\"ff€i a e#ffitu€ffieffie ffiffiY#ffi#r#ffi$: pffiruffi#K#ffi&ru Setelah membaca Bab 7, Anda diharapkan mampu memahami informasi menjaga mutu pengukuran pada jurnal penelitian. lnformasi Apa yang Harus Dimri Pemhaca pada Bagian Menjaga Mutu Fengukuran? Pada uji klinis, metode blinding adalah metode yang sangat kuat untuk menjaga mutu pengukuran. Akan tetapi, metode blinding harus disertai dengan metode menjaga mutu pengukuran lainnya. Oieh karena itu, kitaharus menilai upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk menjaga mutu pengukurandalam penelitiannya. Untuk menilai mutu pengukuran, pertana-tama kita perlu mengidentifikasivariabel-variabel apa saja yang relevan dengan penelitian. Variabel yang relevandengan uji klinis adalah variabel outcome, variabel baseline, dan variabel yang diukursaat penentLr an eligibility subjek. Setelah mengidentifikasi variabel, kita perlu mencariinfortnasi tentang bagaimana peneliti rnenjaga mutu pengukuran dari setiap variabeltersebut. Infornasi menjaga fiutll pengukuran terdiri atas informasi tentang definisir-ariabel, siapa yang melakukan pengukuran, alat ukur, metorle pengr,rkuran, dan hasilpengrikuran. Semakin lengkap informasi yang rlibelikan peneliti, semakin rnudah bagikita untul< nenilai kualitas pengukuran. 51
62 Membaca dan Menelaah Jurnal U.ii Klinie Tahel T.t Check List Penilaian Menjaga Mutu Pengukuran pada Jurnal Uji Klinis Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian? {Variabel outcome, variabel baseline, variabel penentuan etigibility} Apa yang dilakukan peneliti untuk menjaga mufii pengukuran variabel- valiabel tersebut? {Informasi pengakur, alat ukur mstatle pengukuran, clefinisi, dsn kasil pengukuran)lnforrnasi tentang 0bserverSebagai pembaca, kita perlu mencari informasi teniang kualifikasi observer daiampenelitian uji klinis. Beberapa metode yang sering digunakan untuk menunjukkankualitas observer adalah sebagai berikut.a. Observer adalah orang yang telah dilatih terlebih dahulu.b. Observer adalah orang yang ahli di bidangnya.c. Observer mempunyai reliabilitas intra-observer yang baik.d. Observer mempunyai reliabilitas antar-obsever yang baik.e. um quaury conlrol untuk menilai hasil pengamatan observer. ^oanyaPerhatikan teks berikut- Study doctors and study nurses ut each site were trained on the study protocol and WHO case martlgement far acute respiratory tract infections ttsing WHA training videos and exercises to ensure inter-rater reliability among the study stafr. The clinicsl investigator at each site cversavv and monitored the study staff. (BMI 2008;336; 80*84) Pada teks tersebut, untuk menjaga mutu pengukuran, peneliti teriebih dahulumelakukan pelatihan terhadap tim penelitian. Dengan pelatihan tersebut, penelitiberharap relilbilitas antar-obsever adalah baik. Untuk rnenarnbah tinggi mutupengukuran, kinerja tim peneliti diawasi oleh peneliti.
7Bab Membaca Metodologi: Meniaga Mulu Peflgukuran 63Reliabilitas lntra-observer dan Antar-observerMetode untuk mengetahui reliabilitas intra-observer dan antar-observer tergantung dariskala pengukuran variabel. Apabila skal* pengukuran variabel adalah kategorik, makareliabilitas dihitung dengan uji kesesuaian Kappa. Apatrila skala pengukuran variabeladalah numerik, maka reliabilitas dihitung dengan uji Bland-Altmann. Umumnya,reliabilitas dikatak*n sangat baik apabila nilai Kappa lebih dari 0,8. Pada uji Bland-Altmann, reliabilitas dikatakan baik apabila nilai p pada uji tersebut lebih dari 0,05.Reliabilitas intra-observer Skala pengukuran dan antar-observer kategorik Skala pengukuran Uji Bland-Altmann numerik Gambar 7.1Metode untuk menentukan reliabilitas intra-observer dan antar-observer.lnlormasi tentang Alat Ukur dan Melode PengukuranKita perlu mencari informasi apakah alat ukur yang digunakan dalam uji klinis adalahalat ukur yang berkualitas. Untuk menunjukkan kualitas alat ukur, inforrnasi yangperlu kita cari adalah validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Sementara itu, untukmetode pengukuran, kita perlu mencari informasi tentang metode yang digunakanserta kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana pengukuran dilakukan.lnformasi Delinisi dan Hasil PengukuranUntuk setiap variabel yang diteliti, kita juga perlu mencari informasi tentang definisivariabel tersebut serta hasil pengukurannya. Definisi serta hasil pengukuran seyogyanyamenggunakan definisi dan hasil pengukuran yang paling baik. Apabila delinisi yangdigunakan bukan definisi yang terbaik, maka kita perlu menilai apakah hal tersebutmasih bisa ditoleransi atau tidak.Perhatikan teks berikut. We defined polyrystic ovary syndrome according to curre?fi guitieiuies.1r;,ri1 -r.,ru-v, 332; 1485)
64 Membaca dan Menelaah Jurnal Uji Klinis Pada kalimat tersebut, peneliti ingin menyampaikan bahwa definisi ovariumpolikistik yang digunakan dalam penelitiannya adalah definisi ovarium polikistikterbaru yang saat itu dianut. Dengan informasi ini, sebagai pembaca kita mengetahuibahwa definisi yang digunakan peneliti adalah definisi terbaru. Informasi mengenai menjaga mutu pengukuran dapat dibuat dalam bentuk tabelsederhana yang mudah dibaca. Pada tabel tersebut, terdapat informasi tentang variabel,definisi, informasi pengukut alat ukur, metode pengukuran, dan hasil pengukuran.Peneliti mungkin hanya menjelaskan secara rinci beberapa variabel yang menurutnyapenting. Dalam hal ini, sebagai pembaca kita harus menentukan apakah informasiyang tidak dituliskan secara rinci oleh peneliti masih dapat ditoleransi atau tidak. Tabe|7.2 Tabel untuk Menyederhanakan lnformasi tentang Menjaga Mutu Pengukuran 2 3 4 5 dst.Lalihan Bab 7Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!1. Apa saja upayayang dilakukan untukmenjaga mutu pengukuran selain dilakukanny a blin di ng?2. felaskan metode yang dilakukan untuk mengetahui reliabilitas intra- observer dan antar-observerl3. Identifikasilah berbagai cara yang digunakan oleh peneliti untuk menjaga mutu pengukuran pada jurnal yang terdapat pada CD interaktif!
Search
Read the Text Version
- 1 - 4
Pages: