Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore bab 10

bab 10

Published by haryahutamas, 2016-05-21 03:35:04

Description: bab 10

Search

Read the Text Version

10 EKSTRAKSI VAKUM Definisi Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan buatan di mana janin dilahirkan dengan ekstraksi tenaga negatif (vakum) pada kepalanya' AIat ini dinamakan ekstraktor vakum atav'uentoilse, Sejarah Gagasan untuk melahirkan kepala janin dengan memakai rcnaga vakum, mula-mula dip'elajari oleh Young (1706) dari Inggris t lang kemudian secara berturut-turut di'kemba.,gkan oleh ahli-ahli obstetri di n.gr., negara Eropa daiam bentuk yang be.*aca*lmacam. Bentuk ekstraktor vakum yang bermacam-macam ini ternyata kurang populer dalam pemakaiannya, karena banyak hambatan-hambatan teknik' Akhiriya pada tahun 1.952-1954 Tage Malmstrom dari Gothenburg, Swedia *..r.ipt\"k* ekstraktor vakum yang seielah mengalami percobaan-p9rco-ba11 {an\ modifikasi dalam bentuknya, sejak tahun 1956 menjadi sangat populer dipakai dalam klinik-klinik obstetri sampai saat ini.t'I Bentuk dan bagian-bagian ekstraktor vakuml 1. Mangkuk (Czp) Bagian yang dipakai untuk membuat kaput suksedaneum artifisialis. Dengan

EKSTRAKSI VAKUM 81 mangkuk inilah kepala diekstraksi. Diameter mangkuk: 3, 4,5,6 cm. Pada dinding belakang mangkuk terdapat tonjolan, untuk tanda letak denominator.l 2. Botol. Tempat membuat tenaga negatif (vakum). Pada tutup botol terdapat manometer, saluran menuju ke pompa penghisap, dan saluran menuju ke mangkuk yang dilengkapi dengan pentil. 3. Karet penghubung. 4. Rantai penghubung antara mangkuk dengan Pemegang, 5. Pemegang (extraction handle). 6. Pompa penghisap (vacwwm PurnP). ffi ;wffi - t$+iir:rl H,ffp *ry*{}!iI Gambar 10-1. Alat ekstraktor vakum dengan pompa tangan

82 EKSTRAKSI VAKUM o -rrrT1 coc0 rrrrD I Gambar 1O*2. Alat penghisap elektronik dan penampang mangkukIbu1. Untuk mcrqperprudek kala Il;*misalnya: a. Penyakit iantung kompensata. b. Penyakit paru-paru fibrotik.2. Waktu: kala II yang memanjang.Janin1.. Gawat janin (masih kontroversi).Ibu1. Ruptura uteri membakat2. Pada penyakit-penyakit di mana ibu secara mutlak tidak boleh mengejan, misalnya payah jantung, preeklampsia berat.Janin1. Letak muka.2. After coming bead.3. Janin preterr4.

EKSTRAKSI VAKUM 83f . Syr.rr-ryarat ekstraksi vakum sama dengan ekstraksi cunam, hanya di sini syaratlebih luas, yaitu:-i pembukaan lebih darr 7 cm (hanya pada multigravida). penurunan kepala janin boleh pada Hodge II.2. Hr..rr ada kontraksi rahim dan ada tenaga mengeian. @1. Ibu tidur dalam posisi litho tomi.2. Pada dasarnya tidak diperlukan narkosis umum. Bila pada waktu Pemasangan mangkuk, ibu mengeluh nyeri, dapat diberi anestesia infiltrasi atau pudendal nen)e block. Apabila dengan cara ini tidak berhasil, boleh diberi anestesia inhalasi, namun hanya terbatas pada waktu memasang mangkuk saia.3. Setelah semua bagian-bagian ekstraktor vakum terpasang, maka dipilih mangkuk yang sesuai dengan pembukaan serviks. Pada pembukaan serv'iks lengkap biasanya dipakai mangkuk nomor 5. Mangkuk dimasukkan ke dalam vagina dengan posisi miring dan dipasang pada bagian terendah kepala, menjauhi ubun- ubun besar. Tonjolan pada mangkuk, diletakkan sesuai dengan letakdensrnina- tof. Gambar 1O-3. Cara memegang mangkuk

84 EKSTRAKSI VAKUM Gambar 10-4. Letak mangkuk di kepala janin4. Dilakukan penghisapan dengan pompa penghisap dengan renaga - a,2kg/cm2dengan interval 2 menit. Tenaga vakum yang diperlukan ialah: - 0,7 sampai - membutuhkan waktu kurang0,8 kglcm2. Ini lebih 6-8 menit. Dengan adanyatetaga negatif ini, maka pada mangkuk akan terbentuk kaput suksedaneurnartifisialis (cbignon).5. Sebelum mulai melakukan traksi, dilakukan periksa dalam ulang, apakah ada bagian-bagian jalan lahir yang ikut terjepit.5\". Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan, dan mangkuk ditarik searah dengan arah sumbu panggul. Pada waktu melakukan tarikan ini harus ada koordinasi vang baik antara tangan kiri dan tangan kanan penolong.Gambar 10-5. Arah tarikan mangkuk sesuai dengan arah sumbu panggul

EKSTRAKSI VAKI]M 857. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk, sedang tangan kanan melakukan tarikan dengan memegang pada pemegang. Maksud tangan kiri menahan mangkuk ialah agar mangkuk selalu dalam posisi yang benar dan bila sewaktu-waktu mangkuk lepas, maka mangkuk tidak akan meloncat ke arah muka penolong. 8. Traksi dilakukan terus selama ada his dan harus mengikuti putaran paksi da1am, sampai akhirnya suboksiput berada di bawah simfisis. Bila his berhenti, maka traksi juga dihentikan. Berarti traksi dikerjakan secara interm;ttent, bersama- sama dengan his. 9. Kepala janin dilahirkan dengan menarik mangkuk ke arah atas, sehingga kepala janin melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomokhlion dan berturut-turut lahir bagian-bagian kepala sebagaimana lazimnya. Pada waktu kepala melakukan gerakan defleksi ini, maka tangan kiri penolong segera menahan perineurn. Setelah kepala lahir, pentil dibuka, udara masuk ke dalam botoi, tekanan negatif menjadi hilang, dan mangkuk dilepas.10. Bila diperlukan episiotorni, maka dilakukan sebelum Pemasangan mangkuk atau pada waktu kepala membuka vulva.Gambar 1O-6. Cara melahirkan kepala melalui vulva, tangan kiri menahan perineum

86 EKSTRAKSI VAKUMKriteria ekstraksi vakum gagal1. \Waktu dilakukan traksi,'mangkuk terlepas sebanyak 3 kali. Mangkuk lepas pada waktu traksi, kemungkinan disebabkan: a. Tenaga vakum terlalu rendah. b. Tekanan negatif dibuat terlalu cepat, sehingga tidak terbentuk kaput suksedaneum yang sempurna yang mengisi seluruh mangkuk. c. Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkuk sehingga mangkuk tidak dapat mencengkam dengan baik. d. Bagian-bagian jalan lahir (vagina, serviks) adayangterjepit ke dalam mangkuk. e. Kedua tangan kiri dan tangan kanan penolong tidak bekerja sama dengan baik. f. Traksi terlalu kuat g. Cacat (defea) pada alat, misalnya kebocoran pada karet saluran penghubung. h. Adanya disproporsi sefalo-pelvik. Setiap mangkuk lepas pada waktu traksi, harus diteliti satu persatu kemungkinan-kemungkinan di atas dan diusahakan melakukan koreksi.). D^1^* waktu setengah jam dilakukan traksi, janin tidak lahir.'Z'/.tt,tZ2 .,?/l 42 ({/tGambar 1O-7. Bentuk kaput suksedaneum artifisialis akibat tarikan ekstraktor vakum

EKSTRAKSI VAKUM 87Ibu1. Perdarahan2. Trauma jalan lahir.3. Infeksi.Janin1. Ekskoriasi kulit kepala.2. Sefalhemaroma.3' Subgaleal hematoma. Hematoma ini cepat diresorbsi tubuh janin. Bagi y'anin yang mempunyai fungsi hepar belum matur dapat menimbulkan ikterus neonatorum yang agak berat.4. Nekrosis kulit kepala (scalpnecrosis), /ang dapat menimbulkan alopesia.Keunggulan ekstraksi vakum dibandingkan ekstraksi cunam1. Pemasangan mudah (mengurangi bahaya trauma dan infeksi).2. Tidak diperlukan narkosis umum.3. Mangkuk tidak menambah besar ukuran kepala yang harus melalui jalan lahir.4. Ekstraksi vakum dapat dipakai pada kepala yang masih tinggi dan pembukaan serviks belum lengkap.5. Trauma pada kepala janin lebih ringan.Kerugian ekstraksi vakum dibandingkan dengan cunam1. Persalinan janin memerlukan waktu yang lebih lama.2. Tenaga traksi tidak sekuat seperti pada cunam. sebenarnya hal ini dianggap sebagai keuntungan, karena kepala janin terlindung dari traksi dengan renaga yang berlebihan.3. Pemeliharaarrnya lebih sukar, karena bagian-bagiannya banyak terbuar dari karet dan harus selalu kedap udara. RUJUKANt. Harjono M, Kian LS. Beberapa pandangan tentang vakum ekstraktor dengan iaporan sementara mengenai beberapa kasus. Maj Kedokt Indones, 1963; 12: 291, Malmstrom T. The Vacuum - Extractorl Ciinical Aspects Manual. Goteborg Sweden: Elanders Boktrykeri Aktiebolag, 19643. Martius G. Operative Obstetrics. In: Friedman EA (Ed) Stuttgart: Georg Thieme Verlag, 1980


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook