Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore NASKAH TAMAN BUNGA DI TENGAH CORONA

NASKAH TAMAN BUNGA DI TENGAH CORONA

Published by NUR KAMIDAH, 2021-11-26 07:27:55

Description: NASKAH TAMAN BUNGA DI TENGAH CORONA

Search

Read the Text Version

Taman Bunga Di Tengah Corona CORONA DI INDONESIA Corona menyapa Indonesia Datang ke bumi pertiwi Mewabah seantero negri Menyebar dengan tidak tahu diri Karena corona semua dikunci Yang di kota tak bisa kembali Yang datang dari luar negeri Segera mengisolasi diri Ribuan orang jadi korban Kehilangan nyawa dengan sia-sia Meninggalkan sanak saudara Menyia-nyiakan cita-cita 51

Nur Kamidah TITIP RINDU UNTUK GURUKU Sudah sebulan ku libur sekolah Belajar daring dari rumah Tak bisa bertatap muka Hanya menyapa lewat dunia maya Ku rindu pada guruku Yang setiap pagi menyambut kedatanganku Tersenyum dengan binar tulus Menyapa dan menyalamiku Karena virus corona Aku tak bisa ke mana-mana Memendam rindu yang membara Rindu belajar dengan guruku Tak ada perhatian manis 52

Taman Bunga Di Tengah Corona Tak ada pembelajaran yang menyenangkan Semoga wabah cepat berlalu Agar ku bisa mengobati rindu 53

Nur Kamidah KESADARAN YANG TERLAMBAT Disuruh pakai masker ogah Dianjurkan jaga jarak merajuk Dibilang diam dirumah marah-marah Dikasih jam malam teriak-teriak Diimbau ibadah di rumah saja kau unjuk rasa Dilarang keluar kota malah pulang kampung Tidak boleh kumpul-kumpul kau nongkrong Sebenarnya apa maumu? Setelah jatuh korban ribuan orang Kau teriak-teriak ketakutan Melampiaskan kebodohan tak berguna Menyalahkan semua orang Mulailah dengan diri sendiri 54

Taman Bunga Di Tengah Corona Jaga kesehatan keluarga Jangan lupa juga berdoa Agar wabah segera sirna 55

Nur Kamidah RINDU Karena corona… Sekolahku di liburkan Setiap hari hanya belajar di rumah Aku sudah sangat kebosanan Gara-gara corona…. Hilang uang jajanku Jauh dari teman-temanku Hanya bisa menanggung rindu Akibat corona… Tak bisa berjumpa para guru Guruku yang tersayang Yang memberi ilmu dengan kesabaran Aku rindu dengan sekolah Aku rindu pada bapak ibu guru 56

Taman Bunga Di Tengah Corona Aku rindu dengan sahabat dan kawan Aku rindu…. 57

Nur Kamidah PAHLAWANKU Untuk dokter dan suster Yang tak kenal lelah Tak pantang menyerah dan putus asa Yang selalu gagah berani Kau pertaruhkan nyawa Demi menyelamatkan manusia Di tengah pandemik Kau siap jiwa raga Tak pandang tua atau muda Tak peduli kasta kedudukan Semua kauobati Tak terlewat kau selamatkan Terima kasih dokter dan suster Harum namamu di bumi pertiwi 58

Taman Bunga Di Tengah Corona Pahlawan kesehatan Kau selalu kukenang 59

Nur Kamidah CORONA Hebat dan kuatnya engkau Dari Cina kau keliling dunia Kau porak-porandakan manusia Laksana malaikat pencabut nyawa Yang tak bermasker Yang malas cuci tangan Yang berkeliaran tak taat aturan Dengan kejam kau bantai rata Pulanglah ke asalmu Sudah cukup kau menyakiti Sudah cukup kami berduka Kami ingin bahagia 60

Taman Bunga Di Tengah Corona WABAH CORONA Virus corona Kau datang tiba-tiba Membuat ulah tak terduga Mengorbankan nyawa manusia Virus corona Karnamu ayahku tak bekerja Semua sekolah diliburkan Melumpuhkan segala kegiatan Pergilah corona Biarkan ayahku mencari nafkah Menghidupi kami sekeluarga Biar aku bisa ke sekolah 61

Nur Kamidah CORONA Namamu indah memesona Terkenal di seluruh dunia Tak disanjung tak dipuja Tapi dicemooh dan hina Kau membuat orang sakit Banyak orang takut keluar rumah Semua sekolah diliburkan Menjadikan kami kesusahan Karnamu kami ketakutan Pelajaran sekolah terganggu Tak bisa bertemu sahabat dan kawan Jauh dari saudara Pergilah dari dunia biarkan kami damai sentosa 62

Taman Bunga Di Tengah Corona bekerja dan sekolah seperti biasa Hidup bahagia penuh warna 63

Nur Kamidah Biodata Penulis Nur Kamidah, lahir di Kendal pada tanggal 10 Januari 1982. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sehari-hari bekerja sebagai pendidik di SDN Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kab. Kendal Prov. Jawa Tengah. Di tengah kesibukan sebagai pendidik serta melayani keluarga, penulis masih ingin tetap berkarya demi menyalurkan hasrat menulis dan berbagi pengalaman serta pengetahuan kepada peserta didik khususnya dan teman- teman peminat serta pemerhati sastra anak khususnya. Memiliki satu orang putra bernama Muhammad Luay Rizqy Sunarko Putra. Selain menulis juga memiliki hobi travelling, serta membaca karya sastra. 64


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook