rew 4$lKJ Uji Laboratorium dalam PsikiatriUji laboratorium merupakan bagian integral dari pengkaiian dan yang mungkin berkorelasi dengan diagnosis gangguan depresif.penatalaksanaan psikiatri. Namun, dibanding dokter spesialis Delapan persen dari semua pasien dengan gangguan depresifmedis lainnya, psikiater lebih mengandalkan pemeriksaan klinis mengalami kelainan tiroid tertentu.serta tanda dan gejala pasien daripada uii laboratorium. Contoh-nya, tidak ada uji yang dapat mernastikan atau menyingkirkan Uji Supresi Dcksametasondiagnosis skizofrenia, gangguan bipolar I, atau gangguan depresif Deksametason adalah glukokortikoid sintetik kerja larna denganmayor. Meski demikian, kemajuan di bidang neuropsikiatri danpsikiatri biologis telah membuat u.li laboratorium menjadi se- waktu paruh yang panjang. Deksametason I mg kurang lebihmakin bermanfaat baik bagi psikiater maupun peneliti biologis. setara dengan kortisol 25 mg. Uji supresi deksametason (DST)urt NEUROENDOKRTN digunakan untuk membantu memastikan kesan diagnostik gang-Uji Fungsi Tiroid guan depresif mayor.Tersedia beberapa uji fungsi tiroid, termasuk penguiian tiroksin Prosedur(T.,) rnelalui pengikatan protein kompetitif (T4D) sefta melalui Pasien diberikan deksarnetason I mg per oral prda pukul 1 Iradioimunoasai (TlRlA) yang melibatkan suatu reaksi antigen-antibodi spesifik. Lebih dari 90 persen T,, terikat pada protein malam dan kadar kortisol plasma diukur pada pukul 8 pagi, 4serum dan bertanggung jawab atas sekresi hormon perangsangtiroid (TSH) serta metabolisme seluler. Pengukuran lain terhadap sore, dan I I malam. Kadar kortisol plasma di atas 5 prg/dL,tiroid meliputi indeks T. bebas (FT*I), arnbilan triiodotironin, dantriiodotironin serum total yang diukur dengan radioimunoasai (disebut nonsupresi) dianggap abnormal (yaitu positif). Supresi(T.RIA). Uji ini digunakan untuk menyingkirkan hipotiroidisme kortisol rnengindikasikan bahwa sumbu hipotalamus-adrenal- hipofisis bekerja dengan baik. Sejak tahun I 930an, disfungsi padayang dapat muncul dengan gejala depresi. Pada sejumlah studi, sumbu ini diketahui berkaitan dengan stres.hingga 10 persen pasien yang mengeluh depresi serta kelelahanterkait ternyata mengalami penyakit hipotiroidisme insipien. DST dapat digunakan untuk menindaklanjuti respons pasienTanda dan gejala terkait lain yang umum terdapat pada baik depresif terhadap pengobatan. Meski dernikian, normalisasi DSTdepresi maupun hipotiroidisme meliputi kelemahan, kekakuan, bukan merupakan indikasi untuk menghentikan pengobatantidak nafsu makan, konstipasi, menstruasi tidak teratur, bicara antidepresan karena DST dapat menjadi normal sebelum depresimelambat. apaJi, memori terganggu, dan bahkan halusinasi serta sembuh.waham. Litiurn dapat menyebabkan hipotiroidisme dan, yanglebih.iarang, hipertiroidisme. Tabel 4- I menguraikan pemantauan Reliabilitasifingsi tiroid yang disarankan untuk pasien yang mengonsumsi Masalah yang terkait dengan DST rnencakLrp berbagai laporanlitium. Hipotiroidisme neonatorum mengakibatkan retardasi mengenai sensitivitas dan spesifisitasnya. Hasil positif palsu dan negatif palsu sering dijumpai. Sensitivitas DST dianggap sebesarmental dan dapat dicegah bila diagnosis ditegakkan saat lahir. 45 persen pada gangguan depresif nrayor dan 70 persen pada Uji perangsangan hormon pelepas tiroid (TRH) diindikasikan episode depresi mayor dengan ciri psikotik. Spesifisitasnya 90untuk pasien dengan hasil uii tiroid yang berada di perbatasanabnormal yang mengisyaratkan adarlya hipotiroidisme subklinis, persen dibanding kontrol dan 77 persen bila dibandingkan denganyang mungkin menyebabkan depresi klinis. Uji inijuga dilakukan diagnosis psikiatri lain. Sejumlah bukti mengisyaratkan bahwapada pasien dengan kemungkinan I'ripotiroidisme yang terinduksi pasien dengan hasil DST positif (terutama l0 ptgidl-) akanlitium. Prosedur ini membutuhkan injeksi TRH 500 mg intravena menunjukkan respons yang baik terhadap pengobatan somatik,(IV), yang menghasilkan per.ringkatan tajam ISH serum bila seperti terapi elektrokonvulsi atau terapi antidepresan siklik.diukur dalam 15, 30, 60, dan 90 menit. Peningkatan TS[:l serum Uji Endokrin Laindari 5 sampai 25 plU/ml di atas nilai dasar dianggap normal.Peningkatan kurang dari 7 plU/ml dianggap respons menumpul, Banyak hormon lain yang memengaruhi perilaku. Pemberian hormon secara eksogen telah terbukti menrengaruhi perilaku dan penyakit endokrin yang telah dikenal menyebabkan gangguan mental.24
4. Uji Laboratorium dalam Psikiatri 25Tabel 4-1 Tabel +-2Pemantauan Tiroid untuk Pasien yangMengonsumsi Litium Uji Laboratorium Lain untuk Pasien yang Mengonsumsi titiumEvaluasi Sebelum Diulang Diulang uii Frekuensi tiap TahunMedis Perawatan tiap 6 l. Daralr Perifer Lengkap Sebclum pengobatan dan tiap tahun X Sebelurl pengobatan dan tiap tahun l. Anamnesis medis Bulan X 2. Elektrolit serr-rnr Sebelunr pengobatan dan tiap tahun X 3. Clrla Darah Puasa Sebelunr pengobatan dan tiap tahurr dan keluarga secara X X Sebelum pengobatan rinci untuk X X 4. Elektrokar:diogra n-r nrendeteksi riwayat X penyakit tiroid X 5. Tes kel-rarnilan urrtuk dalam keluarga X wanita usia subur\" 2. Tinjauan gejala 'fJilal<ul<an lebilr sering bila kepattrlrarr terhadap rcncarra pengobatan hipertiroidisme dan diraguka n. hipotiroidisme Dicetak ulang atas izin dari MacKinnon RA, Yudofsky SC. Principles of 3. Pemeriksaan fisik the Ps.ych i a tr ic Ev alu ation. Phi Iadelphia : J 13 Lippincott; 1 99 1 : 1 04. termasuk perabaan katan kadar norepinefrin dan epinefrin clarah. Sejurnlah pasicn tiroid depresi rncrriliki rasio norepinclrin terhadap epinefiin urine yrrrgLaboratorium rendah. TrRU T4RIA Kadar norepinefrin clan e pinc'frin urin y,lng tinggi cliternLrkan T,l (indeks tiroksin pada beberapa pasien cler-rgan gangguan stress pascatraLrma. I(adar bebas) rnetabolik norepincfiin 3-metoksi-4-hidroksif'eni lglikol menurun TSH pada pasien dengan gangguan clepresif berat, terutama pada Antibodi antitiroid pasien yang mencoba bunuh diri.Dicetak ulang atas izin dari MacKinnon RA, Yudofsky SC. Principles of the Psychiatric Evaluation. Philadelphia: JB Lippincott; 1991 :'104. Selain hormon tiroid, hormon tersebut meiiputi hormon Uji Fungsi Cinjalprolaktin hipofisis anterior, hormon pertumbuhan, somatostatin,hormon pclepas gonadotropin. serta steroid seks-/uteinizing Bcrsihan kreatirrin ntendetcksi kerusakan ginlal secara clini dan clapat clipantar\"r secara seriiil urrtul< ntenqikuti perjalnnan penyakithor ntone, fo I I ic le -s t intulati n g ho rn1 o ne, tcstosteron, dan estrogen. gin jal. Nitrogen urca clarah (BUN).iuga rreningkat pada pcnyakitMelatonin dari kelenjar pineal dianggap terlibat dalam gangguan ginjal dan diekskresi nre lalui ginjal: BUN clan kreatinin serurnafektif musiman (yang disebut gangguan ntood dengan polcr dipantau pada pasien yang mengonsumsi litiurn (Eskalith). 13ilamusiman pada edisi revisi keempat DSM IV). BUN atau kreatinin serurr abnormal, dilzikukan Lrii bersihan kreatinin 2-.lam dan, pada akhirnya, bersihan kreatinin 24-.ian. Gejala ansietas atau depresi dapat dijelaskan pada se.jumlah Tabel 4-2 rnerangkum pemcriksaan laboratorium lirin untukpasien berdasarkan perubahan nonspesifik pada fungsi atau pasien yang mengonsurnsi litium.homeostasis endokrin.Katekolamin Uji Fungsi HatiKadar metabolit serotonin asam 5iidroksiindolasetat (5-HIAA) Kaclar bilirubin direh clan bilirubin total meningkat padu ccclerarneningkat pada urine pasien dengan tumor karsinoid. Peningkatan hepatoselular dan stasis empedu intrahepatik, yang dapat ter.jadikadar kadang-kadang terlihat pada pasien yang menjalani peng- pada pengobatan dengan fenotiazin atau trisiklik selta paclaobatan dengan fenotiazir-r dan pada mereka yang mengonsurnsi penyalahgunaan alkohol dan zat lain. Obat tertentu-contohnyamakanan tinggi serotonin (contohnya rvalnut, pisang, dan alpukat). f'enobarbital (Lum inal)-clapat menurunkan kousentrasi bilirubinJumlah 5-HIAA dalarn cairan serebrospinal (LCS) rendah pada scrum. Penyakit atau kerusakan hati, yatrg tercermirr dari temuanbeberapa orang dengan depresi yang mengarah ke bunuh diri abnormal pada uji fungsi hati (l.F'I') dapat bermanif'estasi clenganserta studi posmortem pada mereka yang melakukan bunuh diri, tanda dan gejala gangguan kognitif-. ternrasuk clisorientasi clanterutama dengan cara yallg sangat kasar. Rendahnya kadar 5- delirium. Gangguan fungsi hati dapat meningkatkan rvaktu paruhHIAA LCS secara umum dikaitkan dengan kekerasan. Norepi- eliminasi obat tertentu, tcrrnasuk bebelapa.jenis benzodiazepin,nefrin dan produk metaboliknya-metanOfrin, normetanefrin. schingga obat tersebut dapat tinggal lebih lama dalarn sisternserta asam vanililmandelat-dapat lerlacak dalam urine, darah, tubuh dibanding pada keadaan normal. LFT harus dipantau secaradan plasma. Kadar katekolamin plasma sangat meningkat pada rutin bila menggunakan obat tertentu, sepcrti karbamazepinfeokromositoma, yang dikaitkan derrgan ansietas, agitasi, dan (Tegretol) dan valproat (Depakene).hipertensi. Beberapa kasus ansietas kronik menunjukkan pening-
26 4. Uji Laboiatorium dalam PsikiatriUJI DARAH UNTUK PENYAKIT nonabsorpsi. Ef'ek saniping meliputi leukositosis, leukopenia, gangguan f'ungsi trombosit. anernia ringan (baik aplastik maupLlnMENULAR SEKSUAL hemolitik). dan agranulositosis. Efek samping pada surnsunr tulang dan komponen darah dapat terjadi mendadak bahkan bilaU.ii Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) digunakan dosisnya tetap konstan. Antipsikotik polensi-rendah cenderungsebagai u.j i penapis untuk sifilis. B ila pos itif , hasilnl,a d ikonli rrnasi rrrenyebabkan agranulositosis, yang merupirkan efel< sarnpingmenggunakan uji absorpsi-antibodi lreponema fluoresen spesifik sumsurl tulang tcrsering. Obat ini clapat menyebabkan cedera(Lrji FTA-ABS), yang menggunakan spirokhela Treponenta pcrlli- hepatoselular dan stasis bilier intrahepatik (yang diindikasikandunt sebagai antigen. VDRL sistern saraf pusat dir-rkur pacla pasien oleh penir.rgkatan bilirubin total dan clirek serta peningkatan enzim transaminase). Obat tersebutjuga clapat menyebabkan per-clengan dugaan neurosililis. Hasil uii HIV yang positif meng- ubahan eleklrokardiografi k (ticlak sesering antidepresan trisikl ik), meliputi pemanjangan interval Q\"f; gelornbang T yang mendatar.indikasikan bahwa seseorang telah terpa.ian oleh infeksi virus teLbalik, atau bifida; dan gelombang U. Hubungan dosis denganyar.rg menyebabkan AIDS. konsentrasi dalam plasma amat bervariasi anlar pasien.UII YANC BERKAITAN DENGAN KIozapin. N4cngingat adanya risiko agranulositosis ( IOBAT PSIKOTROPIKA sanrpai 2 persen), pasierr yang diberi klozapin liarus diukur nilaiDalam merawat pasien yang nrendapat pengobatan psikotropika, dasar sel clarah putih (WBC) clan hitung .lenis sebelum terapiada kecenderungan untuk mengukur sccara teratur kadar obat tcr- dirnulai. hitr.rng WBC tiap rringgLr sclama pengobatan, sertasebut dalam plasrna. Untuk obat terteutu, sepefti litir-ur-r, pemantau-an merupakan hal yang esensial; scrncntua untuk oblt lain, seperti hitr:ng WBC selama 4 rringgu setelah penghentian klozzipin.antipsikotik, pemantauan terutal-na dilakukan atas keperrtinganakademik atau penelitian. Seorang dokter tidak peLlu mempraktik- Dohter dar.r ahli larmasi yang n.rernberikan klozapin harr:s didallarkan kedokteran def'ensif dengan mcmaksa semua pasien 1'ang melalui the Clozaril National Re gistry (diAS, pen).tnenclapat obat antipsikotik untuk diukur\" kadar darahnya demikepentingan medikolegal. Status terkini dalam penanganan psiko- Obat Trisiklik dan Tetrasikliklarmakologis adalah bahrva penilaian klinis serta pengalaman Elektrokardiogram (E,KG) harus dilakukan. sebelum nerrulaiseorang psikiater, kecuali pada kasus yang.jarang, merupakan regimen obat siklik untuk mengkaji adanya hambatan konduksiindikator kemanjuran terapeutik yang lebih baik terliadap suatu yang mungkin mengakibatkan blokjantung pada kadar terapeutik.obat daripada penentuan kadar plasmanya. Lebih lanjut, keper- Sebagian dokter meyakini bahwa semua pasien yang ntenerima terapi obat siklik dalam jangka panjang harus menjalani peme-cayaan terhadap kadar plasma ticlak dapat menggantikan keahlian riksaan IIKG setiap tahun. Pada kadar terapeutik, obat ini menekan aritmia melalui efek menyerupai kuinidin.klinis sefta perlunya n-rernperhatikan aspek humaniora dalammerawat pasien. Golongan utama obat dan pedoman yang di- Kadar clalarn darah harus diperiksa secara rutin bila ureng- gunakan imiprarnin (Tofianil), clesipran.rin (Norpramin), atausarankan diuraikan pada pembahasan berikut ini. norlr iptilin (Pamelor) dalam menangani gangguar.r clcpresi. Meng- ukur kadar dalam darah.iuga berguna pada pasien yang memberiBcnzodiazepin respons buluk pada kisaran dosis normal serta pada pasien risiko- tinggi dengan kebutuhan mendesak untuk mengetahui apakahTidak diperlukan u.ji khusus untr-rk pasien yang men_eonsunrsi obat tersebut telah mencapai kadar plasrra terapeutik atau toksik.benzodiazepin. Di antara golongan benzocliazepin var-rg dimeta- Uji kadar clalam darah sebaiknya jr-rga mengikutsertakan peng-bolisasi di hepar melalui oksidasi, gangguan fungsi hepar akan ukuran metabolit aktif (contohr.rya irripramin akan diubah rnen jadi desipramin, amitriptilin [Elavil] rnenjadi nortriptilin). Beberaparneningkatkan rvaktu paruhnya. LFl' dasar diindikasikan pada karakteristik kadar plasrna obat trisiklik diielaskan sebagai berikut.pasien dengan dugaan kerusakan l-repar. Pengujian benzodiazepindalarn urine dilakukan secara rutin pada kasus penyalahgunaan lmipramin (Tofranil). Persentase respons yang baik ter-obat. hadap imipramin berkorelasi dengan kadar plasma dalam hubung-Antiprikotik an linear antara 200 dan 250 ng/ml, tapi sejumlah pasien mungkin berespons pada kadar yang lebih rendah. Pada kadar di atas 250'l'idak ada uji khusus yang dibutuhkan, meski sebaiknya diperoleh ng/ml. tidak ada peningkatan respons yalrg baik dan efek samping-nilai dasar untuk fungsi liati dan darah perif'er lengkap. Obat n1 a nteningkat.antipsikotik terutama dimetabolisasi di hepar dan metabolitnya Nortriptilin (Pamclor).'Jendela'terapeutik(kisaranketikaterlltama diekskresi di urine. Banyak metabolitnya yang aktif.I(onsentrasi puncak plasma biasanya tercapai 2 sampai 3 .jam obat tersebut meniadi paling efektif) nortriptilin adalah antara 50setelah pernberian oral. Waktu-paruh eliminasinya l2 sampai 30 dan I 50 ng/rnl. Terdapat penurunan tingkat respons pada l<adar dijam namun dapat .iauh lebih larna. Keadaan mantap baru akan atas 150 ng/ml.tercapai setelah sekurangnya 1 minggu pemberian dosis konstan(berbulan-bulan untuk depo antipsikotik dosis konstan). Kecualiklozapin (Clozaril), semua obat antipsikotik secara akut dapatmenyebabkan peningkatan prolaktin serum (sekunder akibataktivitas tuberoinfundibular). Kadar prolaktin yang noimal sering-kali mengindikasikan adanya ketidakpatuhan pengobatan atau
4. Uji Laboratorium dalam Psikiatri 27Desipramin (Norpramin). Kadar desipramin di atas 125 0,4 mEq/l mungkin merupalcan plasebo. Reaksi toksik.dapat ter-ng/ml berkorelasi dengan persentase respons yang baik yang .jadi pada kadar di atas 2,0 mlJq/l. Pemantauan litium secara teraturlebih tinggi. aniat penting; terdapat kisaran terapeulik sempit yang bila cli- lampaui dapat terjadi masalah pada .iantung dan sistem saral'Amitriptilin (Elavil). Penelitian yang bcrbeda-beda me- pusat.ngenai kadar amitriptilin dalam darah memperlihatkan hasilyang bertentangan namlln nilainya berkisar antara 75 sampai Kadar litiurn dir-rkur 8 sar.upai I2 .lrnr setelnh dosis terakhir. biasanya pada pagi hari setelah dosis sebelum tidur. Kadarnya175 ng/ml. harus diukur paling tidak dua kali semir.rggu saat menstabilkan pasien dan dapat cliukur tiap bulan setelahnya.Prosedur Menentukan Konsentrasi dalam Darah. KarbamazepinSpesirnen darah harus diambil l0 sampai 14 jam setelah dosisterakhiq biasanya pada pagi hari setelah dosis sebelum tidur. Pemeriksaan sebelum uremulai terapi berupa clarah perif'er lengkap, terrnasuk hitung tronrbosit, harus dilakukan. llitungPasien harus menerima dosis harian yang stabil selama sekurang- retikulosit clan u.ji besi serum .iLrga sebaiknya dilakukan. U.iinya 5 hari agar u.iitersebut sahih. Se.jumtah pasien mungkin meng- tersebut harus diulang tiap minggLr selanra 3 bulan pertarra terapialami metabolisme obat siklik yang sangat buruk dan dapat me- dan tiap bulan sctelahnya. I(arbamazepin clapat rnenyebabkannunjukkan kadar setinggi 2.000ng/rnl meski mereka mengonsurnsi anemia aplastik, agranulositosis, trornbositopenia, dan leukopenia.dosis normal dan sebelum menun jukkan respons klinis yang baik. Oleh karena adanya risiko hepatotoksisitas rninor, LF1'sebriiknya dilakukan setiap 3 sarnpai 6 bulan. Pengobatan harus clihentil<anPasien semacam ini harus dipantau ketat untuk mencari el'ek bila pasien menunjr.rkkan tanda supresi sumslun tulang yang diukur melalui pemeriksaan darah periler lengkap secara periodik.sarnping kardiak. Pasien dengan kadar di atas 1.000 ng/ml umum-nya berisiko mengalami kardiotoksisitas. Kadar terapeutik karbamazepin adalah 8 sampai l2 ng/ml dan toksisitas paling sering tercapai pada ltadar l5 ng/ml. SebagianPenghambat Oksidase Monoamin besar dokter melaporkan bahwa kadar setinggi l2 ngArl sulitPasien yang mengonsumsi penghambat oksidase monoanrin di capai.(MAOI) diinstruksikan untuk menghindari makanan tinggi-tira-min karena adanya bahaya mengalami krisis hipertensi. Tekanan Valproatdarah (TD) dasar yang normal harus clicatat dan dipantau selamapengobatan, MAOI rnungkin.juga menimbulkan hipotensi orto- Kadar serum asam valproat (Depakene) clan divalproex (Depakote)statik sebagai efek samping langsung dari obat tersebut yang discbut terapcutik pada kisaran 45 sampai 50 ng/ml. Di atas 125tidak berhubungan dengan diet. Selain berpotensi mer.ryebabkan ng/ml, timbul el'ek samping, terurasuk trombositopenia. I(adarpeningkatan TD bila dikonsumsi bersamaan dengan makananteftentu, MAOI relatil' bebas dari ef'ek samping lain. Suatu u.ii serum harus diukur secara periodik clan l,FT harus dilakukanyang digunakan baik pada penelitian maupun praktik klinis saat sctirp 6 slrrrpai l2 brrlan.ini mencakup pengkorelasian respons terapeutik dengan deraiatinhibisi MAO terhadap trombosit. TakrinLitium Takrin (Cognex) dapht menyebabkan kerusakan hati. Nilai clasar fungsi hati harus diketahui dan pengukuran kadar transaminasePasien yang mengonsumsi litium sebaiknya menialani u.ii fungsi serum harus dilakukan tiap selang seminggu selama kurang lebihtiroid dasar, pemantauan elektrolit, pengukuran WBC, uii fungsi 5 bulan. Pemberian obatnya harus dihentikan apabila pasien yangginial (berat jenis, BUN, dan kreatinin), serla EKG dasar. Alasan meniadi ikterik atau kadar bilirubinnya di atas 3 mg/dlpengujiantersebut dilakukan adalah karena litium dapat menimbul-kan defek pemekatan ginial. hipotiroidisme, dan leukositosis; PROVOKASI SERANCAN PANIK DENCANdeplesi natrium dapat menyebabkan kadar litium yang toksik; dan SODIUM LAKTAThampir 95 persen litium diekskresi di urine. Litiuni iuga telahterbukti menirnbulkan perubahan pada EKG, termasuk berbagai Hingga 72 persen pasien dengan gangguan panik akan mengalamidefek konduksi. serangan panik bila diberikan injeksi natrium laktat secara intra- vena. Oleh karena itu, provokasi lalttat digunakan untuk memasti- Litium paling .jelas diindikasikan sebagai terapi profilaktik kan diagnosis gangguan panik. Provokasi laktat.juga cligunakanterhadap episode manik (efek antimanik langsungnya dapat ber- untuk memicu kilas balik pada pasien dengan gan-qguan strestahan sampai 2 minggu) dan sering diberikan bersamaan dengan pascatrauma. Hiperventilasi, salah satu hal yang diketahui dapatobat antipsikotik sebagai terapi episode manik akut. Litium sendiri memicu serangan panik pada orang yang memiliki presclisposisi,mungkin juga memiliki aktivitas antipsikotik. Kadar rumatannya tidak sesensitif provokasi laktat dalam menginduksi seranganadalah 0,6 sampai 1,2 rnEq/I, walaupun pasien manik akut dapat panik. Inhalasi karbon dioksidajuga rnenirnbulkan serangan panikmenoleransi hingga 1,5 sampai 1,8 mEq/I. Sejumlah pasien dapat pada mereka yang memiliki presdisposisi l<uat. Serangan panikmerespons pada kadar yang lebih rendah sementara yang lainmungkin membutuhkan kadar yang lebih tinggi. Respons di bawah
2B 4. Uji Laboratorium dalam PsikiatriTabel 4-3 Tabel 4-4Zat yang Disalahgunakan yang Dapat Diuji Penanda Biokimiawi dalam Psikiatridalam Urine MonoaminZal Jangka Waktu Terdeteksi dalam Urine 1. Asarn lrorrovarrilat plasnra (pHVA), rnetabolit dopamirrAlkohol 7-12 jaryArnfetamin 48 jam utarra, mu ngl<in bergu na dalan-r rnengidentifikasi pasienBarbiturat 24 jam (kerja-pendek) skizofrenik yanS rnerespons terlradap antipsikotiI< 3 minggu (kerja-larna)Benzodiazepin 2. 3-Metoksi-4-hidroksifenilglikol (MPHC) merupakanKanabis 3 hari 3 hari sarnpai 4 rringgu (tergantung metabol it norepi nefrin.KokainKodei n penggu rraan) 3. Asan'r 5-hidroksiindolasetat (5-HIAA) dikaitlcan denganHeroinMetadon 6-8 jam (rnetabolitnya 2-4 hari) perilaku bunuh diri, agresi, pengendalian impuls yangMetakualon 48 jam buruk, dan depresi; peningkatan kadar dapat menyebab-Morfin 36-72 jam kan kegelisahan, obsesif, dan terinlribisi.Fensiklidin (PCP) Penyakit AlzheirnerPropoksifen 3 hari 7 hari .1 Alel apolipoprotein E-dikaitkan dengan peningkatan 4B-7 ) jan risiko penyakit Alzheimer; beberapa orang paruh-baya asinrtomatik rlenunjukkan penurunan nretabolisnte B hari glukosa pada tonrografi enrisi positron (PET), yang serupa 6-48 janr de ngan tenruan pacla pasicn Alzhermer. Protei n jal i nan saraf-di Iaporkan men i r-rgkat pacla pasienyang dipicu oleh natlium laktat tidak diinhibisi oleh penyekat-p derrgan penyakit Alzheinrer. Protein jalinarr saraf dalarr-rker.ia perifer namun dapat diinhibisi oleh alprazolam (Xanax) dan LCS dipasarkan sebagai suatu uji diagnostik.obat trisiklik. Uji LCS lain yang potensial meliputi tar-r LCS (meningl(at), anriloid LCS (menurun), rasio alburnin LCS tcrhadapWAWANCARA DENCAN BANTUAN OBAT albr-rrlin serr,rm (norntal pada penyal<it Alzhcinrer, nrenirrgl<at pada der-nensia vaskular), serta penandaWar.vancara dalanr pengaruh amobarbital (Amytal) memiliki indi- inflamasi (rrrisalnya, proteirr reaktif iase-akr-rt LCS); genkasi diagnostik dan terapeutik. Secara diagnostik, wawancara ini untuk protein prekursor anriloid dianggap memilikiberguna untuk membedakan kondisi organik dan nonorganik, ter- kernungl<inan etiologis yang penting namun masilrutama pada pasien dengan ge.jala katatonia, stupor, dan mutisrne. diperlukan penelrtiarr lebih lanjLrt.Kondisi organik cenderung memburuk dengan infus amobarbitalnamulr kondisi nonorganik atau psikogenik akan cenderung mem- UII URINE UNTUKhaik karena timbul disinhibisi. pcnurunan ansietcs. atau mcning- PENYALAHCUNAAN OBATkatnya relaksasi. Secara terapeutik, wa\.vancara dalam pengaruhamobarbital berguna untuk gangguan represi dan disosiasi- Se.jumlah zat dapat terdeteksi dalam urine pasien bila urinc tcr-conlohnya dalam pemulihan ingatan pada gangguan amnesik sebut diuji dalam waktu yang spesifik (clan bcrvariasi) setelahpsikogenik dan fugue, dalam pemulihan fungsi pada gangguankonversi, serta dalam fasilitasi ekspresi emosional pada gangguan ingesti. Pengetahuan akan uji zat dalam urine menjadi sangatstres pascatrauma. Benzodiazepin dapat disubstitusi dengan penting bagi dokter praktik berupa isu kontrovcrsial menger.raiamobarbital dalam cairan infus. pengujian zat secara mutlak atau acak. Tabel 4-3 menyajikan rangkuman zat yarlg sering disalahgunakan yang dapat diujiPUNGSI LUMBAL dalam urine.Pungsi lumbal dilakukan pada pasien yang rnendadak memilikimanifestasi ge.iala psikiatri baru, khususnya perubahan kognisi. Uji laboratorium juga digunakan untuk n.renclelcltsi zat yang mungkin berperan menimbulkan ganggLran kognitilDokter harus sangat waspada jika ter.iadi demam atau gejala Penanda Biokimiawineurologis sepefti kejang. Pungsi lurnbal .iuga berguna untukmendiagnosis inf'eksi susunan saraf pusat (rnisalnya meningitis). Berbagai penanda biokimiawi. tcrmasuk neurotransmiter dan metabolihya, dapat membantu diagnosis dan terapi gangguan psikiatri. Penelitian di bidang ini masih terus berkembang. label 4-4 meringkas beberapa perkernbangan baru.
Search
Read the Text Version
- 1 - 5
Pages: