Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 20. Penulisan rujukan

Bab 20. Penulisan rujukan

Published by haryahutamas, 2016-04-02 01:03:49

Description: Bab 20. Penulisan rujukan

Search

Read the Text Version

Bab 20 - Penulisanrujukan Sunoto, Sudigdo Sastroasmoro, Bulan G Munthe, fose RL Bahrbara, EM Dadi Suyoko blish or perish.Iru adalah pemeo lama yang masih relevan 'sampai kini dan sampai kapan pun. Karenaitrf o., kalau kita melakukan penelitiary maka hasil penelitian harus dibuat Iaporan penelitian untuk dipublikasi; hasil penelitian yang tidak dipublikasi sama saja dengan sampah. Dalam Bab 19 telah disebutkan bahwa laporan penelitian dapat ditujukan untuk institusi pendidikan (sebagai skripsi, tesis, atau disertasi), untuk sponsor atau penyandang dana, untuk masyarakat ilmiah (dalam jumal ilmiah), atau untuk masyarakat awam. Bagi setiap peneliti, tujuan akhir rangkaian proses penelitian adalah menerbitkannya dalam jumal ilmiah. Agar dapat dimuat dalam majalah ilmiatu laporan penelitian harus disusun menurut kaidah-kaidah yang telah ditentukan dan dibakukan. Seperti telah diuraikan dalam Bab 19, makalah biasanya dimulai dengan Judul, disusul dengan Abstrak (Ab str a ctl, Pendahulu an (lntr o du cti o n), M eto de (M eth o d,sl, Hasil (Results), Pembahasan (Discussion), Ucapan Terima Kasih (Acknowleilgments), dan diakhiri dengan Daftar Pustaka (References). Tentu ada modifikasi yang khas untuk tiap jurnal ilmiah, namun pada umumnya komponen-komponen tersebut merupakan komponen standar. Dalam merumuskan permasalahan penelitian (biasanya dituliskan dalam Pendahuluan) dan mendiskusikan hasil tlt

Sunoto dkk. 419penemuan (di dalam Pembahasan) harus disertakan dasar yangmengacu pada kepustakaan. Kutipan pustaka juga mungkindiperlukan'dalam Metode. Karena apa yan.g diuraikan dalammakalah tersebut bukan merupakan pendapat pribadi, melainkanhasil penelitian orang lain, maka pernyataan-pernyataan dalammakalah tersebut harus mencantumkan rujukan dengan akurat.Rujukan ini kemudian harus dituliskan di dalam Daftar pustaka,yang merupakan bagian terakhir suatu makalah ilmiah. Suunnn RUIUKANSumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiahdalam majalah ilmiah, buku (baik secara keseluruhan ataupunhanya sebagian atau bab dari buku tersebut), laporan atau dokumenresmi dari suatu instansi pemerintah (misalnya DepartemenKesehatan, BKKBN) atau dari suatu badan internasional (WHO,INOCEF). Laporan hasil penelitian yang tidak dipublikasikan akantetapi didokumentasi di perpustakaan instansi yang bersangkutankadang-kadang dapat pula dijadikan sumber informasi. Yangterakhir ini di dalam daftar rujukan sering ditulis dengan kata-kata\"komunikasi prib adi\" (p er s o nal co mmuni c ati o n), \" hub:urrrgan prlb adi\",\"unpublished data\", dan sebagainya. Bila tidak terpaksa hal tersebutsebaiknya dihindarkan karena kesahihannya kurang. Bahkan, tesisatau disertasi yang belum dipublikasi dalam jumal dianggap sebagai\"unpublished material\" bukan sebagai rujukan yang baku. Sumber informasi yang digunakan seyogyanya berasal darijurnal ilmiah atau buku yang benar-benar dlbaca, dan bukan hanyadari suatu abstrak atau hanya kutipan dari penulis lain. Namunapabila sumber informasi tidak diperoleh karena sudah kuno ataumajalahnya tidak dapat diperoleh lagi, kadang-kadang masih dapatdigunakan, dengan mencantumkan kata-kata \"dikutip dari\", atau\"dikutip oleh\" (quoted from, cited by), atau mencantumkan kata[Abstrak] bila hanya dapat diperoleh abstrak karangan tersebut.Jenis-jenis sumber kutipan tersebut dibatasi, bahkan ini dianggaptidak layak lagi dilakukan karena pelbagai kemudahan denganperkembangan teknologi informasi mutakhir. Itll

420 Pmulisanrujuknn Rujukan yang dicantumkan harus yang relevan dan yang benar- benar penting saja. Penulisan rujukan juga jangan dengan cara menyalin atau clipping seluruh paragraf, melainkan harus dirangkum dalam suatu kalimat dengan kata-kata sendiri, kecuali apabila hal tersebut memang tidak dapat diartikan lain\" misalnya kalimat-kalimat dalam Undang-Undang Dasar 1945, Garis-garis Besar Haluan Negara, suatu pernyataan dari pakar, pejabat atau instansi resmi, dan lain sebagainya. Contoh: Kebijakan Pemerintah yang dalam GBHN L98B berbunyi: 'Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih luas dan merata, sekaligus mengembangkan warisan budaya bangsa, maka harus dilakukan vpayapenggalian, penelitiary pengujian, dan pengembangan obat- obat tradisional'..... dan seterusnya. Rujukan untuk makalah ilmiah sebaikriya dari publikasi resmi, dari majalah-majalah ilmiah dan buku-buku ilmiah, jangan berasal dari majalah popular, surat kabar, poster, pamflef dan sebagainya. Dianjurkan agar rujukan cukup mutakhir, misalnyayang dipublikasi dalam kurun waktu 5-7 tahun terakhir. Namun demikian tidak berarti bahwa rujukan yang ditulis sebelum 5 tahun tidak boleh dilakukan. Sumber yang sangat lama mungkin masih diperlukan, terutama untuk penyakit-penyakit kronik. Sumber lama juga dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa masalah yang dibahas dalam makalah tersebut sebenarnya bukan masalah baru karena sudah pernah diteliti, misalnya sebelum Kemerdekaan RI, bahkan sebelum abad 20. Kutipan dari naskah asli bertarikh abad ke-19, bila relevan dengan masalatL justru mempunyai nilai lebih. Contoh: Beyerink MW. Culturversuche mit Zoochlorellen, Lichenengonidien, und anderen niederen Algen Bot Z. 1930;48:725. Castle WB. Observation on the etiologic relationship of achylia gastrica to pernicious anemia; the effect of the administration to patients with pernicious anemia of beef muscle after the incubation with normal human gastric juice. Am ] Med Sci.1929;178:764. il:l

Sunoto dkk. 421Becnu-BAGIAN DALAM PENUTISAN RUIUKANSuatu rujukan yang lengkap minimal harus terdiri dari 3 unsurialah nama atau nama-nama penulis, judul tulisan, dan informasipenerbitan. Nama penulis suatu makalah atau sumber informasitidak selalu berupa nama orang melainkan dapat pula merupakannama instansi, organisasi, atau badan internasional, misalnyaDepartemen Kesehatan, BKKBN, LIPI, WHO, UNICEF, USAID,FAO, dan sebagainya. Penulisan nama penulis ini mempunyaiaturan sendiri. Nama penulis harus ditulis mulai dengan namakeluarga atau yang disamakan dengan nama keluarga, misalnyanama tua (pada orang Jawa), nama marga (orang Tapanuli), namasuami, dan sebagainya. Di bawah ini diberikan contoh penulisanbeberapa nama tertentu: Nama fawa : Sudjono Djuned Pusponegoro ditulis Pusponegoro SD Aryatmo Tjokronegorc ditulis Tjokronegoro A Nama marga : AndiHakimNasutionditulisNasutionAH Lebrien Agustin Tamaeladitulis Tamaela LA Nama suami : Aswitha Damayanti Budiarso ditulisBtdiarso AD julie Sulianti Saroso ditulis Saroso |S Nama tunggal: Soekarno ditulis Soekarno Suharto ditulis Suharto Nama Cina : Poey Seng Hin ditulis Poey SH Yo Kian Tjiay ditulis Yo KT Nama Arab: Husein Alatas ditulis Alatas H AbdullahThalib ditulis Thalib A Nama Barat Michael Samuel Gracey dituhs GraceyMS john Eliot Rohde ditulis RohdefE il ;1 't

422 Penulisanrujukan Judul makalah, mencakup judul dan subjudul di dalam suatumajalah, buku atau bagian atau bab dari suatu buku, ditulisselengkapnya yar.g mencakup nama majalatr, volume, halamanpertama dan terakhir, dan tahun penerbitan. Apabila kutipanberasal dari buku harus ditulis nama buku, penulis, edisi (kecualiyang pertama), halaman pertama dan terakhir, penerbit, kotatempat penerbitan, serta tahun penerbitan. Penulisan singkatannama majalah dan penerbit harus ditulis menurut aturan yang telahdibakukan (Index Medikus atau Internasional List of Publication,UNESCO Paris1970). Nama kota penerbitbila lebih dari satu hanyaditulis nama kota pertama atau nama kota pertama dan terakhir,jangan dituliskan semua rurma kota penerbit yang tercantum. Contoh yang salah Cooke RE. The pathophysiology of body fluids. In: Nelson's texbook of pediatrics. 13th ed. Philadelphia/London/foronto/ Sydney: WB Saunderc; 1990. p. 567-99. Contoh yang benar Cooke RE. The pathophysiology of body fluids. In: Nelson's texbook of Pediattics. 13th ed. Philadephia/Sydney: WB Saunders; 1990. p. 567-99. atau Cooke RE. The pathophysiology of body fluids. In: Nelson's texbook of Pediatrics. 13th ed. Philadephia: WB Saunders; 1990. p. 567-99. Cane PENULISAN RUIUKANCara penulisan rujukan ada beberapa macam, /akni: o Sistem nornor a Sistem nama-dan-tahun (Havard) a Sistem kombinasi alfabet dan nomor a Sistem Vancouver il.*

Sunoto dkk. 423 I Srsrnna NoMoRPada sistem nomor ini setiap rujukan diberi bernomor sesuaidengan urutan penunjukannya di dalam makalatr, yang diletakkandi antara tanda kurung, baik di belakang nama penulis, akhirpernyataan, atau akhir kalimat. Untuk penunjukan lebih dari satugunakan nomor-nomor yang bersangkutan, yang dipisahkandengan koma. Virus penyebab ensefalitis yang dikenal di Indonesia diantaranya ialah rabies (1), poliomyelitis (2), cocksackie (3),influenza 14,5,61 .... dst. Kemudian pada daftar rujukan dituliskan nama-nama penulisberdasar pada nomor urut penunjukannya di dalam makalah,bukan menurut urutan abjad (alfabet). 1. Lo SG. Serum antirabies pada pasien ennfalitis di Indonesia. Mai Kedok Indones. ... dst. 2. Lie KT. Diagnosa poliomyelitis dengan biakan iaringan. Maj Kedok Indones.1959 ... dst. 3. Soemiatno. Herpangina dan virus Cocksackie yang dapat diisolasikan di Indonesia. Maj Kedok Indones. 1956 ... dst. 4. Gan KH, Warsa R. Antibacterial activity of allantoic fluid of embrionated egg infected with influenza virus. Maj Kedok Indones.1958 ... dst. 5. Gan KH, Warsa R. antibacterial activity of allantoic fluid of embryonated egg infected with influenza virus. Maj Kedok Indones. L958 ... dst. 2 Srsrnu N.A.MA DAN rnrruN (srsrnna Hanvano)Pada sistem ini daftar rujukan disusun secara alfabetikberdasarkannama penulis (dengan nama keluarga di depan). Penunjukannyadalam makalah dengan mencantumkan tahun dalam tanda kurung *.f

424 Penulisanrujuknn di belakang nama penulis atau mencantumkan nama keluarga penulis dan tahun di dalam tanda kurung dengan tanda koma di antaranya. Bila nama penulis lebih dari satu orang, di belakang tahun dibubuhkan tanda titik koma sebelum penulis berikutnya. Abnormalities of the male tract have only recently been defined in autopsy material (Kapten et al., 1968; Oppen- heimer and Esterly, 19691. Bila terdapat penulis yang sama, maka urutan abjad berdasarkan nama penulis berikutnya. Apabila nama para penulis sama, maka penulisannya berdasarkan kronologi (tahun penerbitan). Apabila nama penulisannya sama.dan tahun penerbitannya juga sama, ditambahkan huruf a, b, c dan seterusnya di belakang tahun. Jepson, j.; Lowenstein, L.: The effect of testosterone, adrenal steroids, and prolactin on erythropoiesis. Acta Haemat . 48: 292-299 (1967a). Jepson, J.; Lowenstein, L.: Inhibition of the stem cell of erythropoietin by estradiol valerate and the protective effect of 17 alpha-hydrocy-progesterone caproate and testosterone propionate. Endocrinolo gy 80: 438-434 (19 67b). 3 Srsrsna KoMBINAST ALFABET DAN NoMoR Pada cara ini penunjukan di dalam makalah diberi bernomor seperti pada butir 2 dan pada daftar rujukan nama penulis disusun secara alfabetik. Penulisan daftar publikasi dalam daftar rujukan disusun menurut alfabet nama penulis. Di antara nama keluarga dan nama diri diberikan tanda koma, antara nama-nama penulis diberi tanda titik koma, dan pada akhir nama penulis diberikan tanda titik dua, kemudian diikuti dengan judul makalah lengkapnya. Di belakang judul makalah ditulis nama majalahyang disingkat menurut aturan yang baku, kemudian diberi tanda titik. Di belakang nama majalah ditulis volume majalah kemudian titik dua, halaman pertama sampai terakhir, akhirnya ditulis tahun penerbitan yurrg dit.tlis dalam tanda kurung. tl,t

Sunoto dkk. 425 Menurut Kenrard dan Zolla-Pazner (1980) sel-sel tumor selain bersifat imunogenik juga bersifat imuno-suPPresif. Induksi supresif sel tumor dapat bekerja pada semua tingkatan feaksi imun (Ting dan Zhang, 1983). Majalah Brozovich, B.; Cattel, W.R.; Cottrall, M. F.; Gwyther, M. M.; McMillan,I.M.Ir.; Malpas, f. S.; Salisbury, A.; Trotta, N. G. von: Iron metabolism in patients undergoing regular dialysis therapy. Br. med. J. ii: 595-598 (1975). Allarg j. D., Masory A., Moss, A. D.L: Nutritional supplemen- tation in the treatment of cystic filbrosis. Am.J. dis. Child. 126:22-26 (1973') Untuk penulisan rujukan dalam buku caranya sama yangrinciannya dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini. Buku Bucher, T.; Pfleiderel, G.: Pyruvate kinase from muscle; in Colowick, Kaplan, Methods in enzymology, vol. '1., p.323 (Academic Press, New York 1972). Ruef, F.; Kormacher, I.: Zeichen akut Lebensbedroh-licher Zasta\" nde; inHadorn, Zo'line1, Vom Symptom zur Diagnose; 7. Aufl. (Karger, Basel 1979). Tesis, Disertssi Sjo\"gren,U.: Morphologic studies of haemopoietic tissue in myloid leukaemias and megaloblastic anaemia; thesis Lund (1e75). deBruin, R.L.: Testing hypothesis for nonlinear models; PhD diss. Kansas State University, Manhattan, Kans. (L975). Monogram Dixon, M.; Webb, E. C.: Enzymes; 2\"d ed., pp. 43-68 (Longmans Greery London 1976). il A'.rl

426 Penulisanrujukan Symposium Symposium: Laradiotherapie de lamaladie de Hodkin. Nouv. Revue fr. Hemat. 6tl-176 (1976). Badan lnternasional, Kelompok Kerja World Health Organization: Standardization of procedures for the study of glucose-6-phosphate dehydrogenase. Tech. Rep. Ser. WId HIth Org., No. 366 (1977). Herpesvirus Study Group: Provisional labels for herpes- viruses. J. gen. Virol. 2Oz 416-419 (1974). Tanpa nama Editorial Classification and nomenclafure of malfonnations. Lancet ii:798(1974). Makalah yang belum diterbitkan Sjo\"rgery U.; Brandt, L.: Different composition and mitotic activities of the haemopoietic tissue in bone marrory spleen and liver in chronic myeloid leukaemia. Acta Haem at. (in press). 4 SrsrEu Veucouvnn Cara ini disepakati oleh para editor majalah ilmiah berbahasa Inggris yang terkenal dalam pertemuan di Vancouver, British Columbia, USA, Januari 1978. Tujuannya menyeragamkan atau membakukan tata cara penulisan makalah ilmiah di seluruh dunia. Cara ini telah mengalami revisi beberapa kali, dan yang terakhir adalah revisi bulan Oktober 20'1.0, yang diterbitkan oleh International Committee of Medical Journal Editors dengan judul \"Uniform requirements for manuscript submitteil to biomedical journal\". Di bawah ini diberikan beberapa contoh penulisan dengan menggunakan cara Vancouver tersebut. Perlu dicatat bahwa meskipun suatu jumal menyatakan menggunakan sistem Vancouver ini, namun tidak melaksanakannya dengan tepat, sesuai dengan in-house style masine-masing jurnal; namun semua menuliskannya dengan konsisten (taat asas). *jf

Sunoto dkk. 427MajalahILntuk makalah dengan jumlah pengarang kurang atau samadengan 6 orang, nama pengarang ditulis semuany* Abudu N, MillerJJ, Attaelmannan M, Levinson SS. Vitamins in human arteriosclerosis with emphasis on vitamin C and vitamin E. Clin Chim Acta. 2004;339:ll-25. Forgie MA, Wells PS, Laupacis A\" Fergusson D. Preoperative autologous donation decreases allogeneic transfusion but increases exposure to all red blood cel transfusion: results of a meta-analysis. Arch Intern Med. 1998;L58: 610-6. HeymanMH, Storch S,AnentME. The fatoverload s5mdrome. Am I Dis Child. 1981; 135:628-30. Ofiiz Z, Shea B, Suarez Almazor ME, Moher D, Wells Ga, Tugwell P. The efficacy of folic acid and folinic acid in reducing methotrexate gastrointestinal toxicity in rheumatoid arthritis. A meta-analysis of randomized controlled trials. J Rheumatol . \998;25:36-43.Bila jumlah pengarang lebih dari 6 orang, nama-namapengarnng hanya ditulis 6 orang, sedang sisanya ditulis dengandkk. atau et al. Colditz GA, Brewer TF, Berkey CS, Wilson ME, Burdick E, Fineberg HV, et al. Efficacy of BCG vaccine in the prevention of tuberculosis. Meta analysis or the published literature. IAMA. 199 4;27'l':69 8 -7 02. Nurmohamed MT, Rosendaal FR, Buller HR, Dekker E, Hommes DW, VandenbrouckelP, et al. Lowmolecularweight heparin versus standard heparin in general and orthopaedic surgery: a meta-analysis. T,ancet . 1992;340:\52-6.Buku atau monograf Elsen HN. Immunology: an introduction to molecular and cellular principles of the immune response. 5th ed. New York: Harper and Row; 1974. P. 406. ili

428 Penulisanrujukan Bab pada buku yang ada penyuntingnya Oxman AD, Flottorp S. An overview of strategies to promote implementation of evidence-based health care. In: Silagy C, Haines A, editors. Evidence based practice. London: BM] Books;1998. p. 9l-109. Chandra RK, Newborne PM. Imrnunocompetence in undermutrition. In: Chandra Rli editor. Nutrition, immunity and infection. New York Plenum Press; 1977. p.67-125. Disertasi atau tesis Cairns RB. Infrared spectroscopic studies of solid oxygen ldissertationl. Barkley: University of Californi a; 1965. Tanpa pengarang Anonymous. Coffee drinking and cancer of the pancreas (Editorial). BMf. 1981; 283:528. Prosiding suatu pertemuan ilmiah DuPont B. Bone narrow transplantation in severe combined immunodeficiency with an unrelated MLC compatible donor. In: White HJ, Smith R, editors. Proceedings of the third annual meeting of the international Society for Experimental Hematologi. Houston: International Society for Experimental Hematology, 197 4:44-6. Materi elektronik Artikel di internet Abood S. Quality improvement initiative in nursing homes: the ANA acts in an advisory role. Am f Nurs [serial on the internetl. 2002 lcited 2002 Aug 121;102(6):Iabout 3 p.l. Available from: http://www.nursingworls.o rgl AIN I 20021 juneAdawatch.htm. Homepage/Web site Cance-Pain. or [homepage on the internet]. New York: Association of Cancer Online Resources, Inc.; c2000-01 [updated 2002May 1.6; cired 2002 ful 9]. Available from: http:/ /www.cancer-pain.org. ll i,t, 'rl

Sunoto dkk. 429 Akhir-akhir ini makin banyak jurnal ilmiah yang menggunakansistem Vancouver dalam penulisan rujukannya. Program 53Fakultas Kedokteran UI, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIserta Ikatan DokterAnak Indonesia telah menetapkan Penggunaansisitem Vancouver. Keuntungan sistem ini adalah cara penulisannyamenjadi lebih ringkas, karena: . nama penulis dan tahun fulisan tidak disertakan dalam nas (teks), kecuali yang dianggap amat penting . penggunaan titik di belakang inisial nama penulis, titik- koma di belakang titik setelah Pengarang terakhir, titik dua setelah semua nama pengarang, titik setelah singkatan nama jumal ditiadakan o pembaca lebih mudah menelusur sumber rujukan dari kutipan dalam nas Kekurangannya adalah penulis harus mencocokkan kembalinomor dan urutannya apabila ia menyisipkan rujukan baru dalamproses penulisan makalahnya. Hal ini harus diterima oleh penulis,dengan filosofi bahwa pembaca harus disuguhi keadaan yangnyamarL meskipun itu berarti menambah beban bagi penulisnya.Dengan adanya pelbagai perangkat lunak program komputeruntuk penulisan rujukan kesulitan ini dapat dikurangi dan jauhdipermudah. Petunjuk yang lebih rinci tentang penulisan rujukanmenurut system Vancouver ini dapat langsung diakses sumberaslinya melalui http://www.icmie.org. Meski sistem yang dipakai sama, nallnun tiap jumal ilmiah selalumembuat modifikasi dalam penulisan daftar pustaka sesuai denganin-house style (gaya selingkung) masing-masing jurnal. Sumberterbaik untuk tujuan ini adalah Instructions for Authors yang adapada tiap penerbitan. Di samping itu, perlu pula diperhatikan padabeberapa edisi terakhir majalah yang bersangkutan untuk dipakaisebagai acuan. Ketidaktaatan pada aturan masing-masing jurnalkan menyebabkan makalah ditolak atau dikembalikan untukdisesuaikan. Hak editor memang \"rnrttlak\"; oleh karenanya seringdisebut bahwa editor jurnal ilmiah adalah the only ilictatot dalamabad ini. *i

430 Penulisanrujuknn Depran Pusrera l. Anonymous. The Manuscript. 7'h rev. Basel: S Karger; 1981. 2. Cornain S. Berbagai cara penulisan daftar rujukan dan penunjukkannya didalam makalah ilmiah. Dalam: Tjokronegoro A, setiadji VS, Markam S, penyunting. Prosiding Kursus Peranan Editor dalam Penerbitan Buku & Majalah Ilmiah. jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1989;95-1,10. 3. Intertnational Committee of Medical Joumal bditors. Uniform requirements for manuscript submitted to biomedical journals. Diunduh dari http:ll www.ICMlE.org. Diakses Februari 2008. 4. O'connor M, Woodford FP. Writing scientific papers in English. An Else-Ciba Foundation guide for authors. New York: Elsevier;1976. 5. Pringgoadisuryo L. Pedoman tertib menulis dan menerbitkan. ]akarta: Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia, 1982. 6. Sastroasmoro S. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto; 2008. *.rl

Sunoto dkk. 431 M@ Doftor rujukan harus disertokan dolom setioP mokolah ilmioh. Cora pengutipon rujukon serto penulison doftor rujukan teloh diotur oleh setiop jurnol, biosanyo dolom \"fnstructions to outhors\". Penulisan mokoloh harus memperhotikon dengan cermot oturon yong ditetopkon oleh jurnol. Sistem penulison kutipon don doftor pustoko yong sekorang bonyok dionut odoloh \"sistem Voncouver\" yong podo dosornyo merupokan sistem ongko. Untuk kutipon dori jurnol, informosi yong diperlukon dolom doftor pustoka odoloh nomo pengorong, noma jurnol dengon volum, tohun, don holomon. Untuk buku diperlukon informosi judul buku, judul bob, penyunting otou pengorang,penerbit dan kotonyo, tohun panarbiton, serto haloman. Kesolohon penulisan tondo boco (komo, titik, titik koma, don sebogoinyo) harus dihindorkon. Kesolohon yong lebih fotol seperti ketidoksesuaian ontora kutipon don daftor pustoko somo sekoli tidok dopot diterimo. #,*


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook