2 EMBRIOLOGI, ANATOMI nAN FISIOLOGI TELINGAStephen L. Liston, M.D., dan Arndt J. Duvall, III, M.D. Embriologi, anatomi dan fisiologi adalah modal untuk memahami fungsi, dan tentunya patologidan pengobatan telinga. Mengaitkan ilrnu-ilmu dasar dengan disiplin ini pada akhirnya adalah untuklebih memahami penatalaksanaan penyakit telinga dan keseimbangan. Fungsi keseimbangan kita ada-lah lebih mendasar dan lebih penting daripada fungsi pendengaran. Suatu organisme dapat bertahantanpa pendengaran, tapi tidak dapat bertahan tanpa keseimbangan dengan lingkungannya. Karena itusecara filogenetik, mekanisnre kescirnbangan sebagai bagian dari orientasi organisme terhadaplingkungan berkembang lebih dahulu dari pendengaran. Telinga mengandung bagian vestibulum darikeseinbangan, namun orientasi kita terhadap lingkungan juga ditentukan oleh kedua mata kita dan alatperasa pada tendon dalarn. Jadi telinga adalah organ pendengaran dan keseimbangan.9epeftiga liang telinga Secara anatonri telinga dibagi menjadi tiga bagian-telinga luar, tengahbersilal tulang rawan dan dalarn. Telinga tengah dan luar berkembang dari alat brankial. Telinga da-scdangkan duapeiiga lam seluruhnya berasal dari plakoda otika. Dengan demikian suatu bagian da- pat mengalarni kelainan kongenital sementara bagian lain berkembang normal. beftuhng,PERKEMBANGAN TELINGATelinga LuarRasa raba dari bagian Liang telinga berasal dari celah brankial pertama ektoderm. Membranaposterosuperior liang timpani mewakili rnembran penutup celah tersebut. Selama satu stadium per-teli ng a d i ha ntar kan I ew at kembangannya, liang telinga akhirnya tertutup sama sekali oleh suatu sum- saraf kranial ketujuh. batan jaringan telinga tapi kemudian terbuka kembali, namun demikian keja-dian ini mungkin urerupakan suatu faktor penyebab dari beberapa kasus atresia atau stenosis bangunini. Pinna (aurikula) berasal dari pinggir-pinggir celah brankial pertama dan arkus brankialis pefiamadan kedua. Aurikula dipenara[i oleh cabang aurikulotemporalis dari saraf mandibularis serta sarafaurikularis mayor dan oksipitalis minor yang merupakan cabang pleksus servikalis.Telinga Tengah Rongga telinga tengah berasal dari celah brankial peftama endoderm. Rongga berisi udara inimeluas ke dalam resesus tubotimpanikus (Gbr. 2-1) yang selanjutnya meluas di sekitar tulang-tulang
2E BAGIAN DUA-TELINCN Resesus tubolimpanikus Saraf mandibularis Sumbal mealus Kart. Meckel Saraf korda timpani Kart. Reicherl Saraf fasialis Saraf g losofaringeus A. karolisGAMIIAR 2-1. Dasar faring embrio mcnrpcrlihalkan pcntl:cnlukan resesus tubotimpanikus. Resesus timbul sebagai suatu per-luasan ke latcral dari lumcn faring sclinggi liga sulkus dan kantung filring inrerna yang pcrtama. Mearus akusrikus eksternusdiperlihatkan scbagai sualu \"surlbalan ntcalus\" yang padat. dari ektod,crm yang tumbuh ke dalam mesoderm dari ujung atassulkus faring ektcrna yang pcrlama, dan bcrlcmu dc'ngan resesus tubotimpanikus. \"Gendang\" te!inga dibenruk pada daerah per-ternuan. (Dari Davies J: DalamPaparclla MM, Shumrick DA (eds): Otoiaryngology. Vol 1: tsasic Sciences and Relared Dis-cipiines. Fhiladelphia. WB Saundcrs Co, 1973, p 172.)Saral Jacobson melinlas dan saraf dari tclinga tcngah (Gbr.2-2) dan meluas kurang-lebih ke daerah secara vcrtikal mclewatl nrastoid. Osikula bcrasal dari rawan arkus brankialis. Untuk mempermudahpromontorium lclin ga len gah, pcmikiran ini nralcus dapat dianggap berasal dari rawan arkus brankialis pcr- lanra (ka(ilago Mcckcl), scdangkan inkus dan stapes dari rawan arkusbrankialis kcdua (kartilago Rcichcrl). Saral korda tirnpani bcrasal dari arkus kcdua ([asialis) menujusaraIpada arkus pcfiarna (nrandibularis-lingualis). Saraftirnpanikus (dari Jacobson) berasal dari sarafarkus brankialis kctiga (glosofirringcus) ruenuju saral fasialis. Kedua saraf ini tcrletak dalam ronggatclinga tengah. Otot-otot [elinga tcngah berasal dari otot-otot arkus tlrankialis. Otot tensor timpaniyang melckat pada nralcus, bcrasal clari arkus pcflanra dan dipersarafi olch saraf mandibularis (sarafkranial kelirna). Otot stapedius -bcrasaldari arkus kctlua, dipersarafi olch suatu cabangsaraf ketujuh\"Telinga Dalam Plakoda otika cktodcrnl tcrlctilk pada pcrnrukaan latcral dari kcpala enlbrio. Plakoda ini kernudiantcnggclam dan mcnrbcnluk sualu lckukan otika dan akhirnya tcrkubur di bawah pennukaan sebagaiSumbal Tegmen Sutura GAMBAR 2-2. Dua poronganmealus timpani pelroskuamosa Maleus memanjang telinga luar dan tengah Kantung Tuiang skuamous memperlihatkan perluasan mesen- temPotalis kim secara progresif ke dorsal (\"ja- Tulang ringan epitimpani\") yang kemu- petrosa dian membentuk resesus atlic dan Kapsula olika ')l menyelubungi osikula dengan Saraf korda Bakal Saraf korda limpani mcmbrana mukosa. (Dari Davies J: osikula ResesusA timpani tubotimPanikus Dalam Paparella MM, Shumrick B DA (eds): Otolaryngology. Vol l: Basic Sciences and Related Dis- ciplines. Philadelphia, WB Saun- ders Co, 1973,p l'15.) Cincin timpani
z_EMBRIOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOCI TELINGA 29 '*1 *-'-'l- Vesikel otikaG,AMBAR 2-3. Tahap-tahap A Kanalisperkembang otokis. A, Tahap semisirkularisplakoda ektodermal; 8, lekuhotik; C, pemanjangan vesikel Divertikrilumterpisah dari permukaan ek- koklearistodermi D sampai F, urutanperistiwa menuju pemben-tukan labirin membranosa..(Dimodifikasi dari Streeter;dari Davies J: Dalam Paparel-la MM, Shumrick DA (eds):Otolaryngology\" Vol l: IlasicSciences and Rclatcd Dis-ciplines. Fhiladelphia, WllSaundens Co, X973, p i?6.) Duklus ondolimfalikusvesikel otika (Gbr. 2-3). Lctak vesikel dekat dengan otak belakang yang scdang bcrkembang dansekelompok ncuron yang dikcnal scbagai ganglion akustikofasialis. Ganglion ini penting dalarn pen-kernbangan dari saraf fasialis, akustikus dan vcstibularis. Vesikel auditorius membentuk suatu diver-tikulum yang tcrlctak dckat terhadap labung saraf yang sedang berkcrntlang dan kelak akan menjadidulilus anriolinrfatikus. Vcsike I olika kcmudian bcrkerut membentu suatu utrikutus superior (atas) dansakulus infcrior (bawah), Dari utrikulus kcrnudian linrbul tiga tonjolan mirip gelang. l-apisan membranyang jauh dari pcrifer gclang diserap, mcninggalkan tiga kanalis semisirkularis pada perifer gelang.Sakulus kemudian nrentbcnluk duktus koklearis bcrbcnluk spiral. Secara filogenctik, organ-organakhirkhusus berasal dari neurilrnast yang tidak terlapisi yang berkenrhang daiarn kanalis semisirkularisuntuk urernbentuk krista, dalanr utrikulus dan sakulus untuk mcrnbcntuk makula, dan dalam kokleauntuk membentuk organ Corti. Organ-organ akhir ini kemudian bcrhubungan dengan neuron-neuronganglion akustikofasialis. Neuron-neuron inilah yang membentuk ganglia saraf vestibulatis dan gang-lia siliratis dari saraf koklearis, Mesenkiur di sekitar ganglion olikum memadat untuk membentuk suatu kapsul rawan di sekitar tu-runan ntembranosa dari vesikel otika. Rawan ini diserap pada dacrah-daerah tertentu di sekitar apayang sekarang dikenal sebagai labirin tnelnbranosa, menyisakan suatu rongga yang berbubungan de-ngan rongga yang terisi LCS melalui akuaduktus koklearis, dan membentuk rongga pe rilimfatik labirintulang. l\"abirin Irteurbranosa berisi endolirnfe. Tulang yang berasal dari kapsula rawan vesikel otikaadalah jenis tulang khusus yang dikenal sebagai tulang endokondral.Tulang Temporal Tulang temporal yang membungkus relinga tre rasal dari empat bagian terpisah (Gbr. 2*4). Bagianliang telinga yang bertulang berasal dari cincin timpani. Prosesus stiloideus berasal dari rawan brankialkedua. Pan skuarnosa berken'rbang dalam rawan, sedangkan pars petrosa berasal dari kapsula kar-tilaginosa vesikel otika. Terdapatgaris-garis sutura di antara bagian-bagian ini yang dapatterlihatpadatulang temporal. Prosesus mastoideus (seperti payudara) belum terbentuk pada saat lahir dan ini berarti
30 BAGIAN DUA-TELINGAPars Skuamapetrosa iSutura it,I petroskuamosal NEONATUS GAMBAR 2{. Tulang temporal pada saat lahir dan selelah dewasa_,n.... u \,r DEWASA Prosesus;: zigomatikus\i'-,t) \"*r. fuprzz'-'--Cincin timPanl t, i. '.. Fosa mandibularis Fisura petrotimPanikaTempat perlekatan otot Meatus akustikus eksternus digaskikus Prosesus mastoideus Prosesus stiloideus Pars timPanikaSaral fasialis pada bayi lidak saraf fasialis bayi terlctak saugat superfisial. Turunan lescsus tubotintpanikus terli Nung oleh pr oscsus yang terisi udara meluas dari telinga tengah melalui aditus sampai di antrum, mastoidcus, yaitu daeralr yang terisi udara dalam fulang mastoid. Namun demikian sebe-sisa sangatrahu.*,,i,.rl3Jt[],1,t:',J\"T^if.i'r1'ff;1Ti#*J:il;: il\"J'i,::j:T':ii::H{i:ifi:dengan pneunatisasi sedang atau cliploik, tapi tulang mastoid, sebagian besar tulang petrosa dan bah-kan tulang skuamous ternporal umumnya dapat terisi oleh sel-sel udara (Gbr. 2-5).ANATOMI TELINGA :' Kulit liang tclinga hngsung Telinga luar alau pinna (aurikula = daun telinga) merupakan gabungan da- tcrbbk di alas tulang. ri rawan yang diliputi kulit. Bentuk rawan ini unik dan dalam merawat trauma telinga luar, harus diusahakan untuk mempertahankan bangunan ini. Kulit da- Bahkan radang yang amd ingan tcrusa sdngdt nycri pat terlepas dari rawan di bawahnya oleh hernatom atau pus, dan rawan yang oleh karcna tidak ada ruang nekrosis dapat menimbulkan deformitas kosnetik pada pinna (telinga kem- untukckspansi. bang kol).Liang telinga memiliki tulang rawan pada bagian lateral namun bertulang di sebelah medialSeringkali ada penyempitan liang telinga pada perbatasan tulang dan rawan ini. Sendi temporoman-
2-EMBRIOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA 3I GAMBAR 2-5. Gambaran skematik peranan epitel pada proses pneumatisasi dan tipe perkembangan mastoid. (Sebagian menurut Fowler.) dibularis dan kelenjar parotis terletak di depan terhadap liang telinga sementara prosesus mastoideus terletak di belakangnya. Saraf fasialis meninggalkan foramen stilomastoideus dan berjalan ke lateral menuju prosesus stiloideus di posteroinferior liang telinga, dan kemudian berjalan di bawah liang teli- llga untuk memasuki kelenjar parotis. Rawan liang telinga merupakan salah satu patokan pembedahan yang digunakan untuk mencari saraf fasialis; patokan lainnya adalah sutura timpanomastoideus.Membrana Timpani Membrana timpani atau gendang telinga adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan pun-caknya, umbo, mengarah ke medial. Membrana timpani umumnya bulat. Penting untuk disadari bahwabagian dari rongga telinga tengah yaitu epitimpanum yang mengandung korpus maleus dan inkus,meluas melampaui batas atas membrana timpani, dan bahwa ada bagian hipotimpanum yang meluasrnelampaui batas bawah membrana timpani. Membrana timpani tersusun oleh suatu lapisan epiOermisdi bagian luar, lapisan fibrosa di bagian tengah di mana tangkai maleus dilekatkan, danlapisan mukosabagian dalam. I:pisan fibrosa tidak terdapat di atas prosesus lateralis maleus dan ini menyebabkanbagian membrana timpani yang disebut membrana Shrapnell menjadi lemas (flaksid). Tampiian mem-brana timpani pada pemeriksaan klinis diperlihatkan pada Gambar 2-6.Telinga Tengah Telinga tengah yang terisi udara dapat dibayangkan sebagai suatu kotak dengan enam sisi. Dindingposteriomya lebih luas daripada dinding anterior sehingga kotak tersebut berbentuk baji. promon-torium pada dinding medial meluas ke lateral ke arah umbo dari membrana timpani sehingga kotak ter-sebut lebih sernpit pada bagian rengah (Gbr.2-7). Dinding superior telinga tengah berbatasan dengan lantai fosa kranii media. Pada bagian atas din-ding posterior terdapat aditus ad antruln tulang mastoid dan di bawahnya adalah saraf fasialis. Ototstapedius timbul pada daerah saraf fasialis dan tendonnya menembus melalui suatu piramid tulangmenuju ke leherstapes. Saraf korda timpani timbul dari saraf fasialis di bawah stapedius dan berjalanke lateral depan menuju inkus tetapi di medial maleus, untuk keluar dari telinga tengah lewat suturapetrotimpanika. Korda timpani kernudian bergabung dengan saraf lingualis dan menghantarkan sera-but-serabut sekretomotorik ke ganglion submandibularis dan serabut-serabutpengecap dari dua pefiigaanterior Iidah. Dasar telinga tengah adalah atap bulbus jugularis yang di sebelah superolateral menjadi sinus sig-modeus dan lebih ke tengah menjadi sinus transversus. Keduanya adalah aliran vena utama rongga
32 BAGIAN DUA-TELINGAGAMBAR 2-{. Gendang telinga (membrana timpani) kanan.tengkorak. Cabang aurikularis saraf vagus masuk ke telinga tengah dari dasarnya. Bagian bawah din-dinganterioradalah kanalis karotikus. Di atas kanalis ini, muara tuba eustakius danotottensortimpaniyang menempati daerah superior tuba kenrudian membalik, melingkari prosesus kokleariformis danberinsersi pada lehcr uralcus. Dinaing lateral dari tclinga tengah adalah dinding tulang epitirnpanum di bagian alas, membranatimpani, dan dinding tulang hipotinlpauuln di bagian bawah. Bangunan yang paling menortjol pada dinding medial adalah promontorium yang menutuplingkaran koklea yang penama. Saraf tirupanikus berjalan melintas promontorium ini. Fenestra rotun-dum terletak di posteroinferior dari pronlontorium, sedangkan kaki stapes terletak pada fenestra ovalispada batas posterosupcrior pronrontoriurn. Kanalis falopii berfulang yang dilalui saraf fasialis terletakdi atas fenestra ovalis mulai dari prosesus koklearifonnis di anterior hingga piramid stapedius diposterior. Rongga mastoid berbentuk seperti piranrid bersisi tiga dengan puncak mengarah ke kaudal. Atapmastoid adalah fosa kranii rncdia. Dinding medial adalah dinding lateral fosa kranii posterior. Sinussigmoideus terletak di bawah dura Inatcr pada daerah ini. Pada dinding anterior mastoid terdapat aditusad antrum. Tonjolan kanalis senrisirkularis latcralis menonjol ke dalam antrum. Di bawah ke duapatokan ini berjalan saraf fasialis dalam kanalis tulangnya untuk keluar dari tulang temporal melaluiforamen stilomastoideus di ujung antcrior krista yang dibenruk oleh insersio otot digastrikus, Dindinglateral mastoid adalah tulang subkutan yang dengan rnudah dapat dipalpasi di posterior aurikula.
2-EMBIIIOLOGI, ANATOMI DnN FISIOI-OGI TI,I-INGA -lf DINDING LATERAL * Lobus temporal otak Membrana timpani DINDING ANTERIOR Kanalis unluk olot Bulbus v. jugulatis lensor limpani intema Tuba euslakius DINDING POSTERIOR A. karotis inlerna lnsersio otot DINDING MEDIAL tensor timpari Korda timpani - - Toniolan kanalis semisirkularir lateralisMembrana timpari - Promontorium Plos6s kokl€arilormis DINDING ANT - KaElis untuk otot teNor timpani - Tuba eustakiusGAN{BAR 2-7. Suatu skcma diagramalika dari bentuk dan bangunan di sekitar telinga tengah.Tuba EustakiusTub a e us taki u s b e rj al a n Tuba eustakius (Gbr. 2-8) rnenghubungkan rongga telinga tengah denganhorisontal pada saat lahir nasofaring. Bagian lateral tuba euslakius adalah yang benulang- sementaradan membelok ke medial duaperliga bagian uredial bersifat kartilaginosa. Origo otot tensor timpani ter- sebesar 4f, pada orang letak di sebclah alas bagian bcrtulang sementara kanalis karotikus terletak di bagian bawahnya. Bagian bcrtulang rawan berjalan melintasi dasar tengkorak dewasa.untuk masuk ke faring di atas ofot l(onsfriktor supcrior. Bagian ini biasanya tertutup tapi dapat dibukanelalui kontraksi otot levator palatinum dan tensor palatinum yang nasing-masing disarafi pleksusfaringealis dan saraf mandibularis. Tuba eustakius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udarapada kedua sisi mernbrana timpani.Telinga Dalam Bentuk telinga dalaur sedcurikian konrplcksnya sehingga disebut sebagai labirin. Derivat vesikelotika mernbenluk suatu rongga tcrlutup yaitu labirin nrcurbran yang terisi endolimfe, satu-satunya
34 BAGIAN DUA_TELINGA Osikula *\".J:.\":ffir\"^ telinga ten gah Lat. Saraf veslibularis Saraf lasialis I Saraf koklearis f\"*7 Koklea Feneslra ovalis Tuba tus dengan Fenestrat slapes rotundum Rongga telinga tengahGAMBAR 2-8. Topografi dan ukuran relatif dari luba cus(akius digambarkan pada ilustrasi ini oleh Brcidel.cairan ekstraselular dalam lubuh yang tinggi kalium dan rendah natrium. I:birin membran dikelilingioleh cairan perilinl[e (tinggi natrium, rcndah kalium) yang terdapat dalam kapsula otika bertulang.kbirin tulang dan rnembran me nriliki bagian vestibular dan bagian koklear. Bagian vestibularis (pansuperior) berhubungan dengan keseinrbangan, sementara bagian koklearis (pars inferior) merupakanorgan pendengaran kita. Koklea (Gbr. 2-8) lnelingkar scpcrti runrah siput dengan dua dan satu-setengah putaran. Aksis darispiral tersebut dikenal sebagai ntodiolus, bcrisi bcrkas saraf dan suplai arteri dari arteri vertebralis.Serabut saraf kelnudian berjalall ureue robos suatu laurina tulang yaitu lamina spiralis oseus untuk men-capai sel-sel sensorik organ Corti (Gbr. 2-9). Rongga koklea bertulang dibagi menjadi tiga bagian olehduktus koklearis yang panjallgnya 35 nlrn dan berisi endolimfe. Bagian atas adalah skala vestibuli,berisi perilimfe dan dipisahkan dari duklus koklearis oleh membrana Reissner yang tipis. Bagianbawah adalah skala timpani juga nrengandung perilimfe dan dipisahkan dari duktus koklearis olehlamina spiralis oseus dan mcmbrana basilaris. Pcrilirnfe pada kedua skala berhubungan pada apekskoklea spiralis tepat setelah ujung buntu duklus koklearis nrelalui suatu celah yang dikenal sebagaihelikotrema. Menrbrana basilaris scnrpit pada basisnya (nacla tinggi) dan rnelebar pada apeks (nadarenda h). Terletak di atas rtte ntbrana basilaris dari basis ke apcks adalah organ Corti, yang mengahdung or-ganel-organel pcnting untuk nrekanismc saraf pcrifer pendengaran. Organ Corti terdiri dari satu barissel rambut dalarn (3.000) dan tiga baris sel rambut luar (12.000). Sel-sel ini menggantung lewatlubangJubang lengan horisontal dari suafu jungkat-jangkit yang dibentuk oleh sel-sel penyokong (Gbr.2-L0). Ujung saraf aferen dan eferen nrenernpcl pada ujung bawah sel rambut. Pada permukaan sel-selrambut terdapat stereosilia yang mclckat pada suatu selubung di atasnya yang cenderung datar, bersifat
]-EMBRIOLOGI, ANATOMI DAN FISIOI-OGI ]'F-LINGA ]5GAMBAR 2-9, Potongan mclintaug pada SKALA VESTIBULIputaran kedua koklea. MR, mcmbrana Rcissncr:I. limbus spiral; MT, mcmbrana tcktoria; IIS,Hcnsen s/rrp4 Gll, gigi auditorik dari Iluschkc;SI, sel interdental (\"1''); MB, mcmbrana ba-silaris; SM, saraf miclinasi; IIP, h:rbcnula pe r-forara; SP, sel pilla4 SD, scl Dciter; SIll-, sclrambut luar; SRD, sel rambul dalam: SS, saluranSchuknecht; SSD, scl sulkus dalam: SSI-, selsulkus luar (Claudius); SII, sel Ilensen; SB. sclBiittchcr; SSE, scl sulkus ckslcrna; PS, prorli-nensia spiralis; SV, stria vaskularis; LS, liga-mentum spiralis. (Dari Duvall AT, III, Klinknerd Macromolecular traccrs in the manrnrrliancochlea. Am J Otolaryngol 4(6):400-410. 1983.)gclatinosa dan aselular, dikcnal scbagai nrcnrbrana tcktoria. Mcmbrana tektoria disckresi dan disokongoleh suatu panggung yang tcrlclak di nrcdial disebut sebagai limbus. Bagian vestibulum tclinga dalam dibenruk oleh sakulus, utrikulus dan kanalis scnrisirkularis. Utri-kulus dan sakulus nrcngandung ntakula yang diliputi oleh scl-sel ralnbul. Mcnutupi sel-sel rambut iniadalah sualu lapisan g,Jlatinosa yang ditcnrbus olch silia, dan pada lapisan ini tcrdapat pula otolit yanglllengalldung kalsiurn dart dcngan bcrat jcnis yang lcbih bcsar daripada endolimfe. Karena pengaruhgravilasi, nlaka gaya dari otolit akan nrcntbcugkokkan silia scl-sel raulbut dan menimbulkan rangsang-an pada rescptor. Sakulus bcrhubungan dcngan utrikulus lllclalui suatu duklus sempit yang juga merupakan saluranmenuju sakus cndolirnlirtikus. Makula utrikulus tcrlctak pada bidang yang tegak lurus terhadap makulasakulus. Kctiga kanalis scurisirlallaris bcnnuara pada utrikulus. Masing-masing kanalis mempunyaisuatu ujung yang urclcbar nlcnlbcnluk anlpula dan urcngandung scl-scl rarnbut krista. Sel-sel rambutmenonjol pada sualu kupula gclalinosa. Gcrakan endolinr[c dalarn kanalis semisirkularis akan mengge-rakkan kupula yang sclanjutnya akall nlclnbengkokkan silia scl-sel rambut krista dan merangsang selrcscplor (lihll B:rb 3).FUNGSI TELINGA Sqnrpai tingkat tcrlcutu pinna adalah suatu \"pengunlpul\" suara, scmeutara liang telinga karena ben-tuk dan dittrcrtsinya, dapat sangat llrcnlpcrbcsar suara dalanr reutang 2 saurpai 4kHz perbesaran padafrekuensi ini adalah sanlpai 10 hingga 15 dB. Maka suara dalarrl rentang frekuensi ini adalah yangpaling berbahaya jika dilinjau dari sudut trauma akustik..GAMBAR 2-10, Alat Corti. Scl-scl rambul ler-ganlung pada bagian horisontal dari suatu jung-kat-jangkit yang dibentuk olch lamina rctikularisdan sel pillar luar dan dalanr. (Ganrbar skcmatikoleh Arndt J. Duvall, III, M.D.)
36 BAGIAN DUA-|IILINGA Ligamentum suspensorium maleus Antrum mastoideumGAMRAR 2-l l Ganrbar (dlri Fow,lcr) sualu polongan pada mastoid, anlrum dan tclinga tcngah, tampak di belakang membranalinpani. Pada tclinga lcngah lcrdapat nlalcus, inkus dan stapcs (Gbr.2-11).'Iangkai dari maleus terlctakdalaut utenrbrana tinrpaui, scdaugkln otol lcnsor linrpani bcrinscrsi pada lchcr ntalcus. Kaput maleusbcrscndi dcugan pcrnlukitiln aulcrior korpus inkus dalarn cpilinrpanurn.Inkus mellliliki prosesus brevisyang ureuoujol kc bclakang dan proscsus longus yang bcrjalan ke bawah unluk bersendi dcngan kaputstapes. Suurbu rotasi ulalcus dan inkus yang alanri adalah scpanjang garis yang ditarik dari prosesus brevisinkus hingga dacrah lchcr uralcus. Slapcs adalah lulang yang bcrbcnluk sanggurdi. Kontraksi ototstapcdius dapat diukur dcngan audionlctri haurbalan (impedance audiometry), dan tcknik ini merupa-kan alat bantu klinis yang pcnting. Tclinga lcngah adalah sualu alat pcnghilang-hanlbatan antara udara(lingkungan kita) dan cairan (tclinga daltnr). Kclika gclourbang suara yang dihantarkan udara men-capai cairan, tnaka 99,9o/o cncrginya akan dipantulkan. Jadi hanya 0,17a ene rgi yang ditcruskan (kchi-langan sckitar 30 dB). Tclinga lcngah dapat nrcngkonll)cnsasi kchilangan terscbut terulalna karena luasnlcnlbrana tinrpani 17 kali lcbih bcsar clari luas basis slapcs. Rangkaian osikula ikut pula berperanscbcsar 1,2/1. Dcngan dcnrikian, tclinga lcngah lidak pcnting pada nrakhluk-nrakhluk air. Getaran suara dihaularkan lcwat liang tclinga dan tclinga tcngah ke telinga dalarn melalui stapes,n'renimbulkan suatu gclourbang bcrjalan di scpanjang urcrubrana basilaris dan organ Cortinya. Puncakgelombang bcrjalan di scpanjang nrcurbrana basilaris yang panjangnya 35 tntn tersebut, ditentukanoleh frckuensi gclourbang suara. Hal ini bcrakibnt nrenrbcngkoknya stcrcosilia olch kerja pemberatmelnbrarra tcktoria, dcngan dcnrikian rncniurbulkan dcpolarisasi sel rambut dan menciptakan potensial
2-E]'\",IBRIOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA 37 KOR-f EKS >G< 1t -t-Y Korpus gcnikul;rlunr Dacrah pendenoaran modia iobus icrlporalis MESENSEFALON Ko likUlus Brakin inf orior kolikulus in fr;t ior Lcnrniskus lalcralisGAMBAR 2-12. Diagrant dari hu- lnti lemriskusbungan-hubungan pendengaran scnlralseperti yang didapatkan dari pcrcobaan lale ralisbinatang dan beberapa malcri palologikmanusia (dari Lang). (Dari A Guidc rothe Care of Adults with Llearing l-ossditerbitkan oleh American Acadcmy ot'Ophthalmology and Otolaryngology.) I'IEDULA OBLONGATA lnl i kokloar is dorsolis Ko mplcks l*q olivarius \Ganqlion sLil')uilul norpus \ s pir alis l rapezoidc u rrr lnli koklcatis venllalisaksi pada serabut-serabut saraf pcndcugarau yaug lllclekat padanya. Di sinilah gclolubang suaralnekanis diubah nleuiadi eucrgi clcklrokinria agar dapat ditransnrisikall lllclalui saraf krallialis kc-S.Paling tidak sebagian analisis l'relnrcnsi tclah tcriadi pada lingkat organ Corli. Pcristiwa listrik padaorgan Corti dapat diuk'ur dan dikcnal scbag:ri nrikrofonik koklearis. Pcrislirva listrik yang lrerlangsuttgdalarn neuron juga dapat diukur dart discbut scbilgai potcnsial aksi. Ligamentum spiralis lerlctak di Iatcral dinding lulang dari duktus koklcaris. Mcrupakan jangkarlateral dari membraua basileris dau urcngandung slria vaskularis, salu-satull)/a lapisan epitcl.bcrvas-kularisasi dalanr tubuh. Dua dari tiga jcnis scl pada stria vaskularis kaya ntitokondria dan men'rilikiluas.perrnukaan yang sangat t'rcsar dibandiugkan dengan volulllc scl. Maka slria tlterupakan suatu sis-ten trafuspor cairan dau elektrolit yang dirancallg sccara urtik. Didugil lttcrllaillkan pcrallan pcntillgdalam perueliharaan konrposisi elcktrolit cairan cndolinllc (liltggi kaliunr, rcndah tlatriulu) dan sebagaibaterei kedua urrluk organ Corti. Juga nrcnrpakall sullrbcr polcnsi arus scarah (80 urilivolt) dari skalamedia. Darah ntenrpakan suurbcr llutrisi utalna untuk sQl-sel lubuh dan alirannya lllcnilllbulkall suarabiging, nautuu stria vaskularis nrenrpakau suatu adaplasi yang unik di rttarta dapat nrenyuplai organCofii ctari jarak terenlu, dengan dcnrikian lltculpcrbaiki rasio sinyal-bising pada orgatl Corti. Terdapat sekitar 30.000 ncuron al'crcu yang ulcnsarall 15.000 scl rantbul ltada liap koklea. Masing-rnasing sel ralnbui dalanr disarafi olch banyak ncuron. Hanya pcruelltasc kccil (sekitar 10 persen)neuron af'ercn yaug nteusarafi scl rallbut luar, akan tctapi tt:rdapaf pcrcabatlgall-percaballgan sede-rnikian rupa sehinggfl tiap neuron altrcn bcrasal dari banyak sel rantbut lttar dan tiap sel rambut luardipersarafi olch banyak lleurorl aI'crcll. Juga ada sekifar 500 serabut saraf efcrcn )/ang lltcllcapai tiap koklea. Scrabut-scratrut ini ber-cabang-cabang pula secara ekstcnsifschingga liap scl ralllbut luar rttcn'riliki banyak ujung sarafeferen.Ujung-ujung sarafefcrcn dari scl raurbut luar tidak selunrhnya berasal dari salu scrabut saraf cferctl.
38 BAGIAN DUA-TELINGA Serabut-serabut saraf koklcaris (Gbr.2-12) bcrjalan menuju inti koklearis dorsalis dan ventralis.Sebagian besar serabut dari inti nrclinlasi garis tcngah dan bcrjalan naik menuju kolikulus inferiorkontralateral, naulun scbagian scrabut tclap bcrjalan ipsilatcral. Pcnyilangan selanjutnya terjadi padainti lernniskus lateralis dan kolikulus infcrior. Dari kolikulus inferior, jaras pendengaran berlanjut kekorpus gcnikulatunr dan kcnrudian kc korlcks pcndcngaran pada lobus tenrporalis. Karena seringnyapenyilangan scrabut-scrabut saraf tcncbut, nraka lcsi sentral jaras pendengaran hampir tidak pernahmcnycbabkan kctulian unilalcral. Scrabut-scrabut saraf vcstibularis bcrjalan nrcuuju salah satu dari keenrpat inti vestibularis, dan darisana disebarkan sccarA luas dcngan jaras-jaras mcnuju nrcdula spinalis, serebelum dan bagian-bagiansusunan sa raf pusat lai nnya.KepuslakaanAnson BI, Donaldson JA: Surgical Analomy ol the -fenrporal Bonc and Ear. Philadelphia, WB Saunders, 1981.Schuknecht FIF, Gulya AJ: Anatomy of tlre Tcnporal Bone with Surgical Implications. Philadelphia, l-ea & Febiger, 1986.Shambaugh GE, Glasscock ME: Surgc,ry of thc Ear. Philadclphia, WB Saundes, 1980.
Search
Read the Text Version
- 1 - 12
Pages: