Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 13 - Sistem Cerna I

Bab 13 - Sistem Cerna I

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:15:19

Description: Bab 13 - Sistem Cerna I

Search

Read the Text Version

13Sistem Cerna ISistem cerna berfungsi dalam menelan, mencer- Baik kavum oris proprium maupun vestibulum orisnakan dan mengabsorpsi makanan dan juga dalam dibatasi oleh epitel berlapis gepeng, danpadadaerahpembuangan bagian yang tidak berguna dari bahan- yang terkena gesekan, epitel berubah menjadi epitelbahan ini. Untuk memenuhi fungsi-fungsi ini, sistemcema disusun dalam tiga komponen besar : 1) rongga berlapis gepeng dengan lapisan tanduk (ataumulut, yang berperan untuk mengunyah makanan parakeratinisasi).dan menjadikan ukurannya lebih kecil, melembab-kan; memulai pencernaan, dan akan membentuk Mukosa mulutbulatan kecil yang dinamakan bolus, yang dapatmasukke dalam saluran cerna; 2) suatu saluran cerrra Epitel dan jaringan ikat di bawahnya menyusunberdinding muskular, sepanjang lumen dimana ma- mukosa oris. Jika epitel mengalami keratinisasikanan yang masuk diubah, baik secara fisik maupun (atau parakeratinisasi), mukosa dikatakan menj adisecara kimiawi, menjadi zat-zatyang dapat diserap; mukosa mastikasi dan jika epitel tidak mengalamidan 3) bagian kelenjffi, yang menyediakan cairan, keratinisasi, mukosa dikatakan sebagai mukosaenzim dan membentuk emulsi zat-zat yang penting pembatas. Perlu diingat bahwa kebanyakan ronggaagar saluran cerna berfungsi secara baik. mulut mempunyai mukosa pembatas, dengan per- kecualian gingiva, palatum durum dan permukaan. DAERAH MULUG RONGGA dorsal lidah, yang dilapisi oleh mukosa mastikasi. Selanjutnya kavum oris mempunyai epitel khusus, MULUT ada bangunan intraepitelial yaitu taste buds (kun- cup kecap), yang berfungsi dalam menerima rang- Rongga mulut dapat dibagi selanjutnya men- sangan berupa rasa. Kebanyakan taste buds terletakjadi ruang yang lebih kecil: sisi luar vestibulum oris pada permukaan dorsal lidah, sementara itu palatumdan sisi dalam kavum oris proprium. Vestibulumoris adalah ruang yang dibatasi oleh bibir dan pipi dan farings juga mempunyai bangunan ini dalampada sisi anterior dan lateral, sedangkan sisi dalam jumlah sedikit. Mukosa yang epitelnya mengandungdibentuk oleh lengkung gigi-geligi. Saluran keluar kuncup kecap dikenal sebagar mukosa khusus.kelenjar parotis mengalirkan sekret kelenjar ke Setiap kuncup kecap mengenali satu atau lebih dari lima sensasi rasa: asam, manis, asin, umami (sedap)dalam vestibulum ois (lihat Gambar l3-l dan L3 -2) atau pahit. Kavum oris proprium dibatasi oleh gigi-geligi Isi kavum oris adalah gigi-geligi yang diguna-pada sisi luarnya, dasar mulut sisi inferior, dan pala- kan untuk menggigit dan mengunyah dan lidah, suatu bangunan berbentuk otot yang menyiapkantum durum serta palatum mole sisi superior. Ke arah makanan menjadi berbentuk bolus, mengecapbelakang kavum oris proprium dipisahkan dari oro- makanan dan memulai menelan.farings, yang tampak diantara lipatan anterior pala-toglosus ke tonsila paTatina oleh bidang imajiner. Sistemcernal .299

Kelenjar Liur Palatum dan Tonsil lingkungan yang lembab. Saliva juga berfungsi Tiga pasang kelenjar liur utama-parotis, sub- membantu proses menelan dengan melumasi ma-lingualis dan submandibularis-melepaskan sekret- kanan yang kering dan membentuk bolus yangnya ke dalam rongga mulut. Palatum durum mem- setengah padat. Selanjutnya, ada enzim dalam salivabantu lidah dalam menyiapkan bolus, sedang pala- yang mengawali pencernaan karbohidrat, juga anti- bodi sekretoris melindungi tubuh terhadap zat-zattum mole, bangunan yang dapat bergerak, menutup antigen.hubungan antara mulut dan nasofarings, jadi men- Masuk ke farings dijaga terhadap masuknyacegah masuknya makanan dan air dari mulut ke bakteri oleh adanya cincin tonsilar, terdiri atasfarings. tonsila lingualis, tonsila faringea, dan tonsila palatina. Jaringan ikat di bawah epitel kavum oris banyakmengandung kelenjar liur kecil, yaag menghasil-kan saliva secara terus menerus, mempertahankan500 o Atlas Berwarna Histologi

GAMBAR 13-1 Gigi dan Perkembangan Gigi Sulkus gingivalis r!;hi$i.r$l I Email Epitel gingiva Pulpa irn'f' .,{ Dentin Gingiva Sementum .jjt\" Kanalis radiks Tulang alveolaris .ri' i Foramen apikalis \F *\".,. --..,i & - a {t.' -r*#iLigamen periodontal l .L { ._ lgt: , Y,e,, t si'' ! l i ;'{ €, i ng € /\": F;ri s 4&, GigiGigi terdiri atas mahkota dan akar, terdapat dalam cekungan tulang yaitu alveolus, diikat olehjaringan ikat padat kolagen yaitu ligamen periodontal. Mahkota gigi terdiri atas dua jaringankalsifikasi yaitu dentin dan email, sedangkan akar gigi terdiri atas dentin dan sementurn. Ruang pulpapada mahkota dan saluran akar gigi adalah berkesinambungan satu sama lain. Ruang itu ditempatioleh jaringan ikat gelatinosa yaitu pulpa dentis, yang ditempati pembuluh darah dan pembuluh limf,serat saraf, unsur jaringan ikat seperti odontoblas, merupakan sel-sel yang berperan untuk mem-pertahankan dan memperbaiki dentin. Pembuluh darah dan saraf menuju pulpa dentis memasukisaluran gigi melaluiforamenapikalis, yaitu lubangkecilpadaapeks akargigi. (A) Stadium (B) Stadium topiEpitelium orisLamina-*dentis Lamina dentis Organ emailKuncup Kriptus tulang(D) Aposisi (E) Memulai erupsi (F) Erupsi ke dalam kavum oris Pulpa Sementum Ligamen periodontal SistemCernal .301

GAMBAR 13-2 Lidah dan Kuncup Kecap Papila filiformis Epiglotis Tonsila lingualis Tonsila palatina Kelenjar liur Papila valata Kuncup kecap Muskulus intrinsik Bagian tengah lidah terdiri atas serat-serat otot skelet yang saling menyilang satu sama lain, jaringan ikat dan kelenjar liur kecil. Potongan kuncup kecap Papila fungiformiseaOifa tifitormS\ w;_il: ,ii\" -' Sel pengecap.i[.:].,, iii.#pt' t'$ 4tu Taste buds (kuncup kecap) adalah kecil, merupakan bangunan 3$\" intraepitelial terdiri atas 40-70 sel, sel basal, sel neuroepitelial (sel pengecap) dan sel sustentakular (sel penyokong). Kuncup kecap berfungsi dalam menerima lima rangsangan pengecap primer yaitu asin, manis, pahit, asam serta umami.Permukaan dorsal lidah dibagi menjadi dua-pertiga bagian anterior, dipenuhi empatjenis papila lingua dansepertiga bagian posterior ditempati tonsila lingualis. Kedua bagian itu satu sama lain dipisahkan olehlekukan berbentuk \"huruf V\" yaitu sulkus terrninalis. Papila filiformis pendek, berbentuk konus dan mem-punyai lapisan keratin tebal. Papila fungiformis berbentuk seperti jamur dan sisi dorsal epitelnya ditem-pati oleh tiga sampai lima kuncup kecap. Papila sirkumvalata adalah papila lingualis yang paling besar,berjumlah enam sampai dua belas. Setiap papila sirkumvalata melekuk dari permukaan lidah dan dikelilingioleh suatu parit. Sisi lateral papila sertajuga pembatas parit ada sejumlah kuncup kecap. Papila foliataterletakpada sisi lateral lidah.3o2 . Atlas Berwarna Histologi

rlW HistofisiologiI. INTERAKSI JARINGAN PADA II. PENGINDERAAN RASA ODONTOGENESIS Penginderaan rasa dilakukan oleh struktur kecil intraepitelial berbentuk gentong yang dikenal seba-Odontogenesis diinduksi oleh sel-sel yang berasaldari ektoderm dari lamina dentis yang memper- gai kuncup kecap, kebanyakan terletak pada per-lihatkan lymphoid enhancer factor-L (Lef- 1 ), suatu mukaan dorsal lidah, meskipun juga ada padafaktor transkripsi. Lef-1 menginduksi sel-sel epitel palatum mole dan farings. Kuncup kecap terdiri atasuntuk mensintesis dan melepaskan trone morpho- 40-70 sel-sel neuroepitel berbentuk kumparan yanggenic protein-4 (BMP-4), sonic hedgehog (Shh) ada empat jenis: sel basal (tipe IV), yang bekerjadan fibroblast growth factor-8 (FGF-8). Molekul sebagai sel regenerasi; sel gelap (sel tipe I), yang mungkin secara langsung berasal dari sel basal dansinyal ini bekerja pada sel-sel ektomesenkim di menjadi dewasayaitu sel-sel jernih (tipe II) dan selbawahnya untuk berdiferensiasi menjadi jaringan intermedia (sel tipe III), yang akan mengalamiodontogen. Sel-sel yang berasal dari krista neuralisini mulai memperlihatkan activin BA, BMP-4, gliko- apoptosis dan mati. Siklus hidup yang sempurnaprotein perekat tenascin dan proteoglikan berikatan dari sel-sel ini berlangsung sekitar l0 hari sampai 2membran syndecan. Selanjutnya, sel-sel ini juga minggu, dan sel-sel ini secara terus menerus diganti-memperlihatkan beberapa faktor transkripsi, nama- kan dari sel basal. Sel-sel bertumpuk satu sama lain dan membentuk lubang yang dikenal sebagai porusnya Egr-L (early growth response-1), Msx-l gustatorius pada permukaan epitel. Sebelah basal,(homeobox-containing genes) dan Msx-2. Aktivasi sel-sel tipe I, II dan III membentuk kontak sinapsisektomesenkim ini memperlihatkan perannya dalam dengan serat saraf; sebelah apikal, sel ini mem-induksi morfologi gigi, sehingga ini adalah ektome- punyai mikrovili panjang dikenal sebagai rambut-senkim yang akan menentukan, misalnya, apakahgigi yang bertembang akan menjadi molar atau insi- rambut perasa, yang berjalan ke porus gustatoriussivus. Molekul sinyal dari ektomesenkim meng- dan terpapar ke lingkungan yang lembab dari kaluminduksi pembentukan simpul email, suatu struktur oris. Rambut perasa mempunyai dua jenis dariepitel yang tampak di tepian stratum intermedia reseptor rasa (TRl dan TR2) berikatan dengan bahan kimia yang larut dari makanan, dikenalorgan email. Simpul email mensintesis dan melepas-kan molekul sinyalnya sendiri, yaitu, FGF-4, BMP- sebagai citarasa, mengakibatkan protein-G aktif2, BMrP-4, BMP-7 dan St*r. Molekul sinyal ini mem- dan/atau pembukaan langsung kanal ion. Hasil akhir-bantu diferensiasi sel-sel epitel email dalam men- nya adalah sel neuroepitel menjadi aktif dan mele-jadi ameloblas dan lapisan yang paling tepi dari paskan zat neurotransmiter pada taut sinapsis denganpapila dentis menjadi odontoblas. Simpul emailyang tetap bertahan berperan untuk mengikatkan serat saraf. Susunan saraf pusat kemudian mencatatepitel email dalam, menjadikan diferensiasi mor- sinyal dan mengartikan rasa yang dirasakan olehfologik organ email menjadi cetakan yang adalahprototip gigi molar, sedangkan jika simpul email kuncup kecap.mengalami apoptosis, diferensiasi morfologik ter-tahan dan terbentuklah insisivus. Sistemcernal.3o3

Wki CONTOH KASUS KLINIS Stomatitis Herpetika kan, sebaiknya konsultasi ke dokter gigi karena perubahan warna gigi tidak selalu perlu peng- Stomatitis herpetika, suatu penyakit yang relatif obatan saluran akar gigi. sering disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe I, dicirikan oleh gelembung demam Gigiyang sangat sakit, tampak pada bibir atau padatepian bibir. Ini adalah penyakit yang kambuhan Manusia mempunyai dua set gigi-geligi, gigikarena virus, pada fase dormant, menempati desidua dan gigi permanen. Gigi desidua lebihganglion trigeminal. Virus berjalan sepanjang kecil dan lebih lemah dan jumlahnya lebih sedikit akson menyebabkan gambaran gelembung. Selama daripada gigi permanen karena mulut orangstadium aktif pasien ini sangat menular, karena dewasa lebih lebar daripada anak-anak. Ada 20 gigi desidua, 10 pada setiap rahang, sedangkanvirus lepas melalui rembesan cairan eksudat. ada32 gigi permanen pada orang dewasa. Pada sekitar usia 6-13 tahun gigi-geligi bercampur,Karies ada gigi desidua dan gigi permanen dalam mulut pada saat yang bersamaan. Seluruh 20 gigi desi-Karies atau kavitas, terbentuk karena bakteri dua digantikan oleh gigi permanen pengganti-yang mensekresi asam yang melekat pada defek nya, sedangkan 12 molar permanen tidak meng-yang sangat kecil atau permukaan email yang gantikan gigi desidua, karena itu dikenal sebagaitidak beraturan. Asam yang dibentuk oleh bakteri gigi permanen tambahan.melarutkan kalsium email, menimbulkan defeklebih besar yang dapat ditempati bakteri yang Gingivitis Ulseratif Nekrotikberproliferasi lebih banyak dengan pembentukanlebih banyak asam dan melarutkan kalsium email Gingivitis ulseratif nekrotik adalah kondisi ulse-lebih banyak. Lesi karies tidak nyeri sampai lesi ratif akut pada gingiva dengan disertai nekrosis,itu mencapai lapisan dentin di bawahnya. Karena halitosis, gambaran eritematosa dan nyeri sedangdaerah yang paling sensitif adalah pada perte- sampai berat. Demam dan limfadenopati regio-muan dentin-email, gigi sensitif terhadap panas,dingin, sentuhan mekanis dan manis. Aktivitas nal mungkin juga ada. Kelainan ini biasanyabakteri yang berlangsung terus, tanpa tindakanoleh dokter gigi yang profesional, akhirnya akan suatu penyakit dewasa muda yang mengalamimenyebabkan gigi tanggal dan bahkan mungkin stres dan bukan karena higiene gigi. Seringkalidengan akibat yang lebih serius. Treponema yincentii dan basil fusiformis ada dalam jumlah banyak dan keduanya juga didugaPerdarahanPulpa sebagai penyebab kondisi ini. Pengobatan biasa-Gigi yang gelap mungkin karena perdarahan nya dengan pembilasan menggunakan hidrogenpulpa. Meskipun seringkali pulpa rusak sedemi- peroksida encer beberapa kali dalam sehari dankian berat sehingga gigi itu tidak bisa diselamat- pembersihan secara cennat oleh dokter gigi yang ahli. Juga dianjurkan pemberian antibiotika.3o4 . Atlas Berwarna Histologi

o *&T&T&&$ Slstemgernal .305

SASJIB&R 1 . Bibir. Manusia. Paraffin section. l.SAlt$SAH Bibir. Manusia, Sisi dalam. Paraffinx 14. section. x 270.Bibir manusia memperlihatkan tiga permukaan dan Sisi dalam bibir dibatasi oleh membran mukosa yangbagian tengah (C). Permukaan luar dilapisi oleh terus menerus basah karena liur yang disekresi oleh tiga kelenjar ludah utama dan sejumlah kelenjarkulit, terdiri atas epidermis (E) dan dermis (D).Tampak jelas folikel rambut (panah) dan kelenjar ludah yang kecil. Epitel (Ep) yang tebal adalahyang terkait. Zona vermilion (merah bibir)(VZ) hanya ditemukan pada bibir manusia. Papila berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk, yang mem-dermis yang tinggi (kepalapanah) mengalirkan darah perlihatkan jala-jala rigi yang dalam (RR) yangdekat permukaan bibi4 memberi warna merah muda saling interdigitasi dengan papilajaringan ikat (CP). Jaringan ikatnya adalah fibroelastis, memperlihat-pada daerah ini. Sisi dalam dibatasi oleh epitel (E) kan pembuluh darah (BV) yang banyak.berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk yang basah .SA$rl*&fi 4 Bibir. Manusia. Zona vermilion.dan jaringan ikat di bawahnya yang diisi dengan Paraffin section. x 132.kelenjar ludah kecil. Bagian tengah bibir terdiri atasotot skelet tersebar denganjaringan ikat fibroelastis. &&FSFAR 3 . Bibir. Manusia. Sisi luar bibir. Zona vermilion bibir dilapisi oleh modifikasi kulit, Paraffin section. x 132. terdiri atas epitel (Ep) berlapis gepeng denganSisi luar bibir dilapisi oleh kulit yang tipis. Baik lapisan tanduk yang membentuk interdigitasi banyakepidermis (E) maupundermis (D) tidakmemper-lihatkan gambaran yang tidak biasa. Sejumlah foli- dengan dermis (D). Darah ini tidak mengandungkel rambut (HF) berkelompok pada sisi luar inidan kelenjar sebasea (Sg) juga kelenjar keringat folikel rambut maupun kelenjar keringat (meskipun demikian kadang ada kelenjar sebasea). Perhatikanterlihatbanyak. gambar potongan melintang serat otot skelet (SM) dan pembuluh darah (BV) yang banyak pada bibir. Zona vermilion .J Epidermis Dermis ..F ii li ri j :]BV pembuluh darah E epidermis Sg kelenjar sebaseaC tengah Ep epitelium SM otot skeletcP papilajaringan ikat HF folikelrambut vz zonavermilion (merah)D dermis RR jala-jalarigi306 . Atlas Berwarna Histologi

IsArdrs&Rl-l i. q i- in\"i r;'.' . :3f,'\"nuEl ;a[c*wsxil 3 I tses#s&* t-l SistemCernal .307

S&*Sffi&& * . Gigi, Manusia, Sajian dasar. x 14. S&W$&X X. Gigi. Manusia, Sajian dasar. x 132.Gigi terdiri atas mahkota gigi, leher dan akar gigi, Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatyang terdiri atas jaringan kalsifikasi mengelilingi daerah serupa dengan daerah kotak gambar sebe-suatu ruangan yang ditempati pulpa gelatinosa yang lumnya. Email (e) terdiri atas batang emall Qtanah)lunak. Pada sajian dasar hanya tertinggal jaringan masing-masing dikelilingi oleh sarung batang. Daerah email yang mineralnya kurang memberikan gam-keras. Mahkota terdiri atas email (e) dan dentin (d), baran seperti pucuk rumput disebut enamel tufitsyang terletak di antaranya disebut sebagai perte-muan dentin email (DEJ). Pada leher gigi, email (ET), yang meluas dari pertemuan email (DEJ)bertemu sementum (c), membentuk pertemuan sebagian masuk ke dalam email. Dentin (d), kalsi-sementum-email (CEJ). Ukuran rongga pulpa(PC) akan berkurang pada individu yang makin tua. fikasinya tidak sebanyak pada email, tampak sebagaiCelah dalam email (ponah) karena adanya lesi karies saluran sempit panjang disebut dentinal tubules(cavity/berlubang). Suatu daerah serupa dengan (tubuli dentis/DT), yang pada gigi yang hidup di-daerah korak diperlihatkan dengan pembesaran kuat tempati juluran odontoblas, yaitu sel yang berperandalamGambar2. dalam pembentukan dentin.*&n&H*R 3 . Pulpa. Manusia. Paraffin section. .ffieill:$W&* 4 Pulpa. Manusia. Parafin section.x 132. x 270.Pulpa dentis dikelitingi oleh dentin (d) dari sini Ini adalah pembesaran kuat dari sudut kanan bawahdipisahkan oleh matriks dentin (DM) yang tidak gambar sebelumnya. Perhatikan adanya pembuluhmengalami kalsifikasi. Pulpa dentis dikatakan mem- darah (BV) dan serat saraf (NF), demikian juga sejumlah fibroblas (F) dari jaringan ikat gelatinosapunyai empat daerah, yaitu lapisan odontoblas(OL), zona tanpa sel (CZ), zona banyak sel (CR) ini.dan bagian tengah (C). Bagian tengah pulpadentis terdiri atas fibroblas (F), serat kolagen yanghalus, sejumlah berkas saraf (NB) dan pembu-luh darah (BV). Percabangan struktur neurovas-kular ini mencapai tepi pulpa, dimana percabanganini memasok zona yang banyak sel dan odontoblasdengan kapiler dan serat sarafyang halus. Sulkus gingivalis Epitel gingiva Gingiva Sementum Tulangalveolaris 41 Kanalis radiks Ligamen periodontal Foramen apikalis3O8 . Atlas Berwarna Histologi

^'*7 -,,*..*- .i1+.- nrJ . DT** - t eer\qsexT-l rl {-serulsAm e l .-.4{.-J*-***J ,GF : -'k*'j'Fd\" 4{ 4. +-q r . . r i#td*tKUNGIBV pembuluhdarah CZ zonatanpasel F fibroblasc bagiantengah d dentin NB berkas saraf perlemuandentin-email OL lapisc sementum DEJ PC ronggapulpaCEJ pefiemuan sementum-email DM matriks dentinDT tubulidentis e email,CR zonabanyaksel ET enameltufts Sistemgernal .309

.GAMBAR'l Ligamentum periodontal. Manusia. 2.SAMBAH Ligamentum periodontal. Manusia.Parafin section.x132. Parafinsection.x2T0.Akar gigi, terdiri atas dentin (d) dan sementum Akar gigi terdiri atas dentin (d) dan sementum (c), digantungkan dalam alveolus (A) tulang mela-(c), digantungkan dalam alveolusnya (A) oleh suatu lui serat-serat ligamentum periodontal (PL).jaringan kolagen, ligamentum periodontal (PL). Perhatikan bahwa gambar fotomikroskopik ini di-Pita serat kolagen (CF) yang kuat terbenam dalam ambil di daerah krista (cr) alveolaris, di atas yangtulang melalui serat Sharpey (SF). Pembuluh mana ligamentum periodontal berkesinambungandarah (BV) dari tulang masuk dan memasok liga- denganjaringan ikat gingiva (G). Perhatikan, baikmentum periodontal. Tautan dentino-sementum gingiva maupun ligamentum periodontal sangat(panah) jelas terlihat. Dekat apeks akar, sementum banyak vaskularisasinya, sebagaimana tampak banyak-menjadi lebih tebal dan ditempati sementosit. nya pembuluh darah (BV).ffAnfiBAR 3 . Gingiva. Manusia. Parafin section. .GAMBAB 4 Gingiva. Manusia. Sajian parafin,x 14. x 132.Ini adalah sajian dekalsifikasi potongan memanjang Gambar fotomikroskopikini adalah pembesaran kuatgigi insisivus; jadi, seluruh kristal hidroksiapatit daerah tepi gingiva gambar sebelumnya. Perhatikantelah diekstraksi dari gigi dan dari tulang alveo- bahwa ruang email (ES) terletak antara dentin (d) mahkota gigi insisivus dan epitel pertemuanlusnya (A). Karena email hampir seluruhnya terdiri (JE). Sulkus epitel (SE) dari gingiva bebas (FG) membatasi ruangan yang dikenal sebagai sulkusatas kristal kalsium hidroksiapatit, hanya ruang di- gingiva (GS), yang akan tampak jelas jika email masih ada dalam fotomikroskopik ini. Perhatikanmana email berada, ruang email (ES), tampak interdigitasi yang berkembang baik dari epitel dandalam gambar fotomikroskopik ini. Ituista (cr) alveo- jaringan ikat, dikenal sebagai aparatus rete (panah) dari gingiva bebas (FG) dan perlekatan gingiva,lus tampak, seperti adanya ligamentum perio-dontal (PL) dan gingiva (G). Tepi gingiva (GM), ditandai adanya tenaga abrasi yang bekerja padagingiva bebas (FG), perlekatan gingiva (AG),sulkus epitel (SE), epitel pertemuan (JE) dan daerah kar,rrm oris ini.mukosa alveoli (AM) juga tampak. Sulkus gingivalis [ \", Sementum Epitel gingiva .r] Kanalis Gingiva radiks Foramen - 4Turang arveorarrs apikalisLigamen periodontal51o . Atlas Berwarna Htstologi

feArvrsTnTl [-r-JVI*ARel SE' AC leAr!{sin31 lextvlsAn 4 IKUNCIA alveolus d dentin GM tePi gingivaAM mukosaalveolus DEJ pertemuan dentin-email GS sulkus gingivaAT perlekatangingiva DT tubulus dentis JE pertemuanepitelBV pembuluhdarah ES ruang email PC ruang pulpa ET enameltufts PL ligamenperiodontalc sementum FG gingivabebas SE sulkusepitelcr kristaalveolusCEJ pefiemuan sementum- G gingiva emailCF seratkolagen Sistemgernal .511

.&&fW$&R {a Pertumbuhan gigi. Lamina dentis, r&&*$S&n * Pertumbuhan gigi. Stadium genta,lrisan frontal. Babi. Paraffin section. x 132. lrisan frontal. Babi. Paraffin section. x 132.Lamina dentis (DL) merupakan pita jaringan epitel Saat organ email makin membesa4 organ ini menye-berbentuk tapal kuda yang tumbuh dari epitel mulut(OE) dan dikelilingi oleh sel mesenkim (MC). rupai genta, sehingga disebut stadium genta dari per-Pada potongan frontal lamina dentis dicirikan olehadanya gambaran berbentuk seperti pemukul golf tumbuhan gigi. Stadium ini dicirikan oleh adanya empat lapisan sel: epitel email luar (OEE), reti-dalam fotomikroskopik ini. Sel mesenkim pada kulum stelata (SR), epitel email dalam (lEE) dan stratum intermedium (SI). Perhatikan organtempat tertentu pada sisi distal lamina dentis men- email masih berhubungan dengan lamina dentisjadi bulat dan berkelompok membentuk bakal papila (DL). Papila dentis (DP) terdiri atas sel mesenkimdentis yang berperan dalam pembentukan pulpadentis dan dentin. yang menjadi bulat, dimana lapisan tepinya (panah) S&ffi8&R 5b. Pertumbuhan gigi. Stadium kuncup. akan berdiferensiasi membentuk odontoblas. lrisan frontal. Babi. Paraffin section, x 132. Perhatikan membrana basalis (kepala panah) yang lebar antara bakal odontoblas dan epitel email dalam (bakal ameloblas). Perhatikan juga sel-sel yang ber- bentuk seperti kumparan dari sakus dentis (DS).Pada tempat-tempat teftentu sepanjang lamina den-tis (DL), epitel menebal, tampak kuncup (B). Setiap .S&$18$3eR € Pertumbuhan gigi, Aposisi. lrisankuncup merupakan bakal sel yang penting untukmembentuk email pada setiap gigi. Papila dentis frontal. Babi, Paraffin section. x 132,(DP) membentuk daerah seperti bulan sabit di sisi Dentin (d) dan email (e) letaknya berhadapan. Den-distal dari kuncup. tin dibentuk oleh odontoblas (O), lapis sel paling tepi dari papila dentis (DP). Juluran odontoblas &&AS$AR 3 . Pertumbuhan gigi. Stadium topi. (panah) tampak dalam fotomikroskopik ini saat lrisan frontal. Babi. Paraffin section. x 132. menembus matriks dentin (DM). Ameloblas (A)Aktivitas rnitosis yang meningkat mengubah kuncup merupakan sel torak yang memanjang, yang mem-menjadi bangunan berbentuk seperti topi. Perhati- bentuk email. Bangunan epitel memanjang terletakkan bahwa dapat dikenali adanya tiga lapisan epitel di sebelah kiri adalah lamina succedaneous (SL)dari organ email: epitel email luar (OEE), epitel yang berperan untuk pertumbuhan gigi permanen.email dalam (IEE) dan di antara keduanya adaretikum stelata (SR). Epitel email dalam mulaimenutupi papila dentis (DP). Perhatikan bahwasel mesenkim memanjang, membentuk sakus den- Sakus dentistis (DS), yang akan menutupi organ email dan papiladentis. Selanjutnya, suatu kriptus tulang (BC)akan membungkus sakus dentis. Epitel mulut Lamina dentis Stadium Stadium Aposisi topi genta512 . Atlas Berwarna Histologi

r i..1;;;;6 '; '\; -;' . ii t'l;-. *t--ex*vrsAfi r I tegnr#AnxltsAtlseenTl [fr\"J$sAR s IA ameloblas DP papila dentis OE epitel mulut DS sakus dentis OEE epitel email luarB kuncup email SI stratum intermediumBC kriptus tulang IEE epitel email dalam SL lamina succedaneousd dentin MC selmesenkim SR retikulum stelataDL laminadentis odontoblasDM matriks dentis o SistemgernaI. SlS

ffi&&}}&&K '$ r Lidah. Manusia. l.s. Paraffin section. .{}egt$ffi,&$it ff Lidah. Manusia. l.s. Paraffin section^x20. x 14.Bagian dua pertiga anterior lidah diperlihatkan dalam Sisi posterior dua pertiga lidah anterior tampak adafotomikroskopik ini. Organ muskular ini mempu- papila sirkumvalata (Cp). Papil-papil ini dike-nyai sejumlah papila filiformis (FP) pada permu- lilingi oleh suatu alur yang d alam (panah), dasar alurkaan dorsalnya, yang merupakan epitel berlapis menerima sekresi serosa melalui saluran keluargepeng dengan lapisan tanduk (panah). Permukaan (Du) kelenjar von Ebner (GE). Epitel (Ep) papilaventral lidah dilapisi oleh epitel (E) berlapis gepeng mengandung kuncup kecap sepanjang sisi lateralnya, tetapi tidak ada pada permukaan superior. Bagiantanpa lapisan tanduk. Muskuli intrinsik lidah ter- tengah lidah mengandung serat otot skelet (SM)susun dalam empat lapisan: longitudinalis supe- dari otot lidah intrinsik dan eksterinsik, juga kelenjarrior (SL), vertikalis (V), longitudinalis infe-rior (IL), dan horizontal (tidak terlihat dl sini). dan jaringan lemak (AI). Suatu bagian daerahMukosa lidah melekat erat ke perimisium muskuli kotak diperlihatkan dengan pembesaran kuat dalamintrinsik lidah melalui jaringan ikat (CT) sub- Gambar3.epitelial. Papila filiformisPapila sirkumvalatac@- Papila fungiformis Kelenjar von Ebner Kuncup kecapPapila fungiformis .S&&$S&$X S Papila sirkumvalata. Monyet. x.s. Papila filiformis Plastic section. x 132. Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuat suatu daerah serupa dengan daerah kotok gambar sebelumnya diputar 90'. Perhatikan adanya alur (G) yang memisahkan papila sirkumvalata (Cp) dari dinding alur. Kelenjar von Ebner (GE) mele- paskan sekret serosa ke dalam alur ini, yang isinya di bawah pengaruh sejumlah kuncup kecap (TB) intraepitelial. Perhatikan kuncup kecap tidak dite- mukan pada permukaan superior papila sirkum- valata, hanya pada sisi lateralnya. Jaringan ikat di tengah papila banyak mengandung pembuluh darah (BV) dan saraf (N).314 . Atlas Berwarna Histologi

. .nr ,,,k }'sh ,# AT SM I J t-e,qri*sextlKUNCIAT jaringan lemak FP papila filiformis SL Muskulus longitudinalis alur suPeriorBV pembuluhdarah G kelenjarvonEbner SM otot skeletCp papila sirkumvalata GE kuncupkecapCT jaringanikat IL muskulus longitudinalis TB muskulus vertikalisDu saluran keluar (duktus) V inferior NEp epitel saraf Sistemgernal .315

{lAtrl&Aff { . Papila sirkumvalata. Monyet. *.*Affi$&& Kuncup kecap. Monyet. x.s. PlasticParaffin section, x 132. section. x 540.Dasar papila sirkumvalata (Cp), alur (G) yang Gambar ini merupakan pembesaran kuat suatu daerah serupa dengan daerah kotak dari Gambar L. Perha-mengitarinya, dan dinding alur tampak jelas dalam tikan epitel (Ep) berlapis gepeng dengan parakera-gambar fotomikroskopik ini. Kelenjar von Ebner tinisasi memperlihatkan skuama dalam proses dis-(GE) melepaskan sekret serosanya melalui saluran kuamasi (kepalapanah). Kuncup kecap (TB) terdirikeluar (Du) yang pendek ke dasar alur. Perhatikan atas paling sedikitnya empat jenis sel. Sel-sel basal (lateral) (BC) mampu melakukan regenerasi alamiah,banyaknya pembuluh darah (BV) dan saraf (N)ada di daerah ini. Sejumlah kuncup kecap (TB) sedangkan sel terang (LC), sel intermedia dan selada di epitel sisi lateral papila sirkumvalata. Setiap gelap (DC) diduga untuk pengecapan. Perhatikan adanya pembuluh darah (BV) di dalamjaringankuncup kecap mempunyai porus pengecap (panah) ikat (CT) subepitelial.melalui tempat ini menonjol rambut pengecap rff&MSA& S Palatum mole. Manusia. Paraffin(mikrovili) menonjol ke dalam alur. Suatu bagian section. x 132.senrpa dengan daerah korak diperlihatkan denganpembesaran kuat dalam Gambar 2. Permukaan oral palatum mole dilapisi oleh epitel (Ep) berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk yang GAMBAR 3 r Palatum durum. Manusia. Paraffin membentuk interdigitasi dengan lamina propria section. x 132. (LP) melalui pembentukan jala rigi-rigi (RR) yangPalatum durum mempunyai permukaan nasal dan dangkal. Palatum mole merupakan bangunan yangpermukaan oral. Epitel (Ep) berlapis gepeng parake- dapat bergerak karena di dalamnya ada serat-seratratinisasi pada permukaan oral membentuk lekukan otot skelet (SM). Bagian tengah palatum mole jugadalam yaitu jala rigi-rigi (RR), yang membentuk ditempati oleh sejumlah kelenjar mukosa (MG)interdigitasi dengan jaringan ikat (CT) subepite- yang mengeluarkan sekretnya ke dalam rongga mulutlial. Berkas serat kolagen (CF) yang tebal meng- melalui saluran keluar yang lurus dan pendek.ikat erat mukosa palatum ke periosteum tulang dibawahnya. Palatum durum juga ditempati olehbanyakjaringan lemak dan kelenjar mukosa. Papila sirkumvalata Kuncup kecap Kelenjar von Ebner316 . Atlas Berwarna Histologi

.;+.,' tsA*npAn?.]KUNCIBC sel basal Du duktus MG kelenjar mukosaBV pembuluhdarah Ep epitel N sarafCF berkas seratkolagen G alur RR jala rigi-rigiCp papila sirkumvalata GE kelenjar von Ebner SM otot skeletCT jaringanikat LC sel-sel terang TB kuncupkecapDC sel-sel gelap LP laminapropria SistemCernal r 317

*,&$1S&&K '! . Tengah akar insisivus manusia. 3.ffi&XWK&m Palatum durum. Manusia. ParafinParafin section. x l32. section. x 132.Akar dua insisilrrs bagian tengah manusia dan Palatum durum mempunyai permukaan nasal danjaringan penyokongnya diperlihatkan pada gambar permukaan oral. Perhatikan epitel (Ep) bertingkatfotomikoskopik. Perhatikan akar satu insisivus, torak bersilia memperlihatkan silia dan kelenjarAkar 1, adalah pada puncak gambar dan makin ke dalam epitel (IeGL). Perhatikan adanya kelenjarbawah gambar lapisan hialin Hopewell-Smith (Gl) dan pembuluh darah (BV) di dalamjaringan(HL) memisahkan dentin (d) akar dari sementum ikat (CT) di bawah epitel. Epitel dan jaringan ikat(c). Ligamentum periodontal (PL1), dengan di- dibawah epitel seluruhnya disebut sebagai muko-sertai pembuluh darah (BV), gigi ini menggan- periosteum (MP), yang melekat erat ke lem-tung gigi 1 dalam alveolusnya. Septum interden- baran tulang (B) dari palatum. Pembesaran kuattal (IS), berkedudukan di antara dua insisivus dan dari daeroh kotck disajikan pada Gambar 3.terdiri atas tulang spongiosa, dibentuk oleh fusitulang alveolar sebenarnya (ABP 1 dan 2) dari rS;&&$S&m 4 Palatum durum. Manusia. Parafinsetiap akar. Perhatikan adanya osteon (Os) di dalam section. x 132.tulang spongiosa; bagian tengah osteon ini mende- Ini adalah pembesaran kuat dari daerah yang sama dengan daerah kotak Gambar 2. Perhatikan adanyakati garis fusi antara dua tulang alveolar sebenarnya. kelenjar (Gl), pembuluh darah (BV) dan pem-Ligamentum periodontal dari insisivus lainnya buluh limf (LV) dalam jaringan ikat (CT) sub- epitelial. Berkas serat kolagen (CF) yang tebal(PL 2) terletak di antara tulang alveolar sebenarnya melekat erat dengan mukosa palatum ke periosteum(ABP 2) dan sementum dari gigi ini. Dentin (d) tulang di bawahnya. Perhatikan silia (c) yangjelasdan lapisan hialin Hopewell-Smith (HL) dari terlihat dari epitel (Ep) bertingkat torak bersiliaakar ke 2 jelas terlihat. yang melapisi permukaan nasal palatum durumKUNCI Dentin IeGl kelenjar intraepitelialABP tulang alveolar d epitel IS septum interdental kelenjar MP mukosapalatum sebenarnya Ep lapisanhialin Os osteonB lembarantulang GI Hopewell-Smith PL ligamentumBV pembuluhdarah HL periodontalC sementumCT jaringan ikat318 . Atlas Berwarna Histologi

w€ r'q s i+t'Fr: 'iF-, 5.r ,. €' ie ; , €*\'f*ee$sget l@{,,'1l :\"s:r':h*1 'rr.'* :1i'+ A..F.h-* R ':t: *.4: I ,t i:r s 1 h; *\" $d SistemCernaI. !19

rc\"Jsi*atl S*MBAX I . Emailmanusia. Mikroskop elektron ruang terisi oleh email yang dikenal sebagai segmen batang. Sisi yang lengkung dari ruang batang di- scanning. x 3.150. arahkan secara oklusal. Ketika segmen batang ber- kedudukan pada puncak dari setiap masing-masing,Gambar tiga demensi ini memperlihatkan pemben-tukan email manusia yang mineralisasi diperlihat- segmen ini membentuk batang email yang ben-kan ruang-ruang berbentuk batang fi uluran-juluran)yang dikelilingi oleh email antar-batang. Ruang- tuknya menyerupai lubang kunci. (Dari Fejerskov O.ruang berbentuk batang ditempati oleh juluran Human dentition and experimental animals. J DentTomes dari ameloblas dan ketika ameloblas mun- Res 1979;58 (special Issue B) :7 25-7 34).dur, ruang batang terisi oleh mekanisme sekresi dan520 . Atlas Berwarna Histologi

t-es:ex&$qT-l Sr4finBA& { r Dentin manusia. Mikroskop elektron lus dentis. Selain itu, beberapa tubulus ditempati serat-serat saraf dan seluruh tubulus seluruhnya scanning. x 3.800. dipenuhi dengan cairan ekstraselular yang berasalGambar tiga demensi ini memperlihatkan dentin dari pulpa gigi. (Dari Thomas H. The dentin-manusia yang mineralisasi diperlihatkan sajian predentin complex and its permeability: anatomicallongitudinal dari tubulus dentin. Pada dentin hidupyang sehat, tubulus ditempati juluran odontoblas overview. J Dent Res 1985;64 (Special Issue B):yang terbentang paling sedikit 1 mm ke dalam tubu- 607-672) SistemgernaI. S2l

tffi Ringkasan HistologikI. BIBIR lami kalsifikasi yang menyusun bagian terbesar mahkota dan akar gigi; dentin mengelilingi pulpa.Bibir mengatur hubungan dari lingkungan luar ke Dentin dibentuk oleh odontoblas, juluran pan-ronggamulut. jangnya tetap dalam alur kecil tubulus dentis,A. Permukaan l..uar menembus dentin. Badan sel odontoblas memben- tukperluasan ke perifer dari pulpa.Permukaan luar dilapisi oleh kulit tipis dan karenaitu mempunyai folikel rambut, kelenjar sebasea G. Sementumdan kelenjar keringat. Sementum terletak pada akar gigi, mengelilingiB.Zona Peralihan dentin. Sementum adalah bahan dasarnya kolagen yang mengalami kalsifikasi dibentuk oleh semen-Zona peralihan (zona vermilion) adalah warnamerah muda pada bibir. Di sini papil jaringan ikat toblas, yang dapat terperangkap dan kemudian dise-meluas ke dalam epidermis. Tidak ditemukan folikel but sebagai sementosit. Serabut dari ligamentumrambut dan kelenjar keringat, sedangkan kelenjar periodontal terbenam dalam sementum dan tulang,sebasea terkadang ada. jadi memegangi gigi pada sarung tulang yaituC. Membran Mukosa prosesus alveolaris.Sisi vestibulum bibir dilapisi oleh epitel yang D. Pulpa Dentisbasah fterlapis gepeng tanpa lapisan tanduk) dengansejumlah kelenjar liur kecil yang merupakan kelen- Pulpa dentis adalah jaringan ikat gelatinosa yangjar campur terdapat dijaringan ikat subepitelial. menempati ruang pulpa. Pulpa mendapat banyak saraf dan pembuluh darah.D. Bagian Tengah Bibir III. GINGIVABagian tengah lidah berisi otot skelet. Gingiva (gusi) adalah suatu daerah mukosa mulutil. GrGl yang melekat erat pada kolum dentis dan dilekat- kan pada tulang alveolar. Gingiva dilapisi olehGigi terdiri atas tiga jaringan yang mengalami kal- epitel berlapis gepeng yang sebagian dengansifikasi dan di bagian tengah ada jaringan ikat keratinisasi (parakeratotik). Jaringan ikat dijarang disebut pulpa dentis. bawahnya terisi padat berkas-berkas serat kolagen yang tebal.A. EmailEmail merupakan substansi yang paling keras IV. LIDAHdalam tubuh. Email terbentuk melalui ameloblas, Lidah merupakan organ muskular yang di daerahyaitu sel-sel yang tidak ada lagi pada gigi yang mulut bebas bergerak, sementara akar lidah melekaterupsi. Email hanya ada pada mahkota gigi. ke dasar farings. Otot skelet membentuk bagian tengah lidah, di antara otot ada kelenjar serosa danB. Dentin kelenj ar seromukosa yang tersebar.Dentin adalah bahan dasarnya kolagen yang menga-322 . Atlas Berwarna Histologi

A. Daerah Oral (Dua Pertiga B. Daerah Faringeal (Sepertiga Anterior Lidah) Bagian Posterior Lidah)Mukosa permukaan dorsal dari duapertiga ante- Mukosa sepertiga bagian posterior lidah memper-rior lidah berubah menjadi empat jenis papila lihatkan sejumlah nodulus limfatikus yanglingualis. menyusun tosila lingualis.1. PapilaJilifurmis V. PALATUMPapila filiformis adalah panjang dan ramping dan Palatum terdiri atas bagian keras dan bagian lunak,merupakan bangunan yang paling banyak. Papil ini memisahkan rongga mulut dan rongga hidung.menyebabkan permukaan kasar (terutama pada Karena itu, palatum mempunyai sisi nasal dan sisi oral. Sisi oral dilapisi oleh epitel berlapis gepenghewan seperti kucing) tersebar dalam deretan seja- (sebagian dengan keratinisasi pada palatumjar pada seluruh permukaan lidah. Papil ini dilapisi durum), sedangkan sisi nasal dilapisi oleh epitel respirasi. Jaringan ikat subepitelial tampak ada-oleh epitel berlapis gepeng (parakeratinisasi) nya serat kolagen padat tersebar dengan jaringan lemak dan kelenjar mukosa. Bagian tengah pala-(tetapi tidak mengandung kuncup kecap) menutupi tum durum ada tulang, sedangkan pada palatumbagian tengahnya yang terdiri atasjaringan ikat. mole terdiri atas otot skelet.2.Papilafungifurmis VI. PERTUMBUHAN GIGIPapila fungiformis berbentuk seperti jamur,tersebar di antara papila filiformis, dan mungkin Perkembangan gigi (odontogenesis) dapat dibagimudah dikenali karena gambarannya seperti bercak menjadi beberapa stadium (lihat Gambn l3-7).merah. Papil ini mengandung kuncup kecap sepan- Nama yang diberikan tergantung bentuk dan/ataujang sisi dorsalnya. fungsi dari perlumbuhan gigi. Stadium lamina den- tis tanda pertama odontogenesis, diikuti stadium3. Papila Folinta kuncup, stadium topi dan stadium genta. Pertum- buhan grgr diawali dengan stadium aposisi, yangPapila foliata tampak sebagai parit memanjang diikuti dengan pembentukan akar dan erupsi gigi.sepanjang tepi lidah dekat sisi posterior dari dua Stadium-stadium ini terdapat baik pada gigi primerpertiga bagian anterior lidah. Kuncup kecap berde- (gigi desidua) maupun gigi sekunder (gigi perma-generasi pada manusia usia muda. Kelenjar serosa nen).von Ebner ada dan berkaitan dengan papil ini4. Papila SirkumvalataPapila sirkumvalata sangat besar dan membentukbangunan seperti huruf-V pada batas bagian oral danbagian faringeal lidah. Masing-masing papila sir-kumvalata dikelilingi oleh parit atau alur, dinding-nya berisi kuncup kecap dalam epitel berlapisgepeng tanpa lapisan tanduk. Kelenjar serosavon Ebner terbuka ke dasar parit. Jaringan ikat ditengah papila sirkumvalata mempunyai banyaksaraf dan pembuluh darah. SistemCernal. azS

524 . Atlas Berwarna Histologi


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook