kungan eksternal. Semua sel tubuh akhirnya memerlukan Akibat reaksi-reaksi metabolik penghasil energi ini, tu-pasokan O, yang memadai untuk digunakan dalam meng- buh menghasilkan se.jumlah besar CO, yang harus dikeluar- kan. Karena CO, dan HrO membentuk asam karbonat makaoksidasi molekul nutrien untuk menghasilkan ATP Sel otak, penyesuaian dalam kecepatan eliminasi CO\" oleh sistemyang sangat bergantung pada pasokan rerus-menerus Or, respirasi penting untuk mengatur keseimbangan a.\"m-b\".\"akan mati jika kekurangan O, lebih dari empat menit. Bah- lingkungan internal. Sel-sel hanya dapat bertahan hidupkan sel yang dapat melakukan metabolisme anaerob (\"tanpa dalam kisaran pH yang sempit.Or\") untuk menghasilkan energi, misalnya otor yang bekerjaberat, hanya dapat melakukannya dalam waktu rerbatasdengan menciptakan defisit O, yang akhirnya harus digantiselama konsumsi O, pasca latihan (lihat h. 300).RINGKASAN BAB Kontraksi dan relaksasi bergantian otor-otot inspirasi (terutama diafragma) secara tak langsung menimbulkanPendahuluan (h. 497 -502) inflasi dan deflasi periodik paru dengan secara siklis mengembangkan dan mengempiskan rongga thoraks,I Respirasi internal mencakup reaksi-reaksi metabolik intra- dengan paru secara pasifmengikuti gerakannya. (Lihattah selyang menggunakan O, dan menghasilkan CO, sewaktu Gambar I3-11 dan 13-12). oksidasi molekul nutrien untuk menghasilkan energi. Paru mengikuti gerakan rongga thoraks berkat daya rekatI Respirasi eksternal mencakup berbagai tahap dalam pe- (kohesivitas) cairan intrapleura dan gradien tekanan mindahan O, dan CO2 antara lingkungan eksternal dan transmural menembus dinding paru. Gradien tekanan sel .jaringan. Sistem respirasi dan sirkulasi bekerja sama untuk melakukan respirasi eksternal. (Lihatlah Gambar transmural terbentuk karena tekanan intrapleura yang r3,1). subatmosfer dan karenanya lebih rendah daripada tekanan intra-alveolus. (Liharlah Gambar 13-8 dan I3- j4).I Sistem respirasi mempertukarkan udara antara atmosfer Karena energi dibutuhkan untuk kontraksi otot,otot inspi- dan paru melalui proses ventilasi. rasi, maka inspirasi adalah proses aktif, tetapi ekspirasi ber-I Saluran napas menghanrarkan udara dari atmosfer ke sifat pasif selama bernapas tenang karena tercapai melalui recoil elxtik paru setelah oror-oror inspirasi melemas, tanpa kantung udara atau alveolus, bagian paru yang melakukan pertukaran gas. (Lihatlah Gambar 13-2). mengeluarkan energ| (Lihatlah Gambar l3-I2a dan b). Untuk ekspirasi aktifyang lebih kuat, kontraksi otot-ototI Pertukaran O, dan CO. antara udara di paru dan darah ekspirasi (yaitu otot abdomen) semakin mengurangi di kapiler paru berlangsung di dinding alveolus yang ukuran rongga thoraks dan paru, yang meningkatkan gra- sangat tipis. Dinding alveolus dibentuk oleh sel alveolus dien tekanan intra-alveolus terhadap atmosfer. (Lihattah tipe I. Sel alveolus tipe II mengeluarkan surfaktan paru. Gambar 13-ll dan 13-12c). (Lihatlah Gambar I 3-4). Semakin besar gradien tekanan antaia alveolus dan atmos-I Paru terletak di dalam kompartemen rerrurup thoraks, fer di kedua arah, semakin besar laju aliran udara, karena udara terus mengalir sampai tekanan intra-alveolus se- yang volumenya dapat diubah oleh aktivitas kontraktil otot-otot respirasi yang mengelilinginya imbang dengan tekanan atmosfer. (Lihat Gambar I3-j3I Setiap paru dikelilingi oleh suaru kantung tertutup dan 13-14). berdinding rangkap, kantung pleura. (Lihatlah Gambar Seiain berbanding lurus dengan gradien tekanan, laju aliran udara juga berbanding terbalik dengan resisrensi t3-r. saluran napas. (Lihatlah Tabel 13-I).Karena resistensi sa- luran napas, yang bergantung pada kaliber saluran napasMekanika Bernapas (h. 502-524) penghantar dan normalnya sangat rendah, maka laju aliran udara biasanya terurama bergantung pada gradienI Ventilasi, atau bernapas, adalah proses pemasukan ke dan tekanan antara alveolus dan atmosfer. pengeluaran udara dari paru secara bergantian sehingga udara alveolus lama yang telah ikut serta dalam pertukar- Jika resistensi saluran napas meningkar secara patologis an O, dan CO, dengan darah kapiler paru dapat ditukar akibat penyakit paru obstruktif kronik, maka gradien tekanan juga harus ditingkatkan oleh kerja otor-oror per- dengan udara atmosfer segar. napasan yang lebih kuat untuk mempertahankan laju aliran udara normal.I Ventilasi dilakukan secara mekanis dengan mengubah se- Paru dapat diregangkan dengan derajat bervariasi selama cara bergantian arah gradien tekanan untuk aliran udara inspirasi dan kemudian mengempis kembali ke ukuran antara atmosfer dan alveolus melalui ekspansi dan recoil prainspirasinya sewaktu ekspirasi karena sifat elastiknya. siklik paru. Ketika tekanan intra-alveolus berkurang aki- bat ekspansi paru selama inspirasi, udara mengalir masuk ke paru dari tekanan atmosfer yang lebih tinggi. Ketika tekanan intra-alveoius meningkat akibat recoil paru se- lama ekspirasi, udara mengalir keluar paru menuju tekan- an atmosfer yang lebih rendah. (Lihatlah Gambar i3-6, 13-7, 13-10, 13-13, dan 13-14\. Sistem Pernapasan 547
1. Istilah pulmonary compliance merujuk kepada disten- bergantung pada jumlah gas tersebut yang larut daiam darah. (Lihatlah Gambar 13-24). sibilitas paru - seberapa besar paru reregang sebagai Difusi netto O, terjadi pertama antara alveolus dan darah dan kemudian anrara darah dan jaringan akibat gradien respons terhadap perubahan rertentu gradien tekanan tekanan parsial O, yang tercipta karena pemakaian rerus- transmural, gaya peregang yang bekerja pada dinding paru. menerus O, di sel dan penggantian rerus-menerus O\" alveolus segar dari ventilasi. (Lihatlah Gambar j3-2t. 2. Istilah elastic recoil merujuk kepada kembalinya paru Difusi netto CO, terjadi dalam arah berlawanan, pertama ke posisi istirahatnya sewaktu ekspirasi. antara jaringan dan darah lalu antara darah dan alveolus, akibat gradien tekanan parsial CO, yang terbentuk oleh Sifat elastik paru bergantung pada anyaman jaringan ikat produksi terus-menerus CO, di sei dan pengeluaran terus- elastik di dalam paru dan pada interaksi regangan per- menerus CO, alveolus melalui ventilasi. (Lihatlah Gambar mukaan alveolus-surfaktan paru. Tegangan permukaan r3,2r. alveolus, yang disebabkan oleh gaya tarik antara molekul- molekui air permukaan dalam lapisan cairan yang mem- Faktor-faktor selain gradien tekanan parsial yang mem- batasi dinding dalam setiap alveolus, cenderung menolak pengaruhi laju pertukaran gas adalah luas permukaan dan peregangan alveolus saat inflasi (menurunkan com?liance) ketebalan membran yang harus dilewati gas sewaktu ber- dan cenderung mengembalikannya ke luas permukaan difusi serta koefisien difusi gas di membran, sesuai hukum yang lebih kecil saat deflasi (meningkatkan reboundparu). difusi Fick. (Lihatlah Tabel 13-9. (Lihatlah Tabel 13-2). Transpor Gas (h. 529-537) Jika aiveolus dilapis hanya oleh air maka tegangan per- mukaan akan sedemikian besar sehingga com?liance pairr f Karena O, dan CO, tidak terlalu larut dalam darah, maka rendah dan paru cenderung kolaps. Surfaktan paru rer- keduanya harus diangkur terurama melalui mekanisme di selip di antara molekul-molekul air dan menurunkan luar pelarutan fisik biasa. (Lihatlah Tabel 13,O. tegangan permukaan alveolus sehingga partt leb'th com- I Hanya 1,5o/o O, yang secara fisik larut dalam darah, dan pliant dan dapat melawan kecenderungan alveolus untuk kolaps. Interdependensi alveolus juga melawan kecende- 98,5o/o lainnya berikatan secara kimiawi dengan hemo- globin (Hb). (Lihatlah Gambar t3-28). rungan alveolus untuk kolaps, karena alveolus yang kolaps ditarik terbuka oleh recoil alveolus-alveolus sekitar yang I Faktor urama yang menenrukan seberapa banyak Hb teregang oleh alveolus yang kolaps tersebut. (Lihatlah Gambar 1i-16 dan l3-17 serra Tabel 13-2). berikatan dengan O, (7o saturasi Hb) adalah po, darah, Paru dapat diisi lebih dan 5,5 liter pada upaya inspirasi maksimal atau dikosongkan hingga sekitar 1 liter pada digambarkan oleh kurva berbentuk S yang dikena[sebagai upaya ekspirasi maksimal. (Lihatlah Gambar I3-20) . Na- mun, daiam keadaan normal paru beroperasi \"setengah kurva disosiasi O,-Hb. (Lihatlah Gambar I3-2n. 1. Hubungan anrara Po, darah dan 7o saturasi Hb adalah kapasitas\". Volume paru biasanya bervariasi dari sekitar 2 sampai 2,5 Iiter sewaktu volume alun napas rerata 500 ml sedemikian sehingga pada kisaran Po, kapiler paru udara masuk dan keluar setiap kali bernapas. (Liharlah (bagian datar pada kurva), Hb tetap hampir jenuh meskipun Po, darah turun hingga 40o/o.Halini meng- Gambar 13-18 dan 13-19). hasilkan batas keamanan dengan memastikan penya- Jumlah udara yang masuk dan keluar paru dalam satu menit, ventilasi paru, sama dengan volume alun napas luran O, mendekati normal ke jaringan meskipun kali kecepatan napas. terjadi penurunan subsransial Po, arteri.I Tidak semua udara yang masuk dan keluar tersedia untuk 2. Pada kisaran Po, di kapiler sistemik (bagian curam kur- pertukaran O, dan CO, dengan darah, karena sebagian va), pembebasan 02 oleh Hb meningkat pesat sebagai menempati saluran napas penghantat yang dikenal se- respons terhadap penurunan lokal kecil Po, darah yang bagai ruang rugi anatomiA. Ventilasi alveolus, volume udara yang dipertukarkan antara armosfer dan alveolus berkaitan dengan peningkatan metabolisme sel. Dengan dalam satu menit, adalah ukuran udara yang benar-benar tersedia untuk pertukaran gas dengan darah. Ventilasi cara ini, lebih banyak O, yang disalurkan untuk me- alveolus sama dengan (volume alun napas dikurangi menuhi kebutuhan jaringan yang meningkat. volume ruang rugi) kali kecepatan napas. (Lihatlah Gambar l3-22 dan Tabel l3-3). Karbon dioksida yang diambil di kapiler sistemik diangkutPertukaran Gas (h. 524-529) dalam darah melalui tiga cara: ( 1) 1 0% larut secara fisik, (2)I Oksigen dan CO, berpindah menembus membran me- 30olo berikatan dengan Hb, dan (3) 60%o mengambil bentuk bikarbonat (HCO3-). (Libatkh Tabet t3-6). lalui difusi pasif mengikuri penurunan gradien rekanan Enzim eritrosit karbonat anhidrase mengatalisis konversi parsial. HC2OC,Om3 e<nj>adHi -H+COHC3-Osre-.suKaai rrbeoanksdi aCnOok,s+igeHn ryOangsse-I Tekanan parsial suatu gas dalam udara adalah bagian dari mula ada di CO, kini menjadi bagian dari ion bikarbonat. tekanan atmosfer total yang disumbangkan oleh gas ter- sebut, yang berbanding lurus dengan persenrase gas ini H. yang dihasilkan berikatan dengan Hb. Reaksi-reaksi dalam udara. Tekanan parsial suatu gas dalam darah ini semua berbalik di paru sewaktu CO, dieliminasi ke alveolus. (Lihatlah Gambar I 3-30). Kontrol Pernapasan (h. 537 -547) I Ventilasi melibatkan dua aspek berbeda, keduanya berada di bawah kontrol sarai (1) perganrian siklis antara inspi-548 Bab 13
\rasi dan ekspirasi dan (2) regulasi besar ventilasi, yang Tiga faktor kimiawi berperan dalam menentukan tingkatsebaliknya bergantung pada kontrol laju pernapasan dan vendlasi: Pcor, Por, dan konsentrasi H- darah arteri.kedalaman volume alun napas. (Lihatlah Tabel 1j-S).Irama bernapas dihasilkan oleh anyaman saraf kompleks, Faktor dominan dalam regulasi venrilasi dari menit keyaitu kompleks pra-Botzinger, yang memperlihatkan menit adalah Pco, arteri. Peningkatan Pco, arteri adalah rangsangan kimiawi paling kuat untuk meningkatkanaktivitas pemacu dan mengaktifkan neuron-neuron inspi- ventilasi. Perubahan Pco, arteri mengubah venrilasi rer-rasi yang terletak di kelompok respirasi dorsal (KRD) utama dengan menimbulkan perubahan setara pada kon-pusat kontrol pernapasan di medula batang otak. Ketikaneuron-neuron inspirasi ini melepaskan muaran, impuls sentrasi H. CES otak, yang kemoreseptor sentral sangatakhirnya mencapai otot-otot inspirasi untuk menimbul- peka terhadapnya. (Lihatlah Gambar 13-34).kan inspirasi. (Lihatlah Gambar 13-32).Ketika qeuron-neuron inspirasi berhenti melepaskan Kemoreseptor perifer responsif terhadap peningkatanmuatan, otot-otot inspirasi melemas dan terjadi ekspirasi. konsentrasi H- arteri, yang juga secara refleks menyebab-Jika akan terjadi ekspirasi aktif maka otor-otot elapirasi kan peningkaran venrilasi. Penyesuaian CO, penghasildiaktifkan oleh impuls dari neuron ekspirasi medula di asam di darah arteri penting untuk mempertahankan ke-kelompok respirasi ventral (KRV) pusat kontrol pernapas- seimbangan asam-basa di tubuh. (Lihatlah Gambar I3- JJ).an di medula.Irama dasar ini diperhalus oleh keseimbangan aktivitas di Kemoreseptor perifer juga secara refleks merangsang pusatpusat apnustik dan pneumoraksik yang terletak lebih respirasi sebagai respons terhadap penurunan mencoloktinggi di batang otak, di pons. Pusat apnustik memper-lama inspirasi sedangkan pusar pneumotaksik yang lebih Po, arteri (<60 mm Hg). Respons ini berfungsi sebagaikuat membatasi inspirasi (Lihatlah Gambar 13-32). mekanisme darurat untuk meningkatkan respirasi ketika kadar Po, arteri turun di bawah kisaran aman yang di- hasilkan oleh bagian datar kurva Or-Hb.SOAL LATIHAN c. Hb + CO, -+ HbCO, d. HbH+Hb+H.Pertanyaan Obyektif (Jawaban di h. A-54) 13. Tirnjukkan hubungan tekanan parsial O, dan CO, yang1. Bernapas dilakukan dengan kontraksi dan relaksasi ber- penting dalam pertukaran gas dengan melingkari > (lebih besar daripada), < (lebih kecil daripada), atan = gantian otot-otot di dalam jaringan paru (Benar atau (sama dengan) di masing-masing pernyataan berikut: salah) a. Pco, di alveolus (>, <, atau =) Pco, di darah yang2. Hemoglobin memiliki afinitas lebih tinggi terhadap O, meninggalkan kapiler paru. daripada semua bahan lain. (Benar atau salah?) b. Po, di alveolus (>, <, atau =) Po, darah yang mening-3. Ventilasi alveolus tidak selalu meningkat ketika ventilasi galkan kapiler paru. paru meningkat. (Benar atau salah?) c. Pco, di darah yang masuk ke kapiler paru (>, <, arau4. Dalam keadaan normal alveolus mengosongkan isinya =) Pco, di alveolus. secara total sewaktu upaya ekspirasi maksimal. (Benar d. Po, di darah yang masuk ke kapiler paru (>, <, arau atau salah?) =) Po, di alveolus.5. Oksigen dan CO, memiliki koefisien difusi yang sama. e. Pco, di darah yang masuk ke kapiler sistemik (>, <, (Benar atau salah?) atau =) Pco, di sel jaringan.6. Tiga gaya yang cenderung menjaga alveolus tetap f. Po, di darah yang masuk ke kapiler sistemik (>, <, terbuka adalah ..., ..., dan ... atau =) Po2 di sel jaringan.7. Neuron ekspiratorik mengirim impuls ke neuron moro- g. Pco, di darah yang meninggalkan kapiler paru (>, <, rik yang mengontrol otot-otot ekspirasi selama bernapas atau =) Pco, di darah yang masuk ke kapiler siste- tenang normal. (Benar atau salah?) mik.8. ... adalah ukuran tingkat perubahan volume paru yang h. Po, di darah yang meninggalkan kapiler paru (>, <, dicapai oleh perubahan rertenru gradien rekanan trans- atau =) Po, di darah yang masuk ke kapiler siste- mural. mik.9. Dua gaya yang mendorong kolapsnya alveolus adalah . .. i. Po, di darah yang meninggalkan kapiler sistemik (>, dan... <, atau =) Po, di darah yang masuk ke kapiler paru.10. ... adalah enzim eritrosit yang mengaralisis perubahan j. Pco, di darah yang meninggalkan kapiier sistemik CO, menjadi HCO,. (>, <, atau =) Pco, di darah yang masuk ke kapiler1 1. ... adalah fenomena paru yang kembali ke bentuk isti- Paru. rahatnya setelah diregangkan. k. Pco, di sel jaringan (>, <, atau hampir =) Pco, di12. Mana dari reaksi berikut yang berlangsung di kapiler darah yang meninggalkan kapiler sistemik. paru? a. Hb + O, + HbO, b. CO, + HrO + H2CO3 J H- + HCO3- Sistem Pernapasan 549
l. Po, di sel jaringan (>, <, atau hampir =) Po, di darah i5. Bagaimana hemoglobin mendorong pemindahan netto yang meninggalkan kapiler sistemik. O, dari alveolus ke darah?t4. Irama bernapas ditimbulkan oleh aktivitas pemacu yang 16. Jelaskan efek Bohr dan Haldane! 17. Definisikan yang berikut: hipoksia hipohsik, hipoksia diperlihatkan oleh otot-otor pernapasan. (Benar atau anemik, hipo ksia sirkulasi, hipo ksia h istoto hsik, hip erkap-salah?) nia, hipohapnia, hiperuentilasi, hipouentilasi, hiperpnu,15. Dengan menggunakan kode jawaban di kanan, tunjuk- kan kemoreseptor mana yang sedang dijelaskan: apnu, dan dispnu.1. secara langsung a. kemoreseptor 18. Di mana letak dan apa fungsi tiga pusat konrrol per- tertekan oleh Po, perifer napasan? Bedakan antara KRD dan KRV 19. Apa bagian otak yang menenrukan irama bernapas? afieri 55 mm Hg b. kemoreseptor sentrai Latihan Kuantitatif (Penyelesaian dih. A-54)2. dirangsang oleh Po, 1. Dua kurva di Gambar 13-31 (h. 536) memperlihatkan arteri 55 mm Hg c. kemoreseptor tekanan parsial untuk O, dan CO, pada berbagai laju3. dirangsang oleh Po, perifer dan sentral ventilasi alveolus. Kurva-kurva ini dapat dihitung dari arteri 80 mm Hg d. bukan kemoresep- dua persamaan berikut:4. dirangsang oleh tor perifer atau Peo, = P1s, - (Vor/V^) 863 mm Hg Peco, = (Vcor/\) 863 mm Hg peningkatan konsen- sentral Pada persamaan-persamaan ini, Pao, = tekanan parsial rrasi H arteri O, di alveolus, Paco, = tekanan parsial CO, di alveolus, Pro, = lskar.n parsial O, di udara inspirasi, Vo, = {\"1r,5. dirangsang secara kuar oleh peningkatan konsumsi O, oleh tubuh; Vco, = layu produkii CO, oleh tubuh, VA = laju ventilasi alveolus, dan 863 mm konsentrasi H- CES otak yang diinduksi oleh Hg adalah konstanra yang memperhitungkan tekanan peningkatan Pco, arteri. dan suhu armosfer.6. dirangsang secara lemah oleh peningkatan John sedang berlatih untuk mararon besok dan baru menyanrap hidangan pasta (anggaplah ini adalah karbo- Pco, arteri. hidrat murni, yang dimetabolisasi dengan Re l). LajuPertanyaan Esai ventilasi alveolusnya adalah 3 liter/mnt, dan ia mengon-1. Bedakan antara respirasi internal dan eksternal. Ti-rliskan sumsi O, dengan laju 300 ml/mnt. Berapa nilai peco\" tahap-tahap dalam respirasi eksternall John? Anggaplah anda terbang dengan pesawar udara yang2. Jelaskan komponen-komponen sistem pernapasanl Di menjelajah padaketinggian 18.000 kaki di mana tekanan di luar pesawat adalah 380 mm Hg. mana tempat pertukaran gas? a. Hitunglah rekanan parsial O, di udara di luar3. Bandingkan tekanan atmosfer, intra-alveolus, dan intra- pesawar, dengan mengabaikan tekanan uap air. pleura! b. Jika pesawat di-depressurized (tekanan seringgi rekan-4. Mengapa paru normalnya reregang bahkan ketika eks- an atmosfer di dalam pesawar dihilangkan), berapa pirasi? nilai Paco, anda? Anggaplah rasio konsumsi O, ter- hadap ventilasi anda tidak berubah (yaitu, iama5. Jelaskan mengapa udara masuk ke paru selama inspirasi dengan 0,06), dan perhatikan bahwa di bawah kon- disi ini konstanta daiam persama n y^ng memper- dan keluar sewaktu ekspirasil hitungkan tekanan atmosfer dan suhu menurun dari 863 mm Hg menjadi 431,5 mmHg.6. Mengapa inspirasi normalnya aktif dan ekspirasi normal- c. Hitunglah Peco, anda, dengan menganggap bahwa nya pasifr produksi CO, dan laju ventilasi anda tidak berubah7. Mengapa resisrensi saluran napas menjadi penentu pen- masing-masin g pada 200 ml/mnt dan 4,2 liter/mnt. ). Seorang siswa memiliki volume alun napas 350 ml. ting laju aliran udara pada penyakit paru obstruktif Selagi bernapas dengan kecepatan 12 kali/mnt, ventilasi alveolusnya adalah 80% dari ventilasi parunya. Berapa kronik? volume ruang rugi anatomiknya?8. Jelaskan elastisitas paru dalam kaitannya dengan com- pliance dan elasric recoil.9. Sebutkan sumber dan fungsi surfaktan paru!10. Definisikan berbagai volume dan kapasitas parulI 1. Bandingkan venrilasi paru dan venrilasi alveolusl Apa konsekuensi ruang rugi anatomik dan alveolus?12. Apayangmenenrukan tekanan parsiai suatu gas di udara dan di darah?13. Sebutkan rnetode rranspor O, dan CO, di darahl14. Lpa fakror utama y\"ng -.rrJ.rtilk\"n oZ saturasi hemo- globin? Apa makna bagian datar dan bagian curam pada kurva disosiasi O\"-Hb?550 Bab '13
'sUNTUK DIRENUNGKAN mengalami humidifikasi (pelembaban) di saluran napas(Penjelasan dih. A-54) respiratorik dan sebelum mencapai alveolus?1. Mengapa interior pesawat udara perlu diberi tekanan 4. rBeesrpdiraassai,rkjealansk^apnamyeannggapaandseangkaejatamheuliatkeunktaannghipkeornvterno-l (yaitu, tekanan dipertahankan pada tekanan atmosfer tiiasi untuk menurunkan Pco, arteri sebelum menyelam setinggi permukaan laut meskipun tekanan atmosfer di sekitar pesawat jauh lebih rendah)? Jelaskan manfaat adalah hal yang berbahaya? Tirjuan hiperventilasi adalah fisiologis pemakaian masker O, jika tekanan di interior untuk berada di bawah air lebih lama sebelum Pco, naik pesawat tidak dapat dipertahankan. di atas normal dan mendorong penyelam naik ke per- mukaan untuk menghirup udara.2. Apakah hiperkapnia akan menyertai hipoksia yang di- timbulkan oleh masing-masing situasi di bawah ini? 5. Jika seseorang yang membran alveolusnya menebal oleh Jelaskan'mengapa ya dan mengapa tidak. penyakit memiliki Po, alveolus 100 mm Hg dan Pco, alveolus 40 mm Hg, mana dari nilai-nilai gas-gas darah a. keracunan sianida b. edema paru arteri sistemik berikut yang paling besar kemungkinan- c. penyakit paru restriktif d. berada di ketinggian nya dijumpai? e. anemia berat f. gagal jantung kongestif a-. Po, = 105 mm Hg, Pco, = 35 mm Hg g. penyakit paru obstruktif3. Jika seseorang tinggal satu mil di atas permukaan laut di b. Po. = 1gg mm Hg, Pco, = 40 mm Hg c. Po, = 90 mm Hg, Pco, = 45 mm Hg Denver, Colorado, di mana tekanan atmosfer 630 mm Jika orang tersebut diberi O, 100o/o apakah Po, arteri Hg, berapa Po, udara inspirasi sebeium udara tersebut akan meningkat, menurun, atau tidak berubah? Apakah Pco, arteri meningkat, menurun, atau tidak berubah?KASUS KLINIS tuk mencapai volume alun napas normal! Bagaimana spiro- gramnya bila dibandingkan dengan normal? Apa pengaruh(Penjelasan di h. A-55)Keith M, seorang mantan perokok berat, mengidap emfisema penyakit Keith terhadap pertukaran gas di parunya? Apaberat. Bagaimana penyakit ini mempengaruhi resistensi sa-luran napasnya? Bagaimana perubahan resistensi saluran na- kelainan gas darah yang kemungkinan besar ditemukan?pas ini mempengaruhi upaya inspirasi dan ekspirasi Keith? Apakah pemberian O, kepada Keith untuk mengurangi kon-Jelaskan bagaimana aktivitas otot pernapasan dan perubahantekanan intra-alveolusnya dibandingkan dengan normal un- disi hipoksiknya tepar?SUMBER BACAAN PHYSIOEDGE ini periksalah Case History l: Fightingfor Euery Breath; CaseSitus PhysioEdge Hisrory 2: Asrhma and Influenza: A Dangerous Combination; Case History 3: rilhen Help Becomes Harm.Situs untuk buku ini berisi banyak alat bantu beiajar yang Untuk anjuran bacaan, konsultasilah ke InfoThac'Collegebermanfaat, serta banyak petunjuk untuk bahan bacaan lebih Edition/Research di situs PhysioEdge atau pergi langsung kelanjut dan riset. Masuklah ke: InfoTiac College Edition, perpustakaan riset online anda di:http://biology.brookscole. com/sherwoodhp6 http : //infotrac.thomsonlearning.corn.Pilihlah Chapter 13 dari menu drop-dolun atau.klik salah satudari banyak pilihan, termasuk Case Histories, yang mem-perkenalkan aspek-aspek klinis fisiologi manusia. Untuk bab Sistem Pernapasan 551
Sistem Kemih Homeostasis Sistem kemih berkontribusi bagi homeostasis dengan membantu mengatur volume, komposisi elektrolit, dan pF,l lingkungan, internal dan dengan mengeluarkan produk sisa metabolik. {:r'3\"*rq:r:rryi:rirr:%itrlilr1$e#!f,iqf;qfft::?f:4:i1)rr:s.if.:::rr:!:itrrtr F$*is*ssY*$;s c\"- )tii^l:^\-ti\"t:. ll 1t-1{-t.u: -l h.*l;**gsun6** Konsentrasi garam, asam, dari elektrolit lain harus diatur secara ketat karena bahkan perubahan kecil dapat menimbulkan dampak besar pada fungsi sel. Juga, produk sisa yang terus-menerus dihasilkan oleh sel sewaktu melakukan reaksi- reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan harus karena bahan-bahan sisa ini bersifat toksik jika dibiarkan menumpuk.Kelangsungan hidup dan fungsi normal sel bergantung pada yang dikeluarkan oleh paru). Sewaktu berulang-ulangpemeliharaan stabilitas konsentrasi garam, asam, danelektrolit lain dalam lingkungan cairan internal. Kelang- tersaring oleh ginjal, plasma mempertahankan konstituen-sungan hidup sel juga bergantung pada pengeluaran secara konstituen yang bernilai bagi tubuh dan mengeluarkan bahan yang tidak diinginkan atau berlebihan ke urin. Yang terutamaterus-menerus bahan-bahan sisa metabolik toksik yang penting adalah kemampuan ginjal mengatur volume dandihasilkan oleh sel-sel ketika melakukan reaksi-reaksi kimia osmolaritas (konsentrasi zat terlarut) lingkungan cairanuntuk mempertahankan hidup. Ginjal berperan besar dalam internal dengan mengontrol keseimbangan garam dan air.mempertahankan homeostasis dengan mengatur konsentrasi Yang juga penting adalah kemampuan ginjal membantubanyak konstituen plasma, khususnya elektrolit dan air; dandengan membuang semua bahan sisa metabolik (kecuali CO' mengatur pH dengan mengendalikan pengeluaran asam dan basa di urin.552
Search