HIPERSENSITIVITAS Sujudi, Suharto, dan A. SoebandrioPembentukan antibodi terhadap toksin dan ter- dianggap sebagai sinonim dan keduanya menun-hadap kuman, yang memberi proteksi,kepadatubuh, kemudian terryata tidak selalu berman- jukkan kondisi badan yang berubah setelahfaat sebagai perlindungan karena proses keke-balan juga mempunyai potensi untuk menim- kontak dengan antigen, sedemikian rupa sehinggabulkan reaksi yang merugikan tubuh. antigen itu atau antigen yang mirip dengannya Magendi pada tahun 1837 melaporkan bahwaanjing yang disuntik berkali-kali dengan albumin dapat menimbulkan reaksi patologis dalam badan.telur dapat mati mendadak. Portier dan Richetyang menyuntik anjing dengan ekstrak anemon Reaksi alergi semula dibagi dalam dua golonganlaut untuk mendapatkan reaksi kekebalan, ter-nyata menemukan reaksi yang sangat berlainan berdasarkan kecepatan timbulnya reaksi, yaitu:pada suntikan kedua karena anjing itu menjadi I. Tipe cepatsakit keras dan kemudi^nmat| Mereka menama- 2. Tipe lambatkan reakSi irrl .. ....:,:r\".:r.;:.,., ::..:.,.,., .:,ii..i;:: :11,'r.. '1,, r. :-:::.,;1...1.:.1.;,. Kemudian ditemukan reaksi Coombs dan Gell membedakan empat jenisyang serupa padabinatang lain dan pada pema- reaksi hipersensitivitas dan kemudian ditambahkaian serum imun berasal dari binatang untukpengobatan penyakit infeksi pada manusia juga satu jenis lagi reaksi yanglain. Reaksi tipe I, II,ditemukan reaksi yang tidak diinginkan. III dan V berdasarkan reaksi afltara antigen dan Van Pirquet pada tahun 1905 mengusulkannama \"alergi\" yangberarti reaksi yang bedainan. antibodi humoral dan digolongkan dalam jenisPada waktu itu, penambahan daya tahan tubuhdisebut kekebalan atau imunitas dan penam- reaksi tipe cepat, walaupun kecepatan timbul-bahan kepekaan tubuh disebut hipersensitivitas. nya reaksi mungkin berbeda. Reaksi tipe IVSekarang istilah hipersensitivitas dan alergi mengikutsertakan reseptor pada permukaan sel limfosit'.\"::,::,:'.: dan karena reaksinya lambat disebut tipe lambat : ::.'.:t'.:,,t:.:'' , ,,,'.:, Kelima jenis reaksi tersebut adalah: Tipe I : Anafilaksis Tipe II : Cytotoxic Tipe III : Complex-mediated IVTipe : Cell-mediated (delayed type) TipeV : Stimwlatory lrypersensitirsity116
Hipersensitivitas ll7Tipe I -Anafilaksis Sir Henry Dale menemukan bahwa histamin dapat menyebabkan kelainan-kelainan sepertiDasar: yang ditemukan pada reaksi anafilaksis sistemik dar. terny^ta uterus marmot yang peka bilaAntigen bereaksi dengan antibodi tertentu yang berkontak dengan antigen akan mengeluarkanterikat pada permukaan mast cell di dalam jartng-an atatpada sel basofil di dalam peredaran darah. histamin dan mulii berkontraksi (reaksi dariAntibodi ini juga disebut reagin atau antibodi homo-sitotrof, yang terikat pada permukaan sel melalui Schultz-Dale). Serum yang diambil dari marmottempat khas pada b\"gr* Fc. Reaksi dengan antigen sensitif dapat mengubah uterus normal menjadi peka sehin g ga ra jtga akan berkontraksi bila ber-mengakibatkan degranul asi mast cell drsertai penge- kontak dengan antigen (sentisasi secara pasif).luaran beberapa zat deng n efek farmakologis Kontraksi uterus pada reaksi Schultz-Daletertentu, seperti: histamin, serotonin (pada manusia berhubungan erat dengan degranulasi mendadak pada mast celk dengan mengeluarkan histamintidak penting, hanya pada beberapa binatang), 5-hidroksitriptamin, (serotonin), SRS-A, bebe-SRS-A (sloru reacting substance of anaplrylaxis),kinin dan ECF-A (eosinopbil chemotactic factor). rapa macam kinin dan beberapa zatlain seperti ECF-A. Degranulasi mast cell terjadi apabila duaAnafilaksis sistemik: molekul IgE dihubungkan satu sama lain olehPenyuntikan antigen seperti albumin telur kedalam binatang marmot tidak akan mengaki- antigen. (Hubungan semacam ini dapat jugabatkan apa-^pa pada suntikan peftama. Tetapibila penyuntikan yang sama diulang setelah 2-3 terjadi oleh antibodi terhadap IgE). minggu, maka binatang yang telah menjadi peka Alergi atopikitu akan menunjukkan gejala anafilaksis siste- Pada manusia ditemukan alergi berupa reaksi anafilaksis lokal bila berkontak dengan antigenmik: di dalam waktu sangat singkat ia menjadi (disebut juga alergen) seperti serbuk bunga rum- gelisah; rambutnya tampak berdiri, napasnya susah dan berbunyi, menggaruk hidung seakan pvt (grdss pollen), bulu atau rambut binatang, ada sesuatu yang menyumbat hidungnya dan dalam waktu beberapa menit marmot itu akan tungau yang terdapat di dalam debu rumah, dan mati karena asfiksia. Pemeriksaan patologi akan sebagainya. Kontak antigen dengan IgE yang ter- menunjukkan konstriksi pada bronki dan bron- ikat pada sel mukosa saluran pernapasan dapat kioli, kontraksi umum dari otot polos dan dilatasi menimbulkan gelala asma. Gejala urtikaria tim- pembuluh darah kapiler. bul karena kontak antar^ IgE di dalam kulit Reaksi senrpa dapat ditemukan pada manusia' dengan antigen yang terdapat di dalam makanan misalnya setelah digigit serangga atau setelah pe- dan masuk p eredar an darah melalui absorpsi usus. nyuntikan obat penisilin pada orang yang peka. Peka atau tidaknya seseorang terhadap suatu antigen dapat dicoba dengan penyuntikan anti-
118 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokterangen ke dalam kulit (skin test).Bila orang itu peka, menjadi aktif, sudah cukup untuk dapat menye-maka pengeluaran histamin akan menimbul- babkan kerusakan sel. Tetapi pada sel jenis lainkan reaksi setempat berupa urtikaria dan keme- terdapat kemampuan untuk memperbaiki tem-rahan yang timbulnya cepat, mencapai maksi- p^t yangrusak sehingga untuk terjadr lisis diper-mum setelah 30 menit dan kemudian mulaimenghilang. lukan beberapa tempat pengaktifan komplemen. Serum penderita bila disuntikkan ke dalam Reaksi transfusi:kulit\"seorang sehat akan membuat tempat itu men-jadi peka terhadap antigen (percobaan Prausnitz- Landsteiner pada tahun 1901 dapat membeda-Kutsner), suatu pemindahan kepekaan secara pasif. kan golongan darah manusia dalam tiga golongan Obat antihistamin pada umumnya dapat me- yaitu A, B dan O. Decastello dan Sturli (1902)nekan gejala-gelala alergi. Obat-obat lain yangefektif seperti Isoprenalin atau Intal mungkin menemukan golongan keempat sehingga menjadimempunyai efek menstabilkan sistem adenylryclase-cyclic-AMP di dalam sel basofil dan mast A, B, O dan AB. Penggolongan ini berdasarkancell sehtngga pengeluaran z^t amin vaso-aktif pada ada atau tidaknya antigen A atau B pada permukaan sel darah merah. Golongan darah Adapat dicegah. memiliki antigen A pada perrnukaan sel darah merahnya, golongan darah B memiliki antigenTipe ll-Cytotoxic hypersensitivity B, golongan AB memiliki antigen A dan B,Dasar: sedangkan golongan darah O tidak memilikiAntigen yang tertkat pada permukaan sel bere- kedua antigen tersebut. Antibodi terhadap anti-aksi dengan antibodi dan menyebabkan: gen A atau B terbentuk bila seseorang tidak1. Fagositosis se1 itu melalui proses opsonic memiliki antigen yang bersangkutan pada per- adherence (Fc) atau Immune adherence (C3). mukaan sel darah merahnya. Jadi, seseorang dengan golongan darah A memiliki anti-B, dan2. Reaksi sitotoksis ekstraseluler oleh sel K sebaliknya. Zat anti di sini disebut isoantibodi dan karena menyebabkan agiutinasi disebut ft.iller cell)yang mempunyai reseptor untuk IgFc isoaglutinin Isoaglutinin ini biasanya merupa-3. Lisis sel karena bekerjanya seluruh sistem kan IgM. Terdapat dua teori tentang terd apatnya komplemen. isoaglutinin tersebut\" Teori pertama mengata-Contoh dari reaksi antibodi dengan kan bahwa zat antt-A dan B terjadi akibat ^ntaraantigen pada permukaan sel adalah reaksi hem- rangsangan antigen A dan B terdapat padaaglutinasi dan hemolisis. Untuk hemolisis, satu kuman yang terdapat di dalam usus. Teori keduatempat dipermukaan sel dimana komplemen mengatakan bahwa isoaglutinin A dan B terjadi dalam badan secara spontan tanpa rangsangan antigennya, -nngkin karena pengaruh genetik.
Hipersensitivitas 119 Pada transfusi darah dengan golongan darah yang antibodi tersebut dapat menembus plasenta padatidak sesuai, isoaglutinin pada resipien akan kehamilan berikutnya. Reaksi anti-D dengan antigen D pada sel darah merah janin akan me-bereaksi dengan antigen pada permukaan sel darahmerah donor dan menyebabkan reaksi yang berat. nyebabkan hemolisis sel tersebut melalui proses opsonic adherence. Gejala pada bayi baru lahirlnkompatibilitas rhesus: tersebut disebut Erythroblastosis foetalis.Sistem penggolongan darah lainnya antaralalnberdasarkan ada atau tidaknya faktor Rhesus Transplantasi jari ngan:(Lh). Faktor Rh terdiri atas enam jenis antigen yang Homograft yangdapat bertahan terhadap reaksitersusun dalam satu pasang kromosom. Antigen- cell mediated dapat menyebabkan timbulnya anti-nya disebut antigen C, c, D, d, E, e; sedangkan zat bodi humoral hospes terhadap antigen permukaanantinyaadalah anti-C, anti-c) anti-D, anti-d, dan laringan transplantasi tersebut. Antib odi te rsebutseterusnya. Sebagai contoh ditemukan susunan dapat secara langsung bersifat sitotoksis atauantigen Rh pada orang Inggris sebagai berikut: dapat pula menyebabkan perlekatan sel fagosit, atau menyebabkan serangan nonspesifik oleh sel ;. K. Hal itu dapat pula mengarah pada perlekatan trombosit bila mereka bergabung dengan anti- .. gen di permukaan endotel pembuluh darah. . i1i-ii'.,\"i-r:.:r, :J.';.;:'l:r: i:'..i': ;;,.::.i;ijj Yang penting dan perlu diperhatikan pada Reaksi auto-i mu n (Auto i mm u ne reactio ns)jenis-jenis antigen ini adalah antigen D karenamerupakan antigen yang terkuat padafaktor Rh Auto-antibodi terhadap sel darah merah sendiritersebut. Orang yang tidak mengandung antigen timbul pada penyakit autoimmwne bemolyticD dianggap Rhesus negatif. anemia. Sel darah merah yang diliputi antibodi Zat anti Rh dapat dibentuk pada orangyang ini mempunyai masa hidup sangat pendek karenaRh negatif karena adanyarangsangan faktor Rh, mudah melekat pada sel fagosit. Serum penderitayang masuk akibat transfusi atau kehamilan. penyakit Hasbimoto's tlryroiditis mengandungSeorang ibu dengan D negatif akan disensitisasi antibodi terhadap sel kelenjar tiroid dan denganoleh sel darah merah bayinya yang mempunyai komplemen dapat menyebabkan kematian sel inantigen D (genotip DD atau Dd). Hal ini terjadi vitro. Pada sindroma Goodpasture ditemukan anti-tersering pada kelahiran anak pertama sewaktu bodi terhadap membran basal glomerulus ginjal.perdarahan plasenta menyebabkan masuknyasejumlah eritrosit bayi ke peredaran darah ibu. Reaksi obat: Reaksi yang tidak diinginkan yangdapat timbulAntibodi yang terbentuk terutama IgG dan oleh obat, terny^ta sangat kompleks. Bila obat
120 Buku Ajar Mikobiologi Kedokteranyang masuk membuat ikatan dengan komponen tetapi juga pada perbandingan relatif dari bahan-badan maka dapat terladi perubahan dari sifat bahan itu yang menentukan jenis komplekshapten menjadi antigen. Ini terjadi pada orang yang dibentuk dan mempengaruhi penyebaran kompleks itu di dalam badan. Padakeadaan anti-tertentu saja tetapi tidak dapat ditentukan siapa bodi yang berlebihan kompleks yang dibentuk akan berpresipitasi di tempat masuknya anrigen,sala yangakan mengalaminya. Bila terhadap anti- sedangkan bila antigen yang berlebihan akan digen itu dibentuk IgE, maka akan timbul reaksi bentuk kompleks yang dapat larut dan menye-anafilaksis. Pada beberapa orang akan timbul babkan reaksi sistemik serta ditimbun di dalam ginjal, sendi dan kulit.reaksi tipe IV atau cell mediated bypersensitiaity, Antibodi yang berlebihan (reaksi Arthus)terutama pada pemakaian obat luar, dalam ben- Maurice Arthus menemukan bahwa penyuntikantuk salep dan sebagainya. Bila terjadi ikatan dengan antigen intradermal pada kelinci yang hiperimun menimbulkan reaksi eritema dan edema denganprotein serum, mungkin akan mengakibatkan puncak reaksi setelah 3-B jam dan kemudianreaksi coniplex mediated atau reaksi tipe III. menghilang. Pada kelainan ini terjadi infiltrasiReaksi tipe II yang timbul karena obat dise- oleh sel leukosit polimorf. Antigen yang disuntik- kan berpresipitasi denga! antibodi dan kompleksbabkan oleh timbul nyalkatan antaraobat dengan ini mengikat komplemen. Anafilatoksin dilepaspermukaan sel di dalam peredaran darah dan dan menyebabkan pelepasan histamin. Kompleksmerangsang dibentuknya antibodi terhadapnya yang terjadi di dalam pembuluh darah kecilyang mengakibatkan reaksi sitotoksik. Bila obat menyebabkan penggumpalan trombosit danitu dihentikan pemakai maka.hipersensi- ^nflya, menyebabkan pelepasan zat aminvasoaktif. Jugativitas yang timbul akan hilang sendiri. Contoh- timbul zat kemotaksis Arthus dapat terjadi dicontoh dari reaksi ini dapat terlihat pada anemia dalam paru-paru orang yang hipersensitif. Sesakhemolitik yang dapat timbul pada pemberian napas tinibul setelah 6-8 jam berkontak denganobat klorpromazin atau fenasetin; agranulosi- rumput kering yang mengandung jamur.tosis yang timbul dengan obat amidopirin atau Antigen yang berlebihan (Penyakit serum serum sickness)kinidin; dan purpura trombositopenia pada Penyuntikan serum binatang kepada manusiapengobatan dengan Sedoomir. bila diberikan dalam dosis yang besar dapat me- nyebabkan keadaan yang disebut sebagai penya-Tipe lll-Complex mediatedPembentukan suatu kompleks oleh antigen danantibodi humoral dapat menyebabkan pengaktivansistem komplemen dan penggumpalan trombositdengan akibat seperti tampak pada gambar dibawah. Akibat dari kompleks antigen-antibodi tidakhanya tergantung padabanyaknya setiap bahan
Hipersensitivitas l2lkit serum, kira-kira 8 hari setelah penyuntikan. Sebagian besar penyakit glomerulo-nefritisSuhu badan naik, kelenjar limfe membesar, oleh kompleks antigen-antibodi, seperti padareaksi urtikaria umum dan pembengkakan sendi penyakit lupus eritematosis sistemik (SLE), padadisertai dengan menurunnya komplemen di dalam infeksi dengan Streptokokus yang nefritogenik,serum serta albuminuria. Kelainan-kelainan initimbul karena kompleks antigen-antibodi yang pada sindrom nefrotik sebagai akibat infeksidapat larut dalam keadaan antigen yang berlebihan. malaria, pada beberapa infeksi virus yang meng- Setelah disuntik dengan serum, mulailah pem- akibatkan nefritis, dan lainJainnya. Juga pleksusbentukan antibodi dan karena masih terdapatantigen dalam jumlah cukup besar, maka timbul korioideus di dalam otak merupakan tempatkompleks-kompleks dengan komposisi Ag2Ab,Ag3Ab2, AgaAb3, dan sebagainya. Kompleks- predileksi untuk pengumpulan kompleks anti-kompleks yang besar dapat melancarkan jalanmetabolisme komplemen alternatif dengan ge- gen-antibodi seperti tampak pada kelainan saraflala anafrlaksi tetapi ringan. Yang penting adalahpelepasan zat amin vaso-aktif sehingga permea- pada penyakit SLE. Arteritis nekrotikansbilitas pembuluh darah meningkat dan kom- mungkin pula disebabkan oleh komplekspleks yang kecil masuk peredaran darah untuk antigen-antibodi seperti ditemukan pada penya-kemudian mengendap di alat badan. Di dalam kit hepatitis B (antigen Australia), penyakit lepraginjal, di dalam pembuluh kapiler glomerulus, dalam bentuk leprom, penyakit sifilis stadium kedua dan mungkin juga pada penyakit demamdapat ditemukan sebagai butir-butir kasar (Limpy berdarah.granules) dan sebagai bentuk amorf melekat pada Tipe lV -Cell mediatedselaput dasar glome rulus (b as e m e nt m e m br ane). (Delayed type hypersensitivity) Sel limfosit-T dengan reseptor spesifik pada per- mukaannya akan dirangsang oleh antigen yang sesuai dan mengeluarkan zat yang disebut Kompleks antigen-antibodin\",,r*-j*,, --\"Jaktivan trombosit komplemenMikrotrombus Pengeluaran Penarikan sel Anafilatoksin z t arrrtr' polimorf vaso-aktif I PelIepasan enz:tm I Pelepasan hi$ernin proteolitik dari granulaGambar 17.l Dampak pembentukan kompleks antigen-antibodi pada hipersensitivitas tipe Iil
122 Buku Ajar Mikobiologi Kedokteranlimfokin. Limfosit yang terangsang mengalami d. Iraktor laintransformasi menjadi besar seperti limfoblas yang Terdapat pula faktor yang merangsang mito-mampu merusak sel target yang mengandung sis pada sel limfosit netral yang bersifatantigen di permuka annya. sitotoksik terhadap beberapa sel.DeLayed type hypersensitivitas tidak dapat di- Sebagian dari sel limfosit-T dapat dirangsang oleh antigen yang terdapat di permukaan sel dipindahkan ke lain orang dengan men)'untikkan dalam tubuh yangtelah berubah karena adanya infeksi oleh kuman atau virus, sehingga sel lim-serum yang mengandung antibodi. Yang diperlu- fosit ini menjadi ganas terhadap sel yang me-kan untuk pemindahan pasif adalah sel limfosit. ngandung antigen itu (sel rarget). Kerusakan selAntigen yang menyebabkan reaksi ini mung- atau jartngan yang disebabkan mekanisme inikin berhubungan atau telah diolah oleh sel ma- ditemukan pada beberapa penyakit infeksi kuman. (tuberkulosis, lepra), infeksi oleh virus (variola,krofag dan bereaksi dengan reseptor di permu- morbili, herpes), infeksi jamur (candidiasis, his- toplasmosis) dan infeksi oleh protozoa (leish-kaan sel limfosit yang pernah kontak dengan maniasis, schistosomiasis).antigen yang sama dan beredar sebagai sel Tipe V -Stinnulatory hypersensitivitymemori. Setelah kontak dengan antigen, sel itu Ada banyak sel di dalam badan yang fungsinyaberubah menjadi hl.ast cel.l dan mengalami tergantung dari instruksi yang diterima melalui zattertentu, misalnya hormon, yang menempelmitosis sambil mengeluark an zat-z^t: pada permukaan sel melalui resepror khas. Misal- nya thyroicl. stimulatirtg ltarmone melekat padaa. l4a cr cph age m tgrat i{) n irt b tbit ion Jacr'er (MIF) permukaan sel tiroid dan merangsang aktivitas Zat ini dapat menahan migrasi sel makrofag sel itu. Pada penderita tirotoksikosis terdapatin,uitro dan mengubah morfologi dan sifat sel auto-antibodi terhadap anrigen di permukaan selitu menjadi sangat aktif. Yang menyebabkan tiroid dan apabila menempel di permukaan sel tiroid maka akan terjadi kelainan yang merangsangperubahan ini adalah fulacrouhag at:tiaarrny sel itu, seperti perangsangan oleh TSH. Namun,facror [v{AI}, sehingga sel makrofag itu men- pada keadaan ini rangsangan terjadi tidak ter-'jadi lebih efektif untuk mematikan kuman :kontrol (LATS I. r; n g A c t i tt g Ttry ro id St im. u lat o r).yang telah difagositosis olehnya. Ha1 yang' serupa terjaditerhadap sel tumor di mana sel makrofagdirangsang olehzatyangdinamakansp es tfir: nu u' o h a ge ar n ing fact or (SMAF). 1.tb. Mttnctcyte cl'-temotac'tic factorSel monosit akan bergerak ke arah di mana terdapat konsentrasi tinggi dari zat itu.c. ,91<in reacti'te factur Meninggikan permeabilitas pembuluh darahdan menyebabkan eksudasi sel leukosit.
Search
Read the Text Version
- 1 - 7
Pages: