SPIROCHAETALES Suharno JosodiwondoOrdo Spirochaetales meliputi kuman-kuman ber- julur keluar, karena pecahnya sarung luar, se- pintas lalu terlihat sebagai flagel (Gambar 24.7).bentuk spiral atau heliks yang ramping dan lentur. Panjang fibril aksial tidak selalu sama dan seba-Terdiri dari satu set (uniseluler) dengan ukuran gian dapat saling menutupi. Fibril aksial menen-panjang yang bervariasi antara 3-500 mikron. tukan bentuk spiral dan merupakan penyebabSpiral tersebut terdiri dari satu lilitan atau lebih. gerakan kuman yang aktif dan khas. Ada tiga macam Setiap sel kuman terdiri dari silinder pro-toplasma yang dililit oleh satu atau beberapa gerakan yang dapat dilakukannya, yaitu gerakfibril aksial yang berpangkal di ujung subter- rotasi pada sumbu memanjang, gerak searah de-minal dari silinder tersebut. Keseluruhan sel ter- ngan sumbu memanjang dan gerak fleksi. Kumanbungkus oleh sarung luar. Fibril aksial yang ter- berkembang biak dengan pembelahan melintang. . aiGambar 24.7. Gambarelektron-mikroskopik penampang melintang Bonelia burgdorferi pen-r,ebab penyakit Ly-.. Irrti protopiasma kuman terselubung membran sitoplasmik dan dinding sel konvensional. Kesemuanya terbungkus dalam kantong luar. Di antara inti protoplasmik dan kantong luar terdapat flagel periplasmik (fibril aksial), yang berpangkal pada kedua ujung kuman dan melilit inti protoplasmil. fhget y\"\"g p.nting untuk pergerakan kuman ini jumlahnya dapat mencapai seratus helai atau lebih. Jumlah flagel khas untuk setiap spesies. (Dari Steere AC, dkk N Engl. J Med 308: 733-740). 243
244 Buku Ajar Mikrobiologi KedokteranB eb e rap a dt antar any a hany a dap at dilihat den gan ini ada yang hidup secara aerob, anaerob fakul-rnikroskop lapangan gelap dan tidak menyerap tattf atau anaerob. Ada yang bersifat parasit'zat warna anilin. Kuman yang besar pada pe- komensal atau hidup bebas. Beberapa spesieswarnaan bersifat negatif Gram. Kuman-kuman bersifat patogen. SPIROCHAETACEAEORDO : Spirochaetales Bersifat anaerob, hidup sebagai parasit atauFAMILI : Spirochaetaceae komensal, beberapa di antaranya bersifat pato-GENUS : Spirochaeta gen. Cristispira Tidak membentuk katalase dan oksidase. Treponema Borrelia Ada tiga macam spesies yang patogen terhadap ' manusia, yaitu Treponema pallidum penyebab Leptospira sifilis atau lues, Treponemd pertenue penyebab yaws atau framboesia dan Treponen'td. carateulnGenus Spirochaeta berukuran paniang 5-500 penyebab pinta. Ketiga macam spesies ini secaramikron dengan garis tengah 0,2-CI,75 mikron. morfologis sukar dibedakan, dan hanya dibeda- kan atas dasar letak lesi yang ditirnbulkannyaBersifat anaerob atau anaerob fakultatif. Hidup pada binatang percobaan. Bahkan ada yang berpendapat bahwa ketiganya hany a merupakanbebas dalam air kotor air tawar yang me- varian minor dari spesies yang sama. Selain itungandung HzS. Tidak^btaeursifat parasit. Spiro- rnasih ada tujuh spesies lainnya, kebanyakanchaeta berasal dari perkata4n Yunani \"spira\" ber- dapat dibiakkan in uitro dan jarang yang patogenarti spiral dan \"chaeta\" berarti rambut. terhadap manusia, tetapi adayangdapat menye- babkan penyakit di rongga mulut.Genus Cristispira berukuran panjang 30-150 Genus Borrelia berukuran panjang 3-15mikron dengan garis tengah 0,5-3,0 mikron. mikron, garis tengah 0,2-0,5 mikron. Bersifat anaerob, hidup sebagai parasit, beberapa diBersifat komensal, rcrdapat di dalam traktus antar anya ada y ang b e rs if at p at o ge n, antar a lain sebagai penyebab febris recurrentis. Kumandigestivus Mollusca ray^p. Berasal dari per- ditularkan oleh kutu (lice) atau sengkenit (tick). ^ta:u Identifikasi kurnan terutama didasarkan ataskataan Yunani, tonjolan dan spira. vektor artropodanya. cristaberartiFibril aksial dapat terlepas dari silinder proto-plasma dan membentuk tonjolan di bawahsarung luar atau krista. Bentuk demikian terlihatdalam suasana lingkungan yang kurang baik.Genus Treponema berukuran panjang 5-15mikron dengan garis tengah 0,009-0,5 mikron.
Spirochaetales 245 Genus Leptospira berukuran 6-20 mikron, Bersifat aerob, hidup bebas atau sebagai parasit..garis tengah 0,1 mikron, berupa spiral rapatdengan ujung yang membengkok seperti kait. Beberapa di antaranya bersifat patogen.TREPOIUEMA PALLIDUMMonfologi dan identifikasi Dalam keadaan anaerob pada suhu 25\"C, T. pallidum dapat tetap hidup dan bergerak aktifTreponema berasal dari perkataan Yunani \"tre- selama 4-7 hari,jika disimpan dalam suatu per-pein\" berarti berputar dan \"nema\" berarti benang. benihan cair yang rnengandung albumin, na-Treponema berupa spiral halus, panjang 5-15 trium karbonat, piruvat, sistein dan ultrafiltratmikron dan garis tengah 0,009-0,5 mikron. Setiap serum sapi. Dalam darah segar atau plasma yanglekukan gelombang berjarak L mikron dan rata- disimpan pada suhu 4oC, kuman masih dapatrata setiap kuman terdiri dari 8-14 gelombang. bertahan selama paling sedikit 24 jam. Kenya-Bergerak secara aktif dan karena bentuk spiral- taan ini perlu diperhatikan jika akan melakukan transfusi darah. Ada suatu strain T. pallidumnya sangat halus, maka hanya dapat dilihat yangdapat dibiakkan dalam testis kelinci, straindengan mikroskop lapangan gelap atau dengan ini dikenal sebagai strainNichols. Datram keadaanteknik imunofluoresensi. Sukar diwarnai dengan kering T. pallidum akan cepat mati, demikianzat warna anilin, tetapi dapat mereduksi perak pada suhu 42\"C. Kenyataan ini dimanfaatkannitrat menjadi iogam perak yang tinggal melekat dalam terapi demam (feoer therapy) untukpada permukaan sel kuman. Dengan impregnasiperakcaralevaditi ini, kuman di dalam jartngan penyakit sifilis. Arsen, air raksa dan bismut dapatdapat terlihat dengan jelas. menyebabkan imobiiisasi dan kematian kuman penyebab sifilis. Efek tersebut dapat dipercepat Kuman berkembang biak dengan pembe- dengan suhu yang tinggi, sebaiiknya kumanlahan melinrang. T. pallidurn yang patogen ter- dapat diaktifkan kembali jika diberikan senyawahadap manusia, belum pernah berhasil secara yang mengandung gugus-SH, misalnya sisteinpasti dibiakkan dalam perbenihan biasa, per- atau BAL. Penisilin meskipun dalam dosis kecilbenihan jartngan ataupun dalam telur bertunas.Strain Reiter yang berhasil ditanam secara anae- tetap merupakan treponemisida, hanya efeknya kurang cepat, kemungkinan karena pengaruhrob in vitro, mungkin hanya kuman saprofit, angka perkembangan kuman yang tidak cukuptetapi morfologis senrpa dengan T. pallidum. cepat. Seperti diketahui, waktu pembelahanStrain ini memerlukan media pertumbuhan kuman kira-kira 30 jam.yang mengandung 11 macam asarn amino, vita-min, garam, mineral dan serum albumin.
246 Buku Ajar Mikrobiologi KedokteranAntigen kuman complement fixation), Antigen ini atau protein yang sangat mirip dengan antigen ini, dapatAda tiga macam antigen, yaitu berupa proteinyang tidak tahan panas, polisakaridayangahan ditemukan pada Treponema yang merupakanpanas dan antigen lipoid yang serupa dengan fl.o r a y ang hidup dalam t raktus di gestivus manu-bahan yang terdapat dalam kardiolipin. Jika sia, oleh karena itu antibodi terhadapnya dapatditinjau berdasarkan spesivisitasnya, maka ditemukan di dalam serum manusia. Meskipunhanya ada dua macam antigen, yaitu antigen pada umumnya anribodi ini kadarnya sangatyang terdapat dalam beberapa genus yang ber-beda dan antigen yanghanya terbaras pada satu rendah, tetapi kadang-kadang dapat memberi- kan hasil tes RPCF positif.atau beberapa spesies saja. Patogenitas Antigen Treponema yang khas antara lain Sifilis dapat ditularkan pada orang utan ataudapat diperiksa dengan tes imobilisasi Treponema chimpanzee, gibbon dan pada kera. Skarifikasi pada genitalia dapat menimbulkan cbancrepallidum (TPI : T. pallidwm immobilization primer yang dalam beberapa minggu kemudian akan berkembang menjadi lesi sifilis sekunder.test). Tes TPI sebenarnya merupakan suatu reaksibakterisidal yang memerlukan adanya komple- Kuman dapat diinokulasikan pada mata ke- linci dan luka akan menyembuh sendiri. Dalammen, pengeraman dalam suasana anaerob selama waktu 4-5 minggu akan terjadi kongesti perikor- neal yang diikuti dengan pembentukan pannus18 jam dan suhu 35oC. Hasil tes positif jika dan keratitis yang kemudian menyembuh. Proseskuman tidak dapat bergerak lagi yang berarci tersebut berjalan beberapa minggu. Inokulasitelah mati. Tes ini sangar spesifik, tetapi tidak kuman secara intratestikuler akan menimbulkandapat membedakan antara sifilis dengan Trepo- orkhitis, sedangkan inokulasi ke dalam skrorumnematosis lainnya. Ada yang berpendapat bah- akan menimbulkan chancre primer yangmerupa-wa antibodi imobilisasi merupakan antibodi kan papel merah dengan permukaan erosif yangproteksi terhadap infeksi, karena secara garis akan menjadi ulkus dengan indurasi. Selanjutnya akan timbul lesi generalisata yang merupakanbesar respons terhadap reaksi TPI sejajar dengan manifestasi sifilis sekunder. Infeksi generalisataberkembangnya imunitas terhadap superinfeksi.Namun ternyata vaksinasi pada kelinci dapat dapat terjadi jika kuman disuntikkan secaramerangsang imunitas tanp a disert ai adany a p em-bentukan antibodi imobilisasi. intravena pada seekor kelinci muda dan kuman akan tetap hidup di dalam kelenjar getah bening. Antigen protein ditemukan pada kebanyakan Infeksi pada tikus tidak menimbulkan gqala,Treponema, baik dari spesies yang patoge n atalr- meskipun kuman berkembang biak di dalampun yang saprofit, merupakan makro molekulyang benalian dengan RNA. Antigen ini dipakaiuntuk tes pengikatan komplemen yang meng-gunakan protein Reiter (RPCF : Reiter protein
Spirochaetales 247jaringan, sedangkan infeksinya tetap bersifat sedangkan secara epidemiologik dibedakanlaten. Marmot juga memberikan reaksi serupa,hanyajika kuman diinokulasi secara intrakutan antara stftlis early dan late. Secara klinik adapada plika perinealis, maka akan terlihat reaksi beberapa stadium sifilis, yaitu stadium primer,setempat. sekunder, laten dan tertier. Stadium primer, sekunder dan early latent termasuk dalam sifilis Kelinci merupakan binatang percobaan pi- early, sedanekan stadium late latent dan tertierlihan untuk penyakit sifilis, oleh karena bebe- termasuk dalam sifilis late. Gambaran klinis danrapa spesies Treponema dapat memberikanreaksi yang berbeda pada binatang percobaan serologis penderita sifilis tanpa pengobatanini. Inokulasi Treponema pallidum yang berasal dapat dilihat pada Gambar 24.2.dari sifilis venerik akan menimbulkan lesi berupaindurasi setempat yang disertai dengan kelainan Stadium primerpada kelenjar getah bening, sedangkan inokulasiT. pertenuehanya menyebabkan reaksi setempat Kuman mula-mula berkembang biak di tempatyang sangat ringan tanpa disertai infeksi pada invasi, kemudian sebagian masuk ke kelenjarkelenjar getah bening. Inokulasi strain Trepo- getah bening yang berdekatan dan peredaran darah. Setelah 3-4 minggu di tempat invasi timbulnem yang berasal dari framboesia, sifilis ende- papel yang akan pecah dan membentuk ulkusmik dan dari lesi non venerik, dapat menyebab-kan timbulnya lesi setempat yangnyata dengan bersih yang tidak menimbulkan rasa sakitinfeksi pada kelenjar getah bening. (indolen), pada perabaan dasarnya rerasa keras karena terjadinya infiltrasi sel-sel limfosit danPenyakit sifilis plasmosit. Ulkus tersebut disebut ulkws durwm untuk membedakannya dari ulkus molle yangPada umumnya sifilis ditularkan lewat kontak lunak yang disebabkan oleh Haemophilws ducrqti.seksual. Kuman dapat melakukan invasi padi Ulkus tersebut dapat sembuh spontan dan dalammukosa yang telah mengalami abrasi ataupun waktu 2-10 minggu akan timbul lesi sekunder.yang masih utuh. Lesi pada pria dapat ditemu-kan pada penis, sedangkan pada wanita dapat Stadium sekunderditemukan di daerah perineum, labium, dinding Dalam stadium ini timbul bercak-bercak merahyagrna atar pada serviks. Hanya 1. di antara 1.0 di seluruh tubuh penderita, tidak terkecuali padakasus sifilis yang infeksi primernya terdapat telapak tangan dan kaki. Pada mukosa mulurekstragenital dan biasanya terdapat di dalam dapat ditemukan bercak-bercak putrh mucous patches yangterjadi sebagai akibat vaskulitis se-mulut atau di sekitarnya. tempat. Di tempat-tempat yang lembab, misal- Pada garis besarnya dikenal dua macam pelya- nya di mulut, ketiak, anus, vagina dan sebagai- nya, sering dijumpai kelompok papel dengankit sifilis, yaitu sifilis akuisita dan kongenita,
248 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Perjalanan penyakit tanpa pengobatan (insiden-penelitian Oslo) Darah positif Positif, meragukan, atau negatif . !:-ti:3trrl:!-,-\,,-q. _A^,.1'\", t;t\";..^* ! 10 15 TahunGambar 24.2. Perjalanan penyakit sifilis pada hampir 2.200 pasren yang tidak mendapat pengobatan diteliti dan dicatat secara seksama di Universitas Oslo. Masa inkubasi dari saat infeksi sampai munculnya penyakit primer bervariasi antara 10-90 hari (rata-rata 2lhari). Tanpa pengobatar, chancre akan sembuh dalam waktu 3-6 minggu. Penyebaran asimtomatik berlangsung dalam periode ini, lesi sekunder berkembang attara 34 minggu (rata-rata 6 minggu) setelah munculnya chancre. Lesi ini akan berakhir setelah 2-10 minggu. Setelah stadium sekunder berakhir, pasien akan memasuki fase laten dan akan sembuh spontan atau terjadi relaps dan menjadi manifes stadium sekunder (ditemukan pada24Yopasien). Sifilis tertier dapat muncul bertahun-tahun kemudian, yaitu berupa terbentuknya granuloma sistemik (disebut gumma) di dalam jaringan lunak (pada 15% pasien), penyakit kardiovaskuler (10%), atau lesi pada susunan sarafpusat (8%). (Dicetakkembali dengan izin dari the Southem Medical Journal, 26: 18, 18, 983 1 dari insiden Clark EG, Danholt N: J Chron Dis 2: 3 1 I .)permukaan yang erosif yang disebut condylo- serologi tetap positif. Pengobatan yang bar:urnatd lata. Lesi-lesi ini sangat infeksius dan penuh diberikan pada stadium ini, pada umumnya tidak mengakibatkan regresi antibodi Treponema.dengan kuman Treponema pallidum. Selainlesi-lesi di kulit juga dapat terjadi meningitis, Perkembangan dari late latent ke arah late symp-korioretinitis, hepatitis, nefritis tipe imuno- tomatic pada umumnya dapat dicegah dengan pemberian pengobatan secara teratur,kompleks, periostitis, artritis atau artralgia. Lesisekunder juga dapat menghilang secara spontan, Stadium tertierkemudian penderita masuk ke dalam stadium Tiga sampai sepuluh tahun setelah stadiumlaten. Empat tahun pertama dari stadium laten sekunder, pada penderita dapat berkembang lesidisebut early latent, sedangkan periode sesudah- lokal nonprogresif yaitu pada kulit atat;- jaringannya disebut late latent. penunjang yang disebut gutnmd. Lesi ini relatif tenang, oleh karena itu sering disebut sebagai Dalam stadium late latent tidak terdapattanda-tanda sifilis aktif, tetapi hasil pemeriksaan
Spirochaetales 249sifilis tertier benigna. Kuman iarang atau tidak sedang dikandungnya secara transplasental. Tre-ditemukan sama sekali. Terbentuknya gulnfti.a ponerna pallidum yangterdapat dalam peredaranterutama merupakan suatu reaksi imunologikdari hospes. Kerusakan iartngan terjadi sebagai darah ibu masuk ke dalam janin pada mingguakibat reaksi hipersensitivitas terhadap kuman. kehamilan ke-16. Pada saat tersebut lapisan sel Langhans telah menjadi atropik. Jika infeksinyaSifilis saraf terjadi secara masif, maka dapat mengakibat- kan kematian janin, atau bayi lahir langsungSelama stadium early, sepertiga dari penderitasifilis dapat terkena susunan saraf pusatnya dan mati. Infeksi Treponem a juga dapat mengakibat-setengah dari golongan ini jika tidak mendapatpengobatan akan menderrta late neurosyphilis kan gangguan pertumbuhan janin intra-atauyang jaraknya dari stadium primer dapat men-capai waktu lebih dari 5 tahun. Penyakit ini ekstrauteri\" Jika wanita hamil baru terkena sifilisdapat terjadi tanpa gejala, sedangkan gejala klasik pada waktu 6 minggu terakhir kehamilannya,dapat timbul dalam bentuk dementia paralytica,tabes dorsalls dan sebagainya. Gejala penyakit maka biasanya janin belum sempat terkenayang timbul juga dapat menyerupai penyakitsaraf lainnya. sifilis, karena kuman belum sempat tersebar di dalam peredaran darah ibu.Sif ilis kardiovaskuler Sifilis kongenital praekoksSetelah 10-40 tahun sejak terjadinya sifilis pri-mer, pender rta yangtidak mendapat pengobatan Penyakit ini mulai menunjukkan gejala padadap at menunj ukkan tanda-tanda terkenanya sis-tem kardiovaskuler. Terjadi kelainan sifilis pada waktu bayi lahir atau setelah berusia 1-3 bulan. aorta dan arteritis paru-paru. Reaksi peradanganyang terjadi dapat menyebabkan stenosis yang Terlihat bullae padatelapak tangan, condylo mat aberakibat angina, insufisiensi miokardium yangdapat mengakibatkan kematian. lata, osteochondritis atau periostitis epipltysk tulan g p anjangyan g dap at menyebabk an terjadi- nya pseudoparalisis dari Parrot, kelainan pada tulang tibia atau sabre bone, terjadi patah tulang spontan atau penonjolan tulang dahi. Selain itu dapat terjadi gejala penyumbatan hidung atau snffie-nose, hepatosplenomegali, atrofi dan distrofi otot, sehingga berat badan statis tidak bertambah.Sifilis kongenital Sifilis kongenital tardaSifilis kongenital merupakan penyakit sifilis yang Penyakit ini mulai menunjukkan gejala padatimbul padabayr waktu lahir, beberapa waktu usia lebih dari satu tahun sampai usia 6-7 tahun. Akan ditemukan trias Hutchinson,yaitu berupaatau beberapa tahun sesudahnya. 'Wanita hamil tuli saraf ke-8 atau tuli perseptif, deformitas gigiyang sedang menderita sifilis, terutama stadium seri atas tengah dan keratitis interstitialis.sekunder, dapat menularkan kepada bayi yang
250 Buku Ajar Mikrobiologi KedokteranSyphilis d'emblee treponema atau tes reagen dan teslerologi yangPenyakit ini terjadi karena infeksi Treponema menggunakan antigen Treponema atau teslewat tusukan jarum yang dalam. misalnya antibodi Treponema.pada transfusi darah yang berasal dari pende-rita sifilis. Biasanya tidak dijumpai stadium pri- Tes reagen (non treponemal antigen test)mer melainkan langsung muncul gejala-gejala Reagen terdiri dari antibodi IgM dan IgA yangstadium sekunder. ditujukan terhadap beberapa antigen yang ter- sebar luas dalam jaringan normal. Dapat dite-Diagnosis laboratorium mukan dalam serum penderita sifilis yang belumUntuk pemeriksaan mikroskopik diambil bahandari cairan jaringan di tempat lesi pada permu- mendapat pengobatan, 2-3 mir'ggu setelah in-kaan tubuh. Beberapa jam setelah dimulainya feksi. Dalam likuor serebrospinalis baru dite-pengobatan dengan antibiotika, kuman akanmenghilang dari lesi. Untuk tes serologi diambil mukan 4-8 minggu setelah infeksi. Contohnyaserum dari darah atau likuor serebrospinalis. tes flokulasi dan pengikatan komplemen. Kedua tes ini dapat memberikan hasil kuantitatif, yaituPemeri ksaa n mi kroskopi k dengan menentukan kadar reagen dalam serum yang secara berturut-turut diencerkan dua kali.Dalam sediaan segar tanpa pewarnaan, gerak Pengenceran tertinggi yang masih menunjukkankuman dapat dilihat dengan menggunakan mi-kroskop lapangan gelap. Darah atau nanah hasil tes positif, merupakan titer serum yangdalam sediaan dapat menyulitkan pemeriksaan. bersangkutan. Positif biologik palsu dapat ter- Treponema juga dapat dilihat dengan teknik jadi, jika adanyareagen dalam serum disebabkanimunofl uoresensi. Dibuat usapan calrafl j aringan oleh berbagai kelainan pada tubuh manusia.atau eksudat pada gelas alas, setelah kering difik- Misalnya karena infeksi (malaria, lepra, morbili,sasi dan kemudian diwarnai dengan serum anti- mononukleosis infeksiosa), vaksinasi dan penya-Treponema yang telah dilabel dengan fluoresein.Pada pemeriksaan dengan mikroskop ultraviolet kit kolagen (systemic lupus erythematosus, poly-akan terlihat fluoresensi yang khas dari kumanTreponema. arteritis nodosa).Tes serologi Tes flokulasi(serology test for syphilis = STS) Tes ini didasarkan atas kenyataan bahwa parti- kel antigen yang berupa lipid akan mengalamiPada dasarnya adadua macam tes serologi, yaitute-s serologi yang menggunakan antigen non- flokulasi dalam beberapa menit setelah dikocok dengan reagen. Tes flokulasi yang semula positif akan berub ah menj adi ne gatif 6 -24 bulan setelah pengobatan yang efektif pada sifilis early. Con- toh tes flokulasi, antara lain tes Kahn, VDRL
Spirochaetales 251(Venereal Disease Researcb Laboratory test) dan Serum penderita yang akan diperiksa terlebih dahulu diabsorpsi dengan antigen Reiter yangF.PR (Rapid Plasma Reagen test). telah diolah dengan getaran frekuensi tinggi (sonikasi). Dalam tes ini kuman Treponema yangTes pengikatan komplemen telah dimatikan direaksikan dengan serum pen-Tes ini didasarkan atas kenyataan bahwa serum derita dan gamma globulin yang telah dilabel. Kuman akan terlihat berfluoresensi jika terkenayang mengandung reagen dapat mengikat kom- sinar ultraviolet.plemen jika ada cardiolipin sebagai antigen. Jikaserum yang diperiksa bersifat antikomplemen, Hasil tes FTA-Abs mulai positif pada sifilisdapat mengakibatkan ter)adinya positif palsu. early dan biasanya tetap positif sampai bebe-Contoh tes pengikatan komplemen, misalnya rapa tahun setelah pengobatan yang efektif, olehtes \X/R atau \ilassermann. Pada tes WR diper- karena itu hasil tes ini tidak dapat dipakai untukgunakan sel darah merah domba sebagai indi- menilai efektivitas pengobatan. Adanya IgMkator, hasil tes positif jika tidak terjadi hemolisis FTA dalam darah bayr yang baru lahir, dapat merupakan bukti terjadinya infeksi intrauteridan sebaliknya hasilnya negatif jtka terladi (sifilis kongenital). Hasil negatif palsu dapar ter- jadi jika ibu yang sedang hamil terkena sifilishemolisis. pada bulan-bulan akhir kehamTlannya, sedang- kan hasil positif p alsu dap at te rjadi j ika IgM yan gTes antibodi treponem a (treponemal dibuat oleh tubuh bayi bukan sebagai akibat infeksi sifilis. IgA tidak dapat dipakai karenaantibody test)Pada tes ini antigen yang dipergunakan berasal dapat beras al dari ibu sewaktu bayi masih didari treponema, baik kuman seutuhnya yangsmaalashihsahtuidfurapk^sit^dvaryiaknugmtaenlaThredpimonaetmikaa.n,Daihtaau- dalam kandungan, yaitu secara transplasental.rapkan dengan cara ini dapat diperoleh hasil tes Tes imobilisasi lrepo nema pallidum (TPI)yang lebih spesifik. Yang terrnasuk tes antibodi Treponema ini Dalam tes ini dipergunak an TrEonema pallidum yang masih bergerak aktif sebagai antigen. Dalam antara lain tes fluoresensi antibodi Treponema, serum penderita sifilis yang telah ditambahkantes imobilisasi TrEonema pallidunx, tes peng- komplemen, kuman yang semula masih dapatikatan komplemen TrEonema pallidum dan tes bergerak aktif akan mengalami imobilisasi. Peris-hemaglutinasi pasif Treponerna pallidum. tiwa imobilisasi merupakan proses yang relatif lambat, memerlukan waktu pengeraman selamaTes fluoresensi antibodi treponema 18 jam. Antibodi imobilisasi timbul pada mingguTes ini juga disebut tes FTA-Abs ketiga setelah infeksi. Antibodi ini berbeda dari ^t^ufluorescent trep onemal antibo dy abs orption /esl. Merupakantes imunofluoresensi indirek yang sangat sPe- sifik dan sensitif terhadap antibodi Treponema.
252 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteranreagen. Tes TPI memerlukanbiaya yang tidak luar TrE onema pallidum, terutama antigen lipoi-sedikit, karena harus tersedia reagensra yangsangat murni, peralatan khusus dan tenaga yang dal. Secara klinik dapat dibedakan antara BFPterlatih. akut dan kronik.Tes pengikatan komplernen Treponemapallidurn BFP akutTes ini menggunakan antigen yang Lrerasal dari Dapat dijumpai pada f dari semua penderitafraksi protein kuman Treponema pallidum strain dengan BFP dan akan menghilang dalam waktuReiter, contohnya tes RPCF atau Reiter protein 6 bulan. Titer antibodi kurang dari )(, sedang-complernent fixation resr. Antibodi yang be-reaksi dalam tes ini tidak sama dengan anti- kan hasil tes FTA-Abs negatif\" Terutama dap-atbodi imobilisasi ataupun reagen. Hasil positif ditemukan pada penyakit-penyakit akut, pneu- monia, hepatitis, sehabis vaksinasi atav padapalsu dapat terjadi kalau fraksi protein tersebut penyakit virus dengan gejala eksantem.kurang murni, misalnya mengandung lipopo-lisakarida. BFF kronlkTes hemaElutinasi pasif freponema Hasil tes tetap positif (persisten), hasil tes FTA-Ballidum (TPHA)Tes TPHA at^u TrEonema pallidum passiae Abs positif , dan pada pemeriksaan terutamahemagglutination assay menggunakan sel darah ahan ditemukan antibodi IgM, sedangkan padamerah domba yang telah diolah dengan Trepo- penyakit sifilis terutama ditemukan antibodinema pallidum.Hasrl tes positif jika terjadi aglu- IgG. Terutama dapat ditemukan pada penderitatinasi dari sel darah merah domba tersebut. Tes dengan penyakit sistemik, adiksi obat, hepatitis kronik, lepra, penyakit kolagen vaskuler danini juga dapat memberikan hasil secara kuan- pada usia lanjut.titatif. Hasilnya sangat spesifik, sensitivitasnya Fenllaian hasil tes serologlterletak di antarates TPI dan FTA-abs. Sebaiknya dilakukan kedua macam tes serologi,Biologic false positive (BFP) tes reagen dan tes antibodi Treponema. Jika semuanya memberikan hasil yang positif, makaHasil tes serologi dinyatakan sebagai BFP, jika dilakukan penilaian kuantitatif. Jika hanya salahtidak ada bukti adanya infeksi sifilis dan hasil tes satu saja yang memberikan hasil tes yang posiyang positif bukan rerjadi karena kesalahanteknik. BFP pada tes non-treponema terjadipada tif dan tidak ada bukti sifilis yangjelas, maka di-1o/o dari orang-orang normal. Reagen dapat be-reaksi dengan lebih dari 200 macam antigen di lakukan pemeriksaan ulang dan sebagian senrm dikirimkan ke laboratorium lain, kalau mung- kin untuk pemeriksaan TPI atau FTA-Abs. Jika hasilnya positif, berarti ada penyakit sifilis pada saat ini atau pada masa lalu. Belum ada tes
Spirochaetales 253serologi yang dapat membedakan penyakit sifi- lmunitaslis dari penyakit infeksi Treponema lainnya, Pada penderita sifilis atau framboesia yang masihmisalnya framboesia\" Jika TPI atau FTA-Abs aktif, rcrnyata tahan terhadap superinfeksinegatif, sedangkan tes reagen positif, mungkinhasilnya tidak spesifik dan penyebabnya perlu kuman Treponema. Setelah penderita mendapat pengobatan yang teratur dan infeksinya terbe-dicari. rantas, maka bekas penderita tersebut akan peka kembali terhadap infeksi kuman Treponema. Hasil tes serologi yang rnula-mula positifpada sifilis early adalah RPCF dan FTA, baru Pengobatankemudian tes reagen dan selanjutnya tes antibodiTreponema. Jika pada slflis early diberikan pe- Penisilin masih merupakan obat pilihan.Benza-ngobatan secara teratlJr, maka reagen akan meng- thine penisilin diberikan 2,4 juta unit secara intramuskuler satu minggu satu kali. Untuk sta-hilang dalam waktu 3-6 bulan. Konversi inilebih cepat terjadi pada sifilis primer dartpada dium primer diberikan dosis total 4,8 juta unit,sifilis sekunder. Konversi hasil tes RPCF, TFIdan FTA-Abs, lama terjadinya, terutama yang stadium sekunder dosis total 6 juta unit danterakhir. Bahkan hasil ketiga macam tes ini untuk stadium tertier Cosis total 9 juta unit. Jikadapat positif selama beberapa tahun. penderita tidak tahan penisilin, dapat diberikan tetraasiklin atau antibiotika golongan makrolid. Jika pada penderita sifilis baru diberikan Dilakukan pemeriksaan serologi ulangan (kon-pengobatan dalam masa latent atau late, makahasil tes serologiknya menjadi sukar untuk trol) 1, 3, 6, !2 dan 24 bulan setelah diberikandinilai. Pada beberapa kasus titer reagen dapat pengobatan yang sesuai dengan jadwal. Jikamenurun perlahanJahan tetapi pasti, kemudian trterrrya tetap atau menurun, kepada penderitahasil tesnya menjadi negatif. Kadang-kadang tidak diberikan pengobatan, sebaliknya jikatiternya dapat menetap, misalnya pada hasil tes titernya meningkat diberikan jadwal peng-\X/R. Hasil tes TFI dan FTA-Abs dapat tetap obatan yang kedua.positif selama beberapa tahun setelah diberikan- Reaksi terhadap suntikan penisilinnya pengobatan secara teratur. Pada beberapakasus ada yang menunjukkan konversi hasil tes Sebagai reaksi terhadap suntikan penisilin, dapat terjadi syok anafilaktik yang berlangsung secaraTFI menjadi negatif, sedangkan hasil tes FTA- mendadak atau setelah 24 1am atau lebih. PadaAbs tetap positif. Kalau diperhatikan fakra- reaksi yang mendadak, segera setelah suntikan,fakta ini, agaknya hasil tes antibodi Treponema tekanan darah menurun secara drastis, terjadikurang bermanfaat untuk menilai hasil pengo- cardiac drrest (henti jantung) dan gangguan per-batan, sedangkan untuk maksud tersebut lebih napasan. Untuk menanggulanginya, perlu segera diberikan suntikan adrenalin untuk merangsangbaik dipergunakan tes reagen kuantitatif.
254 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteranjantung dan menaikkan tekanan darah. Kemu- Reaksi Jarisch-Herxheimerdian dilakukan tindakan masase jantung dari luar Reaksi Jarisch-Herxheimer dapar terjadi 2-1.2dan pernapasan buatan. Aminofilin diberikan jam setelah suntikan obat anti sifilis dosis inisial.secara intravena untuk menghilangkan spasme Dimulai dengan reaksi sistemik, yaitu berupabronkhus. Selain daripada itu dapat pula diberi- demam dengan suhu lebih dari 38\"C, sakit kepala,kan hidrokoftison intravena secara perlahan- malaise, pucat dan berkeringat. Penderita me-lahan (drip) dan zat asam (Oz). rasa seperti terkena influenza biasa. Hari beri- kut ny a gej ala- gej ala t e rs e but m e n ghil an g, kemu- Reaksi yang lambat, baru terjadi 24 jam atau dian diikuti dengan eksaserbasi lesi-lesi setem- pat. Lesi terlihat membengkak yang terjadi karenabahkan beberapa minggu setelah suntikan. infiltrasi oleh sel-sel leukosit polimorfonuklear.Reaksi yang muncul, dapat berupa pruritus, urti- Keadaan ini dapat membahayakan penderita,karia, erithema nodosum, artralgia, pembeng- jika lesi terdapat di tempat-tempat yang penting.kakan sendi, dermatitis eksfoliativa, periarteritis Misalnya gurnrna di laring dapat menyebabkan terjadinyaedem di glottis, lesi pada susunan sarafnodosa atau albuminuria. Untuk pengobatan- pusat dapat menyebabkan terjadinya paralisis generalisata, sedangkan aneurisma aorta yangnya dapat diberikan obat-obat antihistamin, kor- telah ada dapat mengalami ruptur. IJntuk men-tikosteroid atau penisilinase 800.000 unit secara cegah terjadinya reaksi Jarisch-Herxheimer,intramuskuler. sebelum pemberian obat anti sifilis, terlebih Untuk mencegah terjadinya syok anafilak- dahulu diberikan kortikosteroid.tik, orang yang telah pepah alergi terhadap Mekanisme terjadiny a reaksi Jarisch-Herxhei-penisilin, jangan diberikan penisilin. Pemberian mer belum jelas. Ada yang berpendapat sebagaipenisilin dan antihistamin dalam satu tabung akibat pengobatan terjadi destruksi kuman, kemu- dian terjadipenyebaran produk-produk destruksisuntikan, tidak banyak manfaatnya. Skin test yang dapar menimbulkan efek hipersensitif. Adadengan penisilin yang telah diencerkan, kadang- pula yar'g menduga bahwa produk-produkkadang juga berbahaya. Perlu berjaga-jaga de- destruksi tersebut ada yang mempunyai sifatngan pemasangan torniquet pada sisi proksimal sebagai endotoksin.dari tempat suntikan dan pemberian suntikan Pencegahankortikosteroid sebelum tes. IJntuk tes hiper- Pemakaian kondom dan pemberian penisilinsensitivitas terhadap penisilin ini, ada yang setelah kontak, hanya memberikan efek yang terbatas. Pencucian genitalia setelah kontak,menggunak an penicilloy l-p o ly ly sine yang disun-tikkan intradermal. Preparat ini kurang ber-bahayajika dibandingkan dengan suntikan peni-silin yang diencerkan. Sebaiknya setelah sun-tikan penisilin, penderita diminta menungguselama setengah jam sebelum diperbolehkanpulang.
Spirochaetales 255dapat memberikan perlindungan sedikit kepada di Bechuanaland disebur dichuraa, di Gambiapenderita pria. Penyebaran penyakit sifilis dapatdibatasi dengan pemberian pengobatan yang disebut siti, di Skotlandia disebut sibbens dan diadekuat kepada semua penderita yang ditemu-kan. Sumber infeksi dan orang-orangyangtelah Irlandia disebut button scuny. Lesi primer dankontak dengannya, hendaknya diikuti terus per- manifestasi kongenital jarang dijumpai padakemb an gannya, sehin g ga dapat se gera dib erikan penyakit ini. Mungkin hal ini reriadtkarena carapengobatan jika dipandang perlu. Selain dari-pada itu kebersihan genitalia perlu diperhatikan penularannya yang berbeda dari penyakit sifilispula. dan distribusi umurnya yang terutama hanya Beberapa jenis penyakit kelamin dapat ditu- mengenai anak-anak dan bukan karena perbe-larkan secara serentak bersama-sama. Oleh daan patogenitas. Selain daripada itu penyakitkarena itu pada seseorang yang sedang menderita ini jarang menimbulkan lesi pada sistem kar-salah satu dari sexually transmitted disease (STD), diovaskuler ataupun saraf. Lesi dapat ditemukantidak boleh dilupakan kemungkinan adanya dalam rongga mulut berupa mucous patcltes ata:upenyakit sifilis. di kulit yang lain dapat berupa condy'Treponematosis lainnya Iomata anogen^itnatl.arL^esi penuh dengan kumanAda beberapa penyakit bukan sifilis yang juga dan bersifat infeksius. Pada ibu-ibu yang sedangdisebabkan oleh Treponema yang tidak dapatdibedakan dart Treponema pallidurz. Kesemua- menyusui dapat terjanekit pada puting susunya, nya merupakan penyakit non-venerik dan penularan berasal dari anaknya yang sedangmemberikan hasil STD positif. Pada umumnya menderita sakit. Pada beberapa penderita, masapenularan terjadi dengan cara kontak langsung. latbn berlangsung setelah stadium early, trmbulSampai saat ini belum ada satupun di antara lesi yang antara lain berupa gulrlma yang dapatkuman penyebabnya yang berhasil dibiakkan dalam perbenihan buatan. Yang termasuk dalam merusak tulang, kelainan ini sukar dibedakanTreponematosis ini ant^ra lain sifilis endemik, dari kelainan yang disebabkan oleh penyakit framboesia dan pinta. sifilis biasa. Untuk mengobati sifilis endemik, Sifilis endemik dapat diberikan penisilin yang merupakan obat Sifilis endemik juga dikenal dengan bermacam- pilihan.macam nama. Di negara-negara Arab dikenal Framboesia dengan nama bejel, di Rhodesia disebut njovera, Framboesia atau yaws merupakan penyakit daerah tropik yang disebabkan oleh TrEonema pertenue yang secara morfologik dan serologik tidak dapat dibedakan dariT. pallidwm. Penyakit ini terutama mengenai anak-anak di bawah umur t2 tahun, lewat suatu kontak langsung (ekstragenital). Lesi primer atau induk framboe-
256 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteransia timbul 3-4 minggu setelah kontak, biasanya daerah tropik, sekarang jarang dijumpai, karenaterdapat pada tungkai bawah. Mulai sebagai sejak tahun 1950-an telah dilakukan pem-papel merah yang tidak sakit, dikelilingi olehzona eritem. Bentuk inilah yang terlihat sebagai berantasan secara serentak di seluruh dunia.frambos. Kemudian terjadi ulserasi, permuka- Cara pemberantasan ini didasarkan atas suatuannya tertutup oleh krusta yang telah menge-ring dan selanjutnya terjadi penyembuhan. Lesi sistem yang direncanakan oleh Dr. Kodijat yangsekunder yang tersebar di seluruh tubuh dengangambaran yang sama dengan lesi primer mulai disebut TCPS atau Treponernatosis Controlmuncul antara 3 minggu sampai 4 bulan kemu- Program Simplified.dian. Peristiwa ini akan berlangsung secara Pintaberturut-turut dalam jangka waktu beberapabulan sampai beberapa tahun. Pada telapak kaki Pada umumnya pinta merupakan penyakit yangsering dijumpai lesi hiperkeratotik yang terasa terdapat di daerah tropik, terutama di Amerikasakit. Lesi yang terdapat di genitalia sukar Tengah dan Selatan. Di Mexico dikenal dengandibedakan dari condylornata lata. Lesi tertier yang nama mal de pinto dan di Colombia disebut carate. Penyakit ini dapat mengenai semua go-late biasany a hany a terbatas di kulit dan tulang. longan umur, terutama dari golongan kulitGuntma dan ulserasi yang dalam dapat merusak berwarna. Penularan terjadi dengan cara kontak langsung non-venerik atau dengan perantaraanhidung dan muka. Penyairit ini tidak seganas lalat (Hippelates). Penyakit ini disebabkan oleh Treponema cArdtenrn, dahulu adayang menama-sifilis, jarang menimbulkan kelainan kongenital,tet api dap at menyeb abk an terjadinya o stitis atau kanT. herrejoni. Pinta merupakan penyakit kulitperiostitis pada tulang tibia, ulna, jari, metakar- yang ditandai dengan adanya perubahan pig-pal dan sebagainya, sehingga terjadi deformitas mentasi pada lesi di kulit.yang permanen. Lesi inisial muncul 7-1.0 harr setelah inoku- lasi. Lesi dimulai dengan papel merah kecil, Diagnosis laboratorium dan cara pengobat- dalam waktu 2-3 bulan akan terbentuk bercakannya, pada dasarnya sama dengan apa yang eritroskuamosa. Pada umumnya lesi ditemukandilakukan terhadap penyakit sifilis. Karena pada di tungkai atau bagian badan lainnya yang tidakumumnya susunan saraf pusat tidak terkena, tertutup. Pada stadium primer hasil pemerik-maka pada pemeriksaan likuor serebrospinalis saan STS negatif. Stadium sekunder berlangsung 5 bulan kemudian sampai satu tahun atau lebihtidak akan ditemukan kelainan, baik pada peme- setelah terjadinyainokulasi. Lesi hampir menye-riksaan mikroskopik ataupun pada pemeriksaan rupai lesi yang terdapat pada stadium sebelum-serologik. Pengobatan dengan penisilin, mem- nya, tetapi agak sukar dibedakan dari kelainanberikan hasil yang sangat baik. Dahulu penyakit yang ditemukan pada penyakit kurap, psoriasis,framboesia banyak dijumpai di negara-negara di
Spirochaetales 257sifilis ataupun lepra. Pada stadium ini hasil peme- penyakit periodontal lainnya. Spirochaeta oralriksaan STS 600lo positif. Stadium selanjutnya hampir selalu ditemukan dalam sulkus gingiva.ialah stadium dyschromia late yang biasanya Spirochaeta yang dapat ditemukan dalam ronggamuncul dalam masa dewasa at^v dewasa muda. mulut, antara Iain Treponerna macrodentium, T.Mula-mula terjadr pigmentasi setempat yang denticola, dan T. orale. Pada stomatitis ulsero-berwarna kebiru-biruan, setelah bertahun-tahun membranosa dan pada angina yang dikenalkemudian akan mulai tersebar luas dan diganti- dengan nama penyakit Vincent, angina Vincentkan oleh bintik-bintik depigmentasi yang me-nyerupai vitiligo. Bintik-bintik putih merupakan trencb mouth, kuman-kuman di atas bersamastadium akhir dari suatu proses depigmentasi ^tauselengkapnya. Pinta merah merupakan variasi dengan Bacillus fusrformis dari grup Fusobacte-dari pinta biru yang disertai dengan hiperemia,sedangkan variasi warna kuning atau cokelat rium, meningkat jumlahnya, tenrtama jika di-terjadi sebagai akibat kurangnya kebersihan dari buat sediaan dari lesi-lesi nekrotik. Dalam sedia-penderita yang bersangkutan. Pada stadium an tersebut juga dapat ditemukan Treponemadyschromi.a lateini hasil pemeriksaan STS 100o/opositif. Penisilin merupakan obat pilihan. Bebe- (Borrelra) r.,incentii yang ukurannya agak lebihrapa bulan setelah pengobatan hasil pemeriksaan besar dari Treponema lainnya. Spirochaeta oralSTS menjadi negatif. Bercak-bercak biru atau tidak bersifat patogen dalam arti kata sebagaimerah akan menghilang secara bertahap. Bercak- penyebab dari suatu penyakit, tetapi bersama-sama dengan kuman lnnnya,dapat bekerja secara siner-bercak putih yang telah berlangsung selama gistik meningkatkan suatu infeksi supuratif.lebih dari 5 tahun tidak akan terpengaruh. Penyakit sifilis pada kelinciSpirochaeta dalam rongga mulut Pada kelinci juga dapat dijumpai penyakit sifilis yang merupakan infeksi venerik alami padaSpirochaeta merupakan bagian dari flora normaldalam mulut yang bersama-sama dengan kuman binatang ini. Penyakit ini menimbulkan lesilainnya j umlahny a akan menin gkat j ika terdapatulserasi pada mukosa mulut, gingivitis atau pada ringan pada genitalia. Kuman penyebabnya disebut Treponema cuniculi,secara morfologik tidak dapat dibedakan dari T. pallidum. Hal ini dapat mengacaukan hasil percobaan inokulasi Z pallidum pada kelinci.BORRELIA RECURRENTISMorfologi dan identifikasi mikron. Dapat bergerak aktif dan sangat flek-Kuman Borrelia berbentuk spiral tidak teratur sibel. Mudah diwarnai dengan pewarnaan kumandengan panjang 10-30 mikron dan lebar 0,3 biasa, Giemsa atau \Tright dan bersifat negarif
258 Buku Ajar Mikrobiologi KetukteranGram. Kuman dapat diinokulasikan pada anak hari, tetapi jika ditanam dalam darah yang di-tikus dan pada selaput korioalantois telur ayamberembrio. Kuman dapat ditanam dalam cairan ambil dari penderita pada waktu serangan mulaihidrokel, senrm ata:u cair^n asites yang mengan-dung potongan ginjal kelinci yang masih segar. mereda, maka kuman akan mati dalam waktuJika terlalu lama dipindah-biakkan in aitro,viru-lensinya akan b.erkurang sebagaimana terlihat kurang dari 1jam, karena dalam darah penderitapada hasil percobaan infektivitas pada tikus.Kuman ini bersifat anaerob obligat dan memer- sudah terbentuk spirokhetisida. Dapatlah disim-lukan lipid untuk pertumbuhannya, selain itu pulkan bahwa relaps terjadt karena adany akuman-juga dapat memanfaatkan lisolesitin. Suhu per- kuman y ang tahan terhadap efek spirokhetisida.tumbuhan optimum antara 2B-30\"C dan dapatdisimpan lama pada suhu -Z6oC. Dalam darah Kuman-kuman ini dapat berkembang biak denganataupun dalam perbenihan yang disimpan padasuhu 4oC, kuman dapat bertahan beberapa bulan. leluasa dan kemudian muncul sebagai strainbant.Dalam tubuh beberapa jenis sengkenit (tick) Kuman-kum an y ang diis olasi setelah terjadiny ayang lunak dari genus Ornithodoros, kuman inidapat diturunkan dari generasi ke generasi, beberapa kali relaps, secara serologik berbedasedangkan pada Pediculus humanw.s subspecies dengan kuman yang diisolasi dari serangan yangbumanws tidak. pertama. Serum yang diambil setelah terjadinyaStruktur antigen relaps bersifat protektif terhadap kuman penyebabBanyak strain B. recurrentis yang berhasil diiso- serangan inisial dan relaps. Penyembuh ^n ter-lasi dari berbagai tempat di dunia asalnya dart akhir setelah 3-10 kali relaps, diduga terladiberbagai hospes dan vektor. Beberapa strainlebihmudah tumbuh dalam vektor tertentu, sedang- setelah di dalam tubuh penderita terbentuk anti-kan strain larnnya lebih mudah tumbuh dalamvektor yang beriainan. Perbedaan ini tidak selalu bodi terhadap beberapa varian antigen sekaligus.tetap demikian. Patologi Struktur antigen Borrelia tidak mantap dan Pada kasus-kasus fatal, kuman dalam jumlah besarhal ini merupakan penyebab terjadinya relaps. dapat ditemukan di dalam limpa, hati, dalamJika kuman ditanam dalam darah yang diambildari penderita sebelum berlangsungnya serangan organ parenkhim lainny yangtelah mengalamirelaps, maka kuman dapat tetap hidup selama 40 ^ nekrosis, dan dalam lesi-lesi hemoragik di dalam ginjal dan traktus gastrointesitinalis. Pada pen- derita dengan meningitis, kuman dapat ditemu- kan dalam likuor serebrospinalis dan jaringan otak. Terny ata pada binatan g percobaan, marmot atau tikus, otak dapat merupakan reservoir setelah kuman menghilang dari peredar an darah. Demam berulang (relapsing fever) Borrelia recurrentis merupakan penyebab demam berulang epidemik dengan Pediculus humanus
Spirochaetales 259subspesies hwmanus sebagai vektornya. Sampai dan lisisnya dapat dengan segera mengakhiri serangan. Varian yang tidak terkena efek inisaat ini belum dikenal- adanya reservoir alam dengan leluasa berkembang biak dan menim-untuk Borrelia recurrentis. Demam berulang bulkan serangan baru. Pada seorang penderitalainnya, yaitu demam berulang endemik, yang telah mengalami beberapa kali serangan, dapat diisolasi beberapa varian antigen. Keadaandisebabkan oleh beberapa spesies Borrelia lain- ini juga dapat dijumpai pada percobaan inokulasinya yang pada umumnya ditularkan oleh bebe- dengan satu macam kuman.rapa spesies Ornitbodoros sebagai vektornya.Pada penyakit demam berulang endemik, di- Pemeriksaan laboratoriumkenal beberapa macam binatang yang dapat ber-tindak sebagai reservoirny a, antaralainbeberapa Bahan pemeriksaan berasal dari darah yang dijenis binatang mengerat, kelinci, landak, kam- ambil dari penderita pada waktu demam me-bing dan sebagainya. ningkat. Dibuat sediaan darah tebal yang diwar- nai secara \flright atau Giemsa dan dicari kuman Semua bentuk demam berulang memberikan di antara sel-sel darah merah. Selanjutnya darah diinokulasikan secara intraperitoneum padagejala klinik yang serupa. Penyakitnya berlang- tikus. Setelah 2-4 hari dibuat sediaan darah ekor dan dicari kumannya. Tes pengikatan kom-sung secara mendadak, demam menggigil, sakit plemen dapat dikerjakan dengan menggunakan kuman yang ditanam dalam suatu perbenihankepala hebat, seringkali disertai nyeri otot dan sebagai antigen, ternyata cara penyediaan anti-persendian, limpa agak membesar dan gejala- gen yang baik tidaklah mudah, dan pada umum- nya hasil tes serologi kurang bermanfaat untukgejala ikterus. Masa tunas antara 3-I0 hari. diagnosis, dikarenakan oleh banyaknya varianDalam waktu demam, kuman dapat ditemukan antigen yangdapat ditemukan pada seorang pen-di dalam darah. derita. Pada penderita dengan demam berulang Demam berlangsung selama 3-5 hart, kemu- epidemik dapat terbentuk aglutinin terhadap kuman Proteus OX-K dan serum penderita jugadian suhu menurun dan meninggalkan penderita memberikan hasil positif pada tes VDRL.dalam keadaan tidak demam, tetapi dengan lmunitas Setelah suatu infeksi, pada tubuh penderita ter-keadaan tubuh yang lemah. Masa tanpa demam bentuk antibodi lisis, aglutinin dan spirokheti-berlangsung selama 4-I0 hari dan segera diikutiden g an s e ran gan ke du a de n gan gej ala-ge 1 ala y ang sidin. Pada umumnya imunitas yang terbentuksama dengan serangan yang pertama. Serangan- setelah suatu serangan demam berulang bersifatserangan tersebut dapat terjadi berulang-ulang3-10 kali, pada umumnya dengan gejala-gejalayang semakin ringan. Dalam waktu tidakdemam, kuman tidak dapat ditemukan di dalamdarah. Kuman jarang ditemukan di dalam airseni. Antibodi terhadap Borrelia muncul dalammasa demam dan kemungkinan efek aglutinasi
260 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteranjangka pendek. Imunitas jangka panjang dapat juga terjangkit kutu (Pediculushuma bumanus),terbentuk jika infeksinya menetap, yaitu imuni-tas terhadap superinfeksi yang kemungkinan maka 4-5 hari kemudian kutu yang telah meng-merupakan irnunitas seluler\" isap darah penderita dapat menjadi sumber in-Pengobatan feksi bagi orang-orang di sekitarnya dan penu- laran terjadi sebagai akibat gosokan bangkaiTetrasiklin, terutama klortetrasiklin merupakan kutu pada luka gigitan. Penularan oleh kutuobat pilihan. Penisilin rcrnyata juga efektifuntuk pengobatan. Selain antibiotika kepada manusia ini dapat mengakibatkan terjadinyapenderita demam berulang juga perlu diberikan epiderni pada penduduk yang telah terjangkitcairan dan elektrolit. kutu dan penyebaran dipermudah dalam kea-Epidemiologi dan pencegahan daan tertentv, antara lain penduduk yang sangat padat, kekurangan gizi dan pada iklim yangf)emam berulang bersifat endemik di berbagai dingin. Di daerah endemik, kadang-kadang in-tempat di dunia. Reservoir vtamany^ binatang feksi pada manusia terjadi sebagai akibat kontakmengerat yang merupakan sumber infeksi L,agi dengan darah atau laringan binatang mengeratOrnithodoros\" Penyebaran dan insidennya yang telah terkena infeksi. Pada kasus-kasus spo-bergantung kepada ekologi Ornithodoros yang radik mortaiitasnya rendah, tetapi pada kasusbersangkutan. Perlu diingat bahwa dalam tubuh epidemik mortalitasnya dapat mencapai 50Yo. Pencegahan terutama dilakukan dengan carasengkenit lunak ini dapat terjadi transmisi Bor- menghindari kontak atau berdekatan denganreiia dari generasi ke generasi secara transova- sengkenit atau kutu dan memberantas kedua macarn artropoda tersebut, baik dengan cararium. Kumandapat ditemukan di seluruh jaring- menjaga kebersihan atau dengan mengguna-an tubuh sengkenit. Fenularan terjadi lewat kan insektisida. Sampai saat ini belum dite-gigitan atau penghancuran sengkenit. Penyakit mukan vaksin yangdapat digunakan untuk pen-yang ditularkan oleh sengkenit ini bersifat spo- cegahan.radik. Jika penderita demam berulang tersebut LEPTOSPORAMorfologi dan sifat-sifat naan Burri, Fontana Tribondeau, Becker Krantz atau Giemsa. Gerak kuman dapat dilihat denganLeptospira merupakan kuman berbentuk spiral menggunakan mikroskop lapangan gelap.halus, ujung sel kuman bengkok, bergerak aktif Bersifat aerob obligat dengan suhu pertum-dan berukuran i.: --:i: iri:; :r i;. j 3r:,l. Morfoiogi buhan antara 28-30'C. Untuk pertumbuhan di-tersebut dapat dilihat setelah diberikan pewar-
Spirochaetales 261periukan perbenihan yang mengandung serum juga dapat masuk lewat luka kecil di kulit ataukelinci 1Oolo. Leptospira iuga dapat dibiakkan konjungtiva sewaktu mandi di kolam renangpada selaput korioalantois. Perbenihan yangbanyak digunakan dalam pembiakan I-eptospira atau di sungai yang tercemar.antara lain perbenihan Vervoort, Noguchi, Manifestasi klinikFletcher dan Cox. Leptospira juga dapat ber- Setelah melewati masa tunas antara 70-12 hari,tahan lama dalam air terutamapada pH alkali. penderita akan terkena demam mendadak dan menggigil, sakit perut dan muntah-muntah. Pen-Spesies, serogrup dan serotiP derita mengeluh sakit otot, sakit kepala hebat dan epistaksis, mungkin dapat ditemukan kon-Secara garis besar Leptospira dapat dibagi men- jungtivitis. Hati agak membengkak, pada 50o/o!adi dua spesies, yaitu Leptospira interrogans yang dari kasus dijumpai ikterus pada hari kelima, Padapatogen dan Leptospira biflexa yang bersifat sa- hepatitis karena Leptospira ini seringkali disertai dengan peningkatan serum kreatin fosfokinaseprofit, yafig terutama ditemukan pada Permu- (pada hepatitis virus kadarnya normal).kaan air tawar) larang ditemukan pada air laut dan jarang ada kaitannya dengan infeksi pada Pada minggu pertama sakit, Leptospira dapatmamalia\" Spesies yang patogen dibagi dalam 16 dijumpai di seluruh tubuh penderita, hal iniserogrup dimana tercakup 150 serotip (serovar).Dari banyak strain Leptospira dapat diekstraksi dapat dibuktikan dengan cara inokulasi darahlipopolisakarida yang memiliki reaktivitas grup. penderita pada marmot. Pada minggu ke-2 Leptospira mulai menyerang ginjal dan pada Fatogenesis akhir minggu ke-2 dapat ditemukan dalam urin.Infeksi Leptospira terladi karena masuknya Leptospira dalam urin dapat dijumpai sampaikuman lewat luka di kulit atau lewat mukosayang masih utuh tanpa menimbulkan kelainan hari ke-40. Kerusakan pada ginial dapat menye- setempat. Selanjutnya kuman masuk ke dalam babkan gagal ginjal dan berakib at fatal, mungkin perlu dialisis. Jika susunan saraf pusat terkena, darah dan menimbulkan leptospiremia, kuman dapat menyebabkan timbulnya gejala meningitis masuk ke dalam organ-organ tubuh antara lain atau ensefalitis. ginjal dan hati.Leptospirosis Diagnosis laboratorium(contohnya penyakit \7eil arau infectious iaundice) Untuk bahan pemeriksaan yang berupa darahCara infeksi dan likuor serebrospinalis, Leptospira dapatInfeksi terjadi lewat makanan atav minuman ditemukan pada minggu sakit yang pertama.yang tercernar urin hewan reservoir' Kuman Leptospira dapat ditemukan dalam urin mulai akhir minggu pertama sampai hari ke-40. Darah
262 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokterandalam bentuk sediaan tebal dan sedimen urin an makrolid. Pengobatan sebaiknya diberikandiperiksa dengan mikroskop lapangan gelap. sedini mungkin, karena jika pengobatan diberiUntuk kultur, bahan pemeriksaan ditanam dalam kan setelah lewat hari ke-4 hasilnya tidak akan mempengaruhi perjalanan penyakit.p erbenihan cair atau semisolid yan g men gandun g Epidemiologi, pencegahan dan kontrolserum kelinci 70o/o dan ditambahkan 5-fluoro-urasil sebagai selectioe inhibitor. Percobaan bina- Leptospirosis sebenarnya merupakan penyakittang dilakukan dengan menginokulasi bahan pada hewan (zoonosis), infeksi pada manusiapemeriksaan pada marmot atau hamster secara terladi secara kebetulan. Sumber infeksi uramaintraperitoneum. Setelah 8-14 hari marmor atau tikus dan binatang mengerar lainnya. Dapat jugahamster akan mati, pada autopsi dapat ditemu- ditularkan dari babi atau brnatang ternak lain-kan lesi hemoragik dalam berbagai organ yang nya. Juga dapat dirularkan oleh anjing. Lepto- spira akan diekskresi lewat urin atau feses pen-mengandung Leptospira. derita yang sedang sakit arau oleh karier yang Pemeriksaan serologi sangat penting untuk tidak menunjukkan suatu gejala. Orang-orang yang sering terkena leptospirosis terutama paradiagnosis leptospirosis. Pada umumnya antibodi petani, penangkap ikan, pekerja tambang, peng- gali parit atau orang-olzLngyangbekerja di pemo-baru ditemukan setelah hari ke-7 atau ke-10.Titernya akan selalu meningkat dan akan men- tongan hewan. Di bidang kedokteran veteri-capai puncaknya pada minggu sakit yang ke-3 ner, vaksinasi dapat dipergunakan secara efek-atauke-4. Namun hasil tes serologi bergantung tif. Vaksinasi juga perlu diberikan kepada orang-kepada jumlah strain Leptospira yang diper- orang yang tinggal di daerah endemik. Dengan vaksinasi dapat diperoleh proteksi yang bersifatgunakan untuk memeriksa serum penderita.Titernya dimulai dari l/I0.000 ke atas. Untuk serovar spesifik. Sebagai kontrol antara laintes serologi ini dapat digunakan cara aglutinasi dapat berupa pencegahan kontak dengan air yangmikroskopis atau makroskopis, atau tes hema- tercemar, misalnya sungai, kolam renang atauglutinasi. Imunitas yang timbul setelah infeksi tempat penyimpanafi alr. Sedangkan kemung-bersifat spesies spesifik terhadap serotip rer- kinan pencemaran dapat dicegah dengan caratentu. Imunitas akan menetap bertahun-tahun. memberantas binatang mengerat.PengobatanUntuk pengobatan dapat diberikan penisilin,tetrasiklin, streptomisin atau antibiotika golong-
Search
Read the Text Version
- 1 - 20
Pages: