BAB 180 TRIKINOSIS DAN NEMATODA JARINGAN 1035seksi 18 Infeksi helmintik (cacing) 180 TRIKINOSIS DAN NEMATODA terdiagnosis. Wabah yang terjadi baru-baru ini d iAmerika JARINGAN mempunyai kaitan dengan masakan daging babi yang tidak dimasak dengan baik, sosis buatan sendiri atau sosis yang diproduksi untukLEO X. L I U/ PETER F W E L L E R dijual, daging babi hutan, dan daging walms.Nematoda adalah cacing bulat yang bertubuh panjang serta simetris Patogenesis dan gambaran klinis G e j a l a k h n i s t r i k i n o s i sdan merupakan salah satu filum terbesar dalam dunia binatang. timbul dari fase-fase parasit yang terangkai secara bertumtan, yaituSebagian besar spesies nematoda hidup dengan bebas, tetapi seba- fase invasi parasit k e dalam usus, fase migrasi larva, dan fasegian lagi berkembang menjadi parasit tanaman dan hewan, termasuk p e m b e n t u k a n k i s t a d i d a l a m o t o t . S e b a g i a n b e s a r i n f e k s i y a n g ringanmanusia. Nematoda parasitik yang penting artinya dalam bidang ( < 1 0 e k o r l a r v a p e r g r a m o t o t ) tidak m e m b e r i k a n g e j a l a , n a m u nkedokteran dapat diklasifikasikan secara luas menjadi nematoda usus infeksi yang berat (yang bisa melibatkan >50 ekor larva per gramdan nematoda jaringan, tetapi sistem pemilahan (klasifikasi) semacam otot) dapat mengancam jiwa penderitanya. Parasit yang menginvasiitu tidak sempuma. Bab ini membahas trikinosis, larva migrans viseral usus dalam minggu pertama setelah infeksi kadang-kadangdan okuler, larva migrans kutaneus, angiostrongiliasis serebral, dan menimbulkan diare pada infeksi yang berat. Nyeri abdomen,gnatostomiasis. Semuanya ini merupakan infeksi zoonotik yang konstipasi, mual, atau muntah juga dapat teriihat secara menonjol.disebabkan oleh kontak yang terjadi secara insidentildengan parasit Diare yang lama dan fulminan pemah ditemukan pada trikinosis arktikyang infeksius. Gejala klinisnya temtama disebabkan oleh larva yang mungkin mencerminkan respons terhadap infeksi yangc a c i n g ( d e n g a n p e n g e c u a l i a n Trichinella) y a n g t i d a k p e m a h m e n c a p a i bemlang-ulang.stadium maturitas di dalam tubuh manusia. Gejala yang disebabkan oleh migrasi larva dan invasi parasit k e TRIKINOSIS T r i k i n o s i s t i m b u l s e t e l a h s e s e o r a n g m e m a k a n dalam otot mulai terlihatdalam minggu kedua sesudah infeksi. Larvadaging babi yang terinfeksiatau daging karnivoralain yang mengan- Trichinella y a n g b e r m i g r a s i a k a n m e m i c u r e a k s i h i p e r s e n s i t i v i t a sd u n g k i s t a Trichinella spiralis. M e s k i p u n s e b a g i a n b e s a r i n f e k s i o l e h lokal dansistemik yang mencolok dengan disertai demam dancacing ini bersifat ringan dan asimtomatik, infeksi yang berat dapat hipereosinofilia. Edema periorbital dan fasial sering dijumpai sepertimenyebabkan enteritis berat, edema periorbital, miositis, serta (pada p e r d a r a h a n p a d a s u b k o n j u n g f i v a , r e t i n a s e r t a d a s a r k u k u (splinterkasus yang langka) kematian. hemorrhages). R u a m m a k u l o p a p u l e r , n y e r i k e p a l a , b a m k , d i s p n e a , atau disfagia kadang terdapat. Miokardifis dengan takiaritmia atau Siklus hidup dan epidemiologi T. spiralis d i t e m u k a n d i gagal jantung—dan yang tidak begim sering ditemukan, ensefalitisseluruh dunia pada sejumlah besar binatang yang karnivora dan atau pneumonifis—dapat terjadi dan menyebabkan sebagian besaro m n i v o r a . S e t e l a h k i s t a y a n g m e n g a n d u n g Trichinella t e r m a k a n , l a r v a kemafian pada trikinosis.yang terbungkus di dalam kista tersebut akan dilepas oleh asamdigestif dan pepsin. Larva cacing tersebut kemudian menginvasi Setelah awitan pembentukan kista di dalam otot yang terjadi seki-mukosa usus halus dan dengan cepat mencapai maturitas menjadi tar 2 hingga 3 minggu sesudah infeksi, gejala miosifisdengan mialgia,cacing dewasa. Setelah sekitar 1 minggu, cacing betina akan melepas- edema otot, dan kelemahan biasanya saling bertumpuk dengan reaksikan anak-anak cacing dalam benmk larva yang bermigrasi lewat inflamasi terhadap larva yang bermigrasi. K e l o m p o k otot yang pa-sirkulasi darah kedalam selotot lurik. Larva tersebut kemudian ling sering teriibat mencakup otot-otot ekstraokuler, rahang, leher,terselubung kista dengan menimbulkan transformasi radikal pada biseps, punggung bawah, d a n diafragma. Setelah mencapaiarsitektur sel otot. Meskipun respons imun pejamu dapat membantu puncaknya yaitu sekitar 3 minggu sesudah infeksi, gejalanya akanmendorong keluar cacing dewasa, namun pengaruh yang ditimbul- berkurang yang selama periode konvalesensi yang panjang hanyakannya pada larva yang terbungkus dalam kista sangat kecil. terjadi secara berangsur-angsur. Sebagian besar trikinosis pada manusia terjadi karena memakan Temuan laboratorium dan diagnosis E o s i n o f i l i a d a r a hproduk makanan dari babi yang terinfeksi dandengan demikian terjadi pada lebih dari 9 0 persen pasien trikinosis simtomatik daninfeksi inidapat terjadi hampir pada setiap tempat yang penduduknya dapat mencapai puncaknya hingga kadar yang lebih besar darimemakan daging babi peliharaan maupun daging babi liar Trikinosis 90 persen pada saat antara 2 dan 4 minggu sesudah infeksi. Kadarpada manusia juga dapat diperoleh dari daging hewan lain, termasuk semm IgE dan enzim otot, yang mencakup kreatinfosfokinase, laktatdaging anjing pada beberapa kawasan diAsia dan Afrika, daging dehidrogenase, dan aspartat aminotransferase, meninggi padakuda di Italia danPerancis, d a ndaging beruang serta walrus d i kebanyakan pasien yang memperlihatkan gejala. Semua pasien hamskawasan sebelah utara. Meskipun temak (yang mempakan herbivora) dianamnesis dengan seksama mengenai kebiasaan mereka memakanb u k a n p e j a m u a l a m i u n t u k Trichinella, d a g i n g s a p i p e r n a h t e r l i b a t daging babi serta daging hewan liar dan apakah ada orang lain yangdalam beberapa kejadian wabah ketikadaging tersebut terkontaminasi jatuh sakit setelah memakan daging yang sama. Diagnosis klinisa t a u t e r c a m p u r d e n g a n d a g i n g b a b i y a n g m e n g a n d u n g Trichinella. presumtif dapat dibuat berdasarkan gejala demam, eosinofilia, edemaUndang-undang yang melarang pemberian sampah yang tidak periorbital, dan mialgia setelah memakan santapan yang dicurigai.dimasak kepada babi telah menghasilkan penurunan yang besar pada Kenaikan titerantibodi spesifik-parasit (yang diukur kadamya denganangka penularan penyakit tersebut diA m e r i k a Serikat. Sekitar 5 0 tes flokulasi b e n t o n i t ) , y a n g b i a s a n y a t e r j a d i k e m u d i a n y a i t u s e s u d a hhingga 100 kasus trikinosisdilaporkan sefiap tahunnya di A m e r i k a minggu ketiga infeksi, memastikan diagnosis. Sebagai altematif lain,S e r i k a t , t e t a p i k e b a n y a k a n k a s u s y a n g ringan k e m u n g k i n a n t e t a p tidak diagnosis pasti memeriukan tindakan biopsi untuk mengambil pal- ing sedikit 1 gram jaringan otot yang sakit dengan hasil yang paling tinggi di dekat insersio tendo. Jaringan otot yang segar harus dijepit di antara dua bilah kaca objek dan diperiksa dengan mikroskop karena
1036 ' BAGIAN ENAM PENYAKrriNFEKSI -i • !keberadaan larva bisa saja terlewatkan pada pemeriksaan histopato- kadang terjadi akibat kelainan neurologi, pneumonia, atau miokardlogi yang rutin dengan sayatan jaringan saja. yang berat. Terapi O b a t - o b a t c a c i n g y a n g t e r b a r u t i d a k b e r k h a s i a t u n t u k Diagnosis dan terapi D i s a m p i n g e o s i n o f i l i a y a n g m e n o n j o l ,m e n g o b a t i l a r v a Trichinella d i d a l a m o t o t . U n t u n g n y a , p a s i e n d e n g a n leukositosis dan hipergammaglobulinemia biasanya tampak jelas.infeksi yang ringan dapat sembuh hanya dengan tirah baring, obat- Infiltrat pulmoner yang transien pada foto toraks ditemukan padaobat antipiretik, dananalgetik. Preparat glukokortikoid seperti sekitar sepamh pasien dengan gejala pneumonitis. Diagnosis klinisprednison (1 mg/kg B B perhari selama 5 hari) sangat membantu dapat dipasfikan dengan pemeriksaan E L I S A untuk anfibodiuntuk mengatasi miositisdanmiokarditis. Mebendazol, seperti halnya toksokara. Pemeriksaan tinja, sekalipun penting untijk mengevaluasitiabendazol, tampaknya bekerja aktif terhadap stadium enterik parasit, k e a d a a n e o s i n o f i l i a y a n g t i d a k j e l a s p e n y e b a b n y a , fidak b e r m a n f a a tnamun efektivitasnya terhadap larva yang terbungkus kista belum u n t u k t o k s o k a r i a s i s k a r e n a l a r v a c a c i n g i n i fidak t u m b u h m e n j a d ipemah terlihat secara nyata. bentuk dewasa pada manusia. Sebagian besar infeksi sembuh sendiri dan menghilang tanpa terapi spesifik. Pada pasien dengan kelainan Pencegahan L a r v a d a p a t d i m a t i k a n d e n g a n m e m a s a k d a g i n g miokard, sistem saraf pusat, danpulmoner yang berat, preparatbabi hingga wamanya tidak lagi merah muda atau dengan membeku- glukokortikoid dapat diberikan untuk mengurangi komplikasid i n g i n k a n n y a p a d a s u h u - 15°C s e l a m a 3 m i n g g u . N a m u n , s t r a i n inflamasi. Obat antelmintik yang tersedia, termasuk dietilkarbamazinarctic (T. spiralis v a r nativa) p a d a d a g i n g w a l m s a t a u b e m a n g k u t u b d a n fiabendazol, t i d a k t e r b u k t i d a p a t m e n g u b a h p e r j a l a n a n l a r v alebih resisten dantetap viabel sekalipun dibekudinginkan. migrans. Tindakan pengendalian infeksi mencakup peraturan yang melarang pembuangan kotoran anjing di tempat-tempat umum, LARVA MIGRANS VISERAL DAN OKULER L a r v a m i g r a n s seperti taman dan lapangan bermain, tindakan untuk membasmiviseral mempakan sindroma yang disebabkan oleh nematoda yang c a c i n g d a l a m t u b u h a n j i n g , d a n findakan u n t u k m e n c e g a h p i k a p a d abiasanya bersifat parasitik untuk spesies pejamu lain. Pada manusia, anak-anak.larva nematoda tidak tumbuh secara khas menjadi bentuk cacingdewasa tetapi sebaliknya akan bermigrasi lewat jaringan tubuh Bentuk okuler dari sindroma larva migrans terjadi kalau larvapejamu danmemicu pembengkakan eosinofilik. Bentuk larva migrans Toxocara m e n g i n v a s i m a t a . M a s s a g r a n u l o m a t o s a e o s i n o f i l i k , y a n gviseral yang paling sering ditemukan adalah toksokariasis akibat larva p a l i n g s e r i n g d i t e m u k a n p a d a p o l u s p o s t e r i o r r e t i n a , fimbul d ic a c i n g a s k a r i s a n j i n g Toxocara canis d a n y a n g l e b i h j a r a n g l a g i , sekeliling larva yang terperangkap. Lesi refina memberikan gambaranc a c i n g a s k a r i s Feline ( g o l o n g a n k u c i n g ) , Toxocara cati. K a s u s l a n g k a yang dapat menyempai retinoblastoma sehingga diagnosis yang kelimdengan meningoensefalitis eosinofilik pemah terjadi akibat cacing ke arah keadaan terakhir i n i dapat menyebabkan dilakukannyaa s k a r i s raccoon (Baylisascaris procyonis). tindakan enukleasi yang tidak perlu. Spektrum kelainan yang mengenai mata juga mencakup endoftalmitis, uveitis, dan korio- Siklus hidup dan epidemiologi C a c i n g b u l a t k a n i n u s retinitis. Gangguan visual unilateral,strabismus, dannyeri pada mataT. canis t e r d a p a t p a d a a n j i n g d e n g a n d i s t r i b u s i y a n g l u a s d i s e l u m h mempakan gejala yang paling sering ditemukan. Berbeda dengandunia. Termakannya telur cacing yang infekfif oleh anjing akan diikuti larva migrans viseral, toksokariasis okuler biasanya terjadi pada anak-d e n g a n p e l e p a s a n l a r v a Toxocara. S e b a g i a n l a r v a a k a n m e m i n t a s a n a k y a n g b e s a r a t a u p a d a o r a n g d e w a s a m u d a t a n p a riwayat p i k a ;lewat jaringan tubuh dankembali k e traktus usus untuk tumbuh pasien ini jarang memperlihatkan eosinofilia atau manifestasi viseral.menjadi bentuk cacing dewasa yang akan memproduksi telumya Pengobatannya tidak memuaskan, danperanan glukokortikoid atauuntuk dilepaskan k edalam feses. Perjalanan larva lainnya kemudian obat cacing dalam penanganan toksokariasis masih kontroversial.terhenti. Organisme inimenjadi dorman pada jaringan tubuh anjing;migrasinya akan dilanjutkan kembali pada anjing betina yang hamil LARVA MIGRANS KUTANEUS Larva migrans kutaneusdan kemudian menginfeksi anak anjing sebelum dilahirkan (lewatpenularan transplasental) dan sesudah dilahirkan (lewat laktasi). f \"creeping eruption \") m e m p a k a n e m p s i k u l i t s e r p i g i n o s a y a n g d i s e -Sebagai akibatnya, sebagian besar anak anjing dan anjing betina yang babkan oleh larva cacing tambang, binatang yang membuatm e n y u s u i a k a n m e l e p a s k a n t e l u r T. canis k e d a l a m k o t o r a n n y a . terowongan pada kulit, yaitu biasanya cacing tambang anjing danManusia terjangkit toksokariasis temtama bila termakan tanah yang k u c i n g A / j c y / o j t o m a braziliense. L a r v a c a c i n g i n i m e n e t a s d a r i t e l u rterkontaminasi oleh feses anak anjing yang mengandung telur cacing yang diekskresikan k e dalam feses anjing serta kucing dan mencapaiyang infektif Larva migrans viseral paling sering ditemukan di antara mamritasnya di dalam tanah. Manusia terinfeksisetelah terjadi kontakanak-anak dengan kebiasaan makan tanah namun kebanyakan infeksi kulit dengan tanah didaerah yang sering didatangi anjing, seperti dit o k s o k a r a t e r j a d i s e c a r a s u b k l i n i s . A n g k a s e r o p o s i t i v i t a s Toxocara halaman m m a h atau pada semak belukar Larva migrans kutaneusyang dilaporkan berkisar dari 2 persen dalam populasi Amerika yang lebih cendemng terjadi pada anak dandi daerah yang beriklim hangattidak diseleksi hingga lebih dari 2 0 persen di antara anak-anak usia serta lembab, termasuk A m e r i k a Serikat bagian tenggara.T K diA m e r i k a Serikat serta Inggris. Setelah larva cacing menembus kulit, lesi eritematus akan ter- Patogenesis dan gambaran klinis P e n y a k i t y a n g k h n i s bentuk di sepanjang jalur lintasan larva yang berkelok-kelok lewatpaling sering menyerang anak-anak prasekolah. Setelah seseorang sambungan dermis-epidermis danbergerak maju sepanjang beberapam e m a k a n t e l u r Toxocara, l a r v a c a c i n g a k a n m e n e t a s d a r i t e l u r t e r s e b u t sentimeter dalam sehari. Lesi dengan gejala pmrims yang hebat dapatdan menembus mukosa usus hingga terbawa oleh sirkulasi darah ke terjadi disegala tempat pada permukaan tubuh dan dapat terdapatberbagai organ danjaringan tubuh. Larva tersebut akan menginvasi pada lebih dari satu tempat jika pasiennya pemah tidur di tanah.hati, p a m ,sistem saraf pusat, d a nbagian tubuh lainnya dengan Vesikel dan bula dapat terbenmk belakangan. Larva cacing tambangmelepaskan produk toksik dan mencetuskan respons granulomatosa binatang tidak akan menjadi matur dalam tubuh manusia dan bilaeosinofilik lokal yang intensif Derajat sakit klinis bergantung pada dibiarkan tanpa pengobatan akan mafi setelah w a k m beberapa minggujumlah larva dan distribusi jaringan, reinfeksi serta respons imun dengan disertai resolusi lesi kulit. Diagnosis mudah ditegakkanp e j a m u . S e b a g i a n b e s a r i n f e k s i y a n g ringan b e r s i f a t a s i m t o m a f i k d a n berdasarkan gambaran klinisnya danhasil biopsi kulit jarangmanifestasinya mungkin hanya bempa eosinofilia dalam darah. Gejala memberikan bahan yang mengandung parasit. Gejala dapat dikurangiyang khas untuk larva migrans viseral mencakup demam, malaise, dengan pemberian tiabendazol per oral (25 mg/kg B B duakali sehari)anoreksia dan penumnan berat badan, batuk, mengi, dan m a m . a t a u s e c a r a t o p i k a l ( l a m t a n a q u e o u s 1 0 % a t a u s u s p e n s i petroleumHepatosplenomegali sering ditemukan. Gambaran inisering disertai jelly) s e l a m a 2 h i n g g a 5 h a r i .dengan eosinofilia perifer yang luar biasa d a ndapat mencapai90 persen. Gejala kejang atau kelainan perilaku dapat saja terjadi I N F E K S I A N G I O S T R O N G Y L U S C A N T O N E N S I S Angio-sekalipun jarang dijumpai. Kemafian pada penyakit ini kadang- strongylus cantonensis, c a c i n g p a m t i k u s , m e m p a k a n p e n y e b a b meningifis eosinofilik yang paling sering ditemukan pada manusia.
BAB1B1 NEMATODA USUS 1039ditelan kembali k edalam usus halus tempat larva cacing tersebut i n i p e m a h d i g u n a k a n u n t u k m e n g a m b i l c a c i n g Ascaris d a n d a l a mberkembang menjadi cacing dewasa. Antara infeksi awaldan saluran empedu. produksi telur cacing diperlukan masa intervalantara 2dan 3 minggu.Cacmg dewasa akan hidup selama kurang lebih 1hingga 2 tahun. Terapi I n f e k s i o l e h Ascaris h a r u s s e l a l u d i o b a t i u n t u k mencegah komplikasi yang dapat membawa akibat serius. Epidemiologi Ascaris t e r s e b a r l u a s d i d a e r a h b e r i k l i m t r o p i s Mebendazol atau albendazol (yang pemakaiannya masih belumdan subtropis, termasuk daerah pedesaan di sebelah tenggara Amerika disetujui oleh F D A ) mempakan preparat yang efektif untuk infeksi Serikat. Penularan secara khas terjadi lewat tanah yang terkontaminasi ini. Senyawa-senyawa benzimidazol ini mempakan kontraindikasifeses karena kurangnya fasilitas pembuangan kotoran atau karena pada kehamilan dan pada infeksi yang berat karena dapat memicup e n g g u n a a n k o t o r a n m a n u s i a (\"niglit soii\") s e b a g a i p u p u k . D e n g a n terjadinya migrasi ektopik. Pirantel pamoat dan piperazin sitratadanya kecenderungan untuk terbawanya feses dari tangan k e mulut mempakan preparat yang pemakaiannya aman pada kehamilan. Diarepada anak-anak kecil, kelompok usia ini di daerah pedesaan yang ringan dannyeri abdomen mempakan efek samping yang kadang-m i s k i n m e r u p a k a n p o p u l a s i y a n g p a l i n g s e r i n g t e r k e n a i n f e k s i As- kadang dijumpai pada pemakaian kedua preparat ini. Obstruksicaris. I n f e k s i d i l u a r d a e r a h e n d e m i k , s e k a l i p u n j a r a n g d i j u m p a i , parsial usus harus ditangani dengan pengisapan nasogastrik,dapat terjadi lewat sayuran yang mengandung telur cacing. pemberian cairan intravena, dan pemberian piperazin lewat selang nasogastrik; namun, obstruksi total dan komplikasinya yang berat Gambaran klinis S e l a m a f a s e p a r u d a r i m i g r a s i l a r v a , s e k i t a r memerlukan tindakan intervensi dengan pembedahan segera.9 hingga 12 hari sejak telur cacing termakan, pasien dapat mengalamibatuk yang nonprodukrif seria iritatif, danmengeluhkan rasa panas CACING TAMBANG S e p e r e m p a t d a r i p o p u l a s i p e n d u d u k d idi daerah substernal yang bertambah parah pada waktu batuk atau dunia terinfeksi oleh salah satu di antara dua spesies cacing tambangmelakukan inspirasi dalam. Dispnea dan sputum dengan bercak darah b e r i k u t i n i , Ancylostoma duodenale a t a u Necalor americanus.tidak begitu sering dijumpai. D e m a m biasanya terdapat dan dapat Sebagian besar pasien yang terinfeksi tidak memberikan gejala.m e l e b i h i 38,5°C. E o s i n o f i l i a terjadi s e l a m a fase a s i m t o m a t i k i n i dan Penyakit cacing tambang terjadi karena kombinasi antara bebanperiahan-lahan mereda setelah beberapa minggu kemudian. Foto infestasi cacing yang berat, durasi infeksi yang lama, serta asupantoraks dapat memperlibatkan bukti adanya pneumonitis eosinofilik zat besi yang tidak memadai, danmengakibatkan anemia defisiensi(sindroma Loeffler) dengan infiltrat berbentuk bulat atau oval dengan besi serta kadang-kadang hipoproteinemia.ukuran beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter Infiltrat inidapat transien atau intermiten dan menghilang setelah beberapa Siklus hidup C a c i n g t a m b a n g d e w a s a y a n g p a n j a n g n y a s e k i t a rm i n g g u . K a l a u t e r j a d i p e n u l a r a n p a r a s i t s e c a r a m u s i m a n (seasonal), 1 c m , m e n g g u n a k a n buccal teeth (Ancylostoma) a t a u cutting platesAscaris d a p a t m e n y e b a b k a n p n e u m o n i t i s m u s i m a n d e n g a n e o s i n o f i l i a (Necator) u n t u k m e n e m p e l p a d a m u k o s a u s u s h a l u s d a n m e n g i s a ppada pejamu yang sebelumnya sudah terinfeksi dan sensihf d a r a h p e n d e r i t a ( 0 , 2 m L / h a r i p e r c a c i n g d e w a s a Ancylostoma) s e r t a c a i r a n i n t e r s d s i a l . C a c i n g t a m b a n g d e w a s a d a p a t m e n g h a s i l k a n ribuan Pada infeksi yang matang, adanya cacing dewasa didalam usus telur per hari. Telur-telur tersebut bertumpuk bersama feses padahalus biasanya tidak memberikan gejala. Pada infeksi yang berat, tanah tempat larva rabdidformis menetas dan tumbuh setelah waktukhususnya pada anak-anak, bolus yang besar dari gumpalan cacing 1 minggu menjadi bentuk larva filiformis yang infeksius. Larva yangyang saling membelit dapat menimbulkan nyeri dan obstruksi usus infekdf ini menembus kulit dan mencapai pam melalui aliran darah.halus yang dapat disertai komplikasi perforasi, invaginasi, ataupun Di dalam pam, larva cacing menginvasi alveoli dan berjalan naikdivolvulus. Cacing yang tunggal dapat menyebabkan penyakit kalau sepanjang saluran napas untuk kemudian ditelan oleh penderitacacing tersebut bermigrasi ketempat-tempat yang keliru. Cacing yang hingga larva tersebut mencapai usus halus. Periode prepaten daribesar dapat memasuki d a n menimbulkan penyumbatan pada invasi kulit hingga terlibatnya telur dalam feses beriangsung sekitarpercabangan saluran empedu yang menyebabkan kolik bilier, kole- 6 h i n g g a 8 m i n g g u t e t a p i b i s a l e b i h l a m a l a g i p a d a A. duodenale.sistitis, kolangitis, pankreatitis, d a n kadang-kadang abses intra- ^ a r v a A. duodenale, j i k a t e r t e l a n , d a p a t b e r t a h a n h i d u p d a nhepatik. Migrasi cacing dewasa hingga mencapai esofagus dapat berkembang langsung di dalam mukosa usus. Cacing tambang dewasamenimbulkan gejala batuk dan ekspulsi cacing lewat mulut. Pada dapat bertahan hidup selama lebih dari sepuluh tahun namun biasanyadaerah dengan endemisitas yang tinggi, askariasis usus, danbilier a k a n h i d u p s e l a m a s e k i t a r 6 h i n g g a 8 t a h u n u n t u k A. duodenale d a ndapat bersaing dengan apendisitis akut dan batu empedu sebagai 3 h i n g g a 5 t a h u n u n t u k N. americanus.penyebab keadaan akut abdomen bedah. Epidemiologi A. duodenale m e r u p a k a n p a r a s i t y a n g Temuan laboratorium S e b a g i a n b e s a r k a s u s a s k a r i a s i s d a p a t cendemng terjadi diEropa Selatan, Afrika Utara, serta Asia sebelahd i d i a g n o s i s m e l a l u i p e m e r i k s a a n t i n j a s e t e l a h telw Ascaris y a n g k h a s U t a r a , d a n N. americanus m e r u p a k a n s p e s i e s y a n g d o m i n a n p a d a( d e n g a n u k u r a n 6 5 k a l i 4 5 fim) d i t e m u k a n d e n g a n m i k r o s k o p d i daerah ekuatorial Afrika dan Hemisfer sebelah Barat. Kedua spesiesdalam sampel feses. Kadang-kadang, pasien memeriksakan dirinya ini saling tumpang dndih pada banyak kawasan tropis, khususnya disetelah mengeluarkan cacing dewasa ke dalam tinja atau kadang- kawasan Asia Tenggara. Pada sebagian besar daerah, anak-anak yangk a d a n g l e w a t m u l u t a t a u h i d u n g ; c a c i n g Ascaris d e w a s a d a p a t lebih besar mempunyai insidensi dan intensitas yang lebih dnggidikenali berdasarkan ukurannya yang besar dan permukaannya yang untuk terjangkit infeksi cacing tambang. D i daerah pedesaan yanglicin serta berwarna krem. Selama fase migrasi transpulmoner yang t a n a h p e r s a w a h a n n y a d i p u p u k d e n g a n k o t o r a n m a n u s i a (\"nightdini ketika terjadi pneumonitis eosinofilik, larva cacing dapat soil\"), p a r a p e k e r j a d e w a s a j u g a b i s a m e n g a l a m i i n f e k s i y a n g b e r a t .ditemukan dalam sputum atau cairan aspirasi lambung sebelumterlihat telur di dalam tinja yang merupakan petunjuk diagnosdk. Gambaran klinis S e b a g i a n b e s a r i n f e k s i c a c i n g t a m b a n gEosinofilia yang menonjol selama stadium dini inibiasanya berkurang bersifat asimtomatik. Larva yang infekdf dapat menimbulkan der-hingga mencapai jumlah minimal setelah diagnosis infeksi ditegak- m a t i t i s m a k u l o p a p u l e r y a n g g a t a l (\"ground itch\") p a d a l o k a s ikan. Cacing dewasa yang berukuran besar dapat dilihat dan kadang- penetrasi di kulit di samping lintasan migrasi subkutan yang berkelok-kadang ditemukan tanpa sengaja kedka mencari tanda lain pada saat kelok atau serpiginosa (yang serupa dengan larva migrans kutaneus)melakukan pemeriksaan radiologi saluran makanan dengan kontras. pada pejamu yang sebelumnya sudah memiliki sensitivitas. LarvaFoto polos abdomen dapat memperiihatkan massa cacing dalam yang bermigrasi lewat pam kadang-kadang dapat menyebabkan pneu-gelungan usus y a n g terisi gas pada pasien dengan obstruksi Usus. monids transien yang ringan, tetapi keadaan inilebihjarang dijumpaiCacing yang terdapat dalam saluran pankreatikobiliaris dapat d i b a n d i n g k a n d e n g a n Ascaris. D a l a m f a s e u s u s y a n g d i n i , i n d i v i d udideteksi dengan pemeriksaan U S G dan kolangiopankreatografi yang terinfeksi dapat mengalami nyeri epigastrium (yang seringretrograd endoskopik; metode pemeriksaan yang disebutkan terakhir d i r a s a k a n s e m a k i n p a r a h p a d a s a a t s e s u d a h makwlpostprandial ac- centuation), d i a r e i n f l a m a t o r i k , a t a u g e j a l a a b d o m i n a l l a i n n y a y a n g
BAB 182 FILARIASIS DAN INFEKSIYANG BERHUBUNGAN (LOIASIS, ONKOSERKIASIS, DAN DRAKUNKULIASIS I04jT A B E L 182-1 Karakteristik filaria SelubungOrganisme Periodisilas Dislribusi Vektor Lokasi cacing Lokasi +Wuicheieiia Nokturnal dewasa mikrofilarias bancrofti Kosmopolitan Cule.x ( n y a m u k ) Limfatik Darah Subperiodik Terutama India, Cina, Anopheles ( n y a m u k )Brutiia malayi Nokturnal Aedes ( n y a m u k ) Limfatik Darah Subperiodik Indonesia Aedes ( n y a m u k ) Limfatik Darah Pasifik Timur Mansonia, Anopheles Darah AsiaTenggara, Indonesia, Limfatik (nyamuk) Darah India Cuipiillelidia Limfatik Darah Indonesia, AsiaTenggara Subkutan Darah (nyamuk) Tidak dapat DarahBrugia timori Nokturnal Indonesia Mansonia f n y a m u k )hoa loa Diurnal Afrika Barat dan Tengah Anopheles ( n y a m u k ) ditentukan KulitMansonella ozzardi Tidak ada Amerika Selatan dan Tengah Chrysops ( l a l a t r u s a ) Rongga tubuh, Kulit, mata Karibia Culicoides (midge)Mansonella Tidak ada Ainerika Selatan dan Simuliiim ( l a l a t h i t a m ) mesenterium, Persians Culicoides (midge) perirenal Tengah, Afrika SubkutanMansonella T i d a k ,ada Culicoides (midge)• siieptocerci Tidak ada Afrika Barat dan Teng,ih SubkutanOnchocerca Simulium ( l a l a t h i t , a m ) Amerika Selatan d a n volvulus Tengah, Afrika FILARIASIS LIMFATIK terhadap parasit tersebut. Respons imun ini diperkirakan merupakan p e n y e b a b fimbulnya p r o s e s g r a n u l o m a t o s a d a n p r o l i f e r a t i f y a n g• F i l a r i a s i s l i m f a t i k d i s e b a b k a n o l e h W. bancrofti, B. malayi, a t a u mendahului obstruksi limfafik. Diperkirakan bahwa selama cacing B. timori. P a r a s i t d e w a s a y a n g b e n t u k t u b u h n y a m e n y e r u p a i b e n a n g tersebut masih viabel, pembuluh limfe tetap paten, dan kematian hidup di dalam saluran limfatik atau kelenjar limfe tempat cacing cacing akan meningkatkan reaksi granulomatosa serta fibrosis. tersebut bertahan dalam keadaan viabel selama lebih dari dua Keadaan ini menimbulkan obstruksi limfafik dan sekalipun terjadi dasawarsa. kolateralisasi pada saluran limfatik tersebut, fungsi sistem limfatik EPIDEMIOLOGI W. bancrofti, a d a l a h p a r a s i t f i l a r i a p a d a tetap akan terganggu. manusia yang paling tersebar luas, menyebabkan infeksi pada kurang lebih 80 juta penduduk dan ditemukan di seluruh daerah tropik dan GAMBARAN KLINIS M a n i f e s t a s i filariasis l i m f a t i k y a n g subtropik, termasuk Asia dan kepulauan Pasifik, Afrika, daerah di s e r i n g d i t e m u k a n a d a l a h m i k r o f i l a r e m i a a s i m t o m a t i k , d e m a m filaria, Amerika Selatan, dan di lembah Karibia. Manusia merupakan pejamu dan obstruksi limfafik. Mikrofilaremia asimtomatik dijumpai pada tunggal dari parasit ini. Bentuk mikrofilaria yang bersifat periodik sebagian besar penderita yang terinfeksidengan keadaan klinis yang nokturnal sangat jarang ditemukan dalam darah perifer pada siang t a m p a k b a i k . D e m a m filaria m e r u p a k a n e p i s o d e a k u t s a a t p a n a s y a n g hari dan jumlahnya meningkat pada malam hari, sedangkan bentuk finggi s e r i n g d i s e r t a i d e n g a n g e j a l a m e n g g i g i l , i n f l a m a s i l i m f a t i k filaria yang bersifat subperiodik ditemukan dalam darah tepi (limfangifis serta limfadenitis), dan edema lokal sepintas. Serangan sepanjang waktu dan mencapai j u m l a h terbanyak pada sore hari. i n i d a p a t fimbul k e m b a l i s a m p a i s e b a n y a k 1 0 k a l i p e r t a h u n d a n Pada umumnya, bentuk subperiodik ditemukan hanya di kepulauan biasanya menghilang dengan spontan sesudah waktu 7 hingga 1 0 hari. P a s i f i k ; d a n d i t e m p a t l a i n . W. bancrofti b e r s i f a t p e r i o d i k n o k t u m a . Limfangitis secara khas timbul dalam bentuk retrograd atau desenden. V e k t o r a l a m i a d a l a h n y a m u k Culex fatigans d i d a e r a h k u m u h d a n yang meluas k eperifer dari kelenjar limfe tempat parasit tersebut n y a m u k Anopheles a t a u Aedes d i d a e r a h p e d a l a m a n . diperkirakan terdapat. Kelenjar limfe regional sering membesar dan keseluruhan saluran limfatik dapat mengalami indurasi serta F i l a r i a s i s b r u g i a y a n g d i s e b a b k a n n B. malayi t e r u t a m a t e r j a d i d i inflamasi. Tromboflebitis lokal dapat terjadi secara bersamaan. Pada Cina, India, Indonesia, Korea, Jepang, Malaysia, dan Filipina. filariasis brugia, d i d a e r a h s a l u r a n l i m f a t i k d a p a t t e r b e n t u k a b s e s B. malayi}uga m e m i l i k i d u a b e n t u k y a n g d i b e d a k a n o l e h p e r i o d i s i t a s lokal yang kemudian mengalami ruptur Limfadenifis dan limfangitis mikrofilarianya. Yang lebih sering ditemukan adalah bentuk k a r e n a f i l a r i a s i s bancrofti m a u p u n brugia b i s a d i t e m u k a n p a d a subperiodik yang ditularkan di daerah ladang beras di pesisir pantai, ekstremitas bawah dan atas, tetapi kelainan limfatik dalam organ s e m e n t a r a b e n t u k s u b p e r i o d i k d i t e m u k a n d i d a l a m h u t a n . B. malayi g e n i t a l h a m p i r s e l a l u t e r j a d i p a d a i n f e k s i W. bancrofti. K e l a i n a n g e n i - secara alamiah menyebabkan infeksi pada kucing demikian juga talia dapat bermanifestasi dalam bentuk funikulitis, epididimifis, dan d e n g a n m a n u s i a . B. timori h a n y a t e r d a p a t d i d u a p u l a u d i I n d o n e s i a . rasa nyeri serta nyeri tekan di daerah skrotum. PATOLOGI P e r u b a h a n p a t o l o g i k y a n g u t a m a t e r j a d i a k i b a t Jika kerusakan limfafik berlanjut menjadi obstruksi limfafik, kerusakan inflamatorikpada sistem limfatik yang disebabkan oleh pembahan permanen yang berkaitan dengan keadaan elefantiasis cacing dewasa dan bukan oleh mikrofilaria. Cacing dewasa hidup d a p a t t e r j a d i . E d e m a y a n g m a s i f t i m b u l s e t e l a h pitting edema d i n i . dalam saluran limfatik aferen atau sinus-sinus kelenjar limfe dan Bersama dengan penebalan jaringan subkutan terjadi hiperkeratosis, menyebabkan dilatasi limfatik serta penebalan dinding pembuluh- fisura kulit, dan pembahan hiperplasia. Superinfeksi bakteri pada nya. Infiltrasi sel plasma, eosinofil, dan makrofag terjadi di dalam j a r i n g a n d e n g a n v a s k u l a r i s a s i y a n g b u r u k s e r i n g d i j u m p a i . P a d a fi- dan d i sekitar pembuluh yang terinfeksi dan bersama dengan lariasis bancrofti, limfedema skrotum atau pembentukan hidrokel proliferasi endotel sertajaringan ikat, menyebabkan saluran limfatik dapat terjadi. Jika saluran limfatik retroperitoneal tersumbat, tersebut berkelok-kelok serta katup limfatik menjadi rusak atau peningkatan tekanan akan menyebabkan mptura saluran limfatik renal inkompeten. L i m f e d e m a dan perubahan stasis yang kronik dengan d a n t i m b u l n y a chyluria y a n g b i a s a n y a i n t e r m i t e n s e r t a p a l i n g edema yang keras atau masif terjadi pada kulit di atasnya. Akibat menonjol pada pagi hari. filariasis i n i b u k a n t e r j a d i k a r e n a o b s t r u k s i l i m f a f i k b i a s a o l e h c a c i n g dewasa yang menempatinya melainkan karena respons imun pejamu M a n i f e s t a s i k l i n i s i n f e k s i filaria p a d a p e l a n c o n g a t a u t r a n s m i g r a n yang b a m saja pindah ke kawasan endemik tampak berbeda. Dengan
1044 BAGIAN ENAM PENYAKITINFEKSI -\"j i '•.'<•jumlah gigitan yang cukup banyak oleh vektor yang terinfeksi, pasien m u n t a h . B a i k fimbul m a u p u n b e r a t n y a r e a k s i i n i , d a p a t m e n c e r m i n k a nyang baru saja terinfeksi—yang biasanya terjangkit infeksi dalam reaksi akut terhadap anfigen yang dilepaskan oleh parasit yang akanwaktu 3 hingga 6 bulan—dapat mengalami inflamasi limfatik akut mati, berhubungan langsung dengan jumlah mikrofilaria yang beredaratau inflamasi skrotum dengan atau tanpa urtikaria dan angioedema di dalam darah. U n m k menghindari efek samping ini, kita dapatyang terlokalisir Limfadenitis pada kelenjar limfe epitroklearis, memulai pengobatan dengan dietilkarbamazindalam dosis kecil danaksilaris, femoralis, atau inguinalis sering diikuti oleh limfangitis kemudian meningkatkannya hingga mencapai dosis penuh dalamyang timbul secara retrograd. Serangan akut berlangsung singkat waktu beberapa hari atau melakukan premedikasi dengand a n b e r b e d a d e n g a n d e m a m filaria p a d a p a s i e n y a n g m e r u p a k a n glukokortikoid pada pasien tersebut.penduduk asli di daerah endemik, serangan inibiasanya tidak disertaidengan gejala demam. Setelah terjadi kontak yang lama dengan Terapi terhadap obstmksi limfafik yang kronik sulit dilakukann y a m u k y a n g t e r i n f e k s i , s e r a n g a n i n i j i k a fidak d i o b a f i a k a n m e n j a d i tetapi dapat menolong penderita. Tindakan meninggikan ekstremitaslebih berat dan dapat menimbulkan inflamasi dan obstruksi limfatik. yang terinfeksi, penggunaan stoking elasfik dan perawatan kaki setempat akan menghilangkan sebagian gejala yang menyertai. DIAGNOiSIS D i a g n o s i s p a s t i d a p a t d i b u a t h a n y a d e n g a n O p e r a s i d e k o m p r e s i d e n g a n p e m a s a n g a n p i n t a s a n (shunt) n o d o -menemukan parasit dan dengan demikian menimbulkan perma- venosa dapat mengurangi rasa nyeri pada ekstremitas yang sakit berat.salahan. Cacing dewasa yang terdapat di dalam pembuluh atau Hidrokel dapat ditangani dengan pembedahan atau pemasangank e l e n j a r l i m f e k e b a n y a k a n fidak t e r j a n g k a u , d a n b i o p s i b i a s a n y a fidak d r a i n . P e n g o b a t a n t e r h a d a p chyluria filaria tidak m e m u a s k a n ; b a i kmemberikan hasil yang positif sehingga bukan merupakan indikasi. tindakan intervensi dengan pembedahan maupun terapi sklerosisMikrofilaria dapat ditemukan dalam darah, dalam cairan hidrokel, terhadap saluran limfatik yang terinfeksi tidak efektif.atau (kadang-kadang) dalam cairan tubuh yang lain. Cairan tersebutdapat diperiksa dengan mikroskop—yang bisa secara langsung atau PENCEGAHAN U p a y a u n t u k m e n g h i n d a r i g i g i t a n n y a m u kd e n g a n m e t o d e p e m e r i k s a a n y a n g s e n s i f i v i t a s n y a l e b i h finggi, y a i t u b i a s a n y a t i d a k d a p a t d i t e r a p k a n b a g i p e n d u d u k y a n g tinggal d i d a e r a hd e n g a n p e m e k a t a n p a r a s i t m e l a l u i filtrasi c a i r a n l e w a t f i l t e r s i l i n d r i s endemik, namun individu yang berkunjung k edaerah tersebut hamspolikarbonat yang berpori (ukuran porinya 3 / i m ) atau dengan menggunakan obat pengusir nyamuk dan kelambu.Dietilkarbamazinsentrifugasi cairan yang difiksasi dalam larutan formalin 2 % (teknik d a p a t m e m b u n u h l a r v a filaria y a n g s e d a n g m m b u h d a n b e r m a n f a a tpemekatan dari Knott). Banyak individu yang terinfeksitidak mem- sebagai preparat profilaksis, sekalipun susunan pengobatan yangperiihatkan mikrofilaremia dan diagnosis pasfi pada pasien semacam optimal untuk terapi profilaksis masih belum pasti. Pengobatanini dapat membawa kesulitan; pada sebagian kasus, diagnosis harus massal dengan dietilkarbamazin dapat mengurangi tingkatd i b u a t b e r d a s a r k a n l a n d a s a n k l i n i s . P a d a e p i s o d e a k u t , filariasis mikrofilaria di dalam masyarakat sehingga akan memumskan rantailimfatik hams dibedakan dengan tromboflebitis,infeksi, dan trauma. penularan antarmanusia yang terjadi lewat vektorLimfangitis yang timbul secara retrograd mempakan ciri khas yangm e m b a n t u m e m b e d a k a n l i m f a n g i f i s filariasis d e n g a n l i m f a n g i f i s EOSINOFILIA PULMONALIS TROPIKAb a k t e r i a l i s y a n g s e c a r a k h a s b e r j a l a n n a i k ( a s e n d e ) . L i m f e d e m a filariayang kronik hams dibedakan dengan limfedema akibat malignitas, Eosinofilia pulmonalis tropika mempakan sindroma yang khas danpembentukan sikatriks pascaoperasi, trauma, keadaan edematous terjadi pada sebagian orang yang terinfeksi oleh spesies filariayang kronik, dan abnormalitas sistem limfatik yang bersifat kon- limfatik. Sindroma ini menyerang laki-laki danperempuan dengangenital. Eosinofilia dan kenaikan kadar s e m m I g E serta konsentrasi rasio 4:1 dan sering terdapat pada usia dekade ketiga. Mayoritasa n f i b o d i a n t i f i l a r i a m e n d u k u n g d i a g n o s i s filariasis l i m f a f i k . N a m u n , kasus dilaporkan dari India, Pakistan, Sri Lanka, Brazil, dan Asiar e a k t i v i t a s - s i l a n g y a n g e k s t e n s i f t e r d a p a t d i a n t a r a a n f i g e n filaria d a n Tenggara.anfigen helmintes lainnya, termasuk cacing bulat usus yang seringdijumpai; jadi, interpretasi gambaran serologi mungkin sulit dilaku- GAMBARAN KLINIS G a m b a r a n u t a m a n y a m e n c a k u p riwayatkan. Selain itu,penghuni daerah endemik dapat memiliki sensitivitas t i n g g a l d i k a w a s a n e n d e m i k filaria, b a t u k p a r o k s i s m a l , d a n g e j a l at e r h a d a p a n t i g e n filaria l e w a t k o n t a k d e n g a n n y a m u k y a n g t e r i n f e k s i wheezing y a n g b i a s a n y a n o k t u m a l ( d a n k e m u n g k i n a n b e r h u b u n g a nt a n p a h a m s m e n d e r i t a i n f e k s i filaria y a n g n y a t a . J a d i , s e b a g i a n b e s a r dengan periodisitas noktumal dari mikrofilaria), penumnan beratpemeriksaan serologi dan tes kulit kurang begitu m e m i l i k i nilai diag- badan, panas dengan derajat yang rendah, adenopafi, dan eosinofilianostik pada individu yang mempakan penduduk asli daerah endemik yang menonjol di dalam darah (>30(X) permikroliter). Foto toraksb i l a d i b a n d i n g k a n d e n g a n p e l a n c o n g a t a u p e n g u n j u n g y a n g tinggal dapat normal tetapi umumnya memperiihatkan peningkatan corakandi daerah endemik untuk jangka waktu yang pendek. bronkovaskuler; lesi milier yang difus atau opasitas yang berlubang- lubang dapat ditemukan pada lapangan pam tengah dan bawah. Tes TERAPI P e n g o b a t a n u n t u k filariasis l i m f a f i k s a a t i n i d i b a t a s i faal pam memperlihatkan abnormalitas terbatas pada sepamh kasuspada preparat diefilkarbamazinyang diberikan dengan takaran 6 mg/ dan defek obstmkfif pada sebagian besar kasus. Kadar total semmkg B B perhari baik dalam dosis tunggal atau dosis terbagi selama IgE (10.000 hingga 100.000 ng/mL) dan titer antibodi antifilariawakm 2hingga 3 minggu. Susunan pengobatan iniakan melenyapkan secara khas meninggi.mikrofilaria dari dalam darah dan memberikan efek yang terbatastetapi pasti terhadap parasit dewasa. Jika sedikitnya sebagian parasit PATOLOGI P a d a e o s i n o f i l i a p u l m o n a l i s t r o p i k a t e r d a p a tmasih bertahan hidup sebagaimana sering terjadi, keadaan mikro- klirens mikrofilaria yang cepat dengan pengantaraan daya kekeba-filaremia bersama-sama dengan gejala klinis dapat timbul kembali lan pasien dari aliran darah ke dalam pam, dan gejala klinisnya terjadidalam tempo beberapa bulan setelah terapi. Ada sejumlah bukti yang akibat reaksi alergi serta inflamasi yang ditimbulkan oleh parasitmemperlihatkan bahwa beberapa kali pemberian dietilkarbamazin yang dihilangkan tersebut. Pada sebagian penderita, terperangkapnyaatau pemberian dietilkarbamazin secara terus-menerus dengan mikrofilaria dalam organ retikuloendotelial lainnya dapat menyebab-takaran yang rendah dapat menghasilkan kesembuhan. Ivermektin, kan hepatomegali, splenomegali, atau limfadenopati. Infiltratsuatu obat yang bekerja aktif pada onkoserkiasis, pemah digunakan intraalveoler yang menonjol serta banyak mengandung sel eosinofild a l a m u j i c o b a t e r a p i u n t u k filariasis l i m f a t i k ; d e n g a n t a k a r a n m n g g a l k e r a p k a l i d i t e m u k a n . T a n p a p e n g o b a t a n y a n g b e r h a s i l , fibrosis( y a n g tidak d i s e t u j u i o l e h F D A ) , k e l i h a t a n n y a i v e r m e k t i n s a m a intersfisial dapat menimbulkan kemsakan pam yang progresif.efektifnya seperti dietilkarbamazindalam melenyapkan mikrofilaria.Efek samping pengobatan dietilkarbamazin (atau ivermektin) DIAGNOSIS BANDING E o s i n o f i l i a p u l m o n a l i s t r o p i k a h a m smencakup demam, menggigil, artralgia, nyeri kepala, mual, dan dibedakan dengan penyakit asma, sindroma Loffler aspergilosis bronkopulmonalis alergika, granulomatosis alergika dengan angiitis (sindroma Churg-Strauss), vaskulifida sistemik (yang paling
BAB 183 SKISTOSOMIASIS DAN INFEKSI TREMATODA LAINNYA 1047jarang ditemukan dari tubuh manusia. Mikrofilarianya beredar dalam merupakan pejamu yang tidak lazim, parasit tersebut jarangdarah tanpa periodisitas. Meskipun banyak pakar yang menganggap berkembang secara penuh. Infeksi pam dirofilaria yang difimbulkanparasit ini nonpatogen, namun gejala nyeri kepala, nyeri artikuler, o l e h c a c i n g j a n t u n g K a n i n u s , y a i t u Dirofilaria immitis, u m u m n y ademam, gejala pulmoner, adenopati, hepatomegali, pruritus,dan ditemukan pada manusia sebagai nodulus pulmonalis yang solitere o s i n o f i l i a p e m a h d i l a p o r k a n b e r k a i t a n d e n g a n i n f e k s i M. ozzardi. I n f e k s i o l e h D. repens ( d a r i a n j i n g ) a t a u D. tenuis ( d a r i b i n a t a n gDiagnosis dibuat berdasarkan ditemukannya mikrofilaria dalam darah raccoon) d a p a t m e n i m b u l k a n n o d u l u s s u b k u t a n e u s l o k a l p a d aperifer Tidak ada obat yang terbukti efekfif untuk infeksi parasit ini; m a n u s i a . I n f e k s i Brugia y a n g z o o n o t i k d a p a t m e n y e b a b k a nivermekfin dilaporkan efekfif hanya dalam laporan kasus tunggal. pembesaran kelenjar limfe yang terbatas. Kadar eosinofilia dan anfibodi anfifilaria jarang meninggi. Biopsi dengan eksisi nodulusDRAKUNKULIASIS (INFEKSI CACING GUINEA) mempakan tindakan diagnostik maupun kurafifi infeksi ini biasanya tidak responsif terhadap kemoterapi. ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI D r a k u n k u l i a s i s y a n g KEPUSTAKAANd i s e b a b k a n o l e h Dracunculus medinensis m e n j a n g k i f i k u r a n g l e b i h5 juta orang di Timur Tengah, Afrika, India, dan Pakistan. Manusia E B E R H A R D M L . L A M M I E P J : L a b o r a t o r y d i a g n o s i s o f filariasis. C l i n L a b M e dmendapatkan infeksi ini kefika m i n u m air yang mengandung larva 11:977. 1991y a n g i n f e k t i f d a n b e r a s a l d a r i Cyclops, y a i t u s u a t u s p e s i e s Crustaceayang merupakan pejamu perantara. Larva cacing ini menembus Filariasis limfatikdinding lambung atau intestinum,berpasangan, dan menjadi dewasa. F i l a r i a s i s . CIBA FoundSymp 1 2 7 : 1 . 1 9 8 5Sesudah itu,cacing jantan dewasa mungkin mati, sementara cacing W H O E X P E R T C O M M I T T E E O N L Y M P H A T I C F I L A R I A S I S : Fifth report. TechnicalDracunculus b e t i n a m e n g a l a m i p e r t u m b u h a n d a l a m w a k t u s a t u t a h u ndan kemudian bermigrasi ke jaringan subkutan, yang biasanya pada Report Series No, 821, Geneva, W H O . 1993e k s t r e m i t a s b a w a h . K e t i k a c a c i n g b e t i n a Dracunculus y a n g k u r u sdan mempunyai panjang 300 c m hingga 1 m itu mencapai kulit, Eosinofilia paru tropissebuah lepuh (bula) akan terbentuk dan setelah beberapa hari O T T E S E N E A . N U T M A N T H : Tropical pulmonary eosinophilia. Annu R e v Medkemudian mengalami mptur serta membentuk ulkus. Kefika lepuht e r s e b u t t e r b u k a , s e j u m l a h b e s a r l a r v a r a b d i t i f o r m i s y a n g motil d a p a t 43:417. 1992dilepaskan ke dalam air yang tergenang; dengan termakannya larva Onkoserkiasist e r s e b u t o l e h Cyclops, c a c i n g Dracunculus m e n y e l e s a i k a n s i k l u s W H O E X P E R T C O M M I T T E E O N O N C H O C E R C I A S I S : T h i r d r e p o r t . -Yeclniicalhidupnya. Report Series N o . 7 5 2 , G e n e v a , W H O , 1 9 8 7 GAMBARAN KLINIS M a n i f e s t a s i k l i n i s fidak t e r i i h a t a t a u Loiasishanya ditemukan beberapa saja sampai terbentuk lepuh yang pada K L I O N A D et al: Loiasis in endemic and non-endemic populauons: Immunologicallysaat itu mulai timbul gejala febris serta alergi yang menyeluruh,t e r m a s u k e d e m a p e r i o r b i t a l , wheezing, d a n u r t i k a r i a . K e m u n c u l a n mediated differences in clinical presentation. J Infect Dis 163:1318. 1991cacing akan disertai dengan nyeri lokal dan pembengkakan. Ketika Infeksi filaria lainlepuh tersebut ruptur (biasanya ruptur terjadi ketika terendam air), A D O L P H P E e t a l : D i a g n o s i s a n d t r e a t m e n t o f Acantltoclieilotienia perstans filariasis.cacing dewasa akan mengeluarkan cairan yang banyak mengandunglarva, dan pelepasan larva ini disertai dengan peredaan gejala. Ulkus A m J Trop M e d H y g 11:76, 1962yang dangkal danmengelilingi cacing dewasa yang muncul ke M A R I N K E L L E CJ,G E R M A N E: Mansonelliasis in theComisaria del Vaupes o fpermukaan akan sembuh dalam tempo beberapa minggu hinggabeberapa bulan. Namun, ulkus tersebut dapat mengalami infeksi Colombia. Trop Georgr Med 22:101. 1970sekunder yang mengakibatkan selulitis,inflamasi lokal, pembentukan M E Y E R S W M et al.: H u m a n s t r e p t o c e r c i a s i s : A c l i n i c o p a t h o l o g i c s t u d y o f 4 0 A f r i c a n sabses, atau (jarang terjadi) tetanus. Kadang-kadang cacing dewasatidak muncul ke permukaan kulit tetapi terbungkus kapsul dan ( Z a i r i a n s ) i n c l u d i n g i d e i i i i f i c a u o n o f t h e a d u l t filaria. A m J T r o p M e d H y g 2 1 : 5 2 8 . 1 9 7 2mengalami kalsifikasi. Drakunkuliasis R A N Q U E P. H O P K I N S D : Current status o f the global campaing to eradicate DIAGNOSIS D i a g n o s i s d i b u a t b e r d a s a r k a n g a m b a r a n k l i n i syang berkembang dengan kemunculan cacing dewasa. dracuncuiiasis (guinea w o r m disease). A n n Parasitol H u m C o m p 66 (suppl 1):37.1991 Infeksi filaria zoonotik TERAPI DAN PENCEGAHAN E k s t r a k s i c a c i n g s e c a r a p e r i a - R O J Y et al: Pulmonary dirofilariasis:The great imitator o f primary ormetastatic lunghan-lahan dengan menggulung cacing tersebut beberapa senfimetersefiap hari pada sebilah tongkat masih menjadi kebiasaan yang lazim tumor. A clinicopathologic analysis o f seven cases and a review o f the literature. H u mdilakukan dan cukup efektif untuk menangani infeksi drakunkuliasis. Pathol 20:69,1989C a c i n g Dracunculus j u g a d a p a t d i e k s i s i d e n g a n p e m b e d a h a n .Tiabendazol (25mg/kg B Bdua kali sehari selama 3 hari) atau 1 8 3 SKISTOSOMIASIS DAN INFEKSImetronidazol (250 m g tiga kali sehari selama 10 hari) dapat TREMATODA LAINNYAmeringankan gejalanya letapi tidak memiliki aktivitas yang terbuktipada cacing tersebut. Tindakan pencegahan yang tetap menjadi satu- THEODORE E.NASHsatunya tindakan pengendalian yang nyata bergantung padaketersediaan air m i n u m yang aman. Trematoda (cacing pita) yang umumnya menginfeksi manusia hidup di dalam usus, saluran bilier,pam, dan venula usus dan saluran genito-INFEKSI FILARIA ZOONOTIK urinarius. Dengan pengecualian skistosoma usus, yang menimbulkan s u a t u j e n i s fibrosis h a f i y a n g k h a s , p e n y a k i t i n i t e r b a t a s t e r u t a m aD i r o f i l a r i a y a n g t e m t a m a m e n j a n g k i f i a n j i n g , k u c i n g , s e r t a raccoon pada organ-organ tempat parasit ini tinggal. Patofisiologi penyakitd a n p a r a s i t Brugia y a n g m e n g i n f e k s i h e w a n m a m a l i a k e c i l k a d a n g - berbeda di antara trematoda. Skistosomiasis adalah yang palingkadang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Karena manusia dikenal dengan baik, dan beberapa faktor penting dalam per- kembangan penyakit infeksi ini disebabkan oleh banyak trematoda
1048 BAGIAN ENAM PENYAKIT INFEKSIyang lain. Pada daerah endemik, sebagian besar populasi terinfeksi dari jaringan yang terinfeksi. Tes-tes serologik tersedia untuktetapi bersifat asimtomatik; penyakit ini paling banyak ditemukan pemeriksaan skistosomiasis, fascioliasis, dan paragonimiasis; tes yangpada penderita yang terinfeksi dengan berat. Perbedaan antara positif merupakan indikasi terjadinya infeksi. Tes serologik untuksindroma akut dan kronik dapat dikenali, sama halnya dengan infeksi trematoda yang lain mungkin tersedia pada daerah endemikperkiraan perubahan patologi yang terjadi sepanjang waktu. Eosino- atau laboratorium penelitian.filia dan demam merupakan temuan yang biasa ditemukan padapenyakit akut. Karena banyak parasit ini yang mengikutijalur migrasi SKISTOSOMIASISmembingungkan dan/atau adaptasi terhadap kelangsungan hidupyang sangat buruk pada pejamu manusia, infeksi pada tempat yang Ada tiga spesies skistosoma penting yang menimbulkan infeksi padaektopik merupakan faktor morbiditas yang penhng. m a n u s i a , y a i t u Schistosoma mansoni, Schistosoma haematobium, d a n Schistosoma japonicum, s e r t a s e j u m l a h s p e s i e s y a n g t i d a k b e g i t u Infeksi pada manusia terbatas pada trematoda jenis digenetik, p r e v a l e n d a r i g e n u s Schistosoma t e r s e b u t . B a i k c a c i n g d e w a s a S.misalnya trematoda yang mengalami reproduksi seksual dan meng- mansoni m a u p u n S. japonicum h i d u p d i d a l a m v e n u l a i n t e s d n u m ,hasilkan telur pada pejamu definitif mamalia dan reproduksi aseksual dan manifestasi utama penyakit yang didmbulkan oleh parasit initerjadi pada siput. Setelah telur mencapai air, telur tersebut dapat b e r s i f a t h e p a d k . S. mansoni d i t e m u k a n d i n e g a r a - n e g a r a y a n g m e n j a d imenetas dengan cepat atau mengalami proses pematangan sebelum bagian dari kawasan A m e r i k a Selatan (Brazil, Venezuela, sertam e l e p a s k a n mirasidium y a n g d a p a t b e r e n a n g d e n g a n b e b a s m e n c a r i Suriname), sebagian kepulauan Karibia, Afrika, dan Timur Tengah,pejamu intermedia siput yang sesuai atau ditelan oleh siput. Setelah s e m e n t a r a i n f e k s i o l e h S. japonicum t e r j a d i d i k a w a s a n T i m u r J a u h ,m e n j a l a n i s e j u m l a h s i k l u s m u l t i p l i k a s i d i d a l a m s i p u t , serlcaria y a n g yaitu sebagian besar dijumpai d i Cina dan Fihpina. Cacing dewasadapat berenang bebas dilepaskan dan, tergantung pada jenis S. haematobium u m u m n y a t e r d a p a t d i d a l a m v e n u l a s a l u r a n k e m i hspesiesnya, dapat (1)menginfeksi pejamu definidf, (2) mencari dan menimbulkan lesi terutama pada ureter serta kandung kemih.p e j a m u i n t e r m e d i a k e d u a s e p e r t i i k a n a t a u k e l o m p o k crustaceae, Infeksi oleh spesies ini terjadi di Afrika dan T i m u r Tengah. Spesiesatau (3)mengalami proses pembentukan kista melalui vegetasi. l a i n y a n g t i d a k b e g i m p e n d n g a d a l a h 5. melcongi, s u a m s p e s i e s p a r a s i tB e n t u k s e r k a r i a b e r k i s t a , a t a u metaserlcaria, m e r u p a k a n b e n t u k y a n g a d a k a i t a n n y a d e n g a n S. japonicum s e r t a d i t e m u k a n d i s e p a n j a n gs e r k a r i a y a n g b e r s i f a t dorman d a n r e l a t i f r e s i s t e n , y a n g d a p a t s u n g a i M e k o n g d i I n d o c i n a , d a n S . intercalatum y a n g d i t e m u k a nmenginfeksi pejamu setelah ditelan. Dengan pengecualian pada pada daerah tertentu di kawasan Afrika Barat bagian Tengah. D ikelompok skistosoma, sebagian besar trematoda merupakan parasil seluruh dunia, sebanyak 200 juta orang mungkin terjangkit olehgepeng, berbentuk daun, dan panjangnya bervariasi dari 1m m sampai infeksi skistosoma ini, dan infeksi skistosoma yang menyerangdengan 7cm. Trematoda memiliki dua organ pemegang yang disebut keseluruhan masyarakat sering terjadi. Namun, sebagian besars e b a g a i p e n g i s a p (suclcers) d a n t i d a k m e m i l i k i r o n g g a b a d a n . U s u s individu yang terinfeksi mengalami beberapa gejala dan tanda sajatrematoda biasanya tidak memiliki anus, danmakanan yang sudah jika ini terdapat, dan hanya sebagian kecil yang berlanjut menjadidicernakan diregurgitasikan melalui lubang mulut. Permukaan penyakit yang signifikan.trematoda ditutupi oleh sel sinsitium atau tegumen tempat makananakan diabsorbsi. Skistosoma berbeda dari trematoda lain yang S I K L U S H I D U P Semua spesies skistosoma yang menimbulkanmenginfeksi manusia melalui sejumlah cara yang pendng. Sebagian infeksi pada manusia memiliki siklus hidup dasar yang sama namunbesar trematoda bersifat hermafrodit, tetapi pada skistosoma, jenis memperiihatkan keunikan dalam halcaranya unmk menyebabkankelaminnya terpisah, dan penyempurnaan siklus seksual membumh- beberapa gambaran klinis serta patologik yang berbeda. Perbeda-kan cacing jantan dan cacing bedna. Skistosoma dewasa menetap di annya yang pendng mencakup lamanya w a k m sebelum cacing mulaidalam aliran darah, sedangkan trematoda yang lain tinggal di had, bertelur (periode prapaten), lokasi cacing dewasa, jumlah telur yangparu, atau usus. Pada skistosomiasis, manusia terinfeksi oleh serkaria diproduksi oleh setiap pasang cacing, respons pejamu terhadap teluryang dapat berenang bebas yang menginvasi kulit; sebaliknya, pada cacing, dannasib akhir dari telur yang tertahan. Morfologi parasitinfeksi trematoda yang lain; manusia terinfeksi setelah menelan dan tipe siput yang menjadi pejamu perantara juga berbeda. Manusiaserkaria. Telur dari trematoda hermafrodit memiliki operkulum terinfeksi setelah mengalami kontak dengan air yang mengandungberbentuk khas, atau struktur yang menyerupai topi. Morfologi telur p a r a s i t d a l a m s t a d i u m i n f e k t i f y a n g d i s e b u t serlcaria; s e r k a r i a i n iskistosoma berbeda dengan telur dari jenis trematoda yang lain, merupakan bentuk mikroskopis skistosoma yang memiliki ekorseperti yang akan dijelaskan di bawah ini. seperti garpu yang digunakan untuk berenang dan kepala yang merupakan primordia cacing tersebut. Serkaria menembus kulit yang Sejumlah besar trematoda dapat menginfeksi manusia. Dengan utuh dengan bantuan enzim yang disekresikannya dandalam kulitpengecualian pada beberapa spesies skistosoma, sebagian besar p e j a m u b e r u b a h b e n t u k m e n j a d i skistosomui a t a u s k i s t o s o m a y a n gtrematoda memiliki binatang liar ataupun domesdk sebagai pejamu sedang tumbuh. Setelah 2 hingga 3 hari kemudian, skistosomadefinidfnya, dan manusia terinfeksi secara tidak sengaja. Pada keada- tersebut bermigrasi k e dalam paru dan lalu k e vena porta yangan yang sangat endemik atau pada keadaan khusus yang mengunmng- mungkin lewat jalur intravaskuler Dalam vena porta, skistosomakan, manusia mampu mempertahankan siklus hidup trematoda bila jantan dan bedna yang menjadi dewasa akan berpasangan sertatidak ada pejamu definitif yang biasa. Beberapa infeksi sangat jarang bermigrasi ke dalam venula mesenterium, kandung kemih, atau ureterteijadi pada populasi dalam daerah geografis yang terbatas, sementara menurut spesies skistosomanya dan mulai menumpuk telur-telumya.infeksi lain mempengaruhi sejumlah besar individu melebihi daerah Waktu yang terpakai dalam proses migrasi dan pematangan berbeda.yang luas atau menimbulkan kumpulan gejala yang dapat dikenal. S. mansoni d a n S. japonicum m u l a i m e n u m p u k t e l u r - t e l u m y a d a l a m waktu sekitar 4 hingga 5 minggu sesudah infeksi, sementara untuk Sebuah riwayat yang saling berhubungan penting untuk S. haematobium, p e n u m p u k a n t e l u r t e r j a d i s e s u d a h w a k t u 2 h i n g g amenentukan diagnosis. Penduduk dari daerah endemik; wisatawan 3 minggu. Cacing dewasa mempunyai panjang sekitar 1 hingga 2 c myang terpapar dengan air segar atau menelan ikan yang belum matang, dan bermigrasi ke dalam pembuluh darah tanpa menimbulkan reaksiudang, atau sayur-sayuran yang memiliki potensi terkontaminasi; inflamasi setempat. Cacing dewasa tidak memperbanyak diri dalamatau individu lain yang menelan sayur-sayuran yang diperoleh dari tubuh manusia, dan terapi imunosupresi tidak mengakibatkan pening-daerah setempat tetapi memiliki potensi terkontaminasi, seperti selada katan j u m l a h cacing. Setelah dilepaskan, telur cacing bisa tertahanatau ikan yang belum matang, ikan yang diasamkan, atau ikan yang dalam jaringan pada lokasi penumpukannya atau terdorong kembalidibakar, dapat terinfeksi. Eosinofilia biasa dijumpai pada infeksitrematoda yang invasif Diagnosis pasti dapat ditegakkan denganmenemukan telur di dalam kotoran atau spumm atau melalui biopsi
BAB 183 SKISTOSOMIASIS DAN INFEKSI TREMATODA LAINNYA 1051d e m a m y a n g l a m a s e r t a i n t e n n i t e n . P a d a i n f e k s i S. haematobium, memiliki spesifisitas serta sensitivitas yang berbeda-beda. Sebagiane k s k r e s i Salmonella y a n g b e r l a n g s u n g l a m a k e d a l a m u r i n s e r i n g besar tes yang ada saat ini m e m p u n y a i sensitivitas yang lebih besard i j u m p a i . P e n g o b a t a n t e r h a d a p i n f e k s i Salmonella s a j a s e r i n g t i d a k dari 9 0persen, dan hasil serologi yang positif merupakan indikatorefekhf, danterapi antiskistosoma yang spesifik juga diperlukan. untuk infeksi yang terjadi sekarang atau dimasa lalu. Tes antibodiSalmonella d a p a t t e r i i n d u n g d a r i r e s p o n s i m u n p e j a m u d e n g a n t i n g g a l imunofluoresens dengan menggunakan potongan cacing skistosomadi dalam usus skistosoma atau dengan melekat pada permukaan tubuh dewasa untuk menentukan adanya antibodi terhadap antigen ususskistosoma. skistosoma sangat membantu untuk mengenali pasien yang baru saja terinfeksi atau yang baru terjangkit skistosomiasis akut. Akhir-akhir S C H I S T O S O M A M A N S O N I Epidemiologi dan manifes- i n i t e l a h d i k e m b a n g k a n p e m e r i k s a a n assay u n t u k m e n d e t e k s i a n t i -tasi S. mansoni d i t e m u k a n d i A m e r i k a S e l a t a n d a n d a e r a h t e r t e n t u gen yang tampaknya berguna dalam membuat diagnosis infeksi dankepulauan Karibia, Afrika, serta T i m u r Tengah. Periode prapaten menentukan respons pasien terbadap pengobatan yang diberikan.berlangsung sekitar 4 hingga 5 minggu. Pejamu antaranya adalahb e r b a g a i s p e s i e s d a l a m g e n u s Biomphalaria. Terapi D i m a s a l a l u , k e m o t e r a p i d i b e r i k a n h a n y a p a d a i n d i v i d u yang terinfeksi berat yang cenderung akan menderita penyakit Meskipun infeksi sering dijumpai dan kadang-kadang bersifat t e r s e b u t . W a l a u p u n risiko i n f e k s i y a n g b e r i a n j u t m a s i h b e l u m d i t e t a p -u n i v e r s a l d i d a e r a h e n d e m i k , rimbulnya p e n y a k i t t e r s e b u t r e l a t i f kan dengan jelas, dengan tersedianya obat yang dapat diberikanjarang terjadi dan tergantung pada sejumlah faktor yang mencakup dengan mudah dan bersifat lebih aman, sebagian besar individu yangdurasi serta intensitas infeksi. D a l a m populasi yang endemik, infeksi terinfeksi cenderung mendapatkan keuntungan dari pengobatan ini.kronik biasa terjadi serta sering beriangsung selama beberapa dekade, Penderita dengan infeksi yang aktif memiliki telur yang hidup, yangdan manifestasi klinisnya timbul dengan cara yang tidak dapat dapat diidentifikasi secara mikrokopis oleh ahli parasitologi yangdiramalkan. Untuk sebagian besar daerah, infeksi awal pada individu b e r p e n g a l a m a n a t a u m e l a l u i k e b e r a d a a n s e l a p i (flame cells) a t a uyang hidup di daerah endemik berlangsung tanpa diketahui. Dalam kemampuan sel telur untuk menetas setelah berkontak dengan a i rpopulasi penduduk yang endemik, intensitas infeksi di sepanjang Walaupun sejumlah obat tersedia untuk pengobatan terhadap infeksidekade pertama kehidupan, seperti yang diukur lewat jumlah telur a k i b a t S. mansoni, p r a z i q u a n t e l , d a n o k s a m n i k u i n m e r u p a k a n o b a tyang diekskresikan k e dalam feses, menunjukkan peningkatan dan pilihan (Tabel 183-2). Kedua obat sama amannya dan efektif terhadapangka prevalensinya sering mencapai 100 persen dalam komunitas i n f e k s i S. mansoni y a n g d i t e m u k a n d i K a r i b i a d a n A m e r i k a S e l a t a n .yang sangat endemik. Beberapa gejala, jika ditemukan, bisa dikaitkan K a r e n a b e b e r a p a s t r a i n d a r i S. mansoni y a n g t e r d a p a t d i A f r i k a r e l a t i fdengan keadaan skistosomiasis pada saat ini. Hati, khususnya lobus resisten terhadap oksamnikuin, prazikuantel merupakan obat yangkiri, berangsur-angsur membesar dan mengeras. Pada usia antara 10 lebih baik. Kedua obat dapat digunakan pada penderita dengan f i -dan 15tahun, sebagian penderita yang terinfeksi berat akan meng- brosis portal. Efek samping prazikuantel danoksamnikuin jarangalami splenomegali yang sebagian mencerminkan adanya fibrosis d i t e m u k a n t a p i b e r s i f a t t r a n s i e n d a n ringan. E f e k s a m p i n g p r a z i -porta serta hipertensi porta. D i sekitar waktu yang sama, j u m l a h telur kuantel mencakup nyeri abdomen, letargi, diare, dandemam, dandalam feses menurun dan terdapat bukti yang menunjukkan bahwa efek samping oksamnikuin, pusing, kelelahan, mual, dan muntah,faktor imun di samping berkurangnya kontak dengan air menjadi manifestasi neuropsikiatrik, dan jarang ditemukan konvulsi.penyebab terjadinya keadaan ini. Selama hga dasawarsa berikutnya,individu yang menderita fibrosis danhipertensi porta dapat men- S C H I S T O S O M A J A P O N I C U M Epidemiologi dangalami serangan hematemesis berulang-ulang yang terjadi sekunder manifestasi klinis S. japonicum d i t e m u k a n d i A s i a T e n g g a r aakibat varises esofagus atau gejala sekunder karena pembesaran lien dan menjadi masalah kesehatan yang penting pada daerah di Cinayang masif Karena kemoterapi yang diberikan sebelumnya, ber- serta Filipina. Pejamu antaranya berupa siput amfibius dari genusk u r a n g n y a p a j a n a n a t a u p u n p e n i n g k a t a n i m u n i t a s p e j a m u , ridak Oncomelania. D i s a m p i n g m a n u s i a , s e j u m l a h h e w a n m a m a l i a s e p e r t ijarang pasien fibrosis porta stadium akhir tidak lagi mengekskresikan sapi dankerbau terinfeksi secara alami dan merupakan reservoirtelur cacing. Skistosoma dewasa dapat bertahan hidup selama infeksi. Periode prapaten berlangsung sekitar 4 minggu.20 tahun atau lebih dalam tubuh pejamu manusia tetapi biasanyahidup selama 5hingga 8tahun. Prognosis dan potensi untuk kembali P e r j a l a n a n p e n y a k i t i n f e k s i S. japonicum i n i d a n m a n i f e s t a s iterjadinya komplikasi infeksi setelah pasien mendapatkan kemoterapi k l i n i s n y a s e r u p a d e n g a n S. mansoni, n a m u n e p i d e m i o l o g i d a nyang tepat tergantung pada stadium penyakitnya. Regresi pada fi- manifestasi penyakit tersebut belum diteliti dengan baik. Beberapabrosis porta terjadi setelah kemoterapi sebagaimana hasil pemeriksaan infeksi eksperimental temyata lebih vimlen yang barangkali terjadiUSG, namun kebanyakan penderita fibrosis porta dengan manifestasi karena setiap pasang cacing menghasilkan telur 10 kali lebih banyakklinis tidak memperiihatkan regresi ini. Glomerulonefritis dan kor d a r i p a d a S. mansoni. G r a n u l o m a m e n g a n d u n g k u m p u l a n t e l u r c a c i n gpulmonale yang terjadi sekunder akibat skistosomiasis hanya di- dan berukuran lebih besar serta kerapkali memperlihatkan nekrosisjumpai di antara pasien fibrosis porta. Kelainan sistem saraf pusat d i b a g i a n t e n g a h n y a . S e p e r t i h a l n y a p a d a i n f e k s i S. mansoni, fibro-d a p a t t e r j a d i p a d a s e r i a p s t a d i u m i n f e k s i d a n ridak a d a h u b u n g a n n y a sis periporta mempakan manifestasi klinis yang utama. Sindromadengan intensitas infeksi. k l i n i s l a i n n y a y a n g d i k e m u k a k a n p a d a S. mansonijuga t e r j a d i s e b a g a i komplikasi infeksi ini.Namun, ada beberapa perbedaan nyata pada Diagnosis D i a g n o s i s S. mansoni d i t e g a k k a n d e n g a n m e n e m u - manifestasi penyakitnya, khususnya pada kelainan yang mengenaikan telur cacing dalam feses atau jaringan. Telur atau o v u m tersebut sistem saraf pusat. Pada skistosomiasis akut yang berkaitan denganmemiliki panjang 114 hingga 175prt\ serta lebar 45 hingga 6 8 / / m , i n f e k s i S. japonicum, s e k i t a r 2 h i n g g a 3 p e r s e n p a s i e n m e n g a l a m id a n m e m p u n y a i s p i n a l a t e r a l y a n g m e n o n j o l . P a d a i n f e k s i y a n g ringan gejala dan tanda sistem saraf pusat yang menyempai gejala dan tandadengan j u m l a h telur yang kurang dari 50 butir per gram feses, telur pada ensefalifis akut atau proses neurologi yang fokal. Hasil pemin-cacing tersebut tidak terdeteksi dalam tinja bila kita tidak mengguna- daian C T memperlihatkan lesi multipel yang sedang meluas. Padakan teknik pemeriksaan khusus yang mengambil sampel dari jumlah infeksi yang kronik, pasien dapat ditemukan dengan lesi fokal dalamfeses yang besar Bahkan pada infeksi yang ringan sekalipun, telur otak yang mirip dengan tumor otak. Lesi ini mengandung massacacing biasanya dapat dideteksi dalam pemeriksaan biopsi rektum telur cacing dan granuloma. Sejumlah penelifian tak terkontroldan sebaiknya diidentifikasi dengan menjepit sepotong kecil jaringan menunjukkan bahwa obat-obat anfiskistosoma dan glukokortikoiddi antara duabelah kaca objek serta mencari telur cacing tersebut mempakan terapi yang efektifdengan bantuan mikroskop. Diagnosis P r i n s i p d i a g n o s i s n y a s e m p a d e n g a n p r i n s i p d i a g - Banyak tes serologik yang sudah dilakukan untuk membuat diag- n o s i s i n f e k s i 5 . mansoni d a n m e m e r l u k a n p e m e r i k s a a n y a n gnosis skistosomiasis. Semua tesini belum distandardisasi dan memperiihatkan telur cacing yang khas di dalam jaringan atau feses
BAB 183 SKISTOSOMIASIS DAN INFEKSI TREMATODA LAINNYA 1055lebih sering dijumpai pada fasioliasis dan menyebabkan gejala kan dirinya k e dalam mukosa tersebut sehingga terjadi reaksi ikterus. i n f l a m a s i . T e l u r H. heterophyes p e r n a h d i t e m u k a n d a l a m j a n t u n g serta organ tubuh lainnya dan pernah dilaporkan sebagai penyebab Gambaran klinis D e m a m , h e p a t o m e g a l i d a n / a t a u n y e r i a b d o - miokarditis yang signifikan secara khnis. Diagnosis ditegakkanmen serta eosinofilia merupakan indikator adanya fasioliasis akut dengan ditemukannya telur cacing dalam feses. Telur kedua spesiesyang biasanya dimulai dalam waktu 2 hingga 3 bulan setelah meta- c a c i n g i n i t a m p a k i d e n t i k d a n m e n y e m p a i t e l u r C. sinensis s e r t a j e n i sserkaria termakan. Mual, diare, batuk, dan urtikaria juga sering parasit yang ada hubungannya. Prazikuantel mempakan obat pilihanditemukan. Kenaikan pada hasil tes faal hati merupakan gambaran dengan takaran 25 mg/kg B B tiga kali sehari yang diberikan selamayang tidak konstan, anemia biasanya terdapat dan laju endap darah 1 hari.u m u m n y a m e n i n g g i . B i l a tidak d i o b a t i , p e n y a k i t i n i b e r l a n g s u n gselama beberapa bulan hingga beberapa tahun, namun manifestasi N a n o p h y e t u s s a l m i n c o l a Cacing trematoda bemkuran kecilklinisnya akan berubah dan bersamaan dengan lewatnya waktu, akan yang hidup di dalam usus halus ini akhir-akhir ini terlihatsemakin menyerupai manifestasi klinis trematoda hati lainnya, yang menimbulkan infeksi pada manusia di kawasan Pasifik barat laut.mencakup obstruksi intermiten, penebalan kandung empedu serta Cacing ini sebelumnya dikenal sebagai parasit yang menginfeksisaluran empedu, kolesistitis,kolelitiasis, dan pembentukan striktur manusia pada kawasan Siberia timur Infeksi terjadi setelah seseorangLokalisasi ektopik cacing trematoda juga relatif sering terjadi dan memakan daging ikan yang kurang matang, yang diasap atau yangmenimbulkan gambaran yang ada hubungannya dengan jaringan mentah dan biasanya daging ikan salmon atau trout. Gejalanyatubuh yang diinvasi cacing tersebut. Berbeda dengan cacing bervariasi mulai dari karier yang asimtomatik hingga timbulnya gejalat r e m a t o d a h a t i l a i n n y a , i n f e k s i F. hepatica t i d a k m e m p e r l i h a t k a n diare cair, nyeri abdomen, meteorismus, serta keluhan gastrointesti-kaitannya dengan kolangiokarsinoma. Karena pajanan kadang- nal lainnya. Eosinofilia ditemukan pada mayoritas kasus tetapikadang sudah terjadi lama, manifestasi akut dan kronik bisa terdapat gambaran ini tidak seragam. Ova yang tidak berembrio (bemkuranpada saat yang sama. Pemeriksaan pemindaian C T akan memper- 6 4 h i n g g a 91pm k a l i 3 4 h i n g g a 55 pm) t e r i i h a t d a l a m f e s e s p e n d e r i t alihatkan lesi multipel, hipodense serta ireguler pada hati; pemeriksaan setelah 1 minggu kemudian, tetapi karena telur cacing ini diekskresi-U S G tidak d a p a t m e n d e t e k s i l e s i i n i t e t a p i b e r g u n a u n t u k m e n e m u k a n kan dalam jumlah yang sedikit, teknik pemekatan diperiukan. Terapikelainan patologi yang ditimbulkan pada saluran empedu. pilihannya adalah prazikuantel dengan takaran 2 0mg/kg B B tiga kali sehari selama 1 hari. Diagnosis dan terapi A d a n y a g e j a l a d e m a m , e o s i n o f i l i a , d a nhepatomegali atau nyeri hati dalam situasi klinis yang tepat harus KEPUSTAKAANmenunjukkan diagnosis fasioliasis. Diagnosis pastinya ditegakkand e n g a n d i t e m u k a n n y a t e l u r c a c i n g F. Iiepatica d i d a l a m f e s e s d a n / Skistosomaatau dengan tes serologik. Telur cacing m u n g k i n tidak ditemukandalam feses karena beberapa hal, yaitu karena manifestasi klinis yang C H E E V E R A W . A N D R A D E Z A : P a t h o l o g i c a l l e s i o n s a s s o c i a t e d w i t h Sciiisto.mmatimbul p r a p a t e n s i , k a r e n a k e t i d a k m a m p u a n t e l u r c a c i n g u n m k m a s u k mansomi i n f e c u o n i n m a n . T r a n s R S o c T r o p M e d H y g 6 1 : 6 2 6 , 1 9 6 8ke dalam sistem biliaris, atau karena lokasi ektopik atau karena tingkatekskresi telur yang rendah. Dengan demikian, metode pemekatan F O R S Y T H D M :A longitudinal study of endemic urinary schistosomiasis in asmall Easttinja harus digunakan. T e l u r terlihat imatur dalam feses, berukuran African community. Bull W H O 40:771,19691 3 0 h i n g g a 1 5 0 / < m k a l i 9 0 ptn, d a n tidak b i s a d i b e d a k a n d e n g a nt e l u r Fasciolopsis buski. M e s k i p u n p r a z i k u a n t e l e f e k t i f u n t u k H A G A N P: Reinfecuon. exposure and immunity in human schistosomiasis. Parasitolp e n g o b a t a n i n f e k s i t r e m a t o d a l a i n n y a , o b a t i n i tidak b e g i t u e f e k t i f Today 8:12, 1992p a d a i n f e k s i F. hepatica d a n t e r a p i p i l i h a n n y a a d a l a h b i t i o n o l d e n g a ntakaran 30 hingga 50 mg/kg B B yang diberikan setiap dua hari sekali H I A T R A etal: Faactors in pathogenesis o f acute schistosomiasi mansoni. J Infect Disuntuk 10 sampai 15 kali pemberian. Infeksi cacing ini juga pernah 139:659. 1979berhasil diobati secara eksperimental dengan triklabendazol danalbendazol. H O M E I D A M e t a l : M o r b i d i t y a s s o c i a t e d w i t h Sctiistosoma mansoni i n f e c t i o n a s determined by ultrasound: A sUidy in Gexira, Sudan. A m J Trop H y g 39:196,1988 TREMATODA YANG HIDUP DALAM USUS F a s c i o - : Diagnosis o f pathologically confirmed Symmers' periportal fibrosis byl o p s i s b u s k i Salah sam parasit terbesar yang menimbulkan infeksi ultrasonography: A prospective blinded study. A m J Trop M e d Hgy 39:86. 1988p a d a m a n u s i a , y a i t u F. buski, m e m i l i k i u k u r a n 2 0 h i n g g a 7 0 m mkali 0,5 hingga 3 m m dan hidup di dalam usus halus serta kadang- H O M E I D A M A et al: Associauon of the therapeutic activity o f praziquantel with thekadang di dalam kolon atau pilorus. Infeksi cacing ini hanya terbatas r e v e r s a l o f S y m m e r s ' f i b r o s i s i n d u c e d b y Scltistosoma mansoni. A m J T r o p H y gdi kawasan T i m u r Jauh. Cacing dewasa melekat pada epitelium usus 45:360, I99Iyang menyebabkan ulserasi dan inflamasi setempat. Infeksi yangringan umumnya asimtomatik, tetapi pasien dengan infeksi berat akan J O R D A N p , W I B B E G ( e d s ) : Scliistosomiasis. Epidemiology, Treatment and Control.mengeluhkan gejala diare, demam, serta nyeri abdomen dan dapat London HeinimannMedical, 1982mengalami asites, edema anasarka, serta obstmksi usus. Patofisiologii n f e k s i F. buski b e l u m d i t e l i t i d e n g a n b a i k . D i a g n o s i s n y a d i t e g a k k a n L E H M A N JS et al: Urinary schistosomiasis i n Egypt: Clinical, radiological,dengan ditemukannya telur cacing tersebut (yang tidak bisa dibedakan bacteriological, and parasitological correladons. Trans R Soc Trop M e d H y g 67:384,d e n g a n t e l u r F. hepatica) d i d a l a m f e s e s . T e r a p i p i l i h a n n y a a d a l a h 1973p r a z i k u a n t e l , 2 5 m g / k g B B tiga k a l i s e h a r i s e l a m a s e h a r i . N A S H T E et al: Schistosome infectioni n humans: PerspecUve and recent findings. A n n H e t e r o p h y e s h e t e r o p h y e s dan M e t a g o n i m u s y o k o - Intent M e d 97:740, 1982g a w a i Kedua spesies cacing inimempakan parasit bemkuran kecil(sekitar 1 m m ) yang hidup di dalam intestinum dengan gejala diare R O L L I N S O N O S I M P S O N A J G ( e d s ) : The Biology of Schistosome.':. From Genes tosebagai manifestasi klinis yang utama. Manusia terjangkit oleh infeksi Latrines N e w Y o r k , A c a d e m i c , 1 9 8 7cacing ini setelah memakan ikan air tawar yang kurang matang.H. heterophyes d a n M. yokogawai d i t e m u k a n d i k a w a s a n T i m u r J a u h , S A A D A M A e t a l : O e s o p h a g e a l v a r i c e s i n r e g i o n o f S u d a n e n d e m i c f o r Schisiosomatetapi jenis yang disebutkan pertama juga sering dijumpai di daerah mansoni B r J S u r g 7 8 : 1 2 5 2 , 1 9 9 1Delta N i l dan terdapat pada daerah lain diTimur Tengah. Cacingdewasa melekat pada mukosa usus dan kadang-kadang membenam- Trematoda lain B E A V E R P C e t a l : Clinical Para.sitology. 9 t h e d . P h i l a d e l p h i a , L e a & F e b i g e r , 1 9 S 4 E L K I N S D B et a l : A bigy frequency o f hepatobiliary disease and suspected c h o l a n g i o c a r c i n o m a s s o c i a t e d w i t h h e a v y Opisthorchis v i v t m n ! i n f e c t i o n i n a a m a l l community in northeast Thailand.Trains R Soc Trop M e d H y g 84:715, 1990 F A C E S M B etal: Fascioliasis in man: A n outbreak in Hampshire. Br Med J 11:619,1960 F R I T S C H E T R e t a l : P r a z i w u a n t e l f o r t r e a t m e n t o f h u m a n Nanophyetus salmincolct (Troglotrema salmicola) i n f e c t i o n . J I n f e c t D i s 1 6 0 : 8 9 6 , 1 9 8 9 G U T E I R R E Z Y : Diagnosis Pathology of Parasitic Infections with Clinical Correlations P h i l a d e l p h i a , L e a & F e b i g e r , 1 9 9 0 H O U P - C : T h e p a d i o l o g y o f Clonorchis sinensis i n f e s t a u o n o f t h e l i v e r . J P a t h o l Bacteriol 70:53,1955 K O E N I G S T E I N R P : O b s e r v a u o n s o n d i e e p i d e m i o l o g y o f i n f e c t i o n s w i d i Clonorchis jine/u/s. Trans R Soc Trop M e d Hyg 42:503, 1949 - ,.
BAB 184 SESTODA 1059 Pencegahan D i d a e r a h e n d e m i k , e k i n o k o k o s i s d a p a t d i c e g a h 4000 buah proglotis yang akan melepaskan kurang lebih 1juta telurdengan pemberian prazikuantel kepada anjing yang terinfeksi dan per hari ke dalam feses. Jika sebuah telur mencapai air, telur tersebutmenjaga agar anjing tidak masuk k etempat pemotongan hewan menetas dan melepaskan seekor embrio cacing yang berenang bebasataupun memakan sisa-sisa pemotongan hewan yang terinfeksi. s e r t a d a p a t t e r m a k a n o l e h s e j e n i s u d a n g ( k m s t a s e a ) y a n g k e c i l {Cy-Pembatasan jumlah anjing yang berkeliaran sangat membantu untuk clops a t a u Diaptomus s p p . ) . S e t e l a h k m s t a s e a y a n g t e r i n f e k s i d a nmengurangi prevalensi infeksi manusia. mengandung proserkoid yang sedang berkembang ditelan oleh ikan, larva cacing tersebut akan bermigrasi k edalam daging ikan dan HIMENOLEPIASIS NANA Hymenolepis nana, y a i t u c a c i n g tumbuh menjadi pleroserkoid atau larva sparganum. M a n u s i ap i t a y a n g p e n d e k (dwarf tapeworm), p a l i n g s e r i n g d i t e m u k a n d i a n t a r a terjangkit infeksi setelah memakan daging ikan mentah yangs e m u a i n f e k s i s e s t o d a . H. nana t e r d a p a t s e c a r a e n d e m i k b a i k p a d a terinfeksi. Dalam waktu 3hingga 5 minggu, cacing pita ini mencapaikawasan beriklim sedang maupun tropis di seluruh dunia. Infeksinya maturitasnya dalam intesdnum manusia menjadi cacing dewasa.tersebar melalui kontaminasi fekal/oraldan sering dijumpai di antaraanak-anak yang tinggal di panti asuhan. Manifestasi klinis M a y o r i t a s i n f e k s i D. latum b e r s i f a t asimtomatik, sekalipun manifestasi klinisnya dapat mencakup perasa- Etiologi dan patogenesis H. nana m e r u p a k a n s a t u - s a t u n y a an tidak enak pada abdomen yang berlangsung sepintas, diare,sestoda pada manusia yang tidak memerlukan pejamu antara. Baik muntah, lemah, dan penumnan berat badan. Kadang-kadang infeksifase larva maupun fase dewasa cacing tersebut terjadi dalam tubuh dapat menyebabkan nyeri abdomen dan obstmksi usus; pada kasusmanusia. Bentuk dewasanya, yang merupakan cacing pita terkecil yangjarang terjadi, kolangids atau kolesistitisdapat disebabkan olehyang menjadi parasit pada manusia, mempunyai panjang sekitar 2 c m proglods yang bermigrasi. Karena cacing pita ini menyerap vitamindan hidup dalam ileum proksimal. Proglods yang ukurannya cukup B|2 dalam j u m l a h besar dan mengganggu penyerapan vitamin B , ,kecil dan jarang terlihat di dalam tinja, akan melepaskan telur dalam ileum, defisiensi vitamin 8,2 dapat terjadi. Sampai 2 persenb e r b e n t u k s f e r i s d e n g a n d i a m e t e r 3 0 h i n g g a 4 4 pm y a n g m a s i n g - pasien yang terinfeksi, khususnya pasien lanjut usia, menderitamasing mengandung sebuah onkosfer dengan enam buah alat pengait. anemia megaloblastik yang menyempai anemia pernisiosa dan dapatTelur-telur tersebut segera menjadi infektif dan tidak dapat bertahan memperlihatkan gejala-gejala sisa neurologik akibat defisiensihidup di dalam lingkungan eksternal selama lebih dari 1 0hari. Infeksi vitamin B,2.H. nana juga d a p a t d i p e r o l e h d e n g a n m e m a k a n s e r a n g g a ( k h u s u s n y aulat serangga) yang terinfeksi oleh parasit tersebut. Setelah telur Diagnosis D i a g n o s i s m u d a h d i b u a t d e n g a n m e n e m u k a n t e l u rcacing ini termakan oleh pejamu yang baru, onkosfer akan dibebaskan cacing yang khas di dalam dnja penderita. Telur cacing ini memilikidan menembus vili intestinalisuntuk menjadi larva sisdserkoid. Larva cangkang yang tunggal dengan operkulum pada salah satu ujungnyabermigrasi kembali ke dalam lumen intestinum, melekat pada mukosa d a n k n o b p a d a u j u n g l a i n n y a . E o s i n o f i l i a y a n g ringan h i n g g a s e d a n gintestinum dan mencapai maturitasnya dalam waktu 10 hingga 12 hari dapat ditemukan.untuk menjadi cacing dewasa. Telur cacing juga dapat menetassebelum diekskresikan ke dalam tinja, sehingga terjadi autoinfeksi Terapi dan pencegahan P r a z i k u a n t e l ( 1 0 h i n g g a 2 0 m g / k gintemal dengan peningkatan jumlah cacing di dalam usus penderita. dengan sekali pemberian) dan niklosamid (dosis tunggal 2 gram)M e s k i p u n l a m a h i d u p c a c i n g d e w a s a H. nana h a n y a s e k i t a r 4 h i n g g a mempakan preparat yang sangat efektif Pemberian vitamin B,2 secara10 minggu, siklus autoinfeksi akan menemskan infeksi. parenteral hams dilakukan jika defisiensi vitamin ini menunjukkan manifestasi klinis. Infeksi dapat dicegah dengan memasak ikan hingga IVIanifestasi klinis I n f e k s i H. nana, b a h k a n d e n g a n b a n y a k s u h u 54°C s e l a m a 5 m e n i t atau d e n g a n m e m b e k u d i n g i n k a n n y a padacacing usus lainnya, biasanya asimtomatik. Jika infeksi tersebut cukup s u h u -18°C s e l a m a 2 4 j a m . P e r e n d a m a n i k a n d i d a l a m air g a r a mintensif, gejala anoreksia, nyeri abdomen dan diare akan terjadi. dengan konsentrasi garam yang tinggi untuk waktu yang lama akan m e m b u n u h t e l u r c a c i n g Diphyllobothrium. Diagnosis, terapi, dan pencegahan I n f e k s i d i d i a g n o s i sdengan menemukan telur cacing di dalam tinja. Prazikuantel (25 mg/ DIPILIDIASIS Dipylidium caninum, s u a t u j e n i s c a c i n g p i t akgBB sekali pemberian) mempakan terapi pilihan karena obat ini yang sering ditemukan pada anjing dan kucing, dapat menimbulkanbekerja pada cacing dewasa maupun sisdserkoid di dalam vili intes- infeksi secara kebetulan pada manusia. Anjing, kucing, dan kadang-dnalis. Sebagai alternadf lain, niklosamid (2 gram pada hari pertama kadang manusia akan terjangkit infeksi cacing ini setelah termakandan 1gram/hari selama 6hari lebih) hams diberikan selama 1 minggu pinjal yang mengandung sisdserkoid. Anak lebih cendemng terinfeksikarena obat ini ddak efektif untuk stadium sistiserkoid.Takaran untuk daripada orang dewasa. Sebagian besar infeksi bersifat asimtomadk,anak-anak harus disesuaikan menurut berat badannya. Higiene tetapi nyeri abdomen, diare, pmritus ani, urtikaria, dan eosinofiliaperorangan yang baik dan perbaikan sanitasi dapat memberantas dapat terjadi. Diagnosis dibuat dengan menemukan proglotis di dalampenyakit infeksi ini. Epidemi dapat dikendalikan lewat penggunaan dnja. Terapi diberikan dengan prazikuantel atau niklosamid sepertikemoterapi massal yang ditambah lagi dengan perbaikan higiene. y a n g d i l a k u k a n u n t u k i n f e k s i D. latum. T i n d a k a n p e n c e g a h a n memeriukan terapi antihelmintes dan pengendalian pinjal yang HIMENOLEPIASIS DIMINUTA Hymenolepis diminuta, s u a t u terdapat pada anjing atau kucing peliharaan.spesies sestoda pada binatang pengerat (rodensia), kadang-kadangmenimbulkan infeksi pada anak kecil yang terjangkit cacing dewasa SPARGANOSIS M a n u s i a d a p a t t e r i n f e k s i c a c i n g i n i l e w a tsetelah memakan makanan sereal yang tidak dimasak dengan baik s p a r g a n u m a t a u l a r v a p l e r o s e r k o i d c a c i n g p i t a Diphyllobothriumdan terkontaminasi oleh pinjal atau serangga lain tempat larva cacing l a i n n y a d a r i g e n u s Spirometra. I n f e k s i b i s a d i d a p a t s e t e l a h m e m i n u mtersebut berkembang. Infeksi biasanya bersifat asimtomadk dan air y a n g m e n g a n d u n g Cyclops y a n g t e r i n f e k s i , m e m a k a n d a g i n g u l a r .didiagnosis dengan menemukan telur cacing di dalam dnja. Niklo- bumng, atau mamalia lain yang terinfeksi atau menggunakan dagingsamid atau prazikuantel menyembuhkan sebagian besar pasien yang yang terinfeksi sebagai obat. Cacing ini akan bermigrasi secaramenderita infeksi cacing ini. periahan dalam jaringan tubuh, dan infeksi sering ditemukan sebagai pembengkakan subkutan. Jaringan periorbital dapat teriibat, dan DIFILOBOTRIASIS Diphyllobothrium latum d a n Di- sparganosis okuler dapat menghancurkan mata. Tindakan eksisiphyllobothrium s p p . l a i n n y a d a p a t d i t e m u k a n d i d a l a m d a n a u , s u n g a i , dilakukan untuk mengatasi sparganosis yang terlokalisasi.dan delta di kawasan Utara, Afrika Tengah, dan Chili. KOENUROSIS I n f e k s i y a n g j a r a n g t e r j a d i p a d a m a n u s i a o l e h Etiologi dan patogenesis C a c i n g d e w a s a y a n g m e m p a k a n s t a d i u m l a r v a ( a t a u k o e n u m s ) d a r i c a c i n g p i t a a n j i n g Taenia multicepscacing pipih terpanjang memiliki panjang tubuh yang dapat menca- akan menimbulkan lesi kistik yang memakan tempat. Seperti padapai 25 m . Cacing ini melekat pada mukosa ileum dan kadang-kadang sisdserkosis, kelainan yang mengenai sistem saraf pusat dan j a n n g a npada mukosa jejunum lewat alat pengaitnya yang terietak pada bagian subkutan sering dijumpai. Baik diagnosis definitismaupun terapinyaskoleks yang panjang. Cacing dewasa mempunyai 3000 hingga
Search
Read the Text Version
- 1 - 25
Pages: