsru di ken'lsidian hari diketahuihubungan bercak-bercak tersebut clengan yang diternukan di da!*snotot manu*ia\" Kasr:s fatal pertania adalah $e6rang wanita yangmeninggal karena diduga nrenderita tifus abdominalis, yang ternyataadalah penyakit trikinelosis disebabkam Trichine$a spiraiis Trikinelcsisatau trikinosis adalah penyakit yang ditemukan di seluruh dunia akantetapi n'rerupakan masalah lebih besar dl daerah beriklinn sedang\"Selain pada rn.lni;sia cacing [ni ditemukan di hospe$ reservCIar sepertibabi, babi hutan, anjing, kucing elan tikus.?l spira/is juga dltemukanpada hewan liar seperti beruang, anjing hutan. serigala, hiyena danjakal. Telah ditemukarr heberapa spesies lain sepenti T nativa didaerahf fkiltub dan selatan kutub, nelsonlditeniukan didaerah tropikAfrika,britoviterdapat di daerah Hropa beriklirn sedang dan ll pserdosprralrsyang jaranE dilaporkan.l ?Cara lnfeksi lnfeksi pada rnanusia terutama terjadi bilamana mnkan dagingbabi yang rnentah atau seiengah rnatang yang rnengandung larva didalarn kista. Kadang-kadang infeksi ter.fadi bilamana makan dagingberuang, anjing atau kuda\" Junnlah penderiia trikinelosis di Amenika$erikat sernakin larna semakin kur*n'lg ltarena peningkatan kualitaspengelolaan produksidaging babi, akan tetapiantara tahun 1997-2001dilaporkan 72 kasus yang terinfeksi setelah mengkonsurnsi daginghewan liar, pada urnumnya beruang.3 Di Jerman pernah terjadi ? kalikejadian luar biasa (KLB) yang ternyata terjadi setelah makan dagingbabi cincang pada KLB pertama sedangkan pada KLB kedua yanglebih luas karena makan sosis mentah yang telah diasap. Daging babitersebut berasa I dari beberapa negara Eropa.a Dag in g babi r*rerupakansumber infeksi yang terpenting di bagian Eropa dari negara Rusia,

sedarlskan jur\"lltalr kasus lsarena nnakan eiaglng beruang l*hlh h*anyakeliternu&<an di daerah Asia dan Rusia.sGeiata KNfinikMasa inkubasl aelalah antara 2-T hari, beryariasi antara 1? jamsarnpai ?* hari Beratnya nenyakit terEantung daripada intensitas infeksi,jaringai: yang terinf'eksi, keadaan imunitas dan nrungkin galun paraslt ini.Pa<ja urnumnya pads anak penyakit initidak berat. Kadang-kadang tidakclite'rlLrkeffi gejala, kaciang-kadang hanya aei* dernam dengan beberapage.ial* *emeRtara, sampai terjadi invasi sr\"gan nnultipel yang hei'at dansekaii-*ehaii hrerskibat fatal. Aria tiga fase pertyakit tt'ikinelosi* yaitu faseiilte$ticr*i, fase invaei otat dan fase konvcle$snsi. Fada fin-*e intestinalyang lanr\"lanya antara tr-? hari ditemu*qan diare, *akit pcrr\"lt, kolik danrnalaise. Fen<ierita juga nnengeluh aclanya n&ii$ea dan mtintah, kaclang-kadang kernstipasl. Fada akhir rninggu pe*ama mulailah fas* k*dua yaituiriiyasi ke dalaen otot. Fase ini berlangsulng kira-kira selan'la S nninggu.Gejafa-g*jala terrnaeuk dernam, sakit otot, qrdern, sBasme, h*rk*ringat,fotofcbra, kcnjunktivitis, rasa lernah, saklt pada wakiu rv'le*el*n, sesaknafas, *,'atuk, suara serak dll. Fada untuftlrlya rltot yang terkenaadalah *tot maseter, lldah, diafragma, otot imterkosta!, selamjutnya ototekstraCIkuiar, larings, panavertebral, nurkhal. deltoitJ, pektoraldan glulteus.Fase ketiga adalah fa*e konvalesensi. Den'lam dan sakit ctq:t meleda,akan t*t.api beberapa gejata sepertidlspne, cdema dan bror:kitis ffiasihdapai beriangsulng selama beberapa minggLi\" Kadang-kadang gejalarasg ler'rush, tjan dlare tetap diterr,ukan berhulan-bulan *etelah terladiinfeksi. Kejadlan fatal diaetlabkan pay&l'i jantung, pneum*ni atauensefalitis. Angka rnortalitas rendah dan berhubungan dengan junrlah,lokasi dan spesies parasit. Pacla umumnyu rnfeksi dengan spesies 7;spira/rs lebih berat dibandlngkan elengan spesles Tricttinet'la {ain.136 Fada 20% penderita yang dirawat terladi kelafnan pa$a jantungyaitu kerusakan otot jantung. Gejala-gejals adalah sakit dnda, nafaspenclek, palpitasi dparennrpaattylra,hpejarnptaunnjagn. gKaenlaiinntaenrveallekptrRok,*krdoirongprleakrnsberupa kontrakslQRS yang kecil dan gelombang T rnenjacli datar atau ter.iedi inversi\"TBilamana invast terjadi pada paru, yaitu terjadi invasi pada otmt toraks,rnaka Ee.lala-gejala termasuk sesak nafas, batuk, bronk{tis danpleuritis\" Fada foto toraks tarnpak infiltras! atau lesi khas vaskulitisparu atau ernboli diseminata.s Pada infeksi $l$su llan saraf gelala-gejalamencakup sakit kepala, vertigo, tinitus, tuli, kejang, perubahan refleks,hemiplegi, defisit motorik fokal, insomnia dan inkontinensi\"'o

I TAqABPAnASJIqLAGI Kt_ry\ilKPatogenesie dan Kelainan Patologi Larva di dalann kista keluar setelah dinding kista terurrai eairanlambirng\" Larva cepat menjadidewasa, cacing betina masuk ke dalanrrnukosa usus haiua dan dalarn waktu sl-S hari mengeluarkan larvaviviparus. Larva-larva inl tersebar lewat saluran limfa dan darah kejaringan tubuh\" Larva yang sampai ke dalam otot bergaris nrembentukkista dan dapat hitlup selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.t*arva yailg masuk ke dalarn jaringan lain akan musnah. Terjadilahreaksi radang hebat. Cacing dewasa yanrg berukuran 2-3,6 rnm x 75-90 ;.im, dapat hidup sampai6 minggu.l'2Diagnosis Anarnnesis dan gejala klinik dapat mengarahkan ke diagnosis\"Diagnosis pasti ditegakkan dengan menemukan larva Trichinelladalam biopsi otot yaitur pada minggu ke 3 sampai ke 4 setelah infeksi.Sebagai penunjang diagnosis dapat digunakan beberapa tes serologluntuk mendeteksi antigen yang diproduksi larva di dalam otot. Padakebanyakan t** serokonvensi terjadi pada minggu ketiga sarnpaikeempat setelah infeksi, akan tetapi zat anti dapat bertahan di dalambadan sarnpai berbulan-hulan atau bertahun*tahun. Enzyrne-linkedimnunosorbenf assay (ELI$A) bisa menjadi positit setelah kira-kira 2ryinggu, sedangkan akan '100% positif 50 hari setelah infeksi untuklgG\" Tes serologi lain adalah hernaglutinasi tidak langsung (lHA)dan imunofluoresensi {lF-lgG). Aglutinasi partikel-partikel pada tesflokulasi bentonit pada pengenceran 1;5 atau lebih besar menyatakanspesimen adalah seropositif. Tes terakhir ini kadang-kadang mernberihasil positif atau negatif palsu dan tidak dapat mendeteksi zat antibodipada permulaan infeksiatau pada infeksi ringan.10Diagnosis Banding Gejala-gejala trikinelosis tidak khas sehingga dapat menyerupaibeberapa penyakit lain. Selama fase intestinal dapat rnenyenrpaikeracunan makanan. Dapat pula dianggap sebagai penyakit virusdengan gejala gastrointestinal, pegal dan sakit otot\" Dengan adanyaeosinofili dapat dipertinrbangkan vr.scera I larva migrans. Gejala sakit otot,nyeritekan, eosinofilia dan dernarn dapat juga diternukan pada kelainankolagen vaskular seperti dermatomiositis atau poliartritis nodosa.6

Pengobatan Terapi spesifik disertai terapi simptomatis pedu diberikan padapenderita trikinelosis. Ternyata kelompok benzimidazol paling efektifterhadap law a Tri ch inel/a sebel u m la rva beru bah menjad i stad i um kista.Albendazol dianjurkan sebagai obat pilihan karena diabsorbsi denganbaik dan bebas efek samping; diberikan 400 mg dua kali sehari selama10 hari. Sebagai obat alternatif dapat diberikan mebendazol, 200-400mg tiga kali sehari selama 3 hari, dilanjutkan dengan 400-500 mg tigakali sehari selama 10 hari. Pada fase intestinal pemberian kortikosteroidmerupakan tindakan kontraindikasi. Pada fase invasi otot, penderitadengan gejala berat harus dirawat dan diberikan kortikosteroid dosistinggi selama 24-48 jam, diikuti dengan dosis lebih rendah selamabeberapa minggu atau bulan.l Pada fase ini dianggap gejala-gejaladisebabkan karena reaksi radang dan alergi sehingga pemberiankortikosteroid dengan dosis dan penjadwalan yang tepat adalah terapiyang terbaik; pada fase ini tidak diperlukan anthelmintik.6Pencegahan Di Amerika Serikat karena kematian larva 7. spiralis terjadi padasuhu 131-1350F maka untuk mencegah infeksi daging babi harusdimasak sekurang-kurangnya pada suhu 1600F (710 C).6 lnfeksi jugadapat dicegah dengan menyimpan daging babi pada -17oC selama 20hari atau lebih lama lagi bila tebalnya daging yang dikonsumsi lebihdari 15 cm. Pembekuan untuk daging liar seringkali tidak efektif untukpencegahan. Larva juga dapat dibunuh dengan iradiasi.l Pencegahandengan penyuluhan kesehatan tidak selalu dapat membidik kelompokpeserta yang berisiko terhadap infeksi ini. Dalam hal makan daginghewan liar yang perlu diberikan penyuluhan adalah pemburu hewan liardan komunitas sekitarnya yang mengolah daging tersebut. Perubahanwarna dan konsistensi daging menunjukkan bahwa daging tersebutaman untuk dimakan yaitu perubahan warna dari merah menjadikelabu gelap dan serat-serat daging mudah dipisah-pisah akan tetapiwarna daging hewan liar seringkali lebih gelap, sehingga tidak mudahdiketahui apakah sudah matang.3 Di daerah Asia Tenggara program di bidang kesehatan hewandan penyuluhan kesehatan pada masyarakat perlu dilaksanakan didaerah Laos di mana pada tahun 2003 terjadi wabah yang mencakup650 penderita. Di daerah ini telah dilakukan tes ELISA pada serum'133 penderita dan Western blot pada 16 penderita yang berhasilmenem u kan bertu rut-t urut 67,60/o dan 8 1,2% positif . Di daerah tersebut

I DASAR PARASITOLOGI KLINIKtrikinelosis merupakan penyakit yang kurang di ketahui akan tetapimungkin merupakan suata penyakit endemis yang penting.llContoh Kasus Pada tahun 2003 di New York dan Tennessee telah dilaporkan3 kasus trikinelosis yang disebabkan makan daging beruang yangkurang matang. Salah satu kasus akan dikemukakan di sini. Seoranglaki-laki, berumur 54 tahun, selama tiga minggu mengeluh tentangdiaforesis, demam, rasa lemah, takikardi, diare, batuk kering danberat badannya berkurang. Pada pemeriksaan darah di laboratoriumantara lain ditemukan jumlah sel darah putih naik yaitu 20600/mm3dengan eosinofil 33% dan hiponatremia 123 mmol sodium/L. Penderitamengaku seringkalimakan 2 pon daging beruang yang boleh dikatakanmentah, 2 minggu sebelum timbul gejala-gejala. Daging berasal daripejagalan dan telah dimasukkan ke dalam pendingin -40F (-200C) kira-kira selama seminggu sebelum dikonsumsi. Penderita merasa lemahselama kurang lebih 2 bulan dan sembuh totalsetelah 3 bulan. Ternyatapenyebab infeksi ini adalah T. nativa yang tahan hidup meskipundibekuikan selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun 3Daftar Pustakal.\"Goldsmith RS. Trichinosis ln: Tierney LM, McPhee SJ, Papadakis MA, editors. Current medical diagnosis and treatment. 40th ed. New York: Lange Medical Books/McGraw-Hill, 2001; p.1476^8.2. Abidin SAN. Trchlnelta spiratis. Dalam: Gandahusada S, llahude HD, Pribadi w, editors. Parasitologi Kedokteran. Edisi ke3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1998; p. 30-4.3. Smith P, Eidson M, Willsey A, Wallace B, Kacica M, Johnson M et al. Trichinellosis associated with bear meat New York and Tennessee, 2003. [cited 2009 Oct 271. Available from: CDC, MMWR2004153(27):606- gov/mmwr/preview/mmwrhtml/m m5327 a2.htm4. 1 0. http://www.cdc. a new Pork related trichinellosis: emergence of Desenclos JC. mode of transmission? [cited 2009 Oct 27] Available from: Eurosurveill. 1 999;4(7): pii=81 . http://www.eurosurveillance.orgA/iewArticle. aspx?Articleld=Bl5. Ozeretskovskaya NN, Mikhailova LG, Sabgaida TP, Dovgalev AS. New trends and clinical patterns of human trichinellosis in Russia at the beginning of the XXI century. Veterinary Parasitology.2OOS;132(1-2) september:167-71. fcited 2010 August 13]. Available from: http://www.ncbi. nlm.nih. gov/pubmed/ 1 608 1 2206. Schantz PM, Dietz. Trichinellosis. ln: Gillespie s, Pearson RD, editors.

Principles and practice in clinical parasitology. New York: John wiley & Sons Ltd., 2001: p. 521-33.7. Murrell KD, Bruschi F. Clinicaltrichinellosis. Prog Clin Parasitol. 1994;4:117- 50.8. Januszkiewicz. Participation of the respiratory system in trichinosis. Epidemiol Rev. 1 967;21 :1 69.9. Capo V, Despommier DD. Clinical aspects of infection wilh Trichinella spp. Clin Microbiol Rev. 1996;9:47-54.10.Kagan lG. Diagnostic, epidemiologic, and experimental parasitology: immunologic aspects. Am J Trop Med Hyg. 1979;28:429.ll.Barennes H, Sayasone S, Odermatt P, De Bruyne A, Hongsakhone S, NeMon PN et al. A major trichinellosis outbreak suggesting a high endemicity of Trichinella infection in northern Laos. Am J Trop Hyg 2O0B:78(1):40-4. [cited 2009 27 Oct].Available from: http://www.ajtmh.org/ cg i/co ntenU abstractl7 B I 1 I 40


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook